bab awal

10
FORMULASI SAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP JAMUR Malassezia furfur Usulan Karya Tulis Ilmiah KARYA TULIS ILMIAH Oleh: HENDRO PRAYUGO 723901S.11.036 i

Upload: yhugho-bng

Post on 17-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hhj

TRANSCRIPT

Page 1: BAB AWAL

FORMULASI SAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) DAN

AKTIVITASNYA TERHADAP JAMUR Malassezia furfur

Usulan Karya Tulis Ilmiah

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

HENDRO PRAYUGO

723901S.11.036

AKADEMI FARMASI SAMARINDA

SAMARINDA

JANUARI 2014

i

Page 2: BAB AWAL

HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL KTI : FORMULASI SAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK

KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L.)

DAN AKTIVITASNYA TERHADAP JAMUR

Malassezia furfur

NAMA : HENDRO PRAYUGO

NIM : 723901S.11.036

USULAN KARYA TULIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH :

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Supomo, S.Si., M.Si., Apt Husnul Warnidah, S.Si., M.Si., Apt NIDN : 1103 107 701 NIP : 19780602 200903 2 003

ii

Page 3: BAB AWAL

ABSTRAK

Sebuah formulasi sampo yang baik mempunyai kemampuan khusus yang dapat mengontrol ketombe (dandruff) serta dapat memperbaiki struktur rambut secara keseluruhan dengan memberikan kesan lembut dan sebagainya. Menjaga kesehatan rambut merupakan hal yang seringkali tidak diperhatikan sebagian orang ketimbang dengan perawatan wajah. Permasalahan rambut yang kerap terjadi adalah ketombe yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur.

Pengobatan masalah ketombe dapat diatasi dengan menggunakan sampo antiketombe yang mengandung zink pyrithione. Namun, obat tradisional dari alam juga sering digunakan masyarakat sebagai antiketombe, salah satunya adalah kulit buah manggis yang memiliki efek antifungi. Diketahui bahwa senyawa dalam kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) yang dapat menghambat pertumbuhan fungi adalah xanton dari mangostin beserta derivat-derivatnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu bentuk sediaan sampo antiketombe terhadap pertumbuhan bakteri Malassezia furfur ekstrak kulit buah manggis. Sampel yang digunakan adalah kulit buah manggis yang diperoleh di pedagang buah di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara secara acak. Selain itu juga digunakan lanolin sebagai bahan pelembut dalam formulasi.

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan experimental. Ekstrak kulit buah manggis didapat dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 95% dan formula sediaan sampo dibuat dengan kadar ekstrak yang digunakan adalah 40%, 60% dan 80% . Evaluasi dilakukan dengan pengujian organoleptik sampo, pengujian karakteristik sampo, dan pengujian daya antijamur dengan metode Kirby Bauer. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan analisis parametrik yaitu analisis variansi one way ANOVA dan statistik non parametrik uji Kruskal-Wallis menggunakan SPSS for windows versi 20,0 dengan tingkat bermaknaan (α=0,05).

Kata kunci: Sampo, Ketombe, Garcinia mangostana, Dimethicone, Malassezia furfur.

iii

Page 4: BAB AWAL

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

ABSTRAK iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Hipotesis 2

D. Tujuan Penelitian 3

E. Manfaat Penelitian 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tumbuhan Manggis 4

1. Taksonomi Tumbuhan 4

2. Nama Daerah 4

3. Morfologi Tumbuhan 4

4. Kandungan Kimia 5

5. Kegunaan 5

B. Uraian Golongan Senyawa Kimia 6

1. Saponin 6

2. Flavonoid 6

3. Tanin 7

4. Xanton 8

C. Simplisia 9

1. Pengertian Simplisia 9

2. Penggolongan Simplisia 10

iv

Page 5: BAB AWAL

3. Pembuatan Simplisia 10

D. Ekstraksi 10

1. Pengertian Ekstraksi 10

2. Metode Ekstraksi 10

3. Maserasi 11

E. Ekstrak 12

F. Kelainan Kulit Kepala dan Rambut 12

1. Kelainan Kulit Kepala 12

2. Kelainan Rambut 13

G. Ketombe 13

1. Pengertian Ketombe 13

2. Jenis Ketombe 13

3. Gejala Ketombe 14

4. Penyebab Penyakit Ketombe 14

5. Pengobatan Ketombe 14

H. Malassezia furfur 15

I. Sampo 16

1. Pengertian Sampo 16

2. Fungsi Sampo 16

3. Syarat Sampo 16

4. Kandungan Sampo 16

5. Penyajian 19

6. Kandungan dan Persyaratan dari Sampo Antijamur 19

J. Zinc pyrithione 20

1. Kimia 20

2. Farmakologi 20

3. Penggunaan Terapeutik 20

K. Preformulasi Sampo Antiketombe 20

1. Metil Selulosa 20

2. Metil Paraben 21

3. Propil Paraben 21

v

Page 6: BAB AWAL

4. Gliserin 21

5. Mineral Oil 21

6. Oleum Citri 22

7. Cetyl Alkohol 22

8. Natrium Lauril Sulfat 22

9. Asam Sitrat 22

10. Lanolin 22

11. Air Suling 22

L. Uji Daya Antijamur 24

M. Metode Kirby-Bauer 25

N. Evaluasi Sampo 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Obyek Penelitian 28

B. Sampel dan Teknik Sampling 28

C. Variabel Penelitian 28

D. Teknik Pengumpulan Data 29

1. Bahan dan Alat 29

a. Bahan 29

b. Alat 29

2. Prosedur Penelitian 29

a. Pengambilan Sampel 29

b. Determinasi Tumbuhan 29

c. Pembuatan Serbuk Simplisia Kulit Buah Manggis 30

d. Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Manggis 30

e. Formulasi Sampel Ekstrak Etanol Kuli Buah Manggis 30

f. Cara Pembuatan Sampo Ekstrak Kulit Buah Manggis 31

g. Evaluasi Sediaan Sampo Ekstrak Kulit Buah Manggis 32

h. Pengujian Aktivitas Daya Hambat Sampo 33

E. Analisis Data 36

F. Jadwal Penelitian 37

DAFTAR PUSTAKA

vi

Page 7: BAB AWAL

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Folmulation Shampoo Plus Conditioning Lotion.......................... 23

Tabel 2 Formulas for cream or cream lotion shampoos............................. 24

Tabel 3 Klasifikasi respon hambatan pertumbuhan bakteri........................ 26

Tabel 4 Rancangan formula sampo antiketombe ekstrak etanol kulit buah manggis................................................................. 31

Tabel 5 Kelompok perlakuan uji aktivitas antijamur sampo...................... 35

vii

Page 8: BAB AWAL

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Tumbuhan Manggis dan Buah Manggis..................... 4

Gambar 2 Struktur Saponin....................................................................... 6

Gambar 3 Struktur Flavonoid.................................................................... 6

Gambar 4 Struktur Xanton dan turunannya............................................... 8

Gambar 5 Jamur Malassezia furfur dalam media biakan.......................... 15

viii