bab i pendahuluan 1. maksud dan tujuan penyusunan …€¦ · landasan penyusunan apbd dan...

251
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 Bab I Pendahuluan 7 BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 disusun dengan maksud untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 232 ayat (5) maupun Pasal 240 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang mewajibkan entitas pelaporan untuk menyusun Laporan Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan umum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018. Sedangkan secara spesifik, tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah untuk: a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah dan perubahannya; b. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; e. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; f. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai: a. Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran; b. Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, laporan keuangan pemerintah daerah Tahun 2018 disusun berdasarkan SAP berbasis akrual. Komponen laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual terdiri dari 7 (tujuh) laporan yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: a. Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL).

Upload: others

Post on 15-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab I Pendahuluan 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 disusun dengan

maksud untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 232 ayat (5) maupun Pasal 240

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang mewajibkan entitas

pelaporan untuk menyusun Laporan Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Tujuan umum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga

Tahun 2018 adalah untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi

anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun

2018. Sedangkan secara spesifik, tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah untuk:

a. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan

ekuitas dana pemerintah dan perubahannya;

b. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya

ekonomi;

c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya

dan memenuhi kebutuhan kasnya;

e. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

f. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas

pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan

prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber

daya yang dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan, serta risiko

dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi

pengguna mengenai:

a. Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan

anggaran;

b. Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,

termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah,

laporan keuangan pemerintah daerah Tahun 2018 disusun berdasarkan SAP berbasis

akrual. Komponen laporan keuangan pemerintah daerah berbasis akrual terdiri dari 7

(tujuh) laporan yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu:

a. Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), yang terdiri dari Laporan

Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

(Laporan Perubahan SAL).

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab I Pendahuluan 8

b. Laporan Finansial (financial reports), yang terdiri dari Neraca, Laporan

Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE).

c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Laporan Realisasi Anggaran (LRA), adalah laporan yang menyajikan informasi

realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan

sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan

anggarannya dalam satu periode.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), adalah laporan yang

menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan yang terdiri dari

SAL awal, SiLPA/SiKPA,koreksi dan SAL akhir.

Neraca, adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan suatu entitas

pelaporan mengenai aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Laporan Operasional (LO), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam

pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan

yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

Laporan Arus Kas (LAK), adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai

sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi,

serta saldo kas dan setara kaspada tanggal pelaporan.

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), adalah laporan yang menyajikan informasi

mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi

dan ekuitas akhir.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), adalah laporan yang menyajikan informasi

tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan

dalam LRA, LPSAL, Neraca, LO, LPE dan LAK dalam rangka pengungkapan yang

memadai.

2. LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 adalah:

a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

d. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan;

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab I Pendahuluan 9

f. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Keuangan

Badan Layanan Umum;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah;

i. Peraturan PemerintahNomor 57 Tahun 2005 tentangHibah;

j. Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah;

l. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah;

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

n. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 10 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

o. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 18 Tahun 2017 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 19 Tahun

2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2018.

p. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 105 Tahun 2017 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 65 Tahun 2018 tentang

Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018.

3. SISTEMATIKA

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Memuat penjelasan mengenai penjelasan umum tentang maksud dan tujuan

Penyusunan Laporan Keuangan, dasar hukum penyusunan Laporan

Keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD

Memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang dijadikan

landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD

sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun

anggaran sebelumnya. Selain itu,memuat juga kebijakan keuangan yang

ditetapkan dan pencapaian target kinerja APBD berdasarkan urusan

pemerintahan daerah Tahun 2018.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab I Pendahuluan 10

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

Memuat penjelasan mengenai ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja

keuangan pemerintah daerah serta hambatan dan kendala yang ada dalam

pencapaian target yang telah ditetapkan.

Bab IV Kebijakan Akuntansi

Memuat informasi tentang (i) entitas akuntansi / entitas pelaporan keuangan,

(ii) basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan daerah,

(iii) basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan daerah,

dan (iv) penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada

dalam SAP.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Memuat penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan pemerintah daerah

yang terdiri dari pos-pos Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan

Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan

Arus Kas (LAK), dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan

Memuat informasi non keuangan yang belum diungkapkan dalam bagian

manapun dalam Laporan Keuangan.

Bab VII Penutup

Daftar Lampiran

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 11

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN

INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

1. UMUM

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan yang cukup

tinggi seiring dengan berkembangnya sektor-sektor ekonomi di masyarakat. Sektor

ekonomi yang paling pesat pertumbuhannya adalah sektor industri, perdagangan dan

pariwisata yang ditandai dengan berdirinya banyak industri kerajinan rambut palsu

baik skala rumah tangga maupun industri besar, semakin banyaknya toko dan kios

baru yang berdiri dan juga pengembangan obyek wisata baru di Purbalingga.

Pertumbuhan industri kerajinan rambut yang sangat pesat memberikan dampak yang

sangat positif bagi perekonomian masyarakat Purbalingga secara khusus dan

masyarakat lingkup eks-karesidenan Banyumas secara umum, terutama dari sisi

penyerapan tenaga kerja. Menjamurnya usaha industri alisasi dengan sistem plasma

khususnya pembuatan kasur lantai dan bulu mata/rambut palsu, menjadikan lapangan

usaha baru yang cukup menjanjikan bagi penduduk Kabupaten Purbalingga dan

sekitarnya. Didukung adanya peningkatan UMK dari tahun ke tahun, semakin banyak

penduduk yang menggeluti pekerjaan ini.

Sektor ekonomi lain di Kabupaten Purbalingga yang juga cukup pesat

pertumbuhannya dalam beberapa tahun terakhir adalah sektor pariwisata. Salah satu

obyek wisata yang menjadi andalan dan memberikan kontribusi cukup besar kepada

ekonomi daerah adalah Obyek Wisata Air Bojongsari (OWABONG) yang berlokasi di

Desa Bojongsari. Owabong pada awalnya merupakan kolam renang pribadi yang

dibuat oleh warga negara Belanda yang dibangun pada tahun 1946 dan pada tahun

2004 dibeli oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang akhirnya

membangunnya sebagai sebuah wahana wisata keluarga dan diperluas hingga 4,8 Ha

dari sebelumnya yang hanya 1 Ha saja hingga selesai dan diresmikan pada 1 Maret

2005.

a. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Jumlah Penduduk Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 berjumlah 916.427 jiwa

yang terdiri dari 452.723 laki-laki dan 463.704 perempuan, dengan demikian rasio

jenis kelamin 0,98. Banyaknya rumah tangga mencapai 228.973 atau rata– rata

anggota per rumah tangga 4 orang.

Tabel 2.1 Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Purbalingga

Uraian 2014 2015 2017

TPAK 70,95 68,05 71,68

Tingkat Pengangguran (%) 5,13 4,84 5,33

Bekerja (%) 67,32 64,75 94,67

UMK (Rp000,00) 1.023,00 1.101,60 1.522,50

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2018

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 12

Tabel di atas menunjukkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Purbalingga dari tahun 2014 sampai dengan 2017 cenderung mengalami

peningkatan. Semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa semakin tinggi pula

pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan

jasa dalam suatu perekonomian, begitu pula sebaliknya. Pada tahun 2017, TPAK

Purbalingga sebesar 71,68 ini berarti dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas

tersedia 71 orang yang siap bekerja.

Sedangkan angkatan kerja yang terserap ke lapangan kerja dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2017 juga meningkat.Pada tahun 2014 angkatan kerja yang terserap

ke lapangan kerja 67,32% dan pada tahun 2017 angkatan Kerja yang terserap ke

lapangan kerja meningkat menjadi 94,67%. Hal ini menunjukkan bahwa program

ketenagakerjaan yang dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga menunjukkan hasil

yang baik.

Upah Minimum Kabupaten (UMK) dari tahun ke tahun juga meningkat.

Kebutuhan Hidup Layak yang semakin tinggi dari tahun ke tahun menjadi alasan

untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten.

Komposisi penyerapan tenaga kerja dari tahun 2014 ke tahun 2017 terus

mengalami perubahan tetapi masih di dominasi oleh tiga sektor utama, yaitu sektor

pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor perdagangan. Total penyerapan

tenaga kerja tahun 2017 dari ketiga sektor tersebut mencapai 75,92% dari tenaga

kerja di Purbalingga. Sedangkan sisanya 24,08% terserap ke sektor Jasa sebesar

11,02% dan sektor lainnya 13,06% sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 2.2 Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga

Sektor 2014 2015 2017

Pertanian (%) 30,51 23,96 20,20

Industri Pengolahan (%) 32,57 29,66 33,70

Perdagangan (%) 15,42 22,06 22,02

Jasa-jasa (%) 9,34 10,79 11,02

Lainnya (%) 12,17 13,53 13,06

Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2018

b. Struktur Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

Selama periode 2014-2017, peranan Sektor Pertanian terus mengalami penurunan.

Tahun 2014, kontribusi sektor pertanian sebesar 29,45% , pada tahun 2015

menurun menjadi 29,27%, pada tahun 2016 menurun menjadi 28,47% dan pada

tahun 2017 menurun menjadi 27,27% sebagaimana terlihat pada tabel 2.3.

Sejalan dengan kondisi ekonomi Nasional dan Jawa Tengah, kinerja ekonomi

Kabupaten Purbalingga tahun 2017 secara makro mengalami peningkatan,

meskipun tidak setinggi pada tahun sebelumnya.

Sektor Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi

dibandingkan dengan sektor – sektor usaha lainnya. Sektor Industri Pengolahan

pada Tahun 2014 sebesar 25,60% dan pada tahun 2017 sebesar 26,85%.

Sektor Pertanian dan sektor Industri Pengolahan adalah sektor yang dominan dalam

menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purbalingga.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 13

Tabel 2.3 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Usaha (Persen), 2014-2017

Uraian 2014 *) 2015 *) 2016 *) 2017 **)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,45 29,27 28,47 27,27

Pertambangan dan Penggalian 4,80 5,04 4,85 4,62

Industri Pengolahan 25,60 25,85 26,53 26,85

Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,05 0,05

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang

0,11 0,11 0,10 0,10

Konstruksi 5,72 5,72 5,75 5,94

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

12,70 12,40 12,38 12,65

Transportasi dan Pergudangan 3,06 3,19 3,12 3,32

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,24 2,27 2,35 2,33

Informasi dan Komunikasi 1,58 1,52 1,53 1,65

Jasa Keuangan dan Asuransi 2,17 2,19 2,26 2,30

Real Estat 1,04 1,05 1,05 1,06

Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,17 0,18

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid

2,87 2,84 2,83 2,79

Jasa Pendidikan 5,60 5,52 5,66 5,89

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,02 1,02 1,04 1,08

Jasa Lainnya 1,84 1,77 1,86 1,90

Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2017

* ) angka diperbaiki

** ) angka sementara

Pada Tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga yang

ditunjukan oleh PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku mencapai angka

sebesar 5,12%, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,34 poin.

Sedangkan jika dilihat perkapita konstannya selama tahun 2017 memiliki nilai

sebesar Rp16,98 juta atau sebesar Rp1,42 juta/bulan sebagaimana terlihat dalam

tabel di bawah.

Tabel 2.4 Produk Domestik Regional Bruto Tahun Dasar 2010

Uraian 2016*) 2017**)

PDRB ADHB (Jt Rp) 19.965.121,60 21.466.860,70

PDRB ADHK (Jt Rp) 14.806.549,60 15.564.284,40

PDRB per Kapita ADHB (Jt Rp) 22,00 23,42

PDRB per Kapita ADHK (Jt Rp) 16,32 16,98

Laju Implisit 3,41 2,29

Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,78 5,12

Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2017

* ) angka diperbaiki

** ) angka sementara

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator

penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode

tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 14

Kemampuan mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat

diketahui dari data PDRB.

Dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% di tahun 2017, pertumbuhan

ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang

mencapai sebesar 12,39%. Urutan kedua dicapai oleh lapangan usaha Jasa

Kesehatan dan Kegiatan Sosial mencapai 8,75%, dan urutan ketiga dicapai oleh

lapangan usaha Jasa Perusahaan mencapai 8,74%.

Tabel 2.5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), 2014-2017

Uraian 2014* ) 2015 *) 2016 *) 20167**)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,03 5,03 3,05 2,53

Pertambangan dan Penggalian 1,58 0,55 0,24 0,22

Industri Pengolahan 7,80 6,01 4,96 5,64

Pengadaan Listrik dan Gas 6,39 2,35 3,95 6,75

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang

3,44 1,62 2,10 6,25

Konstruksi 4,41 6,39 7,63 8,43

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

4,73 4,19 4,91 6,18

Transportasi dan Pergudangan 8,45 8,37 5,56 6,31

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,59 7,01 5,79 6,46

Informasi dan Komunikasi 12,69 8,77 8,35 12,39

Jasa Keuangan dan Asuransi 3,68 7,50 8,97 4,84

Real Estat 7,09 7,52 6,73 6,08

Jasa Perusahaan 7,60 8,34 10,42 8,74

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajid

0,75 5,30 2,39 1,97

Jasa Pendidikan 9,16 7,56 7,70 8,06

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11,28 6,53 9,70 8,75

Jasa Lainnya 8,53 3,23 8,53 8,70

Produk Domestik Regional Bruto 4,85 5,43 4,75 5,12

Sumber : Kabupaten Purbalingga Dalam Angka 2018 Catatan: *) Angka diperbaiki **) Angka Sementara

c. Inflasi

Perubahan harga (inflasi/deflasi) di Indonesia untuk barang dan jasa yang dibeli

oleh konsumen diukur dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK

merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat memberikan informasi

mengenai perkembangan harga barang dan jasa yang dibayar oleh konsumen atau

masyarakat.

Inflasi yang terlalu tinggi akan mengganggu kestabilan perekonomian dan akan

menurunkan nilai mata uang yang pada akhirnya menekan daya beli masyarakat.

Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah merupakan indikator melemahnya daya beli

masyarakat yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi.

Perkembangan Inflasi di Kabupaten Purbalingga cenderung mengalami

peningkatan yang cukup signifikan terutama di tahun 2013 dan 2014, akan tetapi

menurun di tahun 2015 dan mengalami kenaikan lagi di tahun 2016 sebagaimana

terlampir pada tabel di bawah.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 15

Tabel 2.6 Perkembangan Inflasi Kabupaten Purbalingga (Persen), 2014-2017

2014 2015 2016 2017

Kabupaten Purbalingga 9,08 1,62 2,39 3,72

Kabupaten Banyumas 7,09 2,52 2,42 3,91

Kabupaten Cilacap 8,19 2,63 2,77 4,41

Jawa Tengah 8,22 2,73 2,36 3,71

Nasional 8,36 3,35 3,02 3,61

Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Purbalingga 2016

Inflasi di Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 mencapai 3,72% lebih tinggi 1,33%

dari inflasi tahun 2016 yang mencapai 2,39%. Dibandingkan dengan inflasi di eks

Karesidenan Banyumas, inflasi di Kabupaten Purbalingga tahun 2017 masih lebih

rendah, sedangkan kalau dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah maupun

Nasional, inflasi di Kabupaten Purbalingga Tahun 2017 sedikit lebih tinggi.

2. KEBIJAKAN KEUANGAN

Kebijakan Keuangan APBD-P Tahun Anggaran 2018 tidak bisa dilepaskan dari

perubahan asumsi ekonomi makro APBD-P Tahun Anggaran 2018 maupun perubahan

asumsi dasar kebijakan umum APBD-P Tahun Anggaran 2018.

Perkembangan yang berbeda dengan asumsi dasar yang digunakan dalam APBD-P

Tahun Anggaran 2018 antara lain adalah:

1. Adanya perubahan proyeksi pendapatan pada beberapa sumber pendapatan

2. Adanya pelampauan penerimaan pembiayaan daerah.

3. Perlu adanya pengurangan, penambahan atau pergeseran alokasi belanja daerah

baik antarurusan, antarprogram, maupun antarkegiatan.

Selain perubahan Asumsi Dasar, kebijakan pendapatan daerah dan kebijakan belanja

daerah juga mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi

internal dan eksternal.

a. Kebijakan Pendapatan Perubahan APBD Tahun 2018

Mencermati berbagai perkembangan eksternal dan internal Pemerintan

Kabupaten Purbalingga, maka kebijakan pendapatan daerah dalam KUPA Tahun

2018 diformulasikan sebagai berikut :

a. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan melalui perbaikan

metode pemungutan PAD, peningkatan pengendalian dan pengawasan atas

pemungutan PAD, peningkatan kualitas SDM pengelola PAD,

menyempurnakan dasar hukum pemungutan pajak dan retribusi daerah serta

mendorong percepatan kinerja dan kepatan setoran pendapatan.

b. Memperkuat peran serta BUMD dalam rangka peningkatan PAD dari Sektor

BUMD.

c. Peningkatan koordinasi penerimaan yang bersumber dari bagi hasil maupun

dana perimbangan, baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun

provinsi.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 16

Berdasarkan kebijakan pendapatan Perubahan APBD Tahun 2018 tersebut, maka

pendapatan daerah Kabupaten Purbalingga diproyeksikan akan mencapai

Rp1.993.056.782.000,00.

b. Kebijakan Belanja Perubahan APBD Tahun 2018

Kebijakan Belanja dalam Tahun Anggaran 2018 diarahkan dalam rangka

mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi urusan kabupaten.

Kebijakan Belanja dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran

2018 antara lain diarahkan pada:

a. Pemenuhan kebutuhan anggaran belanja tidak langsung, termasuk didalamnya

belanja pegawai, belanja hibah dan belanja bantuan keuangan secara selektif

dan efisien.

b. Pemenuhan kebutuhan belanja langsung seperti pemenuhan anggaran

penunjang pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan dengan tetap memperhatikan efisiensi belanja, pelaksanaan

kegiatan prioritas guna menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

c. Menjadwalkan ulang pelaksanaan dan mereview desain beberapa kegiatan

infrastruktur yang dirasa masih kurang mendesak / prioritas untuk

dilaksanakan dan membutuhkan alokasi biaya yang besar.

Besaran alokasi belanja tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD Tahun

Anggaran 2018, khususnya untuk belanja pegawai belum dipasang sesuai

kebutuhan. Terkait dengan hal tersebut, akan dilakukan penambahan sesuai

dengan kebutuhan.Penambahan belanja tidak langsung tersebut akan digunakan

untuk Belanja Pegawai, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Keuangan.

Belanja langsung Tahun 2018 diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan

yang hasilnya diharapkan akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan

masyarakat, terutama untuk program dan kegiatan pembangunan yang mengarah

pada upaya penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran serta upaya

meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.

c. Kebijakan Perubahan Pembiayaan Daerah

Kebijakan pembiayaan daerah dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran

Tahun Anggaran 2018 diarahkan pada :

1. Pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran / SILPA Tahun Anggaran

2018. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran / SILPA tersebut selanjutnya akan

digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai dengan sifatnya. Sebagian SILPA

merupakan SILPA terikat dan harus digunakan untuk membiayai kegiatan

yang sesuai dengan peruntukan awalnya, sedangkan SILPA yang tidak terikat

akan digunakan untuk membiayai belanja sesuai prioritas.

2. Penyertaan Modal kepada BUMD. Penyertaan Modal tersebut sebagai upaya

memperkuat peran serta BUMD agar mampu member kontribusi dan peran

yang lebih besar dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,

termasuk didalamnya dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 17

3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

Secara umum, pencapaian kinerja Kabupaten Purbalingga tahun 2018 menunjukkan

hasil yang cukup baik terlihat dari realisasi pendapatan daerah yang mencapai 97,76%

dan realisasi belanja dan transfer daerah mencapai 91,96% sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 2.7 Ikhtisar Realisasi APBD Tahun 2018

Uraian 2018

% 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

Pendapatan 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 97,76 1.957.994.897.247,00

Belanja 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 90,56 1.708.374.442.209,00

Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 99,41 305.391.569.200,00

Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)

Penerimaan Pembiayaan 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 100,04 191.252.955.818,00

Pengeluaran Pembiayaan 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 90,69 21.042.974.169,00

Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00

SILPA - 125.141.575.308,00 - 114.438.867.487,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa:

a. Realisasi pendapatan Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau mencapai

97,76% dari target.

b. Realisasi belanja Tahun 2018 sebesar Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai

90,56% dari rencana.

c. Realisasi transfer Tahun 2018 sebesar Rp328.397.306.250,00 atau mencapai

99,41% dari rencana.

d. Dari realisasi pendapatan, belanja dan transfer tersebut, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun 2018 mengalami surplus sebesar Rp23.533.596.550,00.

e. Pembiayaan netto sebesar Rp101.607.978.758,00 atau 101,37% dari anggaran.

Dengan adanya surplus sebesar Rp23.533.596.550,00 dan pembiayaan netto sebesar

Rp101.607.978.758,00, Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2018

sebesar Rp125.141.575.308,00.

Jika dibandingkan dengan pencapaian target tahun 2017, realisasi Pendapatan Daerah

dan Belanja Daerah memang mengalami sedikit penurunan. Penurunan realisasi

Pendapatan Daerah salah satunya terjadi karena realisasi Bantuan Keuangan dari

Provinsi Jawa Tengah hanya terealisasi sebesar Rp12.061.559.000,00 atau hanya

57,20% dari anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, realisasi Dana Bagi Hasil

Pajak maupun Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam juga mengalami

penurunan dibandingkan dengan tahun 2017.

Sedangkan jika dilihat dari sisi Belanja Daerah, penurunan realisasi Belanja Modal

memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan realisasi Belanja Daerah tahun

2018. Penurunan realisasi Belanja Modal tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 adalah sebesar Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%.

Salah satu faktor yang diduga cukup berpengaruh terhadap realisasi Belanja Modal

yang relatif kecil tesebut adalah peristiwa OTT oleh KPK terhadap Bupati Purbalingga

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab II Ekonomi Makro 18

Nonaktif. Peristiwa ini membuat para pelaksana kegiatan relatif lebih hati-hati dalam

melaksanakan proyek-proyek yang telah dianggarkan dalam APBD Tahun 2018,

termasuk menunda pelaksanaan proyek-proyek yang dianggap tidak terlalu prioritas,

salah satunya adalah pembangunan Kawasan Islamic Center yang dalam APBD TA-

2018, dianggarkan sebesar Rp24.950.000.000,00 kemudian dalam APBD Perubahan

TA-2018, anggaran untuk kegiatan tersebut ditiadakan.

Meskipun realisasi Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah mengalami penurunan,

akan tetapi secara umum, kegiatan operasional Pemerintah Daerah tidak mengalami

hambatan yang cukup berarti. Beberapa kegiatan yang memang berorientasi kepada

peningkatan kesejahteraan masyarakat atau peningkatan kualitas hidup masyarakat

maupun peningkatan aksesibilitas masyarakat tetap dilaksanakan, seperti Kegiatan

Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni, Pengadaan Tanah Untuk Pengembangan

Bandara, Pembangunan Gedung RSKBD Panti Nugroho dan Puskesmas, Jaminan

Kesehatan Masyarakat Tidak Mampu, serta Jaminan Persalinan (Jampersal).

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 19

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

1. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran

2018 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 18 Tahun

2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 19

Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2018.

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 105 Tahun 2017 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 65 Tahun

2018 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

2018.

Dilihat dari realisasi pendapatan dan belanja daerah, pengelolaan keuangan Kabupaten

Purbalingga tahun 2018 secara umum menunjukkan kinerja yang cukup baik. Salah

satu indikatornya adalah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Purbalingga tahun 2018 yang relatif tinggi, yaitu realisasi Pendapatan

sebesar Rp1.948.442.029.100,00 (97,76%), realisasi Belanja sebesar

Rp1.596.511.126.300,00 (90,56%), dan realisasi Transfer sebesar

Rp328.397.306.250,00 (99,41%).

Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan dan belanja tahun

2017, realisasi tahun 2018 mengalami sedikit perlambatan sehingga secara

keseluruhan sedikit menurun dibandingkan dengan realisasi pendapatan maupun

belanja tahun 2017.

a. Realisasi Pendapatan-LRA

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau

mencapai 97,76% atau sedikit di bawah target pendapatan daerah dalam APBD-P

Tahun 2018 sebesar Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi Pendapatan Tahun 2018

yang sedikit di bawah target disebabkan karena realisasi beberapa kelompok

pendapatan yang relatif belum optimal seperti Dana Alokasi Khusus (DAK),

Bantuan Keuangan dari Provinsi, serta Bagi Hasil Pajak.

Tabel 3.1 Ringkasan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

PAD 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00

Pendapatan Transfer 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00

Lain-lain PD yang Sah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00

Jumlah 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 1.957.994.897.247,00

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 20

Tahun 2018 merupakan tahun yang cukup berat bagi seluruh elemen pemerintah di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga karena terjadi peristiwa yang cukup

memprihatinkan yaitu Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Bupati

Purbalingga pada bulan Juni 2018. Kejadian ini sedikit banyak berpengaruh

terhadap jalannya roda pemerintahan, termasuk dalam pelaksanaan APBD.

Oleh karena itu, pencapaian pendapatan dan belanja yang masih di atas 90%,

terutama dari sisi belanja, merupakan sebuah keberhasilan tersendiri mengingat

dampak psikologis dari terjadinya OTT terhadap Bupati Purbalingga sangat terasa

hampir di sepanjang tahun 2018.

Dalam 4 tahun terakhir, realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga seara

agregat menunjukkan kecenderungan yang cukup fluktuatif yang ditandai dengan

terjadinya penurunan tahun 2016, kemudian meningkat di tahun 2017 dan kembali

mengalami sedikit penurunan di tahun 2018. Kondisi ini cukup bisa dimaklumi

mengingat kondisi ekonomi regional maupun nasional juga relatif cukup fluktuatif.

Gambar 3.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015-2018

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018 sebesar Rp282.679.019.517,00

mengalami penurunan 20,56% dari realisasi Tahun 2017 sebesar

Rp355.859.003.583,00. Demikian juga dengan realisasi Pendapatan Transfer,

mengalami penurunan 1,39% dari semula Rp1.595.604.276.785,00 di Tahun 2017

menjadi Rp1.573.468.174.033,00 di Tahun 2018. Sedangkan Lain-lain Pendapatan

Daerah yang Sah mengalami kenaikan 1.313,05% dari semula Rp6.531.616.879,00

di Tahun 2017 menjadi Rp92.294.835.550,00 di Tahun 2018 sebagaimana terlihat

dalam grafik di bawah ini.

Penurunan Pendapatan Asli Daerah dan kenaikan Lain-Lain Pendapatan Daerah

yang Sah terjadi karena pada APBD Tahun 2018, terdapat perubahan

penganggaran dan penyajian pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri yang pada

tahun 2017 disajikan pada kelompok Pendapatan Asli Daerah akan tetapi pada

tahun 2018 disajikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 21

Perubahan kebijakan penyajian pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri merupakan

tindak lanjut dari terbitnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7791

Tahun 2018 tanggal 28 September 2018 tentang Petunjuk Teknis Penganggaran,

Pelaksanaan, dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan

Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakan oleh

Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Gambar 3.2 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Berdasarkan Sumber Tahun 2015 - 2018

Realisasi pendapatan daerah di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga

masih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap sumber

pendanaan yang berasal dari eksternal, terlihat dari relatif rendahnya Rasio

Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar 17,97% yang diperoleh dari perhitungan:

Selain itu kontribusi PAD terhadap total Pendapatan Daerah juga menunjukkan

angka yang relatif masih rendah, yaitu hanya sebesar 14,51%, tidak berbeda jauh

dengan rata-rata kontribusi PAD secara nasional yang berada pada kisaran angka

12,87%.

Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah termasuk

Kabupaten Purbalingga karena sesuai dengan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, titik

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 22

berat otonomi daerah dan desentralisasi fiskal justru berada pada pemerintah

kabupaten/kota.

b. Realisasi Belanja-LRA

Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2018 sebesar

Rp1.924.908.432.550,00 atau mencapai 91,96% dari anggaran dalam APBD-P

Tahun 2018. Secara umum, tingkat penyerapan anggaran masih cukup baik karena

berada di atas 90% meskipun capaian ini mengalami penurunan dibandingkan

dengan realisasi belanja tahun 2017, baik dari sisi nilai maupun persentase.

Tabel 3.2 Ringkasan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih Lebih/(Kurang)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Operasi 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 (93.967.119.293,00)

Belanja Modal 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 (70.554.885.594,00)

Belanja Tidak Terduga 2.151.829.000,00 225.455.187,00 (1.926.373.813,00)

Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 (1.938.587.750,00)

Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00)

Jika dilihat perkembangan selama 4 (empat) tahun terakhir, realisasi Belanja

Daerah Kabupaten Purbalingga menunjukkan kecenderungan yang cukup baik

terlihat dari persentase realisasi Belanja Daerah yang terus membaik dari semula di

kisaran 85% meningkat di tahun 2017 dan 2018 menjadi di atas 90%, sebagaimana

terlihat dalam grafik di bawah.

Gambar 3.3 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2015 - 2018

Penurunan realisasi belanja daerah di tahun 2018 terjadi karena adanya penurunan

realisasi belanja modal yang sangat signifikan dibandingkan realisasi tahun 2017.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 23

Penurunan mencapai Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%. Sedangkan jika

dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun 2018, realisasinya hanya

mencapai 79,31% sangat jauh dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun

2017 yang mencapai 91,12%. Kondisi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh

peristiwa OTT yang menimpa eks Bupati Purbalingga, Tasdi yang membuat

pelaksanaan proyek di hampir seluruh SKPD mengalami perlambatan.

1) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Fungsi

Sesuai dengan PSAP No. 2 Akuntansi Belanja, belanja diklasifikasikan menurut

klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Realisasi Belanja

Daerah Tahun 2018 menurut fungsi Pemerintahan dapat dilihat dari tabel

berikut.

Tabel 3.3 Realisasi Belanja Menurut Fungsi Tahun 2018

Urusan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Kontribusi

Pelayanan Umum 625.216.655.000,00 600.509.908.466,00 96,05 31,20%

Ketertiban dan Keamanan 20.068.810.000,00 18.620.433.234,00 92,78 0,97%

Ekonomi 134.258.742.000,00 96.178.339.731,00 71,64 5,00%

Lingkungan Hidup 41.971.401.000,00 29.446.813.141,00 70,16 1,53%

Perumahan dan Fasilitas Umum 212.254.479.000,00 187.051.080.403,00 88,13 9,72%

Kesehatan 342.752.061.000,00 323.957.378.201,00 94,52 16,83%

Pariwisata dan Budaya 13.707.893.000,00 12.848.893.247,00 93,73 0,67%

Pendidikan 686.197.184.000,00 639.891.032.847,00 93,25 33,24%

Perlindungan Sosial 16.868.174.000,00 16.404.553.280,00 97,25 0,85%

Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 91,96 100,00%

Realisasi belanja Fungsi Pendidikan masih menjadi yang terbesar yaitu

Rp639.891.032.847,00 atau 33,24% dari total Belanja Daerah tahun 2018.

Sedangkan kontribusi terkecil disumbangkan oleh belanja di fungsi Pariwisata

dan Budaya yang hanya sebesar 0,67% dari total Belanja Daerah tahun 2018.

Komposisi Belanja Daerah Tahun 2018 berdasarkan fungsi dapat dilihat dari

grafik di bawah.

Gambar 3.4 Grafik Komposisi Belanja Daerah Berdasarkan Fungsi Tahun 2018

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 24

2) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Urusan Pemerintahan

Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk

urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat

dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan

pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan

Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua

Daerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan

Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi

yang dimiliki Daerah.

Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar meliputi urusan Pendidikan,

Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan

Masyarakat Sosial.

Belanja Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar meliputi urusan Tenaga Kerja

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Pertanahan,

Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Capil, Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah, Penanaman Modal, Kepemudaan dan Olah Raga, Statistik,

Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Kearsipan.

Belanja Urusan Pilihan meliputi urusan Kelautan dan Perikanan, Pariwisata,

Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, dan Transmigrasi.

Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang meliputi urusan Administrasi

Pemerintahan, Pengawasan, Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian, Penelitian

dan Pengembangan.

Realisasi Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar Tahun 2018 sebesar

Rp1.165.738.629.709,00 atau 92,79% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sedangkan realisasi Belanja Urusan Wajib Bukan

Pelayanan Dasar Tahun 2018 sebesar Rp125.498.736.470,00 atau 81,91% dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Realisasi Belanja Urusan Pilihan Tahun 2018 sebesar Rp51.569.227.175,00

atau hanya 66,65% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018

serta realisasi Belanja Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang sebesar

Rp582.101.839.196,00 atau 96,00% dari anggaran yang ditetapkan dalan

APBD-P Tahun 2018, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 3.4 Realisasi Belanja Daerah Menurut Urusan Pemerintahan Tahun 2018

Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /

(Kurang) %

Urusan Wajib Pelayanan Dasar 1.256.347.122.000,00 1.165.738.629.709,00 (90.608.492.291,00) 92,79

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

153.223.792.000,00 125.498.736.470,00 (27.725.055.530,00) 81,91

Urusan Pilihan 77.372.291.000,00 51.569.227.175,00 (25.803.063.825,00) 66,65

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

606.352.194.000,00 582.101.839.196,00 (24.250.354.804,00) 96,00

Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00) 91,96

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 25

3) Belanja Pemerintah Daerah Menurut Kelompok Belanja

Sesuai dengan BULTEK Nomor 4 tentang Penyajian dan Pengungkapan

Belanja Pemerintah, berdasarkan kelompoknya, Belanja Pemerintah Daerah

dibagi menjadi 2 yaitu Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.

Pengklasifikasian belanja ini berdasarkan kriteria apakah suatu belanja

mempunyai kaitan langsung dengan program/kegiatan atau tidak. Belanja yang

berkaitan langsung dengan program/ kegiatan (misalnya belanja honorarium,

belanja barang, belanja modal) diklasifikasikan sebagai Belanja Langsung

sedangkan sedangkan belanja yang tidak secara langsung dengan

program/kegiatan (misalnya gaji dan tunjangan pegawai bulanan, belanja

bunga, donasi, belanja bantuan keuangan, belanja hibah, dan sebagainya)

diklasifikasikan sebagai Belanja Tidak Langsung.

Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2018 mencapai

Rp1.126.714.097.683,00 atau 95,79% sedangkan realisasi Belanja Langsung

sebesar Rp798.194.334.867,00 atau 87,04%, sebagaimana terlihat dalam tabel

di bawah.

Tabel 3.5 Realisasi Belanja Daerah Berdasarkan Kelompok Tahun 2018

Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih /

(Kurang) %

Belanja Tidak Langsung 1.176.218.469.000,00 1.126.714.097.683,00 (49.504.371.317,00) 95,79

Belanja Langsung 917.076.930.000,00 798.194.334.867,00 (118.882.595.133,00) 87,04

Jumlah 2.093.295.399.000,00 1.924.908.432.550,00 (168.386.966.450,00) 91,96

2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET

YANG TELAH DITETAPKAN

Secara umum, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah

Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 sudah sangat baik karena realisasi Pendapatan

dan Belanja Daerah masih di atas 90%.

Dari sisi bisnis proses, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga melakukan

penyempurnaan proses pengajuan pencairan dana sebagaimana diatur melalui

Peraturan Bupati Nomor 98 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2018.

Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar

pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah di masa yang akan datang bisa

berjalan dengan lebih baik, antara lain:

a. Perlu adanya perencanaan kas yang akurat dari seluruh SKPD agar dapat

dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan di seluruh SKPD

b. Distribusi pengajuan pencairan dana (SPM) relatif masih belum ideal dimana

penerbitan SPM di periode Januari-Agustus (8 bulan) relatif sama dengan jumlah

penerbitan SPM di periode September-Desember (4 bulan). Kondisi ini tentu

mengakibatkan adanya beban kerja yang tidak proporsional yang berpotensi

menghambat proses pelaksanaan kegiatan maupun pencairan dana.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 26

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga berbasis akrual telah

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 yang kemudian

dilakukan revisi sebanyak 4 kali dengan Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2015,

Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2015, Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2017, dan

terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2018.

1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintah daerah yang mengelola anggaran,

kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan

keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya.

Entitas pelaporan merupakan unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan

umum, yang terdiri dari:

1. Pemerintah Daerah;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi

lainnya, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan satuan organisasi

dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

Terdapat 151 entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Daearah Kabupaten

Purbalingga.

2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalah

basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas.

Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan

basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian.

Basis akrual untuk Laporan Operasional berarti bahwa pendapatan diakui pada saat

hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di

Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban diakui pada saat

kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi

walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas

pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan

pula pada Laporan Operasional.

Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun

berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan-LRA dan penerimaan pembiayaan

diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas

pelaporan, serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas

dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian, bilamana anggaran

disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan

basis akrual.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 27

Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan

dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan

berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar.

3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan meliputi pengukuran aset,

kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

a. Aset

1) Aset Lancar

Aset Lancar adalah suatu aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, beban

dibayar di muka dan persediaan.

Pengukuran aset lancar dilakukan sebagai berikut:

a) Kas dan Setara Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal (nilai rupiah).

b) Secara umum untuk investasi yang memiliki pasar aktif yang dapat

membentuk nilai pasarnya, maka nilai pasar dapat dipergunakan sebagai

dasar penerapan nilai wajar, dan untuk investasi yang yang tidak memiliki

pasar aktif, maka dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat atau nilai

wajar lainnya.

c) Piutang diukur dan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net

realizable value), yakni mengurangkan nilai piutang dengan penyisihan

piutang tidak tertagih.

d) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar nilai piutang yang

diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang sebagai

berikut:

(1) Piutang Pajak Daerah

Tabel 4.1 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pajak Daerah

Berdasarkan Umur Piutang

No.

Umur Piutang Kualitas

% Penyisihan

Piutang Tidak

Tertagih

1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%

2. >2-3 Tahun Diragukan 35%

3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%

4. > 4-5 Tahun Macet 75%

5. > 5 Tahun Bermasalah 100%

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 28

(2) Piutang Retribusi Daerah

Tabel 4.2 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Retribusi Daerah

Berdasarkan Umur Piutang

No. Umur Piutang Kualitas

% Penyisihan

Piutang Tidak

Tertagih

1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%

2. >2-3 Tahun Tidak Lancar 50%

3. >3 Tahun Macet 100%

(3) Piutang Selain Pajak dan Retribusi Daerah/ Piutang Lain-Lain

Tabel 4.3 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Selain Pajak dan Retribusi

Daerah Berdasarkan Umur Piutang

No. Umur Piutang Kualitas

% Penyisihan

Piutang Tidak

Tertagih

1. >1-2 Tahun Kurang Lancar 25%

2. >2-3 Tahun Diragukan 35%

3. >3-4 Tahun Tidak Lancar 50%

4. > 4-5 Tahun Macet 75%

5. > 5 Tahun Bermasalah 100%

e) Dalam hal:

(1) Piutang Pajak/Retribusi atas suatu obyek pajak/retribusi telah diakui

dan dicatat dalam laporan keuangan;

(2) Telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah/Surat Ketetapan

Retribusi Daerah/Surat Pemberitahuan Pajak Terutang PBB-

P2/Dokumen lain yang dipersamakan.

Namun kemudian diketahui secara pasti dan meyakinkan bahwa obyek

pajak/retribusi tersebut tidak ada, yang dinyatakan dengan surat ketetapan

dari pejabat yang berwenang, maka terhadap Piutang Pajak/Retribusi

tersebut dilakukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar 100% dari

nilai buku tanpa memperhatikan umur piutang.

f) Beban Dibayar di Muka diukur dengan berdasarkan jumlah kas yang

dikeluaran/ dibayarkan.

g) Persediaan diukur dan dicatat sebesar:

(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 29

(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

(3) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi;

(4) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan

menggunakan nilai wajar; dan

(5) Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam

neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

2) Aset Non Lancar

Aset Non Lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap, dana

cadangan, dan aset non lancar lainnya.

a) Investasi Jangka Panjang

(1) Investasi Jangka Panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan

modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi

harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul

dalam rangka perolehan investasi tersebut.

(2) Penilaian Investasi Jangka Panjang Permanen

Investasi Permanen pemerintah daerah dilakukan dengan dua metode

yaitu:

(a) Metode Biaya

Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai

investasi berdasarkan harga perolehan.

Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%.

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar

biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar

bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya

investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

(b) Metode Ekuitas

Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai

investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut

kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas

kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi

(investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.

Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan 20% sampai

50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki

pengaruh yang signifikan atau jika kepemilikan lebih dari

50%.

Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah daerah mencatat

investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau

dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelah

tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk

saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai

investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga

diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 30

pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat

pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.

(3) Investasi Jangka Panjang yang bersifat Nonpermanen diukur sebagai

berikut:

(a) Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi

yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai

sebesar nilai perolehannya;

(b) Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan

perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat

direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian

misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan.

(c) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan

pemerintah daerah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk

biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang

dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek

tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

(d) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset

pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah

Daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi

tersebut jika harga perolehannya tidak ada.

(e) Investasi non permanen lainnya dalam bentuk dana bergulir

merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan

kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna

Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan

lainnya. Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai

sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),

dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir Diragukan

Tertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan,

ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan

dana bergulir.

(f) Dana Bergulir Diragukan Tertagih merupakan jumlah dana

bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang diragukan

tertagih.

(g) Dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang

diragukan tertagih diperoleh dengan cara membentuk Penyisihan

Dana Bergulir Diragukan Tertagih berdasarkan daftar umur Dana

Bergulir sebagai berikut:

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 31

Tabel 4.4 Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih

Berdasarkan Daftar Umur Dana Bergulir

No. Umur Dana

Bergulir Kualitas

% Penyisihan Dana

Bergulir Diragukan

Tertagih

1. <1 Tahun Lancar 0,5%

2. 1-3 Tahun Kurang Lancar 10%

3. >3-5 Tahun Diragukan 50%

4. >5 Tahun Macet 100%

b) Aset Tetap

(1) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih

dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah

daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan nilai perolehan

memenuhi minimum kapitalisasi aset tetap sebagai berikut:

(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin adalah sama

dengan atau lebih dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau

lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan

(c) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadap

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

(2) Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau

diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya

berpindah.

(3) Saat pengakuan aset, akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti

bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan

secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan

kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung

dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses

administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus

diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di

instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat

terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah

berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas

sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.

(4) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap

dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai

aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

(5) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau

nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 32

pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam

kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.

(6) Sedangkan, nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian

kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk

melakukan transaksi wajar.

(7) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau

konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat

diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi

yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang

dimaksudkan.

(8) Komponen Biaya Perolehan Aset Tetap dapat diuraikan sebagai berikut:

(a) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian,

setelah dikurangi diskon dan rabat; dan

(b) Seluruh biaya yang secara langsung dapat

dihubungkan/diatribusikan dengan aset dan membawa aset tersebut

ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk

penggunaan yang dimaksudkan.

Contoh biaya yang secara langsung dapat

dihubungkan/diatribusikan dengan aset:

i. Biaya persiapan tempat;

ii. Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan

bongkar muat (handling cost);

iii. Biaya pemasangan (installation cost);

iv. Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;

v. Biaya konstruksi; dan

vi. Biaya pengujian aset untuk menguji apakah aset telah berfungsi

dengan benar (testing cost). Contoh: biaya pengujian aset pada

proses pembuatan/karoseri mobil.

(c) Demikian juga pengeluaran untuk belanja perjalanan dan jasa yang

terkait dengan perolehan aset tetap atau aset lainnya. Hal tersebut

meliputi biaya konsultan perencana, konsultan pengawas, dan

pengembangan perangkat lunak (software), dan harus ditambahkan

pada nilai perolehan. Meskipun demikian, harus diperhatikan nilai

kewajarannya dan kepatutan dari biaya-biaya lain di luar harga beli

aset tetap tersebut.

(9) Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)

(a) Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi diukur sebesar jumlah

biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperpanjang masa

manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik

di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,

mutu produksi, atau peningkatan kinerja aset yang bersangkutan.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 33

(b) Pengeluaran yang dikaitalisasi dapat berupa pengembangan dan

penggantian utama. Pengembangan disini maksudnya adalah

peningkatan aset tetap karena meningkatnya manfaat aset tetap

tersebut. Biaya pengembangan ini akan menambah harga perolehan

aset tetap yang bersangkutan.

(c) Sedangkan penggantian utama adalah memperbaharui bagian aset

tetap, dimana biaya penggantian utama ini akan dikapitalisasi

secara langsung terhadap aset induknya tanpa terlebih dahulu

mengurangkan nilai aset yang diganti.

(d) Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran

pemeliharaan akan dikapitalisasi jika memenuhi seluruh kriteria

sebagai berikut:

i. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:

- bertambah masa manfaat, dan/atau

- bertambah kapasitas, dan/atau

- bertambah kualitas, dan/atau

- bertambah volume.

ii. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap

tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset

tetap yang ditetapkan (capitalization thresholds).

(10) Penyajian Aset Tetap

(a) Aset tetap disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan

(net realizable value) yaitu sebesar biaya perolehan aset tetap

tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.

(b) Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus

(straight line method).

Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-

masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan perhitungan

penyusutan adalah:

Penyusutan Per Periode =

Keterangan:

Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai

perolehan aset dengan tidak memiliki nilai sisa (residu)

(c) Penyusutan dilakukan dengan pendekatan tahunan, yaitu

penyusutan dihitung selama 1 (satu) tahun penuh tanpa

memperhatikan waktu perolehan aset tetap. Sehingga meskipun

aset tetap baru diperoleh selama 1 (satu) hari, penyusutan tetap

dilakukan setahun penuh.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 34

(d) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai

beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap sebagai pengurang nilai aset tetap.

(e) Penyusutan tidak dilakukan terhadap tanah, konstruksi dalam

pengerjaan, buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.

c) Dana Cadangan

(1) Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang

diklasifikasikan ke dana cadangan.

(2) Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang

bersangkutan.

(3) Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang

bersangkutan.

(4) Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di

pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan.

d) Aset Lainnya

(1) Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat

diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap

dan dana cadangan.

(2) Termasuk di dalam Aset Lainnya adalah:

(a) Tagihan Penjualan Angsuran;

(b) Tuntutan Ganti Rugi;

(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga;

(d) Aset Tidak Berwujud; dan

Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi dengan metode garis

lurus berdasarkan Tabel Masa Manfaat sebagai berikut:

No Uraian Masa Manfaat

(Tahun)

1 Software Komputer 4

2 Lisensi 10

3 Franchise 5

5 Paten Biasa 20

6 Merek 8

7 Detailed Engineering Design (DED) 2

(e) Aset Lain-lain.

Aset Lain-lain adalah Aset tetap yang dimaksudkan untuk

dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke

dalam Aset Lain-lain. Hal ini dapat disebabkan karena rusak berat,

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 35

usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang

menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,

penghibahan, penyertaan modal).

b. Kewajiban

1) Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing

dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing

menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

2) Utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim yang sah dari pihak

ketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan (invoice)

kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa yang belum diselesaikan

pembayarannya oleh pemerintah".

3) Kewajiban terdiri dari:

a) Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Pendek adalah suatu kewajiban yang diharapkan dibayar

(atau jatuh tempo) dalam waktu 12 bulan, terdiri dari Utang Perhitungan

Fihak Ketiga (PFK), Utang Bunga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,

Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka Pendek

Lainnya.

Pendapatan Diterima Dimuka adalah kewajiban yang timbul karena adanya

kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca seluruh atau

sebagian barang/jasa belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak

lain. Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar

bagian barang/jasa yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada

pihak ketiga sampai dengan tanggal neraca.

Utang Belanja adalah utang pemerintah daerah yang timbul karena entitas

mengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yang

pembayarannyanakan dilakukan di kemudian hari atau sampai tanggal

pelaporan belum dilakukan pembayaran. Nilai yang dicantumkan dalam

neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum dibayar oleh

pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal

neraca.

b) Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang

waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

c. Ekuitas

Adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban pemerintah daerah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal

dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).

d. Pendapatan – LRA

Pendapatan - LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah,

rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional, dan rekening BLUD yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 36

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar

kembali oleh pemerintah daerah.

Pendapatan - LRA diakui pada saat:

1) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.

2) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan

hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD.

3) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada rekening Bendahara JKN pada

FKTP.

4) Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan

langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib

melaporkannya kepada BUD.

5) Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang

digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat

entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.

6) Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah

berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai

pendapatan.

e. Belanja

1) Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah,

Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara BLUD, dan Bendahara JKN pada

FKTP yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

2) Belanja diakui pada saat:

a) Terjadinya pengeluaran dari RKUD.

b) Belanja yang berasal dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional diakui

pada saat diterbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) oleh

PPKD.

c) Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran diakui pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang

mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2D

Nihil.

d) Belanja BLUD diakui pada saat diterbitkan pengesahan Pendapatan dan

Belanja oleh PPKD.

f. Transfer

1) Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer

a) Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi

Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer

masuk ke Rekening Kas Umum Daerah.

b) Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam Laporan

Operasional, pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer dilakukan

pada saat:

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 37

(1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau

(2) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi

(realized)

c) Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas

selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan

keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas apabila

terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang sah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku .

2) Transfer Keluar dan Beban Transfer

a) Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi

Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya

SP2D atas beban anggaran transfer keluar.

b) Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan Laporan

Operasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan

bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.

Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan

keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan

kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah

daerah lainnya/desa.

g. Pembiayaan

1) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD).

2) Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi.

Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

3) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

4) Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi.

Pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto.

h. Pendapatan - LO

1) Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

2) Pendapatan-LO diakui pada saat:

3) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau

4) Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).

5) Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan

diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan yaitu pada saat

diterbitkannya surat ketetapan oleh pejabat yang berwenang atau adanya

dokumen sumber yang menunjukkan Pemerintah Daerah memiliki hak untuk

menagih pendapatan tersebut.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 38

6) Pendapatan Pajak Daerah-LO yang diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan

Pajak Daerah adalah Pajak Daerah-LO yang bersifat official assessment yaitu

Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah. Sedangkan

Pendapatan-LO atas retribusi dan pajak-pajak lainnya diakui bersamaan dengan

pengakuan Pendapatan-LRA yaitu ketika kas diterima oleh Bendahara

Penerimaan atau RKUD.

i. Beban

1) Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

2) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

3) Beban diakui sebelum pengeluaran kas:

a) Dalam hal telah timbul kewajiban daerah, maka kebijakan akuntansi untuk

pengakuan beban dilakukan pada saat terbit dokumen transaksi

penetapan/pengakuan kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Contoh

dari transaksi ini misalnya ditandatanganinya Berita Acara Penyerahan

Barang /diterimanya tagihan dari pihak ketiga dan dokumen transaksi

lainnya. Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya kewajiban dan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah menjadi

kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukan

pengeluaran kas.

b) Terkait dengan pengakuan beban sebelum pengeluaran kas dilakukan

pencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusan

dokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari

Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).

c) Pengakuan beban berdasarkan dokumen sumber berupa Berita Acara Serah

Terima (BAST)/tagihan/dokumen lain yang dipersamakan yang diserahkan

oleh Bendahara Pengeluaran.

4) Beban diakui pada saat pengeluaran kas

a) Beban diakui pada saat pengeluaran kas, yaitu pada saat Bendahara

Pengeluaran menginputkan bukti pengeluaran. Misalnya terbitnya tagihan

listrik dengan pembayaran tagihan listrik tersebut yang biasanya dengan

jangka waktu tidak terlalu lama. Oleh sebab itu ditinjau dari manfaat dan

biaya, transaksi ini akan lebih efisien apabila diakui pada saat terjadi

pengeluaran kas.

b) Kebijakan akuntansi terkait pengakuan beban bersamaan dengan

pengeluaran kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi yang dilakukan oleh

Bendahara Pengeluaran dimana Bendahara Pengeluaran dilarang melakukan

komitmen yang tidak ada anggarannya atau tidak boleh punya utang.

c) Terkait dengan pengakuan beban pada saat pengeluaran kas dapat dilakukan

pencatatan sesuai dengan dokumen sumbernya. Tembusan dokumen sumber

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab IV Kebijakan Akuntansi 39

yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari Bendahara Pengeluaran

dan Bendahara Umum Daerah (BUD).

5) Beban diakui setelah pengeluaran kas

a) Apabila dalam hal proses transaksi pengeluaran terjadi perbedaan waktu

antara penetapan kewajiban dan pengeluaran kas, dimana penetapan

kewajiban (pengakuan beban) dilakukan setelah pengeluaran kas, maka

kebijakan akuntansi pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau

jasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran

kas mendahului dari saat barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran

tersebut belum dapat diakui sebagai Beban. Pengeluaran kas tersebut dapat

diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar Dimuka (akun neraca).

b) Terkait dengan pengakuan beban setelah pengeluaran kas dapat dilakukan

pencatatan sesuai dengan perolehan dokumen sumbernya. Tembusan

dokumen sumber yang dijadikan dasar pencatatan dapat berasal dari

Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Umum Daerah (BUD).

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 40

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

1. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI APBD

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 sebesar

Rp1.948.442.029.100,00 atau mencapai 97,76% dari target sebesar

Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sebesar Rp282.679.019.517,00, Pendapatan Transfer sebesar

Rp1.573.468.174.033,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar

Rp92.294.835.550,00.

Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sebesar Rp1.957.994.897.247,00,

realisasi Pendapatan tahun 2018 tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp9.552.868.147,00 atau turun 0,49%. Perkembangan realisasi Pendapatan tahun

2015-2018 terlihat pada grafik di bawah.

Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2015-2018

Realisasi Belanja Tahun 2018 sebesar Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai

90,56% dari anggaran sebesar Rp1.762.959.505.000,00. Realisasi Belanja tersebut

terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp1.325.758.041.707,00, Belanja Modal sebesar

Rp270.527.629.406,00, dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp225.455.187,00.

Realisasi Belanja Tahun 2018 tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp111.863.315.909,00 atau turun 6,55% dari realisasi Tahun 2017.

Realisasi Transfer Tahun 2018 sebesar Rp328.397.306.250,00 atau mencapai

99,41% dari anggaran sebesar Rp330.335.894.000,00. Realisasi Transfer tersebut

terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp6.645.949.000,00 dan

Transfer Bantuan Keuangan sebesar Rp321.751.357.250,00. Dibandingkan realisasi

Transfer Tahun 2017, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp23.005.737.050,00 atau naik 7,53%.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 41

Perkembangan realisasi Belanja dan Transfer tahun 2015-2018 dapat dilihat pada

grafik di bawah.

Gambar 5.2 Grafik Perkembangan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2015-2018

Dari realisasi Pendapatan, Belanja dan Transfer tersebut, maka pada Tahun 2018

terdapat Surplus Anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00.

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun 2018 adalah sebesar

Rp114.486.229.758,00 sedangkan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2018

mencapai Rp12.878.251.000,00 sehingga Pembiayaan Netto Tahun 2018 adalah

sebesar Rp101.607.978.758,00.

Dengan adanya Surplus Anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan

Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka pada Tahun 2018 terdapat Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp125.141.575.308,00 sebagaimana tabel di

bawah ini.

Tabel 5.1 Ringkasan Realisasi APBD Tahun 2018

Uraian 2018

% 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

Pendapatan 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 97,76 1.957.994.897.247,00

Belanja 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 90,56 1.708.374.442.209,00

Transfer 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 99,41 305.391.569.200,00

Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)

Penerimaan Pembiayaan 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 100,04 191.252.955.818,00

Pengeluaran Pembiayaan 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 90,69 21.042.974.169,00

Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00

SILPA - 125.141.575.308,00 - 114.438.867.487,00

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 42

Penjelasan secara rinci atas masing-masing akun Laporan Realisasi Anggaran adalah

sebagai berikut:

a. PENDAPATAN-LRA Rp1.948.442.029.100,00

Realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018 sebesar Rp1.948.442.029.100,00 atau

mencapai 97,76% dari target dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp1.993.056.782.000,00. Realisasi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sebesar Rp282.679.019.517,00, Pendapatan Transfer sebesar

Rp1.573.468.174.033,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar

Rp92.294.835.550,00.

Jika dibandingkan dengan Tahun 2017, realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018

mengalami penurunan sebesar Rp9.552.868.147,00 atau turun 0,49%

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.2 Realisasi Pendapatan-LRA Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

PAD 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00

Pendapatan Transfer 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00

Lain-lain PD yang Sah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00

Jumlah 1.993.056.782.000,00 1.948.442.029.100,00 1.957.994.897.247,00

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Transfer mengalami penurunan

yang cukup signifikan dibanding Tahun 2017 masing-masing turun sebesar

Rp73.179.984.066,00 dan Rp22.136.102.752,00 sedangkan Lain-Lain

Pendapatan Daerah yang Sah mengalami kenaikan sebesar Rp85.763.218.671,00

atau naik 1.313,05% dari realisasi Tahun 2017.

Kenaikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah serta

penurunan pada kelompok PAD lebih disebabkan adanya perubahan kebijakan

penyajian pendapatan BOS Sekolah Negeri yang pada tahun 2017 disajikan pada

kelompok PAD, pada tahun 2018 disajikan pada kelompok Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah sesuai dengan SE Nomor 971-7791 Tahun 2018.

1) Pendapatan Asli Daerah Rp282.679.019.517,00

Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp282.679.019.517,00 atau

102,90% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp274.721.620.000,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut

memberikan kontribusi sebesar 14,51% dari total Pendapatan-LRA Tahun

2018.

Jika dibandingkan realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp73.179.984.066,00 atau turun 20,56% sebagaimana terlihat dalam

tabel di bawah. Penurunan ini terjadi karena realisasi PAD tahun 2017

termasuk di dalamnya pendapatan BOS Sekolah Negeri sebesar

Rp89.389.073.812,00.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 43

Tabel 5.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pajak Daerah 50.121.500.000,00 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00

Retribusi Daerah 49.075.576.000,00 44.243.732.762,00 46.262.719.544,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

21.406.070.000,00 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 154.118.474.000,00 159.460.431.693,00 235.659.513.906,00

Jumlah 274.721.620.000,00 282.679.019.517,00 355.859.003.583,00

Apabila dilakukan perbandingan secara apple to apple dengan mengeluarkan

pendapatan BOS dari realisasi PAD tahun 2017, maka realisasi PAD tahun

2018 justru mengalami kenaikan sebesar Rp16.209.089.746,00 atau naik

6,08% dibandingkan realisasi PAD tahun 2017 sebesar

Rp266.469.929.771,00.

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan optimalisasi potensi pendapatan asli

daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan setelah pada tahun 2017 juga

mengalami peningkatan.

a) Pajak Daerah Rp57.568.782.641,00

Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dengan

mengacu pada UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah. Pajak Daerah di Kabupaten Purbalingga hanya dikelola

oleh 1 (satu) OPD yaitu Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA).

Realisasi penerimaan Pajak Daerah Tahun 2018 sebesar

Rp57.568.782.641,00 atau 114,86% dari target yang telah ditetapkan dalam

APBD-Perubahan Tahun 2018 sebesar Rp50.121.500.000,00 dengan

rincian sebagai berikut.

Tabel 5.4 Realisasi Pajak Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (4) (5)

Pajak Hotel 350.000.000,00 404.108.545,00 374.481.880,00

Pajak Restoran 3.141.500.000,00 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00

Pajak Hiburan 2.815.000.000,00 3.254.968.735,00 3.037.566.948,00

Pajak Reklame 700.000.000,00 823.076.392,00 876.564.028,00

Pajak Penerangan Jalan 20.000.000.000,00 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00

Pajak Parkir 65.000.000,00 70.716.709,00 64.320.217,00

Pajak Air Tanah 600.000.000,00 600.999.955,00 1.022.330.526,00

Pajak MBL dan Batuan 1.100.000.000,00 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00

Pajak Bumi dan Bangunan 17.750.000.000,00 18.806.865.663,00 17.926.194.639,00

BPHTB 3.600.000.000,00 5.861.758.444,00 6.924.439.017,00

Jumlah 50.121.500.000,00 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 44

Tabel di atas menunjukkan bahwa Pajak Penerangan Jalan masih menjadi

kontributor terbesar terhadap total penerimaan Pajak Daerah yaitu 37,57%,

sedangkan Pajak Parkir memberikan kontribusi terkecil terhadap total

penerimaan Pajak Daerah Tahun 2018 yang hanya sebesar 0,12%.

(1) Pajak Hotel

Pajak Hotel merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang

disediakan oleh hotel yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten

Purbalingga. Pajak Hotel ini terdiri dari (i) Pajak Hotel, (ii) Pajak

Motel, dan (iii) Pajak Losmen.

Realisasi Pajak Hotel tahun 2018 sebesar Rp404.108.545,00 atau

115,46% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P tahun 2018. Nilai

tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp29.626.665,00 atau naik

7,91% dari realisasi tahun 2017.

Di tahun 2018, setoran terbesar Pajak Hotel berasal dari Owabong

Waterpark sebesar Rp208.531.600,00 atau 51,60% dari total

pendapatan Pajak Hotel. Sedangkan setoran terkecil berasal dari

Losmen Ayem sebesar Rp1.155.000,00 atau hanya 0,29% dari total

pendapatan Pajak Hotel tahun 2018.

Tabel 5.5 Kontributor Pajak Daerah Tahun 2018

Nama Hotel 2018 2017 Kenaikan/

(Penurunan)

(1) (2) (3) (4)

Owabong Waterpark 208.531.600,00 181.383.050,00 27.148.550,00

Hotel Nusantara 52.845.361,00 54.452.582,00 (1.607.221,00)

Hotel Utama 33.533.000,00 33.095.000,00 438.000,00

Hotel Belik Kembar 26.084.500,00 32.061.500,00 (5.977.000,00)

Hotel Kencana 23.004.700,00 19.800.100,00 3.204.600,00

Hotel Bagoes 22.810.950,00 19.643.565,00 3.167.385,00

Wisma Griyaku 13.912.000,00 13.685.750,00 226.250,00

Hotel Planjan 4.010.000,00 8.153.000,00 (4.143.000,00)

Hotel Sejahtera 11.410.434,00 4.100.000,00 7.310.434,00

Taman Wisata Pendidikan PPM 1.750.000,00 3.813.333,00 (2.063.333,00)

Losmen Sami Asih 2.550.000,00 1.915.000,00 635.000,00

Losmen Cemara 2.511.000,00 1.229.000,00 1.282.000,00

Losmen Ayem 1.155.000,00 945.000,00 210.000,00

Hotel Syariah Raihan - 205.000,00 (205.000,00)

Jumlah 404.108.545,00 374.481.880,00 29.626.665,00

(2) Pajak Restoran

Pajak Restoran merupakan pajak yang dipungut atas pelayanan yang

disediakan oleh restoran yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten

Purbalingga, yang terdiri dari (i) Pajak Restoran, (ii) Pajak Rumah

Makan, (iii) Pajak Warung, dan (iv) Pajak Katering.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 45

Realisasi Pajak Restoran Tahun 2018 sebesar Rp4.484.858.545,00

atau 142,76% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp529.337.243,00 atau

naik 13,38% dari realisasi tahun 2017. Kenaikan tersebut didorong

oleh optimalisasi setoran Pajak Restoran dari Bendahara BOS di

sekolah negeri dan juga belanja di tingkat desa.

(3) Pajak Hiburan

Pajak Hiburan merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan

hiburan di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yang terdiri

dari (i) Pajak Tontonan Film, (ii) Pajak Pagelaran Musik/Kesenian,

(iii) Pajak Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor, dan Permainan

Ketangkasan, serta (iv) Pajak Pertandingan Olah Raga.

Realisasi Pajak Hiburan Tahun 2018 sebesar Rp3.254.968.735,00

atau 115,63% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp217.401.787,00 atau

naik 7,16% dari realisasi tahun 2017.

(4) Pajak Reklame

Pajak Reklame merupakan pajak yang dipungut atas penyelenggaraan

reklame di wilayah Pemerintah Kabupaten Purbalingga, baik yang

berupa (i) Reklame Papan/Billboard, (ii) Reklame Kain, maupun (iii)

Selebaran.

Realisasi Pajak Reklame Tahun 2018 sebesar Rp823.076.392,00 atau

117,58% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Jumlah tersebut lebih kecil dari pencapaian di tahun 2017 sebesar

Rp876.564.028,00 atau turun 6,10%.

(5) Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan (PPJ) merupakan pajak atas penggunaan

tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari

sumber lain.

Realisasi PPJ Tahun 2018 sebesar Rp21.628.755.108,00 atau 108,14%

dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah

tersebut meningkat cukup signifikan dari pencapaian di tahun 2017,

yaitu bertambah sebesar Rp1.804.983.461,00 atau naik 9,11%.

Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan semakin bertambahnya

cakupan penggunaan listrik di wilayah Purbalingga, baik untuk

kalangan industri, rumah tangga, maupun jalan umum.

(6) Pajak Parkir

Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar

badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan

berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu

usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 46

Pajak Parkir di Kabupaten Purbalingga tidak terlampau besar karena

relatif sedikitnya tempat-tempat publik yang telah menyediakan lahan

parkir mandiri selain badan jalan.

Realisasi Pajak Parkir Tahun 2018 sebesar Rp70.716.709,00 atau

108,79% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018

sebesar Rp65.000.000,00. Kontributor terbesar terhadap penerimaan

Pajak Parkir Tahun 2018 adalah PT Reska Multi Usaha dengan total

setoran mencapai Rp27.738.302,00 atau 39,22% dari total penerimaan

Pajak Parkir.

(7) Pajak Air Tanah

Pajak Air Tanah merupakan pajak atas pengambilan dan/atau

pemanfaatan air tanah.

Realisasi Pajak Air Tanah Tahun 2018 sebesar Rp600.999.955,00 atau

100,17% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp421.330.571,00 atau

turun 41,21% dari realisasi Tahun 2017 yang mencapai

Rp1.022.330.526,00.

Penurunan yang cukup signifikan ini terjadi karena pada tahun 2018,

PDAM yang selama ini merupakan kontributor terbesar Pajak Air

Tanah, bukan lagi termasuk wajib pajak karena pengelolaan air yang

dilakukan oleh PDAM dikategorikan sebagai air permukaan sehingga

pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pemerintah Kabupaten hanya mendapatkan bagi hasil saja dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pengambilalihan pengelolaan Pajak Air Tanah oleh Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah ini didasarkan pada surat Kepala Badan

Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jawa Tengah.

(8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak MBLB adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan

logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau

permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

Realisasi Pajak MBLB Tahun 2018 sebesar Rp1.632.674.545,00 atau

148,42% dari target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Meskipun realisasinya lebih besar dari target akan tetapi jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka tersebut mengalami

penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp820.773.623,00

atau turun 33,45%.

Pajak MBLB ini sebagian besar berasal dari kegiatan konstruksi baik

jalan maupun bangunan yang dilaksanakan di tahun 2018.

Terjadinya penurunan penerimaan Pajak MBLB di tahun 2018

dikarenakan adanya penurunan realisasi Belanja Modal terutama

Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang mengalami penurunan

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 47

sekitar Rp42 Milyar dan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

yang mengalami penurunan sekitar Rp89 Milyar.

(9) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,

dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,

kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,

perhutanan, dan pertambangan.

Dasar pemungutan PBB-P2 adalah Perda Nomor 15 Tahun 2012 dan

mulai dilakukan pungutan sejak tahun 2014.

PBB-P2 merupakan kontributor terbesar kedua terhadap total

penerimaan Pajak Daerah tahun 2018, yaitu sebesar

Rp18.806.865.663,00 atau 32,67% dari total penerimaan Pajak Daerah

Tahun 2018.

Realisasi tersebut mencapai 105,95% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp17.750.000.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut juga

mengalami kenaikan sebesar Rp880.671.024,00 atau naik 4,91%.

(10) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau

bangunan, yaitu perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan

diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi

atau badan.

Dasar pemungutan BPHTB di Kabupaten Purbalingga adalah Perda

Nomor 2 Tahun 2011.

BPHTB merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap total

penerimaan Pajak Daerah tahun 2018, yaitu sebesar

Rp5.861.758.444,00 atau 10,18% dari total penerimaan Pajak Daerah

Tahun 2018.

Realisasi tersebut mencapai 162,83% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.600.000.000,00. Sedangkan

jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut

mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar

Rp1.062.680.573,00 atau turun 15,35%.

Rincian Realisasi Pajak Daerah Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.1

b) Retribusi Daerah Rp44.243.732.762,00

Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan

melalui Peraturan Daerah dengan mengacu pada UU Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Retribusi Daerah di

Kabupaten Purbalingga dikelola oleh 35 OPD.

Pelaksanaan pemungutan retribusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Purbalingga didasarkan pada Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah

sebagaimana dijelaskan dalam Bab VI.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 48

Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2018 mencapai sebesar

Rp44.243.732.762,00 atau 90,15% dari target yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel di

bawah.

Tabel 5.6 Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Retribusi Pelayanan Kesehatan 35.095.947.000,00 30.280.519.212,00 30.264.267.100,00

Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 310.200.000,00 335.821.000,00 342.052.000,00

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.000.000.000,00 2.001.325.800,00 1.601.776.500,00

Retribusi Pelayanan Pasar 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.249.205.000,00 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00

Retribusi Terminal 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00

Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00

Retribusi Rumah Potong Hewan 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 1.510.000.000,00 1.992.397.500,00 1.135.435.709,00

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 591.000.000,00 592.100.000,00 573.090.500,00

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.475.094.000,00 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00

Retribusi Izin Gangguan - 77.219.425,00 480.501.162,00

Retribusi Izin Trayek 160.000.000,00 107.890.000,00 116.515.000,00

Retribusi Perpanjangan IMTA 150.000.000,00 136.586.879,00 254.275.500,00

Jumlah 49.075.576.000,00 44.243.732.762,00 46.262.719.544,00

Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan Retribusi Daerah tahun

2017, jumlah tersebut mengalami penurunan Rp2.018.986.782,00 atau

turun 4,36%. Penurunan pendapatan retribusi secara umum selain karena

ada beberapa jenis retribusi daerah yang tidak mencapai target juga karena

terdapat jenis retribusi daerah yang tidak boleh lagi dipungut oleh

Pemerintah Daerah seperti Izin Ganguan (HO).

Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Pelayanan Kesehatan masih

sebagai kontributor utama terhadap pendapatan retribusi daerah dan

memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap total pendapatan

Retribusi Daerah yaitu mencapai 68,44%.

Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Daerah agar terus

berupaya melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi terhadap potensi

pendapatan dari retribusi selain Retribusi Pelayanan Kesehatan, sebagai

bentuk kehati-hatian dan antisipasi apabila suatu saat Retribusi Pelayanan

Kesehatan tidak lagi dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan

Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah semua pungutan yang

dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap Orang Pribadi atau Badan

yang memperoleh pelayanan kesehatan pada Pusat Kesehatan

Masyarakat dan jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Poliklinik

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 49

Kesehatan Desa, Puskesmas Keliling), Laboratorium Kesehatan

Kabupaten, serta Rumah Sakit Khusus Bersalin Panti Nugroho.

Ketentuan pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan diatur dengan

Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pelayanan Kesehatan

di Pusat Kesehatan Masyarakat, dan Laboratorium Kesehatan, dan

Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat, dan

Laboratorium Kesehatan Kabupaten Purbalingga.

Sedangkan ketentuan pemungutan retribusi pelayanan kesehatan pada

RSKBD Panti Nugroho diatur secara terpisah melalui Peraturan

Daerah Nomor 05 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan dan

Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Khusus Bersalin

Daerah Panti Nugroho (RSKBD Panti Nugroho).

Realisasi Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2018

sebesar Rp30.280.519.212,00 atau 86,28% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan realisasi Tahun

2017, jumlah tersebut sedikit mengalami peningkatan yaitu sebesar

Rp16.252.112,00 atau naik 0,05%. Rincian Retribusi Pelayanan

Kesehatan per OPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.7 Realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

UPTD Puskesmas Purbalingga 276.150.000,00 210.031.000,00 249.116.000,00

UPTD Puskesmas Bojong 158.800.000,00 148.880.000,00 170.614.000,00

UPTD Puskesmas Kutasari 311.379.000,00 275.105.000,00 241.541.000,00

UPTD Puskesmas Bojongsari 611.000.000,00 481.538.000,00 587.708.000,00

UPTD Puskesmas Kalimanah 388.000.000,00 328.695.500,00 405.523.000,00

UPTD Puskesmas Padamara 576.637.000,00 498.943.200,00 562.391.200,00

UPTD Puskesmas Kemangkon 257.600.000,00 221.786.000,00 157.891.000,00

UPTD Puskesmas Kaligondang 241.200.000,00 209.841.000,00 146.851.500,00

UPTD Puskesmas Kalikajar 117.860.000,00 101.197.000,00 109.579.000,00

UPTD Puskesmas Kejobong 667.924.000,00 510.150.769,00 587.560.344,00

UPTD Puskesmas Pengadegan 298.800.000,00 267.604.000,00 229.034.000,00

UPTD Puskesmas Bukateja 480.630.000,00 329.933.195,00 378.377.500,00

UPTD Puskesmas Kutawis 258.225.000,00 225.577.000,00 240.331.000,00

UPTD Puskesmas Rembang 611.200.000,00 460.012.000,00 531.673.300,00

UPTD Puskesmas Karanganyar 841.053.000,00 691.292.000,00 764.307.800,00

UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.049.800.000,00 826.592.204,00 1.071.559.100,00

UPTD Puskesmas Karangtengah 521.145.000,00 335.820.000,00 360.424.500,00

UPTD Puskesmas Bobotsari 1.055.568.000,00 1.005.595.000,00 968.366.950,00

UPTD Puskesmas Mrebet 273.500.000,00 228.072.000,00 219.793.000,00

UPTD Puskesmas Serayu Larangan 950.000.000,00 486.348.900,00 587.678.700,00

UPTD Puskesmas Karangreja 536.000.000,00 762.483.689,00 491.330.029,00

UPTD Puskesmas Karangjambu 372.600.000,00 270.717.400,00 302.491.150,00

UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 950.000.000,00 791.698.250,00 848.526.500,00

RSKBD Panti Nugroho 23.290.876.000,00 20.612.606.105,00 20.051.598.527,00

Jumlah 35.095.947.000,00 30.280.519.212,00 30.264.267.100,00

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 50

(2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan Retribusi

atas pelayanan pengelolaan persampahan dan kebersihan di Daerah.

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan digolongkan sebagai

retribusi jasa umum yang dipungut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan Tahun 2018

sebesar Rp335.821.000,00 atau 108,26% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp6.231.000,00 dibandingkan realisasi Tahun

2017.

Rincian pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan per

OPD tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.8 Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Lingkungan Hidup 235.200.000,00 246.220.000,00 240.200.000,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 75.000.000,00 89.601.000,00 101.852.000,00

Jumlah 310.200.000,00 335.821.000,00 342.052.000,00

(3) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan retribusi yang

dipungut atas orang pribadi atau Badan yang memperoleh jasa atas

pelayanan parkir di tepi jalan umum dan diwajibkan untuk melakukan

pembayaran retribusi sesuai ketentuan. Penyelenggaraan parkir di tepi

jalan umum diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi

Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.

Pengelolaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berada di

bawah kewenangan Dinas Perhubungan.

Realisasi pendapatan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun

2018 sebesar Rp2.001.325.800,00 atau 100,07% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan realisasi Tahun

2017, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp399.549.300,00

atau naik 24,94%.

(4) Retribusi Pelayanan Pasar

Retribusi Pelayanan Pasar merupakan Retribusi atas pelayanan jasa

penyediaan fasilitas pasar yang berupa kios, kios dalam los, los, dan

halaman/pelataran yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus

disediakan untuk pedagang. Pelaksanaan pemungutan retribusi

pelayanan pasar diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 51

2012. Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan.

Realisasi pendapatan Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 sebesar

Rp3.126.333.600,00 atau 102,34% dari target dalam APBD-P Tahun

2018, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar

Rp2.456.822.500,00 atau turun 44,00%.

Tabel 5.9 Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00

Jumlah 3.054.800.000,00 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00

(5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan Retribusi atas

pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Retribusi Pelayanan

Pengujian Kendaraan Bermotor digolongkan sebagai retribusi jasa

umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun

2012. Pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor

diaksanakan oleh Dinas Perhubungan.

Realisasi penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun

2018 sebesar Rp657.490.500,00 atau hanya mencapai 93,93% dari

target yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp700.000.000,00.

Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp22.513.300,00 atau naik 3,55%.

Rincian pendapatan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per

OPD tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.10 Realisasi Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Perhubungan 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00

Jumlah 700.000.000,00 657.490.500,00 634.977.200,00

(6) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi merupakan Retribusi

Jasa Umum yang dikenakan pada orang pribadi atau Badan yang

memanfaatkan ruang untuk menara telekomunikasi. Penyelenggaraan

retribusi ini dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 52

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagaimana diatur dalam

Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2012.

Pada tahun 2018, tidak ada Realisasi Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi karena sejak tahun 2015, Pemerintah Kabupaten

Purbalingga tidak lagi melakukan pungutan Retribusi Pengendalian

Menara Telekomunikasi sebagai tindak lanjut atas Keputusan

Mahkamah Konstitusi atas Perkara Nomor 46/PUU-XII/2014

mengenai Retribusi Terhadap Menara Telekomunikasi.

Pungutan belum bisa dilakukan karena Pemerintah Kabupaten

Purbalingga belum melakukan penyesuaian tarif yang diatur dalam

Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi di Kabupaten Purbalingga agar sesuai dengan

Keputusan MK di atas.

(7) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan Retribusi Jasa

Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang

memanfaatkan/memakai barang milik daerah/kekayaan daerah.

Pada Tahun 2018, pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah dilakukan oleh 6 OPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas

Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan serta Badan Keuangan Daerah.

Rincian penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun

2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.11 Realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 939.200.000,00 528.068.000,00 852.305.000,00

Dinas Perumahan dan Permukiman 780.000.000,00 844.469.200,00 852.949.950,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 90.005.000,00 98.931.000,00 96.686.500,00

Dinas Lingkungan Hidup - 9.500.000,00 450.000,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 340.000.000,00 292.720.000,00 366.728.950,00

Badan Keuangan Daerah 100.000.000,00 392.646.917,00 338.032.110,00

Jumlah 2.249.205.000,00 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00

Realisasi pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun

2018 sebesar Rp2.166.335.117,00 atau 96,32% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp2.249.205.000,00.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp340.817.393,00 atau turun

13,59% dari realisasi Tahun 2017.

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 53

(8) Retribusi Terminal

Retribusi Terminal merupakan Retribusi Jasa Usaha yang dikenakan

kepada orang pribadi atau Badan, kendaraan penumpang dan bus yang

memperoleh jasa pelayanan di lingkungan terminal.

Penyelenggaraan Retribusi Terminal ini diatur melalui Peraturan

Daerah Nomor 01 Tahun 2012. Pengelolaan retribusi ini dilakukan

oleh Dinas Perhubungan.

Realisasi pendapatan Retribusi Terminal Tahun 2018 sebesar

Rp138.516.040,00 atau 93,79% dari target yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp147.680.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp6.316.160,00 atau turun 4,36%. Penurunan tersebut salah

satunya dipicu oleh pengalihfungsian beberapa sub terminal

diantaranya sub terminal Kutasari yang dibongkar kemudian dibangun

menjadi gedung UPTD Puskesmas Kutasari.

Rincian realisasi Retribusi Terminal per OPD tahun 2018 dapat dilihat

pada tabel di bawah.

Tabel 5.12 Realisasi Retribusi Terminal per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Perhubungan 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00

Jumlah 147.680.000,00 138.516.040,00 144.832.200,00

(9) Retribusi Tempat Khusus Parkir

Retribusi Tempat Khusus Parkir merupakan Retribusi Jasa Usaha

yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang

menggunakan/menikmati pelayanan parkir di tempat khusus parkir.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012, Retribusi

Tempat Khusus Parkir diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan.

Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Khusus Parkir Tahun 2018

sebesar Rp 1.442.920.000,00 atau 92,79% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Meskipun realisasi masih di bawah

target yang ditetapkan, akan tetapi jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017, jumlah tersebut telah mengalami kenaikan sebesar

Rp13.210.000,00 atau naik 0,92%, sebagaimana terlihat dalam tabel di

bawah.

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 54

Tabel 5.13 Realisasi Retribusi Tempat Khusus Parkir per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Perhubungan 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00

Jumlah 1.555.000.000,00 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00

(10) Retribusi Rumah Potong Hewan

Retribusi Rumah Potong Hewan merupakan Retribusi Jasa Usaha

yang dikenakan kepada orang pribadi atau Badan yang

menggunakan/menikmati pelayanan penyediaan fasilitas Rumah

Potong Hewan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2013, Retribusi

Rumah Potong Hewan diselenggarakan oleh Dinas Pertanian.

Realisasi pendapatan Retribusi Rumah Potong Hewan Tahun 2018

sebesar Rp76.650.000,00 atau 100,00% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018.

Realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp4.050.000,00 atau

5,58% dari realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di

bawah.

Tabel 5.14 Realisasi Retribusi Rumah Potong Hewan per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pertanian 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00

Jumlah 76.650.000,00 76.650.000,00 72.600.000,00

(11) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga merupakan Retribusi Jasa

Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang

memperoleh jasa pelayanan Tempat Rekreasi dan Olah Raga.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2012, Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olah Raga diselenggarakan oleh Dinas Pemuda,

Olah Raga dan Pariwisata.

Realisasi pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tahun 2018 sebesar Rp1.992.397.500,00 atau 131,95% dari target

yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp856.961.791,00

atau naik 75,47% dari realisasi Tahun 2017. Kenaikan yang cukup

besar ini dipicu oleh animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap

beberapa obyek wisata terutama Goa Lawa yang sudah dilakukan

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 55

pembenahan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sebagaimana

terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.15 Realisasi Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga per OPD Tahun 2018

Nama Obyek Wisata Penerimaan

Buper Munjul Luhur 106.323.000,00

GOR Mahesa Jenar 42.129.000,00

MTL Jend Soedirman 37.964.000,00

OW Goa Lawa 1.428.441.500,00

Pendakian Gunung Slamet 253.390.000,00

GOR Goentoer Darjono 124.150.000,00

Total 1.992.397.500,00

(12) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah merupakan Retribusi Jasa

Usaha yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang membeli

hasil produksi usaha daerah yang pelaksanaannya diatur dengan

Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2013.

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan rincian

sebagai berikut.

Tabel 5.16 Realisasi Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 60.000.000,00 60.300.000,00 39.705.000,00

Dinas Pertanian 531.000.000,00 531.800.000,00 533.385.500,00

Jumlah 591.000.000,00 592.100.000,00 573.090.500,00

Realisasi pendapatan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

Tahun 2018 sebesar Rp592.100.000,00 atau 100,19% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami

sedikit peningkatan yaitu sebesar Rp19.009.500,00 atau naik 3,32%

dari realisasi Tahun 2017.

(13) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan merupakan Retribusi Perizinan

Tertentu yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan yang

mendapatkan jasa pelayanan IMB yang pelaksanaannya diatur dengan

Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 dan diselenggarakan oleh

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP).

Realisasi pendapatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun

2018 sebesar Rp 1.111.627.689,00 atau 75,36% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 56

realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan

sebesar Rp10.750.374,00 atau turun 0,96% dari Tahun 2017.

(14) Retribusi Izin Gangguan

Retribusi Izin Gangguan merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang

dipungut atas pemberian izin gangguan kepada orang pribadi atau

badan di lokasi tertentu yang menimbulkan bahaya, kerugian, dan

gangguan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2012,

penyelenggaraan Retribusi Izin Gangguan dilaksanakan oleh

DPMPTSP.

Pada bulan Juni 2016, Kementerian Dalam Negeri merilis daftar

Perda/Perkada yang dibatalkan karena dianggap menghambat iklim

investasi di daerah, termasuk di dalamnya adalah Perda Kabupaten

Purbalingga Nomor 20 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan dan

Retribusi Izin Gangguan. Dengan adanya pembatalan/pencabutan

Perda Nomor 20 Tahun 2012, maka Pemerintah Kabupaten

Purbalingga tidak lagi berwenang untuk memungut retribusi izin

gangguan sehingga dalam APBD Tahun 2018, tidak ada lagi target

penerimaan yang berasal dari pendapatan retribusi izin gangguan.

Hanya saja apabila masih terdapat setoran dari masyarakat, maka akan

tetap dicatat sebagai pendapatan retribusi izin gangguan.

Realisasi pendapatan Retribusi Izin Gangguan Tahun 2018 sebesar

Rp77.219.425,00. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp403.281.737,00 atau turun 83,93% dari realisasi Tahun 2017.

(15) Retribusi Izin Trayek

Retribusi Izin Trayek merupakan Retribusi Perizinan Tertentu yang

dipungut sebagai pembayaran atas pemberian izin trayek kepada

Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum

pada satu atau beberapa trayek tertentu dalam wilayah Daerah. Sesuai

dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2012, penyelenggaraan

Retribusi Izin Trayek dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan.

Realisasi pendapatan Retribusi Izin Trayek Tahun 2018 sebesar

Rp107.890.000,00 atau hanya tercapai 67,43% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp160.000.000,00.

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp8.625.000,00 atau

turun 7,40% dari realisasi Tahun 2017. Penurunan ini terjadi karena

posisi angkutan kota saat ini semakin terdesak oleh moda transportasi

yang lain, terutama sepeda motor.

(16) Retribusi Perpanjangan IMTA

Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA)

adalah pungutan Retribusi Perizinan Tertentu atas pemberian

perpanjangan IMTA kepada pemberi kerja tenaga kerja asing.

Perpanjangan IMTA adalah izin yang diberikan oleh Bupati atau

pejabat yang ditunjuk, kepada pemberi kerja tenaga kerja asing sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 57

dalam Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Perpanjangan

Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Pengelolaan Retribusi

Perpanjangan IMTA pada Kabupaten Purbalingga dilaksanakan oleh

Dinas Tenaga Kerja.

Pungutan Retribusi Perpanjangan IMTA ini baru dilaksanakan pada

tahun 2017, karena Peraturan Bupati yang mengatur mengenai tata

cara pemungutan Retribusi Perpanjangan IMTA baru diterbitkan pada

bulan November 2016 melalui Peraturan Bupati Purbalingga Nomor

65 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah

Kabupten Purbalingga Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi

Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

Realisasi Retribusi Perpanjangan IMTA tahun 2018 sebesar

Rp136.586.879,00 atau 91,06% dari target yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp150.000.000,00. Realisasi ini

mengalami penurunan yang cukup besar yaitu Rp117.688.621,00 atau

turun 46,28% dari realisasi tahun 2017.

c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan Rp21.406.072.421,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan

penerimaan yang berasal dari hasil penyertaan modal Pemerintah

Kabupaten Purbalingga yang berupa bagian laba (dividen) pada perusahaan

daerah/BUMD, baik yang pencatatannya menggunakan metode ekuitas

maupun biaya.

Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan mencapai

sebesar Rp21.406.072.421,00 atau 100,00% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5.17 Rincian Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

PD BPR BKK Purbalingga 2.234.640.000,00 2.234.640.437,00 2.736.523.982,00

PD BPR Artha Perwira 2.557.161.000,00 2.557.161.000,00 2.242.863.000,00

PD BPRS Buana Mitra Perwira 681.980.000,00 681.980.000,00 591.539.000,00

PD Owabong 4.801.938.000,00 4.801.938.826,00 3.770.747.453,00

PDAM 4.978.853.000,00 4.978.853.248,00 2.878.251.533,00

PT BPD Jateng 6.151.498.000,00 6.151.498.910,00 5.258.206.793,00

Jumlah 21.406.070.000,00 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00

Jika dibandingkan dengan Tahun 2017, realisasi Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp3.927.940.660,00 atau naik 22,47%.

PT Bank BPD Jawa Tengah masih menjadi kontributor terbesar terhadap

total pendapatan dividen Tahun 2018 yaitu 28,74%, sedangkan PT BPRS

Buana Mitra Perwira merupakan kontributor terkecil yaitu dengan hanya

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 58

memberikan kontribusi sebesar 3,19% dari total penerimaan dividen Tahun

2018.

Penetapan dividen Tahun Buku 2017 (diterima di Tahun Anggaran 2018),

didasarkan pada Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

maupun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Perusahaan Daerah.

d) Lain-lain PAD yang Sah Rp159.460.431.693,00

Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari

sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan

fungsi utama dari OPD.

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah tahun 2018

sebesar Rp159.460.431.693,00 atau 103,47% dari target yang telah

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp154.118.474.000,00

dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5.18 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

572.505.000,00 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00

Penerimaan Jasa Giro 3.000.000.000,00 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00

Pendapatan Bunga 15.000.000.000,00 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah – LRA - 4.375.000,00 -

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

- 1.647.662.107,00 385.469.905,00

Pendapatan Denda Pajak - 27.090.967,00 13.625.396,00

Pendapatan Denda Retribusi - 41.497.480,00 27.647.290,00

Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda – LRA

- - 1.642.800,00

Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.000,00 1.581.284.950,00 -

Pendapatan dari Pengembalian 4.266.015.000,00 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00

Pendapatan BLUD 84.000.000.000,00 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya - 78.297.607,00 18.961.249,00

Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 24.000.000,00 6.418.000,00 9.778.000,00

Pendapatan Dana Kapitasi JKN 45.674.670.000,00 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00

Pendapatan dari Jamkesda - - 91.200.000,00

Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri – LRA

- - 92.653.929.548,00

Jumlah 154.118.474.000,00 159.460.431.693,00 235.659.513.906,00

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, penerimaan Lain-Lain PAD

yang Sah tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu

sebesar Rp76.199.082.213,00 atau turun 32,33%. Penurunan ini,

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu, merupakan dampak

dari perubahan struktur penganggaran dan pelaporan pendapatan Dana

BOS Sekolah Negeri yang pada tahun 2017 dianggarkan pada kelompok

PAD namun pada tahun 2018 dipindah ke kelompok Lain-Lain PD yang

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 59

Sah sesuai dengan Surat Edaran Meneri Dalam Negeri Nomor 971-7791

Tahun 2018 tanggal 28 September 2018.

Jika dilakukan perbandingan secara apple to apple dengan mengeluarkan

pendapatan Dana BOS dari realisasi Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2017,

maka terdapat kenaikan realisasi pendapatan pada kelompok Lain-Lain

PAD yang Sah tahun 2018 sebesar Rp16.454.847.335,00 atau naik 11,51%.

Tabel di atas menunjukkan bahwa secara berurutan Pendapatan BLUD,

Pendapatan Dana Kapitasi JKN, dan Pendapatan Bunga memberikan

kontribusi pendapatan terbesar terhadap Lain-Lain PAD yang Sah Tahun

2018 dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,48%, 28,23%, dan

7,02%.

Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018 sebagaimana disajikan

dalam Lampiran 5.2.

Penjelasan atas beberapa jenis rekening Lain-Lain PAD yang Sah dapat

disajikan sebagai berikut.

(1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

merupakan hasil penjualan aset-aset yang sudah tidak produktif lagi

baik yang berupa peralatan dan mesin, bongkaran gedung bangunan,

maupun kayu. Pencatatan pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah

yang Tidak Dipisahkan dilakukan pada Badan Keuangan Daerah

(BAKEUDA).

Termasuk di dalamnya adalah hasil penjualan eks Aset Lain-Lain per

31 Desember 2017 yang telah dihapusbukukan dengan Keputusan

Bupati Purbalingga Nomor 030/416 Tahun 2018 tanggal 31 Desember

2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik Pemerintah

Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2017 pada Badan, Dinas, Kantor,

Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata,

RSKBD Panti Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten,

Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417 Tahun 2018 tanggal

31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah dari

Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga

Berupa Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua serta

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/410 tanggal 22 November

2018 tentang Penghapusan Bangunan Gedung Milik Pemerintah

Kabupaten Purbalingga Tahun 2018.

Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun

2018 sebesar Rp1.317.456.480,00 atau 230,12% dari target yang

dianggarkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp572.505.000,00.

Meskipun realisasinya jauh melebihi target, akan tetapi jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka tersebut mengalami

sedikit penurunan yaitu sebesar Rp129.369.150,00 atau turun

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 60

8,94% dari realisasi tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di

bawah.

Tabel 5.19 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Hasil Penjualan Peralatan/Mesin - LRA 572.505.000,00 720.555.480,00 760.206.830,00

Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan - LRA - 466.346.000,00 492.818.800,00

Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya - LRA - 130.555.000,00 193.800.000,00

Jumlah 572.505.000,00 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00

(2) Penerimaan Jasa Giro

Penerimaan Jasa Giro merupakan penerimaan bunga rekening giro

Kas Daerah pada Bank BPD Jawa Tengah, bunga rekening tabungan

bendahara OPD (termasuk Bendahara Dana BOS).

Realisasi Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018 sebesar

Rp3.106.334.719,00 atau 103,54% dari target yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun

2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp1.104.378.009,00 atau turun 26,23%. Penurunan ini disebabkan

karena pada tahun 2018, seluruh dana cadangan Pemerintah

Kabupaten Purbalingga sudah dicairkan sehingga tidak ada

penerimaan Jasa Giro Dana Cadangan di Tahun 2018. Selain itu

penerimaan jasa giro Kas Daerah juga mengalami penurunan seiring

menurunnya rata-rata bulanan dana Pemerintah Daerah yang

ditempatkan di rekening Bank BPD Jawa Tengah.

Pendapatan Jasa Giro memberikan kontribusi sebesar 1,95% terhadap

total Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018 atau terbesar kelima

diantara komponen pendapatan yang lain.

Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.20 Rincian Penerimaan Jasa Giro Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Jasa Giro Kas Daerah - LRA 2.950.000.000,00 2.909.041.987,00 3.681.366.794,00

Jasa Giro Bendahara - LRA 50.000.000,00 197.292.732,00 318.516.765,00

Jasa Giro Dana Cadangan - LRA - - 210.829.169,00

Jumlah 3.000.000.000,00 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 61

Jasa Giro Kas Daerah merupakan penerimaan bunga atas penempatan

dana Pemerintah Daerah (RKUD) pada rekening giro Bank BPD Jawa

Tengah.

Jasa Giro Bendahara merupakan penerimaan bunga tabungan atas

penempatan dana OPD, baik bunga atas rekening Bendahara

Pengeluaran, Bendahara Dana JKN maupun Bendahara Dana BOS.

Dari total realisasi Jasa Giro Bendahara tersebut, total realisasi

pendapatan bunga Dana BOS Tahun 2018 sebesar Rp34.303.490,00.

Pendapatan bunga Dana BOS bulan Januari-September 2018 masih

diakui sebagai penambah Kas di Bendahara BOS dan langsung

digunakan untuk membiayai kegiatan di masing-masing sekolah akan

tetapi mulai bulan Oktober-Desember 2018, pendapatan bunga Dana

BOS disetorkan ke Kas Daerah sesuai dengan SE Menteri Dalam

Negeri Nomor 971-7791 Tahun 2018.

(3) Pendapatan Bunga

Pendapatan Bunga merupakan penerimaan bunga atas penempatan

dana Pemerintah Daerah dalam bentuk deposito pada Bank BPD Jawa

Tengah dan bank lain untuk periode Januari-Desember 2018.

Realisasi Pendapatan Bunga tahun 2018 sebesar Rp11.190.617.787,00

atau hanya 74,60% dari target yang ditetapkan dalam APBD Tahun

2018. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp4.887.738.261,00 atau turun 30,40% dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017. Penurunan tersebut lebih disebabkan karena jumlah

penempatan dana Pemda di tahun 2018 mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2017.

Rincian pendapatan bunga tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 5.21 Rincian Pendapatan Bunga Deposito

Periode Januari - Desember 2018

Bulan 2018 2017

(1) (2) (3)

Januari 317.808.215,00 986.301.360,00

Februari 615.753.420,00 986.301.360,00

Maret 956.986.295,00 863.013.690,00

April 1.278.219.170,00 1.306.849.305,00

Mei 1.335.205.478,00 1.797.945.190,00

Juni 1.132.533.578,00 1.956.643.827,00

Juli 1.038.700.711,00 1.549.315.066,00

Agustus 753.424.648,00 1.785.684.918,00

September 957.191.773,00 1.957.739.708,00

Oktober 921.232.871,00 1.413.698.627,00

November 946.917.798,00 1.253.356.151,00

Desember 936.643.830,00 1.207.808.206,00

Jumlah 11.190.617.787,00 17.064.657.408,00

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 62

Pendapatan Bunga memberikan kontribusi sebesar 7,02% terhadap

total pendapan Lain-Lain PAD yang Sah tahun 2018.

(4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Pendapatan dari tuntutan ganti kerugian daerah tahun 2018 berasal

dari genti rugi atas kehilangan aset daerah yang berupa laptop pada

Puskesmas Kalikajar senilai Rp4.375.000,00.

(5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

merupakan pendapatan yang berasal dari denda atas keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pada OPD yang ada di wilayah Kabupaten

Purbalingga baik pekerjaan di bidang kesehatan, bidang pekerjaan

umum maupun bidang perhubungan, dengan rincian sebagaimana

disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.22 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Uraian 2018

Realisasi (Rp) 2017

Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Bidang Pendidikan - 24.888.096,00

Bidang Kesehatan 65.586.180,00 61.794.780,00

Bidang Pekerjaan Umum 1.562.456.459,00 298.475.029,00

Bidang Perhubungan 19.619.468,00 -

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - 312.000,00

Jumlah 1.647.662.107,00 385.469.905,00

(6) Pendapatan Denda Pajak

Pendapatan denda pajak merupakan denda yang dikenakan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib pajak yang

terlambat melakukan pembayaran pajak.

Realisasi pendapatan denda pajak tahun 2018 sebesar

Rp27.090.967,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.465.571,00 atau

naik 98,83% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan

denda pajak merupakan jenis PAD yang bersifat tidak tetap sehingga

tidak dianggarkan dalam APBD.

Pendapatan denda pajak daerah tahun 2018 terdapat pada 8 jenis pajak

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.23 Rincian Pendapatan Denda Pajak Tahun 2018

Uraian 2018

Realisasi (Rp) 2017

Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Pendapatan Denda Pajak Hotel 108.500,00 178.250,00

Pendapatan Denda Pajak Restoran 985.211,00 190.000,00

Pendapatan Denda Pajak Hiburan 207.544,00 86.832,00

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 63

Uraian 2018

Realisasi (Rp) 2017

Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Pendapatan Denda Pajak Reklame 1.207.602,00 474.684,00

Pendapatan Denda Pajak Parkir 638.364,00 178.470,00

Pendapatan Denda Pajak Air Tanah 2.259.848,00 584.739,00

Pendapatan Denda Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 6.323.950,00 219.212,00

Pendapatan Denda PBB Pedesaan dan Perkotaan 15.359.948,00 2.457.609,00

Pendapatan Denda BPHTB - 9.255.600,00

Jumlah 27.090.967,00 13.625.396,00

(7) Pendapatan Denda Retribusi

Pendapatan denda retribusi merupakan denda yang dikenakan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga terhadap wajib retribusi

yang terlambat melakukan pembayaran.

Realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2018 sebesar

Rp41.497.480,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.850.190,00 atau

naik 50,10% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan

denda retribusi merupakan jenis PAD yang bersifat tidak tetap

sehingga tidak dianggarkan dalam APBD.

Rincian realisasi pendapatan denda retribusi tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam tabel di bawah.

Tabel 5.24 Rincian Pendapatan Denda Retribusi Tahun 2018

Uraian 2018

Realisasi (Rp) 2017

Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Pendapatan Denda Retribusi Pelayanan Pasar – LRA 28.996.050,00 17.518.850,00

Pendapatan Denda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LRA 12.331.340,00 7.307.120,00

Pendapatan Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA 170.090,00 1.181.320,00

Pendapatan Denda Retribusi Izin Trayek – LRA - 1.640.000,00

Jumlah 41.497.480,00 27.647.290,00

(8) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan

Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan sebesar Rp1.581.284.950,00

merupakan pendapatan daerah yang berasal dari klaim Pemerintah

Daerah terhadap jaminan pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat

diselesaikan di tahun 2017 (putus kontrak) yang berasal dari PT Metro

Kreasi Indoteknik sebesar Rp138.069.900,00 atas Pekerjaan

Pengadaan Prasaran Air Bersih (Kutabawa) dan dari PT Ghaitsa

Zahira Shofa sebesar Rp1.443.215.050,00 atas Pekerjaan

Pembangunan Jembatan Kali Gintung Ruas Pepedan-Tegalpingen.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 64

(9) Pendapatan dari Pengembalian

Pendapatan dari Pengembalian merupakan penerimaan atas

pengembalian belanja/pengeluaran yang dilakukan Pemerintah Daerah

di masa lalu (bukan periode berjalan), termasuk di dalamnya adalah

pengembalian yang dilakukan karena adanya temuan hasil

pemeriksaan oleh aparat pengawasan baik internal (Inspektorat

Daerah) maupun eksternal (BPK) serta pengembalian belanja dana

BOS.

Realisasi Pendapatan dari Pengembalian Tahun 2018 sebesar

Rp6.976.082.471,00 atau 163,53% dari target yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang

cukup besar yaitu Rp1.344.153.829,00 atau naik 23,87% dari realisasi

Tahun 2017.

Porsi terbesar dari pendapatan ini berasal dari pengembalian kelebihan

pembayaran belanja jasa pelayanan kesehatan tahun 2017 pada

Puskesmas dan Labkeskab dengan total sebesar Rp3.032.167.198,25

sesuai dengan LHP BPK RI atas Kepatuhan Terhadap Peraturan

Perundang-Undangan Nomor 56C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2018

tanggal 22 Mei 2018.

(10) Pendapatan BLUD

Pendapatan BLUD merupakan pendapatan yang diperoleh oleh BLUD

Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata sepanjang

Tahun 2018 yaitu sebesar Rp88.467.525.888,00, yang berasal dari jasa

layanan umum, hasil kerja sama, dan pendapatan lain-lain, dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 5.25 Rincian Pendapatan BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD - LRA 83.100.000.000,00 87.267.195.942,00 71.530.746.328,00

Pendapatan Hasil Kerjasama BLUD - LRA 500.000.000,00 583.128.334,00 605.467.000,00

Pendapatan Lain-lain BLUD - LRA 400.000.000,00 617.201.612,00 1.012.521.322,00

Jumlah 84.000.000.000,00 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00

Realisasi Pendapatan BLUD sebesar Rp88.467.525.888,00

sebagaimana terlihat pada tabel di atas merupakan 105,32% dari target

yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut

mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 yaitu sebesar Rp15.318.791.238,00 atau 20,94%.

Pendapatan BLUD ini memberikan kontribusi sebesar 55,48%

terhadap total pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah dan 31,30%

terhadap total Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018.

Page 59: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 65

(a) Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD

Merupakan pendapatan pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

yang berasal dari kompensasi atas pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada pasien. Realisasi Pendapatan Jasa Layanan

Umum BLUD tahun 2018 sebesar Rp87.267.195.942,00

mengalami kenaikan sebesar Rp15.736.449.614,00 atau naik

22,00% dari realisasi tahun 2017.

Rincian realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD dapat

dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.26 Rincian Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Pelayanan Pasien Umum/Iur Biaya 14.716.446.576,00 15.353.563.687,00

BPJS Kesehatan 69.779.430.126,00 54.438.141.531,00

BPJS Ketenagakerjaan - 11.378.000,00

Jasa Raharja 1.216.878.340,00 1.291.612.832,00

Yakes Telkom 166.609.795,00 44.628.970,00

PT. Asuransi Inhealth 20.434.750,00 19.897.555,00

Kapitasi Jamkesda Purbalingga - 296.606.000,00

Jamkesda Banjarnegara 75.369.092,00 61.270.463,00

Layanan Rehabilitasi/BNN 4.190.180,00 2.487.290,00

Pelayanan MOW/BKBPP - 5.200.000,00

GFTB Dinkes Prov. Jateng 29.475.000,00 5.960.000,00

Klaim PT. KAI 3.665.234,00 -

Klaim Bank Jateng 8.780.095,00 -

Klaim Jampersal 1.193.185.000,00 -

Klaim PT. Taspen 8.471.518,00 -

Klaim Ambulan Kab.Pemalang 3.952.000,00 -

Jaminan Kecelakaan Kerja 18.039.136,00 -

Pelayanan GCU 22.269.100,00 -

Jumlah 87.267.195.942,00 71.530.746.328,00

(b) Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD

Merupakan pendapatan pada RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata

yang berasal dari hasil kerja sama pemanfaatan aset BLUD dengan

pihak lain yaitu kerja sama perparkiran dan pendidikan.

Realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2018,

sebesar Rp583.128.334,00 atau 116,63% dari target yang

ditetapkan dalam APBD-P tahun 2018 sebesar Rp500.000.000,00.

Realisasi ini mengalami penurunan sebesar Rp22.338.666,00 atau

turun 3,69% dari realisasi Tahun 2017.

Rincian realisasi Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD pada RSUD

dr. R. Goeteng Taroenadibrata tahun 2018 dapat dilihat pada tabel

di bawah.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 66

Tabel 5.27 Rincian Pendapatan Hasil Kerja Sama BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

MOU Institusi Pendidikan/Diklat 519.903.334,00 527.467.000,00

Pengelolaan Aset 63.225.000,00 78.000.000,00

Jumlah 583.128.334,00 605.467.000,00

(c) Pendapatan Lain-lain BLUD

Merupakan pendapatan lainnya di luar pelayanan kesehatan dan

hasil kerja sama, yang berupa pendapatan sewa gedung dan bunga

deposito, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Realisasi Pendapatan Lain-lain BLUD tahun 2018, sebesar

Rp617.201.612,00, mengalami penurunan cukup signifikan

dibandingkan realisasi tahun 2017 yaitu berkurang sebesar

Rp395.319.710,00 atau turun 39,04% dari realisasi tahun 2017.

Rincian realisasi Pendapatan Lain-Lain BLUD tahun 2018 dapat

dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.28 Rincian Pendapatan Lain-Lain BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Bunga Bank (Giro/Deposito) 224.186.343,00 738.878.602,00

Listrik perumahan paramedis, sewa, TL-LHP BPK, dan lainnya 393.015.269,00 273.642.720,00

Jumlah 617.201.612,00 1.012.521.322,00

(11) Pendapatan Dana Kapitasi JKN

Dana kapitasi JKN adalah dana yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan

kepada puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan bagi

peserta JKN. Sumber dana kapitasi berasal dari hasil pengelolaan dan

pengembangan dana iuran peserta JKN oleh BPJS Kesehatan.

Tarif kapitasi JKN untuk setiap puskesmas ditentukan oleh BPJS

Kesehatan dan Dinas Kesehatan melalui mekanisme seleksi dan

kredensial dengan mengacu pada Peraturan BPJS Kesehatan Nomor

2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan Besaran Kapitasi dan

Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Dana kapitasi JKN dibayarkan

dimuka setiap bulan tanpa memperhitungkan banyaknya pasien

peserta JKN yang berobat dan jenis pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh puskesmas. Dari dana kapitasi inilah pemerintah

daerah, melalui puskesmas, memperoleh dana untuk pelayanan

kesehatan kepada pasien peserta program JKN.

Total Pendapatan Dana Kapitasi JKN yang diterima oleh

22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Purbalingga selama Tahun 2018

Page 61: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 67

sebesar Rp45.015.788.237,00 atau 98,56% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Angka tersebut mengalami peningkatan

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, yaitu naik sebesar

Rp3.075.086.217,00 atau naik 7,33%.

Rincian pendapatan Dana Kapitasi JKN per FKTP dapat dilihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.29 Rincian Pendapatan Kapitasi JKN Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

UPTD Puskesmas Purbalingga 1.272.000.000,00 1.253.181.500,00 1.206.366.500,00

UPTD Puskesmas Bojong 768.000.000,00 770.846.000,00 767.850.875,00

UPTD Puskesmas Kutasari 3.368.158.000,00 3.310.776.600,00 3.106.119.033,00

UPTD Puskesmas Bojongsari 2.900.000.000,00 2.934.484.200,00 2.690.543.600,00

UPTD Puskesmas Kalimanah 2.048.280.000,00 1.976.052.300,00 1.928.846.700,00

UPTD Puskesmas Padamara 1.944.000.000,00 1.903.072.175,00 1.846.272.650,00

UPTD Puskesmas Kemangkon 3.300.000.000,00 3.298.602.000,00 3.013.962.100,00

UPTD Puskesmas Kaligondang 2.016.000.000,00 2.068.336.500,00 1.881.133.950,00

UPTD Puskesmas Kalikajar 900.000.000,00 879.384.342,00 887.923.700,00

UPTD Puskesmas Kejobong 2.760.000.000,00 2.771.993.100,00 2.667.323.100,00

UPTD Puskesmas Pengadegan 1.913.292.000,00 1.901.751.525,00 1.731.509.474,00

UPTD Puskesmas Bukateja 2.460.000.000,00 2.463.980.400,00 2.361.477.900,00

UPTD Puskesmas Kutawis 1.674.000.000,00 1.729.729.200,00 1.533.507.950,00

UPTD Puskesmas Rembang 2.532.000.000,00 2.480.911.900,00 2.537.523.300,00

UPTD Puskesmas Karanganyar 1.950.636.000,00 1.887.418.220,00 1.808.714.200,00

UPTD Puskesmas Karangmoncol 2.340.000.000,00 2.406.364.900,00 1.942.488.488,00

UPTD Puskesmas Karangtengah 1.740.000.000,00 1.634.680.925,00 1.421.089.500,00

UPTD Puskesmas Bobotsari 2.725.104.000,00 2.573.424.075,00 2.289.572.250,00

UPTD Puskesmas Mrebet 1.776.000.000,00 1.767.595.950,00 1.752.710.700,00

UPTD Puskesmas Serayu Larangan 1.644.000.000,00 1.634.753.175,00 1.507.707.800,00

UPTD Puskesmas Karangreja 2.520.000.000,00 2.256.692.875,00 1.996.890.275,00

UPTD Puskesmas Karangjambu 1.123.200.000,00 1.111.756.375,00 1.061.167.975,00

Jumlah 45.674.670.000,00 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00

(12) Pendapatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat BOS adalah

program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasi

non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah.

Jumlah Satuan Pendidikan Negeri yang menerima Dana BOS di tahun

2018 total berjumlah 519 sekolah negeri yang terdiri dari 459 Sekolah

Dasar dan 60 Sekolah Menengah Pertama (termasuk di dalamnya 7

SMP Negeri yang masih berstatus Satu Atap).

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 971-7791

tanggal 28 September 2018, terutama poin A.3, diatur bahwa

pendapatan Dana BOS tahun 2018 dianggarkan pada kelompok Lain-

Lain Pendapatan Daerah yang Sah, jenis pendapatan Hibah. Sehingga

Page 62: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 68

untuk tahun 2018, realisasi pendapatan Dana BOS juga tidak lagi

disajikan pada kelompok PAD akan tetapi dipindahkan ke kelompok

Lain-Lain PD yang Sah, jenis Pendapatan Hibah.

Tabel 5.30 Rincian Pendapatan Dana BOS Tahun 2018

Uraian 2018

Realisasi (Rp) 2017

Realisasi (Rp)

(1) (3) 4=3/2

Pendapatan Dana BOS Sekolah Dasar (SD) - 59.460.734.546,00

Pendapatan Dana BOS Sekolah Menengah Pertama (SMP) - 33.193.195.002,00

Jumlah - 92.653.929.548,00

Dengan adanya perubahan penyajian pendapatan Dana BOS,

penjelasan mengenai realisasi Pendapatan Hibah Dana BOS sekolah

negeri tahun 2018 bisa dilihat pada penjelasan atas pos-pos Lain-Lain

PD yang Sah.

(13) Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya merupakan pendapatan

lain-lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu jenis

pendapatan yang ada yang ada di kelompok Lain-Lain PAD yang Sah.

Jenis pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya diantaranya

berasal dari hasil temuan inspektorat atas realisasi belanja Tahun 2017

pada beberapa OPD, salah setor dari OPD, dan pendapatan lainnya,

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.31 Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

(1) (2) (2)

Dobel Setor Pajak Daerah - 696.000,00

Kelebihan Setor Pengembalian Belanja 280.900,00 -

Kelebihan Setor TU 355.600,00 261.319,00

Salah Setor Pajak Pusat 13.422.686,00 3.985.631,00

Salah Setor Pengembalian BOS 480.000,00 10.820.000,00

Sisa Kapitasi Jamkesda - 2.650.800,00

Temuan Pemeriksaan 14.296.816,00 547.500,00

Sewa Tanah Area GOR Guntur Darjono 9.067.000,00 -

Pendapatan Lainnya Dana BOS 40.394.605,00 -

Jumlah 78.297.607,00 18.961.250,00

- Kelebihan Setor Pengembalian Belanja sebesar Rp280.900,00

merupakan kelebihan atas penyetoran pengembalian belanja gaji

dan tunjangan bulan Juli 2018 a.n. Saptono, A.Md, PNS pada

Dinas Pertanian.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 69

- Kelebihan Setoran Sisa TUP Tahun 2018 sebesar Rp355.600,00

merupakan pendapatan atas kelebihan setoran sisa TUP tahun 2018

yang berasal dari Kecamatan Bukateja dan Bagian Pemerintahan.

- Salah Setor Pajak Pusat sebesar Rp13.422.686,00 merupakan

pendapatan yang berasal dari kesalahan setor pajak pusat yang

dilakukan oleh bendahara yang seharusnya disetorkan ke rekening

Kas Negara akan tetapi disetorkan ke rekening Kas Daerah.

- Salah Setor Pengembalian BOS sebesar Rp480.000,00 merupakan

kesalahan setor Bendahara BOS atas kelebihan penyaluran dana

BOS tahun 2017 yang seharusnya disetorkan kembali ke rekening

Kas Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi disetorkan ke

rekening Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

- Temuan Pemeriksaan sebesar Rp14.296.816,00 merupakan

pendapatan yang berasal tindak lanjut LHP Inspektorat Nomor

700/343/2008.R Tahun 2008.

- Sewa Tanah Area GOR Guntur Darjono sebesar Rp9.067.000,00

merupakan pendapatan yang berasal pembayaran sewa pihak

ketiga atas lahan di sekitar area GOR Goentoer Darjono yang

digunakan untuk lahan parkir even tertentu.

- Pendapatan Lainnya Dana BOS sebesar Rp40.394.605,00

merupakan pendapatan yang diterima oleh Sekolah Negeri baik SD

maupun SMP yang berasal dari pengembalian dana oleh Bank

BPD Jawa Tengah atas potongan pajak pendapatan bunga tahun

2016 dan 2017 serta pengembalian biaya administrasi tahun 2016

dan 2017.

Rincian Lain-Lain PAD yang Sah Lainnya per OPD disajikan

dalam Lampiran 5.3.

2) Pendapatan Transfer ___________________Rp1.573.468.174.033,00

Pendapatan Transfer (transfer masuk) adalah penerimaan uang dari entitas

pelaporan lain, baik yang berupa dana perimbangan, dana transfer lainnya, dan

dana desa dari pemerintah pusat serta dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.

Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2018 sebesar Rp1.573.468.174.033,00

atau 96,88% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018

sebesar Rp1.624.147.324.000,00. Realisasi pendapatan transfer ini

memberikan kontribusi sebesar 80,76% dari total Pendapatan Daerah Tahun

2018.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan Pemerintah

Kabupaten Purbalingga terhadap dana transfer dari pemerintah pusat/provinsi

masih relatif besar. Untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah,

Pemerintah Kabupaten Purbalingga perlu melakukan langkah-langkah yang

diperlukan agar rasio ketergantungan fiskal semakin berkurang.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 70

Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2018 tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp22.136.102.752,00 atau turun 1,39% dibandingkan realisasi Tahun

2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Penurunan Pendapatan Transfer ini terjadi karena adanya penurunan Bantuan

Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2017

sebesar Rp55.404.387.000,00 turun menjadi Rp12.061.559.000,00 di tahun

2018 atau turun 78,23%.

Tabel 5.32 Realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

1.280.633.096.000,00 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 209.434.262.000,00 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00

Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya 112.992.776.000,00 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00

Bantuan Keuangan 21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00

Jumlah 1.624.147.324.000,00 1.573.468.174.033,00 1.595.604.276.785,00

a) Transfer Pemerintah Pusat-

Dana Perimbangan Rp1.240.574.231.875,00

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Dalam APBN Tahun 2018, Dana Perimbangan dikelompokkan menjadi

2 (dua) jenis yaitu Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Dana

Transfer Umum merupakan jenis transfer ke daerah yang lebih bersifat

block grant, yaitu penggunaannya sepenuhnya menjadi kewenangan

daerah. Daerah mempunyai diskresi untuk menggunakan Dana Transfer

Umum sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah, guna mempercepat

pembangunan, meningkatkan sarana/prasarana dan kualitas layanan publik,

serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana Transfer Umum terdiri

dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari pendapatan

APBN, yang dialokasikan kepada daerah dengan angka persentase tertentu,

untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi. DBH ini, terdiri atas DBH Pajak, dan DBH Sumber Daya

Alam (SDA).

Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan dana yang bersumber dari APBN

yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan

keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi.

Sedangkan Dana Transfer Khusus (specific grant) sesuai dengan

sifatnya, dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kegiatan tertentu

yang menjadi urusan daerah, baik kegiatan yang bersifat fisik maupun

Page 65: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 71

nonfisik. Penggunaannya diarahkan untuk mendukung pencapaian prioritas

dan sasaran nasional, yang meliputi dimensi pembangunan manusia,

dimensi pembangunan sektor unggulan, serta dimensi pemerataan dan

kewilayahan. Selain itu, Dana Transfer Khusus juga digunakan untuk

memenuhi amanat dari peraturan perundangundangan. Dana Transfer

Khusus ini dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu DAK Fisik dan DAK

Nonfisik.

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan sebesar

Rp1.240.574.231.875,00 atau 96,87% dari target yang telah ditetapkan

dalam APBD-Perubahan tahun 2018 sebesar Rp1.280.633.096.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp2.032.863.838,00 atau turun 0,16%.

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan memberikan

kontribusi sebesar 78,84% terhadap total Pendapatan Transfer. Sedangkan

jika dibandingkan dengan total Pendapatan Daerah, pendapatan ini

memberikan kontribusi sebesar 63,67%.

Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun

2018 dapat disajikan sebagai berikut.

Tabel 5.33 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bagi Hasil Pajak 29.200.727.000,00 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

1.415.982.000,00 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00

Dana Alokasi Umum 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00

Dana Alokasi Khusus 368.441.904.000,00 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00

Jumlah 1.280.633.096.000,00 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00

(1) Bagi Hasil Pajak Rp24.063.526.880,00

Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak (DBH Pajak) Tahun 2018 ditetapkan

melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

yang lebih lanjut diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

103/PMK.07/2018 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar

Dana Bagi Hasil menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Pada

Tahun 2018 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor

153/PMK.07/2018 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan

Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran

2018.

Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun Anggaran 2018 halaman

II.5-4, jenis Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 terdiri atas Pajak

Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) dan Pajak Penghasilan Pasal 25

dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPh Pasal

25/29 WPOPDN), Pajak Bumi dan Bangunan Perkebunan,

Page 66: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 72

Perhutanan, dan Pertambangan (PBB-P3), dan Cukai Hasil Tembakau

(CHT).

DBH Pajak dialokasikan kepada daerah berdasarkan 2 prinsip, yakni:

(1) prinsip pembagian berbasis daerah penghasil (by origin); dan (2)

prinsip pembagian berdasarkan realisasi penerimaan (based on actual

revenue). Dalam pengalokasian berdasarkan prinsip by origin, daerah

penghasil pajak mendapatkan bagian DBH Pajak yang lebih besar

dibanding daerah lain dalam satu provinsi, sedangkan daerah

nonpenghasil hanya mendapatkan bagian berdasarkan pemerataan.

Sementara itu, pembagian berdasarkan prinsip realisasi (based on

actual revenue), mengandung arti, DBH Pajak disalurkan kepada

daerah disesuaikan dengan realisasi Penerimaan Negara Pajak (PNP)

dalam tahun anggaran berjalan. Sehingga meskipun realisasi

penerimaan pajak dalam APBN tahun 2018 mengalami kenaikan

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, tetapi tidak serta merta

alokasi untuk masing-masing daerah juga mengalami kenaikan.

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 sebesar

Rp24.063.526.880,00 atau hanya mencapai 82,41% dari anggaran

yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Dibandingkan dengan

realisasi Tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp5.941.272.588,00 atau turun 19,80%.

Rincian realisasi Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat Tahun 2018

terdiri dari:

Tabel 5.34 Realisasi Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pertambangan

6.318.239.000,00 5.730.159.139,00 4.007.158.554,00

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkebunan

- - -

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perhutanan

- 340.012.645,00 3.102.165.586,00

Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21

16.635.542.000,00 11.451.968.096,00 16.223.363.322,00

Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau 6.246.946.000,00 6.541.387.000,00 6.672.112.006,00

Jumlah 29.200.727.000,00 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00

(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Rp1.370.725.108,00

DBH SDA merupakan dana yang bersumber dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) dalam APBN yang dialokasikan kepada daerah

berdasarkan angka persentase tertentu untuk mengurangi ketimpangan

fiskal antara daerah penghasil dengan pemerintah pusat. Sama halnya

dengan DBH Pajak, DBH SDA juga dibagikan kepada daerah

berdasarkan prinsip by origin dan prinsip based on actual revenue.

Page 67: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 73

Sesuai dengan Nota Keuangan APBN Tahun 2018, DBH SDA terdiri

atas: (1) DBH SDA kehutanan, yang meliputi iuran izin usaha

pengusahaan hutan (IIUPH), pengelolaan sumber daya hutan (PSDH),

dan dana reboisasi (DR); (2) DBH SDA pertambangan mineral dan

batubara, yang meliputi iuran tetap (land-rent) dan iuran produksi

(royalty); (3) DBH SDA perikanan; (4) DBH SDA minyak bumi; (5)

DBH SDA gas bumi; dan (6) DBH SDA panas bumi.

Apabila sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan realisasi PNBP

belum diketahui, maka selisih DBH dihitung berdasarkan realisasi

PNBP sampai akhir tahun anggaran dengan DBH yang telah

disalurkan dan diperhitungkan sebagai kurang bayar/lebih bayar untuk

diselesaikan pada tahun anggaran berikutnya.

Alokasi DBH SDA Tahun 2018 Kabupaten Purbalingga ditetapkan

melalui Perpres Nomor 107 Tahun 2017 pada Lampiran IX – XIII

yang kemudian dirinci lebih lanjut dalam PMK Nomor

153/PMK.07/2018 tentang Perubahan Rincian Dana Bagi Hasil dan

Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran

2018.

Realisasi penerimaan DBH SDA Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar Rp1.370.725.108,00 atau 96,80% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Nilai tersebut sedikit

mengalami penurunan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

yaitu turun sebesar Rp59.160.490,00 atau turun 4,14%.

Penerimaan DBH SDA memberikan kontribusi sebesar 0,11% dari

total Pendapatan Transfer 2018 dan hanya 0,07% dari total

Pendapatan Daerah Tahun 2018.

Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2018

terdiri dari:

Tabel 5.35 Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - - 34.035.600,00

Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 251.047.000,00 297.537.710,00 226.297.341,00

Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan 943.027.000,00 701.234.591,00 301.603.527,00

Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - - 223.968.600,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 181.972.000,00 36.346.929,00 30.278.848,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - 291.237.025,00 480.660.548,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 36.348.000,00 41.725.995,00 128.689.022,00

Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 3.588.000,00 2.642.858,00 4.352.112,00

Jumlah 1.415.982.000,00 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00

Page 68: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 74

(3) Dana Alokasi Umum Rp881.574.483.000,00

Sesuai dengan fungsinya sebagai instrumen pemerataan kemampuan

keuangan antardaerah, perhitungan alokasi DAU dilakukan dengan

menggunakan formula yang terdiri atas alokasi dasar (AD) dan celah

fiskal (CF). AD dihitung atas dasar persentase jumlah gaji pegawai

negeri sipil daerah (PNSD), yang mencakup gaji pokok ditambah

dengan tunjangan keluarga, dan tunjangan jabatan sesuai dengan

peraturan penggajian pegawai negeri sipil, serta mempertimbangkan

penggajian dan pengangkatan calon PNSD. Sementara CF dihitung

dari selisih antara kebutuhan fiskal dengan kapasitas fiskal masing-

masing daerah. Selain itu mulai tahun anggaran 2018, Pemerintah

Pusat mensyaratkan agar minimal 25% dari total DAU digunakan

untuk belanja infrastruktur.

Alokasi DAU Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Purbalingga

ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

2018, Lampiran XIV yaitu sebesar Rp881.574.483.000,00.

Realisasi penerimaan DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar Rp881.574.483.000,00 atau 100% dari alokasi yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018.

Meskipun secara nasional alokasi transfer dalam bentuk DAU

mengalami kenaikan sekitar Rp3 Triliun, akan tetapi realisasi transfer

DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018 tersebut di atas sama

dengan realisasi transfer DAU tahun 2017.

(4) Dana Alokasi Khusus Rp333.565.496.887,00

Sejak tahun 2017, Pemerintah Pusat melakukan perubahan terhadap

postur Dana Perimbangan menjadi Dana Transfer Umum dan Dana

Transfer Khusus. Dana Transfer Khusus ini kemudian dikelompokkan

menjadi 2 kategori yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik.

DAK Fisik merupakan DAK yang jenis dan ruang lingkupnya

difokuskan untuk mendanai beberapa program/kegiatan yang menjadi

kebutuhan daerah dan merupakan prioritas nasional. Pada Tahun

2018, terdapat 3 jenis DAK Fisik yang dialokasikan oleh Pemerintah

Pusat terdiri atas (1) DAK Reguler, (2) DAK Penugasan, dan (3) DAK

Afirmasi.

DAK Reguler terdiri dari 11 bidang yaitu (1) Pendidikan, (2)

Kesehatan dan Keluarga Berencana, (3) Air Minum; (4) Sanitasi: (5)

Perumahan dan Permukiman, (6) Pasar, (7) Industri Kecil dan

Menengah, (8) Pertanian, (9) Kelautan dan Perikanan, (10) Pariwisata,

(11) Jalan.

DAK Penugasan terdiri dari 9 bidang yaitu (1) Pendidikan (SMK), (2)

Kesehatan, (3) Air Minum, (4) Sanitasi, (5) Jalan, (6) Pasar, (7)

Irigasi, (8) Energi Skala Kecil dan Menengah, serta (9) Lingkungan

Hidup dan Kehutanan.

Page 69: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 75

Sedangkan DAK Nonfisik pada dasarnya merupakan perubahan

nomenklatur dari Dana Transfer Lainnya pada postur Transfer ke

Daerah Tahun 2015, yaitu dana yang dialokasikan untuk membantu

daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan tertentu sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada Tahun 2018, DAK Nonfisik terdiri atas 8 jenis yaitu (1) Dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), (2) Dana Bantuan Operasional

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), (3) Dana

Tunjangan Profesi Guru PNSD dana Tambahan Penghasilan Guru

PNSD, (4) Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), (5) Dana

Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), (6) Dana

Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta (7)

Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan.

Alokasi DAK Fisik dan DAK Non Fisik ditetapkan dalam Perpres

Nomor 107 Tahun 2017 Lampiran XV dan Lampiran XVI yang

kemudian diturunkan menjadi target penerimaan DAK dalam

APBD-P Tahun 2018.

Realisasi penerimaan DAK Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar Rp333.565.496.887,00 atau sebesar 90,53% dari target,

mengalami peningkatan sebesar Rp3.967.569.240,00 atau naik 1,20%

dari realisasi penerimaan DAK tahun 2017. Peningkatan terjadi karena

adanya tambahan alokasi pada beberapa jenis DAK di tahun 2018

antara lain DAK Bidang Kesehatan, BOK dan BOKB.

Rincian penerimaan DAK Tahun 2018 sebagaimana terlihat dalam

tabel berikut:

Tabel 5.36 Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

DAK Bidang Infrastruktur Jalan 79.775.000.000,00 74.240.334.000,00 23.233.290.000,00

DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - - 11.028.141.000,00

DAK Bidang Kesehatan 14.819.000.000,00 13.114.427.475,00 10.069.387.447,00

DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 742.000.000,00 740.824.850,00 1.720.619.000,00

DAK Bidang Pertanian 3.076.000.000,00 2.260.438.000,00 1.016.764.000,00

DAK Bidang Pendidikan 10.618.000.000,00 10.016.565.880,00 10.210.931.000,00

DAK Infrastruktur Publik Daerah 18.357.000.000,00 14.285.778.365,00 38.174.994.000,00

DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah

23.000.000.000,00 5.750.000.000,00 22.291.732.000,00

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

10.660.159.000,00 10.660.158.126,00 11.142.000.000,00

Tunjangan Profesi Guru 186.556.266.000,00 182.278.042.846,00 181.360.384.724,00

Tambahan Penghasilan Guru 846.000.000,00 253.800.000,00 1.257.300.000,00

Bantuan Operasional Kesehatan 13.062.898.000,00 13.062.898.055,00 11.748.007.226,00

Bantuan Operasional KB 4.934.973.000,00 4.934.972.790,00 771.478.250,00

Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan 1.994.608.000,00 1.967.256.500,00 1.824.189.000,00

Kurang Salur DAK Tahun Sebelumnya - - 3.748.710.000,00

Jumlah 368.441.904.000,00 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00

Page 70: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 76

b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Rp209.434.262.000,00

Penerimaan Dana Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2018 terdiri

dari Dana Insentif Daerah dan Dana Desa.

Dana Insentif Daerah (DID) merupakan dana yang dialokasikan kepada

daerah tertentu berdasarkan kategori/kriteria tertentu sebagai penghargaan

atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja di bidang pengelolaan

keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.

Pengalokasian DID ditujukan untuk mendorong daerah agar meningkatkan:

(1) kualitas pengelolaaan keuangan daerah dan kesehatan fiskal daerah; (2)

kualitas pelayanan pemerintahan umum; (3) kualitas pelayanan dasar

publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur; dan (4) upaya

pengentasan kemiskinan.

Untuk memperkuat peran DID sebagai instrumen insentif dalam sistem

transfer ke daerah, dilakukan penyederhanaan dan penajaman kriteria yang

digunakan dalam pemberian DID, agar lebih mencerminkan prestasi dan

kinerja daerah. Kriteria yang digunakan untuk menilai prestasi dan kinerja

daerah dalam rangka pemberian DID mencakup kriteria utama dan kategori

kinerja.

Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh suatu daerah

sebagai penentu kelayakan daerah penerima, terdiri dari: (1) opini BPK

atas LKPD; (2) penetapan Perda APBD tepat waktu; dan (3) penggunaan

e-government. Sedangkan kategori kinerja merupakan jenis kategori

penilaian terhadap perbaikan/pencapaian kinerja daerah di bidang

pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan

masyarakat.

Dana desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang

diperuntukkan bagi desa, yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah

kabupaten/kota, untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat desa.

Dana Desa ini dimaksudkan agar desa mempunyai sumber pendapatan

yang memadai untuk mendanai kewenangan yang diberikan kepada desa,

terutama kewenangan berdasarkan hak asal usul, dan kewenangan lokal

berskala desa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pasal

72 ayat (2), alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN merupakan

Belanja Pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis Desa secara

merata dan berkeadilan. Dana Desa dapat digunakan untuk mendanai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Namun demikian, mengingat dalam jangka pendek perlu segera dilakukan

upaya untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat, maka berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 22 Tahun 2016, prioritas

Page 71: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 77

penggunaan Dana Desa diarahkan untuk pembangunan, dan pemberdayaan

masyarakat.

Anggaran Dana Desa dihitung berdasarkan jumlah desa dan dialokasikan

dengan memerhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,

dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

dan pemerataan pembangunan desa.

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya tahun 2018

sebesar Rp209.434.262.000,00 atau 100,00% dari anggaran dalam APBD

tahun 2018. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp18.209.352.000,00

atau naik 9,52% dari realisasi tahun 2017. Selain karena naiknya alokasi

Dana Desa di tahun 2018, kenaikan realisasi Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat-Lainnya juga karena di tahun 2018, Pemerintah

Kabupaten Purbalingga untuk pertama kalinya mendapatkan alokasi DID

dari Pemerintah Pusat sebagai bentuk penghargaan atas kinerja keuangan

yang dicapai di tahun 2017, terutama capaian opini WTP yang pertama atas

LKPD Tahun 2016.

Tabel 5.37 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dana Insentif Daerah - LRA 9.500.000.000,00 9.500.000.000,00 -

Dana Desa - LRA 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Jumlah 209.434.262.000,00 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00

(1) Dana Insentif Daerah Rp9.500.000.000,00

Pada tahun anggaran 2018, untuk pertama kalinya Pemerintah

Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah

(DID) dari Pemerintah Pusat. Alokasi DID tahun 2018 untuk

Kabupaten Purbalingga ditetapkan dalam Perpres Nomor 107 Tahun

2017 Lampiran XVII yaitu sebesar Rp9.500.000.000,00.

Realisasi pendapatan DID tahun 2018 sebesar Rp9.500.000.000,00

atau 100% dari alokasi dalam APBD tahun 2018. Sesuai dengan

Lampiran XVII Perpres Nomor 107 Tahun 2017, alokasi DID bagi

Kabupaten Purbalingga diperuntukkan bagi pembangunan

infrastruktur pelayanan dasar publik, yaitu pembangunan gedung

DPRD (lanjutan).

(2) Dana Desa Rp199.934.262.000,00

Alokasi Dana Desa untuk Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam

APBN Tahun 2018 ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107

Tahun 2017 Lampiran XVIII, dengan nilai sebesar

Rp199.651.735.000,00. Namun sesuai dengan PMK Nomor

226/PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian Dana Desa Menurut

Page 72: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 78

Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018, alokasi Dana Desa Kabupaten

Purbalingga naik menjadi Rp199.934.262.000,00.

Dari total alokasi dalam APBN TA 2018 maupun APBD-P tahun

2018, seluruhnya telah diterima oleh Pemerintah Kabupaten

Purbalingga yaitu sebesar Rp199.934.262.000,00. Jumlah tersebut

bertambah sebesar Rp8.709.352.000,00 atau naik 4,55% dibandingkan

realisasi Dana Desa tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.38 Realisasi Transfer Dana Desa Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dana Desa - LRA 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Jumlah 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Dana Desa tersebut telah disalurkan seluruhnya ke 224 desa yang ada

di wilayah Kabupaten Purbalingga, sebagaimana akan dijelaskan

dalam penjelasan poin 3.a.2).

c) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Rp111.398.121.158,00

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan dana transfer yang berasal

dari bagi hasil atas pungutan Pajak Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah

Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Alokasi Bagi Hasil

Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten/Kota

di Provinsi Jawa Tengah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa

Tengah Nomor 971.1/056//2018 tanggal 28 Februari 2018. Total alokasi

Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi Jawa Tengah kepada Kabupaten

Purbalingga sebesar Rp99.917.358.000,00 yang kemudian meningkat

dalam APBD-P TA-2018 menjadi sebesar Rp112.992.776.000,00.

Meskipun alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah telah ditetapkan, pelaksanaan

transfer dana bagi hasil tersebut tidak serta merta dilakukan tetapi setelah

adanya surat rekomendasi penyaluran bagi hasil dari Badan Pengelola

Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah.

Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya sebesar

Rp111.398.121.158,00 atau 98,59% dari anggaran yang telah ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp112.992.776.000,00. Jumlah

tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp5.030.237.086,00 dibandingkan

realisasi tahun 2017, atau naik 4,73%. Jumlah penerimaan Transfer

Pemerintah Daerah Lainnya tersebut merupakan Bagi Hasil Pajak Tahun

2018 sebesar Rp106.048.653.036,00 dan Kurang Salur Bagi Hasil Pajak

Tahun 2017 sebesar Rp5.349.468.122,00.

Rincian penerimaan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun 2018 adalah sebagai

berikut:

Page 73: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 79

Tabel 5.39 Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 22.355.624.000,00 27.302.549.576,00 22.130.259.091,00

Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

23.773.171.000,00 18.436.482.448,00 16.845.163.197,00

Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

31.548.100.000,00 23.813.386.480,00 21.872.092.332,00

Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

23.054.000,00 94.109.970,00 32.815.614,00

Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 35.292.827.000,00 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00

Jumlah 112.992.776.000,00 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00

d) Bantuan Keuangan Rp12.061.559.000,00

Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

terdiri dari 3 jenis yaitu (1) Bantuan Sarana Prasarana, (2) Bantuan

Pendidikan, dan (3) Bantuan Non Sarana Prasarana dan Bantuan

Pendidikan.

Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018 sebesar Rp12.061.559.000,00

atau hanya 57,20% dari alokasi yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018

sebesar Rp21.087.190.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2017, jumlah tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu

sebesar Rp43.342.828.000,00 atau turun 78,23% sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.40 Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya

21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00

Jumlah 21.087.190.000,00 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00

Realisasi Bantuan Keuangan tahun 2018 relatif rendah karena terdapat satu

kegiatan yang dibiayai dari Bantuan Keuangan tidak terlaksana karena

gagal lelang yaitu Pengadaan dan Pemasangan Lampu Jalan Umum (LPJU)

pada Dinas Perhubungan dengan anggaran sebesar Rp10.279.802.000,00.

Rincian realisasi Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah Tahun

2018 terdiri dari:

Tabel 5.41 Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Tahun 2018

Uraian Jumlah (Rp)

TNI Manunggal Membangun Desa 534.400.000,00

Perencanaan Pembangunan Daerah 290.000.000,00

Sarana dan Prasarana 11.237.159.000,00

Jumlah 12.061.559.000,00

Page 74: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 80

3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp92.294.835.550,00

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan daerah

selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat dan

lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah Daerah. Termasuk di

dalamnya adalah realisasi pendapatan hibah Dana BOS pada sekolah negeri

baik SD maupun SMP.

Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2018 sebesar

Rp92.294.835.550,00 atau 97,99% dari target yang ditetapkan dalam APBD

tahun 2018. Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp85.763.218.671,00

atau naik 1.313,05% dari realisasi tahun 2017 yang seluruhnya berasal dari

Pendapatan Hibah, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.42 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pendapatan Hibah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00

Pendapatan Lainnya - - 458.300,00

Jumlah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.616.879,00

a) Pendapatan Hibah Rp92.294.835.550,00

Pendapatan Hibah adalah penerimaan negara/daerah dalam bentuk devisa,

devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga yang

berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga

internasional, pemerintah lain, badan/lembaga dalam negeri atau

perseorangan yang tidak perlu dibayar kembali.

Realisasi Pendapatan Hibah tahun 2018 sebesar Rp92.294.835.550,00 atau

97,99% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp94.187.838.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp85.763.676.971,00 atau

naik 1.313,15% sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.43 Realisasi Lain-Lain PD yang Sah - Pendapatan Hibah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pendapatan Hibah dari Pemerintah 5.899.398.000,00 4.633.735.550,00 6.531.158.579,00

Pendapatan Hibah dari Pemerintah 5.899.398.000,00 4.633.735.550,00 6.531.158.579,00

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya 88.288.440.000,00 87.661.100.000,00 -

Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.598.140.000,00 57.124.100.000,00 -

Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.690.300.000,00 30.537.000.000,00 -

Jumlah 94.187.838.000,00 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00

Page 75: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 81

(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Rp4.633.735.550,00

Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2018 sebesar

Rp4.633.735.550,00 atau 78,55% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi

Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2017, angka tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp1.897.423.029,00 atau turun

29,05%.

Pendapatan Hibah dari Pemerintah tahun 2018 merupakan hibah dari

Pemerintah Pusat yang berupa Hibah WISMP dan Hibah SMBR,

sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5.44 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Tahun 2018

Jenis Hibah Nilai (Rp)

WISMP-2 Tahap ke 15 TA 2018 67.735.550,00

SR-MBR Perkotaan 3.600.000.000,00

SR-MBR Perdesaan 966.000.000,00

Jumlah 4.633.735.550,00

(a) Hibah WISMP

WISMP adalah Water Resources Sector Management

Program-II, yang mendapat bantuan luar negeri yang berasal

dari Bank Dunia melalui Loan 8027-ID. Program dan

kegiatan ini direncanakan pelaksanaannya dari tahun 2012

s/d 2016 dan diperpanjang.

Program Water Resource and Irrigation Sector Management

Projects (WISMP) II merupakan program yang bertujuan

untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan Sumber Daya

Air Wilayah Sungai dan Irigasi serta meningkatkan

produktivitas pertanian di lahan beririgasi.

Program WISMP-II dilaksanakan selama 5 (lima) tahun dari

2012-2016 oleh Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, serta Dinas Pertanian. Total Pendapatan

Hibah WISMP Tahap II Tahun 2018 sebesar

Rp67.735.550,00.

(b) Hibah Air Minum Perkotaan (SRMBR)

Sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2017 tentang APBN

Tahun Anggaran 2018, Pemerintah telah menetapkan

program pengelolaan hibah negara sebagai bagian dari

anggaran belanja pemerintah pusat yang akan dihibahkan

dan/atau diterushibahkan kepada pemerintah daerah.

Hibah kepada PDAM merupakan pelaksanaan atas Perpres

Nomor 107 Tahun 2018 tentang Rincian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018,

Lampiran IV tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah

Page 76: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 82

Pusat pada Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara

Menurut Organisasi, Unit Organisasi, Fungsi Program,

Kegiatan, Jenis Belanja dan Sumber Dana yang

menyebutkan bahwa salah satu jenis belanja hibah yang

dianggarkan adalah hibah air minum yang bersumber dari

Penerimaan Dalam Negeri yang dihibahkan kepada

Pemerintah Daerah untuk mendanai kegiatan peningkatan

akses penyediaan air minum rumah tangga yang diberikan

berdasarkan capaian kinerja yang terukur (output based) di

sejumlah pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan

sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Hibah Air Minum yang

Bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri APBN TA-2018

yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor

S-34/MK.7/2018 tanggal 10 April 2018 tentang Penetapan

Pemberian Hibah Daerah Untuk Program Hibah Air Minum

Perkotaan dari Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri

APBN TA 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga

mendapatkan alokasi hibah air minum setinggi-tingginya

sebesar Rp3.600.000.000,00.

Sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Keungan tersebut

pada tanggal 23 Mei 2018, telah ditandatangani Perjanjian

Hibah Daerah (PHD) antara Pemerintah Pusat dengan

Pemerintah Kabupaten Purbalingga Nomor PHD-

58/AMK/MK.7/2018 untuk Hibah Air Minum yang

Bersumber Dari Penerimaan Dalam Negeri APBN TA 2018

yang diantaranya mengatur persyaratan yang harus dipenuhi

oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga agar dapat

melakukan penarikan dana hibah, yaitu Pemerintah

Kabupaten Purbalingga wajib mengalokasikan penyertaan

modal dalam APBD kepada PDAM yang ditujukan untuk

peningkatan akses penyediaan air minum bagi masyarakat

yang belum memiliki akses sambungan air minum

perpipaan.

Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, telah dilakukan

penyertaan modal pemerintah daerah kepada PDAM tahun

2018 sebesar Rp10.878.251.000,00 melalui penerbitan

SP2D-05521/LS/BAN.SOS/4.04.01.02/2018 tanggal 2 Juni

2018.

Selama tahun 2018, total sambungan yang sudah dilakukan

oleh PDAM sebagai bagian dari program ini sebanyak 1.220

sambungan dan sudah dilakukan review oleh BPKP melalui

surat LR-759/PW11/4/2018 tanggal 8 November 2018.

Page 77: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 83

Sesuai dengan surat Ketua Central Project Management Unit

(CPMU) Hibah Air Minum dan Sanitasi nomor HL.01.02-

CP/CPMUHAMS/XII/564 tanggal 10 Desember 2018, telah

diberikan rekomendasi pencairan dana hibah air minum

kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan nilai

maksimal Rp3.600.000.000,00 yang ditindaklanjuti dengan

pencairan dana hibah air minum tahun 2018 oleh

Kementerian Keuangan pada tanggal 28 Desember 2018

sebesar Rp3.600.000.000,00.

Realisasi pendapatan hibah air minum tahun 2018 ini sama

dengan realisasi pendapatan hibah air minum tahun 2017.

(c) Hibah Air Minum Pedesaan (SRMBR)

Selain hibah air minum perkotaan, Pemerintah Pusat juga

menganggarkan program hibah air minum untuk masyarakat

pedesaan.

Total penerimaan hibah air minum pedesaan tahun 2018

berjumlah Rp966.000.000,00.

(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya

Rp87.661.100.000,00

Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya tahun

2018 sebesar Rp87.661.100.000,00 atau 99,29% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD tahun 2018. Angka tersebut meningkat

sebesar Rp87.661.100.000,00. Pendapatan hibah dari Pemerintah

Daerah Lainnya ini merupakan Pendapatan Hibah Dana BOS pada

459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.45 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.598.140.000,00 57.124.100.000,00 -

Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.690.300.000,00 30.537.000.000,00 -

Jumlah 88.288.440.000,00 87.661.100.000,00 -

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun

2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun 2018, Pendapatan Hibah Dana BOS yang diterima

langsung oleh Satuan Pendidikan Negeri yang diselenggarakan

kabupaten/kota pada APBD Tahun Anggaran 2018,

mekanisme pencatatan dan pengesahan dana BOS dimaksud

dianggarkan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

(SKPKD), Akun Pendapatan, Kelompok Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah, Jenis Hibah, Obyek Hibah Dana BOS,

Page 78: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 84

Rincian Obyek Hibah Dana BOS masing-masing Satuan

Pendidikan Negeri.

Oleh karena itu, dengan memperhatikan Permendagri Nomor 33/2017

di atas maka pada APBD Tahun Anggaran 2018, Pendapatan Hibah

Dana BOS tidak lagi dianggarkan, dipertanggungjawabkan dan dicatat

pada kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) melainkan

direklasifikasi ke kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Lebih lanjut, untuk memberikan pedoman dalam proses

penganggaran, penatausahaan serta pertanggungjawaban dan

pelaporan Dana BOS, Menteri Dalam Negeri juga menerbitkan Surat

Edaran (SE) Nomor 971-7791 Tahun 2018.

Dengan memperhatikan 2 (dua) aturan di atas, maka mulai tahun 2018

proses penganggaran, penatausahaan maupun pertanggungjawaban

dan pelaporan Pendapatan Hibah Dana BOS disajikan sebagai bagian

dari Pendapatan Hibah pada kelompok pendapatan Lain-Lain PD yang

Sah.

Rincian Pendapatan Hibah Dana BOS per Sekolah Negeri dapat

dilihat pada Lampiran 5.4.

b) Pendapatan Lainnya Rp0,00

Realisasi Pendapatan Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp0,00, mengalami

penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Pendapatan lainnya

ini merupakan Sumbangan Pihak Ketiga dari perusahaan jasa konsultansi

maupun konstruksi.

Secara formal, Pemerintah Daerah sudah tidak diizinkan untuk melakukan

pemungutan terhadap Sumbangan Pihak Ketiga sebagimana Surat Edaran

Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Nomor

03.E/30/DJB/2012, sehingga tidak dianggarkan dalam APBD.

b. BELANJA DAERAH Rp1.596.511.126.300,00

Belanja Daerah sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 didefinisikan sebagai

kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan

bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.

Realisasi Belanja Pemerintah Kabupten Purbalingga Tahun 2018 sebesar

Rp1.596.511.126.300,00 atau mencapai 90,56% dari anggaran sebesar

Rp1.762.959.505.000,00. Jika dibandingkan realisasi tahun 2017, angka tersebut

mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar

Rp111.863.315.909,00 atau turun 6,55%, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Page 79: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 85

Tabel 5.46 Realisasi Belanja Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Operasi 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 1.307.952.006.451,00

Belanja Modal 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 400.354.579.758,00

Belanja Tidak Terduga 2.151.829.000,00 225.455.187,00 67.856.000,00

Jumlah 1.762.959.505.000,00 1.596.511.126.300,00 1.708.374.442.209,00

Penurunan realisasi belanja tahun 2018 yang cukup signifikan tersebut dipicu

oleh penurunan realisasi Belanja Modal yang mencapai Rp129.826.950.352,00

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.

1) Belanja Operasi Rp1.325.758.041.707,00

Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari

pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi

meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa, Belanja Bunga, Belanja

Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial.

Realisasi Belanja Operasi tahun 2018 sebesar Rp1.325.758.041.707,00 atau

93,38% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp1.419.725.161.000,00. Belanja Operasi tersebut memberikan kontribusi

yang cukup signifikan terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 yaitu sebesar

83,04%. Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Operasi tahun 2017,

jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp17.806.035.256,00 atau

naik 1,36%.

Kenaikan ini lebih rendah dari kenaikan di tahun 2017 yang mencapai 4,07%.

Hal ini sesuai dengan kebijakan belanja daerah maupun belanja negara yang

difokuskan pada upaya untuk meningkatan kualitas belanja daerah/negara agar

lebih produktif, efisien, dan responsif, sehingga mendukung pencapaian

target-target pembangunan secara efektif dan optimal terutama sasaran yang

bersifat prioritas yaitu membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM

terutama bidang pendidikan dan kesehatan, mengurangi kemiskinan, serta

mengurangi kesenjangan.

Rincian Belanja Operasi tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.47 Realisasi Belanja Operasi Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pegawai 885.336.491.000,00 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00

Belanja Barang dan Jasa 481.282.555.000,00 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00

Belanja Bunga - - -

Belanja Subsidi 500.000.000,00 500.000.000,00 490.129.500,00

Belanja Hibah 27.584.815.000,00 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00

Belanja Bantuan Sosial 25.021.300.000,00 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00

Jumlah 1.419.725.161.000,00 1.325.758.041.707,00 1.307.952.006.451,00

Page 80: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 86

Dari total Belanja Operasi tahun 2018 di atas, Belanja Pegawai masih menjadi

yang terbesar dengan nilai Rp872.243.221.668,00 atau 65,79% dari total

Belanja Operasi, sedikit mengalami penurunan dibandingkan rasio tahun 2017

yang mencapai 66,90%.

a) Belanja Pegawai Rp872.243.221.668,00

Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp872.243.221.668,00 atau 98,52% dari

anggaran tahun 2018 sebesar Rp885.336.491.000,00. Realisasi Belanja

Pegawai memberikan kontribusi sebesar 54,63% dari total Belanja Daerah

Tahun 2018, sedikit meningkat dibandingkan rasio tahun 2017 sebesar

51,22%. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai tahun 2017,

realisasi tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp2.817.034.922,00

atau turun 0,32%.

Rincian Belanja Pegawai tahun 2018 adalah sebagai berikut.

Tabel 5.48 Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Gaji dan Tunjangan 713.523.019.000,00 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00

Belanja Tambahan Penghasilan PNS 67.855.012.000,00 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00

Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH

6.522.000.000,00 6.316.960.000,00 5.886.120.000,00

Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00

Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00

Uang Lembur 1.210.157.000,00 878.079.520,00 941.756.215,00

Belanja Pegawai BLUD 7.746.823.000,00 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00

Belanja Honorarium PNS 21.617.121.000,00 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00

Belanja Honorarium Non PNS 10.985.785.000,00 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00

Belanja Jasa Medis 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00

Belanja Pegawai Dana BOS 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00

Jumlah 885.336.491.000,00 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00

(1) Belanja Gaji dan Tunjangan

Belanja Gaji dan Tunjangan merupakan kompensasi yang diberikan

kepada CPNS, PNS, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta

Anggota DPRD, yang berupa gaji dan tunjangan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

Pada tahun 2018, jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan sebanyak

411 pegawai dari semula 7.884 orang di akhir tahun 2017 menjadi

Page 81: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 87

7.473 orang di akhir tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.49 Perkembangan Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018

Golongan Komposisi Pegawai Kenaikan

(Penurunan) Tahun 2018 Tahun 2017

(1) (2) (3) (4=2-3)

Golongan IV 2.381 2.597 (216)

Golongan III 3.817 3.798 19

Golongan II 1.158 1.358 (200)

Golongan I 117 131 (14)

Jumlah 7.473 7.884 (411)

Penurunan jumlah pegawai tersebut berdampak langsung terhadap

besarnya realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan di tahun 2018 yang

juga mengalami penurunan cukup signifikan. Termasuk yang

mengalami penurunan adalah Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD

dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD.

Khusus untuk Pimpinan dan Anggota DPRD, jenis penghasilan yang

diberikan didasarkan pada Perda Nomor 16 Tahun 2017 tentang

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah. Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan

Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.50 Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 396.044.082.000,00 381.206.149.422,00 393.543.866.739,00

Belanja Tunjangan Keluarga 35.865.470.000,00 35.344.152.608,00 34.013.970.817,00

Belanja Tunjangan Jabatan 8.610.902.000,00 8.311.151.832,00 7.969.292.750,00

Belanja Tunjangan Fungsional 26.803.478.000,00 26.518.375.000,00 26.005.981.560,00

Belanja Tunjangan Fungsional Umum 5.587.645.000,00 5.433.962.000,00 4.963.414.928,00

Belanja Tunjangan Beras 18.916.637.000,00 18.581.100.813,00 19.352.196.957,00

Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 1.500.488.000,00 1.001.825.002,00 1.268.136.908,00

Belanja Pembulatan Gaji 5.299.000,00 5.059.479,00 4.969.642,00

Belanja Iuran Jaminan Kesehatan 10.919.579.000,00 10.757.650.137,00 11.070.825.388,00

Belanja Uang Paket 86.058.000,00 85.428.000,00 86.058.000,00

Belanja Tunjangan Badan Musyawarah 31.608.000,00 26.765.550,00 26.856.900,00

Belanja Tunjangan Komisi 57.003.000,00 55.479.900,00 55.540.800,00

Belanja Tunjangan Badan Anggaran 31.608.000,00 26.856.900,00 26.856.900,00

Belanja Tunjangan Badan Kehormatan 11.511.000,00 7.856.100,00 7.856.100,00

Belanja Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 63.032.000,00 31.013.325,00 26.856.900,00

Belanja Tunjangan Perumahan 4.920.000.000,00 4.776.000.000,00 4.857.000.000,00

Belanja Uang Jasa Pengabdian 16.800.000,00 4.725.000,00 -

Belanja Iuran Jaminan Kematian 3.089.230.000,00 3.045.066.788,00 1.008.214.197,00

Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 795.381.000,00 782.979.370,00 807.476.353,00

Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD 193.062.158.000,00 173.366.760.755,00 175.655.421.350,00

Page 82: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 88

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Tambahan Penghasilan Guru PNSD Non Sertifikasi

1.505.550.000,00 481.862.500,00 810.000.000,00

Belanja Tunjangan Reses 1.417.500.000,00 1.407.000.000,00 283.500.000,00

Belanja Tunjangan Transportasi 4.182.000.000,00 4.148.000.000,00 1.742.500.000,00

Jumlah 713.523.019.000,00 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00

Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan Tahun 2018 sebesar

Rp675.405.220.481,00 atau 94,66% dari anggaran sebesar

Rp713.523.019.000,00. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp8.181.572.708,00 atau turun sebesar 1,20% dari realisasi tahun

2017.

Belanja Gaji dan Tunjangan memberikan kontribusi sebesar 77,43%

terhadap total realisasi Belanja Pegawai tahun 2018 dan 42,31%

terhadap total Belanja Daerah tahun 2018. Dari seluruh komponen

Belanja Gaji dan Tunjangan yang ada, Belanja Gaji Pokok PNS//Uang

Representasi memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi

Belanja Gaji dan Tunjangan yaitu 56,44%.

Rincian Belanja Gaji dan Tunjangan per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.5.

(2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS

Belanja Tambahan Penghasilan PNS merupakan kompensasi yang

hanya diberikan kepada PNS Daerah selain gaji dan tunjangan, yang

nilainya ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Terdapat 3 jenis belanja Tambahan Penghasilan PNS yang

diberlakukan di Pemerintah Kabupaten Purbalingga, terdiri dari (i)

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja; (ii) Tambahan

Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas; dan (iii) Tambahan

Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja.

Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun 2018 sebesar

Rp62.484.795.280,00 atau 92,09% dari anggaran sebesar

Rp67.855.012.000,00. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp3.239.785.281,00 atau naik sebesar 5,47% dari realisasi tahun

2017. Kenaikan ini jauh lebih kecil dari kenaikan tahun 2017 yang

mencapai Rp17.525.748.217,00 atau 42,01%.

Kenaikan realisasi Belanja Tambahan Penghasilan PNS Tahun 2018

salah satunya disebabkan karena adanya kenaikan besaran tambahan

penghasilan untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Purbalingga. Realisasi Belanja Tambahan Penghasilan

PNS tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Page 83: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 89

Tabel 5.51 Rincian Belanja Tamsil PNS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Tamsil Berdasarkan Beban Kerja 66.973.836.000,00 61.763.572.280,00 58.474.447.484,00

Belanja Tamsil Berdasarkan Tempat Bertugas 133.392.000,00 116.180.500,00 102.794.000,00

Belanja Tamsil Berdasarkan Kondisi Kerja 747.784.000,00 605.042.500,00 667.768.515,00

Jumlah 67.855.012.000,00 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00

Rincian Belanja Tambahan Penghasilan PNS per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.6.

(3) Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

KDH/WKDH

Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

KDH/WKDH, merupakan kompensasi yang diberikan kepada Kepala

Daerah, Wakil Kepala Daerah, serta Anggota DPRD selain gaji dan

tunjangan, yang komponen dan nilainya ditetapkan Peraturan Daerah

Nomor 16 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Realisasi Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD

serta KDH/WKDH Tahun 2018 sebesar Rp6.316.960.000,00 atau

96,86% dari anggaran sebesar Rp6.522.000.000,00. Nilai tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp430.840.000,00 atau naik sebesar

7,32% dari realisasi tahun 2017.

Rincian Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

KDH/WKDH tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 5.52 Rincian Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH

Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

5.670.000.000,00 5.628.000.000,00 4.914.000.000,00

Penunjang Operasional KDH dan WKDH 600.000.000,00 436.960.000,00 600.000.000,00

Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 252.000.000,00 252.000.000,00 372.120.000,00

Jumlah 6.522.000.000,00 6.316.960.000,00 5.886.120.000,00

(4) Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah

Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Belanja Insentif

Pemungutan Retribusi Daerah merupakan tambahan penghasilan yang

diberikan sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam

melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi, yang pelaksanaannya

diatur dengan PP Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian

Page 84: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 90

dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.

Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Purbalingga dilaksanakan dengan berpedoman

kepada Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 10 Tahun 2018 tentang

Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak

Daerah yang Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten

Purbalingga Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 87 Tahun 2018.

Sedangkan besaran nilai insentif pajak daerah ditetapkan dengan

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 973/73 Tahun 2018 tentang

Penerima dan Besarnya Insentif Pemungutan Pajak Daerah yang

Dikelola Badan Keuangan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Anggaran 2018.

Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018

mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan realisasi

penerimaan Pajak Daerah di Tahun 2018.

Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah tahun 2018

sebesar Rp2.462.625.500,00 atau 98,27% dari anggaran dalam

APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp519.230.900,00 atau naik 26,72% dari realisasi tahun 2017.

Kenaikan tersebut antara lain didorong oleh meningkatnya realisasi

penerimaan Pajak Daerah di tahun 2018 dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017, yaitu meningkat sebesar Rp1.110.144.269,00.

Tabel 5.53 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00

Jumlah 2.506.075.000,00 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00

(5) Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah tahun 2018

sebesar Rp576.117.114,00 atau 70,23% dari anggaran dalam APBD-P

Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp10.227.299,00 atau turun 1,74% dari realisasi tahun 2017,

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah. Penurunan ini selaras

dengan terjadinya penurunan realisasi pendapatan Retribusi Daerah

tahun 2018 dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.

Page 85: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 91

Tabel 5.54 Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00

Jumlah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00

Pemberian Insentif Pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten

Purbalingga dilakukan berdasarkan pada Peraturan Bupati sebagai

berikut:

Tabel 5.55 Dasar Pembayaran Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2018

OPD Dasar Hukum

Dinas Perumahan dan Permukiman Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2018

Dan Keputusan Bupati Nomor 974/97 Tahun 2018

Dinas Lingkungan Hidup Peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974.9/264 Tahun 2018

Dinas Perhubungan Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974/96 Tahun 2018

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Peraturan Bupati Nomor 37 dan 86 Tahun 2018 serta Keputusan Bupati Nomor 974.2/92 Tahun 2018

Dinas Pertanian Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 904.4/103 Tahun 2018

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Peraturan Bupati Nomor 10.1 Tahun 2018 dan Keputusan Bupati Nomor 974.3/134 Tahun 2018

Rincian realisasi Belanja Insentif Retribusi Daerah tahun 2018

terdapat pada 7 OPD sebagaimana dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.56 Rincian Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Perumahan dan Permukiman 39.000.000,00 36.854.999,00 39.000.000,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 7.501.000,00 - -

Dinas Lingkungan Hidup 23.595.000,00 11.759.995,00 -

Dinas Perhubungan 150.384.000,00 92.062.422,00 119.731.044,00

DPMPTSP 73.800.000,00 33.382.051,00 73.995.239,00

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 75.500.000,00 69.392.500,00 45.903.750,00

Dinas Pertanian 30.382.000,00 27.420.900,00 29.424.380,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 415.163.000,00 305.244.247,00 278.290.000,00

Badan Keuangan Daerah 5.000.000,00 - -

Jumlah 820.325.000,00 576.117.114,00 586.344.413,00

(6) Uang Lembur

Realisasi Belanja Uang Lembur Tahun 2018 sebesar

Rp878.079.520,00 atau 72,56% dari anggaran dalam APBD-P Tahun

Page 86: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 92

2018. Dibandingkan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp63.676.695,00 atau turun 6,76%.

Belanja Uang Lembur tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu Uang Lembur

PNS dan Non PNS, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.57 Rincian Belanja Uang Lembur Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Uang Lembur PNS 812.650.000,00 532.661.600,00 671.225.025,00

Belanja Uang Lembur Non PNS 397.507.000,00 345.417.920,00 270.531.190,00

Jumlah 1.210.157.000,00 878.079.520,00 941.756.215,00

Realisasi Belanja Uang Lembur tersebut terdapat pada 24 OPD

sebagaimana Lampiran 5.7.

(7) Belanja Pegawai BLUD

Realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 sebesar

Rp45.165.217.076,00 atau 583,02% dari anggaran Tahun 2018

sebesar Rp7.746.823.000,00. Realisasi ini mengalami peningkatan

sebesar Rp2.508.463.929,00 atau naik 5,88% dibandingkan realisasi

tahun 2017.

Rincian realisasi Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 5.58 Rincian Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Belanja Jasa Medis 37.530.180.876,00 31.589.571.522,00

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 161.147.500,00 171.186.250,00

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan (Non PNS) 68.930.000,00 400.000,00

Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap - 4.263.430.875,00

Honorarium Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 11.400.000,00 900.000,00

Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa 23.900.000,00 12.000.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 359.353.000,00 266.293.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD (Non PNS) 2.100.000,00 1.750.000,00

Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 14.000.000,00 5.750.000,00

Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa - 9.625.000,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 6.739.816.200,00 6.195.671.500,00

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja 112.900.000,00 96.800.000,00

Uang Lembur Non PNS 44.972.000,00 14.763.000,00

Uang Lembur PNS 96.517.500,00 28.612.000,00

Jumlah 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa Belanja Jasa Medis memberikan

kontribusi terbesar terhadap realisasi Belanja Pegawai BLUD.

Page 87: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 93

Kontribusi Belanja Jasa Medis terhadap total Belanja Pegawai BLUD

mencapai 83,10%.

(8) Belanja Honorarium PNS

Realisasi Belanja Honorarium PNS sebesar Rp19.322.168.675,00,

mencapai 89,38% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P

Tahun 2018. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp219.884.950,00 atau turun 1,13% dari realisasi tahun 2017.

Belanja Honorarium PNS ini hanya memberikan kontribusi sebesar

1,21% terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 dan 2,22% terhadap

total Belanja Pegawai tahun 2018. Rincian Belanja Honorarium PNS

Tahun 2018 sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 5.59 Realisasi Honorarium PNS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 17.019.666.000,00 14.953.558.675,00 14.771.515.500,00

Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 412.450.000,00 396.600.000,00 407.350.000,00

Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber - - 2.000.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan Daerah 252.000.000,00 252.000.000,00 748.500.000,00

Honorarium Tim Pemeriksa Barang dan Jasa 183.075.000,00 155.287.500,00 160.145.000,00

Honorarium Pengelola Keuangan pada SKPD 3.749.930.000,00 3.564.722.500,00 3.452.543.125,00

Jumlah 21.617.121.000,00 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00

(9) Belanja Honorarium Non PNS

Realisasi Belanja Honorarium Non PNS tahun 2018 sebesar

Rp10.810.137.500,00, atau 98,40% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami lonjakan

kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp7.255.367.500,00

atau naik 204,10% dari realisasi Tahun 2017.

Kenaikan yang sangat signifikan ini terjadi karena pada tahun 2018,

Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan belanja

honorarium bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap

(PTT) di wilayah Kabupaten Purbalingga sebanyak 1.644 GTT yang

telah diangkat menjadi GTT Kabupaten dengan SK Kepala Daerah

serta 2.787 GTT dan PTT yang belum diangkat dengan SK Kepala

Daerah.

Rincian Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018 dapat disajikan

sebagai berikut.

Page 88: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 94

Tabel 5.60 Realisasi Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pegawai Honorer/Tidak Tetap 10.835.050.000,00 10.704.397.500,00 3.502.600.000,00

Upah Harian 150.735.000,00 105.740.000,00 52.170.000,00

Jumlah 10.985.785.000,00 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00

(10) Belanja Jasa Medis

Belanja Jasa Medis merupakan imbalan yang diterima oleh pelaksana

pelayanan atas jasa yang diberikan kepada pasien dalam rangka

pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan/atau pelayanan

lainnya pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah.

Realisasi Belanja Jasa Medis Tahun 2018 sebesar

Rp36.348.203.012,00 atau 92,34% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp1.246.545.459,00 atau turun 3,32% dibandingkan dengan

realisasi Tahun 2017.

Tabel 5.61 Realisasi Belanja Jas Medis Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Jasa Medis 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00

Jumlah 39.364.917.000,00 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00

Realisasi Belanja Jasa Medis sebagaimana disajikan pada tabel di atas

merupakan total Belanja Jasa Medis yang terdapat pada 25 OPD yang

terdiri dari Dinas Kesehatan, 22 Puskesmas, Laboratorium Kesehatan

dan RSKBD Panti Nugroho.

Rincian Belanja Jasa Medis per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.8.

(11) Belanja Pegawai Dana BOS

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ

tanggal 11 Januari 2017 yang kemudian diganti dengan SE Nomor

971-7791 Tahun 2018 tanggal 28 September 2018, belanja Dana BOS

diklasifikasikan hanya menjadi 5 kategori yaitu Belanja Pegawai Dana

BOS, Belanja Barang dan Jasa Dana BOS, Belanja Modal Peralatan

dan Mesin Dana BOS, Belanja Modal Gedung dan Bangunan Dana

BOS dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS.

Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS Tahun 2018 sebesar

Rp12.473.697.510,00 atau 94,60% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Angka ini mengalami penurunan sebesar

Rp7.048.815.421,00 atau turun 36,11%. Penurunan ini terjadi karena

Page 89: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 95

perubahan penyajian belanja honorarium bagi guru yang belum

berstatus sebagai GTT melalui Surat Keputusan Bupati Purbalingga,

semula disajikan sebagai bagian dari belanja pegawai, pada tahun

2018 disajikan dalam kelompok Belanja Barang dan Jasa.

Tabel 5.62 Realisasi Belanja Pegawai Dana BOS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pegawai Dana BOS 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00

Jumlah 13.185.257.000,00 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00

Dari total realisasi Belanja Pegawai Dana BOS tersebut, sebesar

Rp9.392.353.650,00 merupakan Belanja Pegawai Dana BOS pada 459

SD Negeri dan sebesar Rp3.081.343.860,00 merupakan Belanja

Pegawai Dana BOS pada 60 SMP Negeri.

Rincian realisasi Belanja Pegawai Dana BOS per Satuan Pendidikan

Tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 5.9.

b) Belanja Barang dan Jasa Rp 402.071.402.168,00

Belanja Barang dan Jasa adalah pengeluaran untuk menampung pembelian

barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau

jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan dan pengadaan barang

yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan

belanja perjalanan.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2018 sebesar

Rp402.071.402.168,00 atau 83,54% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp481.282.555.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp25.688.804.602,00 atau naik 6,83%.

Kenaikan tersebut didorong dengan adanya peningkatan yang cukup

signifikan dari Belanja Jasa Kantor, Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja

Barang dan Jasa-Dana BLUD masing-masing sebesar

Rp14.928.574.903,00, Rp9.757.458.201,00, dan Rp8.617.941.793,00.

Penurunan yang cukup signifikan terjadi pada kelompok Belanja

Pemeliharaan yang turun sebesar Rp25.698.935.906,00 atau turun 35,49%.

Secara agregat di tahun 2018, Belanja Barang dan Jasa memberikan

kontribusi sebesar 30,33% dari total Belanja Operasi tahun 2018 serta

25,18% dari total Belanja Daerah tahun 2018. Rincian realisasi Belanja

Barang dan Jasa tahun 2018 adalah sebagai berikut.

Page 90: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 96

Tabel 5.63 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Bahan Pakai Habis 17.507.338.000,00 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00

Belanja Bahan/Material 36.495.511.000,00 33.082.163.785,00 33.094.943.131,00

Belanja Jasa Kantor 91.852.894.000,00 85.183.646.661,00 70.255.071.758,00

Belanja Premi Asuransi 919.337.000,00 508.675.920,00 834.087.932,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 12.735.368.000,00 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 8.375.865.000,00 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 637.026.000,00 515.310.500,00 442.660.000,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00

Belanja Sewa Alat Berat 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

3.205.279.000,00 2.725.577.168,00 2.262.787.722,00

Belanja Makanan dan Minuman 27.332.032.000,00 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 3.106.575.000,00 1.168.814.500,00 532.924.500,00

Belanja Pakaian Kerja 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 2.068.356.000,00 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00

Belanja Perjalanan Dinas 59.358.358.000,00 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00

Belanja Pemeliharaan 52.938.850.000,00 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00

Belanja Jasa Konsultansi 5.176.099.000,00 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 237.500.000,00 67.500.000,00 97.500.000,00

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

5.718.308.000,00 5.092.850.587,00 4.759.648.754,00

Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00

Belanja Hibah Barang atau Jasa 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -

Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 72.405.863.000,00 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00

Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

3.490.900.000,00 1.717.260.000,00 3.398.513.481,00

Jumlah 481.282.555.000,00 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00

Dari 24 jenis belanja yang termasuk kategori Belanja Barang dan Jasa,

terdapat 4 (empat) rekening belanja yang masing-masing memberikan

kontribusi lebih dari 10% terhadap total realisasi Belanja Barang dan Jasa

yaitu Belanja Jasa Kantor, Belanja Perjalanan Dinas, Belanja Pemeliharaan

dan Belanja Barang dan Jasa Dana BOS dengan kontribusi masing-masing

sebesar 21,19%, 13,00%, 11,62%, dan 15,13%.

Penjelasan rinci atas masing-masing kelompok belanja barang dan jasa

adalah sebagai berikut.

(1) Belanja Bahan Pakai Habis

Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tahun 2018 sebesar

Rp15.006.031.429,00 atau 85,71% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp17.507.338.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami

kenaikan sebesar Rp1.470.492.101,00 atau naik 10,86%.

Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis tersebut berkontribusi terhadap

3,73% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja

Bahan Pakai Habis dapat disajikan dalam tabel berikut.

Page 91: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 97

Tabel 5.64 Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Alat Tulis Kantor 6.403.262.000,00 5.838.620.210,00 5.520.117.379,00

Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

1.654.516.000,00 1.485.967.065,00 1.272.830.123,00

Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya

392.444.000,00 335.963.400,00 334.472.900,00

Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

931.935.000,00 798.418.737,00 697.406.219,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 1.398.875.000,00 983.593.166,00 566.246.561,00

Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 31.450.000,00 20.005.000,00 14.135.000,00

Belanja Pengisian Tabung Gas 146.009.000,00 105.711.800,00 98.154.335,00

Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur 635.011.000,00 572.424.000,00 187.500.900,00

Belanja Bahan Perlengkapan Kerja 402.784.000,00 335.116.000,00 762.878.300,00

Belanja Rumah Tangga Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

2.400.000.000,00 1.827.658.459,00 1.895.991.646,00

Belanja Perlengkapan Rumah Tangga 2.058.451.000,00 1.716.807.120,00 1.422.333.165,00

Belanja cenderamata / karangan bunga / plakat 860.650.000,00 796.880.472,00 387.212.000,00

Belanja Alat Peraga/praktek Sekolah 191.951.000,00 188.866.000,00 376.260.800,00

Jumlah 17.507.338.000,00 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00

(2) Belanja Bahan/Material

Realisasi Belanja Bahan/Material tahun 2018 sebesar

Rp33.082.163.785,00 atau 90,65% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp36.495.511.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai tersebut mengalami

penurunan sebesar Rp12.779.346,00 atau turun 0,04%.

Realisasi Belanja Bahan/Material tersebut berkontribusi terhadap

8,23% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja

Bahan/Material dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.65 Realisasi Belanja Bahan/Material Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Bahan Baku Bangunan 4.358.241.000,00 3.679.026.500,00 4.179.506.800,00

Belanja Bahan/Bibit Tanaman 689.378.000,00 652.695.000,00 510.285.000,00

Belanja Bibit Ternak 17.000.000,00 17.000.000,00 -

Belanja Bahan obat-obatan 17.802.550.000,00 16.372.106.307,00 16.136.419.509,00

Belanja Bahan Kimia 323.377.000,00 313.018.500,00 679.919.828,00

Belanja Bahan Percontohan 974.088.000,00 941.819.850,00 1.019.404.753,00

Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 4.225.742.000,00 3.666.580.702,00 4.272.443.664,00

Belanja Bahan Pakan Ternak/Ikan 118.778.000,00 105.064.850,00 37.525.000,00

Belanja Penghargaan 455.006.000,00 379.332.582,00 302.456.000,00

Belanja Bahan Bibit Ikan 99.000.000,00 98.940.000,00 66.600.000,00

Belanja Bahan Pangan 5.511.009.000,00 5.243.124.807,00 4.286.506.145,00

Belanja Perlengkapan Kantor 973.416.000,00 848.116.455,00 887.119.000,00

Page 92: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 98

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Bahan Laboratorium 947.926.000,00 765.338.232,00 716.757.432,00

Jumlah 36.495.511.000,00 33.082.163.785,00 33.094.943.131,00

(3) Belanja Jasa Kantor

Realisasi Jasa Kantor tahun 2018 sebesar Rp85.183.646.661,00 atau

92,74% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018

sebesar Rp91.852.894.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun

2017, nilai tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu

sebesar Rp14.928.574.903,00 atau naik 21,25%.

Realisasi Belanja Jasa Kantor tersebut berkontribusi terhadap 21,19%

dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Jasa

Kantor dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.66 Realisasi Belanja Jasa Kantor Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Telepon 714.656.000,00 410.598.501,00 503.984.008,00

Belanja Air 811.232.000,00 601.847.624,00 459.864.253,00

Belanja Listrik 14.961.950.000,00 13.844.909.977,00 13.466.578.639,00

Belanja Surat Kabar/Majalah 363.419.000,00 318.514.580,00 330.507.600,00

Belanja Kawat/Faksimili/Internet 1.856.494.000,00 1.683.312.399,00 1.279.840.258,00

Belanja Paket/Pengiriman 18.400.000,00 6.239.300,00 9.213.460,00

Belanja Sertifikasi 278.216.000,00 181.037.240,00 46.785.610,00

Belanja Jasa Transaksi Keuangan 2.956.757.000,00 1.935.010.835,00 1.504.653.441,00

Belanja Jasa Pihak Ketiga 12.049.822.000,00 11.398.655.583,00 8.518.325.124,00

Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 348.140.000,00 249.462.402,00 -

Belanja Jasa Dokumentasi 179.170.000,00 139.723.000,00 175.754.500,00

Belanja Jasa Publikasi 2.690.800.000,00 2.349.092.034,00 2.277.000.828,00

Belanja Pengobatan Pasien Tidak Mampu 6.115.560.000,00 5.798.477.126,00 3.384.295.681,00

Belanja Jasa Akomodasi 410.396.000,00 227.448.500,00 265.892.350,00

Belanja Jasa Dekorasi 489.636.000,00 405.639.560,00 333.455.490,00

Belanja Jasa Pengamanan 1.098.060.000,00 1.033.042.000,00 565.010.000,00

Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber 3.761.490.000,00 2.901.852.000,00 3.140.130.000,00

Belanja Jasa Hiburan / Rias 2.353.522.000,00 2.199.201.000,00 2.032.324.016,00

Belanja Jasa Tenaga Kesehatan 6.287.740.000,00 6.061.220.000,00 4.875.230.000,00

Belanja Jasa Tenaga Kebersihan 4.749.424.000,00 4.681.224.000,00 3.880.180.000,00

Belanja Jasa Tenaga Keamanan dan Ketertiban Umum

2.024.870.000,00 1.918.280.000,00 1.423.560.000,00

Belanja Jasa Pengemudi 444.700.000,00 437.600.000,00 322.380.000,00

Belanja Jasa Operator 5.379.864.000,00 5.188.040.000,00 3.484.730.000,00

Belanja Jasa Tenaga Pemungut Pendapatan 66.000.000,00 64.900.000,00 84.400.000,00

Belanja Jasa Pendidik dan Tenaga Kependidikan 17.178.876.000,00 16.897.869.000,00 15.032.576.500,00

Belanja Jasa Tenaga Sosial / Pelayanan 4.263.700.000,00 4.250.450.000,00 2.858.400.000,00

Jumlah 91.852.894.000,00 85.183.646.661,00 70.255.071.758,00

Page 93: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 99

Tabel di atas memperlihatkan bahwa belanja jasa pendidikan dan

tenaga kependidikan memberikan kontribusi terbesar terhadap total

realisasi Belanja Jasa tahun 2018 sebesar 19,84%.

Belanja jasa pendidik dan tenaga kependidikan ini merupakan belanja

dalam rangka pemberian kompensasi/honor kepada para Guru Tidak

Tetap dan Pegawai Tidak Tetap di sekolah-sekolah negeri dan swasta

yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga yang belum diangkat

sebagai GTT Bupati. Total GTT dan PTT yang mendapatkan alokasi

bantuan honorarium sebanyak 2.787 orang yang terdiri dari GTT TK,

GTT/Tutor PAUD, GTT SD/MI, GTT SMP/MTs,

Sedangkan kompensasi/honor bagi para GTT dan PTT yang sudah

diangkat dengan keputusan Bupati, dibebankan pada kelompok

belanja pegawai, belanja honorarium pegawai honorer/pegawai tidak

tetap.

(4) Belanja Premi Asuransi

Realisasi Premi Asuransi tahun 2018 sebesar Rp508.675.920,00 atau

hanya 55,33% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun

2018 sebesar Rp919.337.000,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun

2017, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp325.412.012,00 atau turun 39,01%.

Realisasi Belanja Premi Asuransi tersebut berkontribusi terhadap

0,13% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja

Premi Asuransi dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.67 Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Premi Asuransi Kesehatan 22.720.000,00 19.945.160,00 4.339.400,00

Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 866.272.000,00 464.809.800,00 816.883.000,00

Belanja Premi Asuransi Tanggung Gugat 24.000.000,00 20.596.000,00 7.532.000,00

Belanja Premi Asuransi Kecelakaan Kerja 6.345.000,00 3.324.960,00 5.333.532,00

Jumlah 919.337.000,00 508.675.920,00 834.087.932,00

(5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

Realisasi Belanja Perawaran Kendaraan Bermotor tahun 2018 sebesar

Rp10.875.264.932,00 atau hanya 85,39% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp12.735.368.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp233.089.576,00 atau naik 2,19%.

Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tersebut

berkontribusi terhadap 2,70% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun

Page 94: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 100

2018. Rincian Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor tahun 2018

dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.68 Realisasi Belanja Premi Asuransi Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Jasa Service 1.399.993.000,00 1.059.017.179,00 735.813.453,00

Belanja Penggantian Suku Cadang 2.355.172.000,00 1.956.841.379,00 2.058.564.876,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 8.296.068.000,00 7.454.272.216,00 7.386.623.302,00

Belanja Jasa KIR 10.710.000,00 2.105.760,00 4.878.340,00

Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 347.614.000,00 219.303.375,00 205.394.484,00

Belanja Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 18.000.000,00 2.420.000,00 15.982.500,00

Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 307.811.000,00 181.305.023,00 234.918.401,00

Jumlah 12.735.368.000,00 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00

(6) Belanja Cetak dan Penggandaan

Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2018 sebesar

Rp7.195.726.504,00 atau 85,91% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp8.375.865.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp680.139.835,00 atau naik 10,44%.

Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan tersebut berkontribusi

sebesar 1,79% dari total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian

Belanja Cetak dan Penggandaan tahun 2018 dapat disajikan dalam

tabel berikut.

Tabel 5.69 Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Cetak 5.296.379.000,00 4.461.166.829,00 4.077.213.060,00

Belanja Penggandaan 3.079.486.000,00 2.734.559.675,00 2.438.373.609,00

Jumlah 8.375.865.000,00 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00

(7) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tahun 2018

sebesar Rp515.310.500,00 atau 80,89% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp637.026.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami peningkatan

sebesar Rp70.650.500,00 atau naik 16,41%.

Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir tersebut

memberikan kontribusi sebesar 0,13% terhadap total Belanja Barang

Page 95: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 101

dan Jasa tahun 2018. Rincian Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

tahun 2018 dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.70 Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas 1.500.000,00 - -

Belanja Sewa Gedung/ Kantor/Tempat 600.326.000,00 496.210.500,00 353.160.000,00

Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 30.700.000,00 14.600.000,00 82.000.000,00

Belanja Sewa Tempat Parkir/Uang Tambat/Hanggar Sarana Mobilitas

- - 6.000.000,00

Belanja Sewa Tanah 4.500.000,00 4.500.000,00 1.500.000,00

Jumlah 637.026.000,00 515.310.500,00 442.660.000,00

(8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas

Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2018 sebesar

Rp1.010.095.000,00 atau 81,22% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp1.243.630.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp337.335.000,00 atau naik 50,14%.

Belanja Sewa Sarana Mobilitas ini merupakan sewa kendaraan dalam

rangka pelaksanaan berbagai kegiatan Pemerintah Kabupaten

Purbalingga diantaranya dukungan kegiatan Perkemahan Ilmiah

Remaja Nasional (PIRN) XVII dan Fasilitasi Kegiatan Ibadah Haji

Tahun 2018.

Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas tersebut memberikan

kontribusi sebesar 0,25% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun

2018. Rincian Belanja Sewa Sarana Mobilitas tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.71 Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00

Jumlah 1.243.630.000,00 1.010.095.000,00 672.760.000,00

(9) Belanja Sewa Alat Berat

Realisasi Belanja Sewa Alat Berat tahun 2018 sebesar Rp1.750.000,00

atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun

2018. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp350.000,00 atau turun 16,67%.

Page 96: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 102

Belanja Sewa Alat Berat ini merupakan sewa excavator dalam rangka

pengelolaan TPA Bedagas, Kecamatan Pengadegan.

Tabel 5.72 Realisasi Belanja Sewa Alat Berat Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Sewa Excavator 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00

Jumlah 1.750.000,00 1.750.000,00 2.100.000,00

(10) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tahun

2018 sebesar Rp2.725.577.168,00 atau 85,03% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.205.279.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp462.789.446,00 atau naik 20,45%.

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor ini merupakan

belanja sewa berbagai perlengkapan maupun peralatan kantor dalam

rangka mendukung pelaksanaan operasional Pemerintah Kabupaten

Purbalingga seperti sewa meja dan kursi, sound system, panggung,

tenda dan peralatan lainnya.

Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor tersebut

memberikan kontribusi sebesar 0,68% terhadap total Belanja Barang

dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor tahun 2018 dapat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.73 Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Sewa Meja Kursi 539.487.000,00 421.156.000,00 423.561.500,00

Belanja Sewa Proyektor 35.000.000,00 17.500.000,00 16.650.000,00

Belanja Sewa Generator 126.875.000,00 82.020.000,00 105.300.000,00

Belanja Sewa Tenda 1.047.900.000,00 982.601.000,00 772.394.000,00

Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional 117.030.000,00 99.898.750,00 59.050.000,00

Belanja Sewa Sound System 698.152.000,00 636.439.000,00 539.716.000,00

Belanja Sewa Panggung 303.218.000,00 236.817.000,00 111.370.000,00

Belanja Sewa Peralatan Kerja 3.000.000,00 3.000.000,00 5.062.496,00

Belanja Sewa Peralatan Lainnya 334.617.000,00 246.145.418,00 229.683.726,00

Jumlah 3.205.279.000,00 2.725.577.168,00 2.262.787.722,00

(11) Belanja Makanan dan Minuman

Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tahun 2018 sebesar

Rp23.931.833.775,00 atau 87,56% dari anggaran yang ditetapkan

Page 97: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 103

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp27.332.032.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp3.770.203.414,00 atau naik

18,70%.

Realisasi Belanja Makanan dan Minuman tersebut memberikan

kontribusi sebesar 5,95% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun

2018. Rincian Belanja Makanan dan Minuman tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.74 Realisasi Belanja Makanan dan Minuman Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 300.462.000,00 244.177.859,00 260.261.028,00

Belanja Makanan dan Minuman Rapat 19.833.824.000,00 17.642.243.610,00 13.998.409.300,00

Belanja Makanan dan Minuman Tamu 6.703.383.000,00 5.703.512.753,00 5.520.205.838,00

Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 11.750.000,00 7.539.000,00 2.742.500,00

Belanja Makanan dan Minuman Pasien 482.613.000,00 334.360.553,00 380.011.695,00

Jumlah 27.332.032.000,00 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00

(12) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2018 sebesar

Rp1.168.814.500,00 atau 37,62% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp3.106.575.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp635.890.000,00 atau naik 119,32%.

Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tersebut memberikan

kontribusi sebesar 0,29% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun

2018. Rincian Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.75 Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja pakaian Dinas KDH dan WKDH 73.100.000,00 38.552.500,00 47.054.500,00

Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 67.500.000,00 67.500.000,00 63.000.000,00

Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 50.200.000,00 50.200.000,00 113.700.000,00

Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 2.833.009.000,00 929.796.000,00 254.965.000,00

Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 15.266.000,00 15.266.000,00 3.580.000,00

Belanja Pakaian Sipil Resmi (PSR) 67.500.000,00 67.500.000,00 50.625.000,00

Jumlah 3.106.575.000,00 1.168.814.500,00 532.924.500,00

Page 98: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 104

(13) Belanja Pakaian Kerja

Realisasi Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 sebesar

Rp920.253.500,00 atau 96,52% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp953.413.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp44.485.000,00 atau turun 4,61%.

Realisasi Belanja Pakaian Kerja tersebut memberikan kontribusi

sebesar 0,23% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.

Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 dapat disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 5.76 Realisasi Belanja Pakaian Kerja Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pakaian Kerja Lapangan 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00

Jumlah 953.413.000,00 920.253.500,00 964.738.500,00

(14) Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu

Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tahun 2018

sebesar Rp1.899.237.900,00 atau 91,82% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp2.068.356.000,00.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp170.678.600,00 atau turun

8,25%.

Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu tersebut

memberikan kontribusi sebesar 0,47% terhadap total Belanja Barang

dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Pakaian Kerja tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.77 Realisasi Belanja Pakaian Khusus Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pakaian adat daerah 10.000.000,00 0,00 234.250.000,00

Belanja Pakaian Batik Tradisional 241.100.000,00 197.445.000,00 236.229.000,00

Belanja Pakaian Olahraga 651.531.000,00 645.059.500,00 448.117.500,00

Belanja Pakaian Seragam Khusus 1.087.625.000,00 979.083.400,00 1.016.300.000,00

Belanja Pakaian Seragam Organisasi 78.100.000,00 77.650.000,00 135.020.000,00

Jumlah 2.068.356.000,00 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00

(15) Belanja Perjalanan Dinas

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tahun 2018 sebesar

Rp52.258.996.337,00 atau 88,04% dari anggaran yang ditetapkan

Page 99: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 105

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp59.358.358.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

kenaikan yang cukup besar yaitu Rp9.757.458.201,00 atau naik

22,96%.

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tersebut memberikan kontribusi

sebesar 13,00% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.

Rincian Belanja Perjalanan Dinas tahun 2018 dapat disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 5.78 Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 21.652.432.000,00 17.838.821.430,00 13.530.323.186,00

Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 37.638.502.000,00 34.420.174.907,00 28.971.214.950,00

Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 67.424.000,00 - -

Jumlah 59.358.358.000,00 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00

(16) Belanja Pemeliharaan

Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2018 sebesar

Rp46.705.954.398,00 atau 88,23% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp52.938.850.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

penurunan yang cukup besar yaitu Rp25.698.935.906,00 atau turun

35,49%.

Realisasi Belanja Pemeliharaan tersebut memberikan kontribusi

sebesar 11,62% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.

Rincian Belanja Pemeliharaan tahun 2018 dapat disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 5.79 Realisasi Belanja Pemeliharaan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pemeliharaan Jalan 23.952.912.000,00 21.587.181.400,00 25.624.879.300,00

Belanja Pemeliharaan Jembatan 2.825.517.000,00 1.689.726.050,00 8.354.374.800,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 41.890.000,00 30.575.000,00 16.725.000,00

Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 11.633.290.000,00 10.492.124.262,00 13.228.748.484,00

Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan - - -

Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya 6.850.000,00 6.850.000,00 2.850.000,00

Belanja Pemeliharaan Listrik, Telepon, Air Minum 245.109.000,00 160.412.263,00 663.394.300,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 1.755.645.000,00 1.414.667.479,00 1.226.928.045,00

Belanja Pemeliharaan Mebelair 174.935.000,00 140.578.300,00 119.338.000,00

Belanja Pemeliharaan Alat Kedokteran 194.325.000,00 103.348.846,00 69.284.700,00

Belanja Pemeliharaan Alat Laboratorium 206.752.000,00 135.567.094,00 32.585.000,00

Belanja Pemeliharaan Alat Kesehatan 11.000.000,00 2.100.000,00 5.910.000,00

Page 100: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 106

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Pemeliharaan Jaringan 373.735.000,00 325.266.390,00 119.865.685,00

Belanja Pemeliharaan Tanaman 141.928.000,00 127.004.000,00 131.671.000,00

Belanja Pemeliharaan Hewan/Ternak - - 250.000,00

Belanja Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas 1.246.671.000,00 1.234.041.000,00 521.847.000,00

Belanja Pemeliharaan Benda-benda Kesenian/Kebudayaan

136.600.000,00 135.692.500,00 100.250.000,00

Belanja Pemeliharaan Alat-alat Berat 300.940.000,00 248.387.214,00 225.701.000,00

Belanja Pemeliharaan Jaringan Air Bersih 157.182.000,00 156.731.500,00 138.088.000,00

Belanja Pemeliharaan Drainase 1.168.747.000,00 1.167.518.500,00 875.262.740,00

Belanja Pemeliharaan Mesin Industri - - 5.500.000,00

Belanja Pemeliharaan Jaringan Irigasi 5.845.324.000,00 5.455.269.600,00 20.579.356.250,00

Belanja Pemeliharaan Trotoar 2.471.698.000,00 2.053.313.000,00 312.081.000,00

Belanja Pemeliharaan SIM 47.800.000,00 39.600.000,00 50.000.000,00

Jumlah 52.938.850.000,00 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00

(17) Belanja Jasa Konsultansi

Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tahun 2018 sebesar

Rp4.385.544.500,00 atau 84,73% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp5.176.099.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

kenaikan sebesar Rp1.509.895.510,00 atau naik 52,51%.

Realisasi Belanja Jasa Konsultansi tersebut memberikan kontribusi

sebesar 1,09% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun 2018.

Rincian Belanja Jasa Konsultansi tahun 2018 dapat disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 5.80 Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 4.566.419.000,00 3.897.914.200,00 1.910.750.790,00

Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 609.680.000,00 487.630.300,00 964.898.200,00

Jumlah 5.176.099.000,00 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00

(18) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2018 sebesar

Rp67.500.000,00 atau 28,42% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp237.500.000,00. Jika dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami penurunan

sebesar Rp30.000.000,00 atau turun 30,77%.

Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tersebut memberikan

kontribusi sebesar 0,02% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun

Page 101: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 107

2018. Rincian Belanja Beasiswa Pendidikan PNS tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.81 Realisasi Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Beasiswa Tugas Belajar S1 87.500.000,00 17.500.000,00 -

Belanja Beasiswa Tugas Belajar S2 150.000.000,00 50.000.000,00 97.500.000,00

Jumlah 237.500.000,00 67.500.000,00 97.500.000,00

(19) Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

PNS tahun 2018 sebesar Rp5.092.850.587,00 atau 89,06% dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp5.718.308.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp333.201.833,00 atau

naik 7%.

Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

PNS tersebut memberikan kontribusi sebesar 1,27% terhadap total

Belanja Barang dan Jasa tahun 2018. Rincian Belanja Kursus,

Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.82 Realisasi Belanja Kursus Pelatihan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 3.956.789.000,00 3.473.777.971,00 2.918.263.854,00

Belanja Sosialisasi -

Belanja Bimbingan Teknis 1.403.019.000,00 1.297.722.616,00 1.840.684.900,00

Belanja Ujian Dinas dan Seleksi Diklat 358.500.000,00 321.350.000,00 700.000,00

Jumlah 5.718.308.000,00 5.092.850.587,00 4.759.648.754,00

(20) Belanja Barang dan Jasa Dana BOS

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2018 sebesar

Rp60.846.322.604,00 atau 96,80% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp62.858.558.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

kenaikan sebesar Rp2.984.884.689,00 atau naik 5,16%.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut merupakan

realisasi Belanja Barang dan Jasa yang berasal dari dana BOS pada

459 Sekolah Dasar sebesar Rp38.843.867.474,00 dan 60 SMP Negeri

total Rp21.462.955.130,00 serta Belanja Barang dan Jasa Dana BOS

Page 102: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 108

pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp539.500.000,00

yang merupakan belanja pendampingan BOS.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tersebut memberikan

kontribusi sebesar 15,13% terhadap total Belanja Barang dan Jasa

tahun 2018. Rincian Belanja Barang dan Jasa Dana BOS tahun 2018

dapat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.83 Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Barang dan Jasa - Dana BOS 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00

Jumlah 62.858.558.000,00 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00

(21) Belanja Hibah Barang atau Jasa

Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa merupakan belanja barang

atau jasa yang akan diserahkan kepada masyarakat yang diantaranya

berupa:

• Pengadaan Percontohan Budidaya Lele Intensif

• Pengadaan Percontohan Budidaya Patin Intensif

• Pengadaan Sistem Air Minum Desa

• Pembangunan Jalan Usaha Tani

• Pembangunan DAM Parit Desa

• Pembangunan Embung Desa

• Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier

• Pengadaan Sambungan Rumah Listrik

Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018 sebesar

Rp7.858.152.146,00 atau hanya 62,05% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.84 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Hibah Barang atau Jasa yang Akan diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -

Jumlah 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00 -

Dalam LKPD Tahun 2017, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa

di-mapping ke dalam kelompok Belanja Hibah, akan tetapi mulai

tahun 2018, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa disajikan pada

kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai dengan penganggaran

Page 103: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 109

dalam APBD karena di dalam Lampiran IV Permendagri Nomor 64

Tahun 2013, Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja

Langsung termasuk di dalamnya adalah Belanja Hibah Barang atau

Jasa dalam Kodifikasi Akun Anggaran, di-mapping seluruhnya ke

dalam Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja Operasi

dalam Kodifikasi Akun Laporan Realisasi Anggaran.

Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Tahun 2018 per OPD

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.85 Realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa Per OPD Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 26.544.000,00 26.544.000,00

Dinas Kesehatan - -

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 9.725.000,00 9.725.000,00

Dinas Perumahan dan Permukiman 8.548.034.000,00 3.804.402.016,00

Dinas SosdaldukKBP3A 59.000.000,00 59.000.000,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 665.400.000,00 664.040.000,00

Dinas Lingkungan Hidup - -

Dinas Pertanian 2.524.542.000,00 2.520.088.530,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 804.500.000,00 758.852.600,00

Kecamatan Kejobong 19.500.000,00 9.000.000,00

Kelurahan Purbalingga Wetan 1.500.000,00 1.500.000,00

Kelurahan Mewek 5.000.000,00 5.000.000,00

Kelurahan Purbalingga Kulon - -

Jumlah 12.663.745.000,00 7.858.152.146,00

(22) Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut merupakan

realisasi Belanja Barang dan Jasa pada RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tahun 2018 sebesar

Rp39.114.440.022,00 atau 54,02% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp72.405.863.000,00. Jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

kenaikan sebesar Rp8.617.941.793,00 atau naik 28,26%.

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tersebut memberikan

kontribusi sebesar 9,92% terhadap total Belanja Barang dan Jasa tahun

2018. Rincian Belanja Barang dan Jasa Dana BLUD tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel berikut.

Page 104: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 110

Tabel 5.86 Realisasi Belanja Barang dan Jasa BLUD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja bahan bakar minyak/gas dan pelumas 8.490.000,00 8.459.000,00 2.382.000,00

Belanja Air 298.200.000,00 297.896.440,00 284.837.950,00

Belanja alat listrik dan elektronik 87.232.000,00 87.217.450,00 74.378.700,00

Belanja Alat Tulis Kantor 457.759.500,00 455.147.550,00 363.273.335,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 88.423.500,00 88.400.080,00 121.814.018,00

Belanja Bahan Laboratorium 2.908.890.000,00 2.907.114.797,00 2.091.927.454,00

Belanja Bahan Obat-obatan 7.681.014.000,00 7.655.212.028,00 7.479.641.719,00

Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 7.797.336.000,00 7.796.296.212,00 6.527.266.727,00

Belanja Bahan Pelayanan Kesehatan 37.800.000,00 13.908.996,00 38.327.800,00

Belanja bahan/bibit tanaman 4.130.000,00 4.103.000,00 15.028.000,00

Belanja Beasiswa Pendidikan S1 18.000.000,00 18.000.000,00 4.500.000,00

Belanja Bendera/Umbul-umbul/Layur 5.500.000,00 5.360.550,00 3.699.000,00

Belanja Cetak 503.185.000,00 503.146.940,00 443.196.235,00

Belanja Jasa Akomodasi 13.000.000,00 2.637.500,00 55.798.000,00

Belanja Jasa Dekorasi 6.000.000,00 5.113.750,00 7.375.000,00

Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 40.693.445.000,00 7.625.119.253,00 1.911.606.410,00

Belanja Jasa Pihak Ketiga 857.784.000,00 857.272.440,00 724.926.659,00

Belanja Jasa Publikasi 233.548.000,00 222.279.775,00 126.466.350,00

Belanja Jasa Service 10.440.000,00 9.973.790,00 11.084.295,00

Belanja Jasa Transaksi Keuangan 31.200.000,00 30.109.906,00 33.265.200,00

Belanja Kawat/faximile/Internet 50.400.000,00 49.883.230,00 59.615.905,00

Belanja Kursus-kursus Singkat 981.535.000,00 952.061.330,00 705.618.580,00

Belanja Listrik 1.146.840.000,00 1.146.781.008,00 1.087.012.584,00

Belanja Makanan dan Minuman Harian pegawai 1.327.750.000,00 1.327.735.550,00 1.050.529.650,00

Belanja Makanan dan Minuman Pasien 1.631.662.000,00 1.631.466.257,00 1.427.486.708,00

Belanja Makanan dan Minuman Rapat 196.502.500,00 174.629.690,00 177.896.115,00

Belanja Makanan dan Minuman Tamu 49.285.000,00 42.910.014,00 32.484.600,00

Belanja Pakaian kerja Lapangan 77.197.500,00 77.197.500,00 3.350.250,00

Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 2.900.000,00 2.819.000,00 300.312.225,00

Belanja Paket/Pengiriman 2.610.000,00 2.599.500,00 1.493.150,00

Belanja Pemeliharaan Bangunan/Gedung 2.292.407.000,00 2.292.226.550,00 2.220.922.674,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor 689.251.000,00 689.176.550,00 491.528.000,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan Kedokteran 570.590.000,00 570.586.133,00 1.044.729.337,00

Belanja Penggandaan 89.417.000,00 87.544.825,00 61.084.775,00

Belanja Penggantian Suku Cadang 51.143.500,00 51.142.950,00 44.923.695,00

Belanja Pengisian Tabung Gas 227.460.000,00 227.410.000,00 213.562.000,00

Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

468.908.000,00 468.843.814,00 372.717.260,00

Belanja Perangko,Meterai dan Benda Pos Lainnya

7.500.000,00 7.404.000,00 6.081.000,00

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 16.230.000,00 16.015.000,00 8.185.000,00

Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 246.770.000,00 231.571.625,00 210.413.195,00

Belanja Perlengkapan rumah tangga 89.570.500,00 30.885.099,00 109.495.800,00

Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 10.750.000,00 10.738.525,00 10.834.525,00

Belanja Premi Tanggung Gugat 100.190.000,00 100.190.000,00 169.716.000,00

Belanja sewa peralatan kantor 76.105.000,00 74.658.262,00 90.476.300,00

Belanja Sewa Peralatan Praktek 1.500.000,00 480.000,00 1.236.000,00

Page 105: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 111

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Surat Kabar/Majalah 24.520.000,00 24.382.800,00 31.369.000,00

Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 5.992.000,00 5.986.825,00 7.529.975,00

Belanja Telepon 34.800.000,00 34.344.528,00 35.449.074,00

Pemeliharaan dan Pengembangan SIM-RS 194.700.000,00 190.000.000,00 199.650.000,00

Jumlah 72.405.863.000,00 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00

(23) Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Realisasi Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Tahun 2018 sebesar Rp1.717.260.000,00 atau 49,19% dari anggaran

yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp1.681.253.481,00 atau turun

49,47% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.

Realisasi terbesar Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat terdapat pada Dinas Pemuda, Olah Raga, dan

Pariwisata sebesar Rp568.035.000,00 atau 33,08% dari total realisasi

Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarat. Realisasi

belanja tersebut seluruhnya merupakan hadiah-hadiah perlombaan

terutama dalam bidang keolahragaan.

Rincian Realisasi Belanja Barang dan Jasa per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.10.

Rincian Realisasi Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan

dalam Lampiran 5.11.

c) Belanja Subsidi Rp500.000.000,00

Realisasi Belanja Subsidi sebesar Rp500.000.000,00 atau 100,00% dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp500.000.000,00. Realisasi Belanja Subsidi Tahun 2018 mengalami

kenaikan sebesar Rp9.870.500,00 atau naik 2,01% dibanding realisasi

Belanja Subsidi tahun 2017.

Belanja Subsidi tersebut merupakan belanja subsidi bunga bagi Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui 17

Lembaga Keuangan Penyalur.

Rincian penyaluran Belanja Subsidi per masing-masing lembaga penyalur

dapat disajikan pada tabel di bawah.

Page 106: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 112

Tabel 5.87 Daftar Lembaga Penyalur Bantuan Subsidi Bunga Tahun 2018

No Lembaga Penyalur Jumlah (Rp)

(1) (2) (3)

1 PD BPR BKK Purbalingga 95.000.000,00

2 PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira 85.000.000,00

3 PD BPR Artha Perwira Purbalingga 70.000.000,00

4 PD BKK Karangmoncol 30.000.000,00

5 BMT Syirkah Muawanah Bojongsari 25.000.000,00

6 BMT Mentari Bumi Kemangkon 30.000.000,00

7 BMT Laa Tansa Mrebet 20.000.000,00

8 BMT Amanah Sinduraja 25.000.000,00

9 BMT Marhaban Rembang 25.000.000,00

10 KJKS BTM Purbalingga 15.000.000,00

11 BMT Buana Nawa Kartika Purbalingga 15.000.000,00

12 BMT Emas Purbalingga 10.000.000,00

13 Koperasi LKM-A PUAP "Mugi Rahayu" Bandingan 10.000.000,00

14 Koperasi LKM-A PUAP "Subur" Kedungjati 15.000.000,00

15 Koperasi LKM-A PUAP "Manunggal Lestari" Lamuk 10.000.000,00

16 Kopontren Nurul Barokah Beji 10.000.000,00

17 BMT Syariah Wanita Islam Purbalingga Kulon 10.000.000,00

Jumlah 500.000.000,00

d) Belanja Hibah Rp26.442.317.871,00

Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa

kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,

masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah

ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta

tidak secara terus menerus.

Tata cara pemberian hibah dan bantuan sosial pada Kabupaten Purbalingga

diatur dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 58 Tahun 2018 tentang

Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga.

Lebih lanjut, alokasi belanja hibah tahun 2018 ditetapkan berdasarkan

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2018 tanggal

tentang Alokasi Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja

Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan

Belanja Tidak Terduga Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018,

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor

900/255 Tahun 2018 dan Nomor 900/323 Tahun 2018.

Realisasi Belanja Hibah Tahun 2018 sebesar Rp26.442.317.871,00 atau

95,86% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp27.584.815.000,00. Dibandingkan realisasi Belanja Hibah Tahun 2017,

nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp4.004.904.924,00 atau turun

13,15%.

Penurunan tersebut didorong dengan adanya penurunan yang cukup

signifikan dari Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat sebesar

Page 107: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 113

Rp11.672.549.150,00 atau turun 100%. Sedangkan peningkatan terjadi

pada Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan sebesar

Rp.6.603.529.226,00 atau naik 95,74%.

Secara agregat realisasi Belanja Hibah tahun 2018 memberikan kontribusi

sebesar 1,99% terhadap total Belanja Operasional dan 1,66% terhadap total

realisasi Belanja Daerah tahun 2018.

Rincian realisasi Belanja Hibah Tahun 2018 dapat dijelaskan dalam tabel

berikut ini.

Tabel 5.88 Realisasi Belanja Hibah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00

Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 800.000.000,00 -

Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat - - 11.672.549.150,00

Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 14.576.200.000,00 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00

Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.729.200.000,00 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00

Jumlah 27.584.815.000,00 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00

(1) Belanja Hibah kepada Pemerintah

Hibah kepada Pemerintah merupakan belanja hibah kepada satuan

kerja pada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang

wilayah kerjanya berada di Kabupaten Purbalingga.

Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018 sebesar

Rp1.479.415.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P 2018. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar

Rp333.715.000,00 atau naik 29,13% dari realisasi tahun 2017.

Rincian realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.89 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Hibah kepada Kodim 0702 260.000.000,00 260.000.000,00 600.000.000,00

Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman 275.000.000,00 275.000.000,00 112.500.000,00

Hibah kepada Polres Purbalingga 744.415.000,00 744.415.000,00 183.200.000,00

Komisi Pemilihan Umum - - 250.000.000,00

Hibah kepada BPS Purbalingga 200.000.000,00 200.000.000,00 -

Jumlah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00

(a) Belanja Hibah kepada KODIM 0702, merupakan hibah untuk

pengadaan peralatan drum band dan pembangunan kantor

provoost.

Page 108: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 114

(b) Belanja Hibah kepada Pangkalan TNI AU JB Soedirman,

merupakan hibah dalam rangka pelaksanaan bakti sosial

Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman.

(c) Belanja Hibah kepada Polres Purbalingga, merupakan hibah

dalam rangka pelaksanaan pengamanan pilkades tahun 2018 dan

pengamanan terpadu lingkup Polres Purbaligga.

(d) Belanja Hibah kepada BPS Kabupaten Purbalingga adalah hibah

dalam rangka penataan lingkungan sekitar kantor BPS.

(2) Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya

Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya

merupakan hibah kepada SMA/SMK di wilayah Kabupaten

Purbalingga. Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah

Lainnya tahun 2018 sebesar Rp800.000.000,00 atau 100.00% dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018.

Rincian Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya tahun

2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.90 Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

SMA Negeri 1 Bobotsari 300.000.000,00 300.000.000,00 -

SMA Negeri 1 Karangreja 200.000.000,00 200.000.000,00 -

SMA Negeri 1 Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00 -

SMK Negeri 1 Kaligondang 200.000.000,00 200.000.000,00 -

Jumlah 800.000.000,00 800.000.000,00 -

(3) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat

Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2018

sebesar Rp0,00 atau mengalami penurunan sebesar

Rp11.672.549.150,00 atau turun 100,00% dari realisasi tahun 2017.

Hal ini dikarenakan dalam LKPD Tahun 2017, realisasi Belanja Hibah

Barang atau Jasa di-mapping ke dalam kelompok Belanja Hibah, akan

tetapi mulai tahun 2018, realisasi Belanja Hibah Barang atau Jasa

disajikan pada kelompok Belanja Barang dan Jasa sesuai dengan

penganggaran dalam APBD karena di dalam Lampiran IV

Permendagri Nomor 64 Tahun 2013, Belanja Barang atau Jasa pada

kelompok Belanja Langsung termasuk di dalamnya adalah Belanja

Hibah Barang atau Jasa pada Kodifikasi Akun Anggaran, dimapping

seluruhnya ke dalam Belanja Barang atau Jasa pada kelompok Belanja

Operasi pada Kodifikasi Akun Laporan Realisasi Anggaran.

Penjelasan atas Realisasi Belanja Hibah Barang dan Jasa yang Akan

Diserahkan kepada Pihak Ketiga telah disajikan dalam penjelasan atas

realisasi Belanja Barang dan Jasa.

Page 109: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 115

Realisasi Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat Tahun 2018

per OPD sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.91 Realisasi Hibah Barang yang Akan Diserahkan kepada Masyarakat per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - - 6.459.556.100,00

Dinas Kesehatan - - 121.800.000,00

Dinas Perumahan dan Permukiman - - 435.005.150,00

Dinas SosdaldukKBP3A - - 196.955.000,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan - - 1.378.933.000,00

Dinas Lingkungan Hidup - - 173.509.000,00

Dinas Pertanian - - 2.762.991.500,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan - - 98.865.000,00

Kelurahan Mewek - - 11.690.000,00

Kelurahan Purbalingga Kulon - - 33.244.400,00

Jumlah - - 11.672.549.150,00

(4) Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan

Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan diberikan kepada

organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan

Perundang-Undangan. Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi

Kemasyarakatan Tahun 2018 sebesar Rp13.500.902.871,00 atau

92,62% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp14.576.200.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan

sebesar Rp6.603.529.226,00 atau naik 95,74%.

Rincian Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan tahun

2018 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Page 110: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 116

Tabel 5.92 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Urusan Pendidikan 5.162.500.000,00 5.157.254.573,00 866.171.992,00

Urusan Sosial 1.075.000.000,00 1.031.481.025,00 2.477.949.653,00

Urusan Koperasi dan UMKM 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00

Urusan Kebudayaan - - 440.000.000,00

Urusan Pemuda dan Olah Raga 2.220.000.000,00 2.220.000.000,00 1.850.000.000,00

Urusan Otda & Pem Umum 781.200.000,00 215.000.000,00 231.110.000,00

Urusan Pertanian 460.000.000,00 460.000.000,00 1.002.142.000,00

Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlidungan Anak

100.000.000,00 99.624.000,00 -

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

465.000.000,00 465.000.000,00 -

Urusan Keagamaan 4.282.500.000,00 3.822.543.273,00 -

Jumlah 14.576.200.000,00 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00

(a) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pendidikan

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Bidang Pendidikan sebesar Rp5.157.254.573,00

atau 99,90% dari anggaran yang telah ditetapkan. Hibah ini

diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan sebagai

berikut.

Tabel 5.93 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pendidikan Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Badan Musyawarah Perguruan Swasta 50.000.000,00 50.000.000,00

Dewan Pendidikan Purbalingga 75.000.000,00 75.000.000,00

Hibah Pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Setingkat PAUD/TK, SD/MI, dan SMP/MTs

4.130.500.000,00 4.130.500.000,00

Yayasan Darma Asih 22.000.000,00 22.000.000,00

Yayasan Pembinaan Lembaga Pendidikan (YPLP) 150.000.000,00 150.000.000,00

HIMPAUDI Purbalingga 35.000.000,00 35.000.000,00

Kwartir Cabang Pramuka Purbalingga 450.000.000,00 450.000.000,00

Yayasan Pendidikan Teknologi Purbalingga 250.000.000,00 244.754.573,00

Jumlah 5.162.500.000,00 5.157.254.573,00

(b) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Sosial

Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan

Urusan Sosial total sebesar Rp1.031.481.025,00 atau 95,95% dari

anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD tahun 2018. Hibah

ini diberikan kepada beberapa organisasi kemasyarakatan yang

Page 111: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 117

bergerak di bidang sosial, sebagaimana disajikan dalam tabel di

bawah.

Tabel 5.94 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Sosial Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Komisi Penanggulangan Aids Daerah 250.000.000,00 246.561.025,00

Lembaga Prosa Aifarm 50.000.000,00 50.000.000,00

National Paralympic Committee (NPC) 75.000.000,00 75.000.000,00

Panti Rehabilitasi Nurul Ichsan Desa Karangsari Kec. Kalimanah 100.000.000,00 100.000.000,00

Panti Rehabilitasi Wanita TQN Suryalaya Sirnarasa Al Imam Desa Sangkanayu Kec. Mrebet

100.000.000,00 100.000.000,00

Palang Merah Indonesia 300.000.000,00 300.000.000,00

Relawan Purbalingga Peduli (RPP) 100.000.000,00 100.000.000,00

Yayasan Islam Al Hikmah Desa Limbangan, Kutasari 100.000.000,00 59.920.000,00

Jumlah 1.075.000.000,00 1.031.481.025,00

(c) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Koperasi dan UMKM total sebesar

Rp30.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah

ditetapkan. Hibah ini merupakan hibah kepada Dewan Koperasi

Indonesia (DEKOPINDA) Kabupaten Purbalingga.

(d) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Kebudayaan

Pada tahun 2018, tidak ada realisasi belanja hibah yang diberikan

kepada badan/lembaga/organisasi kemasyarakatan urusan

kebudayaan.

(e) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga

Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan Olah Raga total sebesar

Rp2.220.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah

ditetapkan. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai

ini mengalami peningkatan sebesar Rp370.000.000,00 atau naik

20%.

Rincian realisasi Belanja Hibah kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan

Olah Raga tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Page 112: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 118

Tabel 5.95 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemuda dan OIah Raga Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

KONI Kabupaten Purbalingga 2.200.000.000,00 2.200.000.000,00

Komunitas Pemuda Sarangan 20.000.000,00 20.000.000,00

Jumlah 2.220.000.000,00 2.220.000.000,00

(f) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan

Umum

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan

Umum total sebesar Rp215.000.000,00 atau hanya 27,52% dari

anggaran yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017, angka ini mengalami penurunan sebesar

Rp16.110.000,00 atau menurun 6,97%.

Rincian realisasi Belanja Hibah kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otonomi

Daerah dan Pemerintahan Umum rincian sebagai berikut.

Tabel 5.96 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Otda dan Pemerintahan Umum Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

DHC 45 50.000.000,00 50.000.000,00

KORPRI 575.000.000,00 75.000.000,00

LVRI 20.000.000,00 20.000.000,00

Paguyuban Bhakti Praja 10.000.000,00 -

PEPABRI 10.000.000,00 10.000.000,00

PP POLRI 10.000.000,00 10.000.000,00

PWI 50.000.000,00 50.000.000,00

PWRI 56.200.000,00 -

Jumlah 781.200.000,00 215.000.000,00

(g) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pertanian

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pertanian tahun 2018 adalah sebesar

Rp460.000.000,00 atau 100,00% dari anggaran yang telah

ditetapkan.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka ini

mengalami penurunan sebesar Rp542.142.000,00 atau turun

54,10%.

Page 113: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 119

Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa

kelompok tani yang terdiri dari:

Tabel 5.97 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pertanian Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Kelompok Tani Dusun Penisihan Desa Palumbungan Kec. Bobotsari 100.000.000,00 100.000.000,00

Kelompok Tani Jati Makmur Desa Munjul Kec. Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00

Kelompok Tani Sido Mukti Desa Kajongan Kec. Bojongsari 150.000.000,00 150.000.000,00

Kelompok Tani Ternak Menda Sejahtera Desa Jetis Kec. Kemangkon 60.000.000,00 60.000.000,00

Kelompok Tani Ternak Terpadu 50.000.000,00 50.000.000,00

Jumlah 460.000.000,00 460.000.000,00

(h) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak tahun 2018 adalah sebesar Rp99.624.000,00

atau 99,62% dari anggaran yang telah ditetapkan.

Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada Ikatan

Keluarga Dewan Purbalingga.

(i) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

tahun 2018 adalah sebesar Rp465.000.000,00 atau 100,00% dari

nggaran yang telah ditetapkan.

Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa

lembaga, yaitu:

Tabel 5.98 Realisasi Belanja Hibah Organisasi Kemasyarakatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

AKUR Purbalingga 20.000.000,00 20.000.000,00

Artha Bangga Purbalingga 35.000.000,00 35.000.000,00

DPP LKKP Sangga Langit Purbalingga 25.000.000,00 25.000.000,00

Forum Komunikasi antar Umat Beragama 200.000.000,00 200.000.000,00

GMBI 25.000.000,00 25.000.000,00

ORGANDA Purbalingga 50.000.000,00 50.000.000,00

Senkom Mitra Polri 10.000.000,00 10.000.000,00

Pengusaha dan Petani Jamur Purbalingga 100.000.000,00 100.000.000,00

Jumlah 465.000.000,00 465.000.000,00

Page 114: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 120

(j) Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Keagamaan

Realisasi Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi

Kemasyarakatan Urusan Keagamaan tahun 2018 adalah sebesar

Rp3.822.543.273,00 atau 89,26% dari anggaran yang telah

ditetapkan.

Hibah ini merupakan hibah yang diberikan kepada beberapa

lembaga keagamaan di Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari:

Tabel 5.99 Realisasi Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan Urusan Keagamaan

Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

BAZDA Purbalingga 75.000.000,00 74.993.006,00

BKSAG 25.000.000,00 25.000.000,00

Badan Wakaf Indonesia Kab. Purbalingga 50.000.000,00 50.000.000,00

Takmir Masjid 1.630.000.000,00 1.510.000.000,00

LDII Purbalingga 25.000.000,00 25.000.000,00

MUI Purbalingga 137.500.000,00 137.470.267,00

PC Nahdatul Ulama Purbalingga 525.000.000,00 525.000.000,00

PD Muhamadiyah Purbalingga 425.000.000,00 425.000.000,00

Pondok Pesantren 1.290.000.000,00 950.080.000,00

Takmir Masjid Agung Darusalam Purbalingga 100.000.000,00 100.000.000,00

Jumlah 4.282.500.000,00 3.822.543.273,00

(5) Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta

Pemanfaatan anggaran BOP PAUD diutamakan untuk biaya

operasional penyelenggaraan kegiatan dan proses pembelajaran pada

satuan pendidikan agar mereka dapat memperoleh layanan PAUD

yang lebih bermutu.

PAUD memiliki peran penting untuk mendorong tumbuh kembang

anak Indonesia secara optimal dan menyiapkan mereka untuk

memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah

Ibtidaiyah (MI) secara lebih baik. PAUD dialokasikan kepada

penyelenggara satuan PAUD yang memiliki Nomor Pokok Satuan

PAUD Nasional (NPSPN), dan diprioritaskan bagi yang memiliki

peserta didik kurang mampu atau wilayah sulit.

Total penerima hibah BOP PAUD Tahun 2018 sebanyak 637

TK/RA/BA/PAUD/KB di 18 Kecamatan yang ada di wilayah

Kabupaten Purbalingga. Dana Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta

Tahun 2018 yang disalurkan sebesar Rp10.662.000.000,00 atau

99,37% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018. Realisasi

penyaluran yang tidak mencapai 100,00% disebabkan karena adanya

Page 115: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 121

perbedaan jumlah siswa pada saat pengajuan anggaran dengan jumlah

siswa riil di tahun pelajaran 2018.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah ini mengalami

penurunan sebesar Rp69.600.000,00 atau turun 0,65%, meskipun dari

sisi jumlah lembaga penerima mengalami penambahan.

Rincian penyaluran BOP PAUD tahun 2018 per Kecamatan

sebagaimana terlihat dalam tabel berikut.

Tabel 5.100 Realisasi Belanja Hibah BOP PAUD per Kecamatan Tahun 2018

Kecamatan Jumlah Lembaga Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4)

Bobotsari 32 565.800.000,00 556.200.000,00

Bojongsari 28 628.800.000,00 627.600.000,00

Bukateja 44 556.200.000,00 553.800.000,00

Kaligondang 35 522.600.000,00 520.200.000,00

Kalimanah 29 408.600.000,00 406.200.000,00

Karanganyar 29 429.600.000,00 429.600.000,00

Karangjambu 33 511.800.000,00 511.200.000,00

Karangmoncol 41 735.600.000,00 734.400.000,00

Karangreja 33 573.600.000,00 573.000.000,00

Kejobong 39 620.400.000,00 619.200.000,00

Kemangkon 41 686.400.000,00 681.000.000,00

Kertanegara 33 480.000.000,00 476.400.000,00

Kutasari 33 664.200.000,00 658.800.000,00

Mrebet 40 703.800.000,00 697.800.000,00

Padamara 28 522.600.000,00 518.400.000,00

Pengadegan 30 452.400.000,00 444.600.000,00

Purbalingga 48 906.000.000,00 894.000.000,00

Rembang 41 760.800.000,00 759.600.000,00

Jumlah 637 10.729.200.000,00 10.662.000.000,00

Rincian Daftar Penerima Hibah BOP PAUD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.12.

e) Belanja Bantuan Sosial Rp 24.501.100.000,00

Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan kepada

masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.

Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat

dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk

lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.

Jadi Belanja Bantuan Sosial adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk

uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang sifatnya tidak terus-menerus

dan selektif.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar Rp24.501.100.000,00 atau 97,92% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp25.021.300.000,00. Jumlah tersebut

Page 116: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 122

mengalami penurunan Rp1.070.700.000,00 atau turun 4,19% dibandingkan

realisasi tahun 2017.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2018 memberikan kontribusi

sebesar 1,85% terhadap total Belanja Operasional dan 1,53% terhadap total

realisasi Belanja Daerah tahun 2018.

Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018 tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu:

Tabel 5.101 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

2.400.000.000,00 2.348.000.000,00 2.675.000.000,00

Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 22.621.300.000,00 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00

Jumlah 25.021.300.000,00 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00

(1) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan

Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan Tahun 2018 sebesar Rp2.348.000.000,00 atau

97,83% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P 2018. Jumlah

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp327.000.000,00 atau turun

12,22% dari realisasi tahun 2017.

Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Tahun 2018

dialokasikan untuk belanja bantuan Penyediaan Air Minum dan

Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebesar

Rp1.948.000.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial kepada Panti

Asuhan/Panti Wreda sebesar Rp400.000.000,00.

Rincian realisasi belanja bantuan PAMSIMAS tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 5.102 Rincian Bantuan PAMSIMAS Tahun 2018

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Sharing Reguler 980.000.000,00 980.000.000,00

1. Desa Tlagayasa Kec. Bobotsari 245.000.000,00 245.000.000,00

2. Desa Karangjengkol Kec. Kutasari 245.000.000,00 245.000.000,00

3. Desa Bodaskarangjati Kec. Rembang 245.000.000,00 245.000.000,00

4. Desa Kedungjati Kec. Bukateja 245.000.000,00 245.000.000,00

Stimulan Sambungan Rumah 1.000.000.000,00 968.000.000,00

1. Desa Serayu Larangan Kec. Mrebet 120.000.000,00 120.000.000,00

2. Desa Bojong Kec. Mrebet 100.000.000,00 74.000.000,00

3. Desa Darma Kec. Kertanegara 100.000.000,00 100.000.000,00

4. Desa Tanalum Kec. Rembang 100.000.000,00 94.000.000,00

5. Desa Kemangkon Kec. Kemangkon 100.000.000,00 100.000.000,00

6. Desa Bokol Kec. Kemangkon 150.000.000,00 150.000.000,00

Page 117: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 123

Uraian 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

7. Desa Karangcegak Kec. Kutasari 100.000.000,00 100.000.000,00

8. Desa Tlahab Kidul Kec. Karangreja 130.000.000,00 130.000.000,00

9. Desa Kalijaran Kec. Karanganyar 100.000.000,00 100.000.000,00

Jumlah 1.980.000.000,00 1.948.000.000,00

Sedangkan rincian penerima Bantuan Sosial kepada Panti

Asuhan/Panti Wreda tahun 2018, terdiri dari:

Tabel 5.103 Rincian Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan/Panti Wreda Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3)

Panti Asuhan

Panti Asuhan Mandanasiwi Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Daarul Istiqomah Babakan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Muhammadiyah Bukateja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Nadhief Senon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Muhammadiyah Bobotsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Al Mujahadah Pagerandong 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Yusufiyah Cipawon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Al Khoerot Majasari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Nurul Huda Karangreja 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Darul Hadlonah Karangsentul 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Raudlatut Taqwa Penambongan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Mamba'ul Ikhsan Karangpucung 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Muhammadiyah Palumutan 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Al Husna Patemon 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Nurul Barokah Beji 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Asuhan Ar Rohman Kalikabong Kec. Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 -

Panti Asuhan 20.000.000,00 - -

Panti Rehabilitasi

Panti Rehabilitasi Nurul Ikhsan Karangsari 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Rehabilitasi An Nur Bungkanel 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Panti Rehabilitasi Rumah Terang Purbalingga Wetan 20.000.000,00 20.000.000,00 -

Panti Wreda

Panti Wreda Dharma Kasih Kalimanah 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Jumlah 420.000.000,00 400.000.000,00 360.000.000,00

(2) Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat

Realisasi belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018

sebesar Rp22.153.100.000,00 atau 97,93% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P 2018 sejumlah Rp22.621.300.000,00.

Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp743.700.000,00 atau

turun 3,25% dari realisasi tahun 2017.

Realisasi Bantuan Sosial kepada Masyarakat tahun 2018 terdiri dari:

Page 118: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 124

Tabel 5.104 Rincian Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Bantuan Beasiswa Kurang Mampu 1.005.000.000,00 861.250.000,00 597.750.000,00

Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.380.300.000,00 2.097.050.000,00 1.342.250.000,00

Belanja Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 1.000.000.000,00 958.800.000,00 736.800.000,00

Belanja Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00

Belanja Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin

18.216.000.000,00 18.216.000.000,00 20.200.000.000,00

Jumlah 22.621.300.000,00 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00

Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018 dengan realisasi

sebesar Rp1.342.250.000,00 terdiri dari:

Tabel 5.105 Rincian Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tahun 2018

Uraian Nilai

(1) (2)

Korban Bencana Alam 431.000.000,00

Masyarakat Miskin 1.250.000,00

Orang Dengan Kecacatan Berat 853.200.000,00

Penderes 104.000.000,00

Penderita Thalasemia 109.800.000,00

Alat Kesehatan 597.800.000,00

Jumlah 2.097.050.000,00

2) Belanja Modal Rp270.527.629.406,00

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

Modal terdiri dari Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin,

Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan

Jaringan, dan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.

Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 sebesar Rp270.527.629.406,00 atau

hanya 79,31% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 341.082.515.000,00.

Belanja Modal tersebut memberikan kontribusi sebesar 16,94% dari total

Belanja Daerah Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017,

realisasi Belanja Modal Tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup

signifikan yaitu Rp129.826.950.352,00 atau turun 32,43%.

Penurunan realisasi Belanja Modal tahun 2018 yang sangat signifikan tersebut

terjadi antara lain karena realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan serta

Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan yang mengalami penurunan paling

besar yaitu masing-masing turun Rp42.764.180.697,00 dan

Rp89.122.390.788,00. Selain itu, persentase realisasi Belanja Modal tahun

2018 secara keseluruhan juga jauh di bawah realisasi Belanja Modal tahun

2017 yang mencapai 91,12%.

Rincian realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dapat disajikan sebagai berikut:

Page 119: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 125

Tabel 5.106 Realisasi Belanja Modal Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM Tanah 35.403.852.000,00 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00

BM Peralatan dan Mesin 54.915.741.000,00 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00

BM Gedung dan Bangunan 101.128.096.000,00 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00

BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan 136.898.435.000,00 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00

BM Aset Tetap Lainnya 12.736.391.000,00 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00

Jumlah 341.082.515.000,00 270.527.629.406,00 400.354.579.758,00

Dari total realisasi Belanja Modal tahun 2018, Belanja Modal Jalan, Irigasi

dan Jaringan masih menjadi kontributor terbesar terhadap total realisasi

Belanja Modal tahun 2018, dengan proporsi 42,38%. Sedangkan proporsi

terkecil adalah Belanja Modal Aset Tetap Lainnya yaitu sebesar 4,46%.

Dari sisi unit pelaksana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masih

menjadi kontributor terbesar dengan realisasi Belanja Modal

Rp124.339.413.863,00 atau mencapai 45,96% dari total Belanja Modal

Kabupaten Purbalingga, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah. Meskipun

demikian, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, realisasi Belanja

Modal pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengalami

penurunan yang sangat besar yaitu sebesar Rp86.780.189.556,00 atau turun

41,10%. Penurunan ini salah satunya disebabkan karena penurunan anggaran

Belanja Modal tahun 2018 dari anggaran tahun 2017 yaitu berkurang sebesar

Rp97.555.066.000,00.

Tabel 5.107 Daftar 10 OPD dengan Anggaran Belanja Modal Terbesar Tahun 2018

Uraian 2018 % terhadap Belanja

Modal Pemda Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 137.307.758.000,00 124.339.413.863,00 45,96

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 33.968.413.000,00 11.008.735.392,00 4,07

Dinas Perhubungan 32.119.396.000,00 21.383.932.107,00 7,90

Dinas Kesehatan 31.242.943.000,00 26.580.913.840,00 9,83

Dinas Perumahan dan Permukiman 24.144.168.000,00 13.247.941.869,00 4,90

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 14.648.708.000,00 14.047.063.130,00 5,19

RSKBD Panti Nugroho 8.945.974.000,00 8.301.919.751,00 3,07

RSUD Goeteng Taroenadibrata 7.979.092.000,00 6.971.433.190,00 2,58

Dinas Lingkungan Hidup 3.523.209.000,00 3.124.940.000,00 1,16

Bagian Umum - Sekretariat Daerah 3.454.704.000,00 3.028.252.336,00 1,12

Secara rinci, realisasi Belanja Modal per OPD Tahun 2018 sebagaimana

Lampiran 5.13.

Page 120: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 126

a) Belanja Modal Tanah Rp24.530.952.847,00

Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp24.530.952.847,00 atau hanya

mencapai 69,29% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD-P

Tahun 2018 sebesar Rp35.403.852.000,00. Realisasi tersebut mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2017 yaitu meningkat

Rp3.503.175.128,00 atau meningkat 16,66%.

Realisasi Belanja Modal Tanah memberikan kontribusi sebesar 9,07%

terhadap total Belanja Modal Tahun 2018. Realisasi Belanja Modal Tanah

tahun 2018 masih didominasi oleh program pembebasan lahan untuk

pengembangan Pangkalan Udara Wirasaba menjadi Bandar Udara

Komersial.

Rincian realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2018 sebagaimana terlihat

dalam tabel di bawah.

Tabel 5.108 Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung

27.702.832.000,00 22.071.306.641,00 16.832.530.200,00

Jumlah 35.403.852.000,00 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00

(1) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan

Gedung

Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan

Gedung Tahun 2018 sebesar Rp2.459.646.206,00 atau hanya 31,94%

dari anggaran sebesar Rp7.701.020.000,00. Realisasi tersebut

mengalami penurunan sebesar Rp1.735.601.313,00 atau turun

41,37% dari realisasi belanja tahun 2017.

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung sebagian

besar merupakan belanja modal ganti rugi tanah untuk pembangunan

Puskesmas II Kemangkon di desa Gambarsari, Kecamatan

Kemangkon senilai Rp1.694.829.513,00.

Rincian realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2018 dapat dilihat pada

tabel berikut.

Page 121: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 127

Tabel 5.109 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pengadaan Tanah Bangunan Perumahan/Gedung Tempat Tinggal

233.520.000,00 231.772.465,00 -

Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan

4.157.500.000,00 413.497.208,00 30.163.600,00

Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

3.310.000.000,00 1.814.376.533,00 -

Pengadaan Tanah Bangunan Jalan dan Jembatan

- - 4.165.083.919,00

Jumlah 7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00

Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Tahun

2018 terdapat di 2 OPD yaitu Dinas Perumahan dan Permukiman dan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.110 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Gedung per OPD Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

DPUPR - - 4.195.247.519,00

Dinas Perumahan dan Pemukiman 7.201.020.000,00 2.107.973.206,00 -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 500.000.000,00 351.673.000,00 -

Jumlah 7.701.020.000,00 2.459.646.206,00 4.195.247.519,00

(2) Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan

Gedung

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung

Tahun 2018 sebesar Rp22.071.306.641,00 atau 79,67% dari anggaran

yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah tersebut

mengalami peningkatan sebesar Rp5.238.776.441,00 atau naik

31,12% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017.

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung

sebagian besar merupakan pengadaan tanah dalam rangka

pengembangan Bandar Udaha JB Soerdirman di Wirasaba sebesar

Rp14.270.096.823,00 atau 64,65% dari total realisasi Belanja

Pengadaan Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung.

Rincian Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Untuk Bangunan

Bukan Gedung adalah sebagai berikut.

Page 122: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 128

Tabel 5.111 Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung Tahun 2018

Uraian 2018

2017 Realisasi (Rp)

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM Tanah - Lapangan Penimbun Barang 5.118.475.000,00 4.524.503.870,00 1.945.764.000,00

BM Tanah - Lapangan Terbang 14.363.357.000,00 14.270.096.823,00 14.886.766.200,00

BM Tanah - Bangunan Jalan 8.221.000.000,00 3.276.705.948,00 -

Jumlah 27.702.832.000,00 22.071.306.641,00 16.832.530.200,00

(a) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan

Penimbun Barang merupakan belanja pembebasan tanah dalam

rangka pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan.

Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan

Penimbun Barang tahun 2018 sebesar Rp4.524.503.870,00 atau

88,40% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD tahun 2018.

Nilai ini mengalami kenaikan sebesar Rp2.578.739.870,00 atau

naik 132,53% dari realisasi tahun 2017.

(b) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan

Terbang merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka

pengembangan Bandar Udara JB Soedirman di Desa Wirasaba,

Bukateja.

Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Lapangan

Terbang tahun 2018 sebesar Rp14.270.096.823,00 atau 99,35%

dari pagu yang dianggarkan dalam APBD tahun 2018. Nilai ini

mengalami penurunan sebesar Rp616.669.377,00 atau tuurn

4,14% dari realisasi tahun 2017.

(c) Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan

Jalan merupakan belanja pembebasan tanah dalam rangka

pengembangan/pelebaran beberapa ruas jalan di wilayah

Kabupaten Purbalingga.

Realisasi Belanja Modal Tanah-Pengadaan Tanah Bangunan

Jalan tahun 2018 sebesar Rp3.276.705.948,00 atau hanya

terealisasi 39,86% dari pagu yang dianggarkan dalam APBD

tahun 2018 sebesar Rp8.221.000.000,00. Nilai ini mengalami

peningkatan sebesar Rp3.276.705.948,00 dari realisasi tahun

2017.

b) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp46.418.682.290,00

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar

Rp46.418.682.290,00 atau 84,53% dari anggaran yang telah ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp54.915.741.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi Tahun 2017, nilai Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tahun 2018 meningkat sebesar Rp4.412.998.509,00 atau naik 10,51%.

Page 123: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 129

Meskipun dari sisi jumlah realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan dengan realisasi tahun

2017, akan tetapi dilihat dari persentase realisasinya, maka Belanja Modal

Peralatan dan Mesin Tahun 2018 memiliki tingkat realisasi yang lebih kecil

dibandingkan dengan persentase realisasi tahun 2017 yang mencapai

91,48%,

Dengan realisasi senilai Rp46.418.682.290,00, Belanja Modal Peralatan

dan Mesin memberikan kontribusi sebesar 17,16% dari total Belanja Modal

Tahun 2018 atau hanya 2,91% dari total Belanja Daerah Tahun 2018.

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah belanja

Pengadaan Alat Kedokteran senilai Rp10.429.599.985,00 atau 22,47% dari

total Belanja Modal Peralatan dan Mesin. Sedangkan OPD dengan nilai

Belanja Modal Peralatan dan Mesin terbesar adalah RSKBD Panti

Nugroho dengan nilai sebesar Rp7.877.740.401,00 atau 16,97% dari total

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018.

Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin per rekening dapat dilihat

pada tabel di bawah.

Tabel 5.112 Rincian Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM PM - Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 2.218.764.000,00 1.361.502.444,00 533.317.750,00

BM PM - Pengadaan Alat-alat Bantu 41.369.000,00 4.980.000,00 4.000.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 5.804.795.000,00 4.596.432.590,00 10.388.869.135,00

BM PM - Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 176.250.000,00 164.615.000,00 42.232.500,00

BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 1.823.098.000,00 361.220.994,00 1.700.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 105.747.000,00 51.848.037,00 2.300.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Ukur 320.276.000,00 297.809.000,00 28.150.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Pengolahan 12.700.000,00 2.700.000,00 8.700.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

27.588.000,00 11.342.002,00 27.120.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Kantor 4.520.069.000,00 3.800.258.737,00 2.795.896.942,00

BM PM - Pengadaan Alat Rumah Tangga 8.940.174.000,00 7.819.020.100,00 4.921.471.198,00

BM PM - Pengadaan Komputer 7.188.149.000,00 6.764.843.366,00 3.850.955.118,00

BM PM - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 167.850.000,00 104.471.819,00 66.335.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Studio 1.099.538.000,00 1.053.555.743,00 757.897.500,00

BM PM - Pengadaan Alat Komunikasi 631.487.000,00 560.263.600,00 404.082.500,00

BM PM - Pengadaan Peralatan Pemancar 2.200.000,00 1.600.000,00 14.150.000,00

BM PM - Pengadaan Alat Kedokteran 11.445.280.000,00 10.429.599.985,00 3.319.169.669,00

BM PM - Pengadaan Alat Kesehatan 27.000.000,00 5.200.000,00 30.211.600,00

BM PM - Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 304.621.000,00 276.993.719,00 1.468.099.634,00

BM PM - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 831.875.000,00 687.845.000,00 220.459.300,00

BM PM - Pengadaan Proteksi Lingkungan - - 74.725.000,00

BM PM - Pengadaan Radiation Aplication and Non Destructive Testing

1.700.000,00 1.700.000,00 8.487.350,00

BM PM - Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 129.500.000,00 129.200.000,00 126.400.000,00

BM PM - Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika

- - 880.000,00

Page 124: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 130

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM PM - Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan 247.600.000,00 224.910.612,00 55.660.000,00

BM PM - Dana BLUD 4.152.702.000,00 3.467.507.825,00 7.375.218.277,00

BM PM - Dana BOS 4.695.409.000,00 4.239.261.717,00 5.479.195.308,00

Jumlah 54.915.741.000,00 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00

Rincian realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per OPD Tahun 2018

sebagaimana dalam Lampiran 5.14.

c) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp72.857.579.750,00

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar

Rp72.857.579.750,00 atau hanya 72,04% dari anggaran yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp101.128.096.000,00. Realisasi

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2018 mengalami penurunan

yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp42.764.180.697,00 turun 36,99%

dibandingkan realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.113 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja

99.461.734.000,00 71.281.404.000,00 110.017.073.697,00

BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

432.912.000,00 350.053.000,00 -

BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan

- - 125.800.000,00

BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Monumen/Bangunan Bersejarah lainnya

75.000.000,00 74.958.000,00 176.239.500,00

BM Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu

1.112.405.000,00 1.112.404.750,00 742.135.250,00

BM Gedung dan Bangunan - Dana BLUD - - 4.547.201.000,00

BM Gedung dan Bangunan - Dana BOS 46.045.000,00 38.760.000,00 13.311.000,00

Jumlah 101.128.096.000,00 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00

Realisasi terbesar Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah Pengadaan

Bangunan Gedung Tempat Kerja dengan nilai sebesar

Rp71.281.404.000,00 atau 97,84% dari total realisasi Belanja Modal

Gedung dan Bangunan sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal

Gedung dan Bangunan terbesar adalah Dinas Kesehatan dengan realisasi

Rp22.297.863.800,00 atau 30,60% dari total Belanja Modal Gedung dan

Bangunan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Page 125: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 131

Tabel 5.114 Daftar 10 OPD Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar 2018

Uraian 2018 % terhadap BM

Gedung & Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Kesehatan 26.335.567.000,00 22.297.863.800,00 30,60

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 19.071.262.000,00 17.663.492.850,00 24,24

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 10.278.555.000,00 10.039.348.250,00 13,78

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 29.620.072.000,00 9.253.539.200,00 12,70

Dinas Perhubungan 2.472.405.000,00 2.366.077.750,00 3,25

Dinas Lingkungan Hidup 1.625.000.000,00 1.317.808.000,00 1,81

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 1.221.800.000,00 1.220.561.000,00 1,68

Dinas Tenaga Kerja 1.204.850.000,00 1.203.663.000,00 1,65

Kecamatan Karangmoncol 632.537.000,00 549.156.000,00 0,75

Kecamatan Karangreja 530.338.000,00 530.130.500,00 0,73

Beberapa kegiatan pengadaan Gedung dan Bangunan tahun 2018 dengan

realisasi anggaran yang cukup besar antara lain:

Tabel 5.115 Kegiatan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Terbesar Tahun 2018

Kegiatan 2018

OPD Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pembangunan RSKBD Panti Nugroho (lanjutan) 9.300.036.000,00 9.269.048.200,00 Dinas Kesehatan

Pembangunan Gedung DPRD (Lanjutan) 8.209.714.000,00 8.143.355.000,00 DPUPR

Pembangunan /Rehabilitasi Sarana/Prasarana Kesehatan Dasar

6.148.019.000,00 5.521.973.000,00 Dinas Kesehatan

Pembangunan / Rehabilitasi Sarana / Prasarana Pelayanan Kesehatan Dasar (DAK)

5.771.262.000,00 5.109.666.600,00 Dinas Kesehatan

Penyempurnaan Pembangunan Kantor Kecamatan Purbalingga (Lanjutan)

2.595.807.000,00 2.591.977.000,00 DPUPR

Pembangunan Puskesmas 2 Kemangkon (Ban-Gub) 2.625.000.000,00 2.355.186.000,00 Dinas Kesehatan

Penyempurnaan Pembangunan Kantor Kec Rembang (lanjutan)

2.000.000.000,00 1.622.835.500,00 DPUPR

Pembangunan Unit Transfusi Darah 3.000.000.000,00 41.990.000,00 Dinas Kesehatan

Rincian Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per OPD Tahun

2018 sebagaimana dalam Lampiran 5.15.

d) Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp114.659.802.832,00

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar

Rp114.659.802.832,00 atau 83,76% dari anggaran yang telah ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp136.898.435.000,00. Dibandingkan

dengan realisasi Tahun 2017, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp89.122.390.788,00 atau turun 43,73%.

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2018

memberikan kontribusi sebesar 42,38% terhadap total Belanja Modal tahun

2018 dan 7,18% terhadap total Belanja Daerah tahun 2018 sebagaimana

terlihat pada tabel di bawah.

Page 126: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 132

Tabel 5.116 Rincian Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BM JIJ - Pengadaan Jalan 92.058.284.000,00 84.641.791.900,00 122.915.590.900,00

BM JIJ - Pengadaan Jembatan 19.132.871.000,00 16.648.987.756,00 30.228.902.950,00

BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Irigasi 5.460.887.000,00 4.033.944.000,00 661.370.850,00

BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan BA

751.444.000,00 738.977.800,00 22.418.761.750,00

BM JIJ - Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah

405.245.000,00 403.168.000,00 208.215.000,00

BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 2.839.410.000,00 2.581.717.845,00 2.050.271.100,00

BM JIJ - Pengadaan Bangunan Air Kotor 20.880.000,00 20.710.000,00 12.000.000,00

BM JIJ - Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih 38.800.000,00 38.800.000,00 5.000.000,00

BM JIJ - Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 651.780.000,00 604.303.000,00 227.150.000,00

BM JIJ - Pengadaan Instalasi Pengaman - - 42.000.000,00

BM JIJ - Pengadaan Jaringan Air Minum - - 1.000.000,00

BM JIJ - Pengadaan Jaringan Listrik 15.322.811.000,00 4.772.773.685,00 25.008.381.070,00

BM JIJ - Pengadaan Jaringan Telepon 975.000,00 975.000,00 550.000,00

BM JIJ - Dana BOS 215.048.000,00 173.653.846,00 3.000.000,00

Jumlah 136.898.435.000,00 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan terbesar berasal dari Belanja

Modal Pengadaan Jalan yang mencapai Rp84.641.791.900,00 atau 73,82%

dari total realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tahun 2018.

Sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

terbesar adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nilai

belanja sebesar Rp105.984.151.456,00 atau 92,43% dari total realisasi

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018. Hal ini sesuai

dengan tugas dan fungsi pengelolaan jalan yang berada pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Daftar 10 OPD dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.117 Daftar 10 OPD Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Terbesar Tahun 2018

Uraian 2018 % terhadap

BM JIJ Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 117.323.486.000,00 105.984.151.456,00 92,43

Dinas Perhubungan 14.977.634.000,00 4.455.864.086,00 3,89

Dinas Perumahan dan Permukiman 2.801.910.000,00 2.544.348.845,00 2,22

Dinas Lingkungan Hidup 1.059.525.000,00 1.009.946.000,00 0,88

Dinas Tenaga Kerja 153.000.000,00 152.999.825,00 0,13

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 100.176.000,00 83.935.706,00 0,07

Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 80.000.000,00 79.550.000,00 0,07

Bagian Umum - Sekretariat Daerah 70.000.000,00 69.998.000,00 0,06

Badan Keuangan Daerah (SKPD) 60.000.000,00 55.000.000,00 0,05

Kecamatan Kalimanah 50.280.000,00 50.110.000,00 0,04

Page 127: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 133

Beberapa kegiatan dengan realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan terbesar bisa dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.118 Kegiatan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Terbesar Tahun 2018

Kegiatan 2018 OPD

Pelaksana Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pembangunan Jembatan Kali Gintung Ruas Jalan Pepedan – Tegalpingen

5.194.700.000,00 5.154.436.100,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Pagembrungan - Pengadegan 3.338.585.000,00 3.257.738.800,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Letnan Yusuf (Lanjutan) (DAK) 5.496.766.000,00 4.255.243.000,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Kembangan - Karanggedang (DAK) 2.950.000.000,00 2.871.677.500,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Bukateja - Kutawis (DAK) 10.410.691.000,00 10.171.614.000,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Karangjambu-Jingkang (DAK) 6.216.821.000,00 6.029.149.800,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Pepedan - Tegalpingen (DAK) 6.787.101.000,00 6.536.716.700,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Tlahab Lor - Siwarak (Lanjutan) 12.095.830.000,00 11.607.191.500,00 DPUPR

Peningkatan Kapasitas Jalan Kejobong - Timbang (Lanjutan) 3.771.535.000,00 3.301.411.000,00 DPUPR

Rincian realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per OPD Tahun

2018 sebagaimana dalam Lampiran 5.16.

e) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp12.060.611.687,00

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 sebesar

Rp12.060.611.687,00 atau 94,69% dari anggaran yang telah ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp12.736.391.000,00.

Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp5.856.552.504,00 atau

turun 32,69% dibandingkan realisasi Tahun 2017.

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terbesar berasal dari Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS sebesar Rp9.486.172.687,00 atau

78,65% dari total realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya. Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya Dana BOS merupakan realisasi Belanja Modal

Aset Tetap Lainnya pada 459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri.

Rincian Belanja Modal Aset Tetap Lainnya bisa dilihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.119 Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pengadaan Buku 2.303.599.000,00 2.259.064.000,00 8.817.616.600,00

Pengadaan Barang-Barang Perpustakaan 43.649.000,00 43.646.000,00 5.849.600,00

Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 282.600.000,00 228.250.000,00 653.300.000,00

Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 42.700.000,00 32.404.000,00 31.982.000,00

Pengadaan Hewan - - 8.000.000,00

Pengadaan Tanaman 11.600.000,00 11.075.000,00 13.600.000,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Dana BOS 10.052.243.000,00 9.486.172.687,00 8.386.815.991,00

Jumlah 12.736.391.000,00 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00

Page 128: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 134

Sedangkan OPD dengan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

terbesar adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai

Rp7.819.835.332,00 yang merupakan 64,84% dari total realisasi Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2018 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 5.120 Daftar 10 OPD dengan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Terbesar Tahun 2018

Uraian 2018 % terhadap

BM ATL Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8.126.928.000,00 7.819.835.332,00 64,84

Bagian Umum - Sekretariat Daerah 246.900.000,00 192.800.000,00 1,60

UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 147.985.000,00 146.703.200,00 1,22

UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 141.889.000,00 124.725.300,00 1,03

UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 124.011.000,00 122.398.500,00 1,01

UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 121.970.000,00 121.970.000,00 1,01

UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 120.263.000,00 115.117.000,00 0,95

UPT SMP Negeri 2 Mrebet 136.459.000,00 114.671.000,00 0,95

UPT SMP Negeri 1 Padamara 111.319.000,00 110.865.900,00 0,92

UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 105.068.000,00 105.068.000,00 0,87

Rincian realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya per OPD Tahun 2018

sebagaimana Lampiran 5.17.

3) Belanja Tak Terduga Rp225.455.187,00

Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang

sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah

daerah.

Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2018 sebesar Rp225.455.187,00 atau

hanya 10,48% dari anggaran sebesar Rp2.151.829.000,00. Belanja Tak

Terduga tersebut digunakan untuk penanganan dampak musim kemarau tahun

2018.

c. TRANSFER Rp328.397.306.250,00

Realisasi Transfer Tahun 2018 Sebesar Rp328.397.306.250,00 atau 99,41% dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp330.335.894.000,00. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka

tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp23.005.737.050,00 atau 7,53%.

Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh naiknya nilai transfer Dana Desa

yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dari semula

Rp191.224.910.000,00 di tahun 2017 menjadi Rp199.934.262.000,00 di tahun

2018 serta peningkatan Belanja Bantuan Keuangan Khusus (BKK) menjadi

Rp21.762.912.250,00 di tahun 2018 yang semula hanya Rp14.452.500.000,00 di

tahun 2017.

Page 129: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 135

Realisasi Transfer terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar

Rp6.645.949.000,00 dan Transfer Bantuan Keuangan Rp321.751.357.250,00

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.121 Realisasi Transfer Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Transfer Bagi Hasil Pendapatan 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 5.359.676.200,00

Transfer Bantuan Keuangan 323.689.945.000,00 321.751.357.250,00 300.031.893.000,00

Jumlah 330.335.894.000,00 328.397.306.250,00 305.391.569.200,00

1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Rp6.645.949.000,00

Alokasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018 ditetapkan berdasarkan

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/114 Tahun 2018 tentang Alokasi

Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,

Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga

Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018, sebagaimana telah diubah

dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/255 Tahun 2018 dan

Nomor 900/323 Tahun 2018.

Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018 sebesar

Rp6.645.949.000,00 atau 100% dari anggaran yang telah ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018. Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018

tersebut memberikan kontribusi 2,02% terhadap total realisasi Transfer tahun

2018.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00 atau naik

24,00% dari realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.122 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00

Jumlah 6.645.949.000,00 6.645.949.000,00 5.359.676.200,00

a) Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp5.107.254.000,00

Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp5.107.254.000,00

merupakan bagi hasil pajak daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan

yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama

dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2018 atau terealisasi

100%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, jumlah tersebut mengalami

kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00 atau naik 33,66% sebagaimana

disajikan pada tabel di bawah.

Page 130: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 136

Tabel 5.123 Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah per Kecamatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Kecamatan Kemangkon 439.175.000,00 439.175.000,00 334.069.000,00

Kecamatan Bukateja 412.406.000,00 412.406.000,00 288.460.000,00

Kecamatan Kejobong 259.457.000,00 259.457.000,00 194.295.000,00

Kecamatan Kaligondang 375.046.000,00 375.046.000,00 279.283.000,00

Kecamatan Purbalingga 51.325.000,00 51.325.000,00 38.772.000,00

Kecamatan Kalimanah 410.820.000,00 410.820.000,00 251.088.000,00

Kecamatan Kutasari 334.040.000,00 334.040.000,00 251.388.000,00

Kecamatan Mrebet 386.743.000,00 386.743.000,00 298.188.000,00

Kecamatan Bobotsari 348.892.000,00 348.892.000,00 249.149.000,00

Kecamatan Karangreja 158.979.000,00 158.979.000,00 118.705.000,00

Kecamatan Karanganyar 239.433.000,00 239.433.000,00 184.331.000,00

Kecamatan Karangmoncol 232.430.000,00 232.430.000,00 180.240.000,00

Kecamatan Rembang 280.171.000,00 280.171.000,00 190.982.000,00

Kecamatan Bojongsari 323.753.000,00 323.753.000,00 304.296.000,00

Kecamatan Padamara 346.787.000,00 346.787.000,00 268.522.200,00

Kecamatan Pengadegan 197.059.000,00 197.059.000,00 151.555.000,00

Kecamatan Kertanegara 199.250.000,00 199.250.000,00 151.985.000,00

Kecamatan Karangjambu 111.488.000,00 111.488.000,00 85.673.000,00

Jumlah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00

Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah per Desa Tahun 2018 sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.18.

b) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya sebesar Rp1.538.695.000,00

merupakan bagi hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18

Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Realisasi tersebut sama

dengan pagu yang ditetapkan dalam APBD tahun 2018 dan juga sama

dengan realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2017.

Rincian realisasi Bagi Hasil Retribusi Daerah tahun 2018 per Kecamatan

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.124 Realisasi Transfer Bagi Hasil Retribusi Daerah per Kecamatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Kecamatan Kemangkon 128.505.000,00 128.505.000,00 132.306.000,00

Kecamatan Bukateja 98.627.000,00 98.627.000,00 106.569.000,00

Kecamatan Kejobong 76.396.000,00 76.396.000,00 81.080.000,00

Kecamatan Kaligondang 109.280.000,00 109.280.000,00 114.727.000,00

Kecamatan Purbalingga 28.022.000,00 28.022.000,00 14.400.000,00

Kecamatan Kalimanah 96.856.000,00 96.856.000,00 93.765.000,00

Kecamatan Kutasari 105.476.000,00 105.476.000,00 105.873.000,00

Kecamatan Mrebet 115.792.000,00 115.792.000,00 116.450.000,00

Kecamatan Bobotsari 125.234.000,00 125.234.000,00 129.353.000,00

Kecamatan Karangreja 90.687.000,00 90.687.000,00 73.706.000,00

Kecamatan Karanganyar 79.946.000,00 79.946.000,00 79.777.000,00

Page 131: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 137

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Kecamatan Karangmoncol 60.742.000,00 60.742.000,00 69.955.000,00

Kecamatan Rembang 76.684.000,00 76.684.000,00 80.490.000,00

Kecamatan Bojongsari 87.310.000,00 87.310.000,00 92.581.000,00

Kecamatan Padamara 75.968.000,00 75.968.000,00 85.755.000,00

Kecamatan Pengadegan 81.642.000,00 81.642.000,00 59.811.000,00

Kecamatan Kertanegara 68.396.000,00 68.396.000,00 68.064.000,00

Kecamatan Karangjambu 33.132.000,00 33.132.000,00 34.033.000,00

Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00

Rincian Bagi Hasil Retribusi Daerah per Desa Tahun 2018 sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.19.

2) Transfer Bantuan Keuangan _Rp321.751.357.250,00

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018 terdiri dari Transfer

Bantuan Keuangan Ke Desa dan Transfer Bantuan Keuangan Lainnya.

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018 mencapai

Rp321.751.357.250,00 atau 99,40% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018 sebesar Rp323.689.945.000,00.

Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami

kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp21.719.464.250,00 atau naik

7,24%, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.125 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

100.000.000,00 - -

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 322.384.281.000,00 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00

Jumlah 323.689.945.000,00 321.751.357.250,00 300.031.893.000,00

a) Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya

Tidak ada realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah

Lainnya Tahun 2018.

b) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

Realisasi Bantuan Keuangan ke Desa sebesar Rp320.545.693.250,00 atau

99,43% dari anggaran Rp322.384.281.000,00. Dibandingkan dengan

realisasi Tahun 2017, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar

Rp21.719.464.250,00 atau naik 7,27%.

Rincian Bantuan Keuangan ke Desa terdiri dari Alokasi Dana Desa,

Bantuan Keuangan Khusus, Bantuan Keuangan Pilkades serta Dana Desa

dengan nilai sebegaimana disajikan pada tabel di bawah.

Page 132: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 138

Tabel 5.126 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Alokasi Dana Desa 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00

Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus kepada Pemerintah Desa

23.465.000.000,00 21.762.912.250,00 14.452.500.000,00

Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa

109.500.000,00 - 90.300.000,00

Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades 5.817.000.000,00 5.790.000.000,00 -

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa - Dana Desa 199.934.262.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Jumlah 322.384.281.000,00 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00

Rincian Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat dijelaskan sebagai

berikut:

(1) Alokasi Dana Desa

Sesuai dengan PP Nomor 43 Tahun 2014, Alokasi Dana Desa (ADD),

adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah

dikurangi Dana Alokasi Khusus.

Besaran ADD untuk setiap desa Tahun 2018 ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 3 Tahun 2018 tentang

Pengalokasian, Pembagian, Penyaluran, dan Penggunaan Alokasi

Dana Desa di Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2018, dengan

total sebesar Rp93.058.519.000,00.

Dari total alokasi tersebut, seluruhnya yaitu sebesar

Rp93.058.519.000,00 direalisasikan penyalurannya di tahun 2018

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah. Nilai realisasi penyaluran

ADD tahun 2018 sama dengan realisasi penyaluran tahun 2017 yang

juga mencapai sebesar Rp93.058.519.000,00.

Tabel 5.127 Realisasi ADD per Kecamatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

KEC. KEMANGKON 7.872.970.000,00 7.872.970.000 7.959.240.000,00

KEC. BUKATEJA 6.193.854.000,00 6.193.854.000 6.186.911.000,00

KEC. KEJOBONG 5.418.523.000,00 5.418.523.000 5.488.140.000,00

KEC. KALIGONDANG 7.341.827.000,00 7.341.827.000 7.339.826.000,00

KEC. PURBALINGGA 765.382.000,00 765.382.000 800.648.000,00

KEC. KALIMANAH 5.192.357.000,00 5.192.357.000 5.191.775.000,00

KEC. KUTASARI 6.013.270.000,00 6.013.270.000 6.074.446.000,00

KEC. MREBET 7.604.779.000,00 7.604.779.000 7.462.125.000,00

KEC. BOBOTSARI 6.076.803.000,00 6.076.803.000 5.942.017.000,00

KEC. KARANGREJA 3.359.009.000,00 3.359.009.000 3.460.089.000,00

KEC. KARANGANYAR 5.075.412.000,00 5.075.412.000 4.917.333.000,00

KEC. KARANGMONCOL 5.026.506.000,00 5.026.506.000 5.138.394.000,00

Page 133: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 139

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

KEC. REMBANG 5.604.818.000,00 5.604.818.000 5.586.668.000,00

KEC. BOJONGSARI 5.568.079.000,00 5.568.079.000 5.652.942.000,00

KEC. PADAMARA 4.901.389.000,00 4.901.389.000 4.874.399.000,00

KEC. PENGADEGAN 4.002.211.000,00 4.002.211.000 3.973.522.000,00

KEC. KERTANEGARA 4.347.123.000,00 4.347.123.000 4.231.389.000,00

KEC. KARANGJAMBU 2.694.207.000,00 2.694.207.000 2.778.655.000,00

Jumlah 93.058.525.000,00 93.058.519.000,00 93.058.519.000,00

Rincian realisasi penyaluran Alokasi Dana Desa per Desa Tahun 2018

sebagaimana Lampiran 5.20.

(2) Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa

Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa merupakan

bantuan keuangan yang peruntukan dan pengelolaannya ditetapkan

oleh Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan pembangunan desa

dan pemberdayaan masyarakat.

Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa Tahun

2018 sebesar Rp21.762.912.250,00 atau 92,75% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD-P Tahun 2018. Jumlah ini mengalami

kenaikan sebesar Rp7.310.412.250,00 atau naik 50,58% dibandingkan

realisasi tahun 2017.

Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tersebut disalurkan untuk 3 jenis

kegiatan yaitu (i) Bantuan Sarana dan Prasarana Desa, (ii) Bantuan

Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata, dan (iii) Bantuan Pelaksanaan

TMMD, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.128 Realisasi Belanja BKK Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Bantuan Sapras Desa 20.015.000.000,00 18.312.912.250,00 11.552.500.000,00

Bantuan Desa Wisata/Rintisan Desa Wisata 300.000.000,00 300.000.000,00 740.000.000,00

Bantuan TMMD 3.150.000.000,00 3.150.000.000,00 2.160.000.000,00

Jumlah 23.465.000.000,00 21.762.912.250,00 14.452.500.000,00

Rincian Realisasi Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa

Tahun 2018 dapat dilihat pada Lampiran 5.21.

(3) Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris Desa dan

Perangkat Desa

Pada tahun 2018, dari total anggaran sebesar Rp109.500.000,00, tidak

ada realisasi belanja Bantuan kepada Mantan Kepala Desa, Sekretaris

Desa dan Perangkat Desa.

Page 134: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 140

(4) Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades

Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga

menyelenggarakan pemilihan kepada desa pada 184 desa yang berada

di 18 Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa,

Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan belanja bantuan

keuangan sebesar Rp5.817.000.000,00 sebagaimana ditetapkan

dengan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 900/323 Tahun 2018

tanggal 17 September 2018.

Realisasi Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pilkades tahun 2018 adalah

sebesar Rp5.790.000.000,00 atau 99,54% dari anggaran yang

ditetapkan dalam APBD sebesar Rp5.817.000.000,00, dengan rincian

realisasi per kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.129 Realisasi Bantuan Keuangan Pilkades Tahun 2018

Kecamatan Realisasi

(Rp)

(1) (2)

KEC. KEMANGKON 355.000.000,00

KEC. BUKATEJA 420.000.000,00

KEC. KEJOBONG 350.000.000,00

KEC. KALIGONDANG 435.000.000,00

KEC. PURBALINGGA 60.000.000,00

KEC. KALIMANAH 365.000.000,00

KEC. KUTASARI 400.000.000,00

KEC. MREBET 440.000.000,00

KEC. BOBOTSARI 470.000.000,00

KEC. KARANGREJA 222.500.000,00

KEC. KARANGANYAR 255.000.000,00

KEC. KARANGMONCOL 290.000.000,00

KEC. REMBANG 357.500.000,00

KEC. BOJONGSARI 320.000.000,00

KEC. PADAMARA 295.000.000,00

KEC. PENGADEGAN 275.000.000,00

KEC. KERTANEGARA 315.000.000,00

KEC. KARANGJAMBU 165.000.000,00

Jumlah 5.790.000.000,00

(5) Dana Desa

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat.

Page 135: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 141

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan-Dana Desa Tahun 2018 sama

dengan nilai alokasi yang ditetapkan dalam APBN-P Tahun 2018 serta

anggaran yang ditetapkan dalam APBD-P Kabupaten Purbalingga

Tahun 2018 yaitu sebesar Rp199.934.262.000,00. Angka ini

mengalami kenaikan sebesar Rp8.709.352.000,00 atau naik 4,55%

dibandingkan dengan realisasi penyaluran Dana Desa di tahun 2017.

Rincian Pencairan Dana Desa per Kecamatan tahun 2018 dapat

disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.130 Realisasi Pencairan Dana Desa per Kecamatan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

KEC. KEMANGKON 15.439.653.000,00 15.439.653.000 15.880.059.000,00

KEC. BUKATEJA 13.000.163.000,00 13.000.163.000 12.186.096.000,00

KEC. KEJOBONG 12.590.442.000,00 12.590.442.000 11.119.591.000,00

KEC. KALIGONDANG 15.134.928.000,00 15.134.928.000 15.087.175.000,00

KEC. PURBALINGGA 1.542.807.000,00 1.542.807.000 1.634.413.000,00

KEC. KALIMANAH 10.429.399.000,00 10.429.399.000 11.344.935.000,00

KEC. KUTASARI 12.879.688.000,00 12.879.688.000 12.216.477.000,00

KEC. MREBET 16.808.786.000,00 16.808.786.000 16.196.479.000,00

KEC. BOBOTSARI 14.014.675.000,00 14.014.675.000 13.342.818.000,00

KEC. KARANGREJA 7.700.047.000,00 7.700.047.000 6.654.241.000,00

KEC. KARANGANYAR 11.588.105.000,00 11.588.105.000 10.875.900.000,00

KEC. KARANGMONCOL 9.909.140.000,00 9.909.140.000 9.671.137.000,00

KEC. REMBANG 12.289.994.000,00 12.289.994.000 10.710.591.000,00

KEC. BOJONGSARI 11.676.318.000,00 11.676.318.000 11.236.188.000,00

KEC. PADAMARA 10.567.878.000,00 10.567.878.000 10.670.727.000,00

KEC. PENGADEGAN 8.844.582.000,00 8.844.582.000 7.812.183.000,00

KEC. KERTANEGARA 9.056.340.000,00 9.056.334.000 9.199.616.000,00

KEC. KARANGJAMBU 6.461.323.000,00 6.461.323.000 5.386.284.000,00

Jumlah 199.934.268.000,00 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Rincian pencairan Dana Desa per Desa Tahun 2018 dapat dilihat pada

Lampiran 5.22.

c) Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Realisasi Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2018 merupakan Tranfer

Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebesar

Rp1.205.664.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar

Rp1.205.664.000,00. Jumlah tersebut sama dengan realisasi Tahun 2017

karena penyalurannya sesuai dengan perolehan suara pada Pemilihan

Umum Legislatif tahun 2014.

Besaran alokasi bantuan kepada Partai Politik ditetapkan dengan

Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 211/192 Tahun 2016 tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik yang memperoleh Kursi di

DPRD Kabupaten Purbalingga Hasil Pemilihan Umum Tahun 2014.

Page 136: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 142

Rincian alokasi dan realisasi Transfer Belanja Bantuan Keuangan kepada

Partai Politik Tahun 2018 sebagai berikut.

Tabel 5.131 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Partai Nasdem 54.030.000,00 54.030.000,00 54.030.000,00

Partai Kebangkitan Bangsa 136.687.000,00 136.687.000,00 136.687.000,00

Partai Keadilan Sejahtera 93.520.000,00 93.520.000,00 93.520.000,00

PDI Perjuangan 289.342.000,00 289.342.000,00 289.342.000,00

Partai Golkar 181.219.000,00 181.219.000,00 181.219.000,00

Partai Gerindra 166.685.000,00 166.685.000,00 166.685.000,00

Partai Demokrat 80.360.000,00 80.360.000,00 80.360.000,00

Partai Amanat Nasional 81.688.000,00 81.688.000,00 81.688.000,00

Partai Persatuan Pembangunan 68.833.000,00 68.833.000,00 68.833.000,00

Partai Hanura 53.300.000,00 53.300.000,00 53.300.000,00

Jumlah 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00

d. PEMBIAYAAN Rp101.607.978.758,00

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik

penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,

yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup

defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran.

Total Pembiayaan Daerah (netto) Tahun 2018 sebesar Rp101.607.978.758,00

atau mencapai 101,37% dari proyeksi dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp100.238.617.000,00.

Realisasi pembiayaan daerah (netto) dihasilkan dari realisasi Penerimaan

Pembiayaan Daerah sebesar Rp114.486.229.758,00 dikurangi dengan realisasi

Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp12.878.251.000,00.

Tabel 5.132 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Penerimaan Pembiayaan Daerah 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 191.252.955.818,00

Pengeluaran Pembiayaan Daerah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 21.042.974.169,00

Pembiayaan Netto 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 170.209.981.649,00

1) Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp114.486.229.758,00

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2018 sebesar

Rp114.486.229.758,00 atau 100,04% dari anggaran sebesar

Rp114.438.868.000,00, yang terdiri dari:

Page 137: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 143

Tabel 5.133 Realisasi Penerimaaan Pembiayaan Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Penggunaan SILPA 114.438.868.000,00 114.477.343.758,00 160.236.910.033,00

Pelampauan Penerimaan PAD 864.047.000,00 902.522.758,00 33.434.306.000,00

Pelampauan Penerimaan Pendapatan Transfer - - 5.530.609.000,00

Pelampauan Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

933.231.000,00 933.231.000,00 -

Sisa Penghematan Belanja atau Akibat Lainnya 101.487.676.000,00 101.487.676.000,00 120.128.351.033,00

Kegiatan Lanjutan 11.153.914.000,00 11.153.914.000,00 1.143.644.000,00

Pelampauan Pembiayaan Netto - - -

Pencairan Dana Cadangan - - 30.933.974.785,00

Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya

- 8.886.000,00 82.071.000,00

Jumlah 114.438.868.000,00 114.486.229.758,00 191.252.955.818,00

a) Penggunaan SILPA

Realisasi Penggunaan SILPA sebesar Rp114.438.867.487,00 merupakan

SILPA Tahun 2017 yang dialokasikan untuk pembiayaan Tahun 2018

sebagaimana sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun

2018 tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun

Anggaran 2017 dan Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2018 tentang

Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran

2017.

Tidak seluruh realisasi SILPA Tahun 2017 yakni sebesar

Rp114.438.867.487,00 direalisasikan penggunaannya di tahun 2018

sebagai penerimaan pembiayaan karena terdapat koreksi atas kesalahan

pencatatan transaksi tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan saldo

SILPA Tahun 2017 menjadi kurang saji secara akumulatif.

Penjelasan lebih lanjut atas koreksi tersebut dapat dilihat pada bagian

penjelasan atas Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan

Perubahan SAL).

b) Pencairan Dana Cadangan

Seluruh saldo dana cadangan milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga

sudah dicairkan di tahun 2017 sehingga di tahun 2018, Pemerintah

Kabupaten Purbalingga sudah tidak memiliki lagi saldo Dana Cadangan di

rekening Kas Daerah.

c) Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya

Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya tahun

2018 sebesar Rp8.886.000,00 merupakan penerimaan kembali atas dana

bergulir dalam bentuk pemberian pinjaman maupun investasi yang dikelola

oleh OPD.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, angka ini mengalami

penurunan sebesar Rp73.185.000,00 atau turun 89,17%. Seluruh realisasi

penerimaan kembali dana bergulir tersebut berasal dari pengembalian Dana

Page 138: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 144

Investasi Pengembangan Peternakan Tahun 2003 yang disalurkan melalui

PD BKK Kejobong.

2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp12.878.251.000,00

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp12.878.251.000,00 atau

90,69% dari anggaran dalam APBD-P Tahun 2018 sebesar

Rp14.200.251.000,00. Dibandingkan dengan realisasi Pengeluaran

Pembiayaan Daerah tahun 2017, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp8.164.723.169,00 atau turun 38,80% sebagaimana dapat dilihat pada tabel

di bawah.

Tabel 5.134 Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

Pembentukan Dana Cadangan - - 210.829.169,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00

Jumlah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 21.042.974.169,00

a) Pembentukan Dana Cadangan

Pada tahun 2018, tidak ada pembentukan dana cadangan baru.

b) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018 sebesar

Rp12.878.251.000,00 atau 90,69% dari anggaran yang ditetapkan dalam

APBD-P Tahun 2018. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

penyertaan modal tersebut mengalami penurunan sebesar

Rp7.953.894.000,00 atau turun 38,18%.

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tersebut merupakan amanat dari

Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten

Purbalingga kepada Perusahaan Daerah dan Perusahaan Lainnya.

Rincian Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 5.135 Realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4)

PD BPR BKK Purbalingga 1.050.000.000,00 - 1.050.000.000,00

PD BPR Artha Perwira - - 1.000.000.000,00

PT BPRS Buana Mitra Perwira 500.000.000,00 500.000.000,00 600.000.000,00

PD BPR BKK Karangmoncol 272.000.000,00 - 222.000.000,00

PD Owabong 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00

PDAM 10.878.251.000,00 10.878.251.000,00 11.270.145.000,00

PD Puspahastama - - 500.000.000,00

PT BPD Jawa Tengah 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 5.690.000.000,00

Jumlah 14.200.251.000,00 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00

Page 139: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 145

e. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 125.141.575.308,00

Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan

Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SILPA) Tahun 2018 sebesar Rp125.141.575.308,00. Nilai SILPA

tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp10.702.707.821,00 atau naik 9,35%

dibandingkan SILPA Tahun 2017.

Tabel 5.136 Pertumbuhan SILPA Tahun 2018

Uraian 2018

% 2017

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

Surplus/(Defisit) (100.238.617.000,00) 23.533.596.550,00 (23,48) (55.771.114.162,00)

Pembiayaan (netto) 100.238.617.000,00 101.607.978.758,00 101,37 170.209.981.649,00

SILPA - 125.141.575.308,00 100,00 114.438.867.487,00

2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN

LEBIH (LP SAL)

a. Saldo Anggaran Lebih Awal

Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal adalah Saldo Anggaran Lebih Tahun 2017,

yaitu sebesar Rp114.438.867.487,00 yang merupakan SILPA Tahun 2017.

b. Penggunaan SAL sebagai Pembiayaan Tahun Berjalan

Saldo Anggaran Lebih (SAL) Tahun 2017 sebesar Rp114.438.867.487,00

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2017.

Dari saldo SAL Tahun 2017 tersebut, jumlah yang direalisasikan sebagai

penerimaan pembiayaan di tahun anggaran 2018 lebih besar yaitu

Rp114.477.343.758,00.

Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2018 dilakukan koreksi terhadap SILPA

tahun sebelumnya yang disebabkan oleh kesalahan pencatatan transaksi di 2017

yang menyebabkan saldo SILPA Tahun 2017 menjadi kurang saji secara

akumulatif sebesar Rp38.476.271,00. .

c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2018

SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta

penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode

pelaporan.

Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp23.533.596.550,00 dan Pembiayaan

Netto sebesar Rp101.607.978.758,00, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SILPA) Tahun 2018 sebesar Rp125.141.575.308,00.

Nilai SILPA tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp10.702.707.821,00 atau

naik 9,35% dibandingkan SILPA Tahun 2017.

Page 140: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 146

d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Saldo Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya sebesar

Rp38.476.271,00 merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan transaksi tahun

2017 yang menyebabkan saldo Kas dan SILPA tahun 2017 menjadi kurang saji

secara akumulatif.

Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya terdiri dari:

1) Koreksi kurang saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 pada beberapa

sekolah yang terjadi karena kesalahan pencatatan pendapatan 2017 baik yang

berasal dari dana BOS maupun pendapatan lain seperti bunga BOS.

Koreksi ini akan menambah saldo penerimaan pembiayaan yang berasal dari

penerimaan SILPA tahun sebelumnya sebesar Rp44.676.271,00.

Total nilai kurang saji terdapat pada 6 Sekolah dengan nilai sebesar

Rp44.676.271,00 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.137 Daftar Kurang Saji Kas di Bendahara BOS Tahun 2017

No Nama Sekolah Jumlah

1 SMP Negeri 4 Bobotsari 3,00

2 SD Negeri 2 Sangkanayu 180,00

3 SD Negeri 2 Karangturi 503,00

4 SD Negeri 1 Serayularangan 1.735,00

5 SD Negeri 2 Serayukaranganyar 186.740,00

6 SMP Negeri 2 Kalimanah 44.487.110,00

Jumlah 44.676.271,00

2) Koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 pada beberapa

sekolah yang terjadi karena pengembalian kelebihan salur dana BOS tahun

2017 baru dilakukan di tahun 2018.

Koreksi ini akan mengurangi saldo penerimaan pembiayaan yang berasal

dari penerimaan SILPA tahun sebelumnya sebesar (Rp5.240.000,00).

Koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017 ini terjadi pada 8

Sekolah dengan total nilai Rp5.240.000,00 sebagaimana disajikan pada tabel

di bawah.

Tabel 5.138 Daftar Lebih Saji Kas di Bendahara BOS Tahun 2017

No Nama Sekolah Jumlah

1 SD Negeri 1 Mewek 1.120.000,00

2 SD Negeri 1 Klapasawit 960.000,00

3 SD Negeri 1 Sumingkir 800.000,00

4 SD Negeri 1 Patemon 800.000,00

5 SMP Negeri 5 Satu Atap Rembang 600.000,00

6 SD Negeri 1 Gumiwang 320.000,00

7 SD Negeri 2 Kramat 320.000,00

8 SD Negeri 1 Beji 320.000,00

Jumlah 5.240.000,00

Page 141: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 147

3) Koreksi kesalahan pencatatan salah setor pengembalian dana BOS tahun

2017 pada SD Negeri 1 Larangan sebesar Rp960.000,00 dan sudah

dilakukan pemindahbukuan ke rekening Bendahara SD Negeri 1 Larangan

pada tanggal 20 Maret 2018 sesuai dengan surat Kepala Bakeuda Nomor

NO.900/1392/2018.

Kesalahan pencatan ini menyebabkan saldo SILPA tahun 2017 menjadi lebih

saji sebesar Rp960.000,00 sehingga koreksinya akan mengurangi saldo

penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan SILPA tahun

sebelumnya sebesar (Rp960.000,00).

e. Saldo Anggaran Lebih Akhir (SAL) Akhir

Saldo Anggaran Lebih (SAL) per 31 Desember 2018 sebesar

Rp125.141.575.308,00 yang berasal dari SAL Awal Rp114.438.867.487,00

dikurangi dengan Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun

Berjalan sebesar (Rp114.477.343.758,00) ditambah dengan SILPA Tahun 2018

dan koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar Rp38.476.271,00.

3. PENJELASAN POS-POS NERACA

Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.

Secara ringkas, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per

31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut.

Tabel 5.139 Posisi Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga

per 31 Desember 2018 dan 2017

Uraian 2018 2017 %

(1) (2) (3) (4=2:3)

Aset Lancar 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66

Investasi Jangka Panjang 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01

Aset Tetap 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,28

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 114,09

Dana Cadangan - - -

Aset Lainnya 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48

Jumlah Aset 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95

Kewajiban Jangka Pendek 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72

Kewajiban Jangka Panjang 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48

Jumlah Kewajiban 39.259.348.356,60 42.466.785.223,79 92,45

Ekuitas 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95

a. ASET Rp2.621.915.743.198,10

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi

Page 142: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 148

masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah

dan budaya.

Posisi Aset Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp2.621.915.743.198,10, mengalami peningkatan sebesar

Rp215.447.462.423,49 atau 8,95% dari posisi per 31 Desember 2017,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.140 Rincian Aset Per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Aset Lancar 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66

Investasi Jangka Panjang 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01

Aset Tetap 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,94

Akumulasi Penyusutan (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 115,02

Aset Lainnya 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48

Jumlah 2.621.915.743.198,10 2.406.468.280.774,61 108,95

1) Aset Lancar Rp192.845.080.668,32

Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2018 sebesar Rp192.845.080.668,32,

mengalami kenaikan sebesar Rp18.579.634.982,65 atau naik 10,66% dari

saldo Aset Lancar per 31 Desember 2017.

Kenaikan tersebut terjadi karena meningkatnya jumlah piutang pendapatan

dan saldo kas daerah di tahun 2018.

Rincian saldo Aset Lancar per 31 Desember 2018 terdiri dari:

Tabel 5.141 Daftar Aset Lancar Per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)

Kas di Kas Daerah 117.431.263.947,00 123.578.138.065,00 95,03

Kas di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11

Kas di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89

Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19

Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59

Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66

Piutang Pendapatan 46.791.959.833,00 23.418.037.080,00 199,81

Penyisihan Piutang (1.117.238.684,65) (978.279.742,85) 114,20

Beban Dibayar Dimuka 218.995.332,94 603.514.205,25 36,29

Persediaan 21.413.712.880,03 19.095.577.232,27 112,14

Jumlah 192.845.080.668,32 174.265.445.685,67 110,66

a) Kas di Kas Daerah Rp117.431.263.947,00

Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 sebesar

Rp117.431.263.947,00 yang yang terdiri dari Giro dan Deposito di

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) pada Bank BPD Jawa Tengah

Nomor Rekening 1-027-00000-1, sebagai berikut:

Page 143: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 149

Tabel 5.142 Jenis Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Giro BPD Jawa Tengah 22.431.263.947,00 73.578.138.065,00 30,49

Deposito di BPD Jateng 90.000.000.000,00 50.000.000.000,00 180,00

Deposito di BNI 5.000.000.000,00 - -

Jumlah 117.431.263.947,00 123.578.138.065,00 95,03

Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp6.146.874.118,00 atau

turun 4,97% dibandingkan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2017

sebesar Rp123.578.138.065,00.

Jika dibandingkan dengan saldo rekening koran Rekening Kas Umum

Daerah (RKUD) per 31 Desember 2018 sebesar Rp.129.187.665.786,00,

maka terdapat perbedaan dengan saldo Kas di Kas Daerah yang tercatat

pada Neraca sebesar Rp11.756.401.839,00. Selisih tersebut merupakan

saldo retensi pihak ketiga tahun 2011-2018 yang ada pada Rekening Kas

Umum Daerah (RKUD).

Sesuai dengan PSAP Nomor 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan

Paragraf 66, kas yang terikat dengan kondisi tertentu dan tidak dapat

digunakan untuk keperluan lainya disajikan sebagai bagian dari Aset Lain-

lain – Kas yang dibatasi penggunaannya. Oleh karena itu dalam LKPD

Tahun 2017, dana retensi yang ada di RKUD sebesar Rp11.756.401.839,00

direklasifikasi ke dalam akun Aset Lain-Lain - Kas yang dibatasi

penggunaannya.

b) Kas di Bendahara Penerimaan Rp154.342.671,00

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp154.342.671,00 yang seluruhnya merupakan setoran Pendapatan Asli

Daerah (PAD) yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan OPD

tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 belum disetorkan ke

RKUD, terutama karena kantor kas sudah tutup sebelum jam layanan

selesai.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp67.197.521,00 atau naik

77,11% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017. Kenaikan saldo Kas di

Bendahara Penerimaan terjadi terutama karena terdapat beberapa

bendahara penerimaan yang sampai akhir tahun kurang disiplin dalam

melakukan pengecekan rekening sehingga di akhir tahun masih terdapat

saldo kas Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke rekening Kas

Daerah.

Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 dapat

disajikan pada tabel di bawah.

Page 144: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 150

Tabel 5.143 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per OPD Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

UPTD Puskesmas Pengadegan - 1.650.000,00 -

UPTD Puskesmas Rembang 426.000,00 330.000,00 129,09

UPTD Puskesmas Karanganyar 1.089.000,00 591.000,00 184,26

UPTD Puskesmas Karangreja 71.244.768,00 - -

UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 2.136.000,00 720.000,00 296,67

RSKBD Panti Nugroho 64.680.903,00 57.465.150,00 112,56

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 14.766.000,00 26.389.000,00 55,96

Jumlah 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11

Saldo Kas di Bendahara Penerimaaan tersebut telah disetor seluruhnya ke

RKUD di tahun 2019.

c) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp53.878.888,00

Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari Sisa Uang Persediaan yang

masih ada pada Bendahara Pengeluaran OPD yang sampai dengan tanggal

31 Desember 2018 belum disetor ke Rekening Kas Umum Daerah dan juga

saldo potongan pajak pusat yang sampai 31 Desember 2018 masih belum

disetorkan ke Kas Negara.

Per 31 Desember 2018, total Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp53.878.888,00, mengalami penurunan yang cukup signifikan

dibandingkan posisi 31 Desember 2017, yaitu sebesar Rp1.329.752.043,00

atau turun 96,11%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.144 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per OPD Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dinas Pendidikan 254.193,00 - -

UPT Dindikbud Kecamatan Bukateja - 1.611.227,00 -

UPT Dindikbud Kecamatan Purbalingga - 378.771,00 -

UPT SMP Negeri 4 Kutasari - 1.032.800,00 -

UPTD Puskesmas Bojongsari 20,00 - -

UPTD Puskesmas Kalimanah - 16.201,00 -

UPTD Puskesmas Karangreja - 234.050,00 -

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - 71.552.389,00 -

Dinas Komunikasi dan Informatika - 23.904.345,00 -

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 48.995.350,00 29.634.271,00 165,33

Bagian Kesejahteraan Rakyat - Sekretariat Daerah - 1.200.000.000,00 -

Kecamatan Karangjambu 1.337.671,00 - -

Kecamatan Kemangkon - 326.364,00 -

Kecamatan Kaligondang - 11.185.000,00 -

Kecamatan Bojongsari 1.941.644,00 - -

Kecamatan Padamara 46.909,00 - -

Kelurahan Purbalingga Kidul - 458.924,00 -

Kelurahan Purbalingga Kulon 698.740,00 - -

Kelurahan Mewek - 267.230,00 -

Kecamatan Mrebet - 14.689.400,00 -

Page 145: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 151

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Kecamatan Bobotsari - 1.352.306,00 -

Kecamatan Rembang 604.361,00 117.620,00 513,83

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - 26.870.033,00 -

Jumlah 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang merupakan Sisa UP/TUP yang

belum disetorkan kembali ke Kas Daerah terdapat pada 2 OPD dengan

total nilai sebesar Rp47.855.370,00 sedangkan yang berupa Utang Pajak

juga terdapat pada 8 OPD dengan total nilai sebesar Rp6.023.518,00,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.145 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Jenis Kas Tahun 2018

Uraian Utang Pajak Sisa UP / TUP Jumlah Kas

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 254.193,00 - 254.193,00

UPTD Puskesmas Bojongsari - 20,00 20,00

Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 1.140.000,00 47.855.350,00 48.995.350,00

Kelurahan Purbalingga Kulon 698.740,00 - 698.740,00

Kecamatan Rembang 604.361,00 - 604.361,00

Kecamatan Bojongsari 1.941.644,00 - 1.941.644,00

Kecamatan Padamara 46.909,00 - 46.909,00

Kecamatan Karangjambu 1.337.671,00 - 1.337.671,00

Jumlah 6.023.518,00 47.855.370,00 53.878.888,00

Seluruh saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang berupa Sisa UP/TUP

telah disetorkan seluruhnya ke Kas Daerah di tahun 2019, demikian juga

yang berupa Utang Pajak juga telah disetorkan seluruhnya ke Kas Negara

di tahun 2019.

d) Kas di BLUD Rp1.106.179.867,00

Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.106.179.867,00,

mengalami kenaikan sebesar Rp287.914.765,00 atau naik 35,19%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.

Saldo Kas di BLUD tersebut merupakan jumlah Pendapatan BLUD yang

masih tersimpan di rekening Bank BLUD yang terdiri dari:

Tabel 5.146 Daftar Saldo Rekening BLUD per 31 Desember 2018

Uraian No. Rekening Saldo 31/12/2018

(Rupiah)

(1) (2) (3)

Bank Jateng 1-027-022-508 711.522.463,00

Kas dalam perjalanan 3.707.638,00

BCA 0970999799 91.796.806,00

Setor Tunai dan Transfer BCA

BNI 0883966669 40.006.392,00

Page 146: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 152

Uraian No. Rekening Saldo 31/12/2018

(Rupiah)

(1) (2) (3)

Mesin EDC BNI

BRI 007401001132308 187.409.221,00

Mandiri 180-00-0123749-6 71.737.347,00

Jumlah 1.106.179.867,00

Dari total Kas di BLUD sebesar Rp1.106.179.867,00, di dalamnya

termasuk Dana Pihak Ketiga yang merupakan Jaminan Pemeliharaan

Tahun 2018 sebesar Rp80.430.500,00, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.147 Komponen Kas di BLUD Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Kas BLUD 1.025.749.367,00 305.388.402,00 335,88

Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 80.430.500,00 512.876.700,00 15,68

Jumlah 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19

e) Kas di Bendahara JKN Rp3.440.662.997,00

Saldo Kas di Bendahara JKN per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.440.662.997,00 merupakan jumlah dana kapitasi JKN yang sampai

dengan 31 Desember 2018 belum digunakan. Saldo Kas di Bendahara JKN

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp579.407.549,00 atau turun

14,41% dari saldo tahun 2017.

Saldo Kas di Bendahara JKN yang berupa sisa Dana Kapitasi JKN sebesar

Rp3.440.662.997,00 berasal dari saldo awal Kas di Bendahara JKN sebesar

Rp4.020.070.546,00 ditambah dengan Pendapatan Dana Kapitasi JKN

Tahun 2018 sebesar Rp45.015.788.237,00 ditambah lagi dengan

Pendapatan yang berasal dari pengembalian belanja JKN tahun sebelumnya

pada Puskesmas Padamara dan Puskesmas Pengadegan sebesar

Rp48.884.990,00 kemudian dikurangi dengan total Belanja Dana Kapitasi

JKN Tahun 2018 sebesar Rp45.624.592.308,00 dan pembayaran utang

pajak tahun 2017 sebesar Rp19.488.468,00 sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah.

Tabel 5.148 Mutasi Kas di Bendahara JKN Tahun 2018

Uraian Saldo Awal

2018 Pendapatan

2018 Belanja 2018

Pembayaran Utang Pajak

Saldo Akhir 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(2)+(3)-(4)-(5)

Sisa Kas JKN 4.000.582.078,00 45.015.788.237,00 45.624.592.308,00 - 3.391.778.007,00

Utang Pajak Pusat pada Puskesmas Padamara

19.488.468,00 - - 19.488.468,00 -

Pengembalian Belanja Tahun Sebelumnya Pusk Padamara

- 18.334.990,00 - - 18.334.990,00

Pengembalian Belanja Tahun Sebelumnya Pusk Pengadegan

- 30.550.000,00 - - 30.550.000,00

Jumlah 4.020.070.546,00 45.064.673.227,00 45.624.592.308,00 19.488.468,00 3.440.662.997,00

Page 147: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 153

Secara rinci, posisi Kas di Bendahara JKN pada 22 FKTP yang ada di

wilayah Kabupaten Purbalingga dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 5.149 Saldo Kas di Bendahara JKN per FKTP Tahun 2018

FKTP 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

UPTD Puskesmas Purbalingga 44.327.447,00 66.814.452,00 66,34

UPTD Puskesmas Bojong 79.074.725,00 106.336.563,00 74,36

UPTD Puskesmas Kutasari 149.651.479,00 327.536.014,00 45,69

UPTD Puskesmas Bojongsari 136.541.303,00 142.011.913,00 96,15

UPTD Puskesmas Kalimanah 40.727.141,00 - -

UPTD Puskesmas Padamara 111.901.092,00 49.800.884,00 224,70

UPTD Puskesmas Kemangkon 243.032.925,00 234.312.454,00 103,72

UPTD Puskesmas Kaligondang 336.631.110,00 370.892.284,00 90,76

UPTD Puskesmas Kalikajar 78.048.363,00 106.819.531,00 73,07

UPTD Puskesmas Kejobong 234.126.569,00 365.445.725,00 64,07

UPTD Puskesmas Pengadegan 89.872.744,00 134.724.070,00 66,71

UPTD Puskesmas Bukateja 456.516.650,00 413.515.777,00 110,40

UPTD Puskesmas Kutawis 245.547.527,00 136.061.268,00 180,47

UPTD Puskesmas Rembang 176.103.864,00 194.215.324,00 90,67

UPTD Puskesmas Karanganyar 19.066.032,00 51.328.112,00 37,15

UPTD Puskesmas Karangmoncol 122.499.687,00 84.179.686,00 145,52

UPTD Puskesmas Karangtengah 85.596.382,00 75.248.956,00 113,75

UPTD Puskesmas Bobotsari 22.002.651,00 79.803.775,00 27,57

UPTD Puskesmas Mrebet 164.191.150,00 103.688.401,00 158,35

UPTD Puskesmas Serayu Larangan 72.808.738,00 18.231.307,00 399,36

UPTD Puskesmas Karangreja 320.546.515,00 801.595.154,00 39,99

UPTD Puskesmas Karangjambu 211.848.903,00 157.508.896,00 134,50

Jumlah 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59

Khusus untuk Saldo Kas di Bendahara JKN pada UPTD Puskesmas

Kaligondang dan UPTD Puskesmas Padamara, terdapat selisih lebih antara

saldo kas di rekening bank Bendahara JKN per 31 Desember 2018 dengan

saldo akhir Kas di Bendahara JKN.

Selisih lebih ini terjadi karena adanya dana milik pribadi Bendahara JKN

yang tercampur ke dalam rekening Bendahara JKN masing-masing sebesar

Rp900.000,00 di UPTD Puskasmas Kaligondang dan Rp330.000,00 UPTD

Puskesmas Padamara.

Rincian mutasi Kas di Bendahara JKN per FKTP Tahun 2018 disajikan

pada Lampiran 5.23.

f) Kas Lainnya Rp3.351.322.937,00

Saldo Kas Lainnya sebesar Rp3.351.322.937,00 merupakan saldo Kas di

Bendahara BOS Sekolah Negeri di Kabupaten Purbalingga, yang terdiri

dari 459 SD Negeri dan 60 SMP Negeri.

Jika dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017, nilai tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp1.111.975.820,00 atau naik 49,66%,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Page 148: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 154

Tabel 5.150 Saldo Kas BOS per 31 Desember 2018

Sekolah Negeri 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

SD Negeri 1.319.806.368,00 1.152.731.590,00 114,49

SMP Negeri 2.031.516.569,00 1.086.615.527,00 186,96

Jumlah 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66

Saldo Kas di Bendahara BOS Tahun 2018 sebesar Rp3.351.322.937,00 di

atas terdiri dari Sisa Dana BOS Tahun 2018 yang belum dibelanjakan

sebesar Rp3.255.126.306,00 dan Utang Pajak Pusat Tahun 2018 sebesar

Rp96.196.631,00.

Sisa Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp3.255.126.306,00 berasal

dari saldo awal Kas BOS 1 Januari 2018 (+) mutasi masuk berupa

pendapatan BOS (-) mutasi keluar berupa belanja BOS Tahun 2018 dan (+)

utang pajak tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.151 Rincian Mutasi Dana BOS Tahun 2018

Sekolah Negeri

Saldo Awal

Kas Masuk Kas Keluar Utang Pajak

2018

Saldo Akhir

Kas BOS Kas BOS

01-Jan-18 31-Des-18

(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(2)+(3)-(4)+(5)

SD Negeri (459) 1.152.731.590,00 57.522.589.061,00 57.416.348.140,00 60.833.857,00 1.319.806.368,00

SMP Negeri (60) 1.086.615.527,00 30.890.873.312,00 29.981.335.044,00 35.362.774,00 2.031.516.569,00

Jumlah 2.239.347.117,00 88.413.462.373,00 87.397.683.184,00 96.196.631,00 3.351.322.937,00

Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara BOS per Sekolah Tahun 2018

sebagaimana Lampiran 5.24.

g) Piutang Pendapatan Rp46.791.959.833,00

Piutang Pendapatan merupakan hak Pemerintah Kabupaten Purbalingga

sebagai entitas pelaporan untuk menerima pembayaran dari entitas

pelaporan lain sebagai akibat peraturan perundang-undangan.

Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp46.791.959.833,00, mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika

dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2017, yaitu meningkat sebesar

Rp23.373.922.753,00 atau naik 99,81%. Rincian saldo Piutang Pendapatan

Tahun 2018 sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 5.152 Daftar Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Pajak 259.063.048,00 64.716.997,00 400,30

Piutang Retribusi 3.796.255.740,00 3.493.071.940,00 108,68

Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

7.001.217.243,00 - -

Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 28.843.783.212,00 19.860.248.143,00 145,23

Piutang Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1.920.452.047,00 - -

Page 149: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 155

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 4.971.188.543,00 - -

Jumlah 46.791.959.833,00 23.418.037.080,00 199,81

Sesuai dengan Buletin Teknis SAP No 6 tentang Akuntansi Piutang,

pengakuan piutang dilakukan jika sampai akhir tahun buku terdapat Surat

Ketetapan Pajak (SKPD atau SPTPD) dikurangi dengan jumlah yang telah

diterima di Rekening Kas Umum Daerah. Dengan demikian di neraca

disajikan sebesar tunggakan pajak yang belum dilunasi oleh wajib pajak.

(1) Piutang Pajak

Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018 sebesar

Rp259.063.048,00, bertambah sebesar Rp194.346.051,00 atau naik

300,30% dari saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2017. Rincian

Piutang Pajak Tahun 2018 sebagaimana disajikan dalam Lampiran

5.25.

Nilai Piutang Pajak per 31 Desember 2018 terdiri dari:

Tabel 5.153 Daftar Piutang Pajak per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Pajak Reklame 133.064.067,00 4.160.938,00 3.197,93

Piutang Pajak Air Tanah 52.347.935,00 29.803.950,00 175,64

Piutang PBB Pedesaan dan Perkotaan 73.651.046,00 30.752.109,00 239,50

Jumlah 259.063.048,00 64.716.997,00 400,30

Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018 sebesar

Rp259.063.048,00, berasal dari saldo mutasi tambah sebesar

Rp250.043.998,00 dan mutasi kurang sebesar Rp55.697.947,00,

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.154 Mutasi Piutang Pajak Tahun 2018

Uraian 31-Des-17 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-18

(1) (2) (3) (4) (5)=(2+3-4)

Piutang Pajak Reklame 4.160.938,00 129.404.067,00 500.938,00 133.064.067,00

Piutang Pajak Air Tanah 29.803.950,00 50.731.360,00 28.187.375,00 52.347.935,00

Piutang PBB P2 30.752.109,00 69.908.571,00 27.009.634,00 73.651.046,00

Jumlah 64.716.997,00 250.043.998,00 55.697.947,00 259.063.048,00

(a) Piutang Pajak Reklame

Saldo Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2018 sebesar

Rp133.064.067,00 mengalami peningkatan yang cukup besar

dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017 yaitu sebesar

Rp128.903.129,00 atau naik 3.097,93%. Peningkatan yang cukup

besar tersebut terjadi karena di tahun 2018, volume pemasangan

reklame mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun

Page 150: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 156

sebelumnya. Saldo Piutang Pajak Reklame tahun 2018 terdiri dari

piutang tahun 2014 pada Suzuki Motor sebesar Rp3.660.000,00

dan piutang baru tahun 2018 pada 13 Wajib Pajak, sebagaimana

disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.155 Saldo Piutang Pajak Tahun 2018

Wajib Pajak Nilai Piutang

(Rp)

Suzuki Motor 3.660.000,00

BMT Nurussalam 745.938,00

CV Media Utama 3.167.095,00

El Zatta 2.595.000,00

Interline Advertising 2.808.750,00

Nabila Baby Shop 1.001.876,00

Planet Biru Advertisng 6.441.875,00

PT Artomoro Kreasi Indonesia 1.651.971,00

PT Bass Komunika 24.697.500,00

PT Djarum 49.370.322,00

PT Suara Merdeka 8.232.500,00

PT Surganya Motor Indonesia 4.065.126,00

RS Siaga Medika 24.565.176,00

Telering Purbalingga 60.938,00

Jumlah 133.064.067,00

(b) Piutang Pajak Air Tanah

Saldo Piutang Pajak Air Tanah per 31 Desember 2018 sebesar

Rp52.347.935,00 mengalami kenaikan sebesar Rp22.543.985,00,

atau naik 75,64% dari saldo Tahun 2017. Saldo piutang tersebut

berasal dari Piutang Tahun 2017 yang masih belum diterima

pembayarannya sebesar Rp6.569.515,00 dan Piutang baru Tahun

2018 sebesar Rp45.778.420,00, dengan rincian sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.25.

(c) Piutang PBB-P2

Saldo Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 sebesar

Rp73.651.046,00 merupakan Piutang PBB terhadap 1.672 Wajib

Pajak yang terdiri dari Piutang Tahun 2016 sebesar

Rp1.333.650,00, Piutang Tahun 2017 sebesar Rp2.408.825,00

dan Piutang Tahun 2018 sebesar Rp69.908.571,00.

Rincian Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.25.

(2) Piutang Retribusi

Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.796.255.740,00, merupakan hak Pemerintah Daerah Tahun 2018

yang sampai dengan akhir periode pelaporan belum diterima

pembayarannya. Nilai Piutang Retribusi tahun 2018 mengalami

Page 151: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 157

kenaikan sebesar Rp303.183.800,00 atau naik 8,68% dari saldo

Piutang Retribusi per 31 Desember 2017, sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.156 Daftar Piutang Retribusi per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan 3.496.792.580,00 3.318.416.400,00 105,38

Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - 750.000,00 -

Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 114.196.000,00 115.596.000,00 98,79

Piutang Retribusi Pelayanan Pasar 46.685.800,00 5.507.700,00 847,65

Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 17.275.840,00 17.275.840,00 100,00

Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 121.305.520,00 27.738.000,00 437,33

Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga - 7.788.000,00 -

Jumlah 3.796.255.740,00 3.493.071.940,00 108,68

(a) Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan merupakan total klaim

kepada BPJS pada Rumah Sakit dan UPTD Puskesmas yang

sampai dengan 31 Desember 2018 belum diterima

pembayarannya. Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan

per 31 Desember 2018 sebesar Rp 3.496.792.580,00 bertambah

Rp178.376.180,00 dari posisi per 31 Desember 2017 atau

mengalami kenaikan 5,38%.

Seluruh saldo piutang tersebut berasal dari klaim Tahun 2018

sedangkan piutang Tahun 2017 telah diterima pembayarannya

seluruhnya di Tahun 2018. Saldo piutang tersebut terdapat pada

20 OPD sebagai berikut:

Tabel 5.157 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan per OPD Tahun 2018

OPD 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

UPTD Puskesmas Kutasari 6.300.000,00 24.660.000,00 25,55

UPTD Puskesmas Bojongsari 76.975.000,00 50.680.000,00 151,88

UPTD Puskesmas Kalimanah 26.870.000,00 9.360.000,00 287,07

UPTD Puskesmas Padamara 47.935.000,00 52.510.000,00 91,29

UPTD Puskesmas Kemangkon 51.800.000,00 4.800.000,00 1.079,17

UPTD Puskesmas Kaligondang 4.855.000,00 3.500.000,00 138,71

UPTD Puskesmas Kejobong 67.490.000,00 66.960.000,00 100,79

UPTD Puskesmas Pengadegan 6.605.000,00 3.475.000,00 190,07

UPTD Puskesmas Bukateja 23.420.000,00 56.855.000,00 41,19

UPTD Puskesmas Kutawis 9.100.000,00 3.500.000,00 260,00

UPTD Puskesmas Rembang 41.035.000,00 71.970.000,00 57,02

UPTD Puskesmas Karanganyar 167.110.000,00 68.264.000,00 244,80

UPTD Puskesmas Karangmoncol 170.985.000,00 121.224.000,00 141,05

UPTD Puskesmas Bobotsari 122.120.000,00 - -

UPTD Puskesmas Mrebet 6.300.000,00 6.260.000,00 100,64

Page 152: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 158

OPD 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

UPTD Puskesmas Serayu Larangan 111.455.000,00 203.485.000,00 54,77

UPTD Puskesmas Karangreja 112.265.000,00 33.670.000,00 333,43

UPTD Puskesmas Karangjambu 48.580.000,00 37.390.000,00 129,93

UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 30.716.500,00 17.412.500,00 176,40

RSKBD Panti Nugroho 2.364.876.080,00 2.482.440.900,00 95,26

Jumlah 3.496.792.580,00 3.318.416.400,00 105,38

(b) Piutang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Tidak ada saldo Piutang Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan per 31 Desember 2018. Piutang

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan merupakan piutang

yang terdapat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

(c) Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

per 31 Desember 2018 sebesar Rp114.196.000,00 merupakan

piutang pada Dinas Perhubungan yang terdiri dari:

Tabel 5.158 Daftar Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Tahun 2013 27.356.000,00 27.356.000,00 100,00

Piutang Tahun 2014 19.505.000,00 19.505.000,00 100,00

Piutang Tahun 2015 13.335.000,00 13.335.000,00 100,00

Piutang Tahun 2016 54.000.000,00 55.400.000,00 97,47

Jumlah 114.196.000,00 115.596.000,00 98,79

Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

per 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar

Rp1.400.000,00 atau turun 1,21% dari saldo per 31 Desember

2017. Penurunan tersebut karena adanya penerimaan piutang

tahun 2016 sebesar Rp1.400.000,00, sedangkan di tahun 2018

tidak ada piutang baru.

(d) Piutang Retribusi Pelayanan Pasar

Saldo Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 sebesar

Rp46.685.800,00, mengalami kenaikan sebesar Rp41.178.100,00

atau naik 747,65% dari saldo piutang Tahun 2017.

Rincian Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018 terdiri

dari:

Page 153: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 159

Tabel 5.159 Daftar Piutang Retribusi Pelayanan Pasar Tahun 2018

Pasar Nilai

Pasar STA Kutabawa 28.000.000,00

Pasar Tobong 5.035.500,00

Pasar Kutasari 12.822.300,00

PKL Purbalingga 128.000,00

PKL Bobotsari 700.000,00

Jumlah 46.685.800,00

(e) Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Saldo Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Tahun 2018 sebesar Rp17.275.840,00, masih sama dengan saldo

Piutang Tahun 2017, merupakan piutang kepada PT Linggajati

Al Manshurin yang sudah berumur lebih dari 4 tahun, sehingga

nilai bersihnya sudah Rp0,00.

(f) Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun

2018 sebesar Rp121.305.520,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp93.567.520,00 atau naik 337,33% dari saldo piutang Tahun

2017.

Jumlah piutang tersebut terdapat pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dan Badan Keuangan Daerah sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah:

Tabel 5.160 Daftar Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 20.150.000,00 720.000,00 2.798,61

Badan Keuangan Daerah 101.155.520,00 27.018.000,00 374,40

Jumlah 121.305.520,00 27.738.000,00 437,33

Saldo Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan merupakan sewa tempat MCK

Pasar Hartono Bulan Desember 2018 sebesar Rp150.000,00 dan

MCK Pasar Segamas bulan Desember 2018 sebesar

Rp20.000.000,00.

Sedangkan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada

Badan Keuangan Daerah sebesar Rp101.155.520,00 merupakan

Piutang atas sewa Kios pada 27 Wajib Retribusi, sebagaimana

terlihat pada tabel di bawah.

Page 154: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 160

Tabel 5.161 Rincian Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Tahun 2018

Nama Penyewa Lokasi Nilai

Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 242.000,00

Ibnu Ibrahim Kios Kedung Menjangan 2 1.492.000,00

Endarwati Kios Kedung Menjangan 4 2.992.000,00

Akh. Muktarom Kios Kedung Menjangan 5 4.992.000,00

Prayitno Sirongge 2.822.000,00

Aziz Prigel S Kios Nyamling 14 3.744.000,00

Titik Rahayu Kios Gringsing 5.616.000,00

M. Tafufik Bagus Perkasa Kios GOR Guntur D 1 3.945.120,00

Nunuk Riyantini Kios GOR Guntur D 2 3.335.200,00

Taufik Yusuf Kios GOR Guntur D 13 2.667.600,00

Taufik Yusuf Kios GOR Guntur D 14 2.667.600,00

Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 15 5.335.200,00

Susiawati Oktika Dewi Kios GOR Guntur D 16 5.896.800,00

Rya Dwi Aditya Kios GOR Guntur D 17 4.335.200,00

Aminah Kios GOR Guntur D 19 4.335.200,00

Diah Fitriani Dewi Kios GOR Guntur D 20 4.274.400,00

Siti Purwanti Kios GOR Guntur D 22 5.335.200,00

Indri Kurniawati Sirongge 1 1.144.000,00

Prayitno Sirongge 3 7.644.000,00

PDAM Sirongge 6 7.644.000,00

PDAM Sirongge 7 7.644.000,00

Syafrizal Sirongge 10 3.020.000,00

Sutrisno Mahesa Jenar 1 1.404.000,00

Sutrisno Mahesa Jenar 2 1.404.000,00

Sudiono Mahesa Jenar 4 1.608.000,00

Suworo Mahesa Jenar 8 2.808.000,00

Suworo Mahesa Jenar 9 2.808.000,00

Jumlah 101.155.520,00

(g) Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

Tidak ada saldo Piutang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah

Raga Tahun per 31 Desember 2018, mengalami penurunan

dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 sebesar

Rp7.788.000,00. Piutang tahun 2017 tersebut telah dibayar dan

disetorkan ke RKUD pada tanggal 18 Januari 2018 sebesar

Rp6.000.000,00 dan tanggal 22 Januari 2018 sebesar

Rp1.788.000,00.

(3) Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Saldo Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

per 31 Desember 2018 sebesar Rp7.001.217.243,00 merupakan

Piutang Deviden PT BPD Jateng tahun buku 2018 sesuai dengan hasil

keputusan RUPS PT BPD Jateng Tahun 2019 tanggal 1 April 2019.

(4) Piutang Lain-Lain PAD yang Sah

Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018

sebesar Rp28.843.783.212,00 merupakan Piutang pada BLUD RSUD

Page 155: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 161

dr. R. Goeteng Taroenadibrata. Nilai tersebut mengalami kenaikan

sebesar Rp8.983.535.069,00 atau naik 45,23% dibandingkan saldo

piutang per 31 Desember 2017, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.162 Saldo Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Pasien 1.327.180.156,00 1.275.223.417,00 104,07

Piutang Jasa Pelayanan BLUD 27.487.855.056,00 18.550.911.726,00 148,18

Piutang Pendapatan Kerja Sama BLUD 28.748.000,00 34.113.000,00 84,27

Jumlah 28.843.783.212,00 19.860.248.143,00 145,23

Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018

berasal dari mutasi tambah sebesar Rp27.562.199.795,00 dan mutasi

kurang sebesar Rp18.578.664.726,00 sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 5.163 Mutasi Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2018

Uraian 31-Des-17 Mutasi Masuk Mutasi Keluar 31-Des-18

(1) (2) (3) (4) (5)=(2+3-4)

Piutang Pasien 1.275.223.417,00 52.356.739,00 400.000,00 1.327.180.156,00

Piutang Jasa Pelayanan BLUD 18.550.911.726,00 27.483.903.056,00 18.546.959.726,00 27.487.855.056,00

Piutang Pendapatan Kerja Sama BLUD 34.113.000,00 25.940.000,00 31.305.000,00 28.748.000,00

Jumlah 19.860.248.143,00 27.562.199.795,00 18.578.664.726,00 28.843.783.212,00

(a) Piutang Pasien

Piutang Pasien per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.327.180.156,00 merupakan saldo Piutang RSUD dr.

Goeteng Taroenadibrata kepada pasien yang timbul karena

ketidakmampuan pasien untuk membayar biaya perawatan, baik

sebagian maupun keseluruhan.

Jumlah Piutang Pasien tersebut terdiri dari akumulasi saldo

piutang per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.275.223.417,00

ditambah dengan piutang pasien Tahun 2018 sebesar

Rp51.956.739,00, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.164 Rincian Piutang Pasien per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang Tahun 2018 52.356.739,00 - 100,00

Piutang Tahun 2017 99.182.714,00 99.182.714,00 100,00

Piutang Tahun 2016 193.991.893,00 194.391.893,00 99,79

Piutang Tahun 2015 89.621.661,00 89.621.661,00 100,00

Piutang Tahun 2014 109.017.584,00 109.017.584,00 100,00

Piutang Tahun 2013 110.978.261,00 110.978.261,00 100,00

Piutang Tahun 2012 180.377.936,00 180.377.936,00 100,00

Piutang Tahun 2011 491.653.368,00 491.653.368,00 100,00

Jumlah 1.327.180.156,00 1.275.223.417,00 104,07

Page 156: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 162

(b) Piutang Jasa Pelayanan BLUD

Saldo Piutang Klaim Asuransi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp27.483.903.056,00, mengalami kenaikan yang cukup

signifikan yaitu sebesar Rp8.932.991.330,00 atau naik 48,15%

dari saldo Piutang Klaim Asuransi Tahun 2017.

Piutang tersebut merupakan piutang kepada pengelola asuransi

kesehatan yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum

diterima pelunasannya oleh RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata,

terdiri dari:

Tabel 5.165 Rincian Piutang Jasa Pelayanan BLUD per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Piutang kepada BPJS Kesehatan 27.305.760.077,00 18.252.206.651,00 149,60

Piutang kepada YAKES TELKOM 14.156.806,00 13.175.770,00 107,45

Piutang kepada Pemkab. Pemalang 3.952.000,00 3.952.000,00 100,00

Piutang kepada Jasa Raharja 105.241.391,00 259.328.351,00 40,58

Piutang kepada In Health 2.846.869,00 12.679.810,00 22,45

Piutang kepada BPJS Ketenagakerjaan 20.792.387,00 3.609.144,00 576,10

Piutang TB-MDR 10.975.000,00 5.960.000,00 184,14

PT. KAI Persero 15.730.830,00 - 100,00

Jamkesda Banjarnegara 8.399.696,00 - 100,00

Jumlah 27.487.855.056,00 18.550.911.726,00 148,18

(5) Piutang Transfer Pemerintah Pusat

Saldo Piutang Transfer Pemerintah Pusat per 31 Desember 2018

sebesar Rp1.920.452.047,00 merupakan Piutang Transfer Dana Bagi

Hasil Pajak dan Piutang Transfer Dana Bagi Hasil SDA/ Bukan Pajak

dari Pemerintah Pusat yang terdiri dari:

Tabel 5.166 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bagi Hasil PBB Sektor Pertambangan 956.306.692,00 - -

Bagi Hasil PBB Sektor Perhutanan 63.633.795,00 - -

Bagi Hasil PBB Sektor Perkebunan 28.596.339,00 - -

Pendapatan Bagi Hasil PPh Pasal 21 760.739.092,00 - -

Pendapatan Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 6.369.553,00 - -

Pendapatan Bagi Hasil SDA Kehutanan 5.621.905,00 - -

Pendapatan Bagi Hasil SDA Perikanan 99.184.671,00 - -

Jumlah 1.920.452.047,00 - -

(6) Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Saldo Piutang Transfer per 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.971.188.543,00 merupakan Piutang Transfer Bagi Hasil Pajak

Daerah dari Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari:

Page 157: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 163

Tabel 5.167 Rincian Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bagi Hasil PKB 1.917.199.326,00 - -

Bagi Hasil BBNKB 1.055.318.039,00 - -

Bagi Hasil PBBKB 1.991.000.777,00 - -

Bagi Hasil PAP 7.670.401,00 - -

Jumlah 4.971.188.543,00 - -

h) Penyisihan Piutang (Rp1.117.238.684,65)

Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2018 sebesar

(Rp1.117.238.684,65), meningkat sebesar (Rp138.958.941,80) atau

meningkat 14,20% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.

Kenaikan ini terjadi karena saldo piutang per 31 Desember 2017 sebagian

besar belum tertagih sehingga meningkatkan nilai penyisihan piutang tidak

tertagih. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2018 terdiri

dari:

Tabel 5.168 Daftar Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Penyisihan Piutang Pajak (5.540.420,10) (2.373.556,50) 233,42

Penyisihan Piutang Retribusi (107.606.840,00) (85.854.340,00) 125,34

Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah (1.004.091.424,55) (890.051.846,35) 112,81

Jumlah (1.117.238.684,65) (978.279.742,85) 114,20

Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2018 dapat dilihat

pada Lampiran 5.26.

i) Beban Dibayar di Muka Rp218.995.332,94

Beban Dibayar di Muka merupakan belanja OPD yang dikeluarkan di

Tahun 2018 untuk membayar beban Tahun 2019. Nilai Beban Dibayar di

Muka per 31 Desember 2018 sebesar Rp218.995.332,94, berkurang sebesar

Rp384.518.872,31atau turun 63,71% dari saldo Tahun 2017.

Seluruh saldo beban dibayar di muka tersebut merupakan Beban Jasa

Dibayar di Muka, yang terdiri dari:

Tabel 5.169 Rincian Daftar Beban Dibayar di Muka per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka 146.553.943,14 494.422.202,58 29,64

Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka 50.095.000,00 91.134.666,67 54,97

Asuransi Kecelakaan Kerja Dibayar di Muka - 2.319.167,00 -

Beban Listrik Dibayar di Muka 22.346.389,80 15.638.169,00 142,90

Jumlah 218.995.332,94 603.514.205,25 36,29

Asuransi Barang Milik Daerah Dibayar di Muka Tahun 2018 merupakan

pembayaran atas asuransi kendaraan dinas pada Badan Keuangan Daerah,

Page 158: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 164

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, dan RSKBD Panti Nugroho periode

2018-2019 yang sudah dibayarkan preminya di tahun 2018.

Asuransi Tanggung Gugat Dibayar di Muka Tahun 2018 merupakan

pembayaran atas asuransi tanggung gugat pada RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata yaitu biaya premi asuransi Tanggung Gugat Dokter yang

dibayarkan kepada PT. Asuransi Bumiputera Muda pada Triwulan kedua

tahun 2018 dan masa aktif jatuh tempo asuransi adalah selama setahun

hingga Triwulan kedua tahun 2019.

Sedangkan Beban Listrik Dibayar di Muka merupakan biaya pembayaran

listrik prabayar pada 10 SKPD dengan total nilai Rp22.346.389,80.

Rincian Beban Dibayar Di Muka per OPD disajikan pada Lampiran 5.27.

j) Persediaan Rp21.413.712.880,03

Saldo Persediaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp21.413.712.880,03

bertambah sebesar Rp2.318.135.647,76 atau naik 12,14% dibandingkan

saldo per 31 Desember 2017. Saldo persediaan tersebut di atas terdiri dari:

Tabel 5.170 Rincian Jenis Persediaan per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Persediaan Bahan Habis Pakai 1.719.030.041,33 1.765.781.780,33 97,35

Persediaan Bahan/Material 15.877.695.717,70 15.863.199.411,94 100,09

Persediaan Lainnya 3.816.987.121,00 1.466.596.040,00 260,26

Jumlah 21.413.712.880,03 19.095.577.232,27 112,14

Rincian Persediaan Per Jenis per OPD pada Lampiran 5.28

(1) Persediaan Bahan Habis Pakai

Saldo Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.719.030.041,33, berkurang sebesar Rp46.751.739,00 atau turun

2,65% dari saldo Persediaan Bahan Habis Pakai per 31 Desember

2017, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.171 Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Persediaan Alat Tulis Kantor 950.186.096,33 1.118.339.468,33 84,96

Persediaan Alat Listrik dan elektronik 168.892.055,00 25.235.415,00 669,27

Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnya 9.450.500,00 10.984.500,00 86,03

Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih 49.833.287,00 36.687.044,00 135,83

Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 55.496.100,00 115.796.250,00 47,93

Persediaan Bendera/Umbul-umbul/Layur 340.000,00 1.710.000,00 19,88

Persediaan Perlengkapan Rumah Tangga 807.500,00 854.000,00 94,56

Persediaan cenderamata / karangan bunga / plakat 12.565.125,00 11.600.000,00 108,32

Persediaan Barang Cetakan 471.459.378,00 444.575.103,00 106,05

Jumlah 1.719.030.041,33 1.765.781.780,33 97,35

Page 159: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 165

Nilai Persediaan Bahan Pakai Habis di atas terdapat di 107 OPD

dengan saldo terbesar terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil dengan nilai Rp802.630.015,00 atau 46,69% dari total saldo

Persediaan Bahan Pakai Habis. Daftar OPD dengan saldo Persediaan

Bahan Pakai Habis terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.172 Daftar OPD dengan Persediaan Bahan Pakai Habis Terbesar per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 %

(1) (2) (3)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 802.630.015,00 46,69

RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 189.846.513,00 11,04

Dinas Perhubungan 189.802.850,00 11,04

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 54.697.000,00 3,18

RSKBD Panti Nugroho 53.926.250,00 3,14

(2) Persediaan Bahan/Material

Saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2018 sebesar

Rp15.877.695.717,70, bertambah sebesar Rp14.496.305,76 atau naik

0,09% dari saldo Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2017,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.173 Rincian Persediaan Bahan/Material per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Persediaan Bahan baku bangunan 611.666.100,00 453.778.472,00 134,79

Persediaan Bahan/bibit tanaman 77.584.000,00 169.411.500,00 45,80

Persediaan Bahan obat-obatan 10.324.869.812,07 10.269.141.147,25 100,54

Persediaan Bahan kimia - 71.560.167,26 -

Persediaan Bahan Pelayanan Kesehatan 3.999.156.740,13 4.278.620.921,18 93,47

Persediaan Bahan Pangan 76.402.800,00 49.960.200,00 152,93

Persediaan Perlengkapan Kantor 2.940.000,00 - -

Persediaan Bahan Laboratorium 749.888.231,50 524.127.053,25 143,07

Persediaan Makanan dan Minuman Pasien 27.887.984,00 26.233.091,00 106,31

Persediaan Makanan dan Minuman Pegawai 7.300.050,00 20.366.860,00 35,84

Jumlah 15.877.695.717,70 15.863.199.411,94 100,09

Nilai Persediaan Bahan/Material di atas terdapat di 31 OPD dengan

saldo terbesar terdapat di Dinas Kesehatan dengan nilai

Rp3.828.862.580,70 atau 24,11% dari total saldo Persediaan

Bahan/Material. Daftar OPD dengan saldo Persediaan Bahan/Material

terbesar dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.174 Daftar OPD dengan Persediaan Bahan/Material Terbesar per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 %

(1) (2) (3)

Dinas Kesehatan 3.828.862.580,70 24,11

RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 3.062.377.453,00 19,29

Page 160: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 166

Uraian 31-Des-18 %

(1) (2) (3)

RSKBD Panti Nugroho 1.654.067.156,00 10,59

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 605.640.000,00 3,81

UPTD Puskesmas Karanganyar 537.976.850,46 3,39

UPTD Puskesmas Bojongsari 441.008.749,70 2,78

(3) Persediaan Barang Lainnya

Saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.816.987.121,00, bertambah sebesar Rp2.350.391.081,00 atau

naik 160,26% dari saldo Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember

2017, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.175 Rincian Persediaan Barang Lainnya per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Persediaan Barang Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga 3.816.987.121,00 1.462.816.040,00 260,93

Persediaan Barang Lainnya - 3.780.000,00 -

Jumlah 3.816.987.121,00 1.466.596.040,00 260,26

Saldo Persediaan Barang Lainnya merupakan Persediaan Barang

Yang Akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga sebesar

Rp3.816.987.121,00 pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak berupa Persediaan Alat/Obat Kontrasepsi yang akan diserahkan

kepada masyarakat.

2) Investasi Jangka Panjang Rp235.195.740.038,77

Investasi Jangka Panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud

untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu

lebih dari satu periode akuntansi.

Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp235.195.740.038,77, mengalami kenaikan sebesar Rp19.435.452.532,75

atau naik 9,01% dibandingkan posisi 31 Desember 2017. Saldo tersebut

merupakan nilai Investasi Permanen yang berupa Investasi Pemerintah Daerah

pada BUMD, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.176 Rincian Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Investasi Non Permanen - - -

Investasi Permanen 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01

Jumlah 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01

a) Investasi Jangka Panjang Non Permanen Rp0,00

Sesuai dengan Bultek SAP Nomor 7, Dana Bergulir disajikan sebagai

Investasi Jangka Panjang- Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Secara

Page 161: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 167

periodik, harus dilakukan penyesuaian terhadap saldo Dana Bergulir

sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai

bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).

Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat

direalisasikan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir

Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir.

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,

Dana Bergulir per 31 Desember 2018 disisihkan seluruhnya sebagai Dana

Bergulir Diragukan Tertagih karena telah berumur lebih dari 5 tahun.

Pengurangan nilai Dana Bergulir di Tahun 2018 terjadi karena dana

penerimaan pengembalian dana bergulir sejumlah Rp8.886.000,00.

Tabel 5.177 Daftar Dana Bergulir Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dana Bergulir 2.959.166.457,00 2.968.052.457,00 99,70

Dana Bergulir Diragukan Tertagih (2.959.166.457,00) (2.968.052.457,00) 99,70

Jumlah - - -

Dana Bergulir di Kabupaten Purbalingga terdapat pada Rincian Dana

Bergulir per OPD pada Lampiran 5.29.

b) Investasi Jangka Panjang Permanen Rp235.195.740.038,77

Nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten

Purbalingga per 31 Desember 2018 sebesar Rp235.195.740.038,77 yang

merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada BUMD/Perusahaan

Daerah. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp19.435.452.532,75

atau naik 9,01% dibandingkan posisi per 31 Desember 2017.

Nilai investasi permanen tersebut merupakan persentase kepemilikan

saham Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada masing-masing

BUMD/Perusahaan dikalikan nilai ekuitas per 31 Desember 2018.

Kenaikan Nilai Investasi Jangka Panjang Permanen terjadi karena naiknya

ekuitas bersih perusahaan serta persentase kepemilikan Pemerintah Daerah

pada beberapa BUMD.

Nilai penyertaan Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember

2018 terdiri dari:

Tabel 5.178 Daftar Penyertaan Modal Pemerintah per 31 Desember 2018

BUMD % Kepemilikan 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4) (5)=(4:3)

Metode Ekuitas (Equity Method)

- PD BPR BKK Purbalingga 42,12 24.742.732.669,67 23.840.373.255,43 103,79

- PD BPR Artha Perwira 100,00 21.772.514.655,00 20.363.038.173,28 106,92

- PT BPRS Buana Mitra Perwira 60,00 7.292.823.225,60 6.720.886.380,60 108,51

- PD BKK Karangmoncol 60,71 (449.646.877,48) 2.324.606.306,79 (19,34)

Page 162: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 168

BUMD % Kepemilikan 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4) (5)=(4:3)

- PD Purbalingga Ventura 100,00 225.343.003,00 1.131.302.934,00 19,92

- PD Owabong 100,00 49.807.222.424,98 47.616.823.969,00 104,60

- Perusahaan Daerah Air Minum 100,00 98.064.769.395,00 85.770.683.836,00 114,33

- PD Puspahastama 100,00 2.492.981.543,00 2.435.572.650,93 102,36

Metode Biaya (Cost Method)

- PT Bank BPD Jawa Tengah 0,99 31.119.000.000,00 25.429.000.000,00 122,38

- PT PRPP Jawa Tengah - 128.000.000,00 128.000.000,00 100,00

Jumlah 235.195.740.038,77 215.760.287.506,02 109,01

3) Aset Tetap Rp2.180.555.948.303,35

Nilai aset tetap (sebelum penyusutan) per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.258.986.319.261,00. Sedangkan nilai bersih aset tetap setelah dikurangi

dengan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp1.078.430.370.957,65 adalah

sebesar Rp2.180.555.948.303,35, yang terdiri dari:

Tabel 5.179 Daftar Aset Tetap per 31 Desember 2017

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

Tanah 571.612.433.785,00 563.826.260.724,00 101,38

Peralatan dan Mesin 393.360.228.414,00 334.124.476.757,00 117,73

Gedung dan Bangunan 902.835.164.314,00 756.259.184.385,00 119,38

Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.289.369.732.084,00 1.133.093.623.419,00 113,79

Aset Tetap Lainnya 70.611.097.136,00 59.288.694.900,00 119,10

Konstruksi dalam Pengerjaan 31.197.663.528,00 55.840.968.194,00 55,87

Jumlah 3.258.986.319.261,00 2.902.433.208.379,00 112,28

Akumulasi Penyusutan (1.078.430.370.957,65) (945.249.806.261,32) 114,09

Nilai Bersih 2.180.555.948.303,35 1.957.183.402.117,68 111,41

Nilai buku aset tetap Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar

Rp223.372.546.185,67 atau naik 11,41% dari nilai buku aset tetap per

31 Desember 2017. Kenaikan Aset Tetap tersebut menunjukkan bahwa proses

pembangunan di Kabupaten Purbalingga sudah berada di jalur yang benar,

yaitu dengan pembelanjaan APBD lebih diarahkan untuk meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana publik.

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2018 berasal dari Saldo Awal per 31

Desember 2017 sebesar Rp2.902.433.208.379,00, mutasi tambah sebesar

Rp611.919.727.846,00, dan mutasi kurang sebesar Rp255.366.616.964,00,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Page 163: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 169

Tabel 5.180 Rekapitulasi Mutasi Aset Tetap Tahun 2018

Uraian Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan

Jalan, Jaringan dan Irigasi

Aset Tetap Lainnya

KDP Jumlah

Aset Tetap Per 31 Des 2017 563.826.260.724,00 334.124.476.757,00 756.259.184.385,00 1.133.093.623.419,00 59.288.694.900,00 55.840.968.194,00 2.902.433.208.379,00

Mutasi Tambah

Belanja Modal 24.390.796.619,00 40.644.946.188,00 59.846.327.210,00 105.313.425.285,00 2.513.377.500,00 9.390.067.428,00 242.098.940.230,00

Belanja Barang Jasa - 569.814.500,00 900.717.550,00 13.472.731.350,00 18.768.000,00 - 14.962.031.400,00

Hibah 14.223.597.396,00 17.311.174.721,00 51.502.591.518,00 10.275.543.159,00 385.490.660,00 - 93.698.397.454,00

Mutasi Masuk 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 - 124.547.308.099,00

Reklasifikasi Aset Tetap Masuk - - - - - - -

Reklasifikasi Masuk Aset Lainnya

- 112.333.297,00 - - - - 112.333.297,00

Barang Temuan Atau Koreksi Tambah

31.744.322.943,00 1.397.660.735,00 53.884.859.402,00 27.109.258.821,00 4.929.760.290,00 - 119.065.862.191,00

Koreksi Nilai Pemeliharaan - - - - - - -

BOS Belanja Modal - 4.308.157.917,00 57.176.000,00 131.271.890,00 9.470.741.543,00 - 13.967.347.350,00

B L U D - 3.467.507.825,00 - - - - 3.467.507.825,00

Jumlah Mutasi Tambah 83.477.939.038,00 78.309.928.722,00 256.759.849.870,00 165.893.106.625,00 18.088.836.163,00 9.390.067.428,00 611.919.727.846,00

Mutasi Kurang

Kebijakan Akutansi Daerah - 1.069.954.686,00 165.407.562,00 - - - 1.235.362.248,00

Mutasi Keluar 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 - 124.547.308.099,00

Reklasifikasi Aset Tetap Keluar - - - - - - -

Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya

31.670.320.954,00 6.845.443.840,00 6.138.899.317,00 20.458.000,00 214.416.450,00 - 44.889.538.561,00

Koreksi Kurang 30.902.222.943,00 660.445.000,00 13.311.384.872,00 5.663.840,00 5.781.319.307,00 34.033.372.094,00 84.694.408.056,00

Koreksi Nilai Kurang - - - - - - -

Jumlah Mutasi Kurang 75.691.765.977,00 19.074.177.065,00 110.183.869.941,00 9.616.997.960,00 6.766.433.927,00 34.033.372.094,00 255.366.616.964,00

Mutasi Bersih 7.786.173.061,00 59.235.751.657,00 146.575.979.929,00 156.276.108.665,00 11.322.402.236,00 (24.643.304.666,00) 356.553.110.882,00

Aset Tetap Per 31 Des 2018 571.612.433.785,00 393.360.228.414,00 902.835.164.314,00 1.289.369.732.084,00 70.611.097.136,00 31.197.663.528,00 3.258.986.319.261,00

Total penambahan Aset Tetap yang berasal dari Belanja Modal tidak sama

dengan nilai Belanja Modal Tahun 2018 dikarenakan terdapat Belanja Modal

yang tidak menghasilkan Aset Tetap, diantaranya karena nilai barang yang

dibeli di bawah satuan minimum kapitalisasi (capitalization thresholds).

Total Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2018 sebesar Rp611.919.727.846,00

berasal dari (a) Belanja Modal APBD (BMD), (b) Belanja Barang dan Jasa

(NBM), (c) Hibah (HBH), (d) Mutasi dari OPD lain (MMK), (e) Reklasifikasi

dari Aset Lainnya, (f) Barang Belum Tercatat (INV), (g) Belanja Modal BOS

(BBM) dan (h) Belanja Modal BLUD (BLUD), dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5.181 Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Tahun 2018

Uraian Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan

Bangunan Jalan, Jaringan

dan Irigasi Aset Tetap

Lainnya KDP

Belanja Modal 24.390.796.619,00 40.644.946.188,00 59.846.327.210,00 105.313.425.285,00 2.513.377.500,00 9.390.067.428,00

Belanja Barang Jasa - 569.814.500,00 900.717.550,00 13.472.731.350,00 18.768.000,00 -

Hibah 14.223.597.396,00 17.311.174.721,00 51.502.591.518,00 10.275.543.159,00 385.490.660,00 -

Mutasi Masuk 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 -

Reklasifikasi Masuk Aset Lainnya

- 112.333.297,00 - - - -

Barang Temuan Atau Koreksi Tambah

31.744.322.943,00 1.397.660.735,00 53.884.859.402,00 27.109.258.821,00 4.929.760.290,00 -

Bos Belanja Modal - 4.308.157.917,00 57.176.000,00 131.271.890,00 9.470.741.543,00 -

B L U D - 3.467.507.825,00 - - - -

Jumlah Mutasi Tambah 83.477.939.038,00 78.309.928.722,00 256.759.849.870,00 165.893.106.625,00 18.088.836.163,00 9.390.067.428,00

Page 164: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 170

Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran

5.30 sampai dengan 5.37.

Total Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2018 sebesar Rp255.366.616.964,00

yang terjadi karena (a) Perolehan Dibawah Satuan Minimum Kapitalisasi, (b)

Mutasi ke OPD lain (c) Reklasifikasi ke Aset Lainnya, dan (d) Koreksi

Pencatatan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.182 Daftar Mutasi Kurang Aset Tetap Tahun 2018

Uraian Tanah Peralatan dan

Mesin Gedung dan Bangunan

Jalan, Jaringan dan Irigasi

Aset Tetap Lainnya

KDP

Kebijakan Akutansi Daerah - 1.069.954.686,00 165.407.562,00 - - -

Mutasi Keluar 13.119.222.080,00 10.498.333.539,00 90.568.178.190,00 9.590.876.120,00 770.698.170,00 -

Reklasifikasi Keluar Aset Lainnya 31.670.320.954,00 6.845.443.840,00 6.138.899.317,00 20.458.000,00 214.416.450,00 -

Koreksi Kurang 30.902.222.943,00 660.445.000,00 13.311.384.872,00 5.663.840,00 5.781.319.307,00 34.033.372.094,00

Jumlah Mutasi Kurang 75.691.765.977,00 19.074.177.065,00 110.183.869.941,00 9.616.997.960,00 6.766.433.927,00 34.033.372.094,00

Rincian Mutasi Kurang Aset Tetap sebagaimana disajikan dalam Lampiran

5.38 sampai dengan 5.41.

a) Tanah Rp571.612.433.785,00

Saldo Tanah per 31 Desember 2018 sebesar Rp571.612.433.785,00,

mengalami kenaikan sebesar Rp7.786.173.061,00 atau naik 1,38% dari

nilai Tanah per 31 Desember 2017. Rincian mutasi Tanah Tahun 2018

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.183 Rincian Mutasi Tanah Tahun 2018

Uraian Jumlah

Saldo Awal 1 Januari 2018 563.826.260.724,00

Mutasi Tambah:

Belanja Modal 24.390.796.619,00

Hibah 14.223.597.396,00

Mutasi Masuk 13.759.017.534,00

Barang Temuan/Koreksi Tambah 31.744.322.943,00

Mutasi Kurang:

Mutasi Keluar 13.759.017.534,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya 31.670.320.954,00

Koreksi Kurang 30.902.222.943,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 571.612.433.785,00

(1) Mutasi Tambah Tanah

(a) Penambahan Tanah yang berasal dari Belanja Modal Tahun 2018

sebesar Rp24.390.796.619,00, berbeda dengan nilai Belanja

Modal Tahun 2018 yang mencapai Rp24.530.952.847,00 atau

terdapat perbedaan sebesar Rp140.156.228,00. Perbedaan ini

terdapat pada Dinas Perumahan dan Pemukiman, sebagaimana

terlihat dalam tabel di bawah.

Page 165: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 171

Tabel 5.184 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Tanah dengan Pencatatan di KIB A Tahun 2018

OPD BM Tanah Dicatat di KIB A Selisih

(1) (2) (3) (4)=(2-3)

Dinas Perumahan dan Permukiman 9.909.183.024,00 9.769.026.796,00 140.156.228,00

Dinas Perhubungan 14.270.096.823,00 14.270.096.823,00 -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 351.673.000,00 351.673.000,00 -

Jumlah 24.530.952.847,00 24.390.796.619,00 140.156.228,00

Aset Tanah pada Dinas Perumahan dan Pemukiman lebih kecil

dari Belanja Modal Tanah karena ada realisasi yang masuk ke

KDP sebesar Rp140.156.228,00. Nilai tersebut merupakan

realisasi belanja umum sedangkan pengadaan tanahnya belum

direalisasikan di Tahun 2018 sehingga dicatat sebagai Konstruksi

Dalam Pengerjaan (KDP) sesuai dengan kriteria Buletin Teknis

SAP Nomor 15 tentang Akuntansi Aset Tetap Akrual.

(b) Penambahan tanah yang berasal dari hibah sebesar

Rp14.223.597.396,00 merupakan hibah tanah yang berupa

fasilitas umum dan fasilitas sosial dari para pengembang

perumahan yang ada di wilayah Purbalingga.

(c) Penambahan tanah yang berasal dari Barang Temuan/Koreksi

Tambah sebesar Rp31.744.322.943,00 merupakan penambahan

karena adanya pencatatan atas tanah yang sebelumnya belum

tercatat atau karena koreksi atas nilai tanah, yang terdapat pada

5 OPD sebagai berikut:

Tabel 5.185 Mutasi Tambah Tanah dari Inventarisasi / Koreksi Tahun 2018

No OPD Jumlah

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 691.470.000,00

2 Dinas Lingkungan Hidup 842.100.000,00

3 Dinas Perhubungan 29.408.473.423,00

4 Dinas Pertanian 434.677.520,00

5 Badan Keuangan Daerah 367.602.000,00

Jumlah 31.744.322.943,00

Penambahan Aset Tanah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

merupakan hasil inventarisasi mutasi masuk dan keluar dari SD

N 2 Purbalingga Lor.

Penambahan Aset Tanah pada Dinas Lingkungan Hidup

merupakan hasil inventarisasi Hutan Kota Kerkop sebesar

Rp487.680.000,00 dan Komplek Usman Janatin senilai

Rp354.420.000,00.

Penambahan Aset Tanah pada Dinas Perhubungan merupakan

koreksi tambah atau inventarisasi berupa mutasi masuk dan

keluar yaitu Tanah untuk Pembangunan Bandara.

Page 166: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 172

Penambahan Aset Tanah pada Dinas Pertanian merupakan

koreksi mutasi masuk dan keluar berupa hibah ke Kementrian

Agama.

Penambahan Aset Tanah pada Badan Keuangan Daerah

merupakan koreksi mutasi masuk dan keluar SKPD.

(2) Mutasi Kurang Tanah

(a) Pengurangan aset tanah karena Reklasifikasi koreksi aset keluar

merupakan tanah pada pada Dinas Perhubungan yang dialihkan

ke Pemerintah Pusat terkait dengan implementasi UU Nomor

23 Tahun 2014, terutama mengenai pembagian urusan

pemerintahan bidang pendidikan dan bidang perhubungan, dan

pada Dinas Pertanian yang dihibahkan ke Kementerian Agama.

(b) Pengurangan aset tanah karena koreksi atas nilai tanah terdapat

pada 4 OPD yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas

Pertanian dan BAKEUDA sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 5.186 Mutasi Kurang Tanah karena Koreksi Tahun 2018

No OPD Jumlah

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 691.470.000,00

2 Dinas Perhubungan 29.408.473.423,00

3 Dinas Pertanian 434.677.520,00

4 BAKEUDA 367.602.000,00

Jumlah 30.902.222.943,00

Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp691.470.000,00 pada

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan tanah yang di

tahun 2017 dicatat di Korwilcam Purbalingga, untuk bangunan

SD N 2 Purbalingga Lor.

Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp29.408.473.423,00

pada Dinas Perhubungan disebabkan karena ada pelepasan

aset/hibah untuk pembangunan bandara.

Koreksi pengurangan nilai tanah sebesar Rp434.677.520,00 pada

Dinas Pertanian karena dihibahkan ke Kementerian Agama.

Rincian Saldo Tanah Per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan dalam

Lampiran 5.42.

b) Peralatan dan Mesin Rp393.360.228.414,00

Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar

Rp393.360.228.414,00, mengalami kenaikan sebesar Rp59.235.751.657,00

atau naik 17,73% dari nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017.

Rincian mutasi Peralatan dan Mesin Tahun 2018 sebagaimana terlihat

dalam tabel di bawah.

Page 167: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 173

Tabel 5.187 Rincian Mutasi Peralatan dan MesinTahun 2018

Uraian Jumlah

Saldo Awal 1 Januari 2018 334.124.476.757,00

Mutasi Tambah:

Belanja Modal (BMD+BOS+BLUD) 48.420.611.930,00

Belanja Barang dan Jasa (NBM) 569.814.500,00

Hibah (HBH) 17.311.174.721,00

Mutasi Masuk (MMK) 10.498.333.539,00

Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 112.333.297,00

Reklas Aset Lainnya 1.397.660.735,00

Mutasi Kurang:

Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 1.069.954.686,00

Mutasi Keluar (MKL) 10.498.333.539,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 6.845.443.840,00

Koreksi Kurang (KOR) 660.445.000,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 393.360.228.414,00

(1) Mutasi Tambah Peralatan dan Mesin

(a) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja

Modal Tahun 2018 sebesar Rp48.420.611.930,00 (APBD, BOS,

dan BLUD), berbeda dengan nilai Belanja Modal Peralatan dan

Mesin Tahun 2018 yang mencapai Rp46.418.682.290,00 atau

terdapat perbedaan sebesar Rp2.001.929.640,00. Perbedaan

tersebut terdapat pada 30 OPD sebagaimana dapat dilihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.188 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan Pencatatan di KIB B Tahun 2018

OPD BM Peralatan dan

Mesin Dicatat di KIB B Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4.898.040.940,00 4.975.827.440,00 77.786.500,00

TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga 54.090.000,00 34.590.000,00 (19.500.000,00)

UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 122.154.000,00 104.538.000,00 (17.616.000,00)

UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 119.967.000,00 101.906.000,00 (18.061.000,00)

UPT SMP Negeri 4 Kutasari 59.189.895,00 58.194.895,00 (995.000,00)

UPT SMP Negeri 3 Karangreja 11.847.000,00 32.340.000,00 20.493.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 128.725.500,00 124.875.500,00 (3.850.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Bukateja 121.125.000,00 124.675.000,00 3.550.000,00

UPT SMP Negeri 3 Bukateja 48.032.722,00 48.382.722,00 350.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kejobong 97.735.000,00 100.310.000,00 2.575.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 34.630.000,00 36.406.500,00 1.776.500,00

UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 57.300.000,00 51.250.000,00 (6.050.000,00)

UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 22.445.000,00 23.420.000,00 975.000,00

UPT SMP Negeri 2 Rembang 71.850.000,00 70.350.000,00 (1.500.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 77.030.000,00 96.137.200,00 19.107.200,00

UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 70.925.000,00 69.950.000,00 (975.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Mrebet 53.435.000,00 53.785.000,00 350.000,00

Page 168: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 174

OPD BM Peralatan dan

Mesin Dicatat di KIB B Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

UPT SMP Negeri 3 Mrebet 73.053.895,00 65.253.895,00 (7.800.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 109.770.000,00 105.175.000,00 (4.595.000,00)

TK Negeri Pembina Bojongsari 48.200.000,00 47.600.000,00 (600.000,00)

TK Negeri Pembina Bukateja 46.840.000,00 43.300.000,00 (3.540.000,00)

Dinas Kesehatan 4.283.050.040,00 5.997.949.330,00 1.714.899.290,00

UPTD Puskesmas Kejobong 364.450.000,00 366.152.000,00 1.702.000,00

RSKBD Panti Nugroho 7.877.740.401,00 7.886.162.401,00 8.422.000,00

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

267.458.000,00 261.250.000,00 (6.208.000,00)

Dinas Lingkungan Hidup 771.380.000,00 799.661.000,00 28.281.000,00

Dinas Perhubungan 291.893.448,00 525.845.598,00 233.952.150,00

Kecamatan Karanganyar 150.450.000,00 122.450.000,00 (28.000.000,00)

Kecamatan Rembang 444.659.000,00 454.659.000,00 10.000.000,00

Kecamatan Kertanegara 99.500.000,00 96.500.000,00 (3.000.000,00)

Jumlah 20.876.966.841,00 22.878.896.481,00 2.001.929.640,00

Selisih kurang catat nilai aset Peralatan dan Mesin dalam KIB

dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018

tersebut secara umum terjadi karena aset yang diperoleh dari hasil

belanja modal Peralatan dan Mesin ternyata bukan termasuk aset

kelompok Peralatan dan Mesin sehingga akan dicatat pada KIB

lainnya.

Sedangkan selisih lebih catat Peralatan dan Mesin pada KIB B

dibandingkan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin terjadi

karena terdapat aset kelompok Peralatan dan Mesin yang

diperoleh bukan melalui Belanja Modal Peralatan dan Mesin.

Selain itu juga terdapat reklasifikasi dari Konstruksi Dalam

Pengerjaan untuk aset-aset yang sudah diperoleh sepenuhnya di

tahun 2018.

(b) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Belanja

Barang dan Jasa Tahun 2018 sebesar Rp569.814.500,00, terdapat

pada 28 OPD sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.31.

(c) Penambahan Peralatan dan Mesin yang berasal dari Hibah Tahun

2018 sebesar Rp17.311.174.721,00 terdapat pada 31 OPD

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.32.

(2) Mutasi Kurang Peralatan dan Mesin

(a) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena

adanya Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) merupakan

pengurangan atas aset tetap karena nilanya berada di bawah

satuan minimum kapitalisasi (capitalization threshold) yang

berasal dari Non Belanja Modal dan Inventarisasi. Pengurangan

Page 169: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 175

Peralatan dan Mesin karena Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD)

tahun 2018 sebesar Rp1.069.954.686,00 terdapat pada 59 OPD

sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.38.

(b) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena

Reklasifikasi ke Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar

Rp6.845.443.840,00. Reklasifikasi dilakukan terhadap Peralatan

dan Mesin yang sudah dalam kondisi Rusak Berat/Tidak Ada.

Pengurangan ini terdapat pada 40 OPD sebagaimana disajikan

pada Lampiran 5.40

(c) Pengurangan Peralatan dan Mesin yang disebabkan karena

Koreksi Kurang Tahun 2018 sebesar Rp660.445.000,00,

merupakan koreksi karena dobel catat pada 3 OPD yaitu Dinas

Perhubungan, Bagian Umum Sekretariat Daerah, dan Badan

Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah. Sedangkan koreksi kurang pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan karena adanya koreksi pencatatan aset-aset

SMA/SMK yang telah diserahterimakan kepada Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah namun masih tercatat di KIB B Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan. Rincian kutasi kurang aset tetap

karena koreksi kurang sebagaimana disajikan pada Lampiran

5.41. .

Rincian Saldo Peralatan dan Mesin Per OPD Tahun 2018 dapat dilihat

pada Lampiran 5.43.

c) Gedung dan Bangunan Rp902.835.164.314,00

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp902.835.164.314,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp146.575.979.929,00 atau naik 19,38% dari nilai Gedung dan Bangunan

per 31 Desember 2017. Rincian mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.189 Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan Tahun 2018

Uraian Jumlah

Saldo Awal 1 Januari 2018 756.259.184.385,00

Mutasi Tambah:

Belanja Modal (BMD) 59.903.503.210,00

Belanja Barang dan Jasa (NBM) 900.717.550,00

Hibah (HBH) 51.502.591.518,00

Mutasi Masuk (MMK) 90.568.178.190,00

Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 53.884.859.402,00

Mutasi Kurang:

Kebijakan Akuntansi Daerah (KAD) 165.407.562,00

Mutasi Keluar (MKL) 90.568.178.190,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 6.138.899.317,00

Koreksi Kurang (KOR) 13.311.384.872,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 902.835.164.314,00

Page 170: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 176

(1) Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan

(a) Penambahan Gedung dan Bangunan yang berasal dari Belanja

Modal (APBD + BOS) Tahun 2018 sebesar

Rp59.903.503.210,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal

Gedung dan Bangunan Tahun 2018 yang mencapai

Rp72.857.579.750,00 atau terdapat perbedaan sebesar

Rp12.954.076.540,00 yang terdapat pada 8 OPD sebagai berikut:

Tabel 5.190 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan Pencatatan di KIB C Tahun 2018

OPD BM Gedung dan

Bangunan Dicatat di KIB C Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

UPT SMP Negeri 5 Purbalingga - 10.616.000,00 10.616.000,00

UPT SMP Negeri 3 Mrebet 199.071.000,00 206.871.000,00 7.800.000,00

Dinas Kesehatan 22.297.863.800,00 19.780.968.510,00 (2.516.895.290,00)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 17.663.492.850,00 7.450.389.500,00 (10.213.103.350,00)

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

219.450.000,00 231.000.000,00 11.550.000,00

Dinas Perhubungan 2.366.077.750,00 2.102.308.850,00 (263.768.900,00)

Dinas Pertanian 146.405.000,00 128.130.000,00 (18.275.000,00)

Kecamatan Karanganyar 299.116.000,00 327.116.000,00 28.000.000,00

Jumlah 43.191.476.400,00 30.237.399.860,00 (12.954.076.540,00)

Selisih lebih catat Gedung dan Bangunan sebagian besar terjadi

karena adanya perolehan Gedung dan Bangunan yang berasal

bukan dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan.

Sebagian juga karena adanya realisasi belanja modal Gedung dan

Bangunan yang tidak menghasilkan aset tetap kelompok Gedung

dan Bangunan atau atau menghasilkan barang habis pakai atau

aset tetapnya telah dicatat 100% di tahun sebelumnya. Termasuk

juga di dalamnya karena Aset Tetap yang dibangun masih belum

siap digunakan atau masih tercatat sebagai Konstruksi Dalam

Pengerjaan.

Misalnya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

selisih sebesar Rp10.213.103.350,00. Hal ini dikarenakan

realisasi tersebut digunakan untuk pembayaran utang belanja

modal tahun sebelumnya dimana nilai utang belanja modal

tersebut sudah diakui sebagai bagian dari harga perolehan aset

aset tetap di tahun 2017.

(2) Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan

(a) Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Reklasifikasi ke Aset

Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp6.138.899.317,00 yang terdapat

pada 20 OPD, sebagian besar merupakan aset tetap Gedung dan

Page 171: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 177

Bangunan pada Puskesmas karena adanya bangunan gedung yang

baru sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.40.

(b) Pengurangan Gedung dan Bangunan karena Koreksi Kurang

Tahun 2018 sebesar Rp13.311.384.872,00, sebagian besar

merupakan aset-aset yang telah dilakukan pembongkaran karena

dilakukan pembangunan gedung baru yang terdapat pada 12 OPD

sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.41.

Rincian Saldo Gedung dan Bangunan Per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.44.

d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp1.289.369.732.084,00

Nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.289.369.732.084,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp156.276.108.665,00 atau naik 13,79% dari nilai Jalan, Irigasi, dan

Jaringan per 31 Desember 2017.

Rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 sebagaimana terlihat

dalam tabel di bawah.

Tabel 5.191 Rincian Mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2018

Uraian Jumlah

Saldo Awal 1 Januari 2018 1.133.093.623.419,00

Mutasi Tambah:

Belanja Modal (APBD+BOS) 105.444.697.175,00

Belanja Barang dan Jasa (NBM) 13.472.731.350,00

Hibah (HBH) 10.275.543.159,00

Mutasi Masuk (MMK) 9.590.876.120,00

Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 27.109.258.821,00

Mutasi Kurang:

Mutasi Keluar 9.590.876.120,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya 20.458.000,00

Koreksi Kurang 5.663.840,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 1.289.369.732.084,00

(1) Mutasi Tambah Jalan, Irigasi dan Jaringan

(a) Penambahan Jalan, Irigasi, dan Jaringan yang berasal dari

Belanja Modal (APBD dan BOS) Tahun 2018 sebesar

Rp105.444.697.175,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal

Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 yang mencapai

Rp114.659.802.832,00 atau terdapat kurang catat aset Jalan,

Irigasi dan Jaringan dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal

Jalan, Irigasi dan Jaringan perbedaan sebesar

Rp9.215.105.657,00.

Perbedaan pencatatan aset tersebut terdapat pada 13 OPD

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:

Page 172: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 178

Tabel 5.192 Perbedaan Realisasi Belanja Modal JIJ dengan Pencatatan di KIB D Tahun 2018

OPD BM Jalan, Irigasi,

dan Jaringan Dicatat di KIB D Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 83.935.706,00 32.776.450,00 (51.159.256,00)

UPT SMP Negeri 2 Kalimanah - 18.061.000,00 18.061.000,00

UPT SMP Negeri 3 Karangreja 12.000.000,00 - (12.000.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Kejobong - 5.950.000,00 5.950.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 1.776.500,00 - (1.776.500,00)

UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 975.000,00 - (975.000,00)

UPT SMP Negeri 2 Rembang - 1.500.000,00 1.500.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 9.405.600,00 6.448.400,00 (2.957.200,00)

Dinas Kesehatan - 760.006.000,00 760.006.000,00

RSKBD Panti Nugroho - 6.968.000,00 6.968.000,00

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 105.984.151.456,00 98.733.692.450,00 (7.250.459.006,00)

Dinas Perumahan dan Permukiman 2.544.348.845,00 - (2.544.348.845,00)

Dinas Lingkungan Hidup 1.009.946.000,00 1.007.471.000,00 (2.475.000,00)

Dinas Perhubungan 4.455.864.086,00 4.314.424.236,00 (141.439.850,00)

Jumlah 114.102.403.193,00 104.887.297.536,00 (9.215.105.657,00)

- Perbedaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMP

Negeri 2 Kalimanah, SMP Negeri 3 Karangreja, SMP

Negeri 1 Kejobong, SMP Negeri 1 Kaligondang, SMP

Negeri 2 Pengadegan, SMP Negeri 2 Rembang, SMP Negeri

1 Kertanegara, Dinas Kesehatan, RSKBD Panti Nugroho,

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas

Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup dan

Dinas Perhubungan, terjadi karena adanya realisasi Belanja

Modal selain Jalan, Irigasi dan Jaringan yang menghasilkan

aset tetap yang termasuk kelompok Jalan, Irigasi, dan

Jaringan.

- Sedangkan pada OPD lainnya, perbedaan terjadi karena

realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tidak

menghasilkan aset tetap kelompok Jalan, Irigasi dan

Jaringan atau menghasilkan barang habis pakai atau nilainya

di bawah satuan minimum kapitalisasi (capitalization

thresholds).

Misalnya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

selisih sebesar Rp7.250.459.006,00 dari jumlah realisasi

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut

merupakan realisasi Belanja Modal dalam rangka

pembayaran utang tahun 2017 sedangkan nilai asetnya sudah

diakui 100% di tahun 2017.

Page 173: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 179

(2) Mutasi Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan

(a) Pengurangan nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan karena

Reklasifikasi ke Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar

Rp20.458.000,00, yaitu merupakan Aset Jalan, Irigasi dan

Jaringan yang rusak berat/tidak ada dan aset tidak ada.

Rincian Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan Per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.45.

e) Aset Tetap Lainnya Rp70.611.097.136,00

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

Rp70.611.097.136,00, mengalami kenaikan sebesar Rp11.322.402.236,00

atau naik 19,10% dari nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017.

Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 sebagaimana terlihat

dalam tabel di bawah.

Tabel 5.193 Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Tahun 2018

Uraian Jumlah

Saldo Awal 1 Januari 2018 59.288.694.900,00

Mutasi Tambah:

Belanja Modal (BMD) 11.984.119.043,00

Belanja Barang dan Jasa (NBM) 18.768.000,00

Hibah (HBH) 385.490.660,00

Mutasi Masuk (MMK) 798.458.720,00

Barang Temuan atau Koreksi Tambah (INV) 5.105.479.551,00

Mutasi Kurang:

Mutasi Keluar (MKL) 798.458.720,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya (KIBL) 214.416.450,00

Koreksi Kurang (KOR) 5.957.038.568,00

Saldo Akhir 31 Desember 2018 70.611.097.136,00

(1) Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya

(a) Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Belanja

Modal (APBD + BOS) Tahun 2018 sebesar

Rp11.984.119.043,00, berbeda dengan nilai Belanja Modal Aset

Tetap Lainnya Tahun 2018 yang mencapai Rp12.060.611.687,00

atau terdapat kurang catat aset tetap sebesar (Rp76.492.644,00)

yang terdapat pada 21 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah:

Tabel 5.194 Perbedaan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dengan Pencatatan di KIB E Tahun 2018

OPD BM Aset Tetap

Lainnya Dicatat di KIB E Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 7.819.835.332,00 7.793.208.088,00 (26.627.244,00)

TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga - 19.500.000,00 19.500.000,00

UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 122.398.500,00 129.398.500,00 7.000.000,00

Page 174: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 180

OPD BM Aset Tetap

Lainnya Dicatat di KIB E Selisih

(1) (2) (3) (4)=(3-2)

UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 100.671.100,00 99.171.100,00 (1.500.000,00)

UPT SMP Negeri 3 Karangreja 62.389.200,00 53.896.200,00 (8.493.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 105.068.000,00 108.918.000,00 3.850.000,00

UPT SMP Negeri 1 Bukateja 98.405.375,00 94.855.375,00 (3.550.000,00)

UPT SMP Negeri 3 Bukateja 81.729.300,00 81.379.300,00 (350.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Kejobong 87.357.300,00 78.832.300,00 (8.525.000,00)

UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 56.019.000,00 62.069.000,00 6.050.000,00

UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 104.932.500,00 88.782.500,00 (16.150.000,00)

UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 84.147.200,00 85.122.200,00 975.000,00

UPT SMP Negeri 1 Mrebet 80.348.500,00 79.998.500,00 (350.000,00)

UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 146.703.200,00 147.779.800,00 1.076.600,00

TK Negeri Pembina Bojongsari 7.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00

TK Negeri Pembina Bukateja - 3.540.000,00 3.540.000,00

UPTD Puskesmas Kejobong 1.702.000,00 - (1.702.000,00)

RSKBD Panti Nugroho 15.905.000,00 515.000,00 (15.390.000,00)

Dinas Lingkungan Hidup 25.806.000,00 - (25.806.000,00)

Bagian Hukum - Sekretariat Daerah 34.957.500,00 34.316.500,00 (641.000,00)

Kecamatan Rembang 10.000.000,00 - (10.000.000,00)

Jumlah 9.045.875.007,00 8.969.382.363,00 (76.492.644,00)

Selisih kurang catat nilai aset tetap lainnya dalam KIB E dengan

realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 tersebut

secara umum terjadi karena aset yang diperoleh dari hasil belanja

modal Aset Tetap Lainnya ternyata bukan termasuk aset

kelompok Aset Tetap Lainnya sehingga akan dicatat pada KIB

lainnya, misalnya pada Dinas Lingkungan Hidup, realisasi

pembelian asetnya adalah berupa Alat Rumah Tangga Lainnya.

Sedangkan selisih lebih catat aset tetap lainnya pada KIB E

dibandingkan realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya terjadi

karena terdapat aset kelompok aset tetap lainnya yang diperoleh

bukan melalui Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.

(b) Penambahan Aset Tetap Lainnya yang berasal dari Belanja

Barang dan Jasa Tahun 2018 sebesar Rp18.768.000,00, terdapat

pada 5 OPD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:

Tabel 5.195 Rincian Mutasi Tambah Aset Tetap Lainnya dari Belanja Barjas Tahun 2018

OPD Nilai

UPT SMP Negeri 2 Purbalingga 4.275.000,00

UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 6.708.000,00

UPT SMP Negeri 3 Karangreja 1.060.000,00

UPT SMP Negeri 3 Bukateja 1.400.000,00

Kecamatan Mrebet 5.325.000,00

Jumlah 18.768.000,00

Page 175: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 181

(c) Penambahan Aset Tetap Lainnya dari Hibah pada tahun 2018

sebesar Rp385.490.660,00 berasal dari hibah kelompok

masyarakat (Komite Sekolah dan Hibah Pemerintah Pusat) dan

hibah dari lembaga/organisasi swasta dalam negeri (hibah

fasilitas umum dan fasilitas sosial).

(2) Mutasi Kurang Aset Tetap Lainnya

(a) Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya karena Reklasifikasi ke

Aset Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp214.416.450,00, merupakan

reklasifikasi terhadap aset tetap yang kondisinya rusak berat atau

sudah tidak ditemukan fisiknya dalam rangka proses

penghapusan yang terdapat pada 7 OPD.

Rincian Saldo Aset Tetap Lainnya Per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.46.

f) Konstruksi dalam Pengerjaan Rp31.197.663.528,00

Kontruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp31.197.663.528,00, mengalami penurunan sebesar

Rp24.643.304.666,00 atau turun 44,13% dari nilai Konstruksi dalam

Pengerjaan per 31 Desember 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.196 Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018

Uraian 31-Des-18 Mutasi Tambah Mutasi Kurang 31-Des-17

Konstruksi Dalam Pengerjaan 31.197.663.528,00 9.390.067.428,00 34.033.372.094,00 55.840.968.194,00

Jumlah 31.197.663.528,00 9.390.067.428,00 34.033.372.094,00 55.840.968.194,00

Penurunan nilai KDP di tahun 2018 terjadi karena sebagian aset KDP telah

diselesaikan pembangunan fisiknya di tahun 2018 dan sudah dicatat

sebagai Aset Tetap definitif, yaitu Pembangunan Jembatan Kali Gintung

Ruas Jalan Pepedan-Tegalpingen, Gedung Kecamatan Purbalingga, dan

Gedung Kecamatan Rembang.

Rincian nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan tahun 2018 dapat dilihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.197 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per OPD Tahun 2018

OPD 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(3:2)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - 248.378.500,00 -

Dinas Kesehatan 41.990.000,00 - -

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 30.933.195.200,00 55.534.750.594,00 55,70

Dinas Perumahan dan Permukiman 140.156.228,00 - -

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

6.208.000,00 - -

Dinas Pertanian 18.275.000,00 - -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 50.284.100,00 50.284.100,00 100,00

Kecamatan Bojongsari 7.555.000,00 7.555.000,00 100,00

Page 176: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 182

Jumlah 31.197.663.528,00 55.840.968.194,00 55,87

(1) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Kesehatan Biaya Jasa

Konsultasi Perencanaan Teknis Pembangunan Unit Transfusi Darah

yang sudah direalisasikan di karena Pembangunan Unit Transfusi

Darah mengalami gagal lelang sehingga tidak bisa dibangun pada

tahun 2018.

(2) Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang sebesar Rp30.933.195.200,00 merupakan KDP

Gedung Islamic Center dan Gedung DPRD yang sampai dengan

31 Desember 2018 belum diselesaikan pembangunan fisiknya 100%.

Nilai KPD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun

2018 mengalami penurunan sebesar Rp24.601.555.394,00 atau turun

44,30% dari saldo per 31 Desember 2017 sebagaimaan terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.198 Rincian Mutasi KDP DPUPR Tahun 2018

Uraian Saldo per

31 Des 2017 Koreksi Nilai

Awal Mutasi 2018

Saldo per 31 Des 2018

(1) (2) (3) (4) (6)

Gedung DPRD 9.160.810.000,00 - 8.143.355.000,00 17.304.165.000,00

Gedung Islamic Center 12.588.947.000,00 - - 12.588.947.000,00

Gedung Kecamatan Purbalingga 4.173.053.000,00 - (4.173.053.000,00) -

Gedung Kompleks Kecamatan Rembang 5.049.167.000,00 - (5.049.167.000,00) -

Jembatan Kali Gintung Ruas Jalan Pepedan - Tegalpingen

24.562.773.594,00 (16.974.738,00) (24.545.798.856,00) -

Jalan Kopral Tanwir - - 1.040.083.200,00 1.040.083.200,00

Jumlah 55.534.750.594,00 (16.974.738,00) (24.584.580.656,00) 30.933.195.200,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan Jl. Kopral Tanwir terjadi karena

dilakukannya pemutusan kontrak karena sampai dengan tanggal

31 Desember 2018, hasil pemeriksaan akhir pekerjaan oleh Panitia

Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) menyimpulkan bahwa progres fisik

pekerjaan baru mencapai 75,63% dari target sebesar 100,00%

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Hasil

Pekerjaan Dalam Rangka Putus Kontrak nomor

027.5/036/PPHP1/BM-PHO/12/2018 tanggal 31 Desember 2018.

Atas hasil pemeriksaan pekerjaan tersebut kemudian PPKom

memutuskan untuk memutus kontrak pekerjaan dengan rekanan

pelaksana pekerjaan dan tertuang dalam surat pemutusan kontrak

nomor 050/3141.A/2018 tanggal 31 Desember 2018.

Atas pemutusan kontrak pekerjaan tersebut kepada rekanan pelaksana

pekerjaan konstruksi hanya akan mendapatkan pembayaran sesuai

prestasi pekerjaan yaitu sebesar 75,63% dan dikenai denda terhadap

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan selama 40 (empat puluh) hari

yaitu sebesar 40 per seribu dari nilai kontrak atau senilai

Page 177: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 183

Rp67.912.120,00. Selain itu juga kepada rekanan dikenakan sanksi

pencantuman dalam daftar hitam.

(3) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perumahan dan

Permukiman merupakan biaya umum pada kegiatan Pengadaan Tanah

untuk Pembangunan yang tidak terealisasikan belanja modal tanahnya

namun biaya umum yang terkait dengan perolehan tanah tersebut,

sudah dikeluarkan di tahun 2018.

(4) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Sosial, Pengendalian

Penduduk, KB, P3A merupakan realisasi biaya umum dari belanja

modal kendaraan pada kegiatan Penyediaan sarana dan prasarna KB

(DAK) yang pelaksanaan pekerjaannya tidak selesai karena

terkendalanya pelaksanaan SPK pengadaan unit mobil belum masuk

e-katalog.

(5) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Pertanian sebesar

Rp18.275.000,00 merupakan biaya Jasa Konsultan Perencanaan atas

pembangunan gedung Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan

Kaligondang dan Kertanegara yang tidak teralisasi pembangunan

fisiknya.

(6) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan merupakan biaya umum pada kegiatan revitalisasi Pasar

Tradisional Karanganyar Tahun 2017 yang sampai saat ini belum

dilakukan proses pembangunan fisiknya.

(7) Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Kecamatan Bojongsari sebesar

Rp7.555.000,00 merupakan biaya umum yang sudah dikeluarkan di

Tahun 2017 atas kegiatan Pengadaan Tanah untuk bangunan gedung

Kecamatan Bojongsari.

g) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp1.078.430.370.957,65)

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar

(Rp1.078.430.370.957,65) bertambah sebesar (Rp133.180.564.696,33)

atau naik 14,09% dari saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per

31 Desember 2017.

Dari hasil penelaahan lebih lanjut terhadap Beban Penyusutan Tahun 2018,

terdapat beberapa OPD yang kurang/lebih saji Beban Penyusutan Tahun

2017 sehingga menyebabkan saldo Akumulasi Penyusutan Tahun 2017

secara konsolidasi menjadi kurang saji.

Pada Tahun 2018, atas saldo Akumulasi Penyusutan tahun 2017 yang

kurang saji tersebut, telah dilakukan penyesuaian sehingga akan menambah

saldo akhir Akumulasi Penyusutan Tahun 2018.

Mutasi Akumulasi Penyusutan tahun 2018 dapat disajikan sebagai berikut.

Page 178: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 184

Tabel 5.199 Rincian Mutasi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun 2018

Uraian Jumlah

Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2017 945.249.806.261,32

(+) Koreksi Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Tahun 2017 (330.661.724,63)

Akumulasi Penyusutan Per 1 Januari 2018 (disesuaikan) 944.919.144.536,69

(+) Reklas Masuk 19.304.216.402,13

(-) Reklas Keluar 21.385.492.652,38

(+) Beban Penyusutan 135.592.502.671,21

Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2018 1.078.430.370.957,65

Rincian saldo Akumulasi Penyusutan per OPD per 31 Desember 2018

sebagaimana Lampiran 5.47.

4) Aset Lainnya Rp13.318.974.187,66

Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp13.318.974.187,66

mengalami penurunan sebesar Rp45.940.171.277,58 atau turun 77,52% dari

saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2017.

Saldo Aset Lainnya tersebut, terdiri dari:

Tabel 5.195 Daftar Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Tagihan Jangka Panjang 25.638.189,00 25.638.189,00 100,00

Aset Tidak Berwujud 229.300.000,00 171.182.147,50 133,95

Aset Lain-lain 13.064.035.998,66 59.062.325.128,74 22,12

Jumlah 13.318.974.187,66 59.259.145.465,24 22,48

a) Tagihan Jangka Panjang Rp25.638.189,00

Saldo Tagihan Jangka Panjang per 31 Desember 2018 adalah

Rp25.638.189,00 atau sama dengan posisi per 31 Desember 2017

merupakan Tuntutan Perbendaharaan terhadap Sdr. Eko Kartiko, PNS pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang melakukan penggelapan uang

Daerah. Sekarang yang bersangkutan sudah diberhentikan dari PNS

sehingga angsuran pengembaliannya menjadi macet.

b) Aset Tidak Berwujud Rp229.300.000,00

Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018 sebesar

Rp229.300.000,00, mengalami peningkatan sebesar Rp58.117.852,50 atau

naik 33,95% dari saldo per 31 Desember 2017. Kenaikan tersebut

didorong oleh perolehan Aset Tidak Berwujud baru oleh beberapa OPD di

tahun 2018 diantaranya Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas

Perhubungan.

Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018 terdiri dari:

Page 179: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 185

Tabel 5.196 Daftar Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Software 1.463.037.240,00 1.259.437.240,00 116,17

Kajian 385.788.000,00 385.788.000,00 100,00

Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya (1.619.525.240,00) (1.474.043.092,50) -

Jumlah 229.300.000,00 171.182.147,50 133,95

Rincian Aset Tidak Berwujud per OPD disajikan pada Lampiran 5.48.

c) Aset Lain-Lain Rp13.064.035.998,66

Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp13.064.035.998,66 (netto), berkurang sebesar Rp45.998.289.130,08 dari

saldo per 31 Desember 2017. Aset Lain-Lain tersebut berupa Barang

Rusak Berat dan Barang Tidak Ada yang sampai tanggal laporan belum

dihapuskan atau masih dalam proses penghapusan serta kas yang dibatasi

penggunaannya yang berupa dana retensi/pemeliharaan pihak ketiga tahun

2011-2018 dengan total sebesar Rp11.756.401.839,00.

Saldo Aset Lain-Lain di atas berkurang karena di tahun 2018, Pemerintah

Kabupaten Purbalingga telah melakukan penghapusan terhadap Aset Lain-

Lain (Aset Tetap Rusak Berat / Tidak Ada) di hampir semua OPD.

Penghapusan dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga

terjadi penambahan aset lain-lain di tahun 2018 yang berasal dari

reklasifikasi aset tetap yang rusak berat maupun tidak ada serta kas yang

dibatasi penggunaannya untuk pembayaran utang retensi.

Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun 2017 dilakukan berdasarkan Peraturan

Bupati Purbalingga Nomor 030/416 Tahun 2018 tanggal 31 Desember

2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik Pemerintah Kabupaten

Purbalingga LKD Tahun 2017 Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan,

Kelurahan, RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti Nugroho,

Laboratorium Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas

Pendidikan, serta Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417 Tahun

2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik

Daerah dari Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten

Purbalingga Berupa Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua.

Saldo Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018 disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.197 Daftar Saldo Aset Lainnya – Aset Lain-Lain per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Kas yang Dibatasi Penggunaannya 11.756.401.839,00 - 100,00

Aset Lain-lain 8.598.759.669,00 75.601.155.185,00 11,37

Akumulasi Penyusutan Barang Rusak Berat (7.291.125.509,34) (16.538.830.056,26) 44,08

Jumlah 13.064.035.998,66 59.062.325.128,74 22,12

Page 180: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 186

Total Nilai Perolehan Aset Lain-Lain Tahun 2018 yang berasal dari

reklasifikasi Aset Tetap sebesar Rp15.889.885.178,34, sedangkan

Akumulasi Penyusutan atas Aset Lain-Lain tersebut sampai dengan

31 Desember 2018 adalah sebesar Rp7.291.125.509,34, sehingga nilai

buku Aset Lain-Lain yang berasal dari reklasifikasi Aset Tetap per 31

Desember 2018 sebesar Rp1.307.634.159,66.

Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga,

terhadap Aset Tetap yang direklasifikasi ke Aset Lain-Lain karena kondisi

rusak berat/tidak ada, maka terhadap aset lain-lain tersebut tetap dilakukan

penyusutan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.

Rincian Saldo Aset Lain-Lain per OPD Tahun 2018 sebagaimana disajikan

pada Lampiran 5.49.

b. KEWAJIBAN Rp39.259.348.356,60

Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018

sebesar Rp39.259.348.356,60, turun Rp3.207.436.867,19 atau 7,55% dari nilai

kewajiban per 31 Desember 2017. Nilai kewajiban tersebut terdiri dari:

Tabel 5.198 Daftar Kewajiban Daerah per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Kewajiban Jangka Pendek 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72

Kewajiban Jangka Panjang 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48

Jumlah 39.259.348.356,60 42.466.785.223,79 92,45

1) Kewajiban Jangka Pendek Rp34.660.582.668,47

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten

Purbalingga yang diharapkan akan dibayar dalam waktu

12 (dua belas) bulan atau kurang setelah tanggal pelaporan.

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 sebesar

Rp34.660.582.668,47, menurun sebesar Rp2.723.356.268,44 atau 7,28% dari

saldo per 31 Desember 2017.

Jumlah kewajiban tersebut terdiri dari:

Tabel 5.199 Daftar Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 11.858.621.988,00 17.174.852.724,00 69,05

Pendapatan Diterima Dimuka 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06

Utang Belanja 21.273.225.431,20 18.197.790.532,00 116,90

Utang Jangka Pendek Lainnya 564.511.098,75 996.957.298,75 56,62

Jumlah 34.660.582.668,47 37.383.938.936,91 92,72

Page 181: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 187

a) Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Rp 11.858.621.988,00

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) merupakan utang pemerintah

daerah kepada pihak lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai

pemotong pajak atau pungutan lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh),

Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Iuran Askes, Taspen, Taperum, Iuran

Jaminan Kematian dan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.

Termasuk Utang PFK adalah penerimaan dana Retensi (jaminan

pemeliharaan) yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum dimintakan

pencairannya.

Saldo Utang PFK per 31 Desember 2018 sebesar Rp11.858.621.988,00,

mengalami penurunan sebesar Rp5.316.230.736,00 atau turun 30,95% dari

saldo per 31 Desember 2017 sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 5.200 Daftar Utang PFK per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Retensi 11.756.401.839,00 16.937.035.324,00 69,41

Utang Pajak 102.220.149,00 237.817.400,00 -

Jumlah 11.858.621.988,00 17.174.852.724,00 69,05

(1) Utang Retensi

Utang Retensi (Jaminan Pemeliharaan) per 31 Desember 2018 sebesar

Rp11.756.401.839,00 merupakan keseluruhan dana retensi sebesar

5,00% dari nilai Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Jasa

Lainnya yang sampai dengan tanggal pelaporan masih ada di RKUD.

Nilai tersebut tidak hanya berasal dari retensi Tahun 2018 akan tetapi

juga berasal dari retensi tahun-tahun sebelumnya yang sampai dengan

31 Desember 2018 masih belum dimintakan pencairannya oleh Pihak

Ketiga, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.201 Rincian Utang Retensi per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Tahun 2011 154.108.550,00 154.108.550,00 100,00

Tahun 2012 148.535.600,00 148.535.600,00 100,00

Tahun 2013 99.936.350,00 99.936.350,00 100,00

Tahun 2014 242.041.300,00 455.466.650,00 53,14

Tahun 2015 209.289.404,00 219.426.904,00 95,38

Tahun 2016 684.637.745,00 1.125.457.345,00 60,83

Tahun 2017 510.654.175,00 14.734.103.925,00 3,47

Tahun 2018 9.707.198.715,00 - -

Jumlah 11.756.401.839,00 16.937.035.324,00 69,41

Saldo utang retensi Tahun 2018 sebesar Rp9.707.198.715,00 berasal

dari penerimaan dana retensi Tahun 2018 dikurangi dengan pencairan

Page 182: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 188

retensi yang dilakukan di Tahun 2018, sebagaimana disajikan dalam

tabel di bawah:

Tabel 5.202 Daftar Mutasi Utang Retensi Tahun 2018

Tahun Saldo 31 Des 2017 Masuk Keluar Saldo 31 Des 2018

2011 154.108.550,00 - - 154.108.550,00

2012 148.535.600,00 - - 148.535.600,00

2013 99.936.350,00 - - 99.936.350,00

2014 455.466.650,00 - 213.425.350,00 242.041.300,00

2015 219.426.904,00 - 10.137.500,00 209.289.404,00

2016 1.125.457.345,00 - 440.819.600,00 684.637.745,00

2017 14.734.103.925,00 - 14.223.449.750,00 510.654.175,00

2018 - 9.707.198.715,00 - 9.707.198.715,00

Jumlah 16.937.035.324,00 9.707.198.715,00 14.887.832.200,00 11.756.401.839,00

(2) Utang Pajak

Saldo potongan pajak pusat yang sampai dengan 31 Desember 2018

belum disetor ke RKUN sebesar Rp102.220.149,00 yang terdapat

pada 18 OPD. Saldo potongan pajak tersebut telah disetor seluruhnya

di tahun 2019.

Saldo Utang Pajak tersebut merupakan Pajak Pusat yang dipotong

oleh Bendahara Pengeluaran, Bendahara BOS, dan Bendahara JKN

yang belum disetorkan di tahun 2018. Utang Pajak tersebut telah

disetorkan seluruhnya ke Kas Negara di Tahun 2019.

Rincian Utang Pajak Pusat pada Bendahara Pengeluaran, Bendahara

BOS mupun Bendahara JKN sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 5.203 Rincian Utang Pajak per Kelompok per 31 Desember 2018

Jenis Utang Pajak 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Pajak Bendahara Pengeluaran 6.023.518,00 28.234.112,00 21,33

Utang Pajak Bendahara BOS 96.196.631,00 190.094.820,00 50,60

Utang Pajak Bendahara JKN - 19.488.468,00 -

Jumlah 102.220.149,00 237.817.400,00 42,98

Rincian Utang Pajak Pusat per Jenis per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.50.

b) Pendapatan Diterima di Muka _______Rp 964.224.150,52

Saldo Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2018 sebesar

Rp964.224.150,52, mengalami penurunan sebesar Rp50.114.231,64 atau

turun 4,94% dibandingkan saldo Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam

tabel di bawah.

Page 183: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 189

Tabel 5.204 Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Diterima Di Muka 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06

Jumlah 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06

Pendapatan Diterima di Muka tersebut terdapat pada 4 OPD sebagaimana

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.205 Rincian Pendapatan Diterima di Muka per OPD per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

RSUD Goeteng Taroenadibrata (SKPD) 79.861.667,00 27.776.667,00 287,51

Dinas Perumahan dan Permukiman 27.254.465,75 5.625.000,00 484,52

Dinas Tenaga Kerja 66.966.259,25 - -

Dinas Perhubungan 24.760.416,66 - -

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 528.224.998,88 713.944.180,80 73,99

Badan Keuangan Daerah 237.156.342,98 266.992.534,36 88,83

Jumlah 964.224.150,52 1.014.338.382,16 95,06

(1) RSUD Goeteng Taroenadibrata

Pendapatan diterima dimuka tersebut merupakan pendapatan dari

biaya pendidikan dan pelatihan, magang ataupun penelitian yang

dilakukan oleh mahasiswa / mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi

baik Negeri / Swasta dengan perjanjian / MOU antara pihak Perguruan

Tinggi dengan Rumah Sakit.

Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada RSUD dr. R. Goeteng

Taroenadibrata Tahun 2018 sebagaimana disajikan pada Lampiran

5.51.

(2) Dinas Perumahan dan Permukiman

Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perumahan dan

Permukiman sebesar Rp27.254.465,75 merupakan pendapatan sewa

lahan milik Pemda yang digunakan oleh BPD Jawa Tengah untuk

lokasi ATM dengan periode sewa selama 1 tahun terhitung mulai

29 Oktober 2018 sampai dengan 28 Oktober 2019 sesuai dengan

Perjanjian Nomor 590/823 Tahun 2018 tanggal 29 Oktober 2018

dengan total nilai sewa sebesar Rp32.940.000,00.

(3) Dinas Tenaga Kerja

Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Tenaga Kerja

merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi

pemberian ijin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) senilai

Rp66.966.259,25.

Page 184: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 190

(4) Dinas Perhubungan

Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada Dinas Perhubungan

merupakan pendapatan diterima di muka yang berasal dari retribusi

pemberian ijin trayek senilai Rp24.760.416,66.

(5) DPMPTSP

Saldo Pendapatan Diterima di Muka pada DPMPTSP merupakan

pendapatan diterima di muka yang berasal dari penerimaan retribusi

izin gangguan (HO) Tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018, dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 5.206 Saldo Pendapatan Diterima Dimuka pada DPMPTSP per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2015 62.320.106,88 155.800.267,20 (40,00)

Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2016 115.828.656,00 173.742.984,00 (66,67)

Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2017 288.300.696,00 384.400.929,60 (75,00)

Pendapatan Diterima di Muka Tahun 2018 61.775.540,00 - -

Jumlah 528.224.998,88 713.944.180,80 (73,99 )

(6) Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA)

Pendapatan diterima dimuka pada Badan Keuangan Daerah terdiri dari

pendapatan sewa tanah sebesar Rp525.479,45, pendapatan sewa

gedung kantor kas daerah BPD Jateng Rp5.252.054,79 dan

pendapatan pajak reklame sebesar Rp231.378.808,74.

Rincian Pendapatan Diterima di Muka pada Badan Keuangan Daerah

Tahun 2018 sebagaimana disajikan pada Lampiran 5.52.

c) Utang Belanja Rp 21.273.225.431,20

Utang Belanja merupakan kewajiban Pemerintah Daerah kepada pegawai

maupun pihak ketiga terkait dengan pemanfaatan sumber daya ekonomi

maupun penyerahan barang/jasa yang sampai dengan akhir Tahun 2018

belum dilaksanakan pembayarannya.

Sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 22 tentang Akuntansi Utang

Berbasis Akrual, utang kepada pihak ketiga diakui pada saat terdapat klaim

yang sah dari pihak ketiga, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk surat

penagihan (invoice) kepada pemerintah terkait penerimaan barang/jasa

yang belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.

Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2018 sebesar Rp21.273.225.431,20

mengalami peningkatan sebesar Rp3.075.434.899,20 atau naik 16,90%

dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017, yang terdiri dari:

Page 185: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 191

Tabel 5.207 Daftar Utang Belanja per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Belanja Pegawai 15.537.387.528,20 8.849.474.477,00 175,57

Utang Belanja Barang dan Jasa 4.350.969.453,00 812.165.822,00 535,72

Utang Belanja Modal 1.384.868.450,00 8.536.150.233,00 16,22

Jumlah 21.273.225.431,20 18.197.790.532,00 116,90

(1) Utang Belanja Pegawai

Utang Belanja Pegawai merupakan kewajiban Pemerintah Daerah

kepada Pegawai Negeri Sipil yang berupa pembayaran gaji maupun

tunjangan, dan kompensasi lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang sampai dengan akhir Tahun 2018 belum

terbayarkan.

Total Utang Belanja Pegawai per 31 Desember 2018 sebesar

Rp15.537.387.528,20 yang terdapat pada 137 OPD. Nilai tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp6.687.913.051,20 atau naik 75,57%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017.

Tabel 5.208 Rincian Utang Belanja Pegawai per Jenis Belanja per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Belanja Gaji dan Tunjangan 242.867.252,00 356.101.691,00 68,20

Utang Belanja Honorarium Non PNS 56.800.000,00 - -

Utang Belanja Jasa Medis 7.144.005.023,95 7.730.146.286,00 92,42

Utang Belanja Tambahan Penghasilan PNS 5.914.485.500,00 68.200.000,00 8.672,27

Utang Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 416.019.300,00 531.104.000,00 78,33

Utang Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 105.432.052,25 163.922.500,00 64,32

Utang Belanja Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tamsil Guru 1.657.778.400,00 - -

Jumlah 15.537.387.528,20 8.849.474.477,00 175,57

Rincian Utang Belanja Pegawai per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.53.

(2) Utang Belanja Barang dan Jasa

Utang Belanja Barang dan Jasa merupakan kewajiban Pemerintah

Daerah pihak ketiga yang terkait dengan konsumsi barang / jasa

Tahun 2018 yang sampai dengan 31 Desember 2018 belum dilakukan

pembayaran.

Total Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.350.969.453,00 yang terdapat pada 27 OPD. Nilai tersebut

mengalami kenaikan sebesar Rp3.538.803.631,00 atau naik 435,72%

dibandingkan nilai Utang Belanja Barang dan Jasa Tahun 2017.

Utang Belanja Barang dan Jasa tersebut terdiri dari:

Page 186: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 192

Tabel 5.209 Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Belanja Bahan Pakai Habis 80.700,00 -

Utang Belanja Bahan / Material 3.986.328.549,00 -

Utang Belanja Cetak dan Penggandaan 500.000,00 5.999.850,00 -

Utang Belanja Jasa Kantor 322.337.394,00 36.287.999,00 888,28

Utang Belanja Pemeliharaan - 2.205.346,00 -

Utang Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 4.016.060,00 1.101.475,00 364,61

Utang Belanja Persediaan Bahan/ Material - 718.571.152,00 -

Utang Belanja Sewa Sarana Mobilitas - 48.000.000,00 -

Utang Belanja Makanan dan Minuman 37.706.750,00 - -

Jumlah 4.350.969.453,00 812.165.822,00 535,72

Rincian Utang Belanja Barang dan Jasa per OPD Tahun 2018 pada

Lampiran 5.54.

(3) Utang Belanja Modal

Utang Belanja Modal merupakan kewajiban Pemerintah Daerah pihak

ketiga yang terkait dengan perolehan Aset Tetap Tahun 2018 yang

sampai dengan 31 Desember 2018 belum dilakukan pembayaran.

Total Utang Belanja Modal per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.384.868.450,00 hanya terdapat pada 3 OPD yaitu Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Sosial, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak serta Dinas Perhubungan, sebagai berikut:

Tabel Rincian Utang Belanja Modal per OPD per 31 Desember 2018

SKPD 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.335.159.500,00 8.324.258.394,00 16,04

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

11.550.000,00 - -

Dinas Perhubungan 38.158.950,00 211.891.839,00 18,01

Jumlah 1.384.868.450,00 8.536.150.233,00 16,22

Utang Belanja Modal pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang merupakan total kurang bayar pada 7 pekerjaan konstruksi.

Utang Belanja Modal pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak merupakan kurang bayar pekerjaan penambahan fasilitas pada

UPT KB Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan Karanganyar,

Kecamatan Pengadegan dan Kecamatan Kejobong.

Sedangkan Utang Belanja Modal pada Dinas Perhubungan merupakan

kurang bayar pada pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan LPJU di

Jalan Mayjen Sungkono, Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari, Desa

Page 187: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 193

Pepedan Kecamatan Karangmoncol dan Pengadaan Barang untuk

LPJU.

Rincian Utang Belanja Modal per OPD disajikan pada Lampiran 5.55.

d) Utang Jangka Pendek Lainnya_____ Rp564.511.098,75

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

Rp564.511.098,75. Jika dibandingkan dengan saldo Tahun 2017, jumlah

tersebut mengalami penurunan sebesar Rp432.446.200,00 atau turun

43,38%, yang terdiri dari:

Tabel 5.210 Daftar Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Jaminan Pemeliharan BLUD 80.430.500,00 512.876.700,00 (15,68)

Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka – Retribusi Pasar Segamas

484.080.598,75 484.080.598,75 100,00

Jumlah 564.511.098,75 996.957.298,75 56,62

(1) Jaminan Pemeliharaan BLUD

Jaminan Pemeliharaan (retensi) BLUD merupakan jaminan

pemeliharaan (retensi) 5% atas pekerjaan konstruksi pada BLUD

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata.

Jumlah tersebut berasal dari:

Tabel 5.211 Daftar Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Jaminan Pemeliharaan Tahun sebelumnya 512.876.700,00 748.412.700,00 (68,53)

Pencairan Jaminan Pemeliharaan Tahun Sebelumnya (479.121.200,00) (590.612.500,00) 81,12

Penerimaan Jaminan Pemeliharaan Tahun Berjalan 46.675.000,00 355.076.500,00 (13,15)

Jumlah 80.430.500,00 512.876.700,00 (15,68)

(2) Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas

Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka-Retribusi Pasar Segamas

atas pembayaran sewa kios Pasar Segamas yang merupakan porsi

Tahun 2018 sebesar Rp484.080.598,75.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Pendapatan Diterima Dimuka atas

sewa kios pasar segamas dapat dilihat pada penjelasan atas Utang

Jangka Panjang Lainnya.

2) Kewajiban Jangka Panjang _____________Rp4.598.765.688,13

Saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.598.765.688,13, berkurang Rp484.080.598,75 atau turun 9,52% dari

posisi per 31 Desember 2017. Seluruh saldo Kewajiban Jangka Panjang per

31 Desember 2018 merupakan Utang Jangka Panjang Lainnya.

Tabel 5.212 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018

Page 188: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 194

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Utang Jangka Panjang Lainnya 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48

Jumlah 4.598.765.688,13 5.082.846.286,88 90,48

a) Utang Jangka Panjang Lainnya Rp4.598.765.688,13

Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menerima

pendapatan sewa kios/lapak/pelataran Pasar Segamas dari para

pengguna/penyewa sebesar Rp9.681.611.975,00 untuk periode 5 tahun

sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 21 tentang

Harga Sewa Kios, Kios Dalam Los/Lapak,

Los/Lapak, Pelataran dan Service Charge Pada Pasar Segamas Purbalingga

dan Perbup Nomor 68 Tahun 2009 tentang Harga Sewa Kios Dalam

Los/Lapak dan Pelataran Pada Pasar Segamas Purbalingga.

Kemudian dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010

tentang Retribusi Pelayanan Pasar Segamas, dijelaskan pada Ketentuan

Peralihan Pasal 32 bahwa Wajib Retribusi yang telah membayar uang

sewa tempat usaha di Pasar Segamas sebagaimana diatur dalam Perbup

Nomor 21 Tahun 2009 dan Perbup Nomor 68 Tahun 2009, tidak

diwajibkan melakukan pembayaran retribusi jasa tempat usaha berdasarkan

Peraturan Daerah ini selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak

diterbitkan surat pernyataan sewa.

Atas kondisi ini, BPK-RI dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Tahun 2010 kemudian melakukan koreksi pencatatan

untuk mengakui adanya kewajiban jangka panjang Pemerintah Kabupaten

Purbalingga kepada para penyewa kios/los/lapak/pelataran, yang mulai

disajikan dalam LKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2010.

Rincian alokasi pendapatan sewa per tahun dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 5.213 Daftar Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018

Tahun Sewa Dibayar Dimuka Biaya Sewa

01-Jun-09 9.681.611.975,00 Rp 242.040.299,38

2010 9.439.571.675,63 Rp 484.080.598,75

2011 8.955.491.076,88 Rp 484.080.598,75

2012 8.471.410.478,13 Rp 484.080.598,75

2013 7.987.329.879,38 Rp 484.080.598,75

2014 7.503.249.280,63 Rp 484.080.598,75

2015 7.019.168.681,88 Rp 484.080.598,75

2016 6.535.088.083,13 Rp 484.080.598,75

2017 6.051.007.484,38 Rp 484.080.598,75

2018 5.566.926.885,63 Rp 484.080.598,75

2019 5.082.846.286,88 Rp 484.080.598,75

2020 4.598.765.688,13 Rp 484.080.598,75

2021 4.114.685.089,38 Rp 484.080.598,75

Page 189: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 195

Tahun Sewa Dibayar Dimuka Biaya Sewa

2022 3.630.604.490,63 Rp 484.080.598,75

2023 3.146.523.891,88 Rp 484.080.598,75

2024 2.662.443.293,13 Rp 484.080.598,75

2025 2.176.362.694,38 Rp 484.080.598,75

2026 1.694.282.095,63 Rp 484.080.598,75

2027 1.210.201.496,88 Rp 484.080.598,75

2028 720.120.898,13 Rp 484.080.598,75

2029 242.040.299,38 Rp 242.040.299,38

Setiap tahun, dilakukan reklasifikasi terhadap porsi Kewajiban Jangka

Panjang yang akan jatuh tempo tahun berikutnya ke dalam rekening Bagian

Lancar-Utang Jangka Panjang pada kelompok Utang Jangka Pendek

Lainnya.

c. EKUITAS Rp2.582.656.394.841,50

Nilai Ekuitas Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp2.582.656.394.841,50 atau meningkat Rp 218.654.899.290,68 (9,25%)

dari posisi per 31 Desember 2017.

Ekuitas menggambarkan nilai kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten

Purbalingga yang berasal dari total aset dikurangi dengan kewajiban.

Tabel 5.214 Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Ekuitas 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25

Jumlah 2.582.656.394.841,50 2.364.001.495.550,82 109,25

4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL (LO)

a. PENDAPATAN-LO Rp1.870.470.862.597,05

Pendapatan LO adalah hak pemerintah Kabupaten Purbalingga yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali. Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2018 sebesar

Rp1.870.470.862.597,05, mengalami kenaikan sebesar Rp57.653.903.009,89 atau

naik 3,18% dibandingkan dengan realiasi tahun 2017 sebesar

Rp1.812.816.959.587,16.

Pendapatan-LO tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah-LO sebesar

Rp302.715.907.222,35, Pendapatan Transfer-LO sebesar

Rp1.380.425.552.623,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO sebesar

Rp187.329.402.751,70 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Page 190: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 196

Tabel 5.215 Realisasi Pendapatan-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Asli Daerah – LO 302.715.907.222,35 374.337.651.268,56 80,87

Pendapatan Transfer – LO 1.380.425.552.623,00 1.396.184.414.344,00 98,87

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO 187.329.402.751,70 42.294.893.974,60 442,91

Jumlah 1.870.470.862.597,05 1.812.816.959.587,16 103,18

Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Pendapatan Asli Daerah-LO Rp302.715.907.222,35

Total Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2018 sebesar

Rp302.715.907.222,35, mengalami penurunan sebesar Rp71.621.744.046,21

atau turun 19,13% dari saldo Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2017

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.216 Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Pajak Daerah – LO 57.792.346.441,19 56.553.968.499,07 102,19

Pendapatan Retribusi Daerah - LO 45.122.937.883,20 47.156.843.024,99 95,69

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO

31.408.741.135,96 30.043.710.041,50 104,54

Lain-Lain PAD yang Sah – LO 168.391.881.762,00 240.583.129.703,00 69,99

Jumlah 302.715.907.222,35 374.337.651.268,56 80,87

Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah-LRA, jumlah

Pendapatan Asli Daerah-LO lebih tinggi sebesar Rp20.036.887.705,35

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.217 Perbandingan PAD-LO dan PAD-LRA Tahun 2018

Uraian 2018

Perbedaan LO LRA

Pendapatan Pajak Daerah 57.792.346.441,19 57.568.782.641,00 223.563.800,19

Pendapatan Retribusi Daerah 45.122.937.883,20 44.243.732.762,00 879.205.121,20

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

31.408.741.135,96 21.406.072.421,00 10.002.668.714,96

Lain-Lain PAD yang Sah 168.391.881.762,00 159.460.431.693,00 8.931.450.069,00

Jumlah 302.715.907.222,35 282.679.019.517,00 20.036.887.705,35

Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Pendapatan Pajak Daerah

Perbedaan Pendapatan Pajak Daerah-LO dengan Pajak Daerah-LRA

sebesar Rp223.563.800,19 karena adanya pencatatan dan pengakuan

Pendapatan Pajak Daerah-LO tahun 2018 yang berasal dari Piutang Pajak

2018 dan pengakuan atas porsi pendapatan pajak diterima di muka tahun

2018 serta pengurangan Pendapatan Pajak Daerah-LO karena penerimaan

Page 191: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 197

piutang pajak 2017 di tahun 2018 dan pencatatan pajak reklame dibayar di

muka, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5.218 Perhitungan Pajak Daerah - LO Tahun 2018

Uraian Nilai

Pendapatan Pajak Daerah - LRA 57.568.782.641,00

(+) Piutang Pajak Daerah 2018 245.091.058,00

(+) Jurnal balik atas Pajak Reklame Diterima di Muka Tahun 2017 260.583.317,93

(-) Piutang Pajak Daerah 2017 yang diterima di 2018 (50.731.767,00)

(-) Pendapatan Pajak Reklame Diterima di Muka 2018 (231.378.808,74)

Pendapatan Pajak Daerah - LO 57.792.346.441,19

b) Pendapatan Retribusi Daerah

Terdapat perbedaan antara Pendapatan Retribusi Daerah-LO dengan

Retribusi Daerah-LRA sebesar Rp879.205.121,20 yang berasal dari

penambahan karena pengakuan piutang retribusi daerah tahun 2018 dan

pengakuan atas porsi pendapatan retribusi diterima di muka tahun 2018

serta pengurangan Pendapatan Retribusi Daerah-LO karena penerimaan

piutang retribusi daerah 2017 di tahun 2018 dan pencatatan retribusi

diterima di muka tahun 2018, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 5.219 Perhitungan Retribusi Daerah - LO Tahun 2018

Uraian Nilai

Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 44.243.732.762,00

(+) Piutang Retribusi Daerah 2018 3.837.963.081,92

(+) Retribusi 2018 yang sudah diterima di tahun 2017 12.034.216,43

(+) Pengakuan Retribusi Diterima di Muka 2017 Pasar Segamas 484.080.598,75

(-) Piutang Retribusi Daerah 2017 yang diterima di 2018 (3.330.114.100,00)

(-) Pendapatan Retribusi Diterima di Muka 2018 (124.758.675,90)

Pendapatan Retribusi Daerah - LO 45.122.937.883,20

c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO lebih

tinggi sebesar Rp10.002.668.714,96 dibandingkan dengan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA. Hal ini terjadi

karena adanya perbedaan pengakuan pendapatan sebagai konsekuensi

penerapan kebijakan akuntansi dalam pencatatan hasil investasi

menggunakan metode ekuitas dan biaya.

Untuk investasi permanen yang dicatat dengan metode ekuitas, Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO berasal dari

pengakuan laba/rugi BUMD sesuai dengan porsi kepemilihan saham

sedangkan penerimaan dividen tunainya bukan merupakan bagian dari

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO

Sedangkan untuk investasi permanen yang pencatatannya menggunakan

metode biaya yaitu PT BPD Jawa Tengah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Page 192: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 198

Daerah yang Dipisahkan-LO hanya berasal dari pengakuan atas piutang

dividen tunai Tahun Buku 2018 yang akan diterima di tahun 2019 sesuai

dengan Keputusan RUPS PT BPD Jawa Tengah tanggal 12 April 2019,

sebagaimana disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5.220 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - LO Tahun 2018

Uraian Nilai

(1) (2)

Pengakuan Laba / Rugi BUMD Tahun 2018 (equity method) 24.407.523.892,96

Piutang Dividen PT BPD Jateng Tahun 2019 (cost method) 7.001.217.243,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO 31.408.741.135,96

d) Lain-Lain PAD yang Sah

Terdapat perbedaan sebesar Rp8.931.450.069,00 antara realisasi Lain-Lain

PAD yang Sah-LO dan Lain-Lain PAD yang Sah-LRA yang terdapat pada

Pendapatan BLUD sebagaimana terlihat pada tabel di bawah:

Tabel 5.221 Perbedaan Lain-Lain PAD yang Sah-LO dan LRA Tahun 2018

Uraian 2018

Perbedaan LO LRA

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan – LO

1.317.456.480,00 1.317.456.480,00 -

Penerimaan Jasa Giro – LO 3.106.334.719,00 3.106.334.719,00 -

Pendapatan Bunga – LO 11.190.617.787,00 11.190.617.787,00 -

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah – LO 4.375.000,00 4.375.000,00 -

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan – LO

1.647.662.107,00 1.647.662.107,00 -

Pendapatan Denda Pajak – LO 27.090.967,00 27.090.967,00 -

Pendapatan Denda Retribusi – LO 41.497.480,00 41.497.480,00 -

Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.950,00 1.581.284.950,00 -

Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - LO - - -

Pendapatan dari Pengembalian -LO 6.976.082.471,00 6.976.082.471,00 -

Pendapatan BLUD – LO 97.398.975.957,00 88.467.525.888,00 8.931.450.069,00

Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya - LO 78.297.607,00 78.297.607,00 -

Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO 6.418.000,00 6.418.000,00 -

Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO 45.015.788.237,00 45.015.788.237,00 -

Pendapatan dari Jamkesda – LO - - -

Pendapatan Dana BOS – LO - - -

Jumlah 168.391.881.762,00 159.460.431.693,00 8.931.450.069,00

Perbedaan Pendapatan BLUD-LO dengan Pendapatan BLUD-LRA sebesar

Rp8.931.450.069,00 terjadi karena adanya pencatatan atas pendapatan

diterima di muka BLUD yang berasal dari pendapatan dari biaya

pendidikan dan pelatihan, magang ataupun penelitian yang dilakukan oleh

mahasiswa/mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi baik Negeri/Swasta

dengan perjanjian/MOU antara pihak Perguruan Tinggi dengan Rumah

Page 193: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 199

Sakit serta pencatatan atas piutang pendapatan BLUD tahun 2018,

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah:

Tabel 5.222 Perhitungan Pendapatan BLUD-LO dengan LRA Tahun 2018

Uraian Nilai

Pendapatan BLUD – LRA 88.467.525.888,00

(+) Piutang BLUD Tahun 2018 27.562.199.795,00

(+) Jurnal Balik Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2017 27.776.667,00

(-) Piutang 2017 yang diterima di 2018 (18.578.664.726,00)

(-) Pendapatan BLUD Diterima di Muka 2018 (79.861.667,00)

Pendapatan BLUD – LO 97.398.975.957,00

Penjelasan atas pendapatan diterima di muka BLUD dan piutang BLUD

dapat dilihat pada bagian Penjelasan atas Pos-Pos Neraca.

a) Pendapatan Pajak Daerah-LO Rp57.792.346.441,19

Pajak Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan pengelolaan

pendapatan Pajak Daerah dilaksanakan oleh Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Purbalingga.

Realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2018 sebesar Rp57.792.346.441,19 atau

mengalami kenaikan sebesar Rp1.238.377.942,12 dibandingkan dengan

realisasi Pajak Daerah-LO tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.223 Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pajak Hotel - LO 404.108.545,00 374.156.880,00 108,01

Pajak Restoran - LO 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00 113,38

Pajak Hiburan - LO 3.254.968.735,00 3.033.135.348,00 107,31

Pajak Reklame - LO 981.184.030,19 939.507.241,07 104,44

Pajak Penerangan Jalan - LO 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00 109,11

Pajak Parkir - LO 70.716.709,00 64.019.817,00 110,46

Pajak Air Tanah - LO 623.557.180,00 1.037.227.428,00 60,12

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00 66,55

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan - LO 18.849.764.600,00 17.948.741.651,00 105,02

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) - LO

5.861.758.444,00 6.924.439.017,00 84,65

Jumlah 57.792.346.441,19 56.553.968.499,07 102,19

Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2018 sebagaimana disajikan

dalam Lampiran 5.56.

b) Pendapatan Retribusi Daerah – LO Rp45.122.937.883,20

Retribusi Daerah merupakan PAD yang jenis dan tarifnya ditetapkan

melalui Peraturan Daerah terkait langsung dengan pelayanan yang

diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Pemungutan dan

Page 194: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 200

Pengelolaan Pendapatan Retribusi Daerah dilakukan oleh masing-masing

unit OPD sebagai unit penghasil.

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2018 mencapai sebesar

Rp45.122.937.883,20, mengalami penurunan sebesar Rp2.033.905.141,79

atau turun 4,31% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017, dengan

rincian sebagai berikut.

Tabel 5.224 Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Retribusi Pelayanan Kesehatan - LO 30.477.841.392,00 31.411.250.200,00 97,03

Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan - LO 335.071.000,00 342.802.000,00 97,74

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO 1.999.925.800,00 1.557.966.500,00 128,37

Retribusi Pelayanan Pasar - LO 3.167.511.700,00 5.588.543.800,00 56,68

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor - LO 657.490.500,00 634.977.200,00 103,55

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO 2.722.985.452,19 2.508.126.694,57 108,57

Retribusi Terminal - LO 138.516.040,00 144.832.200,00 95,64

Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00 100,92

Retribusi Rumah Potong Hewan - LO 76.650.000,00 72.600.000,00 105,58

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LO 1.984.609.500,00 1.143.223.709,00 173,60

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - LO 592.100.000,00 573.090.500,00 103,32

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00 99,04

Retribusi Izin Gangguan - LO 262.938.606,92 256.551.658,42 102,49

Retribusi Izin Trayek - LO 83.129.583,34 116.515.000,00 71,35

Retribusi IMTA - LO 69.620.619,75 254.275.500,00 -

Jumlah 45.122.937.883,20 47.156.843.024,99 95,69

Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO per OPD Tahun 2018

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.57.

c) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan –

LO Rp31.408.741.135,96

Saldo Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun

2018 sebesar Rp31.408.741.135,96. Nilai tersebut hanya mengalami

kenaikan sebesar Rp1.365.031.094,46 atau hanya naik 4,54% dibandingkan

pendapatan Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.225 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

PD BPR BKK Purbalingga - LO 4.674.751.705,17 4.180.829.107,90 111,81

PD BPR Artha Perwira - LO 5.245.218.883,00 5.114.322.401,28 102,56

PD BPRS Buana Mitra Perwira - LO 1.563.908.239,20 1.239.964.594,20 126,13

PD BPR BKK Karangmoncol - LO (910.112.741,39) (148.507.920,16) 612,84

PD Purbalingga Modal Ventura - LO - (88.011.350,00) -

PD OWABONG - LO 7.802.058.960,98 8.730.797.865,00 89,36

PDAM - LO 6.031.683.994,00 5.688.435.817,00 106,03

Page 195: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 201

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

PD Puspahastama - LO 14.852,00 67.672.733,28 0,02

PT Bank Jateng - LO 7.001.217.243,00 5.258.206.793,00 133,15

Jumlah 31.408.741.135,96 30.043.710.041,50 104,54

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO merupakan

pencatatan atas penerimaan yang berasal dari pengakuan laba/(rugi) pada

7 BUMD Tahun 2018 (audited) yang metode pencatatan investasinya

menggunakan metode ekuitas dan pengakuan atas piutang dividen tahun

2018 PT Bank BPD Jawa Tengah yang akan dibayarkan di tahun 2019

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.226 Perhitungan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun 2018

BUMD Laba/Rugi 2018

(audited) % Kepemilikan

Saham 2018 Bagian Laba / Rugi

(1) (2) (3) (4=2x3)

PD BPR BKK Purbalingga 11.098.650.772,00 42,12% 4.674.751.705,17

PD BPR Artha Perwira 5.245.218.883,00 100,00% 5.245.218.883,00

PT BPRS Buana Mitra Perwira 2.606.513.732,00 60,00% 1.563.908.239,20

PD BPR BKK Karangmoncol (1.499.115.041,00) 60,71% (910.112.741,39)

PD Purbalingga Modal Ventura - 100,00% -

PD OWABONG 7.802.058.960,98 100,00% 7.802.058.960,98

PD Air Minum 6.031.683.994,00 100,00% 6.031.683.994,00

PD Puspahastama 14.852,00 100,00% 14.852,00

Piutang Dividen PT BPD Jateng Tahun 2018 - 0,99% 7.001.217.243,00

31.408.741.135,96

d) Lain-lain PAD yang Sah-LO Rp168.391.881.762,00

Lain-lain PAD yang Sah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari

sumber-sumber yang bersifat non rutin dan tidak terkait dengan tugas dan

fungsi utama dari OPD.

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2018

sebesar Rp168.391.881.762,00 atau mengalami penurunan sebesar

Rp72.191.247.941,00 atau turun 30,01% dari realisasi pendapatan Tahun

2017, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.227 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan - LO 1.317.456.480,00 1.446.825.630,00 91,06

Penerimaan Jasa Giro – LO 3.105.892.006,00 4.210.712.728,00 73,76

Pendapatan Bunga – LO 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00 69,60

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LO 4.375.000,00 -

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan – LO

1.647.662.107,00 385.469.905,00 427,44

Pendapatan Denda Pajak – LO 27.090.967,00 13.625.396,00 198,83

Page 196: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 202

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Denda Retribusi - LO 41.497.480,00 27.647.290,00 150,10

Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan - LO 1.581.284.950,00 - -

Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - LO - 1.642.800,00 -

Pendapatan dari Pengembalian -LO 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00 123,87

Pendapatan BLUD – LO 88.495.302.555,00 81.283.043.390,00 108,87

Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya - LO 8.982.413.722,00 18.961.249,00 47.372,48

Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - LO 6.418.000,00 9.778.000,00 65,64

Pendapatan Dana Kapitasi JKN - LO 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00 107,33

Pendapatan dari Jamkesda – LO - 91.200.000,00 -

Pendapatan Dana BOS – LO - 89.443.236.605,00 -

Total 168.391.881.762,00 240.583.129.703,00 69,99

Rincian Lain-Lain PAD yang Sah-LO per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.58.

2) Pendapatan Transfer-LO Rp1.380.425.552.623,00

Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun 2018 sebesar

Rp1.380.425.552.623,00, menurun sebesar Rp15.758.861.721,00 atau turun

1,13% dari Pendapatan Transfer-LO Tahun 2017, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5.228 Realisasi Pendapatan Transfer-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 1.242.494.683.922,00 1.242.607.095.713,00 99,99

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO 9.500.000.000,00 - -

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO 116.369.309.701,00 98.172.931.631,00 118,54

Bantuan Keuangan – LO 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77

Jumlah 1.380.425.552.623,00 1.396.184.414.344,00 98,87

Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Transfer-LRA Tahun 2018,

realisasi Pendapatan Transfer-LO lebih kecil Rp193.042.621.410,00,

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.229 Perbandingan Pendapatan Transfer LO dan LRA Tahun 2018

Uraian 2018

Perbedaan LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO 1.242.494.683.922,00 1.240.574.231.875,00 1.920.452.047,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO

9.500.000.000,00 209.434.262.000,00 (199.934.262.000,00)

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO

116.369.309.701,00 111.398.121.158,00 4.971.188.543,00

Bantuan Keuangan – LO 12.061.559.000,00 12.061.559.000,00 -

Jumlah 1.380.425.552.623,00 1.573.468.174.033,00 (193.042.621.410,00)

Perbedaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 197: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 203

a) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO

Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO dengan Pendapatan

Transfer Pemerintah Pusat – LRA senilai Rp1.920.452.047,00 merupakan

nilai piutang penerimaan transfer yang berupa bagi hasil pajak dan bagi

hasil bukan pajak sebagaimana disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 5.230 Pendapatan Transfer Pemerintah - LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LRA 1.240.574.231.875,00

(+) Piutang Bagi Hasil Pajak 1.815.645.471,00

(+) Piutang Bagi Hasil Non Pajak/SDA 104.806.576,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO 1.242.494.683.922,00

b) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO dengan

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA sebesar

Rp199.934.262.000,00 merupakan nilai penerimaan transfer yang berupa

Dana Desa.

Hal ini dikarenakan, sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 21 tentang

Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan Transfer yang

bukan merupakan Pendapatan LO, sehingga hanya dicatat dalam Laporan

Realisasi Anggaran (LRA).

c) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Perbedaan Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO dengan

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA sebesar

Rp4.971.188.543,00 karena adanya pengakuan piutang Bagi Hasil Pajak

Daerah dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp4.971.188.543,00,

sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 5.231 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LRA 111.398.121.158,00

(+) Piutang Pendapatan PKB 1.917.199.326,00

(+) Piutang Pendapatan BBNKB 1.055.318.039,00

(+) Piutang Pendapatan PBBKB 1.991.000.777,00

(+) Piutang Pendapatan Pajak Air Permukaan 7.670.401,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO 116.369.309.701,00

a) Transfer Pemerintah Pusat-LO Rp1.242.494.683.922,00

Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-LO Tahun 2018 sebesar

Rp1.242.494.683.922,00, mengalami penurunan sebesar Rp112.411.791,00

atau turun 0,01% dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah.

Page 198: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 204

Tabel 5.232 Realisasi Pendapatan Tranfer Pemerintah Pusat -LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bagi Hasil Pajak – LO 25.879.172.351,00 30.004.799.468,00 86,25

Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LO 1.475.531.684,00 1.429.885.598,00 103,19

Dana Alokasi Umum (DAU) – LO 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00 101,20

Total 1.242.494.683.922,00 1.242.607.095.713,00 99,99

Secara umum, penurunan pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO

terjadi karena penurunan realisasi penerimaan Dana Alokasi Khusus-LO

tahun 2018, sebagaimana telah dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos

Laporan Realisasi Anggaran.

(1) Bagi Hasil Pajak – LO Rp25.879.172.351,00

Realisasi Bagi Hasil Pajak-LO Tahun 2018 sebesar

Rp25.879.172.351,00, mengalami penurunan sebesar

Rp4.125.627.117,00 atau turun 13,75% dari pendapatan Tahun 2017,

yang terdiri dari:

Tabel 5.233 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Pajak - LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan – LO

6.686.465.831,00 4.007.158.554,00 166,86

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan - LO 28.596.339,00 -

Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perhutanan - LO 403.646.440,00 3.102.165.586,00 13,01

Bagi Hasil dari PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WP Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 – LO

12.212.707.188,00 16.223.363.322,00 75,28

Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau - LO 6.547.756.553,00 6.672.112.006,00 98,14

Jumlah 25.879.172.351,00 30.004.799.468,00 86,25

Realisasi Bagi Hasil Pajak-LO ini sama dengan realisasi Bagi Hasil

Pajak-LRA sehingga penjelasan atas realisasi Bagi Hasil Pajak-LO

dapat dilihat pada penjelasan atas Bagi Hasil Pajak-LRA di poin

V.2).a).(1).

(2) Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA – LO Rp1.475.531.684,00

Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO Tahun 2018 sebesar

Rp1.475.531.684,00, mengalami peningkatan sebesar

Rp45.646.086,00,00 atau naik 3,19% dibandingkan Bagi Hasil Bukan

Pajak/SDA-LO Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Page 199: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 205

Tabel 5.234 Realisasi Pendapatan Tranfer Bagi Hasil Bukan Pajak -LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - 34.035.600,00

Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LO 303.159.615,00 226.297.341,00 133,97

Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan - LO 701.234.591,00 301.603.527,00 232,50

Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - LO 99.184.671,00 223.968.600,00 -

Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 36.346.929,00 30.278.848,00 120,04

Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LO 291.237.025,00 480.660.548,00 60,59

Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LO 41.725.995,00 128.689.022,00 32,42

Bagi Hasil dari Pertambangan Umum - LO 2.642.858,00 4.352.112,00 60,73

Jumlah 1.475.531.684,00 1.429.885.598,00 103,19

Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO tahun 2018 sama dengan

realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LRA tahun 2018 sehingga

penjelasan atas pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LO dapat

dilihat pada penjelasan atas Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA-LRA pada

poin V.2).a).(2).

(3) Dana Alokasi Umum-LO Rp881.574.483.000,00

Besarnya alokasi DAU yang diterima oleh Kabupaten Purbalingga di

Tahun 2018 sebesar Rp881.574.483.000,00. Tidak ada DAU Tahun

2018 yang ditunda transfernya sehingga tidak ada piutang Transfer

Dana Alokasi Umum di Tahun 2017.

Realisasi penerimaan DAU Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebesar Rp881.574.483.000,00 atau 100% dari target yang ditetapkan

dalam APBD-P Tahun 2018. Nilai tersebut juga sama dengan DAU

yang diterima di tahun 2017.

Tabel 5.235 Realisasi Dana Alokasi Umum-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dana Alokasi Umum - LO 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00

Jumlah 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00 100,00

(4) Dana Alokasi Khusus-LO Rp333.565.496.887,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari

pendapatan negara yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan

tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan

urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Jumlah realisasi DAK-LO Tahun 2018 sebesar Rp333.565.496.887,00

mengalami kenaikan sebeasr RpRp3.967.569.240,00 atau naik 1,20%

dari realisasi penerimaan DAK-LO tahun 2017. Peningkatan terjadi

karena adanya tambahan alokasi pada beberapa jenis DAK di tahun

2018 antara lain DAK Bidang Kesehatan, BOK dan BOKB Tahun

Page 200: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 206

2017 sebagaimana sudah dijelaskan dalam penjelasan atas Pendapatan

Dana Alokasi Khusus-LRA.

Rincian pendapatan DAK-LO Tahun 2018 sebagai berikut.

Tabel 5.236 Realisasi Pendapatan Tranfer DAK-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

DAK Bidang Infrastruktur Jalan - LO 74.240.334.000,00 23.233.290.000,00 319,54

DAK Bidang Infrastruktur Irigasi - LO - 11.028.141.000,00 -

DAK Bidang Kesehatan - LO 13.114.427.475,00 10.069.387.447,00 130,24

DAK Bidang Kelautan dan Perikanan - LO 740.824.850,00 1.720.619.000,00 43,06

DAK Bidang Pertanian - LO 2.260.438.000,00 1.016.764.000,00 222,32

DAK Bidang Pendidikan - LO 10.016.565.880,00 10.210.931.000,00 98,10

DAK Infrastruktur Publik Daerah - LO 14.285.778.365,00 38.174.994.000,00 37,42

DAK Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah - LO 5.750.000.000,00 22.291.732.000,00 25,79

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini – LO

10.660.158.126,00 11.142.000.000,00 95,68

Tunjangan Profesi Guru - LO 182.278.042.846,00 181.360.384.724,00 100,51

Tambahan Penghasilan Guru - LO 253.800.000,00 1.257.300.000,00 20,19

Bantuan Operasional Kesehatan - LO 13.062.898.055,00 11.748.007.226,00 111,19

Bantuan Operasional KB - LO 4.934.972.790,00 771.478.250,00 639,68

Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan - LO 1.967.256.500,00 1.824.189.000,00 107,84

Kurang Salur DAK Tahun Sebelumnya - LO - 3.748.710.000,00 -

Jumlah 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00 101,20

b) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Rp9.500.000.000,00

Realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2018

sebesar Rp9.500.000.000,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp9.500.000.000,00 dibandingkan realisasi Tahun 2017.

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO ini merupakan realisasi

Dana Insentif Daerah-LO yang diterima di tahun 2018 sebagai

penghargaan dari Pemerintah Pusat atas capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Purbalingga di tahun 2017.

Tabel 5.237 Realisasi Tranfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Dana Insentif Daerah - LO 9.500.000.000,00 - -

Jumlah 9.500.000.000,00 - -

c) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Rp116.369.309.701,00

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO merupakan dana transfer yang

menjadi hak pemerintah daerah di Tahun 2018 yang berasal dari bagi hasil

atas pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dilakukan oleh

Pemerintah Provinsi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 94 UU Nomor

Page 201: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 207

28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan dana bagi

hasil lainnya.

Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2018

sebesar Rp116.369.309.701,00, mengalami kenaikan yang cukup

signifikan yaitu sebesar Rp18.196.378.070,00 atau naik 18,54%

dibandingkan realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-

LO Tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.238 Realisasi Pendapatan Tranfer Daerah Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Bagi Hasil Dari PKB 29.219.748.902,00 19.746.709.387,00 147,97

Bagi Hasil Dari BBNKB 19.491.800.487,00 14.478.408.202,00 134,63

Bagi Hasil Dari PBBKB 25.804.387.257,00 18.432.811.536,00 139,99

Bagi Hasil Dari Pajak Air Permukaan 101.780.371,00 27.448.668,00 370,80

Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00 91,79

Jumlah 116.369.309.701,00 98.172.931.631,00 118,54

Realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO tahun 2018 ini berbeda

dengan realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA tahun 2018

karena realisasi Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO

memperhitungkan piutang transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagaimana disebutkan dalam surat

Kepada Badan Pengelola Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor

971.1/03.901 tanggal 20 Februari 2019.

d) Bantuan Keuangan-LO Rp12.061.559.000,00

Realisasi Bantuan Keuangan-LO Tahun 2018 berasal dari Bantuan

Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah sebesar

Rp12.061.559.000,00, jauh menurun dibandingkan dengan realisasi

Bantuan Keuangan-LO tahun 2017 yang mencapai Rp55.404.387.000,00

atau mengalami penurunan Rp43.342.828.000,00 sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah.

Tabel 5.239 Realisasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya – LO

12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77

Jumlah 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77

Penjelasan atas penurunan realisasi Bantuan Keuangan-LO ini bisa dilihat

pada penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.

Page 202: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 208

3) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Rp187.329.402.751,70

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO merupakan seluruh pendapatan

daerah selain PAD dan dana perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat

dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah.

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2018 sebesar

Rp187.329.402.751.70 mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu

sebesar Rp145.034.508.777,10 atau naik 342,91% dari realisasi pendapatan

Tahun 2017 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.240 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Pendapatan Hibah – LO 187.329.402.751,70 42.294.435.674,60 442,92

Pendapatan Lainnya – LO - 458.300,00 -

Jumlah 187.329.402.751,70 42.294.893.974,60 442,91

Kenaikan yang sangat signifikan ini berasal dari reklasifikasi pencatatan atas

Pendapatan Hibah Dana BOS pada Sekolah Negeri yang semula dicatat pada

kelompok Lain-Lain PAD yang Sah, pada Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Tahun 2018 disajikan sebagai Pendapatan Hibah pada kelompok Lain-

Lain PD yang Sah.

Secara lengkap, penjelasan atas kenaikan realisasi Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah tahun 2018 bisa dilihat pada bagian penjelasan atas pos-pos

Laporan Realisasi Anggaran Poin V. tentang Lain-Lain Pendapatan Daerah

yang Sah.

a) Pendapatan Hibah-LO Rp187.329.402.751,70

Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018 sebesar

Rp187.329.402.751.70 mengalami kenaikan sebesar

Rp145.034.508.777,10 atau naik 342,92% dari realisasi Tahun 2017. Total

Pendapatan Hibah-LO tersebut terdiri dari:

Tabel 5.241 Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LO 27.599.792.045,00 15.642.784.178,00 176,44

Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya - LO 91.102.506.695,70 3.477.286.010,60 2.619,93

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri – LO

53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83

Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 934,63

Jumlah 187.329.402.751,70 42.294.435.674,60 442,92

Jika dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hibah -LRA Tahun 2018,

terdapat perbedaan sebesar Rp95.034.567.201,70 sebagaimana terlihat

dalam tabel di bawah.

Page 203: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 209

Tabel 5.242 Perbandingan Pendapatan Hibah-LO dan LRA Tahun 2018

Uraian Realisasi 2018 (Rp)

Perbedaan LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)

Pendapatan Hibah - LO 187.329.402.751,70 92.294.835.550,00 95.034.567.201,70

Jumlah 187.329.402.751,70 92.294.835.550,00 95.034.567.201,70

Perbedaan yang cukup besar tersebut terjadi karena adanya Pendapatan

Hibah Aset maupun Persediaan yang berasal dari Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pengembang Perumahan, Komite

Sekolah, Masyarakat Umum maupun Perusahaan Swasta Lainnya

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.243 Perhitungan Pendapatan Hibah-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Pendapatan Hibah – LRA 92.294.835.550,00

(+) Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 22.966.056.495,00

(+) Hibah Aset dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Dinnaker 1.007.732.853,00

(+) Hibah Aset PSU dari Pengembang 53.390.480.563,00

(+) Hibah Aset dari Masyarakat, Komite, Perorangan 15.234.623.448,00

(+) Hibah Aset dari Organisasi Swasta Dalam Negeri 2.000.000,00

(+) Hibah Obat dari Provinsi pada DKK 1.072.063.382,70

(+) Hibah Alat Kontrasepsi dan KB dari Provinsi pada DinsosdaldukKBP3A 1.361.610.460,00

Pendapatan Hibah – LO 187.329.402.751,70

Hibah tersebut dicatat sebagai penambah nilai realisasi Pendapatan Hibah-

LO tahun 2018 akan tetapi tidak menambah realisasi Pendapatan Hibah-

LRA karena pendapatan hibahnya bukan berupa uang tunai akan tetapi

berupa aset tetap dan persediaan.

(1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Rp27.599.792.045,00

Realisasi Pendapatan Hibah–LO Tahun 2018 sebesar

Rp27.599.792.045,00 mengalami kenaikan sebesar

Rp11.957.007.867,00 atau 76,44% dari realisasi Tahun 2017.

Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO tersebut terdiri dari:

Tabel 5.244 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO Tahun 2018

Jenis Hibah Nilai

Hibah WISMP 67.735.550,00

Hibah Air Minum Perkotaan 3.600.000.000,00

Hibah Air Minum Pedesaan 966.000.000,00

Hibah Aset dari Pemerintah Pusat 22.966.056.495,00

Jumlah 27.599.792.045,00

Page 204: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 210

Rincian Pendapatan Hibah Aset dari Pemerintah Pusat terdapat pada

9 (sembilan) SKPD dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.245 Rincian Pendapatan Hibah Aset dari Pemerintah Pusat Tahun 2018

SKPD Nilai Hibah Aset

(Rp)

(1) (2)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2.284.422.828,00

UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 870.731.839,00

UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 90.000.000,00

UPT SMP Negeri 1 Bukateja 385.466.900,00

UPT SMP Negeri 2 Kertanegara 90.000.000,00

UPT SMP Negeri 1 Mrebet 50.000.000,00

UPT SMP Negeri 3 Mrebet 233.420.900,00

UPT SMP Negeri 5 Mrebet 233.420.900,00

RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata 18.708.197.468,00

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 20.395.660,00

Jumlah 22.966.056.495,00

(2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO

Rp91.102.506.695,70

Realisasi Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO

Tahun 2018 sebesar Rp91.102.506.695,70 mengalami peningkatan

sebesar Rp87.625.220.685,10 atau naik 2.519,93% dari realisasi

Tahun 2017. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian Penjelasan

atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Poin 3.a.1, peningkatan

tersebut berasal dari pencatatan Pendapatan Hibah Dana BOS 459 SD

Negeri dan 60 SMP Negeri.

Jika dibandingkan dengan Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah

Lainnya-LRA sebesar Rp87.661.100.000,00, terdapat perbedaan

sebesar Rp3.441.406.695,70 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.246 Perbedaan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LO dan LRA Tahun 2018

Uraian Realisasi 2018 (Rp)

Perbedaan LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2)-(3)

Pendapatan Hibah Dana BOS SD Negeri 57.124.100.000,00 57.124.100.000,00 -

Pendapatan Hibah Dana BOS SMP Negeri 30.537.000.000,00 30.537.000.000,00 -

Hibah Aset dari Provinsi kepada Dinnaker 1.007.732.853,00 - 1.007.732.853,00

Hibah Obat dari Provinsi kepada DKK 1.072.063.382,70 - 1.072.063.382,70

Hibah Alat Kontrasepsi dari Provinsi kepada BKBPP 1.361.610.460,00 - 1.361.610.460,00

Jumlah 91.102.506.695,70 87.661.100.000,00 3.441.406.695,70

Page 205: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 211

(3) Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta

dalam Negeri - LO Rp53.392.480.563,00

Realisasi Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta

dalam Negeri-LO Tahun 2018 sebesar Rp53.392.480.563,00

mengalami kenaikan sebesar Rp31.848.134.405,00 atau naik 147,83%

dari realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.247 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Badan/Lembaga/Organisasi

Swasta Dalam Negeri Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri - LO

53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83

Jumlah 53.392.480.563,00 21.544.346.158,00 247,83

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam

Negeri-LO tersebut merupakan hibah fasilitas umum dan fasilitas

sosial dari para Pengembang perumahan di wilayah Purbalingga.

Pendapatan Hibah ini diakui dan dicatat pada Dinas Perumahan dan

Permukiman.

(4) Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO

Rp15.234.623.448,00

Realisasi Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat–LO Tahun

2018 sebesar Rp15.234.623.448,00 mengalami kenaikan sebesar

Rp13.604.604.120,00 atau naik 834,63% dari realisasi Tahun 2017

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.248 Realisasi Pendapatan Hibah-LO dari Kelompok Masyarakat - LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat - LO 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 1.074,29

Jumlah 15.234.623.448,00 1.630.019.328,00 934,63

Pendapatan Hibah ini diantaranya merupakan hibah aset kepada

sekolah-sekolah yang berasal dari Komite Sekolah maupun

masyarakat secara umum.

Rincian Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat-LO per OPD

Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.59.

b) Pendapatan Lainnya-LO Rp00,00

Pada tahun 2018, tidak ada realisasi Pendapatan Lainnya-LO yang berasal

dari Sumbangan Pihak Ketiga.

Page 206: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 212

Tabel 5.249 Realisasi Pendapatan Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Sumbangan Pihak Ketiga - 458.300,00 0,00

Jumlah - 458.300,00 0,00

b. BEBAN Rp1.622.903.946.033,30

Beban adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih. Realisasi Beban Tahun 2018 sebesar Rp1.622.903.946.033,30,

mengalami peningkatan sebesar Rp102.163.111.843,79 atau naik 6,72%

dibandingkan realisasi Tahun 2017. Realisasi Beban Tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 5.250 Realisasi Beban-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Operasi 1.494.440.901.783,30 1.406.574.174.989,51 106,25

Beban Transfer 128.463.044.250,00 114.166.659.200,00 112,52

Jumlah 1.622.903.946.033,30 1.520.740.834.189,51 106,72

Penjelasan lebih rinci mengenai Beban Operasi, Beban Transfer, Defisit Non

Operasional dan Beban Luar Biasa adalah sebagai berikut:

1) Beban Operasi Rp.1.494.440.901.783,30

Beban Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari

pemerintah daerah yang memberi manfaat jangka pendek pada tahun yang

bersangkutan. Beban Operasi meliputi Beban Pegawai-LO, Beban Persediaan,

Beban Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Bunga,

Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan dan

Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang serta Beban Lain-Lain.

Realisasi Beban Operasi Tahun 2018 sebesar Rp1.494.440.901.783,30,

meningkat sebesar Rp87.866.726.793,71 atau meningkat sebesar 6,25%

dibandingkan realisasi Tahun 2017, yang terdiri dari:

Tabel 5.251 Realisasi Beban Operasi-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Pegawai - LO 878.960.457.969,20 876.381.601.810,00 100,29

Beban Persediaan 144.660.703.214,94 170.385.248.025,78 84,90

Beban Jasa 134.928.530.056,31 82.005.399.442,68 164,54

Beban Pemeliharaan 49.765.571.407,00 49.991.495.871,00 99,55

Beban Perjalanan Dinas 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17

Beban Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01

Beban Hibah 69.288.376.904,00 32.853.703.660,00 210,90

Beban Bantuan Sosial 24.422.100.000,00 25.571.800.000,00 95,50

Beban Penyusutan dan Amortisasi 136.026.785.598,97 123.672.861.264,87 109,99

Beban Penyisihan Piutang 140.158.941,80 180.174.592,90 77,79

Beban Lain-Lain 0,00 2.540.222.686,28 (100,00)

Jumlah 1.494.440.901.783,30 1.406.574.174.989,51 106,25

Page 207: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 213

a) Beban Pegawai Rp878.960.457.969,20

Beban Pegawai adalah beban kompensasi untuk tahun berjalan, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai

Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang

belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah

dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal

yang timbul selama periode pelaporan.

Beban Pegawai Tahun 2018 sebesar Rp878.960.457.969,20, meningkat

sebesar Rp2.578.856.159,20 atau naik 0,29% dibandingkan realisasi beban

pegawai Tahun 2017, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah:

Tabel 5.252 Realisasi Beban Pegawai Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Gaji dan Tunjangan - LO 676.958.506.008,00 683.362.884.115,00 99,06

Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 67.876.382.780,00 59.272.609.999,00 114,52

Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO

6.316.960.000,00 5.886.120.000,00 107,32

Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.347.540.800,00 2.188.635.850,00 107,26

Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 517.626.468,25 619.496.913,00 83,56

Beban Uang Lembur - LO 878.079.520,00 941.756.215,00 93,24

Beban Pegawai - Dana BLUD - LO 43.777.326.076,00 47.760.438.147,00 91,66

Beban Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00 98,87

Beban Honorarium Non PNS 10.866.937.500,00 3.554.770.000,00 305,70

Beban Jasa Medis 37.625.232.631,95 33.730.324.015,00 111,55

Beban Pegawai - Dana BOS 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00 63,89

Jumlah 878.960.457.969,20 876.381.601.810,00 100,29

Jika dibandingkan dengan Belanja Pegawai-LRA, nilai Beban Pegawai

tersebut lebih tinggi sebesar Rp6.717.236.301,20 dibandingkan Belanja

Pegawai-LRA sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.253 Perbedaan Beban Pegawai (LO) dan Belanja Pegawai (LRA) Tahun 2018

Uraian 2018

Selisih LO LRA

(1) (2) (3) (4)

Beban Gaji dan Tunjangan - LO 676.958.506.008,00 675.405.220.481,00 1.553.285.527,00

Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 67.876.382.780,00 62.484.795.280,00 5.391.587.500,00

Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO

6.316.960.000,00 6.316.960.000,00 -

Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.347.540.800,00 2.462.625.500,00 (115.084.700,00)

Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 517.626.468,25 576.117.114,00 (58.490.645,75)

Beban Uang Lembur - LO 878.079.520,00 878.079.520,00 -

Beban Pegawai - Dana BLUD - LO 43.777.326.076,00 45.165.217.076,00 (1.387.891.000,00)

Beban Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.322.168.675,00 -

Beban Honorarium Non PNS 10.866.937.500,00 10.810.137.500,00 56.800.000,00

Page 208: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 214

Uraian 2018

Selisih LO LRA

(1) (2) (3) (4)

Beban Jasa Medis 37.625.232.631,95 36.348.203.012,00 1.277.029.619,95

Beban Pegawai - Dana BOS 12.473.697.510,00 12.473.697.510,00 -

Jumlah 878.960.457.969,20 872.243.221.668,00 6.717.236.301,20

Tabel di atas memperlihatkan bahwa perbedaan antara Beban Pegawai-LO

dengan Belanja Pegawai-LRA terdapat pada beberapa rekening yaitu:

(1) Beban Gaji dan Tunjangan-LO

Realisasi Beban Gaji dan Tunjangan-LO tahun 2018 sebesar

Rp676.958.506.008,00, mengalami penurunan sebesar

Rp6.404.378.107,00 atau turun 0,94% dari realisasi Beban Gaji dan

Tunjangan-LO tahun 2017.

Jika Beban Gaji dan Tunjangan-LO dibandingkan dengan Belanja

Gaji dan Tunjangan-LRA, terdapat selisih lebih sebesar

Rp1.553.285.527,00.

Selisih lebih tersebut terjadi karena Beban Gaji dan Tunjangan-LO

tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran gaji dan

tunjangan pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan

utang belanja gaji dan tunjangan tahun 2017 yang telah dibayar di

tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja gaji dan

tunjangan tahun 2018 sebagai komponen penambah sebagaimana

disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.254 Perhitungan Beban Gaji dan Tunjangan-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Gaji dan Tunjangan - LRA 2018 675.405.220.481,00

(+) Utang Belanja Pegawai Tahun 2018 1.840.793.528,00

(-) Utang Belanja Pegawai Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (287.508.001,00)

Beban Gaji dan Tunjangan - LO 2018 676.958.506.008,00

(2) Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO

Realisasi Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO tahun 2018 sebesar

Rp67.876.382.780,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp8.603.772.781,00 atau naik 14,52% dari realisasi Beban Tambahan

Penghasilan PNS-LO tahun 2017. Secara umum, kenaikan tersebut

telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.

Jika Beban Tambahan Penghasilan PNS-LO dibandingkan dengan

Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA, terdapat perbedaan sebesar

Rp5.391.587.500,00.

Selisih lebih pada Beban Tambahan Penghasilan PNS terjadi karena

Beban Tambahan Penghasilan PNS tidak hanya memperhitungkan

Page 209: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 215

realisasi pembayaran tambahan penghasilan pada tahun berjalan, akan

tetapi juga memperhitungkan utang belanja tambahan penghasilan

PNS tahun 2017 yang telah dibayar di tahun 2018 sebagai komponen

pengurang serta utang belanja tambahan penghasilan PNS tahun 2018

sebagai komponen penambah sebagaimana disajikan pada tabel di

bawah.

Tabel 5.255 Perhitungan Beban Tamsil PNS-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Tambahan Penghasilan PNS - LRA 2018 62.484.795.280,00

(+) Utang Belanja Tamsil Tahun 2018 5.459.787.500,00

(-) Utang Belanja Tamsil Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (68.200.000,00)

Beban Tambahan Penghasilan PNS - LO 2018 67.876.382.780,00

(3) Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta

KDH/WKDH - LO

Realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD

serta KDH/WKDH-LO tahun 2018 sebesar Rp6.316.960.000,00,

mengalami kenaikan sebesar Rp430.840.000,00 atau naik 7,32% dari

realisasi Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD

serta KDH/WKDH-LO tahun 2017. Secara umum, kenaikan tersebut

telah dijelaskan pada pos Belanja Tambahan Penghasilan PNS-LRA.

(4) Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO

Realisasi Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2018

sebesar Rp2.347.540.800,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp158.904.950,00 atau naik 7,26% dari realisasi Beban Insentif

Pemungutan Pajak Daerah-LO tahun 2017.

Jika Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO dibandingkan

dengan Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LRA, terdapat

selisih kurang sebesar Rp115.084.700,00.

Selisih kurang pada Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO

terjadi karena Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah-LO tidak

hanya memperhitungkan realisasi pembayaran insentif pajak daerah

pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja

insentif pemungutan pajak daerah tahun 2017 yang telah dibayar di

tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif

pemungutan pajak daerah tahun 2018 sebagai komponen penambah

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.256 Perhitungan Beban Insentif Pajak Daerah-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Insentif Pajak Daerah-LRA 2018 2.462.625.500,00

(+) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2018 416.019.300,00

(-) Utang Belanja Insentif Pajak Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (531.104.000,00)

Beban Insentif Pajak Daerah - LO 2018 2.347.540.800,00

Page 210: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 216

(5) Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO

Realisasi Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun

2018 sebesar Rp517.626.468,25, mengalami penurunan sebesar

Rp101.870.444,75 atau turun 16,44% dari realisasi Beban Insentif

Pemungutan Retribusi Daerah-LO tahun 2017.

Jika Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO dibandingkan

dengan Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LRA, terdapat

selisih kurang sebesar Rp58.490.645,75.

Selisih kurang pada Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO

terjadi karena Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah-LO tidak

hanya memperhitungkan realisasi pembayaran insentif retribusi daerah

pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang belanja

insentif pemungutan retribusi daerah tahun 2017 yang telah dibayar di

tahun 2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja insentif

pemungutan retribusi daerah tahun 2018 sebagai komponen penambah

sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.257 Perhitungan Beban Insentif Retribusi Daerah-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Insentif Retribusi Daerah-LRA 2018 576.117.114,00

(+) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2018 105.432.052,25

(-) Utang Belanja Insentif Retribusi Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (163.922.698,00)

Beban Insentif Retribusi Daerah - LO 2018 517.626.468,25

(6) Beban Uang Lembur-LO

Realisasi Beban Uang Lembur-LO tahun 2018 sebesar

Rp878.079.520,00 atau mengalami penurunan sebesar

Rp63.676.695,00 atau turun 6,76% dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017.

Penjelasan atas realisasi Beban Uang Lembur-LO dapat dilihat pada

penjelasan atas Belanja Uang Lembur-LRA pada bagian penjelasan

atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.

(7) Beban Pegawai-Dana BLUD

Realisasi Beban Pegawai-Dana BLUD tahun 2018 sebesar

Rp43.777.326.076,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp3.983.112.071,00

atau turun 8,34%.

Jika Beban Pegawai Dana BLUD-LO dibandingkan dengan Belanja

Pegawai Dana BLUD-LRA, terdapat selisih kurang sebesar

Rp1.387.891.000,00.

Selisih kurang Beban Pegawai Dana BLUD-LO terjadi karena Beban

Pegawai Dana BLUD-LO tidak hanya memperhitungkan realisasi

pembayaran belanja pegawai BLUD pada tahun berjalan, akan tetapi

Page 211: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 217

juga memperhitungkan utang belanja pegawai Dana BLUD tahun

2017 yang telah dibayar di tahun 2018 sebagai komponen pengurang

serta utang belanja pegawai Dana BLUD tahun 2018 sebagai

komponen penambah sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 5.258 Perhitungan Beban Pegawai Dana BLUD-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Pegawai - Dana BLUD 2018 45.165.217.076,00

(+) Utang Belanja Pegawai BLUD Tahun 2018 3.876.399.000,00

(-) Utang Belanja BLUD 2017 yang dibayar di 2018 (5.264.290.000,00)

Beban Pegawai - Dana BLUD 2018 43.777.326.076,00

(8) Beban Honorarium PNS

Realisasi Beban Honorarium PNS tahun 2018 sebesar

Rp19.322.168.675,00 mengalami penurunan sebesar

Rp219.884.950,00 atau turun 1,13% dari realisasi Beban Honorarium

PNS tahun 2017.

(9) Beban Honorarium Non PNS

Realisasi Beban Honorarium Non PNS tahun 2018 sebesar

Rp10.866.937.500,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

angka tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu

sebesar Rp7.312.167.500,00 atau naik 205,70%. Kenaikan tersebut

telah dijelaskan pada penjelasan atas pos-pos laporan realisasi

anggaran bagian Belanja Honorarium Non PNS.

Jika Beban Honorarium Non PNS-LO dibandingkan dengan Belanja

Honorarium Non PNS-LRA, terdapat selisih lebih sebesar

Rp56.800.000,00.

Selisih lebih Beban Honorarium Non PNS-LO berasal dari pengakuan

dan pencatatan Utang Belanja Honorarium Non PNS tahun 2018 yang

terdapat pada 4 SKPD, sehingga perhitungan realisasi Beban

Honorarium Non PNS-LO tahun 2018 dapat disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 5.259 Perhitungan Beban Honorarium Non PNS-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Honorarium Non PNS-LRA 2018 10.810.137.500,00

(+) Utang Belanja Honorarium Non PNS Tahun 2018 56.800.000,00

(-) Utang Belanja Honor Non PNS Tahun 2017 yang dibayar di 2018 -

Beban Honorarium Non PNS-LO 2018 10.866.937.500,00

(10) Beban Jasa Medis-LO

Realisasi Beban Jasa Medis-LO tahun 2018 sebesar

Rp37.625.232.631,95. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2017,

angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp3.894.908.616,95 atau

Page 212: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 218

naik 11,55%. Kenaikan tersebut diantaranya terjadi karena saldo

Utang Belanja Jasa Medis tahun 2018 (selain BLUD) mengalami

peningkatan dibandingkan dengan Utang Belanja Jasa Medis tahun

2017 (selain BLUD).

Selisih lebih Beban Jasa Medis-LO terjadi karena Beban Jasa Medis-

LO tidak hanya memperhitungkan realisasi pembayaran belanja jasa

medis pada tahun berjalan, akan tetapi juga memperhitungkan utang

belanja pegawai jasa medis tahun 2017 yang telah dibayar di tahun

2018 sebagai komponen pengurang serta utang belanja jasa medis

tahun 2018 sebagai komponen penambah, seperti disajikan pada tabel

di bawah

Tabel 5.260 Perhitungan Beban Jasa Medis-LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Jasa Medis-LRA 2018 36.348.203.012,00

(+) Utang Jasa Medis Tahun 2018 3.710.721.667,95

(-) Utang Jasa Medis Tahun 2017 yang dibayar di 2018 (2.433.692.048,00)

Beban Jasa Medis-LO 2018 37.625.232.631,95

(11) Beban Pegawai-Dana BOS

Realisasi Beban Pegawai Dana BOS-LO tahun 2018 sebesar

Rp12.473.697.510,00 mengalami penurunan sebesar

Rp7.048.815.421,00 atau turun 36,11% dari realisasi Beban Pegawai

Dana BOS-LO tahun 2017.

Rincian Beban Pegawai per OPD sebagaimana Lampiran 5.60.

b) Beban Persediaan Rp144.660.703.214,94

Realisasi Beban Persediaan Tahun 2018 sebesar Rp144.660.703.214,94,

mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar

Rp25.724.544.810,84 atau turun 15,10% dari realisasi Tahun 2017,

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.261 Realisasi Beban Persediaan-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Bahan Pakai Habis 26.085.650.509,00 12.860.630.712,67 202,83

Beban Persediaan Bahan/ Material 58.840.218.755,94 35.069.350.819,11 167,78

Beban Cetak dan Penggandaan 16.489.140.576,00 6.300.357.205,00 261,72

Beban Makanan dan Minuman 36.540.792.955,00 20.098.866.590,00 181,81

Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 1.172.204.439,00 532.924.500,00 219,96

Beban Pakaian Kerja 997.451.000,00 964.738.500,00 103,39

Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 1.717.260.000,00 3.398.513.481,00 50,53

Beban Barang dan Jasa - Dana BOS 0,00 58.075.107.977,00 -

Beban Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 2.025.202.800,00 2.069.916.500,00 97,84

Beban Barang dan Jasa - Dana BLUD 0,00 30.479.698.229,00 -

Beban Barang dan Jasa Ekstrakom 792.782.180,00 535.143.512,00 148,14

Jumlah 144.660.703.214,94 170.385.248.025,78 84,90

Page 213: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 219

c) Beban Jasa Rp134.928.530.056,31

Realisasi Beban Jasa Tahun 2018 sebesar Rp134.928.530.056,31,

mengalami kenaikan sebesar Rp52.923.130.613,63 atau naik 64,54% dari

realisasi Tahun 2017, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.262 Realisasi Beban Jasa-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Jasa Kantor 117.246.455.792,20 70.164.990.944,26 167,10

Beban Premi Asuransi 1.010.831.538,11 685.995.032,42 147,35

Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 1.736.436.922,00 444.460.000,00 390,68

Beban Sewa Sarana Mobilitas 962.095.000,00 720.760.000,00 133,48

Beban Sewa Alat Berat 1.750.000,00 2.100.000,00 -

Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 2.800.715.430,00 2.262.787.722,00 123,77

Beban Beasiswa Pendidikan PNS 67.500.000,00 97.500.000,00 69,23

Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

6.725.760.874,00 4.759.648.754,00 141,31

Beban Jasa Konsultasi 4.376.984.500,00 2.867.156.990,00 152,66

Jumlah 134.928.530.056,31 82.005.399.442,68 164,54

d) Beban Pemeliharaan Rp49.765.571.407,00

Realisasi Beban Pemeliharaan Tahun 2018 sebesar Rp49.765.571.407,00,

mengalami penurunan sebesar Rp225.924.464,00 atau turun 0,45%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.263 Realisasi Beban Pemeliharaan-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 10.896.910.478,00 10.641.229.081,00 102,40

Beban Pemeliharaan 38.868.660.929,00 39.350.266.790,00 98,78

Jumlah 49.765.571.407,00 49.991.495.871,00 99,55

e) Beban Perjalanan Dinas Rp55.748.217.691,00

Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 sebesar

Rp55.748.217.691,00 mengalami kenaikan sebesar Rp13.246.679.555,00

atau naik 31,17% dari realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017.

Tabel 5.264 Realisasi Beban Perjalanan Dinas-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Perjalanan Dinas 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17

Jumlah 55.748.217.691,00 42.501.538.136,00 131,17

Rincian Beban Perjalanan Dinas per OPD sebagaimana disajikan dalam

Lampiran 5.61.

Page 214: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 220

f) Beban Subsidi Rp500.000.000,00

Realisasi Beban Subsidi sebesar Rp500.000.000,00 merupakan Beban

subsidi bunga bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang

disalurkan melalui 17 lembaga keuangan. Realisasi ini mengalami

kenaikan sebesar Rp9.870.500,00 dibandingkan saldo 2017 atau naik

2,01% sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.265 Realisasi Beban Subsidi-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01

Jumlah 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01

g) Beban Hibah Rp69.288.376.904,08

Beban Hibah merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Purbalingga

atas pemberian hibah yang dilakukan di tahun 2018.

Realisasi Beban Hibah Tahun 2018 sebesar Rp69.288.376.904,08 atau

naik 110,90% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Realisasi Beban

Hibah tersebut terdiri dari:

Tabel 5.266 Realisasi Beban Hibah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00 129,13

Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 - -

Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 42.846.059.033,08 14.079.030.015,00 304,33

Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.500.902.871,00 6.897.373.645,00 195,74

Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00 99,35

Jumlah 69.288.376.904,08 32.853.703.660,00 210,90

Jika dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah Tahun 2018, terdapat

selisih lebih sebesar Rp42.846.059.033,08 pada kelompok Beban Hibah

kepada Kelompok Masyarakat sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 5.267 Perbandingan Realisasi Beban Hibah-LO dengan Belanja Hibah-LRA Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) Perbedaan

LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.479.415.000,00 -

Beban Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 800.000.000,00 800.000.000,00 -

Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat 42.846.059.033,08 - 42.846.059.033,08

Beban Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan 13.500.902.871,00 13.500.902.871,00 -

Beban Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.662.000.000,00 -

Jumlah 69.288.376.904,08 26.442.317.871,00 42.846.059.033,08

Page 215: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 221

Perbedaan sebesar Rp42.846.059.033,08 di atas terjadi karena adanya

Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat tidak hanya mencatat realisasi

Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat akan tetapi

memperhitungkan pendapatan hibah Barang yang Akan Diserahkan kepada

Pihak Ketiga/Masyarakat 2017 serta saldo Persediaan Barang yang Akan

Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat tahun 2017 dan 2018 pada

DinsosdaldukKBP3A, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah:

Tabel 5.268 Perhitungan Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat -LO Tahun 2018

Uraian Jumlah

Belanja Hibah - LRA 26.442.317.871,00

(+) Pendapatan Hibah Barang yang Akan Diberikan pada Pihak Ketiga pada DINSOSDALDUKKBP3A

1.361.610.460,00

(+) Jurnal Balik atas Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2017 1.123.841.180,00

(+) Belanja hibah barang dan jasa yang diserahkan kepada Masyarakat 7.858.152.146,08

(+) Hibah aset kepada pihak lain 33.211.503.663,00

(-) Saldo Persediaan Barang yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga 2018 (709.048.416,00)

Beban Hibah - LO 2018 69.288.376.904,08

Penjelasan atas Beban Hibah dapat dilihat pada penjelasan atas Belanja

Hibah pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran.

h) Beban Bantuan Sosial Rp24.422.100.000,00

Beban Bantuan Sosial merupakan pemberian bantuan berupa uang/barang

dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau

masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang

bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

Beban Bantuan Sosial tahun 2018 sebesar Rp24.422.100.000,00 atau

mengalami penurunan sebesar Rp1.149.700.000,00 atau turun 4,50%

dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.269 Realisasi Beban Bantuan Sosial - LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda 400.000.000,00 380.000.000,00 105,26

Beban Bantuan PAMSIMAS 1.948.000.000,00 2.295.000.000,00 -

Beban Beasiswa Kurang Mampu 861.250.000,00 597.750.000,00 144,08

Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.018.050.000,00 1.342.250.000,00 150,35

Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 958.800.000,00 736.800.000,00 130,13

Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00

Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin

18.216.000.000,00 20.200.000.000,00 90,18

Jumlah 24.422.100.000,00 25.571.800.000,00 95,50

Dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018,

terdapat selisih kurang sebesar Rp79.000.000,00 yang berasal dari

pencatatan atas persediaan Barang yang Akan Diserahkan kepada Pihak

Page 216: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 222

Ketiga/Masyarakat yang berasal dari belanja SKPD Dinas Sosial,

Pengendalian Penduduk, KB dan P3A tahun yang sampai 31 Desember

2018 belum diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, sebagaimana

terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.270 Perbandingan Realisasi Beban Bantuan Sosial-LO dengan

Belanja Bantuan Sosial-LRA Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp)

Perbedaan LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Bantuan Sosial Kepada Panti Asuhan/Panti Wreda

400.000.000,00 400.000.000,00 -

Beban Bantuan PAMSIMAS 1.948.000.000,00 1.948.000.000,00 -

Beban Beasiswa Kurang Mampu 861.250.000,00 861.250.000,00 -

Beban Bantuan Sosial kepada Masyarakat 2.018.050.000,00 2.097.050.000,00 (79.000.000,00)

Beban Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu 958.800.000,00 958.800.000,00 -

Beban Bantuan Sosial kepada PPCI 20.000.000,00 20.000.000,00 -

Beban Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni bagi Keluarga Miskin

18.216.000.000,00 18.216.000.000,00 -

Jumlah 24.422.100.000,00 24.501.100.000,00 (79.000.000,00)

Penjelasan lebih rinci mengenai Beban Bantuan Sosial, bisa merujuk pada

penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran-Belanja Bantuan

Sosial.

i) Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp136.026.785.598,97

Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan Beban Penyusutan Aset

Tetap dan Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun 2018. Beban

Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018 sebesar Rp136.026.785.598,97.

Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp12.353.924.334,10 atau

naik 9,99% dari Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.271 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 48.254.632.807,90 40.868.406.135,26 118,07

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 18.370.888.221,14 18.608.445.105,92 98,72

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan 68.966.981.642,17 62.624.691.931,19 110,13

Beban Penyusutan Aset Lainnya 288.800.780,26 - -

Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud 145.482.147,50 1.571.318.092,50 9,26

Jumlah 136.026.785.598,97 123.672.861.264,87 109,99

Sesuai dengan Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 7 Tahun 2018 tanggal

3 Januari 2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati

Purbalingga Nomor 73 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Berbasis Akrual, Pemerintah

Page 217: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 223

Kabupaten Purbalingga telah menerapkan kebijakan amortisasi Aset Tak

Berwujud dalam penyajian LKPD Tahun 2018.

Rincian Beban Penyusutan Aset Tetap Tahun 2018 sebagaimana disajikan

dalam Lampiran 5.62, sedangkan Rincian Perhitungan Amortisasi Aset Tak

Berwujud Tahun 2018 disajikan dalam Lampiran 5.63.

j) Beban Penyisihan Piutang Rp140.158.941,80

Beban Penyisihan Piutang merupakan penyisihan piutang tidak tertagih per

31 Desember 2018 yaitu sebesar Rp140.158.941,80, mengalami penurunan

sebesar Rp40.015.651,10 dibandingkan dengan nilai Beban Penyisihan

Piutang Tahun 2018, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.272 Realisasi Beban Penyisihan Piutang-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Penyisihan Piutang Pajak 3.166.863,60 1.092.556,70 289,86

Beban Penyisihan Piutang Retribusi 22.952.500,00 32.455.210,00 70,72

Beban Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah 114.039.578,20 146.626.826,20 77,78

Jumlah 140.158.941,80 180.174.592,90 77,79

Beban Penyisihan Piutang dihitung dengan cara mengurangkan Akumulasi

Penyisihan Piutang Tahun 2018 sesuai dengan perhitungan umur piutang

dengan Akumulasi Penyisihan Piutang Tahun 2018.

Rincian Beban Penyisihan Piutang per OPD Tahun 2018 sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.64.

k) Beban Lain-Lain Rp0,00

Realisasi Beban Lain-Lain Tahun 2018 sebesar Rp0,00, mengalami

penurunan sebesar Rp2.540.222.686,28 atau turun 100,00% dibandingkan

realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.273 Realisasi Beban Lain-Lain-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Beban Lain-Lain 0,00 2.540.222.686,28 100,00

Jumlah 0,00 2.540.222.686,28 100,00

2) Beban Transfer Rp128.463.044.250,00

Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk

mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain

yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Realisasi Beban Transfer Tahun 2018 sebesar Rp128.463.044.250,00

mengalami kenaikan sebesar Rp14.296.385.050,00 atau naik 12,52% dari

saldo Beban Transfer Tahun 2017.

Page 218: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 224

Tabel 5.274 Realisasi Beban Transfer-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66

Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09

Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00

Jumlah 128.463.044.250,00 114.166.659.200,00 112,52

Realisasi Beban Transfer Tahun 2018 sebesar Rp128.463.044.250,00, berbeda

dengan realisasi Transfer-LRA Tahun 2018 yang mencapai

Rp328.397.306.250,00 atau terdapat selisih kurang sebesar

Rp199.934.262.000,00 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.275 Realisasi Beban Transfer-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp)

Perbedaan LO LRA

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 5.107.254.000,00 -

Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 -

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 320.545.693.250,00 (199.934.262.000,00)

Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 -

Jumlah 128.463.044.250,00 328.397.306.250,00 (199.934.262.000,00)

Selisih kurang tersebut terjadi karena sesuai dengan Buletin Teknis SAP

Nomor 21 tentang Piutang Transfer, Dana Desa termasuk jenis Pendapatan

Transfer yang bukan merupakan Pendapatan LO. Demikian juga pada saat

transfer Dana Desa ke desa tidak disajikan sebagai bagian dari Beban

Transfer-LO tetapi hanya dicatat dalam kelompok Transfer dalam Laporan

Realisasi Anggaran, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah.

a) Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Rp 5.107.254.000,00

Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 sebesar

Rp5.107.254.000,00, mengalami kenaikan sebesar Rp1.286.272.800,00

atau naik 33,66% dibandingkan realisasi Tahun 2017 sebagaimana terlihat

pada tabel di bawah.

Tabel 5.276 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66

Jumlah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah tersebut merupakan bagi hasil

pajak daerah kepada 224 desa yang ada di 18 Kecamatan, sebagaimana

dijelaskan dalam poin 1.c.1).a).

Page 219: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 225

b) Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Rp1.538.695.000,00

Realisasi Beban Transer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2018

sebesar Rp1.538.695.000,00, sama nilainya dengan Beban Transfer Bagi

Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Tabel 5.277 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00

Jumlah 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00

Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tersebut merupakan bagi

hasil Retribusi Daerah kepada 224 Desa pada 18 Kecamatan di wilayah

Kabupaten Purbalingga sebagaimana dijelaskan pada penjelasan atas

Laporan Realisasi Anggaran poin 1.c.1).b).

c) Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Rp120.611.431.250,00

Realisasi Beban Bantuan Keuangan ke Desa Tahun 2018 sebesar

Rp120.611.431.250,00, mengalami kenaikan sebesar Rp13.010.112.250,00

atau naik 12,09% dibandingkan realisasi Tahun 2017. Realisasi Beban

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa ini berbeda dengan realisasi Belanja

Bantuan Keuangan ke Desa. Perbedaan tersebut karena dalam Beban

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa, tidak termasuk realisasi transafer

Dana Desa sebesar Rp199.934.262.000,00.

Tabel 5.278 Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Bankeu ke Desa-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09

Jumlah 120.611.431.250,00 107.601.319.000,00 112,09

Penjelasan atas Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa dapat dilihat

pada pejelasan atas Transfer Bantuan Keuangan ke Desa pada Penjelasan

atas Pos-Pos Laporan Keuangan pada poin 1.c.2).b).

d) Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Rp1.205.664.000,00

Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun 2018 sebesar

Rp1.205.664.000,00, sama dengan realisasi Beban Transfer Bantuan

Keuangan Lainnya Tahun 2017.

Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya merupakan Tranfer Bantuan

Keuangan kepada Partai Politik (Banpol) sebagaimana sudah dijelaskan

dalam poin 1.c.2).c).

Page 220: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 226

Tabel 5.279 Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00

Jumlah 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00

c. SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN OPERASI Rp247.566.916.563,75

Dengan total realisasi Pendapatan-LO sebesar Rp1.870.470.862.597,05 dan

Beban sebesar Rp1.622.903.946.033,30, maka pada Tahun 2018 Pemerintah

Kabupaten Purbalingga memperoleh Surplus dari Kegiatan Operasi sebesar

Rp247.566.916.563,75.

d. DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

LAINNYA (Rp55.571.161.915,43)

Saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2018 sebesar

(Rp55.571.161.915,43).

Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya merupakan defisit atas penghapusan

Aset Lain-Lain milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang tercatat pada

Neraca Pemerintah Kabupaten Purbalingga per 31 Desember 2017. Defisit ini

terjadi karena aset lain-lain yang dihapuskan masih memiliki nilai ekonomis atau

akumulasi penyusutannya belum sama besar dengan nilai aset lain-lain yang

dihapuskan.

Tabel 5.280 Rincian Penghapusan Aset Lain-Lain Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) 66,47

Jumlah (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) 66,47

Rincian saldo Defisit Kegiatan Non Operasional Lainnya per OPD sebagaimana

disajikan pada Lampiran 5.65.

e. SURPLUS/DEFISIT SEBELUM

POS LUAR BIASA Rp191.995.754.648,32

Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa sebesar Rp191.995.754.648,32

merupakan saldo Surplus/Defisit dari Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75

dikurangi dengan saldo Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar

Rp55.571.161.915,43.

Saldo Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa ini mengalami kenaikan sebesar

Rp65.637.816.966,67 atau naik 51,95% dibandingkan saldo tahun 2017

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.281 Realisasi Surplus Sebelum Pos Luar Biasa - Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa 247.566.916.563,75 126.357.937.681,65 151,95

Jumlah 247.566.916.563,75 126.357.937.681,65 151,95

Page 221: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 227

f. POS LUAR BIASA Rp225.455.187,00

Saldo Pos Luar Biasa sebesar Rp225.455.187,00 merupakan realisasi Belanja Tak

Terduga Tahun 2018 sebesar Rp225.455.187,00 sebagaimana dijelaskan dalam

Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran poin 1.b.3).

g. SURPLUS/DEFISIT-LO Rp191.770.299.461,32

Surplus-LO Tahun 2018 sebesar Rp191.770.299.461,32 berasal dari total Surplus

Kegiatan Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75 dikurangi dengan Defisit

Kegiatan Non Operasi sebesar Rp55.571.161.915,43 dan Beban Luar Biasa

sebesar Rp225.455.187,00.

Surplus-LO Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp65.480.217.779,67 atau

naik 51,85% dari Surplus-LO Tahun 2017.

Tabel 5.282 Surplus/Defisit-LO Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

(1) (2) (3) (4)=(2:3)

Surplus Dari Kegiatan Operasi 247.566.916.563,75 292.076.125.397,65 (15,24)

Defisit Dari Kegiatan Non Operasi (55.571.161.915,43) (165.718.187.716,00) (66,47)

Beban Luar Biasa (225.455.187,00) (67.856.000,00) 232,26

Surplus/Defisit LO 191.770.299.461,32 126.290.081.681,65 51,85

5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS

a. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS

Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas

operasional, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi non

anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo

akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu.

Penyajian Laporan Arus Kas didasarkan pada transaksi yang terjadi pada

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dikelola oleh Badan Keuangan

Daerah selaku pejabat pengelola keuangan daerah, kas yang dikelola oleh BLUD,

kas yang dikelola oleh FKTP terkait dengan kapitasi JKN, dan kas BOS yang

dikelola oleh Sekolah-Sekolah Negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Purbalingga.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan perubahan terhadap kebijakan

penyajian Laporan Arus Kas Tahun 2017. Perubahan kebijakan dilakukan terkait

dengan penyajian Pendapatan dan Belanja BLUD, JKN, dan BOS yang pada

tahun 2016 tidak disajikan sebagai komponen dari Laporan Arus Kas, tetapi pada

Laporan Arus Kas Tahun 2017 disajikan sebagai bagian dari komponen Laporan

Arus Kas.

Perubahan tersebut terkait dengan PSAP No. 13 tentang Akuntansi Badan

Layanan Umum (BLU) Paragraf 119 yang menyebutkan bahwa Laporan Arus

Kas BLU harus dikonsolidasikan dalam Laporan Arus Kas Unit Pemerintah

Pusat/Daerah. Selain itu sesuai dengan Buletin Teknis SAP Nomor 14 tentang

Akuntansi Kas, bahwa Kas Pemerintah Daerah dapat dikelompokkan menjadi

Page 222: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 228

2 (dua) kategori yaitu Kas Pemerintah Daerah dan Kas Pemerintah di Luar

Pengelolaan BUD.

Sehingga Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah tidak hanya menyajikan arus kas

masuk dan keluar ke dan dari Rekening Kas Umum Daerah, tetapi juga

menyajikan arus kas masuk dan keluar milik Pemerintah Daerah baik yang

meliputi RKUD, BLUD, JKN dan BOS serta kas lainnya (jika ada).

Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.283 Ikhtisar Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 292.676.571.955,00 343.136.639.966,00 85,29

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (282.079.537.926) (388.934.682.512,00) 72,53

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - - -

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (4.167.023.272,00) 4.200.178.134,00 (99,21)

Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 6.430.010.757,00 (41.597.864.412,00) (15,46)

Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS 130.655.820.830,00 172.253.685.242,00 75,85

Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS 137.085.831.587,00 130.655.820.830,00 104,92

Kas Di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11

Kas Di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89

Saldo Akhir Kas 137.294.053.146,00 132.126.596.911,00 103,91

b. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS

1) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Rp292.676.571.955,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi merupakan indikator yang

menunjukkan kemampuan operasi pemerintah daerah dalam menghasilkan kas

yang ecukup untuk membiayai aktivitas operasional di masa yang akan datang

tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Nilai arus kas bersih dari aktivitas operasi Tahun 2018 sebesar

Rp292.676.571.955,00 berasal dari selisih antara arus kas masuk dari aktivitas

operasi sebesar Rp1.947.057.375.099,00 dengan arus kas keluar dari aktivitas

operasi sebesar Rp1.654.380.803.144,00, dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi Rp1.947.057.375.099,00

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 sebesar

Rp1.947.057.375.099,00, mengalami penurunan sebesar

Rp9.490.696.518,00 atau turun 0,49% dari realisasi Tahun 2017.

Total Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:

Tabel 5.284 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

Pendapatan Pajak Daerah – LRA 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00 101,97

Pendapatan Retribusi Daerah – LRA 44.176.535.241,00 46.262.719.544,00 95,49

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA

21.406.072.421,00 17.478.131.761,00 122,47

Lain-lain PAD Yang Sah – LRA 158.142.975.213,00 234.212.688.276,00 67,52

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00 99,84

Page 223: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 229

Uraian 2018 2017 %

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00 109,52

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00 104,73

Bantuan Keuangan – LRA 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00 21,77

Pendapatan Hibah – LRA 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00 1.413,15

Pendapatan Lainnya – LRA 0,00 458.300,00 0,00

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi 1.947.057.375.099,00 1.956.548.071.617,00 99,51

(1) Pendapatan Pajak Daerah - LRA

Arus Kas yang berasal dari pendapatan Pajak Daerah tahun 2018

sebesar Rp57.568.782.641,00 atau 101,97% dari pendapatan Pajak

Daerah tahun 2017.

Tabel 5.285 Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Pajak Hotel 404.108.545,00 374.481.880,00

Pajak Restoran 4.484.858.545,00 3.955.521.302,00

Pajak Hiburan 3.254.968.735,00 3.037.566.948,00

Pajak Reklame 823.076.392,00 876.564.028,00

Pajak Penerangan Jalan 21.628.755.108,00 19.823.771.647,00

Pajak Parkir 70.716.709,00 64.320.217,00

Pajak Air Tanah 600.999.955,00 1.022.330.526,00

Pajak MBL dan Batuan 1.632.674.545,00 2.453.448.168,00

Pajak Bumi dan Bangunan 18.806.865.663,00 17.926.194.639,00

BPHTB 5.861.758.444,00 6.924.439.017,00

Jumlah 57.568.782.641,00 56.458.638.372,00

(2) Pendapatan Retribusi Daerah - LRA

Arus Kas yang berasal dari pendapatan Retribusi Daerah tahun 2018

sebesar Rp44.176.535.241,00 atau 95,49% dari pendapatan Retribusi

Daerah tahun 2017.

Tabel 5.286 Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Retribusi Pelayanan Kesehatan 30.201.698.691,00 30.264.267.100,00

Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 335.821.000,00 342.052.000,00

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 2.001.325.800,00 1.601.776.500,00

Retribusi Pelayanan Pasar 3.126.333.600,00 5.583.156.100,00

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 657.490.500,00 634.977.200,00

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.166.335.117,00 2.507.152.510,00

Retribusi Terminal 138.516.040,00 144.832.200,00

Retribusi Tempat Khusus Parkir 1.442.920.000,00 1.429.710.000,00

Retribusi Rumah Potong Hewan 76.650.000,00 72.600.000,00

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga- LRA 2.004.020.500,00 1.135.435.709,00

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 592.100.000,00 573.090.500,00

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.111.627.689,00 1.122.378.063,00

Retribusi Izin Gangguan 77.219.425,00 480.501.162,00

Retribusi Izin Trayek 107.890.000,00 116.515.000,00

Retribusi Perpanjangan IMTA 136.586.879,00 254.275.500,00

Jumlah 44.176.535.241,00 46.262.719.544,00

Page 224: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 230

(3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-

LRA

Arus Kas yang berasal dari pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan tahun 2018 sebesar Rp21.406.072.421,00

atau 122,47% dari pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.287 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

PD BPR BKK Purbalingga 2.234.640.437,00 2.736.523.982,00

PD BPR Artha Perwira 2.557.161.000,00 2.242.863.000,00

PD BPRS Buana Mitra Perwira 681.980.000,00 591.539.000,00

PD Owabong 4.081.938.826,00 3.770.747.453,00

PDAM 4.978.853.248,00 2.878.251.533,00

PT BPD Jateng 6.151.498.910,00 5.258.206.793,00

Jumlah 21.406.072.421,00 17.478.131.761,00

(4) Lain-Lain PAD yang Sah - LRA

Arus Kas yang berasal dari pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah

Tahun 2018 sebesar Rp158.142.975.213,00 atau 67,52% dari

pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.288 Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Penerimaan Jasa Giro 3.106.334.719,00 4.210.712.728,00

Pendapatan Bunga 11.190.617.787,00 16.078.356.048,00

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA 4.375.000,00 -

Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

1.647.662.107,00 385.469.905,00

Pendapatan Denda Pajak 27.090.967,00 13.625.396,00

Pendapatan Denda Retribusi 41.497.480,00 27.647.290,00

Pendapatan Denda Atas Pelanggaran Perda - 1.642.800,00

Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 1.581.284.950,00 -

Pendapatan dari Pengembalian 6.976.082.471,00 5.631.928.642,00

Pendapatan BLUD 88.467.525.888,00 73.148.734.650,00

Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 78.297.607,00 18.961.249,00

Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 6.418.000,00 9.778.000,00

Pendapatan Dana Kapitasi JKN 45.015.788.237,00 41.940.702.020,00

Pendapatan dari Jamkesda - 91.200.000,00

Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri - 92.653.929.548,00

Jumlah 158.142.975.213,00 234.212.688.276,00

Nilai Arus Kas Masuk dari Lain-Lain PAD yang Sah sebesar

Rp158.142.975.213,00 tidak sama dengan nilai Lain-Lain PAD yang

Sah pada Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp159.460.431.693,00

atau terdapat perbedaan sebesar Rp1.317.456.480,00.

Perbedaan tersebut merupakan Hasil Penjualan Aset yang Tidak

Dipisahkan yang disajikan sebagai Arus Kas Masuk dari Aktivitas

Investasi.

Page 225: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 231

Tabel 5.289 Perbandingan Lain-Lain PAD yang Sah LRA dan LAK Tahun 2018

Uraian Jumlah

Lain-Lain PAD yang Sah – LRA 159.460.431.693,00

Dikurangi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan:

Hasil Penjualan Aset 1.317.456.480,00

Lain-Lain PAD yang Sah – LAK 158.142.975.213,00

(5) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA

Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

Tahun 2018 sebesar Rp1.240.574.231.875,00 atau 99,84% dari

pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.290 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Bagi Hasil Pajak 24.063.526.880,00 30.004.799.468,00

Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA 1.370.725.108,00 1.429.885.598,00

Dana Alokasi Umum 881.574.483.000,00 881.574.483.000,00

Dana Alokasi Khusus 333.565.496.887,00 329.597.927.647,00

Jumlah 1.240.574.231.875,00 1.242.607.095.713,00

(6) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA

Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp209.434.262.000,00 atau 140,06%

dari pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.291 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Dana Insentif Daerah – LRA 9.500.000.000,00 -

Dana Desa – LRA 199.934.262.000,00 191.224.910.000,00

Jumlah 209.434.262.000,00 191.224.910.000,00

(7) Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA

Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah

Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp111.398.121.158,00 atau 104,73%

dari pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.292 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 27.302.549.576,00 22.130.259.091,00

Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

18.436.482.448,00 16.845.163.197,00

Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

23.813.386.480,00 21.872.092.332,00

Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

94.109.970,00 32.815.614,00

Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 41.751.592.684,00 45.487.553.838,00

Jumlah 111.398.121.158,00 106.367.884.072,00

Page 226: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 232

(8) Bantuan Keuangan - LRA

Arus Kas yang berasal dari Bantuan Keuangan Tahun 2018 sebesar

12.061.559.000,00 atau 21,77% dari pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.293 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Bantuan Keuangan 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00

Jumlah 12.061.559.000,00 55.404.387.000,00

(9) Pendapatan Hibah - LRA

Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Hibah Tahun 2018 sebesar

Rp92.294.835.550,00 atau 1.413,15% dari pendapatan tahun 2017.

Tabel 5.294 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Pendapatan Hibah dari Pemerintah 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00

Jumlah 92.294.835.550,00 6.531.158.579,00

(10) Pendapatan Lainnya - LRA

Arus Kas yang berasal dari Pendapatan Lainnya Tahun 2018 tidak ada

realisasi atau mengalami penurunan sebesar 100,00% dari pendapatan

tahun 2017.

Tabel 5.295 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Pendapatan Lainnya 0,00 458.300,00

Jumlah 458.300,00 458.300,00

Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas

Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi

Anggaran.

b) Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi Rp1.654.380.803.144,00

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 sebesar

Rp1.654.380.803.144,00, mengalami kenaikan sebesar

Rp40.969.371.493,00 atau naik 2,54% dari realisasi Tahun 2017.

Total Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi tersebut terdiri dari:

Tabel 5.296 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

Belanja Pegawai 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00 99,68

Belanja Barang dan Jasa 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00 106,83

Belanja Subsidi 500.000.000,00 490.129.500,00 102,01

Belanja Hibah 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00 86,85

Belanja Bantuan Sosial 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00 95,81

Belanja Tak Terduga 225.455.187,00 67.856.000,00 332,26

Page 227: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 233

Uraian 2018 2017 %

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 5.107.254.000,00 3.820.981.200,00 133,66

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 1.538.695.000,00 1.538.695.000,00 100,00

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 320.545.693.250,00 298.826.229.000,00 107,27

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.205.664.000,00 1.205.664.000,00 100,00

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi 1.654.380.803.144,00 1.613.411.431.651,00 102,54

(1) Belanja Pegawai

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Pegawai Tahun 2018

sebesar Rp872.243.221.668,00 atau 99,68% dari Belanja Pegawai

tahun 2017.

Tabel 5.297 Arus Kas Keluar untuk Belanja Pegawai Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Gaji dan Tunjangan 675.405.220.481,00 683.586.793.189,00

Belanja Tambahan Penghasilan PNS 62.484.795.280,00 59.245.009.999,00

Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH

6.316.960.000,00 5.886.120.000,00

Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 2.462.625.500,00 1.943.394.600,00

Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 576.117.114,00 586.344.413,00

Uang Lembur 878.079.520,00 941.756.215,00

Belanja Pegawai BLUD 45.165.217.076,00 42.656.753.147,00

Belanja Honorarium PNS 19.322.168.675,00 19.542.053.625,00

Belanja Honorarium Non PNS 10.810.137.500,00 3.554.770.000,00

Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan 36.348.203.012,00 37.594.748.471,00

Belanja Pegawai Dana BOS 12.473.697.510,00 19.522.512.931,00

Jumlah 872.243.221.668,00 875.060.256.590,00

(2) Belanja Barang dan Jasa

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Barang dan Jasa Tahun

2018 sebesar Rp402.071.402.168,00 atau 106,83% dari Belanja

Barang dan Jasa tahun 2017.

Tabel 5.298 Arus Kas Keluar untuk Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Bahan Pakai Habis 15.006.031.429,00 13.535.539.328,00

Belanja Bahan/Material 33.092.163.785,00 33.094.943.131,00

Belanja Jasa Kantor 85.183.646.661,00 67.115.741.758,00

Belanja Premi Asuransi 508.675.920,00 834.087.932,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 10.875.264.932,00 10.642.175.356,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 7.195.726.504,00 6.515.586.669,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 515.310.500,00 442.660.000,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.010.095.000,00 672.760.000,00

Belanja Sewa Alat Berat 1.750.000,00 2.100.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

2.725.577.168,00 2.262.787.722,00

Belanja Makanan dan Minuman 23.931.833.775,00 20.161.630.361,00

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1.168.814.500,00 532.924.500,00

Belanja Pakaian Kerja 920.253.500,00 964.738.500,00

Page 228: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 234

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 1.899.237.900,00 2.069.916.500,00

Belanja Perjalanan Dinas 52.258.996.337,00 42.501.538.136,00

Belanja Pemeliharaan 46.705.954.398,00 72.404.890.304,00

Belanja Jasa Konsultansi 4.385.544.500,00 2.875.648.990,00

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 67.500.000,00 97.500.000,00

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

5.092.850.587,00 4.759.648.754,00

Belanja Barang dan Jasa Dana BOS 60.846.322.604,00 57.861.437.915,00

Belanja Hibah Barang atau Jasa 7.858.152.146,00 0,00

Belanja Barang dan Jasa - Dana BLUD 39.114.440.022,00 30.496.498.229,00

Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber

0,00 3.139.330.000,00

Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

1.717.260.000,00 3.398.513.481,00

Jumlah 402.071.402.168,00 376.382.597.566,00

(3) Belanja Subsidi

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Subsidi Tahun 2018 sebesar

Rp500.000.000,00 atau 102,01% dari Belanja Barang dan Jasa tahun

2017.

Tabel 5.299 Arus Kas Keluar untuk Belanja Subsidi Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Subsidi Bunga kepada UMKM 500.000.000,00 490.150.000,00

Jumlah 500.000.000,00 490.150.000,00

(4) Belanja Hibah

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Hibah Tahun 2018 sebesar

Rp26.442.317.871,00 atau 86,85% dari Belanja Hibah tahun 2017.

Tabel 5.300 Arus Kas Keluar untuk Belanja Hibah Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Hibah kepada Pemerintah 1.479.415.000,00 1.145.700.000,00

Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya

800.000.000,00 -

Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat - 11.672.549.150,00

Belanja Hibah kepada Organisasi Kemasyarakatan

13.500.902.871,00 6.897.373.645,00

Belanja Hibah BOP PAUD Masyarakat/Swasta 10.662.000.000,00 10.731.600.000,00

Jumlah 26.442.317.871,00 30.447.222.795,00

(5) Belanja Bantuan Sosial

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018

sebesar Rp24.501.100.000,00 atau 95,81% dari Belanja Bantuan

Sosial tahun 2017.

Page 229: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 235

Tabel 5.301 Arus Kas Keluar untuk Belanja Bansos Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

2.348.000.000,00 2.675.000.000,00

Belanja Bantuan Sosial kepada Masyarakat 22.153.100.000,00 22.896.800.000,00

Jumlah 24.501.100.000,00 25.571.800.000,00

(6) Belanja Tak Terduga

Arus Kas Keluar untuk keperluan Belanja Tak Terduga Tahun 2018

sebesar Rp225.455.187,00 atau 332,26% dari Belanja Tak Terduga

tahun 2017.

Tabel 5.302 Arus Kas Keluar untuk Belanja Tidak Terduga Tahun 2018

Uraian TA 2018 TA 2017

Belanja Tak Terduga 225.455.187,00 67.856.000,00

Jumlah 225.455.187,00 67.856.000,00

(7) Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

Tahun 2018 sebesar Rp5.107.254.000,00 atau 133,66% dari Transfer

Bagi Hasil Pajak Daerah tahun 2017 sebesar Rp3.820.981.200,00.

(8) Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bagi Hasil Pendapatan

Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp1.538.695.000,00 atau 100,00% dari

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya tahun 2017 sebesar

Rp1.538.695.000,00.

(9) Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan ke

Desa Tahun 2018 sebesar Rp320.545.693.250,00 atau 107,27% dari

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2017 sebesar

Rp298.826.229.000,00.

(10) Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

Arus Kas Keluar untuk keperluan Transfer Bantuan Keuangan

Lainnya Tahun 2017 sebesar Rp1.205.664.000,00 atau 100,00% dari

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya tahun 2017 sebesar

Rp1.205.664.000,00.

Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas

Operasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi

Anggaran.

2) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Rp282.079.537.926,00)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi menjelaskan penerimaan dan pengeluaran

kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang

bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Daerah

kepada masyarakat.

Page 230: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 236

Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar

(Rp282.079.537.926,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari

Investasi sebesar Rp1.326.342.480,00 dengan Arus Kas Keluar dari Aktivitas

Investasi sebesar Rp283.405.880.406,00, dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Rp1.326.342.480,00

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar

Rp1.326.342.480,00, mengalami penurunan sebesar Rp31.136.528.935,00

atau turun 95,91% dari realisasi Tahun 2017, sebagaimana terlihat pada

tabel di bawah.

Tabel 5.303 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

Hasil Penjualan Peralatan/Mesin – LRA 720.555.480,00 760.206.830,00 94,78

Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan – LRA 466.346.000,00 492.818.800,00 94,63

Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya – LRA 130.555.000,00 193.800.000,00 67,37

Pencairan Dana Cadangan - 30.933.974.785,00 -

Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya 8.886.000,00 82.071.000,00 10,83

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi 1.326.342.480,00 32.462.871.415,00 4,09

(1) Hasil Penjualan Peralatan/Mesin-LRA

Arus Kas Masuk dari Penjualan Peralatan/Mesin Tahun 2018 sebesar

Rp720.555.480,00 atau 94,78% dari Hasil Penjualan Peralatan/Mesin

tahun 2017 sebesar Rp760.206.830,00.

(2) Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan-LRA

Arus Kas Masuk dari Penjualan Gedung dan Bangunan Tahun 20178

sebesar Rp466.346.000,00 atau 94,63% dari pendapatan tahun 2017

sebesar Rp492.818.800,00.

(3) Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya-LRA

Arus Kas Masuk dari Penjualan Peralatan/Mesin Tahun 2018 sebesar

Rp130.555.000,00 atau 67,37% dari Hasil Penjualan Aset Tetap

Lainnya tahun 2017 sebesar Rp193.800.000,00.

(4) Pencairan Dana Cadangan

Arus Kas Masuk dari Pencairan Dana Cadangan Tahun 2018 sebesar

Rp0,00 atau turun sebesar 100%, karena sudah tidak ada Dana

Cadangan.

(5) Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya

Arus Kas Masuk dari Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen

Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp8.886.000,00 atau 10,83% dari

pendapatan tahun 2017 sebesar Rp82.071.000,00.

Penjelasan atas masing-masing komponen Arus Kas Masuk dari Aktivitas

Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran

poin.

Page 231: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 237

b) Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Rp283.405.880.406,00

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 sebesar

Rp283.405.880.406,00, mengalami penurunan sebesar

Rp137.991.673.521,00 atau turun 32,75% dari realisasi Tahun 2017,

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

Tabel 5.304 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

Belanja Modal Tanah 24.530.952.847,00 21.027.777.719,00 116,66

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 46.418.682.290,00 42.005.683.781,00 110,51

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 72.857.579.750,00 115.621.760.447,00 63,01

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 114.659.802.832,00 203.782.193.620,00 56,27

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 12.060.611.687,00 17.917.164.191,00 67,31

Pembentukan Dana Cadangan - 210.829.169,00 -

Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 12.878.251.000,00 20.832.145.000,00 61,82

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi 283.405.880.406,00 421.397.553.927,00 67,25

(1) Belanja Modal Tanah

Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Tanah Tahun 2018 sebesar

Rp24.530.952.847,00 atau 116,66% dari Belanja Modal Tanah tahun

2017 sebesar Rp21.027.777.719,00.

(2) Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar

Rp46.418.682.290,00 atau 110,51% dari Belanja Modal Peralatan dan

Mesin Tahun 2017 sebesar Rp42.005.683.781,00.

(3) Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar

Rp72.857.579.750,00 atau 63,01% dari realisasi Belanja Modal

Gedung dan Bangunan tahun 2017 sebesar Rp115.621.760.447,00.

(4) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

tahun 2018 sebesar Rp114.659.802.832,00, atau 56,27% dari realisasi

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2017.

(5) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Arus Kas Keluar untuk Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2018

sebesar Rp12.060.611.687,00 atau 67,31% dari realisasi Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya tahun 2017.

(6) Pembentukan Dana Cadangan

Arus Kas Keluar untuk Pembentukan Dana Cadangan tahun 2018

sebesar Rp0,00 atau turun 100%, disebabkan tidak ada Pembentukan

Dana Cadangan.

Page 232: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 238

(7) Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah

Arus Kas Keluar untuk keperluan Penyertaan Modal/Investasi

Pemerintah Daerah tahun 2018 sebesar Rp12.878.251.000,00 atau

hanya 61,82% dari realisasi Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah

Daerah tahun 2017.

Penjelasan lebih rinci atas komponen Arus Kas Keluar dari Aktivitas

Investasi dapat dilihat pada penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi

Anggaran.

3) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Rp0,00

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan

pengeluaran kas yang yang berhubungan dengan pemberian piutang jangka

panjang dan/atau pelunasan utang jangka panjang yang mengakibatkan

perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang

jangka panjang.

Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Tahun 2018 sebesar

Rp0,00.

4) ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (Rp4.167.023.272,00)

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan

pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang

persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, penyetoran kas di bendahara

penerimaan, serta kiriman uang.

Termasuk ke dalam kategori Arus Kas dari Aktivitas Transitoris adalah arus

kas yang terkait dengan transaksi PFK pada Bendahara BOS, Bendahara JKN

dan BLUD.

Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 sebesar

(Rp4.167.023.272,00) berasal dari selisih antara Arus Kas Masuk dari

Aktivitas Transitoris sebesar Rp128.758.755.220,27 dengan Arus Kas Keluar

dari Aktivitas Transitoris sebesar Rp132.925.778.492,27, dengan penjelasan

sebagai berikut:

a) Arus Kas Masuk Aktivitas Transitoris Rp128.758.755.220,27

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 sebesar

Rp128.758.755.220,27 berasal dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga

Kas Daerah sebesar Rp127.215.810.499,27, Penerimaan Retensi BLUD

sebesar Rp46.675.000,00, Penerimaan PFK BOS sebesar Rp96.196.631,00,

Sisa UP Tahun sebelumnya sebesar Rp1.355.396.819,00, dan Koreksi

SILPA Tahun Sebelumnya Rp44.676.271,00.

Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar Rp22.587.053.040,73 atau

turun 14,92% dari saldo Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di

bawah.

Page 233: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 239

Tabel 5.305 Ikhtisar Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kas Daerah 127.215.810.499,27 145.641.340.136,00 87,35

Penerimaan Retensi BLUD 46.675.000,00 355.076.500,00 13,15

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga BOS 96.196.631,00 190.094.820,00 50,60

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga JKN - 19.488.468,00 -

Pencairan Investasi Jangka Pendek BLUD - 5.000.000.000,00 -

Sisa UP Tahun Sebelumnya 1.355.396.819,00 12.376.000,00 10.951,82

Penyetoran Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Sebelumnya - 127.432.337,00 -

Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya 44.676.271,00 - 100,00

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris 128.758.755.220,27 151.345.808.261,00 85,08

(1) Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah

Arus Kas Masuk dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga sebesar

Rp127.215.810.499,27, terdiri dari penerimaan pajak pusat yang

dipotong dan disetorkan oleh PPKD selama tahun anggaran 2018 serta

jaminan pemeliharaan (retensi) Pemerintah Daerah. Jumlah ini

mengalami penurunan sebesar Rp18.425.529.636,73 atau menurun

12,65% dari realisasi tahun 2017 sebagaimana disajikan pada tabel di

bawah.

Tabel 5.306 Ikhtisar Penerimaan PFK pada Kas Daerah Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Penerimaan PFK Kas Daerah 127.215.810.499,27 145.641.340.136,00 87,35

Iuran Wajib Pegawai 35.572.750.153,00 36.725.526.502,00 96,86

Taperum 10.787.769.955,00 725.389.000,00 1.487,17

Askes 697.285.000,00 11.013.897.178,00 6,33

Pajak Penghasilan Ps 21 29.877.463.708,00 29.032.004.320,00 102,91

Pajak Penghasilan Ps 22 1.225.873.853,00 870.217.381,00 140,87

Pajak Penghasilan Ps 23 1.049.016.912,91 203.246.285,00 516,13

Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 5.132.024.764,00 9.119.733.306,00 56,27

Pajak Penghasilan Ps 26 - 6.575,00 -

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 29.337.651.245,36 40.770.786.689,00 71,96

Iuran Jaminan Kematian 3.045.624.347,00 1.007.675.834,00 302,24

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 783.016.846,00 806.152.811,00 97,13

Penerimaan PFK Lainnya 135.000,00 236.200,00 57,15

Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 9.707.198.715,00 14.795.868.055,00 65,61

Jamkesda - 570.600.000,00 -

(2) Penerimaan Retensi BLUD

Penerimaan Retensi BLUD tahun 2018 sebesar Rp46.675.000,00,

mengalami penurunan sebesar Rp308.401.500,00 atau turun

86,85% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.

Page 234: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 240

(3) Penerimaan PFK Dana BOS

Merupakan penerimaan pajak pusat yang berasal dari Dana BOS yang

sampai dengan akhir tahun masih belum disetorkan ke rekening Kas

Negara. Realisasi penerimaan PFK Dana BOS tahun 2018 sebesar

Rp96.196.631,00 mengalami penurunan sebesar Rp93.898.189,00

atau turun 49,40% dibandingkan dengan penerimaan tahun 2017.

(4) Penerimaan PFK Dana JKN

Merupakan penerimaan pajak pusat yang berasal dari Dana JKN yang

sampai dengan akhir tahun masih belum disetorkan ke rekening Kas

Negara.

Di tahun 2018, tidak ada saldo penerimaan PFK yang terutang pada

UPTD Puskesmas.

(5) Pencairan Investasi Jangka Pendek BLUD

Pada tahun 2018, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata sudah tidak

memiliki deposito. Seluruh Kas BLUD hanya terdapat pada

Giro/Tabungan yang terdapat pada beberapa Bank Umum.

(6) Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya

Sisa Uang Persediaan Tahun Sebelumnya merupakan saldo UP yang

sampai dengan 31 Desember 2017 masih ada di tangan Bendahara

Pengeluaran dan baru disetorkan di tahun 2018. Total Sisa UP tahun

2017 yang sudah disetor di rekening Kas Daerah di tahun 2018

sebesar Rp1.355.396.819,00.

(7) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Sebelumnya

Pada penyajian LKPD Tahun 2018, saldo Kas di Bendahara

Penerimaan Tahun sebelumnya (2017) tidak disajikan sebagai bagian

dari arus kas masuk dari aktivitas transitoris akan tetapi disajikan ke

dalam kelompok arus kas masuk dari aktivitas operasional sebagai

penambah nilai pendapatan retribusi daerah tahun 2018 sebesar

Rp87.145.150,00.

(8) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya

Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp44.676.271,00

merupakan koreksi kurang saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun

2017 pada beberapa sekolah yang terjadi karena kesalahan pencatatan

pendapatan 2017 baik yang berasal dari dana BOS maupun

pendapatan lain seperti bunga BOS. Penjelasan atas Koreksi SILPA

Tahun Sebelumnya bisa dilihat pada penjelasan atas pos-pos Laporan

Perubahan Saldo Anggaran Lebih.

Koreksi SILPA ini akan menyebabkan saldo Kas di Bendahara BOS

bertambah sehingga harus dicatat sebagai bagian dari aktivitas

transitoris.

Page 235: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 241

b) Arus Kas Keluar Aktivitas Transitoris Rp132.925.778.492,27

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 berasal dari

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah, Pengeluaran Retensi

BLUD, Pengeluaran PFK BOS, Pengeluaran PFK JKN, Sisa UP Tahun

Berjalan, dan Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5.307 Ikhtisar Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Kas Daerah 132.183.018.634,27 145.111.475.658,00 91,09

Pengeluaran Retensi BLUD 479.121.200,00 590.612.500,00 81,12

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga BOS 190.094.820,00 - 100,00

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga JKN 19.488.468,00 - 100,00

Sisa UP Tahun Berjalan 47.855.370,00 1.355.396.819,00 3,53

Sisa Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan - 87.145.150,00 -

Pemindahbukuan Salah Setor Dana BOS SMPN 4 Purbalingga

- 1.000.000,00 -

Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya 6.200.000,00 - 100,00

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris 132.925.778.492,27 147.145.630.127,00 90,34

(1) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas Daerah

Arus Kas Keluar untuk Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Kas

Daerah sebesar Rp132.183.018.634,27, mengalami penurunan sebesar

Rp12.928.457.023,73 atau turun 8,91% dari realisasi tahun 2017. Nilai

tersebut merupakan penyetoran pajak pusat yang dipotong oleh PPKD

dan pencairan jaminan pemeliharaan (retensi) Pemerintah Daerah

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.308 Ikhtisar Pengeluaran PFK Tahun 2018

Uraian 2018 2017 %

(1) (2) (3) (4)=(2):(3)

Pengeluaran PFK Kas Daerah 132.183.018.634,27 145.111.475.658,00 91,09

Iuran Wajib Pegawai 35.572.750.153,00 36.725.526.502,00 96,86

Taperum 697.285.000,00 725.389.000,00 96,13

Askes 10.787.769.955,00 11.013.897.178,00 97,95

Pajak Penghasilan Ps 21 29.877.463.708,00 29.032.004.320,00 102,91

Pajak Penghasilan Ps 22 1.225.873.853,00 870.217.381,00 140,87

Pajak Penghasilan Ps 23 1.049.016.912,91 203.246.285,00 516,13

Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 5.132.024.764,00 9.119.739.881,00 56,27

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 29.337.651.245,36 40.770.786.689,00 71,96

Iuran Jaminan Kematian 3.045.624.347,00 1.007.675.834,00 302,24

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 783.016.846,00 806.152.811,00 97,13

Penerimaan PFK Lainnya 135.000,00 236.200,00 57,15

Retensi (Jaminan Pemeliharaan) 14.674.406.850,00 14.068.603.577,00 104,31

Jamkesda - 768.000.000,00 -

Page 236: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 242

(2) Pengeluaran Retensi BLUD

Pada tahun 2018, total pengeluaran retensi BLUD sebesar

Rp479.121.200,00 merupakan jumlah jaminan pemeliharaan pada

BLUD RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata yang disudah dicairkan

oleh rekanan di tahun 2018. Pencairan retensi ini akan mengurangi

saldo Kas di BLUD nanti tidak tercatat sebagai bagian dari belanja

sehingga masuk ke dalam arus kas keluar dari aktivitas transitoris.

(3) Pengeluaran PFK Dana BOS

Merupakan penyetoran pajak pusat yang berasal dari Dana BOS yang

berasal dari utang pajak tahun 2017 yaitu sebesar Rp190.094.820,00.

(4) Pengeluaran PFK Dana JKN

Merupakan penyetoran pajak pusat yang berasal dari Dana JKN yang

berasal dari utang pajak tahun 2017 yang ada di UPTD Puskesmas

Padamara.

(5) Sisa Uang Persediaan Tahun Berjalan

Sisa Uang Persediaan Tahun 2018 sebesar Rp47.855.370,00 adalah

Sisa Uang Persediaan tahun 2018 pada Dinas Pemuda, Pariwisata dan

Olah Raga serta UPTD Puskesmas Bojongsari.

(6) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan

Pada penyajian LKPD Tahun 2018, saldo Kas di Bendahara

Penerimaan Tahun Berjalan (2018) tidak disajikan sebagai bagian dari

arus kas keluar dari aktivitas transitoris akan tetapi disajikan ke dalam

kelompok arus kas keluar dari aktivitas operasional sebagai pengurang

nilai pendapatan retribusi daerah tahun 2018 sebesar

Rp154.342.671,00.

(7) Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya

Koreksi SILPA Tahun Sebelumnya sebesar Rp6.200.000,00

merupakan koreksi lebih saji saldo Kas di Bendahara BOS tahun 2017

pada beberapa sekolah karena adanya kelebihan salur Dana BOS yang

sampai dengan 31 Desember 2017 masih ada di rekening Bendahara

BOS. Dana ini bukan merupakan bagian dari saldo Kas BOS karena

sudah dikembalikan ke rekening Kasda Provinsi di tahun 2018.

Koreksi SILPA ini akan menyebabkan saldo Kas di Bendahara BOS

berkurang sehingga harus dicatat sebagai bagian dari arus kas keluar

dari aktivitas transitoris.

5) KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS Rp6.430.010.757,00

Dengan adanya Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar

Rp292.743.769.476,00, Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi sebesar

(Rp282.079.537.926,00), dan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris

sebesar (Rp4.234.220.793,00), maka pada Tahun 2018 terdapat kenaikan

Bersih Kas sebesar Rp6.430.010.757,00.

Page 237: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 243

6) SALDO AWAL KAS DI BUD, BLUD, JKN

DAN BOS Rp130.655.820.830,00

Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, BOS dan JKN sebesar

Rp130.655.820.830,00 terdiri dari Kas di BUD sebesar

Rp123.578.138.065,00, Kas BLUD sebesar Rp818.265.102,00, Kas di

Bendahara BOS sebesar Rp2.239.347.117,00 dan Kas di Bendahara JKN

sebesar Rp4.020.070.546,00.

7) SALDO AKHIR KAS DI BUD, BLUD, JKN

DAN BOS Rp137.085.831.587,00

Dengan adanya kenaikan kas sebesar Rp6.430.010.757,00 maka total Saldo

Akhir Kas di BUD, BLUD, BOS, dan JKN per 31 Desember 2018 menjadi

Rp137.085.831.587,00.

Saldo tersebut terdiri dari:

Tabel 5.309 Rincian Saldo Akhir Kas BUD, BLUD, JKN, dan BOS Per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)

Kas di Kas Daerah 129.187.665.786,00 123.578.138.065,00 104,54

Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19

Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59

Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66

Jumlah 137.085.831.587,00 130.655.820.830,00 104,92

8) SALDO AKHIR KAS Rp137.294.053.146,00

Saldo akhir Kas per 31 Desember 2018 sebesar Rp137.294.053.146,00

merupakan total Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD, JKN, dan BOS sebesar

Rp137.085.831.587,00 ditambah dengan saldo Kas di Bendahara Penerimaan

sebesar Rp154.342.671,00 dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp53.878.888,00 sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah.

Tabel 5.310 Saldo Kas Per 31 Desember 2018

Uraian 31-Des-18 31-Des-17 %

(1) (2) (3) (4)

Kas di Kas Daerah 129.187.665.786,00 123.578.138.065,00 104,54

Kas di Bendahara Penerimaan 154.342.671,00 87.145.150,00 177,11

Kas di Bendahara Pengeluaran 53.878.888,00 1.383.630.931,00 3,89

Kas di BLUD 1.106.179.867,00 818.265.102,00 135,19

Kas di Bendahara JKN 3.440.662.997,00 4.020.070.546,00 85,59

Kas Lainnya 3.351.322.937,00 2.239.347.117,00 149,66

Jumlah 137.294.053.146,00 132.126.596.911,00 103,91

Page 238: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 244

6. PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan yang menyajikan

informasi kenaikan atau penurunan ekuitas Tahun 2018 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

a. EKUITAS AWAL Rp2.364.001.495.550,82

Ekuitas awal Tahun 2018 merupakan nilai ekuitas akhir Tahun 2017 sebesar

Rp2.364.001.495.550,82, yaitu sebesar Ekuitas di Neraca Tahun 2017.

b. SURPLUS/(DEFISIT) – LO Rp191.770.299.461,32

Surplus-LO Tahun 2018 sebesar Rp191.770.299.461,32 berasal dari total Surplus

Kegiatan Operasi sebesar Rp247.566.916.563,75 dikurangi dengan Defisit

Kegiatan Non Operasi sebesar Rp55.571.161.915,43 dan Beban Luar Biasa

sebesar Rp225.455.187,00.

Surplus-LO Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp65.480.217.779,67 atau

naik 51,85% dari Surplus-LO Tahun 2017.

c. DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN

MENDASAR Rp26.884.599.829,36

Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar menggambarkan

transaksi selama tahun berjalan yang menambah maupun mengurangi nilai

ekuitas bersih Tahun 2018.

Total nilai dampak kumulatif perubahan kebijakan Tahun 2018 sebesar (Rp

26.884.599.829,36), mengalami peningkatan sebesar Rp24.811.158.710,95 atau

naik 1.196,62% dari saldo Tahun 2017.

Tabel 5.311 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Tahun 2018

Uraian 2018 (Rp) 2017 (Rp) %

Koreksi Mutasi Aset Tetap 24.541.657.567,94 183.514.256.125,20 13,37

Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan – LO (960.000,00) 6.431.775.285,00 (0,01)

Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban (1.391.805.702,29) (240.765.626,97) (578,07)

Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang (18.959.240,00) (6.542.700,00) 289,78

Koreksi Ekuitas Lainnya 3.779.261.410,79 4.857.480.041,07 77,80

Koreksi karena Kesalahan Pencatan Utang 39.301.425,00 (17.166.800,00) (228,94)

Koreksi karena Saldo Awal (63.895.632,08) (2.776.663.719,98) 2,30

Koreksi karena Likuidasi Entitas Akuntansi 0,00 (189.688.931.485,91) -

Jumlah 26.884.599.829,36 2.073.441.118,41 1.296,62

1) Koreksi Mutasi Aset Tetap Rp24.541.657.567,94

Nilai Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap sebesar Rp24.541.657.567,94

merupakan total nilai transaksi yang berasal dari mutasi aset tetap, baik antar

OPD maupun keluar dari entitas pemerintah daerah.

Atas transaksi mutasi aset tetap, dilakukan koreksi terhadap nilai ekuitas

sebesar nilai aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Saldo Koreksi Ekuitas karena Mutasi Aset Tetap per OPD Tahun 2018

sebagaimana Lampiran 5.66.

Page 239: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 245

2) Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan-LO (Rp960.000,00)

Nilai Koreksi Kesalahan Pencatatan Pendapatan-LO sebesar (Rp960.000,00)

merupakan Koreksi Ekuitas yang berasal dari transaksi kesalahan setor pada

tahun 2017 di SD Negeri 1 Larangan sebesar Rp960.000,00.

3) Koreksi Kesalahan Pencatatan Beban (Rp1.391.805.702,29)

Nilai koreksi kesalahan pencatatan beban sebesar (Rp1.391.805.702,29)

berasal dari pencatatan transaksi:

(a) Lebih saji saldo awal akumulasi penyusutan tahun 2017 pada Dinas

Perhubungan sebesar Rp417.982.319,91.

(b) Kurang saji beban penyusutan aset lain-lain tahun 2017 sebesar

(Rp1.809.788.022,20) pada beberapa OPD.

Saldo Koreksi Ekuitas karena Kesalahan Pencatatan Beban per OPD Tahun

2018 sebagaimana Lampiran 5.67.

4) Koreksi Kesalahan Pencatatan Piutang (Rp18.959.240,00)

Nilai Koreksi Ekuitas karena Kesalahan Pencatatan Piutang sebesar

(Rp18.959.240,00) berasal dari pencatatan transaksi atas:

(a) Penerimaan atas piutang pendapatan Tahun 2018 yang realisasinya lebih

besar dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per

31 Desember 2017 sebesar Rp77.948.000,00 sehingga menambah saldo

Ekuitas, antara lain terdapat pada:

Tabel 5.312 Selisih Kurang Penerimaan Piutang Tahun 2018

OPD Jumlah

UPTD Puskesmas Bojongsari 25.313.000,00

UPTD Puskesmas Kalimanah 38.750.000,00

UPTD Puskesmas Kemangkon 100.000,00

UPTD Puskesmas Bukateja 11.630.000,00

UPTD Puskesmas Mrebet 1.235.000,00

UPTD Puskesmas Karangreja 920.000,00

Jumlah 77.948.000,00

(b) Penerimaan atas Piutang Pendapatan Tahun 2018, yang realisasinya lebih

kecil dari saldo piutang yang disajikan pada Neraca OPD per

31 Desember 2017 dengan total selisih sebesar Rp96.907.240,00

sehingga mengurangi saldo Ekuitas, antara lain terdapat pada:

Tabel 5.313 Selisih Kurang Penerimaan Piutang Tahun 2018

OPD Jumlah

Puskesmas Kutasari (360.000,00)

Puskesmas Kaligondang (500.000,00)

Puskesmas Padamara (5.000,00)

Puskesmas Kejobong (10.324.000,00)

Puskesmas Pengadegan (160.000,00)

Puskesmas Rembang (100.000,00)

Page 240: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 246

OPD Jumlah

Puskesmas Karanganyar (365.000,00)

Puskesmas Karangmoncol (4.200.000,00)

Puskesmas Serayu Larangan (80.740.000,00)

Puskesmas Karangjambu (140.000)

Badan Keuangan Daerah (SKPD) (13.240,00)

Jumlah (96.907.240,00)

5) Koreksi Ekuitas Lainnya Rp3.779.261.410,79

Nilai koreksi ekuitas lainnya sebesar Rp3.779.261.410,79 berasal dari

pencatatan atas beberapa transaksi, sebagaimana disajikan pada tabel di

bawah.

Tabel 5.314 Rincian Transaksi Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2018

No Uraian Jumlah

1 Koreksi Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun 2016 (Puskesmas Kemangkon) 1.200.000,00

2 Koreksi Reklasifikasi Utang Jangka Panjang Lainnya menjadi Pendapatan Diterima di Muka (484.080.598,75)

3 Koreksi Saldo Dana Bergulir Diragukan Tertagih (Penerimaan Pengembalian Dana Bergulir Tahun 2018)

8.886.000,00

4 Koreksi atas lebih catat Bagian Laba/Rugi BUMD 7.298.339.628,08

5 Koreksi Eliminasi Deviden Bank Jateng Tahun 2018 dari Pendapatan Bagian Laba Penyertaan Modal Pada Bank Jateng

6.151.498.910,00

6 Koreksi Utang Retensi Tahun 2013 Pada PT. Purnama Putra Wijaya atas Pekerjaan Yang Putus Kontrak

213.425.350,00

7 Koreksi Reklasifikasi Beban Lain-Lain-Beban Penurunan Nilai Investasi Permanen (9.894.088.477,29)

8 Penyesuaian Utang Panjang Lainnya {Dinperindag) 484.080.598,75

Total 3.779.261.410,79

Rincian Koreksi Ekuitas Lainnya Tahun 2018 sebagaimana Lampiran 5.68.

6) Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan Utang Rp39.301.425,00

Nilai Koreksi ekuitas karena kesalahan pencatatan utang sebesar

Rp39.301.425,00 karena adanya selisih antara utang yang tercatat di tahun

2017 dengan pencairan SP2D di tahun 2018, baik selisih lebih maupun selisih

kurang.

Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Kesalahan Pencatatan Utang

sebagaimana disajikan dalam Lampiran 5.69.

7) Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal (Rp63.895.632,08)

Koreksi ekuitas karena koreksi saldo awal sebesar (Rp63.895.632,08)

merupakan koreksi atas penyajian saldo awal tahun 2018.

Koreksi saldo awal ini meliputi (i) koreksi pencatatan saldo awal Kas BOS

Tahun 2018, (ii) koreksi pencatatan Akumulasi Penyusutan awal Tahun 2018,

(iii) koreksi saldo awal Aset Lain-Lain Tahun 2018 dan (iv) koreksi saldo

awal Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 (Reklasfikasi Konstruksi

Dalam Pengerjaan ke Jembatan)

Rincian Saldo Koreksi Ekuitas Karena Koreksi Saldo Awal sebagaimana

disajikan dalam Lampiran 5.70.

Page 241: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 247

8) Koreksi Ekuitas karena Likuidasi Entitas Akuntansi _Rp0,00

Koreksi ekuitas karena likuidasi entitas akuntansi sebesar Rp0,00. Di Tahun

2018 tidak ada traksaksi yang menimbulkan ekuitas karena likuidasi entitas

akuntansi.

d. EKUITAS AKHIR Rp2.582.656.394.841,50

Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.582.656.394.841,50 yang berasal dari

ekuitas awal Rp2.364.001.495.550,82 ditambah dengan Surplus-LO sebesar

Rp191.770.299.461,32 dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan

Mendasar sebesar (Rp26.884.599.829,36).

Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018 tersebut mengalami peningkatan sebesar

Rp218.654.899.290,68 (9,25%) dari nilai ekuitas Pemerintah Daerah per

31 Desember 2017.

Page 242: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 248

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

1. Entitas Pelaporan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga

a. Dasar Hukum dan Tempat Kedudukan

Pemerintah Kabupaten Purbalingga dibentuk melalui UU Nomor 13 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi

Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42).

Kantor Bupati Purbalingga beralamatkan di Jl. Onje No. 1B, Kabupaten

Purbalingga, Jawa Tengah.

b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga tahun 2018 merupakan hasil Pemilihan

Kepala Daerah Tahun 2015 tanggal 9 Desember 2015 yang diangkat untuk masa

jabatan 2016-2021 sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri.

Berkaitan dengan adanya OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

terhadap Bupati Purbalingga (Nonaktif) pada tanggal 4 Juni 2018, maka posisi

Bupati Purbalingga menjadi kosong sehingga Menteri Dalam Negeri kemudian

menerbitkan Surat Nomoor 131/0009157 tentang Penugasan kepada Wakil Bupati

Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi Selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati

Purbalingga.

Kemudian melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.33-984 Tahun

2019 tanggal 11 April 2019 tentang Pengangkatan Bupati dan Pemberhentian

Wakil Bupati Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi secara

resmi dan definitif ditetapkan sebagai Bupati Purbalingga untuk sisa masa jabatan

2016-2021 terhitung sejak tanggal pelantikan yang dilaksanakan pada tanggal 12

April 2019.

c. Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Purbalingga merupakan hasil Pemilihan

Umum Legislatif tahun 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014.

Susunan Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga Periode 2014-2019 terdiri dari:

Tabel 5.18 Daftar Nama Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga 2014-2019

No Nama Jabatan

1 H. Tongat, S.H., M.M. Ketua

2 Crees Adhisuseno, S.T. Wakil Ketua

3 H. Adi Yuwono, S.H. Wakil Ketua

4 Muklis, S.Ag. Wakil Ketua

d. Geografis

Kabupaten Purbalingga memiliki luas wilayah 77.764,122 hektar atau 2,39 persen

dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis dan administratif

berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan di sebelah

Page 243: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 249

Utara, Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan, serta Kabupaten

Banyumas di sebelah Barat.

Sebagai salah satu wilayah di Kawasan andalan Jawa Tengah Selatan (Hal. 13,

Lampiran IX, PP No. 26 Tahun 2008, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional), Kabupaten Purbalingga terletak pada posisi 109º11’ - 109º35’ Bujur

Timur dan 7º10’ – 7º29’ Lintang Selatan, di bagian Barat Daya Ibukota Provinsi

Jawa Tengah.

Secara topografi, Kabupaten Purbalingga yang berada di sebelah Timur hingga

Timur Laut Gunung Slamet, pada bagian utara termasuk dataran tinggi yang

berbukit-bukit dengan kemiringan tanah lebih dari 40 persen dan ketinggian

mencapai lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut. Kemudian berangsur-angsur

melandai kearah Selatan dengan ketinggian 15 meter dari permukaan laut dan

kemiringan tanah 25 persen, adapaun pembagian bentang alamnya adalah sebagai

berikut:

• Bagian Utara, merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit–bukit dengan

kelerengan lebih dari 40 persen, meliputi Kecamatan Karangreja,

Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Rembang, sebagian

wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari dan Mrebet.

• Bagian Selatan, merupakan daerah yang relatif rendah dengan nilai faktor

kemiringan berada antara 0 persen sampai dengan 25 persen meliputi wilayah

Kecamatan Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Kemangkon, Bukateja,

Kejobong, Pengadegan. Sebagian Wilayah Kecamatan Kutasari, Bojongsari

dan Mrebet.

Iklim tropis dan curah hujan di Purbalingga merupakan penentu keberhasilan

dalam sektor pertanian, apalagi Purbalingga masih banyak bergantung pada sektor

pertanian. Selama tahun 2015 Purbalingga memiliki rata-rata curah hujan 2.502

mm yang terendah selama lima tahun terakhir. Selama tahun 2015 ada satu bulan

yang benar-benar tidak turun hujan di bulan tersebut, yaitu pada bulan September.

Sedangkan banyaknya curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Maret.

Menurut Klasifikasi ketinggian, Kabupaten Purbalingga hanya menempati lima

kelas dengan klasifikasi sebagai berikut: 15–25 m (0,56 %), 25–100 m (27,02 %),

100–500 (44,13 %), 500–1000 m (23,05 %), diatas 1000 m (5,24 %).

Jenis tanah di Kabupaten Purbalingga sebagian besar di dominasi oleh tanah latosol

coklat dan regosol, tanah aluvial dan grumusol kelabu berdasarkan data dari Pusat

Penelitian Tanah Bogo Tahun 1969. Persentase jenis tanah dan luasannya adalah

latosol coklat dan regosol 19,22 %, aluvial coklat tua 17,79 %, latosol coklat dari

bahan induk vulkanik 10,92 %, latosol merah kuning 5,78 %, latosol coklat tua

8,02 %, andosol coklat 7,28 %, litosol 0,74 %, padmolik merah-kuning 12,92 %,

grumusol kelabu 17,33 %.

Kondisi Hidrologi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim terutama

curah hujan, jenis tanah dan batuan yang ada serta topografi. Jenis tanah ini akan

berpengaruh kepada kemampuan tanah untuk menyimpan (storage) dan

meloloskan air (porositas tanah).

Page 244: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 250

Sungai di Kabupaten Purbalingga terdiri dari dua aliran. Sungai yang mengalir

melewati Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya yaitu Sungai Pekacangan, Serayu

dan Klawing serta sungai yang mengalir di Kabupaten Purbalingga saja yaitu

Ponggawa, Gemuruh, Kajar, Lembereng, Tlahab, Soso, Lebak, Tuntung Gunung,

Laban, Kuning, Wotan, Ginyung, Tambra dan Sungai Muli.

e. Administratif dan Pemerintahan

Secara administratif, Kabupaten Purbalingga terbagi atas 18 kecamatan yang yang

membawahi 224 desa dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017 semua desa/kelurahan

sudah mempunyai sarana pemerintahan berupa Kantor Desa maupun Kantor

Kelurahan. Jumlah rukun tetangga (RT) sebanyak 5.092 RT dan rukun warga (RW)

sebanyak 1.558 RW .

Kecamatan Rembang dengan luas 9.159 hektar, merupakan wilayah terluas dengan

12 desa, 68 RW dan 338 RT. Sementara itu, luas wilayah yang paling sedikit

adalah Kecamatan Purbalingga, yaitu 1.472 hektar, terdiri dari dua desa dan 11

kelurahan. Rukun Warga di Kecamatan Purbalingga sebanyak 66 buah dan Rukun

Tetangga sebanyak 235 buah.

Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Purbalingga tahun 2017 tercatat sebanyak 7.892 orang terdiri dari 3.901

orang laki-laki dan 3.991 orang perempuan. Dengan rincian menurut golongan

adalah sebagai berikut: golongan I (satu) sebanyak 131 orang, golongan II (dua)

sebanyak 1.195 orang, golongan III (tiga) sebanyak 3.793 orang dan golongan IV

(empat) sebanyak 2.598 orang. Pada tahun 2017 masih terdapat 175 orang Calon

Pegawai Negeri Sipil.

Pada sisi kualitas pegawai, data terakhir menunjukkan bahwa pegawai negeri sipil

di lingkungan Pemda Kabupaten Purbalingga termasuk berkualitas tinggi, dimana

jumlah pegawai yang berpendidikan S3/S2/S1/DIV dan Diploma, jauh lebih besar

dari kumulatif pegawai yang berpendidikan SD, SLTP dan SLTA.

f. Kependudukan

Penduduk Kabupaten Purbalingga hasil proyeksi penduduk tahun 2017 berjumlah

16.427 yang terdiri dari 452.723 laki–laki dan 463.704 perempuan, dengan

demikian rasio jenis kelamin 0,98. Banyaknya rumah tangga mencapai 228.973

atau rata-rata anggota per rumah tangga 4 orang.

Berdasarkan kelompok umur penduduk Kabupaten Purbalingga terdiri dari 0–14

tahun sebanyak 231.399 dan 15 tahun keatas sebanyak 685.028, dengan demikian

laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Purbalingga tahun 2017 dari hasil proyeksi

penduduk 0,98 persen sehingga kepadatan penduduk adalah 1.178 orang per km2,

dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Purbalingga sebesar 4.068 orang per km2

dan yang terendah di Kecamatan Karangjambu yang hanya 548 orang per km2.

Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2017 penduduk Usia 15 tahun keatas yang

merupakan angkatan kerja sebanyak 489.947, sedangkan yang bukan angkatan

kerja sebanyak 193.607. Penduduk yang bekerja sebanyak 463.809 terdiri dari

261.078 laki-laki dan 202.731 perempuan.

Page 245: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 251

Angka kelahiran dan kematian (CBR dan CDR) dari tahun ke tahun mengalami

pergerakan ya ng sulit untuk diterka, sepanjang tahun 2014 s/d 2016 angka

kelahiran (CBR) berada pada posisi yang seragam yaitu 14, hal ini menjelaskan

bahwa dalam 1000 penduduk ada sekitar 14 kelahiran. Sedangkan untuk angka

kematian (CDR) selama tahun 2013 s/d 2015 juga stagnan di angka 6, yang secara

tidak langsung menjelaskan bahwa dari 1000 penduduk terjadi 6 peristiwa

kematian.

Laju pertumbuhan penduduk dapat diperlambat dengan mengendali kan tingkat

kelahiran. Untuk memper banyak penduduk usia produktif, diupa yakan melalui

pengendalian tingkat kematian penduduk. Rendahnya tingkat kelahiran dan

berkurangnya tingkat kematian dapat terwujud dengan penanganan kesehatan yang

baik pada setiap individu masyarakat.

2. Entitas Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga

Jumlah entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun

2018 sebanyak 151 Satuan Kerja, baik yang berupa Organisasi Perangkat Daerah

maupun Unit Pelaksana Teknis.

Organisasi Perangkat Daerah pada Kabupaten Purbalingga ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.

Daftar lengkap entitas akuntansi adalah sebagai berikut

Tabel .. Jumlah Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018

No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1.01.01.01

2. TK Negeri Pembina Kabupaten Purbalingga 1.01.01.02

3. UPT SMP Negeri 1 Purbalingga 1.01.01.21

4. UPT SMP Negeri 2 Purbalingga 1.01.01.22

5. UPT SMP Negeri 3 Purbalingga 1.01.01.23

6. UPT SMP Negeri 4 Purbalingga 1.01.01.24

7. UPT SMP Negeri 5 Purbalingga 1.01.01.25

8. UPT SMP Negeri 1 Kalimanah 1.01.01.26

9. UPT SMP Negeri 2 Kalimanah 1.01.01.27

10. UPT SMP Negeri 3 Kalimanah 1.01.01.28

11. UPT SMP Negeri 1 Padamara 1.01.01.29

12. UPT SMP Negeri 2 Padamara 1.01.01.30

13. UPT SMP Negeri 1 Kutasari 1.01.01.31

14. UPT SMP Negeri 2 Kutasari 1.01.01.32

15. UPT SMP Negeri 3 Kutasari 1.01.01.33

16. UPT SMP Negeri 4 Kutasari 1.01.01.34

17. UPT SMP Negeri 1 Karangreja 1.01.01.35

18. UPT SMP Negeri 2 Karangreja 1.01.01.36

19. UPT SMP Negeri 3 Karangreja 1.01.01.37

Page 246: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 252

No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit

20. UPT SMP Negeri 1 Karangjambu 1.01.01.38

21. UPT SMP Negeri 2 Karangjambu 1.01.01.39

22. UPT SMP Negeri 1 Kemangkon 1.01.01.40

23. UPT SMP Negeri 2 Kemangkon 1.01.01.41

24. UPT SMP Negeri 3 Kemangkon 1.01.01.42

25. UPT SMP Negeri 4 Kemangkon 1.01.01.43

26. UPT SMP Negeri 1 Bukateja 1.01.01.44

27. UPT SMP Negeri 2 Bukateja 1.01.01.45

28. UPT SMP Negeri 3 Bukateja 1.01.01.46

29. UPT SMP Negeri 1 Kejobong 1.01.01.47

30. UPT SMP Negeri 2 Kejobong 1.01.01.48

31. UPT SMP Negeri 1 Kaligondang 1.01.01.49

32. UPT SMP Negeri 2 Kaligondang 1.01.01.50

33. UPT SMP Negeri 1 Pengadegan 1.01.01.51

34. UPT SMP Negeri 2 Pengadegan 1.01.01.52

35. UPT SMP Negeri 3 Pengadegan 1.01.01.53

36. UPT SMP Negeri 1 Rembang 1.01.01.54

37. UPT SMP Negeri 2 Rembang 1.01.01.55

38. UPT SMP Negeri 4 Rembang 1.01.01.56

39. UPT SMP Negeri 1 Karangmoncol 1.01.01.57

40. UPT SMP Negeri 2 Karangmoncol 1.01.01.58

41. UPT SMP Negeri 3 Karangmoncol 1.01.01.59

42. UPT SMP Negeri 1 Karanganyar 1.01.01.60

43. UPT SMP Negeri 1 Kertanegara 1.01.01.61

44. UPT SMP Negeri 2 Kertanegara 1.01.01.62

45. UPT SMP Negeri 1 Bojongsari 1.01.01.63

46. UPT SMP Negeri 2 Bojongsari 1.01.01.64

47. UPT SMP Negeri 1 Mrebet 1.01.01.65

48. UPT SMP Negeri 2 Mrebet 1.01.01.66

49. UPT SMP Negeri 3 Mrebet 1.01.01.67

50. UPT SMP Negeri 4 Mrebet 1.01.01.68

51. UPT SMP Negeri 5 Mrebet 1.01.01.69

52. UPT SMP Negeri 1 Bobotsari 1.01.01.70

53. UPT SMP Negeri 2 Bobotsari 1.01.01.71

54. UPT SMP Negeri 3 Bobotsari 1.01.01.72

55. UPT SMP Negeri 4 Bobotsari 1.01.01.73

56. TK Negeri Pembina Bobotsari 1.01.01.540

57. TK Negeri Pembina Bojongsari 1.01.01.541

58. TK Negeri Pembina Bukateja 1.01.01.542

59. UPT SMP Negeri 4 Karangmoncol 1.01.01.543

Page 247: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 253

No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit

60. Dinas Kesehatan 1.02.01.01

61. UPTD Puskesmas Purbalingga 1.02.01.02

62. UPTD Puskesmas Bojong 1.02.01.03

63. UPTD Puskesmas Kutasari 1.02.01.04

64. UPTD Puskesmas Bojongsari 1.02.01.05

65. UPTD Puskesmas Kalimanah 1.02.01.06

66. UPTD Puskesmas Padamara 1.02.01.07

67. UPTD Puskesmas Kemangkon 1.02.01.08

68. UPTD Puskesmas Kaligondang 1.02.01.09

69. UPTD Puskesmas Kalikajar 1.02.01.10

70. UPTD Puskesmas Kejobong 1.02.01.11

71. UPTD Puskesmas Pengadegan 1.02.01.12

72. UPTD Puskesmas Bukateja 1.02.01.13

73. UPTD Puskesmas Kutawis 1.02.01.14

74. UPTD Puskesmas Rembang 1.02.01.15

75. UPTD Puskesmas Karanganyar 1.02.01.16

76. UPTD Puskesmas Karangmoncol 1.02.01.17

77. UPTD Puskesmas Karangtengah 1.02.01.18

78. UPTD Puskesmas Bobotsari 1.02.01.19

79. UPTD Puskesmas Mrebet 1.02.01.20

80. UPTD Puskesmas Serayu Larangan 1.02.01.21

81. UPTD Puskesmas Karangreja 1.02.01.22

82. UPTD Puskesmas Karangjambu 1.02.01.23

83. UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten 1.02.01.24

84. RSUD Goeteng Taroenadibrata 1.02.02.01

85. RSKBD Panti Nugroho 1.02.03.01

86. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.03.01.01

87. Dinas Perumahan dan Permukiman 1.04.01.01

88. Satuan Polisi Pamong Praja 1.05.01.01

89. Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.05.02.01

90. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

1.06.01.01

91. Dinas Tenaga Kerja 2.01.01.01

92. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan 2.03.01.01

93. Dinas Lingkungan Hidup 2.05.01.01

94. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.06.01.01

95. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2.07.01.01

96. Dinas Perhubungan 2.09.01.01

97. Dinas Komunikasi dan Informatika 2.10.01.01

98. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2.11.01.01

Page 248: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 254

No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit

99. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2.12.01.01

100. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata 2.13.01.01

101. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 2.18.01.01

102. Dinas Pertanian 3.03.01.01

103. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.06.01.01

104. Bagian Umum - Sekretariat Daerah 4.01.03.01

105. Bagian Organisasi dan Tata Laksana - Sekretariat Daerah 4.01.03.04

106. Bagian Hukum - Sekretariat Daerah 4.01.03.05

107. Bagian Pemerintahan - Sekretariat Daerah 4.01.03.06

108. Bagian Perekonomian - Sekretariat Daerah 4.01.03.07

109. Bagian Kesejahteraan Rakyat - Sekretariat Daerah 4.01.03.08

110. Bagian Administrasi Pembangunan - Sekretariat Daerah 4.01.03.09

111. Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa - Sekretariat Daerah 4.01.03.10

112. Bagian Humas - Sekretariat Daerah 4.01.03.11

113. Sekretariat DPRD 4.01.04.01

114. Kecamatan Kemangkon 4.01.05.01

115. Kecamatan Bukateja 4.01.06.01

116. Kecamatan Kejobong 4.01.07.01

117. Kecamatan Kaligondang 4.01.08.01

118. Kecamatan Purbalingga 4.01.09.01

119. Kelurahan Bojong 4.01.09.02

120. Kelurahan Kedungmenjangan 4.01.09.03

121. Kelurahan Bancar 4.01.09.04

122. Kelurahan Purbalingga Wetan 4.01.09.05

123. Kelurahan Purbalingga Kulon 4.01.09.06

124. Kelurahan Purbalingga Kidul 4.01.09.07

125. Kelurahan Purbalingga Lor 4.01.09.08

126. Kelurahan Penambongan 4.01.09.09

127. Kelurahan Kandanggampang 4.01.09.10

128. Kelurahan Kembaran Kulon 4.01.09.11

129. Kelurahan Wirasana 4.01.09.12

130. Kecamatan Kalimanah 4.01.10.01

131. Kelurahan Mewek 4.01.10.02

132. Kelurahan Karangmanyar 4.01.10.03

133. Kelurahan Kalikabong 4.01.10.04

134. Kecamatan Kutasari 4.01.11.01

135. Kecamatan Mrebet 4.01.12.01

136. Kecamatan Bobotsari 4.01.13.01

137. Kecamatan Karangreja 4.01.14.01

138. Kecamatan Karanganyar 4.01.15.01

Page 249: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 255

No Entitas Akuntansi Kd_Sub_Unit

139. Kecamatan Karangmoncol 4.01.16.01

140. Kecamatan Rembang 4.01.17.01

141. Kecamatan Bojongsari 4.01.18.01

142. Kecamatan Padamara 4.01.19.01

143. Kelurahan Karangsentul 4.01.19.02

144. Kecamatan Pengadegan 4.01.20.01

145. Kecamatan Karangjambu 4.01.21.01

146. Kecamatan Kertanegara 4.01.22.01

147. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 4.01.23.01

148. Inspektorat Daerah 4.02.01.01

149. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah 4.03.01.01

150. Badan Keuangan Daerah 4.04.01.01

151. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah 4.05.01.01

3. Pembubaran Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Pedoman pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Kepala Unit Pelaksana

Teknis Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 061/10395/OTDA

tanggal 4 Desember 2017, terdapat kriteria khusus terkait pembentukan UPTD di

tingkat kabupaten/kota yang menyebabkan UPTD Pendidikan dan Kebudayaan tidak

masuk dalam kriteria yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga kemudian menerbitkan Peraturan

Bupati Purbalingga Nomor 33 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang Pencabutan

Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 116 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kecamatan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.

Selanjutnya, sebagai ganti dari dibubarkannya UPT Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kecamatan, dibantuklah Koordinator Wilayah Kecamatan melalui

Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 34 Tahun 2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang

Pembentukan Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Purbalingga.

Dengan pembubaran UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pembentukan

Koordinator Wilayah Kecamatan tersebut, maka per 31 Desember 2018, jumlah

entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkurang

sebanyak 18 (delapan belas) karena Koordinator Wilayah Kecamatan bukan

merupakan entitas akuntansi akan tetapi merupakan bagian dari entitas akuntansi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang semula menyusun Laporan Keuangan

SKPD, maka untuk tahun buku 2018, laporan keuangannya dikonsolidasikan ke dalam

Laporan Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018.

4. Penghapusan Aset Lain-Lain

Page 250: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Bab VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan 256

Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melakukan penghapusan

Aset Lain-Lain dengan menerbitkan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/416

Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Aset Lain-Lain Milik

Pemerintah Kabupaten Purbalingga LKD Tahun 2017 pada Badan, Dinas, Kantor,

Kecamatan, Kelurahan, RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, RSKBD Panti

Nugroho, Laboratorium Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, SMP, dan UPT Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan dan Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 030/417

Tahun 2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah

dari Daftar Inventaris Barang Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga Berupa

Kendaraan Roda Empat dan Kendaraan Roda Dua serta Keputusan Bupati Purbalingga

Nomor 030/410 tanggal 22 November 2018 tentang Penghapusan Bangunan Gedung

Milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun 2018.

Penghapusan Aset Lain-Lain tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan

kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga sehingga lebih

andal dan mampu menyajikan nilai aset yang secara aktif benar-benar digunakan

untuk operasional Pemerintah Daerah.

5. Penatausahaan Pendapatan dan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tanggal

11 Januari 2017, penganggaran dan pertanggungjawaban pendapatan dana BOS pada

sekolah negeri tahun 2107 disajikan ke dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Lain-Lain PAD yang Sah. Sehingga pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten

Purbalingga dalam LKPD Tahun 2017 menyajikan pendapatan dana BOS ke dalam

obyek Lain-Lain PAD yang Sah, baik dalam Laporan Realisasi Anggaran maupun

dalam Laporan Operasional.

Akan tetapi, di tahun 2018 terbit aturan baru terkait dengan penganggaran,

penatausahaan dan pertanggungjawaban dana BOS yaitu Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

Nomor 971-7791 tahun 2018 tanggal 28 September 2018 tentang Petunjuk Teknis

Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana

Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakan

oleh Pemerintah Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Di dalam ketentuan yang baru tersebut, pendapatan dana BOS tidak lagi

disajikan pada kelompok PAD-Lain-Lain PAD yang Sah akan tetapi dipindah ke

kelompok Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-Pendapatan Hibah dan dianggarkan

pada PPKD, tidak lagi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu,

terdapat perubahan penyajian Pendapatan Dana BOS Sekolah Negeri yang pada

LKPD Tahun 2017 disajikan pada kelompok PAD, maka dalam LKPD Tahun 2018

disajikan sebagai bagian Pendapatan Hibah pada kelompok Lain-Lain Pendapatan

Daerah yang Sah.

Page 251: BAB I PENDAHULUAN 1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN …€¦ · landasan penyusunan APBD dan perkembangannya dalam Perubahan APBD sampai akhir tahun dibandingkan dengan periode yang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017

Bab VII Penutup 256

BAB VII

PENUTUP

Dengan laporan keuangan ini, mudah-mudahan dapat diperoleh gambaran secara

menyeluruh tentang pelaksanaan dan kekayaan Pemerintah Daerah selama kurun waktu

satu tahun anggaran, khususnya pelaksanaan APBD Kabupaten Purbalingga Tahun

Anggaran 2018. Kemudian dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan

dalam menentukan kebijakan dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada tahun

anggaran yang akan datang.

Selanjutnya Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 secara lengkap selain

Catatan atas Laporan Keuangan, terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan

Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL), Neraca, Laporan

Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) beserta

lampiran-lampirannya yang merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018.