bab 3fhdhg

12
BAB 3 METODE PERENCANAAN 3.1.Deskripsi Daerah Studi Secara administrasi lokasi rencana bendungan Semantok terletak di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur. Lokasi rencana bendungan dapat ditempuh dari Kota Nnganjuk dengan kendaraan roda empat dengan menempuh jarak kurang lebih 12 km ke arah utara melalui jalan propinsi yang menuju ke Bojonegoro. W ONOREJO IRRIG ATIO N AREA TRENGGALEK IRRIG ATIO N AREA BABADAN DAM W ID A S SO U TH IRR IG ATIO N AREA 5500 HA KUN C IR D AM G LATIK D AM BENING DAM SEM ANTO K DAM KEDUNG W ARAK DAM LESTILEFT IR R IG ATIO N AREA 2300 HA LESTIIIID A M G ENTENG IDAM LUM BANGSARI DAM KEPANJEN DAM KESAM BEN DAM K.KO NTO IID AM W ID AS E XTEN SIO N AREA 2250 H A BENG DAM BENG IRRIG ATIO N AREA 3200 H A GO TTAN LO SARIIRRIG ATIO N AREA 3200 HA SURABAYA SID O AR JO PASURUAN B LITAR TULUNGAGUNG M O JO KE R TO KERTOSONO NGANJUK KED IR I KALISURABAYA R IVER IM PROVEMENT SURABAYA URBAN DEVELOPM ENT PRO JECT KARANG PILAN G TREATM ENT W ORKS BR AN TAS D E LTA IR R IG ATIO N AREA KALIPORONG R IVER IM PROVEMENT NEW LENG KONG DAM JATIM LEREK RIBBER DAM MENTURUS RIBBER DAM W ARUJAYENG IRR IG ATIO N AREA W ID AS IR R IG ATIO N AREA TURITUNGGORONO IR RIG ATIO N AREA PAPAR PETERO NGAN IR RIG ATIO N AREA SELOREJO M U LTIPU R P OSE DAM M ALANG W ID A S FLO OD CONTROL M ID D LE R EAC H R IV ER IM PROVEMENT M T.KELU T D E BBIS C O NTROL LO DO YO TU LU N G AG UNG IRRIG ATIO N AREA LODO YO AFTERBAY PAR IT A GUNG CANAL SO UTH TULUNGAGUNG TUNNEL TULUNGAGUNG HEPP FLOO D DIVERSON W LING IM U LTIPU R POSE DAM LAHO R DAM SUTAMI M U LTIPU R P OSE DAM SENG G URUH DAM UPPER LESTI W ATERSHED M ANAGEMENT UPPER BRANTAS W ATERSHED M ANAGEMENT TU LU N G AG UNG GATE W ONOREJO DAM SEG AW E W EIR UM BULAN SPRING M T.KELUD M T.KAW I M T.AR JU N O M T.SEM ERU MT.W ILIS M RICAN BARRAGE L e s t g . R E w R s . R R n Parit R aya a R s . R R R g R o n . R B ra n a d b i a R e d r n o k r INDO N ES IA N O CEAN GUNUNGSARIDAM TUG U DAM 500 500 500 1 0 0 0 1 0 0 0 1 5 0 0 2 0 0 0 1 5 0 0 1 0 0 0 5 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 PRO JECT AREA A Jakarta S urabaya SUMATRA KALIM ANTAN LO C ATIO N M AP LE G END : Boundary ofC atchm entarea for Brantas R iverBasin D am Site C om plete Project U nder-C onstruction Project Proposed Project SCALE km 20.0 15.0 10.0 5.0 25.0 0

Upload: chaidir-iskandar

Post on 18-Nov-2015

269 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

fhfdfdhfdh

TRANSCRIPT

BAB 3METODE PERENCANAAN3.1. Deskripsi Daerah Studi Secara administrasi lokasi rencana bendungan Semantok terletak di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur. Lokasi rencana bendungan dapat ditempuh dari Kota Nnganjuk dengan kendaraan roda empat dengan menempuh jarak kurang lebih 12 km ke arah utara melalui jalan propinsi yang menuju ke Bojonegoro.

3.1.1. Kondisi Topografi Daerah Aliran SungaiData topografi untuk studi tahap awal yaitu peta rupa bumi digital skala 1: 25.000 (Bakosurtanal). Peta rupabumi digital pada daerah lokasi proyek yang digunakan dalam studi ini sebagai berikut (Tabel I-1) :

Tabel I-1 : Peta Rupabumi Digital Lokasi Proyek

No.Nama LembarKode Lembar

1.2.3.4.5.GondangNgluyuBagorNganjukKertosono 1508 - 5211508 - 5221508 - 2431508 - 2441508 - 333

Proyek Pembangunan Bendungan Semantok terletak di kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, 25 km di sebelah utara kota Nganjuk . Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4, melalui jalan aspal dengan lebar 4 meter. Dari kantor Kecamatan Rejoso menuju jalan masuk lokasi bendungan ( lokasi Jurang Kadut ) 20 km dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4, jalan masuk menuju lokasi Dam ( Sungai Brengkok ) 500 m ditempuh melalui jalan setapak .

Kali Brengkok

Luas DAS : 14,29 km2Panj. Sungai Brengkok : 7,44 kmPanj. Sungai Brengkok : 7,44 km

Gambar Daerah Aliran Sungai Bendungan Semantok

3.1.2. Kondisi Hidrologi Data hujan yang dibutuhkan untuk perencanaan adalah data hujan harian yang diperoleh dari stasiun hujan yang terdapat di daerah lokasi Bendungan Semantok yaitu stasiun penakar hujan Kedung Pingit. Lokasi Stasiun Kedung Pingit .Data hujan harian yang tersedia pada stasiun Kedung Pingit tahun 1990 2008 (19 tahun).

Tabel III 1. Curah Hujan Maksimum Tahunan Kedung Pingit

3.2. Data-data yang DibutuhkanDalam studi perencanaan ini diperlukan data-data penunjang yang diperlukan untuk melakukan perhitungan dan analisa. Data-data yang diperlukan dalam perhitungan dan analisa adalah:1. Peta , yang diperlukan antara lain adalah :a. Peta administrasi lokasi studi.b. Peta topografi Daerah Aliran sungai skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000.c. Peta topografi lokasi bendungan yang melingkupi daerah genangan waduk , rencana tata letak bendungan dan fasilitasnya .2. Data hidrologi , yang diperlukan antara lain adalah :Data hujan harian minimal 10 tahun terakhir atau lebih, semakin banyak rentang waktu pencatatannya akan memberikan hasil analisa yang lebih baik.3. Data geologi dan geoteknik , yang diperlukan antara lain adalah :a.Data hasil interpretasi investigasi bor log dan analisa N SPT (Standard Penetration Test)3.3. Tahapan StudiBeberapa tahapan untuk penyelesaian studi ini adalah sebagai berikut:1. Pengolahan peta :Pengolahan peta yang diperlukan adalah sebagai berikut :a. Pengolahan peta topografi / rupa bumi skala 1 : 50.000 untuk menentukan batas DAS dan menghitung luas DAS nyab.Analisa sistem tata air berdasarkan peta sungai dari peta rupa bumi skala 1 : 50.000 , hal ini perlu dilakukan sehubungan dengan rencana perhitungan aliran dasar (base flow) dan debit banjir rancangan.2. Pengolahan data hidrologi : Pengolahan data hidrologi terkait dengan perencanaan pelimpah pada prinsipnya adalah analisa debit banjir rancangan (design flood), yang meliputi :a. Analisa hujan daerah harian maksimum tahunanb. Analisa hujan rancangan (Log Pearson Type III & Gumbel type I)c. Analisa penentuan koefisien pengaliran sebagai dasar perhitungan hujan efektif (hujan netto) untuk perhitungan limpasan permukaan sesuai dengan nilai kala ulang hujan atau debit banjir rancangan yang bersesuaiand. Analisa hidrograf satuan sintetik Nakayasue. Analisa nilai debit aliran dasar (base flow)f. Analisa hidrograf banjir rancangan (design flood)g. Analisa kurva liku debit (rating curve) pada lokasi rencana as bendungan dan atau pada rencana pelepasan atau outlet peredam energi.h. Analisa kurva kapasitas tampungan waduk dan luas genangan waduk (storage area curve) i. Analisa kapasitas pelimpah dan penelusuran banjir (flood routing) melalui pelimpah3. Analisa hidrolika pelimpah dalam studi ini meliputi beberapa analisa , yaitu :a. Analisa kapasitas pelimpah yang perhitungannya dilakukan berdasarkan coba banding (trial & error) melalui analisa rating curve pelimpah dan penelusuran banjir melalui pelimpah. Analisa kapasitas pelimpah ini dimaksudkan untuk menentukan lebar pelimpah yang wajar atau ekonomis berdasarkan pertimbangan kedalaman air banjir di atas ambang pelimpah pada debit perencanaan.b. Analisa hidrolika profil muka air pada saluran transisi, penampang kontrol , saluran peluncur dan peredam energi serta kedalaman aliran dihilir peredam energi ( tail water level, TWL).4. Analisis konstruksi pelimpah dalam studi ini meliputi analisa dimensi atau ukuran konstruksi yang aman terhadap stabilitas guling, geser dan daya dukung tanah pada tinjauan kondisi normal dan gempa.5. Perencanaan gambar konstruksi pelimpah merupakan hasil akhir terkait dengan hasil perencanaan yang telah memperhitungkan aspek hidrologi, hidrolika, topografi, geologi/geoteknik dan keamanan stabilitas konstruksi.

3.4. Data Teknis Bendungan Semantok a. Daerah Pengaliran Sungai Luas DAS : 14,29 km Panjang Sungai : 7,44 km Luas Genangan Waduk : 70,234 ha Hujan Rerata Tahunan : 1814 mm Debit rata rata tahunan : 0,53 m / det Debit Banjir Rancangan Kala ulang 25 th ( Q ) : 108,90 m / det Debit Banjir Rancangan Kala ulang 1000 th ( Q ) : 134,15 m / det Debit Banjir Rancangan Kala ulang PMF (QPMF ) : 445,25 m / detb. Volume Tampungan Kapasitas Tampungan Total : 5,60 juta m Kapasitas Tampungan Effektif : 4,17 juta m Kapasitas Tampungan Mati : 1,43 juta mc. Elevasi Tampungan ( m ) EL. Sedimen ( m ) : EL.116.90 EL. Muka Air Rendah, LWL ( m ) : EL.117.90 EL. Muka Air Normal, NWL ( m ) : EL.127.75 EL. Muka Air Tinggi , HWL ( m ) : EL.128.90 ( Q El.Muka Air Banjir , FWL ( m ) : EL.130.50d. Bendungan Utama Type : Urugan batu dan random dengan inti tegak EL. Puncak Bendungan ( m ) : EL.131.25 EL. Dasar Sungai ( m ) : EL.93.11 EL. Dasar Pondasi : EL.91.00 Tinggi Bendungan ( m ) : 40,25 Panjang Puncak ( m ) : 376,00 Lebar Puncak ( m ) : 9,00 Kemiringan Lereng Hulu : 1: 2,00 Kemiringan Lereng Hilir : 1: 2,00e. Bangunan Pelimpah ( Spillway ) Type : Pelimpah Samping tanpa Pintu EL. Ambang ( m ) : EL.127.75 Lebar Pelimpah ( m ) : 28,00 Debit Rencana ( outflow Q ) : 76,423 m / det Debit Rencana ( PMF outflow ) : 318,70 m / det Lebar Saluran Pelimpah ( m ) : 6,00 12,00 Panjang Saluran Transisi ( m ) : 42,00 Panjang Saluran Peluncur ( m ) : 75,80 Lebar Saluran Peluncur ( m ) : 12,00 Panjang Stiling Basin : 50,00 Jembatan Pelimpah : Bentang 14m, lebar 5,5m Lebar Stiling Basin :12,00 m

3.5. Sistematika Perencanaan

MulaiBerdasarkan landasan teori, pendekatan masalah dan metodologi yang telah diuraikan di atas, maka sistematika perencanaan dibuat sesuai dengan urutan penyelesaian seperti yang disajikan dalam diagram alir berikut :

Pengumpulan Data :-Data Hidrologi -Data Topografi-Data Geologi dan Tanah -Data Teknis Bendung

Analisa Hidrologi :Perhitungan Curah Hujan Rancangan Perhitungan Debit banjir Rancangan

Perencanaan Bendung

Analisa Hidrolika :Perhitungan hidrolis Ambang Perhitungan Profil muka air Tidak

Analisa Stabilitas Tanah :Stabilitas Terhadap Geser, Guling dan terhadap daya dukung tanah. Ya Tidak

Selesai

Gambar flow chart Studi Desain Bendung

Mulai

Analisa Curah hujan rata-rata daerah

Analisa hujan Rancangan

Metode Log Person IIIMetode Gumbel

Uji Keselarasan :Uji chi square - kolmogorow

Cek Tidak Ya

Perhitungan Debit Sungai

Metode Gamma IMetode Nakayasu

Desain Banjir Masksimum

Selesai

Gambar flow chart Penelusuran Banjir