bab i pendahuluan 1.1 1.1 · 1.1 gambaran umum citilink indonesia 1.1.1 profil perusahaan citilink...

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines. Citilink lebih ditujukan untuk individual penumpang yang tidak memerlukan full frills Service, dalam arti citilink hanya memberikan “basic service” yang dibutuhkan penumpang. Produk layanan Citilink yang hanya memberikan basic service ini, disiapkan untuk penerbangan point to point dimana alokasi seatnya adalah “all economydan saat ini hanya ada satu harga pada setiap penerbangan citilink, hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi penumpang dari segi ketersediaan seat dibanding airlines lain yang menerapkan sub-classes (biasanya seat dengan harga terjangkau dibatasi ketersediannya). Gambar 1.1 Logo Citilink Sumber : www.citilink.co.id Citilink bergerak dalam layanan penerbangan domestik yang meliputi daerah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Tarakan, Makasar, Gorontalo, Denpasar, Kendari, dan Palu dengan harga kelas ekonomi. Citilink didirikan pada tanggal 16 Juli 2001 yang pada saat itu yang menjabat pimpinan adalah Abdul Gami. Citilink berlokasi di Jalan Merdeka Selatan No.13 Jakarta. Seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan maka Citilink memperluas usahanya dengan membuka cabang di Surabaya, Makasar, dan Balikpapan. Didalam pengoperasiannya Citilink menggunakan 2 jenis pesawat Fokker F- 28 dan Boeing B737- 300 (Pada Januari tahun 2005).

Upload: others

Post on 29-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia

1.1.1 Profil Perusahaan

Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT.

Garuda Indonesia Airlines. Citilink lebih ditujukan untuk individual

penumpang yang tidak memerlukan full frills Service, dalam arti citilink

hanya memberikan “basic service” yang dibutuhkan penumpang. Produk

layanan Citilink yang hanya memberikan basic service ini, disiapkan untuk

penerbangan point to point dimana alokasi seatnya adalah “all economy” dan

saat ini hanya ada satu harga pada setiap penerbangan citilink, hal ini

dimaksudkan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi penumpang dari

segi ketersediaan seat dibanding airlines lain yang menerapkan sub-classes

(biasanya seat dengan harga terjangkau dibatasi ketersediannya).

Gambar 1.1

Logo Citilink

Sumber : www.citilink.co.id

Citilink bergerak dalam layanan penerbangan domestik yang meliputi

daerah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Tarakan, Makasar,

Gorontalo, Denpasar, Kendari, dan Palu dengan harga kelas ekonomi. Citilink

didirikan pada tanggal 16 Juli 2001 yang pada saat itu yang menjabat

pimpinan adalah Abdul Gami. Citilink berlokasi di Jalan Merdeka Selatan

No.13 Jakarta.

Seiring dengan perkembangan dunia usaha penerbangan maka Citilink

memperluas usahanya dengan membuka cabang di Surabaya, Makasar, dan

Balikpapan. Didalam pengoperasiannya Citilink menggunakan 2 jenis

pesawat Fokker F- 28 dan Boeing B737- 300 (Pada Januari tahun 2005).

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

2

Citilink mempunyai moto yaitu “better fly citilink” yang ditujukan kepada

budget traveler kelas ekonomi dengan harga tiket sekitar 30 % lebih murah

dari tiket Garuda Indonesia secara normal.

Citilink dalam melayani penumpang didalam pembelian tiket

menggunakan ATM dan internet, kemudian penumpang Citilink akan

mendapat nomor pin Citilink untuk dilanjutkan di bandara untuk

mendapatkan boarding pass. Ini tersedia di outlet-outlet Citilink di kota yang

tersedia dan di official website citilink itu sendiri.

1.1.2 Sejarah PT. Citilink Indonesia

PT Citilink Indonesia adalah anak perusahaan Garuda Indonesia,

didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 1 Tanggal 6 Januari

2009, berkedudukan di sidoarjo, Jawa Timur, dengan pengesahan dari

Menkhumham No. AHU-14555.AH.01.01 Tahun 2009 tanggal 22 April

2009. Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan adalah 67 % PT Garuda

Indonesia.

Penerbangan Citilink pada awalnya merupakan penerbangan yang

dikelola oleh SBU Citilink milik Garuda Indonesia beroperasi dengan AOC

Garuda dengan menggunakan nomor penerbangan Garuda sejak Mei 2011.

Pada bulan Agustus 2012, Citilink telah beroperasi sebagai maskapai

berbiaya murah dalam bentuk divisi bisnis Garuda Indonesia. Pada Juli 2012,

Citilink melayani 8 tujuan domestik yang menghubungkan Jakarta ke

Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Balikpapan dan Batam, 15

September 2012, Citilink resmi membuka rute baru ke Lombok (Bandara

Internasional Lombok) dengan rute Surabaya – Lombok.

Setelah perubahan signifikan bisnis Garuda ditahun 2011/2012,

pengembangan dan expasnsi Citilink turut menjadi fokus utama Garuda

Group, lalu Citilink memiliki target untuk memperoleh keuntungan di tahun

2015 & menjadi maskapai penerbangan berbiaya murah terkemuka di

kawasan regional.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

3

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki Visi dan Misi guna mencapai tujuan dari

perusahaan tersebut. Begitu juga dengan perusahaan Citilink , yang

mempunyai visi misi sebagai berikut :

1. Visi

Meningkatkan kepuasan konsumen dengan cara peningkatan pada

performa ketepatan waktu, kenyataan konsumen, teknologi

keselamatan dan harga yang terjangkau dan siap dalam

menghadapi persaingan yang ada.

2. Misi

Meraih pangsa pasar domestic yang sudah direbut oleh

pesaingnya dan melayani rute penerbangan domestik (point to

point).

1.2 Latar Belakang Masalah

Transportasi merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi

masyarakat untuk berpindah dari satu kota, pulau bahkan negara lainnya

karena jarak dan waktu yang ditempuh cukup singkat. Menurut Nur Nasution

(2004:2), Tranportasi adalah pemindahan manusia dari tempat asal ke tempat

tujuannya yang menjamin keamanan, keselamatan, kecepatan dan

terjangkaunya tempat yang dituju , Transportasi juga dibagi menjadi lima

seperti angkutan kereta api (rail road railyway), angkutan bermotor dan jalan

raya (motor road/highway transportation), angkutan laut (water/sea

Transportation), angkutan udara (Air Transportation) dan angkutan pipa

(pipe line) . Sehingga dari kelima kategori transportasi diatas transportasi

udara menjadi saranan yang paling diminati masyarakat khususnya pesawat

terbang, transportasi udara setiap harinya semakin diminati oleh masyarakat

sehingga banyaknya maskapai-maskapai yang bermunculan dan menawarkan

jasa ini mulai dari low class sampai yang high class, dalam hal berikut

masyarakat pun semakin berminat untuk menggunakan transportasi udara

karena estimasi waktu yang ditargetkan cukup singkat dan menghemat waktu

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

4

sehingga masyarakat lebih memilih transportasi udara dibandingkan

transportasi lainnya karena beberapa faktor seperti waktu dan kenyamanan.

Dalam berjalannya waktu kebutuhan transportasi semakin banyak dan

berkembang pesat, khususnya di industri penerbangan Indonesia, sampai saat

ini jumlah maskapai penerbangan niaga berjadwal tahun 2016 yang

beroperasi di Indonesia ada 12 maskapai penerbangan, dapat dilihat pada

Tabel 1.1 :

TABEL 1.1.

Daftar Penerbangan Niaga Berjadwal Tahun 2016

No Nama Perusahaan

1 PT GARUDA INDONESIA

2 PT MANDALA AIRLINES

3 PT INDONESIA AIR ASIA

4 PT LION MENTARI AIRLINES

5 PT WINGS ABADI AIRLINES

6 PT SRIWIJAYA AIR

7 PT KAL STAR AVIATION

8 PT TRAVEL EXPRESS AVIATION

9 PT CITILINK INDONESIA

10 PT TRANSNUSA AVIATION MANDIRI

11 PT BATIK AIR INDONESIA

12 PT ASI PUDJIASTUTI AVIATION

13 PT AVIASTAR MANDIRI

Sumber : hubud.dephub.go.id, 2016

Dengan semakin banyaknya bermunculan maskapai penerbangan

akan berdampak kepada konsumen yang akhirnya memilih maskapai tersebut

karena harganya, kualitasnya bahkan pelayanannaya. Dalam hal itu jumlah

penumpang jasa penerbangan juga mengalami kenaikan dan penurunan dapat

lihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut :

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

5

TABEL 1.2

Jumlah Penumpang Jasa Penerbangan Indonesia

Tahun 2011-2015

Tahun Keberangkatan dalam Negeri Keberangkatan Luar Negeri

Penumpang (orang) Penumpang (orang)

2011 53.313.682 10.247.650

2012 57.063.087 11.665.681

2013 56.554.457 8.935.160

2014 71.198.133 14.511.720

2015 21.420.433 2.754.710

Sumber : hubud.dephub.go.id, 2016

Dapat dilihat dari data tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa data jumlah

seluruh penumpang angkutan udara dalam lima tahun terakhir yakni tahun

2011-2015 setiap tahunnya terdapat kenaikan penumpang yang cukup

signifikan kecuali tahun 2013-2015 yang pada saat itu sedang terjadi

kemerosotan ekonomi oleh beberapa faktor salah satunya kenaikan bahan

bakar minyak sehingga penurunan terjadi cukup besar.

Keberadaan maskapai Citilink Indonesia yang menggunakan strategi

low cost carrier semakin diminati oleh masyarakat. Jumlah penumpang dari

tahun ke tahun pun mengalami peningkatan terutama dalam 5 tahun terakhir

seperti terlihat pada Gambar 1.2 dibawah ini :

GAMBAR 1.2

Jumlah Penumpang Citilink Indonesia

Januari 2011 – November 2015

Sumber : Data diolah, 2016

1.42.8 3.5

5.56.8

0

5

10

2011 2012 2013 2014 2015

Data penumpang Citilink Indonesia

Januari 2011 - November 2015

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

6

Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) Citilink

Indonesia yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group yang dimana

telah mencatatkan peningkatan penumpang per tahunnya ( Marketeers.com,

2016), yang dimana pada tahun 2015 Citilink Indonesia berhasil 6,8 juta

penumpang diterbangkan, tahun 2014 mencapai 5,5 juta penumpang, tahun

2013 mencapai 3,5 juta penumpang, tahun 2012 mencapai 2,8 juta

penumpang dan tahun 2011 mencapai 1,4 juta penumpang, dapat

disumpulkan bahwa setiap tahunnya penerbangan Citilink Indonesia

mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam hal ini terdapat fenomena

kebutuhan masyarakat akan transportasi udara dan membuat Citilink tidak

lepas dari hal promosi melalui media sosial yang dilakukan selama beberapa

tahun terakhir.

Pada era yang modern ini perkembangan dan kebutuhan internet di

Indonesia maupun dunia semakin pesat khususnya internet, Internet

(Interconnection-Network) adalah suatu teknologi modern berupa jaringan

yang saat ini menjadi teknologi yang paling diminati oleh semua orang karena

kemudahannya seperti kemudahan untuk mengetahui dunia, interaksi baru,

market place baru, hubungan dunia tanpa batas dan pemasaran internet.

Pemasaran internet (internet marketing) adalah pemasaran yang

menggunakan teknologi internet sebagai saluran penyampaian isi pesan

kepada banyak orang secara bersamaan dan seketika dalam kurun waktu

tertentu (Hermawan, 2012:228). Dalam hal diatas kita membahas media

sosial merupakan media massa modern yang paling efektif untuk melakukan

aktivitas promosi karena tidak membutuhkan biaya yang tidak terlalu banyak,

sehingga banyakannya perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai

strategi pemasarannya, terdapat jutaan akun yang terdiri dari pengguna, mitra,

perusahaan maupun para pengiklan telah menjadikan sosial media sebagai

bagian penting dalam kehidupan mereka baik kehidupan nasional, kultural,

bisnis maupun kehidupan keseharian. Sehingga sosial media telah menjadi

konektor bagi setiap momentum para penggunanya.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

7

GAMBAR 1.3

Top Active Social Platforms

Sumber : wearesocial.sg,2016

Facebook yang merupakan jejaring sosial yang meningkat setiap

tahunnya, dengan jumlah pengguna di Indonesia sebesar 15 % walaupun

blackberry Messenger (BBM) berada di urutan pertama akan tetapi facebook

merupakan media promosi yang diminati oleh perusahaan bisnis karena ke

efektivannya dalam mempromosikan suatu barang atau jasa.

Facebook adalah pasar penghubung pemasaran, dan keberadaannya

yang telah mengancam platform media milik perusahaan sendiri (owned

media) dan media yang dibayar (paid media). Jaringan yang diciptakan

mampu menghubungkan pelanggan dengan pemasar secara lebih itensif

dengan biaya yang cukup murah. Seperti halnya pemasara, publisher berita

pun telah memanfaatkan Facebook untuk mendistribusikan konten dan

meraih khalayak baru (Hermawan, 2012:226).

Salah satu perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai media

promosinya adalah Citilink Indonesia. Maskapai penerbangan yang berbasis

low cost carrier membuat jasa penerbangan ini diminati oleh konsumen

karena harganya yang terjangkau. Dalam hal tersebut semakin banyaknya

maskapai penerbangan yang menerapkan strategi penerbangan berbasis low

cost carrier sehingga membuat Citilink Indonesia untuk melakukan promosi

dengan aktif, banyaknya alternatif yang dibuat oleh Citilink Indonesia

bertujuan agar konsumen tidak berhenti untuk memakai jasa maskapai

penerbangan ini seperti memberikan berbagai promosi yang cukup menarik,

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

8

salah satunya tampilan dari media sosial Facebook sebagai media promosi

Citilink Indonesia.

GAMBAR 1.4

Profil Facebook Citilink Indonesia

Sumber : www.Facebook.com/Citilink, 2016

Pada Gambar 1.4 Profil Facebook Citilink diatas terdapat foto profil

yang merupakan logo PT Citilink Indonesia yang merupakan ciri khas dari

perusahaan tersebut , sampul Facebook Citilink merupakan promo utama

yang paling banyak menarik perhatian konsumen.

GAMBAR 1.5

Kiriman Promosi Citilink

Sumber : www.Facebook.com/Citilink, 2016

Pada gambar 1.5 diatas merupakan salah satu kiriman bentuk promosi

Citilink di Facebook yang berupa gambar yang dapat mengundang interaksi

khalayak.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

9

Media sosial sebagai media penjualan dan promosi yang diharapkan

mampu memberi pengaruh kepada konsumen dalam pemilihan kebutuhan,

dapat diartikan dengan adanya Citilink Indonesia yang menggunakan strategi

low cost carrier membuat maskapai ini diminati. Salah satunya promosi

menggunakan Facebook, merupakan hal yang sangat penting sebagai media

promosi bisnis ataupun meningkatkan brand image atau citra merek Citilink

Indonesia.

Berikut tampilan perbandingan statistik Facebook Citilink Indonesia

dengan Air Asia Indonesia Berdasarkan socialbaker Facebook Maret 2016.

GAMBAR 1.6

Perbandingan Facebook Statistics Citilink dan Air Asia Indonesia

sumber : www.socialbakers.com, 2016

Pada gambar Facebook statistik Citilink Indonesia dan Air Asia

Indonesia diatas dapat dilihat bahwa Air Asia Indonesia memiliki fans atau

penggemar sebanyak 842.327 sedangkan Citilink Indonesia memiliki fans

atau penggemar sebanyak 211.016, Batik Air memiliki penggemar sebanyak

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

10

31.648 dan Sriwijaya Air memiliki penggemar sebanyak 7.889. Maka dilihat

dari jumlah penggemar Facebook masing-masiing keempat perusahaan

maskapai penerbangan tersebut dapat dilihat efektifitas ativitas promosi

Facebook, keempat perusahaan maskapai penerbangan seperti Citilink

Indonesia, Air Asia Indonesia, Batik Air, dan Sriwijaya Air merupakan

Penerbangan yang menggunakan strategi low cost carrier tapi dari

perbandingan diatas jumlah penggemar di Facebook Air Asia yang memiliki

penggemar paling banyak dibandingkan dengan Citilink Indonesia, akan

tetapi dari keempat maskapai penerbangan yang telah disebutkan diatas citra

merek terhadap Citilink Indonesia lebih besar dibandingkan dari keempat

maskapai penerbangan tersebut.

Sosial media marketing sangat penting bagi perusahaan untuk

melakukan promosi bisnis ataupun meningkatkan brand image yang dapat

muncul di benak konsumen sehingga mengingatkan pada masakpai Citilink

Indonesia apabila menginginkan transportasi low cost carrier. Pada Top

Brand Award Citilink berada di posisi TOP ketiga setelah Garuda Indonesia

di posisi TOP kesatu dan Lion Air Indonesia di posisi TOP kedua, lalu diikuti

Air Asia Indonesia di posisi keempat, Sriwijaya Air di posisi kelima dan Batik

Air di posisi keenam.

GAMBAR 1.7

Top Brand Airlines

Sumber : www.topbrand-award.com, 2016

Saat ini maskapai penerbangan yang menggunakan strategi low cost

carrier lebih didominasi oleh Citilink Indonesia dan Air Asia Indonesia.

Semakin meningkatnya persaingan diantara maskapai penerbangan low cost

carrier sehingga perusahaan harus mempertinggi keberhasilan dalam

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

11

memikat konsumen baru serta mempertahankan kembali konsumen lama.

Konsumen akan cenderung menggunakan transportasi udara yang murah

yang memiliki merek yang baik, berkualitas dan sering digunakan oleh orang

banyak.

Perusahaan harus mampu menawarkan penerbangan yang berkualitas

dengan harga yang tidak terlalu tinggi, dengan menggunakan promosi-

promosi yang menarik, sehingga memungkinkan perusahaan mendapat

keuntungan lebih baik dibandingkan dengan pesaing dan dapat

menunmbuhkan citra merek bagi perusahaan dan konsumen. Pada sosial

media Facebook konsumen dapat melihat secara rinci promosi-promosi yang

sedang diadakan oleh perusahaan seperti jalan-jalan keluar kota dengan harga

yang sudah mengalami potongan. Komunikasi pemasaran melalui media

sosial Facebook melalui proses yang sistematis berdasarkan manajemen

konsep merek brand image mampu memunculkan suatu merek dalam benak

konsumen dalam mengingat Citilink Indonesia diharapkan dapat melakukan

strategi promosi penjualan melalui media sosial Facebook agar brand image

atau citra merek dapat menjadi baik di benak konsumen. Berdasarkan

fenomena diatas maka penulis mengambil judul penelitian “ Pengaruh

Aktivitas Promosi Media Sosial Facebook Terhadap Brand Image

Citilink Indonesia”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa

masalah, yaitu :

1. Bagaimanakah pengaruh aktivitas promosi media sosial Facebook

Citilink Indonesia ?

2. Bagaimanakah brand image Citilink Indonesia ?

3. Seberapa besar pengaruh aktivitas promosi media sosial Facebook

terhadap brand image Citilink Indonesia ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian oleh penulis adalah sebagai berikut :

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

12

1. Untuk mengetahui aktivitas promosi media sosial Facebook Citilink

Indonesia

2. Untuk mengetahui seberapa besar brand image dari Citilink

Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh promosi media sosial Facebook

terhadap brand image Citilink Indonesia

1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil dalam laporan ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak berikut :

a. Bagi Penulis

Sebagai sarana dalam pembelajaran penelitian serta menambah

pengetahuan dan wawasan sehingga ilmu teori yang peneliti

pelajari dalam setiap kuliah dapat diaplikasikan penelitian ini dan

juga menambah kemampuan menganalisis sebuah fenomena

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai bahan untuk

menunjang atau meningkatkan aktivitas promosi khususnya di

sosial media Facebook sehingga menjadikan Citilink Indonesia

menjadi lebih baik dan banyak diminati oleh semua kalangan

masyarakat.

c. Bagi Pembaca

Penelitiaan ini diharapkan dapat bermanfaat dan informatif

kepada pembaca dalam bidang pemasaran terutama dalam

promosi yang dilakukan sebuah perusahaan, serta diharapkan

dapat membantu sebagai refrensi untuk penulis yang lain.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini

disusun sebagai berikut :

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 · 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines

13

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang objek penelitian yaitu gambaran umum

perusahaan dari Citilink Indonesia, latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika

penulisan.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang landasan teori yang menerangkamg tentang

promosi dan teori-teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini,

selain itu juga terdapat kerangka pemikiran dan hipotesis.

c. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang definisi variabel, penetuan sampel jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.

d. BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Berisi tentang deskripsi objek peneltiian secara sistematika kemudia di

analisis dengan menggunakan metode penelitian yang telah di tetapkan

untuk selanjutnya diadakan pembahasan.

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran penelitian terhadap hasil

analisis penelitian yang merupakan implikasi kesimpulan yang berisi

alternatif pemecahan masalah. Dan pada bagian akhir terdiri dari: daftar

pustaka dan lampiran