bab 27

Upload: widya-cahya

Post on 10-Mar-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pkn

TRANSCRIPT

BAB 27Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Suriah

I. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis.

1.2 Rumusan MasalahDari Latar Belakang di atas penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yakni :1. Apa Pengertian Sistem Pemerintahan ?2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di Indonesia ?3. Bagaimana Sistem Pemerintahan diSuriah ?4. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Suriah?

1.3 Tujuan PenulisanMaksud penyusunan makalah ini adalah sebagai penambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Pemerintahan Indonesia dari sebelum amandemen hingga sesudah amandemen. Selain itu,bertujuan agar kita semua lebih mengenal sistem Pemerintahan Indonesia serta dapat ikut berpartisipasi didalamnya.II. SISTEM PEMERINTAHAN

2.1 Hakikat Sistem PemerintahanDari pengamatan dan bahan bacan penulis, bahwa bentuk negara adalah peninjauan secara sosiologis, sedangkan secara yuridis disebut bentuk pemerintahan, yaitu sistim yang berlaku yang menentukan bagaimana hubungan antara alat perlengkapan negara diatur oleh konstitusinya. karena itu bentuk pemerintahan sering dan lebih populer disebut sebagai sistem pemerintahan.Sistem itu sendiri diartikan sebagai suatu susunan atau tatanan berupa suatu struktur yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang berkaitan satu sama lain secara teratur dan terencana untuk mencapai tujuan. Apabila salah satu bagian tersebut berfungsi melebihi wewenangnya atau kurang berfungsi, maka akan mempengaruhi komponen yang lainnya. oleh karenanya, sistim pemerintahan itu dapat disebut sebagai keseluruhan dari susunan atau tatanan yang teratur dari lembaga-lembaga negara yang berkaitan satu dengan yang lainnya baik langsung ataupun tidak langsung menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai tujuan negara tersebut. Pada hakikatnya, sistem pemerintahan negara merupakan sistem ketatanegaraan suatu negara.A. Pengertian SistemSistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.

Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

a. PamudjiSistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan utuh.

b. Rusadi KantaprawiraSistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur/elemen. Unsur, komponen, atau bagian yang banyak tersebut tersebut berada dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional.

c. PrajudiSistem adalah suatu jaringan prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema/pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha/urutan.

Dalam sistem terkandung unsur-unsur, antara lain sebagai berikut.a. Seperangkat elemen, komponen, dan bagian.b. Saling berkaitan dan tergantung.c. Kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu).d. Memiliki peranan dan tujuan tertentu.e. Adapun ciri-ciri umum sistem adalah sebagai berikut.f. Cenderung ke arah entropi, yaitu lamban, menua, mati.g. Hadir dalam ruang dan waktu yang tidak bisa dihentikan.h. Mempunyai batas-batas yang dapat berubah.i. Mempunyai lingkungan proksimal, yaitu lingkungan yang disadari oleh sistem, dan lingkungan distal, yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.j. Mempunyai variabel (faktor-faktor dalam sistem) dan parameter (faktor-faktor di luar sistem).k. Mempunyai subsistem.l. Mempunyai suprasistem.

B. Pengertian Pemerintahan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pemerintahan diartikan pertama, sebagai proses, cara, perbuatan pemerintah. Kedua, segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.

Berikut pengertian pemerintahan menurut berbagai ahli:

a. Utrecht Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama dengan kabinetnya.

b. Austin RanneyPemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah, yaitu proses membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara.c. OffePemerintahan merupakan hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang dan bukan merupakan hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan sebelumnya, melainkan lebih merupakan hasil dari kegiatan produksi bersama (corproduction) antara lembaga pemerintahan dan klien masing-masing.

C. Pengertian Sistem Pemerintahan

Menurut doktrin hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahan negara dapat dibagi ke dalam tiga pengertian, yaitu sebagai berikut.

a. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Paling LuasTatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan pada hubungan antara negara dan rakyat. Pengertian seperti ini akan menimbulkan model pemerintahan monarki, aristokrasi, dan demokrasi.

b. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti LuasSuatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak dari hubungan antar semua organ negara, termasuk hubungan antara pemerintah pusat(central government)dan bagian-bagian yang terdapat di dalam negara di tingkat lokal(local government).

Kajian sistem pemerintahan negara dalam arti luas meliputi: Bangunan negara kesatuan, yaitu pemerintah pusat memegang otoritas penuh (berkedudukan lebih tinggi) dibanding dengan pemerintah lokal, Bangunan negara serikat (federal), yaitu pemerintah pusat dan negara bagian mempunyai kedudukan yang sama, dan Bangunan negara konfederasi, yaitu pemerintah lokal (kantor atau wilayah) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pemerintah pusat.

c. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti SempitSuatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari hubungansebagian organ negara di tingkat pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif. Struktur atau tatanan pemerintahan negara seperti ini akan menimbulkan model sebagai berikut.1. Sistem parlementer, yaitu parlemen (legislatif) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pada eksekutif. Contoh negara yang menerapkan sistem ini antara lain : Prancis, Belgia, Inggris, Jepang, India, Belanda, New Zealand, Sudan, Portugal, dan Italia.2. Sistem pemisahan kekuasaan (presidensial), yaitu parlemen (legislatif) dan pemerintah (eksekutif) mempunyai kedudukan yang sama dan saling melakukan kontrol (check and balances). Contohnya : Amerika Serikat, Indonesia, Paraguay, Brunei Darrussalam, Peru, dan Swedia.3. Sitem pemerintahan dengan pengawasan langsung oleh rakyat, yaitu pemerintah (eksekutif), pada hakikatnya adalah badan pekerja dari parlemen (legislatif), dengan kata lain eksekutif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari legislatif. Oleh karena itu, parlemen tidak diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan kepada eksekutif sehingga yang berhak mengawasi parlemen dan eksekutif adalah rakyat secara langsung, contohnya adalah negara Swiss.

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu sistem pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.Untuk mencapai suatu tujuan, sistem termasuk sistem pemerintahan mengalami suatu proses dan dalam proses itu diperlukan adanya masukan (input) dan setelah melalui proses konversi akan menghasilkan keluaran (output). Keluaran (output) ini selanjutnya akan menjadi umpan balik (feedback) dan menjadi masukan (input) bagi suatu proses konversi yang baru dengan menghasilkan keluaran yang baru dan lebih baik.Demikian seterusnya, sehingga dalam segi lain suatu sistem tadi merupakan suatu proses dinamik yang berjalan terus dimana masukan (input) di konversi menjadi keluaran (output), yang selanjutnya keluaran akan menjadi umpan balik bagi konversi baru sebagai masukan baru dan menghasikan keluaran baru.Pada masyarakat modern, pola pemerintah dapat dikembangkan sesuai dengan karakter masing-masing. Pertimbangan yang digunakan terutama menyangkut hal-hal berikut.a. Kompleksitasb. Dinamikac. Keanekaragaman

D. Macam-macam Sistem Pemerintahan1. Sistem Pemerintahan ParlementerSistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalm mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu : dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Sistem ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/ raja. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang. Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer :1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :1. Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.2. Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. 3. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

2. Sistem Pemerintahan PresidensialDalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap neagara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Model ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latindan Amerika Tengah. Sistem ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:1. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.3. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kepada kekuasaan eksekutif bukan kepada kekuasaan legislatif.5. Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.6. Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.3. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri. Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

E. Bentuk Pemerintahan

a. Bentuk Pemerintahan MonarkiMenurutLeon Duguitdalam bukunya yang berjudul Traite de Droit Constitutional,perbedaan antara bentuk pemerintahan monarki dan republik terletak pada kepala negaranya. Dikatakan monarki jika kepala negaranya berdasarkan turun-temurun . Dikatakan republik jika kepala negaranya tidak turun-temurun, tetapi dipilih.Monarki berasal dari bahasa Yunanimonosyang berarti satu danarcheinyang berarti pemerintah. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan merupakan sistem tertua di dunia.

Adapun bentuk monarki ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Monarki AbsolutPada bentuk pemerintahan ini, pemerintahan dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar. Perintah penguasa merupakan hukum dan harus dilaksanakan seluruh rakyat. Pada penguasa terdapat kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Contoh: Prancis di masa kekuasaan Louis XIV.

2) Monarki KonstitusionalBentuk pemerintahan monarki absolut banyak dipraktikan masa lalu, ketika partisipasi rakyat dibatasi. Sesudah revolusi industri, rakyat menyadari hak asasi mereka. Kemudian, rakyat berkehendak untuk membatasi kekuasaan raja yang absolut. Para penguasa harus memperhatikan kepentingan rakyat dan bekerja keras untuk mewujudkan tujuan bersama. Semua tercantum dalam konstitusi yang diibaratkan sebagai suatu kontrak sosial antara penguasa dan rakyat.

3) Monarki ParlementerDalam pemerintahan ini, kekuasaan tertinggi di tangan parlemen. Jatuh tegaknya pemerintah bergantung pada kepercayaan parlemen kepada para menteri. Raja tidak memegang pemerintahan dengan nyata, tetapi para menteri yang bertanggung jawab atas nama dewan maupun sendiri-sendiri, sesuai tugas masing-masing.

b. Bentuk Pemerintahan Republik

Bentuk-bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut.1) Republik AbsolutDalam republik absolut, pemerintahan bersifat diktator. Hukum dimanipulasi hingga mendukung kekuasaanya. Contoh: Jerman pada masa Hilter, Italia pada masa Mussolini, dan Spanyol pada masa Jenderal Franco. Perbedaan utama antara monarki absolut dan republik absolut adalah bahwa dalam monarki absolut kekuasaan raja diwarisi dari para pendahulunya, sedangkan dalam republik absolut kekuasaan bisa di dapat melalui berbagai cara, seperti kudeta (perebutan kekuasaan) atau pemilu yang curang..

2) Republik KonstitusionalDalam pemerintshsn republik konstitusional, kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan tidak diwariskan. Kedudukan politik dapat diperebutkan melalui cara-cara yang sah, seperti yang ditetapkan dalam undang-undang. Dalam undang-undang diatur mengenai bagaimana kekuasaan dijalankan, hak dan kewajiban warga negara, serta aturan-aturan lain dalam kehidupan kenegaraan. Dalam pemerintahan ini, presiden menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Contoh: Amerika Serikat dan Republik Indonesia.

3) Republik ParlementerDalam bentuk pemerintahan ini, presiden sebagaikepala negara yang tidak aktif memimpin penyelenggaraan pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri yang memimpin kabinet. Para menteri bertanggung jawab pada parlemen. Presiden tidak dapat diganggu gugat. Presiden memiliki hak prerogatif, yakni hak yang bersifat kehormatan.

F. Macam-Macam KabinetKabinet itu ada berbagai macam, maka saya sekalian belajar PKn saya juga mau membagi pengetahuan mengenai macam-macam Kabinet. Ini merupakan macam-macam kabinet sebagai berikut:1. Kabinet MinistrialAdalah suatu kabinet yang dalam melaksanakan kebijaksanaan pemerintah, baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kabinet bertanggung jawab kepada parlementer/DPR. Atau kabinet yang pelaksanaan tugasnya dipertanggungjawabkan oleh para menteri kepada parlemen, sedangkan kepala negara selaku pimpinan negara/ pemerintah tidak dapat diganggu gugat. Contohnya adalah negra-negara di Eropa Barat.2. Kabinet PresidensialAdalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban atas kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh presiden. Merupakan kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kabinet pertama ini hanya bersifat formal saja dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan. Presiden merangkap jabatan sebagai perdana menteri sehingga para menteri tidak bertanggung jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada presiden. Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet presidensial adalah Amarika Serikat dan Indonesia.3. Kabinet ParlementerYaitu kabinet yang pembentukannya melalui campur tangan parlemen. Tata cara pembentukan kabinet parlementer pada umumnya sebagai berikut: Kepala Negara menunjuk seseorang atau beberapa orang formator yang kemudian berunding dengan parlemen. Perundingan itu dimaksudkan agar kabinet yang akan dibentuk didukung oleh parlemen. Susunan personalia kabinet yang sudah disepakati dilaporkan formator kepada Kepala Negara. Persetujuan Kepala Negara segera diikuti pelantikan kabinet. Menurut konvensi, seorang formator biasanya menjadi Perdana Menteri.4. Kabinet Ekstra ParlementerYaitu kabinet yang pembentukannya melalui campur tangan parlemen. Tata cara pembentukan kabinet parlementer pada umumnya sebagai berikut: Kepala Negara menunjuk seseorang atau beberapa orang formator yang kemudian berunding dengan parlemen. Perundingan itu dimaksudkan agar kabinet yang akan dibentuk didukung oleh parlemen. Susunan personalia kabinet yang sudah disepakati dilaporkan formator kepada Kepala Negara. Persetujuan Kepala Negara segera diikuti pelantikan kabinet. Menurut konvensi, seorang formator biasanya menjadi Perdana Menteri.5. Zaken KabinetAdalah kabinet yang terdiri menteri-menteri yang menguasai bidangnya dan yang telah teruji. Di mana kompetensinya yang tinggi itu dicapai dengan disiplin belajar yang tinggi dan berkesinambungan. Karena menyadari tuntutan masyarakat semakin lama semakin tinggi, iapun terus belajar dan belajar guna bisa memberikan pelayanan terbaiknya.6. National CabinetAdalah kabinet yang menterinya mewakili sebagian besar partai-partai yang ada di negara tersebut.7. Kabinet PartaiYaitu kabinet yang menteri-menterinya berasal dari satu partai yang menguasai suara terbanyak di parlemen.8. Kabinet Koalisi, yaitu kabinet yang menteri-menterinya berasal dari beberapa partai yang secara bersama-sama menguasai suara terbanyak di parlemen.2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia dan Suriah

A. Negara IndonesiaRepublik Indonesia, disingkatRIatauIndonesia, adalah negara diAsia Tenggarayang dilintasi gariskhatulistiwadan berada di antara benuaAsiadanAustraliaserta antaraSamudra PasifikdanSamudra Hindia. Indonesia adalah negarakepulauanterbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalahNusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpendudukMuslimterbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa, meskipun secara resmi bukanlahnegara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalahrepublik, denganDewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan DaerahdanPresidenyang dipilih langsung.Ibu kota negara ialahJakarta. Indonesia berbatasan darat denganMalaysiadiPulau Kalimantan, denganPapua NuginidiPulau Papuadan denganTimor LestediPulau Timor(mantan bagian provinsi dari Indonesia). Negara tetangga lainnya adalahSingapura,Filipina,Australia, dan wilayah persatuanKepulauan Andaman dan NikobardiIndia.Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketikaKerajaan SriwijayadiPalembangmenjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaanHindudanBuddhatelah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agamaIslam, serta berbagai kekuatanEropayang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempahMalukusemasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawahpenjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernamaHindia Belandamenyatakan kemerdekaannyadi akhirPerang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.DariSabangsampaiMerauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Melayu dan Papua di mana bangsa Melayu yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Berdasarkan bangsa yang lebih spesifik,suku bangsa Jawaadalah suku bangsa yang termasuk dalam rumpun bangsaMelayu Deuterodan terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia,"Bhinneka tunggal ika"("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkatkeanekaragaman hayatiterbesar kedua di dunia.Indonesia juga anggota dariPBBdan satu-satunya anggota yang pernah keluar dariPBB, yaitu pada tanggal7 Januari1965, dan bergabung kembali pada tanggal28 September1966dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal28 September1950. SelainPBB, Indonesia juga merupakan anggota dariASEAN,APEC,OKI,G-20dan akan menjadi anggota dariOECD.

A. EtimologiKata "Indonesia" berasal daribahasa Yunanikuno yaituIndosyang berarti "Hindia" dannesosyang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berartiwilayahHindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850 George Earl, seorang berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah IndunesiadanMalayunesiauntuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl,James Richardson Logan, menggunakan kataIndonesiasebagai sinonim dariKepulauan India.[13]Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kataIndonesia, tetapi istilahKepulauan Melayu(Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda(Nederlandsch Oost Indi), atauHindia(Indi); Timur(de Oost); dan bahkanInsulinde(istilah ini diperkenalkan tahun1860dalam novelMax Havelaar(1859), ditulis olehMultatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).Sejak tahun1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luarBelanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf BastiandariUniversitas Berlinmemasyarakatkan nama ini melalui bukuIndonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels,18841894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialahSuwardi Suryaningrat(Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita diBelandayang bernamaIndonesisch Pers Bureaupada tahun1913.

B. SejarahPeninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Tiongkok selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Tiongkok Selatan. Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di IndonesiaSejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.

C. Kolonialisme di IndonesiaIndonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, itu disebabkan Indonesia sejak zaman dahulu merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang melimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alamnya untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang pernah menjajah diantaranya adalah; Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595 Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692. Perancis secara tidak langsung menguasai Jawa pada periode 1806-1811 karena Kerajaan Belanda takluk kepada kekuatan Perancis. Ketika Louis Bonaparte adik Napoleon Bonaparte naik takhta Belanda pada tahun 1806, maka secara otomatis jajahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Periode ini berlangsung pada pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808-1811. Berakhir pada tahun 1811 ketika Inggris mengalahkan kekuatan Belanda-Perancis di pulau Jawa. Inggris pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tungtang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Inggris, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Inggris di Indonesia secara resmi berakhir.. Belanda pada tahun 1602, seluruh wilayah Indonesia. Jepang pada tahun 1942, hanya 3,5 tahun, dan berakhir pada tahun 1945, sejak kekalahan Jepang kepada sekutu.Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

D. Indonesia MerdekaPada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa.

E. Politik dan PemerintahanIndonesia menjalankan pemerintahanrepublikpresidensialmultipartai yangdemokratis. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan padaTrias Politikayaitu kekuasaanlegislatif,eksekutifdanyudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernamaMajelis Permusyawaratan Rakyat(MPR).MPR pernah menjadilembaga tertinggi negaraunikameral, namun setelahamandemen ke-4MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004menjelma menjadi lembaga bikameralyang terdiri dari 560 anggotaDewan Perwakilan Rakyat(DPR) yang merupakan wakil rakyat melaluiPartai Politik, ditambah dengan 132 anggotaDewan Perwakilan Daerah(DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalurindependen. Anggota DPR dan DPD dipilih melaluipemiludan dilantik untuk masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambahutusan golongandanTNI/Polri. MPR saat ini diketuai olehZulkifli Hasan. DPR saat ini diketuai olehSetya Novanto, sedangkan DPD saat ini diketuai olehIrman Gusman.Lembaga eksekutif berpusat padapresiden,wakil presiden, dankabinet. Kabinet di Indonesia adalahKabinet Presidensialsehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian, Presiden saat ini yakniJoko Widodoyang diusung olehPartai Demokrasi Indonesia Perjuanganjuga menunjuk sejumlah pemimpinPartai Politikuntuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan olehMahkamah Agung,Komisi Yudisial, danMahkamah Konstitusi, termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusiatetap dipertahankan.

F. Pembagian AdministratifIndonesia saat ini terdiri dari 34provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh,Daerah Istimewa Yogyakarta,Papua Barat,Papua, danDKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 403kabupatendan 98kotayang dibagi lagi menjadikecamatandan lagi menjadikelurahan,desa,gampong,kampung,nagari,pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah. Tiap provinsi memilikiDPRD Provinsidangubernur, sementara kabupatenmemilikiDPRD Kabupatendanbupati; kemudiankotamemilikiDPRD Kotadanwali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melaluiPemiludanPilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.ProvinsiAceh,Daerah Istimewa Yogyakarta,Papua Barat, danPapuamemiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukumSyariah. Yogyakarta mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi. Provinsi Papua, sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001. DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibukota negara.Timor Portugisdigabungkan ke dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsiTimor Timurpada 19791999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi NegaraTimor Leste.

G. GeografiIndonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[33] yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[34], yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6LU - 1108'LS dan dari 95'BT - 14145'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km dan luas perairannya 3.257.483 km. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km, Sumatera dengan luas 473.606 km, Kalimantan dengan luas 539.460 km, Sulawesi dengan luas 189.216 km, dan Papua dengan luas 421.981 km. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut.

H. Sumber Daya AlamSumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.

I. PendidikanSesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007 alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand dan Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28 %.

J. EkonomiSistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannyaOeang Repoeblik Indonesia (ORI)yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah. Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[38] Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[38] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[38] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[39] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[40] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.. Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%. Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007. Sistem Pemerintahan IndonesiaPembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.Kekuasaan pemerintahan Negara Indonesia menurut undangundang dasar 1 sampai dengan pasal 16. pasal 19 sampai dengan pasal 23 ayat (1) dan ayat (5), serta pasal 24 adalah:1. Kekuasaan menjalan perundang undangan Negara atau kekuasaan eksekutif yang dilakukan oleh pemerintah.2. Kekuasaan memberikan pertimbangan kenegaraan kepada pemerintah atau kekuasaan konsultatif yang dilakukan oleh DPA.3. \Kekuasaan membentuk perundang undang Negara atau kekuasaan legislatif yang dilakukan oleh DPR.4. Kekuasaan mengadakan pemeriksaan keuangan Negara atau kekuasaan eksaminatif atau kekuasaan inspektif yang dilakukan oleh BPK.5. Kekuasaan mempertahankan perundang undangan Negara atau kekuasaan yudikatif yang dilakukan oleh MA. Berdasarkan ketetapan MPR nomor III / MPR/1978 tentang kedudukan dan hubungan tata kerja lembaga tertinggi Negara dengan atau antara Lembaga lembaga Tinggi Negara ialah sebagai berikut.1. Lembaga tertinggi Negara adalah majelis permusyawaratan rakyat. MPR sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Negara dengan pelaksana kedaulatan rakyat memilih dan mengangkat presiden atau mandataris dan wakil presiden untuk melaksanakan garis garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan putusan putusan MPR lainnya. MPR dapat pula diberhentikan presiden sebelum masa jabatan berakhir atas permintaan sendiri, berhalangan tetap sesuai dengan pasal 8 UUD 1945, atau sungguh sungguh melanggar haluan Negara yang ditetapkan oleh MPR.2. Lembaga lembaga tinggi Negara sesuai dengan urutan yang terdapat dalam UUD 1945 ialah presiden (pasal 4 15), DPA (pasal 16), DPR (pasal 19-22), BPK (pasal 23), dan MA (pasal 24), yaitu :a. Presiden adalah penyelenggara kekuasaan pemerintahan tertinggi dibawah MPR. Dalam melaksanakan kegiatannya dibantu oleh seorang wakil presiden. Presiden atas nama pemerintah (eksekutif) bersama sama dengan DPR membentuk UU termasuk menetapkan APBN. Dengan persetujuan DPR, presiden dapat menyatakan perang.b. Dewan pertimbangan Agung (DPA) adalah sebuah bahan penasehat pemerintah yang berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presien. Selain itu DPA berhak mengajukan pertimbangan kepada presiden.c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah sebauh badan legislative yang dipilih oleh masyarakat berkewajiban selain bersama sama dengan presiden membuat UU juga wajib mengawasi tindakkan tindakan presiden dalam pelaksanaan haluan Negara.d. Badan pemeriksa keuangan (BPK) ialah Badan yang memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara. Dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah. BPK memriksa semua pelaksanaan APBN. Hasil pemeriksaannya dilaporkan kepada DPR.e. Mahkamah Agung (MA) adalah Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh lainnya. MA dapat mempertimbangkan dalam bidang hukum, baik diminta maupun tidak diminta kepada kepada lembaga lembaga tinggi Negara. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara IndonesiaSistem pemerintahan indonesia yang berlaku mengacu pada UUD 1945 selaku konstitusi. Ada 9 prinsip pokok yang mendasari penyusunan sistem penyelenggaraan negara Indonesia.1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa2. Cita Negara Hukum dan The Rule of Law3. Paham Kedaulatan Rakyat dan Demokrasi4. Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan5. Pemisahan Kekuasaan dan Prinsip Check and Balances6. Sistem Pemerintahan Presidensial7. Persatuan dan Keragaman8. Paham Demokrasi Ekonomi dan Ekonomi Pasar Sosial9. Cita Masyarakat MadaniBerikut ini uraian singkat mengenai dinamika sistem pemerintahan indonesia sejak indonesia merdeka 17 Agustus 1945 sampai saat sekarang ini.1. Periode Tahun 1945-1949Setelah memproklamasikan diri, konstitusi yang digunakan oleh NKRI adalah UUD 1945 yang secara resmi digunakan sejak 18 Agustus 1945. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa bentuk negara indonesia adalah kesatuan, dengan bentuk pemerintahan republik dan sistem pemerintahannya adalah presidensial.Pada tanggal 16 Oktober 1945, dilaksanakn Kongres Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Malang dan Wakil Presiden Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat No. X yang intinya memberi wewenang bagi KNIP untuk membuat dan menetapkan GBHN. Kemudian melalui maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 dibentuk Kabinet Parlementer pertama yang dipimpin oleh Sutan Syahrir sebagai perdana menteri, dan menteri-menteri bertanggung jawab kepada KNIP sebagai pengganti MPR/DPR.Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD 45 antara lain: Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR. Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul BP KNIP.2. Periode Tahun 1949-1950Pada tanggal 27Desember 1949 terbentuk Negara Indonesia Serikat (RIS). Negara RIS terdiri dari daerah negara dan satuan kenegaraan yang tegak sendiri.

a. Daerah negara adalah negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Selatan, dan Negara Sumatera Timur.b. Satuan kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah sistem parlementer kabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni karena dalam sistem parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.3. Periode Tahun 1950-1959Meskipun ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950, UUDS 1950 ini mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1950. Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah sistem parlementer dengan bentuk negara kembali ke kesatuan. Kabinet dipimpin oleh perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen.Landasannya adalah UUD 50 pengganti konstitusi RIS 49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu. Ciri-ciri: Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan. Presiden berhak membubarkan DPR. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.4. Periode Tahun 1950-1966 ( Demokrasi Terpimpin)Pada masa ini Indonesia memasuki periode demokrasi terpimpin. Sistem pemerintahan yang diterapkan adalah presidensial. Presiden Soekarno menjabat kepala negara sekaligus kepala pemerntahan. Namun, pada masa pemerintahan ini terjadi penyimpangan-penyimpangan antara lain terjadi pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G-30-S/PKI) yang menyebabkan kekacauan. Rakyat pun menyerukan tuntutan kepada pemerintah untuk membubarka PKI yang lebih dekenal dengan tritura (tiga tuntutan rakyat).Adapun isi tritura adalah sebagai berikut.a. Bubarkan PKIb. Bersihkan kabinet dari unsuur-unsur PKI.c. Turunkan harga.Pada masa ini, Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat.5. Periode Tahun 1966-1998Sebagai pegangan Supersemar, Soeharto memegang kepemimpinan sejak 1966,namun beliau secara resmi menjalankan pemerintahan sejak diangkat sebagai presiden oleh MPRS tahun 1968. Masa pemerintahan Soeharto ini disebut masa Orde Baru, sedangkan pemeritahan sebelumnya disebut Orde Lama. Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.6. Periode Tahun 1998-Sekarang (Reformasi)Orde Baru memegang pemerintahan selama 32 tahun. Selama rezim tersebut runtuh,maka digantikan dengan era reformasi di mana reformasi dijadikan gerbang perubahan untuk menuju kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.Pada era ini, rakyat mempunyai berbagai macam tuntutan, di antaranya sebagai berikut.a. Amandemen UUD ri 1945.b. Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI.c. Penegakan suptremasi hukum, penghormatan HAM ,serta pemberantasan korupsi, kouisi, dan nepotisme.d. Desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah.e. Mewujudkan kebebasan pers.f. Mewujudkan kehidupan demokrasiPelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi telah banyak memberikan ruang gerak pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara kritis dan dibenarkan untuk unjuk rasa. Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).2. Sistem Konstitusional.3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hamper semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itui tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan. Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antarpejabat negara dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan yang didapatkanya.Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi1. Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,2. Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen.Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi.2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsure-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung.b. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.c. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bikameral, mekanisme check and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.Berdasarkan penjelasan UUD 45, Indonesia menganut sistem Presidensial. Tapi dalam praktiknya banyak elemen-elemen Sistem Pemerintahan Parlementer. Jadi dapat dikatakan Sistem Pemerintahan Indonesia adalah perpaduan antara Presidensial dan Parlementer. Sistem Pemerintahan Demokrasi IndonesiaDemokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani (dmokrata) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata (dmos) "rakyat" dan (Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Demokrasi di IndonesiaSemenjak kemerdekaan 17 Agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.Diskursus demokrasi di Indonesia tak dapat dipungkiri, telah melewati perjalanan sejarah yang demikian panjangnya. Berbagai ide dan cara telah coba dilontarkan dan dilakukan guna memenuhi tuntutan demokratisasi di negara kepulauan ini. Usaha untuk memenuhi tuntutan mewujudkan pemerintahan yang demokratis tersebut misalnya dapat dilihat dari hadirnya rumusan model demokrasi Indonesia di dua zaman pemerintahan Indonesia, yakni Orde Lama dan Orde Baru. Di zaman pemerintahan Soekarno dikenal yang dinamakan model Demokrasi Terpimpin, lalu berikutnya di zaman pemerintahan Soeharto model demokrasi yang dijalankan adalah model Demokrasi Pancasila. Namun, alih-alih mempunyai suatu pemerintahan yang demokratis, model demokrasi yang ditawarkan di dua rezim awal pemerintahan Indonesia tersebut malah memunculkan pemerintahan yang otoritarian, yang membelenggu kebebasan politik warganya. Dipasungnya demokrasi di dua zaman pemerintahan tersebut akhirnya membuat rakyat Indonesia berusaha melakukan reformasi sistem politik di Indonesia pada tahun 1997. Reformasi yang diperjuangkan oleh berbagai pihak di Indonesia akhirnya berhasil menumbangkan rezim Orde Baru yang otoriter di tahun 1998. Pasca kejadian tersebut, perubahan mendasar di berbagai bidang berhasil dilakukan sebagai dasar untuk membangun pemerintahan yang solid dan demokratis. Namun, hingga hampir sepuluh tahun perubahan politik pasca reformasi 1997-1998 di Indonesia, transisi menuju pemerintahan yang demokratis masih belum dapat menghasilkan sebuah pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, dan kredibel. Demokrasi yang terbentuk sejauh ini, meminjam istilah Olle Tornquist hanya menghasilkan Demokrasi Kaum Penjahat, yang lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan golongan ketimbang kepentingan rakyat sebagai pemilik kedaulatan. Tulisan ini berusaha menguraikan lebih lanjut bagaimana proses transisi menuju konsolidasi demokrasi di Indonesia belum menuju kepada proses yang baik, karena masih mencerminkan suatu pragmatisme politik. Selain itu di akhir, penulis akan berupaya menjawab pilihan demokrasi yang bagaimana yang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Munculnya Kekuatan Politik Baru yang Pragmatis Pasca jatuhnya Soeharto pada 1998 lewat perjuangan yang panjang oleh mahasiswa, rakyat dan politisi, kondisi politik yang dihasilkan tidak mengarah ke perbaikan yang signifikan. Memang secara nyata kita bisa melihat perubahan yang sangat besar, dari rezim yang otoriter menjadi era penuh keterbukaan. Amandemen UUD 1945 yang banyak merubah sistem politik saat ini, penghapusan dwi fungsi ABRI, demokratisasi hampir di segala bidang, dan banyak hasil positif lain. Namun begitu, perubahan-perubahan itu tidak banyak membawa perbaikan kondisi ekonomi dan sosial di tingkat masyarakat. Perbaikan kondisi ekonomi dan sosial di masyarakat tidak kunjung berubah dikarenakan adanya kalangan oposisi elit yang menguasai berbagai sektor negara. Mereka beradaptasi dengan sistem yang korup dan kemudian larut di dalamnya. Sementara itu, hampir tidak ada satu pun elit lama berhaluan reformis yang berhasil memegang posisi-posisi kunci untuk mengambil inisiatif. Perubahan politik di Indonesia, hanya menghasilkan kembalinya kekuatan Orde Baru yang berhasil berkonsolidasi dalam waktu singkat, dan munculnya kekuatan politik baru yang pragmatis. Infiltrasi sikap yang terjadi pada kekuatan baru adalah karena mereka terpengaruh sistem yang memang diciptakan untuk dapat terjadinya korupsi dengan mudah. Selain hal tersebut, kurang memadainya pendidikan politik yang diberikan kepada masyarakat, menyebabkan belum munculnya artikulator-artikulator politik baru yang dapat mempengaruhi sirkulasi elit politik Indonesia. Gerakan mahasiswa, kalangan organisasi non-pemerintah, dan kelas menengah politik yang mengambang lainnya terfragmentasi. Mereka gagal membangun aliansi yang efektif dengan sektor-sektor lain di kelas menengah. Kelas menengah itu sebagian besar masih merupakan lapisan sosial yang berwatak anti-politik produk Orde Baru. Dengan demikian, perlawanan para reformis akhirnya sama sekali tidak berfungsi di tengah-tengah situasi ketika hampir seluruh elit politik merampas demokrasi. Lebih lanjut, gerakan mahasiswa yang pada awal reformasi 1997-1998 sangatlah kuat, kini sepertinya sudah kehilangan roh perjuangan melawan pemerintahan. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh berbedanya situasi politik, tetapi juga tingkat apatisme yang tinggi yang disebabkan oleh depolitisasi lewat berbagai kebijakan di bidang pendidikan. Mulai dari mahalnya uang kuliah yang menyebabkan mahasiswa dituntut untuk segera lulus. Hingga saringan masuk yang menyebabkan hanya orang kaya yang tidak peduli dengan politik.Akibat dari hal tersebut, representasi keberagaman kesadaran politik masyarakat ke dunia publik pun menjadi minim. Demokrasi yang terjadi di Indonesia kini, akhirnya hanya bisa dilihat sebagai demokrasi elitis, dimana kekuasaan terletak pada sirkulasi para elit. Rakyat hanya sebagai pendukung, untuk memilih siapa dari kelompok elit yang sebaiknya memerintah masyarakat. Prinsip-Prinsip DemokrasiRakyat dapat secara bebas menyampaikan aspirasinya dalam kebijakan politik dan sosial. Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan "soko guru demokrasi". Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah: Kedaulatan rakyat; Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah; Kekuasaan mayoritas; Hak-hak minoritas; Jaminan hak asasi manusia; Pemilihan yang bebas dan jujur; Persamaan di depan hukum; Proses hukum yang wajar; Pembatasan pemerintah secara konstitusional; Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik; Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat. Asas Pokok DemokrasiGagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan sosial. Berdasarkan gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu:Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil; danPengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama. Ciri-Ciri Pemerintahan DemokratisPemilihan umum secara langsung mencerminkan sebuah demokrasi yang baik.Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).Sejak merdeka, Indonesia telah mempraktekkan beberapa sistem politik pemerintahan atas nama demokrasi, dari, oleh dan untuk rakyat.1. Tahun 1945-1959; Demokrasi Parlementer, dengan ciri ; Dominasi partai politik di DPR Kabinet silih berganti dalam waktu singkat Demokrasi Parlementer ini berakhir dengan Dekrit Presiden 1959.

2. Tahun 1959-1965; Demokrasi Terpimpin, dengan ciri-ciri : Berkembangnya pengaruh komunis Munculnya ideologi Nasional, Agama, Komunis (NASAKOM) Dominasi presiden, yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, menggantikannya dengan DPR-GR yang diangkat oleh Presiden, juga diangkat presiden seumur hidup oleh anggota parlemen yang diangkat presiden itu. Terbatasnya peran partai politik Meluasnya peranan militer sebagai unsur sosial politik Demokrasi terpimpin berakhir dengan pemberontakan PKI September 1965.

3.Tahun 1965-1998; Demokrasi Pancasila; dengan ciri-ciri: Demokrasi berketuhanan Demokrasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradab Demokrasi bagi persatuan Indonesia Demokrasi yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Demokrasi berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Tidak manusiawi, tidak adil dan tidak beradab, dengan fakta eksistensi nyawa, darah, harkat dan martabat manusia lebih rendah dari nilai-nilai kebendaan Tidak ada keadilan hukum, ekonomi, politik dan penegakan HAM. Mengabaikan eksistensi dan peran Tuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana tidak merasa dikontrol oleh Tuhan. Para pemimpin, terutama presiden tabu untuk dikritik, apalagi dipersalahkan. Ini bermakna menempatkan dirinya dalam posisi Tuhan yang selalu harus dimuliakan dan dilaksanakan segala titahnya serta memegang kekuasaan yang absolut

4.Tahun 1998- sekarang, orde reformasi dengan ciri-ciri enam agenda: Amandemen UUD 1945 Penghapusan peran ganda (multifungsi) TNI Penegakan supremasi hukum dengan indikator mengadili mantan Presiden Soeharto atas kejahatan politik, ekonomi dan kejahatan atas kemanusiaan. Melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya Penegakan budaya demokrasi yang anti feodalisme dan kekerasan Penolakan sisa-sisa Orde Lama dan Orde Baru dalam pemerintahan

B. Negara SuriahRepublik Arab Suriah (bahasa Arab: al-jumhriyya al-arabiyya as-sriyya; bahasa Inggris: Syria), adalah negara yang terletak di Timur Tengah, dengan negara Turki di sebelah utara, Irak di Timur, Laut Tengah di barat dan Yordania di selatan. Suriah beribukota Damaskus.A. Keadaan IklimSepanjangbaratgunungpantai, Suriah beriklim paling mediteranian, sebagaimana di sana ada musim kering panjang daribulanMeike bulanOktober.Hujanmusim panassangatlah sulit di Suriah, ketika muncul secara terbatas di arah Utara-Barat yang ekstrem. Di pantai, musim panas sangat panas danlembap, dengansuhurata-rata 29C, ketika musimsaljulembut mempunyai suhu minimal harian 10C.Ini hanya wilayahyang musim panasnya dingin di Suriah, adalah tempat denganketinggiandi atas 600meter.Slunfeh,BludandanMashtan al Helouadalah favorit lokal. Di Aleppo, di arah utara-barat, suhu rata-rata pada bulan Agustus adalah 30 C, sedangkan pada bulan Januari suhunya sekitar 4,4 C dan di Damaskus sangat mirip.Selain memiliki Kota Damaskus sebagai Ibukota Negaranya, Suriah juga memiliki beberapa kota lainnya dengan kode ISO-3166-2. Terdapat 14 Kota yg masuk wilayah Suriah, yaitu:1. DA Dara2. DI Dimashq3. DZ Dayr az Zawr4. HA Al Hasakah5. HI Hims6. HL Halab7. HM Hamah8. ID Idlib9. LA Al Ladhiqiyah10. QU Al Qunaytirah11. RD Rif Dimashq12. RQ Ar Raqqah13. SU As Suwayda14. TA TartusB. Sejarah Negara SuriahSuriah merupakan salah satu pusat peradaban paling tua di muka bumi. Penggalian oleh para arkeolog pada 1975 di Kota Ebla bagian utara Suriah menunjukkan, sebuah kerajaan Semit sempat berdiri dan menyebar dari Laut Merah ke Turki dan Mesopotamia pada 2500-2400 SM. Etnis Suriah diketahui merupakan etnis Semit dengan 90 persen terdiri atas warga Muslim, 74 persen Sunni dan 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze. Sementara 10 persen adalah warga Kristen.Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun. Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Suriah di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy hingga Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941. Demikian ditulisState,Sabtu (18/8/2012).Namun penjajahan ini sendiri tidak berlangsung lama karena kelompok nasionalis Suriah mendesak agar Prancis segera menarik keluar pasukannya dari Suriah pada April 1946. Suriah pun ditinggalkan Prancis dalam kendali pemerintahan republik yang telah lebih dulu terbentuk ketika Prancis memegang mandat PBB atas negara itu. Kendati perkembangan ekonomi Suriah berlangsung pesat diikuti dengan deklarasi kemerdekaan pada 17 April 1946, namun pergolakan politik justru terjadi di negara itu pada 1960-an.Suriah dan Mesir diketahui sempat bersatu membentuk Republik Persatuan Arab, namun persatuan ini tidak berhasil sehingga memicu terjadinya kudeta militer pada 28 September 1961. Suriah pun akhirnya memisahkan diri dan bangkit kembali sebagai Negara Republik Suriah. Kabinet baru pun dibentuk di bawah bayang-bayang Partai Ba'ath. Kudeta militer kembali terjadi pada 13 November 1970 dimana Menteri Pertahanan Suriah saat itu Hafiz al-Asad menobatkan dirinya sebagai Perdana Menteri. Setelah 30 tahun berkuasa penuh atas Suriah pada 10 Juni 2000 Hafiz al-Assad pun dilaporkan tutup usia. Pada masa ini perubahan konstitusi pun terjadi, dimana parlemen menghendaki usia minimun bagi presiden adalah 40-43 tahun. Perubahan ini memungkinkan putra Hafiz al-Assad, Bashar al-Assad untuk terpilih sebagai presiden dimana ia maju mencalonkan diri tanpa pesaing. Bashar al-Assad secara resmi dilantik pada 17 Juli 2000 untuk masa jabatan 7 tahun.C. Kemerdekaan SuriahKemerdekaan Suriah dideklarasikan pertama kali pada tahun 1936 (merdeka dari Perancis). Kemudian dideklarasakian untuk kedua kalinya pada tahun 1944 dan menjadikan tanggal 17 April 1946 sebagai hari kemerdekaan Suriah.

D. Politik di Suriah Partai Politik di SuriahPartai BaathPartai Baath(juga dibaca Baath atau Bath;bahasa Arab: ) terdiri dari beberapapartai politikyang mewakili sisi politik gerakan Ba'ath. Pada awalnya Partai Ba'ath berfungsi sebagai partaipan-Arabdengan cabang di beberapa negara Arab. Pada tahun1996partai ini terpecah dua, satu cabang berbasis diSuriahdan satu lagi diIrak. Kedua partai Ba'ath ini memiliki struktur yang paralel di dunia Arab.Partai Ba'ath mulai memegang kuasa diSuriahpada tanggal8 Maret1963dan tetap berpengaruh sampai sekarang; Ba'athis memegang kuasa diIraksejak Februari 1968 sampai 2003. Setelah penyingkirande factopemimpin BaathSaddam Husseinpadaperang Irak 2003, pemerintahan yang menduduki Irak melarang Partai Ba'ath pada Juni 2003.Bahasa Arab kataBa'athberarti 'kelahiran kembali'. Keyakinan Ba'athis yaitu menggabungkanSosialisme Arab,militerisme,nasionalisme, danpan-Arab. Ideologi sekulernya seringkali bertentangan dengan pemerintahan Arab lainnya diTimur Tengah, yang cenderung mendukungIslamismedanteokrasi.Motto partai ini adalahWahdah, Hurriyah, Ishtirrakiyahberarti "Persatuan, Kebebasan, Sosialisme". 'Persatuan' berarti persatuan pan-Arab, 'Kebebasan' menekankan kebebasan dari pengaruh Barat, dan 'Sosialisme' menspesifikasikan padaSosialisme Arab.

Dewan Nasional SuriahDewan Nasional Suriah(bahasa Arab: ,al-Majlis al-Waan as-Sri) atauDewan Transisi Nasional Suriah, adalahkoalisikelompokoposisiSuriahyang berbasis diIstanbul,Turki. Dibentuk sebagai koalisi oposisi Suriah pada tahun 2011 selamaperang saudara Suriahterhadap pemerintahBashar al-Assad.[3][4]Setelah pembentukan, dewan sendiri meminta pengakuan internasional, namun membantah berusaha untuk memainkan peranpemerintahan dalam pengasingan, tapi ini berubah beberapa bulan kemudian, ketika kekerasan di Suriah menjadi semakin intens. Dewan Nasional Suriah berusaha mengakhiri pemerintahan Bashar al-Assad dan membentuk negara Suriah yang lebih modern, sipil dandemokratis. Piagam Nasional Dewan Nasional Suriah berisikan daftarhak asasi manusia,independensi peradilan,kebebasan pers,demokrasidan pluralisme politiksebagai prinsip-prinsipnya. Dewan Nasional Suriah telah memiliki hubungan denganTentara Pembebasan Suriah, sebuahparamiliteryang terdiri dari sebagian personelAngkatan Bersenjata Suriahyang membelot, dan telah aktif selama perang saudara Suriah. Pada November 2012, dewan sepakat untuk menyatukan dengan beberapa kelompok oposisi lainnya untuk membentukKoalisi Nasional Suriah. Dewan Nasional Suriah memiliki 22 dari 60 kursi di Koalisi Nasional Suriah.

Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan OposisiKoalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi (bahasa Arab: ), biasanya bernama Koalisi Nasional Suriah (bahasa Arab: ) adalah koalisi dari kelompok oposisi dalam Perang saudara Suriah yang didirikan di Doha, Qatar, pada bulan November 2012. Mantan imam Masjid Umayyah di Damaskus, Moaz al-Khatib, dianggap sebagai orang yang moderat, terpilih sebagai presiden koalisi. Riad Seif dan Suheir Atassi, keduanya aktivis demokrasi terkemuka dan yang terakhir seorang feminis sekuler, terpilih menjadi wakil presiden. Jabatan wakil presiden ketiga akan tetap kosong untuk tokoh Kurdi yang dipilih. Mustafa Sabbagh terpilih sebagai sekretaris jenderal koalisi. Koalisi memiliki sebuah dewan dengan sekitar 63 kursi, yang 22 diantaranya adalah anggota Dewan Nasional SuriahStruktur dan TujuanPada pembentukannya di bulan November 2012 Koalisi Nasional yang terpilih adalah Moaz al-Khatib sebagai presiden, Riad Seif dan Suheir Atassi sebagai wakil presiden dan Mustafa Sabbagh sebagai sekretaris jenderal. Koalisi memiliki dewan sekitar 63 anggota, termasuk 22 anggota dari Dewan Nasional Suriah.Tujuan utama dari Koalisi Nasional adalah mengganti pemerintahan Bashar al-Assad, "simbol dan pilar dukungannya", "pembongkaran jasa keamanan", pemersatu dan mendukung Tentara Pembebasan Suriah, menolak dialog dan negosiasi dengan pemerintah al-Assad , dan "menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan, penghancuran di Suriah, dan penggusuran warga Suriah"

Pengeboman Dasmaskus 18 Juli 2012Peristiwa Pemboman Damaskus terjadi pada 18 Juli 2012 saat berlangsungnya Pemberontakan Suriah 2011-2012. Bom meledak di Damaskus saat berlangsung pertemuan jajaran menteri dan pejabat militer di kantor pusat pertahanan yang dijaga ketat. Pemboman terjadi di Gedung Keamanan Nasional yang merupakan sebuah markas untuk salah satu cabang intelijen Suriah dan berada kurang dari 500 meter dari Kedutaan Besar AS.Dalam serangan bunuh diri di ibukota Suriah Damaskus korban tewas antara lain menteri pertahanan dan saudara ipar dari Presiden Bashar al-Assad, Jenderal Assef Shawkat. Menurut laporan televisi nasional Suriah, Shawkat adalah wakil Menhan Daud Rajha dan termasuk orang terpenting dalam lingkungan pemerintahan Assad. Ia adalah suami dari kakak perempuan tertua Assad.Sementara itu menteri dalam negeri dan kepala dinas rahasia Suriah termasuk daftar korban luka dalam serangan tersebut. Stasiun televisi nasional Suriah memberitakan, bom meledak saat berlangsungnya pertemuan sejumlah menteri dengan sejumlah pejabat tinggi militer. Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam menjelang pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB mengenai sebuah resolusi bagi Suriah,yang ditunggu-tunggu dengan tegang. Diperkirakan Rusia akan mengeluarkan veto untuk resolusi tersebut.Dilaporkan pula oleh stasiun televisi nasional, Presiden Bashar al-Assad menunjuk Jendral Fahad Jassim al-Freij sebagai menteri pertahanan baru menggantikan Dawoud Rajiha yang tewas dalam serangan bom tanngal 18 Juli 2012 . Freij sebelumnya menjabat kepala staf militer, berasal dari Provinsi Hama yang menjadi pusat gerakan pemberontakan selama 16 bulan terakhir menentang Presiden Assad. Sementara itu Tentara Pembebasan Suriah FSA mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Damaskus. Menurut pemberitaan stasiun televisi nasional Suriah, FSA mengaku bertanggung jawab untuk serangan Rabu 18 Juli 2012 yang menewaskan menteri pertahanan Daud Rajha dan saudara ipar Assad, Jenderal Assef Shawkat. Perang Saudara SuriahPemberontakan Suriah 2011-2012adalah persoalan kaum Muslimin karena para mujahid yang berperang melawan rezim Bashar di sana hakikatnya demi kepentingan Islam. Demonstrasi publik dimulai pada tanggal 26 Januari 2011, dan berkembang menjadi pemberontakan nasional. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad, penggulingan pemerintahannya, dan mengakhiri hampir lima dekade pemerintahan Partai Ba'ath dan mengganti dengan sistem Islam yang kaffah di bawah naungan Khilafah. Pemerintah Suriah dikerahkan Tentara Suriah untuk memadamkan pemberontakan tersebut, dan beberapa kota yang terkepung. Menurut saksi, tentara yang menolak untuk menembaki warga sipil dieksekusi oleh tentara Suriah. Pemerintah Suriah membantah laporan pembelotan, dan menyalahkan "gerombolan bersenjata" untuk menyebabkan masalah pada akhir2011, warga sipil dan tentara pembelot dibentuk unit pertempuran.Para pemberontak bersatu di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah dan berjuang dengan cara yang semakin terorganisir, namun komponen sipil dari oposisi bersenjata tidak memiliki kepemimpinan yang terorganisir. Pemberontakan memiliki nada sektarian, meskipun tidak faksi dalam konflik tersebut telah dijelaskan sektarianisme sebagai memainkan peran utama. Pihak oposisi didominasi oleh Muslim Sunni, sedangkan angka pemerintah terkemuka adalahAlawit Muslim Syiah. Assad dilaporkan didukung oleh Alawi dan paling banyak adalah orang Kristen di negara ini.Persoalan perang sebenarnya bukan penganut agama apa yang paling banyak, tetapi jumlah korban (terutama korban sipil tanpa senjata) dan kerusakan harta benda yang sia-sia. Penggunaan senjata atau bom berbahan kimia yang dilarang juga merupakan persoalan serius dalam perang. Terlepas dari siapa yang bersalah dalam perang itu, atau terlepas dari siapa yang akan menang atau nanti akan kalah, masalah kemanusiaan harusnya didahulukan penanganannya, bantu mereka para orang sipil yang terjebak dalam perang itu untuk segera lepas dari medan perang.

Pertempuran Aleppo 2012-2013Pertempuran Aleppo 2012, juga dikenal dengan sebutan "induk dari semua pertempuran" adalah konfrontasi militer yang terjadi di Aleppo, Suriah antara militer Suriah dengan Tentara Pembebasan Suriah. Pertempuran ini dimulai pada tanggal 19 Juli 2012 sebagai bagian dari serangkaian Perang Sipil Suriah. Bentrokan berawal dengan dilancarkannya serangan oleh Tentara Bebas Suriah terhadap kota Aleppo, dimana kota ini merupakan kota terbesar sekaligus pemegang kekuasaan dan pusat ekonomi strategis di Suriah.Demonstrasi besar-besaran terhadap pemerintah Suriah terjadi di Aleppo pada tanggal 20 Juli 2012. Di bagian Aleppo Utara, Tentara Bebas Suriah (TBS) telah mengklaim kontrolnya atas beberapa kota dan distrik, diantaranya Tal Rifaat, Azaz dan Al-Bab. Pertempuran dimulai saat puluhan pemberontak TBS menembus ke dalam kota Aleppo. Para warga kemudian mengecat dinding mereka dengan gambar bendera pra-Ba'athis untuk menyimbolkan revolusi.Mayoritas kawasan di Aleppo yang dikuasai para pemberontak dibombardir oleh pasukan pemerintah dan pertempuran lainnya pecah di sejumlah distrik. Pertempuran terbaru ini berlangsung hanya beberapa saat setelah voting Majelis Umum PBB yang mengkritik soal kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak di Suriah. Pusat pertempuran berlangsung di sekitar kawasan selatan Damaskus dimana baku tembak dilaporkan berlangsung di Tadamon, meski sebelumnya telah diserang oleh pasukan pemerintah. Pertempuran juga terjadi di sejumlah bagian di pusat ibukota, dan dilaporkan oleh BBC bahwa pertikaian berikutnya terjadi di bagian barat kota dan di sekitar Dumar. Cuplikan video yang dirilis oleh sebuah lembaga aktivis menunjukkan sebuah jet militer terbang diatas kawasan yang mereka sebut sebagai markas pemberontak di Salah al-Din di Aleppo kemudian diikuti dengan suara ledakan keras. Pemerintah Suriah sejauh ini belum melancarkan serangan terpadu untuk mengusir para pemberontak keluar, meski PBB meyakini bahwa saat ini rezim Bashar al-Assad tengah mengumpulkan pasukan untuk melancarkan serangan guna menguasai kota yang tidak bisa dilepas. Sementara itu lebih dari 200.000 rakyat Suriah telah meninggalkan Aleppo. Namun menurut PBB, banyak dari penduduk Aleppo yang masih terjebak dan berlindung di gedung-gedung sekolah dan bangunan publik lainnya.

E. Sistem Pemerintahan SuriahNegara Suriah yang memiliki Lagu kebangsaan dengan judul Homat el Diyar ini, menerapkan sistem Pemerintahan Republik Presidensial di bawah Hukum Darurat sejak tahun 1963. Daftar Kepala Negara / PresidenJauh sebelum Deklarasi kemerdekaan Suriah (masih menggunakan sistem kerajaan), Kepala Pemerintahan Suriah antara tahun 1918-1920 dipimpin oleh: Ali Rida Basha ar-Rikabi: 30 September-5 Oktober 1918 Emir Faisal: 5 Oktober 1918-8 Maret 1920Kemudian pada tahun 1920 dipimpin oleh Raja Suriah yg dikenal dg Faisal I: 8 Maret-28 Juli 1920.Selanjutnya antara tahun 1922-1936, Suriah telah beberapa kali dipimpin oleh Kepala Negara atas Mandat Perancis. Beberapa orang yg pernah menjadi Kepala Negara Suriah, yaitu: Subhi Bay Barakat al-Khalidi: 28 Juni 1922-21 Desember 1925 Franois Pierre-Alype (sementara): 9 Februari-28 April 1926 Damad-i Shariyari Ahmad Nami Bay: 28 April 1926-15 Februari 1928 Shaykh Taj ad-Din al-Hasani: 15 Februari 1928-19 November 1931 Muhammad Ali Bay al-Abid: 11 Juni 1932-21 Desember 1936Setelah menjadi Pemerintahan Rebuplik antara tahun 1936-hingga saat ini, tercatat 24 orang yg pernah menjadi Presiden Suriah:1. Hashim al-Atassi: 21 Desember 1936-7 Juli 19392. Bahij al-Khatib (Ketua Dewan Komisioner): 10 Juli 1939-16 September 19413. Khalid al-Azm (sementara): 4 April-16 September 19414. Taj al-Din al-Hasani: 16 September 1941-17 Januari 19435. Jamil al-Ulshi (sementara): 17 Januari-25 Maret 19436. Ata Bay al-Ayyubi (Head of State): 25 Maret-17 Agustus 19437. Shukri al-Kuwatli: 17 Agustus 1943-30 Maret 19498. Husni al-Zaim: 30 Maret-14 Agustus 19499. Hashim al-Atassi (Head of State): 15 Agustus 1949-2 Desember 195110. Fawzi Selu (Kepala Negara): 3 Desember 1951-11 Juli 195311. Adib al-Shishakli: 11 Juli 1953-25 Februari 195412. Hashim al-Atassi: 28 Februari 1954-6 September 195513. Shukri al-Kuwatli: 6 September 1955-22 Februari 195814. Bagian Uni Republik Arab: 22 Februari 1958-29 September 196115. Maamun al-Kuzbari (sementara): 29 September-20 November 196116. Izzat an-Nuss (sementara): 20 November-14 Desember 196117. Nazim al-Kudsi: 14 Desember 1961-8 Maret 196318. Luai al-Atassi (Ketua Dewan Komando Revolusioner Nasional): 9 Maret-27 Juli 196319. Amin al-Hafez (Ketua Dewan Presidensial): 27 Juli 1963-23 Februari 196620. Nureddin al-Atassi (Kepala Negara): 25 Februari 1966-18 November 197021. Ahmad al-Khatib (Kepala Negara): 18 November 1970-22 Februari 197122. Hafez al-Assad: 22 Februari 1971-10 Juni 200023. Abdul Halim Khaddam (sementara): 10 Juni-17 Juli 200024. Bashar al-Assad: 17 Juli 2000 -sekarang, dengan Perdana Menteri: Muhammad Naji al-OtariF. Bahasa Resmi Negara SuriahSuriah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara Suriah. Namun terdapat beberapa bahasa lain yg lazim digunakan oleh sebagian warga negara Suriah yaitu: Aramaik, Armenia, Kurdi, dan Turkmen.G. Sistem politikSistem politik di Negara ini menganut sistem satu patai yaitu Partai Baath yang berkuasa di Suriah sejak 1963. Tetapi pada 24 Juli 2011 pemerintah menerima draf konstitusi baru tentang sistem multipartai di negara itu. Sistem multipartai adalah permintaan utama kelompok penentang pemerintah yang sejak 15 Maret turun ke jalan-jalan di seluruh Suriah hampir setiap hari untuk mendesak kebebasan politik. 2.3 Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Suriah

Republik Indonesia

Ibu kota : Jakarta 610.5LU 10649.7BT Bahasa resmi : Indonesia Pemerintahan : Republik presidensial Presiden :Joko Widodo Wakil Presiden :Jusuf Kalla Ketua MPR : Zulkifli Hasan Ketua DPR : Setya Novanto Ketua DPD : Irman Gusman Legislatif : Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Majelis Tinggi :Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Majelis Rendah :Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) Kemerdekaan :dari Belanda Diproklamasikan17 Agustus 1945 Diakui (sebagai RIS)27 Desember 1949 Kembali sebagai RI17 Agustus 1950 Luas total : 1,904,569 km2

Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia :1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.2. Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak dibayangi krisis kabinet.3. Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia :1. Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan Presiden.2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.3. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.4. Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat perhatian.

Republik Suriah

Nama resmi : Syrian Arab Republic ---- [Al Jumhuriyah al Arabiyah as Suriyah] Bahasa resmi : Arab (resmi), Kurdi, Armenia, Aramaik, Sirkasia (banyak dipahami), Perancis dan Inggris (kurang dipahami). Ibukota: D