bab 2 tinjauan umum proyek

42
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN D-IV TPJJ JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2013 BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Jalan merupakan urat nadi kehidupan masyarakat didalam kegiatan pembangunan terutama untuk pembangunan pengembangan wilayah. Rencana pembangunan akses jalan ruas jalan Ciawi – Singaparna dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Pada pelaksanaannya, akses jalan ruas Ciawi – Singaparna melewati beberapa lembah dan sungai yang dalam sehingga untuk menyambungkan jalan tersebut diperlukan pembangunan jembatan. Dalam kegiatan pembangunan jembatan ini terdapat terdapat pembangunan 3 Jembatan dan 1 Underpass. Jembatan tersebut adalah Jembatan Cideres, Jembatan Cibeureum, Jembatan Cidadap. Sedangkan Underpass adalah Underpass Sukasetia – Kiarajangkung. 2.2 Maksud dan Tujuan Proyek Perkembangan wilayah Tasikmalaya setiap tahun semakin meningkat. Begitu juga halnya dengan perkembangan sentra perekonomian sudah tidak hanya terfokus di sekitar Pusat Kota, namun juga merambah ke bagian Timur, Barat, Selatan maupun Utara. Seiring II- 1

Upload: muhamad-hafid-a

Post on 23-Nov-2015

134 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

PKL, DIV, Sipil, TPJJ

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN UMUM PROYEK

2.1Latar Belakang Proyek Jalan merupakan urat nadi kehidupan masyarakat didalam kegiatan pembangunan terutama untuk pembangunan pengembangan wilayah. Rencana pembangunan akses jalan ruas jalan Ciawi Singaparna dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Pada pelaksanaannya, akses jalan ruas Ciawi Singaparna melewati beberapa lembah dan sungai yang dalam sehingga untuk menyambungkan jalan tersebut diperlukan pembangunan jembatan.Dalam kegiatan pembangunan jembatan ini terdapat terdapat pembangunan 3 Jembatan dan 1 Underpass. Jembatan tersebut adalah Jembatan Cideres, Jembatan Cibeureum, Jembatan Cidadap. Sedangkan Underpass adalah Underpass Sukasetia Kiarajangkung.

2.2Maksud dan Tujuan ProyekPerkembangan wilayah Tasikmalaya setiap tahun semakin meningkat. Begitu juga halnya dengan perkembangan sentra perekonomian sudah tidak hanya terfokus di sekitar Pusat Kota, namun juga merambah ke bagian Timur, Barat, Selatan maupun Utara. Seiring dengan perkembangan wilayah dan perekonomian tersebut, pertumbuhan lalu lintas yang di daerah seperti Ciawi dan Singaparna semakin meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi hal ini tidak didukung dengan perkembangan infrastruktur antar kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Jalan eksisting yang ada terlalu jauh untuk dilewati, akibatnya waktu tempuh perjalanan semakin lama.Akibat dari meningkatnya lalu lintas dan untuk mengatasi lamanya waktu tempuh dari daerah Ciawi menuju Singaparna tersebut, maka pemerintah melalui Departemen Pekerjaan Umum Dinas Bina Marga dan Pengairan berencana menghubungkan daerah Ciawi dan Singaparna melalui suatu ruas jalan secara langsung. Ruas jalan ini dinamakan Cisinga yaitu singkatan dari Ciawi Singaparna, dimana ruas jalan eksisting tersebut belum sepenuhnya terhubung. Oleh karenanya dibangunlah jembatan-jembatan penghubung.Dengan dibangunnya Ruas Jalan Ciawi - Singaparna ini diharapkan akan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sehingga dapat mempercepat pengembangan wilayah dan pendapatan ekonomi daerah.

2.3 Lokasi ProyekPembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, terletak diantara Desa Legok dan Desa Cipalegor Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Jembatan ini melewati Sungai Cideres. Peta lokasi pembangunan jembatan seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 2.1 Peta Proyek Pembangunan Jembatan CideresSumber : Google Earth

Gambar 2.2 Peta Proyek Pembangunan Jembatan CideresSumber : Google Map

Gambar 2.3 Peta Lokasi Pembangunan Jembatan CideresSumber : Google Map

Gambar 2.4 Perspektif Jembatan CideresSumber : PCM Ciawi - Singaparna

Gambar 2.5 Perspektif Jembatan CibeureumSumber : PCM Ciawi - Singaparna

Gambar 2.6 Perspektif Underpass Sukasetia KiarajangkungSumber : PCM Ciawi Singaparna

Gambar 2.7 Perspektif Jembatan CidadapSumber : PCM Ciawi Singaparna

2.4 Kondisi ProyekPada awal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada tanggal 17 Juni 2013, pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah pekerjaan persiapan penyiapan elevasi tanah dan penyiapan tanah dasar serta penghamparan Sirtu untuk jalan akses jembatan dan juga pembuatan konstruksi bronjong untuk menahan tanah yang longsor sekitar sungai. Foto kondisi proyek dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.8 Papan nama proyekSumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.9 Kantor DireksiSumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.10 Rambu K3Sumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.11 Pekerjaan tanahSumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.12 Jalan akses JembatanSumber : Dokumentasi Penyusun

Selain pengerjaan leveling tanah dasar untuk jalan akses, juga sedang dilakukan pengerjaan penghamparan dan pemadatan sirtu untuk jalan akses jembatan serta pembuatan konstruksi bronjong.

Gambar 2.13 Pekerjaan penghamparan sirtu untuk jalan aksesSumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.14 Pekerjaan konstruksi bronjongSumber : Dokumentasi Penyusun

Gambar 2.15 Pekerjaan tulangan bore pile untuk Pier P3 & Abutment A2Sumber : Dokumentasi Penyusun

2.5Data ProyekData proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari data teknis proyek dan data administrasi proyek.2.5.1Data Teknis ProyekProyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dengan total panjang 104,268 m dengan lebar 9,6 m terdiri dari pembangunan jembatan dan pembangunan jalan. Data teknis pembangunan Jembatan Cideres dilihat pada keterangan berikut ini : Struktur Bawah Bore Pile: 80 cm, P = 6 & 14 m Sumuran: 3,5 m, P = 6,5 m & 4 m Struktur Atas:PC I Girder Tipe Jembatan:Jembatan Gelagar Beton Panjang Jembatan:104,268 m Lebar Jembatan:9,6 m Jumlah Bentang:4 @ 25 m Bore Pile:Beton Bertulang K-250 Footing:Beton Bertulang K-250 Abutment:Beton Bertulang K-250 Pier:Beton Bertulang K-350 Girder:Precast K-500 Tinggi Pier P1:7,5 m Tinggi Pier P2: 7,5 m Tinggi Pier P3:2,5 m Jumlah lajur :1 lajur Jumlah jalur:1 jalur Lebar jalur lalulintas:7 m Kemiringan Transversal:2,0 %

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN D-IV TPJJ JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2013II- 28

Gambar 2.16 Layout Jembatan CideresSumber : Gambar Revisi Design GAMBAR RENCANA JEMBATAN CIDERES

Gambar 2.17 Potongan Memanjang Rencana Jembatan CideresSumber : Gambar Rencana

2.5.2Data Administrasi Proyek

Nama Kegiatan:Tahun Jamak Pembangunan Jembatan Dan Underpass Di Ruas Jalan Ciawi - Singaparna

Nama Paket:Pembangunan Jembatan Pada Ruas Jalan Ciawi Singaparna (Jembatan Cideres, Cibeureum, Underpass Sukasetia Kiarajangkung, dan Jembatan Cidadap)

Pemilik Proyek:Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya

Lokasi Pekerjaan:Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

Nomor:602/1441/DBMP/2013

Tanggal SPMK:11 Maret 2013

Nilai Kontrak:Rp 75.844.321.000,00 (Tujuh puluh lima milyar delapan ratus empat puluh empat juta tiga ratus dua puluh satu ribu Rupiah)

Sumber Dana:APBD Tahun Anggaran 2013.2014.2015 dan Bantuan Penyelenggaraan Kegiatan Dari Pemerintah Provinsi Dan / Atau Pemerintah

Kontraktor Pelaksana:PT. PROPELAT PT. PRAMBANAN DWIPAKA (KSO)

Konsultan Perencana:PT. TRI MANTRA

Waktu Pelaksanaan:920 hari kalender

1. 2. 2.6 Struktur Organisasi ProyekStruktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah direncanakan. Dengan adanya organisasi proyek yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien, tepat waktu, dan berkualitas tinggi (Dwi Asti, 2011).Pada dasarnya industri konstruksi melibatkan tiga pihak utama yaitu pemilik (pemberi tugas/owner), konsultan perencana dan konsultan pengawas, dan kontraktor (penyedia jasa pelaksanaan konstruksi, pembangun, dan general contractor)2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.6.1. Pemilik (Owner)Pemilik (owner) dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna adalah Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Adapun komponen dalam struktur organisasi Owner adalah sebagai berikut:a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)Dalam Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) mempunyai tugas pokok dan kewenangan sebagai berikut:1. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang meliputi:a. Spesifikasi teknis barang/jasab. Harga Perkiraan Sendiri (HPS); danc. Rancangan Kontrak.2. Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa.3. Menandatangani kontrak.4. Melaksanakan kontrak dengan penyedia barang/jasa.5. Mengendalikan pelaksanaan kontrak.6. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA.7. Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa kepada PA/KPA dengan berita acara penyerahan.8. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan9. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa.b. Pengawas Lapangan (Supervisor)Pengawas lapangan (Supervisor) terdiri dari sebuah tim yang diketuai oleh kepala pengawas lapangan (Chief of Supervisor). Anggota pengawas lapangan bertanggung jawab kepada kepala pengawas lapangan dan kepala pengawas lapangan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat komitmen (PPK). Pengawas lapangan mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:1. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kerja.2. Menampung segala persoalan di lapangan dan menyampaikannya kepada PPK.3. Melakukan penyelidikan mutu material (Quality Control).4. Menjaga hubungan baik dengan instansi serta masyarakat setempat yang berhubungan dengan pekerjaan.5. Meneliti laporan bulanan yang diserahkan oleh kontraktor.

Berikut adalah gambar struktur organisasi Owner dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna.

STRUKTUR ORGANISASI DIREKSI PEKERJAAN BIDANG BINA MARGAPEMBANGUNAN JEMBATAN PADA RUAS JALAN CIAWI SINGAPARNA

Gambar 2.18 Struktur Organisasi Direksi Owner dan PengawasSumber : PCM Ciawi - Singaparna

1. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.6.1. 2.6.2. Kontraktor/ Penyedia Jasa PemboronganKontraktor dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna merupakan Kerja Sama Operasi Antara PT. PROPELAT dengan PT. PRAMBANAN DWIPAKA. Adapun komponen dalam struktur organisasi kontraktor adalah sebagai berikut:a. Koordinator ProyekKoordinator Proyek mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Bertanggung jawab mengkoreksi terhadap semua penyimpangan mutu.2. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada staf dibawahnya agar proses quality plan dan quality control terlaksana dengan baik.3. Menjalin kerja sama dengan pihak luar seperti client, perencana atau pihak lain.4. Meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka mencapai QCD (Quality, Cost, Delivery) yang akan dipertanggung jawabkan.

b. Project ManagerProject Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Membantu Koordinator Proyek dalam hal penyelenggaraaan proyek secara umum seperti pelaksanaan kontrak proyek, perencanaan dan laporan biaya, material, man power, kualitas kerja, dan procurement.2. Membuat laporan secara berkala mengenai status pemakaian material dan keuntungan proyek.3. Menolak material dari supplier yang tidak memenuhi standar.

c. Site ManagerSite Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melaksanakan penerapan sistem jaminan mutu.2. Menyiapkan konsep RBP (Rencana Biaya Pelaksanaan).3. Bersama Project Manager memeriksa kemajuan pekerjaan dan menyiapkan berita acara kemajuan.4. Membuat program penyesuaian mutu dan waktu agar hasil kontrak memenuhi syarat kontrak.5. Menyiapkan, menyelesaikan, dan mngumpulkan surat/dokumen pendukung untuk pembuatan addendum kontrak baik berhubungan dengan harga, volume, dan waktu pelaksanaan.6. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan kepada Project Manager.

d. Pelaksana Tugas dari Pelaksana yaitusebagai berikut :1. Membuat rencana kerja untuk pekerjaan struktur sesuai pengarahan Site Manager. 2. Menyediakan tenaga kerja dilapangan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas di lapangan. 3. Mengatur penempatan peralatan dilapangan sesuai dengan kapasitas di lapangan. 4. Mengatur penempatan site material sesuai dengan proses kerja dan tepat guna dilapangan. 5. Melakukan pengawasan pekerjaan di lapangan. 6. Bersama dengan Site Manager memeriksa kuantitas setiap material yang masuk area pekerjaan. 7. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan sesuai dengan pengarahan dari Site Manager.e. SurveyorSurveyor mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melaksanakan kalibrasi alat ukur secara prodik sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 2. Melaksanakan pemeriksaan/pemeliharaan rutin peralatan ukur yang digunakan. 3. Bersama team proyek menentukan reerensi acuan titik awal proyek. 4. Membuat dan menjaga titik referensi bantuan untuk mempermudah kontrol kebenaran pengukuran. 5. Melaksanakan marking keperluan pelaksanaan. 6. Secara periodik melaksanakan checking pengukuran selama masa pelaksanaan pekerjaan. 7. Menjamin alat ukur selalu siap pakai dengan baik. 8. Memastikan bahwa titik referensi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak berubah selama masa pelaksanaan proyek. 9. Memastikan ketelitian antara ukuran gambar dengan pelaksanaan di lapangan.

f. DrafterDrafter mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Membaca gambar kerja.2. Menghitung kebutuhan material dan alat harian.3. Meminta material dan alat sesuai dengan jenis pekerjaan.4. Mengkoordinasi tenaga kerja.5. Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi kerja.6. Membuat laporan harian pelaksanaan kepada Site Manager (termasuk jumlah, tenaga kerja, cuaca, pemakaian alat, dan bahan bakar).g. Quantity SurveyorQuantity Surveyor mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Bekerja sama dengan bagian Gudang atau pengadaan barang untuk memberikan informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi pekerjaan.2. Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan. 3. Menghitung kebutuhan material untuk setiap item pekerjaan.4. Mengecek penggunaaan material.5. Mengecek setiap gambar shop drawing apakah terjadi perubahan atas yang telah dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka volume material dan pekerjaan dihitung kembali.

h. K3LK3L mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Memberikan prioritas yang cukup terhadap Keselamatan Kerja di lingkungan kerja di bawah pengawasannya.2. Memastikan bahwa pelaksana tugas K3L mengerti dan familiar dengan Kebijakan K3L, dan peraturan perundangan terkait lainnya, sehingga akan bisa menjadikan contoh terhadap pekerja di bawah pengawasannya.3. Melakukan observasi K3L, inspeksi secara berkala dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengeliminir terjadinya kecelakaan kerja.4. Memastikan bahwa fasilitas dan perlengkapan tersedia dalam kondisi layak pakai

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PROPELAT PRAMBANAN (KSO) yang bertindak sebagai Kontraktor dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna.

Gambar 2.19 Struktur Organisasi Kontraktor Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Ciawi SingaparnaSumber : PCM Ciawi - Singaparna

Gambar 2.20 Struktur Organisasi Kontraktor Pembangunan Jembatan CideresSumber : PCM Ciawi - Singaparna1. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.6.1. 2.6.2. 2.6.3. PengawasPengawas dalam proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna adalah Tim dari Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya. Adapun komponen dalam struktur organisasi Konsultan pengawas adalah sebagai berikut:a. Pengawas LapanganMempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek.2. Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan dan memberikan petunjuk-petunjuk atas wewenang yang diberikan pelaksana kegiatan.3. Mengatur atau menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani).4. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan.

b. Pengawas TeknikMempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Bertanggung jawab kepada Pengawas Lapangan.2. Membantu Pengawas Lapangan dalam menyiapkan data untuk final payment.3. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan kepada Pengawas Lapangan.4. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan, dan lain-lain.5. Membuat catatan harian tentang pekerjaan yang dilakukan kontraktor.

1. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.6.1. 2.6.2. 2.6.3. 2.6.4. Konsultan Perencana Pihak Konsultan Perencana Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna adalah PT. TRI MANTRA. Adapun tugas Konsultan perencana adalah sebagai berikut:1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangna dengan keinginan pemilik proyek.2. Membuat gambar perencanaan.3. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.4. Membuat rencana anggaran biaya.5. Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan.6. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi. 2.7 Prosedur dan Hubungan KerjaKonsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik (owner) untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Kemudian proses pelaksanaannya diserahkan pada konsultan pengawas yang bertugas membantu pemilik/owner dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Pada proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna, konsultan perencana dan pengawas menjalin kontrak dengan PPK bagian perencanaan dan pengawasan. Proyek Pembangunan Jembatan Cideres Pada Ruas Jalan Ciawi - Singaparna merupakan proyek dengan menggunakan dana APBD Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan bantuan Penyelenggaraan Kegiatan dari Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah. Diagram hubungan antara pemilik (owner), konsultan perencana, pengawas, dan kontraktor dijelaskan pada gambar diagram sebagai berikut

Pemilik (Owner) Pemerintah Kab. Tasikmalaya Dinas Bina Marga Dan PengairanPengawas Tim Pengawas Lapangan Dinas Bina Marga Dan PengairanKontraktor PT. PROPELAT & PT PRAMBANAN DWIPAKA (KSO)Sub-kontraktorSupplierKonsultan PerencanaPT. TRI MANTRA DIAGRAM HUBUNGAN KERJA ELEMEN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN CIDERES

Sumber : Dokumen Penyusun

Keterangan : Garis KomandoGaris KoordinasiGaris Hubungan Kontrak

Gambar 2.21 Hubungan kerja antara owner konsultan kontraktorSumber : Dokumen Penyusun

Struktur organisasi proyek berfungsi untuk mengatur suatu hubungan atau koordinasi yang akan diterapkan dalam suatu proyek, sehingga memperjelas kedudukan dari tiap-tiap pihak yang terkait didalamnya untuk mencapai sasaran yang dikehendaki dan menjadi tempat bergeraknya administrasi. Hubungan antar pihak-pihak dari diagram di atas dapat diartikan sebagai berikut :1.Hubungan StruktualHubungan ini adalah hubungan garis perintah dimana satu pihak berhak memberikan perintah/komando dan pihak lain berhak melaksanakannya selama perintah itu sesuai dengan peraturan yang berlaku.2.Hubungan KontraktualHubungan ini adalah hubungan kontrak dimana pihak pihak diatas telah membuat perjanjian sesuatu hal dan dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam masing-masing kontrak. Dalam hal ini masing-masing pihak harus menjalankan tugasnya sesuai isi perjanjian dan akan mendapat haknya sesuai yang dijanjikan dalam kontrak.3.Hubungan Koordinasi Hubungan ini adalah hubungan kerja sama antara pihak-pihak yang memiliki hubungan kerja, dalam hal ini hubungan koordinasi itu terjadi antara pihak pengawas dengan pihak kontraktor. Mereka dapat melakukan kerjasama dalam meelesaikan masalah-masalah yang mungkin terjadi dilapangan.Hubungan kontrak dan hubungan kerjasama antar pihak-pihak dalam struktur organisasi proyek di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Hubungan kerja antara Owner (Pemilik Proyek) dengan Konsultan Perencanaa. Hubungan dalam ikatan kontrak kerja.b. Konsultan perencana menyerahkan hasil perencanaannya kepada owner.c. Hubungan antara pihak owner dengan konsultan perencana juga merupakan hubungan konsultasi.d. Owner memberi imbalan jasa kepada konsultan perencana.Owner memberikan tanggung jawab perencanaan konsep/desain awal dan RAB kepada konsultan perencana. Kemudian konsultan perencana mengajukan jasanya serta mendapat imbalan dari pihak pemberi tugas (owner).

2. Hubungan kerja antara Owner (Pemilik Proyek) dengan Kontraktora. Hubungan dalam ikatan kontrak kerja.b. Kontraktor melaksanaan pekerjaan proyek, kemudian menyerahkan pekerjaannya kepada pemilik proyek.c. Pemilik proyek membayar biaya pelaksanaan dan imbalan jasa konstruksi kepada kontraktor.d. Ada hubungan dalam pengaturan pelaksanaan proyek.e. Owner (pemilik proyek) memberikan pengendalian teknis pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor.

Setelah melalui proses tender, maka kontraktor akan menjadi pelaksana proyek, yang diatur dalam kontrak perjanjian.

3. Hubungan kerja antara Owner (Pemilik Proyek) dengan Konsultan Pengawasa. Berkoordinasi dengan owner dalam hal pengawasan proyekb. Dapat mewakili owner dalam pengawasan berkala, memberi pengarahan, petunjuk, dan penjelasan kepada kontraktor

4. Hubungan kerja antara Pengawas dengan Kontraktora. Memberikan teguran dan peringatan kepada Kontraktor apabila dalam pelaksanaan terjadi penyimpangan dari spesifikasi dan gambar gambar teknisb. Memeriksa dan merekomendasikan jenis atau kondisi material, peralatan yang boleh dipakai sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

5. Hubungan kerja antara Kontraktor dengan Sub kontraktora. Hubungan dalam ikatan kontrak kerjab. Sub kontraktor dapat sebagai penyedia alat dan bahan (supplier) dalam suatu proyek konstruksi.c. Kontraktor mengkonfirmasi kebutuhan akan kerjasama dengan Sub kontraktor .d. Kontraktor dapat menyerahkan sebagian dari pekerjaan untuk diberikan kepada Sub kontraktorProject Manager

Ir. Eson Suryadi MM

Site Manager

Ir. Rivay Nst

Keu / Admin

Nanang Eko

K3

Eduwardi

Site Engineer

M. Suyud

Kep. Pelaksana

Sunarto

Surveyor

1. Irman Budi2. Agus

Quantity Surveyor

Jajat Sudrajat

Quality Control

Endang Gunawan

Logistik

Dadang

Drafter

1. Irwan AA2. Nanang

Pelaksana Jemb. Cibeureum

Iwan Setiawan

Pelaksana Jemb. CIderes

Miszar

Pelaksana Underpass

Nurjaya

Pelaksana Jemb. Cidadap

Yaya Suryaman

STRUKTUR ORGANISASI PROYEKPEMBANGUNAN JEMBATAN PADA RUAS JALAN CIAWI SINGAPARNATAHUN 2013

Project Manager

Ir. Eson Suryadi MM

Site Manager

Ir. Rivay Nst

Keu / Admin

Nanang Eko

K3

Eduwardi

Helper Surveyor

1. Edy S2. Eka Zakaria

Peralatan

Icha

Security

1. Yayat2. Angga BBC

Logistik

Endang Sudrajat

Surveyor

Agus Setijawan

Drafter

Irwan Abdul Aziz

Pelaksana

Eko Bambang

Gudang

1. Samuji2. Thommy

Asisten Surveyor

Mamad Roji

Quantity Surveyor

Jajat Sudrajat ST

SRTUKTUR ORGANISASI PROYEKPEMBANGUNAN JEMBATAN CIDERES