bab 3

16
Perawatan Mesin BAB 3 RENCANA PERAWATAN MESIN 3.1. Prosedure Perencanaan Perawatan Kebanyakan dari kepala perawatan dan personil perawatan telah cukup mengenal atau mendengar tentang perencanaan perawatan dan tahu mengenai masalahnya. Juga dengan tidak ragu-ragu mengadakan perbaikan pada mesin-mesin yang harus dilayani. Untuk satu bagian kecil memang terlihat jelas. Akan tetapi bagaimana sebenarnya jalur dalam prosedur perawatan terencana. Skema dibawah ini akan menjelaskan bagaimana sistem kerja perawatan. Untuk kalangan sendiri -23- Data Rencana Perawatan Mesin Tahunan / Bulanan Jadwal Perawatan Mesin Tahunan Kartu Riwayat Mesin Laporan Perawata n Laporan Work Order Spesifikas i Kerja Jadwal Perawatan Mesin Bulanan/Tahunan Staff Perawatan Work Order Staff Produks i Pelaksana Perawatan

Upload: ramadhansyahputra

Post on 29-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

we

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3

Perawatan Mesin

BAB 3

RENCANA PERAWATAN MESIN

3.1. Prosedure Perencanaan Perawatan

Kebanyakan dari kepala perawatan dan personil perawatan telah cukup mengenal

atau mendengar tentang perencanaan perawatan dan tahu mengenai masalahnya. Juga

dengan tidak ragu-ragu mengadakan perbaikan pada mesin-mesin yang harus dilayani.

Untuk satu bagian kecil memang terlihat jelas. Akan tetapi bagaimana sebenarnya jalur

dalam prosedur perawatan terencana. Skema dibawah ini akan menjelaskan bagaimana

sistem kerja perawatan.

Gambar 3.1 Skematik sistem perawatan

Langkah pertama menetukan terlebih dahulu apa yang akan dirawat. Hal ini amat

tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal perawatan harus disiapkan untuk setiap bagian

Untuk kalangan sendiri-23-

Data Rencana PerawatanMesin Tahunan / Bulanan

Jadwal PerawatanMesin Tahunan

Kartu Riwayat Mesin

LaporanPerawatan

LaporanWork Order

SpesifikasiKerja

Jadwal PerawatanMesin

Bulanan/Tahunan

StaffPerawatan

WorkOrder

StaffProduksi

PelaksanaPerawatan

Page 2: BAB 3

Perawatan Mesin

pabrik atau peralatan/mesin yang akan dirawat. Mencakup pula keterangan bagaimana

perawatan itu dilakukan. Bagi yang belum melaksanakan perawatan pencegahan, mungkin

lebih baik memulainya dengan mesin-mesin utama dulu.

Spesifikasi kerja pada dasarnya merupakan alat komunikasi dengan pelaksana untuk

mengarahkan dalam menjalankan kegiatan perawatan pada mesin tertentu. Beberapa aspek

yang penting dari spesifikasi kerja antara lain :

1. Merupakan instruksi dasar tindakan yang harus dilakukan

2. Menunjukkan metoda kerja, alat-alat apa yang dibutuhkan atau alat uji apa yang

harus digunakan.

3. Dapar dianggap sebagai standard kerja, sehingga siapapun yang melakukan akan

mempunyai cara yang sama.

Bagian perawatan sebaiknya membuat program selama jangka waktu tertentu. Secara

ideal memang dijabarkan dalam jangka waktu satu tahun, tetapi biasanya perusahaan-

perusahaan sulit melakukannya karena banyak faktor yang akan mempengaruhi produksi

dan kebutuhan pabrik/perusahaan secara keseluruhan.

Walaupun sudah mempercayai kemampuan dari mekanik, tetap laporan hasil inspeksi

diperlukan sebagai usaha menyimpan data dari tindakan perawatan (history record).

3.2. Data Rencana Perawatan Mesin Tahunan

Didalam hal mempersiapkan jadwal tahunan, data mesing-masing jenis/tipe mesin

didaftar seperti Tabel 3.1. Siklus reperasi dan periode antara dua masa perawatan mesin

dibuat sesuai menurut instruksi dari pabrik pembuat mesin pada buku petunjuk

pemeliharaan dan dikombinasikan dengan pengalaman yang pernah didapat dilapangan.

Untuk kalangan sendiri-24-

Page 3: BAB 3

Perawatan Mesin

Tabel 3.1. Data Jadwal Perawatan Preventive “Tahunan”

Siklus Perawatan Preventive Pelumasan

Mesin ModelSiklus reperasi Periode antara

2 masa dalambulan, 1 giliran

Bak Oli Jenis OliBanyaknyadalam liter

Periode Peng-gantian dlmbln, 1 giliran

Bubut GrazioliDania 180

B-I1-K1-I2-K2-I3-M1-I4-K3-I5-K4-I6-M2-I7-K5-I8-K6-I9-B

12 Bak roda gigi kepala tetap, pemakanan, kecepatan eretan

Tellus 33 7 12

Gerinda Datar TripetMHP 500

B-I1-I2-I3-I4-I5-K1-I6-I7-I8-I9-I10-K2-I11-I12-I13-I14..

2 Sistem hidrolik poros ulir gerinda mangkok oli

Turbo oli 29Tellus 15Tonna 33

15 12242

Gerinda Silinder

Kellenberger600 UR

B-I1-I2-K1-I3 12 Poros ulir gerinda oli hidrolik pengarah meja

Tellus 11Tellus 33Tonna 33

1065

121812

Frais Schaublin53 N

B-I1-K1-I2-K2-I3-M1-I4-K3-I5-K4-I6-M2-I7-K5-I8-K6-I9-B

12 Poros ulir vertikal, bak roda gigi spindel,pemakanan,poros ulir memanjang

Tonna 33Tellus 27Tonna 33Tonna 33

2,32,53

0,5

12

Crane Demag B 20 B-I1-I2-I3-I4-K1-I5-I6-I7-I8-K2-I9-I10-I11-I12-K3-I13-I14-I15-I16-K4-I17-I18……

4 Bak roda gigi cacing

Tonna 33 15 12

Untuk kalangan sendiri-24-

Page 4: BAB 3

Perawatan Mesin

3.3. Nilai Kerumitan Perawatan

Nilai kerumitan perawatan adalah nilai relativ dari kerumitan mesin yang tergantung

dari ukuran dan kemampuan departement perawatan mesin untuk menangani sebuah mesin

tertentu yang dibandingkan dengan mesin-mesin lain yang ada dibengkel tersebut.

Konsep dasar dari nilai kerumitan, ditentukan oleh aspek-aspek seperti:

1. Harga mesin2. Kebutuhan suku cadang per tahun3. Biaya perawatan per tahun4. Tingkat kepresisian mesin5. Prioritas penggunaan6. Tingkat kesulitan perawatan7. Frekwensi kerusakan8. Situasi dan kondisi operasi9. Waktu operasi tiap bulan10. Biaya operasional per tahun11. Faktor keselamatan kerja

Seluruh jenis mesin didaftar seperti tabel data dibawah, lalu dibandingkan satu demi

satu menurut aspek-aspek yang kita tentukan seperti diatas untuk menemukan nilai total

hasil penjumlahan nilai-nilai yang kita tentukan pada waktu membandingkan. Seperti

contoh, misalnya:

Tabel 3.2. Contoh perbandingan jenis mesin sesuai dengan aspek-aspek yang ditentukan

Nama Mesin Tipe Jumlah Aspek-aspek Pembanding (contoh)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bubut Sch 150 3Frais F - 3 8Sekrap SH - 625 2Sekrap SH - 350 3Gerinda sil HTG 400 3Gerinda datar

MHP 500 1

Jig borring KF - 2 2Copy mill NF - 2 1Bor GT 16 7

Untuk kalangan sendiri-25-

Page 5: BAB 3

Perawatan Mesin

3.4. Siklus Perawatan

Macam perawatan yang direncanakan menurut jadwal periode perawatan preventiv.

Diklasifikasikan sebagai berikut:

Inspeksi I Reparasi kecil K Reparasi medium M Bongkar total B

Contoh siklus perawatan

Repair Siklus Perawatan Perioda antara Perioda antaraComplexity Siklus I K M dua masa (Bulan) B Ke B (Tahun)0 s/d 30 B-I1-K1-I2-K2-I3-M1-

I4-K3-I5-K4-I6-M2-I7-K5-I8-K6-I9-B1…..

9 6 2 6 9

Perioda antara dua masa perawatan dalam bulan adalah jarak antara B ke I1. Atau

dari I1 ke K1, atau dari K1 ke I2 dan seterusnya sampai I9 ke B1.

Perioda antara dua masa bongkar total adalah jarak antara B ke B1 yang pada contoh siklus

ini berjumlah 18 kali berarti apabila perioda antara dua masa perawatan mesin adalah 6

bulan berarti perioda B ke B adalah 18 x 6 bln adalah 9 tahun.

Perioda antara dua masa perawatan dan perioda antara bongkar total dapat berubah

untuk tipa produksi yang berbeda, seperti;

Tipe produksi masal / berantai / satuan

Jenis material yang dikerjakan, Baja / besi tuang / aluminium tuang / perunggu.

Shift atau Giliran kerja per hari, 1 Shift / 2 Shift / 3 Shift yang biasanya 1 Shift adalah

8 jam kerja perhari

Memakai pendingin alat potong atau tidak memakai alat pendingin alat potong.

Siklus perawatan untuk mesin-mesin penunjang seperti Crane atau pemadam

kebakaran harus lebih padat dan tidak perlu banyak dibongkar sehingga perawatan hanya

cukup dengan inspeksi dan reparasi kecil saja. Jarak antara bongkar total dengan bongkar

total harus benar-benar diperhitungkan, karena terlalu singkat tidak baik dan terlalu lama

juga tidak baik.

Untuk kalangan sendiri-26-

Page 6: BAB 3

Perawatan Mesin

Tabel 3.3. Mesin potong logam tanpa mesin Gerinda

Nilai Siklus Perawatan

Tipe BahanPerioda antara dua masaperawatan dalam bulan

Perioda antara dua BongkarTotal dalam tahun

Kerumitan Siklus Jumlah Produksi Benda Giliran kerja / hari Giliran kerja / hariPerawatan M K I Produksi 1 2 3 1 2 3

0 s/d 30 B-I1-K1-I2-K2-I3-M1-I4-K3-I5-K4-I6-M2-I7-K5-I8-K6-I9-B1…..

2 6 9Massal

Seri

Unit

Baja karbon & corAluminium corPerungguBaja Konstruksi

Baja karbon & corAluminium corPerungguBaja Konstruksi

Baja karbon & corAluminium corPerungguBaja Konstruksi

6.06.57.08.5

8.09.09.511.5

9.510.010.513.0

3.03.53.54.5

4.04.54.56.0

4.55.05.56.5

2.02.52.53.0

3.03.03.04.0

3.03.53.54.5

9.510.010.513.0

12.013.013.517.0

14.015.016.019.5

4.55.05.56.5

6.06.57.08.5

7.07.58.0

10.0

3.03.53.54.5

4.04.54.56.0

4.55.05.56.5

30 s/d 150 B-I1-I2-I3-K1-I4-I5-I6-K2-I7-I8-I9-M1-I10-I11-I12-K3-I13-I14-I15-K4-I16-I17-I18-M2-I19-I20-I21-K5-I22-I23-I24-K6-I25-I26-I27-B1

2 6 27Massal

Seri

Unit

Baja karbonAluminium corPerungguBaja Konstruksi

Baja karbon & corAluminium corPerungguBaja Konstruksi

Baja karbon & corAluminium corPerungguBaja Konstruksi

4.04.55.06.0

5.55.56.58.0

6.56.57.07.0

2.02.52.53.0

2.53.03.04.0

3.03.53.53.5

1.51.51.52.0

2.02.02.02.5

2.02.52.52.5

12.513.514.518.0

16.017.518.523.5

18.520.021.526.5

6.57.07.09.0

8.09.09.5

11.5

9.510.011.013.5

4.04.55.06.0

5.56.06.58.0

6.56.57.09.0

Untuk kalangan sendiri-27-

Page 7: BAB 3

Perawatan Mesin

Diatas 150 B-I1-I2-I3-I4-I5

dst

2 9 36 Seri

Dst

Baja karbon & corAluminium cor

dst

5.05.5

dst

2.53.0

dst

2.02.0

dst

21.022.5

dat

10.511.5

dst

7.58.5

dst

Untuk kalangan sendiri-28-

Page 8: BAB 3

Perawatan Mesin

3.4. Jadwal Perawatan Mesin Tahunan dan Bulanan

Perencanaan penjadwalan disusun dengan bertitik tolak dari perencanaan operasi

perusahaan secara keseluruhan, sebelum menetapkan rencana harus dilakukan analisis

terlebih dahulu untuk menetapkan sampai sejauh mana posisi kita sekarang. Faktor-faktor

yang harus diperhatikan dalam mempertimbangkan untuk menetapkan jadwal perawatan

mesin adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kerumitan perawatan

2. Jadwal perkiraan waktu produksi

3. Tingkat perawatan yang harus dilaksanakan

4. Kartu riwayat mesin

5. Kemampuan personil pelaksana perawatan mesin

Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kerumitan perawatan yang sama, harus dibagi

merata selama setahun, untuk menghindari beban kerja perawatan yang tidak merata.

Jumlah jam kerja orang (man hour) setiap bulannya harus seimbang dan sesuai dengan

waktu kerja dari perusahaan secara keseluruhan sehingga tidak terjadi kelebihan waktu

kerja (over time) yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Jadwal perawatan mesin harus dibagi menjadi jadwal perawatan mesin jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jadwal perawatan mesin jangka pendek

adalah jadwal perawatan mesin harian yang berupa pelumasan pada waktu mesin akan

dipakai dan pelumasan mesin pada waktu mesin selesai dipakai. Perawatan ini dapat

dilaksanakan oleh operator dari mesin yang bersangkutan. Petunjuk-petunjuk tentang

perawatan ini harus dijelaskan dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahan pemberian

pelumas.

Jadwal perawatan mesin jangka sedang adalah perawatan mesin bulanan yang

disusun dari jadwal perawatan mesin tahunan yang dalam penyusunannya harus

disesuaikan dengan jadwal operasi produksi pada bulan yang bersangkutan, sehingga tidak

terjadi bentrokan. Jadwal perawatan bulanan merencanakan kapan ; berapa lama dan

berapa hari perawatan tersebut akan dilaksanakan sehingga jam kerja orang untuk kegiatan

perawatan tersebut dapat direncanakan.

Waktu yang dibutuhkan untuk perawatan, pemeriksaan, harus dibatasi sesedikit mungkin, karena:

Waktu pemakaian

Untuk kalangan sendiri-28-

Page 9: BAB 3

Perawatan Mesin

Effisiensi = Waktu pemakaian + Waktu perawatan mesin

Contoh-contoh jadwal perawatan mesin tahunan, bulanan, harian dapat dilihat pada tabel 3.3., tabel 3.4., dan tabel 3.5.

Untuk kalangan sendiri-29-

Page 10: BAB 3

Perawatan MesinTabel 3.4. Jadwal perawatan preventiv “Tahunan”

MesinNomor letak

Model

Karak teristik teknik

Gil

iran

Sikl

us

Tahun lalu

Bulan reparasi

Jeni

sre

para

si

Bul

anre

para

si

I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

1. Bubut BU 17Grazioli

Dania 180360 x

10001 12 I1 IV

K1

30

2. Bubut BU 18Grazioli

Dania 180360 x

10002 6 B VII

I1

8K1

30

3. Gerinda datar GR 2Tripet

MHP 500500 x

2001 2 I3 XI

I4

10I5

10

oK1

18

xI6

10

xI7

10

xK8

10

4. Frais FR 14Schaublin

53 N1100 x

2502 6 K1 X

I2

15K2

35

5. Frais FR 15Schaublin

53 N1100 x

2501 12 I2 III

K2

356. Boring Horisontal

BO 14 K 12002000 x

12002 4 I2 VI

I4

10S1

30I3

10

7. Planer KE 7 72101000 x

32002 6 I1 X

I2

12I3

12

8. Planer KE 6 72101000 x

32001 12 I3 II

K2

25L

9. Ketam KE 9Erdman

SH – 625625 x

4001 12 K2 VIII

L I3

1510. Gerinda silinder

GS 3Kellenberger 600

UR

125 x 600

1 12 I2 IXK1

30

11. Crane CR 1DemagB 20

20 ton 2 2 I5 XIII6

10I7

10I8

10K2

30I9

10I10

10L = hanya ganti olixI4 ….…. I8 = hanya ganti oli dalam mangkokoK1 = ganti oli hidrolik dalam mangkok

Jumlah jam pe-rawatan tiap bulan

18 45 45 55 40 40 40 45 40 55 22 10

Untuk kalangan sendiri-30-

Page 11: BAB 3

Perawatan Mesin

Tabel 3.5. Jadwal Perawatan Preventiv “Bulanan”

No.

Mesin No.letak Model Jenis reparasi

Waktu perawatan

Waktu dalam hari

Tanggal Dimasukkan pdkartu mesin

Mulai Selesai Tgl. Paraf

1. Bubut BU 17 Grazioli Dania 180

K1 30 5

2. Frais FR 14 Schaublin 53 N

I2 15 2,5

3. Crane CR 1 Demag I7 10 1,5

Catatan: Disamping perawatan diatas; - Kepala universal mesinfrais FR 15 diberi gemuk- Volume oli masing-masing mesin harus diperiksa

Untuk kalangan sendiri-31-

Page 12: BAB 3

Perawatan Mesin

Untuk kalangan sendiri-24-