perbaikan hydraulic pump wheel loader komatsu 350-3
TRANSCRIPT
PERBAIKAN HYDRAULIC PUMP WHEEL LOADER
KOMATSU 350-3
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Oleh:
ADHI ROCHMAD HIDAYAHTULLAH
D 200 160 072
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PERSTUJUAN
PERBAIKAN HYDRAULIC PUMP WHEEL LOADER
KOMATSU 350-3
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
ADHI ROCHMAD HIDAYAHTULLAH
D 200 160 072
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Sartono Putro, Ir., M.T.,
NIK: 737
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PERBAIKAN HYDRAULIC PUMP WHEEL LOADER
KOMATSU 350-3
OLEH
ADHI ROCHMAD HIDAYAHTULLAH
D 200 160 072
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadyah Surakarta
Pada Hari Selasa, 27 Juli 2020
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Sartono Putro, Ir., M.T. (.......................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Subroto,Ir.,M.T. (.......................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Bibit Sugito ,Ir.,M.T. (.......................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataaan saya di atas,
maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta,21Agustus2020
Penulis
ADHI ROCHMAD HIDAYAHTULLAH
D200160072
1
PERBAIKAN HYDRAULIC PUMP
WHEEL LOADER KOMATSU 350-3
Abstrak
Semua pompa menghasilkan aliran (flow). Prinsipnya disebut displacement,
dimana zat cair atau fluida di ambil dan di pindahkan ketempat lain. Displacemet
adalah volume zat cair yang di pindahkan tiap cycle (putaran) dari pompa. Pompa
mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hydraulic. Oli hidrolik mentransfer
daya yang diperoleh dari pompa ke sistem. Tangki hidrolik untuk menampung oli
hidrolik dari sistem dan pendingin yang kembali setelah beroperasi. Filter untuk
menyaring kotoran yang terkandung dalam oli hidrolik. Pompa untuk membuat oli
hidrolik bergerak atau berpindah yang digunakan untuk bekerja. Relief valve
digunakan sebagai tindakan pertama untuk pengaman tekanan sesuai batasnya.
Hydraulic control valve untuk mengatur jumlah aliran dan arah aliran oli hidrolik.
Serta actuator sebagai tempat penyimpanan energi jika sewaktu-wakti diperlukan.
Perbaikan ini bertujuan untuk:mengetahui kerusakan yang terjadi pada hydraulic
pump,mengetahui penyebab kerusakan hydraulic pump dan mengetahui langkah
perbaikan pada hydraulic pump. Dari hasil perbaikan hydraulic pump komatsu
350-3 didapatkan Kerusakan-kerusakan komponen hydraulic pump terjadi pada:
center bearing plate dimana center bearing plate patah di karenakan pada
hydraulic pump menggunakan center bearing kw,kerusakan pada seal center
bearing adalah putus di sebabkan karena terjadinya tekanan balik dari control
valve dikarenakan adanya kesalahan system, kemudian o-ring kerusakan yang
terjadi pada o-ring adalah sudah tidak elastis dan aus dimana berkurangnya ukuran
komponen ,diketahui ketika melakukan pengukuran komponen yaitu pada
pengukuran diameter luar dan diameter dalam o-ring ,dimana yang mengalami aus
adalah diameter dalam dari ukuan 32mm menjadi 34mm sehingga mengakibatkan
rembesan oli hydraulic
Kata kunci : wheel loader, hydraulic pump.
Abstract
All pumps produce flow. The principle is called displacement, where liquid or
fluid is taken and moved to another place. Displacement is the volume of liquid
that is moved per cycle (rotation) of the pump. The pump converts mechanical
energy into hydraulic power. Hydraulic oil transfers the power obtained from the
pump to the system. Hydraulic tank to hold hydraulic oil from the system and
coolant that returns after operation. Filter to filter out impurities contained in
hydraulic oil. Pumps for making moving or moving hydraulic oil used for work.
Relief valve is used as a first measure to protect the pressure according to its limit.
Hydraulic control valve to adjust the amount of flow and direction of flow of
hydraulic oil. And the actuator as a place to store energy if at any time is needed.
This repair aims to: determine the damage that occurs in the hydraulic pump, find
out the cause of damage to the hydraulic pump and know the repair steps on the
hydraulic pump. From the results of the komatsu 350-3 hydraulic pump repair
2
obtained Damage components of the hydraulic pump occur at: center bearing plate
where the center bearing plate is broken because on the hydraulic pump using kw
center bearing, damage to the seal center bearing is broken due to back pressure
from the control valve due to a system error, then the o-ring damage that occurs in
the o-ring is not elastic and worn where the size of the component is reduced, it is
known when measuring the component, namely the measurement of the outer
diameter and inner diameter of the o-ring, which is experiencing wear is the inner
diameter from the size of 32mm to 34mm which results in hydraulic oil seepage
Keywords: wheel loader, hydraulic pump
1. PENDAHULUAN
PT. Sambas Wijaya Beton merupakan Industri Beton Ready Mix. Industri Beton
Ready Mix adalah industri yang bergerak di bidang jasa penyediaan beton segar
siap pakai. Dalam pembuatan beton siap pakai menggunakan sarana pendukung
yang lebih modern yaitu dengan alat yang sering disebut dengan Batcing Plant
dan sarana pendukung lainnya yang membantu proses produksi beton seperti
wheel loader, excavator, genset, dan truck mixer sebagai sarana pengiriman
kepada konsumen. PT. Sambas Wijaya Beton telah beroperasi sejak tahun 2015
dengan mengembangkan pasar ready mix concrete di wilayah Jawa Tengah
meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, dan
Cilacap.
Alat berat adalah alat bantu yang memudahkan manusia untuk melakukan
pekerjaan – pekerjaan berat menjadi ringan dan efisien.Alat berat biasanya
digunakan pada pertambangan ,pembangunan kota,kehutanan,kegiatan konstruksi
dan lain – lain dengan skala besar.Salah satu contohnya adalah wheel
loader.wheel loader adalah tractor dengan roda karet yang dilengkapi dengan
sebuah perlengkapan kerja yaitu bucket yang berfungsi untuk, membawa
(carrying), dan memuat (loading). Wheel loader sangat efisien digunakan di
tempat kering, rata, dan kokoh, terutama jika dituntut agar kerusakan landasan
minimal dengan mobilitas kerja tinggi.
Dari sekian banyak pekerjaan yang dilakukan wheel loader tak lepas dari
sebuah trouble atau masalah yang terjadi terutama pada system hydraulic yang
meliputi: hydraulic tank,hydraulic pump,control valve,actuator,dan filter.pada
tugas akhir ini penulis akan membahas analisa penyebab kerusakan pada
3
2. METODE
Adapun pengambilan data di dapat dari: 1) Library Research (pengambilan data
melalui literature),dengan buku pendukung seperti operation manual maintenance
book,laporan mekanik,jurnal dan lain-lain. 2) On Job Training (pengamatan
lapangan),pengamatan ini dilakukan di PT SAMBAS WIJAYA BETON pada 2
desember 2019 – 28 febuari 2020 untuk mengambil data yang ada di lapangan
dengan cara : a) Wawancara,wawancara dilakukan dengan cara dialog langsung
dengan mekanik PT SAMBAS WIJAYA BETON. b) Pengamatan ,pengamatan di
lakukan secara langsung dilapangan untuk memperoleh data yang tepat.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Data Penelitian
Wheel Loader merupakan tractor beroda karet (ban)dilengkapi perlengkapan
kerja,yaitu bucket, penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel.
Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana landasan kerja untuk whell
loader relatif rata, kering dan kokoh. Dipergunakan terutama pada pengoperasian
yang dituntut agar tidak merusak landasan kerja.
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya
dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh
daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar
ini dinaikan tekanannya oleh hydraulic pump,diatur jumlah aliranya dan arah
aliran nya untuk mengoprasikan kerja unit , yang kemudian diteruskan ke silinder
kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup pengontrol tekanan (hydraulic control
valve).
Fungsi hydraulic tank : Tempat penampungan oli hydraulic, tempat
pendinginan oli yang mengalir kembali kepada system, dan sebagai tempat
dudukan control valve.
Semua pompa menghasilkan aliran (flow). Prinsipnya disebut
displacement, dimana zat cair atau fluida di ambil dan di pindahkan ketempat lain
4
.displacemet adalah volume zat cair yang di pindahkan tiap cycle (putaran) dari
pompa.pompa mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hydraulic.
Hydraulic pump menghisap oli dari hydraulic tank kemudian mensupply
system. Aliran yang dihasilkan hydraulic pump tersebut dinaikan tekanannya,
diatur jumlah alirannya dan diatur arah alirannya untuk mengoperasikan
perlengkapan kerja unit. Pengaturan ini dilaksankan oleh hydraulic control valve
(katup pengontrol hidrolik). Berdasarkan fungsinya, hydraulic control valve
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pressure control valve (katup pengontrol tekanan),
flow control valve (katup pengontrol jumlah aliran), dan directional control valve
(katup pengontrol arah aliran)
Cylinder Hydraulic berfungsi untuk menggerakan perlengkapan kerja
(attachment).prinsip kerjanya adalah merubah tenaga hydraulic menjadi tenaga
mekanis. Sama halnya dengan hydraulic pump, Silinder hidrolik terdiri atas
silinder, piston, batang piston, saluran dan perapat
Accumulator merupakan sebuah tipe dari alat penyimpan energi, yang
pada suatu saat tertentu juga akan berfungsi sebagai reservoir sementara yang bisa
menyerap beban kejut dari suatu sistem hidrolik
Fungsi filter adallah menyaring kotoran yang terkandung didalam oli,
hydraulic agar tidak ikut bersirkulasi ke dalam sistem. Pada filter assy dilengkapi
dengan by pass valve yang berguna untukmemberikan jalan lain (safety) bila filter
buntu/tersumbat. Selain itu pada unit-unit tertentu, ada juga yang dilengkapi
dengan indicator filter. Bila by pass valve bekerja karena filter buntu/tersumbat,
indicator akan memberikan tanda agar filter segera dibersihkan atau diganti
dengan yang baru
5
3.2 Hasil Analisis
Gejala Yang Ditemui Pada Unit Komatsu 350-3. Pada tanggal 21 desember 2019
,mekanik mendapatkan laporan dari operator wheel loader komatsu 350-3 ,bahwa
unit tersebut disaat memuat material bucket bergerak lambat ,kemudian menindak
lanjuti laporan mekanik mengajak kami untuk mengecek kondisi unit .
Setelah mengetahui gejala pada unit ,kemudian mekanik melakukan
percobaan proses memuat (loading ),ternyata di dapati memang pada saat memuat
bucket bergerak lambat ,kemudian mekanik membawa unit ke workshop ,setelah
sampai di workshop kami bersama mekanik mencari komponen hydraulic yang
mengalami kerusakan,dan benar saja setelah kami mengecek komponen pada
system hydraulic di temui adanya rebesan oli yang cukup banyak pada hydraulic
pump serta ada bagian luar hydraulic pump yang terlihat patah,langkah
selanjutnya yang mekanik ambil adalah melakukan pembongkaran pada hydraulic
pump.
3.3 Pembahasan
1) Disassembly Hose Hydraulic. Melepas selang-selang hydraulic
2) Dissasembly Hydraulic Pump. Melepas hydraulic pump dari unit
3) Dissasembly Komponen Hydraulic Pump. Melepas komponen-komponen
hydraulic pump
4) Pengecekan Kerusakan Komponen Hydraulic Pump. Mencari komponen
hydraulic pump yang rusak
5) Penyebab Kerusakan Hydraulic Pump. Mencari penyebab rusak nya
komponen tersebut
6) Perbaikan Komponen Hydraulic Pump. Mengganti komponen yang rusak
dengan komponen yang baru
7) Assembly Komponen Hydraulic Pump. Langkah yang pertama membersihkan
housing, sebelum di pasang nya preassure plate, pastikan tidak ada serpihan
logam berada di dalam housing, oleskan permukaan dalam housing
menggunakan oli hydraulic untuk mempermudah pemasangan preassure plate,
dan mencegah terjadinya goresan
6
Gambar 1. Pengecekan Housing
Kemudian pemasangan preassure plate ,dilihat pada gambar preassure
plate sudah dalam kondisi bersih ,dan masih dalam kondisi baik ,pada
pemasangan preasure plate ini jangan sampai terbalik
Gambar 2. Preassure Plate
preassure plate
housing
Gambar 3. Pemasangan Preassure Plate Pada Housing
Pada pemasangan preassure plate bisa di lihat preassure plate memiliki
suaian pas ,jadi ukuran preassure plate sangat pas dengan bagian dalam housing
,memasang preassure plate ini menggunakan palu dan kayu ,di pukul secara
seimbang ,agar preassure plate masuk dengan posisi yang sama .tak lupa juga
memberikan sedikit oli hydraulic,untuk memperlancar proses pemasangan.
7
Drive gear
Idler gear
Gambar 4. Drive Gear dan Idler Gear
Pemasangan drive gear sama seperti hal nya memasang housing, dimana
drive gear di beri oli hydraulic, pastikan drive gear saling bersinggungan ,bersih
dari serpihan logam dan kotoran
Drive gear
Idler gear
housing
Gambar 5. Proses Pemasangan Drive Gear
Masukan gear yang sudah saling bersinggungan dan pastikan memasukan
secara bersamaan, jika sudah masuk kedalam housing, coba putar salah satu gear,
jika satu gear di putar dan gear yang satunya juga ikut berputar maka pemasangan
telah benar ,namun jika satu gear di putar terasa sulit dan gear yang satunya juga
tidak mau berputar kemungkinan terjadi kesalahan dalam pemasangan gear,
ulangi pemasangan sampai gear benar-benar terpasang dengan pas
8
pressure plate
Gambar 6. Pemasangan Preassure Plate Bagian Atas
Sama seperti namanya preassure plate merupakan plate penekan,di
gunakan untuk menekan serta menahan tekanan yang di akibat kan dari
berputarnya drive gear ,cara pemasangan preassure plate juga sama ,menggunakan
kayu dan palu di pukul secara bergantian sisi-sisi nya
seal center
bearing
Gambar 7. Pemasangan Center Bearing Plate
Fungsi dari center bearing plate adalah menjaga drive gear agar tetap
berputar pada tempatnya, bisa dilihat pada gambar di atas, ketika center bearing di
pasang drive gear (poros utama) masuk kedalam lubang yang terdapat pada center
bearing, itulah mengapa gear akan tetap aman saat berputar, karena selain di tahan
oleh preassure plate juga di tahan oleh center bearing plate, jika posisi sudah
benar-benar pas pasang empat baut berkepala L, menggunakan kunci L yang ada
di sisi center bearing plate
9
Snap ring
,o-ring,dan
ring
Gambar 8. Pemasangan Flange
Flange merupakan tempat berputarnya poros ,di dalam flange juga terdapat
seal o-ring ,snapring ,dan ring yang digunakan untuk mencegah keluarnya oli
hydraulic saat pompa bekerja maupun saat pompa tidak bekerja,flange ini juga
berfungsi sebagai tahanan hydraulic pump
Gambar 9. Pengencangan Baut Pada Hydraulic Pump
Pada gambar 9 bisa kita lihat proses pengencangan baut – baut yang ada
pada hydraulic pump ,dimana proses pengencangan menggunakan kunci L serta
menggunakan sambungan besi pipa untuk mempermudah dalam proses
pengencangan, ketika mengencangkan baut menggunakan metode silang supaya
penekanan baut dapat merata ,pastikan baut benar benar kencang karena jika tidak
kencang dapat mengurangi performa hydraulic pump serta dapat mengakibatkan
kebocoran oli hydraulic.
10
Gambar 10. Hydraulic Pump
Hydraulic pump yang sudah di kencangkan siap untuk di pasang ,untuk
mempermudah pemasangan gunakan tali tambang serta pipa besi untuk menahan
hydraulic pump
Gambar 11. Rumah Pompa Hydraulic
Pastikan rumah pompa hydraulic dalam keadaan bersih ,sehingga dalam
pemasangan tidak terkontaminasi serpihan logam maupun kotaran ,yang bisa
menghambat kinerja hydraulic pump
Gambar 12. Proses Menaikan Hydraulic Pump
11
Bisa dilihat pada gambar dia atas ,cara memasang hydraulic pump dengan
tali tambang mempermudah dalam pemasangan ,yaitu dua orang menopang tali
tambang ,dan satu orang mengarah kan hydraulic pump ke tempatnya,di perlukan
ketelitian dan ke hati-hatian dalam pemasangan ,karena hydraulic pump cukup
berat ,jangan lupa menggunakan alat pelindung diri ,seperti sepatu dan helm
safety guna mencegah hal hal yang tidak di inginkan
Selang
hidraulic
Gambar 13. proses pemasangan hydraulic pump
Jika hydraulic pump sudah berada di atas unit ,maka selanjutnya proses
pemasangan ,dalam proses ini pastikan selang ,kabel kelistrikan tidak ada yang
terjepit ,masukan poros pompa hydraulic secara perlahan,sampai benar benar pas
Gambar 14. mengencangkan baut hydraulic pump
Jika di rasa sudah benar maka proses selanjutnya adalah memasang baut
penahan hydraulic pump ,baut yang digunakan haruslah baut yang kuat ,karena
menopang hydraulic pump yang cukup berat ,dalam proses pengencangan baut
menggunakan kunci sok dan ditambah sambungan pipa ,jika sudah terpasang.
pasang semua selang- selang hydraulic kembali pastikan seal pada selang
12
hydraulic juga terpasang ,langkah terakhir isi oli hydraulic melalui tank hydraulic
.selanjutnya unit wheel loader komatsu 350-3 bisa di coba untuk melakukan
pengoprasian unit
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Kerusakan yang terjadi pada hydraulic pump pada unit wheel loader komatsu
350-3,dikarenakan terdapat tiga komponen hydraulic pump yang mengalami
kerusakan yaitu pada :center bearing plate,seal center bearing plate dan o-ring
Dimana center bearing plate patah ,seal center bearing putus dan o-ring sudah
aus serta tidak elastis
2) Kerusakan-kerusakan komponen hydraulic pump terjadi pada: center bearing
plate dimana center bearing plate patah di karenakan pada hydraulic pump
menggunakan center bearing kw,kerusakan pada seal center bearing adalah
putus di sebabkan karena terjadinya tekanan balik dari control valve
dikarenakan adanya kesalahan system, kemudian o-ring kerusakan yang
terjadi pada o-ring adalah sudah tidak elastis dan aus dimana berkurangnya
ukuran komponen ,diketahui ketika melakukan pengukuran komponen yaitu
pada pengukuran diameter luar dan diameter dalam o-ring ,dimana yang
mengalami aus adalah diameter dalam dari ukuan 32mm menjadi 34 mm
sehingga mengakibatkan rembesan oli hydraulic
3) Langkah perbaikan yang dilakukan terhadap komponen-komponen hydraulic
pump yang mengalami kerusakan adalah dengan cara melakukan proses
disassembly kemudian menganalisa kerusakan mengganti komponen-
komponen tersebut dengan komponen baru dan original kemudian melakukan
assembly hydraulic pump
4.2 Saran
1) Gunakanlah buku panduan saat melakukan proses disassembly dan
assembly
2) Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) ketika berada di lingkup perusahan
3) Melakukan preventive maintenance secara berkala sesuai OMM
13
4) ( Operation Dan Maintenance Manual )
5) Memberikan pengarahan kepada operator tentang standard operasional yang
benar,sehingga unit dapat bekerja dengan baik dan sesuai standard
operasional prosedur
DAFTAR PUSTAKA
Team Pengembang Vokasi. 2016. “Hydraulic System”. Surakarta : Sekolah
Vokasi.
Ahmad, Alu.2013.dasar hydraulic1.Surakarta:VOKASI ALAT BERAT