bab i pendahuluanbpkad.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/lkjip-bpkad-2016.pdf · latar belakang...

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) bahwa setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan perwujudan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Kabupaten Blitar yang telah ditetapkan, perlu disusun Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2013-2016. Kebijakan umum belanja diarahkan pada pengelolaan keuangan daerah secara transparan, akuntabel, efektif, efisien dan taat pada perundang-undangan yang berlaku yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 beserta perubahannya (Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011) dan PP No 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dengan demikian penggunaan anggaran belanja tetap terarah pada prioritas program sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas hidup masyarakat serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik guna peningkatan pada pelayanan masyarakat. LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 1

Upload: lehuong

Post on 17-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) bahwa setiap Instansi Pemerintah

sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas, pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan perencanaan

strategis yang telah ditetapkan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan perwujudan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran di bidang pengelolaan keuangan dan aset

daerah Pemerintah Kabupaten Blitar yang telah ditetapkan, perlu disusun Laporan

Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar berdasarkan visi,

misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2013-2016.

Kebijakan umum belanja diarahkan pada pengelolaan keuangan daerah secara

transparan, akuntabel, efektif, efisien dan taat pada perundang-undangan yang berlaku

yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 beserta perubahannya (Permendagri Nomor 59

Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011) dan PP No 58 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dengan demikian penggunaan anggaran belanja

tetap terarah pada prioritas program sehingga mampu mendukung pertumbuhan

ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas hidup masyarakat serta

penyelenggaraan pemerintahan yang baik guna peningkatan pada pelayanan masyarakat.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 1

1.2. Dasar Hukum

Landasan hukum untuk penyusunan LKj IP Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset

Daerah Kabupaten Blitar adalah :

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaaan Keuangan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Pemerintah;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

1.3. Tujuan

Tujuan penyusunan LAKIP adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program / kegiatan dalam rangka

mencapai visi dan misi serta untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja

kegiatan dan sasaran BPKAD. Selanjutnya,dari hasil evaluasi yang dilakukan

dirumuskan sebagai masukan yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

melakukan perbaikan dan menetapkan kebijakan dan strategi pada masa yang akan

datang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja BPKAD yang lebih baik.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 2

1.4. Gambaran Umum SKPD

Kedudukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar

adalah pelaksana dibidang pengelolaan keuangan dan asset daerah, yang

menyangkut bidang penerimaan daerah, belanja daerah, serta aset daerah yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan sekaligus sebagai Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah (PPKD) dan melaksanakan fungsi selaku Bendahara Umum Daerah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati yang secara teknis dibina oleh Bupati. Dalam

melaksanakan tugasnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berada

dibawah koordinasi Sekretaris Daerah.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas melakukan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan

asset daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah dan asset

daerah;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pengelolaan keuangan dan aset daerah;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan daerah dan

asset daerah.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 3

Struktur organisasi dan tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kabupaten Blitar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 :

1. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas

memimpi, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengandalikan

penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan teknis dibidang

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan,

kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga badan,

penyusunan program dan perencanaan program badan serta pembinaan

organisasi dan tata laksana badan.

3. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan, menyiapkan bahan pedoman teknis, melaksanakan pengelolaan,

koordinasi, pembinaan, dan pengendalian dibidang pengelolaan kas dan

perbendaharaan.

4. Bidang Akuntansi

Bidang Akuntansi mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan

pedoman teknis dibidang evaluasi, pembukuan dan pelaporan.

5. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan

pedoman teknis dibidang anggaran.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 4

6. Bidang Aset

Bidang Aset mempunyai tugas meyusun dan melaksanakan kebijakan dan

pedoman teknis dibidang analisa kebutuhan, inventarisasi, pengamanan dan

pemanfaatan aset.

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Blitar didukung oleh sumber daya

manusia sebanyak 53 orang. Sebagai SKPD yang mengelola kewenangan kebijakan

pengelolaan keuangan dan aset daerah tentu diperlukan SDM yang mempunyai

kompetensi di bidangnya, tercermin dari persentase pegawai dengan jenjang

pendidikan Sarjana (S1 dan S2) sebesar 69,81 % (38 orang) dari total Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Blitar.

Komposisi pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Blitar

berdasarkan jenjang pendidikan dan pangkat, golongan serta ruang disajikan pada

tabel sebagai berikut :

Sumber : Data Kepegawaian BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Keterangan : Jumlah pegawai tersebut belum termasuk tenaga kerja kontrak / tidak tetap.

No Unit Kerja Jumlah Tingkat Pendidikan

S2 S1 D3 SMA SMP

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kepala Badan 1 1 - - - -

2. Sekretariat 8 1 4 - 3 -

3. Bidang Perbendaharaan 20 2 11 1 6 -

4. Bidang Akuntansi 8 2 4 - 2 -

5. Bidang Anggaran 9 4 4 - 1 -

6. Bidang Aset Daerah 8 1 4 - 2 1

Jumlah Total 54

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 5

Komposisi proporsi pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

Blitar berdasarkan jenjang pendidkan Tahun 2016 dapat diketahui lebih detail pada

grafik dibawah ini :

Sumber : Data Kepegawaian BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

Pada dasarnya secara kualitas pegawai BPKAD Kabupaten Blitar sudah cukup

baik. Berdasarkan tingkat pendidikan, dominasi pegawai terdiri dari Pasca Sarjana

sebanyak 11 orang 20,37%, Sarjana sebanyak 27 orang atau 50,00%, Sarjana Muda

sebanyak 1 orang atau 1,85%, SMA sebanyak 14 orang atau 25,93%, dan SMP

sebanyak 1 orang atau 1,85%. Namun dari segi kuantitas masih diperlukan adanya

penambahan pegawai dikarenakan beban kerja yang cukup berat.

Berdasarkan pangkat, golongan dan ruang pegawai BPKAD Kabupaten Blitar di

dominasi oleh Golongan III/b sebanyak 14 orang atau 25,93%, Golongan III/d

sebanyak 11 orang atau 20,37%, Golongan III/a sebanyak 10 orang atau 18,52%,

Golongan II/b sebanyak 8 orang atau 14,81%, Golongan III/c sebanyak 5 orang atau

9,26%, Golongan IV/a sebanyak 2 orang atau 3,70 % serta Golongan IV/b, IV/c, II/c

dan II/a sebanyak masing – masing 1 orang atau 1,85 %.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 6

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan, di BPKAD

Kabupaten Blitar terdapat beberapa fasilitas sarana dan prasarana, antara lain :

No Uraian Jumlah / unit Nilai (Rp.)

1 Tanah 43 82.611.903.280,00

2 Peralatan dan Mesin 539 4.594.289.890,00

3 Gedung dan Bangunan 42 20.613.612.100,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 7 204.577.800,00

5 Aset Tetap Lainnya 1 468.014.500,00

1.5. Isu strategis

Perumusan isu-isu strategis terkait dengan dinamika lingkungan strategis

lembaga/institusi BPKAD Kabupaten Blitar dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008

tentang organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil analisis

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 7

terhadap permasalahan, dinamika isu atau kebijakan yang berkembang, rumusan

isu strategis yang ada adalah :

1. Penyusunan anggaran belum menggunakan sistem e-planning yang

terintegrasi dengan sistem e-budgeting dimana sistem penyusunan anggaran

yang didalamnya termasuk aplikasi program komouter berbasis web untuk

memfasilitasi proses penyusunan APBD, revisi dan perubahan APBD.

2. Penatausahaan barang milik daerah belum dapat menggambarkan kondisi

yang sebenarnya.

3. Pemanfaatan barang milik daerah belum optimal.

4. Peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah

berkembang sangat cepat kurang bisa diimbangi dengan kecepatan adaptasi

pada tahap implementasi bahkan timbul kendala yang disebabkan adanya

potensi tumpang tindih/ tidak sinkron antara satu peraturan dengan yang

lain, dan adanya multitafsir terhadap satu peraturan perundang-undangan;

5. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71

tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah yang menegaskan bahwa

laporan keuangan yang disusun menggunakan SAP berbasis akrual.

6. Masih kurangnya kompentensi dan kualitas sumber daya manusia pengelola

pendapatan, keuangan dan aset daerah pada tiap SKPD. Karena kewenangan

pengelolaan keuangan daerah tidak hanya berada di BPKAD sebagai satuan

kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD) tetapi juga di SKPD, karena itu

kinerja BPKAD sangat dipengaruhi oleh kinerja aparat pengelola keuangan

yang ada di SKPD dari mulai pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran,

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 8

pejabat penatausahaan keuangan (PPK-SKPD) bendahara pengeluaran,

bendahara penerimaan, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan lain-lain;

7. Belum adanya ketertiban pengelolaan keuangan dan aset daerah pada tiap

SKPD;

1.6. Sistematika Penulisan

Secara umum, Laporan Akuntabilitas ini memberikan penjelasan dan informasi

mengenai capaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Blitar selama kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran 2016. Adapun

sistematika penulisan Laporan Kinerja BPKAD disusun dengan mengacu pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang, landasan hukum dan tujuan penyusunan

laporan serta gambaran umum SKPD.

Bab II : Perencanaan dan Penetapan Kinerja

Menjelaskan secara ringkas mengenai dokumen perencanaan yang

menjadi dasar pelaksanaan progam, kegiatan serta anggaran BPKAD Tahun

2016 antara lain Rencana Strategis Tahun 2013-2016 serta Perjanjian

Kinerja Tahun 2016.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BPKAD Tahun 2016 berdasarkan

sasaran strategis yang telah ditetapkan.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 9

Bab IV : Penutup

Menjelaskan simpulan dan saran dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Tahun 2016.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai dan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program serta kegiatan pembangunan yang disusun berdasarkan dengan tugas,

pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten

Blitar. Renstra yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai dengan memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang

dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Perencanaan strategis bermanfaat dan

diperlukan dengan alasan antara lain :

1. Merencanakan perubahan strategi organisasi dalam lingkungan yang semakin

kompleks.

2. Sebagai pengelola keberhasilan.

3. Berorientasi masa depan.

4. Perencanaan yang adaptif dan fleksibel terhadap perubahan.

5. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

6. Meningkatkan komunikasi antar unsur dalam organisasi.

Sedangkan langkah yang harus diambil dalam merumuskan dan

mempersiapkan perencanaan strategis, adalah sebagai berikut :

1. Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 11

2. Mengenali lingkungan dimana organisasi mengimplementasikan interaksinya.

3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat baik secara internal maupun

eksternal.

4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan terutama dalam

mencapai keberhasilan operasional organisasi.

Penyusunan Renstra BPKAD berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4614) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) yang bersifat indikatif. Renstra BPKAD Kabupaten Blitar

merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat umum yang perlu dijabarkan

dalam perencanaan 1 (satu) tahunan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) BPKAD

Kabupaten Blitar. Di dalam Renstra tersebut, ditetapkan visi, misi, tujuan dan

sasaran BPKAD Kabupaten Blitar.

2.2. Visi dan Misi

Ditahun 2016, BPKAD Kabupaten Blitar masih mengacu pada visi dan misi

dari masing – masing satuan kerja perangkat daerah. Visi merupakan gambaran

ideal mengenai masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus bersifat praktis,

realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi

yang kuat bagi pegawai BPKAD.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 12

Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Blitar adalah

”Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Berkualitas dan

Akuntabel Dalam Menunjang Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten

Blitar”.

Untuk mewujudkan visi diatas diperlukan tindakan nyata sehingga tujuan

organisasi dapat terlaksana dengan baik, sehingga Badan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Blitar memiliki misi yaitu meningkatkan kualitas

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

2.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsinya, secara

kolektif, menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang

ingin diciptakan. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga

dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua sasaran,

kebijakan, program dan kegiatan organisasi dalam melaksanakan misinya. Sebab

itu tujuan harus dapat menjadi dasar yang kuat untuk menetapkan indikator kinerja

Tujuan strategis tersebut terdiri dari:

1. Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis

teknologi;

2. Tercapainya penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset daerah.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur atau merupakan

hasil yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi, dengan rumusan lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan. Untuk mengukur

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 13

keberhasilan sasaran harus mempunyai indikator sasaran yaitu ukuran keberhasilan

pencapaian suatu kegiatan, sasaran, atau tujuan strategis, atau bahkan visi

organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif (bila tidak memungkinkan bersifat

kuantitatif).

Sasaran yang ingin dicapai tersebut antara lain :

a. Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional;

b. Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur;

c. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;

d. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah.

Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan kegiatan

adalah :

a. Pola kemitraan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan

keuangan dan asset daerah;

b. Peningkatan kualitas pelayanan prima bidang pengelolaan administrasi

perkantoran;

c. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sebagai penunjang pelayanan

administrasi perkantoran;

d. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan SKPD yang transparan dan

akuntabel yang tersaji dalam suatu proses manajemen sebagai penunjang

pelayanan administrasi perkantoran;

e. Sistem pengelolaan keuangan dan asset daerah berdasarkan peraturan dan

perundang-undangan yang memperhatikan perkembangan dampak ekonomi

makro dan mikro;

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 14

f. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang dan

tanggungjawabnya serta penerapan reward dan punishment terhadap prestasi

kerja yang terukur.

Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan internal yang

sudah ada seperti dengan peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan

komitmen karyawan yang tinggi. Kemudian akan meminimalisir faktor kelemahan

internal seperti halnya kemampuan teknis fungsional, beban kerja yang belum

terstandarisasi dan sarana prasarana yang kurang memadai. Bahkan di pihak lain

mencari solusi terhadap ancaman masa depan seperti halnya pengaruh globalisasi,

adanya perbedaan persepsi dalam membaca peraturan dengan pemeriksa,

informasi yang semakin terbuka serta perubahan peraturan yang sangat cepat.

Berdasarkan fungsi yang telah digariskan, maka untuk menjabarkan dan

mengimplementasikan kebijakan yang ditetapkan dirumuskan dalam program kerja

dan kegiatan sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan Kegiatan Penyediaan dan

Peningkatan Administrasi Perkantoran.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan sebagai

berikut:

a) Pemeliharaan Rutin / Berkala Bangunan Aset Pemerintah Kabupaten ;

b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :

a) Pendidikan dan pelatihan formal ;

b) Bimbingan teknis peraturan perundang-undangan.

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Keuangan, dengan Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 15

5) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,

dengan kegiatan :

a) Penyusunan ranperda tentang perubahan APBD ;

b) Penyusunan ranperbup tentang Penjabaran Perubahan APBD;

c) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD ;

d) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;

e) Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah ;

f) Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah ;

g) Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD

se Kabupaten Blitar ;

h) Penatausahaan Akuntansi atas pelaksanaan APBD;

i) Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer

dana dari Pemerintah Pusat ;

j) Penyediaan komponen dan jasa administrasi Pengelolaan Kas ;

k) Verifikasi RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah ;

l) Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD ;

m) Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD ;

n) Penyusunan ranperda dan ranperbup tentang APBD tahun berjalan;

o) Sosialisasi Peraturan Per Undang Undangan Pengelolaan Keuangan ;

p) Penyusunan perbup perubahan kebijakan Akutansi Pemda ;

q) Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD tahun berikutnya;

r) Penyusunan Standar Biaya Umum ;

s) Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur BPKAD ;

t) Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD ;

u) Penyusunan Perda tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ;

v) Publikasi Pengelolaan Keuangan ;

w) Peningkatan Penelitian dokumen pengajuan pencairan Dana SKPD se Kab

Blitar ;

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 16

6) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten / kota,

dengan kegiatan, yaitu :

a) Pembinaan dan pengelolaan keuangan daerah se-Kab. Blitar ;

b) Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah se-Kabupaten Blitar ;

c) Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD) ;

d) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan

daerah di wilayah ;

7) Program perumusan kebijakan pengelolaan aset daerah dengan kegiatan, yaitu :

a) Perencanaan, penilaian,penghapusan dan penatausahaan BMD;

b) Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi ;

c) Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Blitar ;

d) Operasional Pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan ;

e) Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemda ;

f) Monitoring, Evaluasi, Verifikasi, Pemanfaatan dan Penghapusan Barang

Daerah ;

g) Penyusunan Standart Harga Barang ;

2.4. Penetapan dan Perencanaan Kinerja

Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Blitar yang tertuang dalam penetapan kinerja sebagai

bentuk komitmen dalam melaksanakan program dan kegiatan SKPD. Perjanjian

Kinerja ini disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPA-SKPD).

Penetapan kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Blitar yang akan dicapai pada Tahun 2016 merupakan Perjanjian Kinerja

Perubahan yang ditetapkan pada tanggal 26 Oktober 2016 dimana ada perubahan

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 17

atas sasaran strategis dan indikator kinerja berikut target yang ditetapkan. Secara

rinci Perjanjian Kinerja tersebut sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya manajemen

organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi

perkantoran dan sarana dan

prasarana

100%

Prosentase pemenuhan

jenis/dokumen perencanaan,

laporan kinerja dan keuangan yang

tepat waktu

100%

2. Meningkatnya kapasitas

sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan

pejabat

100% Pemenuhan kinerja berdasarkan

perjanjian kinerja

Pemenuhan kompetensi

Peningkatan kedisiplinan

3.

Meningkatnya pengelolaan

keuangan daerah yang

akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran 100%

4. Optimalisasi pemanfaatan

aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset

daerah 80%

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam rangka mengetahui kinerja instansi Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Blitar perlu adanya penilaian atau evaluasi kinerja. Penilaian

kinerja ini dengan menentukan indikator kinerja dan variabelnya. Indikator kinerja

adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Tabel Pencapaian Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana

100% 100% 100

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

100% 100% 100

2.

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

100% 100% 100 Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja Pemenuhan kompetensi Peningkatan kedisiplinan

3.

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran 100% 95,96% 96

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah 80% 73,6% 92

Dari keempat sasaran strategis diatas sasaran strategis 1 dan 2 merupakan

penunjang organisasi. Sementara sasaran strategis 3 dan 4 merupakan

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 19

sasaran strategis utama SKPD dalam pengelolaan keuangan dan asset

daerah yang diuraikan sebagai berikut :

1) Sasaran 3 :

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.

a. Penyusunan dan penetapan dokumen APBD Tahun 2016 dan

dokumen APBD Perubahan Tahun 2016 telah tercapai sesuai dengan

rencana yakni dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Blitar tentang

Penetapan APBD dan APBD Perubahan serta Peraturan Bupati Blitar

tentang Penjabaran APBD dan APBD Perubahan sehingga jadwal

penetapan APBD dan APBD Perubahan Tahun 2016 sesuai ketentuan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52

Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2016. Seluruh

program dan kegiatan yang tertuang dalam dokumen Peraturan

Daerah Kabupaten Blitar tentang Penetapan APBD dan APBD

Perubahan serta Peraturan Bupati Blitar tentang Penjabaran APBD dan

APBD Perubahan mengacu pada indikator kinerja ini telah

dilaksanakan sesuai ketentuan.

b. Ketepatan penerbitan dokumen & laporan keuangan oleh SKPD

tercapai 100% dengan perhitungan sebagai berikut :

(Jumlah dokumen & laporan keuangan tepat waktu) dibagi (Jumlah

dokumen & laporan keuangan yang diterbitkan) = (92 : 92) x 100% =

100%. Penyusunan dan penetapan peraturan daerah dan peraturan

bupati tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2015

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 20

tercapai 100% sesuai dengan rencana sebagaimana diamanatkan

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini dapat dilihat

dalam proses penyusunannya setelah semua laporan keuangan SKPD

terkumpul pada akhir bulan Pebruari maka dilakukan konsolidasi

menjadi draft laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Setelah itu

dilakukan reviu oleh Inspektorat bersamaan dengan proses

penyusunan laporan keuangan tersebut pada Bulan Maret tahun

berkenaan dan selanjutnya dikirimkan ke BPK Perwakilan Jawa Timur

pada akhir Bulan Maret untuk dilakukan audit. Sebelum dibahas dan

ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Blitar telah dilakukan evaluasi oleh

Gubernur Jawa Timur. Didalam substansi materi penyajiannya telah

sesuai dengan PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun

2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada

pemerintah daerah meskipun dalam penilaian BPK masih memperoleh

opini Wajar Deangan Pengecualian.

c. Ketepatan waktu penerbitan SP2D sebesar 100% dengan perhitungan

sebagai berikut :

(Jumlah SP2D yang diterbitkan tepat waktu ) dibagi (jumlah SP2D yang

diproses) = ( 16700 : 19000) x 100% = 87,89 %. Hal ini berarti realisasi

penerbitan SP2D secara tepat waktu telah memenuhi target yang

ditetapkan.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 21

2) Sasaran 4 :

Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

a. Persentase Sertifikasi tanah aset Pemerintah Kabupaten Tahun 2016

tercapai 50% yang diperoleh dari = (Jumlah tanah yang bersertifikat)

dibagi (Jumlah tanah yang ada) = (861 : 1.759) x 100% = 50%.

Pencapaian realisasi tersebut disebabkan karena proses penyelesaian

sertifikasi tanah aset Pemerintah Kabupaten sangat tergantung dari

mekanisme di Badan Pertanahan Nasional.

Pengajuan / permohonan pensertifikatan tanah asset pemerintah

dilakukan sebelum Tahun 2016. Namun demikian dalam Tahun 2016

telah diterbitkan sertifikat tanah asset pemerintah sesuai target

sebanyak 138 bidang tanah asset pemerintah dari hasil pengajuan

sebelum Tahun 2016 Sehingga sampai dengan Tahun 2016 telah

diterbitkan sebanyak 861 sertifikat tanah asset pemerintah. Upaya

yang telah dilakukan adalah melakukan kerja sama (MOU) antara

Pemerintah Kabupaten Blitar dengan pihak BPN dan akan

menyelesaiakn permohonan pensertifikatan tahun sebelumnya.

b. Persentase asset daerah yang telah dikelola :

Prosentase Perbandingan aset tetap yang disajikan antara neraca

barang dengan neraca keuangan = (Rp.2.850.408.864.214,25 :

Rp.2,929.894.960.272,78) x 100% = 97,29%.

Pengelolaan barang milik daerah tercapai sebesar 97,29 %. Capaian ini

sudah melampui dari target meskipun belum 100%. Hal ini disebabkan

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 22

masih adanya perbedaan pencatatan dalam neraca keuangan dan

neraca asset barang milik daerah di SKPD seperti pada Dinas

Pendidikan. Perbedaan ini masih dalam proses inventarisasi dan

verifikasi guna mendapatkan data yang valid sesuai dengan realisasi

belanja modal.

2. Perbandingan Realisasi Kinerja

Dari sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja untuk Tahun 2015

secara garis sebagai berikut :

Sasaran I :

Meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, berbasis

teknologi dan sesuai ketentuan yang berlaku.

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1. Persentase Ketepatan Waktu

Penetapan APBD/P 70% 100%

2. Persentase Ketepatan penerbitan dokumen & Laporan Keuangan oleh SKPD

60% 100%

3. Persentase ketepatan waktu penerbitan SP2D 60% 87,32 %

Sasaran I :

Meningkatkan penertiban, penataan, pemanfaatan dan optimalisasi asset

daerah.

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1. Persentase Sertifikasi tanah aset

Pemerintah Kabupaten 70% 50%

2. Persentase asset daerah yang telah dikelola 60% 97,29%

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 23

Sementara untuk pencapaian kinerja Tahun 2016 dapat disajikan sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana

100% 100%

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

100% 100%

2. Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

100% 100% Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja Pemenuhan kompetensi Peningkatan kedisiplinan

3.

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran 100% 95,96%

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah 80% 73,6%

3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan akhir periode RPJMD /

Renstra

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir

Renstra Realisasi Tingkat Kemajuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana

100% 100% 100

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

100% 100% 100

2.

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

100% 100% 100 Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja Pemenuhan kompetensi Peningkatan kedisiplinan

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 24

3.

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran 95% 96% 101

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah 90% 92% 102

Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan akhir periode RPJMD /

Renstra terdapat tingkat kemajuan pada sasaran strategis meningkatnya

pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel sebesar 101 dan pada sasaran

strategis optimalisasi pemanfaatan aset daerah sebesar 102.

4. Alokasi per sasaran pembangunan

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %

Anggaran (1) (2) (3) (4) (5)

1.

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana

2,687,536,987.00 22.59%

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

25,000,000.00 0.21%

2.

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

593,708,000.00 4.99% Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja Pemenuhan kompetensi Peningkatan kedisiplinan

3.

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran 6,702,965,633.00 56.35%

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah 1,885,447,830.00 15.85%

Total 11,894,658,450.00

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 25

Alokasi per sasaran pembangunan untuk sasaran strategis meningkatnya

pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dianggarakan paling besar yang

merupakan indikator utama SKPD sebesar 56.35% dari total angaran SKPD.

Sementara meskipun sebagai unsure penunjang sasaratan strategis terwujudnya

manajemen organisasi yang professional juga tinggi sebesar 22.59% yang

merupakan fungsi penunjang administrasi dan sarana perkantoran bagi aparatur

dilingkup SKPD.

5. Pencapaian Kinerja dan Anggaran

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan sarana dan prasarana

100% 100% 100

2,687,536,987.00

1,875,216,105.00

69.77%

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

100% 100% 100

25,000,000.00

7,900,000.00

31.60%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1,475,415,683.00

1,001,011,987.00 67.85

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1,212,121,304.00

874,204,118.00 72.12

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

25,000,000.00

7,900,000.00 31.60

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

100% 100% 100

Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja

593,708,000.00

437,777,790.00 73.74

Pemenuhan kompetensi

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 26

Peningkatan kedisiplinan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

593,708,000.00

437,777,790.00 73.74

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran

100% 95,96% 96

6,702,965,

633.00

5,355,075,

363.00

78.89

Program peningkatan & pengembangan pengelolaan keuangan daerah

6,203,992,933.00

5,355,075,363.00 86.32

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

498,972,700.00

434,132,490.00 87.01

Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah

80% 73,6% 92 1,885,447,

830.00 1,636,784,

629.00 86.81

Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah

1,885,447,830.00

1,636,784,629.00 86.81

Dari Pencapaian Kinerja dan Anggaran sebagaimana tabel diatas dengan

capaian kinerja sesuai target dibutuhkan anggaran dibawah alokasi

anggaran yang disediakan kecuali pada sasaran stratgeis optimalisasi

pemanfaatan aset daerah yang mencapai 73,6% dari target 80% yang telah

dijelaskan pada uraian tabel pencapaian kinerja.

6. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja

% Penyerapan

Anggaran

Tingkat Efisensi

1 2 3 4 5 Terwujudnya

manajemen organisasi yang

Prosentase kecukupan administrasi perkantoran dan

100 69.77%

30.23

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 27

profesional sarana dan prasarana

Prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan yang tepat waktu

100 31.60%

68.40

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Kesesuaian syarat jabatan dengan pejabat

100

73.74

26.26 Pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja

Pemenuhan kompetensi

Peningkatan kedisiplinan

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Prosentase penyerapan anggaran

96 78.89

17.11

Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Prosentase pemanfaatan aset daerah

92 86.81

5.19

Dari tabel diatas didapat tingkat efisiensi anggaran guna mencapai sasaran

strategis dimaksud. Hal ini nampak terlihat besar tingkat efisiensinya pada

indikator sasaran prosentase pemenuhan jenis/dokumen perencanaan, laporan

kinerja dan keuangan yang tepat waktu sebesar 68,40. Hal ini karena anggaran

yang tersedia tidak diserap secara maksimal namun capaian target telah

terealisasi berupa penyusunan laporan kinerja dan laporan keuangan SKPD.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

Blitar Tahun 2016 :

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 28

NO PROGRAM / KEGIATAN ALOKASI BIAYA ANGGARAN REALISASI %

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,475,415,683.00 1,001,011,987.00 67.85

1 Penyedian dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 1,475,415,683.00 1,001,011,987.00 67.85

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,212,121,304.00 874,204,118.00 72.12

1 Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 198,120,520.00 186,918,000.00 94.35

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 857,000,784.00 534,725,218.00 62,39

3 Pemeliharaan Rutin Berkala Bangunan Aset Pemerintah Kabupaten Blitar

157,000,000.00 152,560,900.00 97.17

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 593,708,000.00 437,777,790.00 73.74

1 Pendidikan dan pelatihan 254,965,000.00 133,327,790.00 52.29

2 Bimtek implemtasi peraturan perundang-undangan 338,743,000.00 304,450,000.00 89.88

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

25,000,000.00 7,900,000.00 31.60

1 Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

25,000,000.00 7,900,000.00 31.60

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

6,203,992,933.00 5,355,075,363.00 86.32

1 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Berjalan

444,364,000.00 296,656,050.00 66.76

2 Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran perubahan APBD Tahun Berjalan

547,144,000.00 409,670,450.00 74.87

3 Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2016

319,793,000.00 274,079,620.00 85.71

4

Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2016

330,249,500.00 290,514,100.00 87.97

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 29

5 Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah 717,107,000.00 638,012,050.00 88.97

6 Peningkatan pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah 155,950,000.00 155,778,100.00 99.89

7 Peningkatan pelayanan dan fasilitasi pencairan dana kegiatan seluruh SKPD se Kabupaten Blitar

426,000,000.00 425,814,100.00 99.96

8 Penatausahaan Akuntansi atas pelaksanaan APBD Tahun 2015 215,875,000.00 184,217,924.00 85.34

9 Penyelenggaraan monitoring, koordinasi dan pelaporan realisasi transfer dana dari Pemerintah Pusat

153,200,000.00 142,613,159.00 93.09

10 Penyediaan komponen dan jasa administrasi Pengelolaan Kas 78,675,000.00 78,483,250.00 99.76

11 Verifikasi RKA, DPA dan DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah 455,614,000.00 442,862,400.00 97.20

12 Penyusunan Penatausahaan Pelaksanaan APBD 200,680,750.00 189,362,900.00 94.36

13 Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji PNSD 710,484,600.00 620,443,900.00 87.33

14 Penyusunan Ranperda dan Ranperbup tentang APBD Tahun Depan

614,445,500.00 518,573,700.00 84.40

15 Sosialisasi Peraturan Per Undang Undangan Pengelolaan Keuangan 81,338,800.00 81,335,300.00 100.00

16 Penyusunan Standar Biaya Umum 227,346,500.00 189,212,250.00 83.23

17 Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur BPKAD 0.00 0.00 0.00

18 Penatausahaan Belanja Tidak Langsung PPKD 129,311,950.00 88,825,000.00 68.69

19 Penyusunan Perda tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 0.00 0.00 0.00

20 Publikasi Pengelolaan Keuangan 12,000,000.00 4,750,000.00 39.58

21 Peningkatan Penelitian Dokumen Pengajuan Pencairan Dana SKPD se Kabupaten Blitar

29,250,000.00 28,556,600.00 97.63

22 Penyusunan Perubahan Perbup Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 96,492,500.00 79,079,710.00 81.95

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 30

23 Sosialisasi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah 88,670,833.00 54,980,000.00 62.00

24 Fasilitasi Pengelolaan JKN dengan program kegiatan penerbitan SP2B 35,000,000.00 34,866,800.00 99.62

25 Penyusunan Dokumen Renstra BPKAD 135,000,000.00 126,388,000.00 93.62

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

498,972,700.00 434,132,490.00 87.01

1 Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Se Kab.Blitar 113,781,000.00 81,507,240.00 71.64

2 Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah se-Kab. Blitar 298,741,700.00 293,498,250.00 98.24

3 Pembuatan Surat Penyediaan Dana (SPD) 66,450,000.00 56,852,000.00 85.56

4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan di Wilayah

20,000,000.00 2,275,000.00 11.38

Program Perumusan Kebijakan Pengelolaan Asset Daerah 1,885,447,830.00 1,636,784,629.00 86.81

1 Perencanaan, Penilaian, Penghapusan dan Penatausahaan Barang Milik Daerah

768,260,000.00 640,533,750.00 83.37

2 Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

349,800,000.00 281,936,029.00 80.60

3 Penyelesaian Permasalahan Tanah Asset Pemkab Blitar 37,778,816.00 34,522,000.00 91.38

4 Operasional Pengelolaan Tanah Eks Bengkok di Kelurahan 97,066,856.00 90,411,500.00 93.14

5 Pensertifikatan Tanah dan Pengamanan Asset Pemda 265,781,875.00 235,035,650.00 88.43

6 Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Barang Daerah 111,462,750.00 107,480,000.00 96.43

7 Penyusunan Standart Harga Barang 255,297,533.00 246,865,700.00 96.70

JUMLAH 11,894,658,450.00 9,746,886,377.00 81.94

Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan di Tahun 2016 dapat dikategorikan

cukup berhasil dengan baik dimana penyerapan anggaran sampai dengan 31

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 31

Desember 2016bsebesar 81,94%. Untuk capaian penyerapan anggaran dibawah 50%

ada 2 kegiatan yaitu Kegiatan Publikasi Pengelolaan Keuangan sebesar 39,58%

dimana hal ini karena pelaksanaan publikasi hanya dilaksanakan sekali dalam

setahun dan Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan sebesar 31,60%. Meskipun kegiatan dimaksud hanya terserap

dibawah 50% namun output kegiatan berupa laporan kinerja dan keuangan dapat

direalisasi.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 32

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Laporan Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Blitar Tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

keberhasilan pelaksanaan penetapan kinerja program kegiatan dan anggaran

maupun kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang

disusun secara rutin dan wajib bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap

akhir tahun anggaran. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga diharapkan

dapat menjadi bahan evaluasi dan sarana penilaian kinerja suatu organisasi dalam

kurun waktu tertentu. Penilaian kinerja juga dapat dijadikan saran / pertimbangan

terhadap penyempurnaan perencanaan anggaran, penyusunan program kegiatan,

pelaksanaan kegiatan, penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban.

Secara umum, pelaksanaan program dan kegiatan di BPKAD pada Tahun

Anggaran 2016 dapat dikatagorikan cukup berhasil dengan baik. Hal ini, dapat

dilihat dari persentase capaian output kegiatan sebesar 81.94 % dengan

penyerapan anggaran sebesar Rp. 9.746.886.377,00. Output dan realisasi

anggaran ini didukung oleh indikator kinerja diantaranya :

1) Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu ;

2) Persentase penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM

secara lengkap dan benar ;

3) Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu ;

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 33

4) Persentase rancangan peraturan daerah tentang APBD yang tepat waktu.

4.2. Saran

Keberhasilan pelaksanaan program kegiatan ini, tidak lain karena

dukungan semua pihak, kerjasama antar SKPD serta kerjasama dari seluruh

bidang di BPKAD. Tentunya tidak dipungkiri masih terdapat kekurangan yang

menjadi hambatan yang perlu diperbaiki sebagai upaya perbaikan meningkatkan

kualitas dan kinerja pada tahun-tahun mendatang diantaranya :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur terkait pengelolaan keuangan

dan asset daerah melalui pendampingan, kursus, pelatihan;

2) Memperbaiki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja dalam

rangka meningkatkan kualitas sistem pelaporan dan pertanggungjawaban

SKPD serta meningkatkan kualitas reviu atas laporan kinerja SKPD ;

3) Melakukan validasi dan rekonsiliasi data aset SKPD ;

4) Penguatan fungsi pengawasan dan pengecekan Surat Pertanggungjawaban

(SPJ) setiap bulan.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) BPKAD

Kabupaten Blitar Tahun 2016, dengan harapan dapat dijadikan bahan koreksi dan

introspeksi maupun kritik yang konstruktif dalam rangka meningkatkan kinerja

yang lebih baik sebagai upaya mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan

yang baik.

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016 Page 34

PENGUKURAN KINERJA

No Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

%

1.

Terwujudnya manajemen organisasi yang profesional

Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 12 bulan 12 bulan 100

Terpeliharanya bangunan asset pemerintah kabupaten Blitar 12 bulan 12 bulan 100

Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur yang optimal

12 bulan 12 bulan 100

Terpeliharanya bangunan asset pemerintah kabupaten Blitar 12 bulan 12 bulan 100

2.

Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur

Terlaksananya diklat formal 10 orang 6 orang 60 Terlaksananya bimtek implemantasi peraturan perundangan

24 orang 24 orang 100

Tersusunnya program dan capaian kinerja dan keuangan 2 dok. 2 dok. 100

3.

Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Tersedianya Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2016 170 buku 170 buku 100

Tersedianya Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD 2016

125 buku 125 buku 100

Tersedianya Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD 2016

150 buku 150 buku 100

Tersedianya Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban APBD 2016

150 buku 150 buku 100

Terselenggaranya sistem informasi manajemen pengelolaan keuangan

90 SKPD 90 SKPD 100

Terlaksananya pelayanan dan fasilitasi penerimaan daerah 12 bulan 12 bulan 100

Terlaksananya pelayanan dan fasilitasi pencairan dana SKPD 90 SKPD 90 SKPD 100

Terselenggaranya penatausahaan akuntansi pelaksanaan APBD

6 kali rekonsiliasi

6 kali rekonsiliasi 100

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

Terpantaunya realisasi pencairan dana dari pusat 12 bulan 12 bulan 100

Tersedianya komponen dan jasa administrasi Pengelolaan Kas

12 bulan 12 bulan 100

Adanya keselarasan RKA dan DPA / DPPA pada dokumen APBD

100% 100% 100

Terlaksananya penyusunan penatausahaan pelaksanaan APBD

100% 100% 100

Terlaksananya pengelolaan dan penatausahaan gaji PNSD 100% 100% 100

Terselesaikannya Perda APBD dan Perbup Penjabaran APBD 100% 100% 100

Terselenggaranya sosialisasi Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD

90 SKPD 90 SKPD 100

Tersedianya Perbup Standar Biaya Umum 150 buku 150 buku 100

Tersedianya SOP BPKAD selaku SKPKD 1 dokumen - -

Tersalurnya bantuan keuangan 100% 100% 100

Tersedianya Perda Pokok Pengelolaan Keuangan

1 naskah akademik - -

Transparansi pengelolaan keuangan 100% - -

Transparansi pengelolaan keuangan 100% 100% 100

Tersusun perubahan Perbup tentang sistem akuntansi pemda

100% 100% 100

Tersosialisasinya kebijakan akuntansi pemerintah daerah 100% 100% 100

Tertibnya penerbitan SP2B 100% 100% 100

Tersedianya dokumen Renstra 1 dokumen 1 dokumen 100

Terlaksananya pembinaan pengelolaan keuangan daerah 100% 100% 100

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai peraturan 90 SKPD 90 SKPD 100

Terpenuhinya kelengkapan dokumen pencairan dana kegiatan

90 SKPD 90 SKPD 100

Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan pengelolaan keuangan di wilayah

10 wilayah 10 wilayah 100

4. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah

Data barang milik daerah yang akurat 100% 100% 100

Terlaksananya penyelesaian tuntutan kerugian daerah 12 bulan 12 bulan 100

Terselesaikannya permasalahan tanah asset Pemkab Blitar

100% 100% 100

Terlaksananya pengelolaan tanah eks bengkok di kelurahan

28 kelurahan

28 kelurahan 100

Terlaksananya proses sertifikasi tanah asset pemkab 12 bulan 12 bulan 100

Akurasinya data barang daerah 80 SKPD 80 SKPD 100

Terbitnya standar harga barang 150 buku 150 buku 100

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Urusan Pemerintahan 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian

Unit Organisasi 1.20 . 1.20.05 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Sub Unit Organisasi 1.20 . 1.20.05 . 01 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH (SKPD)

KODE REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI

4 PENDAPATAN 32,204,137,080.37 9,749,826,880.89 4 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 32,204,137,080.37 9,749,826,880.89 4 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 2,159,792,500.00 (140,365,845.00) 4 . 1 . 2 . 02 Retribusi Jasa Usaha 2,159,792,500.00 (140,365,845.00)

4 . 1 . 2 . 02 . 32 Retribusi Rumah Dinas 70,000,000.00 1,161,130.00 4 . 1 . 2 . 02 . 33 Retribusi Gedung Serba Guna 62,000,000.00 (4,550,000.00) 4 . 1 . 2 . 02 . 34 Retribusi Tanah dan Bangunan 137,192,500.00 42,404,600.00 4 . 1 . 2 . 02 . 35 Retribusi Tanah Bekas Eks Bengkok 1,887,000,000.00 (181,781,575.00) 4 . 1 . 2 . 02 . 36 Retribusi Stadion 3,600,000.00 2,400,000.00 4 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan 1,607,683,601.00 92,877,384.00

4 . 1 . 3 . 01 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

1,607,683,601.00 92,877,384.00 4 . 1 . 3 . 01 . 03 Bagian Laba atas Penyertaan Modal

pada PT. BPD Jawa Timur 1,603,948,601.00 96,612,384.00

4 . 1 . 3 . 01 . 04 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT.BPR Jawa Timur

3,735,000.00 (3,735,000.00)

4 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

28,436,660,979.37 9,797,315,341.89

4 . 1 . 4 . 01 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

439,947,000.00 (433,577,000.00)

4 . 1 . 4 . 01 . 05 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 85,747,000.00 (83,585,000.00) 4 . 1 . 4 . 01 . 06 Penjualan Kendaraan Dinas Roda

Empat 353,600,000.00 (353,600,000.00)

4 . 1 . 4 . 01 . 10 Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan

600,000.00 (600,000.00)

4 . 1 . 4 . 01 . 19 Hasil Penjualan Jalan, Irigasi dan Jaringan

0.00 4,208,000.00

4 . 1 . 4 . 02 Penerimaan Jasa Giro 4,153,967,885.72 369,606,623.94

4 . 1 . 4 . 02 . 01 Jasa Giro Kas Daerah 3,327,489,528.28 1,061,172,447.80 4 . 1 . 4 . 02 . 02 Jasa Giro Pemegang Kas 826,478,357.44 (691,565,823.86) 4 . 1 . 4 . 03 Penerimaan Bunga Deposito 12,481,702,654.97 8,163,633,051.74

4 . 1 . 4 . 03 . 01 Penerimaan Bunga Deposito Bank Jatim

7,059,105,979.77 140,414,567.56

4 . 1 . 4 . 03 . 03 Penerimaan Bunga Deposito Bank BNI

0.00 0.00

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

4 . 1 . 4 . 03 . 04 Penerimaan Bunga Deposito Bank BRI

2,269,932,058.87 4,299,547,314.13

4 . 1 . 4 . 03 . 05 Penerimaan Bunga Deposito Bank Mandiri

2,152,664,616.33 3,404,424,595.35

4 . 1 . 4 . 03 . 07 Penerimaan Bunga Deposito BTN 1,000,000,000.00 319,246,574.70 4 . 1 . 4 . 04 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) 45,000,000.00 118,851,622.00

4 . 1 . 4 . 04 . 01 Kerugian Uang 45,000,000.00 118,851,622.00 4 . 1 . 4 . 06 Pendapatan Denda Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan 932,666,040.68 (857,747,437.16)

4 . 1 . 4 . 06 . 01 Bidang Pendidikan 21,493,741.00 (21,493,741.00) 4 . 1 . 4 . 06 . 02 Bidang Kesehatan 108,535,499.00 (56,280,316.39) 4 . 1 . 4 . 06 . 03 Bidang Pekerjaan Umum 770,197,326.68 (747,533,905.77) 4 . 1 . 4 . 06 . 07 Bidang Perhubungan 304,818.00 (304,818.00) 4 . 1 . 4 . 06 . 13 Denda Keterlambatan Pekerjaan

Bidang Pertanian/Perkebunan 27,209,656.00 (27,209,656.00)

4 . 1 . 4 . 06 . 15 Denda Keterlambatan Pekerjaan Bidang Bapemas

4,925,000.00 (4,925,000.00)

4 . 1 . 4 . 09 Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan 0.00 10,296,000.00

4 . 1 . 4 . 09 . 01 Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pelaksanaan Pekerjaan

0.00 10,296,000.00

4 . 1 . 4 . 10 Pendapatan Dari Pengembalian 10,380,835,556.00 1,157,901,191.00

4 . 1 . 4 . 10 . 03 Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

0.00 42,033,931.00

4 . 1 . 4 . 10 . 04 Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas

0.00 8,111,200.00

4 . 1 . 4 . 10 . 06 Penerimaan Hutang Negara 5,200,000.00 5,800,000.00 4 . 1 . 4 . 10 . 10 Pendapatan dari Pengembalian

Kegiatan 512,297,335.00 10,965,294,281.00

4 . 1 . 4 . 10 . 12 Pendapatan dari Pengembalian Kegiatan KPU

9,863,338,221.00 (9,863,338,221.00)

4 . 1 . 4 . 17 Hasil dari pengelolaan dana bergulir 2,541,842.00 (1,548,642.00)

4 . 1 . 4 . 17 . 01 Hasil dari pengelolaan dana bergulir 2,541,842.00 (1,548,642.00) 4 . 1 . 4 . 18 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 0.00 1,269,899,932.37

4 . 1 . 4 . 18 . 01 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 0.00 1,269,899,932.37 5 BELANJA 16,046,669,575.00 (2,339,968,943.00) 5 . 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,152,011,125.00 (192,046,870.00) 5 . 1 . 1 Belanja Pegawai 4,152,011,125.00 (192,046,870.00) 5 . 1 . 1 . 01 Belanja Gaji dan Tunjangan 3,793,221,500.00 (8,913,495.00)

5 . 1 . 1 . 01 . 01 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 2,365,764,700.00 (70,420.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 02 Tunjangan Keluarga 237,564,100.00 (2,025.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 03 Tunjangan Jabatan 171,840,300.00 (955,300.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 04 Tunjangan Fungsional 0.00 0.00 5 . 1 . 1 . 01 . 05 Tunjangan Fungsional Umum 86,742,500.00 (662,500.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 06 Tunjangan Beras 138,235,300.00 (926,980.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 44,490,800.00 (4,046,368.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 08 Pembulatan Gaji 37,400.00 (199.00) 5 . 1 . 1 . 01 . 09 Iuran Asuransi Kesehatan 68,305,700.00 (1,383.00)

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

5 . 1 . 1 . 01 . 22 Iuran Asuransi Ketenagakerjaan 680,240,700.00 (2,248,320.00) 5 . 1 . 1 . 02 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 100,800,000.00 (1,500,000.00)

5 . 1 . 1 . 02 . 09 Tambahan Penghasilan Kesejahteraan Pegawai

100,800,000.00 (1,500,000.00)

5 . 1 . 1 . 06 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 257,989,625.00 (181,633,375.00)

5 . 1 . 1 . 06 . 01 Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

257,989,625.00 (181,633,375.00)

5 . 2 BELANJA LANGSUNG 11,894,658,450.00 (2,147,922,073.00) 5 . 2 . 1 Belanja Pegawai 4,426,310,400.00 (705,901,950.00) 5 . 2 . 1 . 01 Honorarium PNS 3,264,710,000.00 (659,847,500.00)

5 . 2 . 1 . 01 . 01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

1,197,210,000.00 (97,497,500.00)

5 . 2 . 1 . 01 . 04 Honorarium Pengelolaan Keuangan Daerah

558,000,000.00 (278,600,000.00)

5 . 2 . 1 . 01 . 05 Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah

1,509,500,000.00 (283,750,000.00)

5 . 2 . 1 . 02 Uang Lembur 1,161,600,400.00 (46,054,450.00)

5 . 2 . 1 . 02 . 01 Uang Lembur PNS 1,161,600,400.00 (46,054,450.00) 5 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 6,540,272,100.00 (1,242,789,673.00) 5 . 2 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis 668,995,844.00 (42,203,774.00)

5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 572,379,344.00 (40,194,074.00) 5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik

(Lampu Pijar, Battery Kering) 26,656,000.00 (425,800.00)

5 . 2 . 2 . 01 . 04 Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya

35,106,000.00 (1,573,900.00)

5 . 2 . 2 . 01 . 05 Belanja Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih

34,204,500.00 (10,000.00)

5 . 2 . 2 . 01 . 06 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 650,000.00 0.00 5 . 2 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 70,900,000.00 (1,000,000.00)

5 . 2 . 2 . 02 . 01 Belanja Bahan Baku Bangunan 70,900,000.00 (1,000,000.00) 5 . 2 . 2 . 03 Belanja Jasa Kantor 930,596,000.00 (155,424,749.00)

5 . 2 . 2 . 03 . 01 Belanja Telepon 45,000,000.00 (18,037,306.00) 5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 170,000,000.00 (11,803,080.00) 5 . 2 . 2 . 03 . 05 Belanja Surat Kabar/Majalah 5,000,000.00 (1,280,000.00) 5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja

Kawat/Faksimili/Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit

67,705,000.00 (31,924,419.00)

5 . 2 . 2 . 03 . 08 Belanja Sertifikasi 74,000,000.00 (26,487,180.00) 5 . 2 . 2 . 03 . 12 Belanja Dokumentasi dan Dekorasi 16,991,000.00 (885,000.00) 5 . 2 . 2 . 03 . 13 Belanja Publikasi Media

Cetak/Elektronik 10,200,000.00 (5,450,000.00)

5 . 2 . 2 . 03 . 17 Belanja Jasa Kebersihan Kantor 9,000,000.00 0.00 5 . 2 . 2 . 03 . 18 Belanja Jasa Pengamanan Kantor 36,000,000.00 0.00 5 . 2 . 2 . 03 . 19 Belanja Jasa Tenaga Teknis 201,000,000.00 0.00 5 . 2 . 2 . 03 . 21 Belanja Jasa Tenaga

Ahli/Instruktur/Narasumber 226,200,000.00 (59,042,500.00)

5 . 2 . 2 . 03 . 22 Belanja Jasa Sewa Aplikasi Cloud 68,000,000.00 0.00 5 . 2 . 2 . 03 . 23 Belanja Pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan 1,500,000.00 (515,264.00)

5 . 2 . 2 . 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 180,025,784.00 (123,512,066.00)

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 70,000,000.00 (51,952,240.00) 5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 33,425,784.00 (17,653,309.00) 5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas

Dan Pelumas 61,600,000.00 (46,642,417.00)

5 . 2 . 2 . 05 . 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 15,000,000.00 (7,264,100.00) 5 . 2 . 2 . 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 793,796,372.00 (120,301,672.00)

5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 674,958,500.00 (98,267,550.00) 5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 118,837,872.00 (22,034,122.00) 5 . 2 . 2 . 07 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 55,520,000.00 (13,190,000.00)

5 . 2 . 2 . 07 . 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat

6,800,000.00 (5,190,000.00)

5 . 2 . 2 . 07 . 03 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan

48,720,000.00 (8,000,000.00)

5 . 2 . 2 . 08 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 55,000,000.00 (38,000,000.00)

5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 55,000,000.00 (38,000,000.00) 5 . 2 . 2 . 11 Belanja Makanan dan Minuman 343,637,000.00 (86,952,650.00)

5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat

296,687,000.00 (63,883,650.00)

5 . 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu

44,200,000.00 (21,819,000.00)

5 . 2 . 2 . 11 . 04 Belanja makanan dan minuman pelatihan

2,750,000.00 (1,250,000.00)

5 . 2 . 2 . 13 Belanja Pakaian Kerja 2,500,000.00 (250,000.00)

5 . 2 . 2 . 13 . 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 2,500,000.00 (250,000.00) 5 . 2 . 2 . 14 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari

tertentu 10,000,000.00 (370,000.00)

5 . 2 . 2 . 14 . 06 Belanja Pakaian Toga Sidang 10,000,000.00 (370,000.00) 5 . 2 . 2 . 15 Belanja Perjalanan Dinas 2,582,828,000.00 (549,367,702.00)

5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

127,105,000.00 (51,840,500.00)

5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 2,455,723,000.00 (497,527,202.00) 5 . 2 . 2 . 17 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan

bimbingan teknis PNS 373,000,000.00 (57,390,460.00)

5 . 2 . 2 . 17 . 01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan

125,000,000.00 (44,765,460.00)

5 . 2 . 2 . 17 . 02 Belanja Sosialisasi 28,000,000.00 (625,000.00) 5 . 2 . 2 . 17 . 03 Belanja Bimbingan Teknis 220,000,000.00 (12,000,000.00) 5 . 2 . 2 . 20 Belanja Pemeliharaan 303,473,100.00 (54,629,100.00)

5 . 2 . 2 . 20 . 03 Belanja Pemeliharan Gedung Kantor 38,000,000.00 (22,000.00) 5 . 2 . 2 . 20 . 11 Belanja Pemeliharaan

Bangunan/Gedung Olah Raga/Serbaguna

100,934,500.00 (1,434,500.00)

5 . 2 . 2 . 20 . 12 Belanja Pemeliharaan Alat-alat Kantor

164,538,600.00 (53,172,600.00)

5 . 2 . 2 . 21 Belanja Jasa Konsultansi 170,000,000.00 (197,500.00)

5 . 2 . 2 . 21 . 01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 0.00 0.00 5 . 2 . 2 . 21 . 02 Belanja Jasa Konsultansi

Perencanaan 170,000,000.00 (197,500.00)

5 . 2 . 3 Belanja Modal 928,075,950.00 (199,230,450.00)

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016

5 . 2 . 3 . 17 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor

0.00 0.00

5 . 2 . 3 . 17 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua

0.00 0.00

5 . 2 . 3 . 27 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor

27,500,000.00 0.00

5 . 2 . 3 . 27 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor

10,500,000.00 0.00

5 . 2 . 3 . 27 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor Lainnya

17,000,000.00 0.00 5 . 2 . 3 . 28 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Rumah Tangga 190,000,000.00 (56,537,500.00)

5 . 2 . 3 . 28 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin

75,000,000.00 (29,625,000.00)

5 . 2 . 3 . 28 . 06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)

115,000,000.00 (26,912,500.00)

5 . 2 . 3 . 29 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer

347,200,950.00 (27,628,450.00)

5 . 2 . 3 . 29 . 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer

160,000,000.00 (15,025,000.00) 5 . 2 . 3 . 29 . 04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Mini Komputer 20,000,000.00 0.00

5 . 2 . 3 . 29 . 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Peralatan Personal Komputer

29,200,950.00 (5,073,450.00)

5 . 2 . 3 . 29 . 06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Jaringan

138,000,000.00 (7,530,000.00) 5 . 2 . 3 . 31 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Alat Studio 15,000,000.00 0.00

5 . 2 . 3 . 31 . 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual

15,000,000.00 0.00 5 . 2 . 3 . 49 Belanja Modal Gedung dan Bangunan -

Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja

155,375,000.00 (105,425,000.00)

5 . 2 . 3 . 49 . 01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

155,375,000.00 (105,425,000.00)

5 . 2 . 3 . 50 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

193,000,000.00 (9,639,500.00)

5 . 2 . 3 . 50 . 03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rumah Negara Goloongan III

193,000,000.00 (9,639,500.00)

SURPLUS / DEFISIT 16,157,467,505.37 12,089,795,823.89 SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN

BERKENAAN 16,157,467,505.37 12,089,795,823.89

LKj IP BPKAD Kabupaten Blitar Tahun 2016