bab 3
TRANSCRIPT
3.1 Pendahuluan
Tujuan perusahaan secara ,emyeluruh disusun untuk memotivasi para manajer
dan karyawan ahar perusahaan dapat menjadi nomor satu dalam industrinya dan
dapat menarik modal dari para investor yang diperlukan untuk meningkatkan
pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan.
Tujuan bermanfaat untuk melaksanakan fungsi penting bagi kelangsungan
eksistensi organisasi.
Dalam bab ini kita akan membahas konsep tujuan organisasi menjadi dua
bagian. Pertama, membahas kerangka umum tujuan organisasi dan bagian kedua
akan membahas kasus khusus yang berhubungan dengan tujuan organisasi yaitu
perilaku organisasi.
3.2 Definisi dan Pentingnya Tujuan
Tujuan umumnya disusun dari analisis lingkungan eksternal dan internal
organisasi. Analisis lingkungan disebut pula sebagai analisis SWOT.
1. Definisi Tujuan
Tujuan organisasi adalah pernyataan keadaan-keadaan atau hasil-hasil yang
diharapkan dapat mengarahkan usaha organisasi untuk mencapainya.
a. Tujuan dipengaruhi oleh aspirasi para manajer penting dalam organisasi
b. Mencerminkan hasil-hasil akhir tindakan-tindakan yang diinginkan
2. Pentingnya Tujuan Organisasi
Tujuan penting bagi organisasi. Terdapat empat butir pokok mengenai
pentingnya tujuan bagi organisasi :
1. Tujuan menyediakan pedoman arah usaha-usaha para individu dan kelompok
dalam organisasi.
2. Tujuan mempengaruhi perencanaan dan pengornaisasian aktivitas-aktivitas
organisasi.
3. Tujuan menyediakan dasar untuk pemotivasian para individu dalam
melaksanakan aktivitas dengan tingkat efisiensi dan efektivitas setinggi
mungkin.
4. Tujuan membentuk basi untuk pengevaluasian dan pengendalian aktivitas-
aktivitas organisasi.
3.3 Tujuan Stockholders dan Stakeholders
A. Tujuan Stockholders
Tujuan Stockholders adalah memaksimalkan dividend an nilai saham
sehingga tujuan perusahaan adalah mencapai laba maksimal atau kembalian
investasi (ROI).
Paham Kapitalisme dan tujuan laba maksimal atau ROI maksimal dapat
menimbulkan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Paham kapitalisme mungkin mendasarkan pada “filosofi perakuan.”
2. Profitabilitas yang ingin dicapai oleh perusahaan seharusnya laba yang
memuaskan dan bukanlah laba maksimal, hal ini disebabkan karena:
a. Profitabilitas menunjukkan laba jangka panjang dan bukanlah laba
maksimal jangka pendek.
b. ROI maksimal atau laba maksimal sulit ditentukan dan diidentifikasikan
alternatif-alternatif cara pencapaiannya.
c. Usaha mencapai ROI maksimal atau laba maksimal dapat mengakibatkan
manajemen perusahaan bertindak tidak etis.
d. ROI bukan tujuan tunggal perusahaan.
e. Harga pasar saham bukan pengukur akurat investasi para pemegang
saham.
B. Tujuan Stakeholders
Tujuan Stakeholders adalah tujuan-tujuan para investor, konsumen,
pemasok, manajemen, karyawan, dan masyarakat umum yang ingin dicapainya
dengan keberadaan perusahaan.
3.4 Keselarasan Tujuan
Keselarasan Tujuan adalah kondisi proses tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh para partisipan untuk mencapai tujuan atau kepentingannya sesuai degnan
kepentingan terbaikorganisasi. Keselarasan tujuan secara sempurna (absolut, 100%)
antara tujuan individu—ndividu dan tujuan organisasi mungkin tidak pernah tercapai.
Agar tercapai dapat menempuh langkah-langkah berikut :
1. Mengidentifikasi semua stakeholders.
2. Mengisolasi stakholders krusial
3. Menganalisis kontribusi dan dorongannya terhadap pencapaian tujuan
organisasi dengan cara-cara efisien.
4. Menentukan persaingan antara kelompok stakeholders tertentu yang dominan
5. Menentukan tujuan perusahaan sesuai dengan keselarasan tujuan organisasi
dengan tujuan-tujuan stakeholders tersebut.
3.5 Faktor-Faktor Informal
Faktor-faktor informal yang mempengaruhi keselarasan tujuan dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Faktor informal eksternal
Para karyawan berasal dari masyarakat sehingga perilakunya dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal yang datang dari masyarakatnya. Faktor eksternal tidak
hanya mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi tetapi juga pada
lingkungan ekternal. Sifat lingkungan beroperasinya perusahaan mempengaruhi
sifat pengendalian manajemen. Perbedaan lingkungan organisasi yang
mempengaruhi organisasi dalam dapat diringkas ke dalam satu kata yaitu
ketidakpastian. Ketidakpastian adalah kondisi yang bersifat tidak menentu dan
berubah-ubah.
2. Faktor informal internal
Keselarasan tujuan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor informal ekstenal
antara lain:
a. Budaya
b. Gaya Manajemen
c. Organisasi Informal
d. Persepsi dan Komunikasi
e. Kerja sama dan Konflik