bab i makalah menprod

14
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI RIMOFRUITS (RISOLES BUAH) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Manajemen Produksi Disusun Oleh: Sistha Swastika 123020147 Dwika Larasati 123020148 Feby Nur’ Afani 123020152 Kezia Christianty Charismata 123020158 Annisa Nidya Nathania 123020160 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

Upload: keziach1102

Post on 19-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Bab I Makalah Menprod

TRANSCRIPT

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSIRIMOFRUITS(RISOLES BUAH)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliahManajemen Produksi

Disusun Oleh:Sistha Swastika123020147Dwika Larasati123020148Feby Nur Afani123020152Kezia Christianty Charismata123020158Annisa Nidya Nathania123020160

JURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG2014

BAB IPENDAHULUANBab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Pemilihan Produk, (2) Tujuan Pembuatan Produk, (3) Manfaat Pembuatan Produk, (4) Segmentasi Pasar, dan (5) Lokasi Pembuatan Produk.1.1 Latar Belakang Pemilihan ProdukBahan baku yang dipilih untuk produk kami ialah ubi kayu atau yang biasa disebut singkong, ubi kayu (manihot esculenta) merupakan termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu akan kami ubah menjadi tepung singkong atau tepung mocaf yang bisa menggantikan tepung terigu. Tepung Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternative pengganti terigu. Kata MOCAF sendiri merupakan singkatan dari Modifeid Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang di modifikasi, atau bahasa Indonesianya disebut juga MODIFIKASI TEPUNG KETELA POHON atau MOTEKAP yang di pergunakan oleh group PT KIPTI menjadi merek dagang.Tepung mocaf adalah tepung singkong yang telah di modifikasi dengan perlakuan fermentasi, sehingga dihasilkan tepung singkong dengan karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengganti terigu atau campuran terigu 30 % - 100 % dan dapat menekan biaya konsumsi tepung terigu 20% 30% dibandingkan dengan tepung singkong biasa, tepung mocaf memiliki performance yang lebih baik yaitu tepung lebih lembut, lebih putih, tidak berbau apek. Kunci rahasia tepung mocaf adalahterletak pada proses fermentasi yang menyebabkan tepung mocaf memiliki tekstur yang berbeda dengan tepung singkong biasa.Adapun pembuatan tepung mocaf sebagai berikut :1. Cuci bersih singkong agar tanah atau kotoran tidak menempel 2. Singkong dikupas dan lapisan kulit singkongnya yang berwarna coklat dibuang, umbinya sebaiknya direndam dlam air untuk mencegah perubahan warna.3. Singkong di kupasdan lapisan kulit singkong diiris tipis-tipis sebesar 2-3 cm4. Rendam singkong dalam larutan enzim (bakteri strain L) dengan dosis 5ml/liter air seluruh bagian singkong harus terendam, rendam selama 7-8 hari.5. Lalu singkong tiriskan6. Jemur diterik matahari sampai kering, kadar air 12-14% biasanya memakan waktu 2-3 hari, alas penjemuran bisa menggunakan anyaman bamboo7. Setelah kering irisan singkong digiling dengan mesin penepung, atau bisa enggunakan penepung beras 8. Lalu gunakan ayakan penyaring dengan saringan 60 mesh agar butiran tepung lebih halus.9. Selesai, tepung siang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan

Tepung singkong dibuat dari potongan ubi kayu yang telah kering, kemudian dihaluskan. Ubi kayu yang digunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung yang dihasilkanpun baik. Ubi kayu yang berumur 6 bulan kadar airnya masih sangat tinggi sehingga zat tepungnya hanya sedikit. Tepung singkong dipakai sebagai bahan membuat makanan. Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi: Kalori 121 kal Air 62,50 gram Fosfor 40,00 gram Karbohidrat 34,00 gram Kalsium 33,00 miligram Vitamin C 30,00 miligram Protein 1,20 gram Besi 0,70 miligram Lemak 0,30 gram Vitamin B1 0,01 miligram[2]

Provinsi utama penghasil singkong yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung , Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Yogyakarta.

Kelebihan tepung singkong dibandingkan dengan tepung terigu adalah dilihat dari teksturnya, tepung singkong lebih padat sehingga dalam penggunaannya lebih irit. Misalnya, untuk membuat satu adonan kue dibutuhkan 200 gr tepung terigu. Sedangkan dengan tepung singkong hanya diperlukan 150 gr. Di samping itu, tepung singkong mempunyai kadar air lebih sedikit, kadar gula lebih tinggi sehingga irit penggunaan gula, rasanya netral sehingga mudah menyerap penambah rasa apa pun. Dilihat dari daya tahannya, tepung singkong dapat disimpan hingga setahun.1.2 Tujuan Pembuatan ProdukMengapa kami lebih memilih produk Risoles singkong isi buah ini, karena terigu mocaf merupakan salah satu jenis umbi-umbian yaitu ubi kayu yang masih jarang diminati dan jarang diketahui oleh masyarakat akibat kurangnya daya kreativitas masyarakat untuk mengolah dan memberikan tampilan yang lebih bervariasi sehingga diperlukannya diversifikasi atau keanekaragaman produk hasil olahan dari tepung terigu ini supaya menjadi peluang pasar yang baru serta melihat keinginan pasar yang menginginkan produk berkualitas dengan inovasi rasa yang baru dan gizi yang baik.

1.3 Manfaat Pembuatan Produk Dalam rangka peningkatan nilai gizi, dilakukan diversifikasi produk dengan inovasi tampilan dan cita rasa yang menarik. Sebagai contohnya penambahan coklat yang terdapat didalam risoles singkong isi buah. Dalam risoles singkong isi buah ini digunakan buah-buahan seperti stroberi, mangga harum manis dan pisang ambon yang dapat diperoleh dari dalam negeri dan dengan mengkonsumsi risoles buah ini dapat menambah asupan gizi seperti vitamin yang terdapat dalam buah stroberi, pisang dan mangga.

1.4 Segmentasi PasarRisoles singkong isi buah ini diperuntukan untuk semua kalangan yang menyukai cita rasa baru. Mengingat pada masa kini masyarakat dari semua kalangan lebih cermat dalam memilih asupan makanan dan minuman dengan manfaat terhadap kesehatan. Maka Risoles singkong isi buah ini menjadi salah satu pilihan makanan yang baik dengan gizi yang seimbang serta harga yang mampu bersaing. Segmentasi risoles buah ini diperuntukan untuk anak-anak usia sekolah dimulai dari sekolah dasar hingga orang dewasa yang menyukai risoles ini atau yang menyukai inovasi terbaru dari suatu produk makanan yang menggunakan tepung terigu dan buah. Dan juga karena produk ini menggunakan buah sebagai salah satu bahan baku tambahan sehingga aman untuk dikonsumsi bagi anak-anak hingga orang dewasa.

1.5 Lokasi Pembuatan Produk

1.5.1 Latar belakang pemilihan lokasiLokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroprasi. Penentuan plokasi yang tepat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja yang mudah, dapat melayani konsumen dengan baik,serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya produksi yang tinggi misalnya dalam biaya transfortasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing,tidak tersedia nya bahan baku yang cukup.Faktor utama dalam pemilihan lokasi pabrik antara lain sumber pemilihan bahan baku,letak pasar,masalah transfortasi, supply tenaga kerja, fasilitas air dan pembangkit listrik. Sedangkan faktor pendukung seperti rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan,kemungkinan ada perluasan kota,terdapatnya fasilitas fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas pembelajaan,investasi untuk tanah dan gedung,sikap masyarakat sekitar iklim dan keadaan tanah.Persaingan dalam suatu produk sangat lah di takutkan sehingga penentuan lokasi tidak mungkin di lakukan dengan coba coba. Karena dengan cara seperti itu perusahaan akan salah bersaing ,selain harus berpacu dalam waktu ,pabrik akan beroprasi tidak efisien serta efektif. Oleh karena itu penentuan lokasi pabrik ini harus dilakukan dan di putuskan melalui beberapa pertimbanganyang disertai dengan faktayang kongkrit dan lengkap agar kesalahan kesalahan dapat di perkecil. hal tersebut dapat dijalankan dengan pertimbangan faktor faktor yang mempengaruhi letak suatu pabrik. Berikut faktor faktor yang dapat dijadikaan pertimbangan dalam menentukan lokasi pabrik :

Lingkungan masyarakat Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi positif maupun negatif di dirikan nya suatu perusahaan di daerah tersebut. Pemilihan lokasi di tempat yang kita inginkan haruslah dapat di terima oleh masyarakat sekitar . Dengan begitu perusahaan harus memperhatikan nilai nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi. Pabrik yang kita kelolah tentunya dapat menghasilkan limbah baik limbah cair maupun limbah padat sehingga besar kemungkinan akan mengkotori lingkungan sekitar. Maka perusahaan harus bisa membuat suatu penampungan untuk menampung limbah cair atau limbah padat tersebut sehingga limbah tersebut tidak mencemari lingkungan kawasan pabrik. Selain itu perusahaan harus dapat menyerap lapangan pekerjaan masyarakat sekitar. Tersedianya fasilitas yang baik untuk para pekerja sehingga para pekerja tidak bosan dan dapat menghasilkan produk yang mempunyai kualitas baik dan mampu menghasilkan produk yang banyak.

Kedekatan dengan pasarLokasi pendirian perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lokasi yang dipilih sebaiknya letaknya dekat dengan pasar atau bahan baku, karena ini dapat membantu dalam menghemat biaya produksi dan transportasi. Bagi banyak perusahaan, dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan. Sebagai tambahan dengan trend menuju produksi yang just-in-time, pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pasar untuk mempercepat proses pengiriman dan bisa meminimalisir biaya distribusi.

Tenaga kerjaPerusahaan yang di bangun memerlukan tenaga kerja yang dapat mengelola berjalannya perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sehingga tenaga kerja yang berkualitas dan berintegrasi tinggi serta lokasi tenaga kerja yang dekat dengan perusahaan mutlak di perlukan oleh perusahaan. Tenaga kerja yang dekat dengan perusahaan akan lebih baik karena waktu atau jarak tempuh dari tenaga kerja tidak terlalu jauh dengan lokasi perusahaan sehingga tingkat absensi tenaga kerja akan lebih baik sekaligus mendukung program-program yang ada dalam perusahaan.

Kedekatan dengan bahan mentah dan supplierApabila bahan mentah yang akan diproduksi hanya dapat diproduksi oleh supplier di waktu waktu tertentu maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan sumber bahan mentah agar memudahkan perusahaan dalam memproduksi bahan jadi yang akan dibuat, tetapi apabila produk jadi yang dijual menjadi bernilai rendah maka lokasi dipilih tidak terlalu dekat dengan sumber bahan mentah. Jika bahan mentah mudah rusak dan tidak tahan lama lebih baik lokasi perusahaan berdekatan dengan sumber bahan mentah. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia bahan (supplier) memungkin suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang baik dan dapat menghemat biaya transportasi.

Fasilitas dan biaya transportasiFasilitas transportasi tersedia baik lewat darat, udara ataupun laut dapat melancarkan penyaluran produk perusahaan dan pengangkutan bahan mentah yang akan diproduksi. Produk perusahaan harus disalurkan dari produsen ke konsumen jadi fasilitas seharusnya berlokasi diantara sumber bahan mentah dan pasar sehingga memininumkan biaya transportasi karena dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah tetapi biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk tetapi meningkatkan biaya pengangkutan bahan mentah.

Sumber daya alam lainnyaSumber daya alam lainnya dari setiap daerah berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik dari daerah- daerah tersebut, seperti pada daerah persawahan perlu diperhatikan sumber air yang digunakan, pemerataan listik/ penggunaan listrik pada daerah tersebut dan sumber tenaga pembangkit air, listrik, angin, diesel, dll.Selain faktor-faktor diatas berbagai faktor lainnya, berikut ini perlu dipertimbangkan dalam pemlihan lokasi : harga tanah, dominasi masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja (laborlaws) dan relokasi.kedekatan dengan pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain, perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang peraturan hidup.

Berikut adalah beberapa lokasi yang akan dipilih untuk mendirikan perusahaan / risoles buah :1. Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Soreang, BandungCimenyan adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Bandung yang merupakan salah satu penghasil singkong terbesar di Kabupaten Bandung.Posisi strategis Kecamatan Cimenyan yang berdekatan dengan Kota Bandung memberikan keuntungan kompetitif secara ekonomi dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung. Kota Bandung sebagai Pusat perekonomian Jawa Barat sekaligus sebagai salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) memiliki sentra-sentra usaha dan bisnis yang dapat dijadikan tempat pemasaran bagi produk-produk unggulan Kecamatan Cimenyan. Produk unggulan tersebut diantaranya produk pertanian dan pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan singkong menjadi keripik singkong, peuyeum dan colenak. Sehingga pemanfaatan singkong di daerah dapat dikembangkan.

2. Kabupaten Gunungkidul, Wonosari, YogyakartaKabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Wonosari merupakan daerah penghasil singkong terbesar di Yogyakarta. Dan di Gunungkidul merupakan produsen gatot dan tiwul yang berbahan dasar singkong.

3. Lampung, Bandar Lampung Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Lampung baru mampu memenuhi 40% kebutuhan pabrik singkong di daerah setempat. Potensi pengembangan ubi kayu pun kian terbuka di Sai Bumi Ruwa Jurai. Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang, singkong dapat menjadi komoditas idola di Lampung. Pasalnya, berdasarkan data yang diperolehnya dari pertemuan dengan Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said, di ruang kerja Wakil Gubernur Lampung, Kamis (4-4), dirinya mengetahui kebutuhan singkong masih sangat banyak. Saat ini petani singkong Lampung baru memenuhi 45% kebutuhan pabrik.

"Hasil petani singkong Lampung masih dibutuhkan pabrik. Artinya, market singkong cukup bagus, serta sangat menjanjikan dibanding batu bara per kilogramnya," kata Oesman di sela-sela kunjungan ke PT Lampung Cassava Agro di Bandar Lampung.

1.5.2 Analisa Biaya Lokasi

Tabel 1. Fixed Cost (Biaya Tetap)Fixed CostSoreang (A)Yogyakarta (B)Bandar Lampung (C)

Harga TanahRp. 1.580.000.000Rp. 1.000.000.000Rp. 406.250.000

BangunanRp. 1.250.000.000Rp. 1.250.000.000Rp. 1.250.000.000

Tenaga Kerja (30 orang)Rp. 54.000.000Rp. 36.000.000Rp. 420.000.000

Mesin dan PeralatanRp. 50.000.000Rp. 50.000.000Rp. 50.000.000

PerizinanRp. 7.000.000Rp. 7.000.000Rp. 7.000.000

PajakRp. 27.880.000Rp. 27.880.000Rp. 27.880.000

Alat TransportasiRp 280.000.000Rp 280.000.000Rp 280.000.000

ForklipRp 120.000.000Rp 120.000.000Rp 120.000.000

TotalRp. 3.368.880.000Rp. 2.770.880.000Rp.2.561.130.000

Tabel 2. Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)/bulanVariable CostSoreang (A)Yogyakarta (B)Bandar Lampung (C)

Bahan BakuRp. 3.000.000Rp. 2.500.000Rp. 2.500.000

Bahan Baku TambahanRp. 8.500.000Rp. 8.500.000Rp. 8.500.000

Biaya PemeliharaanRp. 4.000.000Rp. 4.000.000Rp. 4.000.000

ListrikRp. 4.500.000Rp 4.500.000Rp 4.500.000

AirRp. 3.500.000Rp. 3.500.000Rp. 3.500.000

KemasanRp. 30.000.000Rp. 30.000.000Rp. 30.000.000

Marketing dan PeriklananRp. 2.500.000Rp. 2.500.000Rp. 2.500.000

TransportasiRp. 6.000.000Rp. 15.000.000Rp. 30.000.000

Pekerja LepasRp. 6.500.000Rp. 5.000.000Rp. 5.000.000

TotalRp. 68.500.000Rp. 75.500.000Rp 90.500.000

Berdasarkan fixed cost dan variable cost diperoleh 3 persamaan yaitu:Soreang (A)= Rp. 3.368.880.000, + Rp. 68.500.000, (x)Yogyakarta (B)= Rp. 2.770.880.000, + Rp. 75.500.000, (x)Bandar Lampung (C)= Rp. 2.561.130.000, + Rp. 90.500.000, (x)

Analisis Perbandingan antara Soreang, Yogyakarta, dan Bandar Lampung :

Perhitunngan Persamaan Soreang dan Yogyakarta

Soreang = YogyakartaRp. 3.368.880.000, + Rp. 68.500.000, (x)= Rp. 2.770.880.000, + Rp. 75.500.000, (x)Rp. 3.368.880.000, - Rp. 2.770.880.000,= Rp. 75.500.000, (x) Rp. 68.500.000, (x)Rp. 598.000.000,= Rp. 7.000.000, (x)85,43 unit= x

Perhitungan Persamaan Bandar Lampung dan Soreang

Bandar Lampung = SoreangRp. 2.561.130.000, + Rp. 90.500.000, (x)= Rp. 3.368.880.000, + Rp.68.500.000, (x)Rp. 2.561.130.000, - Rp.3.368.880.000,= Rp. 68.500.000, (x) Rp. 90.500.000, (x) Rp. 807.750.000,= - Rp. 22.000.000, (x)36,72 unit= x

Perhitungan Persamaan Yogyakarta dan Bandar Lampung

Yogyakarta = Bandar LampungRp. 2.770.880.000, + Rp. 75.500.000, (x)= Rp. 2.561.130.000, + Rp. 90.500.000, (x)Rp. 2.770.880.000, - Rp. 2.561.130.000,= Rp. 90.500.000, (x) Rp. 75.500.000, (x)Rp. 209.750.000,= Rp. 15.000.000, (x)13,90 unit= x

Total Cost (TC)Soreang (A)X= 4.950A= Rp. 3.368.880.000, + Rp. 68.500.000, (4.950)= Rp. 3.368.880.000, + Rp. 339.075.000.000= Rp. 342.443.880.000

Yogyakarta (B)X= 4.950B= Rp. 2.770.880.000, + Rp. 75.500.000, (4.950)= Rp. 2.770.880.000, + Rp. 373.725.000.000= Rp. 376.495.880.000

Bandar Lampung (C)X= 4.950C= Rp. 2.561.130.000, + Rp. 90.500.000, (4.950)= Rp. 2.561.130.000, + Rp. 447.975.000.000= Rp. 450.536.130.000

VCCCostVCAVCB

FCA3.368.880.000

2.770.880.000FCAFCB

2.561.130.000FCC

36,7213,9085,43

Unit4950

Gambar 1. Grafik Perbandingan Biaya dan Jumlah Produksi

Dilihat dari prospek pemasaran dan jarak distribusi dari produsen ke konsumen, dan ketersediaan bahan baku, untuk memproduksi 4950 unit kami memilih daerah Soreang sebagai termpat produksi Risfruit (Risoles Isi Buah). Karena daerah Soreang sangat strategi untuk pemasaran yang potensial serta biaya transportasi yang dapat diminimalisir. Dengan kapasitas produksi yang direncanakan akan dibuat sebanyak 4950 unit.