bab 3 propofol
DESCRIPTION
againnnTRANSCRIPT
BAB III
KESIMPULAN
Propofol adalah obat intravena paling sering digunakan dalam anestesi saat
ini, propofol merupakan obat anestesi intravena yang efektif , onset cepat, durasi
kerja pendek. Selain itu propofol juga mempunyai keuntungan pulih sadar yang cepat
meskipun setelah penggunaan dalam periode anestesi yang lama serta adanya
insidensi mual-muntah yang rendah. Fakta tersebut menyebabkan propofol semakin
popular penggunaannya secara klinik di berbagai bidang anestesi.
Propofol (2,6-diisopropylphenol) telah mendapatkan popularitas sebagai obat
baik untuk induksi maupun pemeliharaan anestesi. Hal ini terutama karena onset yang
cepat, durasi aksi yang pendek, dan efek samping yang minimal. Penggunaannya
telah berkembang luas tidak hanya sebagai obat anestesi di kamar operasi tetapi juga
untuk obat sedatif-hipnotis yang digunakan di unit perawatan intensif dan pada
prosedur-prosedur pasien rawat jalan.
Efek samping yang paling signifikah adalah penurunan tekanan darah
sistemik. Penambahan opioid sebelum induksi cenderung menambah penurunan
tekanan darah. Mungkin pemberian dengan dosis lebih kecil dan cara pemberian
pelan serta rehidrasi yang adekuat akan mengatasi penurunan tekanan darah.
Berlawanan dengan hal tersebut, efek laringoskopy dan intubasi endotrakeal dan
peningkatan MAP, denyut nadi dan tahanan vascular sistemik kurang signifikan pada
propofol jika dibandingkan dengan thiopental.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Departemen Farmakologi FKUI. Farmakologi dan Terapi Edisi 5.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2011.
2. Latief Said, dkk. Petunjuk Praktis Anastesiologi Edisi Kedua. Jakarta: Bagian
Anastesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
2001.
3. Katzung, B. 1998. Farmakologi Dasar Dan Klinik. Ed 6. Jakarta : EGC.
17