bab i-3
DESCRIPTION
rfegheTRANSCRIPT
![Page 1: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tata letak pabrik dan pemindahan bahan merupakan salah satu kegiatan
rekayasawan industri tertua. Dengan sejalan dan meluasnya pandangan
rekayasawan industri ke arah fasilitas fisik, sekarang ini reakayasawan menjadi
paham bahwa semua kegiatan yang mempunyai arti akan menuntut fasilitas fisik
dan fasilitas itu harus direncanakan dan dirancang mengikuti prinsip dan aturan
yang sesuai dalam tata letak pabrik. Maka dari sini mulailah digunakan
metodologi dalam rancangan bagi tiap fasilitas fisik, sehingga perancangan
fasilitas merupakan suatu istilah yang penting bagi penyusunan unsur fisik untuk
pergudangan, pabrik dan lain-lain.
Pada masa ini perancangan fasilitas memiliki tujuan secara keseluruhan
untuk keamanan serta kenyamanan kerja bagi karyawan harus terjamin, oleh
karenaya diperlukan penyusunan daerah kerja dan peralatan kerja yang paling
ekonomis pula. Jadi perancangan tata letak pabrik atau fasilitas (PTLP) meliputi
pekerjaan pengaturan tempat-tempat alat bagi industri, termasuk pengaturan
ruangan yang diperlukan untuk perpindahan bahan, penyimpanan, tenaga kerja
langsung maupun tak langsung, dan semua kegiatan pelayanan, serta bekerjanya
manusia dan mesin dalam kegiatan perusahaan.
Pada modul 7 ini merupakan proses lanjutan dari modul-modul
sebelumnya dan membahas tentang pembuatan Template. Pada modul ini akan
dibuat dibuat Template berdasarkan Area Allocation Diagram (AAD) baik kantor
maupun gabungan yang telah dibuat sebelumnya. Template adalah gambar tata
letak lengkap yang merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses
perancangan tata letak yang dilakukan. Dalam hal ini pembuatan Template akan
dibuat pada Microsoft office visio.
![Page 2: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/2.jpg)
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum modul 7 yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Membuat Template
![Page 3: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
TEORI PENDUKUNG
2.1 Pengertian
Template merupakan suatu gambaran yang telah jelas dari tata letak
pabrik yang akan dibuat dan merupakan gambaran detail dari AAD yang telah
dibuat. Informasi yang dapat dilihat pada Template :
1. Tata letak kantor dan peralatannya
2. Tata letak pelayanan yang ada di pabrik, misalnya jalan, kantin, sarana olah
raga, dan lain-lain.
3.Tata letak bagian produksi, misalnya receiving, pabrikasi, assembling, shipping.
4. Aliran setiap material, mulai dari receiving sampai dengan shipping
Ada beberapa bentuk pola aliran yang terdapat pada tata letak fasilitas suatu
pabrik, yang sangat bergantung dari macam produk yang dihasilkannya. Beberapa
bentuk pola aliran tersebut adalah:
1. Bentuk garis lurus, digunakan untuk produksi yang pendek proses produksinya
dan relatif sederhana.
2. Bentuk tak tentu (odd-angel), dimana ruangan sangat terbatas, atau tataletak
mesin yang memerlukan pendekatan dengan mesin lainnya yang tak tentu.
3. Bentuk huruf “U” , digunakan bila produk yang dibuat mulai dari bahan
bakuhingga barang jadi dalam satu ruangan dengan pintu masuk dan keluar dari
arah yang sama.
4. Bentuk lingkaran, dipakai bila produk harus kembali ke tempat awal proses atau
pemakaian proses yang berulang.
5. Bentuk zig-zag, dipakai bila dengan garis lurus ternyata menjadi sangat
panjangsedangkan tempat yang dimiliki tidak memungkinkan.
Apabila luas tanah yang ada atau tersedia dibatasi atau terbatas
makasebagai pemecahan masalah tersebut adalah dengan mengefisiensikan
luastanah yang tersedia untuk pemanfaatan penempatan fasilitas, produksi dan
perkantoran.
![Page 4: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/4.jpg)
Adanya pemisahan lantai antara bagian perkantoran dan produksi
merupakan jalan keluar yang terbaik, yaitu dengan mengikuti syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Untuk template dengan satu lantai (single Floor) Untuk penempatan tataletak
antara bagian produksi, pelayanan (service) dan perkantoranditempatkan dalam
satu lantai jika luas lahan yang tersedia masih mencukupi dan memungkinkan.
2. Untuk template dengan dua lantai atau lebih (Multi Floor) Penempatan tataletak
fasilitas antara bagian produksi, pelayanan (service) dan perkantoranmengalami
pemisahan tata letak. Biasanya untuk bagian produksi ditempatkan pada bagian
pertama agar memudahkan handling dan material maupun loading dari
container ke receiving dan dari shipping ke container. Template jenis ini adalah
sebagai solusi jika luas tanah yang tersedia tidakmencukupi
(http://kamusindustri.blogspot.com/2012/05/layout-template-in-industries.html)
Pada Activity Template Block Diagram (ATBD), data yang telah
dikelompokkan dalam lembar kerja kemudian dimasukkan ke dalam suatu activity
template . Tiap-tiap template akan menjelaskan mengenai departemen yang
bersangkutan dan hubungannya dengan aktivitas-aktivitas dari departemen lain.
Template ini hanya bersifat memberi penjelasan mengenai hubungan aktivitas
antara departemen satu dengan departemen yang lain.
![Page 5: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/5.jpg)
Gambar 7.2.1 ATBD
Sumber : Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Tata Le tak Pabrik dan Pemindahan
Bahan. Edisi Ketiga. Guna Widya, Surabaya
Pada dasarnya kode yang tercantum dalam lembar kerja dimasukkan ke
dalam ATBD kecuali huruf U ( Unimportant), karena dianggap tidak memberi
pengaruh apa-apa dari aktivitas departemen satu ke departemen lainnya. Seperti
halnya pada lembar kerja, maka disini kode angka yang menjel askan mengenai
alasan pemilihan derajat hubungan antara departemen juga tidak dimasukkan ke
dalam diagram ini. Langkah selanjutnya adalah dengan memotong dan me ngatur
template tersebut sesuai dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan
diperlukan.
2.2 Pembuatan Template
Pada pembuatan template menggunakan Microsoft ofiice visio dalam
mengggambar layout. Dengan skala 1 : 200, Aliran material pada departemen
produksi (sesuai dengan AAD yang telah dibuat di modul 5) Garis pembatas
antar departemen pada lantai produksi adalah sebagai berikut :
![Page 6: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/6.jpg)
Jenis garis : garis putus-putus tipe 02 pada visio
Lebar garis : tipe 03 pada visio
2.3 Microsoft Visio 2003
Microsoft Visio adalah program grafis universal yang menyediakan alat
yang tepat untuk memvisualisasikan tugas-tugas bisnis yang paling dan tugas-
tugas teknis dengan menggunakan satu mudah-ke-menggunakan produk.
Microsoft Office Visio 2003 biarlah semua jenis bisnis, teknik, dan teknologi
informasi (TI) pengguna membuat dan berbagi diagram proses, sistem, dan data
numerik. Ilustrasi Visio membuat lebih mudah untuk melakukan hal berikut :
Mengkomunikasikan informasi.
Membangun konsensus di seluruh organisasi.
Mengoptimalkan proses bisnis.
Desain dan mengkonfigurasi sistem yang kompleks.
Memantau dan memelihara sistem TI.
2.3.1 Blok Diagram
Blok Diagram atau Diagram Blok, terdiri dari 2 tipe: Basic Diagram,
dan Blok Diagram.
2.3.1.1 Basic Diagram
Menggunakan bentuk sederhana seperti segitiga, segi empat, persegi,
dan panah. Tujuan penggunaan basic diagram ini adalah untuk menggambar
perencanaan, pengungkapan pendapat dan komunikasi.
![Page 7: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/7.jpg)
Gambar 7.2.2 Basic Diagram
Gambar 7.2.3 Basic Diagram II
2.3.1.2 Blok Diagram
Menggunakan bentuk kotak, atau kotak dengan bayangan (kotak
terangkat) untuk menjelaskan pengungkapan pendapat, rencana dan
komunikasi. Biasanya blok diagram digunakan untuk menggambarkan
silsilah seperti asal-usul keluarga atau rencana turnamen, dengan bentuk
blok, lapisan terpisah, maupun lapisan terpusat, (onion diagram).
Gambar 7.2.4 Blok Diagram I
![Page 8: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/8.jpg)
Gambar 7.2.5 Blok Diagram II
2.3.2 Brainstorming
Brainstorming adalah cara mendefinisikan atau menggambarkan
pendapat, ide, pikiran. Pertama yang dilakukan ialah kita memulai dari gagasan
utama yang kemudian menghasilkan topik-topik terkait dan subtopiknya secara
hirarki.
Gambar 7.2.6 Brainstorming
![Page 9: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/9.jpg)
2.3.3 Electrical dan Telecom
Electrical and Telecom (Saluran Telekomunikasi dan Listrik) pada
bangunan termasuk kedalam Building Plans (rencana bangunan), dimana
fungsinya adalah mendesain jalur telekomunikasi, misalnya jalur untuk telepon
atau sambungan internet dan jalur listrik pada sebuah bangunan, baik itu rumah
maupun gedung.
2.3.4 Floor Plan
Floor Plan adalah gambaran atau desain sebuah ruangan dari sebuah
gedung, termasuk struktur dinding, inti gedung, dan simbol-simbol elektrik.
Gambar 7.2.7 Floor Plan
2.3.5 Home Plan
Home Plan adalah gambaran/desain sebuah rumah/bangunan, dimana
terdapat beberapa ruangan, dalam Visio 2003 sudah tersedia simbol-simbol
pada dapur, kamar, dll. Home Plan juga dapat digunakan untuk merencanakan
penambahan ruangan pada sebuah gedung.
![Page 10: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/10.jpg)
Gambar 7.2.8 Home Plan
2.3.6 HVAC Control Logic Diagram
HVAC Control Logic Diagram adalah Diagram untuk mendesain
Kontrol logika dan sensor seperti alarm kebakaran, sensor dan sprayer.
Gambar 7.2.9 HVAC Control Logic Diagram
![Page 11: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/11.jpg)
2.3.7 HVAC Plan
HVAC Plan adalah diagram untuk mendesain aliran sirkulasi udara,
sirkulasi panas, pendingin, saluran buang (exhaust).
Gambar 7.2.10 HVAC Plan
2.3.8 Office Layout
Office Layout adalah Diagram untuk mendesain Layout/bentuk ruang
kerja, termasuk didalamnya dinding, simbol elektrik, tata ruang, furniture
kantor, dan aksesoris kantor.
Gambar 7.2.11 Office Layout
![Page 12: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/12.jpg)
2.3.9 Plant Layout
Plant Layout adalah Diagram untuk mendesain tataruang kerja di
pabrik, yang menginginkan sesuatu yang detail, termasuk bangunan, mesin,
tempat penyimpanan, fasilitas pengiriman dan penerimaan.
Gambar 7.2.12 Plant Layout
2.3.10 Plumbing & Piping Plant
Plumbing & Piping Plant adalah Diagram untuk mendesain Saluran pipa
dan pembuangan tetap, termasuk pipa dan klep (valve).
Gambar 7.2.13 Plumbing & Piping Plant
![Page 13: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/13.jpg)
2.3.11 Reflected Ceiling Plan
Reflected Ceiling Plan adalah Diagram untuk mendesain langit-langit
sebuah bangunan. Termasuk penempatan Smoke detector, pencahayaan, alat
udara (ventilasi).
Gambar 7.2.14 Reflected Ceiling Plan
2.3.12 Security and Access Plan
Security and Access Plan adalah Diagram untuk mendesain penempatan
alat-alat keamanan semisal Closed Circuit Television (CCTV), kendali akses
(access control).
Gambar 7.2.15 Security and Access Plan
![Page 14: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/14.jpg)
2.3.13 Site Plan
Site Plan adalah diagram untuk mendesain suatu lokasi, antara lain:
architectural site plan, dan Garden landscape plan.
Gambar 7.2.16 Parking Lot
Gambar 7.2.17 Garden Landscape
![Page 15: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/15.jpg)
2.3.14 Space Plan
Space Plan adalah diagram untuk mendesain tata ruang gerak dalam
suatu gedung, dimana kita akan menempatkan komputer, printer dan lain-lain.
Gambar 7.2.18 Space Plan
![Page 16: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/16.jpg)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Langkah-langkah Pelaksanaan Praktikum
a. Tahap identifikasi masalah
Studi literatur
yaitu konsep teori dan generalisasi yang dijadikan landasan berpikir untuk
mendukung penelitian yang mengacu dari berbagai sumber, baik dari buku
maupun sumber yang lain untuk dijadikan referensi guna memperoleh teori-
teori yang dibutuhkan. Pada praktikum modul 7 ini tentang Template.
Tujuan Penelitian
Mencakup latar belakang untuk dilakukannya penelitian dan bertujuan agar
memperjelas pembahasannya sehingga lebih terarah dalam perbaikan tata letak
dengan pembuatan Template. .
b. Tahap pengumpulan data
Data-data yang diperlukan pada pengolahan data dari modul 6 sebagai berikut:
Area allocation diagram (AAD) Kantor
tata letak berdasarkan hubungan keterkaitan yang telah dibuat pada ARD
Kantor.
Area allocation diagram (AAD) Gabungan
tata letak berdasarkan hubungan keterkaitan yang telah dibuat pada ARD
Gabungan.
c. Tahap pengolahan data
Tahap pengolahan data dilakukan untuk merancang dan menemukan layout yang
akan dibuat dari data-data yang telah terkumpul pada tahap sebelumnya. Pegolahan
data dalam pembutan template adalah sebagai berikut :
Area Allocation Diagram (AAD)
Area Allocation Diagram ini merupakan lanjutan penganalisisan tata
letak setelah Activity Relationship Chart kantor dan gabungan serta Activity
Relation Diagram untuk kantor dan gabungan.
![Page 17: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/17.jpg)
d. Tahap analisa
Analisis dilakukan sebagai pembahasan dan penganalisaan terhadap hasil
penggolahan data secara keseluruhan. Pada tahap ini akan dibahas tentang
pembuatan Template dari AAD kantor dan gabungan.
e. Tahap kesimpulan dan saran
Membuat kesimpulan dari analisis yang telah diselesaikan dengan membuat
poin-poin apa saja yang menjadi garis besar dari mulai penelitian hingga akhir
penelitian agar dapat dilakukan perbaikan dan perubahan yang disarankan
untuk kemajuan perusahaan.
![Page 18: BAB I-3](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062420/563db7c6550346aa9a8dd3ed/html5/thumbnails/18.jpg)
3.2 Flowchart Metodelogi Penelitian
Gambar 7.3.19 flowchart metodologi penelitian