bab 3 isu-isu strategis dan analisis lingkungan …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=bab...

25
3-1 Renstra BPMPD Prov. Jabar 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMPD Penataan kelembagaan BPMPD berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. Adapun tugas pokok, fungsi, rincian tugas unit dan tata kerja BPMPD ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 58 Tahun 2009. Berdasarkan kajian internal ternyata ada beberapa urusan yang belum dilaksanakan dan bahkan ada yang tidak masuk dalam TUPOKSI BPMPD tetapi muncul di RPJMD maupun di IKK (Indikator Kinerja Kunci) lampiran LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah). Pada dasarnya keberhasilan program pemberdayaan masyarakat tidak hanya merupakan kontribusi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah Desa semata, namun lebih dari itu merupakan kiprah mitra kerja BPMPD baik yang berada di Kabupaten /kota, perguruan tinggi, maupun lembaga swadaya masyarakat yang selama ini bekerjasama. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa tidak dipandang sebagai suatu kewenangan salah satu OPD tapi harus dipandang sebagai suatu kebutuhan sehingga dengan pandangan ini, pemberdayaan amsyarakat dan BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN (SWOT) BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Upload: ngotruc

Post on 17-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 1

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMPD

Penataan kelembagaan BPMPD berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Satuan Polisi

Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. Adapun tugas pokok, fungsi, rincian tugas unit dan

tata kerja BPMPD ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 58 Tahun

2009. Berdasarkan kajian internal ternyata ada beberapa urusan yang belum

dilaksanakan dan bahkan ada yang tidak masuk dalam TUPOKSI BPMPD tetapi muncul

di RPJMD maupun di IKK (Indikator Kinerja Kunci) lampiran LPPD (Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah).

Pada dasarnya keberhasilan program pemberdayaan masyarakat tidak hanya

merupakan kontribusi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah Desa

semata, namun lebih dari itu merupakan kiprah mitra kerja BPMPD baik yang berada di

Kabupaten /kota, perguruan tinggi, maupun lembaga swadaya masyarakat yang

selama ini bekerjasama. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa tidak

dipandang sebagai suatu kewenangan salah satu OPD tapi harus dipandang sebagai

suatu kebutuhan sehingga dengan pandangan ini, pemberdayaan amsyarakat dan

BAB 3ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISISLINGKUNGAN (SWOT)BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Page 2: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 2

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

pemerintahan desa perlu mendapat tambahan perhatian yang memadai baik lingkup

Provinsi maupun kabupaten/kota.

Tantangan program/kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1) Selama ini program/kegiatan pembangunan daerah berlokasi desa yang

dilaksanakan oleh OPD Provinsi Jawa Barat masih bersifat parsial atau belum

bersinergi.

2) Selain itu terdapat beberapa kendala yaitu :

belum tersusunnya database barang inventaris kantor sebagai dasar

perencanaan, pemeliharaan, pengamanan, dan pengendalian barang

inventaris.

kurangnya pegawai yang mendapat sertifikat keahlian barang dan jasa dan

penguasaan Informasi Teknologi.

3) Belum seluruh Kabupaten/Kota dapat menyampaikan Data Profil Desa/Kelurahan

sehingga data dasar profil Desa/kelurahan yang tersedia di Provinsi tidak pernah

lengkap.

Didalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, terdapat permasalahan yang

dihadapi, baik permasalahan internal maupun permasalahan eksternal yang

memengaruhi didalam peningkatan kinerja BPMPD.

Faktor internal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dapat

menjadi suatu kekuatan (strengthness) maupun kelemahan (weakness) dalam

Page 3: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 3

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

organisasi. Unsur-unsur kekuatan yang dapat dijadikan suatu kelebihan dari BPMPD

adalah ;

1. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat

merupakan OPD yang melaksanakan misi dari RPJMD Provinsi Jawa Barat yang ke-

3 yaitu “Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tata kelola

dan perluasan partisipasi publik” melihat misi tersebut maka khusus bidang

pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, dengan peran pengembangan

kapasitas pemerintahan desa bersama pemerintahan Kabupaten/Kota dalam

rangka penguatan daya saing desa dan pembangunan perdesaan.

2. Pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh BPMPD menggunakan

pendekatan komprehensif/holistik dan memposisikan masyarakat sebagai subyek

pembangunan sedangkan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh

Dinas/Badan/Lembaga lainnya mengunakan pendekatan sektoral.

3. Keunggulan lain yang dimiliki BPMPD adalah pengalaman empiris-historis pada

saat melaksanakan tugas-tugas pembangunan masyarakat desa yang esensinya

setara dengan tugas pemberdayaan masyarakat.

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat

merupakan OPD yang melaksanakan urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan

pemerintahan desa, menerapkan pola pemberdayaan masyarakat dan

pemrintahan desa yang spesifik, holistik dan komprehensif, dalam rangka

mewujudkan masyarakat berdaya, bersinergi dan mencapai hasil yang optimal.

Page 4: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 4

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

5. Program pemberdayaan masyarakat dan desa secara kelembagaan ditangani dari

pusat sampai daerah yakni Provinsi maupun kabupaten/kota yang bersinergi dan

berorientasi secara berjenjang.

6. Adanya dukungan sumber dana untuk menjalankan visi,misi dan TUPOKSI BPMPD

Provinsi Jawa Barat.

7. Adanya komitmen bersama antara pimpinan dan staf untuk melaksanakan tugas

pokok dan fungsi dengan baik.

Disamping kekuatan yang dimiliki tersebut, terdapat pula kelemahan yang dimiliki

oleh BPMPD , yaitu;

1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang-bidang tertentu.

2. Kurangnya database perkembangan desa sebagai bahan perencanaan.

3. Belum optimalnya prasarana pendukung untuk melaksanakan seluruh pelaksanaan

tupoksi secara computerise.

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Terhadap Pencapain Visi, Misi, danProgram Kepala Daerah

Masyarakat Jawa Barat Mandiri, Dinamis, dan Sejahtera

No. Misi dan Program PermasalahanPelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDHTerpilih

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Ke-5 : Meningkatkanefektivitas pemerintahandan kualitas demokrasi

Program PeningkatanPartisipasi Masyarakat

Jumlah pendudukmiskin masih

Kurangnyasumber dayamanusia yang

BadanPemberdayaanMasyarakat dan

Page 5: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 5

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

10,5% berkompeten dibidang-bidangtertentu.

PemerintahanDesa ProvinsiJawa Baratmerupakan OPDyangmelaksanakanmisi 5 bidangpemberdayaanmasyarakat dandesa, denganperanpengembangankapasitaspemerintahandesa bersamapemerintahankabupaten/kotadalam rangkapenguatan dayasaing desa danpembangunanperdesaan.

Angkapengangguranmasih sebesar9,85%

Kurangya databaseperkembangandesa sebagaibahanperencanaan.

BadanPemberdayaanMasyarakat danPemerintahanDesa ProvinsiJawa Baratmerupakan OPDyangmelaksanakamurusan wajibpemberdayaanmasyarakat dandesa,menerapkanpolapemberdayaanmasyarakat danpemerintahandesa yangspesifik, holistik,dankomprehensif,dalam rangka

Page 6: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 6

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

mewujudkanmasyarakatberdaya,bersinergi danmencapai hasilyang optimal.

Migrasi pendudukdesa keperkotaan.

Belumoptimalnyaprasaranapendukung untukmelaksanakanseluruhpelaksanaantupoksi secaracomputerise.

Programpemberdayaanmasyarakat dandesa secarakelembagaanditangani daripusat olehDirektoratPerkotaan danPerdesaanBAPPENAS,DirektoratJenderalPemberdayaanMasyarakat danDesa sampaidaerah yakniProvinsi maupunKabupaten/Kota,yang bersinergidan berorientasisecaraberjenjang.

Kecenderunganmenurunnyabudaya gotongroyong dalambentuk interaskisecara langsungpada masyarakatdesa danperkotaan yangdiindikasikan olehmulai berubahnyabentuk partisipasidan keswadayaanmasyarakat dalam

Memudarnyarasakebersamaan,kekeluargaan,danpersaudaraansebagai bangsaIndonesia yang dicirikan dari : (a)Menurunnyaintegrasi sosialmasyarakat, (b)Menurunnyasemangat jiwagotong royong

Adanyadukungansumber danauntukmenjalankanvisi, misi, danTUPOKSI BPMPD

Page 7: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 7

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

pembangunan. masyarakatdalampembangunandesa dankelurahanberdasarkan asaskebersamaandankeanekaragaman,(c) Menurunnyaperan lembaga-lembagakemasyarakatandalamperencanaan, (d)Menurunnyapartisipasimasyarakatdalampembangunan.

Program PemantapanPemerintahan danPembangunan Desa

Belum optimalnyakinerjapemerintahanDesa danKelurahan.

Kesinambunganprogram yangmasih fluktuatifsetiap tahun.

Adanyakomitmenbersama antarapimpinan danstaf untukmelaksanakantupoksi denganbaik.

Lemahnya tingkatkeberdayaanlembagakemasyarakatanyang ada di Desadan Kelurahan.

Program kegiatanberlokasi desabelum bersinergiantar OPD diJawa Barat.

Lemahnyapengelolaan ProfilDesa danKelurahan sebagaibahanpenyusunanperencanaan.

Kapasitas

Page 8: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 8

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

masyarakat danlembagakemasyarakatanrelatif masihrendah.

Belum seluruhnyaSekretaris Desamenjadi PNS.

Tabel 3.2Identifiaksi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

BPMPD Provinsi Jawa Barat

ASPEKKAJIAN

KONDISI SAAT INI STANDARYANG

DIGUNAKAN

FAKTOR YANGMEMPENGARUHI

PERMASALAH

PELAYANANOPDINTERNAL

(KEWENANGAN OPD)

EKSTERNAL(DILUAR

KEWENANGAN OPD)

1 2 3 4 5 6

PartisipasiMasyarakat

1. Perlunya peningkatankapasitas Tim KordinasiPokjanal PosyanduProvinsi dan Kab/Kota.

Perlunya memotivasiPosyandu dan kaderPosyandu melalui lombaPosyandu dan kaderPosyandu terbaik tingkatProvinsi Jawa Barat

Perlunyamengembangkan SistemInformasi Posyandu

2. Perlunya meningkatkansinergitaspenanggulangan

PermendagriNomor 54

Tahun 2007.

PermendagriNo.19 Tahun

2011

Perpres RINo.13 Tahun

2009

PermendagriNo.34 Tahun

2009

KebijakanPeningkata

nPartisipasi

Keterbatasan Anggaran

PembinaanBelum

Optimal

Page 9: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 9

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

kemiskinan dalammenunjang MDGs.

3. Perlunya meningkatkanpartisipasi masyarakatmelalui kegiatan BBGRMdan mendorongbertambahnya jumlahKPM

4. Perlu terus dibanguninfrastruktur/sarana danprasarana di lokasi TMMDdan BSMSS untukmendorong peran sertamasyarakat dalammembangun daerahnya.

5. Perlunya mendorongaprtisipasi masyarakatmelalui pemenuhanRUTILAHU (Rumah tidaklayak huni) danpengelolaan sarana airbersih

6. Perlunya meningkatkanperan serta masyarakatdalam pemasyarakatandan pengembangan TTG

7. PerlunyamengembangkanDemangi (desa mandirienergy) dan revitalisasiPos pelayanan teknologiperdesaan

PermendagriNo.42 Tahun

2010

JuknisPelaksanaanPenyelesaianPengaduanMasyarakat

danPemantau

SubsidiLangsung

Tunai kepadakeluargamiskin TA

2005

PermendagriNo.7 Tahun

2007

PermendagriNo.54 Tahun

2007

Page 10: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 10

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

8. Perlunya meningkatkanperan serta masyarakatdalam pengembanganusaha di desa hutan dandesa pesisir

9. Perlunya meningkatkanpengetahuan pengelolaBUMDes dalammengelola usaha

10. Perlunyameningkatkankemampuan dankapasitas kader posyandu

11. Perlunyameningkatkankesejahteraan dankesempatan kerjamasyarakat miskin diperdesaan denganmendorong kemandiriandalam pengambilankeputusan danpengelolaan

Pemantapan

Pemerintahan Desa danPembangun

an Desa

1. Perlunya oelatihanpenyusunan profildesa/kel

2. Perlunya meningkatkankinerja pemerintahandesa dan pembangunanperdesaan melaluipeningkatan kapasitasaparatur pemerintahan

Page 11: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 11

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

desa

3. Perlunya pembangunanperdesaan denganmenerapkan prinsip desamandiri

4. Perlunya evaluasi hasilprogram pembangunanoemerintah denganmasyarakat baik dalampartisipasi maupunkeswadayaan melaluiperlombaandesa/kelurahan

5. Perlunya sinergitas dankesinambungan programmelalui informasi dandata pembangunandaerah berlokasi desa

Pemantapan

Pemerintahan Desa danPembangun

an Desa

UndangUndang

No.72 Tahun2005

3.2 Visi, Misi, dan Program Provinsi Jawa Barat

Berasarkan rancangan RPJMD Provinsi Jawa Barat, untuk visi Jawa Barat adalah

Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua. Sedangkan dalam pencapaian visi

tersebut, disusun lima misi Provinsi Jawa Barat, yaitu:

1. Membangun Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing

Page 12: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 12

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral,

berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi

2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan

Prekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala

usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi

dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan

kesejahteraan bagi seluruh masyarakat

3. Meningkatkan kinerja pemerintahan, profesionalisme aparatur, dan perluasan

partisipasi publik

Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terperaya dalam

pelayanan yang ditopng oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK

menuju tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang

bersih (clean government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida

yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen

lintas kabupaten/kota

4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur

strategis yang berkelanjutan

Pembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung

lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh

tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektifitas antar wilayah dan

pertumbuhan ekonomi

5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan olah raga

serta pengembangan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal

Page 13: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 13

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Kehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang beririkan

tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, mingkatnya ketahanan

keluarga, menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),

tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olaj raga tingkat

nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan waridan budaya dan industri

pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal

Jika melihat dari RPJMD Provinsi Jawa Barat maka BPMPD memiliki peran besar

terutama dalam melaksanakan misi ke tiga yaitu “Meningkatkan kinerja pemerintahan,

profesionalisme aparatur, dan perluasan partisipasi publik”. Hal ini dikarenakan dalam

sasaran misi tersebut terdapat sasaran “Meningakan kapasitas Pemerintahan Desa dan

Partisipasi masyarakat”. Terlihat jelas bahwa peran BPMPD dalam pembangunan Jawa

Barat sangat penting, sebab menekankan pada kapasitas pemerintahan lokal dan juga

partisipasi masyarakat.

Sedangkan dalam arah kebijakan yang dari misi ketiga tersebut adalah:

1. Eningkatan kinerja pemerintahan desa melalui peningkatan fasilitas kerja bagi

aparaur pemerintahan desa dan kelurahan se-Jawa Barat

2. Peningkatan pembinaan bagi aparat desa

3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan

4. Meningkatkan infrastruktur perdesaan

Sedangkan program pembangunan daerah untuk pencapaian arah kebijakan srategis

yang menjadi garapan utama oleh BPMPD adalah:

1. Program pemantapan pemerintahan dan pembangunan desa

Page 14: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 14

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Indikator kinerja program:

Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan desa

Persentase desa berprestasi terhadap total desa dan kelurahan

Tingkat perkembangan desa

2. Program peningkatan kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat

Indikator kinerja program:

Tingkat gotong royong masyarakat dalam pembangunan

Meningkatnya strata posyandu multifungsi

3. Program peningkatan infrastruktur perdesaan

Indikator kinerja program:

Tingkat ketersediaan infratsruktur perdesaan

Maka melihat capaian program yang dicanangkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat,

BPMPD Provinsi Jawa Barat memiliki peran utama pada program-program tersebut.

3.3 Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5˚50’ - 7˚50’ Lintang

Selatan dan 10 ˚48’ - 108˚ 48’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah:

a) Sebelah Utara, dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta;

b) Sebelah Timur, dengan Provinsi Jawa Tengah;

c) Sebelah Selatan, dengan Samudra Indonesia;

d) Sebelah Barat, dengan Provinsi Banten.

Provinsi Jawa Barat memiliki kondisi alam dengan struktur geologi kompleks

yang terbagi atas wilayah pegunungan (bagian tengah dan selatan) dan wilayah

Page 15: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 15

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

dataran rendah (bagian utara); memiliki beberapa taman nasional, cagar alam,

kawasan hutan lindung dan hutan produksi yang proporsinya mencapai 21% dari

luas Jawa Barat.; curah hujan berkisar antara 2000-4000 mm/th dengan tingkat

intensitas hujan tinggi.; memiliki 40 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan debit air

permukaan 81 milyar m3/tahun dan air tanah 150 juta m3/th.

Secara administratif pemerintahan, wilayah Jawa Barat terbagi kedalam 27

kabupaten/kota, meliputi 18 kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten

Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan,

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten

Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang,

Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat dan 9 kota yaitu Kota Bogor, Kota

Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi,

Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar serta terdiri dari 625 kecamatan, 638 kelurahan,

dan 5.316 desa.

Demografi

Jumlah penduduk Jawa Barat menurut BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2012

mencapai 44.548.431 jiwa atau 18,24% penduduk Indonesia, terdiri dari laki-laki

sebanyak 22.609.621 jiwa dan perempuan sebanyak 21.938.810 jiwa (ditambah spasi)

(Pusdalisbang Provinsi Jawa Barat, 2013). Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Jawa

Barat pada periode 2007-2012 berfluktuasi dan lebih tinggi dari LPP Nasional

sebagaimana pada Gambar 3.1. Fluktuasi pertumbuhan penduduk tersebut,

diakibatkan kontribusi dari pertumbuhan migrasi penduduk (1,1%) sementara

Page 16: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 16

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

pertumbuhan berdasarkan kelahiran (0,8%) menurut data Tahun 2011, hal ini

menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang terbuka untuk

keluar masuknya arus migrasi dari atau ke Provinsi lain.

Secara demografis, komposisi penduduk Jawa Barat berdasarkan kelompok

umur menurut Sensus Penduduk (SP) Tahun 2010 adalah kelompok umur 0-14

tahun sebesar 29,27%, kelompok umur 15 – 59 tahun (usia produktif) sebesar

63,69% , dan kelompok umur 60 tahun keatas (kelompok masyarakat lanjut usia

berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut

Usia) sebesar 7,04% (Gambar 3.1).

Gambar 3.1Piramida Penduduk Provinsi Jawa Barat

Tahun 2010

Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010 (diolah)

Berdasarkan sebaran penduduk kabupaten/kota menurut Sensus

Penduduk 2010 jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Bogor sebesar

4.771.932 jiwa, disusul oleh Kabupaten Bandung sebesar 3.178.543 jiwa dan

Kabupaten Bekasi sebesar 2.630.401 jiwa. Sedangkan Jumlah jumlah penduduk

Page 17: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 17

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

terendah berada di Kota Banjar sebesar 175.157 jiwa. Uraian jumlah penduduk

tiap kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.3Distribusi Penduduk Jawa Barat Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2010

No Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Total1 Kabupaten Bogor 2,452,562 2,319,370 4,771,932

2 Kabupaten Bandung 1,620,274 1,558,269 3,178,5433 Kabupaten Bekasi 1,347,223 1,283,178 2,630,4014 Kabupaten Garut 1,217,768 1,186,353 2,404,1215 Kabupaten Sukabumi 1,193,342 1,148,067 2,341,4096 Kabupaten Cianjur 1,123,091 1,048,190 2,171,2817 Kabupaten Karawang 1,096,892 1,030,899 2,127,7918 Kabupaten Cirebon 1,059,463 1,007,733 2,067,1969 Kabupaten Tasikmalaya 834,996 840,679 1,675,67510 Kabupaten Indramayu 856,640 807,097 1,663,73711 Kabupaten Ciamis 758,889 773,615 1,532,50412 Kabupaten Bandung Barat 770,702 739,582 1,510,28413 Kabupaten Subang 739,925 725,232 1,465,157

No Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Total14 Kabupaten Majalengka 582,892 583,581 1,166,47315 Kabupaten Sumedang 547,797 545,805 1,093,60216 Kabupaten Kuningan 520,632 514,957 1,035,58917 Kabupaten Purwakarta 436,082 416,439 852,52118 Kota Bandung 1,215,348 1,179,525 2,394,87319 Kota Bekasi 1,183,620 1,151,251 2,334,87120 Kota Depok 880,816 857,754 1,738,57021 Kota Bogor 484,791 465,543 950,33422 Kota Tasikmalaya 321,460 314,004 635,46423 Kota Cimahi 274,124 267,053 541,17724 Kota Sukabumi 152,080 146,601 298,68125 Kota Cirebon 148,600 147,789 296,38926 Kota Banjar 87,031 88,126 175,157

Total 21,907,040 21,146,692 43,053,732Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat , Survey Penduduk 2010.

Catatan: Kabupaten Pangandaran masih masuk ke Kabupaten Ciamis

Secara kewilayahan penduduk Jawa Barat terkonsentrasi pada daerah-

daerah industri yaitu Metropolitan Bodebek-Karpur (Kabupaten Bogor dan

Kabupaten Bekasi) serta Metropolitan Bandung Raya (Kabupaten Bandung).

Page 18: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 18

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Hal ini menunjukkan bahwa daerah industri masih memiliki daya tarik bagi

penduduk dari desa untuk mencari pekerjaan.

3.1.3 Potensi pengembangan Wilayah

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 –

2029, wilayah Provinsi Jawa Barat terbagi ke dalam 6 (enam) Wilayah

Pengembangan (WP), yaitu WP Bodebekpunjur, WP Purwasuka, WP

Ciayumajakuning, WP Priangan Timur dan Pangandaran, WP Sukabumi dan

sekitarnya, serta WP Kawasan Khusus (KK) Cekungan Bandung, dengan potensi

masing-masing wilayah adalah :

1. WP Bodebekpunjur, yang mencakup wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten

Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor dan sebagian Kabupaten Cianjur

(Kecamatan Cugenang, Kecamatan Pacet, Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan

Cipanas). Wilayah ini memiliki potensi untuk dikembangkan dalam sektor

pariwisata, industri manufaktur, perikanan, perdagangan, jasa, pertambangan,

agribisnis dan agrowisata;

2. WP Purwasuka, yang meliputi daerah Kabupaten Subang, Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Karawang. Wilayah ini memiliki potensi

pengembangan pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,

perikanan, bisnis kelautan, industri pengolahan, pariwisata, dan pertambangan;

3. WP Ciayumajakuning, yang mencakup Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon. Wilayah

ini merupakan wilayah yang potensial untuk dikembangkan dalam sektor

Page 19: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 19

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

agribisnis, agroindustri, perikanan, pertambangan, dan pariwisata;

4. WP Priatim – Pangandaran, yang mencakup Kabupaten Garut, Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kabupaten

Pangandaran. Wilayah ini memiliki potensi pengembangan dalam sektor

pertanian, perkebunan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan, dan

pertambangan mineral;

5. WP Sukabumi, wilayahnya mencakup Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi

dan Kabupaten Cianjur. Wilayah ini memiliki potensi untuk dikembangkan dalam

sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan tangkap, pariwisata,

industri pengolahan, bisnis kelautan, dan pertambangan mineral.

6. WP Kawasan Khusus Cekungan Bandung, yang meliputi Kabupaten Bandung,

Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan sebagian

Kabupaten Sumedang (Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan

Cimanggung, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Pamulihan). Wilayah ini memiliki

potensi pengembangan pada sektor pertanian hortikultura, industri non-polutif,

industri kreatif, perdagangan dan jasa, pariwisata, dan perkebunan. Setiap

kabupaten/kota di masing-masing wilayah pengembangan (WP) memiliki

industri unggulan spesifik.

3.4 Isu-isu Strategis

Isu Strategis merupakan permasalahan yang masih harus menjadi perhatian

utama pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya dan selanjutnya karena memiliki

dampak jangka panjang bagi kelanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu

Page 20: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 20

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

diatas secara bertahap. Adapun isu strategis pembangunan daerah secara umum

diantaranya sebagai berikut :

1. Jumlah penduduk miskin masih berada pada angka 10,5% pada tahun 2013

2. Jumlah pengangguran masih sebesar 9,85%

3. Migrasi penduduk desa ke perkotaan masih terus terjadi terutama pada musim

hari raya besar

4. Berubahnya bentuk partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan, hal ini berdampak pada menurunnya budaya gotong royong

pada masyarakat desa dan perkotaan terutama budaya yang terkait dengan

interaksi dalam masyarakat

5. Pemerintahan Desa dan Kelurahan masih memiliki permasalahan dalam

menyelenggarakan pemerintahannya terutama dengan mulai adanya wacana

otonomi desa.

6. Tingkat keberdayaan lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa dan Kelurahan

masih harus di kuatkan

7. Lemahnya pengelolaan Profil Desa dan Kelurahan sebagai bahan penyusunan

perencanaan.

8. Kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan relatif masih terus

diharapkan peningkatan yang pesat.

Selain dari isu strategis pembangunan daerah secara umum, tantangan yang

dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diantaranya:

Page 21: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 21

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

1. Tingkat pelayanan publik yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa masih ada yang belum tercapai tujuan, seperti masih

belum termodelisasikan pemberdayaan masyarakat antara Provinsi dengan

pemerintahan kabupaten/kota

2. Belum optimalnya sinergitas antar stakeholder yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan program, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat

terutama dalam pembangunan desa.

3. Belum optimalnya penggunaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang

dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.

4. Bentuk pelayanan yang diberikan kepada pemerintahan kota/kabupaen yang

masih belum terkoordinasikan dengan baik

5. Belum dilaksanakannya prinsip-prinsip pelayanan prima.

6. Tingkat kompetensi aparatur pemberdayaan masyarakat tidak merata.

Berdasarkan prospek dan faktor pengaruh tersebut, dengan memperhatikan isu-isu

strategis maka dengan analisa SWOT dapat diidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan,

dan kelemahan yang dapat berpengaruh pada pencapaian Visi dan Misi Badan

Pemberdayaan Masyarakat berikut :

Kekuatan :

Sebagai Organisasi Pemerintah Daerah, BPPMD merupakan organsiasi

pemerintah di Provinsi yang memiliki fokus pelayanan pada bidang

pemberdayaan masyarakat desa dan pemerintahan desa, hal ini didukung

dengan eksistensi berdasarkan kekuatan hukum yang kuat.

Page 22: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 22

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

BPMPD Provinsi menjadi instansi yang memiliki peran untuk mencapai

keberhasilan dalam pembangunan daerah Jawa Barat

BPMPD Provinsi memiliki pengalaman dalam metode dan tata cara yang baku,

serta memiliki peran kunci dalam pemberdayaan masyarakat di perdesaan.

Kelemahan :

Masih kekurangan tenaga ahli dibidang pemberdayaan masyarakat.

Sarana dan Prasarana operasional belum memdai dalam menunjang kegiatan

BPMPD, terutama aksesibilitas untuk jangkauan daerah-daerah terpencil

Peluang :

Kebijakan pemerintah pusat masih focus pada masalah kemiskinan melalui

program pemberdayaan masyarakat.

Sinergisitas peran dengan stakeholder lainnya dalam masalah kemiskinan.

Agresifitas LSM dalam pemberdayaan masyarakat menjadi mitra potensial bagi

BPMPD.

Masyarakat masih membutuhkan peran BPMPD dalam meningkatkan

kesejahteraan.

Kemampuan aparat desa/kelurahan masih kurang dalam memberikan

pelayanan sehingga membutuhkan saran-saran BPMPD dalam meningkatkan

kinerjanya.

Ancaman:

Stigma masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan yang terkesan lamban

dan penuh dengan citra negatif akibat pemberitaam korupi dikalangan PNS, hal

ini dapat mengganggu kinerja BPMPD.

Page 23: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 23

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Kondisi lapangan yang masih dirasakan adanya tumpang tindih kesenjangan

dengan OPD lain.

Nilai (Value):

Nilai-nilai luhur yang dianut oleh segenap jajaran BPMPD dalam melaksanakan

wewenang dan tanggung jawab organisasi dan moralitas dalam melakukan

pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:

Silih asah, silih asih, silih asuh.

Kebersamaan.

Kesejahteraan.

Silih asah, silih asih, silih asuh merupakan nilai luhur masyarakat Jawa Barat yang

diadopsi BPMPD untuk saling memajukan atau mencerdaskan, saling sayang

menyangangi dan tenggang rasa terhadap lingkungan luar maupun dalam BPMPD

serta saling melindungi dalam kebenaran. Kebersamaan adalah sikap mental aparatur

BPMPD dalam mengemban tugas dan tanggung jawab BPMPD. Kesejahteraan adalah

niali akhir yang harus dicapai oleh masyarakat sebagai dampak dari pelaksanaan tugas-

tuagas BPMPD.

Faktor Kunci Keberhasilan

Berdasarkan visi dan misi Renstra BPMPD lima tahun kedepan dengan melihat

situasi dan kondisi yang berkembang saat ini maka untuk memacu pencapaian visi dan

misi yang telah disepakati yang didasarkan pada beberapa Faktor Kunci Keberhasilan.

1. Adanya Peningkatan SDM yang menangani Pemberdayaan masyarakat,

pemerintahan desa dan kemandirian lembaga masyarakat, serta peningkatan

pengetahuan dan keterampilan Aparat Desa dan Masyarakat pedesaan.

Page 24: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 24

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

2. Adanya koordinasi dan sinergitas antara lembaga terkait khususnya yang

menangani pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa baik tingkat

Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

3. Mengoptimalkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan

produktivitas SDM melalui pelatihan keterampilan bagi aparat Desa dan

Masyarakat.

4. Meningkatkan Kinerja Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintah desa dalam

memfasilitasi dan mendorong tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat

dengan memanfaatkan potensi SDA yang ada di pedesaan.

5. Mengoptimalkan pelaksanaan peraturan baik peraturan pusat maupun daerah

dalam rangka pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan untuk mengatasi

kemiskinan.

6. Meningkatnya peran pemerintah pedesaan dalam meningkatkan kehidupan

sosial budaya berlandaskn agama dan dalam rangka mengatasi dan

mengantisipasi pengaruh negatif.

7. Adanya peran aktif lembaga-lembaga yang ada di Desa dalam penyelanggaraan

urusan peemrintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

8. Adanya sumber daya dan sumber-sumber ekonomi yang dapat dikembangkan

yang di pedesaan.

Tabel 3.4Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No. Kriteria*) Bobot**)

1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikanterhadap pencapaian sasaran Renstra

20

Page 25: BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS DAN ANALISIS LINGKUNGAN …bpmpd.jabarprov.go.id/downlot.php?file=Bab 3... · melalui informasi dan data pembangunan daerah berlokasi desa Pemantapa n Pemerintah

3 - 25

Renstra

BPMPD Prov. Jabar

Provinsi Jawa Barat

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab OPD 10

3. Dampak yang ditimbulkannya terhadappublic

20

4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunandaerah

10

5. Kemungkinan atau kemudahannya untukditangani

15

6. Prioritas janji politik perlu diwujudkan 25

Total 100