bab i pendahuluan a. latar belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/chapter...

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biro perjalanan mempunyai peran penting dalam dunia modern saat ini. Salah satu biro perjalanan atau dalam sebutan asing yaitu travel yang terdapat di kota Medan adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel. PT. Eric Dirgantara Tour & Travelmempunyai tanggung jawab yang besar terhadap penumpangnya, sebab jika ada kelengahan dan kelalaian dari pihak PT. Eric Dirgantara Tour & Travelmaka penumpang tidak bisa menaiki pesawat. Penumpang pesawat udara sebagai konsumen wajib mendapatkan pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. Apabila penumpang tersebut membeli tiket pesawat udara di PT. Eric Dirgantara Tour & Travel dan tidak bisa mengikuti jadwal penerbangan, maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travelharus menanggungjawabinya dengan melakukan kontak langsung dengan kantor pusat penerbangan. Ketidakberangkatan penumpang dapat terjadi apabila pihak penerbangan mengubah jadwal keberangkatan maskapai penerbangan, dapat berubah waktu dan hari dipercepat ataupun diperlambat. 2 2 Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 2 Februari 2014. Terkadang penumpang tersebut memberikan nomor kontak penumpang yang tidak aktif atau nomor palsu sehingga pihak maskapai penerbangan dan pihak travel tidak dapat menghubunginya tetapi ketika penumpang akan berangkat dan sudah tiba di bandara, penumpang tersebut heran bahwa jadwal keberangkatan pesawat telah Universitas Sumatera Utara

Upload: phamthuan

Post on 24-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biro perjalanan mempunyai peran penting dalam dunia modern saat ini.

Salah satu biro perjalanan atau dalam sebutan asing yaitu travel yang terdapat di

kota Medan adalah PT. Eric Dirgantara Tour & Travel. PT. Eric Dirgantara Tour

& Travelmempunyai tanggung jawab yang besar terhadap penumpangnya, sebab

jika ada kelengahan dan kelalaian dari pihak PT. Eric Dirgantara Tour &

Travelmaka penumpang tidak bisa menaiki pesawat.

Penumpang pesawat udara sebagai konsumen wajib mendapatkan

pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. Apabila penumpang tersebut

membeli tiket pesawat udara di PT. Eric Dirgantara Tour & Travel dan tidak bisa

mengikuti jadwal penerbangan, maka PT. Eric Dirgantara Tour & Travelharus

menanggungjawabinya dengan melakukan kontak langsung dengan kantor pusat

penerbangan. Ketidakberangkatan penumpang dapat terjadi apabila pihak

penerbangan mengubah jadwal keberangkatan maskapai penerbangan, dapat

berubah waktu dan hari dipercepat ataupun diperlambat. 2

2 Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 2 Februari 2014.

Terkadang penumpang

tersebut memberikan nomor kontak penumpang yang tidak aktif atau nomor palsu

sehingga pihak maskapai penerbangan dan pihak travel tidak dapat

menghubunginya tetapi ketika penumpang akan berangkat dan sudah tiba di

bandara, penumpang tersebut heran bahwa jadwal keberangkatan pesawat telah

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

diubah. Ini sebagai salah satu bentuk kelengahan PT. Eric Dirgantara Tour &

Travelapabila nomor yang diberikan penumpang ternyata sudah tidak aktif lagi

sehingga penumpang dapat terlantar di bandara.

Bentuk problematika lain yang terjadi pada PT. Eric Dirgantara Tour &

Travelseperti hal ubah jadwal (reschedule),ubah rute (reroute), kesalahan

reservasi, ketidakberangkatan penumpang, pembatalan tiket penumpang,

pengembalian uang penumpang pesawat udara akibat pembatalan (refund),

kenaikan kelas tiket penumpang (upgrade class),city check in yang dilakukan

pihak travel terhadap tiket penumpang pesawat udara, dan lain-lain. Dari sinilah

dapat dilihat bagaimana tanggung jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Traveldalam

menangani kasus-kasus tersebut. Sebab bentuk usaha apapun pasti memiliki risiko

dalam menjalaninya.

Hal yang sering menjadi pembicaraan para penumpang yang menjadi

problematika PT. Eric Dirgantara Tour & Travelselain itu adalah tiket promo.

Seringkali penumpang pesawat udara yang akan membeli tiket menanyakan tiket

promo dan menganggap pihak travel tidak menyediakannya ataupun menaikkan

harganya sehingga merugikan penumpang sebagai konsumen. Hal inilah yang

menjadi bentuk kekeliruan.Tiket promo bukan berarti tiket dengan harga murah

sekali, namun tiket promo adalah harga tiket yang murah pada maskapai tertentu

dengan harga lebih murah dibanding dengan harga tiket normal. Tiket promo ini

tidak dapat dibatalkan dan jika tidak berangkat maka dianggap hangus.3

3Hasil wawancara dengan Nelfi, ticketing dari PT. Eric Dirgantara Tour & Travel pada 2 Februari 2014.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Seperti yang diketahui bahwa tiket sudah dapat dibeli melalui internet

tetapi jika ada permasalahan yang dihadapi penumpang pesawat udara tersebut,

maka lebih baik membeli tiket di travel agar masalah dapat ditangani. 4

Keuntungan membeli tiket pada travel sebenarnya cukup banyak sebab

memudahkan penumpang pesawat udara menghadapi masalah pada penerbangan

yang akan ditumpangi. Jika terjadi permasalahan tiket penumpang tersebut, jika

tidak membeli di travel, maka penumpang harus pergi ke kantor maskapai

penerbangan dan itu mempunyai bagian yang berbeda-beda sesuai dengan

keluhan penumpang.

Pihak

travel tidak dapat membantu masalah tersebut apabila penumpang tidak membeli

tiket kepadanya.PT. Eric Dirgantara Tour & Travelsebenarnya bukan tidak mau

membantu dan melayani penumpang yang mengalami masalah tiketnya melalui

pembelian di internet, tetapi setiap travel agent mempunyai username atau sign in

yang sudah didaftarkan sebelumnya dari sistem yang diinstal oleh pihak

penerbangan kepada travel. Username atau sign in itu hanya dapat membuka code

booking tiket penumpang yang membeli pada travel tersebut. Jadi jika penumpang

tersebut ingin dibantu, maka pihak travel tidak dapat membantunya sehingga

penumpang tersebut harus pergi ke kantor maskapai penerbangannya langsung.

Perlindungan konsumen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

kegiatan bisnis yang sehat.Dalam kegiatan bisnis yang sehat terdapat

4 Oka A. Yoeti. Tours and Travel Marketing, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2003), hal. 31.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

keseimbangan perlindungan hukum antara konsumen dan produsen.Jika tidak ada

perlindungan keseimbangan tersebut maka konsumen berada pada posisi lemah.5

Konsumen sebagai istilah yang sering dipergunakan sehari-hari merupakan

istilah yang perlu untuk diberikan batasan pengertian agar dapat mempermudah

pembahasan tentang perlindungan konsumen sebab konsumen sangat berperan

dalam proses perdagangan.

6

Pengertian Konsumen dalam Rancangan Undang-Undang Perlindungan

Konsumen yang diajukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,

yaitu:Konsumen adalah pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, bagikepentingan diri sendiri atau keluarganya atau orang lain yang

tidak untuk diperdagangkan kembali.

7

Menurut Az. Nasution, ia berpendapat bahwa hukum perlindungan

konsumen merupakan bagian dari hukum konsumen yang memuat asas-asas atau

kaidah-kaidah bersifat mengatur, dan juga mengandung sifat yang melindungi

kepentingan konsumen..

Pada saatDepartemen Perhubungan Republik Indonesia sedang

mempersiapkan suatu Rancangan Undang-Undang Penerbangan baru.Undang-

Undang tersebut menggantikan Undang-Undang Nomor 83 Tahun 1958 tentang

5 Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 yang menyatakan “Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”.

6 Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 yang menyatakan “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”.

7Ahmadi Miru, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Di Indonesia, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), hal. 20.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Penerbangan dan bertujuan untuk mencakup perkembangan kegiatan-kegiatan

penerbangan yang telah dicapai maupun yang diperlukan oleh Indonesia.8

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan perlu

disempurnakan guna menyelaraskan dengan dan perkembangan teknologi,

perubahan paradigma, dan lingkungan strategis termasuk otonomi daerah,

kompetisi di tingkat regional dan global, peran serta masyarakat, persaingan

usaha, konvensi internasional tentang penerbangan, perlindungan profesi,serta

perlindungan konsumen.

9

Pengertian Penerbangan adalah padanan dari perkataan “aviation”, bukan

padanan dari perkataan aerial navigation atau aeronautical atau flight atau air

navigation.Perkataan “aviation” mempunyai pengertian lebih luas dibandingkan

dengan perkataan aerial navigation atau aeronautical atau flight atau air

navigation.

10

Transportasi udara merupakan transportasi yang berkembang pesat dimana

banyaknya biro perjalanan (Travel) dan maskapai penerbangan yang memberikan

jasa penerbangan baik rute domestik maupun rute internasional.Maskapai

penerbangan tersebut di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air,

Wings Air, Sriwijaya Air, Air Asia, Batik Air, Firefly, Tiger Mandala Airways,

Silk Air, Malaysia Airlines, Sky Aviation, Susi Air, dan lain-lain.

8H.K.Martono, Kamus Hukum dan Regulasi Penerbangan. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 80.

9 Mieke Komar Kantaatmadja, Hukum Angkasa dan Hukum Tata Ruang, (Bandung : Mandar Maju, 1994), hal. 60.

10 Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 yang menyatakan “Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya”.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Biro perjalanan (Travel) adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial

yang mengatur, dan menyediakan pelayanan bagi seseorang,sekelompok orang,

untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata.

Data Dinas Infokom (Informasi dan Komunikasi) dan PDE (Pengolahan

Data Elektronik) Kota Medan pada tahun 2006, memberitahukan bahwa

sedikitnya terdapat 112 biro perjalanan (Travel) yang terdapat di Kota Medan. Hal

ini menjadi salah satu bentuk persaingan usaha dimana persaingannya cukup ketat

dan tergantung bagaimana travel tersebut melayani para penumpang.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbangan atau biasa

yang disebut dengan biro perjalanan (Travel) yang menjual barang berupa tiket

dan memberikan jasa berupa pelayanan(service) adalah PT. Eric Dirgantara Tour

& Travel.

PT. Eric Dirgantara Tour & Travel didirikan pada tanggal 6 Mei 1998

berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. PT. Eric Dirgantara Tour &

Travel merupakan sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jalan Sei Wampu /

K.H. Wahid Hasyim Nomor 92 Medan, Sumatera Utara.PT.Eric Dirgantara Tour

& Travel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbangan

dimana perusahaan ini menjual tiket penerbangan, voucher hotel serta tiket kapal

laut. Untuk melaksanakan bisnisnya, PT. Eric Dirgantara Tour & Travel

mempunyai cabang yang berada di luar kota yaitu kota Sibolga, Tapanuli Tengah.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

PT. Eric Dirgantara Tour & Travel yang terdapat di Sibolga tersebut

berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Nomor 137, Sibolga, Tapanuli Tengah.11

Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pada PT. Eric Dirgantara

Tour & Travel karena Eric Travel merupakan salah satu biro perjalanan (Travel)

yang terkemuka dan milik pribumi terbesar di Kota Medan yang sudah berdiri

pada tahun dan selama kurang lebih 15 tahun ini berhasil menunjukkan

perkembangan usaha dalam bidang penerbangan yang cukup maju. Eric Tour

&Travel juga menyadari bahwa ketatnya persaingan usaha yang terjadi dalam biro

perjalanan di Kota Medan ini sehingga perusahaan ini selalu berusaha untuk

memberikan yang terbaik kepada penumpang pesawat dengan slogan biro

perjalanan ini yakni “Do The Best” yang akan selalu mengantarkan perusahaan ini

agar mendapatkan respon positif dari penumpang sehingga dapat meningkatkan

pembelian tiket oleh para konsumen.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka Peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian skripsi yang berjudul :“Tanggung Jawab PT. Eric

Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau

dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 dan Undang-

Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.”

11Hasil wawancara dengan Komisaris PT. Eric Diregantara Tour & Travel, Ibu Tetty Agustina Siregar, SH pada tanggal 5 Februari 2014.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

B. Permasalahan

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah:

1. Bagaimana pengaturan penumpang pesawat udara sebagai konsumen

pada PT. Eric Dirgantara Tour & Travel?

2. Problematika apa saja yang terjadi pada PT. Eric Dirgantara Tour &

Travelberkaitan dengan penumpang maskapai penerbangan?

3. Bagaimana tanggung jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel terkait

masalah penumpang dengan maskapai penerbangannya?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka

tujuan penelitian yang dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui pengaturan penumpang pesawat udara sebagai

konsumen pada PT. Eric Dirgantara Tour & Travel.

2. Untuk mengetahui problematika yang terjadi pada PT. Eric Dirgantara

Tour & Travelberkaitan dengan penumpang maskapai penerbangan.

3. Untuk mengetahui Tanggung jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel

terkait masalah penumpang dengan maskapai penerbangannya

D. Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi atau manfaat sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

a. Bagi perusahaan, sebagai informasi dan bahan masukan untuk dapat

dijadikan landasan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan dan

selanjutnya sebagai upaya untuk mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan produk dan pelayanannya.

b. Bagi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diharapkan dapat

menambah atau memperluas khazanah penelitian di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

c. Bagi peneliti, untuk menambah kontribusi bagi pemikiran guna

memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang perlindungan

konsumen dan aturan penerbangan menurut hukum yang berlaku.

d. Bagi peneliti lain, sebagai bahan refrensi yang nantinya akan dapat

memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang

sama di masa yang akan datang.

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis normatif yaitu

penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan peraturan hukum

konsumen dan hukum penerbangan yang berlaku di Indonesia dalam dunia

penerbangan.Dengan pertimbangan bahawa penelitian yang dilakukan ialah

dengan mengkaji keberadaan dari penerbangan yang ada di Indonesia dilihat dari

tanggung jawab masing-masing pihak, baik pihak penumpang sebagai konsumen

dan pihak travel juga maskapai penerbangan sebagai pelaku usaha.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Sifat penelitian dari skripsi ini adalah bersifat deskriptif analitis yaitu suatu

penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis suatu

peraturan hukum. Dalam hal ini menelaah dan mengkaji berbagai bentuk

peraturan yang tentunya terkait dengan penelitian ini khususnya dalam hal

tanggung jawab.

Selain itu, sifat penelitian dari skripsi ini adalah bersifat yuridis empiris

yaitu penelitian terhadap pengalaman yang terjadi dalam masyarakat untuk

mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran dengan menggunakan

metode berpikir induktif dan kriterium kebenaran koresponden serta fakta yang

digunakan untuk melakukan proses induksi.

2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Bahan hukum yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat, yaitu :

1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

b) Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan

mengenai bahan hukum primer seperti berbagai macam buku literature

yang sesuai dengan penelitian ini. Bahan sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini seperti buku-buku yang berkaitan dengan perlindungan

konsumen, penerbangan, misalnya H.K. Martono pada buku Hukum

Penerbangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, Ahmadi

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Miru pada buku Hukum Perlindungan Konsumen, Celina Tri Siwi

Kristiyanti pada buku Hukum Perlindungan Konsumen, H.K. Martono

pada buku Hukum Angkutan Udara berdasarkan Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2009, Happy Susanto pada buku Hak-Hak Konsumen Jika

Dirugikan, dan beberapa ahli hukum lainnya.

Cara mendapatkan data sekunder adalah dengan melakukan penelitian

kepustakaan (library research).Alat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi dokumen selanjutnya dilakukan analisis dengen

mengumpulkan fakta-fakta yang didapat dari studi kepustakaaan sebagai

acuan umum dan kemudian disusun sebagai acuan umum dan kemudian

disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis untuk mencapai

kejelasan masalah yang dimaksud berdasarkan badan-badan hukum yang

telah dikumpulkan.

F. Keaslian Penulisan

Sebagai suatu karya tulis ilmiah yang dibuat untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana, maka seyogyanya skripsi ditulis berdasarkan buah

pikiran yang benar-benar asli tanpa melakukan tindakan peniruan (plagiat) baik

sebagian ataupun seluruhnya dari karya orang lain.

Adapun karya tulis yang serupa dengan ini adalah karya tulis yang dapat

diakses milik mahasiswa Fakultas Hukum USU Angkatan 2005, berjudul

“PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENUMPANG PESAWAT UDARA

BERDASARKAN UU NO.8 TAHUN 1999D A LA M H U B U N G A N N Y A

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

DENGAN STANDAR TARIF TIKET PESAWATD I IN D O N ESIA ”.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun secara sistematis dalam suatu

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I membahas tentang gambaran dari seluruh isi skripsi, yang terdiri

dari latar belakang, permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode

penelitian, keaslian penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II membahas tentang Tinjauan Umum Tentang PT. Eric Dirgantara

Tour & Travel. Bab ini terdiri dari 5 (lima) sub bab, yaitu (1) Pengertian dan

Pengaturan Usaha Jasa Travel; (2) Historis Berdirinya PT. Eric Dirgantara Tour &

Travel; (3) Visi, Misi, dan Tujuan Didirikannya PT. Eric Dirgantara Tour &

Travel, (4) Struktur Organisasi PT. Eric Dirgantara Tour & Travel; (5) Barang

dan Jasa yang Ditawarkan oleh PT. Eric Dirgantara Tour & Travel.

Bab III membahas tentang Perlindungan Konsumen Antara Travel dengan

Penumpang Pesawat Udara. Bab ini terdiri dari 5 (lima) sub bab, yaitu (1)

Pengertian Tiket Pesawat Udara; (2) Perlindungan Hukum Penumpang Pesawat

Udara sebagai Konsumen Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009; (3) Peraturan Penerbangan Tentang

Perlindungan Terhadap Penumpang; (4) Hak dan Kewajiban Pihak Travel Dalam

Penjualan Tiket Penumpang; (5) Hubungan Antara Biro Perjalanan Selaku Pelaku

Usaha dengan Penumpang Pesawat Udara.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41116/4/Chapter I.pdf · pelayanan dan jasa yang baik dalam pembelian tiket. ... Citilink, Lion Air, Wings

Bab IV membahas tentang Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour &

Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara. Bab ini terdiri dari 3 (tiga) sub bab,

yaitu (1) Prosedur Pembelian Tiket Pesawat Udara Dimana Penumpang Berada;

(2) Faktor-Faktor Penyebab Pembatalan dan Ketidakberangkatan Penumpang; (3)

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Masalah Tiket

yang Penerbangannya Dibatalkan.

Bab V sebagai penutup, berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari

hasil penelitian dan saran sebagai rekomendasi yang berkaitan dengan penelitian

ini.

Universitas Sumatera Utara