bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2008-2-00420-mn bab...

40
62 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Unit Analisis 4.1.1 Perusahaan 4.1.1.1 Profile Perusahaan PT Tiga Bintang didirikan pada tanggal 25 Maret 2003 sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas No.22 yang dibuat dihadapan Notaris Soekardiman Sarjana Hukum, yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata Raya No.24 Lantai 2 oleh pencetus sekaligus pendiri PT Tiga Bintang yaitu, Dini Anggraini Rachmat sebagai Komisaris dan Budi Rachmat selaku Direktur. Perusahaan ini bergerak dibidang retail atau penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari, pendidikan finansial dan mind-set, properti, dan investasi. PT Tiga Bintang yang berkantor pusat di jalan Kimia No.9, Menteng, Jakarta Pusat – 10320 mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 2003 dengan dibukanya toko Alfamart Bendungan Jago, Jalan Bendungan Jago Raya No.3, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat – 10650 dengan luas tanah / gedung yaitu 193 m² / 210 m². Peningkatan kinerja bisnis retail PT Tiga Bintang (Alfamart) lebih baik dari perkiraan / perencanaan, itu terlihat dari omset per hari -/+ Rp.30,000,000. Dengan begitu PT Tiga Bintang membuka gerai yang kedua yaitu Alfamart Kedung Halang beralamat di Jalan Raya Bogor, RT/RW: 003/009, Kedung Halang, Bogor Utara. Bogor – 16710, Jawa Barat pada bulan Maret 2006 dengan luas tanah / gedung yaitu 110 m² / 140 m².

Upload: ngodan

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

62

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profile Unit Analisis

4.1.1 Perusahaan

4.1.1.1 Profile Perusahaan

PT Tiga Bintang didirikan pada tanggal 25 Maret 2003 sesuai dengan Akte

Pendirian Perseroan Terbatas No.22 yang dibuat dihadapan Notaris Soekardiman Sarjana

Hukum, yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata Raya No.24 Lantai 2 oleh pencetus

sekaligus pendiri PT Tiga Bintang yaitu, Dini Anggraini Rachmat sebagai Komisaris dan

Budi Rachmat selaku Direktur. Perusahaan ini bergerak dibidang retail atau penjualan

barang-barang kebutuhan sehari-hari, pendidikan finansial dan mind-set, properti, dan

investasi.

PT Tiga Bintang yang berkantor pusat di jalan Kimia No.9, Menteng, Jakarta

Pusat – 10320 mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 2003 dengan dibukanya toko

Alfamart Bendungan Jago, Jalan Bendungan Jago Raya No.3, Serdang, Kemayoran,

Jakarta Pusat – 10650 dengan luas tanah / gedung yaitu 193 m² / 210 m².

Peningkatan kinerja bisnis retail PT Tiga Bintang (Alfamart) lebih baik dari

perkiraan / perencanaan, itu terlihat dari omset per hari -/+ Rp.30,000,000. Dengan

begitu PT Tiga Bintang membuka gerai yang kedua yaitu Alfamart Kedung Halang

beralamat di Jalan Raya Bogor, RT/RW: 003/009, Kedung Halang, Bogor Utara. Bogor –

16710, Jawa Barat pada bulan Maret 2006 dengan luas tanah / gedung yaitu 110 m² /

140 m².

Page 2: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

63

Objek penelitian yang diambil adalah Alfamart Bendungan Jago yang

berkedudukan di Kemayoran. Alfamart cabang Bendungan Jago merupakan bisnis ritel

yang menjual jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan

pewaralaba sekaligus pemasok tunggal, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya. PT Sumber

Alfaria Trijaya didirikan pada 27 Juni 1999 dengan nama PT Alfa Mitramart Utama (AMU).

PT Alfa Mitramart Utama (AMU) membuka Minimarket pertama pada 18 Oktober 1999

dengan nama "Alfa Minimart". Dengan beralihnya kepemilikan saham , maka PT Alfa

Mitramart Utama (AMU) berubah nama menjadi PT Sumber Alfaria Trijaya pada tanggal

1 Agustus 2002, dengan alamat Jalan MH. Thamrin No.9 Cikokol Tangerang 15117. Pada

tanggal 1 Januari 2003, nama "Alfa Minimart" diganti menjadi "Alfamart". Sampai dengan

Desember 2006 PT Sumber Alfaria Trijaya telah mempunyai Minimarket sejumlah lebih

dari 1750 toko, baik dalam bentuk kerjasama waralaba maupun toko sendiri.

Adapun visi PT Tiga Bintang yaitu ber-usaha atau berbisnis adalah mudah.

Sedangkan misi PT Tiga Bintang adalah :

1. Memberi (to give dan/atau to share) cara untuk menjadi KAYA (finansial).

2. Pendidikan Finansial ( ”Melek Finansial” ).

3. Bertanggung jawab penuh terhadap masalah finansial diri sendiri.

4. Biar yang lebih menguasai (suatu bidang) yang melakukan pekerjaan.

Adapun semangat dan sikap (mind-set) PT Tiga Bintang sebagai budaya

perusahaan adalah:

1. Tidak ada yang tidak mungkin ( Can Do Spirit ).

2. Belajar dari yang terbaik.

3. Action.... action.... action....!!!

4. Tidak ada keputusan yang salah.

5. Ambil tanggung jawab (Take Risk).

Page 3: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

64

4.1.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Pekerjaan

Alfamart cabang Bendungan Jago memiliki struktur organisasi yang ditetapkan

berdasarkan kebijaksanaan pewaralaba (PT Sumber Alfaria Trijaya). Dalam bentuk ini

setiap atasan hanya berwenang memerintah kepada bawahannya langsung, sebaliknya

setiap karyawan hanya bertanggung jawab kepada pimpinan yang langsung

membawahinya. Berikut di bawah ini struktur organisasi pada toko / ritel Alfamart

cabang Bendungan Jago (PT Tiga Bintang).

Page 4: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

65

STRUKTUR ORGANISASI AREA / TOKO ALFAMART

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Area/Toko Alfamart Cabang Bendungan Jago

Sumber: Alfamart cabang Bendungan Jago

AREA MANAGER

PRAMUNIAGA

KEPALA TOKO

KASIR

ASS KEPALA TOKO

MERSHANDISER

ADMINISTRASI

AREA COORDINATOR AREA COORDINATOR AREA COORDINATOR

KEPALA TOKOKEPALA TOKO

Page 5: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

66

Uraian Pekerjaan

Berikut ini adalah uraian pekerjaan dari masing – masing divisi pada struktur

organisasi pada toko Alfamart cabang Bendungan Jago. Akan dijelaskan sebagai berikut:

Bagian Area/Toko Alfamart

a. Kepala Toko, bertugas :

• Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.

• Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan kepada

semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan, dan

meningkatkan jumlah pelanggan di toko.

• Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya perusahaan.

• Berkoordinir atau berhubungan dengan Area Koordinator atau Departemen lain

sehubungan dengan adanya masalah atau program-program tertentu yang

berkaitan dengan toko.

• Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas opeasional

sehari-hari.

• Berkoordinir dengan lingkungan atau pejabat setempat.

b. Asisten Kepala Toko, bertugas :

• Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.

• Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan kepada

semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan, dan

meningkatkan jumlah pelanggan di toko.

• Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya perusahaan.

• Berkoordinir atau berhubungan dengan Area Koordinator atau Departemen lain

sehubungan dengan adanya masalah atau program-program tertentu yang

berkaitan dengan toko.

Page 6: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

67

• Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional

sehari-hari.

• Berkoordinir dengan lingkungan atau pejabat setempat.

• Melapor atau meminta persetujuan kepada Kepala Toko mengenai keputusan

yang berhubungan dengan toko.

c. Merchandiser, bertugas :

• Mengkoordinir permintaan barang dagangan dari Distribution Center.

• Mengkoordinir pengeluaran atau retur barang dari toko ke Distribution Center.

• Mengkoordinir pendisplay-an barang dagangan baik di rak-rak penjualan

ataupun gudang.

• Mengkoordinir dan memastikan sarana promosi terpasang sesuai petunjuk.

• Menjaga dan merawat sarana promosi tersebut.

• Menggantikan Kepala Toko atau Asisten Kepala Toko apabila sedang off.

• Memastikan semua kerjasama promosi dengan supplier (block shelving, sewa

gondola, dsb) terpajang sesuai dengan petunjuk yang ada.

d. Kasir, bertugas :

• Memberikan pelayanan kepada pelanggan.

• Melaksanakan kebersihan.

• Mempersiapkan sarana kerja yang diperlukan.

• Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang.

• Menerima penitipan barang.

• Melakukan proses transaksi penjualan langsung.

• Pemajangan barang (display).

• Persiapan retur barang.

• Informasi dan penawaran program promosi.

• Pencetakan harga.

Page 7: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

68

• Stock Opname.

• Penyebaran Leaflet.

• Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko.

e. Pramuniaga, bertugas :

• Memberikan pelayanan kepada pelanggan.

• Melaksanakan kebersihan.

• Mempersiapkan sarana kerja yang diperlukan.

• Penurunan dan pengecekan datang barang dari Distribution Center.

• Pemajangan barang (display) dan pemenuhan dari gudang toko ke area

penjualan.

• Persiapan retur barang.

• Informasi dan penawaran program promosi.

• Pencetakan harga.

• Stock Opname.

• Penyebaran Leaflet.

• Informasi barang kosong kepada MD atau Kepala Toko atau Asisten Kepala

Toko.

• Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar toko.

4.1.1.3 Analisis Porter

Dalam menganalisis kondisi bisnis perusahaan, dapat digunakan analisis lima

kekuatan persaingan (Five Competitive Forces ) Michael E. Porter yang meliputi

persaingan diantara anggota industri, potensi ancaman pendatang baru, potensi produk

subsitusi, kekuatan daya tawar-menawar pemasok, dan kekuatan daya tawar-menawar

pembeli.

Page 8: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

69

Analisis lima kekuatan persaingan pada Alfamart cabang Bendungan Jago adalah

sebagai berikut :

1. Ancaman persaingan segmen yang ketat

Persaingan dalam industri ini masih terus berkembang sampai saat ini dan

persaingan tersebut cenderung tinggi. Hal ini terlihat dengan munculnya minimarket

baru yang merupakan kategori pengecer dan semakin bertambahnya pendirian

cabang-cabang gerai baru oleh perusahaan ritel. Sehingga di sekitar lokasi

perusahaan ritel terdapat beberapa bisnis yang menjadi pesaing sejenis. Pesaing-

pesaingnya adalah Indomart Bendungan Jago dan Alfamart Bendungan Jago 2.

2. Ancaman pendatang baru

Dalam bisnis ritel, ancaman pendatang baru tergolong rendah. Karena

hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena

untuk masuk ke dalam industri ini, pendatang baru memerlukan modal yang tidak

kecil, kebutuhan akan diferensiasi produk yang banyak (beraneka ragam), dan

memperoleh akses untuk masuk ke dalam saluran distribusi.

3. Ancaman produk pengganti

Pada industri ritel, ancaman produk substltusi tidak dapat digambarkan

dengan jelas karena pada Alfamart dijual berbagai produk. Produk-produk yang

dijual pada Alfamart selain beraneka ragam, juga terdiri dari berbagai merek yang

berbeda. Jadi, di antara produk-produk yang dijual oleh Alfamart itu sendiri telah

saling bersubstitusi.

4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pembeli

Pada industri ritel, kekuatan posisi tawar pembeli lebih kuat dibandingkan

perusahaan ritelnya. Ini dikarenakan perusahaan menjual produk kebutuhan sehari-

hari dengan konsumennya adalah konsumen akhir. Konsumen yang membeli produk

kebutuhan sehari-hari pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan keadaan

Page 9: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

70

Persaingan Antara

Anggota Industri

• Indomart Bendungan

Jago

• Alfamart Bendungan Jago

2

perekonomian negara yang masih belum stabil. Jadi, perusahaan harus menetapkan

harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan

kepada peianggan. Tujuannya agar konsumen tidak berpindah ke pesaing lain.

5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pemasok

Kekuatan posisi Alfamart cabang Bendungan Jago lebih lemah dibandingkan

dengan pemasoknya. Dikarenakan Alfamart cabang Bendungan Jago merupakan

terwaralaba dari PT Sumber Alfaria Trijaya. Dengan demikian supply barang Alfamart

cabang Bendungan Jago 100 % berasal dari PT Sumber Alfaria Trijaya dengan

beberapa suppliers yang sudah ditentukan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya.

Berikut di bawah ini gambar analisis porter untuk Alfamart cabang

Bendungan Jago.

Gambar 4.2 Lima Kekuatan Persaingan Porter Alfamart Cabang Bendungan Jago

Sumber: Wawancara dan hasil pengolahan Penulis, 2008

Potensi Ancaman Pendatang Baru

• Hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar

Kekuatan Daya

Tawar

Menawar

Pembeli

• Konsumen

Akhir (End

Kekuatan Daya

Tawar Menawar

Pemasok

• PT Sumber

Alfaria Trijaya

(banyak

suppliers yang

sudah

ditentukan)

Potensi Ancaman Produk Pengganti

• Tidak dapat digambarkan dengan jelas karena Alfamart menjual berbagai jenis produk

Page 10: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

71

4.1.1.4 Analisis Sistem Supply Chain Management yang Berjalan Saat Ini

Sistem supply chain management yang sedang berjalan saat ini dapat

ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang

Sedang Berjalan

Sumber: Wawancara dan hasil pengolahan penulis, 2008

Pada supply chain management, terdapat 4 penggerak utama yang menentukan

kinerja dari suatu rantai supply. Empat penggerak utama itu adalah persediaan,

transportasi, fasilitas dan informasi. Hasil analisa penulis terhadap 4 penggerak utama

supply chain management pada PT Tiga Bintang yang saat ini digunakan berdasarkan

wawancara dengan Kepala Toko Alfamart Bendungan Jago yang bernama Bapak Anjar

adalah sebagai berikut:

• Persediaan

Untuk sistem persediaan, Alfamart menggunakan sistem utama safety

inventory dengan rumus atau ketentuan yang sudah disepakati oleh kedua belah

pihak (PT Tiga Bintang dengan PT Sumber Alfaria Trijaya) , dimana persediaan

disimpan untuk menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi kelebihan permintaan

dibanding perkiraan, hal ini berguna untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam

permintaan.

Supplier 2 Distribution

Center Retail

OutletsEnd Users

Supplier 3

Supplier 1

Page 11: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

72

• Transportasi

Adalah metode untuk memindahkan persediaan dari satu tempat ke tempat

lainnya dalam rantai supply. Untuk alat transportasi barang, pada umumnya Alfamart

menggunakan transportasi darat, yaitu menggunakan mobil box.

Metode jalur transportasi barang yang digunakan oleh Alfamart adalah

dimana toko (retail) pesan ke Distribution Center, Distribution Center mengirimkan

ke toko (All Shipment via Central Distribution Center Method) seperti yang

ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.4 Model Transportasi Melalui Pusat Distribusi Tunggal

Sumber: Chopra,2001,p272

Model transportasi yang digambatkan di atas adalah metode pokok yang

digunakan dalam jalur transportasi Alfamart, metode ini untuk memberikan

kemudahan bagi supplier dalam proses pengiriman barang bagi supplier yang jauh

lokasinya dari toko Alfamart, disamping kemudahan dalam proses pembagian barang

Supplier Retail Stores Distribution Center

All Shipment via Distribution Center

Page 12: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

73

kepada toko-toko Alfamart, juga mengingat toko tidak dapat menampung

keseluruhan produk dari supplier yang jumlahnya sangat banyak. Barang

didistribusikan dari suppliers ke Distribution Center, setelah itu barang langsung

didistribusikan ke toko oleh pihak Distribution Center. Untuk Alfamart Bendungan

Jago, Distribution Center terdapat di ”Cileungsi 2” yang merupakan Branch Jakarta.

• Fasilitas

Yang dimaksud dengan fasilitas di sini adalah tempat di mana persediaan itu

disimpan, dikemas atau dikumpulkan. Untuk metode penyimpanan ini, pusat

distribusi Alfamart PT Tiga Bintang yang bernama ”Cileungsi 2” yang merupakan

Branch untuk wilayah Jakarta menggunakan metode di mana semua tipe produk

yang berbeda disimpan bersama untuk menciptakan efisiensi dalam lingkup

pengemasan dan pengambilan.

• Informasi

Informasi berisi data dan analisa yang didapat berdasarkan pengamatan

terhadap persediaan, transportasi, fasilitas dan konsumen dalan rantai supply. Untuk

penanganan informasi, dari supplier sampai toko menggunakan internet dengan

sistem yang bernama Store Information System (SIS), hal ini untuk meningkatkan

responsifitas terhadap permintaan toko yang mencerminkan permintaan pembeli di

toko Alfamart juga memudahkan komunikasi dengan supplier dan berguna untuk

mengoptimalkan jalur transportasi pengiriman barang.

Sedangkan proses berjalannya informasi pada Alfamart PT Tiga Bintang

secara umum bersifat push process, yaitu informasi berjalan untuk mencegah

kekosongan barang yang dibutuhkan.

Hasil penjualan perhari dikirim melalui sistem Store Information System

(SIS) oleh toko ke PT Sumber Alfaria Trijaya, kemudian langsung diproses barang

yang sudah kosong menjadi data barang yang diorder. Setelah data order barang

Page 13: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

74

tersusun, data langsung dikirim ke toko untuk membantu dalam pengecekkan disaat

barang tiba di toko. Selain itu data juga dikirim ke gudang (Distribution Center)

untuk pencarian barang yang diminta, setelah barang ada, pihak Distribution Center

langsung melakukan pengiriman barang ke toko.

4.1.2 Profile Responden

Profile responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik-karakteristik dari

konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan terhadap konsumen

didasarkan pada jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendapatan dan frekuensi berbelanja.

Dari penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai keadaan responden.

Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 38 39,2%

Perempuan 59 60,8%

Total 97 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari hasil tabel 4.1 di atas yaitu dari jenis kelamin, sebagian besar

responden adalah perempuan dan sebagian kecil adalah laki-laki. Hal ini dapat dilihat

dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu responden perempuan

sebanyak 59 orang (60,8%) dan responden laki-laki sebanyak 38 orang (39,2%). Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini.

Page 14: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

75

Gambar 4.5 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Ibu Rumah Tangga 31 32%

Karyawan / Karyawati 21 21,6%

Wiraswasta 15 15,5%

Pelajar / Mahasiswa 27 27,8%

Lain-Lain 3 3,1%

Total 97 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari hasil tabel 4.2 di atas yaitu dari pekerjaan, sebagian besar responden

berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang

dikumpulkan oleh penulis yaitu responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga

Jenis Kelamin

39%

61%Laki-LakiPerempuan

Page 15: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

76

sebanyak 31 orang (32%), karyawan/ karyawati sebanyak 21 orang (21,6%), wiraswasta

sebanyak 15 orang (15,5%), pelajar atau mahasiswa sebanyak 27 orang (27,8%), dan

lain-lain sebanyak 3 orang (3,1%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6 di

bawah ini.

Gambar 4.6 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja di

Alfamart Cabang Bendungan Jago dalam Sebulan

Frekuensi Berbelanja Frekuensi Persentase

2 Kali 47 48,5%

3 Kali 27 27,8%

4 Kali 18 18,6%

> 4 Kali 5 5,2%

Total 97 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Pekerjaan

32%

22% 15%

28%3%

Ibu Rumah TanggaKaryawan/KaryawatiWiraswastaPelajar/mahasiswaLain-Lain

Page 16: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

77

Dilihat dari hasil tabel 4.3 di atas yaitu dari tingkat frekuensi berbelanja,

sebagian besar responden melakukan kegiatan belanja dalam sebulan sebanyak 2 kali.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang dikumpulkan oleh penulis yaitu

responden yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 2 kali sebanyak 47 orang

(48,5%), yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 3 kali sebanyak 27 orang

(27,8%), yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan 4 kali sebanyak 18 orang

(18,6%), dan yang melakukan kegiatan belanja dalam sebulan lebih dari 4 kali sebanyak

5 orang (5,2%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7 di bawah ini.

Gambar 4.7 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Berbelanja Berbelanja di Alfamart Cabang Bendungan Jago dalam Sebulan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Frekuensi Berbelanja

48%

28%

19%5%

2 Kali3 Kali4 Kali> 4 Kali

Page 17: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

78

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum membagikan kuesioner kepada 97 responden, dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas pernyataan kuesioner kepada 30 responden terlebih dahulu. Setiap

pernyataan yang diajukan ke 97 responden harus memenuhi persyaratan penelitian,

persyaratan penelitian terdiri dari valid dan reliabel.

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kondisi yang Sedang Berjalan

Hasil uji validitas dan reliabilitas kondisi yang sedang berjalan dapat dilihat pada

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Uji Validitas Kondisi yang Sedang Berjalan

Pernyataan r tabel Corrected Item-Total Correlation Keterangan

• Pernyataan 1 • 0,361 • 0,585 • Valid

• Pernyataan 2 • 0,361 • 0,717 • Valid

• Pernyataan 3 • 0,361 • 0,631 • Valid

• Pernyataan 4 • 0,361 • 0,561 • Valid

• Pernyataan 5 • 0,361 • 0,388 • Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dari tabel uji validitas di atas dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total

Correlation pada pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka

dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid.

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Kondisi yang Sedang Berjalan

Cronbach's Alpha N of Items

0,794 5

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 18: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

79

Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,794.

Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kondisi yang Diharapkan

Hasil uji validitas dan reliabilitas kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Uji Validitas Kondisi yang Diharapkan

Pernyataan r tabel Corrected Item-Total Correlation Keterangan

• Pernyataan 1 • 0,361 • 0,405 • Valid

• Pernyataan 2 • 0,361 • 0,524 • Valid

• Pernyataan 3 • 0,361 • 0,514 • Valid

• Pernyataan 4 • 0,361 • 0,501 • Valid

• Pernyataan 5 • 0,361 • 0,397 • Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Dari tabel uji validitas di atas dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total

Correlation pada pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka

dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid.

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Kondisi yang Diharapkan

Cronbach’s Alpha N of Items

0,705 5

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis

Page 19: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

80

Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,705.

Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,361 (nilai r tabel), maka dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel.

4.3 Hasil Analisis GAP

Tabel 4.8 Hasil Analisis GAP

Kinerja Permintaan Indikator STS

(1) TS (2)

N (3)

S (4)

SS (5) Bobot

Rata-rata

STP (1)

KP (2)

CP (3)

P (4)

SP (5)

Bobot Rata-rata GAP

1 0 19 20 45 13 343 3,53 0 15 18 21 43 383 3,94 -0,41 2 4 55 20 13 5 251 2,58 0 10 13 16 58 413 4,25 -1,67 3 2 18 15 57 5 336 3,46 0 16 18 45 18 356 3,67 -0,21 4 8 49 23 14 3 246 2,53 0 15 11 4 67 414 4,26 -1,73 5 3 15 11 58 10 348 3,58 0 5 9 15 68 437 4,50 -0,92

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.8 di atas, maka dapat disimpulkan yakni :

• Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa produk yang ditawarkan di Alfamart cabang

Bendungan Jago beranekaragaman (indikator 1) dianggap oleh konsumen Alfamart

cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (3.49). Sedangkan tingkat

kinerja perusahaan terhadap keanekaragaman produk yang ditawarkan kepada

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago dirasakan baik (3,53). Dengan nilai

kesenjangan sebesar -0,41 dan tingkat kesesuaian sebesar 89,55%. Dengan kondisi

ini maka perusahaan harus mempertahankan keanekaragaman produk yang

ditawarkan sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas.

o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x

100% = 343 / 383 x 100% = 89,55%.

Page 20: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

81

• Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago selalu

menyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2) dianggap oleh

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting

(4,25). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap ketersediaan produk yang

dibutuhkan konsumen dirasakan tidak baik (2,58). Dengan nilai kesenjangan sebesar

-1,67 dan tingkat kesesuaian sebesar 60,77%. Dengan kondisi ini maka perusahaan

harus meningkatkan ketersediaan produk yang dibutuhkan konsumen sehingga

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas.

o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x

100% = 251 / 413 x 100% = 60,77%.

• Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago memberikan

pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen (indikator 3) dianggap oleh

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut penting (3,67).

Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap pelayanan kasir yang diberikan

Alfamart cabang Bendungan Jago kepada konsumen dirasakan baik (3,46). Dengan

nilai kesenjangan sebesar -0,21 dan tingkat kesesuaian sebesar 94,38%. Dengan

kondisi ini maka perusahaan harus mempertahankan pelayanan kasir yang diberikan

Alfamart cabang Bendungan Jago kepada konsumen sehingga konsumen Alfamart

cabang Bendungan Jago menjadi puas.

o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x

100% = 336 / 356 x 100% = 94,38%.

• Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa Alfamart cabang Bendungan Jago termasuk

cepat dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong (indikator 4) dianggap oleh

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting

(4,26). Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap kecepatan Alfamart cabang

Bendungan Jago dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong dirasakan tidak

Page 21: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

82

baik (2,53). Dengan nilai kesenjangan sebesar -1,73 dan tingkat kesesuaian sebesar

59,42%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus meningkatkan kecepatan

Alfamart cabang Bendungan Jago dalam mengatasi ketersediaan barang yang

kosong sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas.

o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x

100% = 246 / 414 x 100% = 59,42%.

• Pada hasil tabel di atas terlihat bahwa harga produk Alfamart cabang bendungan

jago lebih murah dari pada minimarket lainnya (indikator 5) dianggap oleh konsumen

Alfamart cabang Bendungan Jago indikator tersebut sangat penting (4,50).

Sedangkan tingkat kinerja perusahaan terhadap harga produk yang ditawarkan

Alfamart cabang bendungan jago lebih murah dari pada minimarket lainnya

dirasakan baik (3,58). Dengan nilai kesenjangan sebesar -0,92 dan tingkat

kesesuaian sebesar 79,63%. Dengan kondisi ini maka perusahaan harus

mempertahankan harga produk yang ditawarkan Alfamart cabang bendungan jago

sehingga konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago menjadi puas.

o Perhitungan tingkat kesesuaian : skor kinerja / skor permintaan (harapan) x

100% = 348 / 437 x 100% = 79,63%.

Page 22: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

83

4.4 Diagram Kartesius

Tabel 4.9

Perhitungan Rata – Rata Tingkat Kinerja Dan Tingkat Permintaan Kepuasan

Konsumen Alfamart Cabang Bendungan Jago

No

Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan

konsumen Kinerja Permintaan Kinerja Permintaan

1 Alfamart menawarkan keanekaragaman produk

kepada konsumen 343 383 3,53 3,94

2 Alfamart selalu menyediakan barang yang

konsumen butuhkan 251 413 2,58 4,25

3 Alfamart memberikan pelayanan kasir yang

memuaskan bagi konsumen 336 356 3,46 3,67

4

Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi

ketersediaan barang kosong yang di inginkan

konsumen

246 414 2,53 4,26

5

Harga produk yang ditawarkan Alfamart

termasuk murah dibandingkan dengan

minimarket yang lain

348 437 3,58 4,50

Total 15,68 20,62

Rata – rata ( X dan Y ) 3.136 4.124

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

X dan Y adalah nilai rata – rata dari 97 orang responden dalam hal ini adalah

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago dimana bobot terendah 1 dan bobot

tertinggi adalah 5. Setelah diperoleh nilai rata–rata kinerja perusahaan X (3,136) dan

kepentingan Y sebesar (4,124) maka nilai tersebut dapat dinyatakan dalam diagram

kartesius yang terbagi dalam 4 kuadran sebagai berikut :

Page 23: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

84

Gambar 4.8 Diagram Kartesius Alfamart Cabang Bendungan Jago

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dari gambar di atas, dapat di jelaskan mengenai letak unsur – unsur kinerja

perusahaan dan permintaan konsumen yang dilakukan oleh PT Tiga Bintang yang

mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago.

Keterangan diagram kartesius :

1. Kuadran A

Menunjukkan faktor- faktor atau indikator yang mempengaruhi kepuasan konsumen

Alfamart cabang Bendungan Jago berada pada penanganan yang perlu dalam

prioritasnya terhadap kinerjanya, karena faktor ini di nilai sangat penting oleh

konsumen, sedangkan tingkat pelaksanaannya dinilai belum memuaskan konsumen.

Faktor – faktor atau indikator yang berada di dalam kuadran ini, adalah :

Page 24: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

85

• Alfamart selalu menyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2).

• Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong yang di

inginkan konsumen (indikator 4).

2. Kuadran B

Pada kuadran B, terlihat faktor – faktor atau indikator yang mempengaruhi kepuasan

konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago harus tetap di pertahankan, karena

pada kuadran ini tingkat kinerja perusahaan sudah sesuai dengan kepentingan

konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen.

Faktor / indikator dalam kuadran ini adalah :

• Harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah dibandingkan dengan

minimarket yang lain (indikator 5).

3. Kuadran C

Menujukan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen Alfamart

cabang Bendungan Jago berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang

penting bagi konsumen sedangkan kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja.

Namun dalam kasus ini tidak ada faktor yang termasuk kedalam kuadran C.

4. Kuadran D

Faktor – faktor atau indikator dalam kuadran D ini di nilai berlebihan dalam

pelaksanaannya, karena konsumen menganggap tidak terlalu penting tapi

pelaksanaannya dilakukan baik sekali oleh perusahaan.

• Alfamart menawarkan keanekaragaman produk kepada konsumen (indikator 1).

• Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi konsumen

(indikator 3).

Page 25: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

86

4.5 Hasil Deskriptif Pengumpulan Data

4.5.1 Hasil Deskriptif Pengumpulan Data Kondisi yang Sedang Berjalan

Hasil deskriptif pengumpulan data kondisi yang sedang berjalan dapat dilihat

pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.10 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Keanekaragaman Produk pada

Kondisi yang Sedang Berjalan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STS TS N S SS Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

19 (19,6)

20 (20,6)

45 (46,4)

13 (13,4)

97 (100) 1

Skor 0 38 60 180 65 343

3,53

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.10 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju

dengan pernyataan 1, berarti produk yang ditawarkan di Alfamart cabang Bendungan

Jago beranekaragaman.

Tabel 4.11 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Ketersediaan Produk yang

Diinginkan Konsumen pada Kondisi yang Sedang Berjalan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STS TS N S SS Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

4 (4,1)

55 (56,7)

20 (20,6)

13 (13,4)

5 (5,2)

97 (100%) 2

Skor 4 110 60 52 25 251

2,58

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 26: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

87

Dilihat dari tabel 4.11 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden tidak

setuju dengan pernyataan 2, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago tidak selalu

menyediakan barang yang konsumen butuhkan.

Tabel 4.12 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kasir pada Kondisi

yang Sedang Berjalan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STS TS N S SS Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

2 (2,1)

18 (18,6)

15 (15,5)

57 (58,8)

5 (5,2)

97 (100) 3

Skor 2 36 45 228 25 336

3,46

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.12 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju

dengan pernyataan 3, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago memberikan pelayanan

kasir yang memuaskan bagi konsumen.

Tabel 4.13 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kecepatan dalam Mengatasi

Ketersediaan Barang yang Kosong pada Kondisi yang Sedang Berjalan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STS TS N S SS Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

8 (8,2)

49 (50,5)

23 (23,7)

14 (14,4)

3 (3,1)

97 (100) 4

Skor 8 98 69 56 15 246

2,53

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 27: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

88

Dilihat dari tabel 4.13 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden tidak

setuju dengan pernyataan 4, berarti Alfamart cabang Bendungan Jago tidak cepat dalam

mengatasi ketersediaan barang yang kosong.

Tabel 4.14 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Produk pada Kondisi

yang Sedang Berjalan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STS TS N S SS Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

3 (3,1)

15 (15,5)

11 (11,3)

58 (59,8)

10 (10,3)

97 (100) 5

Skor 3 30 33 232 50 348

3,58

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.14 di atas, maka dapat disimpulkan yakni responden setuju

dengan pernyataan 5, berarti harga produk Alfamart cabang bendungan jago lebih

murah dari pada minimarket lainnya.

4.5.2 Hasil Deskriptif Pengumpulan Data Kondisi yang yang Diharapkan

Hasil deskriptif pengumpulan data kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Keanekaragaman Produk pada

Kondisi yang Diharapkan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STP KP CP P SP Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

15 (15,5)

18 (18,6)

21 (21,6)

43 (44,3)

97 (100) 1

Skor 0 30 54 84 215 383

3,94

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 28: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

89

Dilihat dari tabel 4.15 di atas, maka dapat disimpulkan yakni keanekaragaman

produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

Tabel 4.16 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Ketersediaan Produk yang

Diinginkan Konsumen pada Kondisi yang Diharapkan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STP KP CP P SP Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

10 (10,3)

13 (13,4)

16 (16,5)

58 (59,8)

97 (100) 2

Skor 0 20 36 64 290 413

4,25

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.16 di atas, maka dapat disimpulkan yakni ketersediaan

produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di

Alfamart cabang Bendungan Jago.

Tabel 4.17 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kasir pada Kondisi

yang Diharapkan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STP KP CP P SP Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

16 (16,5)

18 (18,6)

45 (46,4)

18 (18,6)

97 (100) 3

Skor 0 32 54 180 90 356

3,67

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 29: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

90

Dilihat dari tabel 4.17 di atas, maka dapat disimpulkan yakni pelayanan kasir

yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang

Bendungan Jago.

Tabel 4.18 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kecepatan dalam Mengatasi

Ketersediaan Barang yang Kosong pada Kondisi yang Diharapkan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STP KP CP P SP Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

15 (15,5)

11 (11,3)

4 (4,1)

67 (69,1)

97 (100) 4

Skor 0 30 33 16 335 414

4,26

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dilihat dari tabel 4.18 di atas, maka dapat disimpulkan yakni kecepatan dalam

mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat

berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

Tabel 4.19 Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Produk pada Kondisi

yang Diharapkan

Skor Jawaban Responden Pernyataan Keterangan

STP KP CP P SP Total Rata-rata

Frekuensi (% dari total responden)

0 (0)

5 (5,2)

9 (9,3)

15 (15,5)

68 (70,1)

97 (100) 5

Skor 0 10 27 60 340 437

4,50

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 30: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

91

Dilihat dari tabel 4.19 di atas, maka dapat disimpulkan yakni harga produk yang

lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya sangat penting bagi konsumen

saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

4.6 Implikasi Hasil Implementasi Supply Chain Management yang Sedang

Berjalan

Kelemahan di dalam sistem supply chain management yang sedang berjalan saat

ini berdasarkan beberapa komponen supply chain, antara lain :

a. Pemasok

Kendala atau masalah yang dihadapi oleh pemasok adalah keterlambatan

pengiriman produk atau barang ke Distribution Center.

b. Distributor

Kendala atau masalah yang dihadapi oleh distributor adalah kekurangan stok atau

persediaan barang atau produk yang akan dikirim ke ritel.

c. Ritel

Kendala atau masalah yang dihadapi oleh ritel adalah permintaan konsumen yang

tinggi akan suatu produk, sedangkan persediaan produk yang terdapat di toko

rendah. Serta seringnya terjadi retur barang dari toko dan pengorderan ulang.

d. Konsumen / End User

Kendala atau masalah yang dihadapi oleh konsumen adalah konsumen tidak selalu

mendapatkan produk atau barang dengan jumlah yang mereka butuhkan di

Alfamart cabang Bendungan Jago.

Page 31: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

92

Penyebab dari kendala atau masalah yang dihadapi oleh beberapa komponen

supply chain di atas adalah :

a. Pemasok

Penyebab pemasok mengalami kendala atau masalah tersebut adalah jarak

Distribution Center yang jauh dibandingkan dengan ritelnya langsung.

b. Distributor

Penyebab distributor mengalami kendala atau masalah tersebut adalah

keterlambatan pengiriman barang atau produk dari supplier ke Distribution Center,

serta alat transportasi yang digunakan adalah mobil box dengan jarak antara

supplier dengan gudang tidak terlalu dekat.

c. Ritel

Penyebab ritel mengalami kendala atau masalah tersebut adalah adanya ketentuan

mengenai jumlah persediaan suatu produk ditoko. Selain itu, adanya keterlambatan

pengiriman barang atau produk dari Distribution Center dan terkadang produk yang

dikirim tidak sesuai dengan orderan atau produk tiba dengan kondisi yang tidak

baik dikarenakan alat transportasi yang digunakan adalah mobil box.

d. Konsumen / End User

Penyebab konsumen mengalami kendala atau masalah tersebut adalah Alfamart

cabang Bendungan Jago tidak memiliki persediaan yang cukup dalam memenuhi

jumlah produk yang diinginkan oleh konsumen.

4.7 Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian lapangan beserta hasil kuesioner dan wawancara

mengenai sistem supply chian management pada PT Tiga Bintang, didapat beberapa

tingkat kinerja mengenai supply chain yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

Page 32: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

93

1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,52) setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk.

2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,58) tidak setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart selalu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh

konsumen.

3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,46) setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi

konsumen.

4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,53) tidak setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang

kosong yang di inginkan konsumen.

5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,58) setuju dengan

pernyataan bahwa harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah

dibandingkan dengan minimarket yang lain.

Dari hasil kuesioner juga didapat beberapa harapan dari konsumen, yaitu :

1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,94) dengan pernyataan

bahwa keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart

cabang Bendungan Jago.

2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,25) dengan pernyataan

bahwa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi

konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,67) dengan pernyataan

bahwa pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat

berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

Page 33: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

94

4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,26) dengan pernyataan

bahwa kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat

penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,50) dengan pernyataan

bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya

sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

4.8 Rencana Implementasi Supply Chain Management yang Diusulkan

Dalam penentuan strategi yang akan diterapkan, apakah strategi responsif atau

pun strategi efisien, penulis mengacu pada data yang terkumpul yang menggambarkan

permintaan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago, yaitu :

1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,94) dengan pernyataan

bahwa keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart

cabang Bendungan Jago.

2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,25) dengan pernyataan

bahwa ketersediaan produk yang diinginkan konsumen sangat penting bagi

konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,67) dengan pernyataan

bahwa pelayanan kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat

berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,26) dengan pernyataan

bahwa kecepatan dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat

penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago.

5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (4,50) dengan pernyataan

bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya

Page 34: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

95

sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan

Jago.

Dari gambaran permintaan konsumen diatas dapat digambarkan tingkat

permintaan konsumen, sebagai berikut :

Low Implied Somewhat Somewhat High Implied

demand certain uncertain demand

uncertainty demand demand uncertainty

The Implied Uncertainty Spectrum

Gambar 4.9 Spektrum Tingkat Permintaan Konsumen Alfamart Cabang

Bendungan Jago

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Setelah mengetahui tingkat permintaan konsumen, maka langkah kedua adalah

mengerti supply chain dengan mengacu pada data yang terkumpul yang

menggambarkan kepuasan konsumen mengenai sistem supply chain Alfamart cabang

Bendungan Jago, yaitu :

1. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,52) setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk.

2. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,58) tidak setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart selalu menyediakan barang yang dibutuhkan oleh

konsumen.

Page 35: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

96

3. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,46) setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi

konsumen.

4. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (2,53) tidak setuju dengan

pernyataan bahwa Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang

kosong yang di inginkan konsumen.

5. Dari 97 responden terpilih, didapat rata-rata konsumen (3,58) setuju dengan

pernyataan bahwa harga produk yang ditawarkan Alfamart termasuk murah

dibandingkan dengan minimarket yang lain.

Dari gambaran kepuasan konsumen diatas dapat digambarkan tingkat daya

tanggap supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago, sebagai berikut :

Highly Somewhat Somewhat Highly

Efficient Efficient Responsive Responsive

The Responsiveness Spectrum

Gambar 4.10 Spektrum Tingkat Responsifitas Supply Chain Alfamart Cabang

Bendungan Jago

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Setelah mengetahui tingkat daya tanggap supply chain Alfamart cabang

Bendungan Jago, maka langkah ketiga adalah mencapai keesuaian strategi. Dengan

tingkat permintaan konsumen yang tinggi dan tingkat responsifitas supply chain Alfamart

cabang Bendungan jago yang tinggi, maka didapat kesesuaian strategi supply chain.

Page 36: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

97

Berikut dibawah ini akan digambarkan diagram tentang kesesuaian strategi yang

sesuai dengan keinginan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago:

Responsive

Supply Chain

Responsive

Spectrum

Efficient

Supply Chain

Certain Implied Uncertain

Demand Uncertainty Demand

Spectrum

Finding The Zone of Strategic Fit

Gambar 4.11 Zona Kesesuaian Strategi Supply Chain Alfamart Cabang

Bendungan Jago

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Page 37: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

98

4.9 Model Supply Chain Management yang Diusulkan

Berikut adalah gambar aliran barang dalam supply chain management Alfamart

cabang Bendungan Jago yang sedang berjalan saat ini :

Gambar 4.12 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang

Sedang Berjalan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

Dari hasil analisis, didapat kelemahan dalam pengiriman barang dari Distribution

Center ke retail yang mengakibatkan kebutuhan konsumen tidak terpenuhi, maka

penulis menyarankan untuk mengubah aliran barang, yang sebelumnya aliran barang

dari supplier harus melewati Distribution Center maka penulis mengusulkan supplier yang

lokasinya lebih dekat dengan retail dibanding dengan Distribution Center sebaiknya

mengirim barang atau produk langsung ke retail dengan menambah aliran informasi dari

PT Sumber Alfaria Trijaya ke supplier yang mengirim barang langsung ke retail. Berikut

adalah gambar aliran barang dalam supply chain management Alfamart cabang

Bendungan Jago yang diusulkan :

Supplier 2 Distribution

Center Retail

OutletsEnd Users

Supplier 3

Supplier 1

Page 38: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

99

Gambar 4.13 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang

Diusulkan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2008

4.10 Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil kesenjangan dengan menggunakan analisis GAP diketahui kesenjangan

tingkat permintaan dengan tinkat kinerja dari nilai yang terbesar sampai yang terkecil

adalah -1,73 s/d -0,21. Dari hasil diagram kartesius diketahui konsumen Alfamart cabang

Bendungan Jago cukup puas terhadap implementasi strategi supply chain management

pada PT Tiga Bintang, namun tetap perlu pengoptimalan khususnya dalam hal

penyediakan barang yang konsumen butuhkan (indikator 2) dan kecepatan dalam

mengatasi ketersediaan barang kosong yang di inginkan konsumen (indikator 4). Dari

hasil deskriptif pengumpulan data kuesioner melalui SPSS versi 15.0 dapat diketahui

permintaan konsumen, yaitu rata-rata konsumen (3,94) mengganggap bahwa

keanekaragaman produk penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang

Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,25) mengganggap bahwa ketersediaan produk

yang diinginkan konsumen sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart

cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (3,67) mengganggap bahwa pelayanan

kasir yang memuaskan konsumen penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart

cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,26) mengganggap bahwa kecepatan

Supplier 2 Distribution

Center Retail

OutletsEnd Users

Supplier 3

Supplier 1

Page 39: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

100

dalam mengatasi ketersediaan barang yang kosong sangat penting bagi konsumen saat

berbelanja di Alfamart cabang Bendungan Jago, rata-rata konsumen (4,50)

mengganggap bahwa harga produk yang lebih murah dibandingkan dengan minimarket

lainnya sangat penting bagi konsumen saat berbelanja di Alfamart cabang Bendungan

Jago. Dari kesimpulan diatas, maka perusahaan dapat mengetahui bahwa tingkat

permintaan konsumen Alfamart cabang Bendungan Jago adalah tinggi.

Sedangkan untuk kepuasan konsumen mengenai supply chain yang sedang

berjalan saat ini setuju bahwa Alfamart menawarkan keanekaragaman produk dengan

rata-rata skor (3,52), Alfamart memberikan pelayanan kasir yang memuaskan bagi

konsumen dengan rata-rata skor (3,46), dan harga produk yang ditawarkan Alfamart

termasuk murah dibandingkan dengan minimarket lainnya dengan rata-rata skor (3,58).

Tetapi ada beberapa hal pernyataan yang konsumen tidak setuju, bahwa Alfamart selalu

menyediakan barang yang dibutuhkan oleh konsumen dengan rata-rata skor (2,58) dan

Alfamart termasuk cepat dalam mengatasi ketersediaan barang kosong dengan rata-rata

(2,53). Dari kesimpulan diatas, maka perusahaan dapat mengetahui bahwa tingkat daya

tanggap supply chain Alfamart cabang Bendungan Jago adalah tinggi. Maka dari hasil

penelitian, didapat kesesuaian strategi dengan keinginan konsumen Alfamart cabang

Bendungan Jago, yaitu strategi responsif.

Pada hakekatnya, tujuan dari supply chain management adalah mencapai biaya

yang minimum dan service level yang maksimum. Supply chain management

mempertimbangkan semua fasilitas yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan

dan biaya yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan customer.

Strategi yang dijalankan selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan

konsumen, terbukti dengan kurangnya ketersediaan barang ditoko yang ingin dibeli.

Sehingga nantinya perlu diperbaiki strategi supply chain management bagi PT Tiga

Bintang, serta merubah aliran barang yang lama dengan yang baru.

Page 40: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00420-MN Bab 4.pdf · Gambar 4.3 Aliran Barang dalam Manajemen Rantai Pasokan Alfamart yang Sedang

101

Dengan kesesuaian strategi ini, diharapkan dapat meminimalisir kelemahan yang

ada di dalam komponen supply chain management, serta memberikan peningkatan

terhadap produktivitas dan efisiensi perusahaan sehingga perusahaan menjadi lebih

kompetitif dalam persaingan merebut pasar di persaingan yang ketat. Apabila ada

kesinambungan yang baik dalam operasional maka mendorong penyeimbangan antara

produktivitas dan efisiensi perusahaan secara optimal.