bab i dm gestasi

Upload: cindy-sukma

Post on 01-Mar-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Diabetes mellitus merupakan penyakit terbesar keempat sebagai penyakit mematikan

    setelah kanker, jantung dan stroke. Diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan metabolic

    glukosa (molekul gula paling sederhana yang merupakan hasil pemecahan karbohidrat) akibat

    defisiensi atau penurunan efektivitas insulin. Insulin merupakan hormone yang berperan penting

    dalam metabolism glukosa dan disekresikan oleh sel beta pancreas. Kurangnya sekresi insulin

    menyebabkan kaar gula darah meningkat dan melebihi batas normal jumlah glukosa yang

    seharusnya ada dalam darah. Kelebihan glukosa tersebut dibuang melalui urin (gejala penyakit

    diabetes mellitus) (Wijayakusuma, !!").Diabetes mellitus pada kehamilan normal disebut sebagai diabetes mellitus gestasional

    yaitu seseorang yang baru menderita penyakit diabetes mellitus setelah ia menjadi hamil.

    #ebelumnya kadar gula darah selalu normal. Kehamilan yang disertai timbulnya penyakit

    diabetes mellitus mempunyai banyak resiko. Keadaan ini dapat menimbulkan kelainan dari yang

    ringan sampai menyebabkan kematian, baik bagi sang ibu maupun janinnya (Dalimartha, !!$).

    %ublikasi pertama mengenai diabetes mellitus dan kehamilan dilaporkan oleh Duncan pada

    tahun &'" yang melaporkan tentang sebanyak anita diabetes mellitus hamil. %ell dkk pada

    tahun &'!' mengumpulkan kasus diabetes mellitus hamil, dimana * di anataranya

    meninggal saat hamil atau &+ minggu seteah persalinan. #eperdelapan dari kehamilan aterm

    melahirkan bayi yang mati.

    %revalensi D- sulit ditentukan karena standar yang diterapkan berbeda+beda. enurut

    merican Diabetes ssociation (D) tahun !!' yakni dilakukan untuk setiap ibu hamil

    dimulai sejak kunjungan pertama (trimester & untuk menapis D %ragestasi (Dp-), bila

    negative diulangi pada kehamilan $+" minggu untuk menapis D gestasi. enurut W/0

    (!&&) skrinning dan diagnosis yang direkomendasikan adalah satu tahap (one step approach)

    yakni dengan 11-0 (1est 1oleransi -lukosa 0ral) dengan memberikan beban 23 gram glukosa

    setelah berpuasa selama "+&$ jam. enurut %erkeni (!!), penapisan D- dianjurkan pada

    semua ibu hamil pada pertemuan pertama dengan petugas kesehatan. 4ila hasilnya negative,

    pemeriksaan diulang pada masa kehamilan $+" minggu.

    Di Indonesia, prevalensi D- sekitar &,'+5,* dan sekitar $!+! anita yang penuh

    mengalami D- pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap Diabetes ellitus

    1

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    2/27

    atau gangguan toleransi glukosa. D- dapat disebabkan oleh beberapa factor penyullit antara

    lain ialah keracunan kehamilan (pre+eklampsia) yang berat, air ketuban yang berlebihan

    (hidramnion), naiknya tekanan darah (hipertensi), janin yang tumbuh besar (makrosomia),

    kematian janin dalam kandungan, gaat janin dan kelainan baaan (Dalimartha, !!$).

    B. Rumusan Masalah

    4erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas tentang prevalensi dan sedikit

    tentang 6eukimia, rumusan masalahnya adalah 7

    a) pa itu D -estasional 8

    b) pa etiologi dari D -estasional 8

    c) pa saja klasifikasi pada D -estasional 8d) pa saja anifestasi klinis yang timbul pada pasien D -estasional 8

    e) 4agaimana patofisiologi dari D -estasional 8

    f) pa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien D -estasional 8

    g) pa saja penatalaksanaan yang diberikan pada pasien D -estasional 8h) pa saja komplikasi yang dapat timbul pada pasien dengan D -estasional 8

    i) 4agaimana suhan Keperaatan yang diberikan pada pasien dengan D -estasional 8

    9. Tujuan Penulisan1. Tujuan Umum

    1ujuan umum dari laporan tutorial ini adalah mahasisa mampu memahami dan

    menerapkan asuhan keperaatan yang tepat bagi paenderita 6eukimia.

    2. Tujuan husus

    &) engetahui definisi D -estasional.

    ) engetahui etiologi dari D -estasional.5) engetahui klasifikasi dari D -estasional.$) engetahui anifestasi klinis yang timbul pada pasien D -estasional.

    3) enguraikan patofisiologi dari D -estasional.

    ) engetahui pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien D

    -estasional.

    2) engetahui penatalaksanaan yang diberikan pada pasien D -estasional.

    ") engetahui komplikasi yang dapat timbul pada pasien dengan D -estasional.') engetahui asuhan keperaatan pada pasien dengan D -estasional.

    2

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    3/27

    BAB II

    PEMBAHA!AN

    !ENARI"

    #ulaku Naik !aat Hamil$

    #eorang ibu berusia 5 tahun

    G3P

    2A

    0

    , dating ke %oliklinik Kebidanan. :mur kehamilan $

    minggu. /asil anamnesa didapatkan data sejak bulan yang lalu letih, lesu, lemah badan, gatal,

    pandangan kabur, pruritus vulvae, kelelahan, pandangan kabur, sering pusing, mual, polyuria,

    polyphagia, poly dipsia. -ejala seperti ini tidak pernah dirasakan pada kehamilan anak pertama

    dan kedua. 4%7 &5!;'! mm/g, >7 !=;m, 17 5," 9. pemeriksaan laboratorium7

    3

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    4/27

    -ula darah seaktu (-D#) $" mg*. terapi yang diberikan injeksi insulin, obat oral metformin

    dan glybenclamid. %asien takut jika dia menderita Diabetes ellitus dan sangat cemas dengan

    kondisinya karena sedang hamil. %asien pernah membaca sebuah majalah baha peningkatan

    kadar gula darah pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko pre+eklamsia dan eklampsia.

    I. !TEP I % lasi&ikasi Istilah

    Istilah ? istilah sulit 7

    &. %ruritus vulvae. %olyuria

    5. %olydipsia

    $. %olyphagia3. Injeksi insulin

    . %re+eklamsia2. @klamsia". -lybenclamid

    '. etformin

    &!. Diabetes mellitus&&. -D#

    %engertian istilah 7

    &. %ruritus vulvae adalah rasa gatal pada daerah eksternal vulva yang dapat diredakan

    dengan menggaruk namun akan menimbulkan rangsangan seperti rasa terbakar.

    . %olyuria adalah keadaan buang air kecil berlebihan, kondisi urin lebih dari normal (56

    untuk deasa dan 6 untuk anak+anak, bisa juga diartikan tingginya frekuensi berkemih

    pada malam hari sebanyak !+5! kali.

    5. %olydipsia adalah rasa haus yang berlebihan yang bertahan dalam jangka aktu yang

    lama disebabkan karna sering miksi sehingga meningkatkan rasa haus.

    $. %olyphagia adalah keadaan lapar yang berlebihan dengan jeda aktu yang tidak

    terkontrol karena adanya reduksi insulin yang kurang.

    3. Injeksi insulin yaitu larutan steril yang berisi hormone protein berantai ganda yangdigunakan untuk menurunkan kadar gula darah

    . %re+eklamsia yaitu komplikasi yang terjadi pada kehamilan ditandai dengan /ipertensi,

    %roteinuria dan edema pada kaki tangan dan ajah. 4iasanya dimulai pada minggu ke+!

    2. @klampsia yaitu kejang yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah, dapat

    menyebabkan kejang klonik dan tonik bahkan sampai koma.

    4

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    5/27

    ". -lybenclamid yaitu obat dalam bentuk tablet digunakan pada D tipe untuk kadar gula

    darah yang sangat tiggi dengan dosis 3mg'. etformin yaitu obat tablet untuk menurunkan penyakit kadar gula darah, menghambat

    produksi gula dalam hati. Digunakan pada pasien D yang tidak tergantung insulin.

    Dosisnya 3!!mg,b3!mg, &!!!mg.&!. Diabetes mellitus yaitu penyakit degenerative kronis yang ditandai dengan gangguan

    metabolisme karbohidrat lemak dan protein.disertai peningkatan kadar glukosa darah dan

    protein dalam urin. 4isa juga disebabkan karena ketidakseimbangan suplai dan

    kebutuhan insulin.

    &&. -D# yaitu hasil pengukuran gula darah seaktu atau seketika tanpa puasa normalnya 2!+

    !!mg;dl.

    II. !TEP II % I'enti&ikasi Masalah

    %ertanyaan 7

    &. pa efek lanjutan pada janin jika terjadi peningkatan gula darah pada ibu 8

    . Kenapa gejala seperti yang dialami ibu hanya terjadi pada kehamilan ke tiga 85. engapa %olyphagia dapat terjadi pada 8

    $. #elain pemeriksaan -D# pemeriksaan apalagi yang dapat dilakukan pada Ibu 8

    3. %enatalaksanaan apa yang dapat diberikan pada Ibu 8

    . %enkes apa yang dapat diberikan 8

    III. !TEP III % Analisis Masalah

    &. efek pada janin yaitu, /idramnion, gaat janin sampai kematian pada janin, makrosomia,

    44 bayi $!!! gram, kelainan congenital pada janin.

    . factor yang memungkinkan terjadinya gejala+gejala yang timbul pada ibu.

    :mur ibu saat hamil A 5! tahun

    4erat badan yang berlebih

    >iayat keluarga

    nak yang dilahirkan sebelumnya A $!!!gr

    1ingkat stress

    Bumlah konsumsi makanan.

    5. %enurunan insulin menyebabkan penurunan kadar energi dan gangguan pembentukan

    energy dalam tubuh merangsang respon ke otak menimbulkan rasa lapar yang berlebihan.

    >asa lapar terjadi juga bisa karena glukosa tidak dialirkan ke dalam sel atau mengendap

    5

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    6/27

    dipembuluh darah menyebabkan energy menjadi berkurang dan rasa lapar menjadi

    meningkat.$. %emeriksaan yang dapat dilakukan selain -D# yaitu 11-0 (tes toleransi gula darah oral)

    dan /b&c.

    3. %enatalaksanaan yang dapat diberikan yaitu pembatasan kalori dan pebatasan karbohidratserta pemeriksaan

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    7/27

    ". Komplikasi

    '. suhan Keperaatan

    (I. !TEP (I% MANDIRI

    (II. !TEP (II.

    A. De&inisiDiabetes eliitus adalah merupakan suatu penyakit kronis yang kompleks yang

    melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya

    komplikasi makrovaskular dan neurologis. Diabetes mellitus juga didefinisikan sebagai

    keadaan hiperglikemi kronik yang ditandai dengan ketiadaan absolute insulin atau

    intersensitivitas sel terhadap insulin disertai berbagai kelainan metabolic akibat gangguan

    hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan

    pembuluh darah diserta lesi pada membarane basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop

    electron (>iyadi dan #ukarmin, !!").Diabetes mellitus gestasional adalah suatu keadaan ketika kadar gula darah tidak normal.

    -ula darah yang tidak normal dapat terjadi akibat sel beta pancreas tidak dapat menghasilkan

    cukup insulin untuk mengontrol gula darah yang aman bagi si ibu dan bayi yang

    dikandungnya (nggraini, !&5).

    Diabetes mellitus gestasional merupakan istilah yang digunakan untuk anita yang

    menderita diabetes selama kehamilan dan akan kembali normal sesudah hamil namun ada

    juga yang tidak kembali normal setelah kehamilan (postpartum) (Wijayakusuma, !!").

    B. Eti*l*gi

    Diabetes mellitus gestasional terjadi karena ketidakcukupan sel beta pancreas dalam

    menghasilkan insulin untuk mengontrol gula tetap normal bagi si ibu dan bayi yang

    dikandungnya. 4iasa terjadi pada usia kehamilan trimester dua dan tiga. #elain itu ada

    beberapa factor yang menyebabkan terjadinya diabetes mellitus gestasional, yaitu

    (Dalimartha dan drian, !&)7&. 0besitas

    . %ernah mengalami D gestasional pada kehamilan sebelumnya.

    5. da riayat keluarga dengan D$. %ernah melahirkan bayi dengan berat A $,! kg.

    3. da riayat melahirkan bayi dengan cacat baaan

    . da riayat preeklamsia (keracunan kehamilan) berupa hipertensi, edema

    tungkai (kaki bengkak) dan kejang.

    2. :rin mengandung glukosa (glukosuria)

    ". 1erjadi keguguran berulang.

    7

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    8/27

    Kehamilan yang disertai dengan timbulnya penyakit D mempunyai banyak resiko.

    Keadaan ini dapat menimbulkan kelainan dari yang ringan sampai yang menyebabkan

    kematian, baik bagi sang ibu maupun janinnya.

    . lasi&ikasi#emakin berat diabetes, semakin besar penyakit komplikasi yang diderita ibu selama

    kehamilan. 4eratnya penyakit diukur dengan adanya komplikasi dan lamanya diabetes.

    4erdasarkan beratnya komplikasi, ada tiga golongan penyakit diabetes, yaitu (Wijayakusuma,

    !!")7

    &. -olongan IDiabetes yang didiagnosis selama kehamilan. #etelah melahirkan kondisi ibu kembali

    normal seperti semula.. -olongan II

    Diabetes yang didiagnosis selama kehamilan dan menetap, setelah melahirkan masih

    menderita diabetes.5. -olongan III

    Diabetes yang menetap dan menimbulkan penyakit komplikasi akibat diabetes.

    D. Mani&estasi linis

    1anda dan gejala dari diabetes mellitus gestasional sama dengan tanda dan gejala yang

    dirasakan oleh penderita diabetes pada umumnya yaitu (nggraini, !&5)7&. %olyuria

    Kadar glukosa darah yang berlebihan akan dikeluarkan malalui urin. kibat tingginya

    kadar glukosa dalam darah meningkatkan adanya rasa ingin buang air kecil terus

    dalam volume urin yang banyak.

    . %olydipsia

    akin banyak urin yang dikeluarkan tubuh makin kekurangan air. kibatnya, timbul

    rasa haus yang berlebihan.

    5. %olyphagiaKadar glukosa yang tidak masuk ke dalam sel, menyebabkan timbulnya rangsangan

    ke otak untuk mengirim pesan rasa lapar. kibatya penderita jadi sering makan.

    Kadar glukosa pun menjadi maki tinggi, tetapi tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan

    tubuh karena tidak masuk ke sel tubuh.

    $. erasa lemah dan berat badan menurun-ejala aalnya adalah berat badan menurun dalam aktu relative sigkat. #elain itu,

    sering merasa lemah, lesu, dan tidak bergairah. /al itu disebabkan glukosa yang

    merupakan sumber energi dan tenaga tubuh, tidak dapat masuk kedalam sel. 0leh

    8

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    9/27

    karena itu sumber energy akan diambil dari cadangan lemak dan dari hati. Bika

    dipakai terus cadangan energy dari lemak akan berkurang. kibatnya, badan semakin

    kurus dan berat badan berkurang.

    3. Bumlah glukosa besar

    Bumlah glukosa yang besar dalam urin akan menyebabkan iritasi genital (kemaluan)akibat infeksi jamur.

    . #ering infeksi kandung kemih, vagina dan kulit

    2. %andangan kabur.

    E. Pat*&isi*l*gi 'an /"

    Kehamilan adalah suatu kondisi diabetogenic ditandai dengan resistensi insulin dengan

    peningkatan kompensasi sebagia respon beta sel dan hyperinsulinemia.resistensi insulin

    biasanya dimulai pada trimester kedua dan menuju keseluruh sisa dari kehamilan. Dalam

    kehamilan terjadi perubahan metabolism endokrin dan karbohidrat yang menunjangpemanasan makanan bagi janin serta persiapan menyusui. enjelang aterm, kebutuhan

    insulin meningkat hingga mencapai 5 kali lipat dari keadaan normal. 4ila seorang ibu tidak

    mampu meningkatkan produksi insulin sehingga relative hipoinsulin maka mengakibatkan

    hiperglikemi.

    %ada tingkat kehamilan terjadi resistensi insulin fisiologis akibat peningkatan hormone+

    hormon kehamilan (human placental lactogen;/%6 , progesterone, kortisol, prolaktin) yang

    mencapai puncaknya pada trimester ke 5 kehamilan. 1idak berbeda dengan patofisiologi D

    tipe , pada D- ini juga terjadi gangguan sekresi sel beta pancreas. Kegagalan sel beta ini

    dipikirkan karena beberapa hal diantaranya 7 (&) autoimun, () kelainan genetic, (5) resistensi

    insulin kronik. #tudi oleh iang melaporkan baha pada anita dengan D- mengalami

    gangguan kompensasi produksi insulin oleh sel beta sebesar 2* dibandingkan kehamilan

    normal. da sebagian kecil populasi anita ini yang antibody isclet cell (&,+5,"*).

    #edangkan sekitar 3* dari populasi D- diketahui memiliki gangguan sel beta akibat defet

    pada sel seperti mutasi pada glukokinase (dam dan %urnamasari, !!').

    >esistensi insulin selama kehamilan merupakan mekanisme adaptif tubuh untuk menjaga

    asupan nutrisi ke janin. >esistensi insulin kronik sudah terjadi sebelum kehamilan pada ibu+

    ibu dengan obesitas. Kebanyakan anita dengan D- memiliki kedua jenis resistensi

    insulin ini yaitu kronik dan fisiologis sehingga resistensi insulinnya biasanya lebih berat

    dibandingkan kehamilan normal. Kondisi ini akan membaik segera setelah partus dan akan

    9

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    10/27

    kembali ke kondisi aal setelah selesai masa nifas dimana konsentrasi /%6 sudah kembali

    sepeti aal (dam dan %urnamasari, !!').Kadar glukosa dalam darah anita hamil berpengaruh pada kondisi janin dalam

    kandugannya. /al ini disebabkan glukosa melintasi plasenta dengan mudah. %lasenta

    merupakan saluran yang mengalirkan Eat+Eat makanan dari ibu kepada janin melalui aliran

    darah. >esistensi insulin juga disebabkan oleh adanya hormone estrogen, progesterone,

    prolaktin dan plasenta laktogen. /ormone+hormon tersebut mempengaruhi reseptor insulin

    pada sel sehingga mengurangi aktivitas insulin (Wijayakusuma, !!")

    .

    10

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    11/27

    /"

    11

    Iritasi

    %olyuri%olydipsi

    -injal merespon untuk

    sekresi glukosa darah

    Darah semakin

    mengental

    Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dar

    kebutuhan tubuh

    %olyphagi

    erangsang pusat

    lapar di otak

    >esti

    cedera

    ibu Keletiha

    6elah, lema

    %roduksi energ

    sel+sel otot berk

    #el+sel kelaparan sehingga

    mengambil cadangan lemak

    dan protein

    Kerusakan sel beta

    pankreas

    Faktor resiko7 -enetik, riayat

    persalinan A $kg, D- pada

    kehamilan sebelumnya ,dll

    -lukosa tidak masuk

    ke dalam sel

    D-

    %eningkatan kadar gula

    >esistensi Insulin

    %eningkatan hormone kortisol,

    estrogen, progesterone, laktogen

    %erubahan hormonal

    G metabolisme

    Kehamilan

    Ketidakstabilan

    kadar glukosa darah

    ud

    Eat+Ea

    me

    pla

    %eningkatan aliran darah

    aorta pada utero+plasenta

    Kurang

    pengetahuan%emberian insulin%eningkatan pasokan

    gula ke janin

    -aat j

    /idram

    preeklampsiansietas

    Kelebihan

    enghambat kerja

    hormone kortisol

    Diubah menjadi

    protein dan

    lemak pada janin

    /iperinsulinemia

    %rotein habis dipakai

    >esiko

    cedera anin

    Kematian

    mendadak janin

    Darah kekurangan oksigen dan

    adanya peningkkatan as. laktat

    -g.

    pertukaran gas

    #indrom gaat napas

    %aru+paru janin

    belum matang

    Kekurangan

    volume cairan

    akrosomia

    >esti.

    infeksi

    Kerusakan

    ntegritas

    kulit

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    12/27

    0. Pemeriksaan Penunjang

    %emeriksaan yang dapat dilakukan pada ibu hamil dengan diabetes mellitus adalah

    sebagai berikut7

    &. 1es kadar glukosa darah

    Diuji setiap aktu sepanjang hari tanpa memperhatikan aktu makan terakhir. Bika

    kadar glukosa darah sama atau diatas !! mg;dl, hal itu menunjukkan adanya

    diabetes mellitus (Wijayakusuma, !!").

    . 1es gula darah postprandial

    Ini dilakukan pemeriksaan setelah makan. /asil kadar glukosa darah lebih dari

    !!mg;dl atau &!! ml atau lebih mengindikasi adanya D. apabila hasil dari tes gula

    darah seaktu dan jam post prandial belum dapat memastikan diagnosis diabetes

    mellitus maka dapat diikuti dengan test toleransi glukosa oral (1aroto, !&).

    5. 11-0 (1es 1oleransi -lukosa 0ral)

    Diabetes melitus sudah mempunyai keseragaman kriteria diagnosis, namun

    berbeda dengan D- sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai keseragaman

    kriteria diagnosis mana yang harus digunakan. %ada saat ini terdapat dua kriteria

    diagnosis yaitu yang banyak dipakai oleh American Diabetes Association dan uumnya

    digunakan di

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    13/27

    :ntuk tes toleransi guloksa oralAmerican Diabetes Association mengusulkan dua

    jenis tes yaitu yang disebut tes toleransi glukosa oral tiga jam, dan tes toleransi glukosa

    oral dua jam. %erbedaan utama ialah jumlah beban glukosa, yaitu pada yang tiga jam

    menggunakan beban glukosa &!! gram enagkan yang pada dua jam hanya 23 gram. Dari

    kedua jenis tes tersebut digunakan untuk menyatakan diabetes melitus gestasional.

    b. Kriteria Diagnosis enurut W/0W/0 menganjurkan untuk diagnosis diabetes melitus gestasional harus dilakukan

    tes toleransi gulkosa oral dengan beban gluosa 23 gram. Kriteria diagnosis sama dengan

    yang bukan anita hamil yaitu puasa H & mg;dl dan dua jam pasca beban H !! mg;dl,

    dengan tambahan mereka yang tergolong toleransi glukosa terganggu didiagnosis juga

    sebagai diabetes melitus gestasional.

    Di Indonesia, untuk dapat meningkatkan diagnosis lebih baik, %erkenimenyarankan untuk melakukan penapisan pada semua ibu hamil pada pertemuan pertama

    dan mengulanginya pada usia kemilannya +" minggu apabila hasilnya negatif.

    %erkeni memodifikasi cara yang dianjurkan W/0 dengan menganjurkan

    pemeriksaan 11-0 menggukan 23 gram glukosa dan penegakan diagnosis cukup melihat

    hasil pemeriksan glukosa darah jam pasca pembebanan glukosa. #eperti yang tercantum

    pada consensus %erkeni !!, persiapan 11-0 adalah sebagai berikut 7&) 1iga hari sebelum pemeriksaaan tetap makan seperti biasa sehari+hari (dengan

    karbohidrat yang cukup) dan tetap melakukan kegiatan jasmani seperti biasa.

    ) 4erpuasa paling sedikit delapan jam (mulai dari mlam hari) sebelum peemriksaan,

    minum air putih tanpa gula tetap diperbolehkan.

    5) Diberikan glukosa 23 gram yang dilarutkan dalam 3! ml air dan diminum dalam

    aktu lima menit.

    $) 4erpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan dua jam

    setelah minum larutan glukosa selesai.3) Diperiksa konsentrasi glukosa darah jama sesudah beban glukosa.

    ) #elama proses pemeriksaan subyek yang diperiksa tetap beristirahat dan tidak

    merokok.

    /asil pemeriksaan 11-0 dibagi menjadi 5 yaitu 7

    &) -lukosa darah jam &$! mg;dl J normal.

    ) -lukosa darah jam &$! + !! mg;dl J 1-1.5) -lukosa darah jam H !! mg;dl J D.

    13

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    14/27

    %ada kehamilan, subyek dengan hasil pemeriksaan 11-0 menunjukkan 1-1 akan

    dikeola sebagai D-.

    $. >eduksi :rine

    %emeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang

    selalu dilakukan di klinik. /asil yang () menunjukkan adanya glukosuria. 4eberapa hal

    yang perlu diingat dari hasil pemeriksaan reduksi urine adalah (Lein, !!")7

    &) Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk

    menegakkan diagnosis

    ) eduksi (), kemungkinan K-D 7 !!+5!! mg*3) >eduksi (), kemungkinan K-D7 5!!+$!! mg*

    ) >eduksi (), kemungkinan K-D7 H $!! mg*2) Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan

    ") 4ila ada gangguan fungsi ginjal, tes urine tidak bisa dijadikan pedoman.

    3. %emeriksaan -likohemoglobin (/b&c)

    1es ini berguna sebagai indicator dalam memantau control gula darah jangka panjang.

    1es ini mengukur presentasi glukosa yang melekat pada hemoglobin. %emeriksaan ini

    menunjukan kadar glukosa darah rata+rata selama &! hari sebelumnya, sesuai

    dengan usia eritosit. /asil /b&c tidak berubah karena pengaruh kebebasan

    kebiasaan makan sehari sebelum test. %emeriksaan /b&c dilakukan untuk diagnosis

    dan pada interval tertentu untuk mengevaluasi penatalaksanaan D,

    direkomendasikan dilakuakan kali dalam setahun bagi pasien D.hasil

    pemeriksaan kadar /b&c dipengaruhi oleh anemia berat, kehamilan, gagal ginjal,

    dan hemoglobinopati (1aroto, !&).

    %engukuran /b&c pada kehamilan dengan diabetes mellitus penting dilakukan

    karena mempunyai nilai yang cukup berarti. Kadar /b&c yang meninggi & minggu

    pertama kemailan menandakan adanya kehamilan dengan diabetes mellitus yang

    dapat meningkatkan resiko cacat lahir. Bika pada kehamilan dini kadar /b&c lebih

    besar dari &* maka kemungkinan keguguran menjadi lebih besar (Dalimartha,

    !!$).

    #. Penatalaksanaan

    14

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    15/27

    %enatalaksanaan D- sebaiknya dilaksanakan secara terpadu oleh spesialis penyakit

    dalam, spesialis obstetric genekologi, ahli giEi dan spesialis anak. 1ujuannya penatalaksanaan

    adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, kesakitan dan kematian

    perinatal. %enggunaan obat hipoglikemi oral sejauh ini tidak direkomendasikan. 4eberapa

    ahli tidak mutlak melarang penggunaan 0/0 pada kehamilan untuk daerah+daerah terpencil

    dengan fasilitas kurang dan belum ada insulin (dam dan %urnamasari, !!').

    %enatalaksanaan harus dimulai dengan terapi nutrisi medik yang diatur oleh ahli giEi.

    #ecara umum, pada trimester pertama tidak diperlukan penambahan asupan kalori.

    #edangkan pada ibu hamil dengan berat badan normal secara umum memerlukan tambahan

    5!! kcal pada trimester kedua dan ketiga. Bumlah kalori yang dianjurkan adalah 5! kcal;berat

    badan saat hamil. %ada mereka yang obes dengan indeks masa tumbuh A 5! kg;m maka

    pembatasan kalori perlu dilakukan yaitu jumlah kalori hanya 3 kcal;kg berat badan. supankarbohidrat sebaiknya terbagi sepanjang hari untuk mencegah ketonemia yang berdampak

    pada perkembangan kognitif bayi (dam dan %urnamasari, !!').

    ktifitas fisik kehamilan sempat menjadi topic yang kontroversial karena beberapa tipe

    olah raga sperti sepeda ergometer, senam erobik dan treadmill dapat memicu kontraksi

    uterus. %ara ahli menyarankan pada setiap ibu hamil yang sedang berolah raga untuk mearba

    perut selama berolah raga agar dapat mendeteksi kontraksi subklinis dan bila ada segera

    menghentikan olah raganya.

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    16/27

    janin. Ketika kadar glukosa ibu digunakan, terapi insulin dianjurkan ketika

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    17/27

    kadar plasma trigliserida tanpa menunjukkan peningkatan pada ketonuria.

    %embatasan karbohidrat untuk 53+$!* dari kalori telah terbukti menurunkan

    kadar glukosa ibu dan membaikan kondisi ibu dan janin.

    c. %rogram latihan fisik yang sedang telah terbukti dapat menurunkan konsentrasi

    glukosa ibu pada anita dengan -D. eskipun dampak latihan komplikasi

    neonatal menunggu uji klinis yang ketat, efek penurun glukosa menguntungkan

    menjamin rekomendasi baha perempuan tanpa kontraindikasi medis atau

    obstetri didorong untuk memulai atau melanjutkan program latihan sederhana

    sebagai bagian dari pengobatan untuk -D.d. -D tidak dengan sendirinya merupakan indikasi untuk kelahiran certio cesearan

    atau untuk partus sebelum 5" minggu kehamilan. %erpanjangan masa kehamilan

    5" minggu meningkatkan risiko makrosomia janin tanpa mengurangi tingkat

    bedah caesar, sehingga melahirkan janin pada minggu 5" dianjurkan tetapi

    kondisi obstetric harus pertimbangan.e. enyusui, seperti biasa, harus didorong pada anita dengan -D.

    5. onitor ; #urveilans (ntenatal 9are)a. #urveilans metabolik ibu harus diarahkan dalam mendeteksi hiperglikemia parah

    cukup untuk menentukan kadar risiko efek pada janin. %emantauan diri glukosa

    darah harian (#4-) tampaknya lebih unggul mengetahui kadar gula darah yang

    benar. 4agi anita yang diobati dengan insulin, bukti+bukti terbatas menunjukkan

    baha pemantauan postprandial lebih unggul dari pemantaun preprandial.b. %emantauan keton urin mungkin berguna dalam mendeteksi kalori yang tidak

    memadai atau asupan karbohidrat pada anita diperlakukan dengan pembatasan

    kalori.

    c. #urveilans ibu harus mencakup tekanan darah dan protein urin pemantauan untuk

    mendeteksi gangguan hipertensi.d. #urveilans harus dipertingkatkan bagi kehamilan berisiko tinggi kerana dapat

    menyebabakan kematian pada janin , terutama ketika kadar glukosa puasa

    melebihi &!3 mg ; dl (3," mmol ; l) atau jangka masa kehamilan berlanjut.

    Inisiasi, frekuensi, dan teknik khusus yang digunakan untuk menilai kesejahteraan

    janin akan tergantung pada risiko kumulatif janin bergantung dari -D dan

    kondisi medis lain ; kondisi obstetri yang hadir.

    17

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    18/27

    e. %enilaian pertumbuhan janin asimetris dengan ultrasonografi, terutama di aal

    trimester ketiga, dapat membantu dalam mengidentifikasi janin yang dapat

    manfaat dari terapi insulin ibu.

    f. D merekomendasikan semua anita dengan -D harus diskrining untuk

    intoleransi glukosa dari pada minggu ke enam sampai ke dua belas setelah

    melahirkan. %ada anita yang mendapat kelainan pada kadar glukosa darah

    selama kehamilan memiliki risiko terbesar untuk mendapat intoleransi glukosa

    postpartum. #emua anita dengan riayat gestational diabetes harus dididik

    tentang modifikasi gaya hidup dan risiko akibat resistensi insulin.g. Bika hasil pada minggu ke enam setelah melahirkan janin menunjukkan gangguan

    glukosa puasa atau toleransi, pasien harus diuji ulang setiap tahun. #emua anita

    dengan -D harus menerima intensif terapi dan latihan program individu

    ditentukan karena mereka mempunyai risiko tinggi terkena diabetes. ereka perlu

    dirujukan pada para medis dengan keahlian dalam pendidikan dan peraatan

    diabetes deasa untuk anita dengan kelainan kadar glukosa pada postpartum.

    H. *m)likasi

    Diabetes juga mengganggu kehamilan. %erempuan yang menderita diabetes dan hamil

    cenderung mengalami (#umah, !&$)7&. abortus spontan,

    . kematian janin intra uterin,

    5. ukuran janin besar,$. 4ayi premature dengan insidens sindrom distress pernafasan yang tinggi,3. serta malformasi janin.

    Komplikasi (%uraningsih, dkk, !&!)&. %engaruh Ibu

    a. bortus spontan

    b. %artus prematurusc. %re eklampsia

    d. /idramnion

    e. Kelainan letak janin

    f. Insufiensi plasenta. %engaruh Banin

    a. bortus

    b. 9acat baaanc. Dismaturitas

    d. Banin besar

    e. Kematian dalam kandunganf. Kematian neonatal

    18

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    19/27

    g. Kelainan neurologi

    h. Kelainan psikologi dikemudian hari

    i. /ipokalsemiaj. /iperbilirubinemia

    Komplikasi (Indrayani, !&5)7

    &. %ada kehamilan, persalinan dan nifas7a. Kehamilan yang dapat menyebabkan status prediabetik menjadi manifestasi

    (diabetic)

    b. Diabetes akan menjadi lebih berat oleh kehamilan.c. %ada persalinan yang memerlukan tenaga ibu dan kerja rahim memerlukan

    glukosa yang banyak maka bisa menyebabkan hipoglikemia atau koma.

    d. Dalam masa laktasi keperluan insulin akan bertambah.. %ada kehamilan dapat mengakibatkan kondisi7

    a. bortus dan partus prematureb. /ydramnionc. %re eklampsia

    d. Kesalahan letak janin

    e. Insufisiensi plasenta5. %ada persalinan7

    a. Insersi uteri dan atonia uteri

    b. Distosia janin (anak besar, bahu lebar)

    c. Kelahiran matid. >esiko perdarahan dan infeksi

    e. orbiditas dan mortalitas ibu tinggi

    $. %ada nifas7a. %erdarahan dan infeksi puerperial lebih tinggi.

    b. 6uka+luka jalan lahir lambat pulih;sembuh

    3. %ada janin atau bayi7a. bortus

    b. Kematian janin dalam kandungan setelah 5 minggu

    c. 9acat baaan

    d. Dismaturitase. Banin besar

    f. akrosomia

    g. Kematian neonatal tinggi

    h. Kelainan neurologic dn psikologi

    I. Asuhan e)eraatan

    a. %engkajianKeperaatan

    &. >iayat penyakit sekarang

    a) #ejak kapan pasien mengalami tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus dan

    apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi gejala tersebut

    b) pakah pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari $!!! gr

    19

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    20/27

    c) pakah pernah mengalami penyakit pankreas seperti, pancreatitis, neoplasma,

    trauma;pancreatectomy, penyakit infeksi seperti kongenital rubella, infeksi

    cytomegalovirus, serta sindrom genetic diabetes seperti #indrom Don

    d) %enggunaan obat+obatan atau Eat kimia seperti glukokortikoid, hormone

    tiroid, dilantin, nicotinic acide) /ipertensi lebih dari &$!;'! mm/g atau hiperlipidemia kolesterol atau

    trigliserida lebih dari &3! mg;dlf) %erubahan pola makan, minum, dan eliminasi urin

    g) pakah ada riayat keluarga dengan penyakit D

    h) dakah riayat luka yang lama sembuh

    i) %enggunaan obat D sebelumnya

    . Keluhan utama pasien saat ini

    a)

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    21/27

    ontgen dada untuk menentukan adanya kelainan paru+paru

    d) %emeriksaan angiografi, monofilament, dopler pada luka gangrene

    e) Kultur jaringan pada luka gangrenef) %emeriksaan organ lain yang mungkin terkait dengan komplikasi D seperti

    pemeriksaan mata, saraf, jantung, dll

    b. Diagnosa Keperaatan

    &. Kekurangan volume cairan

    . nsietas5. >esti cedera maternal dan janin

    $. >esti ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

    tubuh3. >esti kerusakan integritas kulit

    . >esti infeksi

    2. >esiko gangguan pertukaran gas

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    22/27

    4atasan karakteristik 7

    %olyuria

    %enurunan turgor kulit dan lidah

    %enurunan haluaran urine

    Kulit dan membran mukosa kering

    /ematokrit meningkat

    #uhu meningkat

    Kelemahan peningkatan frekuensi

    nadi, penurunan tekanan darah

    %enurunan volume dan tekanan

    nadi

    Konsentrasi urine meningkat

    0akt*r ang +erhu+ungan %

    Kehilangan volume cairan aktif

    Kegagalan mekanisme pengaturan

    (seperti diabetes insipidus,

    hiperaldoseteronisme)

    supan cairan yang tidak adekuat

    sekunder akibat

    emiliki konsentrasi urine yang

    normal

    emiliki hemoglobin dan

    hemotokrit dalam batas normal

    untuk pasien

    1idak mengalami haus yang tidak

    normal

    emiliki keseimbangan asupan dan

    haluaran yang seimbang

    enampilkan hidrasi yang baik

    (membran mukosa lembab, mampu

    berkeringat)

    emiliki asupan cairan oral atau

    intravena yang adekuat

    M

    De

    ke

    me

    ka

    ya

    Int

    +

    +

    +

    22

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    23/27

    . Ansietas

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    24/27

    -elisah

    emandang sekilas

    >esah

    enyelidik dan tidak

    aspada

    Kesedihan yang

    mendalam

    0akt*r ang +erhu+ungan %

    + ncaman kematian

    + ncaman atau perubahan

    pada status peran, fungsi

    peran, lingkungan, status

    kesehatan, status

    ekonomi atau pola

    interaksi

    5. resiko cedera (maternal atau janin), Faktor resiko 7 /ipoglikemia, dan hiperglikemia

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    25/27

    normal

    Disfungsi bikokimiai

    alnutrisi

    %sikologis

    /ipoksia jaringan

    25

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    26/27

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim)ulan

    Diabetes mellitus gestasional adalah suatu keadaan ketika kadar gula darah tidak normal.

    -ula darah yang tidak normal dapat terjadi akibat sel beta pancreas tidak dapat menghasilkan

    cukup insulin untuk mengontrol gula darah yang aman bagi si ibu dan bayi yang dikandungnya

    (nggraini, !&5).

    Diabetes mellitus gestasional merupakan istilah yang digunakan untuk anita yang

    menderita diabetes selama kehamilan dan akan kembali normal sesudah hamil namun ada juga

    yang tidak kembali normal setelah kehamilan (postpartum) (Wijayakusuma, !!").

    Diabetes mellitus gestasional terjadi karena ketidakcukupan sel beta pancreas dalam

    menghasilkan insulin untuk mengontrol gula tetap normal bagi si ibu dan bayi yang

    dikandungnya. D- menjadi tiga golongan yaitu golongan &, dan 5. %emeriksaan yang paling

    pentig adalah /b&c selain itu bisa dengan 11-0 (tes toleransi glukosa oral). %enatalaksanaan

    yang dapat diberikan berupa diet, latihan olahraga dan lain+lain. Komplikasi yang dapat terjadi

    bermacam+macam seperti hidramnion, makrosomia, kematian janin dan lain+lain.

    B. !aranDengan adanya penjelasan dan pemberian materi serta pemahaman tentang penyakit

    diabetes mellitus gestasional, untuk itu diharapkan dapat dijadikan panduan dalam pelaksanaan

    asuhan keperaatan pada pasien dengan diabetes mellitus gestasional secara tepat dan

    professional demi kesehatan dan keselamatan setiap individu.

    26

  • 7/26/2019 BAB I DM Gestasi

    27/27

    DA0TAR PU!TAA

    dam dan %urnamasari. !!'.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III edisi V. Bakarta7 Internal

    %ublishing

    nggraini. !&5.Kupas Tuntas Seputar Kehamilan. Bakarta7 groedia %ustaka.

    Dalimartha. !!$. Ramuan Tradisional untuk Penobatan Diabetes !ellitus. Bakarta7 %enebar

    #adaya.

    Dalimartha dan drian. !&.!akanan dan "erbal #ntuk Penderita Diabetes !ellitus. Bakarta7

    %enebar #adaya

    Indriyani. !&5. Keperaatan aternitasN %ada rea %eraatan ntenatal. Oogyakarta7 -raha

    Ilmu

    %uraningsih, dkk. !&!. suhan Keperaatan aternitas. Oogyakarta7 iyadi dan #ukarmin. !!". Asuhan Kepera$atan pada Pasien denan %anuan &ndokrin

    pada Pankreas. Oogyakarta7 -raha Ilmu.

    #umah. !&$' &ndokrin dan Asuhan Kepera$atan D!( "ipotiroidisme( "ipertiroidisme( KAD(

    %D!

    1aroto. !&.Kepera$atan !edeikal Bedah) %anuan Sistem &ndokrin. Bakarta7 1rans Info

    edia.

    :niversitas #umatera :tara 4. -anathipan. !&. Diabetes ellitus -estasional. Journal

    *linical Diabetes January +,,- Vol +.

    Wijayakusuma. !!". 4ebas Diabetes ellitus ala /embing. Bakarta7 %uspa #ara.

    Wilkinson. !&&. Buku Saku Dianosis Kepera$atan ) Dianosis /A/DA( Inter0ensi /I*(Kriteria "asil /1*. Bakarta 7 @-9

    Lein :mar. !!".Penyaki2Penyakit yan !emenaruhi Kehamilan dan Persalinan' @disi kedua.

    edan7 :#: press.