bab 3 analisis sistem informasi akuntansi …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00018-aksi bab...
TRANSCRIPT
BAB 3
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN
PIUTANG DAGANG PADA PT CIPTA ARTA SEJAHTERA HARMONI
3.1 The Task
3.1.1 Sejarah singkat perusahaan
PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni merupakan perusahaan yang didirikan
pada tanggal 2 Juli 2003 berdasarkan akta No 1 yang dibuat dan disampaikan
oleh notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn. PT Cipta Arta Sejahtera
Harmoni juga telah dikukuhkan sebagai wajib pajak dengan NPWP bernomor
02.191.039.3-029.000.
Pada awalnya PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni berlokasi di Komplek
Duta Merlin Blok F No 5-6, Jln Gajah Mada 3-5, Petojo Utara, Gambir,
Jakarta Pusat. Terdorong oleh beberapa alasan strategik, maka pada tahun
2005, PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni memindahkan kantornya ke lokasi
yang lebih strategis walaupun masih dalam komplek perkantoran Duta Merlin,
yaitu di Komplek Duta Merlin Blok C No 40, Jln. Gajah Mada No 3-5, Petojo
Utara, Gambir, Jakarta Pusat, 10130 dan menjalankan kegiatan operasionalnya
hingga sekarang.
PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni adalah perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan barang – barang elektronik. Produk yang dipasarkan adalah
produk – produk dari merek ternama seperti Philips, Samsung, Toshiba, Sony,
Panasonic, dan Polytron. PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni hanya melakukan
penjualan barang – barang elektronik tersebut secara kredit dan konsumen PT
64
Cipta Arta Sejahtera Harmoni terdiri dari karyawan perusahaan lain dimana
sebelumnya perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja telah melakukan
kerja sama dengan PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni adalah PT Cipta Arta Sejahtera
Harmoni bertekad menjadi penyalur barang – barang kebutuhan sehari – hari
dimana PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni memberikan kemudahan sehingga
pelanggan dapat memperoleh kepuasan.
Adapun Misi dari PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni adalah menyediakan
barang – barang kebutuhan sehari – hari dengan kualitas yang terjamin, harga
terjangkau oleh masyarakat dan dengan cara yang mudah yaitu dengan cara
angsuran dan dengan bunga yang ringan.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni disusun berdasarkan
visi dan misi perusahaan adalah sebagai berikut :
65
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni (Sumber : Direksi PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni tahun 2007)
3.1.4 Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang
Berikut ini adalah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam
PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni :
1. Direksi
a. Memimpin perusahaan, membuat tujuan jangka pendek dan
jangka panjang untuk perusahaan
b. Mengarahkan dan melakukan pengawasan administrative
terhadap pelaksanan aktivitas – aktivitas semua bagian yang
ada dalam perusahaan.
c. Mengadakan rapat dengan dewan direksi dalam hal
pengambilan keputusan
66
2. Legal Consultant
Bekerja sama dengan Direksi sebagai orang untuk konsultasi
tentang hukum dan peraturan yang harus dilakukan oleh
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia
3. Accounting & Tax Consultant
Bekerja sama dengan bagian Accounting dalam hal menyusun dan
membuat laporan keuangan secara mingguan, laporan keuangan
secara bulanan, balance sheet, dan laporan perpajakan.
4. Bagian Finance
a. Menerima laporan dan memeriksa pemakaian pity cash,
memeriksa dan membayar tagihan ke supplier
b. Membuat laporan tentang pity cash perusahaan ke bagian
Accounting.
c. Menangani masalah cash flow yang ada dalam perusahaan.
d. Membuat, menandatangani, dan mengkoordinasi pengiriman
faktur penjualan untuk pelanggan, dan mem-follow up
pembayaran piutang pelanggan.
e. Menerima dan memeriksa surat jalan yang telah
ditandatangani oleh pelanggan
Bagian Finance membawahi :
1. Bagian pity cash yang bertanggung jawab dalam : memegang
pity cash dan mengeluarkan uang operasional sehari – hari
termasuk pencatatannya.
67
2. Bagian Collection, yang bertanggung jawab dalam penagihan
piutang kepada pelanggan.
5. Bagian Accounting
a. Menyusun dan membuat laporan keuangan secara mingguan,
laporan keuangan secara bulanan, balance sheet, laporan
perpajakan.
b. Memeriksa kebenaran bukti transaksi keuangan, mencatat ke
dalam jurnal setiap kali terjadi transaksi, membuat laporan
keuangan bagi pihak manager dan pihak eksternal perusahaan.
c. Menyusun cash flow secara periodik.
d. Menyusun dan melaksanakan pembayaran gaji pegawai.
6. Bagian Marketing
a. Membuat perencanaan target penjualan bulanan / triwulan / 1
tahun dan perusahaan mana saja yang menjadi target
penjualan.
b. Menghubungi perusahaan yang berminat, memonitor pesanan
yang sudah ada dan menawarkan pesanan berikutnya
c. Membuat laporan secara mingguan hasil penjualan dan
membuat laporan progress penjualan secara mingguan.
d. Menandatangani Form Aplikasi dari pelanggan yang telah
disetujui.
e. Meningkatkan omset penjualan dan diversifikasi produk.
f. Menerima dan memeriksa form aplikasi dari pelanggan
68
7. Bagian Delivery, yang bertanggung jawab dalam pembuatan surat
jalan dan pengaturan pengiriman barang dan surat jalan ke
pelanggan kemudian menyampaikan surat jalan yang telah
ditandatangani oleh pelanggan ke bagian finance.
8. Bagian Purchasing, yang bertanggung jawab dalam :
a. Berkoordinasi dengan bagian marketing tentang barang yang
dibeli oleh pelanggan
b. Berkoordinasi dengan supplier tentang pengecekan price list
setiap akhir bulan, pengecekan ketersediaan barang sesuai
dengan price list, membuat dan tanda tangan PO sesuai
dengan order bagian marketing, Koordinasi pengiriman
barang dari supplier dan memeriksa barang setelah diterima,
menerima dan memeriksa faktur tagihan dari supplier
c. Berkoordinasi dengan bagian finance dalam menyampaikan
faktur tagihan dari supplier yang telah diperiksa.
9. Bagian HRD (Human Resource Development)
a. Melaksanakan proses rekrutmen pegawai, penempatan
pegawai, melakukan program perkembangan dan pelatihan
pegawai.
b. Berkoordinasi dengan setiap bagian dalam perusahaan untuk
mengetahui bagian mana yang membutuhkan penempatan
pegawai baru.
69
3.1.5 Produk perusahaan
Produk yang dijual oleh PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni antara lain :
1. Televisi ( Non Flat, Flat,Plasma)
2. Proyektor
3. Kulkas
4. Mesin Cuci
5. DVD Player
6. Home Theatre
7. Air Conditioner
8. Audio
9. VCD Player
10. Radio Compo
11. Microwave
12. Notebook
Untuk masing – masing produk tersebut berasal dari merek – merek
ternama yaitu dari Samsung, Philips, Toshiba, Panasonic, Sony, dan Polytron.
3.2 Purpose
PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan barang – barang elektronik. Dimana pelanggannya terdiri dari
karyawan perusahaan lain dimana sebelumnya perusahaan tempat karyawan tersebut
bekerja telah melakukan kerja sama dengan PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni.
Mengingat dalam proses bisnis PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni masih
menggunakan sistem tradisional (Non Computerized), maka pengembangan sistem
70
informasi akuntansi pada perusahaan ini akan dimaksudkan untuk mendukung
pencatatan dan pengendalian internal kegiatan harian penjualan kredit dan piutang
dagang perusahaan mulai dari kegiatan penerimaan pesanan, pengiriman barang,
penagihan dan pembayaran piutang dagang sehingga dapat menghasilkan onformasi
akuntansi yang akurat dan dapat diandalkan.
3.3 Context
72
Marketing
Bagian Marketing akan mengajukan surat penawaran kerjasama, daftar harga,
dan syarat pembayaran kepada pihak calon partner kerjasama (Institusi). Surat
penawaran kerjasama , daftar harga, dan syarat pembayaran masing – masing terdiri
dari 2 rangkap, rangkap pertama akan di berikan kepada calon institusi sementara
rangkap kedua akan di arsipkan berdasarkan nama isntitusi di bagian marketing.
Selanjutnya jika calon institusi setuju maka akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu
dilakukan perjanjian kerjasama secara tertulis antara PT Cipta Arta Sejahtera
Harmoni dengan insititusi dimana surat perjanjian kerjasama ini akan diarsipkan
berdasarkan nama institusi oleh bagian marketing untuk data dan juga akan di entry
ke komputer sebagai data institusi. Jika pihak dari calon institusi tidak setuju maka
kegiatan akan selesai karena tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak.
Selanjutnya setelah melakukan kerja sama adalah menawarkan barang ke calon
pelanggan yang merupakan karyawan dari institusi yang telah menjadi partner kerja
sama-nya PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni. Jika pelanggan ingin membeli barang
maka pelanggan akan mengisi form aplikasi. Form Aplikasi ini terdiri dari 3
rangkap, rangkap pertama akan dikirimkan ke bagian purchasing untuk sebagai
dasar dibuatnya purchased order ke distributor, rangkap kedua akan diberikan ke
bagian delivery, rangkap ketiga akan diberikan ke bagian finance sebagai dasar
untuk pembuatan faktur penjualan kepada pelanggan. Isi data dari form aplikasi yang
berisi data diri pelanggan, barang yang ingin dibeli, lamanya cicilan, besarnya
pembayaran, dll, akan di entry ke komputer sebagai data pelanggan sehingga
perusahaan dapat mengetahui siapa saja pelanggannya agar mempermudah
perusahaan ketika akan melakukan penagihan.
Purchasing
Bagian Purchasing akan menerima form aplikasi dari bagian marketing sebagai
perintah untuk melakukan pemesanan barang ke supplier dikarenakan adanya order
pembelian dari pelanggan. Berdasarkan Form aplikasi tersebut, maka bagian
Purchasing akan membuat Purchased Order sebanyak tiga rangkap. Rangkap
73
pertama akan diberikan kepada bagian delivery, rangkap kedua akan diberikan ke
supplier dan rangkap ketiga akan diarsipkan di bagian purchasing sebagai data.
Delivery
Bagian delivery akan membuat surat jalan dimana surat jalan yang dibuat adalah
berdasarkan form aplikasi yang telah diisi oleh pelanggan agar bagian delivery
mengetahui barang apa yang dipesan oleh pelanggan juga alamat pelanggan untuk
mengantarkan barangnya. Selain itu juga dibutuhkan dokumen surat jalan dari
supplier yang akan perusahaan terima ketika barang yang dipesan telah diantarkan
ke perusahaan. Berdasarkan kedua dokumen tersebut lalu dibuat surat jalan tiga
rangkap. Rangkap pertama nantinya akan dikirimkan ke pelanggan bersamaan
dengan barang, rangkap kedua akan diberikan ke bagian finance sementara waktu
agar bagian finance dapat membuat faktur penjualan, rangkap ketiga akan di
arsipkan berdasarkan nama pelanggan.
Surat jalan rangkap pertama digabungkan dengan surat jalan rangkap kedua yang
telah diberikan kembali oleh bagian finance ke bagian delivery. Kemudian
bersamaan dengan barang pesanan akan diantarkan kepada pelanggan. Setelah
barang diantarkan ke pelanggan maka surat jalan akan ditandatangani oleh
pelanggan sebagai tanda bahwa pelanggan telah menerima barang, kemudian surat
jalan rangkap pertama akan dibawa kembali oleh bagian delivery untuk kemudian
diserahkan ke bagian finance sementara surat jalan rangkap ke dua diberikan ke
pelanggan sebagai tanda bukti.
Untuk faktur penjualan rangkap pertama dan kedua yang telah diberikan oleh
bagian Collection ke bagian delivery akan diberikan ke pelanggan bersamaan dengan
barang. Bagian delivery juga akan menerima kuitansi dari bagian collection agar
kuitansi tersebut dapat langsung diberikan kepada pelanggan jika pelanggan tersebut
langsung membayar cicilan pertamanya pada saat pengiriman barang. Jadi tugas
bagian delivery adalah mengantarkan barang bersamaan dengan surat jalan, faktur
penjualan dan kuitansi. Faktur penjualan diantarkan bagian delivery ke pelanggan
74
juga untuk menagih cicilan pertama ke pelanggan. Jika pelanggan langsung
membayar pada saat barang diantar maka faktur penjualan rangkap pertama (asli)
dan kuitansi rangkap pertama akan diberikan kepada pelanggan sementara faktur
penjualan rangkap kedua (copy) dan kuitansi rangkap ke dua akan diberikan oleh
bagian delivery ke bagian finance sebagai bukti bahwa pelanggan telah membayar
tagihan pertamanya. Jika pelanggan belum membayar tagihan pertamanya pada saat
pengantaran barang maka faktur tagihan rangkap pertama tidak diberikan kepada
pelanggan, hanya faktur penjualan rangkap kedua yang diberikan ke pelanggan
sementara faktur penjualan yang asli diberikan oleh bagian delivery ke bagian
finance sebagai tanda bahwa pelanggan tersebut masih memiliki tagihan yang belum
dibayar.
Finance
Bagian finance akan membuat faktur penjualan. Dokumen yang dibutuhkan
untuk membuatnya adalah form aplikasi yang telah diisi oleh pelanggan sebelumnya
dan surat jalan rangkap kedua yang sementara diberikan oleh bagian delivery dan
nantinya surat jalan tersebut akan dikembalikan kembali ke bagian delivery untuk
diantarkan ke pelanggan bersama surat jalan pertama. Faktur penjualan yang dibuat
oleh bagian finance terdiri dari 3 rangkap. Rangkap pertama dan kedua akan
diberikan ke bagian finance sebagai dasar untuk membuat kuitansi yang kemudian
faktur penjualan dan kuitansi baik rangkap pertama maupun yang kedua akan
dikirmkan kembali ke bagian delivery untuk diantarkan ke pelanggan bersamaan
dengan barang dan digunakan untuk menagih cicilan pertama kepada pelanggan.
Sementara faktur penjualan rangkap tiga akan diarsipkan berdasarkan nama
pelanggan.
Surat jalan rangkap pertama yang telah ditandatangani oleh pelanggan, faktur
penjualan rangkap kedua (copy) yang diserahkan oleh bagian delivery ke bagian
finance, dan kuitansi kedua digunakan untuk pengupdatean data terhadap data
institusi dan data pelanggan dan jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh
pelanggan, kemudian surat jalan akan diberikan oleh bagian finance ke bagian
75
accounting untuk dibukukan. Sementara itu bagian finance akan mengupdate kartu
piutang dari masing – masing pelanggan dan data institusi dan data pelanggan jika
pelanggan telah melakukan pembayaran.
Sementara faktur penjualan rangkap pertama (asli) yang dikembalikan oleh
bagian delivery ke bagian finance karena pelanggan belum membayar akan diberikan
ke bagian collection agar bagian collection dapat melakukan penagihan ulang
terhadap pelanggan tersebut. Pada saat bagian collection melakukan penagihan ke
pelanggan maka collector akan membawa beberapa faktur penjualan asli dimana
nantinya ini akan dipertanggungjawabkan collector ke bagian finance tentang berapa
banyak faktur yang berhasil ditagih dan berapa banyak faktur yang belum berhasil
ditagih. Oleh karena itu setiap colector yang mengambil faktur penjualan rangkap
pertama dari bagian finance untuk dilakukan penagihan, bagian finance akan
membuat memo intern untuk internal control terhadap faktur penjualan yang dibawa
oleh collector agar tidak terjadi bagian collection mengatakan pada bagian finance
bahwa faktur tertentu belum dibayar sementara faktur tersebut sebenarnya telah
dibayar oleh pelanggan. Memo intern tersebut hanya dibuat rangkap satu dan
diarsipkan per tanggal oleh bagian finance.
Bagian finance akan menerima faktur penjualan rangkap pertama dari collector
dikarenakan pelanggan belum melakukan pembayaran piutangnya, kemudian finance
akan melakukan penyesuaian data terhadap kartu piutang pelanggan tersebut dan
juga terhadap data institusi dan data pelanggan.
Bagian finance akan menerima kuitansi rangkap kedua dan faktur penjualan
rangkap dua dari bagian delivery untuk pelanggan yang telah melunaskan
pembayaran cicilan pertama pada saat pengantaran barang, dan juga akan menerima
dari bagian collection untuk pelanggan yang melakukan pelunasan pembayaran
setelah pengantaran barang (penagihan oleh collector). Uang cash yang diterima dari
bagian collection akan disetorkan ke bank. Dari bank bagian finance akan menerima
76
bukti setor uang ke bank. Kemudian bukti setor dan kuitansi rangkap kedua tersebut
akan diberikan ke bagian accounting untuk dibukukan.
Collection
Bagian Collection akan membuat kuitansi berdasarkan faktur penjualan yang
sementara diberikan oleh bagian Finance. Bagian Collection akan membuat kuitansi
sebanyak 3 rangkap jika pelanggan ingin membayar langsung cicilan pertamanya
bersamaan dengan pengiriman barang, tetapi jika tidak maka faktur penjualan akan
dikembalikan ke bagian finance tanpa kuitansi. Rangkap pertama dan rangkap ke
dua akan diberikan ke bagian Delivery, sementara kuitansi rangkap ke tiga akan
diarsipkan oleh bagian collection. Setelah itu, faktur penjualan akan dikembalikan ke
bagian Delivery.
Bagian collection akan diutus oleh bagian finance untuk menagih ke pelanggan
jika pelanggan tersebut telah jatuh tempo. Pada saat melakukan penagihan maka
collector akan membawa faktur penjualan rangkap pertama sebagai tanda untuk
menagih ke pelanggan. Jika pelanggan membayar tagihannya maka collector akan
mengeluarkan kuitansi sebanyak tiga rangkap. Kuitansi rangkap pertama dan faktur
penjualan rangkap pertama akan diberikan ke pelanggan sebagai bukti bahwa
pelanggan tersebut telah membayar, sementara itu kuitansi rangkap kedua akan
diserahkan oleh collector ke bagian finance bersamaan dengan uang yang diterima
oleh collector dari pelanggan, rangkap ke tiga akan diarsipkan di bagian collection.
Selain itu collector akan menerima faktur penjualan rangkap kedua yang sebelumnya
dipegang oleh pelanggan, pelanggan memberikan faktur penjualan tersebut karena
pelanggan telah membayar kemudian faktur tagihan rangkap kedua akan dibawa
oleh collector untuk diserahkan ke bagian finance sebagai tanda bahwa pelanggan
telah membayar tagihannya. Jika pelanggan belum membayar maka collector akan
membawa kembali faktur penjualan rangkap pertama tersebut kembali ke bagian
finance.
77
Accounting
Pada bagian accounting, Surat jalan rangkap pertama dari bagian finance akan di
arsipkan berdasarkan nama pelanggan. Kuitansi rangkap kedua dan faktur penjualan
rangkap kedua dari bagian finance akan di arsipkan berdasarkan nama pelanggan
sedangkan bukti setor akan diarsipkan berdasarkan tanggal karyawan finance
memasukkan uang ke bank. Berdasarkan Kuitansi akan dibuat jurnal penerimaan
kas. Berdasarkan faktur penjualan akan dibuatkan jurnal penjualan. Masing – masing
jurnal tersebut juga membutuhkan data institusi dan data pelanggan untuk dilakukan
crosscheck.
3.4 Flowchart sistem berjalan dari Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
pada PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni.
84
Gambar 3.9 Prosedur di Bagian Accounting
3.5 Control Matrix Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
85
Tabel 3.1 Control Matrix
A B C D IV IC IA UC UA IV IC IA UC UAPresent Controls
P-2 Adanya input data pelanggan
P-2 P-2 P-2 P-2 P-2 P-2 P-2 P-2
P-3 Adanya crosscheckdokumen untukpembuatan surat jalanoleh bagian delivery
P-3 P-3 P-3 P-3 P-3 P-3
P-5P-5 Adanya kuitansisebagai tanda pelunasanpembayaran
P-5 P-5 P-5 P-5
P-4 P-4P-4 P-4 P-4 P-4
P-4 Adanya crosscheckdokumen untukpembuatan fakturtagihan oleh bagianfinance
P-1 P-1P-1 P-1 P-1
For sales
order master
data, ensure:
P-1 adanya pengarsipandokumen di masing-masing bagian yangmembuat dokumentersebut
P-1 P-1 P-1 P-1
Control goals of the OE/S Business Process
Recommended ControlPlans
Control Goals of the Operations Process Control goals of the information processEnsure Effective of
operations
Ensure efficient
employment of resources (people,
computers)
Ensure security of resources
(inventory, customer data)
For sales order
inputs
(i.e.,customer
orders),Ensure:
For sales order and inventory
master data,ensure
:
For shipping
notice inputs
(i.e.,shipment
data),ensure:
86
Tabel 3.2 Control Matrix (Lanjutan)
A B C D IV IC IA UC UA IV IC IA UC UAPresent Controls
P-7 Adanya memo intern di bagian finance untuk bagian collector yang mengambil faktur tagihan agar ditagih ke customer
P-7 P-7 P-7 P-7 P-7
P-8 Adanya bukti setoruang ke bank
P-8 P-8
Control goals of the OE/S Business Process
Recommended ControlPlans
Control Goals of the Operations Process Control goals of the information processEnsure Effective of
operations
Ensure efficient
employment of resources (people,
computers)
Ensure security of resources
(inventory, customer data)
For sales order
inputs
(i.e.,customer
orders),Ensure:
For sales order and inventory
master data,ensure
:
For shipping
notice inputs
(i.e.,shipment
data),ensure:
For sales
order master
data, ensure:
P-6Adanya pengawasanpiutang masing-masingcustomer oleh bagianfinance
P-6 P-6 P-6 P-6 P-6
P-9Adanya update statuspiutang customer dibagian finance
P-9 P-9 P-9 P-9 P-9 P-9
P-10 crosscheckdokumen fisik dan datastatus piutang customeroleh bagian accountingsebelum pembukuan
P-10 P-10
87
Tabel3.3ControlMatrix(Lanjutan)
A B C D IV IC IA UC UA IV IC IA UC UAMissing Control
M-2 Tidak adanya No faktur sebagai acuan dan tanggal di kuitansi
M-2 M-2 M-2 M-2
M-4 M-4
M-4 Tidak adanyalaporan analisis umurpiutang untukmengetahui adatidaknya piutang taktertagih
M-3M-3M-3M-3 M-3 M-3
M-3 Data yangtersimpan hanya bisa dibaca, tidak dapatdilakukan query karenatersimpan secaramanual.
M-3
M-1
For sales
order master
data, ensure:
M-1 Tidak adanya NoForm Aplikasi sebagaiacuan dan alamatlengkap dari customerdi surat jalan
M-1 M-1 M-1
Control goals of the OE/S Business Process
Recommended ControlPlans
Control Goals of the Operations Process Control goals of the information processEnsure Effective of
operations
Ensure efficient
employment of resources (people,
Ensure security of resources
(inventory, customer data)
For sales order
inputs
(i.e.,customer
orders),Ensure:
For sales order and inventory
master data,ensure
For shipping
notice inputs
(i.e.,shipment
data),ensure:
88
Tabel 3.4 Control Matrix (Lanjutan)
A B C D IV IC IA UC UA IV IC IA UC UAMissing Control
Legend :
Control goals of the OE/S Business Process
Recommended ControlPlans
Control Goals of the Operations Process Control goals of the information processEnsure Effective of
operations
Ensure efficient
employment of resources
(people, computers)
Ensure security of resources
(inventory, customer data)
For sales order inputs
(i.e.,customer orders),Ensure
:
For sales order and inventory
master data,ensure
:
For shipping
notice inputs
(i.e.,shipment
data),ensure:
For sales
order master
data, ensure:
M-5 Tidak adanya
daftar tagihan yang
dikeluarkan oleh
finance yang berisi
pelanggan yang akan
ditagih
M-5 M-5
Effectiveness goals :
A : Respon yang cepat ke customerB : Pemberitahuan ke customer tentang status pesananC : Pengiriman barang yang tepat waktu ke customerD : Penagihan piutang customer tepat tanggalnya
IV = Input ValidityIC = Input CompletenessIA = Input AccuracyUC = Update completenessUA = Update Accuracy
89
3.6 Permasalahan yang dihadapi
1. Tidak adanya No Form Aplikasi sebagai acuan dan alamat lengkap dari
pelanggan di surat jalan
2. Tidak adanya No faktur sebagai acuan dan tanggal di kuitansi
3. Query : Data yang tersimpan hanya bisa dibaca, tidak dapat dilakukan query
karena tersimpan secara manual.
4. Tidak adanya analisis umur piutang untuk mengetahui adanya piutang tak
tertagih.
5. Tidak adanya daftar tagihan yang dikeluarkan oleh finance yang berisi pelanggan
yang akan ditagih
3.7 Usulan Pemecahan Masalah
1. Tidak adanya No Form Aplikasi sebagai acuan dan alamat lengkap dari
pelanggan di surat jalan
Dikarenakan tidak terdapatnya No Form Aplikasi sebagai acuan dalam
pembuatan surat jalan dan juga tidak adanya alamat pelanggan yang lengkap
maka harus dibuatkan field No Form Aplikasi dalam interface Surat jalan pada
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit dan Piutang dagang, selain itu
alamat lengkap pelanggan harus dicantumkan secara lengkap dalam database
pelanggan sehingga data alamat tersebut dapat ditarik dari database pelanggan
untuk dimasukkan ke surat jalan.
2. Tidak adanya No faktur sebagai acuan dan tanggal di kuitansi
Dikarenakan tidak adanya No faktur sebagai acuan dan tanggal di kuitansi maka
harus dibuatkan format kuitansi yang baru dalam interface Kuitansi pada sistem
90
informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang dengan menambahkan
field untuk No Faktur dan tanggal kuitansi.
3. Query : Data yang tersimpan hanya bisa dibaca, tidak dapat dilakukan query
karena tersimpan secara manual.
Data partner kerjasama (Insittusi) dan data pelanggan yang ada tersimpan secara
manual dan tidak dapat diolah (query) sehingga pengerjaannya hanya
menguntungkan sedikit. Oleh karena itu perusahaan butuh membuat database
dari masing – masing data yang dibutuhkan sehingga dari database tersebut
dapat diambil datanya dan diolah (query) untuk kebutuhan yang lainnya dalam
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Dagang.
4. Tidak adanya analisis umur piutang untuk mengetahui adanya piutang tak
tertagih.
Bagian Accounting membuat analisis umur piutang untuk mengetahui ada
tidaknya piutang tak tertagih. Analisis umur piutang dibuat untuk mengetahui
pelanggan mana yang memiliki piutang yang telah lewat jatuh tempo dan juga
mengelompokkan berapa lama piutang tersebut telah lewat dari tanggal jatuh
tempo. Menurut Hongren, jika perusahaan tidak mampu menagih piutang dari
pelanggan sehingga menciptakan beban, maka disebut beban piutang tak tertagih.
Ada 2 cara untuk mengestimasi piutang tak tertagih yaitu dengan metode
persentase penjualan yaitu dengan menghitung beban akun tidak tertagih sebagai
persentase dari penjualan kredit bersih. Metode kedua yang terkenal disebut
dengan metode analisis umur piutang, dimana piutang pelanggan dianalisis
berdasarkan lamanya waktu terutang dari pelanggan. Dan menurut Boockholdt,
dalam metode analisis umur piutang untuk mengetahui status piutang atau sisa
91
piutang yang dimiliki pada tanggal tertentu , setiap bulan perusahaan
menggunakan neraca saldo piutang untuk menyajikan informasi umur piutang
yaitu jumlah piutang yang berumur kurang dari 31 hari, 31 sampai 60 hari, 61
sampai 90 hari dan lebih dari 90 hari. Hal ini diperlihatkan kepada manajer kredit
untuk menentukan apakah harus dilakukan penghapusan piutang atau tidak
akibat tidak tertagih. Oleh karena itu dibutuhkan suatu prosedur dalam sistem
informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang yang dapat membuat
analisis umur piutang yang berisi pelanggan mana saja yang piutangnya telah
lewat dari tanggal jatuh tempo.
5. Tidak adanya daftar tagihan yang dikeluarkan oleh finance yang berisi pelanggan
yang akan ditagih.
Bagian finance membuat daftar tagihan agar diketahui pelanggan mana saja yang
harus membayar piutangnya yang telah jatuh tempo. Oleh karena itu dibutuhkan
suatu prosedur dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang
dagang yang dapat membuat daftar tagihan tentang pelanggan mana saja yang
harus di tagih piutangnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya piutang tak
tertagih.
3.8 System Definition
Sistem informasi akuntansi yang digunakan PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni
dapat membantu menangani pencatatan aktifitas harian perusahaan yang
berhubungan dengan penjualan kredit dan piutang dagang. Sistem ini menggunakan
PC biasa berbasis windows dan dengan arsitektur client yang akan terhubung pada
sever dengan menggunakan LAN. Pengembangan dilakukan berdasarkan usulan
92
perbaikan dari permasalahan yang ditemukan dalam aktifitas berjalan perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, System Definition dari sistem informasi akuntansi penjualan
kredit dan piutang dagang PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.5 System Definition dengan kriteria FACTORFunctionality Mendukung pencatatan dan pengendalian kegiatan
penjualan kredit dan piutang dagang sehingga dapat menghasilkan informasi penjualan kredit dan piutang dagang yang reliable dan up to date.
Application Domain
Karyawan marketing, karyawan delivery, karyawan collection, karyawan finance, karyawan accounting.
Condition Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang ini dikembangkan berdasarkan usulan untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam aktifitas penjualan kredit dan piutang dagang sehingga dapat mendukung kinerja dari sumber daya manusia yang telah memahami konsep penjualan kredit dan piutang dagang.
Technology Menggunakan beberapa Personal Computer (PC) dengan penambahan beberapa device umum lainnya seperti printer, fax. PC akan terhubung pada server dengan menggunakan jaringan komputer lokal (LAN).
Object Karyawan, Form aplikasi, Surat jalan, FakturPenjualan, Kuitansi, Barang, Institusi, Pelanggan.
Responsibiliy Alat administrasi yang efisien dan efektif dalam pencatatan dan penyediaan informasi tentang penjualan kredit dan piutang dagang.
Application Domain
Sistem yang ditujukan agar dapat mendukung tugas dan tanggung jawab yang
ditangani oleh bagian marketing, delivery, collection, finance, dan accounting.
Berikut adalah tugas – tugas utama dalam application domain system : penerimaan
pesanan, pengiriman barang, pembuatan faktur, penagihan, pembuatan kuitansi,
93
pencetakkan laporan penjualan, pencetakan laporan piutang, pencetakan daftar
tagihan, pencetakan laporan penerimaan kas, pencetakan analisis umur piutang.
3.9 Problem Domain
3.9.1 Cluster
Model sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang PT
Cipta Arta Sejahtera Harmoni secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster
yaitu karyawan, pelanggan, pemesanan, pengiriman, piutang.
Gambar 3.10 Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit dan Piutang Dagang PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni
3.9.2 Structure
Gambar 3.11 menunjukan struktur ”Karyawan” yang terkait dengan sistem
informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang PT Cipta Arta
Sejahtera Harmoni adalah ”Karyawan_marketing”, ”Karyawan_finance”,
”Karyawan_collection”, ”Karyawan_Delivery”, ”Karyawan_accounting”.
94
Gambar 3.11 Struktur “Karyawan”
Gambar 3.12 menggambarkan struktur “Pelanggan” yang terdiri dari
”Pelanggan” dan ”Institusi”. Dimana satu institusi dapat terdiri dari satu
sampai banyak pelanggan.
Gambar 3.12 Struktur “Pelanggan”
Gambar 3.13 menggambarkan struktur ”Pemesanan” yang terdiri dari
”Form_aplikasi” dan ”Barang”. Order penjualan untuk mencatat semua order
penjualan dari pelanggan.
Gambar 3.13 Struktur “Pemesanan”
Gambar 3.14 menggambarkan struktur “Pengiriman” yang hanya terdiri
dari satu class ”Surat_jalan”. Tidak ada struktur generalisasi atau agregasi.
95
Gambar 3.14 Struktur “Pengiriman”
Gambar 3.15 menggambarkan struktur “Piutang” yang terdiri dari “Faktur
Penjualan” dan “Kuitansi”. Yang mana setiap satu faktur penjualan memiliki
satu kuitansi.
Gambar 3.15 Struktur “Piutang”
Pada Gambar 3.16 menunjukkan class diagram lengkap dari sistem
informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang PT Cipta Artha
Sejahtera Harmoni. Hubungan antara class “Karyawan” dengan “Form
Aplikasi”, “Form Aplikasi” dengan “Barang”, dan “Form aplikasi” dengan
“Pelanggan”, “Pelanggan” dengan “Institusi” terjadi ketika pelanggan
melakukan pemesanan terhadap PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni dimana
pelanggan yang boleh melakukan pemesanan adalah pelanggan dimana
institusi tempatnya bekerja telah melakukan kerjasama dengan PT Cipta Arta
Sejahtera Harmoni. Hubungan antara class “ Karyawan” dengan “Surat jalan”
dan “Form Aplikasi” dengan “Surat Jalan” terjadi pada saat karyawan
membuat surat jalan berdasarkan form aplikasi yang ada. Hubungan antara
class “Karyawan” dengan “ Faktur Penjualan” dan “Form Aplikasi” dengan
“Faktur Penjualan” terjadi saat karyawan membuat faktur penjualan
berdasarkan form aplikasi yang telah dibuat sebelumnya, Hubungan antara
96
class “ Karyawan” dengan “Kuitansi”, “Faktur Penjualan” dengan “Kuitansi”,
“Kuitansi” dengan “Pelanggan” terjadi pada saat karyawan membuat kuitansi
sebagai tanda pelunasan pembayaran piutang oleh pelanggan berdasarkan
faktur penjualan sebelumnya. Hubungan class “Faktur Penjualan” dengan
“Piutang” , “Kuitansi” dengan “Piutang” dan “Piutang” dengan “Pelanggan”
terjadi untuk mengupdate jumlah piutang dari masing – masing pelanggan,
piutang akan bertambah jika pelanggan menambah fakturnya dan akan
berkurang ketika pelanggan menambah jumlah kuitansi (membayar
piutangnya).
97
Gambar 3.16 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang Dagang PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni
98
3.9.3 Classes
Karyawan
Class ”Karyawan” merupakan kumpulan objek – objek dari orang yang
bekerja pada PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni yang terkait dengan sistem
informasi akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang. Class ”Karyawan”
menggeneralisasikan properti dan behaviornya kepada ”Karywan_marketing”,
”Karyawan_finance”, ”Kayawan_Collection”, ”Karyawan_delivery”. Berikut
adalah pola behavioral dari class dan behavioral pattern dari ”Karyawan”.
Gambar 3.17 Class “Karyawan”
Gambar 3.18 Behavioral Pattern dari class “Karyawan”
Tabel 3.6 Keterangan Behavioral Pattern dari class ”Karyawan”Operations Attributes
Login Kode_karyawan, PasswordLogout Kode_karyawan, Password
Karyawan Marketing
Class ”Karyawan Marketing” merupakan kumpulan objek – objek dari
karyawan yang mengurus penjualan mulai dari penawaran hingga pembuatan
Form aplikasi sebagai sales order. Gambar 3.19 menggambarkan class
99
“Karyawan Marketing” dan gambar 3.20 menggambarkan behavioral pattern
dari class “ Karyawan Marketing”.
Gambar 3.19 Class “ Karyawan Marketing”
Gambar 3.20 Behavioral Pattern dari Class “Karyawan Marketing”
Tabel 3.7 Keterangan Behavioral Pattern Class “Karyawan Marketing”Operations Attributes
Login Kode_karyawan, passwordMembuat form aplikasi No_Form, Tgl_Form, Kd_pelanggan, Kd_karyawan,
Kd_institusi, Kd_barang, Kuantitas, Harga, Periode_piutang, Cicilan_6_bulan,
Cicilan_10_bulan,Grand_cicilan_per_bulan, Grand_totalMemesan Kd_barang, Kuantitas, Harga, Periode_piutang,Jenis,
Cicilan_6_bulan, Cicilan_10_bulan,Grand_cicilan_per_bulan
Mengentri No_Form, Tgl_Form, Kd_pelanggan, Kd_karyawan, Kd_institusi, Kd_barang, Kuantitas, Periode_piutang
Update data pelanggan Kd_pelanggan, Nama_pelanggan, Alamat, teleponUpdate data Institusi Kd_institusi, Nama_institusi, Alamat_institusi, Telepon
Logout Kode_karyawan, Password
Karyawan Finance
Class “Karyawan Finance” merupakan kumpulan objek – objek dari
karyawan yang bertugas membuat faktur, mengupdate jumlah piutang
pelanggan hingga menerima pembayaran piutang pelanggan kemudian
100
menyetorkannya ke bank. Gambar 3.21 menggambarkan class “Finance” dan
gambar 3.22 menggambarkan behavioral pattern Class “Karyawan Finance”.
Gambar 3.21 Class “Karyawan Finance”
Gambar 3.22 Behavioral Pattern dari class “Karyawan Finance”
Tabel 3.8 Keterangan behavioral Pattern Class “Karyawan Finance”Operations Attributes
Login Kode_karyawan, PasswordMembuat Faktur No_faktur, Tgl_faktur, No_form_aplikasi, Kd_pelanggan,
Kd_karyawan, Kd_institusi, Kd_barangMembayar No_faktur, Kd_pelanggan, Grand_cicilan_per_bulan,
Jumlah_pembayaranUpdate jumlah piutang No_faktur, No_kuitansi, Kd_pelanggan,
Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total, Jumlah_lunas,Logout Kode_karyawan, Password
Karyawan Collection
Class “Karyawan Collection” merupakan kumpulan objek – objek dari
karyawan yang bertugas untuk menagih dan membuat kuitansi. Gambar 3.23
menggambarkan class “Collection” dan gambar 3.24 menggambarkan
behavioral pattern dari class “Karyawan Collection”.
101
Gambar 3.23 Class “Karyawan Collection”
Gambar 3.24 Behavioral Pattern dari class “Karyawan Collection”
Tabel 3.9 Keterangan Behavioral Pattern Class “Karyawan Collection”Operations Attributes
Login Kode_karyawan, PasswordMembuat kuitansi No_kuitansi, tgl_kuitansi, No_faktur, Kd_Pelanggan,
Kd_institusi, Kd_karyawan, Pembayaran_ke, Pembayaran_bulan, Jumlah_pembayaran
Menagih No_faktur, Kd_pelanggan, Grand_cicilan_per_bulan, Tgl_jatuh_tempo
Logout Kode_karyawan, Password
Karyawan Delivery
Class “Karyawan Delivery” meruapakan kumpulan dari objek – objek
yang bertugas untuk membuat surat jalan, mengirimkan barang pesanan
hingga mengupdate data barang yang dijual oleh perusahaan.Gambar 3.25
menggambarkan class “Karyawan Delivery” dan gambar 3.26
menggambarkan behavioral pattern dari class “Karyawan Delivery”.
Gambar 3.25 Class “Karyawan Delivery”
102
Gambar 3.26 Behavioral Pattern dari Class “Karyawan Delivery”
Tabel 3.10 Keterangan Behavioral Pattern Class “Karyawan Delivery”Operations Attributes
Login Kode_karyawan, PasswordMembuat surat jalan No_surat_jalan, tgl_surat_jalan, No_form, Kd_pelanggan,
Kd_Perusahaan, Kd_karyawan, Kd_barang, KuantitasMengirim No_surat_jalan
Logout Kode_karyawan, Password
Barang
Class “Barang” menggambarkan kumpulan objek – objek dari barang
yang dijual oleh PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni. Gambar 3.27
menggambarkan class “Barang” dan gambar 3.28 menggambarkan behavioral
pattern dari class “Barang”.
Gambar 3.27 Class “Barang”
Gambar 3.28 Behavioral Pattern dari Class “Barang”
103
Tabel 3.11 Keterangan behavioral pattern class ”Barang”Operations AttributesMengentri Kd_barang, Nama_barang, Harga, jenis, cicilan_6_bulan,
Cicilan_10_bulanMemesan Kd_barang, Nama_barang, Harga, cicilan_6_bulan,
Cicilan_10_bulan, JenisMengirim Kd_barang, Kd_pelanggan, Alamat, Kd_karyawan
Update data barang Kd_barang, Nama_barang, Harga, cicilan_6_bulan, Cicilan_10_bulan, Jenis
Menghapus Kd_barang, Nama_barang, Harga, cicilan_6_bulan, Cicilan_10_bulan, Jenis
Pelanggan
Class ”Pelanggan” merupakan kumpulan dari objek – objek dari orang
yang melakukan pembelian di PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni. Gambar 3.29
menggambarkan class ”Pelanggan” dan gambar 3.30 menggambarkan
behavioral pattern dari class ”Pelanggan”.
Gambar 3.29 Class “Pelanggan”
Gambar 3.30 Behavioral Pattern dari class “Pelanggan”
104
Tabel 3.12 Keterangan behavioral pattern class “Pelanggan”Operations AttributesMengentri Kd_pelanggan, Nama_pelanggan, Alamat, teleponMemesan Kd_pelanggan, Kd_Barang, Kuantitas, HargaMenagih No_faktur
Membayar Kd_pelanggan, No_faktur, No_kuitansi, Kd_karyawan, Jumlah_pembayaran
Update data pelanggan
Kd_pelanggan, Nama_pelanggan, Alamat, telepon
Membatalkan No_form_aplikasi, Kd_pelanggan, Kd_Barang, Kuantitas, Harga, Grand_cicilan_per_bulan
Menghapus Kd_pelanggan, Nama_pelanggan, Alamat, telepon
Institusi
Class “Institusi” merupakan kumpulan dari objek – objek dari perusahaan
lain yang melakukan kerjasama dengan PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni.
Gambar 3.31 menggambarkan class ”Institusi” dan gambar 3.32
menggambarkan behavioral pattern dari class ”Institusi”.
Gambar 3.31 Class “Institusi”
Gambar 3.32 Behavioral pattern dari class “Institusi”
Tabel 3.13 Keterangan behavioral pattern class “Insitusi”Operations AttributesMengentri Kd_Institusi, Nama_Institusi, Alamat_institusi, telepon
Update_data_institusi Kd_Institusi, Nama_Institusi, Alamat_institusi, teleponMenghapus Kd_Institusi
105
Form Aplikasi
Class “Form Aplikasi” menggambarkan dokumen yang digunakan dalam
proses penjualan oleh PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni. Gambar 3.33
menggambarkan class “Form Aplikasi” dan gambar 3.34 menggambarkan
behavioral pattern dari class “Form Aplikasi”.
Gambar 3.33 Class “Form Aplikasi”
Gambar 3.34 Behavioral Pattern dari class “Form Aplikasi”
Tabel 3.14 Keterangan Behavioral Pattern class ”Form Aplikasi”Operations AttributesMembuat No_form, Tgl_form, Kd_pelanggan, Kd_institusi, Kd_karyawan,
Kd_barang, kuantitas, Harga, Periode_piutang, Cicilan_6_bulan,Cicilan_10_bulan, Jenis, Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total
Memesan No_form, Tgl_form, Kd_pelanggan, Kd_perusahaan, Kd_karyawan, Kd_barang, kuantitas, Harga, Periode_piutang, Cicilan_6_bulan,
Cicilan_10_bulan, JenisMencetak No_form_Aplikasi
Membatalkan No_form_aplikasiMenyimpan No_form_aplikasi
106
Surat Jalan
Class ”Surat Jalan” menggambarkan dokumen yang digunakan untuk
mengirim barang pesanan dari PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni kepada
pelanggan. Gambar 3.35 menggambarkan Class ”Surat Jalan” dan gambar
3.36 menggambarkan behavioral pattern dari class ”Surat Jalan”
Gambar 3.35 Class “Surat Jalan”
Gambar 3.36 Behavioral Pattern dari class “Surat Jalan”
Tabel 3.15 Keterangan behavioral Pattern class ”Surat Jalan”Operations AttributesMembuat No_surat_jalan, tgl_surat_jalan, No_Form, Kd_pelanggan, Kd_institusi,
Kd_karyawan, Kd_barang, kuantitasMengirim No_surat_jalanMencetak No_surat_jalan
Menyimpan No_surat_jalan
Faktur Penjualan
Class ”Faktur Penjualan” menggambarkan kumpulan dokumen faktur
penjualan pada PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni. Gambar 3.37
107
menggambarkan class ”Faktur” dan gambar 3.38 menggambarkan behavioral
pattern dari class ”Faktur”
Gambar 3.37Class “Faktur Penjualan”
Gambar 3.38 Behavioral Pattern dari class “Faktur Penjualan”
Tabel 3.16 Keterangan behavioral pattern class ”Faktur Penjualan”Operations AttributesMembuat No_faktur, Tgl_faktur, No_form, Kd_Pelanggan, Kd_institusi,
Kd_barang, kuantitas, harga, cicilan_6_bulan, Cicilan_10_bulan, Jenis, Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total
Membayar No_faktur, No_kuitansi, Kd_pelanggan, Cicilan_6_bulan, Cicilan_10_bulan, Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total
Update jumlah piutang
No_faktur, No_kuitansi, Kd_institusi, Kd_pelanggan, Jumlah_piutang,Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total,Jumlah_lunas, Sisa_piutang
Menyimpan No_faktur
Kuitansi
Class ”Kuitansi” merupakan kumpulan objek – objek dokumen yang
berhubungan dengan pelunasan piutang oleh pelanggan. Gambar 3.39
108
menggambarkan class ”Kuitansi” dan gambar 3.40 menggambarkan
behavioral pattern dari class ”Kuitansi”.
Gambar 3.39 Class “Kuitansi”
Gambar 3.40 Behavioral Pattern dari class “Kuitansi”
Tabel 3.17 Keterangan behavioral pattern class “kuitansi”Operations AttributesMembuat No_kuitansi, tgl_kuitansi, No_faktur, Kd_pelanggan, Kd_institusi,
Grand_cicilan_per_bulan, Grand_total,Jumlah_pembayaran, , jumlah_lunas, Sisa_piutang
Membayar No_kuitansi, Grand_total, Kd_pelanggan, Grand_cicilan_per_bulanUpdate jumlah
piutangNo_faktur, No_kuitansi, Kd_institusi, Kd_pelanggan, Grand_total,
Grand_cicilan_per_bulan, Jumlah_lunas, Sisa_piutangMenyimpan No_kuitansi
Piutang
Class “Piutang” merupakan kumpulan objek – objek yang akan
berpengaruh ketika terjadi penambahan piutang dan pelunasan piutang oleh
pelanggan. Gambar 3.41 menggambarkan class “Piutang” dan gambar 3.42
menggambarkan behavioral pattern dari class “Piutang”
109
Gambar 3.41 Class “Piutang”
Gambar 3.42 Behavioral Pattern dari ”Piutang”
Tabel 3.18 Keterangan behavioral pattern class “Piutang”Operations Attributes
Update jumlah piutang Kd_institusi, Kd_Pelanggan, No_faktur, No_kuitansi, Grand_total, Grand_cicilan, jumlah_lunas, Sisa_piutang
3.9.4 Events
Berikut adalah Event Table dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Kredit dan Piutang Dagang dari PT Cipta Arta Sejahtera Harmoni.
110
Tabel 3.19 Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Piutang DagangEvent/class Marketing Finance Collection Delivery Barang Institusi Pelanggan Form Aplikasi Surat Jalan Faktur Kuitansi PiutangLogin + + + +Logout + + + +Memesan * * * +Mengentry * + + +Mengirim * * + +Menagih * *Membayar * * + +Menghapus + + +Menyimpan + + + +Update Data institusi * *Update data pelanggan * *Update data barang *Update jml piutang * + + *Mencetak * * * *Membatalkan * *Membuat Form Aplikasi * +Membuat Surat Jalan * +Membuat Faktur * +Membuat Kuitansi * +
Keterangan: + Event terjadi satu kali * Event terjadi lebih dari satu kali