hydraulic powerpack

Upload: vyan-dexter

Post on 10-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hydraulic Powerpack

TRANSCRIPT

HYDRAULIC POWERPACK FLUIDA HIDROLIK

A.Perkembangan Fluida HidrolikSejarah pertamanya penggunaan hidrolik dengan media air pada tahun 1795 oleh Joseph Bramah yang digunakan untuk mesin press. Pada abad 19 media air juga masih banyak digunakan di Inggris namun pada tahun 1910 sejak ditemukan desain mesin pompa yang pengoperasiannya harus menggunakan mineral oli, maka media air tidak popular lagi, pompa ini ditemukan oleh Amstrong, William & James.Perbaikan kualitas fluida kerja untuk menghasilkan peningkatan efisiensi terus dilakukan. Peningkatan kerja dengan tekanan yang tinggi akan menaikan temperatur fluida kerja sehingga benar benar dibutuhkan kualitas fluida kerja yang baik , umur fluida yang makin panjang, proteksi yang baik bagi komponen hidrolik, sehingga pada tahun 1940 oli diperkenalkan dan ini mengandung zat aditive untuk melindungi dari oksidasi dan karat.Fluida kerja adalah merupakan komponen yang sangat penting dari semua sistem hidrolik. Fluida ini berlaku sebagai pelumas, media untuk mengalirkan panas, media transfer energi. Karakteristik dari fluida sangat mempengaruhi terhadap performa dan umur hidup alat. Pada dasarnya fluida hidrolik adalah uncompressible dan ketika dimasukan kedalam penampung akan berbentuk sama dengan penampungnya. Penggunaan fluida yang bersih, berkualitas tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan pengoperasian hidrolik yang efisien.

Awal mula penggunaan fluida hidrolik adalah air, namun hal ini banyak kekurangannya yaitu: Sangat mudah membeku pada suhu 0C pada tekanan atmosfer. Cenderung mengembang ketika membeku. Sifatnya korosif. Bukan pelumas yang baik.Sehingga akhirnya perlu ada penggunaan fluida yang sesuai untuk kondisi sistem hidrolik yang makin modern. Meskipun penggunaan fluida hdrolik sangat beragam namun secara umum dapat dikategorikan dalam empat jenis yaitu:1. Petrolium merupakan dasar penggunaan sebagai fluida hidrolik yang sangat umum dan luas digunakan dimana pencegahan terjadinya kebakaran tidak terlalu penting diperlukan.2. Fluida water glycol digunakan dimana pencegahan terhadap adanya bahaya kebakaran harus diaplikasikan pada sistem.3. Fluida sintetik digunakan fluida ini ketika pencegahan terhadap bahaya kebakaran dan non konduktive diperlukan.4. Fluida ramah lingkungan, digunakan fluida ini jika pengaruh terhadap lingkungan diusahakan seminimal mungkin jika terjadi tumpahan.Fluida hidrolik mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga, penghilang panas, pelumas dan pelindung yang sempurna bagi komponen, untuk itu fluida hidrolik harus mempunyai sifat:1. Viskositas yang ideal2. Kemampuan lubrikasi yang baik3. Kemampuan menguap yang rendah.4. Tidak beracun.5. Berat jenis yang rendah.6. Ramah lingkungan dan sifat kimia yang stabil.7. Tingkat incompressibilitas yang tinggi.8. Tahan api.9. Kemampuan meneruskan panas yang baik.10. Tidak mudah berbusa.11. Mudah didapat dan harga murah.Hal ini sangat jelas tidak cukup fluida tunggal dapat memenuhi semua kebutuhan yang ada diatas.

B. Karakter Fluida HidrolikKarakter penting dari fluida hidrolik yang merupakan hal penting dalam sifat fluida hidrolik adalah:1. Pencegah karat dan oksidasi.2. Angka netralOksidasi adalah proses yang dihasilkan dari reaksi kimia antara oksigen diudara dengan oli. Hal ini dapat mengurangi umur fluida hidrolik secara drastis. Oli merupakan yang mudah terkena oksidasi karena oksigen biasanya selalu bersama dengan molekul karbon dan hydrogen. Banyak hasil oksidasi yang mudah larut dalam oli seperti asam yang dapat menyebabkan kerusakan komponen, getah (lilin bumi) yang tidak larut, endapan dan pernish dan ini semua cenderung menambah viskositas oli.Ada beberapa parameter yang menunjukan bahwa oksidasi mulai terjadi:1. Panas2. Tekanan3. Kontaminasi4. Air dan serbuk-serbuk logam permukaan.Bagaimanapun oksidasi diakibatkan oleh temperature. Bermacam zat additive ditambahkan dalam fluida hidrolik untuk mencegah oksidasi. Penambahan zat additive akan semakin meningkatkan harga oli, hal itu digunakan ketika memang dibutuhkan, pada dasarnya adalah kondisi temperature dan lingkungan.Angka netral adalah sebuah pengukuran kandungan zat asam atau alkanity dari fluida hidrolik dan dispesifikasikan dengan level PH. Fluida dengan angka netral lebh kecil adalah angka yang direkomendasikan, kandungan asam atau alkanity yang tinggi dapat menyebabkan korosi dari bagian logam serta menurunnya kualitas seal dan paking gland.

C. OliPada system hydraulic, fluida yang umum digunakan adalah oli. Oli yang umum digunakan adalah:1. Oli mesin ( Engine oil)2. Oli hydraulic (hidrolik oil)

Oli Mesin (Engine Oil)Kekentalan (viscosity)Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.Contoh:Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CDUntuk gasoline engine: SA, SB, SC, SD, SE, SF

Oli HydraulicPada oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.Sifat oli pada system hidrolik:a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).b. Bersifat mudah mengalir (fluidity).c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya.d. Mempunyai sifat melumasi.e. Mencegah terjadinya karat.f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.

Fungsi fungsi oli hidrolik:Transmisi dayaMenurut prinsip Pascal, daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ/60 KWPelumasanMencegah keausan dan gesekan pada komponenMenutupKekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.MendinginkanMencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.

D. Kerusakan Pada Oli.

Penggunaan oli hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli hidrolik bisa mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan oli:

Kontaminasi (contamination)Yaitu kerusakan yang diakibatkan pengaruh atau kesalahan dari luar luar oli tersebut, misal dengan masuknya debu dan kotoran, masuknya air akibat dari penguapan maupun kebocoran seal, kebocoran seal juga dapat menyebabkan terkontaminasi dengan oli jenis lain, misal axle hub masuk ke dalam oli hidrolik, atau juga masuknya kimia lain.

Deteriorasi (deterioration)Yaitu kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh dari oli itu sendiri, ini terjadi akibat adanya perubahan oksidasi, perubahan viskositas, pengurangan tegangan permukaan dan sebagainya.

Selanjutnya pada gambar berikut ditunjukan ganguan gangguan yang terjadi jika oli mengalami kerusakan.

Gambar 3.1 Kerusakan oliAkibat adanya kerusakan fluida hidrolik ini maka harus dilakukan penggantian oli, karena jika tidak diganti akan mengakibatkan begitu banyak kerusakan lainnya misalnya terjadinya overheating, gesekan, kavitasi, korosi perbuahan bentuk dll.

E. RangkumanAwal mula penggunaan fluida hidrolik adalah air, namun hal ini banyak kekurangannya yaitu: Sangat mudah membeku pada suhu 0C pada tekanan atmosfer. Cenderung mengembang ketika membeku. Sifatnya korosif. Bukan pelumas yang baikFungsi fungsi oli hidrolik:Transmisi dayaMenurut prinsip Pascal, daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ/60 KWPelumasanMencegah keausan dan gesekan pada komponenMenutupKekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.MendinginkanMencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.

Kerusakan oli yang mungkin terjadi akibat pengaruh dari internal maupun eksternal adalah kontaminasi dan deteriorasi.POWER PACK DAN KOMPONEN HIDROLIK

Peralatan penyangga dalam tambang bawah tanah ada beberapa yang cara kerjanya menggunakan sistem hidrolik. Secara umurn jenis penyangga yang dipergunakan di Tambang Dalam, pada saat sekarang dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu:1. Penyangga non hidrolik2. Penyangga hidrolik.

Penyangga Non HidrolikPenyangga non hidrolik adalah penyangga yang telah dipakai jauh sebelum adanya penyangga hidrolik, seperti penyangga kayu, penyangga besi dan penyangga yang terbuat dari beton (concrete).

Penyangga Hidrolik.

Penyangga hidrolik adalah penyangga yang mempergunakan fluida bertekanan sebagai medianya. Penyangga jenis ini digunakan untuk lokasi lubang yang membutuhkan penyangga yang dapat dibuka dan dipasang secara cepat seperti pada lubanglubang tempat pengambilan batubara.Jenis penyangga ini antara lain adalah1. Hyraulic Prop (HP).2. Desfort Chock.3. Power Roof Support (PRS).

Fluida bertekanan yang dipakai pada penyangga ini didapat dari pompa hidrolik. Pompa hidrolik ini ada yang didapat pada penyangga itu sendiri dan dioperasikan secara manual seperti pada HP.

Untuk fluida bertekanan yang dipakai pada Desfort Chock dan PRS didapat dari pompa hidrolik (Power Pack) yang dipasangkan secara terpisah dari penyangga tersebut. Untuk menyalurkan fluida bertekanan dari pompa hidrolik ke masingmasing penyangga dipergunakan hose dalam berbagai ukuran.

A. Power Pack.

Alat penyangga hidrolik yang dipergunakan pada face(lubang buka) system semi mekanis seperti Desfort Chock dan Power Roof Support (PRS) dioperasikan dengan bantuan fluida yang bertekanan.Tekanan ini diperoleh dari pompa hidrolik yang digerakan oleh motor listrik yang berkekuatan antara 22 75 Kw. Power Pack yang dipakai untuk mengoperasikan Desfort Chock adalah jenis power pack yang bertekanan antara 69 100 Bar sedangkan untuk Power Pack yang dipergunakan untuk mengoperasikan PRS adalah Power Pack yang dapat menghasilkan dua macam tekanan yaitu 172 Bar (main pressure) dan 310 Bar (high pressure).

Untuk mengetahui cara kerja serta kelengkapan dari power pack ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Fluida hidrolik yang dipakai .2. Power Pack.3. Sirkuit hidrolik dan alat kelengkapannya.4. Sistem perawatan.

1. Fluida hidrolik yang dipakai .Dalam system ini fluida yang dipakai adalah campuran antara air dan mineral oil yang mempunyai komposisi antara 95 % air dan 5 % mineral oil. Keuntungan dan kerugiannya menggunakan air sebagai fluida hidrolik antara lain adalah

a. Keuntungan :1. Air adalah bahan yang mudah didapat.2. Air adalah zat cair yang dapat mencegah terjadinya kebakaran.

b. Kerugian :1. Larutan antara air dan oil tidak stabil .2. Terpisahnya air dan oil.3. Mempercepat timbulnya karatan.4. Dapat merusak karet/seal pada PRS .

Untuk mengatasi kerugian ini maka oleh pabrik dianjurkan agar fluida hidrolik yang dipergunakan adalah fluida yang mempunyai oil sebanyak 5 % dimana oil ini dapat berfungsi sebagai Minyak pelumas. Mencegah terjadinya karatan. Mencegah timbulnya busa pada fluida tersebut. Pembunuh bacteria seperti jamur dll.Disamping menggunakan mineral oil yang mudah larut didalam air unluk mencegah karatan pabrik juga telah mengatasi dengan cara membuat bahan untuk PRS yang berhubungan dengan air tersebut terbuat dari bahan stainless stell . Untuk mencegah akibat dari keburukan air tersebut adalah dengan cara menjaga agar kornposisi fluida tersebut yang ada pada tanki tetap baik yaitu 95 % air dan 5 % mineral oil.Untuk hal ini maka yang perlu diperhatikan adalah: Gunakan air yang cocok (contoh air kondensat). Alat pencampur (mixer unit) selalu dalam keadaan baik. Menjaga agar tidak ada benda lain didalam tanki seperti batu /debu. Temperatur dijaga agar tidak melebihi dari 60 0 C. Menukar fluida dan mencuci tanki apabila dianggap sudah kotor Komposisi cairan mineral oil yang diizinkan pabrik adalah antara 3 12 % dan yang terbaik adalah 5 %.

Untuk menentukan komposisi ini dapat dilihat dengan alat yang disebut" Sugar Refractometer' seperti pada gambar : 1 dibawah iniGambar 4.2 Refractometer

Power Pack ini terdiri dari : Motor Listrik , Pompa Hidrolik dan Tanki dan peralatan lainnya. Motor listrik yang digunakan dengan Voltage :550/110OVolt.Untuk Power Pack bertekanan 69 100 Bar dipakai motor 22 Kw dan untuk yang bertekanan 172 3 10 Bar dipakai motor 75 Kw. Sedang pompa hidrolik yang adalah jenis pompa piston.Putaran motor listrik dihubungkan dengan melalui sebuah coupling dan melalui sebuah reduction gearbox memutar poros engkol.Putaran ini dengan bantuan conneting road dirubah menjadi gerak lurus untuk memompakan fluida dengan tiga buah piston secara bergantian.

Untuk Power Pack yang dipakai untuk menggerakkan PRS yang dapat menghasilkan 2 macam tekanan yaitu 172 bar dan 310 bar dipasang 2 buah pompa yang berbeda. Untuk pompa yang bertekanan 172 bar mempunyai flow yang kecil. Kedua pompa diputar oleh satu motor listrik yang berkekuatan 75 Kw.

Untuk melayani satu face pengambilan baik itu pada sistim semi mekanis maupun pada sistim fully mekanis biasanya dipergunakan dua unit Power Pack yang dapat dioperasikan secara bergantian. Fluida hidrolik/soluble oil juga tersedia pada dua tanki (main tank dan auxiliary tank) sebanyak 200 gallon.

Komponen Power PackPower pack komponen penggeraknya adalah motor listrik yang menggerakan pompa high pressure yang terpasang secara tandem terdiri dari tiga buah pompa yaitu:1. Combi pump version (EHP-3K 12)2. Low pressure version (EHP-3K 12)3. Combi pump supplement (EHP-3K60)Komponen pendukung lainnya yang terangkai menjadi sebuah sistem hidrolik yaitu antara lain: Unloader Valve Safety Relief Valve Accumulator Filter Servicing Oil pressure switch Flameproof monitoring system. Bamford thermostat. Bamford float level switch. Soluble oil/water mixer. Orifice test unit Flexible drive coupling.

Alat kelengkapan dan pengaman dari sirkuit hidrolik pada powerpack antara lain adalah:

1. Akumulator.

Akumulator hydropneumatik ini berfungsi unluk meratakan tekanan dan mengurangi getaran yang diakibatkan oleh pompa hidrolik. Akumulator ini terbuat dari tabung baja yang didalamnya terdapat sebuah Bladder pemisah yang terbuat dari pada karet sintetis. Bladder diisi dengan gas Nitrogen kering dengan tekanan dibawah tekanan hidrolik yang ada, (dibawah 172 Bar). Bladder ini tidak boleh diisi dengan dengan udara bertekanan atau oksigen. Pengisian gas Nitrogen ini dapat ditambah kembali jika tekanannya sudah jauh dibawah tekanan normal yang tertera pada tabung. Tekanan yang diijinkan berada antara 50 90 % dari tekanan yang di set pada unloader valvenya.

Akumulator ini bekerja apabila adanya fluida bertekanan masuk kedalam tabung, sehingga volume gas akan menurun sedangkan tekanannya akan naik secara proporsional. Sebaliknya jika pada system membutuhkan tambahan cairan maka akumulator ini dapat mengekstraksikannya. Gas yang ditekan mengembang dan memaksa cairannya ke titik konsumsi sampai didapat kondisi yang seimbang antara tekanan gas dan tekanan cairan. Cairan yang bertekanan ini dapat dialirkan ke sirkuit untuk menambah out put pompa dan mengurangi getaran pompa.

Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi darurat pada sistem hidrolik, menjaga tekanan konstan dengan kata lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan akumulator dengan tipe gas.Pada power pack ini digunakan dua jenis akumulator yaitu:a. Tipe bladerb. Tipe diafragmaPengecekan akumulator dilakukan ketika tekanan hidrolik pada sistem dalam kondiSi nol.

2. Stop Valve.Stop valve ini berfungsi untuk membuka dan menutup saluran yang ada pada system hidrolik

3. Filter.Filter berfungsi untuk menjaga agar fluida yang dipakai pada system selalu dalam keadaan bersih. Didalarn pemakaian filter ini ada yang harus diganti (disposable element) setelah dipakai seperti yang terbuat dari fiber in organic dan ada juga yang dapat dibersilikam kembali ( cleanable element) seperti filter yang terbuat dari baja anti karat (stainless stell) .Besarnya ukuran filter ini bermacam macam dan berada antara 25 150 mikron. Untuk mengetahui dari keadaan filter dapat dililiat pada indikatomya jika jarum indicator berada pada sector putih berarti filter masih baik, sedangkan jika jarum berada pada sector merah maka filter harus dibersihkan atau ditukar.Tugas Hidrolik Oil filterMenapis kotoran, partikel logam dsb. Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan pompa, hidrolik silinder dan valve. Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti secara berkala. Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut.

4. Level switch.

Level switch ini berfungsi untuk menjaga agar permukaan fluida yang ada pada tanki berada pada batas yang diinginkan agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan fluida tanpa diketahui baik pada soluble oil tank maupun pada emulsion tank.

5. Safety relief valve.Safety valve ini berfungsi sebagai pengaman pompa terhadap kelebihan tekanan yang ada pada saat valve unloademya tidak berfungsi dengan baik dengan cara mengeluarkannya ke udara terbuka .

6. Unloader valve.

Unloader valve ini berfungsi untuk mengatur besamya tekanan yang. diinginkan dari pompa hidrolik.

7. Orifice test unit.

OTU (orifice test unit) ini dapat dipakai untuk mengetahui keadaan umum dari pada power pack itu sendiri seperti : Untuk pedoman dalam penyetelan Unloader valve. Adanya penurunan tekanan pada sistim (pressure drop). Kebocoran yang terjadi pada saluran hidrolik di face.

8. Distribution panel.Distribution panel ini berfungsi untuk membagi fluida hidrolik bertekanan ke pemakaian. Untuk satu unit Power pack dapat dibagi kedalam dua buah lokasi face yang berdekatan.

9. Hidrolik Tangki / Hidrolik Reservoir

Tangki hidrolik sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangkiGelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangkiHidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa.

10 Pompa

Pompa yang ada di sistem power pack ini mendapatkan gerakan dari crankshaft yang dihubungkan dengan flexible drive coupling. Sebagai pelumas digunakan oli dengan viskositi 150VG220. Sebagai contoh yang direkomendasikan adalahMobil Gear 630Shell Omala OEL 220Aral degol BG 220BP Energol GR-XP 220Texaco Meropa 220Kapasitas pelumas ini adalah 7 literPompa hidrolik berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.Klasifikasi pompaNon Positive DisplacementFixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed )Positive diplacement pumpVariable displacement pump : mempunyai ruang pompa dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump dipakai pada alat-alat pemindah tanah

11. Saluran Hose, PipaAda tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik

Splid line digunakan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik.

Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik.Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.Hubungan antara dua garis tidak dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung.Titik penghubung di gunakan untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.Jika sambungan terjadi pada bentuk T , titik penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut terlihat jelas.Bila diperlihatkan suatu arah aliran tertentu, tanda kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar yang menunjukkan arah aliran oli

12. Silinder hidrolik

Silider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakan piston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik.13. Soluble oil/water mixerMixer ini didesain untuk menyediakan campuran yang konstan, proporsi yang tepat antara campuran oli dengan air. Tekanan untuk kerja mixer ini adalah 5,8 58,6 bar.

14. Flexible CouplingDigunakan untuk menyambung dan memutus putaran motor ke pompa. Komponennya terdiri dari coupling motor, coupling pompa, rubber insert dan spacer ring.Gambar 4.10 Flexible coupling

15. Oil Pressure SwitchTipe yang digunakan adalah Delta 203, merupakan switch yang digunakan untuk memonitor sistem pelumasan pompa serta memutuskan pelumasan jika tekanan pompa rendah.Perbedaan antara tekanan maksimum dengan minimum 0,4-4,5 bar.Range 0,2-4,5 barMaksimum over pressure 8 barSwitch rating = single pole, double throw 2A pada 28 V DC16. Flame Proof Monitoring SystemFlame proof monitoring system berupa sistem tranducer digunakan untuk mencegah kondisi yang berbahaya. Ketika sesuatu terjadi maka sinyal dari tranducer dihubungkan dengan electronic circuit menyebabkan relay relay yang terkait akan ter enegize. Relay contactor ini terhubung dengan alarm, sirine ataupun sistem control proses.Main inputnya 110, 120, 220, 240, 415 dan 55o V +10-20%Temperatur kerja 0-40CLoop resistance 250 OhmRelay contac rating berupa: heavy duty 240 V 5ALight duty 240 V 1A

C. Hidrolik PropPenyangga hidrolik jenis ini biasa dipakai pada lubanglubang pengambilan dengan sistem semi mekanis yang biasanya bersamaan dengan pemakaian penyangga hidrolic jenis Desfort Chock. Fluida bertekanan yang didapat pada penyangga ini didapat sendiri dari pompa hirolik jenis piston yang terdapat pada penyangga itu sendiri dan digerakkan secara manual Penyangga jenis ini dapat diset pada kemampuan maksimum sebesar 8 ton, sedangkan kemampuan untuk menahan beban yang timbul akibat tekanan dari atap dapat mencapai 25 ton.Gambar 4.12 Hydraulic Proop1. Bagian bagian dari HP.Bagianbagian dari HP dapat dilihat dalam gambar,sedangkan fungsi dari masing masing bagian /komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Top extension fittingKornponen ini yang bersentuhan langsung dengan beban yang disangga dan sekaligus sebagai pelindung dari Breather unit.2. Breather unitMerupakan kornponen yang terletak pada bagian atas inner tube yang berfungsi memberikan kemungkinan udara masuk kedalam inner tube pada saat HP sedang disetting. Pada breather ini terdapat juga filter yang terbuat dari kawat kasa yang terpasang pada leher breather yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran kedalam inner tube.3 Pump and release shaftKornponen ini berfungsi untuk pengoperasian pompa dan menurunkan HP .4 Connetting rodKomponen ini merupakan batang penghubung pump shaft.5. Push rodKornponen ini berfungsi sebagai pendorong release valve.

6. Pump sylinderBagian ini terdiri dari sebuah piston dan sebuah sylinder yang berfungsi untuk memompakan fluida hydrolik dari inner tube ke silinder utama.7. Release valveValve ini berfiungsi untuk menyalurkan fluida hydrolik dari silinder utamakembali ke inner tube sehingga HP turun .8. Yield (relief) valve 25 TonValve ini berfungsi untuk mengamankan HP dari beban maksimum yangdapat diterimanya yaitu sebesar 25 ton.9. Inner tube (main piston )Bagian dari HP yang naik turun didalam silinder utama yang sekaligus menjadi tempat terletaknya beberapa komponen lain seperti breatherpump dll .10. RingPada bagian bawah inner tube terdapat 3 buah ring (seal) yang berfungsi untuk mencegah kebocoran .1 1.Main silinder (silinder utama)Bagian ini berfungsi untuk tempat naik turunnya inner tube.12. Guard tubeBagian ini berfungsi sebagai pelindung dari silinder utama dari benturan luar.

2. Cara kerja HP.

Untuk mengetahui cara kerja HP ini dapat dijelaskan sebagai berikut

o Setting (menaikkan ).

Untuk menaikkan inner tube diperlukan tekanan hidrolik. Fluida bertekanan ini didapat dari pompa piston yang dioperasikan secara manual.Gerakan naik turun pompa piston disebabkan dorongan dari connetting rod, yang mendapat gaya dari pump shaft. Connetting rod dipasangkan eksentrik pada pump shaft sehingga ketika pump shaft diputar maka connetting rod akan merubah gaya putar tersebut menjadi gaya tegak lurus yang bolakbalik.

Pump shaft diputar langsung secara manual dimana pump shaft ini hanya dapat diputar 1/3 putaran maka nok akan mentok kedinding dalam inner tube. Pada waktu gerakan pertama kita memutar pump shaft maka piston akan naik menghisap fluida hidrolik yang ada dalam inner tube melalui saluran masuk. Gerakan kedua kebalikan dari gerakan pertama piston akan turun menekan fluida yang ada dalam silinder keluar ke silinder utama melalui saluran buang

Pompa ini dilengkapi dua buah valve dimana satu buah valve masuk (in) berada pada saluran masuk yang bekerja bila pada waktu piston mengisap akan membuka dan waktu piston menekan akan tertutup dengan sendirinya. Untuk valve buang (out) dipasang pada saluran buang (out let) berupa non return valve dimana pada piston menghisap valve akan menutup sendiri karena tekanan spring sedang pada waktu piston menekan valve akan terbuka.Piston pompa HP ini berdiameter 34,5 mm dengan panjang langkah 35 mm, setiap langkah akan menghasilkan 0,032 liter fluida sedangkan untuk satu kali pompa inner tube akan naik setinggi lebih kurang 0,2 " .

Release (menurunkan).

Bila penyangga jenis HP ini telah selesai digunakan maka untuk memudahkan memindahkannya maka inner tube yang telah keluar perlu dimasukkan kembali kedalam silinder utama Untuk memasukkan inner tube ini ke silinder utama maka fluida hidrolik yang ada didalam silinder utama harus dimasukkan kembali kedalam inner tube.Untuk merelease fluida ini dibutuhkan sebuah release valve. Release ini akan membuka bila bolabolanya ditekan oleh push rod dan ini dioperasikan secara manual yaitu dengan menarik keluar release shaft dengan terlihat pada gambar. Bila bolabola release valve telah didorong push rod maka silinder utama dengan inner tube akan terhubung dan fluida yang ada pada silinder utama akan masuk kembali kedalam inner tube maka dengan demikian inner tube akan turun dengan sendirinya.

D. DESFORD CHOCK.Desford chock adalah jenis penyangga hidrolik yang biasa dipakai pada lubanglubang pengambilan batubara yang memakai sistem semi mekanis bersamasama dengan pemakaian HP. Fluida bertekanan yang dipakai pada sistem pengoperasiannya didapat dari dari pompa hidrolic (Power Pack) yang dipasangkan secara terpisah.

Kemampuan Desford chock ini lebih besar dari pada HP dimana dengan memakai fluida bertekanan sebesar 69 Bar (1000 psi) penyangga ini dapat di setting pada beban 25 ton dan mampu menahan beban maksimum sebesar 100 ton.

1. Bagianbagian dari Desford chock.

a. Tilting top .Tilting top ini berfungsi untuk mendudukkan bagian atas dari penyangga ke atap lubang dimana bagian ini dapat berputar agar posisi atap benarbenar rapat dengan penyangga.

b. Extension .Bagian ini dipakai untuk menyesuaikan ketinggian penyangga dengan ketinggian lubang dengan cara menambah atau mengurangi jumlah bagian ini .

c. Desfort chock.Bagian ini merupakan tempat bekerjanya sistem fluida bertekanan untukmemperpanjang atau memperpendek penyangga.

d. BaseBase adalah merupakan tapak dari penyangga yang mempunyai luas bidang lebih besardari pada tilting top.

e. Ram.Ram ini berfungsi untuk mendorong AFC pada waktu snaking.

Didalam pemakaiannya pada face Desfort chock ini berfungsi sebagai penyangga dan sebagai pendorong AFC pada waktu snaking. Penyangga ini ditempatkan diantara HP

Adapun spesifikasi desfort chock ini adalah sebagai berikutDiameter tabung luar = 244,5 mm.Diameter lubang dalam = 215,9 mmDiameter tube bagian dalam = 177,8 mm.Kemampuan setting pada tekanan 69 Bar adalah 25 ton.Yield valve bekerja pada beban 100 ton.

2. Cara kerja.

Untuk mengetahui cara kerja dari Desford chock adalah sebagai berikut:Saluran bertekanan antara 69 90 Bar keluar/masuk melalui hose yang dipasangkan pada manifold, didalam manifold blok ini terdapat spool valves yang ditekan oleh spring pada posisi tertutup.Valves ini akan bekerja apabila control lever di operasikan sedangkan selector valve dipakai untuk merubah arah tekanan fluida yang masuk .

Untuk memperpanjang /menaikkan penyangga selektor valve dipakai /diletakkan pada posisi EXTEND kemudian tarik kontrol levernya sehingga fluida bertekanan. masuk tube bagian luar melalui saluran dan mengakibatkan tube bagian dalam terdorong keatas /naik.Naiknya tube ini sampai pada batas dimana spacer ring kontak dengan gland housing atau sampai batas apabila telah kontak dengan atap.

Untuk menurunkan penyangga letakkan posisi selector valve pada RETRACT dan tarik control lever. Dalam posisi ini fluida, bertekanan akan masuk melalui manifold ke nipple adaptor melalui alur kedalam gland hosing untuk mendorong spacer ring turun sehingga penyangga menjadi pendek. Fluida yang kembali melalui manifold dan terus kesaluran balik.

Kerusakan.Kerusakan yang terjadi pada sistem ini pada umumnya adalah akibat terjadinya kebocoran seal pada head piston (22), rusaknya O ring (21), gland seal (4) serta kerusakan pada manifold (13).

E. POWER ROOF SUPPORT (PRS).

Power roof support (PRS) adalah jenis penyangga hidrolik yang dipakai pada face fully mekanis. PRS ini mempunyai dua fungsi sebagai penyangga dan sebagai pendorong AFC pada waktu snaking.

Sebagai gambaran umum untuk datadata PRS jenis 4 leg 325 TONNE SHELD SUPPORT sebagai berikut:Data teknik . Kemampuan menahan beban maksimum 325 Ton. Kaki depan dan belakang masingmasing berkekuatan 81,25 ton. Kekuatan ram untuk memajukan PRS sebesar 23,3 ton. Kekuatan untuk mendorong conveyor 10,9 ton masingmasing pada tekanan Power pack sebesar 172 Bar Ukuran tinggi minimal = 1220 mm Ukuran tinggi maksimal = 2700 mm Berat ratarata = 8400 kg Tekanan hidrolik main pressure 172 bar high pressure = 310 bar yield pressure = 400 bar

F. RangkumanJenis penyangga yang digunakan di tambang bawah tanah ada dua yaitu penyangga non hidrolik dan penyangga hidrolik. Jenis penyangga hidrolik ini antara lain adalahHydraulic Prop (HP).Desfort Chock.Power Roof Support (PRS).Fluida yang digunakan untuk mengalirkan tenaga adalah berupa campuran air dan oli dimana air 95% danoli yang digunakan 5%. Peralatan penyangga hidrolik dan power pack juga dilengkapi komponen lain untuk mengatur dan meoperasikan system yang antara lain akumulator sebagai peredam dan juga menyimpan tekanan, valve untuk mengatur aliran maupun tekanan sesuai dengan jenis valve tersebut, tangki sebagi penampung fluida dan juga mendinginkan fluida. Pompa digunakan untuk mengalirkan fluida dan komponen lain yang mempunyai fungsi berbeda beda, actuator digunakan untuk merubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.