bab i (1)

Upload: tri-prasetyo

Post on 13-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu bagian dari pembangunan kesehatan nasional adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalah meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi, maka perlu diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. (Depkes RI, 2007).Dalam bidang kedokteran gigi telah lama dikenal identifikasi dini masalah-masalah dalam rongga mulut. Ada beberapa kriteria masalah rongga mulut, yaitu : karies gigi, karies email awal pada area multiple (white spot lesion), plak terlihat pada gigi anterior, karies email, penggunaan alat ortodontik, dan adanya hipoplasia email. Seseorang memiliki masalah dalam rongga mulut jika terdapat satu atau lebih kriteria tersebut. (Al-Bahadli, 2011)

Alat ortodontik adalah alat untuk menimbulkan kekuatan mekanis yang dapat berupa alat cekat maupun lepasan. Kekuatan mekanis tersebut dikenakan pada gigi, maka akan terjadi daerah yang tertekan dan tertarik.Dalam perawatan ortodontik, secara otomatis seseorang harus memberi perhatian lebih dalam menjalani praktik kebersihan gigi dan mulut agar kebersihan gigi dan mulut tetap terjaga.Keberhasilan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi dan waktu penyikatan yang tepat. Tersedia berbagai variasi dalam desain sikat gigi, berbagai metode penyikatan gigi, frekuensi penyikatan gigi, dan waktu penyikatan gigi (Sriyono,2005). Tingkat kebersihan rongga mulut dapat dilihat dari skor OHI-S yang didapat. Skor OHI-S pada pengguna alat ortodonti haruslah berada pada tingkatan baik, karena oral hygiene memegang peranan dalam menentukan keberhasilan perawatan ortodonti. Pada pengguna alat ortodonti tingkatan OHI-S yang baik bisa didapatkan dengan perawatan gigi yang lebih intensif seperti dengan cara menyikat gigi secara teratur minimal 2-3 kali dalam sehari serta waktu menyikat gigi yang tepat yaitu sehabis makan dan sebelum tidur.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Junaidi tahun 2011 di praktek klinik drg. Iwan Adrian, Sp.Ort Teluk Betung didapatkan bahwa jumlah OHI-S score dengan kriteria baik 41,67%, sedang 53,33%, dan buruk 5% dengan sampel 69 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,2% subjek mengalami gangguan kesehatan mulut. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Dewi Meilyana Hartika tahun 2012 di klinik drg. Andria, N.W Tanjung Karang mengenai gambaran kualitas hidup berdasarkan status kesehatan mulut, didapatkan score OHI-S dengan kriteria baik 56,45%, sedang 13,81%, dan buruk 29,74% dengan sampel sebanyak 127 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi menggosok gigi dan pola makan yang paling banyak menjadi penyebab gangguan sebanyak 50,2%. Dari hasil presurvey yang dilakukan penulis pada 11 orang pengguna alat Orthodonti tentang pemeriksaan OHI-S di lingkungan Kampus Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang didapatkan rata-rata OHI-S yaitu 1,42 (sedang) dan dari hasil tersebut tidak tercapainya target OHI-S nasional yaitu sebesar < 1,2 pada mahasiswa/I tenaga kesehatan yang seharusnya kebersihan gigi dan mulut mereka memenuhi syarat target OHI-S nasional .Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran OHI-S pada Pengguna Alat Orthodonti Berdasarkan Waktu Menyikat Gigi Pada Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang di Bandar Lampung Tahun 2014.B. Rumusan Masalah

Dari data pre survey yang telah di lakukan oleh penulis di lingkungan kampus poltekkes kemenkes tanjung karang tahun 2014 pada mahasiwa/I yang memakai alat orthodonti diperoleh hasil tidak tercapainya score OHI-S yaitu sebesar < 1,2 yang berdasarkan survey awal didapat rata-rata OHI-S sebesar 1,42 (sedang) pada mahasiswa/I tenaga kesehatan yang seharus nya kebersihan gigi dan mulut mereka memenuhi syarat target OHI-S nasional . Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Gambaran OHI-S pada Pengguna Alat Orthodonti Berdasarkan Waktu Menyikat Gigi Pada Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang di Bandar Lampung Tahun 2014?.C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh Gambaran OHI-S pada Pengguna Alat Orthodonti Berdasarkan Waktu Menyikat Gigi Pada Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang di Bandar Lampung Tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran OHI-S responden yang menyikat gigi pada waktu yang tepat di Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang 2014.b. Untuk mengetahui gambaran OHI-S responden yang menyikat gigi pada waktu yang tidak tepat di Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang 2014D. Manfaat Penelitian1. Bagi penelitiMelatih daya pikir analitis penulis dalam menghadapi suatu permasalahan dan menyelesaikanya secara sistematis.

2. Bagi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjung KarangSebagai penambah ilmu pengetahuan kepada mahasiswa/I poltekkes kemenkes tanjung karang tahun 2014 yang menggunakan alat orthodonti bahwa pentingnya menjaga kebersihan kesehatan gigi dan mulut .3. Bagi Institusi Poltekkes Kemenkes Tanjung KarangDapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang dalam mengkaji kesehatan gigi.E. Ruang Lingkup

Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran OHI-S pada penggunaan alat orthodonti berdasarkan waktu menyikat gigi pada mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang di Bandar Lampung tahun 2014. Sasaran pada penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang di Bandar Lampung yang menggunakan alat orthodonti. Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2014.15