bab 3 analisis sistem yang sedang berjalan 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-1-00153-if bab...
TRANSCRIPT
72
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Di tahun 2003, PT. Hydro Industrial Automation didirikan oleh
beberapa insinyur yang sudah memiliki pengalaman lebih dari dua
dekade dalam bidang hidrolik dan otomatisasi (hydraulic and
automation). Sejak berdiri, perusahaan ini bergerak dalam penjualan,
perbaikan, dan desain sistem dari berbagai macam peralatan hidrolik dan
mesin otomatisasi dalam indutri.
Kantor penjualan perusahaan ini terletak di kompleks Rukan Puri
Niaga III blok M 8 No. 3S, Jakarta Barat. Pabriknya berlokasi di
Tangerang (Jl. Raya Soka 117A, Curug, Tangerang) dengan total hampir
30 orang-orang yang berpengalaman dan memiliki keahlian dengan
mesin-mesin dan peralatannya.
Sampai sekarang, perusahaan ini telah bekerjasama dan melayani
pelanggan besar dari bermacam-macam area industri, seperti pulp dan
kertas, keramik, baja, semen, ban dan otomotif, plastik, dan lainnya.
Kegiatan penjualan PT. Hydro Industrial Automation sudah sangat
dikenal dan didukung oleh beberapa perusahaan industri di dunia
seperti :
- Rexroth Bosch Group : Perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi hydraulic serta drive and control.
73
- Internormen Technology : Perusahaan yang sudah terkenal di dunia
dalam bidang hydraulic and lubrication filters termasuk modern
software, measuring equipment dan analisa sistem.
- Hy-Lok Corporation : Leader in fitting and valves for instruments
and process control system.
3.1.2 Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan perusahaan yaitu :
• Menyediakan solusi ekonomis untuk komponen hidrolik, drive and
control, filtation, fitting and tubing untuk bermacam-macam aplikasi
dalam industri.
• Mengambil alih tugas-tugas seperti desain, pembuatan, dan
pemasangan mesin-mesin.
• Menyediakan solusi khusus untuk menjawab kebutuhan pelanggan
yang beragam.
3.1.3 Kegiatan bisnis utama
Kegiatan bisnis utama PT. Hydro Industrial Automation adalah
penjualan komponen mesin hidrolik dan merakit mesin hidrolik untuk
dijual kepada customer sesuai dengan kebutuhan masing-masing
customer.
3.1.4 Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan mengenai hubungan-
hubungan diantara fungsi bagian-bagian maupun personil yang
74
menunjukkan kedudukan tanggung jawab dan wewenang di dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi dapat dilihat dari gambar berikut :
75
Gam
bar 3.1 Organizational C
hart
76
3.1.5 Uraian tugas dan wewenang
Berdasarkan struktur organisasi yang ada maka pembagian
wewenang dan tanggung jawab perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Direktur
Wewenang dan tanggung jawab direktur mencakup seluruh aktivitas
perusahaan sebagai berikut :
• Bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan perusahaan
• Merumuskan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan secara
keseluruhan
• Memeriksa dan memenuhi rencana kerja dan anggaran
perusahaan secara keseluruhan
b. Manager
Wewenang dan tanggung jawab manager mencakup seluruh aktivitas
perusahaan sebagai berikut :
• Melakukan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan
• Memberikan rencana kerja jangka panjang kepada Direktur
• Menetapkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap
manager untuk bertanggung jawab kepadanya dan setiap
bawahan lain yang menjadi bawahannya
c. Manager Pabrik
Wewenang dan tanggung jawab manager pabrik mencakup seluruh
aktivitas pabrik sebagai berikut :
• Mengatur jalannya aktivitas pabrik
• Memberikan laporan kepada manager yang berhubungan dengan
jalannya aktivitas pabrik.
77
d. Administrasi pabrik
Wewenang dan tanggung jawab administrasi pabrik sebagai berikut :
• Membuat laporan terhadap jalannya aktivitas pabrik
• Membuat catatan mengenai setiap barang yang dibutuhkan sesuai
dengan jalannya aktivitas pabrik
e. Drafter
Wewenang dan tanggung jawab drafter mencakup bagian pabrik
sebagai berikut :
• Membuat gambaran perancangan mesin yang akan di buat
f. Supervisor
Wewenang dan tanggung jawab supervisor mencakup bagian pabrik
sebagai berikut :
• Mengawasi jalannya aktivitas pabrik
• Bertanggung jawab penuh kepada manager pabrik
g. Mechanical Operator
Wewenang dan tanggung jawab mechanical operator sebagai berikut
:
• Menguji mesin yang telah dibuat dari pabrik
• Memberikan laporan kepada supervisor jika ada kekurangan atau
kesalahan
h. Technician
Wewenang dan tanggung jawab technician sebagai berikut :
• Menerima rancangan yang dibuat oleh drafter, dan membuat
mesin yang dirancang
78
• Membantu mechanical operator dalam menguji mesin yang telah
dibuat
i. Helper
Wewenang dan tanggung jawab helper sebagai berikut :
• Membantu setiap pekerjaan yang berlangsung di dalam pabrik
• Membantu para pekerja dalam menjalankan proses di dalam
pabrik
j. Sales manager
Wewenang dan tanggung jawab sales manager mencakup bagian
sales perusahaan sebagai berikut :
• Bertanggung jawab secara langsung kepada manager
• Mengatur dan mengawasi para sales dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab masing-masing
• Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan yang telah
ditentukan
k. Sales
Wewenang dan tanggung jawab sales sebagai berikut :
• Bertanggung jawab kepada sales manager
• Melakukan penawaran barang ke toko-toko berdasarkan
wilayahnya masing-masing
• Merundingkan harga, syarat pembayaran dan jadwal pengiriman
barang
• Melakukan kontrak penjualan
79
l. Manager keuangan
Wewenang dan tanggung jawab manager keuangan sebagai berikut :
• Mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang
keuangan perusahaan, seperti mengawasi keuangan perusahaan,
membayar gaji karyawan
• Membuat laporan keuangan perusahaan yang akan diserahkan
kepada direktur
m. Staf keuangan
Wewenang dan tanggung jawab staf keuangan sebagai berikut :
• Bertanggung jawab kepada manager keuangan atas laporan
keuangan tiap periode
• Mengelola pendapatan dan pengeluaran perusahaan
• Mempersiapkan dan membuat faktur penjualan
• Mengatur lalu-lintas tagihan
• Menghitung pembayaran gaji karyawan
3.2 Gambaran Sistem
Sistem yang sedang berjalan pada PT. Hydro Industrial Automation masih
dilakukan secara manual dimana pencatatan hasil penjualan masih menerapkan
cara penyalinan data pada buku penjualan. Data penjualan tersebut secara
manual diketik ulang melalui aplikasi Microsoft Excel. Sedangkan untuk
pengendalian persediaan barang, perusahaan mengandalkan seorang personil
untuk mencatat informasi aliran persediaan barang dan kemudian dilaporkan
kepada atasan dalam bentuk lisan atau tulisan.
80
3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
Berikut ini akan ditampilkan diagram-diagram aliran data pada
bagian operasional PT. Hydro Industrial Automation. Diagram alir data
yang akan ditampilkan merupakan bagian dari sistem yang berjalan.
Adapun diagram alir data sistem yang sedang berjalan adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.2 Diagram Konteks Pengadaan Barang
81
Gambar 3.3 Diagram Nol Pengadaan Barang
82
Proses bisnis yang terjadi pada PT. Hydro Industrial Automation ialah
keluar masuknya barang di gudang hanya dilakukan ketika ada proses
pembelian dan penjualan barang. Ketika terjadi proses pembelian barang maka
persediaan barang di gudang bertambah. Dan ketika terjadi proses penjualan
barang maka persediaan barang di gudang berkurang.
3.2.2 Analisis kebutuhan informasi
• Identifikasi kebutuhan informasi
Pengguna Kebutuhan Informasi
Direktur Informasi mengenai data penjualan yang
terjadi dari suatu periode, dimana data
tersebut dapat digunakan sebagai
pertimbangan untuk melakukan pembelian
barang. Informasi mengenai data
pembelian, retur pembelian, retur
penjualan yang terjadi pada periode
tertentu.
Manager Keuangan Informasi mengenai pembelian dan retur
pembelian yang di dalamnya mencakup
data supplier, keterangan barang, total
pembelian dan total retur pembelian.
Informasi mengenai penjualan dan retur
penjualan yang di dalamnya mencakup
data customer, keterangan barang, total
penjualan dan total retur penjualan.
83
Informasi mengenai persediaan barang
yang di dalamnya mencakup spesifikasi
barang dan jumlah stok.
Sales manager Informasi mengenai penjualan dimana
mencakup data customer dan keterangan
barang yang ingin dibeli oleh customer
tersebut.
Informasi mengenai persediaan barang
yang tersedia di dalam gudang.
Tabel 3.1 Tabel Analisis Kebutuhan Informasi
• Identifikasi entitas
Entity Name Description
Customer Organisasi / individu yang membeli
barang pada PT. Hydro Industrial
Automation
Supplier Supplier barang dari PT. Hydro Industrial
Automation
Barang Jenis-jenis barang yang dimiliki oleh
perusahaan dan juga banyaknya barang
yang dimiliki oleh perusahaan
ReturPenjualan Retur barang dari customer yang
dikembalikan kepada perusahaan
ReturPembelian Retur barang dari perusahaan ke supplier
Pembelian Semua detail yang menyangkut
pembelian dari supplier
84
Penjualan Semua detail barang yang dipesan oleh
customer
Pembayaran Detail pembayaran yang dilakukan oleh
perusahaan ke supplier
Pegawai Karyawan yang bekerja pada PT. Hydro
Industrial Automation
Tabel 3.2 Tabel Identifikasi Entitas
3.2.3 Permasalahan yang dihadapi
Masalah yang dihadapi oleh PT. Hydro Industrial Automation
adalah sebagai berikut :
• Tidak terintegrasinya sistem penjualan dan sistem pembelian
sehingga perolehan data pada persediaan menjadi tidak akurat.
• Pencatatan stok barang masih dilakukan secara manual.
• Kesulitan dalam penyimpanan berkas karena transaksi pembelian dan
penjualan yang terjadi cukup banyak.
• Pencatatan persediaan barang yang sering tidak sama antara bagian
gudang dan kantor.
• Kesulitan dalam mencatat data customer PT. Hydro Industrial
Automation yang menyebabkan sering terjadinya pencatatan ulang
data customer yang sama.
Berhubungan dengan hal tersebut, maka penulis berusaha
menganalisis dan mencari solusi dari kelemahan sistem yang telah
disebutkan di atas serta membuat perancangan basisdata pengadaan
85
barang yang disesuaikan dengan sistem yang berjalan. Harapan penulis,
PT. Hydro Industrial Automation dapat mengefisienkan waktu dan biaya
yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas-aktivitas yang berlangsung
pada perusahaan.
3.2.4 Solusi pemecahan masalah
Dalam mengatasi masalah yang terjadi, maka akan dirancang
sistem basisdata pengadaan barang dengan menggunakan program
basisdata SQL Server 2005, yang diharapkan dapat membantu PT. Hydro
Industrial Automation dalam menghadapi masalah.
Dari permasalahan yang dihadapi, berikut ini diusulkan beberapa
pemecahan masalah, yaitu :
1. Merancang suatu aplikasi basisdata pengadaan barang sehingga
proses pencarian data menjadi lebih mudah dan cepat.
2. Membuat suatu pengecekan menghindari terjadinya penggunaan atau
pengeluaran kode transaksi secara berulang kali.
3. Membuat suatu aplikasi basisdata yang dapat menghasilkan laporan
atau output yang tersaji dengan rapi dan mudah dipahami, yang
berguna dalam penganalisisan dalam pengambilan keputusan.
Secara garis besar, cara kerja aplikasi basisdata ini adalah jika
dilakukan transaksi maka basisdata akan secara otomatis meng-update
jumlah persediaan barang yang ada sesuai dengan tipe transaksi. Dengan
demikian diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi dengan
sistem manual.