bab i (isi makalah)

22
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat- tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina. Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada

Upload: nyoman-dewi-saptari

Post on 28-Dec-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mamalia

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I (Isi Makalah)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang

terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia.

Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut

tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh

tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-

tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm

atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh

mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina

menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia

jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua

mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi

sebagaimana pada mamalia betina.

Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada

kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi

daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah ,

urogenital , hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang

karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class mamalia beserta peranannya

dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan kita.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini ialah:

1. Memberi pengetahuan tentang klasifikasi dari class mamalia

2. Mendeskripsikan ciri beserta struktur tubuh mamalia secara umum.

3. Memberi pengetahuan tentang cara hidup dan habitat dari mamalia.

Page 2: BAB I (Isi Makalah)

4. Memberi pemahaman tentang peranan mamalia dalam kehidupan manusia.

I.3 Manfaat Penulisan

Page 3: BAB I (Isi Makalah)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Klasifikasi Hewan Mamalia

Taksonomi mamalia dijelaskan sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Sub-Kingdom : Metazoa

Filum : Chordata

Sub-Filum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Berdasarkan ukurannya, mamalia dibagi menjadi dua, yakni mamalia besar dan mamalia

kecil. International Biological Program mendefinisikan mamalia besar sebagai jenis-jenis

mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5Kg, sedangkan mamalia kecil dengan

ukuran berat badan dewasa < 5Kg. Jenis-jenis mamalia besar, dicontohkan sebagai berikut: rusa,

harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil, antara lain tikus, bajing, dan kelelawar.

Dalam pemanfaatan waktu aktivitas, mamalia dibagi menjadi mamalia diurnal dan

mamalia nokturnal. Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan

aktivitasnya pada pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa, dan beberapa jenis bajing. Mamalia

nokturnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktivitasnya mulai menjelang malam

hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar, tenggalung malaya, serta musang. Selain itu,

terdapat juga jenis-jenis yang beraktivitas sepanjang hari seperti babi hutan.

Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua, yakni mamalia darat dan

mamalia laut. Mamalia darat merupakan mamalia yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan di

darat, sedangkan mamalia laut melakukan aktivitasnya sebagian besar di laut. Contoh dari

mamalia darat, yakni monyet-ekor panjang, macan tutul, tikus, serta kuda. Mamalia laut, antara

lain pesut, dugong, dan paus.

Dalam pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi dua, yakni

mamalia arboreal dan mamalia terestrial. Mamalia arboreal merupakan jenis-jenis mamalia yang

banyak menghabiskan waktu aktivitasnya pada strata yang tinggi, sedangkan mamalia terestrial

Page 4: BAB I (Isi Makalah)

merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu aktivitasnya pada lantai hutan atau

strata terbawah. Soerianegara dan Indrawan (2002) membagi strata tegakan dalam ekologi hutan,

adalah sebagai berikut: strata A (> 30m), strata B (20-30m), strata C (4-20m), strata D (1-4m)

dan strata E (0-1m). Jenis-jenis yang merupakan mamalia arboreal, antara lain monyet,

kelelawar, bajing, serta beberapa jenis dari suku Felidae (Payne et al. 2000). Bagi jenis-jenis

mamalia terestrial, antara lain kijang, gajah, dan badak.

II.2 Ordo-Ordo dari Kelas Mamalia.

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan

oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan

anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau “berdarah panas”. Otak mengatur sistem

peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus,

yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi

ilmiah yang dipakai.

Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang

tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-

mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai

ciri khusus mamalia

Evolusi mamalia yang paling awal belangsung mulai beberapa jalur yang berbeda. Dari

kelompok tersebut hanya tiga yang sampai sekarang masih hidup, yaitu:

1. Monotremata, mamalia yang bertelur (sub kelas Prototheria)

2. Marsupiala, mamalia berkanting (sub kelas Metatheria)

3. Mamalia berplasenta (sub kelas Eutheria)

Masing-masing dibedakan dari cara merawat anak selama perkembangan embrio.

Monotremata tetap bertelur seperti moyang terapasidanya. Platipus paruh bebek dan pemakan

semut berduri adalah satu-satunya monotremata yang ada di bumi sekarang.

Pada marsupiala, anak bertahan untuk jangka waktu yang pendek di dalam saluran

reproduksi induk. Selama waktu yang pendek ini, makanan diperoleh dari kuning telur yang

tumbuh di dalam dinding uterus. Tetapi, anak itu dilahirkan pada tahap perkembangan yang

sangat awal. Anak itu kemudian merayap kedalam kantung yang terdapat di perut induknya dan

melekatkan diri pada puting yang mengeluarkan air susu. Disini perkembangan diselesaikan.

Page 5: BAB I (Isi Makalah)

Mamalia berplasenta mempertahankan anaknya didalam uterus induk sampai

berkembang baik. Kuning hanya sedikit di dalam telur, tetapi membran ekstra embrionik itu

membentuk tali pusar dan plasenta sehingga anak yang sedang bertumbuh itu mendapat

makanannya langsung dari induknya.

1. Monotremata mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan menyedot

susu dari bulu induknya, misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/ cungur bebek,

echidna.

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Monotremata

Famili : Ornithorhynchidae

Genus : Ornithorhynchus

Spesies : Ornithorynchus anatinus

2. Marsupialia atau Diprotodontia mamalia berkantung, perkembangan embrionik diselesaikan

dalam kantung marsupial, misalnya : kanguru (Marcropus sp).

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Subkelas : Marsupialia

Ordo : Diprotodontia

Subordo : Macropodiformes

Famili : Macropodidae

Genus : Macropus sp

3. Artiodactyla mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-

masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa.

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla

Famili : Bovidae

Page 6: BAB I (Isi Makalah)

Subfamili : Caprinae

Genus : Ovis

Spesies : Ovis aries

4. Carnivora mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk

merobek, misalnya : harimau (Panthera sp), anjing, musang.

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Carnivora

Famili : Panthera

Spesies : Panthera sp

5. Cetacea mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung

dan tidak ada tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai insulasi, misalnya : ikan

paus (Balaenoptera omurai), lumba-lumba.

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Subkelas : Eutheria

Ordo : Cetacea

Upaordo : Mysticeti

Famili : Balaenoptiidae

Genus : Balaenoptera

Spesies : Balaenoptera omurai

6. Chiroptera mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan dengan selaput di

antara ruas jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang, misalnya :

kelelawar (Pteropus vampeirus).

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Chiroptera

Famili : Pteropidae

Page 7: BAB I (Isi Makalah)

Genus : Pteropus

Species : Pteropus vampeirus

7. Edentata mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali, misalnya :

Armadillo, kukang

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Edentata

Famili : Dasypodidae

8. Insectivora atau Soricomorpha mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus cerurut

(Crocidura mutina), landak

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Soricomorpha

Famil : Soricidae

Genus : Crocidura

Spesies : Crocidura mutina

9. Lagomorpha mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo rodentia

tetapi memiliki empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih panjang

dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan melompat, misalnya :

Kelinci (Lepuhnigri collis).

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Lagomorpha

Famili : Leporidae

Genus : Lepuhnigri

Spesies : Lepuhnigri collis

10. Perissodactyla mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya : Kuda (Equus

Caballus, zebra, tapir

Page 8: BAB I (Isi Makalah)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Perissodactyla

Famili : Equidae

Genus : Equus

Spesies : Equus caballus

11. Primata mamalia dengan ibu jari berhadapan dan yang memiliki anggota gerak yang panjang,

mata yang menghadap kedepan, korteks serebral yang berkembang baik, omnivore, misalnya

: monyet (Macaca mulatta), lemur, orang utan

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Primata

Famili : Cercopithecidae

Genus : Macaca

Spesies : Macaca mulatta

12. Proboscidea mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah (Elephantidae elephas)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Proboscidea

Famili : Elephantidae

Genus : Elephantidae

Spesies : Elephantidae elephas

13. Rodentia mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-

menerus, misalnya : berang-berang (Castor sp), tikus mencit, kelinci

Kingdom : Hewan

Filum : Chordata

Page 9: BAB I (Isi Makalah)

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Castoridae

Genus : Castor

Spesies : Castor sp

14. Sirenia mamalia herbivora akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki

belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong),

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Sirenia

Famili : Dugongidae

Genus : Dugong

Spesiess : Dugong dugong

15. Herbivora mamalia pemakan tumbuhan, misalnya : sapi (Bos taurus)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla

Famili : Bovidae

Subfamili : Bovinae

Genus : Bos

Spesies : Bos Taurus

16. Omnivora atau Artiodactyla mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla

Famili : Suidae

Genus : Sus

Spesies : Sus scrofa

Page 10: BAB I (Isi Makalah)

17. Scandentia, misalnya : tupai (Tupaia javanica)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Scandentia

Famili : Tupaiidae

Genus : Tupaia

Spesies : Tupaia javanica

18. Polidota mamalia berbisik dan tidak bergigi, misalnya : Tringgiling (Manis javanica)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Subkelas : Eutheria

Ordo : Polidota

Famili : Manidae

Genus : Manis

Spesies : Manis javanica

19. Dermoptera mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar, misalnya Lemur

(Cyanocephalus volans), Galeopithecus

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Subkelas : Eutheria

Ordo : Dermoptera

Familia : Cyanocephalidae

Genus : Cyanocephalus

Spesies : Cyanocephalus volans

Page 11: BAB I (Isi Makalah)

II.3 Ciri-Ciri Tubuh Mammalia

Ciri-ciri umum:

1. Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh

panas maupun dingin.

2. Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik.

3. Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu betina.

4. Diagfragma yang menventilasi paru-paru.

5. Mempunyai kantung amniotik.

6. Tubuh yang endoterm atau berdarah panas.

7. Bernafas melalui paru-paru.

8. Mempunyai cuping telinga.

9. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar,

dan gigi molar.

Ciri-ciri khusus:

1. Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar

pipi.

2. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia.

3. Memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan

sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak

yang menyerupai sayap.

4. Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang,

dan terbang.

5. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.

6. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

II.4 Struktur Tubuh

Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Tiap betina mempunyai

kelenjar mamae (air susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat

bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat

kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.

Page 12: BAB I (Isi Makalah)

Gigi umumnya terbagi mnjadi empat tipe: gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi

molar. Dibandingkan dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia

banyak yang tereduksi. Ada dua kondil oksipital.

Vertebrae servikal biasanya ada tujuh buah. Dalam sabuk tektoral tidak terdapat tulang

korakoid, dan klavikula vestigial atau tidak ada sama sekali. Ekor, jika ada, panjang dan dapat

digerakkan.

Ada tiga buah osikel auditori yaitu malleus, inkuls, dan stapes. Akhir organ pendengaran

(koklea) berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung. Pada telinga terdapat suatu

auditori eksternal dan pinna (telinga luar) pada tiap sisi lateral kepala.

Kranium dengan dua condylus occipitalis. Leher terdiri dari tujuh ruas vertebrae. Hidung

memanjang, lidah biasanya dapat digerakkan, mata berkelopak, mempunyai empat kaki (pada

cetacean dan sirenia tidak mempunyai kaki belakang). Tiap kaki dengan lima jari (atau kurang)

dan bermacam-macam bentuknya beradaptasi untuk brjalan, lari, memanjat, menggali, berenang

atau terbang. Jari-jari dilengkapi cakar atau kuku atau teracak dari zat tanduk dan sering dengan

telapak yang berdaging.

II.5 Sistem Organ Pada Mamalia

1. Sistem Saraf

Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih

tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan

bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah.

Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal

menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian

yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus,

cerebellum dan medulla oblongata.

2. Sistem Respirasi

Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang

memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung

pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase

aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari

diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).

Page 13: BAB I (Isi Makalah)

3. Sistem Sirkulasi

Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang

terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner).

Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada

pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih

sempurna dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih

banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan

ukuran tubuh yang sama.

4. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar

pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital,

submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan

saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding

tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing)

yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut,

kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.

5. Sistem Ekskresi

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis

berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih

mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia

dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain

yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan

melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.

6. Sistem Reproduksi

Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di

dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis

hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara

reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-

tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo

Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus

masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya

Page 14: BAB I (Isi Makalah)

sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian

menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan

menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi

tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi

fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan

nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh

induknya.

II.6 Cara Hidup

Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusui

anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada hewan paruh bebek

(Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung

(Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat prematur) kemudian merayap masuk,

kantung induknya, mencari putting susu, kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri.

Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar

(kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga

pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini

mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin

betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk

menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina.

Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang

dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter

juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang

merupakan media tempat hidup sperma.

Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan oviduk

untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya

akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama

proses pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat

makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan

tali pusar.

Page 15: BAB I (Isi Makalah)

II.7 Manfaat

Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat memberikan kontribusi

yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian .

Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia karena dimanfaatkan untuk memenuhi

banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing,

kerbau, unta atau babi. Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian

maupun sepatu. Gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang

besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penelitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain

itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang kesehatan

(kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk

menangani masalah criminal misalnya pembunuhan atau perampokan.

Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem hutan. Suyanto

(2002) menjelaskan peranan mamalia, antara lain sebagai penyubur tanah, penyerbuk bunga,

pemencar biji, serta pengendali hama secara biologi. Selain peranannya secara ekologis, mamalia

juga memiliki peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika.

Page 16: BAB I (Isi Makalah)

BAB III

PEMBAHASAN