bab i pendahuluandisdik.sumenepkab.go.id/data/data/renja-2017.pdf · 2017-09-25 · masalah yang...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah,serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD); Rencana Strategis (Renstra) SKPD,
hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya,
masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang
berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.
Salah satu konsekuensi bagi pemerintah daerah menindaklanjuti
ketentuan tersebut adalah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun. RKPD Kabupaten Sumenep Tahun 2017
disusun sebagai dokumen perencanaan tahun Kedua dari periode
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sumenep Tahun 2016 - 2021 dengan visi Kabupaten Sumenep yaitu “SUPER
MANTAP” Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, Mandiri,
Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional . Adapun misi Kabupaten
Sumenep antara lain:
1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan
mandiri, peningkatan kualitas pelaku usaha serta pengembangan
industri kecil dan menengah yang mempertimbangkan kebutuhan lokal
dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional;
2. Penyediaan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat
untuk mencapaeri taraf penghidupan yang layak dan sejahtera;
2
3. Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan
mengembangkan ekonomi kerakyatan;
4. Pengembangan pembangunan kawasan daratan dan kepulauan secara
terpadu dan proporsional;
5. Pengembangan fasilitas layanan publik yang berkualitas, murah dan
menjangkau kebutuhan masyarakat;
6. Peningkatan nilai-nilai etika dan profesionalisme dalam penyelenggaraan
pemerintahan;
7. Peningakatan kualitas lingkungan hidup dan optimalisme dalam
pemanfaatan sumber daya alam;
8. Peningkatan proses demokrasi dalam segala aspek kehidupan dengan
penegakan supremasi hukum;
9. Peningkatan terwujudnya kehidupan sosial budaya yang berkepribadian
agamis, inovatif dan dinamis yang berbasis pada komunitas dan kearifan
pranata lokal;
10. Peningkatan terciptanya stabilitas politik, keserasian sosial, keamanan
dan ketertiban serta ketentraman masyarakat;
11. Peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat;
12. Pengembangan sektor pariwista yang berwawasan lingkungan;
13. Peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD, baik melalui pola
intensifikasi maupun ekstensifikasi;
14. Pemantapan rencana dan upaya penataan ruang daerah yang efisiensi,
menjamin kelestarian lingkungan dan keadilan.
Selanjutnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) akan
mengambil masukan dari Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja – SKPD), karena Renja SKPD merupakan sumber masukan utama dan
mendasar bagi perencanaan di atasnya yaitu RKPD. Rencana Kerja SKPD
sebagai penjabaran Rencana Strategis SKPD untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Selain itu Renja SKPD
berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang
merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah.
3
1.2. Landasan Hukum
Dasar Hukum Penyusunan Renja Dinas Pendidikan adalah, antara
lain:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaa
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaa
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentan
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayana
Minimal;
8. SEB Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri
0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo Peraturan
Mentri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Bupati Sumenep Nomor tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2017.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renja Dinas Pendidikan Tahun 2018 dimaksudkan
sebagai upaya menyiapkan arahan dan pedoman bagi jajaran pimpinan
dan staf stakeholder kependidikan lainnya dalam menyusun rencana
program dan kegiatan sesuai tupoksi dan kewenangan masing-masing.
4
Penyusunan Renja Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan dan
capaian program RKPD secara keseluruhan dan tujuan strategis jangka
menengah yang tercantum dalam Renstra, karena penyusunan Renja Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep berkaitan erat dengan kompetensi dalam
menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan, dan
mengevaluasi capaian program dan kegiatan.
1.4. Sistematika Penulisan
Renja Dinas Pendidikan 2018 disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan, terdiri dari :
1) Latar Belakang;
2) Landasan Hukum;
3) Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja;
4) Sistematika Penulisan.
Bab II. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2016. Dalam Bab ini
disajikan:
1) Evaluasi Pelaksanaan Dinas Pendidikan Tahun 2016 dan
Capaian Renstra Tahun ke-V Analisis Kinerja Pelayanan;
2) Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Tahun 2016;
3) Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Pendidikan;
4) Review terhadap Rancangan Awal RKPD;
5) Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan yang disampaikan
oleh Masyarakat.
Bab III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan. Substansi bab ini meliputi:
1) Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, dalam hal ini
Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah
2) Tujuan dan Sasaran Renja;
3) Rumusan Program dan Kegiatan Tahun 2017.
Bab IV. Penutup. Bab terakhir ini berisi uraian tentang catatan penting yang
perlu mendapat perhatian, kaidah pelaksanaan dan rencana tindak
lanjut.
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja 2016 dan Perkiraan Capaian Renstra OPD
Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan renja tahun 2016 menunjukan
bahwa capaian kinerja program-program pokok dalam bentuk indikator
hasil (outcome) yang terealiasasikan melalui kegiatan-kegiatan di masing-
masing program.
Rencana Kerja SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
disusun berdasarkan atas analisis kondisi obyektif permasalahan yang
timbul. Dari permasalahan tersebut kemudian disusunlah suatu program
dan kegiatan. Gambaran permasalahan dimaksudkan untuk mendapatkan
pemahaman besarnya tantangan yang masih harus dihadapi Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep saat sekarang dan
perkiraan keadaan yang akan datang.
a) Maksud dan Tujuan Program
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran. Program merupakan implementasi dari visi, misi, kebijakan
dan strategi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep yang berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sumenep. Program yang direncanakan pada tahun 2016-
2021 bertujuan untuk mewujudkan visi, misi, kebijakan dan strategi
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Adapun Program-Program tersebut sebagai berikut :
1) Peningkatan dan pemerataan pendidikan, perluasan akses dan
peningkatan kualitas layanan pendidikan sebagai indikator
pembangunan manusia .
2) Pengembangan sekolah kawasan bermutu.
3) Peningkatan kesejahteraan dan status pendidik .
4) Perlindungan, pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan
perempuan.
5) Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengembangan
keluarga kecil sejahtera.
6
b) Capaian Keberhasilan Program :
Pelaksanaan Program selama kurun waktu 1 (satu) Tahun
Anggaran yaitu tahun 2016 secara umum sangat berhasil dengan
rata-rata prosentase capaian program 79,97%, Di bawah ini tabel
capaian keberhasilan program Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Tabel 1.
Prosentase Capaian Program Tahun 2016
No Program %Capaian
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 99,21 %
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 7,32 %
3. Program Pendidikan Anak Usia Dini 99,63 %
4. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 99,71 %
5. Program Pendidikan Menengah 99,76 %
6. Program Pendidikan Non Formal 87,41 %
7. Program Pendidikan Luar Biasa 100 %
8. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
79,63 %
9. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 80,61 %
10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 78,81 %
11. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda 100 %
12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 100 %
13. Program Peningkatan Kualitas Siswa 62,44 %
c) Maksud dan Tujuan Kegiatan
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas Pendidikan), sebagai bagian
dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa
personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,
atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran
(output) dalam bentuk barang/jasa.
Dituangkannya kegiatan di dalam Rencana Kerja Anggaran
atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 bertujuan untuk
7
mewujudkan visi, misi, kebijakan, strategi Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep. Dapat juga dipakai untuk mengukur sejauh mana kinerja /
tingkat keberhasilan Dinas Pendidikan dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun.
Untuk memberikan gambaran secara komprehenship berkaitan
dengan pencapaian program tahun 2016 serta rencana realisasi taget
tahun 2017, berikut disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 2.Data Program Tahun 2016 dan Tahun 2017
NO. PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM (OUTCOME)/Kegiatan (output)
Realisasi Capaian KinerjaRentra OPD s.d Renja ODP
Tahun Lalu (Tahun 2016)
Target Kinerja danAnggaran Renja OPD
Tahun Berjalan (Tahun2017)
1 2 3 5 6
K Rp K Rp
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran1. Penyediaan jasa surat menyurat 71 lembaga 99,92 66.103.160 100,00 56.761.2002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik 71 lembaga 78,73 1.024.796.713 100,00 693.187.9653. Penyediaan jasa administrasi
keuangan 71 lembaga 83,97 3.930.000 100,00 -4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 71 lembaga 99,96 122.180.735 100,00 78.875.3105. Penyediaan alat tulis kantor 71 lembaga 100,00 985.888.798 100,00 738.439.3006. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 71 lembaga 100,00 326.488.470 100,00 221.820.0007. Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 71 lembaga 100,00 91.880.245 100,00 53.677.1008. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 71 lembaga 100,00 120.891.900 100,00 88.830.0009. Penyediaan makanan dan minuman 71 lembaga 99,97 344.650.550 100,00 172.490.000
10. Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi ke luar daerah 98 kali 39,31 77.850.000 100,00 49.900.000
11. Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi ke dalam daerah 1,549 kali 81,96 313.555.835 100,00 152.091.000
12. Penyedian Jasa AdministrasiPerkantoran 1 kegiatan 99,95 191.890.000 100,00 168.000.000
B. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur1. Pembangunan gedung kantor 4 unit 99,06 823.420.300 100,00 823.906.0002. Pengadaan peralatan gedung kantor 90 item 99,55 64.200.000 100,00 10.402.0003. Pengadaan Meubelair 123 lembaga 0,00 18.450.000.000 100,00 18.450.000.0004. Pengadaan Komputer komputer dan
laptop 99,70 29.545.150 100,00 75.402.0005. Pengadaan Alat-alat Studio dan
Komunikasi soundsystem 100,00 20.800.000 100,00 15.750.0006. Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor 1 kegiatan 100,00 252.521.300 100,00 84.600.0007. Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional4 mobil dan 15
roda dua 97,62 66.900.000 100,00 48.600.0008. Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor 1 kegiatan 100,00 8.000.000 100,00 8.000.0009. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 1 kegiatan 98,06 116.768.875 100,00 12.000.000
10. Pemeliharaan rutin/berkala Komputer 29 kali 100,00 80.902.400 100,00 34.000.00011. Pemeliharaan rutin/berkala Alat
Studio dan Komunikasi 1 kegiatan 100,00 5.000.000 100,00 5.000.00012. Pemeliharaan Rutin Jaringan Air,
Listrik dan Telphon 1 kegiatan 10,71 28.000.000 100,00 3.500.000
8
C. Program Pendidikan Anak Usia Dini1. Rehabilitasi sedang/berat bangunan
sekolah 700 lembaga 99,47 54.500.000 - -2. Penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini 1 lembaga 99,40 50.000.000 100,00 50.000.0003. Pengembangan Kurikulum, Bahan
Ajar dan Model Pembelajaran 150 lembaga 100,00 53.868.000 100,00 38.468.0004. BOP DAK PAUD 700 lembaga 100,00 5.000.000 100,00 50.000.000
D. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun1. Penyelenggraan paket A setara SD 768 warga belajar 100,00 79.320.000 100,00 79.320.0002. Penyelenggraan paket B setara SMP 912 warga belajar 100,00 191.520.000 100,00 191.520.0003. Lomba Olimpiade Mata Pelajaran
Siswa dan Olimpiade MIPA 27 kecamatan 100,00 123.354.000 100,00 192.282.0004. Lomba Hari Anak Nasional Tingkat
SD/MI 27 kecamatan 100,00 68.357.000 100,00 61.807.0005. Student Smart Contes (Kontes
Cerdas Cermat) 95 persen 94,44 50.158.750 100,00 43.415.8006. Operasional UASBN SD/MI 27 kecamatan 100,00 125.174.500 100,00 125.174.5007. Operasional Tim Manajemen BOS
SD, SMP 80 persen 100,00 168.705.000 100,00 100.000.0008. Kegiatan Operasional ICT Dinas
Pendidikan 95 persen 100,00 54.753.600 100,00 54.753.6009. Peningkatan Pengembangan
Kurikulum (OperasionalisasiIntelegensi Cerdas Cermat SD Kab.Sumenep)
95 persen 100,00 70.278.750 100,00 70.278.750
10. Pengiriman Lomba HAN TingkatSDLB Jawa Timur 100,00 17.350.000 -
E. Program Pendidikan Menengah1. Penyelenggraan paket C setara SMU 1632 warga
belajar 97,05 399.880.000 100,00 350.000.0002. Singkronisasi Program SMP dan
SMA 6 cabor, 34 siswa 100,00 70.650.000 - -3. Seleksi dan Pengiriman Olimpiade
Olah Raga Siswa Nasional (O2SN)SMP
5 cabang dan 10siswa 100,00 82.354.700 100,00 119.680.000
4. Seleksi dan Pengiriman Festival danLomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)SMP dan SMA
5 cabang dan 10siswa 100,00 82.382.150 100,00 74.187.000
5. Seleksi dan Pengiriman OlimpiadeSains Nasional (OSN ) SMP danSMA
95 persen 100,12 91.106.000 100,00 268.727.500
6. Pelaksanaan UNBK SMP 28,000 wargabelajar 0,00 - 100,00 1.092.020.000
F. Program Pendidikan Non Formal1. Penunjang PLS 1 kegiatan 46,50 50.000.000 100,00 -2. Hari Aksara Internasional (HAI) 28,000 warga
binaan 99,99 70.000.000 100,00 60.000.0003. Peningkatan Edukasi dan
Komunikasi Bidang Pendidikan 1 tahun 100,00 90.223.250 100,00 105.781.2504. Pemberantasan Buta Aksara 2,500 warga
belajar 86,55 1.800.000.000 100,00 1.000.000.0005. Seleksi dan Pembinaan Jambore
PTKPAUDNI 250 orang 100,00 104.852.500 100,00 117.823.0006. Penguatan Rumah Pintar 700 orang 100,00 100.000.000 100,00 100.000.0007. Matrikulasi / Pembekalan Kesetaraan
Paket A 1 kegiatan 91,91 111.905.000 100,00 -8. Keterampilan Kecakapan Hidup (Life
Skill) 1 kegiatan 100,00 15.000.000 100,00 -9. Sosialisasi P2TP2A 1 kegiatan 0,00 19.350.000 100,00 -
G. Program Pendidikan Luar Biasa1. Pengiriman Kontingen Pekan
Olahraga Tingkat SDLB Jatim 1 kegiatan 100,00 18.850.000 100,00 -H. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Seleksi Sertifikasi Guru TingkatKabupaten 1,250 orang 100,00 38.552.500 100,00 38.552.500
2. Pemilihan Guru dan Kepala Sekolahserta Pengawas Sekolah Berprestasi 150 orang 70,03 140.000.000 100,00 120.000.000
3. Peningkatan Mutu Pendidikan untukSekolah Kepulauan 1 kegiatan 100,00 93.940.000 - -
4. Pelaksanaan Seleksi dan PengirimanLOMOJARI 1 kegiatan 77,43 22.135.000 - -
9
5. Pembinaan dan Seleksi TenagaPotensial Calon Kepala Sekolah,Pengawas dan Penilik
75 peserta 82,56 426.000.000 100,00 646.297.500
6. Workshop Penyusunan Karya TulisIlmiah (KTI) 1 kegiatan 100,00 100.000.000 - -
7. Penilaian Kinerja Guru dan PKB(Pemantauan dan PendampinganPKG)
1 kegiatan 100,00 100.000.000 - -
8. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah(PKKS) 650 orang 100,00 50.000.000 100,00 50.000.000
9. Workshop Pembelajaran Berbasis IT 95 persen 0,00 - 100,00 62.602.50010. Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik 95 persen 0,00 - 100,00 7.560.444.00011. Workshop Peningkatan Kapasitas
Guru dalam Menyususn PerangkatPembelajaran Berbasis Teknologi
1 kegiatan 0,00 79.912.500 - -
12. Seleksi dan Pembinaan Guru danTenaga Kependidikan PAUD danDikmas Berprestasi
1 kegiatan 88,95 15.000.000 - -
13. Seleksi Kepala Sekolah BerwawasanLingkungan 1 kegiatan 0,00 20.000.000 - -
14. Anugerah Konstitusi bagi Guru PKn 1 kegiatan 90,74 15.000.000 - -I. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1. Penerapan sistem dan informasimanajemen pendidikan 1 kegiatan 95,00 47.970.000 - -
2. Pelaksanaan Evaluasi Hasil KinerjaBidang Pendidikan 1,500 pns 95,33 119.864.000 100,00 119.864.000
3. Pembinaan Lingkungan SekolahSehat Jenjang Sekolah Dasar 27 kecamatan 100,00 38.105.500 100,00 50.605.500
4. Pengadaan Tanah Sarana danPrasarana Pendidikan 100 persen 72,88 625.450.000 100,00 603.000.000
5. Lomba Lingkungan Sekolah Sehat 27 kecamatan 87,67 46.783.500 100,00 47.059.0006. Monitoring Percepatan Infrastruktur
dan Pembangunan EkonomiKerakyatan
148 lembaga 0,00 - 100,00 90.000.000
7. Pemilihan Duta Sanitasi 100 persen 100,00 30.269.500 100,00 33.895.0008. Sekolah Rujukan SD, SMP 5 lembaga
sekolah 0,00 - 100,00 1.087.620.0009. Pelaksanaan UNBK SMP 5 lembaga
sekolah 0,00 - 100,00 1.092.020.00010. Revitalisasi Sarana dan Prasarana
Sekolah (DAK) 90 persen 0,00 13.697.607.319 100,00 23.297.145.50011. BOP Bosda Madin 1 kegiatan 96,10 100.000.000 - -12. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan Tahun Lalu 1 kegiatan 0,00 569.220.909 - -13. Peningkatan Kapasitas Penerapan
SPM Bidang Pendidikan Dasar 100 peren 100,00 1.342.717.100 100,00 344.713.74614. Wajar Pengembangan Gugus 1 kegiatan 100,00 63.747.000 - -
J. Program Pembinaan dan Pemasyarakan Olah Raga1. Lomba Olahraga dalam rangka Hari
Besar Nasional 1 kejuaraan 100,00 55.235.000 100,00 55.235.0002. Pengiriman Kontingen POR SD/MI 6 cabang olga 100,00 - 100,00 230.050.0003. Pengiriman Olimpiade Olahraga
Siswa nasional (O2SN) 40 orang 0,00 78.400.000 100,00 78.400.0004. Pengiriman Kejurda Sepak Takraw
dan Bola Voli Hardiknas 1 kegiatan 27,87 50.990.000 - -5. Seleksi dan Pembinaan Sepak
Takraw dan Bola Voli PersiapanKejurda Pelajar Hardiknas
1 kegiatan 28,65 24.491.000 - -
6. Pembinaan Olimpiade Olah RagaSiswa Nasional (O2SN) 1 kegiatan 100,00 46.900.000 - -
K. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan1. Pembinaan Paskibraka bagi siswa
SMA/SMK/MA 74 orang 100,00 228.000.000 100,00 242.000.000L. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
1. Kelompok Paduan Suara dalamrangka Upacara HUT RI dan Hari-Hari Besar
7 kegiatan 100,00 100.000.000 100,00 100.000.000
2. Pengiriman Kontingen Pekan SeniPelajar 175 orang 0,00 - 100,00 155.000.000
3. Lomba Seni Budaya 7 kegiatan 100,00 42.764.250 100,00 50.000.000
10
4. Pembinaan Bagi Siswa TerpilihFestival dan Lomba Seni SiswaNasional ( FLS2N )
1 kegiatan 100,00 36.087.000 - -
M. Program Peningkatan Kualitas Siswa
Pemilihan Siswa Teladan 27 kecamatan 100,00 74.461.750 100,00 66.036.750Pembangunan Gelanggang Sainsdan Seni 27 kecamatan 99,15 190.875.000 100,00 46.200.000Motivasi Prestasi Siswa TingkatProvinsi, Nasional dan Internasional 27 kecamatan 100,00 50.000.000 100,00 50.000.000Pemilihan Dan Pengiriman SiswaBerprestasi (Siswa Teladan) 80 siswa 77,98 54.640.000 100,00 38.665.000Pemberian Makanan TambahanAnak Sekolah (PMTAS) 1 kegiatan 100,00 934.091.000 - -
Pembinaan OSN 1 kegiatan 83,45 244.907.500 - -N. Program Peningkatan Pendidikan Agama
Pelaksanaan Wajib Diniyah sd, smp dan smakota 10,19 1.009.839.500 100,00 1.068.159.500
d) INPUT
Masukan (input) dari kegiatan – kegiatan yang telah tertuang
di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2016
yaitu berupa dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep Tahun 2016 sebesar Rp.
49.314.382.459,- (Empat Puluh Sembilan Milyar Tiga Ratus Empat Belas Juta
Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Lima Puluh Sembilan
Rupiah) terialisasi Rp. 25.690.614.737,- (Dua Puluh Lima Milyar Enam Ratus
Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Empat Belas Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh
Tujuh Rupiah) atau sebesar 52,10%
e) OUTPUT
Keluaran (output) dari kegiatan – kegiatan yang telah
tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan
Tahun 2016 yaitu berupa orang, barang/jasa, Surat Keputusan dan
gedung.
f) OUTCOME
Hasil (outcome) dari kegiatan – kegiatan yang telah tertuang di
dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2016
yaitu berupa antara lain :
1. Prosentase pencapain pelayanan administrasi perkantoran;
2. Prosentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Prosentase capaian program pendidikan usia dini
4. Prosentase capaian program wajib belajar pendidikan sembilan tahun
5. Prosentase capaian program pendidikan menengah
11
6. Prosentase capaian program pendidikan non formal
7. Prosentase capaian program pendidikan luar biasa
8. Prosentase capaian program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan
9. Prosentase capaian program manajamen pelayanan pendidikan
10. Prosentase capaian program pembinaan dan pemasyarakatan olah
raga
11. Prosentase capaian program peningkatan peran serta kepemudaan
12. Prosentase capaian program pengelolaan keragaman budaya
13. Prosentase capaian program peningkatan kualitas siswa
Dengan demikian Dinas Pendidikan dalam membuat
kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran berusaha membuat
inovasi dan memaksimalkan pencapaian target dengan cara optimalisasi
SDM yang sudah dimiliki.
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Melalui berbagai upaya intensif dalam perencanaan dan pelaksanaan
serta pengendalian program-program pembangunan pendidikan yang
didukung dengan semakin harmonisnya koordinasi antar sektor serta stage
holders, maka dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah dapat
diwujudkan peningkatan keberhasilan pembangunan pendidikan,
khususnya dalam aspek perluasan pemerataan kesempatan belajar pada
jenjang pra sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang
ditandai dengan peningkatan APK pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Keberhasilan tersebut dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk
menyusun perencanaan program dan proyeksi pembangunan pendidikan
dan kebudayaan pada masa yang akan datang. Namun demikian,
keberhasilan berdasarkan peningkatan APK harus terus dikaji dan dievaluasi
sebelum ditetapkan sebagai dasar penyusunan proyeksi karena pada
dasarnya tinggi rendahnya APK ditentukan juga oleh perkembangan jumlah
penduduk.
Dengan adanya kecenderungan kenaikan penduduk usia sekolah pada
tiga tahun terakhir, maka dalam penyusunan Renstra pendidikan perlu
dikembangkan alternatif program yang efisien dalam rangka mencegah
12
adanya fasilitas pendidikan yang dibangun sekarang atau 15-20 tahun yang
akan datang namun kemudian menjadi fasilitas yang "idle" pada masa
sepuluh tahun mendatang meskipun APM dan APK nya meningkat.
Dalam menganalisis kinerja pelayanan bidang Pendidikan, diperlukan
berbagai indikator analisis yang memungkinkan organisasi perangkat daerah
merumuskan arah program dan kegiatan yang berkualitas. berdasarkan hasil
Analisis Situasi dan Kondisi lingkungan internal dan eksternal Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep, maka dalam pembahasan ini akan
dipaparkan analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan yang
diurutkan sesuai dengan aspek urgensinya (kepentingan/prioritas) yang
ada dalam organisasi sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 3.Matrik Analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
ANALISIS SWOT
INTERNAL
STRENGHTS (S)1. Manajemen DanStruktur
Organisasi yang sudahtertata2. Prosedur danKewenangan3. Kesejahteraan/ Insentif4. Pendidikan dan LatihanSDM
WEAKNESSES (W)1. Kualitas SDM masihkurang2. Sarana dan prasarana
memadai (59%)3. Motivasi KerjaPegawai kurang4. Jumlah pegawai
belum sesuaikebutuhan
EKTE
RN
AL
OPPORTUNITIES (O)1. Dukungan
pemerintah daerahKabupaten Sumeenep
2. Koordinasi dan Kerjasama yang baik
antaradinas dan pemkab
3. Perubahan peraturanperundang-undanganyang membukapeluang baru dalambekerja
STRATEGI SO:1 Manfaatkan ManajemendanStruktur Organisasi yangsehat untuk mendukungprogram-programkegiatan yang sudahditetapkan.2 Lakukan koordinasiyang baik denganpemerintah daerah dalamupaya mendukungprogramprogram kegiatanyang berorientasipada pelayanan publik.3 Tingkatkan kinerjaorganisasi melaluipemberian
STRATEGI WO:1. Manfaatkandukungan pemerintahdaerah untuk lebihmenumbuhkembangkanpotensi yang dimilikiorganisasi danpengadaansarana danprasarana yangmenunjangpelaksanaan tugas.2. Lakukanperencanaan danpemantapan kualitasSDM dan peningkatansarana dan prasaranaorganisasi.3. Lakukan koordinasi
13
Kesejahtraaan/insentifyang sesuai denganhasilkerja pegawai.4 Gunakan prosedur dankewenangan yang adauntukmeningkatkan kinerjapelayanan publik.
dan kerja sama yangbaik dalam upayameningkatkan motivasikerja, disiplin, dankinerjapegawai.4. Intensifkankoordinasi denganBupati dan semuaSKPD dalam rangkarekruitmen pegawaiyang handal.
TREATS (T)1. Perkembanganteknologi2. Kemampuan SDM
yang menguasaiteknologi terbatas
3. Kompetisi antarpegawai
STRATEGI ST:1. Manfaatkanpendidikan dan pelatihanuntuk meningkatkan skillpegawai dalammenghadapiperkembangan danpenguasaan teknologi.2. Melakukan pembinaandan evaluasi kinerjapegawai.3. Manfaatkankewenangan yang adauntuk memperbaikikinerja organisasi.
STRATEGI ST:1. Manfaatkanperkembanganteknologi untukpendidikan danpelatihan dalammeningkatkanskill pegawai2. Melakukanpembinaan dan evaluasikinerja pegawai.3. Manfaatkankewenangan dankompetisi antarpegawai yang adauntuk memperbaikikinerja organisasi.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendidikan
Berangkat dari hasil analisis capaian pelayanan serta kajian atas
pencapaian kinerja sasaran dalam 4 Tahun terakhir, maka isu-isu penting
terkait penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi sektor pendidikan, adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan tata layanan pendidikan bagi sekolah yang berkeunggulan
dan berkinerja rendah
2. Peningkatan kesiapan belajar anak di jenjang pendidikan SD/MI;
3. Pemerataan dan perluasan akses layanan pendidikan formal di jenjang
SMP/MTs (lulusan SD/MI melanjutkan ke SMP/MTs).
4. Menjamin keberlanjutan pemberian Biaya Operasional Sekolah (BOS)
jenjang SD/MI serta SMP/MTs disertai dengan sosialisasi, pembinaan
14
dan pengendalian yang tertib dan akurat dalam rangka menjaga
kepercayaan semua pihak tentang manfaat program tersebut;
5. Peningkatan pemberian beasiswa serta subsidi-subsidi lainnya
khususnya bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi yang
berprestasi dan yang memiliki potensi/keahlian;
6. Regrouping sekolah yang jumlah siswanya sedikit dan lokasi berdekatan
dengan sekolah lain di jenjang pendidikan SD.
7. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas pendidikan yang telah ada melalui
penyelenggaraan sekolah terpadu/sekolah satu atap (SMP di SD
Negeri,);
8. Peningkatan prestasi nilai UN untuk SD/MI dan UN SMP, melalui
peningkatan proses pembelajaran.
9. Peningkatan kualifikasi, kualitas kompetensi dan profesionalisme tenaga
pendidik dan kependidikan di jenjang pendidikan SD/MI, dan
SMP/MTs.
10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka mendukung pemerataan dan perluasan akses di jenjang
pendidikan SD/MI, SMP/MTs.
11. Pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, dan revitalisasi ruang
kelas pada jenjang satuan pendidikan, khususnya pada jenjang di
SD/MI, SMP/MTs guna mencapai penuntasan target Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
12. Pengembangan perpustakaan dan minat baca di jenjang pendidikan
SD/MI dan SMP/MTs.
13. Peningkatan dan pemerataan mutu penyelenggaraan pendidikan formal
yang didasarkan pada SPM dan KTSP di jenjang pendidikan SD/MI dan
SMP/MTs.
14. Pembangunan unit sekolah baru dan meningkatkan kuantitas
kelembagaan dan ruang belajar SD/MI dan SMP/MTs.;
15. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang secara
langsung berpotensi pada peningkatan kualitas pendidikan sesuai
standar sarana dan prasarana menurut Permendiknas RI No.24/2007,
termasuk buku ajar (referensi/pegangan), modul, alat peraga,
laboratorium, perpustakaan dll;
15
16. Peningkatan kualitas dan daya saing siswa pada event-event tingkat
kabupaten, propinsi, nasional dan internasional;
17. Pemanfaatan dan pemantapan hasil akreditasi bagi lembaga pendidikan
baik formal maupun non formal;
18. Terlaksananya akselerasi pendidikan di semua jenjang pendidikan,
terutama di ibu kota kecamatan, sekaligus menjadikannya sebagai
sekolah model;
19. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi dengan
model pembelajaran berbasis produksi, termasuk penyelenggaraan unit
produksi atau berbasis pada potensi daerah, khususnya potensi sumber
daya alam (pertanian dan peternakan, perikanan, agribisnis, dsb);
20. Peningkatan penguasaan managemen pendidikan bagi tenaga pendidik
dan kependidikan.
21. Penuntasan Pemberantasan Buta Aksara (Keaksaraan Fungsional) bagi
penyandang buta aksara usia 45 tahun lebih untuk menuntaskan tiga
buta (buta aksara latin dan angka, buta Bahasa Indonesia, dan buta
pendidikan dasar) dan usia 15 tahun dapat menyelesaikan program
keaksaraan fungsional tingkat lanjutan/mandiri.
22. Peningkatan efektivitas lembaga pendidikan luar sekolah dalam
pelayanan pendidikan bagi siswa drop out (DO) dan siswa tidak
melanjutkan;
23. Peningkatan jumlah sekolah inklusif dan PLB dalam mewujudkan
perluasan layanan pendidikan bagi masyarakat berkebutuhan khusus
dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
24. Peningkatan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa dan
berkebutuhan khusus agar dapat hidup mandiri;
25. Peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan yang
berorientasi kecakapan hidup (PBKH) atau life skill;
26. Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai dengan
tuntutan dunia kerja yang mengutamakan kerjasama dan sinergi
27. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah
sebagai pusat pembibitan calon atlet dan calon seniman profesional.
28. Mewujudkan sistem administrasi yang efektif-efisien dan capaian kinerja
yang transparan dan akuntabel;
29. Pemenuhan sarana dan prasarana di bidang seni dan olah raga.
16
30. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi bidang pendidikan dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan baik
vertikal maupun horisontal;
31. Peningkatan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) berbasis website on line system dalam
penyelenggaraan pendidikan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas
manajemen;
32. Mewujudkan dan memantabkan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) meliputi rencana kerja sekolah, partisipasi masyarakat di semua
satuan pendidikan;
33. Peningkatan peran dewan pendidikan dan komite sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan;
34. Pengoptimalisasian potensi elemen masyarakat, baik dunia usaha dan
industri, organisasi sosial dsb, untuk pengembangan penyelenggaraan
pendidikan;
35. Pemerataan penyebaran layanan pendidikan keaksaraan (PKBM dan
TBM) di semua desa di Kabupaten Sumenep;
36. Peningkatan tata layanan pendidikan non formal untuk Paket A, B dan C;
37. Peningkatan kuantitas, kualitas dan penyebaraan layanan pendidikan
kesetaraan;
38. Pemerataan dan penyeimbangan tenaga pendidik di semua jenjang
tingkatan sekolah di semua lembaga sekolah terutama di daerah
pedesaan/terpencil, serta pendistribusian guru dari sekolah yang
kelebihan guru ke sekolah yang kekurangan guru;
39. Penuntasan guru yang belum memiliki NUPTK;
40. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan
standar nasional pendidikan minimal memiliki atau berkualifikasi
Sarjana (D IV), khususnya pada tingkat SD/MI;
41. Peningkatan eksistensi dan atensi serta prestasi masyarakat dalam
bidang olah raga;
42. Peningkatan kreativitas dan profesionalisme serta daya saing siswa
dalam hal teknologi tepat guna;
43. Peningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru olahraga,
pelatih, praktisi dan teknisi olahraga khususnya yang berstandar
nasional dan propinsi;
17
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Review terhadap rancangan awal RKPD dilakukan dengan cara
membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis
kebutuhan. Proses ini dilakukan dengan alasan untuk mengetahui apakah
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan telah sesuai
dengan rancangan awal RKPD dan telah mencapai target yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam rancangan awal RKPD Dinas Pendidikan
memiliki program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program pencapain pelayanan administrasi perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program pendidikan usia dini
4. Program wajib belajar pendidikan sembilan tahun
5. Program pendidikan menengah
6. Program pendidikan non formal
7. Program pendidikan luar biasa
8. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
9. Program manajamen pelayanan pendidikan
10. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
11. Program peningkatan peran serta kepemudaan
12. Program pengelolaan keragaman budaya
13. Program peningkatan kualitas siswa
Yang mana keseluruhan program tersebut telah dituangkan dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Hal ini berarti bahwa program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya manusia telah sesuai dengan RKPD.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 41 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. yang bertugas membantu Bupati
melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten dibidang Pendidikan.
Sehingga untuk melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Pendidikan
menyelenggarakan fungsi :
18
1. Penyusunan program kerja dibidang pendidikan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2. Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan anak usia dini yang terdiri
dari tempat penitipan anak, kelompok bermain, taman kanak-kanak dan
satuan pendidikan sejenis dan pendidikan non formal serta
ketenagaannya (pendidik dan tenaga kependidikan);
3. Penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan dasar yang terdiri dari
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, program pendidikan
sederajat serta ketenagannya (pendidik dan tenaga kependidikan);
4. Pembinaan dan pelaksanaan olah raga, seni serta kebudayaan bagi anak
usia sekolah;
5. Pelaksanaan pengawasan tenaga pendidik, kurikulum, penilaian, peserta
didik dan pembangunan karakter, kelembagaan dan sarana prasarana
PAUD, pendidikan non formal, pendidikan dasar, serta pendidikan
sederajat;
6. Pemberian pelayanan teknis dan administratif unit pelaksana teknis
pendidika;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bergerak
dan melaksanakan pelayanan bidang pendidikan berdasarkan tupoksi
serta memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur, pembinaan
dan pengembangan aparatur, peningkatan sarana dan prasarana aparatur,
pemenuhan pelayanan administrasi kantor, merupakan pemecah masalah.
19
BAB IIITUJUAN, SASARAN PROGRAM dan KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Kebijakan nasional sektor pendidikan, berdasarkan Renstra
Kemendiknas 2010–2015 sebagai mana tertuang dalam lampiran
Kemendiknas Nomor 114 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Permendiknas
Nomor 44 Tahun 2010 tentang Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2015,
disebutkan bahwa kebijakan pembangunan pendidikan Tahun ke 5 masih
diarahkan pada upaya pencapaian sasaran strategis dari setiap tujuan
strategis yang telah ditetapkan yaitu, antara lain, pencapaian pemerataan
dan peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar.
Penetapan sasaran kebijakan tersebut dalam rangka merealisasikan
misi 5-K, yaitu: (1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, (2)
Perlunya keterjangkauan layanan, (3) Meningkatkan kualitas layanan, (4)
Mewujudkan kesetaraan dalam perolehan layanan dan (5) Menjamin
kepastian perolehan layanan pendidikan.
Hasil identifikasi terhadap kebijakan Nasional tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kebijakan nasional bidang pendidikan masih
terfokus pada : (1) Upaya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
pendidikan pada satuan pendidikan, (2) Upaya peningkatan mutu PTK
melalui peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru, (3) Pengembangan
sistem pembelajaran, (4) Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK
bidang pendidikan dan (5) Reformasi birokrasi.
Pada tingkat Propinsi, kebijakan pembangunan bidang pendidikan
pada dasarnya merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan nasional.
Dari Renstra Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur telah menetapkan
sasaran pokok pembangunan pendidikan terfokus pada upaya percepatan
penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Kebijakan operasional
pencapaian sasaran diarahkan pada perluasan akses dan pemerataan
pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta penguatan tata kelola
dan akuntabilitas managemen pendidikan.
Pada Tahun anggaran 2017 dan rencana kerja 2018, kebijakan umum
anggaran propinsi Jawa Timur terkait pembangunan pendidikan diarahkan
pada program-program yang dapat memberikan kontribusi terhadap
pencapain IPM. Program strategi peningkatan Indeks Pendidikan sebagai
20
salah satu komponen IPM dilakukan melalui perluasan daya tampung dalam
bentuk pembangunan RKB, penguatan layanan sekolah alternatif,
penyediaan dana operasional satuan pendidikan, intensifikasi pendidikan KF
dan kesetaraan, serta kegiatan pendukung yang dapat mengakselerasi
peningkatan AMH dan RLS; dua komponen pembentuk Indeks Pendidikan
(IP).
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja
Mengacu pada kebijakan pembangunan pendidikan tingkat nasional,
Provinsi dan Kabupaten Sumenep sebagaimana tertuang dalam Renstra
Kemendiknas, dokumen RKPD Kabupaten Sumenep 2017, tujuan dan
sasaran rencana kerja Dinas Pendidikan untuk Tahun anggaran 2018 masih
sama dengan rumusan tujuan dan sasaran dalam dokumen Rencana
Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2016-
2020, yaitu sebagai berikut :
1. Pendidikan Anak Usia Dini
1.1 Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan anak usia dini adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan APK TK/RA usia 4-6 tahun
b. Meningkatnya APK PAUD Usia 2-4 tahun
1.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan
dihasilkan atau yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik
dan nyata,yaitu :
a. Pada Tahun 2020 APK TK/RA meningkat sebesar 10,75 % dari
22,66% menjadi 60%
b. Pada Tahun 2020 APK PAUD meningkat 27,11% dari 22,89%
menjadi 60%
2. Pendidikan Dasar
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang pendidikan dasar adalah sebagai
berikut:
2.1 Tujuan Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
1. Meningkatkan kesiapan belajar anak memasuki SD-MI
2. Mempertahankan APM Jenjang SD/MI
3. Menurunkan Angka Mengulang Kelas SD/MI
21
4. Mempertahankan angka putus sekolah SD/MI
5. Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
6. Menurunkan persentase kerusakan Ruang kelas kategori rusak
berat
7. Pemerataan sebaran guru SD/MI
8. Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel pokok
9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SD/MI
10. Meningkatkan kualifikasi Akademik Guru sesuai dengan UU
Guru dan Dosen
11. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU
Guru dan Dosen
12. Meningkatkan hasil ujian SD/MI
13. Meningkatkan prosentase kelulusan SD/MI
14. Meningkatkan prosentase angka melanjutkan
2.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan
dihasilkan atau yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik
dan nyata,yaitu :
1. Pada tahun 2020 Angka Murid yang masuk SD/MI yang
berlatar belakang tamatan TK/RA meningkat sebesar 30,84%
dari 40,46% menjadi 71,30% dan yang tidak berasal dari TK/RA
dapat menyesuaikan kesiapan belajarnya
2. Pada Tahun 2020 APM jenjang SD/MI merata di 27 kecamatan
minimal 95%
3. Pada tahun 2020 rasio siswa per sekolah bisa seluruhnya di atas
nilai ketentuan minimal.
4. Pada tahun 2020 AMK SD/MI turun menjadi kurang 1 %
khususnya pada kelas rendah
5. Pada Tahun 2020 APTS SD/MI tetap kurang dari 1%
6. Pada tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombel naik
menjadi 1 : 1 atau mencapai kondisi ideal
7. Pada tahun 2020 kondisi ruang kelas rusak berat dari 44,28 %
dapat di turunkan maksimal 10 %
8. Pada tahun 2020 rasio guru kelas terhadap rombongan belajar
mencapai kondisi ideal.
22
9. Pada tahun 2020 rasio buku terhadap siswa 1 ; 1 merata pada
semua sekolah
10. Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SD inti dan
perintisan perpustakaan pada SD imbas.
11. Pada tahun 2020 Guru yang memiliki kualifikasi pendidikan
S1/D4 meningkat 85%
12. Pada tahun 2020 jumlah guru bersertifikat 80%
13. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan SD/MI mencapai 99,05%
14. Pada Tahun 2020 angka melanjutkan SD/MI meningkat
minimal 85%.
3. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
3.1. Tujuan Menengah Pertama/Medrasah Tsanawiyah
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan APK SMP/MTs
2. Mempertahankan AMK SMP/MTs
3. Mempertahankan angka putus sekolah dibawah 1 %
4. Meningkatkan Nilai rata-rata UAN SMP/MTs
5. Meningkatkan prosentase kelulusan SMP/MTs
6. Standarisasi rasio guru Mata Pelajaran terhadap rombel
7. Meningkatkan kualifikasi Akademik guru sesuai dengan UU
guru dan dosen.
8. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen
9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs
10.Menurunkan Prosentase kondisi kerusakan ruang kelas yang
rusak ringan dan berat
3.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan
dihasilkan atau yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik
dan nyata,yaitu :
1. Pada tahun 2020 APK SMP/MTs meningkat sebesar 6,45 % dari
103,55 % menjadi diatas 110 %
2. Pada tahun 2020 AM SMP/MTs kurang dari 1%
3. Pada tahun 2020 APTS dapat dipertahankan kurang dari 1%
23
4. Pada tahun 2020 Hasil Nilai rata-rata UN SMP/MTs meningkat
dari 70,00 menjadi 75,00.
5. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan dapat meningkat rata-
rata 95%
6. Pada tahun 2020 rasio guru PPKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris,
Pendd Jasmani, guru TIK, Matematika, Kesenian, Fisika,
Biologi, Geografi dan Sejarah dengan rombongan belajar
memenuhi standar yang ditentukan
7. Pada tahun 2020 guru SMP/MTs yang memiliki kualifikasi
pendidikan S1/D4 meningkat menjadi 90 %
8. Pada tahun 2020 guru yang bersertifikasi naik 80%
9. Pada tahun 2020 jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs
naik 80%
10. Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas yang rusak
ringan dan berat menurun dari 33,68 menjadi 10 %
4. Pendidikan Menengah
4.1 Tujuan SMA/MA
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai
dengan UU guru dan dosen
2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen
3. Meningkatkan APK SMA/MA usia 16-18 tahun
4. Meningkatkan APM SMA/MA
5. Mempertahankan AMK SMA/MA kurang dari 1%
6. Mempertahankan APTS SMA/MA kurang dari 1%
7. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMA/MA
8. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah
9. Meningkatkan prosentase kelulusan SMA/MA
10. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel
11. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMA/MA sesuai UU
guru dan dosen
12. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMA/MA
4.2 Sasaran SMA/MA
24
Sasaran yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai
berikut:
1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi
pendidikan S1/D4, 2,47% meningkat 82,39% menjadi 84,86%
2. Pada tahun 2016 APK SMA/MA meningkat sebesar 1,95% dari
97,75% menjadi 99,70%
3. Pada tahun 2016 APM SMA/MA meningkat sebesar 94,15%
4. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat
turun 2,8%
5. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMA/MA meningkat
menjadi minimal 66
6. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan sebesar 100%
4.3 Tujuan SMK
1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai
dengan UU guru dan dosen
2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen
3. Meningkatkan APK /SMK usia 16-18 tahun
4. Meningkatkan APM SMK
5. Mempertahankan AMK SMK kurang dari 1%
6. Mempertahankan APTS SMK kurang dari 1%
7. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK
8. Meningkatnya pemerataan memperoleh pendidikan SMK
9. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMK
10. Menurunkan AMK SMK
11. Mempertahankan APTS SMK
12. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah
13. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK
14. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel
15. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMK sesuai UU guru
dan dosen
16. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMK
4.4. Sasaran SMK
1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi
pendidikan S1/D4 meningkat menjadi 84,86%
25
2. Pada tahun 2016 APK SMK meningkat sebesar menjadi 99,70%
3. Pada tahun 2016 APM SMK meningkat sebesar 94,19%
4. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMK meningkat menjadi
minimal 66
5. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100%
6. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat turun
2,47%
5. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga
Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan luar sekolah, seni dan
budaya, dan olah raga adalah sebagai berikut:
5.1 Tujuan PLS
1. Meningkatkan layanan satuan pendidikan luar sekolah dan
menumubuh kembangkan minat baca masyarakat.
2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi anak putus
sekolah SD/MI atau sederajat.
3. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket A setara SD/MI
4. Menuntaskan anak putus SMP/MTs dan menampung anak
lulusan SD/MI sederajat yang tidak tertampung di pendidikan
formal.
5. Meningkatkan akses layanan pendidikan non formal
6. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket B setara SMP/MTs
7. Pada tahun 2018 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK
atau sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK
sederajat mengikuti pendidikan Paket C
8. Pada Tahun 2018, jumlah lulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket meningkat 10% dari 90%
menjadi 100%.
9. Pada tahun 2018, 12.689 penduduk buta aksara usia 15-44 yang
sudah tuntas tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF
tingkat lanjutan/ mandiri.
10. Pada Tahun 2018, 19.042 penduduk buta aksara usia lebih dari
44 tahun dapat menyelesaikan program KF tingkat dasar.
26
11. Pada Tahun 2018, jumlah tutor terlatih meningkat sebanyak 100,
dari 63 tutir menjadi 163 tutor.
12. Pada tahun 2018 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat
menjadi 75 lembaga dan 20 lembaga kursus terakreditasi.
5.2 Sasaran PLS
1. Pada Tahun 2020 jumlah PKBM meningkat 20 dari 63 pada
Tahun 2016 menjadi 83
2. Pada Tahun 2020, jumlah TBM meningkat 10 dari 19 menjadi 29
3. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SD/MI atau
sederjat dapat tertampung pada program Paket A setara SD/MI
4. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan meningkat 10% dari 90% menjadi 100%
5. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMP/MTs atau
sederajat dan tidak melanjutkan ke SMP/MTs sederajat
mengikuti pendidikan Paket B
6. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi
100%
7. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK
atau sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK
sederajat mengikuti pendidikan Paket C
8. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi
100%
9. Pada tahun 2020, 212.000 penduduk buta aksara yang sudah
tuntas tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF tingkat
lanjutan/ mandiri
10. Pada Tahun 2020, jumlah tutor terlatih meningkat menjadi 100%
11. Pada tahun 2020 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat
menjadi 100% lembaga kursus terakreditasi.
5.3 Tujuan Seni dan Budaya
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas guru kesenian
2. Meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa
5.4 Sasaran Seni dan Budaya
27
1. Pada tahun 2020 peningkatan kualitas SDM guru kesenian,
tenaga teknis, pelatih kesenian.
2. Menggali potensi dan kreativitas siswa di bidang seni
5.5 Tujuan Olah Raga
1. Meningkatkan keberadaan eksistensi dan atensi serta prestasi
masyarakat dalam olah raga
2. Meningkatkan prestasi olah raga di tingkat Propinsi/ Nasional
dan Internasional
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru
olahraga, pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga
4. Meningkatkan jumlah sarana-prasarana olah raga
5. Meningkatkan sarana-prasarana standart daerah menjadi
standart nasional
6. Meningkatkan peran serta siswa dalam organisasi kesiswaan.
5.6 Sasaran Olah Raga
1. Pada tahun 2020 Klub/organisasi Olah Raga kesiswaan
keberadaannya diakui secara profesional ( eksistensi tinggi) dan
meraih prestasi di tingkat propinsi & nasional
2. Pada tahun 2020 siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA
yang berpotensi/berbakat pada cabang olah raga tertentu
3. Pada tahun 2020 Guru Olahraga, pelatih, Peneliti, praktisi dan
Teknisi Olahraga meningkatkan kuantitas dan kualitasnya
4. Pada tahun 2020 sarana dan prasarana olah raga memenuhi
standar nasional
5. Tahun 2020 terdapat peningkatan keterwakilan perwakilan
Paskirabra ke tingkat nasional
6. Pada tahun 2020 peran dan kompetensi siswa meningkat
6. Manajemen Layanan Pendidikan
6.1 Tujuan Manajemen Layanan Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata layanan pendidikan terkait dengan
transparansi
2. Meningkatkan pemberian akses informasi kepada stakeholder
secara transparan.
28
3. Merumuskan prosedur untuk mengelola keluhan sehingga
permasalahan yang muncul dapat segera ditangani
4. Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring penyelenggaraan
pendidikan
5. Meningkatkan tata layanan pendidikan
6. Meningkatan akuntabilitas kinerja pendidikan
7. Meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar
8. Menguatkan legalitas kepemilikan tanah (aset) sekolah
6.2 Sasaran Manajemen Layanan Pendidikan
Sasaran yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan
pendidikan Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya mekanisme dalam tata layanan pendidikan, terkait
dengan pemberian informasi mengenai kebijakan publik dalam
penyelenggaraan pendidikan kepada pemangku kepentingan
2. Terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang masuk
dan hasil penanganannya
3. Tersusunnya mekanisme partisipasi stakeholder dalam proses
perencanaan, peleksanaan dan monitoring penyelenggaraan
pendidikan.
4. Meningkatnya pemahaman stakeholder terhadap visi dan misi
Dinas Pendidikan
5. Teraksesnya laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan
pendidikan
6. Tersedianya buku pendamping masing-masing mapel 2
macam, dengan prosentase 50% dari jumlah siswa pada 2020
7. Tersedianya lab IPA SD sebanyak 10% pada tahun 2020.
8. Tersedianya perpustakaan SD sebanyak 75% pada tahun 2020.
9. Terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah.
7. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:
1. Menuntaskan semua guru memiliki NUPTK
29
2. Meningkatkan kualifikasi akademik guru sesuai dengan
tuntutan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Terpenuhinya rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang
pendidikan hingga tahun 2018
4. Meningkatkan Kualifikasi Pengawas Sekolah
5. Meningkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah
6. Menyesuaikan Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai
Kepmendiknas ( 1 : 10 – 15 )
7. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti,
Tenaga Tata Usaha, dll.
7.2 Sasaran
1. Pada Tahun 2020 semua guru memiliki NUPTK
2. Pada Tahun 2020 jumlah guru yang memiliki kualifikasi
akademik S1/D-4 meningkat menjadi 95%.
3. Pada tahun 2018 rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang
pendidikan hingga sudah terpenuhi
4. Pada tahun 2020 Kualifikasi Pengawas Sekolah Meningkatkan
100%
5. Pada tahun 2020 Kompetensi Pengawas Sekolah Meningkatkan
100%
6. Pada tahun 20120 Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai
Kepmendiknas ( 1 : 10 – 15 )
7. Pada Tahun 2020 Kompetensi Tenaga Pustakawan,
Laborat/peneliti, Tenaga Tata Usaha, dll meningkat 100%
3.3. Program dan Kegiatan
Dari hasil analisis kebutuhan program dan kegiatan, setelah
mempertimbangkan arahan prioritas program dan hasil analisis terhadap
rancangan awal RKPD serta hasil penelaahan terhadap kebijakan
Nasional dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait Pembangunan
Pendidikan di Tahun 2018, serta potensi kemampuan anggaran yang
berasal dari APBD murni, maka program dan kegiatan Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
30
Tabel 4.
Tabel Program dan Kegiatan Tahun 2018
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formala. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dinib. Pengembagan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaranc. Penyelenggaraan DAK PAUDd. Penyelenggaraan paket A setara SDe. Penyelenggaraan paket B setara SMPf. Penyelenggaraan paket C setara SMAg. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Bidang Pendidikanh. Hari Aksara Internasional (HAI)i. Pemberantasan Buta Aksaraj. Matrikulasi/Pembekalan Kesetaraan Paket Ak. Workshop Penguatan Kurikulum 2013 PAUDl. Workshop Pendampingan kelembagaan dalam rangka penyiapan
akreditasi PAUD dan Dikmasm. Rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah PAUDn. Workshop Pendidikan PAUD Holistik Integratif (HI)o. Pendataan Sarana dan Prasarana Lembaga PAUD dan Dikmasp. Lomba Hari Anak Nasional Tingkat PAUDq. Workshop Peningkatan Kapasitas Managemen Kelembagaan PAUD
dan Dikmasr. Monitoring dan Dana Operasional
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasara. Lomba Olimpiade mata pelajaran dan olimpiade MIPA (OSN -
MIPA) Sd dan sederajatb. Lomba Cerdas Cermat SD dalam rangka Wajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahunc. Lomba Hari Anak Nasional Tingkat SD/MId. Operasional Ujian Sekolah SD/MIe. Lomba Lingkungan Sekolah Sehat jenjang Sekolah Dasarf. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Sekolah (DAK)g. Peningkatan kapasitas penerapan SPM Bidang Pendidikan Dasarh. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan khusus Sekolah
Rujukan Mutui. Pengiriman Kontingen POR SD dalam rangka Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olahragaj. Pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)k. Pemilihan Siswa Teladan jenjang Sekolah Dasarl. Program peningkatan kualitas siswa pelaksanaan Wajib Diniyahm. Workshop Pembina MIPA Sekolah Dasarn. Workshop Penguatan Kurikulum 2013o. Workshop Pendidikan Inklusifp. Workshop Analisis Kurikulumq. Workshop Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi ke dalam Mata
Pelajaran PPKn di Sekolah Dasarr. Pendataan Sarana dan rasarana SDs. Peningkatan Pendidikan untuk sekolah kepulauant. Peningkatan budaya mutu pemanfaatan sarana dan prasaranau. Rehablitasi Gedung Pengembangan Gugus
31
v. Pembangunan Musholla gedung pengembangan gugusw. Pembangunan MCK gedung pengembangan Gugusx. SD Rujukan Mutuy. Program Akreditasi Sekolah
3. Program Pendidikan Menengaha. Seleksi dan Pembinaan PRA OSNb. Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional
(O2SN) SMPc. Seleksi dan Pengiriman Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N) SMPd. Lomba Lingkungan Sekolah Sehate. Pemilihan Duta Sanitasif. Pembinaan Bagi Siswa Terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N)g. Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN)h. Pemiliha Dan Pengiriman Siswa Berprestasii. Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Bahaya Narkobaj. Kawah Kepemimpinan Pelajark. Gebyar Ekstrakurikulerl. Workshop Penguatan Pendidikan Karakterm. Rakor PPDBn. Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Literasi Siswa Nasionalo. Pembinana Olimpiade Literasi Siswa Nasionalp. Pengadaan Sarana Komputer untuk Kegiatan UNBK SMPN
Daratanq. Biaya Operasional US dan UN SMPr. Workshop Proktor dan Teknisi UNBKs. Rehabilitasi ruang belajar dan/atau ruang penunjang lainnya
(ruang laboratorium dan ruang perpustakaan) yang mengalamirusak minimal sedang beserta perabotnya
t. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnyau. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnyav. Pembangunan laboratorium IPA beserta perabotnyaw. Pembangunan laboratorium komputer beserta perabotnyax. Pembangunan Rumah Dinas Guruy. Pembangunan Jamban Guru dan Siswaz. Pembangunan Pagar Sekolahaa. Pengadaan Peralatan pendidikan (Matematika, IPA, IPS, Bahasa,
PJOK, Seni Budaya , dan laboratorium komputer)bb. Koleksi perpustakaan sekolahcc. Pendidikan dan Pelatihan Bagi Guru IPA dan Guru Teknologi
Informasi dan Komputerdd.Pendataan kelembagaan dan Sarana Prasrana Sekolahee. SMP Rujukan Mutuff. Program Akreditasi Sekolah
4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikana. Pemantauan dan Penilaian Kinerja Tenaga Fungsional Guru
Bersertifikat (MONIF) / Monitoring, Evaluasi dan Pelaporanb. Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat Kabupatenc. Workshop Pengembangan Kurikulum Muatan Lokald. Bintek Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah
32
e. Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta Pengawas SekolahBerprestasi
f. Pembinaan Kinerja Pengawas Sekolah TK/RA/BA-SD/MIg. Pembinaan Aparatur Pendidikanh. Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Sekolah Kepulauani. Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman LOMOJARIj. Workshop Peningkatan Mutu Guru Sekolah Dasar Inklusifk. Pembinaan dan Seleksi Tenaga Potensial Calon Kepala Sekolah,
Pengawas dan Penilikl. Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)m. Penilaian Kinerja Guru dan PKB (Pemantauan dan Pendampingan
PKG)n. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)o. Workshop Pembelajaran Berbasis ITp. Pengembangan Mutu dan Kualitas program pendidikan dan
pelatihan bagi pendidik melalui Pelatihan Guru yang mendapattugas tambahan sebagai Wakasek, Kepala Lab. Dan KepalaPerpustakaan
q. Workshop Pembina Matematika dan IPA Khusus SD/MIr. Pembelajran berbasis Sains (Pemanfaatan Gedung Sains)s. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Mapel UN (SMP)t. Peningkatan Mutu Tenaga Pendidiku. Pembinaan Guru Bahasa Daerahv. Pembinaan Gugusw. Worshop Bidang Studi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Khusus
SD/MI5. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
a. Pembinaan Paskibraka bagi siswa SMA/SMK/MA6. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
a. Kelompok Paduan Suara dalam rangka Upacara HUT RI dan Hari-Hari Besar
b. Pekan Olahraga Sains dan Seni (PORSENI) Pelajarc. Pembinaan Pekan Seni Pelajar Kabupaten Sumenepd. Pengiriman Lomba Penulisan Naskah dan Fragmen Budi Pekertie. Pusat Pembinaan Seni Budayaf. Pengiriman Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)g. Seleksi Pekan Seni Pelajarh. Pembinaan Bagi Siswa Terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional ( FLS2N )i. Lomba Seni Budayaj. Penampilan Seni dan Budaya
7. Program Peningkatan Kualitas Siswa Pauda. Pusat Pembinaan akademikb. Pendataan dan Formulasi untuk Pendidikan Anak Miskinc. Kantin Kejujuran Sekolah
8. Program Peningkatan Kualitas Siswa SDa. Pusat Pembinaan akademikb. Pendataan dan Formulasi untuk Pendidikan Anak Miskinc. Kantin Kejujuran Sekolahd. Pelaksanaan Wajib Diniyah SD
33
9. Program Peningkatan Kualitas Siswa SMPa. Pusat Pembinaan akademikb. Pendataan dan Formulasi untuk Pendidikan Anak Miskinc. Kantin Kejujuran Sekolahd. Pelaksanaan Wajib Diniyah SMP
34
BAB IVP E N U T U P
Renja Dinas Pendidikan tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan yang
penting dipedomani untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2018 dilingkup Dinas Pendidikan, guna mendukung tercapainya
target pembangunan daerah tahun 2018 yang tercantum dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2018.
Renja Dinas Pendidikan tahun 2018 masih mengacu kepada Rencana
Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2016-2020, yang
telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun
sebelumnya, memuat permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dalam
melaksanakan program dan kegiatan, serta telah mengakomodir usulan
program dan kegiatan yang berasal dari masyarakat.
Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting yang perlu
diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran sesuai dengan kewenangan
urusan perencanaan pembangunan dan statistik yang diemban oleh Dinas
Pendidikan sebagai salah satu SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten
Sumenep. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak
yang terkait dengan pelaksanaan isi Renja Dinas Pendidikan.
Semoga Renja Dinas Pendidikan tahun 2018 ini dapat dijadikan acuan bagi
seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga diharapkan dapat tercapai
tujuan pembangunan daerah Kabupaten Sumenep tahun 2018.
Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam penyusunan dokumen ini.
KEPALA DINAS PENDIDIKANKABUPATEN SUMENEP
Drs. H. A. SHADIK, M.SiPembina Utama MudaNip. 19581231 197703 1 014