bab 3 analisis sistem yang sedang …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00422-ka 3.pdf68 1. bagian...
TRANSCRIPT
63
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Meramis Nusantara Jaya didirikan oleh Yunus Brahmana di Pondok
Gede pada tanggal 2 agustus 2008 dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak dengan NPWP 02.0665.0369.1-0407.000. Disahkan dengan akte notaris
Kristy Sada Perarih Sinulingga,SH.,M.Kn., didaftarkan di notaris tgl 23 Juli 2007
510/1727-Perindag/PK/VIII/2007 berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia. Saat ini PT. Meramis Nusantara Jaya berlokasi
di Jalan Raya Teratai No. 45 Pondok Melati, Bekasi 17414.
PT. Meramis Nusantara Jaya bergerak dalam bidang jasa pengendalian
hama dan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
pelanggannya. Perusahaan ini merupakan perusahaan untuk kalangan menengah ke
atas. Jasa yang disediakan oleh PT. Meramis Nusantara Jaya adalah jasa
pengendalian hama tikus dan jenis serangga lainnya seperti rayap, kecoa, dan lalat.
Jasa yang ditawarkan meliputi pengasapan (fogging), pengembunan (ulv),
penyemprotan (spraying) dan pengumpanan (baiting).
Sistem pemasaran yang diterapkan dalam PT. Meramis Nusantara Jaya
adalah mengirimkan proposal ke berbagai perusahaan, mouth–to–mouth, dan
menyebarkan brosur ke penjuru Jakarta dan sekitarnya. Perusahaan ini memiliki
64
karyawan yang berpengalaman dibidang jasa pengendalian hama sehingga dapat
menunjang kegiatan operasional perusahaan yang dapat memenuhi kepuasan
pelanggan.
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.2.1 Visi
PT. Meramis Nusantara Jaya mempunyai visi, yaitu:
1. Menjadi perusahaan pest control yang terkemuka, dikenal dan
dipercaya oleh semua perusahaan di Indonesia.
2. Selalu memberikan yang terbaik kepada para pelanggan dengan
meningkatkan kualitas layanannya.
3.2.2 Misi
Adapun misi yang ingin dicapai oleh PT. Meramis Nusantara Jaya, yaitu:
1. Membangun kepercayaan dan kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan yang menjadi pelanggannya.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan sesuai dengan permintaan
pelanggan.
3. Mempertahankan eksistensi kinerja perusahaan.
4. Mengembangkan SDM yang kompeten.
3.2.3 Motto
“Protects Your Health and Properties from Pest Infestation”
65
3.3 Struktur Organisasi
PT. Meramis Nusantara Jaya memiliki struktur organisasi perusahaan yang
menunjukkan fungsi dari masing-masing jabatan.
Berikut ini struktur organisasi PT. Meramis Nusantara Jaya:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Meramis Nusantara Jaya
Sumber: Marketing Manager PT. Meramis Nusantara Jaya, 2010
Finance Manager Administration
Operational
Marketing / Operation
Marketing Operational
Operational
Operational
President Director
Advisor
66
3.4 Tugas dan Wewenang
Adapun tugas dan wewenang dari tiap-tiap anggota yang ada pada PT.
Meramis Nusantara Jaya adalah sebagai berikut:
1. President Director
a. Bertindak sebagai pimpinan perusahaan
b. Merencanakan, mengendalikan, mengorganisasikan untuk mencapai tujuan
perusahaan
c. Menentukan program kerja dan mengatur kebijakan perusahaan
d. Menerima hasil laporan kerja dari manajer
2. Advisor
a. Memberikan saran dan rekomendasi kepada owner dalam menganalisis
laporan dan program kerja perusahaan
3. Finance Manager
a. Menganalisis dan membuat seluruh laporan keuangan
b. Melakukan seluruh transaksi pembayaran
c. Bertanggung jawab terhadap pembayaran gaji karyawan
4. Marketing / Operation Manager
a. Mengawasi operasional perusahaan
b. Menargetkan jumlah pelanggan yang harus dicapai dalam periode tertentu
c. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada president director
5. Administration Manager
a. Mengarsip Laporan Kerja
b. Mengarsip Kontrak Kerja
67
6. Marketing
a. Membuat Proposal
b. Membuat SPH
c. Membuat Kontrak Kerja
d. Memasarkan jasa kepada pelanggan
e. Melayani dan memenuhi pesanan pelanggan
7. Operational Supervisor
a. Mengkoordinir dan mengawasi kinerja operational staff
b. Membuat work schedule
c. Memastikan dan memotivasi operational staff untuk bekerja dengan baik
sehingga mencapai tujuan perusahaan
8. Operational Staff
a. Melakukan tugas operasional (ulv, fogging, spraying, baiting)
b. Membuat dan memberikan laporan kerja kepada pelanggan
c. Memenuhi permintaan pelanggan dengan sebaik-baiknya
3.5 Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Proses bisnis yang ada pada PT. Meramis Nusantara Jaya masih sederhana.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan masih bersifat manual dengan mengirimkan
proposal ke perusahaan-perusahaan, menyebarkan brosur, memasang iklan.
Adapun sistem yang saat ini sedang berjalan pada PT. Meramis Nusantara Jaya,
yaitu:
68
1. Bagian marketing akan memasarkan jasa pest control dengan mengajukan
proposal disertai brosur yang dikirimkan ke setiap calon pelanggan.
2. Pelanggan yang berminat untuk menggunakan jasa pest control dapat
menghubungi langsung bagian marketing perusahaan dengan cara
menghubungi atau pun mengirimkan Fax.
3. Bagian marketing menerima pesanan dari pelanggan. Lalu memberitahukan
pelanggan akan dilakukannya survei terhadap lokasi yang diminta pelanggan
agar dapat dilakukan pelayanan pest control.
4. Bagian operational staff akan melakukan survei terhadap lokasi yang diminta
oleh pelanggan. Survei yang dilakukan tidak dikenakan biaya.
5. Berdasarkan survei yang dilakukan, maka bagian marketing akan membuat
Surat Penawaran Harga (SPH) yang sudah disesuaikan dengan luas lokasi
sesuai dengan data yang didapat dari hasil survei. SPH akan dikirimkan ke
pelanggan baik via e-mail, fax, ataupun dikirim secara langsung.
6. Jika pelanggan setuju dengan SPH yang diajukan, maka bagian marketing akan
membuat kontrak kerja 2 rangkap dengan minimal 6 bulan kontrak kerja.
Rangkap 1 akan diserahkan kepada pelanggan, dan rangkap 2 akan dikirimkan
ke bagian operational supervisor.
7. Berdasarkan kontrak tersebut, bagian operational supervisor akan membuat
schedule penyemprotan 2x sebulan dan mengirimkan kepada manager
operational untuk diotorisasi. Schedule yang telah diotorisasi akan dikirimkan
kepada pelanggan untuk diminta persetujuannya. Lalu mengirimkan kontrak
kerja tersebut kepada bagian administrasi.
69
8. Setelah schedule disetujui oleh pelanggan, bagian operational staff akan
melakukan pelayanan jasa pest control sesuai kontrak kerja. Bagian
operational staff membuat laporan kerja sebanyak 3 rangkap. Laporan kerja
rangkap 1 diberikan kepada bagian keuangan, laporan kerja rangkap 2
diberikan kepada pelanggan dan laporan kerja rangkap 3 diberikan kepada
bagian administrasi.
9. Setiap akhir bulan, bagian keuangan akan mengirimkan invoice beserta
laporan kerja dibulan tersebut kepada pelanggan. Setelah pelanggan menerima
invoice, pelanggan melakukan pembayaran dengan mengeluarkan faktur
(receipt form) dan memberikannya kepada bagian keuangan. Pada tanggal
jatuh tempo faktur (receipt form), bagian keuangan akan mengambil
pembayaran yang semestinya dilakukan pelanggan dengan menukarkan faktur
(receipt form) kepada pelanggan. Pelanggan akan melakukan pembayaran
secara cash, cek maupun giro.
70
Gambar 3.2 Rich Picture pada PT. Meramis Nusantara Jaya
71
3.6 Analisis SWOT
Melalui analisa SWOT maka dapat diketahui dengan jelas apa yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari PT. Meramis Nusantara
Jaya. Berikut akan dijelaskan dengan lebih terperinci :
1. Strength (Kekuatan)
a. Mengutamakan kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction).
PT. Meramis Nusantara Jaya berusaha untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.Dengan mengutamakan services
after sales, yang tidak hanya berpusat pada penjualan saja namun berusaha
untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi setelah transaksi
penjualan terjadi. Seperti melayani panggilan pelanggan apabila pelanggan
mengalami keluhan setelah penyemprotan terjadi. Sehingga menimbulkan
loyalitas pelanggan untuk kembali menggunakan jasa dari PT. Meramis
Nusantara Jaya.
b. Memiliki SDM yang professional, jujur dan memiliki pengetahuan serta
kemampuan di bidang jasa pest control.
Hal tersebut menjadi salah satu kekuatan perusahaan untuk dapat
digunakan sebagai modal dalam mengembangkan perusahaan lebih pesat.
Tanpa adanya dukungan dari SDM yang professional, jujur dan handal
maka perusahaan tidak mampu berkembang secara optimal.
72
c. Memiliki reputasi yang baik di mata pelanggan.
Dalam kurun waktu kurang lebih dari 3 tahun PT. Meramis
Nusantara Jaya mampu membangun reputasi yang baik dimata
pelanggannya. Reputasi tersebut terkait dengan pelayanan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan yang memiliki kualitas kinerja yang bagus
dan harga yang sesuai. Hal ini terbukti dengan adanya efek berulang yang
secara terus menerus datang dari pelanggan dalam menggunakan jasa pest
control.
d. Menawarkan produk jasa dengan kualitas yang baik.
Kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu daya saing
suatu perusahaan. PT. Meramis Nusantara Jaya menawarkan jasa
dengan kualitas yang baik dan harga yang sesuai, sehingga pelanggan tidak
merasa dikecewakan.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Strategi pemasaran yang ada masih sederhana.
PT. Meramis Nusantara Jaya masih mengandalkan strategi
pemasaran yang sederhana seperti pengiriman proposal, penyebaran brosur
dan pemasangan iklan pada tabloid perumahan di wilayah sekitar Jakarta.
Hal ini kurang efektif karena teknik pemasaran tersebut menghabiskan
banyak biaya terutama dalam pencetakan brosur. Selain itu penyebaran
73
brosur dan proposal memiliki keterbatasan dalam memuat informasi jasa
yang ditawarkan perusahaan.
b. Brand “pest control” PT. Meramis Nusantara Jaya memiliki tingkat
awareness yang rendah.
Saat ini belum banyak yang mengetahui PT. Meramis Nusantara
Jaya sebagai perusahaan jasa pest control. Karena selama ini pelanggan
sudah terbiasa dengan brand “pest control” yang dibawa oleh Rentokil.
Berbeda dengan PT. Meramis Nusantara Jaya yang terbilang baru berdiri
sehingga memiliki tingkat awareness yang rendah jika dibandingkan
perusahaan-perusahan jasa pengendali hama lainnya. Hal ini disebabkan
karena masih banyak orang yang belum terbiasa mendengar nama
perusahaan PT. Meramis Nusantara Jaya.
c. Jumlah SDM yang masih terbatas.
Jumlah SDM yang dimiliki PT. Meramis Nusantara Jaya masih
terbilang sedikit. Hal ini tentu merupakan kelemahan bagi perusahaan
karena SDM yang terbatas dapat menghambat penerimaan pesanan yang
meningkat dari pelanggan.
3. Opportunity (Kesempatan)
a. Meningkatnya jumlah pengguna internet yang tinggi dan signifikan.
Pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke
tahun, dan itu dibuktikan dari tahun 2010 saja tercatat sudah 45 juta orang
yang memakai internet (Sumber:http://www.detikinet.com). Ini
74
menunjukkan pentingnya penggunaan internet sebagai media untuk
memasarkan jasa PT. Meramis Nusantara Jaya. Dan hal ini tentu
menambah peluang baru bagi PT. Meramis Nusantara Jaya yang sedang
mengembangkan sistem pemasaran berbasis web.
Berikut ini merupakan statistik penggunaan internet dan populasi
di Indonesia:
Tabel 3.1 Statistik Pengguna Internet
(www.internetworldstats.com, 2010)
b. Terdapat beberapa pelanggan yang kecewa dengan perusahaan pest
control yang ada.
Kekecewaan yang timbul akibat kurangnya atau lemahnya
pelayanan yang diberikan perusahaan pest control lainnya, menjadi
sebuah peluang bagi PT. Meramis Nusantara Jaya untuk dapat masuk
dengan menawarkan pelayanan yang jauh lebih baik.
c. Tren pemasaran online melalui internet yang makin marak terjadi.
Tidak dipungkiri strategi pemasaran saat ini telah beralih dari
yang konvensional seperti penyebaran brosur, spanduk dan lainnya
YEAR Users Population 2000 2,000,000 206,264,595 2007 20,000,000 224,481,720 2008 25,000,000 237,512,355 2009 30,000,000 240,271,522 2010 30,000,000 242,968,342
75
menjadi pemasaran secara elektronik (e-marketing). Seperti maraknya
pemasaran online via facebook maupun twitter. Penerapan e-marketing
sendiri menjadi salah satu strategi pemasaran yang sedang berkembang
saat ini. Karena dengan adanya internet perusahaan memiliki banyak
tangan yang memungkinkan perusahaan untuk dapat menjangkau pangsa
pasar yang tadinya terbatas dapat menjadi semakin luas.
d. Meningkatnya kebutuhan jasa pest control di berbagai bidang.
Seiring perkembangan sektor non-riil di Indonesia, kebutuhan
akan jasa pest control semakin meningkat untuk menunjang aktivitas rutin
para pelaku bisnis seperti di bidang pemerintahaan, pendidikan, hiburan,
jasa, dan perumahan.
e. Makin banyak gedung perkantoran yang membutuhkan jasa pest
control.
Jakarta merupakan tempat sentral bisnis yang memungkinkan
pertumbuhan perusahaan-perusahaan maupun PT baru. Sehingga tidak
menutup kemungkinan pembangunan gedung-gedung bertingkat
maupun gedung-gedung perkantoran pun akan meningkat. Hal ini
tentunya merupakan sebuah peluang baru bagi PT. Meramis Nusantara
Jaya, karena banyak gedung perkantoran maupun gedung bertingkat yang
akan membutuhkan jasa pest control.
76
4. Threat (Ancaman)
a. Pemain di pasar “pest control” semakin meningkat.
Jumlah perusahaan yang menekuni bidang pest control sangat
banyak baik dari perusahaan internasional maupun perusahaan nasional.
Hal tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata oleh PT. Meramis
Nusantara Jaya. PT. Meramis Nusantara Jaya harus dapat berinovasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan reputasinya sehingga memiliki daya
saing dan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya.
b. Adanya permainan harga.
Permainan harga dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing,
karena pada faktanya banyak perusahaan yang lebih mengutamakan harga
yang rendah dibandingkan dengan kualitas. Hal ini merupakan ancaman
yang serius bagi PT. Meramis Nusantara Jaya dimana untuk memberikan
harga yang rendah tidaklah mudah.
77
3.7 Analisis Porter
SUPPLIER POWER
Kuat.
BARRIERS
TO ENTRY
Kuat
THREAT OF
SUBSTITUTES
Lemah
BUYER PO WER
Kuat
DEGREE OF
RIVALRY
Kuat
Gambar 3.3 Analisis Porter pada PT. Meramis Nusantara Jaya
Berikut penjelasan mengenai analisis keadaan perusahaan yang ada pada
PT. Meramis Nusantara Jaya dengan menggunakan analisis Porter:
1. Degree of Rivalry (Kekuatan Pesaing)
Intensitas persaingan dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari
banyaknya perusahaan–perusahaan sejenis yang bergerak dibidang dan
menjual jenis produk yang sama. Kekuatan para pesaing sejenis dari PT.
Meramis Nusantara Jaya menempati posisi yang kuat. Perusahaan-
perusahaan tersebut memiliki reputasi yang kuat di mata masyarakat sebagai
78
perusahaan pest control yang lebih dahulu dan cukup lama dalam menangani
jasa pest control. Oleh karena itu PT. Meramis Nusantara Jaya harus mampu
bersaing dengan menonjolkan keunggulan kompetitifnya dibandingkan
perusahaan-perusahaan pest control tersebut.
Berikut beberapa contoh web pesaing :
a. Rentokil (http://www.rentokil.co.id/)
Gambar 3.4 Tampilan website Rentokil
79
b. Sanity (http://www.sanityindonesia.com/)
Gambar 3.5 Tampilan website PT. Sanity
80
2. Supplier Power ( Kekuatan Pemasok )
Kekuatan pemasok yang bekerja sama dengan PT. Meramis
Nusantara Jaya menempati level kuat. Hal ini dapat dilihat dari adanya
beberapa pemasok yang menawarkan produknya kepada perusahaan. Dengan
adanya beberapa pemasok didalam perusahaan tentunya akan mempermudah
perusahaan untuk memilih produk yang akan digunakan.
3. Buyers Power ( Kekuatan Pembeli )
Kekuatan pembeli atau pemakai jasa pest control dari PT Meramis
Nusantara Jaya menempati kuat. Hal ini disebabkan karena banyaknya
perusahaan sejenis yang juga menawarkan produk dan jasa yang sama
kepada masyarakat. Dimana sebagian masyarakat telah menggunakan jasa
pest control.
4. Threats of Substitutes ( Ancaman barang pengganti )
Kekuatan barang pengganti yang ditawarkan untuk pasaran
menempati level lemah. Karena produk lain yang dapat menggantikan
produk pest control memiliki pangsa pasar yang berbeda. Seperti penggunaan
kapur barus dalam mengatasi keberadaan semut, merupakan produk
substitusi yang menjangkau masyarakat perumahan. Sedangkan jasa pest
control memiliki jangkauan yang lebih luas.
5. Barriers to Entry ( Ancaman Pendatang Baru )
Ancaman dari pendatang baru menempati level kuat. Ketika
perusahaan baru ingin masuk kedalam suatu industri tertentu, tentunya akan
81
mendapat berbagai hambatan yang merintangi perusahaan. Begitu juga jika
perusahaan baru ingin masuk kedalam bidang pest control. Hambatan yang
akan dihadapi oleh pesaing baru seperti adanya SDM yang professional,
pengalaman di dalam bidang pest control dan juga mengetahui keadaan
pasar. Contoh pendatang baru dalam bidang pengendalian hama seperti
Turacon, Trapindo, Integrated Pest Management, Gunners dan Remapest
merupakan pesaing-pesaing yang perlu diperhatikan.
Dari analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Intensitas persaingan antar perusahaan sejenis dalam bidang pest
control cukup ketat dan cenderung meningkat bagi PT Meramis
Nusantara Jaya.
2. Kemungkinan pesaing baru berpotensi besar dalam bidang jasa pest
control.
3. Pengembangan produk substitusi tidak berpengaruh dalam bidang
jasa pest control seperti yang digeluti PT Meramis Nusantara Jaya.
4. Kekuatan tawar-menawar pemasok/penjual menempati level kuat.
5. Kekuatan tawar-menawar antara pembeli/konsumen menempati level
kuat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kondisi perusahaan sangat
mendukung dan memberi pengaruh yang cukup besar dalam bidang jasa pest
control. Namun dapat dilihat bahwa PT. Meramis Nusantara Jaya berada
pada persaingan yang cukup ketat, yang menyebabkan perusahaan harus
82
mencari dan merumuskan strategi yang tepat dan efektif agar dapat lebih
unggul dalam persaingan jasa pest control.
3.8 Analisis Berkaitan dengan Tujuh Tahap E-marketing
Berikut ini merupakan pembahasan secara detail mengenai seven stages of
internet marketing:
3.8.1 Tahap 1 : Framing the Marketing Opportunity
Penulis melihat bahwa ada peluang pasar pada PT. Meramis Nusantara
Jaya, yang dapat dikembangkan untuk memperluas jangkauan pemasarannya.
Hal tersebut berkaitan dengan strategi pemasaran yang akan dikembangkan
perusahaan melalui media internet yang terus mengalami perkembangan.
Terdapat 6 peluang pasar pada tahap ini, yaitu:
3.8.1.1 Menginvestasikan peluang pada sistem yang sedang berjalan
atau pada sistem yang baru (Investigate opportunity in an
existing or new value system).
Peluang yang ada pada sistem yang sedang berjalan :
1. Jumlah gedung bertingkat maupun gedung perkantoran di Jakarta
yang banyak.
Semakin banyaknya jumlah gedung bertingkat dan gedung
perkantoran di Jakarta yang memungkinkan adanya penggunaan
jasa pest control untuk mengendalikan hama yang sewaktu–waktu
dapat mengganggu kenyamanan pengguna gedung. Hal ini
83
merupakan peluang bisnis bagi PT. Meramis Nusantara Jaya untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan omset penjualan.
Peluang yang ada pada sistem yang baru :
a. Penerapan pemasaran online (e-marketing) akan memperluas
wilayah pemasaran.
Strategi perusahaan saat ini didalam memperluas wilayah
pemasarannya adalah dengan mengandalkan penyebaran brosur dan
pemasangan iklan di tabloid perumahan. Strategi ini kurang efektif,
karena perusahaan belum dapat menjangkau pelanggan lebih
banyak lagi. Diharapkan dengan memanfaatkan keuntungan
teknologi internet, penerapan e-marketing akan membantu
perusahaan menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas dan
mampu menarik banyak pelanggan.
b. Penerapan pemasaran online akan meningkatkan efisiensi
pemasaran produk, antara lain:
1. Media pemasaran dengan mencetak brosur ataupun
katalog perusahaan, membutuhkan biaya yang cukup besar.
Dengan adanya e-marketing melalui media internet maka
biaya–biaya tersebut dapat dikurangi karena pelanggan dapat
melihat langsung profil perusahaan, jasa yang ditawarkan,
maupun informasi lainnya secara langsung melalui website, dan
informasi yang ditampilkan secara digital dan up-to-date.
84
2. Dengan sistem pemasaran secara online, pemasaran dapat juga
dilakukan oleh pelanggan dengan memberikan kritik dan saran
kepada perusahaan melalui fitur testimonial yang terdapat pada
website PT. Meramis Nusantara Jaya. Selain itu juga terdapat
fitur tell a friend yang memungkinkan pelanggan untuk dapat
mempromosikan jasa pada rekannya. Hal tersebut dapat
meminimalkan biaya–biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
untuk memasarkan jasanya.
c. Informasi yang lebih cepat dan up-to-date.
Dengan adanya website, pelanggan akan lebih mudah
mengakses setiap informasi yang diperlukan. Dan pelanggan dapat
mengikuti perkembangan produk perusahaan lebih cepat tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu, karena pelanggan tidak perlu
datang ke kantor.
Peluang Offline Online
Memperluas
wilayah
pemasaran
• Wilayah pemasaran
terbatas pada
beberapa daerah.
• Wilayah pemasaran
semakin luas dan tidak
terbatas.
Meningkatkan
efisiensi
pemasaran
• Biaya pencetakan
brosur ataupun
katalog perusahaan
• Website berperan
sebagai brosur online
yang dapat
85
produk dapat diminimalisir. mempromosikan
perusahaan.
Informasi yang
lebih cepat dan
up-to-date
• Penyampaian
informasi terbatas
pada jam kantor dan
terbatas pada brosur
yang ada.
• Informasi dapat diakses
24 jam.
Tabel 3.2 Peluang Pasar PT. Meramis Nusantara Jaya
3.8.1.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan yang Belum Terpenuhi
(Identify Unmet or Underserved Needs)
a. Keterbatasan jangkauan informasi.
Pelanggan dapat memperoleh informasi mengenai produk jasa,
hanya melalui penawaran yang dilakukan oleh marketing baik
melalui telepon ataupun melalui proposal. Hal ini tentunya membuat
jangkauan informasi terbatas pada orang–orang yang mendapatkan
brosur, proposal atau penawaran dari marketing saja.
b. Layanan akses informasi yang lebih cepat dan lengkap.
Informasi jasa yang diberikan oleh PT. Meramis Nusantara Jaya
saat ini hanya melalui proposal, brosur atau pemasangan iklan di
media cetak. Informasi jasa yang diberikan tersebut hanya terbatas
86
pada informasi yang tertera pada proposal, brosur atau iklan saja.
Sehingga terkadang informasi yang disampaikan kepada pelanggan
kurang lengkap. Dan keterbatasan komunikasi antar pelanggan dan
perusahaan yang mengakibatkan penyampaian informasi terhambat
dan lambat.
Solusi e-marketing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan diatas
adalah:
a. Informasi online.
Pemasaran online memudahkan penyebaran informasi
untuk semua pelanggan dan tidak terbatas pada pelanggan yang
menerima penawaran dari marketing saja. Diharapkan dengan
adanya informasi online PT. Meramis Nusantara Jaya akan lebih
mudah menjangkau pelanggan dan wilayah yang lebih luas.
Selain itu melalui informasi online, pelanggan dapat lebih mudah
memperoleh informasi jasa yang diberikan secara lengkap dan
dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat.
b. Komunikasi online antar pelanggan dan perusahaan.
Pelanggan dapat memanfaatkan komunikasi secara online
yang disediakan PT. Meramis Nusantara Jaya melalui website
untuk menanyakan semua pertanyaan menyangkut perusahaan
dan jasa yang ditawarkan. Selain itu pelanggan dapat
87
menanyakan juga mengenai permasalahan yang dihadapi serta
mendapat solusi atas permasalahannya tersebut secara langsung.
3.8.1.3 Menentukan Segment Pelanggan Sasaran (Determine Target
Customer Segments)
Langkah berikutnya dalam menganalisis peluang pasar PT.
Meramis Nusantara Jaya adalah dengan membagi sasaran pelanggan
kedalam beberapa segmen. Segmentasi pasar yang ada pada PT. Meramis
Nusantara Jaya dapat dibagi berdasarkan geografis, demografis, benefit,
occasion. Parameter geografis membedakan konsumen berdasarkan
lokasi wilayahnya, sedangkan demografis membedakan konsumen
berdasarkan variable tertentu seperti bidang pekerjaan, dan pendapatan.
Parameter benefit membedakan konsumen berdasarkan keuntungan yang
diterima setelah membeli atau menggunakan jasa, dan occasion.
Berikut penjabaran dari segmentasi yang ada pada PT. Meramis
Nusantara Jaya :
a. Geografis
Secara geografis, segmen pasar PT. Meramis Nusantara Jaya
sebagian besar berada di wilayah Jabodetabek, tetapi perusahaan juga
melayani permintaan jasa di luar Jabodetabek.
88
b. Demografis
Secara demografis, segmen pasar PT. Meramis Nusantara
Jaya dibagi berdasarkan tingkat kemampuan pendapatan pelanggan
menjadi perusahaan berpendapatan menengah dan besar.
c. Benefit
Secara benefit, segmen pasar PT. Meramis Nusantara Jaya
dibagi berdasarkan keuntungan yang didapatkan pelanggan seperti
kualitas kerja yang baik sesuai dengan yang di inginkan pelanggan
dan kenyamanan yang didapat setelah menggunakan jasa
pengendalian hama.
d. Occasion
Secara occasion, segmen pasar PT. Meramis Nusantara Jaya
dibagi berdasarkan Lokasi (gedung-gedung perkantoran, tempat
hiburan, restoran, sekolah, perumahan)
3.8.1.4 Menaksir Kebutuhan Sumber Daya untuk Menyampaikan
Penawaran (Assess Resource Requirement for Deliver the Offering)
Sumber daya yang dimiliki oleh PT. Meramis Nusantara Jaya
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Customer Facing Resources
PT. Meramis Nusantara Jaya memiliki reputasi yang baik
di mata setiap pelanggannya karena selalu mengutamakan kepuasan
89
dan kepercayaan pelanggan dengan menyediakan layanan jasa yang
terbaik dan sesuai dengan harapan pelanggan. PT. Meramis Nusantara
Jaya juga memiliki staf marketing yang terampil dalam melayani
pelanggan dengan mengedepankan kepuasan pelanggan sehingga
meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
2. Internal Resources
a. PT. Meramis Nusantara Jaya memiliki staf-staf profesional dan
ahli dalam bidangnya yang dapat menunjang kegiatan operasional
perusahaan dan juga memiliki kemampuan dalam menggunakan
teknologi komputerisasi dan internet.
b. Selain memiliki kemampuan yang baik, staf pada PT. Meramis
Nusantara Jaya juga memiliki karakter/sifat yang jujur, baik,
ramah dan mampu bekerja sama dengan tim. Hal tersebut
merupakan modal utama yang dimiliki oleh PT. Meramis
Nusantara Jaya.
3. Upstream Resources
PT. Meramis Nusantara Jaya bekerja sama dengan
supplier/pemasok bahan kimia yang memiliki kualitas baik, aman
serta ramah lingkungan dan tidak akan mengecewakan pelanggan.
90
3.8.1.5 Menilai Daya Tarik Kompetitif, Teknologi dan Keuangan dari
Peluang (Assess Competitive, Technological and Financial
Attractiveness of Opportunity)
Analisis tingkat ketertarikan dibagi menjadi dalam 3 bagian, yaitu:
a. Competitor (Pesaing)
Dalam menentukan strategi pemasaran, suatu perusahaan harus
mampu menganalisis dan mengidentifikasi kompetitor–
kompetitornya. PT. Meramis Nusantara Jaya memiliki pesaing
langsung dan pesaing tidak langsung.
Jenis–jenis kompetitor dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Direct Competitor (Pesaing Langsung)
Merupakan pesaing langsung perusahaan yang bergerak dalam
bidang yang sama/sejenis. Adapun direct competitor dari PT.
Meramis Nusantara Jaya adalah terdiri dari PT Rentokil, PT
Terminix, PT Sanity, dan lain-lain.
2. Indirect Competitor (Pesaing Tidak Langsung)
Merupakan pesaing tidak langsung perusahaan yaitu pesaing
yang berada di industri yang berbeda. Juga perusahaan yang
memiliki segmentasi pasar dibawah PT. Meramis Nusantara Jaya.
Indirect Competitor dari PT. Meramis Nusantara Jaya adalah
toko–toko penjual bahan kimia atau obat pembasmi hama.
91
Gambar 3.6 Diagram Telur Pesaing PT. Meramis Nusantara Jaya
b. Teknologi
PT. Meramis Nusantara Jaya telah memiliki teknologi yang cukup
mendukung kegiatan–kegiatan perusahaan seperti adanya penggunaan
komputer, laptop, printer, fax, telepon, modem yang dipakai untuk
menyimpan data-data dan mencetak laporan, invoice dan dokumen-
dokumen lainnya.
ISS
PT Meramis Nusantara
Jaya
Direct Competitor
Rentokil
Toko penjual obat atau bahan kimia
Indirect Competitor
Terminix
92
Berikut spesifikasi dari teknologi yang digunakan oleh PT.
Meramis Nusantara Jaya:
• Hardware
Komputer (PC), laptop, printer, mesin fax, modem.
• Software
• Windows Server 2003
• OS Windows XP
• Network
Komputer yang ada mempunyai koneksi ke jaringan internet dengan
menggunakan modem.
c. Keuangan ( Financial )
PT. Meramis Nusantara Jaya telah memilki cukup modal untuk
membangun usahanya. Pendapatan serta profit yang diperoleh selama PT.
Meramis Nusantara Jaya beroperasi semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini memungkinkan PT. Meramis Nusantara Jaya untuk
menerapkan pemasaran online (e-marketing).
3.8.1.6 Melakukan Penilaian Go/No Go (Conduct Go/No Go Assessment)
Terdapat 7 faktor yang secara langsung atau tidak langsung
menentukan perkiraan terus atau tidaknya PT. Meramis Nusantara Jaya
menerapkan strategi pemasaran online (e-marketing), antara lain:
93
a. Competitive Vulnerability (Kemampuan bersaing)
Penggunaan internet dapat meningkatkan daya saing PT.
Meramis Nusantara Jaya terhadap para pesaingnya dengan tujuan
untuk meningkatkan popularitas perusahaan. Beberapa pesaing
perusahaan memang telah memiliki internet marketing. Disisi lain
perusahaan-perusahaan pest control lainnya yang sedang berkembang
masih belum menerapkan internet marketing. Oleh sebab itu, hal ini
menjadi faktor positif bagi PT. Meramis Nusantara Jaya untuk terus
mengimplementasikan pemasaran online (e-marketing).
b. Magnitude of unmet need (Tingkat kebutuhan pelanggan yang belum
terpenuhi)
PT. Meramis Nusantara Jaya mampu memenuhi kebutuhan
pelanggan walaupun dalam penyediaan informasi masih kurang
optimal. Salah satu cara yang digunakan perusahaan adalah dengan
memanfaatkan pemasaran online (e-marketing). Dengan e-marketing
yang akan diterapkan oleh PT. Meramis Nusantara Jaya maka
berbagai kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dapat terpenuhi.
Karena pengadaan fitur-fitur dalam website akan membantu
pelanggan dalam memperoleh informasi jasa secara lengkap dan
akses informasi yang mudah. Sehingga faktor Magnitude of unmet
need ini bernilai positif.
94
c. Technology vulnerability (Kemampuan teknologi)
Kemajuan teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat
dan hal ini telah banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk
mendapatkan keuntungan baik dalam hal pemasaran atau pun
penjualan. Sekarang ini pemasaran online (e-marketing) telah menjadi
trend untuk para pengusaha dalam memasarkan produk mereka.
Karena pemasaran online (e-marketing) dinilai murah, mudah dan
dapat menjangkau hampir seluruh masyarakat di seluruh Indonesia,
terutama mereka yang menggunakan teknologi internet dalam
mencari informasi. Oleh karena itu e-marketing yang akan
dikembangkan merupakan salah satu strategi pemasaran yang menjadi
faktor positif. Dan dapat membantu PT. Meramis Nusantara Jaya
untuk berkembang lebih cepat.
d. Interaction between segment (Interaksi dalam segmentasi)
Interaksi dalam segmentasi konsumen cukup baik dan
bernilai positif. Karena adanya strategi pemasaran mouth-to-mouth
yang memungkinkan terjadi transaksi antar pelanggan baru yang
ternyata mendapat rekomendasi dari pelanggan lama baik dari pihak
keluarga atau teman yang sebelumnya pernah menggunakan jasa
pengendalian hama PT. Meramis Nusantara Jaya. Dengan adanya
penerapan e-marketing diharapkan dapat menjadi wadah untuk saling
berinteraksi antar pelanggan dengan masyarakat umum untuk
menggunakan jasa perusahaan.
95
e. Likely rate of growth (Kecenderungan pertumbuhan)
Tingkat pertumbuhan PT. Meramis Nusantara Jaya
cenderung memiliki tingkat pertumbuhan yang baik dan cepat. Hal ini
terbukti dari sejak PT. Meramis Nusantara Jaya berdiri hingga saat ini
terus mengalami peningkatan. Diharapkan dengan adanya e-
marketing dapat mendorong perusahaan untuk terus mengalami
peningkatan. Maka dari itu hal ini menjadi faktor positif karena
permintaan jasa pest control akan meningkat.
f. Market Size (Ukuran pasar)
Pangsa pasar yang dimiliki PT. Meramis Nusantara Jaya
belum begitu luas karena hanya mencakup wilayah Jabodetabok.
Sehingga dengan penerapan e-marketing diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk dapat memperluas pangsa pasarnya sehingga dapat
merambah di luar Jabodetabek. Oleh karena itu faktor ini dapat
dikategorikan sebagai faktor netral.
g. Level of profitability (Tingkat keuntungan)
Tingkat keuntungan yang didapat oleh PT. Meramis
Nusantara Jaya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi
faktor positif bagi PT. Meramis Nusantara Jaya untuk dapat
menerapkan e-marketing dalam mendukung kegiatan pemasarannya,
sehingga jangkauan wilayah pemasaran PT. Meramis Nusantara Jaya
96
akan semakin luas. Dan hal tersebut berdampak pada peningkatan
profitabilitas yang akan didapat oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa diatas, Penulis menarik
kesimpulan yaitu untuk terus melanjutkan penerapan e-marketing
pada PT. Meramis Nusantara Jaya sebagai sarana pemasaran yang
lebih efektif dan efisien.
3.8.2 Tahap 2 : Formulating the Marketing Strategy
a. Segmentation
Dengan adanya sistem pemasaran berbasis web, PT. Meramis
Nusantara Jaya dapat memperluas pangsa pasarnya masih terbatas.
Karakteristik segmentasi PT. Meramis Nusantara Jaya mengalami
perubahan namun segmentasi pasarnya yang mengalami perubahan
dimana cakupan pemasarannya semakin luas dibanding sebelum
menggunakan website. Oleh karena itu skenario segmentasi yang dipilih
adalah Market Expansion.
97
Perubahan Karakteristik Segmentasi Dengan Adanya Internet
Gambar 3.7 Brick and Mortar Segmentation Scenarios
b. Targeting
Dalam menentukan target, PT. Meramis Nusantara Jaya memilih
strategi Bleed-over Targeting, yaitu penggunaan website pada PT.
Meramis Nusantara Jaya mampu mencakup sebagian besar dari target
pelanggan sebelumnya yang masih belum terjangkau dan sebagian dari
target baru. Adanya website dengan fitur–fitur yang menarik semakin
membantu perusahaan untuk menarik minat pelanggan. Target pelanggan
dari PT. Meramis Nusantara Jaya sebelumnya adalah gedung–gedung
perkantoran, sekolah, mal, tempat-tempat hiburan dan restaurant.
Setelah adanya website maka jangkauan pangsa pasar dari PT.
Meramis Nusantara Jaya dapat semakin meluas, seperti dalam segi
geografis meliputi seluruh Indonesia, demografis berdasarkan tingkat
98
pendapatan pelanggan yaitu menengah ke atas, Lokasi meliputi rumah-
rumah mewah, rumah sakit, hotel, dan gedung pemerintahan.
Gambar 3.8 Brick and Mortar Targeting Scenarios
c. Positioning
Berdasarkan hasil analisa terhadap targeting dari PT. Meramis
Nusantara Jaya, maka positioning yang tepat untuk pengembangan e-
marketing perusahaan adalah Bleed-over Positioning, yang berfokus pada
dua segmen yaitu positioning offline dan online. Yang dimaksud disini
adalah perusahaan juga memperkuat positioning secara offline, sementara
di saat yang sama, perusahaan mengembangkan online positioning yang
setara dengan pesaing lainnya dan dapat memberikan kemudahan bagi
pelanggan melihat informasi dan melakukan transaksi dengan
perusahaan.
99
Customer Similarity
Gambar 3.9 Brick and Mortar Positioning Scenarios
3.8.3 Tahap 3: Designing the Customer Experience
Tabel 3.3 Stage of Customer Experience pada PT Meramis Nusantara Jaya
Stages Yang diharapkan pelanggan Yang diberikan perusahaan
Functionality • Website yang menarik dan eye catching
• Mudah diakses • Fitur–fitur yang mudah
digunakan
• Desain Layar Navigasi simple
• Mudah dan cepat untuk diakses
Intimacy • Informasi lokasi dan nomor telepon perusahaan.
• Layanan pemberian saran dan kritik bagi perusahaan.
• Permintaan pelanggan • Berisi pertanyaan yang
sering ditanyakan pelanggan beserta jawabannya.
• Fitur produk jasa.
• Company Profile • Contact Us • Free Survey • FAQ • Produk • Copyright
Evangelism • Pelanggan dapat memberikan komentar dan membaca komentar dari orang lain mengenai produk perusahaan.
• Merekomendasikan website ke orang lain.
• Testimonial • Tell friend
100
1. Functionality
Functionality merupakan fungsi yang harus dipenuhi oleh PT.
Meramis Nusantara Jaya agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang
berkesan sewaktu mengunjungi website perusahaan. Terdapat beberapa
elemen dasar yang ada pada tahap ini, yaitu:
a. Usability and Ease of Navigation
Website yang dirancang harus user-friendly, memiliki desain layar
navigasi simple, mudah dan eye-catching (menarik) sehingga pelanggan
tertarik mengakses website. Dan dapat menampilkan fitur-fitur website
yang menarik pelanggan dengan menggunakan nama menu standar yang
familiar didengar oleh pelanggan.
b. Speed
Website yang dirancang tidak terlalu banyak memuat desain grafis
yang berat, karena penggunaan banyak desain grafis akan mempengaruhi
kecepatan dalam melakukan load page.
c. Reliability
Website yang ada harus selalu dilakukan maintenance
(pemeliharaan) agar tidak terjadi crash atau downtime. selain itu website
dijaga agar kehandalannya tetap dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
d. Media Accessibility
101
Website harus dapat diakses oleh berbagai jenis komputer, OS,
Browser. Untuk itu perancangan website PT. Meramis Nusantara Jaya
menggunakan teknologi PHP dan My SQL.
e. Security
Keamanan dalam website merupakan faktor penting dalam
menjaga kerahasiaan data pelanggan. Untuk itu dalam mengakses
website diperlukan login dan permintaan password, sehingga website
tidak diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
2. Intimacy
Pada tahap ini pelanggan merasa bahwa perusahaan telah sangat
memahami kebutuhan dan keinginan mereka yang pada umumnya terwujud
dalam berbagai customization untuk tampilan situs website yang diinginkan
pelanggan. Terdapat beberapa elemen dasar yang ada pada tahap ini, yaitu:
a. Customization
PT. Meramis Nusantara Jaya merancang website yang dapat di-
customize oleh perusahaan dengan mudah dan cepat. Seperti update
jasa.
b. Communication
Website mampu menyediakan sarana komunikasi untuk dialog
antar perusahaan dengan pelanggan, dan pelanggan dengan perusahaan.
102
• Komunikasi antar perusahaan dengan pelanggan seperti Company
Profile dan FAQ. Melalui ke dua fitur ini perusahaan dapat
menyampaikan segala informasi mengenai profil, visi, misi perusahaan
untuk meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan, dan perusahaan
dapat menampilkan sejumlah pertanyaan yang sering ditanyakan
pelanggan beserta jawabannya. perusahaan dengan pelanggan.
Komunikasi antar pelanggan dengan perusahaan seperti Free Survey,
Contact Us, Chat. Melalui fitur ini pelanggan dapat menyampaikan
permintaan survei dan bertanya mengenai informasi jasa yang
diinginkan kepada perusahaan.
c. Consistency
Layanan fitur yang disediakan pada website dari waktu ke waktu
harus konsisten. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan sehingga pelanggan menjadi loyal.
• Respon Free Survey maksimal 2x24 jam.
• Respon Chat maksimal 1x24 jam
d. Trustworthiness
Website yang dirancang harus mampu membangun kepercayaan
pengguna atau pelanggan. Oleh karena itu pada website terdapat :
• Company Profile yang menjelaskan latar belakang, visi, misi dari PT.
Meramis Nusantara Jaya.
• Contact Us yang berisi data perusahaan yang lengkap, dan jelas.
• Copyright
103
3. Evangelism
Pada tahap ini pelanggan bersifat menjadi evangelist yaitu
seorang pelanggan yang menyebarluaskan suatu produk/brand dari suatu
perusahaan karena pelanggan merasa telah mendapat nilai kepuasan
terhadap semua layanan yang diberikan sehingga tidak dapat menunggu
untuk dapat membagikan cerita tersebut ke orang lain. Hal ini sangat
membantu promosi jasa pest control PT. Meramis Nusantara Jaya,
meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menarik calon pelanggan baru.
Fitur yang disediakan untuk mendukung pengalaman pelanggan untuk
berbagi adalah:
• Testimonial
Salah satu fasilitas yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk
dapat berbagi mengenai pengalamannya dalam menggunakan jasa pest
control adalah dengan memanfaatkan fitur testimonial.
• Tell a Friend
Pelanggan dapat dengan mudah menggunakan fitur tell a friend
sebagai sarana untuk merekomendasikan jasa perusahaan kepada
keluarga ataupun kerabatnya.
104
3.9 Permasalahan Yang Dihadapi
Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan oleh penulis,
dapat disimpulkan permasalahan–permasalahan yang dihadapi oleh PT. Meramis
Nusantara Jaya dalam menjalankan proses bisnisnya adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya media yang tepat untuk menginformasikan kepada pelanggan
mengenai informasi jasa secara lengkap dan up-to-date.
2. Upaya peningkatan volume penjualan produk saat ini belum didukung oleh
kegiatan promosi dan pemasaran yang terpadu sehingga belum banyak orang
yang mengetahui tentang produk jasa PT. Meramis Nusantara Jaya. Karena
pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional.
3. Banyaknya permintaan pelanggan untuk mengetahui informasi mengenai jasa
pengendalian hama.
3.10 Alternatif Pemecahan Masalah
Melihat masalah yang dihadapi, maka penulis mempunyai beberapa usulan
untuk dilakukan berbagai perbaikan pada PT Meramis Nusantara Jaya. Berikut ini
alternatif pemecahan masalah yang penulis berikan :
1. Merancang aplikasi e-marketing yang dapat mempermudah perusahaan dalam
mengkomunikasikan jasanya. Sehingga calon pelanggan maupun pelanggan
dapat mengakses informasi yang dibutuhkan mengenai jasa pest control yang
ditawarkan PT. Meramis Nusantara Jaya setiap saat.
105
2. Melakukan kegiatan promosi dan pemasaran melalui internet agar jasa yang
ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas.
3. Menyediakan fitur-fitur yang menarik dan bermanfaat bagi pelanggan.