bab i askep leo reka

Upload: suhayatnursita

Post on 05-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    1/26

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    2/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  LATARBELAKANG

    Leukemia berasal dari bahasa yunani yaitu leukos yang berarti putih dan haima yang berarti

    darah. Jadi leukemia dapat diartikan sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh sel darah

     putih. Proses terjadinya leukemia adalah ketika seldarah yang bersifat kanker membelah secara

    tak terkontrol dan mengganggupembelahan sel darah normal.

    Di Indonesia kasus leukemia sebanyak ± 7000 kasustahun dengan angkakematian mencapai !"#$ %

    &'erningtyas# (00)*. Data dari International +ancer Parent ,rgani-ation &I+P,* menunjukkan

     baha dari setiap / juta anak terdapat/(0 anak yang mengidap kanker dan $0 % diantaranya

    disebabkan oleh leukemia&indo# (007*. Data dari 1', menunjukkan baha angka kematian di

    2merikaerikat karena leukemia meningkat ( kali lipat sejak tahun /37/ &4atrin# /337*.Di

    2merika erikat setiap ) menitnya seseorang terdiagnosa menderita leukemia.Pada akhir tahun

    (003 diperkirakan 5".()0 orang akan meninggal dikarenakan leukemia &6LL# (003*.

    B.  TUJUAN PENULISAN

    6ujuan penulisan makalah ini adalah

    /.  8emenuhi salah satu tugas 8ata 4uliah 4eperaatan 2nak 

    (.  8engetahui Proses 6erjadinya Leukemia

    ".  8engetahui Proses 2suhan 4eperaatan pada Leukamia

    C.  MANFAAT PENULISAN

    'asil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak# khususnya

    kepada mahasisa untuk menambah pengetahuan dan aasan tentang asuhan keperaatan

     Leukemia. 8anfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini

    diharapkan dapat memenuhi salah satu tugas 8ata 4uliah 4eperaatan 2nak.

    D.  SISTEMATIKA PENULISAN

    /.  929 I P:;D2'

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    3/26

    c.  8anfaat Penulisan

    d.  istematika Penulisan

    (.  929 II P:892'22; L:ensi 4eperaatan

    ".  929 III P:;

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    4/26

    BAB II

    PEMBAHASAN LEUKAMIA

    A.  KONSEP MEDIK 

    1.  DEFINISI

    Istilah leukemia pertama kali dijelaskan oleh @ircho sebagai Adarah putihB pada tahun /!7)#

    adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi sel induk 

    hematopoetik.

    Leukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetik pada satu atau banyak sel

    di sumsum tulang. Pertumbuhan dari sel yang normal akan tertekan pada aktu sel leukemia

     bertambah banyak sehingga akan menimbulkan gejala klinis. 4eganasan hematologik ini adalah

    akibat dari proses neoplastik yang disertai gangguan diferensiasi pada berbagai tingkatan sel

    induk hematopoetik sehingga terjadi ekspansi progresif kelompok sel ganas tersebut dalam

    sumsum tulang# kemudian sel leukemia beredar secara sistemik.

    Leukemia adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal# ganas# sering disertai bentuk leukosit

    yang lain daripada normal dengan jumlah yang berlebihan# dapat menyebabkan kegagalan

    sumsum tulang dan sel darah putih sirkulasinya meninggi.

    2.  ETIOLOGI

    Penyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini. 8enurut hasil penelitian#

    orang dengan faktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukemia.

    a.  Host

     Umur, jenis kelamin, ras

    Insiden leukemia secara keseluruhan ber>ariasi menurut umur. LL2 merupakan leukemia paling

    sering ditemukan pada anakCanak# dengan puncak insiden antara usia (C) tahun# L82 terdapat

     pada umur /5C"3 tahun# sedangkan L84 banyak ditemukan antara umur "0C50 tahun. LL4 

    merupakan kelainan pada orang tua &umur rataCrata $0 tahun*. Insiden leukemia lebih tinggi pada

     pria dibandingkan pada anita. 6ingkat insiden yang lebih tinggi terlihat di antara 4aukasia

    &kulit putih* dibandingkan dengan kelompok kulit hitam.

    Leukemia menyumbang sekitar (% dari semua jenis kanker. 8enyerang 3 dari setiap /00.000

    orang di 2merika erikat setiap tahun. ,rang deasa /0 kali kemungkinan terserang leukemia

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    5/26

    daripada anakCanak. Leukemia terjadi paling sering pada orang tua. 4etika leukemia terjadi pada

    anakCanak# hal itu terjadi paling sering sebelum usia ) tahun.

    Penelitian Lee at all &(003* dengan desain kohort di 6he Los 2ngeles +ountyCersity of 

    outhern +alifornia &L2+irus tertentu sudah dibuktikan menyebabkan leukemia pada binatang. 2da beberapa

    hasil penelitian yang mendukung teori >irus sebagai salah satu penyebab leukemia yaitu enzyme

    reserve transcriptase ditemukan dalam darah penderita leukemia. eperti diketahui en-im ini

    ditemukan di dalam >irus onkogenik seperti retro>irus tipe + yaitu jenis =;2 yang

    menyebabkan leukemia pada binatang.

    Pada manusia# terdapat bukti kuat baha >irus merupakan etiologi terjadinya leukemia. '6L@

    &>irus leukemia 6 manusia* dan retro>irus jenis c=;2# telah ditunjukkan oleh mikroskop

    elektron dan kultur pada sel pasien dengan jenis khusus leukemialimfoma sel 6 yang umum

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    6/26

     pada propinsi tertentu di Jepang dan sporadis di tempat lain# khususnya di antara ;egro 4aribia

    dan 2merika erikat.

     Sinar Radioaktif 

    inar radioaktif merupakan faktor eksternal yang paling jelas dapat menyebabkan leukemia.

    2ngka kejadian L82 dan LG4 jelas sekali meningkat setelah sinar radioaktif digunakan.

    ebelum proteksi terhadap sinar radioaktif rutin dilakukan# ahli radiologi mempunyai risiko

    menderita leukemia /0 kali lebih besar dibandingkan yang tidak bekerja di bagian tersebut.

    Penduduk 'irosima dan ;agasaki yang hidup setelah ledakan bom atom tahun /3)5 mempunyai

    insidensi L82 dan LG4 sampai (0 kali lebih banyak. Leukemia timbul terbanyak 5 sampai 7

    tahun setelah ledakan tersebut terjadi. 9egitu juga dengan penderita ankylosing spondylitis yang

    diobati dengan sinar lebih dari (000 rads mempunyai insidens /) kali lebih banyak.

      Zat imia

    HatC-at kimia &misal ben-ene# arsen# pestisida# kloramfenikol# fenilbuta-on* diduga dapat

    meningkatkan risiko terkena leukemia./! ebagian besar obatCobatan dapat menjadi penyebab

    leukemia &misalnya 9en-ene*# pada orang deasa menjadi leukemia nonlimfoblastik akut.

    Penelitian 'adi# et al &(00!* di Iran dengan desain case control menunjukkan baha orang yang

    terpapar ben-ene dapat meningkatkan risiko terkena leukemia terutama L82 &,=E(#($ dan

    +IE/#/7C)#"7* artinya orang yang menderita leukemia kemungkinan (#($ kali terpapar ben-ene

    dibandingkan dengan yang tidak menderita leukemia. 8erokok 

    8erokok merupakan salah satu faktor risiko untuk berkembangnya leukemia. =okok 

    mengandung leukemogen yang potensial untuk menderita leukemia terutama L82.

    9anyak penelitian yang menunjukkan baha merokok meningkatkan risiko L82. Penelitian

    'adi# et al &(00!* di Iran dengan desain case control memperlihatkan baha merokok lebih dari

    /0 tahun meningkatkan risiko kejadian L82 &,=E"#!/F +IE/#"7C/0#)!* artinya orang yang

    menderita L82 kemungkinan "#!/ kali merokok lebih dari /0 tahun dibanding dengan orang

    yang tidak menderita L82. Penelitian di Los 2ngles &(00(*# menunjukkan adanya hubungan

    antara L82 dengan kebiasaan merokok. Penelitian lain di +anada oleh 4asim menyebutkan

     baha perokok berat dapat meningkatkan risiko L82. ?aktor risiko terjadinya leukemia pada

    orang yang merokok tergantung pada frekuensi# banyaknya# dan lamanya merokok.

    !.  L"g#$ga %Pe#e&'aa(

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    7/26

    9anyak penelitian menyatakan adanya hubungan antara pajanan pekerjaan dengan kejadian

    leukemia. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang# sebagian besar kasus berasal dari

    rumah tangga dan kelompok petani. 'adi# et al &(00!* di Iran dengan desain case control 

    meneliti hubungan ini# pasien termasuk mahasisa# pegaai# ibu rumah tangga# petani dan

     pekerja di bidang lain. Di antara pasien tersebut# ($% adalah mahasisa# /3% adalah ibu rumah

    tangga# dan /7% adalah petani. 9erdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan baha orang yang

     bekerja di pertanian atau peternakan mempunyai risiko tinggi leukemia &,= E (#"5# +I E /#0C

    5#/3*# artinya orang yang menderita leukemia kemungkinan (#"5 kali bekerja di pertanian atau

     peternakan dibanding orang yang tidak menderita leukemia.

    ).  PATOFISIOLOGI

    Pada keadaan normal# sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. el

    ini secara normal berkembang sesuai perintah# dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh.

    Leukemia meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum tulang yang lebih dari normal.

    8ereka terlihat berbeda dengan sel darah normal dan tidak berfungsi seperti biasanya. el

    leukemi memblok produksi sel darah normal# merusak kemampuan tubuh terhadap infeksi. el

    leukemi juga merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah

    dimana sel tersebut berfungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan.

    2nalisis sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi kromosomal yang

    terdapat pada pasien dengan leukemia. Perubahan kromosom dapat meliputi perubahan angka#

    yang menambahkan atau menghilangkan seluruh kromosom# atau perubahan struktur termasuk 

    translokasi &penyusunan kembali*# delesi# in>ersi dan insersi. Pada kondisi ini# dua kromosom

    atau lebih mengubah bahan genetik# dengan perkembangan gen yang berubah dianggap

    menyebabkan mulainya proliferasi sel abnormal.

    Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami

    gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Perubahan tersebut seringkali

    melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom &bahan genetik sel yang kompleks*.

    6ranslokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari pembelahan sel# sehingga sel

    membelah tidak terkendali dan menjadi ganas. Pada akhirnya selCsel ini menguasai sumsum

    tulang dan menggantikan tempat dari selCsel yang menghasilkan selCsel darah yang normal.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    8/26

    4anker ini juga bias menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati# limpa# kelenjar getah

     bening# ginjal# dan otak.

    *.  MANIFESTASI KLINIS

    Gejala klinis dari leukemia pada umumnya adalah anemia# trombositopenia# neutropenia# infeksi#

    kelainan organ yang terkena infiltrasi# hipermetabolisme.

    a.  Le$#e+"a L"+,os"t"# A#$t

    Gejala klinis LL2 sangat ber>ariasi.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    9/26

     Pe+e&"#saa Da&a Te"

    Pada penderita leukemia jenis LL2 ditemukan leukositosis &$0%* dan kadangCkadang leukopenia

    &(5%*. Pada penderita L82 ditemukan penurunan eritrosit dan trombosit. Pada penderita LL4 

    ditemukan limfositosis lebih dari 50.000mm"# sedangkan pada penderita LG4L84 ditemukan

    leukositosis lebih dari 50.000mm".

     Pe+e&"#saa S$+s$+ T$-ag

    'asil pemeriksaan sumsum tulang pada penderita leukemia akut ditemukan keadaan hiperselular.

    'ampir semua sel sumsum tulang diganti sel leukemia &blast*# terdapat perubahan tibaCtiba dari

    sel muda &blast* ke sel yang matang tanpa sel antara &leukemic gap*. Jumlah blast minimal "0%

    dari sel berinti dalam sumsum tulang. Pada penderita LL4 ditemukan adanya infiltrasi merata

    oleh limfosit kecil yaitu lebih dari )0% dari total sel yang berinti. 4urang lebih 35% pasien LL4 

    disebabkan oleh peningkatan limfosit 9. edangkan pada penderita LG4L84 ditemukan

    keadaan hiperselular dengan peningkatan jumlah megakariosit dan akti>itas granulopoeisis.

    Jumlah granulosit lebih dari "0.000mm".

    3.  PENATALAKSANAAN

    a.  Ke+ote&a"

      emoterapi pada penderita LL!

    •  6ahap / &terapi induksi*

    6ujuan dari tahap pertama pengobatan adalah untuk membunuh sebagian besar selCsel leukemia

    di dalam darah dan sumsum tulang. 6erapi induksi kemoterapi biasanya memerlukan peraatan

    di rumah sakit yang panjang karena obat menghancurkan banyak sel darah normal dalam proses

    membunuh sel leukemia. Pada tahap ini dengan memberikan kemoterapi kombinasi yaitu

    daunorubisin# >incristin# prednison dan asparaginase.

    •  6ahap ( &terapi konsolidasi intensifikasi*

    etelah mencapai remisi komplit# segera dilakukan terapi intensifikasi yang bertujuan untuk 

    mengeliminasi sel leukemia residual untuk mencegah relaps dan juga timbulnya sel yang resisten

    terhadap obat. 6erapi ini dilakukan setelah $ bulan kemudian.

    •  6ahap " & profilaksis P*

    Profilaksis P diberikan untuk mencegah kekambuhan pada P. Peraatan yang digunakan

    dalam tahap ini sering diberikan pada dosis yang lebih rendah. Pada tahap ini menggunakan obat

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    10/26

    kemoterapi yang berbeda# kadangCkadang dikombinasikan dengan terapi radiasi# untuk 

    mencegah leukemia memasuki otak dan sistem saraf pusat.

    •  6ahap ) &pemeliharaan jangka panjang*

    Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempertahankan masa remisi. 6ahap ini biasanya

    memerlukan aktu (C" tahun.

    2ngka harapan hidup yang membaik dengan pengobatan sangat dramatis. 6idak hanya 35% anak 

    dapat mencapai remisi penuh# tetapi $0% menjadi sembuh. ekitar !0% orang deasa mencapai

    remisi lengkap dan sepertiganya mengalami harapan hidup jangka panjang# yang dicapai dengan

    kemoterapi agresif yang diarahkan pada sumsum tulang dan P.

     Ke+ote&a" aa ee&"ta LMA

    •  ?ase induksi

    ?ase induksi adalah regimen kemoterapi yang intensif# bertujuan untuk mengeradikasi selCsel

    leukemia secara maksimal sehingga tercapai remisi komplit. 1alaupun remisi komplit telah

    tercapai# masih tersisa selCsel leukemia di dalam tubuh penderita tetapi tidak dapat dideteksi. 9ila

    dibiarkan# selCsel ini berpotensi menyebabkan kekambuhan di masa yang akan datang.

    •  ?ase konsolidasi

    ?ase konsolidasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari fase induksi. 4emoterapi konsolidasi

     biasanya terdiri dari beberapa siklus kemoterapi dan menggunakan obat dengan jenis dan dosis

    yang sama atau lebih besar dari dosis yang digunakan pada fase induksi.

    Dengan pengobatan modern# angka remisi 50C75%# tetapi angka rataCrata hidup masih ( tahun

    dan yang dapat hidup lebih dari 5 tahun hanya /0%.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    11/26

      emoterapi pada penderita LL 

    Derajat penyakit LL4 harus ditetapkan karena menetukan strategi terapi dan prognosis. alah

    satu sistem penderajatan yang dipakai ialah klasifikasi =ai

    •  tadium 0 limfositosis darah tepi dan sumsum tulang

    •  tadium I limfositosis dan limfadenopati.

    •  tadium II limfositosis dan splenomegali hepatomegali.

    •  tadium III limfositosis dan anemia &'b // grdl*.

    •  tadium I@ limfositosis dan trombositopenia /00.000mm" dengantanpa gejala pembesaran

    hati# limpa# kelenjar.

    6erapi untuk LL4 jarang mencapai kesembuhan karena tujuan terapi bersifat kon>ensional#

    terutama untuk mengendalikan gejala. Pengobatan tidak diberikan kepada penderita tanpa gejalakarena tidak memperpanjang hidup. Pada stadium I atau II# pengamatan atau kemoterapi adalah

     pengobatan biasa. Pada stadium III atau I@ diberikan kemoterapi intensif.

    2ngka ketahanan hidup rataCrata adalah sekitar $ tahun dan (5% pasien dapat hidup lebih dari /0

    tahun. Pasien dengan sradium 0 atau / dapat bertahan hidup rataCrata /0 tahun. edangkan pada

     pasien dengan stadium III atau I@ rataCrata dapat bertahan hidup kurang dari ( tahun.

      emoterapi pada penderita LG"L#

    •  ?ase 4ronik

    9usulfan dan hidroksiurea merupakan obat pilihan yag mampu menahan pasien bebas dari gejala

    untuk jangka aktu yang lama. =egimen dengan bermacam obat yang intensif merupakan terapi

     pilihan fase kronis L84 yang tidak diarahkan pada tindakan transplantasi sumsum tulang.

    •  ?ase 2kselerasi#

    ama dengan terapi leukemia akut# tetapi respons sangat rendah.

    b.  Ra"ote&a"

    =adioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh selCsel leukemia. inar 

     berenergi tinggi ini ditujukan terhadap limpa atau bagian lain dalam tubuh tempat menumpuknya

    sel leukemia. :nergi ini bisa menjadi gelombang atau partikel seperti proton# elektron# Cray dan

    sinar gamma. Pengobatan dengan cara ini dapat diberikan jika terdapat keluhan pendesakan

    karena pembengkakan kelenjar getah bening setempat.

    !.  T&as-atas" S$+s$+ T$-ag

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    12/26

    6ransplantasi sumsum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan

    sumsum tulang yang sehat. umsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi

    kemoterapi atau terapi radiasi. elain itu# transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk 

    mengganti selCsel darah yang rusak karena kanker. Pada penderita L84# hasil terbaik &70C!0%

    angka keberhasilan* dicapai jika menjalani transplantasi dalam aktu / tahun setelah

    terdiagnosis dengan donor  $uman Lymp%ocytic !ntigen &'L2* yang sesuai. Pada penderita

    L82 transplantasi bisa dilakukan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap

     pengobatan dan pada penderita usia muda yang pada aalnya memberikan respon terhadap

     pengobatan.

    .  Te&a" S$o&t",

    6erapi suportif berfungsi untuk mengatasi akibatCakibat yag ditimbulkan penyakit leukemia dan

    mengatasi efek samping obat. 8isalnya transfusi darah untuk penderita leukemia dengan keluhan

    anemia# transfusi trombosit untuk mengatasi perdarahan dan antibiotik untuk mengatasi infeksi.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    13/26

    B.  KONSEP KEPERA4ATAN

    1.  PENGKAJIAN

    a.  R"5a6at e6a#"t

    b.  Ka'" aa6a taa7taa ae+"a8

     Pucat

     4elemahan

     esak 

      ;afas cepat

    !.  Ka'" aa6a taa7taa -e$#oe"a8

     Demam

     Infeksi

    .  Ka'" aa6a taa7taa t&o+bos"toe"a8

     Ptechiae

     Purpura

     Perdarahan membran mukosa

    e.  Ka'" aa6a taa7taa "9as" e#st&a +e$-o-a8

     Limfadenopati

     'epatomegali

     plenomegali

    ,.  Ka'" aa6a e+besa&a test"s

    g.  Ka'" aa6a8

     'ematuria

     'ipertensi

     Gagal ginjal

     Inflamasi disekitar rectal

      ;yeri

    &uriadi#= dan =ita Kuliani# (00/ /7!*

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    14/26

    2.  ANALISA DATA

    a.  Data S$b'e#t", 

    Data ubjektif yang mungkin timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut

     Lelah

     Letargi

     Pusing

     esak 

      ;yeri dada

      ;apas sesak 

     Priapismus

     'ilangnya nafsu makan

     Demam

     8erasa cepat kenyang

     1aktu ycng cukup lama

      ;yeri 6ulang dan Persendian.

    b.  Data Ob'e#t", 

    Data ubjektif yang mungkin timbul pada penderita leukemia adalah sebagai berikut

     Pembengkakan 4elenjar Lympa

     2nemia

     Perdarahan

     Gusi berdarah

     2danya benjolan tiap lipatan

     Ditemukan selCsel muda

    ).  DIAGNOSA KEPERA4ATAN

    Diagnosa keperaatan menurut 6he ;orth 2merican ;ursing Diagnosis 2ssociation &;2;D2*

    adalah A suatu penilaian klinis tentang respon indi>idu# keluarga# atau komunitas terhadap

    masalah kesehatanproses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperaatan

    memberikan dasar untuk pemilihan inter>ensi keperaatan untuk mencapai tujuan diamana

     peraat bertanggung gugat A &1ong#D.L# (00) ""/*.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    15/26

    8enurut 1ong# D.L &(00) 53$ $/0* # diagnosa pada anak dengan leukemia adalah

    a.  =esiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh

     b.  Intoleransi akti>itas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia

    c.  =esiko terhadap cedera perdarahan yang berhubungan dengan penurunan jumlah trombosit

    d.  =esiko tinggi kekurangan >olume cairan berhubungan dengan mual dan muntah

    e.  Perubahan membran mukosa mulut stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen

    kemoterapi

    f.  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia# malaise#

    mual dan muntah# efek samping kemoterapi dan atau stomatitis

    g.   ;yeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia

    h.  4erusakan integritas kulit berhubungan dengan pemberian agens kemoterapi# radioterapi#

    imobilitas.

    i.  Gangguan citra tubuh berhubungan dengan alopesia atau perubahan cepat pada penampilan.

     j.  Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia.

    k.  2ntisipasi berduka berhubungan dengan perasaan potensial kehilangan anak.

    *.  INTER:ENSI KEPERA4ATAN

    =encana keperaatan merupakan serangkaian tindakan atau inter>ensi untuk mencapai tujuan

     pelaksanaan asuhan keperaatan. Inter>ensi keperaatan adalah preskripsi untuk perilaku

    spesifik yang diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh peraat.

    9erdasarkan diagnosa yang ada maka dapat disusun rencana keperaatan sebagai berikut

    &1ong#D.L (00)*

    a.   Resiko infeksi &er%u&ungan dengan menurunnya sistem perta%anan tu&u%

    'ujuan

    2nak tidak mengalami gejalaCgejala infeksi

     (ntervensi

     Pantau suhu dengan teliti

    =asional untuk mendeteksi kemungkinan infeksi

     6empatkan anak dalam ruangan khusus

    =asional untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    16/26

      2njurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci tangan

    dengan baik 

    =asional untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif 

     Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur in>asi>e

    =asional untuk mencegah kontaminasi silangmenurunkan resiko infeksi

      :>aluasi keadaan anak terhadap tempatCtempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan

     jarum# ulserasi mukosa# dan masalah gigi

    =asional untuk inter>ensi dini penanganan infeksi

     Inspeksi membran mukosa mulut. 9ersihkan mulut dengan baik 

    =asional rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism

     9erikan periode istirahat tanpa gangguan

    =asional menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler 

     9erikan diet lengkap nutrisi sesuai usia

    =asional untuk mendukung pertahanan alami tubuh

     9erikan antibiotik sesuai ketentuan

    =asional diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus

     b. 

     (ntoleransi aktivitas &er%u&ungan dengan kelema%an aki&at anemia'ujuan

    terjadi peningkatan toleransi aktifitas

     (ntervensi

      :>aluasi laporan kelemahan# perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas

    sehariChari

    =asional menentukan derajat dan efek ketidakmampuan

     9erikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan

    =asional menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan

     4aji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau dibutuhkan

    =asional mengidentifikasi kebutuhan indi>idual dan membantu pemilihan inter>ensi

      9erikan bantuan dalam aktifitas sehariChari dan ambulasi

    =asional memaksimalkan sediaan energi untuk tugas peraatan diri

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    17/26

    c.   Resiko ter%adap cedera"perdara%an yang &er%u&ungan dengan penurunan jumla% trom&osit 

    'ujuan

    klien tidak menunjukkan buktiCbukti perdarahan

     (ntervensi

     Gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya pada daerah ekimosis

    =asional karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia

     +egah ulserasi oral dan rectal

    =asiona karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah

     Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi

    =asional untuk mencegah perdarahan

     8enggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut

    =asional untuk mencegah perdarahan

     Laporkan setiap tandaCtanda perdarahan &tekanan darah menurun# denyut nadi cepat# dan pucat*

    =asional untuk memberikan inter>ensi dini dalam mengatasi perdarahan

     'indari obatCobat yang mengandung aspirin

    =asional karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit

     

    2jarkan orang tua dan anak yang lebih besar ntuk mengontrol perdarahan hidung=asional untuk mencegah perdarahan

    d.   Resiko tinggi kekurangan volume cairan &er%u&ungan dengan mual dan munta%

    'ujuan

     6idak terjadi kekurangan >olume cairan

     Pasien tidak mengalami mual dan muntah

     (ntervensi

     9erikan antiemetik aal sebelum dimulainya kemoterapi

    =asional untuk mencegah mual dan muntah

     9erikan antiemetik secara teratur pada aktu dan program kemoterapi

    =asional untuk mencegah episode berulang

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    18/26

     4aji respon anak terhadap anti emetic

    =asional karena tidak ada obat antiemetik yang secara umum berhasil

     'indari memberikan makanan yang beraroma menyengat

    =asional bau yang menyengat dapat menimbulkan mual dan muntah

     2njurkan makan dalam porsi kecil tapi sering

    =asional karena jumlah kecil biasanya ditoleransi dengan baik 

     9erikan cairan intra>ena sesuai ketentuan

    =asional untuk mempertahankan hidrasiM

    e.   )eru&a%an mem&ran mukosa mulut* stomatitis yang &er%u&ungan dengan efek samping agen

    kemoterapi

    'ujuan

     pasien tidak mengalami mukositis oral

     (ntervensi

     Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral

    =asional untuk mendapatkan tindakan yang segera

     'indari mengukur suhu oral

    =asional untuk mencegah trauma

     Gunakan sikat gigi berbulu lembut# aplikator berujung kapas# atau jari yang dibalut kasa=asional untuk menghindari trauma

     9erikan pencucian mulut yang sering dengan cairan salin normal atau tanpa larutan bikarbonat

    =asional untuk menuingkatkan penyembuhan

     Gunakan pelembab bibir 

    =asional untuk menjaga agar bibir tetap lembab dan mencegah pecahCpecah &fisura*

     'indari penggunaan larutan lidokain pada anak kecil

    =asional karena bila digunakan pada faring# dapat menekan refleks muntah yang mengakibatkan

    resiko aspirasi dan dapat menyebabkan kejang

     9erikan diet cair# lembut dan lunak 

    =asional agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak 

     Inspeksi mulut setiap hari

    =asional untuk mendeteksi kemungkinan infeksi

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    19/26

     Dorong masukan cairan dengan menggunakan sedotan

    =asional untuk membantu meleati area nyeri

     'indari penggunaa sab gliserin# hidrogen peroksida dan susu magnesia

    =asional dapat mengiritasi jaringan yang luka dan dapat membusukkan gigi# memperlambat

     penyembuhan dengan memecah protein dan dapat mengeringkan mukosa

     9erikan obatCobat anti infeksi sesuai ketentuan

    =asional untuk mencegah atau mengatasi mukositis

     9erikan analgetik 

    =asional untuk mengendalikan nyeri

    f.   )eru&a%an nutrisi kurang dari ke&utu%an tu&u% yang &er%u&ungan dengan anoreksia, malaise,

    mual dan munta%, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis

    'ujuan

     pasien mendapat nutrisi yang adekuat

     (ntervensi

     Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan

    =asional jelaskan baha hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah

    serta kemoterapi

      I-inkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi# rencanakan untuk memperbaikikualitas gi-i pada saat selera makan anak meningkat

    =asional untuk mempertahankan nutrisi yang optimal

      9erikan makanan yang disertai suplemen nutrisi gi-i# seperti susu bubuk atau suplemen yang

    dijual bebas

    =asional untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi

      I-inkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan

    =asional untuk mendorong agar anak mau makan

     Dorong masukan nutrisi dengan jumlah sedikit tapi sering

    =asional karena jumlah yang kecil biasanya ditoleransi dengan baik 

     Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya nutrient

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    20/26

    =asional kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan untuk menghilangkan

     produk sisa suplemen dapat memainkan peranan penting dalam mempertahankan masukan kalori

    dan protein yang adekuat

     6imbang 99# ukur 69 dan ketebalan lipatan kulit trisep

    =asional membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein kalori# khususnya bila 99 dan

     pengukuran antropometri kurang dari normal

    g.   +yeri yang &er%u&ungan dengan efek fisiologis dari leukemia

    'ujuan

     pasien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima anak 

     (ntervensi

      8engkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5

    =asional informasi memberikan data dasar untuk menge>aluasi kebutuhan atau keefektifan

    inter>ensi

      Jika mungkin# gunakan prosedurCprosedur &misal pemantauan suhu non in>asif# alat akses >ena

    =asional untuk meminimalkan rasa tidak aman

      :>aluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi

    =asional untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. 1aktu pemberian atau obat

      Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat=asional sebagai analgetik tambahan

      9erikan obatCobat anti nyeri secara teratur 

    =asional untuk mencegah kambuhnya nyeri

    %   erusakan integritas kulit &er%u&ungan dengan pem&erian agens kemoterapi, radioterapi,

    'ujuan

     pasien mempertahankan integritas kulit

     (ntervensi

     9erikan peraatan kulit yang cemat# terutama di dalam mulut dan daerah perianal

    =asional karena area ini cenderung mengalami ulserasi

     

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    21/26

     8andikan dengan air hangat dan sabun ringan

    =asional mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit

     4aji kulit yang kering terhadap efek samping terapi kanker 

    =asional efek kemerahan atau kulit kering dan pruritus# ulserasi dapat terjadi dalam area radiasi

     pada beberapa agen kemoterapi

     2njurkan pasien untuk tidak menggaruk dan menepuk kulit yang kering

    =asional membantu mencegah friksi atau trauma kulit

     Dorong masukan kalori protein yang adekuat

    =asional untuk mencegah keseimbangan nitrogen yang negati>e

     Pilih pakaian yang longgar dan lembut diatas area yang teradiasi

    =asional untuk meminimalkan iritasi tambahan

    i.  imo&ilitas Gangguan citra tu&u% &er%u&ungan dengan alopesia atau peru&a%an cepat pada

     penampilan

    'ujuan

     pasien atau keluarga menunjukkan perilaku koping positif 

     (ntervensi

      Dorong anak untuk memilih ig &anak perempuan* yang serupa gaya dan arna rambut anak 

    sebelum rambut mulai rontok =asional untuk membantu mengembangkan penyesuaian rambut terhadap kerontokan rambut

      9erikan penutup kepala yang adekuat selama pemajanan pada sinar matahari# angin atau dingin

    =asional karena hilangnya perlindungan rambut

      2njurkan untuk menjaga agar rambut yang tipis itu tetap bersih# pendek dan halus

    =asional untuk menyamarkan kebotakan parsial

      Jelaskan baha rambut mulai tumbuh dalam " hingga $ bulan dan mungkin arna atau

    teksturnya agak berbeda

    =asional untuk menyiapkan anak dan keluarga terhadap perubahan penampilan rambut baru

      Dorong hygiene# berdan# dan alat alat yang sesuai dengan jenis kelamin # misalnya ig# skarf#

    topi# tata rias# dan pakaian yang menarik 

    =asional untuk meningkatkan penampilan

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    22/26

     j.   )eru&a%an proses keluarga &er%u&ungan dengan mempunyai anak yang menderita leukemia

     'ujuan

     pasien atau keluarga menunjukkan pengetahuan tentang prosedur diagnostic atau terapi

     (ntervensi

     Jelaskan alasan setiap prosedur yang akan dilakukan pda anak 

    =asional untuk meminimalkan kekhaatiran yang tidak perlu

     Jadalkan aktu agar keluarga dapat berkumpul tanpa gangguan dari staff 

    =asional untuk mendorong komunikasi dan ekspresi perasaan

      9antu keluarga merencanakan masa depan# khususnya dalam membantu anak menjalani

    kehidupan yang normal

    =asional untuk meningkatkan perkembangan anak yang optimal

     Dorong keluarga untuk mengespresikan perasaannya mengenai kehidupan anak sebelum diagnosa

    dan prospek anak untuk bertahan hidup

    =asional memberikan kesempatan pada keluarga untuk menghadapi rasa takut secara realistis

      Diskusikan bersama keluarga bagaimana mereka memberitahu anak tentang hasil tindakan dan

    kebutuhan terhadap pengobatan dan kemungkinan terapi tambahan

    =asional untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur 

     'indari untuk menjelaskan halChal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada

    =asional untuk mencegah bertambahnya rasa khaatiran keluarga

    k.   !ntisipasi &erduka &er%u&ungan dengan perasaan potensial ke%ilangan anak 

    'ujuan

     pasien atau keluarga menerima dan mengatasi kemungkinan kematian anak 

     (ntervensi

      4aji tahapan berduka terhadap anak dan keluarga

    =asional pengetahuan tentang proses berduka memperkuat normalitas perasaan atau reaksi

    terhadap apa yang dialami dan dapat membantu pasien dan keluarga lebih efektif menghadapi

    kondisinya

      9erikan kontak yang konsisten pada keluarga

    =asional untuk menetapkan hubungan saling percaya yang mendorong komunikasi

      9antu keluarga merencanakan peraatan anak# terutama pada tahap terminal

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    23/26

    =asional untuk meyakinkan baha harapan mereka diimplementasikan

      ?asilitasi anak untuk mengespresikan perasaannya melalui bermain

    =asional memperkuat normalitas perasaan atau reaksi terhadap apa yang dialami

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    24/26

    BAB III

    PENUTUP

    a.  KESIMPULAN

    Leukemia berasal dari bahasa yunani yaitu leukos yang berarti putih dan haima yang berarti

    darah. Jadi leukemia dapat diartikan sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh sel darah

     putih. Proses terjadinya leukemia adalah ketika seldarah yang bersifat kanker membelah secara

    tak terkontrol dan mengganggupembelahan sel darah normal.

    Leukemia ada ) jenis berdasarkan asal dan kecepatan perkembangan selkanker yaitu Leukemia

    8ieloblastik 2kut &L82*# Leukemia 8ielositik 4ronik &L84*# Leukemia Limfoblastik 2kut

    &LL2*# dan Leukemia Limfositik 4ronik &LL4* &8edicastore# (003*.

    Gejala gejala yang dirasakan antara lain anemia#ajah pucat# sesak nafas# pendarahan gusi#

    mimisan# mudah memar# penurunanberat badan# nyeri tulang dan nyeri sendi.

    Di Indonesia kasus leukemia sebanyak ± 7000 kasustahun dengan angkakematian mencapai !"#$ %

    &'erningtyas# (00)*. Data dari International +ancer Parent ,rgani-ation &I+P,* menunjukkan

     baha dari setiap / juta anak terdapat/(0 anak yang mengidap kanker dan $0 % diantaranya

    disebabkan oleh leukemia&indo# (007*. Data dari 1', menunjukkan baha angka kematian di

    2merikaerikat karena leukemia meningkat ( kali lipat sejak tahun /37/ &4atrin# /337*.Di

    2merika erikat setiap ) menitnya seseorang terdiagnosa menderita leukemia.Pada akhir tahun

    (003 diperkirakan 5".()0 orang akan meninggal dikarenakan leukemia &6LL# (003*.

    4emoterapi merupakan jenis pengobatan yang menggunakan obat C obatan untuk membunuh sel

    C sel leukemia# tetapi juga berdampak buruk karena membunuh selC sel normal pada bagian tubuh yang

    sehat.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    25/26

    b.  SARAN

    9agi para pembaca kami berharap agar tidak merasa puas dengan makalah yang kami tulis ini

    sehingga menambah minat untuk mencari sumber lain. 4arena kami pun menyadari baha

    dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.

  • 8/15/2019 BAB I Askep Leo Reka

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    9ehrman# 4liegman# 2r>in. (000. Ilmu 4esehatan 2nak. :G+

     ;gastiyah. /337. Peraatan 2nak akit. :G+

     ;ursalam# dkk. (005. 2suhan 4eperaatan 9ayi dan 2nak. alemba 8erdeka.

    httpcatatanperaat.byethost/5.comasuhanCkeperaatanasuhanCkeperaatanCanakCleukimia

    Diposkan oleh 2bdul 2-i- di 05.// 

    4irimkan Ini leat :mail9log6hisN9erbagi ke 6itter9erbagi ke ?acebook9agikan ke Pinterest

    https://www.blogger.com/profile/01900027411466593669http://bantarmerak64.blogspot.co.id/2013/04/asuhan-keperawatan-leukemia-pada-anak.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=pinteresthttp://bantarmerak64.blogspot.co.id/2013/04/asuhan-keperawatan-leukemia-pada-anak.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3664028299458328716&postID=3246499183798841034&target=pinteresthttps://www.blogger.com/profile/01900027411466593669