pedoman penyusunan apbd 2011

111111

PERMENDAGRI NOMOR 37 TAHUN 2010TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2011Jakarta 22 Juni 2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN

TAHUN 2010

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN

TAHUN 2010

disampaikan oleh:drs. HARYANTO KADI, M.Sc

22222222

Pasal 34 ayat (2) PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Pasal 83 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

DASAR HUKUM DITETAPKANNYA PERMENDAGRI NOMOR 37 TAHUN 2010

TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2011

33333333

SUBSTANSI PERMENDAGRI

37 TAHUN 2010

TANTANGAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENYUSUNAN APBD

TEKNIK PENYUSUNAN APBD

HAL-HAL KHUSUS

SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DGN BELANJA

DAERAH

DAFTAR PROGRAM KEMENTERIAN DAN LEMBAGA BERDASARKAN

PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2011

44444444

1. penciptaan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang mampu menciptakan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan

(1) belum berkembangnya iklim usaha yang kondusif di daerah, sehingga belum mampu menarik investasi dan belum meluasnya budaya usaha di masyarakat, yang berakibat pada belum optimalnya kesempatan usaha ekonomi untuk peningkatan pendapatan dan daya beli di daerah; (2) masih kurang efektifnya penyelenggaraan bantuan dan jaminan sosial, dan masih terbatasnya jumlah dan kapasitas sumber daya manusia; (3) masih kurangnya tingkat pemenuhan beberapa kebutuhan dasar; (4) belum optimalnya pemenuhan hak dasar terutama bagi masyarakat miskin dan termarjinalkan; (5) masih banyaknya rumah tangga yang meskipun sudah meningkat kesejahteraannya, namun masih berada pada kelompok hampir miskin, sehingga rentan terhadap gejolak ekonomi dan sosial; (6) permasalahan kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan yang berbeda antara Jawa/Bali dengan daerah lainnya; dan (7) masih kurang optimalnya pelibatan masyarakat terutama masyarakat miskin dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan

KUA & PPASKUA & PPAS

PRIORITAS

TANTANGAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011

55555555

2. pembangunan tata kelola yang baik untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengeluaran pemerintah

(a) masih dijumpai kelembagaan yang belum mencerminkan kebutuhan dan tuntutan kinerja yang optimal; (b) belum sepenuhnya terwujud SDM aparatur yang profesional, netral dan sejahtera; (c) belum sepenuhnya pelayanan publik dapat diselenggarakan secara berkualitas sesuai harapan masyarakat; (d) banyaknya usulan pembentukan daerah otonom baru merupakan permasalahan yang masih dihadapi. Pembentukan daerah otonom baru tersebut belum sepenuhnya berdampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, belum efektif dan rendahnya akuntabilitas pemanfaatan dana perimbangan; (e) masih terdapat kelemahan dalam pendataan penduduk secara akurat dan valid, serta masih terbatasnya penerapan SIAK on-line untuk pelayanan publik dan belum tersambungnya jaringan komunikasi data (on-line system) dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat; (f) masih banyak peraturan perundang-undangan yang bermasalah dan diindikasikan tidak harmonis, tumpang tindih, inkonsisten, multitafsir, sulit diterapkan, menimbulkan biaya tinggi dan menciptakan hambatan kegiatan pembangunan (bottleneck), terutama peraturan daerah yang mengatur pajak daerah dan retribusi daerah; (g) masih adanya tuntutan masyarakat agar penegakan hukum dilakukan secara adil dan tidak diskriminatif serta aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas dan kewenangannya agar tidak hanya memperhatikan unsur legalitas saja, akan tetapi juga harus memperhatikan rasa keadilan masyarakat


PRIORITAS



66666666

3.peningkatan sinergi antara pemerintah dan pemerintah daerah

(a) pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, dengan sasaran meningkatnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, produktivitas birokrasi, dan meningkatnya kualitas pelayanan publik; (b) meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, dengan sasaran meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk, menurunnya angka buta aksara, dan menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antar satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; (c) perbaikan akses dan mutu kesehatan, dengan sasaran meningkatnya pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat preventif, meningkatnya jumlah kota yang memiliki rumah sakit standar kelas dunia, meningkatnya jumlah puskesmas yang melayani penduduk miskin, dan menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular; (d) penanggulangan kemiskinan, dengan sasaran tingkat kemiskinan sebesar 11,5 persen - 12,5 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2011; (e) peningkatan ketahanan pangan, dengan sasaran meningkatnya tingkat pencapaian swasembada pangan dan menurunnya jumlah penduduk yang rentan rawan pangan; (f) peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, dengan sasaran pembangunan untuk tata ruang, pembangunan jalan dan perhubungan, pembangunan perumahan dan permukiman, serta pembangunan komunikasi dan informatika; (g) perbaikan iklim investasi dan iklim usaha, dengan sasaran pertumbuhan investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap bruto adalah 10,9 persen dan pertumbuhan ekspor nonmigas dapat mencapai 11-12 persen; (h) peningkatan sumber daya energi, dengan sasaran pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan; (i) peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, dengan sasaran mengurangi lahan kritis, dan peningkatan pengelolaan kualitas ekosistem lahan gambut; (j) penanganan daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik, dengan sasaran terpeliharanya lingkungan hidup di kawasan perbatasan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat perbatasan, dan meningkatnya kondisi perekonomian kawasan perbatasan; dan (k) pengembangan kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi, dengan sasaran meningkatnya penyediaan sarana yang memadai bagi pengembangan, pendalaman dan pergelaran seni budaya


PRIORITAS



77777777

ASUMSI EKONOMI MAKRO

Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Sebesar 6,3%;

Laju Inflasi Sebesar 5,7%

Defisit APBN 1,7 %

Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Sebesar 6,3%;

Laju Inflasi Sebesar 5,7%

Defisit APBN 1,7 %

Asumsi Ekonomi Makro:

(Perkiraan APBN 2011)

88888888

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENYUSUNAN PENDAPATAN,

BELANJA & PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2011

99999999

RENCANA PENDAPATAN DRH DLM APBD MERUPAKAN PERKIRAAN YG TERUKUR, RASIONAL, SERTA MEMILIKI KEPASTIAN DSR HKM PENERIMAANNYA.

DLM UPAYA PENGELOLAAN & PENINGKATAN PAD, PEMDA DPT MEMBERIKAN INSENTIF & KEMUDAHAN BERUSAHA BAGI PELAKU EKONOMI & TDK MEMBUAT KEBIJAKAN YG MEMBERATKAN DUNIA USAHA & MASYARAKAT.

PEMDA TDK DIPERKENANKAN MELAKS. PEMUNGUTAN PAJAK DRH & RETRIBUSI DRH APABILA PERDANYA TELAH DIBATALKAN DAN/ATAU JENIS PAJAK DRH & RETRIBUSI DRH TSB TIDAK DIAMANATKAN DLM UU NO. 28 THN 2009.

KEBIJAKAN PENDAPATAN

1010101010101010

Lanjutan…

PENERIMAAN BUNGA PINJAMAN DARI DANA BERGULIR, DIANGGARKAN DLM APBD PADA AKUN PENDAPATAN, KELOMPOK PAD, JENIS LAIN-LAIN PAD YANG SAH.

ALOKASI DANA PERIMBANGAN YG BERASAL DARI DBH, DAU, DLM PENYUSUNAN APBD TA 2011 DIDSRKAN PD ALOKASI DANA PERIMBANGAN TA 2010 DGN TETAP MEMPERHATIKAN REALISASI PENERIMAAN TA 2009.

APABILA ALOKASI DBH TSB TDK SESUAI DR YG DIPERKIRAKAN, DPT DILAKUKAN PENYESUAIAN DLM PERUBAHAN APBD TA 2011.

PENERIMAAN HIBAH DARI APBN ATAU SUMBANGAN PIHAK KETIGA YG TDK MENGIKAT UTK DANA BERGULIR, DIANGGARKAN PADA AKUN PENDAPATAN, KELOMPOK LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH, JENIS PENDAPATAN HIBAH.

1111111111111111

Lanjutan…

KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

BELANJA DRH DISUSUN BERDSRKAN PERKIRAAN BEBAN PENGELUARAN DRH YG DIALOKASIKAN SECARA ADIL & MERATA, AGR RELATIF DPT DINIKMATI MASYARAKAT, KHUSUSNYA PELAYANAN UMUM.

BELANJA TIDAK LANGSUNG

• PENYEDIAAN ACRESS DIBATASI MAKS. 2,5 PERSEN DR JMLH BELANJA PEG. (GAJI POKOK & TUNJANGAN);

• PENGANGGARAN GAJI POKOK & TUNJANGAN PNSD DISESUAIKAN DGN HASIL REKONSILIASI DAU 2011 & MEMPERHITUNGKAN RENC. KENAIKAN GAJI POKOK & TUNJANGAN PNSD YG DITETAPKAN PEMERINTAH.

1212121212121212

Lanjutan…

DLM MENENTUKAN ORGANISASI ATAU LEMBAGA YG AKAN DIBERIKAN HIBAH AGR DILAKUKAN SECARA SELEKTIF, AKUNTABEL, TRANSPARAN & BERKEADILAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN KEUDA.

BELANJA HIBAH DR PEMDA KPD INSTANSI VERTIKAL, MEKANISME PENGANGGARAN & PEMBERIANNYA MENGACU PD KET PENGELOLAAN KEUDA, DAN BAGI INSTANSI PENERIMA DLM PELAKS. & PERTJWBNYA MEMPERHATIKAN PMK NO. 168/PMK.07/2008 TTG HIBAH DAERAH.

DLM SKALA TERTENTU, PEMDA DPT MEMBERIKAN BANSOS KPD KELOMPOK/ANGGOTA MASY. & DIUPAYAKAN DLM PENETAPAN BESARAN SEJALAN DGN JIWA KEPRES NOMOR 80 TAHUN 2003 BESERTA PERUBAHANNYA, DLM ARTI JLHNYA DIBATASI TDK MELEBIHI BATAS TOLERANSI UTK PENUNJUKAN LANGSUNG.

1313131313131313

Lanjutan… UTK MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN

ANGGARAN DRH AGAR JUMLAH ALOKASI BELANJA HIBAH & BANSOS DIBATASI & DIPERJELAS FORMAT PERTGJWBNYA. TATA CARA & MEKANISME PEMBERIAN HIBAH & BANSOS DIATUR DALAM PERKADA.

BANTUAN KEUANGAN YG BERSIFAT UMUM UTK MENGATASI KESENJANGAN FISKAL DPT MENGGUNAKAN FORMULA DGN VARIABEL AL: PENDAPATAN DAERAH, JLH PENDUDUK, JLH PENDUDUK MISKIN & LUAS WILAYAH YG DITETAPKAN DGN PERKADA.

PEM. PROV DAN KAB/KOTA DPT MEMBERIKAN BANTUAN KEU. LAINNYA (DILUAR ADD) KPD PEM.DESA DLM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA SESUAI DGN KEMAMPUAN KEUDA.

ANGGARAN BTT DILAKUKAN SECARA RASIONAL DGN MEMPERTIMBANGKAN REALISASI TA 2009 & ESTIMASI KEGIATAN YG TDK DPT DIPREDIKSI, DILUAR KENDALI & PENGARUH PEMDA, SERTA TDK BIASA/TANGGAP DARURAT, YG MENDESAK, DAN TDK TERTAMPUNG DLM PROG & KEGIATAN.

1414141414141414

Lanjutan…

BELANJA LANGSUNG

LEBIH MENGUTAMAKAN KEBERPIHAKAN UTK KEPENTINGAN PUBLIK DARIPADA KEPENTINGAN APARATUR.

ANGGARAN BELANJA UTK SETIAP KEG, AGR MEMPEDOMANI/MEMPERTIMBANGKAN ASB DAN/ATAU STANDAR HARGA YG DITETAPKAN DGN KEP. KDH.

PENGANGGARAN BELANJA BARANG MODAL YG AKAN DISERAHKAN KEPEMILIKANNYA KPD PIHAK KETIGA/MASY. PD TAHUN ANGGARAN BERKENAAN, DIALOKASIKAN PD BELANJA BARANG & JASA.

PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN KERJA & STUDI BANDING DIBATASI FREKUENSI, JUMLAH HARI DAN PESERTANYA SERTA SESUAI DGN SUBSTANSI KEBIJAKAN YG SEDANG DIRUMUSKAN, YG HASILNYA DILAPORKAN SECARA TRANSPARAN & AKUNTABEL.

1515151515151515

Lanjutan…

• DALAM RANGKA PELAKSANAAN UU NO. 28 THN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH, PERLU DILAKUKAN DUKUNGAN PROG DAN KEG. TERKAIT DGN PENYUSUNAN PERDA SEBAGAI TINDAK LANJUT KET. DIMAKSUD.

PENGANGGARAN SILPA TA SEBELUMNYA, AGR DIHITUNG BERDASARKAN PERKIRAAN YG RASIONAL.

PENERIMAAN PEMBIAYAAN DARI PENCAIRAN DANA CADANGAN, AGR WAKTU PENGGUNAAN & BESARNYA DISESUAIKAN DGN PERDA PEMBENTUKAN DANA CADANGAN. PENERIMAAN HASIL BUNGA/DEVIDEN DANA CADANGAN DIANGGARKAN PD LAIN-LAIN PAD YG SAH.

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN

1616161616161616

Lanjutan…

• UTK MENUTUP DEFISIT ANGGARAN, PEMDA DPT MELAKUKAN PINJAMAN DRH (JANGKA MENENGAH/PANJANG) YG PROSES & PROSEDURNYA MENGACU PP NO. 54 TH 2005 TENTANG PINJAMAN DRH.

• PINJAMAN DRH DILAKUKAN SCR SELEKTIF DGN MEMPERHATIKAN WAKTU PELAKSANAAN & MEMPERHITUNGKAN JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN PINJAMAN TDK MELEBIHI SISA MASA JABATAN KDH.

• PENERIMAAN KEMBALI POKOK PINJAMAN DANA BERGULIR STLH SELESAI MASA PERGULIRAN DANA, DIANGGARKAN PADA AKUN PEMBIAYAAN, KELOMPOK PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH, JENIS PENERIMAAN KEMBALI PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH.

1717171717171717

Lanjutan…

• PENGANGGARAN DANA BERGULIR PADA AKUN PEMBIAYAAN, KELOMPOK PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH, JENIS PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH.

• PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH DIANGGARKAN DLM APBD APABILA JUMLAH YG AKAN DISERTAKAN DLM TAHUN ANGGARAN BERKENAAN TELAH DITETAPKAN DLM PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL.

• UTK MENGANGGARKAN DANA CADANGAN, PEMDA HARUS MENETAPKAN TERLEBIH DAHULU PERDA TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN (YG MENGATUR TUJUAN PEMBENTUKAN, PROG/KEG YG AKAN DIBIAYAI, BESARAN DAN RINCIAN TAHUN DANA CADANGAN YANG HARUS DIANGGARKAN, SUMBER & TAHUN PELAKSANAAN.

1818181818181818

Lanjutan…

• DALAM HAL MASIH TERDAPAT PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIBUTUHKAN, SERTA TARGET ATAU SASARAN YANG BELUM TERPENUHI, PEMERINTAH DAERAH AGAR MENGHINDARI TERJADINYA DANA YANG MENGANGGUR (IDLE MONEY), DALAM BENTUK SISA LEBIH PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN DALAM APBD.

1919191919191919

TEKNIS PENYUSUNAN APBD &

HAL-HAL KHUSUS

2020202020202020

Lanjutan…TEKNIS PENYUSUNAN APBD TA 2011TEKNIS PENYUSUNAN APBD TA 2011

DALAM MENYUSUN APBD T.A. 2011, PEMDA & DPRD PERLU MEMPERHATIKAN HAL-HAL TEKNIS SBB:

PEMDA MENYUSUN DAN MENETAPKAN APBD SCR TEPAT WAKTU PALING LAMBAT TANGGAL 31 DES 2010 OLEH KARENA ITU PEMDA DIMINTA UTK MEMENUHI JADWAL PENYUSUNAN APBD MULAI KUA DAN PPAS HINGGA KESEPAKATAN BERSAMA DGN DPRD.

SCR MATERI PERLU SINKRONISASI ANTARA RKP DGN RKPD, ANTARA RKPD DENGAN KUA DAN PPAS SERTA ANTARA KUA-PPAS DENGAN RAPBD, SHG APBD DPT MERUPAKAN WUJUD KETERPADUAN SELURUH PROGRAM NASIONAL DAN DAERAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN UMUM DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DAERAH.

2121212121212121

Lanjutan…Lanjutan…SUBSTANSI KUA MENCAKUP HAL-HAL SBB:

GAMBARAN KONDISI EKONOMI MAKRO TERMASUK PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO DAERAH;

ASUMSI DASAR PENYUSUNAN RAPBD 2011 TERMASUK LAJU INFLASI PERTUMBUHAN PDRB DAN ASUMSI LAINNYA TERKAIT DENGAN KONDISI EKONOMI DAERAH;

KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH YG MENGGAMBARKAN PRAKIRAAN RENCANA SUMBER DAN BESARAN PENDAPATAN DAERAH UNTUK T.A. 2011;

KEBIJAKAN BELANJA DAERAH YG MENCERMINKAN PROGRAM UTAMA DAN LANGKAH KEBIJAKAN DLM UPAYA PENINGKATAN BANGDA YG MERUPAKAN REFLEKSI SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN KONDISI RIIL DI DAERAH;

KEBIJAKAN PEMBIAYAAN YG MENGGAMBARKAN SISI DEFISIT DAN SURPLUS DAERAH SBG ANTISIPASI TERHADAP KONDISI PEMBIAYAAN DAERAH DALAM RANGKA MENYIKAPI TUNTUTAN BANGDA.

2222222222222222

Lanjutan…Lanjutan… SUBSTANSI PPAS LBH MENCERMINKAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN DAERAH YG DIKAITKAN DGN SASARAN YANG INGIN DICAPAI TERMASUK PROGRAM PRIORITAS DARI SKPD TERKAIT. PPAS JUGA MENGGAMBARKAN PAGU ANGGARAN SEMENTARA DI MASING-MASING SKPD BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN. PAGU SEMENTARA TSB MENJADI PAGU DEFINITIF STLH PERDA TTG APBD DISEPAKATI ANTARA KDH DAN DPRD SERTA DITETAPKAN OLEH KDH.

UTK MENJAMIN KONSISTENSI DAN PERCEPATAN PEMBAHASAN KUA DAN PPAS, KDH MENYAMPAIKAN KEDUA DOKUMEN TSB KPD DPRD DLM WAKTU BERSAMAAN YG SELANJUTNYA HASIL PEMBAHASAN KEDUA DOKUMEN TSB DITANDATANGANI PADA WAKTU BERSAMAAN, SHG KETERPADUAN KUA DAN PPAS DLM PROSES PENYUSUNAN RAPBD AKAN LEBIH EFEKTIF.

2323232323232323

Lanjutan…Lanjutan… SUBSTANSI SE-KDH TTG PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-

SKPD KPD SELURUH SKPD DAN RKA-PPKD KPD SKPKD MEMUAT PRIORITAS BANGDA DAN PROGRAM/KEGIATAN YANG TERKAIT, ALOKASI PLAFON ANGGARAN SEMENTARA UTK SETIAP PROGRAM/KEGIATAN SKPD, BATAS WAKTU PENYAMPAIAN RKA-SKPD KPD PPKD, DAN DOKUMEN SBGMN LAMPIRAN SE DIMAKSUD MELIPUTI KUA, PPAS, ANALISIS STANDAR BELANJA DAN STANDAR SATUAN HARGA.

RKA-SKPD MEMUAT RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN, RINCIAN ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG SKPD (GAJI POKOK DAN TUNJANGAN PEGAWAI, TAMBAHAN PENGHASILAN, KHUSUS PADA SKPD SEKRETARIAT DPRD DIANGGARKAN JUGA TKI DAN BPOP DPRD) DAN RINCIAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG MENURUT PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD.

2424242424242424

Lanjutan…Lanjutan…

RKA-PPKD MEMUAT RINCIAN PENDAPATAN DARI DANA PERIMBANGAN DAN A.L. PENDAPATAN HIBAH , BTL TERDIRI DARI BELANJA BUNGA, SUBSIDI, HIBAH, BANSOS, BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN DAN BTT, RINCIAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN.

DLM HAL TDP KENDALA DLM PROSES PEMBAHASAN DAN PENETAPAN RAPERDA TTG APBD 2011 MESKIPUN TELAH DILAKUKAN PENAMBAHAN WAKTU, KDH MENYUSUN RAPERKADA TTG APBD UTK MENDAPATKAN PENGESAHAN DARI MENDAGRI THD APBD PROV DAN GUBERNUR THD APBD KAB/KOTA

2525252525252525

Lanjutan…Lanjutan… DLM MENGANTISIPASI PERUBAHAN KEBIJAKAN AKIBAT

DINAMIKA PERKEMBANGAN YG TERJADI DAN UTK MEMBERIKAN RUANG BAGI KDH DALAM MENANGANI PERMASALAHAN TERSEBUT, PEMDA MENCANTUMKAN KRITERIA TERTENTU TERKAIT DENGAN BELANJA DLM KATEGORI MENDESAK ATAU DARURAT DLM PERDA TTG APBD T.A 2011.

BAGI DAERAH YG MELAKS PROG & KEG DAK DAN BANTUAN KEU DARI PROV UTK KAB/KOTA YG DANANYA DITERIMA STLH APBD DITETAPKAN, SAMBIL MENUNGGU PERUBAHAN PERDA TTG APBD, PEMDA MELAKSANAKAN PROG & KEG DIMAKSUD DGN TERLEBIH DAHULU MELAKUKAN PERUBAHAN PERKADA TTG PENJABARAN APBD DGN PERSETUJUAN PIMPINAN DPRD. APBL PROG & KEG DIMAKSUD TERJADI STLH PAPBD DITETAPKAN, MAKA PEMDA MENYAMPAIKANNYA DALAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA).

2626262626262626


PELAKSANAAN P-APBD T.A. 2011, DIUPAYAKAN DILAKUKAN STLH PENETAPAN PERDA TTG PERTANGGUNGJWBN PELAKS APBD T.A. 2010 DAN PALING LAMBAT DITETAPKAN PADA AKHIR BLN SEPT 2011. DLM HAL LAPORAN PERTANGGUNGJWBN TERLAMBAT DITETAPKAN, MAKA PEMDA TETAP MELAKUKAN P-APBD SESUAI DGN JADWAL WAKTU YG DITETAPKAN. PROG & KEG YG DITAMPUNG DLM P-APBD AGAR MEMPERHITUNGKAN SISA WAKTU PELAKSANAAN APBD T.A. 2011.

2727272727272727

HAL – HAL KHUSUSHAL – HAL KHUSUS

DLM MENYUSUN APBD T.A. 2011, SELAIN MEMPERHATIKAN KEBIJAKAN & TEKNIS PENYUSUN APBD, JUGA HAL-HAL KHUSUS, A.L. :

PEMDA AGR SCR KONSISTEN DAN BERKESINAMBUNGAN MENGUPAYAKAN PENGALOKASIAN ANGGARAN PENDIDIKAN SEKURANG-KURANGNYA 20% DARI BELANJA DAERAH.

PEMPROV MAUPUN PEMERINTAH KAB/KOTA INDUK AGAR BESARAN PEMBERIAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN SESUAI AMANAT UU PEMBENTUKAN DOB DAN DI ANGGARKAN SETIAP TAHUN DLM APBD.

PEMDA DPT MENYUSUN PROG & KEG MELALUI POLA KERJASAMA ANTAR DAERAH DGN MEMPEDOMANI PP NO 50 THN 2007 TTG TATA CARA PELAKSANAAN KERJASAMA PEMDA. APABILA PEMDA MEMBENTUK BADAN KERJASAMA, MASING2 PEMDA MENGANGGARKAN DLM BENTUK BLNJA HIBAH.

2828282828282828


PENYEDIAAN DANA PENDAMPING ATAU SEBUTAN LAINNYA HANYA DIMUNGKINKAN UTK HIBAH, BANTUAN LN SEPANJANG DIPERSYARATKAN & KEG YG TLH DIWAJIBKAN OLEH PER-UU, SEPERTI DAK.

DAK DIANGGARKAN PADA SKPD YANG BERKENAAN SESUAI DGN TUGAS & FUNGSINYA DLM BENTUK. PROGRAM KEGIATAN.

SISA TENDER PELAKSANAAN KEGIATAN DAK, DIGUNAKAN UTK MENAMBAH TARGET & CAPAIAN SASARAN KINERJA KEGIATAN DAK YG TELAH DITETAPKAN DALAM JUKNIS. APABILA SISA TENDER TERSEBUT TDK DPT DIMANFAATKAN PD TA BERKENAAN & HARUS DILAKSANAKAN PD TA BERIKUTNYA TETAP MENGGUNAKAN JUKNIS TA BERKENAAN.

PROGRAM & KEGIATAN MENDESAK YG BLM TERSEDIA ANGGARANNYA DLM APBD DILAKUKAN DGN CARA : MENETAPKAN PERATURAN KEPALA DAERAH TTG PRBHN

PENJABARAN APBD DAN MEMBERITAHUKAN KPD PIMPINAN DPRD;

2929292929292929


MENYUSUN RKA-SKPD & MENGESAHKAN DPA-SKPD SBG DSR PELAKSANAAN KEGIATAN;

DITAMPUNG DLM PERDA TTG PRBHN APBD, ATAU DISAMPAIKAN DLM LAPORAN REALISASI ANGGARAN, APABILA DAERAH TLH MENETAPKAN PRBHN APBD ATAU TDK MELAKUKAN PRBHN APBD.

DLM RANGKA MEMENUHI KAIDAH-KAIDAH PENGEL KEUDA, MK PD TA 2011 PEMDA SCR BERTAHAP PERLU MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DANA PERJLN DNS MELALUI PENERAPAN PENGANGGARAN & PELAKSANAAN PERJLN DNS BERDSRKN PRINSIP KEBUTUHAN NYATA (AT COST) & DIHINDARI ADANYA PENGANGGARAN YANG BERSIFAT “PAKET”. STANDAR KOMPONEN & SATUAN HARGA PERJLN DNS DITETAPKAN DGN KPTSN KEPALA DAERAH.

3030303030303030

DLM RANGKA KEGIATAN MULTIYEARS, TERLEBIH DAHULU DIBHS & DISETUJUI BERSAMA ANTARA PEMDA DGN DPRD. MASA WAKTU PENGANGGARAN DIBATASI MAKSIMUM SAMA DGN TA AKHIR MASA JABATAN KDH/WKDH YG BERSANGKUTAN.

PENINGKATAN SDM HANYA DIPERKENANKAN UTK DIKLAT, BINTEK ATAU SEJENISNYA YG DILAKSANAKAN OLEH INSTANSI PEMERINTAH ATAU LMBG NON PEMERINTAH YG KOMPETEN DIBIDANGNYA. BIAYA PESERTA MENGACU PD STANDAR HRG YG BERLAKU DI DAERAH TEMPAT PENYELENGGARAAN PELATIHAN (SEPERTI BIAYA AKOMODASI HOTEL), & APABILA ADA KELEBIHAN DISETOR KE KASDA.

BTT YG DGNKN UTK MENDANAI TANGGAP DARURAT, PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DAN/ATAU BENCANA SOSIAL SERTA KBTHN MENDESAK LAINNYA, DILAKUKAN DGN CR: KDH MENETAPKAN KEGIATAN YG AKAN DIDANAI DR BTT DGN

KEPUTUSAN KDH & DIBERITAHUKAN KPD DPRD PALING LAMA 1 BULAN TERHITUNG SJK KEPUTUSAN DIMAKSUD DITETAPKAN.


3131313131313131

ATAS DASAR KEPUTUSAN KDH TSB, PIMPINAN INSTANSI/LEMBAGA YG AKAN BERTANGGUNGJAWAB THDP PELAKSANAAN KEGIATAN MENGAJUKAN USULAN KEBUTUHAN.

KDH DPT MENGAMBIL KEBIJAKAN PERCEPATAN PENCAIRAN DANA BTT UTK MENDANAI PENANGANAN TANGGAP DARURAT YG MEKANISME PEMBERIAN & PERTANGGUNGJAWABANNYA DIATUR DGN PERKADA SEBAGAIMANA DIMKSD PASAL 134 AYAT (4) PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006.

KEGIATAN LAIN DILUAR TANGGAP DARURAT YG DIDANAI MELALUI BTT DILAKUKAN DGN PERGESERAN ANGGARAN DR BLNJ TDK TERDUGA KE BLNJ SKPD BERKENAAN.

SISA BLNJ HIBAH PEMILUKADA KPD KPU/PANWAS PROV/KAB/KOTA WAJIB DIKEMBALIKAN KE KASDA. UTK TERTIB PENGEMBALIAN SISA BLNJ HIBAH PEMILUKADA AGR PPKD SEGERA MEMINTA KEPADA KPU/PANWAS PROV/KAB/KOTA MENYETORKAN KE KASDA PALING LMBT 3 (TIGA) BLN SETELAH BERAKHIRNYA SELURUH TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILUKADA.


3232323232323232

APBD YG DEADLOCK AGAR MEMPERHATIKAN HAL-HAL SBB :

DIBATASI MAKSIMUM SM DGN ANGGARAN BLNJ DAERAH DLM PRBHN APBD TA 2010.

DIPRIORITASKAN UTK MENDANAI BLNJ YG BERSIFAT MENGIKAT & BLNJ YG BERSIFAT WJB UTK TERJAMINNYA KELANGSUNGAN PEMENUHAN PELAYANAN DSR MASYARAKAT SESUAI DGN KBTHN TA 2011.

PELAMPAUAN BATAS TERTINGGI HANYA DIPERKENANKAN APBL ADA KEBIJAKAN PEMERINTAH UTK KENAIKAN GAJI & TUNJANGAN PNSD, PENYEDIAAN DANA PENDAMPING ATAS PROGRAM & KEGIATAN YG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH SERTA BLNJ BAGI HASIL PAJAK & RETRIBUSI DAERAH YG MENGALAMI KENAIKAN.

PERTANGGUNG JAWABAN PELAKSANAAN APBD YG ANGGARANNYA DITETAPKAN DGN PERKADA AKIBAT ALAT KELENGKAPAN DPRD BLM TERBENTUK, DPT DITETAPKAN DALAM BENTUK PERDA.


3333333333333333


RAPERDA TTG APBD, RAPERDA TTG PERUBAHAN APBD & RAPERDA TTG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD SBLM DITETAPKAN MNJD PERDA WAJIB DIEVALUASI.

UTK MENDUKUNG PELAKSANAAN TGS SEKRETARIAT FRAKSI DISEDIAKAN SARANA & ANGGARAN SESUAI DGN KBTHN & MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN APBD.

PENYEDIAAN SARANA MELIPUTI RUANG KANTOR PD SEKRETARIAT DPRD, KELENGKAPAN KANTOR, TDK TRMSK SARANA MOBILITAS. SEDANGKAN PENYEDIAAN ANGGARAN UTK SEKRETARIAT FRAKSI MELIPUTI KBTHN BLNJ UTK ALAT TULIS KTR & MKN MNM BG RPT FRAKSI YG DISELENGGARAKAN DI LNGKNGN KTR SEKRETARIAT FRAKSI.

3434343434343434


HAK-HAK KEUANGAN PIMPINAN & AGT DPRD YG MENCALONKAN DIRI SBG KDH/WKDH MEMPEDOMANI HAL-HAL SBB :

SEJAK PIMPINAN & ANGGOTA DPRD DITETAPKAN OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM PROV/KAB/KOTA SBG CALON KDH ATAU WKDH, HAK-HAK YG TERDIRI DR UANG PAKET, TJ JABATAN, TJ ALAT KELENGKAPAN DPRD, KENDARAAN DNS JABATAN/DNS OPERASIONAL & BLNJ PENUNJANG KEGIATAN DPRD TDK DIBERIKAN TERHITUNG MULAI TGL 1 BLN BRKTNYA.

APABILA PIMPINAN & ANGGOTA DPRD TDK TERPILIH, HAK-HAK KEUANGAN, UANG PAKET, TJ & BLNJ PENUNJANG KEGIATAN DIBERIKAN MULAI TGL 1 BLN BRKTNYA TERHITUNG SJK DIUMUMKANNYA CLN KDH & WKDH TERPILIH OLEH KPU PROV/KAB/KOTA.

APABILA PIMPINAN & ANGGOTA DPRD TERPILIH, HAK-HAK KEUANGAN & FASILITAS SBG PIMPINAN & ANGGOTA DPRD YG BERSANGKUTAN TDK DIBERIKAN TERHITUNG MULAI TGL 1 BLN BERIKUTNYA SJK YG BERSANGKUTAN DILANTIK SBG KDH ATAU WKDH.

3535353535353535


TJ PERUMHN PIMPINAN & AGT DPRD BAGI SUAMI & ISTRI YG MENDUDUKI JABATAN SBG PIMPINAN ATAU AGT DPRD PD DAERAH YG SAMA HNY DIBRKN SLH SATU TJ PERUMHN. SDNGKN BG PIMPINAN & AGT DPRD YG SUAMI ATAU ISTRINYA MENJABAT SBG KDH/WKDH PD DAERAH YG SAMA TDK DIBRKN TJ PERUMHN.

DLM HAL PEMDA BLM MENYEDIAKAN RMH JABATAN KDH/WKDH, PEMDA DPT MENYEWA RMH UTK DIJADIKAN RMH JABATAN. SLNJTNYA, PENYEWAAN RMH JBTN KDH/WKDH TRSBT PD PRINSIPNYA DPT DILAKUKAN TRHDP RMH PRIBADI YG BERSANGKUTAN SPNJG MEMENUHI STANDAR RMH JABATAN SESUAI DGN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.

DLM RANGKA PELAKSANAAN PRJLN DNS UTK KEGIATAN YG MENGIKUTSERTAKAN PERSONIL NON PNSD (SEPERTI STAF KHUSUS, KEPALA DESA, KELOMPOK TANI, MURID TELADAN), DPT MENUGASKAN PERSONIL YG BERSANGKUTAN DGN MENGGUNAKAN BLNJ PRJLN DNS. TATA CARA PENGANGGARAN & PELAKSANAAN PRJLN DNS MENGACU PD KETENTUAN PRJLN DNS YG DITETAPKAN DGN PERKADA.

3636363636363636


SEKRETARIS DPRD KRN JABATANNYA ADLH SEKRETARIS BANGGAR SEBAGAIMANA DIMKSD PASAL 54 AYAT (5) PP NOMOR 16 TH 2010 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DPRD TTG TATA TERTIB DPRD. SEKRETARIS BANGGAR DAPAT DIBERIKAN TJ. & DIANGGARKAN PADA POS DPRD.

MENGENAI ANGGARAN BLNJ INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH & RETRIBUSI DAERAH, & BIAYA/BANTUAN OPERASIONAL KPD PHK LAIN YG TRT MEMBNT PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH & RETRIBUSI DAERAH, DAPAT DIANGGARKAN NAMUN PEMBYRNNYA DILAKUKAN STLH DITERBITKANNYA PP YG MENGATUR INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH & RETRIBUSI DAERAH.

3737373737373737

Lanjutan…Lanjutan… DLM POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD, PEMDA

MEMPERHATIKAN HAL SBB;

AGR SGR MELAKUKAN EVALUASI KPD SKPD ATAU UNIT KERJA YG TGS & FUNGSINYA SCR OPERASIONAL MEMBERI PELAYANAN KPD MSYRKT UTK MENERAPKAN PPK-BLUD. KHUSUS BAGI RUMAH SAKIT DAERAH (RSD), AGR MEMPERHATIKAN PASAL 7 AYAT (3) & PASAL 20 AYAT (3) UU NOMOR 44 TH 2009 TTG RS. (WAJIB MENERAPKAN PPK-BLUD PLING LMBAT OKT 2011)

BG SKPD ATAU UNIT KERJA YG TLH MENERAPKAN PPK-BLUD, DLM PENYUSUNAN ANGGARAN MENGGUNAKAN FORMAT RBA. UTK PENGANGGARAN DLM APBD DIKONSOLIDASIKAN DARI RBA KEDALAM RKA YG PENGANGGARANNYA DIJABARKAN SAMPAI PD JENIS BLNJ.

DLM RANGKA MENDKNG KEBIJKN MDGS ANTARA LAIN KESETARAAN GENDER, PENANGGULANGAN HIV/AIDS & MALARIA SRT DI BIDANG INFRASTRUKTUR MELALUI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PN-PPSP) & PROGRAM NASIONAL PENYEDIAAN AIR MNM & SANITASI BERBASIS MSYRKT (PAMSIMAS), PEMDA AGAR MEMBERI PERHATIAN TERHDP KEBIJAKAN DIMKSD DLM APBD.

3838383838383838


KOMISI, RABAT, POTONGAN ATAU PENDAPATAN LAINNYA DGN NAMA & DLM BENTUK APAPUN YG DPT DINILAI DGN UANG, BAIK SECARA LANGSUNG SBG AKIBAT PENJUALAN, TUKAR-MENUKAR, HIBAH, ASURANSI DAN/ATAU PENGADAAN BARANG & JASA TERMASUK PENDAPATAN BUNGA, JASA GIRO ATAU PENDAPATAN LAIN SPT FEE DARI BANK SBG AKBT PENYIMPANAN DANA PADA BANK SERTA PNDPTN DARI HSL PEMANFAATAN BRG DRH ATAS KEGIATAN LAINNYA MERUPAKAN PENDAPATAN DRH SBGMN DIAMANATKAN DLM PP NOMOR 58 TH 2005 & PERMENDAGRI NOMOR 13 TH 2006.

DLM RANGKA EVALUASI THD KONSISTENSI PERENCANAAN & PENGANGGARAN, MAKA PEMERINTAH PROV, KAB/KOTA PADA SAAT MENYAMPAIKAN RANCANGAN APBD UTK DIEVALUASI AGR MELAMPIRKAN RKPD TH 2011.

3939393939393939


DLM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN NASIONAL TERKAIT DGN PERCEPATAN THD PROGRAM PENAMBAHAN 10 JUTA SAMBUNGAN RMH AIR MINUM TH 2009 S/D 2013, PENGARUSUTAMAAN GENDER DLM PEMBANGUNAN DI DAERAH, DAN PEMENUHAN PERUMAHAN MASYARAKAT YG LAYAK HUNI SEPERTI RUSUN, DIMINTA AGAR PEMDA MENDUKUNG KEBIJAKAN DIMAKSUD SESUAI DG PER-UU & KBTHN DAERAH.

DLM RNGKA PEMETAAN & EVALUASI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SINKRONISASI PRIORITAS KEBIJAKAN & PROGRAM DRH, PEMDA DIHARAPKAN MENYAMPAIKAN LAPORAN SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DGN PRIORITAS DAERAH SBGMN CONTOH TERLAMPIR

4040404040404040

DALAM RANGKA PEMETAAN DAN EVALUASI EFEKTIFITAS PELAKSANAAN SINKRONISASI PRIORITAS KEBIJAKAN DAN PROGRAM DAERAH, PEMERINTAH DAERAH DIHARAPKAN MENYAMPAIKAN LAPORAN SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN PRIORITAS PEMERINTAH DAERAH

SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM

APBD 2011

SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM

APBD 2011

4141414141414141

NoNo PrioritasPrioritasNasionalNasional

Anggaran dlm APBDAnggaran dlm APBD Jumlah (Rp)Jumlah (Rp)Belanja LangsungBelanja Langsung Belanja Tdk langsungBelanja Tdk langsung

Program/KegiatanProgram/Kegiatan Jumlah (Rp)Jumlah (Rp) Jenis BelanjaJenis Belanja Jumlah (Rp)Jumlah (Rp)

11 22 33 44 55 66 7=4+67=4+611 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Diisi dgn Diisi dgn

Program/Kegiatan yg Program/Kegiatan yg terkait dgn msg2 terkait dgn msg2 Prioritas NasionalPrioritas Nasional

Diisi dgn Jenis Diisi dgn Jenis Belanja yg Belanja yg terkait dgn terkait dgn msg2 Prioritas msg2 Prioritas NasionalNasional

22 Pendidikan Pendidikan 33 KesehatanKesehatan44 Penanggulangan KemiskinanPenanggulangan Kemiskinan55 Ketahanan PanganKetahanan Pangan66 InfrastrukturInfrastruktur77 Iklim Investasi & Iklim UsahaIklim Investasi & Iklim Usaha88 EnergiEnergi99 Lingkungan Hidup & Pengelolaan Lingkungan Hidup & Pengelolaan

BencanaBencana1010 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar & Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar &

Pasca KonflikPasca Konflik1111 Kebudayaan, Kreativitas & Inovasi Kebudayaan, Kreativitas & Inovasi

TeknologiTeknologi1212 Bidang Politik, Hukum & KeamananBidang Politik, Hukum & Keamanan1313 Bidang PerekonomianBidang Perekonomian1414 Bidang Kesejahteraan RakyatBidang Kesejahteraan Rakyat

4242424242424242

Prioritas Nasional

43434343

SekianSekian&&

Terima KasihTerima Kasih

Copyright © 2010 - Kementerian Keuangan RI

Drs. Haryanto Kadi, MScDrs. Haryanto Kadi, MSc

Direktorat Jenderal PerbendaharaanDirektorat Jenderal Perbendaharaan

Jl. Budi Utomo No. 6 Jakpus Gedung Perbendaharaan III Lt. 3 Jl. Budi Utomo No. 6 Jakpus Gedung Perbendaharaan III Lt. 3

Website: www.perbendaharaan.go.idWebsite: www.perbendaharaan.go.id

HP. 0811 87 3935HP. 0811 87 3935

0812 82 300 600 0812 82 300 600

pedoman penyusunan apbd 2011

Documents