bab 4 dan 5

5
BAB 4 EVALUASI KINERJA SIMPANG EKSISTING 4.1 Evaluasi Kinerja Simpang Eksisting Unsur terpenting didalam pengevaluasian kinerja simpang adalah lampu lalu lintas, kapasitas, dan tingkat pelayanan, sehingga untuk menjaga agar kinerja simpang dapat berjalan baik, kapasitas dan tingkat pelayanan perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi operasi simpang bersinyal. Ukuran dari kinerja simpang dapat ditentukan berdasarkan panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan tundaan. Berdasarkan standard Highway Capacity Manual (HCM 200) bahwa Level of Service (LOS) itu ditentukan berdasarkan besarnya tundaan simpang rata-rata yang terjadi pada setiap simpang. Tabel 4.1 Tingkat Pelayanan Simpang Bersinyal No Tingkat Pelayanan (Level of Service) Tundaan per kendaraan 1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F 80

Upload: emilia-emile

Post on 20-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Estimasi dan kesimpulan Rekayasa manajemen lalu lintas simpang terkoordinasi

TRANSCRIPT

BAB 4EVALUASI KINERJA SIMPANG EKSISTING4.1 Evaluasi Kinerja Simpang EksistingUnsur terpenting didalam pengevaluasian kinerja simpang adalah lampu lalu lintas, kapasitas, dan tingkat pelayanan, sehingga untuk menjaga agar kinerja simpang dapat berjalan baik, kapasitas dan tingkat pelayanan perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi operasi simpang bersinyal. Ukuran dari kinerja simpang dapat ditentukan berdasarkan panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan tundaan.Berdasarkan standard Highway Capacity Manual (HCM 200) bahwa Level of Service (LOS) itu ditentukan berdasarkan besarnya tundaan simpang rata-rata yang terjadi pada setiap simpang.Tabel 4.1 Tingkat Pelayanan Simpang Bersinyal

NoTingkat Pelayanan (Level of Service)Tundaan per kendaraan

1A

2B

3C

4D

5E

6F80

Sumber: Highway Capacity Manual 2000 (Metric Units).TRB, National Research Council Washington, D.CHasil kinerja simpang terkoordinasi pada kondisi eksisting Jalan Slamet Riyadi (Simpang Novotel sampai Simpang Ngarsopuro) disajikan dalam Tabel 4.2 di bawah ini.Tabel 4.2 Kinerja Simpang Novotel - Simpang Ngarsopuro Jalan Slamet Riyadi pada Kondisi Eksisting

NoWaktu

PengamatanSimpangArus Lalu Lintas (smp/jam)Jumlah Henti Rata-rata/smpTundaan Simpang Rata-rata (detik/smp)LOS

116.15-17.15Novotel39950,7318,98B

216.15-17.15Ngarsopuro34820,6912,35B

Berdasarkan nilai tundaan simpang rata-rata yang terjadi dapat disimpulkan bahwa kinerja simpang tersebut berada pada Level of Service B, yang artinya arus di sepanjang ruas jalan tersebut memiliki arus yang stabil (untuk jalan antarkota). Ini menunjukkan bahwa kinerja simpang Novotel sampai dengan Ngarsopuro layak dan tergolong baik. BAB 5PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis kinerja Simpang Novotel (Jalan Slamet Riyadi) eksisting untuk kaki utara dan barat menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut:

a. Nilai jumlah arus ekuivalen sebesar 934 smp/jam dan 2553 smp/jam.

b. Waktu hijau total sebesar 47,3 detik.2. Hasil analisis kinerja Simpang Ngarsopuro eksisting untuk kaki sealatan dan barat menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut:

3. Nilai jumlah arus ekuivalen sebesar 1339 smp/jam dan 1830 smp/jam.

4. Waktu hijau total sebesar 27 detik.5. Kinerja simpang Novotel dan Simpang Ngarsopuro berada pada level of service B dengan tundaan simpang rata-rata yang terjadi masing-masing 18,98 det/smp, 12,35 det/smp. DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Sweroad dan PT. Bina Karya (Persero), Jakarta.

Tahir, Anas. 2005. Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal di Kota Surabaya dengan Menggunakan Program MKJI. Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu.

Wikrama, A. A. N. A. Jaya. 2011. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal. Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar.