bab i dan ii laporan egi chu
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di indoneasia sekarang ini mutu pendidik bagi taman kanak-
kanak dan penididkan luar biasa sangat kurang, oleh sebab itu ada
beberapa lembaga pemerintah yang tugasnya meningkatkan sumber
daya pendidik atau pengajar agar bisa menjadi profesional dalam
menjalankan tugasnya. Maka lembaga ini dituntut penuh untuk
membuat program kegiatan yang efektif agar dapat meningkatkan
kualitas pendidik dan pengajarnya.
Untuk menjalankan program kegiatan didalam suatu lembaga
di butuhkan rancangan, perhitungan dan anggaran dalam suatu
lembaga. Untuk mengetahui anggaran yang di perlukan maka suatu
lembaga harus meliahat perubahan kas pada suatu lembaga itu dalam
satu periode, maka perlu dibuatkan laporan perubahan kas atau
laporan sumber dan penggunaan kas. Laporan perubahan kas
merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan
kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan yang
diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Laporan tersebut
1
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukan darimana sumber-sumber kas dan penggunaannya.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK
TK dan PLB) adalah sebuah lembaga pemerintahan yang berada di
wilayah kota Bandung bergerak dibidang mutu pendidikan.Aktivitas
lembaga ini yang paling penting adalah memiliki tugas melaksanakan
pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
khusus di bidang TamanKanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa serta
turut berperan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan secara
berkelanjutan (continous improvement). Dan didalam lembaga Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK
TK dan PLB), diadakan banyak kegiatan diklat (pendidikan dan
latihan)
Apabila aktivitas tersebut tidak terlaksana dengan baik maka
secara langsung akan memperburuk mutu pendidik atau pengajar yang
khususnya untuk Taman kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa.
2
Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan menyajikan suatu
pembahasan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul
“PROSEDUR PENGGUNAAN DANA KEGIATAN
DIKLAT (PENDIDIKAN DAN LATIHAN) DI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN
PENDIDIKAN LUAR BIASA (P4TK TK DANPLB) “
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis perlu
mengidentifikasi maslah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur penggunaan dana kegiatan diklat di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa
(P4TK TK dan PLB) ?
2. Bagaimana dana diperoleh di Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-
kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) ?
3
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memperoleh pengalaman menyusun suatu karya tulis ilmiah.
2. Dapat menganalisa hasil perbandingan antara teori yang diperoleh
dalam kegiatan belajar mengajar di LPKIA dengan pelaksanaan di
perusahaan.
3. Mengetahui bagaimana menganalisis penggunaan dana diklat di
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa
(P4TK TK dan PLB).
4. Mengetahui bagaimana dana yang di peroleh di Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa
(P4TK TK dan PLB).
5. Mengenal dunia kerja.
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan lapoeran
praktek kerja lapangan ini adalah:
1. Studi Lapangan
Studi Lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara
langsung pada objek penulisan yakni divisi keuangan di ALIFA
4
Moslem’s Shopping Center Bandung. Dalam teknik ini penulis
menggunakan dua cara yaitu:
A. Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap lembaga dan segala
kegiatannya, mencatat segala informasi yang berhubungan dengan
penggunaan dana diklat.
B. Wawancara
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
tanya jawab langsung dengan bagian akuntansi dan keuangan yang
merupakan bagian yang terkait dengan masalah yang akan dibahas
yaitu sumber dan penggunaan kas.
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan suatu teknik dengan cara menelaah
dan mengidentifikasi informasi yang diperoleh sebagai landasan
teoritis dari buku-buku referensi dan catatan dari berbagai literature
yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dalam
penyusunan laporan ini.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan menunjukan posisi sumber daya yang dimiliki
oleh badan usaha selama satu periode. Selain itu, laporan keuangan
juga menunjukan kinerja keuantgan badan usaha yang ditunjukan
dengan kemampuan dalam menghasilkan pendapatan dengan sumber
daya yang dimilikinya. Hasil dari laporan keuangan ini kemudian
diinterpresentasikan dan dianalisis lebih lanjut.
Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Analisis Kritis
Atas Laporan Keuangan menjelaskan bahwa “Laporan Keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan pada saat tertentu atau jangka wakttu tertentu.”
(2006,102)
Sedangkan menurut Sutrisno dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Keuangan menjelaskan bahwa “Laporan Keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua
laporan utama, yaitu neraca dan laporan laba rugi.” (2009,9)
6
Berdasarkan penjelasan mengenai Laporan Keuangan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa Laporan Keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi juga
Laporan Keuangan lainnya yang dapat memberikan informasi kepada
pihak yang bersangkutan tentang keadaan suatu badan usaha dalam hal
keuangan dalam satu periode.
2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Prinsip Akuntansi Indonesia (1984) yang dikutip oleh Sofyan
Syafri Harahap menyatakan bahwa tujuan Laporan Keuangan adalah:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
7
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang diatur perusahaan.
2.3 Syarat Laporan Keuangan
Laporan keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi
keuangan mengenai suatu perusahaan dan akan dipergunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Oleh karena itu, sebagai suatu
informasi keuangan, laporan keuangan akan bermanfaat apabila
memenuhi persyaratan kualitas sebagai berikut :
a. Dapat dipahami, kualitas penting informasi yang ditampung dalam
laporan keuangan adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami
oleh pemakai.
b. Relevan, agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan dalam keputusan.
c. Dapat diandalkan, informasi dapat dikatakan memiliki kualitas
dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang jujur dari
yang seharusnya disajikan ;
8
d. Dapat dibandingkan, pemakai harus dapat membandingkan
laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi
kecenderungan dari kinerja keuangan.
2.4 Sistem aliran dana
Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana merupakan
suatu laporan yang menggambarkan dari mana datangnya dan untuk
apa dana itu digunakan. Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana
suatu perusahaan sangat penting artinya bagi Bank dalam menilai
permintaan kredit. Dengan mengadakan analisa terhadap laporan
tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan dana
yang dimilikinya. Jenis laporan keuangan selain neraca, laporan laba
rugi, dan laba yang ditahan adalah laporan sumber dan penggunaan
dana.
2.5 Dana dalam Aliran Kas
Pengertian dana kas yaitu menggambarkan suatu ringkasan
sumber dan penggunaan kas selama periode yang bersangkutan.
Penggunaan kas disusun untuk menunjukan dari mana sumber-sumber
kas dan penggunaannya.
9
Laporan perubahan kas dapat digunakan untuk menaksir
kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber
yang ada dan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas
atau di masa yang akan datang.
Dalam menyusun sumber-sumber dan penggunaan dana di
mana dana adalah dalam artian kas, langkah-langkah adalah sebagai
berikut :
1. Menyusun Laporan perubahan Neraca yang menggambarkan
perubahan masing- masing elemen neraca antara dua titik waktu
yang akan dianalisa (bulanan atau tahunan) dan memisahkan
elemen yang memperbesar kas dan elemen yang memperkecil kas.
2. Mengelompokkan elemen-elemen dalam Laporan Rugi dan Laba
atau laporan Laba ditahan ke dalam golongan yang memperbesar
kas dan golongan yang memperkecil jumlah kas.
3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan kas, dengan
mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam
Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana.
Dari laporan perubahan neraca dan laporan rugi laba elemen-
elemen yang memperbesar kas disebut sumber-sumber dana
adalah :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
10
a. Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya
barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/
kas bagi perusahaan.
b. Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan
penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima
oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu
terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas
bagi perusahaan
2. Berkurangnya aktiva tetap
a. Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap
harus dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana
b. Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasi
dalam tahun yang bersangkutan
3. Bertambahnya setiap jenis utang, Bertambahnya utang (utang
lancar, utang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana yang
diterima oleh perusahaan yang bersangkutan
4. Bertambahnya modal, Bertambahnya modal disebabkan adanya
emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru tersebut merupakan
sumber dana
11
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan Apabila perusahaan
mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada
tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan.
Sedangkan elemen-elemen dari laporan perubahan neraca dan
laporan rugi laba yang memperkecil kas adalah :
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas .
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian
barang dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian,
penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
2. Bertambahnya aktiva tetap .
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya
pembelian aktiva tetap dan pembelian aktiva tetap merupakan
penggunaan dana.
3. Berkurangnya utang .
Berkurangnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang
dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur
utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
4. Berkurangnya modal .
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan
mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam
perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini
berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana.
12
5. Pembayaran cash deviden .
Pembayaran cash deviden merupakan penggunaan dana. Cash
deviden dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak .
6. Kerugian operasi perusahaan .
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai
dengan berkurangnya dana tetapi dengan adanya kerugian. Dengan
demikian, maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.
2.6 Pengertian Analisis Keuangan
Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana (analisa aliran
dana) merupakan alat analisa finansial yang sangat penting bagi
manager keuangan. Tujuan dari analisa sumber aliran dana tersebut
adalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana
kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Dengan kata lain dengan analisa
aliran dana itu akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan
untuk apa dana itu digunakan. Suatu laporan yang menggambarkan
dari mana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan disebut laporan
sumber-sumber dan penggunaan dana.
Menurut S.Munawir, laporan keuangan pada dasarnya adalah
“Hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
13
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
data atau aktivitas perusahaan tersebut”.
Ikatan Akuntansi Indonesia juga menyatakan pendapatnya
mengenai pengertian laporan keuangan sebagai berikut :
“ Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat di sajikan dalam beberapa cara, misalnya
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan”.
Namun dalam analisis data neraca agar mengetahui apakah
perusahaan telah terjadi kemajuan dari aspek keuangan yang mengacu
dari perbandingan data 2 tahun atau lebih.dalam buku dasar-dasar
manajemen keuangan 2 (Farida titik k,24),” Untuk mengetaui
bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut
dibelanjakan(sehingga dapat diketahui dari mana datangnya dana dan
untuk apa dana tersebut)”.
Dari pengertian-pengertian diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa analisis sumber dana adalah hasil dari proses
14
akuntansi yang mengolah 2 data dari tahun yang berbeda guna di
analisis sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
data atau aktivitas perusahaan yang dapat bermanfaat untuk
mengambil keputusan pada masa yang akan datang.
2.7 Pengertian Kas
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam bukunya Standar
Akuntansi menjelaskan bahwa kas adalh sebagai berikut:
Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya likuid,
berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai
yang signifikan. (2004,5)
Sedangkan menurut S.Hadibroto dan kawan-kawan dalam
bukunya Dasar-dasar Akuntansi adalah sebagai berikut:
Kas adalah pos paling aktif dalam lapporan keuangan. Hampir
semua transaksi perusahaan akhirnya akan mempengaruhi kas.
Pembelian barang-barang dan jasa-jasa biasanya akan
mengakibatkan kas masuk. Selain hal-hal diatas, ciri-ciri lainnya
15
ialah bentuknya kecil, sukar ditandai i8dentitas pemiliknya dan
mudah dimanipulasi. Manipulasi hanya dapat dihindarkan
apabila ada pengawasan kas yang baik sejak dari penerimaannya
sampai saat pengeluarannya. (1978,74)
Dari kedua penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
kas merupakan aktiva yang paling likuid yang terdiri dari saldo kas
dan rekening giro, selain itu kas sangat berperan penting dalam
menentukan tingkat likuiditas suatu perusahaan dan dapat mengukur
keefektifan perusahaan dalam mengelola kas. Sehingga perlu
pengawasan dalam pengelolaan kas tersebut.
2.8 Sumber dan Penggunaan Kas
Pada umumnya dana dapat diartikan kas (dan serta dana) atau
modal kerja. Analisis sumber dan penggunaan dana, dimana dana
diartikan sebagai kas sangatlah berguna untuk melihat aliran kas (cash
flow) yang terjadi di perusahaan selama periode tertentu. Aliran dana
(cash fllow) yang terjadi di suattu perusahaan merupakan aliran
keluar-masuknya dana (kas) yang ada di perusahaan bersangkutan.
Menurut (S. Munawir; 159) Sumber penerimaan kas dalam
suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari:
16
1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets) atau
adanya penurunan aktiva tidak lancar yan diimbangi dengan
penambahan kas.
2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan
modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
3. Pengeluaran surat tanda bukti hutang baik jangka pendek (wesel)
maupun hutang jangka panjang (hutang obligasi, hutang hipotik
atau hutang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya hutang
diimbangi dengan penerimaan kas.
4. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang
diimbangi dengan adanya penerimaan kas.
5. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari
investasinya, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian
kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
Sedangkan Pengurangan atau pengeluaran kas dapat
disebabkan adanya transaksi-transaksi sebagai berikut:
1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek
maupun jangka panjang serta adanya pembelian aktiva tetap
lainnya.
17
2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya
pengambilan kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
3. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek
maupun hutang jangka panjang.
4. Pembelian barang dagangan secara operasi yang meliputi upah dan
pembayaran sewa, bunga, premi persekot-persekot biaya maupun
persekot pembelian.
5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian
laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan lain
sebagainya.
2.9 Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
Menurut Jumingan penyusunan Laporan Perubahan Kas atau
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas dapat dilakukan dengan
meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Bagi
eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas
dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam
lapporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir
periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya
perubahan tersebut. untuk dapat merinci sumber dan penggunaan kas
18
maka harus diperoleh data laporan laba-rugi dan informasi lain yang
mendukung perubahan-perubahan yang terjadi dari perusahaan yang
bersangkutan.
2.10 Laporan Sumber dan penggunaan Kas
Menurut Jumingan Laporan Perubahan Kas (cash flow
statement) atau Laporan Sumber dan Penggunaan Kas disusun untuk
menunjukan perubahan kas selama suatu periode dan memberikan
alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan darimana
sumber-sumber dan penggunaannya.
Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau
menunjukan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan
dan penggunaan kas dalam perode yang bersangkutan.
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas akan dapat digunakan
sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan
kemungkinan sumber-sumber yand ada, atau dapat digunakan sebagai
dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow
dimasa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank
dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai
19
kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan mengembalikan
pinjamannya.
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil lembaga
3.1.1 Sejarah Singkat PPPPTK TK Dan PLB
Sebagai PPPPTK TK Dan PLB tertua di antara 12
PPPPTK TK lainya, PPPPTK TK Dan PLB telah beberapa kali
berganti nama dan tupoksi. Melalui Permendiknas No8 tahun
2007, Tahun 2007 adalah tahun dimana PPPPTK TK Dan
PLB, yang sebelumnya bernama PPPG Tertulis (1976-2006),
mulai menjalankan tugas pokok dan fungsi yang baru sebagai
unit pelaksana teknis dibaawh Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan tugas pokok
melaksanakan pengembangan dan pemerdayaan kependidikan
untuk meningkatkan mutu dan kompetensi kerja pendidik dan
tenaga kependidikan (PTK) dalam kaitanya dengan usaha
peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam lingkup Taman
Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (TK dan PLB)
Demi menjalankan tugas dan fungsi yang telah di
embanya PPPPTK TK dan PLB telah mengembangkan
21
program-program kerja PPPPTK TK dan PLB terdiri atas
program kerja utama (diklat dan non-diklat bagi PTK) dan
program kerja paket layanan khusus. Lingkup layanan dan
produk yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan meliputi
kegiatan hal-hal yang berkaitan engan fasilitasi pendidikan
taman kanak-kanak dan pendidikan luar biasa, layanan jasa
konsultasi serta produk-produk yang berhubungan dengan
aspek teknis pada sector pendidikan formal bagi anak usia dini
dan anak berkebutuhan khusus.
Melalui setiap program yang di jalankan PPPPTK dan
PLB senantisa berharap dapat memberikan kontribusi dan
sumbangsih terbaik dalam pengembangan dan pemerdayaan
mutu pendidik dan tenaga kependidikan terutama dalam
lingkup pendidikan taman kanak-kanak dan pendidikan luar
biasa.
22
3.1.2 Visi Dan Misi di Skretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
Berpijak pada Visi, Misi dan Stratejik Jawa Barat sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu
”Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Mandiri, Dinamis
dan Sejahtera Tahun 2013”, maka sebagai pelaksanaan misi
kelima yaitu ” Reformasi Birokrasi Menuju Aparatur Yang
Bersih, Berorientasi Kepada Pelayanan Publik dan Penggunaan
Anggaran Yang Pro Publik ” maka Biro Keuangan menetapkan
visi ”Menjadikan Biro Keuangan Sebagai Pusat
Pengendalian dan Pengelolaan Keuangan Yang Profesional
serta Sumber Informasi Keuangan Daerah Yang Handal
Tahun 2013”.
Atas dasar visi tersebut di atas, maka misi Biro Keuangan
Setda Provinsi Jawa Barat terdiri dari :
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pengelola
Keuangan
Meningkatkan Kualitas Sistem Pengendalian, Pengelolaan dan
Informasi Keuangan Daerah Dalam Rangka Mewujudkan
Pelayanan Prima
23
Meningkatkan proses penyusunan APBD yang aspiratif,
transparan dan akuntabel yang berorientasi kepada anggaran
kinerja
Menjadi Lembaga Profesional, Inovatif, dan Inspiratif bagi
Peningkatan Mutu Pendidi dan Tenaga Kependidikan Taman
Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa.
3.1.3 Struktural dan Fungsional Pegawai4.
5. PEJABAT STRUKTURAL
Kepala Biro Keuangan Dr. H. S. Sandang, Ak., MSi
Kabag Anggaran Hj. Nurdialis M
Kasubag Anggaran Program Ir. Elly R, MT
Kasubag Anggaran Non Program Drs. Dadang
Kasubag Evaluasi dan Pembinaan Dra. I. G. Agung, MSi
Kabag Akuntansi dan Pelaporan Dra. Hj. Silviaty, MSi
24
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 SIMPULAN
Dalam hal ini penulismengemukakan secara singkat hasil dari
pembahasan bab sebelumnya, dimana merupakan kesimpulan dan
salan yang mungkin dapat berguna bagi instansi tempat penulis
melakukan Praktek Kerja Lapangan.
Adapun kesimpulan penulis dari pembahasan laporan adalah:
1. Pelaksanaan prosedurperhitungan PPh Pasal 21 di
Sekretariat Daerah Jawa Barat sudah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku di
Indonesia.
2. Tariff yang dikenakan bagi para pegawai Skretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat sudah memenuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Pelaporan dan pembukuan pajak disusun secara sistematis
dengan menggunakan jurnal khusus yang sesuai dengan
Standar Akuntansi.
25
SARAN
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi di dalam pelaksanaan pekerjaan,
maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi
perusahaan.
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya bukti potong pajak diberikan kepada pegawai yang
bersangkutan sehingga meminimalisir adanya kecurigaan penyelewengan
pajak itu sendiri.
2. Factor penghambat dalam pelunasan pajak, seperti keterlambatan,
penundaan, dan lain-lain sebaiknya instansi menegur pihak yang
bersangkutan mengingat pentingnya fungsi pajak dalam pembangunan
Negara.
26
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo. 200. Perpajakn. Bulukasumur: Penerbit Andi.
Muqodim. 1993. Perpajakan Buku Satu. Yogyakarta: Salemba Empat.
Suandi, Erly. 2002. Perpajakan. Yogyakarta: Salemba Empat.
Waluyo dan Wawan B. Ilyas. 2003. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
27