bab iii permasalahan dan isu-isu strategis

31
29 RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu- isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan jangka panjang. Di samping itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak, serta menentukan tujuan di masa yang akan datang. Merumuskan perencanaan yang konteks tual dan tepat sasaran senantiasa melekat dan terkait dengan perangkat daerah. Oleh karena itu pada bagian ini dikemukakan analisis lingkungan strategis yang didasarkan pada permasalahan-permasalahan pelayanan Satpol PP Kota Kotamobagu baik internal maupun eksternal, telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan telaahan Renstra Kementerian/ Lembaga dalam rangka untuk penentuan isu-isu strategis Satpol PP Kota Kotamobagu. 3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah Beberapa faktor permasalahan yang berpengaruh terhadap pelayanan tugas dan fungsi SatPolPP sebagai berikut :

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

29

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu

proses perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis

dengan tepat pada gilirannya akan membuat perencanaan disusun

menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait dan

dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-

isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya

yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal

yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi,

akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila

tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan jangka panjang. Di samping itu suatu isu

strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang,

mendesak, serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.

Merumuskan perencanaan yang konteks tual dan tepat sasaran

senantiasa melekat dan terkait dengan perangkat daerah. Oleh karena itu

pada bagian ini dikemukakan analisis lingkungan strategis yang

didasarkan pada permasalahan-permasalahan pelayanan Satpol PP Kota

Kotamobagu baik internal maupun eksternal, telaahan visi, misi, dan

program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan telaahan Renstra

Kementerian/ Lembaga dalam rangka untuk penentuan isu-isu strategis

Satpol PP Kota Kotamobagu.

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Perangkat Daerah

Beberapa faktor permasalahan yang berpengaruh terhadap

pelayanan tugas dan fungsi SatPolPP sebagai berikut :

Page 2: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

30

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.1

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Jabatan Tugas dan Fungsi Permasalahan

Jabatan Kepala Satuan : Tugas: Membantu walikota melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis di bidang

memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

2) Penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

3) Pengelolaan Ketatausahaan pada Satpol PP

4) Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tidak ada permasalahan

Jabatan Sekretaris : Tugas: Melaksanakan sebagian tugas Satpol PP di bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satpol PP sesuai dengan tugas dan fungsinya. Fungsi: 1) Pengkoordinasian, sinergi tas dan

integritas pelayanan administrasi 2) Penyusunan perencanaan

program, kegiatan dan melaksanakan pelaporan

3) Pelayanan urusan ketatausahaan dan keuangan

4) Penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian

5) Penyelenggaraan urusan program dan pelaporan

6) Penyelenggaraan urusan umum

Tidak ada permasalahan

Page 3: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

31

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

dan rumah tangga 7) Pelaporan pelaksana tugas dan 8) Pelaksanaan tugas lain yang

diberikan Pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi

Jabatan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : Tugas: Menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, mengelola administrasi kepegawaian serta melaksanakan urusan rumah tangga. Fungsi: 1) Menyusun rencana dan program kerja

untuk Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian

3) Menyiapkan bahan dan peralatan keperluan teknis dan administrasi

4) Menata dan memelihara sarana dan prasarana

5) Menyiapkan bahan dan data kepegawaian

6) Melaksanakan penataan dan pengelolaan administrasi umum dan administrasi kepegawaian.

7) Mengelola dan melaksanakan urusan ketatausahaan dan kearsipan

8) Melaksanakan urusan administrasi, pembinaan dan pengawasan kepegawaian

9) Mengelola dan melaksanakan urusan keprotokolan dan perjalanan dinas

10) Melaksanakan dan mengawasi urusan rumah tangga

11) Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan atas barang inventaris/aset kantor, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak

12) Melakukan proses administrasi terkait dengan penatausahaan, tata laksana dan pengelolaan kesekretariatan

13) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

1) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang

Jabatan Kepala Sub Bagian Perencanaan : Tugas: Sub bagian perencanaan mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan melaksanakan pelaporan Fungsi:

1) Kurangnya ASN 2) Kurangnya sarana dan prasarana

penunjang

Page 4: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

32

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

1) Menyusun rencana dan program kerja 2) Mengumpulkan, mengkoordinasikan

dan menyusun rencana kerja satuan kerja

3) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan RKA dan DPA dari masing-masing Bidang dan Sekretariat sebagai bahan konsultasi perencanaan.

4) Mengkoordinasikan dan menyusun LAKIP, RKT, PKT, LPPD, RENSTRA, dan RENJA.

5) Mengkoordinasikan, menyusun dan menganalisis rumusan rencana anggaran/keuangan dan belanja

6) Mengkoordinasikan dan menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Keuangan/Anggaran

7) Menyiapkan, menyusun, mengelolah,meneliti dan melaporkan realisasi fisik dan keuangan/anggaran

8) Menyiapkan, mengembangkan dan melaksanakan sistematika, prosedur dan mekanisme manajemen serta akuntansi pelaporan.

9) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas.

10) Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundang-undangan dan

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Sub Bagian Keuangan : Tugas: Sub bagian keuangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis keuangan Fungsi: 1) Menyusun rencana dan program kerja 2) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan

penyusunan RKA dan DPA dari masing-masing satuan kerja.

3) Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi perbendaharaan.

4) Mengkoordinasikan, menyusun dan menganalisis rumusan rencana anggaran/keuangan dan belanja

5) Mengkoordinasikan dan menyusun laporan Keterangan Pertanggungjawaban Keuangan/Anggaran.

6) Mengkoordinasikan dan menyusun dokumen RKA, DPA serta melakukan usulan perubahan anggaran

7) Menyiapkan, menyusun, mengelola, meneliti dan melaporkan realisasi fisik dan keuangan/anggaran

8) Melaksanakan pengadministrasian Keuangan/Anggaran yang meliputi

Tidak ada permasalahan

Page 5: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

33

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

verifikasi, pembukuan perbendaharaan serta gaji.

9) Melaksanakan pengendalian anggaran/keuangan, penerimaan kas, pengeluaran kas, investasi dan utang piutang

10) Menyiapkan evaluasi dan monitoring penatausahaan administrasi dan keuangan/anggaran

11) Menyiapkan, mengembangkan dan melaksanakan sistematika, prosedur dan mekanisme manajemen serta akuntansi pelaporan

12) Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundang-undangan

13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas

dan fungsi.

Jabatan Bidang Sumber Daya Aparatur dan

Perlindungan Masyarakat : Tugas: Bidang Sumber Daya Aparatur dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas-tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas di bidang sumber daya aparatur dan perlindungan masyarakat yang meliputi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat serta pembinaan potensi masyarakat.

Fungsi: 1) Penetapan penyusunan rencana dan

program kerja pengelolaan sumber daya aparatur Satpol PP serta pelaksanaan, mediasi, komunikasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat.

2) Penetapan rumusan kebijakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Satpol PP dan Anggota perlindungan masyarakat.

3) Penetapan rumusan kebijakan mediasi, komunikasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat meliputi peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat serta kesiagaan dan penanggulangan.

4) Penyelenggaraan mediasi, komunikasi dan fasilitasi pengerahan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat, kesiagaan dan penanggulangan bencana serta ketentraman dan ketertiban masyarakat.

5) Penetapan rumusan peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat, kesiagaan dan penanggulangan bencana serta ketentraman dan ketertiban

1) Kurangnya anggota Satpol PP dan Linmas yang mempunyai pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan tugas.

2) Kurangnya dana dalam menunjang operasional pelaksanaan tugas bidang perlindungan masyarakat.

Page 6: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

34

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

masyarakat. 6) Penetapan rumusan penyelenggaraan

mediasi, komunikasi dan fasilitasi program perlindungan masyarakat.

7) Penetapan rumusan penyiapan bantuan pengerahan sumber daya satuan perlindungan masyarakat dalam hal penanggulangan, pemantauan dan mitigasi, rehabilitasi dan rekontruksi korban serta relokasi akibat bencana dan kegiatan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

8) Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

9) Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang sumber daya aparatur dan perlindungan masyarakat.

10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Seksi Sumber Daya Aparatur : Tugas: Seksi Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan dan peningkatan sumber daya aparatur Satpol PP. Fungsi: 1) Menyusun rencana dan program kerja

operasional pengelolaan sumber daya aparatur Satpol PP

2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dasar Polisi Pamong Praja dan Anggota Perlindungan Masyarakat.

3) Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dasar Polisi Pamong Praja dan Anggota Perlindungan Masyarakat.

4) Penyusunan bahan petunjuk teknis operasional sumber daya aparatur Polisi Pamong Praja dan Anggota Perlindungan Masyarakat.

5) Mengelola data Polisi Pamong Praja dan Administrasi PPNS

6) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas.

7) Melaksanakan koordinasi pengelolaan sumber daya aparatur Satpol PP dengan sub unit kerja lain di lingkungan Satpol PP.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas

1) Kurangnya sarana prasarana yang menunjang dalam pelaksanaan tugas

Page 7: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

35

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

dan fungsi. Jabatan Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat : Tugas: Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas mediasi, fasilitasi dan komunikasi pengerahan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam penanggulangan bencana serta penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Fungsi: 1) Penyusunan rencana dan program

kerja operasional perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat.

2) Melaksanakan kesiapsiagaan dan pengerahan satuan perlindungan masyarakat dalam penanggulangan bencana serta penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

3) Melaksanakan mediasi, komunikasi dan fasilitasi anggota satuan perlindungan masyarakat dalam penanggulangan bencana serta penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

4) Melaksanakan pengumpulan dan Annalisa data daerah rawan bencana serta pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

5) Melaksanakan pengerahan anggota satuan perlindungan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.

6) Menyusun rumusan kebijakan penetapan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat merujuk kebijakan nasional.

7) Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis operasional penyelenggaraan peningkatan satuan perlindungan masyarakat.

8) Melaksanakan pembinaan dan peningkatan satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi daerah.

9) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

10) Melaksanakan koordinasi satuan perlindungan masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan Satpol PP dan

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

1) Kurangnya sumber daya manusia 2) Rendahnya pengetahuan linmas

tentang tugas dan fungsi 3) Kurangnya anggota untuk pelatihan

anggota linmas 4) Tidak tersedianya sarana dan

prasarana untuk menunjang tugas-tugas satlinmas

5) Kurangnya jumlah anggota satlinmas di desa/kelurahan untuk menjangkau luas wilayah kerja yang ada

Jabatan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat :

1) Kurangnya profesionalisme anggota satpol pp

2) Lemahnya koordinasi antar dinas/instansi teknis

Page 8: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

36

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tugas: Bidang keamanan dan ketertiban umum melaksanakan tugas pengendalian operasional penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota serta kegiatan pengamanan dan pengawalan.

Fungsi: 1) Penyiapan bahan perumusan

kebijaksanaan dan program penertiban pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota.

2) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis kegiatan operasional dan penertiban.

3) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pendataan dan pelaporan kegiatan operasional.

4) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dan program pengamanan dan pengawalan.

5) Penyiapan bahan kebijakan pelaksanaan kegiatan kesamaptaan bagi personil polisi pamong praja dan pegawai pemerintahan Kota Kotamobagu.

6) Pengelolaan administrasi urusan tertentu dan

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

3) Terbatasnya kapasitas dan kualitas sapras

4) Kurangnya kesejahteraan anggota satpol pp yang dilihat dari resiko pekerjaan

Jabatan Seksi Operasional dan Penertiban : Tugas: Seksi operasional dan penertiban tugas penyusunan pedoman teknis kegiatan operasional dan penertiban, serta mengendalikan kegiatan operasional penertiban pelanggaran peraturan daerah dan peraturan Walikota serta penertiban.

Fungsi: 1) Membuat rencana kegiatan dan

program kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas

2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Membagi habis tugas kepada bawahan dengan cara memberikan disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Memeriksa pekerjaan bawahan dengan cara melihat langsung untuk menghindari penyimpangan dan adanya pekerjaan yang terbengkalai

5) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan operasional

6) Merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan operasional

7) Mengumpulkan, mengolah dan

1) Kurangnya profesionalisme anggota satpol pp

2) Terbatasnya kapasitas dan kualitas sapras

3) Kurangnya kesejahteraan anggota satpol pp yang dilihat dari resiko pekerjaan

Page 9: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

37

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional

8) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan penertiban pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota

9) Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penertiban pelanggaran peraturan daerah dan peraturan kepala daerah

10) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksana kegiatan penertiban

11) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan operasional dan kegiatan penertiban secara periodik.

Jabatan Seksi Pengamanan dan Pengawalan : Tugas: Seksi pengamanan dan pengawalan melaksanakan tugas melakukan penyusunan rencana, menyiapkan bahan, mengolah, menganalisa, menyajikan serta melaksanakan pengumpulan data serta menyusun laporan kegiatan operasional pengamanan dan pengawalan serta melaksanakan kegiatan kesamaptaan bagi personil polisi pamong praja dan pegawai pemerintah daerah kota.

Fungsi: 1) Membuat rencana kegiatan dan

program kerja sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas

2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Membagi habis tugas kepada bawahan dengan cara memberi disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Mengelola data dan informasi kegiatan operasional, penertiban, pengamanan dan pengawalan

5) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan kesamaptaan bagi personil polisi pamong praja dan pegawai pemerintah kota kotamobagu

6) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung kegiatan kesamaptaan personil polisi pamong praja dan pegawai pemerintah kota kotamobagu

7) Menganalisa data dan informasi sesuai standard perencanaan

8) Memeriksa pekerjaan bawahan dengan cara melihat langsung untuk menghindari penyimpangan dan adanya pekerjaan yang terbengkalai

9) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan operasional menyusun prosedur dan pedoman kegiatan

1) Kurangnya profesionalisme anggota satpol pp

2) Terbatasnya kapasitas dan kualitas sapras

3) Kurangnya kesejahteraan anggota satpol pp yang dilihat dari resiko pekerjaan

Page 10: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

38

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

operasional 10) Merencanakan, mengatur, mengawasi

dan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan kantor walikota, kantor badan/kantor/dinas pemerintah kota kotamobagu dan rumah jabatan walikota, wakil walikota serta sekretaris daerah

11) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sesuai tugas fungsi.

Jabatan Bidang Penegakan Peraturan Perundang-

undangan : Tugas: Bidang penegakan peraturan perundang-undangan melaksanakan tugas melaksanakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota, mengolah teknis pemeriksaan dan pengusutan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota, melakukan penyidikan dan proses yustisi terhadap pelanggaran peraturan daerah, penyusunan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental serta kemampuan polisi pamong praja.

Fungsi: 1) Penyusunan rencana kegiatan dan

program kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas

2) Pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Pembagian habis tugas kepada bawahan dengan cara memberikan disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan penyuluhan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah

5) Pengumpulan, pengolahan dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penyuluhan peraturan daerah dan peraturan walikota

6) Penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja.

7) Perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja

8) Pengumpulan, pengelola dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja

1) Penegakan perda yang belum maksimal.

2) Belum tersosialisasinya perda dengan baik.

3) Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi ketentuan yang ada dalam perda.

4) Masih ada perda yang kewenangan penyidikannya dilakukan oleh penyidik umum.

Page 11: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

39

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

9) Penyiapan dan pengaturan personil Polisi Pamong Praja yang akan mengikuti pendidikan teknis Polisi Pamong praja

10) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pemeriksaan dan pengusutan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota

11) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis terhadap pemeriksaan dan pengusutan pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota

12) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyidikan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota

13) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyidikan dan penindakan pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota

14) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Seksi Penyelidikan dan Penyidikan : Tugas: Seksi penyelidikan dan penyidikan melaksanakan tugas-tugas melakukan penyusunan rencana, membagi tugas memberi petunjuk dan mengevaluasi serta mengolah teknis pemeriksaan dan pengusutan terhadap pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota melakukan penyidikan dan proses yustisi terhadap pelanggaran peraturan daerah dan membuat laporan pelaksanaan tugas kepada walikota melalui pimpinan.

Fungsi:

1) Membuat rencana kegiatan dan program kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas

2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Membagi habis tugas kepada bawahan dengan cara memberi disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan penyuluhan mengenai peraturan daerah dan peraturan Kepala Daerah

5) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

6) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

7) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan pemeriksaan dan pengusutan pelanggar perda dan

1) Kurangnya PPNS 2) Kurangnya sarana prasarana

Page 12: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

40

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

peraturan walikota 8) Mengumpulkan, mengolah dan

menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengusutan pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota

9) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada walikota melalui pimpinan

10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Seksi Pembinaan dan Penyuluhan : Tugas: Seksi pembinaan dan penyuluhan melaksanakan tugas kegiatan penyuluhan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja.

Fungsi: 1) Membuat rencana kegiatan dan

program kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas

2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Membagi habis tugas kepada bawahan dengan cara memberi disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Menyusun prosedur pedoman kegiatan penyuluhan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah

5) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penyuluhan peraturan daerah dan peraturan walikota

6) Menyusun prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan Polisi Pamong Praja.

7) Merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan Polisi Pamong Praja

8) Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan Polisi Pamong Praja

9) Mempersiapkan dan mengatur personil Polisi Pamong Praja yang akan mengikuti pendidikan teknis Polisi Pamong Praja

10) Memberikan saran, usul dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk bahan penentuan kebijakan lebih lanjut

11) Melaksanakan tugas lain yang

1) Kurangnya ASN 2) Kurangnya anggaran

Page 13: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

41

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Bidang Pemadam Kebakaran dan Sarana

Prasarana : Tugas: Bidang Pemadam Kebakaran dan Sarana Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana kebakaran secara terencana kebakaran secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko dan dampak, melaksanakan operasional di bidang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, memberi pertolongan, membina peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran sesuai wilayah kerja, melaksanakan inventarisasi, merawat/ memelihara mengefektifkan penggunaan peralatan serta pemanfaatan perbengkelan.

Fungsi: 1) Penyusun rencana dan program

pelaksanaan kegiatan bidang pemadam kebakaran

2) Penanggulangan bahaya kebakaran berdasarkan wilayah kerja

3) Penyusunan rencana dan pengendalian teknis pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran

4) Penyusunan rencana dan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparat pemadam kebakaran

5) Penyusunan rencana dan program pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di wilayah kerja masing-masing.

6) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal efektifitas pelaksanaan tugas.

7) Pembinaan serta melibatkan peran serta masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran

8) Pengelola administrasi urusan tertentu 9) Penyusunan persyaratan standar teknis

penanggulangan bencana kebakaran 10) Penyiapan bahan penyusunan rencana

dan program perawatan/pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran

11) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan perbengkelan untuk perawatan

12) Pelaksanaan inventarisasi semua peralatan serta mengefektifkan dan mengoptimalkan penggunaan peralatan yang dimiliki

13) Pengelolaan administrasi di bidang sarana dan prasarana

1) Kurangnya ASN/Personil pemadam kebakaran yang bersertifikasi.

2) Kurangnya peralatan pemadam kebakaran dalam operasi penanggulangan pemadam kebakaran dan bencana lainnya.

3) Kurangnya ASN/Personil pemadam kebakaran yang mengikuti Bimtek

4) Terbatasnya anggaran guna menunjang kinerja kantor.

Page 14: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

42

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

14) Pelaksanaan manajemen pengelola sarana/ peralatan yang dimiliki

15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Seksi Pengendalian dan Pemadaman

Kebakaran : Tugas: Seksi Pengendalian dan pemadaman kebakaran melaksanakan tugas-tugas melaksanakan usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran dalam wilayah masing-masing membuat peta wilayah serta menganalisa kebutuhan yang harus disiapkan dalam penanggulangan dan pencegahan kemungkinan terjadinya bencana kebakaran, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya dalam penanggulangan bencana kebakaran, melaksanakan penyuluhan dan pelatihan penanggulangan bencana kebakaran.

Fungsi: 1) Menyusun rencana dan program kerja 2) Melaksanakan bimbingan teknis

tentang penanggulangan bencana kebakaran dan penggunaan sarana prasarana penanggulangan bencana

3) Melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan bencana

4) Menyusun jadwal pelaksanaan penyuluhan dan menyinergikan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan

5) Mengoptimalkan kinerja tenaga pemadam kebakaran untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan dalam hal penanganan bencana kebakaran

6) Membuat standar jadwal penyuluhan/pelatihan serta pendanaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penyuluhan/pelatihan

7) Mengarahkan satuan penanggulangan bencana kebakaran

8) Mengoptimalkan potensi yang ada di lokasi bencana kebakaran

9) Memberdayakan lembaga kelompok masyarakat dalam hal pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian bencana kebakaran

10) Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka upaya pengerahan dan pengendalian sumber daya untuk penanggulangan bencana kebakaran

11) Mendata kerusakan akibat terjadi bencana kebakaran

12) Mengkoordinasikan pelaksanaan rehabilitasi dan relokasi akibat bencana kebakaran

1) Kurangnya SDM pemadam kebakaran untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2) Peningkatan SDM petugas pemadam kebakaran dengan mengikuti Bimtek.

3) Pentingnya peremajaan sarana prasarana peralatan pemadam kebakaran.

4) Kurangnya dana operasional 5) Penambahan personil pemadam

kebakaran.

Page 15: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

43

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Seksi Pengelolaan Sarana Prasarana

Pemadam Kebakaran : Tugas: Seksi pengelola sarana prasarana pemadam kebakaran melaksanakan tugas menyusun rencana pengadaan peralatan dan sarana, memantau pemeliharaan peralatan dan mengoptimalkan penggunaan peralatan, menginventarisasi sarana prasarana, pemeliharaan rutin dan berkala sarana dan prasarana, mengatur teknis perbengkelan, melaksanakan pemeriksaan kendaraan dan menginventarisasi kendaraan/peralatan yang rusak, memeriksa kelayakan alat yang digunakan dalam penanggulangan bencana kebakaran dan pembinaan pemberian izin dan rekomendasi pelayanan umum di bidang pemadam kebakaran.

Fungsi: 1) Menyusun rencana dan program kerja 2) Merencanakan dan melaksanakan

pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran

3) Menginventarisir sarana dan prasarana yang dimiliki

4) Mengatur, mengefektifkan dan mengoptimalkan penggunaan peralatan yang dimiliki

5) Melaksanakan tugas pengadministrasian penyimpanan/pengeluaran peralatan pemadam kebakaran

6) Menginventarisasi semua sarana dan prasarana

7) Melaksanakan tugas operasional dan pemeliharaan rutin/berkala terhadap sarana dan prasarana pemadaman kebakaran

8) Mengatur tenaga teknis perbengkelan untuk perawatan

9) Melaksanakan pemeriksaan berkala terhadap persiapan/kesiapan

10) Mendata dan melaporkan kondisi sarana prasarana pemadam kebakaran

11) Melaksanakan pemeriksaan kelayakan alat yang digunakan untuk penanggulangan bencana kebakaran secara berkesinambungan

12) Meneliti, mengolah dan menganalisa data serta jenis bahan yang mengakibatkan terjadinya bencana serta penanggulangannya

13) Mengadakan konsultasi dengan instansi terkait untuk hal-hal yang spesifik

14) Mengadakan pemeriksaan perencanaan dalam hal pembinaan pemberian perizinan dan rekomendasi

1) Kurangnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran.

Page 16: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

44

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

untuk pelayanan umum di bidang pemadam kebakaran

15) Menyusun standar-standar penggunaan alat untuk mencegah terjadinya bencana

16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi

Page 17: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

45

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.2

Pemetaan Masalah untuk Menentukan Prioritas dan Sasaran

Satpol PP

NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1. Belum optimalnya

pelayanan perlindungan

masyarakat

1. Pelayanan informasi rawan

bencana masih kurang.

2. Pelayanan pencegahan dan

kesiapsiagaan terhadap

bencana masih kurang.

3. Pelayanan penyelamatan

dan evakuasi korban

bencana belum optimal

1. Kurangnya anggota

linmas yang

mempunyai

pengetahuan tentang

tugas pokok dan

fungsi.

2. kurangnya anggota

linmas di

desa/kelurahan

2. Pelayanan ketentraman dan

ketertiban umum yang

belum optimal

1. Masih banyaknya

pelanggaran perda yang di

temukan.

2. Masih kurangnya tindakan

pencegahan/pengawasan

terhadap pelanggaran K3.

3. Kurangnya personil dan

SDM anggota Satpol PP

1. Kurangnya sosialisasi

Peraturan Perundang-

undangan kepada

masyarakat.

2. Perlu adanya revisi

kembali prodak

hukum yang ada.

3. Belum optimalnya

fungsi PPNS.

4. Kurangnya kepatuhan

masyarakat terhadap

perda dalam

penegakan perda.

5. Kurangnya peran

serta masyarakat.

6. Patroli pengawasan

yang belum optimal.

7. Perlu adanya

penambahan anggota

Satpol PP dan sarana

pendukung

3. Kualitas pelayanan dan

penyelamatan bencana

kebakaran dan bencana

lainnya yang belum optimal

Tingkat waktu tanggap

(response time rate) yang

masih kurang

1. Kurangnya personil

anggota damkar yang

bersertifikasi

2. Kurangnya Sarana

Prasarana

operasional

pendukung kerja yang

mampu menjangkau

ke seluruh daerah

rawan bencana

3. Masih kurangnya

sosialisasi

pencegahan dan

penanggulangan

bahaya kebakaran di

masyarakat

Page 18: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

46

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.3

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan

No Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

Pelayanan

ketentraman dan

ketertiban umum

yang belum optimal

1. Masih banyaknya pelanggaran

perda yang di temukan.

2. Masih kurangnya tindakan

pencegahan/pengawasan terhadap

pelanggaran K3.

3. Kurangnya personil dan SDM

anggota Satpol PP

1. Kurangnya sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan kepada

masyarakat.

2. Perlu adanya revisi kembali prodak

hukum yang ada.

3. Belum optimalnya fungsi PPNS.

4. Kurangnya kepatuhan masyarakat

terhadap perda dalam penegakan

perda.

5. Kurangnya peran serta masyarakat.

6. Patroli pengawasan yang belum

optimal.

7. Perlu adanya penambahan anggota

Satpol PP dan sarana pendukung

Belum optimalnya pelayanan perlindungan masyarakat

1. Pelayanan informasi rawan bencana masih kurang.

2. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana masih kurang.

3. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana belum optimal.

1. kurangnya anggota linmas yang mempunyai pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi.

2. kurangnya anggota linmas di desa/kelurahan

Kualitas pelayanan

dan penyelamatan

bencana kebakaran

dan bencana lainnya

yang belum optimal

Tingkat waktu tanggap (response time

rate) yang masih kurang

1. Kurangnya personil anggota damkar

yang bersertifikasi

2. Kurangnya Sarana Prasarana

operasional pendukung kerja yang

mampu menjangkau keseluruh

daerah rawan bencana.

3. Masih kurangnya sosialisasi

pencegahan dan penanggulangan

bahaya kebakaran di masyarakat

Page 19: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

47

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil

Walikota

Menelaah Visi, Misi, Program Walikota dan Wakil Walikota

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan

dilaksanakan selama periode kepemimpinan Walikota dan

Wakil Walikota terpilih untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan OPD yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil

Walikota tersebut.

Hakikatnya kehadiran pemerintahan adalah untuk

melayani rakyatnya, pemerintah tak hadir untuk dilayani tetapi

untuk melayani. Maka dari itulah, Walikota dan Wakil Walikota

Kotamobagu bertekad untuk menghadirkan pemerintahan yang

melayani rakyat Kotamobagu, sehingga bermuara pada

terciptanya Kotamobagu yang lebih baik.

3.2.1 Visi Pembangunan Kota Kotamobagu

Berdasarkan Visi Pembangunan Kota Kotamobagu

SatPol PP menitik beratkan pada isu “Pelayanan yang

Optimal”.

Visi

”KOTA KOTAMOBAGU SEBAGAI KOTA JASA DAN

PERDAGANGAN BERBASIS KEBUDAYAAN LOKAL

MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA DAN BERDAYA

SAING”

Page 20: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

48

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.4 Telaah Visi Walikota dan Wakil Walikota Kota

Kotamobagu

Visi TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PD HASIL TELAAH

“Kota

Kotamobagu

sebagai kota jasa

dan perdagangan

berbasis

kebudayaan lokal

menuju

masyarakat

sejahtera dan

berdaya saing”

Tugas:

Membantu walikota melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

Fungsi: 1) Pelayanan Administrasi

dan Pengelolaan Sumber Daya SatPol PP

2) Perumusan kebijakan teknis di bidang memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

3) Penunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

4) Pengelolaan Ketatausahaan pada Satpol PP

5) Penanggulangan bahaya kebakaran berdasarkan wilayah kerja

6) Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Melakukan peningkatan

pelayanan publik diwilayah

kota kotamobagu serta

mewujudkan situasi

kondisi yang aman dan

tentram melalui

mengoptimalkan

penegakan peraturan

daerah kota kotamobagu,

menyelenggarakan

ketertiban umum difasiltas-

fasilitas umum pusat

perkotaan, perlindungan

masyarakat demi

mewujudkan Kota

Kotamobagu sebagai kota

jasa dan perdagangan

berbasis kebudayaan lokal

menuju masyarakat yang

sejahtera bedaya saing.

3.2.2 Misi Pembangunan Kota Kotamobagu

Berdasarkan Visi yang ditetapkan, maka Satpol PP menitik

beratkan pada Misi 3 dari Misi Pemerintah Kota Kotamobagu

sebagaimana berikut:

Page 21: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

49

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.5 Telaah Misi Walikota dan Wakil Walikota Kota Kotamobagu

Misi Tugas Pokok dan Fungsi Hasil Telaah Misi

Meningkatkan

pelayanan

publik berbasis

kebutuhan

masyarakat

dengan

pendekatan

data riil,

didukung

teknologi

informasi dan

tata kelola

yang baik.

Jabatan Bidang Sumber Daya Aparatur dan

Perlindungan Masyarakat : Tugas: Bidang Sumber Daya Aparatur dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas-tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas di bidang sumber daya aparatur dan perlindungan masyarakat yang meliputi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat serta pembinaan potensi masyarakat.

Fungsi: 1) Penetapan penyusunan rencana dan

program kerja pengelolaan sumber daya aparatur Satpol PP serta pelaksanaan, mediasi, komunikasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat.

2) Penetapan rumusan kebijakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Satpol PP dan Anggota perlindungan masyarakat.

3) Penetapan rumusan kebijakann mediasi, komunikasi dan fasilitasi perlindungan masyarakat meliputi peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat serta kesiagaan dan penanggulangan.

4) Penyelenggaraan mediasi, komunikasi dan fasilitasi pengerahan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat, kesiagaan dan penanggulangan bencana serta ketentraman dan ketertiban masyarakat.

5) Penetapan rumusan peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat, kesiagaan dan penanggulangan bencana serta ketentraman dan ketertiban masyarakat.

6) Penetapan rumusan penyelenggaraan mediasi, komunikasi dan fasilitasi program perlindungan masyarakat.

7) Penetapan rumusan penyiapan bantuan pengerahan sumber daya satuan perlindungan masyarakat dalam hal penanggulangan, pemantauan dan mitigasi, rehabilitasi dan rekontruksi korban serta relokasi akibat bencana dan kegiatan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

8) Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi

Untuk mewujjukan visi dan

misi walikota dan wakil

walikota kotamnagu Bidang

Sumer Daya Aparatur dan

Perlindungan Masyarakat

akan mningkatkan

pelaynan publk melalui

Program Pemerdayaan

Masyarakat untuk menjaga

ketertiban dan keamanan

Meninkatkan sumber daya

aparatur

1. Mengaktipkan kembali

Poskamling di tingkat

Desa Kelurahan

2. Meningkat kapasitas

anggota Linmas dan

Aparatur

3. Meningkatkan peran

Linmas dalam

pengamanan Pemilu

4. Membantu dalam

penanganan bencana

Page 22: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

50

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

pelaksanaan tugas 9) Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan

kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang sumber daya aparatur dan perlindungan masyarakat.

10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Bidang Penegakan Peraturan Perundang-

undangan : Tugas: Bidang penegakan peraturan perundang-undangan melaksanakan tugas melaksanakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota, mengolah teknis pemeriksaan dan pengusutan terhadap pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota, melakukan penyidikan dan proses yustisi terhadap pelanggaran peraturan daerah, penyusunan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental serta kemampuan polisi pamong praja.

Fungsi: 1) Penyusunan rencana kegiatan dan

program kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas

2) Pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja

3) Pembagian habis tugas kepada bawahan dengan cara memberikan disposisi dan petunjuk langsung agar tugas berjalan lancar sesuai tujuan

4) Penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan penyuluhan mengenai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah

5) Pengumpulan, pengolahan dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penyuluhan peraturan daerah dan peraturan walikota

6) Penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja.

7) Perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja

8) Pengumpulan, pengelola dan menganalisa bahan dan data untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan fisik, mental dan kemampuan polisi pamong praja

9) Penyiapan dan pengaturan personil Polisi Pamong Praja yang akan mengikuti pendidikan teknis Polisi Pamong praja

10) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis pemeriksaan dan

Dalam mewujudkan visi

misi ke 3 Walikota dan

Wakil Walikota

Kotamobagu,Satuan Polisi

Pamong Praja

Kotamobagu Bidang

Penegakan Perundang-

Undangan akan focus ke

program pemeliharaan

Kantrabbtimas dan

pencegahan tindak

criminal.

1) Meningkatkan

koordinasi dengan

Instansi samping guna

penegakan perda dan

Peraturan Walikota.

2) Melakukan sosialisasi

Peraturan Perundang-

Undangan terhadap

masyarakat.

3) Meningkatkan

penegakan terhadap

pelaggaran Perda dan

Perwako.

Page 23: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

51

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

pengusutan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota

11) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis terhadap pemeriksaan dan pengusutan pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota

12) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyidikan dan penindakan pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota

13) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program penyidikan dan penindakan pelanggar peraturan daerah dan peraturan walikota

14) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Jabatan Bidang Pemadam Kebakaran dan Sarana

Prasarana : Tugas: Bidang Pemadam Kebakaran dan Sarana Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana kebakaran secara terencana kebakaran secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko dan dampak, melaksanakan operasional di bidang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, memberi pertolongan, membina peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran sesuai wilayah kerja, melaksanakan inventarisasi, merawat/ memelihara mengefektifkan penggunaan peralatan serta pemanfaatan perbengkelan.

Fungsi: 1) Penyusun rencana dan program

pelaksanaan kegiatan bidang pemadam kebakaran

2) Penanggulangan bahaya kebakaran berdasarkan wilayah kerja

3) Penyusunan rencana dan pengendalian teknis pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran

4) Penyusunan rencana dan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparat pemadam kebakaran

5) Penyusunan rencana dan program pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di wilayah kerja masing-masing.

6) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal efektifitas pelaksanaan tugas.

7) Pembinaan serta melibatkan peran serta masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran

8) Pengelola administrasi urusan tertentu

Melihat kondisi kota

kotamobagu saat ini

dengan pertumbuhan

penduduk mencapai ±

130.000 jiwa dan luas

wilayah kota kotamobagu ±

184,33 Km² dengan tingkat

kepadatan penduduk kota

kotamobagu ± 630,36 jiwa /

km² harus dibarengi

dengan penyelenggaraan

penanggulangan bencana

kebakaran dan bencana

lainnya secara terencana,

terprogram, terkoordinasi

dan menyeluruh, dalam

menyusun rencana

pengadaan sarana dan

prasaran pemadam

kebakaran yang memadai

selalu berkoordinasi

dengan instansi terkait

tentang perencanaan,

penanggulangan,

pendidikan dan pelatihan

petugas pemadam

kebakaran. Serta selalu

memberikan sosialisasi

dan penyuluhan kepada

masyarakat dan pelaku

usaha yang ada di wilayah

kota kotamobagu dalam

Page 24: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

52

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

9) Penyusunan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana kebakaran

10) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program perawatan/pemeliharaan peralatan pemadam kebakaran

11) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan perbengkelan untuk perawatan

12) Pelaksanaan inventarisasi semua peralatan serta mengefektifkan dan mengoptimalkan penggunaan peralatan yang dimiliki

13) Pengelolaan administrasi di bidang sarana dan prasarana

14) Pelaksanaan manajemen pengelola sarana/ peralatan yang dimiliki

15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

upaya penanggulangan

bahaya kebakaran dan

bencana lainnya. Guna

menunjang visi – misi

walikota dan wakil

waliikota.

Jabatan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat : Tugas: Bidang keamanan dan ketertiban umum melaksanakan tugas pengendalian operasional penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota serta kegiatan pengamanan dan pengawalan.

Fungsi:

1) Penyiapan bahan perumurusan kebijaksanaan dan program penertiban pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota.

1) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis kegiatan operasional dan penertiban.

2) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pendataan dan pelaporan kegiatan operasional.

3) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dan program pengamanan dan pengawalan.

4) Penyiapan bahan kebijakan pelaksanaan kegiatan kesamaptaan bagi personil polisi pamong praja dan pegawai pemerintahan Kota Kotamobagu.

5) Pengelolaan administrasi urusan tertentu dan

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas dan fungsi.

Kedepan Bidang Ketertiban

Umum dan Ketentraman

Masyarakat melalui

kegiatan operasi dan

pengamanan akan

merespon dengan cepat

setiap adanya adumas

gangguan ketertiban umum

dan kenyamanan

masyarakat melalui

program peningkatan

keamanan dan

kenyamanan lingkungan

1.Operasi/pengamanan

khusus pemerintah daerah

2.Operasi terpadu

pengendalian ketentraman

dan kenyamanan

masyarakat

Page 25: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

53

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.2.3. Tujuan dan Sasaran

Misi 3 Meningkatkan pelayanan publik berbasis kebutuhan

masyarakat dengan pendekatan data riil, didukung

teknologi informasi dan tata kelola yang baik.

Tujuan : Peningkatan kualitas pelayanan publik secara

universal, inklusif dan merata.

Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada

masyarakat di seluruh sektor pembangunan.

Tujuan dan sasaran pembangunan Kota Kotamobagu yang

akan dicapai dalam lima tahun mendatang dirumuskan

berdasarkan visi dan misi pembangunan Kota Kotamobagu

Tahun 2019-2023 yang berhubungan dengan Satpol PP adalah

misi ke tiga yaitu : Meningkatkan pelayanan publik berbasis

kebutuhan masyarakat dengan pendekatan data riil, didukung

teknologi informasi dan tata kelola yang baik.

3.2.4. Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Satpol PP

Dalam Pencapaian Visi dan Misi Kotamobagu Tahun

2019-2023

Faktor penghambat dan faktor pendorong Satpol PP

dalam pencapaian Visi dan Misi Kotamobagu Tahun

2019-2023, selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 26: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

54

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.6

Telaahan Faktor Penghambat dan Faktor Pencapaian Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota

Visi Kota Kotamobagu sebagai Kota Jasa dan Perdagangan Berbasis Kebudayaan Lokal Menuju Masyarakat

Sejahtera dan Berdaya Saing

Misi Walikota dan Wakil Walikota

1. Meningkatkan Kualitas Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Modal Sosial Melalui Pemberdayaan Masyarakat.

2. Meningkatkan Daya Saing Daerah Secara Berkelanjutan Dengan Inovasi Dan Kreativitas Yang Berbasis Potensi Ekonomi Daerah Dan Berwawasan

Lingkungan.

3. Meningkatkan Pelayanan Publik Yang Berbasis Kebutuhan Masyarakat Dengan Pendekatan Data Rill Didukung Teknologi Informasi Dan Tata Kelola Yang

Baik.

Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Publik Yang Berbasis Kebutuhan Masyarakat Dengan Pendekatan Data Rill Didukung Teknologi Informasi Dan Tata Kelola

Yang Baik

Tujuan: Meningkatkan penegakan perda

dan pelayanan masyarakat

Arah Kebijakan :

Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum Pelayanan informasi rawan bencana Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran

Penunjang Urusan : Permasalahan pelayanan Faktor

Penghambat Pendorong

1. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 Pelayanan ketentraman dan

ketertiban umum yang belum

optimal

- Masih banyaknya pelanggaran perda

yang di temukan.

- Masih kurangnya tindakan

pencegahan/pengawasan terhadap

pelanggaran K3.

- Kurangnya personil dan SDM anggota

Satpol PP

- Kurangnya sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan kepada

masyarakat.

- Perlu adanya revisi kembali

prodak hukum yang ada.

- Belum optimalnya fungsi PPNS.

- Kurangnya kepatuhan

2. Persentase penegakan perda

Page 27: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

55

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

masyarakat terhadap perda

dalam penegakan perda.

- Kurangnya peran serta

masyarakat.

- Patroli pengawasan yang belum

optimal.

- Perlu adanya penambahan

anggota Satpol PP dan sarana

pendukung

3. Cakupan petugas perlindungan masyarakat

- Belum optimalnya pelayanan

perlindungan masyarakat

- Pelayanan informasi rawan bencana

masih kurang.

- Pelayanan pencegahan dan

kesiapsiagaan terhadap bencana

masih kurang.

- Pelayanan penyelamatan dan evakuasi

korban bencana belum optimal.

- kurangnya anggota linmas yang

mempunyai pengetahuan tentang

tugas pokok dan fungsi.

- kurangnya anggota linmas di

desa/kelurahan

4. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota

Kualitas pelayanan dan penyelamatan bencana kebakaran dan bencana lainnya yang belum optimal

- Tingkat waktu tanggap (response time

rate) yang masih kurang

- Kurangnya personil anggota

damkar yang bersertifikasi

- Kurangnya Sarana Prasarana

operasional pendukung kerja yang

mampu menjangkau ke seluruh

daerah rawan bencana.

- Masih kurangnya sosialisasi

pencegahan dan penanggulangan

bahaya kebakaran di masyarakat

5. Tingkat waktu tanggap daerah layanan wilayah manajemen kebakaran

Page 28: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

56

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra

Provinsi

Dalam penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Satpol PP data

pendukung antara lain adalah sebagai berikut :

1. Kajian Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan

kedudukan, tugas pokok, fungsi, hak, wewenang dan kewajiban

Satpol PP Provinsi Sulawesi Utara.

2. Kajian Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dan Peraturan

Gubernur, Keputusan Gubernur dan berbagai kebijakan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

3. Kajian Kondisi dan situasi Ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

4. Kajian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara.

5. Kajian Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara.

6. Kajian Visi dan Misi Satpol PP Provinsi Sulawesi Utara.

7. Kajian Peraturan dan ketentuan, serta petunjuk teknis

operasional Satpol PP, serta kode etik profesi Satpol PP dan

kode etik birokrasi.

Telaahan Renstra Kementerian dalam Negeri dan Renstra Satpol

PP Provinsi tertuang dalam tabel berikut:

Page 29: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

57

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel. 3.7

Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra

Provinsi

No

Sasaran Jangka

Menengah

Renstra K/L dan

Renstra

Perangkat

Daerah Provinsi

Permasalahan

Pelayanan

Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

Pelayanan

ketentraman

dan ketertiban

umum yang

belum optimal

1. Masih banyaknya

pelanggaran perda yang di

temukan.

2. Masih kurangnya tindakan

pencegahan/pengawasan

terhadap pelanggaran K3.

3. Kurangnya personil dan SDM

anggota Satpol PP

1. Kurangnya sosialisasi

Peraturan Perundang-

undangan kepada

masyarakat.

2. Perlu adanya revisi

kembali prodak hukum

yang ada.

3. Belum optimalnya fungsi

PPNS.

4. Kurangnya kepatuhan

masyarakat terhadap

perda dalam penegakan

perda.

5. Kurangnya peran serta

masyarakat.

6. Patroli pengawasan yang

belum optimal.

7. Perlu adanya

penambahan anggota

Satpol PP dan sarana

pendukung

Belum

optimalnya

pelayanan

perlindungan

masyarakat

1. Pelayanan informasi rawan

bencana masih kurang.

2. Pelayanan pencegahan dan

kesiapsiagaan terhadap

bencana masih kurang.

3. Pelayanan penyelamatan dan

evakuasi korban bencana

belum optimal.

1. kurangnya anggota

linmas yang mempunyai

pengetahuan tentang

tugas pokok dan fungsi.

2. kurangnya anggota

linmas di desa/kelurahan

Kualitas

pelayanan dan

penyelamatan

bencana

kebakaran dan

bencana

lainnya yang

belum optimal

Tingkat waktu tanggap (response

time rate) yang masi kurang

1. Kurangnya personil

anggota damkar yang

bersertifikasi

2. Kurangnya Sarana

Prasarana operasional

pendukung kerja yang

mampu menjangkau ke

seluruh daerah rawan

bencana.

3. Masih kurangnya

sosialisasi pencegahan

dan penanggulangan

bahaya kebakaran di

masyarakat

Page 30: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

58

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.4 Penentuan Isu-isu strategis

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah

adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan karena

dampaknya yang signifikan bagi perangkat daerah di masa datang. Suatu

kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila

tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau

sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang

untuk meningkatkan layanan yang sangat berdampak pada tugas pokok

dan fungsi Satpol PP di masa akan datang.

Guna mengidentifikasi permasalahan yang akan dihadapi dalam

pelaksanaan Renstra Tahun 2019-2023 berdasarkan tupoksi yang

disusun dalam tabel sehingga diperoleh skor kriteria penentuan isu-isu

strategis sebagai berikut :

Tabel 3.8 Isu Strategis

No Isu Strategis Kode

1 Meningkatnya gangguan trantibum dan pelanggaran perda A

2 Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

B

3 Penanganan penyelesaian pelaggaran K3 belum optimal C

4 Kurangnya Linmas yang diberdayakan D

5 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan kebakaran

E

Tabel 3.9 Penentuan Nilai/Skor Isu Strategis

No Isu Strategis Nilai/Skor

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional

10

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab Pemda/OPD 25

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat 10

4 Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah

25

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 20

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 10

Jumlah 100

Page 31: BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

59

RENSTRA SATPOL PP BAB III 2019-2023 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 3.10 Nilai Skala Kriteria

No Kriteria

Sinkronisasi/Harmonisasi

Kode-kode Isu Strategis

A B C D E

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional

`10 20 10 5 5

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab Pemda/OPD

20 20 20 20 25

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat

10 10 10 10 10

4 Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah

20 15 20 20 15

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani

15 15 10 15 20

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 10 10 10 10 10

Total skor 85 90 80 80 85

Tabel 3.11 Pembobotan

No Kriteria Total Skor Rata-rata Skor

1 Meningkatnya gangguan trantibum dan pelanggaran perda

85 14.1

2

Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

90 15.0

3 Penanganan penyelesaian pelanggaran K3 belum optimal

80 13.3

4 Kurangnya Linmas yang diberdayakan

80 13.3

5

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan kebakaran

85 14.1