bab i pendahuluan 1.1 1.1 · 1.1 gambaran umum citilink indonesia 1.1.1 profil perusahaan citilink...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia
1.1.1 Profil Perusahaan
Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT.
Garuda Indonesia Airlines. Citilink lebih ditujukan untuk individual
penumpang yang tidak memerlukan full frills Service, dalam arti citilink
hanya memberikan “basic service” yang dibutuhkan penumpang. Produk
layanan Citilink yang hanya memberikan basic service ini, disiapkan untuk
penerbangan point to point dimana alokasi seatnya adalah “all economy” dan
saat ini hanya ada satu harga pada setiap penerbangan citilink, hal ini
dimaksudkan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi penumpang dari
segi ketersediaan seat dibanding airlines lain yang menerapkan sub-classes
(biasanya seat dengan harga terjangkau dibatasi ketersediannya).
Gambar 1.1
Logo Citilink
Sumber : www.citilink.co.id
Citilink bergerak dalam layanan penerbangan domestik yang meliputi
daerah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Tarakan, Makasar,
Gorontalo, Denpasar, Kendari, dan Palu dengan harga kelas ekonomi. Citilink
didirikan pada tanggal 16 Juli 2001 yang pada saat itu yang menjabat
pimpinan adalah Abdul Gami. Citilink berlokasi di Jalan Merdeka Selatan
No.13 Jakarta.
Seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan maka Citilink
memperluas usahanya dengan membuka cabang di Surabaya, Makasar, dan
Balikpapan. Didalam pengoperasiannya Citilink menggunakan 2 jenis
pesawat Fokker F- 28 dan Boeing B737- 300 (Pada Januari tahun 2005).
2
Citilink mempunyai moto yaitu “better fly citilink” yang ditujukan kepada
budget traveler kelas ekonomi dengan harga tiket sekitar 30 % lebih murah
dari tiket Garuda Indonesia secara normal.
Citilink dalam melayani penumpang didalam pembelian tiket
menggunakan ATM dan internet, kemudian penumpang Citilink akan
mendapat nomor pin Citilink untuk dilanjutkan di bandara untuk
mendapatkan boarding pass. Ini tersedia di outlet-outlet Citilink di kota yang
tersedia dan di official website citilink itu sendiri.
1.1.2 Sejarah PT. Citilink Indonesia
PT Citilink Indonesia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia,
didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 1 Tanggal 6 Januari
2009, berkedudukan di sidoarjo, Jawa Timur, dengan pengesahan dari
Menkhumham No. AHU-14555.AH.01.01 Tahun 2009 tanggal 22 April
2009. Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan adalah 67 % PT Garuda
Indonesia.
Penerbangan Citilink pada awalnya merupakan penerbangan yang
dikelola oleh SBU Citilink milik Garuda Indonesia beroperasi dengan AOC
Garuda dengan menggunakan nomor penerbangan Garuda sejak Mei 2011.
Pada bulan Agustus 2012, Citilink telah beroperasi sebagai maskapai
berbiaya murah dalam bentuk divisi bisnis Garuda Indonesia. Pada Juli 2012,
Citilink melayani 8 tujuan domestik yang menghubungkan Jakarta ke
Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Balikpapan dan Batam, 15
September 2012, Citilink resmi membuka rute baru ke Lombok (Bandara
Internasional Lombok) dengan rute Surabaya – Lombok.
Setelah perubahan signifikan bisnis Garuda ditahun 2011/2012,
pengembangan dan expasnsi Citilink turut menjadi fokus utama Garuda
Group, lalu Citilink memiliki target untuk memperoleh keuntungan di tahun
2015 & menjadi maskapai penerbangan berbiaya murah terkemuka di
kawasan regional.
3
1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki Visi dan Misi guna mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut. Begitu juga dengan perusahaan Citilink , yang
mempunyai visi misi sebagai berikut :
1. Visi
Meningkatkan kepuasan konsumen dengan cara peningkatan pada
performa ketepatan waktu, kenyataan konsumen, teknologi
keselamatan dan harga yang terjangkau dan siap dalam
menghadapi persaingan yang ada.
2. Misi
Meraih pangsa pasar domestic yang sudah direbut oleh
pesaingnya dan melayani rute penerbangan domestik (point to
point).
1.2 Latar Belakang Masalah
Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi
masyarakat untuk berpindah dari satu kota, pulau bahkan negara lainnya
karena jarak dan waktu yang ditempuh cukup singkat. Menurut Nur Nasution
(2004:2), Tranportasi adalah pemindahan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuannya yang menjamin keamanan, keselamatan, kecepatan dan
terjangkaunya tempat yang dituju , Transportasi juga dibagi menjadi lima
seperti angkutan kereta api (rail road railyway), angkutan bermotor dan jalan
raya (motor road/highway transportation), angkutan laut (water/sea
Transportation), angkutan udara (Air Transportation) dan angkutan pipa
(pipe line) . Sehingga dari kelima kategori transportasi diatas transportasi
udara menjadi saranan yang paling diminati masyarakat khususnya pesawat
terbang, transportasi udara setiap harinya semakin diminati oleh masyarakat
sehingga banyaknya maskapai-maskapai yang bermunculan dan menawarkan
jasa ini mulai dari low class sampai yang high class, dalam hal berikut
masyarakat pun semakin berminat untuk menggunakan transportasi udara
karena estimasi waktu yang ditargetkan cukup singkat dan menghemat waktu
4
sehingga masyarakat lebih memilih transportasi udara dibandingkan
transportasi lainnya karena beberapa faktor seperti waktu dan kenyamanan.
Dalam berjalannya waktu kebutuhan transportasi semakin banyak dan
berkembang pesat, khususnya di industri penerbangan Indonesia, sampai saat
ini jumlah maskapai penerbangan niaga berjadwal tahun 2016 yang
beroperasi di Indonesia ada 12 maskapai penerbangan, dapat dilihat pada
Tabel 1.1 :
TABEL 1.1.
Daftar Penerbangan Niaga Berjadwal Tahun 2016
No Nama Perusahaan
1 PT GARUDA INDONESIA
2 PT MANDALA AIRLINES
3 PT INDONESIA AIR ASIA
4 PT LION MENTARI AIRLINES
5 PT WINGS ABADI AIRLINES
6 PT SRIWIJAYA AIR
7 PT KAL STAR AVIATION
8 PT TRAVEL EXPRESS AVIATION
9 PT CITILINK INDONESIA
10 PT TRANSNUSA AVIATION MANDIRI
11 PT BATIK AIR INDONESIA
12 PT ASI PUDJIASTUTI AVIATION
13 PT AVIASTAR MANDIRI
Sumber : hubud.dephub.go.id, 2016
Dengan semakin banyaknya bermunculan maskapai penerbangan
akan berdampak kepada konsumen yang akhirnya memilih maskapai tersebut
karena harganya, kualitasnya bahkan pelayanannaya. Dalam hal itu jumlah
penumpang jasa penerbangan juga mengalami kenaikan dan penurunan dapat
lihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut :
5
TABEL 1.2
Jumlah Penumpang Jasa Penerbangan Indonesia
Tahun 2011-2015
Tahun Keberangkatan dalam Negeri Keberangkatan Luar Negeri
Penumpang (orang) Penumpang (orang)
2011 53.313.682 10.247.650
2012 57.063.087 11.665.681
2013 56.554.457 8.935.160
2014 71.198.133 14.511.720
2015 21.420.433 2.754.710
Sumber : hubud.dephub.go.id, 2016
Dapat dilihat dari data tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa data jumlah
seluruh penumpang angkutan udara dalam lima tahun terakhir yakni tahun
2011-2015 setiap tahunnya terdapat kenaikan penumpang yang cukup
signifikan kecuali tahun 2013-2015 yang pada saat itu sedang terjadi
kemerosotan ekonomi oleh beberapa faktor salah satunya kenaikan bahan
bakar minyak sehingga penurunan terjadi cukup besar.
Keberadaan maskapai Citilink Indonesia yang menggunakan strategi
low cost carrier semakin diminati oleh masyarakat. Jumlah penumpang dari
tahun ke tahun pun mengalami peningkatan terutama dalam 5 tahun terakhir
seperti terlihat pada Gambar 1.2 dibawah ini :
GAMBAR 1.2
Jumlah Penumpang Citilink Indonesia
Januari 2011 – November 2015
Sumber : Data diolah, 2016
1.42.8 3.5
5.56.8
0
5
10
2011 2012 2013 2014 2015
Data penumpang Citilink Indonesia
Januari 2011 - November 2015
6
Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) Citilink
Indonesia yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group yang dimana
telah mencatatkan peningkatan penumpang per tahunnya ( Marketeers.com,
2016), yang dimana pada tahun 2015 Citilink Indonesia berhasil 6,8 juta
penumpang diterbangkan, tahun 2014 mencapai 5,5 juta penumpang, tahun
2013 mencapai 3,5 juta penumpang, tahun 2012 mencapai 2,8 juta
penumpang dan tahun 2011 mencapai 1,4 juta penumpang, dapat
disumpulkan bahwa setiap tahunnya penerbangan Citilink Indonesia
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam hal ini terdapat fenomena
kebutuhan masyarakat akan transportasi udara dan membuat Citilink tidak
lepas dari hal promosi melalui media sosial yang dilakukan selama beberapa
tahun terakhir.
Pada era yang modern ini perkembangan dan kebutuhan internet di
Indonesia maupun dunia semakin pesat khususnya internet, Internet
(Interconnection-Network) adalah suatu teknologi modern berupa jaringan
yang saat ini menjadi teknologi yang paling diminati oleh semua orang karena
kemudahannya seperti kemudahan untuk mengetahui dunia, interaksi baru,
market place baru, hubungan dunia tanpa batas dan pemasaran internet.
Pemasaran internet (internet marketing) adalah pemasaran yang
menggunakan teknologi internet sebagai saluran penyampaian isi pesan
kepada banyak orang secara bersamaan dan seketika dalam kurun waktu
tertentu (Hermawan, 2012:228). Dalam hal diatas kita membahas media
sosial merupakan media massa modern yang paling efektif untuk melakukan
aktivitas promosi karena tidak membutuhkan biaya yang tidak terlalu banyak,
sehingga banyakannya perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai
strategi pemasarannya, terdapat jutaan akun yang terdiri dari pengguna, mitra,
perusahaan maupun para pengiklan telah menjadikan sosial media sebagai
bagian penting dalam kehidupan mereka baik kehidupan nasional, kultural,
bisnis maupun kehidupan keseharian. Sehingga sosial media telah menjadi
konektor bagi setiap momentum para penggunanya.
7
GAMBAR 1.3
Top Active Social Platforms
Sumber : wearesocial.sg,2016
Facebook yang merupakan jejaring sosial yang meningkat setiap
tahunnya, dengan jumlah pengguna di Indonesia sebesar 15 % walaupun
blackberry Messenger (BBM) berada di urutan pertama akan tetapi facebook
merupakan media promosi yang diminati oleh perusahaan bisnis karena ke
efektivannya dalam mempromosikan suatu barang atau jasa.
Facebook adalah pasar penghubung pemasaran, dan keberadaannya
yang telah mengancam platform media milik perusahaan sendiri (owned
media) dan media yang dibayar (paid media). Jaringan yang diciptakan
mampu menghubungkan pelanggan dengan pemasar secara lebih itensif
dengan biaya yang cukup murah. Seperti halnya pemasara, publisher berita
pun telah memanfaatkan Facebook untuk mendistribusikan konten dan
meraih khalayak baru (Hermawan, 2012:226).
Salah satu perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai media
promosinya adalah Citilink Indonesia. Maskapai penerbangan yang berbasis
low cost carrier membuat jasa penerbangan ini diminati oleh konsumen
karena harganya yang terjangkau. Dalam hal tersebut semakin banyaknya
maskapai penerbangan yang menerapkan strategi penerbangan berbasis low
cost carrier sehingga membuat Citilink Indonesia untuk melakukan promosi
dengan aktif, banyaknya alternatif yang dibuat oleh Citilink Indonesia
bertujuan agar konsumen tidak berhenti untuk memakai jasa maskapai
penerbangan ini seperti memberikan berbagai promosi yang cukup menarik,
8
salah satunya tampilan dari media sosial Facebook sebagai media promosi
Citilink Indonesia.
GAMBAR 1.4
Profil Facebook Citilink Indonesia
Sumber : www.Facebook.com/Citilink, 2016
Pada Gambar 1.4 Profil Facebook Citilink diatas terdapat foto profil
yang merupakan logo PT Citilink Indonesia yang merupakan ciri khas dari
perusahaan tersebut , sampul Facebook Citilink merupakan promo utama
yang paling banyak menarik perhatian konsumen.
GAMBAR 1.5
Kiriman Promosi Citilink
Sumber : www.Facebook.com/Citilink, 2016
Pada gambar 1.5 diatas merupakan salah satu kiriman bentuk promosi
Citilink di Facebook yang berupa gambar yang dapat mengundang interaksi
khalayak.
9
Media sosial sebagai media penjualan dan promosi yang diharapkan
mampu memberi pengaruh kepada konsumen dalam pemilihan kebutuhan,
dapat diartikan dengan adanya Citilink Indonesia yang menggunakan strategi
low cost carrier membuat maskapai ini diminati. Salah satunya promosi
menggunakan Facebook, merupakan hal yang sangat penting sebagai media
promosi bisnis ataupun meningkatkan brand image atau citra merek Citilink
Indonesia.
Berikut tampilan perbandingan statistik Facebook Citilink Indonesia
dengan Air Asia Indonesia Berdasarkan socialbaker Facebook Maret 2016.
GAMBAR 1.6
Perbandingan Facebook Statistics Citilink dan Air Asia Indonesia
sumber : www.socialbakers.com, 2016
Pada gambar Facebook statistik Citilink Indonesia dan Air Asia
Indonesia diatas dapat dilihat bahwa Air Asia Indonesia memiliki fans atau
penggemar sebanyak 842.327 sedangkan Citilink Indonesia memiliki fans
atau penggemar sebanyak 211.016, Batik Air memiliki penggemar sebanyak
10
31.648 dan Sriwijaya Air memiliki penggemar sebanyak 7.889. Maka dilihat
dari jumlah penggemar Facebook masing-masiing keempat perusahaan
maskapai penerbangan tersebut dapat dilihat efektifitas ativitas promosi
Facebook, keempat perusahaan maskapai penerbangan seperti Citilink
Indonesia, Air Asia Indonesia, Batik Air, dan Sriwijaya Air merupakan
Penerbangan yang menggunakan strategi low cost carrier tapi dari
perbandingan diatas jumlah penggemar di Facebook Air Asia yang memiliki
penggemar paling banyak dibandingkan dengan Citilink Indonesia, akan
tetapi dari keempat maskapai penerbangan yang telah disebutkan diatas citra
merek terhadap Citilink Indonesia lebih besar dibandingkan dari keempat
maskapai penerbangan tersebut.
Sosial media marketing sangat penting bagi perusahaan untuk
melakukan promosi bisnis ataupun meningkatkan brand image yang dapat
muncul di benak konsumen sehingga mengingatkan pada masakpai Citilink
Indonesia apabila menginginkan transportasi low cost carrier. Pada Top
Brand Award Citilink berada di posisi TOP ketiga setelah Garuda Indonesia
di posisi TOP kesatu dan Lion Air Indonesia di posisi TOP kedua, lalu diikuti
Air Asia Indonesia di posisi keempat, Sriwijaya Air di posisi kelima dan Batik
Air di posisi keenam.
GAMBAR 1.7
Top Brand Airlines
Sumber : www.topbrand-award.com, 2016
Saat ini maskapai penerbangan yang menggunakan strategi low cost
carrier lebih didominasi oleh Citilink Indonesia dan Air Asia Indonesia.
Semakin meningkatnya persaingan diantara maskapai penerbangan low cost
carrier sehingga perusahaan harus mempertinggi keberhasilan dalam
11
memikat konsumen baru serta mempertahankan kembali konsumen lama.
Konsumen akan cenderung menggunakan transportasi udara yang murah
yang memiliki merek yang baik, berkualitas dan sering digunakan oleh orang
banyak.
Perusahaan harus mampu menawarkan penerbangan yang berkualitas
dengan harga yang tidak terlalu tinggi, dengan menggunakan promosi-
promosi yang menarik, sehingga memungkinkan perusahaan mendapat
keuntungan lebih baik dibandingkan dengan pesaing dan dapat
menunmbuhkan citra merek bagi perusahaan dan konsumen. Pada sosial
media Facebook konsumen dapat melihat secara rinci promosi-promosi yang
sedang diadakan oleh perusahaan seperti jalan-jalan keluar kota dengan harga
yang sudah mengalami potongan. Komunikasi pemasaran melalui media
sosial Facebook melalui proses yang sistematis berdasarkan manajemen
konsep merek brand image mampu memunculkan suatu merek dalam benak
konsumen dalam mengingat Citilink Indonesia diharapkan dapat melakukan
strategi promosi penjualan melalui media sosial Facebook agar brand image
atau citra merek dapat menjadi baik di benak konsumen. Berdasarkan
fenomena diatas maka penulis mengambil judul penelitian “ Pengaruh
Aktivitas Promosi Media Sosial Facebook Terhadap Brand Image
Citilink Indonesia”.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa
masalah, yaitu :
1. Bagaimanakah pengaruh aktivitas promosi media sosial Facebook
Citilink Indonesia ?
2. Bagaimanakah brand image Citilink Indonesia ?
3. Seberapa besar pengaruh aktivitas promosi media sosial Facebook
terhadap brand image Citilink Indonesia ?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian oleh penulis adalah sebagai berikut :
12
1. Untuk mengetahui aktivitas promosi media sosial Facebook Citilink
Indonesia
2. Untuk mengetahui seberapa besar brand image dari Citilink
Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh promosi media sosial Facebook
terhadap brand image Citilink Indonesia
1.5 Kegunaan Penelitian
Hasil dalam laporan ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak berikut :
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana dalam pembelajaran penelitian serta menambah
pengetahuan dan wawasan sehingga ilmu teori yang peneliti
pelajari dalam setiap kuliah dapat diaplikasikan penelitian ini dan
juga menambah kemampuan menganalisis sebuah fenomena
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai bahan untuk
menunjang atau meningkatkan aktivitas promosi khususnya di
sosial media Facebook sehingga menjadikan Citilink Indonesia
menjadi lebih baik dan banyak diminati oleh semua kalangan
masyarakat.
c. Bagi Pembaca
Penelitiaan ini diharapkan dapat bermanfaat dan informatif
kepada pembaca dalam bidang pemasaran terutama dalam
promosi yang dilakukan sebuah perusahaan, serta diharapkan
dapat membantu sebagai refrensi untuk penulis yang lain.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini
disusun sebagai berikut :
13
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang objek penelitian yaitu gambaran umum
perusahaan dari Citilink Indonesia, latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika
penulisan.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menerangkamg tentang
promosi dan teori-teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini,
selain itu juga terdapat kerangka pemikiran dan hipotesis.
c. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang definisi variabel, penetuan sampel jenis dan sumber
data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.
d. BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Berisi tentang deskripsi objek peneltiian secara sistematika kemudia di
analisis dengan menggunakan metode penelitian yang telah di tetapkan
untuk selanjutnya diadakan pembahasan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran penelitian terhadap hasil
analisis penelitian yang merupakan implikasi kesimpulan yang berisi
alternatif pemecahan masalah. Dan pada bagian akhir terdiri dari: daftar
pustaka dan lampiran