iii. metode penelitian - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.bab 3.pdf68 mencapai...

27
III. METODE PENELITIAN Dalam bagian ini, penulis mengunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Penulis juga menuliskan: tempat dan waktu penelitian, lama tindakan dan indikator keberhasilan, rancangan penelitian tindakan, definisi kontekstual dan oprasional, instrumen penelitian, kisi-kisi instrumen dan teknik analisis data. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan aktifitas mahasiswa dengan pembelajaran kontekstual yang berdampak pada peningkatan hasil belajar mahasiswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam bentuk siklus-siklus. Peneliti mencoba mencari pemecahan masalah proses pembelajaran menulis. Hal ini penting dilaksanakan karena berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) pengamatan dan (4) refleksi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1990: 23) meliputi empat tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang terus menerus. Penelitian akan berakhir apabila indikator yang telah ditentukan dapat tercapai atau sudah

Upload: duonganh

Post on 04-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

III. METODE PENELITIAN

Dalam bagian ini, penulis mengunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Penulis juga menuliskan: tempat dan

waktu penelitian, lama tindakan dan indikator keberhasilan, rancangan penelitian

tindakan, definisi kontekstual dan oprasional, instrumen penelitian, kisi-kisi

instrumen dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang

dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk

meningkatkan aktifitas mahasiswa dengan pembelajaran kontekstual yang

berdampak pada peningkatan hasil belajar mahasiswa. Penelitian tindakan kelas

ini dilaksanakan dalam bentuk siklus-siklus. Peneliti mencoba mencari

pemecahan masalah proses pembelajaran menulis. Hal ini penting dilaksanakan

karena berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini akan

dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

pengamatan dan (4) refleksi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model

penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1990: 23)

meliputi empat tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian

tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang terus menerus. Penelitian

akan berakhir apabila indikator yang telah ditentukan dapat tercapai atau sudah

Page 2: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

68

mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak

berubah sama sekali. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaburatif

dengan seorang mitra yaitu; dosen pengasuh mata kuliah Pre-Intermediate writing

semester tiga Program Studi Bahasa Inggris dan peneliti.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lampung. Peneliti

adalah dosen Program Studi Bahasa Inggris di universitas tersebut. Peneliti

tertarik untuk melaksanakan penelitian di Program Bahasa Inggris untuk

mendesain sebuah pembelajaran yang menarik guna meningkatkan hasil

pembelajaran menulis. Lokasi Universitas Lampung di Jalan Brojonesgoro no.1

Gedung Meneng Bandarlampung. Lingkungan Universitas Lampung terletak

pada lingkungan perumahan penduduk, di kelurahan gedung meneng berdekatan

dengan kelurahan kampung baru banyak terdapat asrama mahasiswa. Kelurahan

kampung baru yang terkenal dengan perkampungan mahasiswa.

3.2.2. Waktu Penelitian dan Subyek Tindakan

Penelitian direncanakan pada bulan September sampe dengan Nopember tahun

pelajaran 2014/2015. Sebagai gambaran pada bulan September peneliti meminta

izin kepada Dekan FKIP Unila untuk melaksanakan penelitian. Kemudian Awal

September mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian akan

Page 3: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

69

berlangsung sampai mencapai indikator yang telah ditentukan. Penelitian berakhir

pada bulan Nopember akhir 2014.

Subyek Tindakan

Subyek tindakan ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pre-

Intermediate Writing semester tiga Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unila Bandar Lampung tahun

pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menekankan pada proses maupun produk.

Kelas yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah semua mahasiswa yang

mengambil mata kuliah Pre-Intermediate writing semester tiga tahun pelajaran

2014/2015, dipradiksi mempunyai kemampuan awal yang sama diberikan dan

proses pembelajaran menulis belum berjalan dengan baik. Peneliti adalah dosen

Program Studi Pendidkan Bahasa Inggris FKIP Unila. Peneliti bertindak sebagai

pelaku tindakan, dibantu oleh seorang dosen yang pengampu mata kuliah Pre-

Intermediate Writing semester tiga program studi pendidikan bahasa Inggris yang

bertindak sebagai observer, atau mitra dalam penelitian ini.

Mitra disebut juga kolabolator akan membantu peneliti dalam mengamati proses

pembelajaran di dalam kelas mengenai kekurangan maupun proses pembelajaran

yang sudah baik. Di samping itu kolabolator membantu peneliti dalam menyusun

laporan yang dibuat berdasarkan data-data dari pengamatan yang dilaksanakan di

dalam kelas dan hasil diskusi setelah setiap siklus berlangsung.

Hasil pengamatan dan data-data serta hasil diskusi sangat penting karena menjadi

pijakan untuk melakukan siklus berikutnya.

Page 4: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

70

3.2.3 Karakter Mahasiswa

Dua kelas sejumlah 40 orang mahasiswa yang ngambil mata kuliah Pre-

Intermediate Writing semester tiga. Berdasarkan data hasil penerimaan

mahasiswa baru, mahasiswa yang diterima di Program Studi Pendidikan Bahasa

Inggris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unila berkemampuan tinggi

kelihatan dari pass in grade masuknya dan sebagian besar mereka berasal dari

kampung memiliki ekonomi menengah.

3.3 Lama Tindakan dan Indikator Keberhasilan

3.3.1 Lama Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama tiaga bulan, yaitu bulan

September - Nopember 2014. Penelitian tindakan kelas ini akan berakhir apabila

indikator yang telah ditentukan dapat tercapai dengan memperhatikan aspek

kemampuan mahasiswa. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penelitian ini

adalah : (1) mempersiapkan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian, (2)

menyusun lembar pengamatan kegiatan pembelajaran kontekstual, (3) menyusun

lembar-lembar pengamatan untuk aktifitas mahasiswa dalam pembelajaran

menulis, (4) menyusun pertanyaan unuk melaksanakan wawancara, dan (5)

menyusun rubrik penilaian.

3.3.3 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan difokuskan pada dua jenis aspek, yaitu : proses dan produk.

Pada aspek proses menekankan pada proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual, dan aspek produk yang menekankan pada peningkatan

Page 5: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

71

keterampilan menulis paragraf deskriptif. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila

penampilan dosen dalam menerapkan pendekatan kontekstual dikatagorikan baik

dan mahasiswa aktif dalam proses pembelajaran.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

1. Peningkatan aktifitas mahasiswa.

Indikator peningkatan aktifitas mahasiswa yang diamati adalah bagaimana

mahasiswa mengikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran dengan baik, sebagai

contoh, mengikuti kegiatan menulis, dan bertanya kepada dosen apabila mereka

tidak memahami pelajaran. Terdapat enam aktifitas mahasiswa yang diobservasi

di dalam penelitian ini. Indikator tercapai apabila mahasiswa yang aktif dalam

proses pembelajaran mencapai 90% dari jumlah mahasiswa.

2. Penampilan dosen.

Penampilan dosen dikatakan baik apabila mencapai skor minimal 1320 (baik).

Aktifitas dosen yang diamati dalam proses pembelajaraan adalah : (1) bagaimana

dosen memberikan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran

mahasiswa. (2) Bagaimana memberikan pertanyaan sekitar tema dan jenis

paragraf deskriptif yang dihubungkan dengan kehidupan nyata mahasiswa. (3)

Bagaimana memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memikirkan bentuk

paragraf deskriptif. (4) Bagaimana memberikan contoh kalimat dan paragraf

dalam bentuk deskriptif. (5) Contoh pemodelan yang diberikan. (6) Bagaimana

memberikan kesempatan kepada mahasiswa membaca paragraf deskriptif. (7)

Bagaimana memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami contoh

paragraf deskriptif. (8) Bagaimana memberikan kesempatan kepada mahasiswa

Page 6: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

72

untuk mengungkapkan pendapatnya tentang contoh yang diberikan (9) Bagaimana

memberikan kesempatan bertanya kepada mahasiswa. (10) Bagaimana

menjelaskan materi . (11) Bagaimana membentuk kelompok diskusi. ( 12)

Bagaimana cara memberikan gambar- gambar yang sesuai dengan tema. (13)

Bagaimana memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menuliskan kata

atau kalimat yang sesuai dengan gambar yang diberikan di dalam kelompok

diskusi. (14) Bagaimana memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menuliskan contoh paragraf yang diberikan (15) Bagaimana memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan menjawab secara berpasangan

tentang tema yang nyata. (16) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menuliskan jawaban temannya berdasarkan jawaban teman dalam sebuah

paragraf. (17) Bagaimana memantau kegiatan mahasiswa selama proses

pembelajaran. (18) Bagaimana memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi

yang baru saja diberikan. (19) Bagaimana memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. (20) Bagaimana

menjelaskan dan menyimpulkan materi.

3. Peningkatan kemampuan mahasiswa.

Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis paragraf dianggap sebagai

data produk, diambil melalui produk menulis yang dihasilkan pada setiap siklus

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Apabila 90%

mahasiswa mencapai nilai rata-rata minimal 70 dalam menulis paragraf deskriptif,

mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pre-Intermediate Writing semester tiga

telah mencapai minimal 70 maka penelitian dihentikan karena indikator telah

Page 7: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

73

dicapai. Aspek yang dinilai dalam menulis pararaf, yaitu : (1) Isi tulisan,

merupakan pengungkapan cakupan bahasan sesuai dengan materi yang diberikan.

(2) Pengorganisasian, merupakan keruntutan pengungkapan ide-ide dan kalimat

pendukung dalam paragraf. (3) Pemilihan dan penggunaan kosakata

(4)Penggunaan bahasa, berhubungan dengan tingkat kerumitan dan kompleksitas

tatabahasa yang digunakan sehingga kalimat-kalimat yang ditulis efektif dan

mudah dipahami. (5) Mekanik, meliputi tanda baca, ejaan dan penggunaan huruf

kapital.

3.3 Rancangan Penelitian Tindakan

Penelitian ini dirancang untuk menerapkan model pembelajaran kontekstual

bertujuan untuk meningkatkan proses kualitas pembelajaran di kelas, juga

meningkatkan aktifitas belajar dan kompetensi mahasiswa dalam menulis

paragraf. Pada hakekatnya, peneliti telah melakukan tindakan dengan cara

mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dan ditemui di dalam kelas.

Selanjutnya menganalisis faktor-faktor yang timbul. Setelah dianalisis dicarikan

suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan tepat. Dan akhirnya

dibuat suatu perencanaan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan

yang timbul. Konsep penelitian tindakan kelas dikenal dengan adanya tindakan-

tindakan yang beraturan atau sistematis yang membentuk suatu rangkaian.

Apabila dalam siklus pertama belum berhasil dilanjutkan ke siklus selanjutnya,

yang berupa perbaikan tindakan. Adapun siklus kedua terdiri dari : (1) rencana

tindakan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi (4) refleksi. Dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

Page 8: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

74

Berikut ini adalah gambar siklus penelitian yang digunakan :

dan serusnya

Gambar 3.1 Model PTK menurut

John Elliot (1991:69)

Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini disiapkan rencana pembelajaran menulis paragraf dengan

menerapkan pendekatan kontekstual. Dalam penelitian ini kelengkapan

perencanaan tindakan meliputi. Pelaksanaan Satuan Acara Perkuliahan. SAP

dibuat dengan menerapkan tujuh komponen pendekatan kontekstual. Di dalam

SAP terdapat ;(1) tujuan pembelajaran, (2) materi pelajaran, (3) langkah-langkah

kegiatan, dan (4) evaluasi. Selain membuat SAP ,dalam perencanaan tindakan, PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS 1

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS 2

OBSERVASI

REFLEKSI

PELAKSANAAN

SIKLUS 3

OBSERVASI

PERENCANAAN

PERENCANAAN

REFLEKSI

OBSERVASI SIKLUS 1

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS 2 OBSERVASI

REFLEKSI

PELAKSANAAN

SIKLUS 3

REFLEKSI

OBSERVASI PERENCANAAN

Page 9: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

75

peneliti dan kolaborator mempersiapkan ; (1) lembar observasi untuk penampilan

dosen dan aktifitas mahasiswa, (2) lembar penilaian untuk menilai keterampilan

menulis mahasiswa, dan (3) pedoman wawancara.

Sebelum melaksanakan tindakan di kelas, peneliti dan kolaborator melakukan

perancangan model desain pembelajaran mengikuti langkah-langkah ASSURE

sebagai berikut:

1.Menganalisis Mahasiswa (State Objectives)

Faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis mahasiswa adalah;

karakteristik umum, kompetensi dasar spesifik, dan gaya belajar.

a. Karakteristik umum mahasiswa kelas A2 dan B2 berusia berkisar antara

18 – 20 tahun, kebanyakan perempuan, dan memiliki budaya atau

sosioekomi yang berbeda.

b. Kompetensi dasar spesifik mengungkapkan makna dan langkah retorika

dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis

secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan

sekitar.

c. Gaya belajar masih acak-cakan belum dapat meresponi gaya belajar

dengan baik.

2. Menyatakan Standar dan Tujuan (State Objectives)

Setelah melalui latihan pembelajaran melalui pendekatan kontekstual

mahasiswa mampu menulis paragraf deskriptif dengan baik.

Page 10: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

76

3. Memilih Strategi, Teknologi, Media dan Material (Select Mothods,

Media and Materi)

Strategi yang dipakai pada penelitian ini adalah strategi yang berpusat pada

mahasiswa, merupakan kegiatan melibatkan mahasiswa aktif dalam

pembelajaran. Dosen merancang materi pembelajaran melalui pendekatan

kontekstual dalam pembelajaran menulis paragraf deskriptif menggunakan

media gambar sesuai dengan kebutuhan dan tujan pembelajaran.

4. Menggunakan Teknologi, Media dan Materi (Utilize Technology, Media

and materi)

Dalam tahap ini harus memperhatikan 5P yaitu:

1. Pratinjau

Selama proses seleksi materi dosen harus mempratinjau materi yang

dipilih terkait dengan tujuan belajar. Tujuannya adalah memilih bagian

yang langsung selaras dengan mata pelajaran. Materi yang peneliti

gunakan di sini adalah menulis paragraf deskriptif.

2. Menyiapkan Materi

Dosen harus menyiapan materi yang mendukung aktifitas pembelajaran.

Langkah pertama yang harus disiapkan dalam materi adalah pembentukan

kelompok, memberikan tema yang sesuai.

3. Menyapkan Lingkungan

Penggunaan materi harus efektif baik di ruang kelas, laboratorium

ataupun pusat media. Dosen harus mengatur tempat duduk sehingga para

Page 11: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

77

mahasiswa bisa melihat dan mendengar satu sama lain jika sedang

membahas suatu topik.

4. Menyiapkan Mahasiswa

Apa yang dipelajari dari sebuah kegiatan sangat bergantung pada

bagaimana para mahasiswa disiapkan untuk mata kuliah tersebut. Dosen

harus menginformasikan tujuan pembelajarannya kepada mahasiswa.

5. Menyediakan Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar berpusat pada mahasiswa, akan melibatkan prestasi,

demontrasi, latihan, dan praktik. Jika menggunakan presentasi sebgai

salah satu strategi adalah penting untuk menggunakan kemampuan

prestasi di ruang kelas.

5. Mengharuskan Partisipasi Mahasiswa (Require Student Participation)

Belajar merupakan proses mental aktif yang dibangun berdasarkan

pengalaman auntentik yang relevan dimana para mahasiswa akan menerima

umpan balik informatif, respon yang mungkin mereka ketahui sejauh mana

mereka telah mencapai tujuan dan bagaimana meningkatkan kinerja mereka.

Mahasiswa menerima umpan balik mengenai ketetapan respon mereka.

Umpan balik bisa berasal dari dosen atau para mahasiswa yang bekerja di

dalam kelompok kecil dan saling memberi umpan balik. Umpan balik bisa

diperoleh melalui aktivitas sendiri. Umpan balik dari dosen membantu para

mahasiswa meningkatkan pembelajaran mereka.

Page 12: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

78

6. Mengevaluasi dan Merevisi (Evaluate and Revise)

Komponen terahir dari model ASSURE untuk belajar yang efektif adalah

mengevaluasi dan merevisi. Evaluasi dan revisi sangat penting bagi

pengembangan pengajaran yang berkualitas, tetapi komponen dari

perancangan mata kuliah ini sering kali diabaikan. Ada dua tujuan dari

komponen ini yaitu:

1. Menilai prestasi mahasiswa

Metode dalam menilai prestasi bergantung pada sifat dari tujuan belajar.

Beberapa tujuan belajar mengharuskan kemampuan kognitif yang relative

sederhana misalnya: Prestasi mahasiswa dapat dilihat pada lembaran

observasi, test kemamuan menulis, dan wawancara.

2. Mengevaluasi dan merevisi strategi, teknologi dan media.

Salah satu komponen kunci bagi evaluasi dan revisi sebuah mata mata

kuliah adalah masukan dari mahasiswa. Setelah menyelesaikan obsevasi

siklus1 menemukan beberapa kelemahannya, peneliti dan korabolator

mengadakan evaluasi dan revisi strategi, teknologi dan media untuk

memperbaiki pembelajaran pada siklus yang berikutnya. Mahasiswa lebih

menyukai belajar mendiri ketimbang presentasi kelompok.

3.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Setelah perencanaan selesai dipersiapkan, proses pembelajaran menulis

dilaksanakan. Pelaksanaan tindakan sesuai dengan jadwal mata kuliah Pre-

Intermediate Writing Semester Tiga. Setiap pertemuan berlangsung selama 3 x 60

menit. Siklus 1 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. 60 menit untuk

Page 13: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

79

tindakan, 60 menit khusus diskusi, dan 60 menit untuk melaksanakan tes menulis.

Pada siklus 1, pertemuan pertama tema yang diberikan adalah budaya (culturel).

Peneliti melakukan tindakan sebagai berikut ; (1) Pada kegiatan pendahuluan

mengucapkan salam, mengecek kehadiran mahasiswa dan memberikan beberapa

pertanyaan sesuai tema. (2) Pada kegiatan inti, peneliti memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk melakukan proses inkuiri dengan cara memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk memikirkan dan memberikan kesempatan

untuk mengamati bentuk paragraf deskriptif, yang pada akhirnya mahasiswa dapat

menemukan dan memahaminya. Pada langkah inkuiri ini peneliti menggunakan

satu paragraf. Peneliti memberikan contohnya dan memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk bertanya apabila terdapat hal yang belum dipahami,

dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan guna membangun pengetahuan

mahasiswa. Pada kegiatan ini dosen menjelaskan materi sedikit demi sedikit.

Pada kegiatan inti juga dilaksanakan kegiatan berdiskusi untuk membahas contoh

gambar yang diberikan dan membuat kalimat berdasarkan gambar yang diberikan

serta melakukan tanya jawab sesuai dengan tema, dan menuliskan jawaban teman

menjadi sebuah paragraf. Selama proses pembelajaraan dosen memantau

kemajuan mahasiswa dan melaksanakan penilaian otentik. Kegiatan inti

berlangsung selama 60 menit. (3) Pada kegiatan penutup, peneliti melakukan

refleksi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai materi yang diberikan,

dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan

apabila mereka tidak memahami materi yang baru saja diberikan. Supaya proses

pembelajaran lebih dimengerti lebih dalam lagi, mahasiswa diberi tugas rumah

Page 14: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

80

secara bekelompok satu kelompok terdiri 4 orang, mereka berdiskusi sesuai

dengan temea yang sudah diberikan dan masing-masing kelompok membuat

laporannya yang akan didiskusikan pada pertemuan berikutnya. Kegiatan penutup

berlangsung selama 10 menit.

Pada pertemuan kedua siklus1. Mahasiswa yang sudah berdiskusi di rumah seraca

berkelompok masing-masing memberikan laporannya secara tertulis untuk

dipresentsikan di kelas. Tindakan yang dilakuan sebagai berikut: (1) Pada

kegiatan pendahuluan dosen memberikan salam, mengecek kehadiran mahasiswa

serta menjelaskan kegiatan diskusi yang akan dilakukan. (2) Pada kegiatan inti,

dosen menjelaskan atauran berdiskusi baik dalam berpresentasi maupun tanya

jawab. Memanggil setiap kelompok maju ke depan kelas merepresentasikan hasil

diskusi mereka yang sudah mereka diskusikan di dalam kelompok di rumah.

Setelah berahir diskusi dosen memberi tanggapan dan rangkuman masing-masing

setiap kelompok. (3) Pada kegiatan penutup, peneliti dan kolabulator melakukan

refleksi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai materi diskusi yang

diberikan, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan

pertanyaan apabila mereka tidak memahami materi yang baru saja didiskusikan.

Pada pertemuan ketiga siklus 1. Mahasiswa membuat sebuah paragraf deskriptif

sesuai dengan tema yang diberikan, yaitu tentang budaya . Tindakan yang

dilakukan sebagai berikut : (1) Pada kegiatan pendahuluan dosen memberikan

salam, mengecek kehadiran mahasiswa serta menjelaskan kegiatan yang akan

dilakukan. (2) Pada kegiatan inti, membagikan kertas soal untuk mengetahui

sejauh mana mahasiswa telah memahami materi yang diberikan. Mahasiswa

Page 15: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

81

menuliskan tugas secara individual membuat sebuah paragraf deskriptif, dengan

membuat outline terlebih dahulu. Setelah selesai tugas dikumpulkan. (3) Pada

kegiatan penutup, dosen dan kolaborator memberikan pertanyaan kepada

mahasiswa yang mewakili untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap proses

pembelajaran.

Pada siklus 2 tema yang diberikan adalah (Travelling). Pada siklus 2 ini, dosen

melakukan kegiatan sebagai berikut: (1) Selama 10 menit pertama mengecek

keadaan mahasiswa dan menginformasikan tema yang akan dipelajari. (2) Pada

kegiatan inti pada siklus kedua, dosen memberikan contoh dua buah paragraf,

mahasiswa diminta untuk memperhatikannya dan bertanya. Dengan pemberian

dua paragraf, diharapkan mahasiswa akan dapat membandingkan dan membantu

proses berpikir mereka untuk menentukan mana bentuk paragraf deskriptif.

Selanjutnya dosen menjelaskan materi sedikit demi sedikit. Mahasiswa

menuliskan contoh paragraf deskriptif. Selanjutnya dosen membagi mahasiswa

dalam beberapa kelompok kemudian mereka memperhatikan gambar yang

diberikan oleh dosen. Mahasiswa diminta untuk menuliskan bagian-bagian dari

pengalaman mereka tetang suatu tempat yang mereka kunjungi yang terdapat

dalam gambar tersebut, kemudian mereka diminta untuk membuat kalimat.

Langkah selanjutnya membahas hasil diskusi tersebut. Kemudian mahasiswa

diminta untuk bertanya dan menjawab tentang apa yang mereka lihat. Kemudian

jawaban mahasiswa ditulis menjadi sebuah paragraf. (3) Pada kegiatan penutup

dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang baru diberikan dan

Page 16: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

82

memberikan pula kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Selanjutnya

dosen menjelaskan dan menyimpulkan materi.

Pada pertemuan kedua, siklus 2, Mahasiswa yang sudah berdiskusi di rumah

seraca berkelompok masing-masing memberikan laporannya secara tertulis untuk

dipresentsikan di kelas. Tindakan yang dilakuan sebagai berikut: (1) Pada

kegiatan pendahuluan dosen memberikan salam, mengecek kehadiran mahasiswa

serta menjelaskan kegiatan diskusi yang akan dilakukan. (2) Pada kegiatan inti,

dosen menjelaskan atauran berdiskusi baik dalam berpresentasi maupun tanya

jawab. Memanggil setiap kelompok maju ke depan kelas merepresentasikan hasil

diskusi mereka yang sudah mereka diskusikan di dalam kelompok di rumah.

Setelah berahir diskusi dosen memberi tanggapan dan rangkuman masing-masing

setiap kelompok. (3) Pada kegiatan penutup, peneliti dan kolabulator melakukan

refleksi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai materi diskusi yang

diberikan, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan

pertanyaan apabila mereka tidak memahami materi yang baru saja didiskusikan.

Pada pertemuan ketiga, siklus 2, Mahasiswa membuat sebuah paragraf deskriptif

tentang pemandangan. Tindakan yang dilakukan pada pertemuan ini:

(1) Kegiatan pendahuluan, memberi salam, mengecek kehadiran mahasiswa

(2) Kegiatan inti, dosen membagikan lembar soal tes dengan tujuan

untuk mengetahui sejauh mana daya serap mahsiswa terhadap materi yang

diberikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Mahasiswa mengerjakan

tugas secara individu. Gambar yang diberikan untuk membantu mahasiswa dalam

Page 17: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

83

mengungkapkan ide. Pada kegiatan ini dosen memantau kegiatan mahasiswa

setelah selesai dikumpulkan.(3) Kegiatan penutup, dosen dan kolaburator

melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa untuk mengetahui pendapat

mereka tentang pembelajaran kontekstual.

Pada siklus 3, tindakan yang dilakukan berdasarkan refleksi pada siklus 2. Tema

pada siklus ketiga adalah Daily Activities. Tindakan yang dilakukan pada silus

ketiga sebagai berikut : (1) Kegiatan pendahuluan, memberi salam, mengecek

kehadiran mahasiswa dan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang tema yang

akan dipelajari. (2) Kegiatan inti, dosen memberikan contoh 2 buah paragraf,

mahasiswa diminta untuk bertanya, memikirkan, dan mengungkapkan

pendapatnya tentang paragraf akhirnya mahasiswa dapat memahami dan

menemukan bentuk paragraf deskriptif. Selanjutnya dosen membentuk kelompok-

kelompok. Kemudian dosen memberikan contoh-contoh gambar daily activities

sesuai dengan tema. Selanjutnya diminta untuk menuliskan kalimat berdasarkan

gambar. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berdiskusi. Pada siklus ketiga, di

dalam kegiatan diskusi pemberian contoh paragraf dan gambar tidak hanya secara

menyeluruh tetapi dosen mendatangi masing-masing kelompok dengan

memberikan penjelasan-penjelasan tentang paragraf dan gambar- gambar.

Langkah selanjutnya mahasiswa diminta untuk menuliskan contohnya. Kemudian

mahasiswa diminta untuk melakukan tanya jawab tentang jenis kegiatan yang

mereka pahami. Hasil jawaban mahasiswa ditulis dalam sebuah paragraf.

Page 18: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

84

Pada pertemuan kedua, siklus 3, Mahasiswa yang sudah berdiskusi di rumah

seraca berkelompok masing-masing memberikan laporannya secara tertulis untuk

dipresentsikan di kelas. Tindakan yang dilakuan sebagai berikut: (1) Pada

kegiatan pendahuluan dosen memberikan salam, mengecek kehadiran mahasiswa

serta menjelaskan kegiatan diskusi yang akan dilakukan. (2) Pada kegiatan inti,

dosen menjelaskan atauran berdiskusi baik dalam berpresentasi maupun tanya

jawab. Memanggil setiap kelompok maju ke depan kelas merepresentasikan hasil

diskusi mereka yang sudah mereka diskusikan di dalam kelompok di rumah.

Setelah berahir diskusi dosen memberi tanggapan dan rangkuman masing-masing

setiap kelompok. (3) Pada kegiatan penutup, peneliti dan kolabulator melakukan

refleksi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai materi diskusi yang

diberikan, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan

pertanyaan apabila mereka tidak memahami materi yang baru saja didiskusikan.

Pada pertemuan ketiga siklus 3, Mahasiswa diminta untuk membuat sebuah

paragraf deskriptif tentang balap mobil. Tindakan yang dilakukan pada pertemuan

ini adalah: (1) Pada kegiatan pendahuluan memberikan salam, mengecek

kehadiran dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. (2) Pada kegiatan inti,

dosen membagikan kertas soal dan mahasiswa mengerjakana tugas tersebut

secara individu. Setelah selesai kertas dikumpulkan.(3) Pada kegiatan penutup,

dosen dan kolaburator melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa untuk

mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap proses pembelajaran.

Page 19: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

85

3.4.3 Observasi

Dalam penelitian tindakan kelas pengamatan atau observasi dilakukan bersama-

sama dengan teman dosen pengampu mata kuliah Pre-Intermediate Writing

semester tiga. Pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh 1 orang dosen

pengampu mata kuliah Pre-Intermediate Writing jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unila, yang bertugas sebagai

kolaborator dan yang menjalankan proses pembelajaran. Pengamatan atau

observasi dilaksanakan selama pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung

sebagaimana telah dijadwalkan selama setiap siklus. Observasi dilakukan dalam

rangka pengumpulan data kualitatif selama proses pembelajaran. Pada saat

penelitian berlangsung, peneliti melaksanakan pengamatan dengan menggunakan

instrument yang telah disiapkan, atau lembar pengamatan proses pembelajaran

kontekstual guna melihat kelemahan dan kelebihan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Pada intinya pengamatan ini difokuskan pada dua hal, yaitu: proses

pembelajaran kontekstual yang dilakukan oleh dosen dan melihat aktifitas

mahasiswa dalam proses pembelajaran. Pada setiap akhir pertemuan peneliti dan

kolaborator melakukan wawancara dengan mahasiswa. Pertanyaan- pertanyaan di

dalam panduan wawancara tentang proses pembelajaran yang dialami mahasiswa.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran

kontekstual yang mereka rasakan.

Page 20: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

86

3.4.4 Analisis dan Refleksi

3.4.4.1 Analisis

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian tindakaan kelas,

maka berbagai pertemuan yang didapatkan dari setiap siklus dianalisis.

Pada setiap siklus, kelemahan-kelemahan yang ditemukan dianalisis dan dilihat

juga peningkatannya. Proses dan produk pembelajaran pada siklus dianalisis

untuk dilihat bagaimana kelanjutannya pada siklus berikutnya

3.4.4.2 Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan sesuai

dengan yang telah dicatat dalam lembar observasi atau pengamatan. Pada setiap

akhir pertemuan, dosen melakukan tindakan refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti

bersama-sama dengan kolaborator membahas peningkatan dan kelemahan atau

kendala-kendala yang muncul dari tindakan yang diberikan dengan menggunakan

pembelajaran kontekstual. Kelemahan-kelemahan yang timbul didiskusikan untuk

dicari solusinya dan diaplikasikan pada siklus berikutnya.

3.5. Definisi Konseptual dan Operasional

3.5.1.Definisi Konseptual

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang mengaitkan materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata mahasiswa dan proses pembelajaran

berlangsung lebih bermakna. Keterampilan menulis adalah kemampuan untuk

mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk deskriptif untuk

Page 21: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

87

berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan memperhatikan isi, organisasi,

kosa kata, penggunaan bahasa, dan mekanik.

3.5.2 Definisi Operasional

Penelitian tindakan kelas ini, mengaplikasikan tujuh komponen pendekatan

kontekstual, yaitu : (1) konstruktivis, (2) inkuiri, (3) bertanya, (4) masyarakat

belajar, (5) pemodelan, (6) refleksi, dan (7) penilaian otentik. Di dalam penelitian

ini penampilan dosen dalam menerapkan pendekatan kontekstual dan aktifitas

mahasiswa selama proses pembelajaran diamati oleh kolaborator dengan

menggunakan lembar observasi. Tes menulis mahasiswa dibuat dengan

menampilkan gambar pada lembar soal dan mahasiswa diminta untuk

mendeskripsikan gambar tersebut sesuai dengan tema yang diberikan. Tes menulis

dapat dilihat pada lampiran 1 di dalam SAP. Lembar tes keterampilan menulis

mahasiswa dievaluasi dengan memperhatikan : (1) isi karangan, (2) organisasi

dalam karangan , (3) penggunaan kosakata, (4) penggunaan bahasa, dan (5)

mekanik di dalam keterampilan menulis

Pada saat dosen mengevaluasi hasil menulis mahasiswa, peneliti bekerjasama

dengan kolaborator untuk menentukan nilai menulis mahasiswa untuk

menghindari unsur subjektivitas di dalam pelaksanaan evaluasi. Peneliti dan

kolaborator mendiskusikan hasil menulis mahasiswa dan mendiskusikan berapa

nilai yang pantas diberikan kepada hasil menulis mahasiswa tersebut.

Page 22: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

88

3.6 Instrumen Penelitian

Istrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

(1) Lembar pengamatan pembelajaran kontekstual dan aktifitas mahasiswa

(2) Test

(3) Pedoman wawancara

3.7 Kisi - Kisi Instrumen

Kisi-kisi ini digunakan untuk pedoman bagi peneliti dalam menyusun instrumen

penelitian yang dilakukan. Ada beberapa kisi-kisi instrument yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu kisi-kisi instrument pengamatan pembelajaran

kontekstual, pengamatan aktifitas mahasiswa, tes, dan pedoman wawancara.

3.7.1 Kisi-Kisi Instrument Pengamantan Pembelajaran Kontekstual.

Instrument pengamatan pembelajaran kotekstual yang digunakan dalam penelitian

adalah diambil dari instrument pengamatan pembelajaran kontekstual

dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Pengamatan Pembelajaran Kontekstual

Kegiatan Dosen

Pendahuluan 1. Memberikan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran mahasiswa

2. Memberikan pertanyaan sekitar tema dan jenis paragraf deskriptif yang

dihubungkan dengan kehidupan nyata mahasiswa

Kegiatan Inti

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memikirkan paragraf

deskriptif

2. Memberikan contoh kalimat dan paragraf deskriptif.

3. Contoh pemodelan yang diberikan sesuai dengan kondisi nyata..

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membacaa paragraf deskriptif

Page 23: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

89

yang sesuai dengan tema yang diberikan.

5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami contoh paragraf

deskriptif dengan tema budaya

6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengungkapkan pendapatnya

tentang contoh yang diberikan

Dihubungkan dengan dunia nyata mahasiswa.

7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

bertanya.

8. Menjelaskan materi sedikit demi

Sedikit.

9. Dibentuk beberapa kelompok

10. Menayangkan gambar sesuai dengan tema yang mudah di dapatkan disekitar kita.

11. memberikan kesempatan kepada mahasiswa menuliskan kata atau kalimat

sesuai dengan gambar yang diberikan dengan bekerjasama dalam kelompok.

12. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menuliskan contoh paragraf

yang diberikan melalui tayangan.

13. Memberikan kesempaatan kepada mahasiswa untuk melakukan tanya jawab

sesuai tema dengan situasi nyata yang dimiliki siswa secara berpasangan.

14. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa menuliskan jawaban teman dan

disusun dalam sebuah paragraf

15.Memantau kegiatan mahasiswa selama

proses pembelajaran dalam

melaksanakan authentic

assesstment.

Kegiatan Penutup

1. Memberikan pertanyaan tentang materi yang baru saja diberikan

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang

belum jelas.

3. Menjelaskan dan menyimpulkan

3.7.2 Kisi-Kisi Pengamatan Aktivitas Mahasiswa

Kisi-kisi aktivitas mahasiswa merupakan kegiatan mahasiswa yang diamati oleh

kolaborator. Kolabolator dan mencatat semua aktivitas belajar yang dilakukan

mahasiswa.

Berikut ini disajikan table kisi-kisi pengamatan aktivitas mahasiswa.

Page 24: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

90

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pengamatan Aktivitas Mahasiswa

Aktivitas Mahasiswa

1. Mahasiswa menjawab pertanyaan pembuka dan materi pelajaran tentang tema

dan paragraf deskriptif.

2. Mahasiswa menuliskan contoh kalimat yang diberikan dosen di depan kelas

3. Mengungkapkan pendapat tentang contoh paragraf dan gambar-gambar yang

diberikan sesuai dengan tema.

4. Mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang diberikan.

5. Menuliskan kata, dan kalimat yang diperintahkan di depan kelas.

6. Menuliskan jawaban teman dan disusun dalam sebuah paragraf di depan kel

3.7.3 Kisi-Kisi Tes Pemahaman Menulis Paragraf

Kisi-kisi yang digunakan dalam menyusun tes kemampuan menulis paragraf.

Adapun tes yang disusun adalah bentuk esei yang mencakup empat aspek

menulis yaitu: content, organization, vocabulary, language use, dan mechanic

3.7.4 Kisi-Kisi Menulis

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Menulis

No Indikator Sub Indikator

1

2

3

Menulis kerangka

Menulis paragraf

Menyempurnakan

a. Mengamati gambar

b. Mengidentifikasi gambar

c. Mendeskripsikan gambar

Mengembangkan kerangka

paragraf

Menyempurnakan paragraf

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Menulis

Aspek Deskripsi Skor

Isi 1. Sangat baik, mahasiswa mengungkapkan isi

bahasan dengan lengkap.

2. Baik, mahasiswa mengungkapkan bahasan cukup

27- 30

Page 25: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

91

memadai

3. Kurang baik, mahasiswa mengungkapkan sedikit isi

bahasan

4. Buruk, mahasiswa tidak mengetahui isi bahasan

dan tidak terkait dengan tema

22- 26

17- 21

13- 16

Organisasi 1. Sangat baik, mahasiswa mengungkapkan ide

dengan lancar dan jelas, serta terungkap dengan

baik.

2. Baik, mahasiswa mengungkapkan ide dengan

lancar tetapi tidak terorganisasi dengan baik,

karena penjelasan yang diulang-ulang sehingga alur

kurang jelas.

3. Cukup, mahasiswa tidak lancar dalam

mengungkapkan ide, membingungkan, kadang

tidak menyambung.

4. Buruk, mahasiswa tidak dapat mengkomunikasikan

ide, tidak terorganisasi

18 – 20

14 - 17

10 – 13

7 – 8

Kosakata 1. Sangat baik, pemilihan dan penggunaan kosakata.

2. Baik, penggunaan kosakata dengan sedikit

kesalahan tanpa merubah arti

3. cukup, pemilihan kata yang kurang tepat, banyak

kesalahan dalam penggunaannya.

4. Buruk, penggunaan kosakata sulit dimengerti

18 – 20

14 – 17

10 – 13

7 – 8

Penggunaan

Bahasa

1. Sangat baik, menggunakan kalimat lengkap dan

efektif.

2. Baik, mahasiswa mengungkapkan dengan kalimat

sederhana dan mudah dimengerti.

3. Kurang baik, mahasiswa mengungkapkan dengan

kalimat sederhana yang tidak mudah dimengerti.

4. Sangat buruk, mahasiswa tidak menguasai pola

kalimat

22 – 25

18 – 21

11-17

5 - 10

Mekanik 1. Sangat baik, mahasiswa menulis dengan aturan

ejaan, tanda baca dan huruf kapital dengan tepat.

2. Baik, hanya sedikit kesalahan dalam ejaan, tanda

baca dan huruf kapital.

Cukup, sering terjadi kesalahan dalam ejaan, tanda

baca, dan huruf kapital.

3. Buruk, mahasiswa tidak menguasai ejaan, tanda

baca, dan penggunaan huruf kapital

4. Buruk. Mahasiswa tidak menguasai ejaan, tanda

baca, dan penggunaan huruf kapital

5

4

3

2

Page 26: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

92

3.7.5 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Kisi-kisi pedoman wawancara merupakan kegiatan mahasiswa yang diamati oleh

kolaborator. Kolabolator bertanya dan mencatat pemahaman mahasiswa tentang

proses pembelajaran yang diberikan dosen.

Berikut ini disajikan kisi-kisi pedoman wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Petunjuk : Jawablah pertanyaan ini dengan jujur. Jawaban anda tidak

mempengaruhi nilai

1. Apakah anda senang dengan kegiatan pembelajaran menulis tadi ?

Mengapa?

2. Apakah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dosen dapat mengingat

pengetahuan yang dimiliki anda sebelumnya dan membantu memahami

pembelajaran menulis? Berikan contohnya !

3. Apakah anda terlibat dalam pembelajaran tadi ?

Pada kegiatan apa?

4. Apakah contoh – contoh yang diberikan dosen mudah dipahami?

Mengapa?

5. Apakah ada usaha lain yang dilakukan apabila anda tidak mengerti tentang

Pembelajaran tadi ? Bagaimana

6. Apakah anda senang dengan kegiatan berkelompok?

Mengapa?

7. Apakah anda senang apabila dosen memberikan kesempatan untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan?

Mengapa?

8. Apakah anda senang apabila dosen membetulkan kesalahan yang

dilakukan selama Pembelajaran menulis? Mengapa?

3.8. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskribtif kualitatif, yaitu analisis

terhadap proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus dari awal

penelitian hingga akhir penelitian. Analisis statistik kualitatif memberikan

interpretasi secara nyata terhadap aktifitas mahasiswa dalam proses pembelajaran

Page 27: III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/9902/19/3.BAB 3.pdf68 mencapai tingkat kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali

93

menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Lembar pengamatan yang

diisi oleh kolaborator dan hasil menulis mahasiswa dianalisis dengan

menggunakan prosentasi untuk aktifitas menulis, perolehan skor untuk

penampilan dosen , dan rata-rata penilaian untuk keterampilan menulis. Hasil

analisis untuk menentukan langkah selanjutnya.

Di dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti dan kolaborator melakukan

wawancara untuk mengetahui tanggapan mahasiswa tentang proses pembelajaran

kontekstual dan hasil wawancara dapat dijadikan pula sebagai acuan terhadap data

yang diperoleh pada setiap siklus.