bab 3 osteomyelitis rahang

3
BAB 3 PEMBAHASAN Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan benjolan di pipi kiri bagian bawah sejak beberapa bulan yang lalu. Benjolan terkadang menyebabkan nyeri yang hebat, namun kadang tidak terasa nyeri. Pasien pernah berobat dan diberi obat antibiotika dan antinyeri, tetapi nyeri masih sering muncul. Sekitar sebulan yang lalu, dari benjolan keluar pus yang berhenti sendiri. Kadang-kadang badan pasien terasa meriang. Hasil radiografi panoramik terlihat gambaran radiopak dikelilingi radiolusen menyerupai sarang lebah. Dari skenario diatas, diketahui bahwa pasien yang mengeluhkan adanya benjolan dan terkadang menyebabkan nyeri yang hebat tetapi kadang tidak terasa nyeri, itu dikarenakan saat adanya pus, maka terasa nyeri yang hebat, tetapi saat pus keluar dari benjolan maka tidak terasa nyeri. Pasien yang sudah berobat juga masih tidak dapat sembuh, hal ini dapat dikarenakan dosis yang diberikan kurang tepat, antibiotik yang diberikan kurang efektif dan juga bisa saja karena pus tidak di drainase. Dari peremeriksaan radiografi panoramik terlihat gambaran radiopak dikelilingi radiolusen

Upload: gusto-fortunatan

Post on 28-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan benjolan di pipi kiri bagian bawah sejak beberapa bulan yang lalu. Benjolan terkadang menyebabkan nyeri yang hebat, namun kadang tidak terasa nyeri. Pasien pernah berobat dan diberi obat antibiotika dan antinyeri, tetapi nyeri masih sering muncul. Sekitar sebulan yang lalu, dari benjolan keluar pus yang berhenti sendiri. Kadang-kadang badan pasien terasa meriang. Hasil radiografi panoramik terlihat gambaran radiopak dikelilingi radiolusen menyerupai sarang lebah

TRANSCRIPT

BAB 3PEMBAHASANSeorang pasien perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan benjolan di pipi kiri bagian bawah sejak beberapa bulan yang lalu. Benjolan terkadang menyebabkan nyeri yang hebat, namun kadang tidak terasa nyeri. Pasien pernah berobat dan diberi obat antibiotika dan antinyeri, tetapi nyeri masih sering muncul. Sekitar sebulan yang lalu, dari benjolan keluar pus yang berhenti sendiri. Kadang-kadang badan pasien terasa meriang. Hasil radiografi panoramik terlihat gambaran radiopak dikelilingi radiolusen menyerupai sarang lebah.Dari skenario diatas, diketahui bahwa pasien yang mengeluhkan adanya benjolan dan terkadang menyebabkan nyeri yang hebat tetapi kadang tidak terasa nyeri, itu dikarenakan saat adanya pus, maka terasa nyeri yang hebat, tetapi saat pus keluar dari benjolan maka tidak terasa nyeri. Pasien yang sudah berobat juga masih tidak dapat sembuh, hal ini dapat dikarenakan dosis yang diberikan kurang tepat, antibiotik yang diberikan kurang efektif dan juga bisa saja karena pus tidak di drainase. Dari peremeriksaan radiografi panoramik terlihat gambaran radiopak dikelilingi radiolusen menyerupai sarang lebah dimana dapat didiagnosa bahwa pasien menderita osteomyelitis rahang.Pasien mengalami benjolan di pipi kiri bagian bawah dimana osteomyelitis pada rahang ini lebih sering terkena pada bagian mandibula daripada maksila dikarenakan pada mandibula korteksnya tebal, suplai darahnya satu dan difussnya sejalan dengan daerah spongeus, sedangkan pada maksila suplai darahnya banyak, korteksnya tipis dan terlokalisir. Osteomyelitis ini dapat disebabkan karena infeksi kuman-kuman terutama staphylococcus aureus ( hemolitika ). Dalam beberapa kasus disebabkan staphylococcus albus dan ada juga yang ditimbulkan oleh pnemokokus. Menurut pengalaman, osteomyelitis lebih mudah terjadi bila daya tahan penderita rendah, baik secara umum ataupun lokal, maksudnya bila ada predisposisi faktor karena adanya penyakit-penyakit seperti diabetes mellitus, sifilis, TBC, malnutrisi yang hebat, dll.Osteomyelitis pada tulang rahang bermula dari infeksi dari tempat lain yang masuk ke dalam tulang dan membentuk lesi supuratif pada medula tulang, karena tekanan nanah ( pus ) yang besar, infeksi kemudian meluas ke tulang spongiosa menuju ke daerah korteks tulang, dan akibatnya struktur tulang rahang yang harusnya kompak dan padat jadi rapuh dan lubang-lubang seperti sarang lebah dan mengeluarkan pus atau nanah yang bermuara di kulit seperti fistel ( terlihat seperti bisul ), kalau dibiarkan akibatnya bisa fatal, pada rahang yang rapuh ini bisa terjadi fraktur patologis.Gejala awalnya seperti sakit gigi dan terjadi pembengkakan di sekitar pipi, kemudian pembengkakan ini mereda, selanjutnya penyakitnya bersifat kronis membentuk fistel ( saluran nanah yang bermuara di bawah kulit ) kadang tidak menimbulkan sakit yang membuat menderita. Gejala-gejala daripada ostemyelitis akut yang difuss pada mandibula dan maksila adalah sama dengan gejala-gejala pada radang akut lainnya seperti dolor, kalor, rubor, tumor, fungsi-lesa.