penyusunan pembahasan dan penetapan r apbd

55
PROSES PROSES PEN PEN YUSUNAN, YUSUNAN, PEMBAHASAN PEMBAHASAN DAN DAN PENETAPAN APBD PENETAPAN APBD FOKUS : FUNGSI DPRD FOKUS : FUNGSI DPRD Disampaikan oleh Disampaikan oleh TEUKU ALIMAN TEUKU ALIMAN WIDYAISWARA UTAMA KEMENDAGRI WIDYAISWARA UTAMA KEMENDAGRI JAKARTA JAKARTA

Upload: hary

Post on 27-Jan-2016

251 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan paparan dalam diklat penyusunan APBD Kab/Kota yang diselenggarakan oleh Kemendagri

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

PROSESPROSESPENPENYUSUNAN,YUSUNAN, PEMBAHASAN PEMBAHASAN

DANDAN PENETAPAN APBD PENETAPAN APBDFOKUS : FUNGSI DPRDFOKUS : FUNGSI DPRD

Disampaikan olehDisampaikan oleh

TEUKU ALIMANTEUKU ALIMANWIDYAISWARA UTAMA KEMENDAGRIWIDYAISWARA UTAMA KEMENDAGRI

JAKARTAJAKARTA

Page 2: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan DaerahUU 17/2003UU 17/2003UU 17/2003UU 17/2003 UU 1/2004UU 1/2004UU 1/2004UU 1/2004 UU 15/2004UU 15/2004UU 15/2004UU 15/2004UU 25/2004UU 25/2004UU 25/2004UU 25/2004 UU 33/2004UU 33/2004UU 33/2004UU 33/2004

PPPPPPPP PPPPPPPP PPPPPPPP

UU 32/2004UU 32/2004Pasal 222Pasal 222Pasal 237Pasal 237

UU 32/2004UU 32/2004Pasal 222Pasal 222Pasal 237Pasal 237

PP 58PP 58THN 2005THN 2005

PP 58PP 58THN 2005THN 2005

PermendagriPermendagri13 THN 200613 THN 200659 THN 200759 THN 200721 THN 201121 THN 2011

PermendagriPermendagri13 THN 200613 THN 200659 THN 200759 THN 200721 THN 201121 THN 2011

misal: SAP, dstnyamisal: SAP, dstnya

OmnibusOmnibusRegulationRegulation

UU 10 / 2004

PP 41TH 2007

PP 38TH 2007

Page 3: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

33

Sumber pendanaanUU No. 33/2004

Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah

Tugas Pembantuan Pemerintah

Pusat kepada Daerah

Tugas Pembantuan Pemerintah

Pusat kepada Daerah

DekonsentrasiDekonsentrasi

DesentralisasiDesentralisasi

APBNAPBN

Sebagian UrusanUU No. 32/2004

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN FISKAL NASIONALKEBIJAKAN FISKAL NASIONAL

PP 7/2008 Pengelolaan Dana

Dekonsentrasi dan Dana Tugas

Pembantuan

PP 7/2008 Pengelolaan Dana

Dekonsentrasi dan Dana Tugas

Pembantuan

• PP 69/2010 • PP 91/2010

• PP 69/2010 • PP 91/2010

PP No. 55/2005 tentang Dana

Perimbangan

PP No. 55/2005 tentang Dana

Perimbangan

PP No. 02/2012 tentang Hibah

Kepada Daerah

PP No. 02/2012 tentang Hibah

Kepada Daerah

PP No. 30/2011 tentang Pinjaman

Daerah

PP No. 30/2011 tentang Pinjaman

Daerah

PP 23/2003 PP 23/2003

PP No. 56/2005 tentang

SIKD

PP 65/2011

PP No. 56/2005 tentang

SIKD

PP 65/2011

RPP Dana DaruratRPP Dana Darurat

APBDAPBD

BelanjaBelanja

Surplus/DefisitSurplus/Defisit

PembiayaanPembiayaan

Lain-lain Pendapatan yang

Sah

Lain-lain Pendapatan yang

Sah

Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer

PADUU No.28/2009

PADUU No.28/2009

PP No. 58/2005 ttg Pengelolaan

Keuangan Daerah -

PP No. 58/2005 ttg Pengelolaan

Keuangan Daerah -

Permendagri 13/2006 Permendagri 59/2007

Permendagri 21/2011

Permendagri 13/2006 Permendagri 59/2007

Permendagri 21/2011

Page 4: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

RPJMNASIONAL

RKP RAPBN APBN

RPJPDAERAH

RPJMDAERAH

RKPD RAPBD APBD

RENSTRASKPD

RENJASKPD

RKA –SKPD

PENJABARANAPBD

RENSTRAKL

RENJAKL

RKA - KL RINCIANAPBN

dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman dijabarkan

diacu

Pedoman

PedomanPedoman

Pedoman

Pem

erin

tah

Pusa

t

Pem

erin

tah

Daera

h

PERENCANAAN PROGRAM PENGANGGARAN

diacu diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANGDA

Pedoman

Pedoman

KUA

Pedoman

RPJPNASIONAL

Pedoman

PPAS

Page 5: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

55

PENYUSUNAN RANCANGAN APBD PENYUSUNAN RANCANGAN APBD (SESUAI PP 58/2005 DAN PERMENDAGRI 13/2006,59/2007 & 37/201(SESUAI PP 58/2005 DAN PERMENDAGRI 13/2006,59/2007 & 37/20122))

RPJMDRPJMD

RenstraSKPD

RenstraSKPD

RenjaSKPDRenjaSKPD RKPDRKPD

KUAKUA PPASPPAS

PEDOMANPENYUSUNAN

RKA

PEDOMANPENYUSUNAN

RKA

RAPERDAAPBD

RAPERDAAPBD

TAPDTAPD

RKA-SKPDRKA-PPKDRKA-SKPDRKA-PPKD

Dibahas bersama

DPRD

5 tahun

5 tahun

1 tahun 1 tahun

RKPRKP

RPJMRPJM

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH

1 tahun 1 tahun

5 tahun

1 tahun

Page 6: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

66

TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS (1)(1)

PPenjelasan ringkas mengenai enjelasan ringkas mengenai kondisi ekonomi makro kondisi ekonomi makro daerahdaerah meliputi perkembangan indikator ekonomi makro meliputi perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya dan rencana ekonomi daerah pada tahun sebelumnya dan rencana ekonomi makro pada tahun perencanaanmakro pada tahun perencanaan

Asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan RAPBD TA yad Asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan RAPBD TA yad (laju inflasi, pertumbuhan PDRB, dan asumsi makro (laju inflasi, pertumbuhan PDRB, dan asumsi makro lainnya seperti kenaikan gaji PNSD)lainnya seperti kenaikan gaji PNSD);;

Kebijakan pendapatan daerahKebijakan pendapatan daerah yang menginformasikan yang menginformasikan total rencana pendapatan, meliputi jumlah PAD, Dana total rencana pendapatan, meliputi jumlah PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, serta strategi untuk mencapainya;Sah, serta strategi untuk mencapainya;

Substansi KUA hanya mencakup kebijakan umum APBD yang meliputi :

Page 7: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

77

TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS (2)(2)

Kebijakan belanja daerahKebijakan belanja daerah menginformasikan total menginformasikan total rencana belanja daerah, dan langkah-langkah rencana belanja daerah, dan langkah-langkah optimalisasi pelaksanaannya yang disusun optimalisasi pelaksanaannya yang disusun secara terintegrasi dengan kebijakan dan secara terintegrasi dengan kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang akan prioritas pembangunan nasional yang akan dilaksanakan di daerah;dilaksanakan di daerah;

Kebijakan pembiayaan daerahKebijakan pembiayaan daerah dalam rangka dalam rangka menutupi defisit belanja daerah atau menutupi defisit belanja daerah atau memanfaatkan surplus APBD.memanfaatkan surplus APBD.

Page 8: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

88

TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS (3)(3)

Substansi Substansi PPAS PPAS lebih lebih disederhanakandisederhanakan yaitu yaitu menginformasikan prioritas pembangunan daerah menginformasikan prioritas pembangunan daerah dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai, SKPD dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai, SKPD yang akan melaksanakan, dan program yang yang akan melaksanakan, dan program yang prioritas.prioritas.

Menginformasikan Menginformasikan plafon anggaran sementaraplafon anggaran sementara berdasarkan urusan dan SKPD, plafon anggaran berdasarkan urusan dan SKPD, plafon anggaran sementara berdasarkan program dan kegiatan sementara berdasarkan program dan kegiatan (Belanja Langsung), plafon anggaran sementara (Belanja Langsung), plafon anggaran sementara Belanja Tidak Langsung dan plafon anggaran Belanja Tidak Langsung dan plafon anggaran sementara Pembiayaan.sementara Pembiayaan.

Page 9: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

99

TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS (4)(4)

KUA dan PPAS disampaikan kepada DPRD KUA dan PPAS disampaikan kepada DPRD dalam waktu dalam waktu yang bersamaanyang bersamaan. Hasil pembahasan kedua dokumen . Hasil pembahasan kedua dokumen tersebut ditandatangani tersebut ditandatangani pada waktu yang bersamaanpada waktu yang bersamaan..

KUA dan PPAS masing masing dokumen ditanda KUA dan PPAS masing masing dokumen ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRDtangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD

Format KUA > Permendagri 59/2007 Lamp A 10 aFormat KUA > Permendagri 59/2007 Lamp A 10 a

Format PPAS > Permendagri 59/2007 Lamp A 11 aFormat PPAS > Permendagri 59/2007 Lamp A 11 a

Page 10: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1010

MATRIKS PPAS (1)MATRIKS PPAS (1)

Target Pendapatan Daerah:- PAD- dana perimbangan- Lain-lain Pendapatan Yang sah- Hibah- Dana Darurat- Dana Bagi Hasil Pajak dari Prov.- Dana Penyesuaian- Bantuan Keuangan dr Prov/Pemda lainnya

JUMLAH PENDAPATAN _____________

Target Penerimaan Pembiayaan :- SiLPA- Pencairan Dana Cadangan- Hasil penjualan Kekayaan Daerah yg dipisahkan- Penerimaan Pinjaman- Penerimaan kembali pemberian Pinjaman- Penerimaan piutang

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN _______________

(Catatan: agar pencantumannya disertai dasar hukum)

Page 11: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1111

MATRIKS PPAS (2)MATRIKS PPAS (2)

Prioritas Belanja Daerah (berisi urutan prioritas yg dituangkan dlm anggaran belanja)

NO.Prioritas

PembangunanSasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

1. Contoh : Penanggulangan Kemiskinan

Contoh :Meningkatnya kesejahteraan penduduk miskin sehingga prosentase penduduk miskin dapat mencapai 14,4% pada akhir tahun 2007

Contoh :1. Dinas Sosial;2. Dinas PMD;3. Dinas kesehatan;

Contoh :Pemberdayaan Fakir Miskin

2.

Dst.

JUMLAH

Catatan:Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang dipilih oleh daerah ybs.

Catatan:Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan yang dipilih oleh daerah ybs.

Page 12: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1212

MATRIKS PPAS (3)MATRIKS PPAS (3)

Plafon Anggaran Sementara (menurut Urusan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah)

NO

URUSAN/SKPD PLAFON ANGGARAN

SEMENTARA (RP)

KET.

URUSAN WAJIB

1 Pendidikan

1.1 Dinas/Badan/Kantor

1.2 Dst………………

2 Kesehatan

2.1 Dinas/Badan/Kantor

2.2 Dst………………

3 Pekerjaan Umum

3.1 Dinas/Badan/Kantor

3.2 Dst………………

Page 13: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1313

MATRIKS PPAS (4)MATRIKS PPAS (4)

Plafon Anggaran Sementara (menurut uraian program / kegiatan)

Urusan : ………SKPD : ……….

Urusan : ………SKPD : ……….

NOMOR PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN TARGET

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

(Rp.)

1 2 3 4 5

01 Program A

- Kegiatan …………….

- Kegiatan …………….

02 Program B

- Kegiatan …………….

- Kegiatan …………….

Page 14: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1414

MATRIKS PPAS (5)MATRIKS PPAS (5)

Plafon Anggaran Sementara (menurut Belanja Tidak Langsung)

NO. URAIANPLAFON

ANGGARAN SEMENTARA (Rp.)

1 Belanja Pegawai

2 Belanja Bunga

3 Balanja Subsidi

4 Belanja Hibah

5 Belanja Bantuan Sosial

6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

8 Belanja Tidak Terduga

JUMLAH

Page 15: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1515

MATRIKS PPAS (6)MATRIKS PPAS (6)

Rencana Pembiayaan Daerah

NO.URAIAN

PLAFON ANGGARAN

SEMENTARA (Rp.)

PEMBIAYAAN DAERAH1 Penerimaan pembiayaan

1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)

1.2 Pencairan dana cadangan

1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

1.4 Penerimaan pinjaman daerah

1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman

1.6 Penerimaan piutang daerah

Jumlah penerimaan pembiayaan

2 Pengeluaran pembiayaan

2.1 Pembentukan dana cadangan

2.2 Penyertaan modal (investasi) daerah

2.3 Pembayaran pokok utang

2.4 Pemberian pinjaman daerah

Jumlah pengeluaran pembiayaan

Pembiayaan Netto

Page 16: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1616

Penyampaian Rancangan KUA & Penyampaian Rancangan KUA & PPASPPAS

DPRDDPRD

RancanganKUA& PPAS

DisampaikankeDPRDPaling lambat padaPertengahan JuniSbg Pembicaraan PendahuluanRAPBD

TAPD

KOORDINATOR KOORDINATOR TAPDTAPD

KOORDINATOR KOORDINATOR TAPDTAPD

RancanganKUA&PPAS

KDHKDHKDHKDH

RancanganKUA & PPAS

Disampaikan kepada KDHpaling lambatMinggu I Juni

Sekda selakuKoordinatorTAPD

Rancangan KUA&PPASdibahas bersama TAPD

Rancangan KUA&PPASdibahas bersama TAPD

BadanAnggara

nDPRD

PEMERINTAH DAERAH

Nota KesepakatanNota Kesepakatan

Paling lambat

Akhir BulanJuli

Paling lambat

Akhir BulanJuli

RKPD

RancanganKUA&PPAS

Page 17: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1717

TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS TEKNIS PENYUSUNAN KUA & PPAS (4)(4)

KUA dan PPAS disampaikan kepada DPRD KUA dan PPAS disampaikan kepada DPRD dalam waktu dalam waktu yang bersamaanyang bersamaan. Hasil pembahasan kedua dokumen . Hasil pembahasan kedua dokumen tersebut ditandatangani tersebut ditandatangani pada waktu yang bersamaanpada waktu yang bersamaan..

Nota Kesepakatan KUA dan Nota Kesepakatan PPAS Nota Kesepakatan KUA dan Nota Kesepakatan PPAS ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD.DPRD.

Format Nota Kesepakatan KUA > Lamp A 12 1 a Format Nota Kesepakatan KUA > Lamp A 12 1 a

Format Nota Kesepakatan PPAS > Lamp A 12 2 aFormat Nota Kesepakatan PPAS > Lamp A 12 2 a

Page 18: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1818

Prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan yang terkait;

Alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD;

Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;

Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga.

SURAT EDARAN KDH Perihal Pedoman Penyusunan

RKA-SKPD/RKA-PPKD

Page 19: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

1919

Kode Nama Formulir

RKA-SKPD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja SKPD

RKA-SKPD1

Rincian Anggaran Pendapatan SKPD

RKA-SKPD2.1

Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SKPD

RKA-SKPD2.2

Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurutProgram dan Kegiatan SKPD

RKA-SKPD2.2.1

Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Programdan Per Kegiatan SKPD

Bagan Alir Pengerjaan RKA-SKPD

Page 20: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2020

Bagan Alir RKA-PPKD

Kode Nama Formulir

RKA-PPKD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan PPKD

RKA-PPKD.1

Rincian Anggaran Pendapatan PPKD selaku BUD

RKA-PPKD2.1

Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung PPKD selaku BUD

RKA-PPKD3.1

Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD

RKA-PPKD3.2

Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah PPKD selaku BUD

Page 21: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2121

Pendekatan penganggaran yg Pendekatan penganggaran yg mengutamakan keluaran/hasil dari kegiatan mengutamakan keluaran/hasil dari kegiatan yang akan atau telah dicapai dgn kuantitas yang akan atau telah dicapai dgn kuantitas dan kualitas yg terukur.dan kualitas yg terukur.

Setiap alokasi dana yg direncanakan harus Setiap alokasi dana yg direncanakan harus terkait dengan tingkat pelayanan dan hasil terkait dengan tingkat pelayanan dan hasil yang dpt dicapai.yang dpt dicapai.

Utk penyusunan anggaran, didasarkan atas Utk penyusunan anggaran, didasarkan atas capaian kinerja, indikator kinerja, analisis capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, standar belanja, standar satuan harga, standar pelayanan minimal.standar pelayanan minimal.

PENGANGGARAN BERBASIS PENGANGGARAN BERBASIS KINERJAKINERJA

Page 22: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2222

PENDEKATAN KINERJAPENDEKATAN KINERJA

OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN BARANG ATAU JASA OUTPUT (KELUARAN) MENUNJUKKAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN OLEH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN YANG DIHASILKAN OLEH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM DAN KEBIJAKANDAN KEBIJAKAN

INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER DAYA INPUT (MASUKAN) ADALAH BESARNYA SUMBER DAYA BAIK YANG BERUPA PERSONIL, BARANG MODAL BAIK YANG BERUPA PERSONIL, BARANG MODAL TERMASUK PERALATAN DAN TEKNOLOGI, DANA, ATAU TERMASUK PERALATAN DAN TEKNOLOGI, DANA, ATAU KOMBINASI DARI BEBERAPA ATAU KESEMUA JENIS KOMBINASI DARI BEBERAPA ATAU KESEMUA JENIS SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATANKEGIATAN

KINERJA/PRESTASI KERJA ADALAH KELUARAN/HASIL DARI KINERJA/PRESTASI KERJA ADALAH KELUARAN/HASIL DARI KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN ATAU TELAH DICAPAI KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN ATAU TELAH DICAPAI SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KUANTITAS DAN KUALITAS YANG TERUKURKUANTITAS DAN KUALITAS YANG TERUKUR

SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA SISTEM ANGGARAN YANG MENGUTAMAKAN UPAYA PENCAPAIAN OUTPUT DARI SUATU INPUT YANG PENCAPAIAN OUTPUT DARI SUATU INPUT YANG DITETAPKANDITETAPKAN

Page 23: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2323

DASAR PENILAIAN KINERJADASAR PENILAIAN KINERJA

MASUKANMASUKANBESARAN SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN BESARAN SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM ATAU UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM ATAU KEGIATANKEGIATAN

KELUARANKELUARAN

BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN DARI BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN DARI PROGRAM ATAU KEGIATANPROGRAM ATAU KEGIATAN

HASILHASILSEGALA SESUATU YANG MENCERMINKAN SEGALA SESUATU YANG MENCERMINKAN BERFUNGSINYA KELUARAN DARI KEGIATAN-BERFUNGSINYA KELUARAN DARI KEGIATAN-KEGIATAN DALAM SUATU PROGRAM ATAU KEGIATAN DALAM SUATU PROGRAM ATAU KEGIATANKEGIATAN

Page 24: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2424

FORMULASI INDIKATOR, TOLOK UKUR & TARGET KINERJA

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yg

direncanakan, terdiri dari : masukan, keluaran dan hasil. Tolok Ukur Kinerja adalah ukuran prestasi kerja yang akan dicapai dari keadaan semula dgn mempertimbangkan faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari setiap program dan kegiatan, seperti : jumlah, rasio, porsentase, tingkat pencapaian, tingkat kecepatan, waktu penyelesaian dsb.Target kinerja adalah hasil yang diharapkan dari capaian program, masukan, keluaran atau hasil dari suatu kegiatan berdasarkan tolok ukur kinerja yang ditetapkan, seperti : Target capaian program 1:3, Target masukan (jumlah dana) Rp 200 juta, Target keluaran (jumlah penyuluh terlatih) 500 orang, Target hasil (ratio jumlah kelas dan siswa) 1:40.

Page 25: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

•RKA – SKPD PERMENDAGRI NO

59 TAHUN 2007 (LAMP.A.14.1a)

•RKA – PPKD PERMENDAGRI NO

59 TAHUN 2007 (LAMP.A.14.2a)

FORMAT R K A

Page 26: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

Penyiapan Raperda APBDPenyiapan Raperda APBD

RKA-SKPDRKA-SKPD/PPKD/PPKD dibahas oleh tim dibahas oleh tim anggaran pemerintah daerahanggaran pemerintah daerah. .

Pembahasan dilakukan untuk menelaah Pembahasan dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPDkesesuaian antara RKA-SKPD/PPKD/PPKD dengan dengan KUAKUA, , PPASPPAS, prakiraan maju, prakiraan maju,, capaian kinerja, indikator kinerja, capaian kinerja, indikator kinerja, ASBASB, , standar satuan harga, dan standar satuan harga, dan SPM.SPM.

PPKDPPKD menyusun menyusun RAPERDARAPERDA tentang APBD tentang APBD berikut dokumen pendukungnya berikut dokumen pendukungnya ((notanota keuangan, dan rancangan APBDkeuangan, dan rancangan APBD))

Page 27: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2727

Prinsip-Prinsip Prinsip-Prinsip PenganggaranPenganggaran

Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBDdan/atau jasa dianggarkan dalam APBD

Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara brutosecara bruto

Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dpt dicapai Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dpt dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-anserta berdasarkan ketentuan per-UU-an

Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinyadidukung dengan dasar hukum yang melandasinya

Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, maupun barang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBDdan/atau jasa dianggarkan dalam APBD

Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara brutosecara bruto

Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dpt dicapai Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dpt dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-anserta berdasarkan ketentuan per-UU-an

Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinyadidukung dengan dasar hukum yang melandasinya

Page 28: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2828

STRUKTUR APBDSTRUKTUR APBD

PENDAPATANPENDAPATAN Rp. 95.000Rp. 95.000 BELANJABELANJA

Belanja Tidak Belanja Tidak LangsungLangsung

Belanja LangsungBelanja Langsung

Rp. 45.000Rp. 45.000

Rp. 55.000Rp. 55.000

Rp. 100.000Rp. 100.000

(-)(-)

Surplus/(Defisit)Surplus/(Defisit) (Rp. 5.000)(Rp. 5.000) PEMBIAYAANPEMBIAYAAN

PenerimaanPenerimaan PengeluaranPengeluaran

Rp. 6.000Rp. 6.000

Rp. 1.000 (-)Rp. 1.000 (-)

Pembiayaan NetoPembiayaan Neto Rp. 5.000 Rp. 5.000 (-)(-)

SILPA Tahun BerjalanSILPA Tahun Berjalan Rp. … 0 …Rp. … 0 …

Page 29: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

2929

STRUKTUR PENDAPATAN STRUKTUR PENDAPATAN

A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah:1.1. Pajak DaerahPajak Daerah2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

DipisahkanDipisahkan4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah

B.B. Dana Perimbangan:Dana Perimbangan:1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus

C.C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:1.1. HibahHibah2.2. Dana DaruratDana Darurat3.3. Dana Bagi Hasil pajak dari ProvInsi dan Dana Bagi Hasil pajak dari ProvInsi dan

Pemerintah Daerah lainnyaPemerintah Daerah lainnya4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda

lainnyalainnya

Page 30: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

3030

Struktur BelanjaStruktur BelanjaKEPMENDAGRI 29/2002 PERMENDAGRI 13/2006

APARATUR & PELAYANAN PUBLIKAPARATUR & PELAYANAN PUBLIK Belanja Administrasi UmumBelanja Administrasi Umum

Belanja PegawaiBelanja Pegawai Belanja Barang & JasaBelanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan DinasBelanja Perjalanan Dinas Belanja PemeliharaanBelanja Pemeliharaan

Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung Belanja PegawaiBelanja Pegawai Belanja BungaBelanja Bunga Belanja SubsidiBelanja Subsidi Belanja HibahBelanja Hibah Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Belanja Bagi Hasil Bantuan KeuanganBantuan Keuangan Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga

Belanja Operasi & PemeliharaanBelanja Operasi & Pemeliharaan Belanja PegawaiBelanja Pegawai Belanja Barang & JasaBelanja Barang & Jasa Belanja Perjalanan DinasBelanja Perjalanan Dinas Belanja PemeliharaanBelanja Pemeliharaan

Belanja LangsungBelanja LangsungProgram …Program …Kegiatan …Kegiatan … Belanja PegawaiBelanja Pegawai Belanja Barang & JasaBelanja Barang & Jasa Belanja ModalBelanja Modal Belanja ModalBelanja Modal

Belanja ModalBelanja ModalBELANJA BAGI HASIL & BANTUAN BELANJA BAGI HASIL & BANTUAN KEUKEU

BELANJA TIDAK TERSANGKABELANJA TIDAK TERSANGKA

Page 31: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

3131

Struktur PembiayaanStruktur Pembiayaan

Penerimaan pembiayaanPenerimaan pembiayaan::• SiLPA tahun anggaran sebelumnyaSiLPA tahun anggaran sebelumnya• Pencairan dana cadanganPencairan dana cadangan• Hasil penjualan kekayaan daerah yang Hasil penjualan kekayaan daerah yang

dipisahkandipisahkan• Penerimaan pinjamanPenerimaan pinjaman• Penerimaan kembali pemberian pinjamanPenerimaan kembali pemberian pinjaman

Pengeluaran pembiayaanPengeluaran pembiayaan::• Pembentukan dana cadanganPembentukan dana cadangan• Penyertaan modal pemerintah daerahPenyertaan modal pemerintah daerah• Pembayaran pokok utangPembayaran pokok utang• Pemberian pinjamanPemberian pinjaman

Page 32: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

32

BAGAN KODEBAGAN KODE

kode rekening jenis pendapatan, belanja & pembiayaan

kode rekening anggaran pendapatan, belanja & pembiayaankode bidang pemerintahan

kode unit organisasi

kode rekening obyek pendapatan, belanja & pembiayaan

kode rekening rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan

kode rekening bagian belanja

X XX XX XX XX XX XX X

kode Kelompok Pendpt , Belanja & Pembiayaan

Kode Urs W/P & Urusan Pemerintahan Daearh

kode Organisasi

kode Program

kode Akun Pendapatan, Belanja & Pembiayaan

kode Kegiatan

kode rekening jenis pendapatan, belanja & pembiayaan

kode rekening obyek pendapatan, belanja & pembiayaan

kode rekening rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan

X XX XX XX XX XX XX XX XX

KEPMENDAGRI 29/2002 PERMENDAGRI 13/2006

kode rekening kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan

Page 33: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

33333333

SURPLUS/(DEFISIT) APBD

Merupakan selisih antara anggaran pendapatan daerah dan anggaran belanja daerah.

Surplus anggaran terjadi bila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih besar dari anggaran belanja daerah.

Surplus, diutamakan untuk pembayaran pokok utang yang jatuh tempo, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain, dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial.

Defisit anggaran terjadi bila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih kecil dari anggaran belanja daerah.

Apabila defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan untuk menutup defisit, meliputi sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, penerimaan kembali pemberian pinjaman atau piutang daerah.

Page 34: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

34343434

PENYUSUNAN RAPERDA APBDPENYUSUNAN RAPERDA APBDPENYUSUNAN RAPERDA APBDPENYUSUNAN RAPERDA APBD

Tata cara penyusunan Raperda sesuai Tata cara penyusunan Raperda sesuai TATIB DPRD, TATIB DPRD, UU No 1UU No 122/20/2011, PP 11, PP 16/2010 dan Permendagri 53/201116/2010 dan Permendagri 53/2011

Dengan persetujuan bersama antara Dengan persetujuan bersama antara DPRD dengan Kepala Daerah.DPRD dengan Kepala Daerah.

Dimulai dari proses persiapan Dimulai dari proses persiapan perumusan, pembahasan, perumusan, pembahasan, pesetujuan,penetapan, pengundangan pesetujuan,penetapan, pengundangan dan penyebarluasan (sosialisasi).dan penyebarluasan (sosialisasi).

Raperda + Lampiran LampiranRaperda + Lampiran Lampiran

Tata cara penyusunan Raperda sesuai Tata cara penyusunan Raperda sesuai TATIB DPRD, TATIB DPRD, UU No 1UU No 122/20/2011, PP 11, PP 16/2010 dan Permendagri 53/201116/2010 dan Permendagri 53/2011

Dengan persetujuan bersama antara Dengan persetujuan bersama antara DPRD dengan Kepala Daerah.DPRD dengan Kepala Daerah.

Dimulai dari proses persiapan Dimulai dari proses persiapan perumusan, pembahasan, perumusan, pembahasan, pesetujuan,penetapan, pengundangan pesetujuan,penetapan, pengundangan dan penyebarluasan (sosialisasi).dan penyebarluasan (sosialisasi).

Raperda + Lampiran LampiranRaperda + Lampiran Lampiran

Page 35: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

35353535

Tujuan & Kriteria PenyusunanTujuan & Kriteria PenyusunanTujuan & Kriteria PenyusunanTujuan & Kriteria Penyusunan

Kriteria :Kriteria : Tidak boleh bertentangan dengan :Tidak boleh bertentangan dengan : peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kepentingan Umum.Kepentingan Umum. Peraturan Daerah Lainnya.Peraturan Daerah Lainnya. Keserasian kebijakan nasional dan daerahKeserasian kebijakan nasional dan daerah Keserasian antara kepentingan publik dan aparaturKeserasian antara kepentingan publik dan aparatur

(Psl 185 UU 32/2004)(Psl 185 UU 32/2004)

Kriteria :Kriteria : Tidak boleh bertentangan dengan :Tidak boleh bertentangan dengan : peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kepentingan Umum.Kepentingan Umum. Peraturan Daerah Lainnya.Peraturan Daerah Lainnya. Keserasian kebijakan nasional dan daerahKeserasian kebijakan nasional dan daerah Keserasian antara kepentingan publik dan aparaturKeserasian antara kepentingan publik dan aparatur

(Psl 185 UU 32/2004)(Psl 185 UU 32/2004)

Tujuan :Tujuan :MMemberikan tuntunan tentang tata cara emberikan tuntunan tentang tata cara pengerjaan dan kriteria yang perlu diperhatikan pengerjaan dan kriteria yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rancangan peraturan daerah dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya dengan tentang APBD beserta lampirannya dengan berpedoman pada ketentuan peraturan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.

Tujuan :Tujuan :MMemberikan tuntunan tentang tata cara emberikan tuntunan tentang tata cara pengerjaan dan kriteria yang perlu diperhatikan pengerjaan dan kriteria yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rancangan peraturan daerah dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya dengan tentang APBD beserta lampirannya dengan berpedoman pada ketentuan peraturan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.

Page 36: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

36363636

Tata Urutan Penyusunan Tata Urutan Penyusunan RAPBD RAPBD

Tata Urutan Penyusunan Tata Urutan Penyusunan RAPBD RAPBD

Penyiapan/pPenyiapan/penyusunan dokumen enyusunan dokumen RKA-SKPDRKA-SKPD/PPKD/PPKDPenyiapan/pPenyiapan/penyusunan dokumen enyusunan dokumen RKA-SKPDRKA-SKPD/PPKD/PPKD

Penyampaian seluruh dokumen Penyampaian seluruh dokumen RKA-SKPDRKA-SKPD/PPKD/PPKD kepada kepada PPKDPPKD PPenyusunan enyusunan RaperdaRaperda tentang tentang

APBD dan APBD dan RaperRaper KDHKDH tentang tentang Penjabaran Penjabaran APBD.APBD.

Penyampaian seluruh dokumen Penyampaian seluruh dokumen RKA-SKPDRKA-SKPD/PPKD/PPKD kepada kepada PPKDPPKD PPenyusunan enyusunan RaperdaRaperda tentang tentang

APBD dan APBD dan RaperRaper KDHKDH tentang tentang Penjabaran Penjabaran APBD.APBD.

Penyusunan Lampiran-lampiran Penyusunan Lampiran-lampiran RaperdaRaperda tentang APBDtentang APBD (13 Lampiran)(13 Lampiran)..

Penyusunan Lampiran-lampiran Penyusunan Lampiran-lampiran RaperdaRaperda tentang APBDtentang APBD (13 Lampiran)(13 Lampiran)..

Penyusunan batang tubuh Raperda tentang APBD

Penyusunan batang tubuh Raperda tentang APBD

Penyusunan RAPERDA ttg APBDPenyusunan RAPERDA ttg APBD

Page 37: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

37373737

PENYUSUNAN LAMPIRAN LAMPIRAN RAPERDA TTG APBDPENYUSUNAN LAMPIRAN LAMPIRAN RAPERDA TTG APBDPENYUSUNAN LAMPIRAN LAMPIRAN RAPERDA TTG APBDPENYUSUNAN LAMPIRAN LAMPIRAN RAPERDA TTG APBD

Lampiran ILampiran I Ringkasan APBDRingkasan APBD

Lampiran IILampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan OrganisasiOrganisasi

Lampiran IIILampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan PembiayaanOrganisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

Lampiran IVLampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan KegiatanOrganisasi, Program dan Kegiatan

Lampiran VLampiran VRekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Rekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negaradalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara

Lampiran VILampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per JabatanDaftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan

Lampiran VIILampiran VII Daftar piutang daerahDaftar piutang daerah

Lampiran Lampiran VIIIVIII Daftar penyertaan modal (investasi) daerahDaftar penyertaan modal (investasi) daerah

Lampiran IXLampiran IX Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap DaerahDaerah

Lampiran XLampiran X Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lainnyalainnya

Lampiran XILampiran XIDaftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran inianggaran ini

Lampiran XIILampiran XII Daftar dana cadangan daerahDaftar dana cadangan daerah

Lampiran Lampiran XIIIXIII Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerahDaftar pinjaman daerah dan obligasi daerah

Page 38: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

38383838

HHal-hal yang diatur dalam rancangan al-hal yang diatur dalam rancangan peraturan daerahperaturan daerah ttg APBD ttg APBD, antara lain, antara lain : :HHal-hal yang diatur dalam rancangan al-hal yang diatur dalam rancangan peraturan daerahperaturan daerah ttg APBD ttg APBD, antara lain, antara lain : :

1. Penetapan jumlah anggaran pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

2. Uraian lebih lanjut atas anggaran pendapatan yang dirinci sampai dengan jenis pendapatan.

3. Uraian lebih lanjut atas anggaran belanja daerah yang dirinci sampai dengan jenis belanja daerah.

4. Uraian lebih lanjut atas anggaran pembiayaan daerah yang dirinci sampai dengan jenis pembiayaan daerah.

5. Pencantuman daftar lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah.

6. Menegaskan bahwa Peraturan Daerah tentang APBD perlu dijabarkan lebih lanjut dengan penjabaran APBD sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD dengan Peraturan Kepala Daerah.

7. Masa pemberlakuan Peraturan Daerah tentang APBD

1. Penetapan jumlah anggaran pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

2. Uraian lebih lanjut atas anggaran pendapatan yang dirinci sampai dengan jenis pendapatan.

3. Uraian lebih lanjut atas anggaran belanja daerah yang dirinci sampai dengan jenis belanja daerah.

4. Uraian lebih lanjut atas anggaran pembiayaan daerah yang dirinci sampai dengan jenis pembiayaan daerah.

5. Pencantuman daftar lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah.

6. Menegaskan bahwa Peraturan Daerah tentang APBD perlu dijabarkan lebih lanjut dengan penjabaran APBD sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD dengan Peraturan Kepala Daerah.

7. Masa pemberlakuan Peraturan Daerah tentang APBD

Page 39: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

39393939

PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN RARAPERDAPERDA APBD APBD PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN RARAPERDAPERDA APBD APBD

Setelah Setelah RaperdaRaperda APBD beserta lampirannya APBD beserta lampirannya disusun oleh disusun oleh PPKDPPKD, disampaikan kepada , disampaikan kepada KDHKDH..

RaperdaRaperda tentang APBD beserta lampirannya tentang APBD beserta lampirannya disampaikan disampaikan KDHKDH kepada DPRD paling lambat kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan.direncanakan.

Penyampaian RAPERDA APBD disertai dengan Penyampaian RAPERDA APBD disertai dengan Nota Keuangan.Nota Keuangan.

Dalam Nota Keuangan perlu disajikan informasi Dalam Nota Keuangan perlu disajikan informasi secara konkrit mengenai keterkaitan antara secara konkrit mengenai keterkaitan antara asumsi kebijakan ekonomi makro dengan asumsi kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan.kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Setelah Setelah RaperdaRaperda APBD beserta lampirannya APBD beserta lampirannya disusun oleh disusun oleh PPKDPPKD, disampaikan kepada , disampaikan kepada KDHKDH..

RaperdaRaperda tentang APBD beserta lampirannya tentang APBD beserta lampirannya disampaikan disampaikan KDHKDH kepada DPRD paling lambat kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan.direncanakan.

Penyampaian RAPERDA APBD disertai dengan Penyampaian RAPERDA APBD disertai dengan Nota Keuangan.Nota Keuangan.

Dalam Nota Keuangan perlu disajikan informasi Dalam Nota Keuangan perlu disajikan informasi secara konkrit mengenai keterkaitan antara secara konkrit mengenai keterkaitan antara asumsi kebijakan ekonomi makro dengan asumsi kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan.kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Page 40: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

40404040

Rancangan peraturan daerah tentang APBD Rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut sebelum disampaikan atau diajukan tersebut sebelum disampaikan atau diajukan kepada DPRD terlebih dahulu disosialisasikan kepada DPRD terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat. kepada masyarakat.

Sosialisasi mengenai rancangan peraturan Sosialisasi mengenai rancangan peraturan daerah tersebut sifatnya adalah untuk daerah tersebut sifatnya adalah untuk menyebarluaskan dan memberikan informasi menyebarluaskan dan memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pemerintah mengenai hak dan kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran yang direncanakan. APBD tahun anggaran yang direncanakan.

Rancangan peraturan daerah tentang APBD Rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut sebelum disampaikan atau diajukan tersebut sebelum disampaikan atau diajukan kepada DPRD terlebih dahulu disosialisasikan kepada DPRD terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat. kepada masyarakat.

Sosialisasi mengenai rancangan peraturan Sosialisasi mengenai rancangan peraturan daerah tersebut sifatnya adalah untuk daerah tersebut sifatnya adalah untuk menyebarluaskan dan memberikan informasi menyebarluaskan dan memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban pemerintah mengenai hak dan kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran yang direncanakan. APBD tahun anggaran yang direncanakan.

SOSIALISASI (PENYEBARLUASAN)SOSIALISASI (PENYEBARLUASAN)SOSIALISASI (PENYEBARLUASAN)SOSIALISASI (PENYEBARLUASAN)

Page 41: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

41414141

LANJUTAN …LANJUTAN … LANJUTAN …LANJUTAN …

Teknis pelaksanaan sosialisasi Teknis pelaksanaan sosialisasi tersebut dapat disesuaikan dengan tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi daerah dan waktu yang kondisi daerah dan waktu yang tersedia. tersedia.

Media yang dapat digunakan antara Media yang dapat digunakan antara lain melalui media massa, siaran lain melalui media massa, siaran radio lokal, televisi dan media radio lokal, televisi dan media komunikasi lainnya. komunikasi lainnya.

DDilaksanakanilaksanakan oleh oleh ssekretaris daerah ekretaris daerah selaku koordinatorselaku koordinator..

Teknis pelaksanaan sosialisasi Teknis pelaksanaan sosialisasi tersebut dapat disesuaikan dengan tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi daerah dan waktu yang kondisi daerah dan waktu yang tersedia. tersedia.

Media yang dapat digunakan antara Media yang dapat digunakan antara lain melalui media massa, siaran lain melalui media massa, siaran radio lokal, televisi dan media radio lokal, televisi dan media komunikasi lainnya. komunikasi lainnya.

DDilaksanakanilaksanakan oleh oleh ssekretaris daerah ekretaris daerah selaku koordinatorselaku koordinator..

Page 42: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

42424242

Tata cara dan proses pembahasan rancangan Tata cara dan proses pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut disesuaikan peraturan daerah tentang APBD tersebut disesuaikan dengan peraturan tata tertib DPRD. dengan peraturan tata tertib DPRD.

Proses pembahasan rancangan tersebut Proses pembahasan rancangan tersebut menitikberatkan pada kesesuaian antara Kebijakan menitikberatkan pada kesesuaian antara Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dengan Anggaran Sementara (PPAS) dengan Program/Kegiatan yang disepakati bersama antara Program/Kegiatan yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Nota Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Nota Kesepakatan Bersama. Kesepakatan Bersama.

Dalam pembahasan rancangan peraturan daerah Dalam pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut, jika DPRD memerlukan tentang APBD tersebut, jika DPRD memerlukan tambahan penjelasan atau informasi terkait dengan tambahan penjelasan atau informasi terkait dengan program dan kegiatan tertentu dapat meminta RKA-program dan kegiatan tertentu dapat meminta RKA-SKPD berkenaan kepada Kepala Daerah.SKPD berkenaan kepada Kepala Daerah.

Tata cara dan proses pembahasan rancangan Tata cara dan proses pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut disesuaikan peraturan daerah tentang APBD tersebut disesuaikan dengan peraturan tata tertib DPRD. dengan peraturan tata tertib DPRD.

Proses pembahasan rancangan tersebut Proses pembahasan rancangan tersebut menitikberatkan pada kesesuaian antara Kebijakan menitikberatkan pada kesesuaian antara Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dengan Anggaran Sementara (PPAS) dengan Program/Kegiatan yang disepakati bersama antara Program/Kegiatan yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Nota Pemerintah Daerah dengan DPRD dalam Nota Kesepakatan Bersama. Kesepakatan Bersama.

Dalam pembahasan rancangan peraturan daerah Dalam pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut, jika DPRD memerlukan tentang APBD tersebut, jika DPRD memerlukan tambahan penjelasan atau informasi terkait dengan tambahan penjelasan atau informasi terkait dengan program dan kegiatan tertentu dapat meminta RKA-program dan kegiatan tertentu dapat meminta RKA-SKPD berkenaan kepada Kepala Daerah.SKPD berkenaan kepada Kepala Daerah.

PEMBAHASANPEMBAHASAN RARAPERDAPERDA APBD APBD PEMBAHASANPEMBAHASAN RARAPERDAPERDA APBD APBD

Page 43: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

43434343

Persetujuan bersama atau pengambilan keputusan Persetujuan bersama atau pengambilan keputusan bersama DPRD dan kepala Daerah terhadap bersama DPRD dan kepala Daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD dilakukan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilakukan paling lambat paling lambat 1 (satu) bulan1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan yang bersangkutan dilaksanakan ((30 November30 November).).

Hasil persetujuan atau pengambilan keputusan Hasil persetujuan atau pengambilan keputusan tersebut dituangkan dalam tersebut dituangkan dalam Surat/Berita Acara Surat/Berita Acara Persetujuan BersamaPersetujuan Bersama yang ditandatangani oleh yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD.Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD.

Dalam hal kepala daerah dan/atau pimpinan DPRD Dalam hal kepala daerah dan/atau pimpinan DPRD berhalangan tetap, maka yang menandatangani berhalangan tetap, maka yang menandatangani persetujuan bersama adalah pejabat yang ditunjuk persetujuan bersama adalah pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat / pelaksana tugas kepala daerah dan/atau penjabat / pelaksana tugas kepala daerah dan/atau selaku pimpinan sementara DPRD.selaku pimpinan sementara DPRD.

Persetujuan bersama atau pengambilan keputusan Persetujuan bersama atau pengambilan keputusan bersama DPRD dan kepala Daerah terhadap bersama DPRD dan kepala Daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD dilakukan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilakukan paling lambat paling lambat 1 (satu) bulan1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan yang bersangkutan dilaksanakan ((30 November30 November).).

Hasil persetujuan atau pengambilan keputusan Hasil persetujuan atau pengambilan keputusan tersebut dituangkan dalam tersebut dituangkan dalam Surat/Berita Acara Surat/Berita Acara Persetujuan BersamaPersetujuan Bersama yang ditandatangani oleh yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD.Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD.

Dalam hal kepala daerah dan/atau pimpinan DPRD Dalam hal kepala daerah dan/atau pimpinan DPRD berhalangan tetap, maka yang menandatangani berhalangan tetap, maka yang menandatangani persetujuan bersama adalah pejabat yang ditunjuk persetujuan bersama adalah pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat / pelaksana tugas kepala daerah dan/atau penjabat / pelaksana tugas kepala daerah dan/atau selaku pimpinan sementara DPRD.selaku pimpinan sementara DPRD.

Pengambilan Keputusan Bersama DPRD dan Pengambilan Keputusan Bersama DPRD dan Kepala DaerahKepala Daerah

Pengambilan Keputusan Bersama DPRD dan Pengambilan Keputusan Bersama DPRD dan Kepala DaerahKepala Daerah

Page 44: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

44444444

PERKADAPERKADA TENTANG PENJABARAN TENTANG PENJABARAN APBD APBD

PERKADAPERKADA TENTANG PENJABARAN TENTANG PENJABARAN APBD APBD

Penyusunan Raper KDH tentang Penyusunan Raper KDH tentang Penjabaran APBD dPenjabaran APBD dilakukan setelah ilakukan setelah diperoleh kesepakatan atau diperoleh kesepakatan atau persetujuan bersama terhadap persetujuan bersama terhadap PERDAPERDA tentang APBD yang dituangkan dalam tentang APBD yang dituangkan dalam surat/Berita Acara.surat/Berita Acara.

Penyusunan Raper KDH tentang Penyusunan Raper KDH tentang Penjabaran APBD dPenjabaran APBD dilakukan setelah ilakukan setelah diperoleh kesepakatan atau diperoleh kesepakatan atau persetujuan bersama terhadap persetujuan bersama terhadap PERDAPERDA tentang APBD yang dituangkan dalam tentang APBD yang dituangkan dalam surat/Berita Acara.surat/Berita Acara.

Page 45: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

PP 25 TAHUN 2004 PASAL 97

PEMBICARAAN TINGKAT I

PEMBICARAAN TINGKAT II

Penjelasan KDH dalam Rapat Paripurna tentang Penyampaian Rancangan PERDA APBD

1. Pemandangan Umum dari Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Rancangan PERDA APBD

2. Jawaban KDH terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi

PEMBICARAAN TINGKAT III

Pembahasan dalam Rapat Komisi / Gabungan Komisi atau Rapat Pansus dilakukan bersama-sama dengan KDH atau Pejabat yang ditunjuk

Page 46: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

PP 25 TAHUN 2004 PASAL 97

PEMBICARAAN TINGKAT IV

a. Laporan Hasil Pembicaraan Tahap Ketiga

b. Pendapat Akhir Fraksi, didahului dengan Rapat Fraksi

c. Pengambilan Keputusan DPRD

Lanjutan…….

1. Pengambilan Keputusan dalam Rapat Paripurna yang didahului dengan :

2. Penyampaian Sambutan KDH terhadap Pengambilan Keputusan :

Catatan : Apabila dipandang Perlu PANMUS dapat menentukan bahwa pembicaraan tahap III dilakukan dalam Rapat Gabungan Komisi atau dalam Rapat PANSUS

Page 47: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

TINGKAT PEMBICARAAN PEMBAHASAN RAPERDA (APBD) DI DPRD

PP 16 TAHUN 2010 Pasal 85

1. Penjelasan KDH dalam Rapat Paripurna mengenai Raperda (ABPD)

2. Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda (APBD)

3. Tanggapan/Jawaban KDH terhadap Pemandangan umum Fraksi

4. Pembahasan dalam Rapat Komisi , Gab. Komisi, atau Pansus yang dilakukan bersama dengan KDH atau pejabat yang ditunjuk untuk mewakilinya

1. Penjelasan KDH dalam Rapat Paripurna mengenai Raperda (ABPD)

2. Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda (APBD)

3. Tanggapan/Jawaban KDH terhadap Pemandangan umum Fraksi

4. Pembahasan dalam Rapat Komisi , Gab. Komisi, atau Pansus yang dilakukan bersama dengan KDH atau pejabat yang ditunjuk untuk mewakilinya

PEMBICARAANTINGKAT I

PEMBICARAANTINGKAT I

Page 48: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

Lanjutan….

a) Pengambilan KPTS dalam Rapat Paripurna, Yang didahului dengan :

a) Pengambilan KPTS dalam Rapat Paripurna, Yang didahului dengan :

PEMBICARAANTINGKAT II

PEMBICARAANTINGKAT II

1. ● Penyampaian Laporan Pimp Komisi / Gab. Komisi / Pansus yang berisi Proses Pembahasan, Pendapat Fraksi dan Hasil Pembicaraan Tkt I (4)

2. Permintaan Persetujuan dari Anggota secara lisan oleh Pimpinan Rapat Paripurna

1. ● Penyampaian Laporan Pimp Komisi / Gab. Komisi / Pansus yang berisi Proses Pembahasan, Pendapat Fraksi dan Hasil Pembicaraan Tkt I (4)

2. Permintaan Persetujuan dari Anggota secara lisan oleh Pimpinan Rapat Paripurna

b) Pendapat Akhir Kepala Daerahb) Pendapat Akhir Kepala Daerah

Page 49: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

ALTERNATIF PEMBAHASAN

RAPBD

PEMBAHASAN BANGGAR DPRD DENGAN TAPD

PEMBAHASAN BANGGAR DPRD DENGAN TAPD

PROSES FINALISASI PEMBAHASAN

PROSES FINALISASI PEMBAHASAN

PEMBAHASAN KOMISI DPRD DENGAN SKPD

PEMBAHASAN KOMISI DPRD DENGAN SKPD

Page 50: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

PEMBAHASAN KOMISI DPRD DENGAN SKPD

FOKUS

BELANJA TIDAK LANGSUNG (BELANJA PEGAWAI)

BELANJA LANGSUNG

FOKUS

BELANJA TIDAK LANGSUNG (BELANJA PEGAWAI)

BELANJA LANGSUNG

SASARAN

PROGRAM & KEGIATANINDIKATOR KINERJAKEWENANGAN/TUGAS & FUNGSIKEWAJARAN PERHITUNGAN BELANJA PEGAWAIBELANJA LANGSUNG

Page 51: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

PEMBAHASAN BANGGAR DPRD DENGAN TAPD

FOKUS

PENDAPATAN DAERAH

BTL (DILUAR BELANJA PEGAWAI)

PEMBIAYAAN

FOKUS

PENDAPATAN DAERAH

BTL (DILUAR BELANJA PEGAWAI)

PEMBIAYAAN

SASARAN

KETEPATAN PROGNOSIS PENDAPATANKETEPATAN ALOKASI BELANJAKETEPATAN PEMILIHAN ALTERNATIF PENERIMAAN & PENGELUARAN PEMBIAYAAN

SASARAN

KETEPATAN PROGNOSIS PENDAPATANKETEPATAN ALOKASI BELANJAKETEPATAN PEMILIHAN ALTERNATIF PENERIMAAN & PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Page 52: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

DPRDDPRD DPRDDPRD Dibahas bersamaDPRD & Pemda

Dibahas bersamaDPRD & Pemda

PenyampaianRAPERDA APBD &

RAPERGUBAPBD

(3 hari)

PenyampaianRAPERDA APBD &

RAPERGUBAPBD

(3 hari)

Tidak Setuju Tidak Setuju

Membuat RAPERGUB

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 hari)

Membuat RAPERGUB

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 hari)

Pengesahan MDN

(30 Hari)

Pengesahan MDN

(30 Hari)

MDN(15 hari) MDN(15 hari)

Hasil Evaluasi Hasil

Evaluasi

Sesuaidgn UU Sesuaidgn UU

Tdk Disempurnakan

Tdk Disempurnakan

MDN membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

MDN membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

GUBERNURGUBERNURmenetapkan menetapkan

PER-GUBPER-GUB

GUBERNURGUBERNURmenetapkan menetapkan

PER-GUBPER-GUB

PROSES PEMBAHASAN, EVALUASI & PENETAPAN PERDA APBD PROSES PEMBAHASAN, EVALUASI & PENETAPAN PERDA APBD PROVINSI PROVINSI

DAN PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD DAN PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD

Setuju Setuju

RAPERDA APBD

RAPERDA APBD

RAPERGUBPENJABARAN APBD

RAPERGUBPENJABARAN APBD

GUBERNURGUBERNURmenetapkan menetapkan

PERDA & PERDA & PER-GUBPER-GUB

GUBERNURGUBERNURmenetapkan menetapkan

PERDA & PERDA & PER-GUBPER-GUB

Tdk SesuaiDgn UU

Tdk SesuaiDgn UU

Penyempurnaan(7 Hari)

PA DPRD+TAPD

Penyempurnaan(7 Hari)

PA DPRD+TAPDMelewatiBatas waktu

Evaluasi

MelewatiBatas waktu

Evaluasi

Page 53: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

DPRDDPRD DPRDDPRD Dibahas bersamaDPRD & Pemda

Dibahas bersamaDPRD & Pemda

PenyampaianRAPERDA APBD &RAPERBUP/WAL

APBD(3 hari)

PenyampaianRAPERDA APBD &RAPERBUP/WAL

APBD(3 hari)

Tidak Setuju Tidak Setuju

Membuat RAPERBUP/WAL

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 Hari)

Membuat RAPERBUP/WAL

Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu(15 Hari)

Pengesahan Gubernur(30 Hari)

Pengesahan Gubernur(30 Hari)

Hasil Evaluasi Hasil

Evaluasi

Sesuaidgn UU Sesuaidgn UU

Tdk Disempurnakan

Tdk Disempurnakan

GUB membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

GUB membatalkanBerlaku Pagu APBD

Sebelumnya

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

PROSES PEMBAHASAN, EVALUASI & PENETAPAN PERDA APBD PROSES PEMBAHASAN, EVALUASI & PENETAPAN PERDA APBD KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA

DAN PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD DAN PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD

Setuju Setuju

RAPERDA APBD

RAPERDA APBD

RAPERBUP/WALPENJABARAN APBD RAPERBUP/WAL

PENJABARAN APBD

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan

PERDA & PERDA & PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

Bupati/WalikotaBupati/Walikotamenetapkan menetapkan

PERDA & PERDA & PER-BUP/WALPER-BUP/WAL

Tdk SesuaiDgn UU

Tdk SesuaiDgn UU

Penyempurnaan(7 Hari)

PA DPRD+TAPD

Penyempurnaan(7 Hari)

PA DPRD+TAPDMelewatiBatas waktu

Evaluasi

MelewatiBatas waktu

Evaluasi

Laporan kpdMDN

Laporan kpdMDN

GUBERNURGUBERNUR(15 hari)

GUBERNURGUBERNUR(15 hari)

Page 54: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd

BANMUS/BANGGARKOMISI/FRAKSI

Persetujuan DPRD

Prioritas & Plafon Anggaran Sementara

P APBD

Prioritas & Plafon Anggaran Sementara

P APBD

RKA/DPPA/DPAL RKA/DPPA/DPAL

RancanganPerubahan

APBD

RancanganPerubahan

APBD

Perda PerubahanAPBD

Perda PerubahanAPBD

Klarifikasi Perubahan RAPBD

Pengajuan Raperda

Perubahan APBD

PROSES PERUBAHAN PROSES PERUBAHAN APBDAPBD

PEMDADPRD

KONDISI MENYEBABKAN PERGESERANANGGARAN

KebijakanUmum P APBD

BA Pesetujuan Bersama

Perubahan APBD

PERATURAN KDHPERATURAN KDH

Juklak & Juknis Plafon Anggaran Standar Harga Formulir

SATKER

TIM ANGGARAN PEMDA

SATKERSATKER

Evaluasi Raperda Perubahan APBD

PENGGUNAAN SISA LEBH ANGGARAN TAHUN LALU

PERKEMBANGAN TIDAKSESUAI KUA

Page 55: Penyusunan Pembahasan Dan Penetapan r Apbd