bab ii tinjauan proyek 2.1 tinjauan umum 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032...

164
19 BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 GAMBARAN UMUM Jateng Park merupakan wahana rekreasi dan edukasi yang difungsikan untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan Jawa Tengah bersifat edukatif dan juga rekreatif. Disini pengunjung akan diajak untuk belajar mengenal dan memahami anjungan Jawa Tengah dengan media pembelajaran yang lebih menarik dan juga interaktif. Fungsi utama pada proyek ini difokuskan pada Anjungan Jawa Tengah. Pada bagian Anjungan Jawa Tengah difungsikan untuk kegiatan yang bersifat edukatif dimana Anjungan Jawa Tengah ini menyajikan segala informasi dan kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan masing-masing daerah yang ada di setiap kabupaten di Jawa Tengah. Dimana pengunjung akan diajak berbelanja produk-produk yang ada di setiap kabupaten di Jawa Tengah, juga belajar dengan metoda yang menarik serta konten yang disajikan pada Anjungan Jawa Tengah ini bersifat pasif dan ada juga yang bersifat interaktif. Pada bagian Jateng Park ini dibagi lagi menjadi beberapa sub fasilitas yaitu fasititas utama Anjungan Jawa Tengah, untuk fasilitas pendukung utama ada arena Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan, arena bermain, cinema 4D, Alive Museum, Tricky art Museum, Taman Bunga dan Lampion, Mini Water Park, dan untuk fasilitas penunjang ada Pusat Informasi, Turis Market, Snack Corner, Restaurant dan Food Court, Children care room, Musholla, serta area parkir yang luas.

Upload: others

Post on 21-Jun-2020

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

19

BAB II TINJAUAN PROYEK

2.1 TINJAUAN UMUM

2.1.1 GAMBARAN UMUM

Jateng Park merupakan wahana rekreasi dan edukasi yang difungsikan

untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai

anjungan Jawa Tengah bersifat edukatif dan juga rekreatif. Disini pengunjung

akan diajak untuk belajar mengenal dan memahami anjungan Jawa Tengah

dengan media pembelajaran yang lebih menarik dan juga interaktif.

Fungsi utama pada proyek ini difokuskan pada Anjungan Jawa Tengah.

Pada bagian Anjungan Jawa Tengah difungsikan untuk kegiatan yang bersifat

edukatif dimana Anjungan Jawa Tengah ini menyajikan segala informasi dan

kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan masing-masing daerah yang ada

di setiap kabupaten di Jawa Tengah. Dimana pengunjung akan diajak

berbelanja produk-produk yang ada di setiap kabupaten di Jawa Tengah, juga

belajar dengan metoda yang menarik serta konten yang disajikan pada Anjungan

Jawa Tengah ini bersifat pasif dan ada juga yang bersifat interaktif.

Pada bagian Jateng Park ini dibagi lagi menjadi beberapa sub fasilitas

yaitu fasititas utama Anjungan Jawa Tengah, untuk fasilitas pendukung utama

ada arena Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan, arena bermain, cinema 4D,

Alive Museum, Tricky art Museum, Taman Bunga dan Lampion, Mini Water Park,

dan untuk fasilitas penunjang ada Pusat Informasi, Turis Market, Snack Corner,

Restaurant dan Food Court, Children care room, Musholla, serta area parkir yang

luas.

Page 2: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

20

Proyek Jateng Park di Boyolali dengan pendekatan Arsitektur Tropis

adalah sebuah proyek perencanaan dan perancangan kawasan rekreasi

sekaligus sebagai penunjang edukasi yang diharapkan mampu berorientasi

pada iklim dan cuaca, pada lokasi di mana massa bangunan atau kelompok

bangunan berada, serta dampak, dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar

yang tropis.

Permasalahan utama yang menjadi dasar pemikiran untuk dicari

pemecahannya dalam proyek Jateng Park di Boyolali yaitu Ekspresi Karakter

Lokal pada Desain Bangunan Anjungan dan Kawasan.

2.1.2 LATAR BELAKANG – PERKEMBANGAN – TREND

a. Latar Belakang

Sektor Pariwisata merupakan salah satu jenis industri baru yang mampu

menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara cepat dalam penyediaan lapangan

kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor

produktivitas yang lain. (Sumber : Dr. Salah, Wahab, Tourism Management,

Tourism International Press, London, 1975, hal 9).

Sekarang ini penyumbang devisa yang cukup besar dari berbagai negara di

dunia, khususnya di Indonesia adalah sektor pariwisata. Sejak tahun 1978,

Pemerintah telah berusaha mengembangkan kepariwisataan Indonesia yang

dituangkan dalam TAP MPR No. IV/MPR/1978, yakni bahwa sektor pariwisata

perlu ditingkatkan dan diperluas demi meningkatkan penerimaan devisa,

memperluas lapangan kerja, serta memperkenalkan kebudayaan.(Sumber:

Soebagyo, Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia, 2012).

Page 3: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

21

Dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki kondisi alam yang sangat berpotensi

untuk pariwisata, namun saat sekarang ini belum dikelola dan dimanfaatkan

dengan baik. Maka dari itu mulai dari sekarang perlu adanya perhatian dan

penanganan khusus dari pemerintah pusat maupun daerah untuk dibidang sektor

pariwisata.

b. Perkembangan

Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami perkembangan yang

sangat signifikan di bidang pariwisata. Hal ini mendapat perhatian khusus dari

pemerintah, sehingga beberapa tahun ke depan sektor pariwisata akan terus

gencar ditingkatkan.

Indonesia juga tidak mau kalah dengan negara-negara lain yang maju

dalam sektor pariwisata dan mendapatkan devisa yang melimpah dari sektor

tersebut.Apabila dilihat dari GBHN 1988 maupun GBHN 1993 dengan

menggunakan kacamata kegiatan ekonomi, sektor pariwisata berhasil (1)

memperbesar penerimaan devisa negara, (2) memperluas lapangan kerja dan

kesempatan berusaha, (3) mendorong pembangunan prasarana dan sarana di

daerah. (Sumber: Nyoman, S. Pendit, Ilmu, Pariwisata – Sebuah Pengantar

Perdana, 1999, hal:171-172)

Sektor Pariwisata terlihat sangat menguntungkan pada bidang ekonomi,

namun kurang memperhatikan sehingga dapat mengancam sektor lainnya, yaitu

lingkungan alam. Melihat tidak seimbangnya peningkatan pariwisata besar-

besaran berakibat merosotnya lingkunga alam yang ada disekitarnya.

Page 4: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

22

Melihat fenomena ini, seharusnya mulai dari sekarang pemerintah harus

mulai memperhatikan pembangunan tempat wisata yang mempedulikan

lingkungan alam di sekitarnya.

c. Trend

Dengan adanya isu-isu yang berkembang mengenai sektor pariwisata

sebagai ancaman terhadap lingkungan alam disekitarnya, maka saat ini untuk

pembangunan pariwisata menekankan pada Ekspresi Karakter Lokal pada

Desain Anjungan dan Kawasan yang berbasi Arsitektur Tropis.

2.1.3 SASARAN YANG INGIN DI CAPAI

Sasaran pengunjung dalam pembuatan Jateng Park untuk segala usia mulai

dari balita hingga manula. Balita usia 0 – 5 tahun, kanak-kanak 5 – 11 tahun,

remaja awal 12 – 16 tahun remaja akhir 17 – 25 tahun, dewasa awal 26 – 35

tahun, dewasa akhir 36 – 45 tahun, lansia awal 46 – 55 tahun, lansia akhir

56 – 65 tahun dan manula 65 – sampai atas. karena kawasan ini merupakan

sebuah kawasan yang berisi tetang informasi – informasi seni serta rekreasi

yang dapat diterima oleh semua kalangan.

Memasukkan ciri khas dan kebudayaan lokal Jawa Tengah yang tercermin

pada bangunan Anjungan Jawa Tengah.

Dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan menambah ekonomi PAD

kabupaten Boyolali dan masyarakat sekitar.

Adanya Jateng Park sebagai fasilitas penunjang rekreasi serta edukasi di

Boyolali diharapkan dapat mengedukasi serta memfasilitasi tingginya

ketertarikan masyarakat dalam bidang kebudayaan. Selain itu dengan

Page 5: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

23

adanya Jateng Park ini diharapkan mampu meningkatkan pengunjung

dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan.

Penerapan desain dengan memperhatikan prinsip spasial, visual, dan

kenyamanan thermal ruang untuk memberikan kenyamanan pada user

bangunan.

Meningkatkan daya tarik pengunjung dengan desain bentuk dan fasade

bangunan yang iconic serta dapat menjadi salah satu destinasi wisata

populer di Jawa Tengah.

2.1.4 MANFAAT DAN KONTRIBUSI

a. Secara Subyektif:

Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Proyek Akhir

Arsitektur sebagai persyaratan kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) pada

Jurusan Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang.

Sebagai pedoman dalam penyusunan Landasan Teori dan Program (LTP).

b. Secara Objektif

Menambah jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara di

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Indonesia

Menambah pendapatan bagi penduduk Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,

dan Indonesia

Meningkatkan potensi Kabupaten Boyolali dan daerah sekitarnya.

Membuka lapangan kerja baru (berupa home stay/penginapan bagi

wisatawan) bagi penduduk sekitar.

Page 6: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

24

Tersedianya destinasi wisata yang bersifat edukatif dan juga rekreatif di

kabupaten Boyolali dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Hal ini

berfungsi untuk menarik perhatian masyarakat untuk datang ke lokasi ini.

Tersedianya destinasi wisata yang bersifat edukatif ini sebagai

penyeimbang antara berbagai tempat wisata yang bersifat rekreatif di Jawa

Tengah.

Menyediakan wadah sebagai fungsi edukasi dimana berisikan informasi

tentang Jawa Tengah.

Memberikan fasilitas edukasi tentang anjungan Jawa Tengah yang

professional

Kontribusi

a. Ilmu Arsitektur

Kontribusi di bidang arsitektur adalah perancangan arsitektur Jateng Park

sebagai kawasan bangunan yang mampu untuk berintegrasi dengan bangunan

sekitarnya. Selain itu juga mampu menciptakan organisasi/tatanan ruang dalam

dan sirkulasi yang baik untuk menunjang kegiatan dan memberikan

kenyamanan bagi user Jateng Park.

b. Masyarakat

Sampai saat ini di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah fasilitas

penunjang pendidikan terkait dengan kebudayaan memiliki fasilitas yang

monoton, kurang menarik, dan juga kurang terawat baik dari bangunan itu

sendiri maupun konten yang disajikan di di dalam ruang pamer. Oleh karena itu

Page 7: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

25

dibutuhkan Jateng Park yang dapat memberikan fasilitas yang lebih baik, lebih

menarik, dan selalu ter-update sehingga pengunjung dapat tertarik untuk

mengunjungi Jateng Park ini lagi.

c. Pemerintah

Menambah sarana penunjang pendidikan di Jawa Tengah khususnya

di Kabupaten Boyolali.

Dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang bersifat edukatif dan

rekreatif baru di Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali.

Dapat menunjang perekonomian provinsi Jawa Tengah d a n

K a b u p a t e n B o y o l a l i di bidang pariwisata.

2.2 TINJAUAN KHUSUS

2.2.1 TERMINOLOGI

Judul proyek “Jateng Park di Boyolali”. Proyek ini akan berfungsi sebagai

wadah edukasi kebudayaan Jawa Tengah dimana Jateng Park ini diharapkan

dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal dan mempelajari

lebih lagi tentang kebudayaan yang ada di sekitarnya.

- Pengertian Theme Park / Taman Hiburan

- Theme Park adalah istilah untuk sekelompok atraksi hiburan dan wahana

dan acara lainnya di suatu lokasi untuk dinikmati sejumlah besar orang.

Theme Park lebih rumit daripada sebuah taman kota atau taman bermain

yang sederhana, biasanya menyediakan tempat dimaksudkan untuk

melayani anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Theme Park adalah

sebuah taman hiburan yang dekoratif dan didesain untuk mencerminkan

Page 8: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

26

satu tema tertentu sebagai tema utama, seperti suatu periode khusus

dalam suatu cerita atau dunia di masa yang akan datang (Webster 2010).

- Istilah Theme Park memiliki arti yang lebih luas daripada sekedar taman

bertema Michael Sorkin dalam pengantarnya di buku “A Variation

on Theme Park: The New American City and the End of Public

Space”, memberikan definisi tentang Theme Park sebagai dunia atau

tempat yang memiliki ciri antara lain tidak terikat pada geografi

tertentu, lingkungan yang terkontrol dan teramati, memberikan stimulasi

tanpa henti (Sorkin, 1992).

- Sedangkan menurut Lukas (2008) Theme Park tidak hanya ruang arsitektur

atau fisik tetapi juga suatu pikiran atau tempat yang menangkap perhatian

dalam bentuk bervariasi, termasuk novel, fitur film, video game, dan

ruang virtual lainnya. Ketika mengunjungi bioskop misalnya, seseorang

duduk di kursi, ada suatu simbolis di layar sedangkan penonton bioskop ini

seolah menjadi bagian dari cerita di layar. Keadaan yang lebih lanjut

menggambarkan bahwa Theme Park adalah objek aneh, orang-orang

menerima dengan cara yang berbeda dan menghindari definisi mudah.

- Penerapan konsep Theme Park tidaklah terbatas pada desain taman

hiburan atau rekreasi (Amusement Park) saja, namun juga dipakai dalam

perkembangan kota. Dengan diterapkannya konsep ini pada pusat-pusat

kota (downtown) lama, diharapkan mampu mengatasi hilangnya koneksi

antar unsur-unsur kota (bangunan dan ruang kota) akibat pengaturan kota

Page 9: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

27

yang hanya berdasarkan fungsi saja dan menghidupkan kembali aktivitas

dan peranannya.

- Pengertian theme park adalah sebuah atraksi yang dibuat secara

permanen dengan sumber daya yang dapat dikendalikan dan dikelola

untuk sebuah kenikmatan, hiburan,dan pendidikan dari kunjungan

masyarakat. Theme park juga sebagai bagian dari atraksi pengunjung.

Pengunjung atraksi digambarkan sebagai sumber daya permanen yang

dirancang, dikontrol, dan dikelola untuk hiburan,pendidikan pada saat

pengunjung mengunjungi sebuah theme park. Dalam mengembangkan

sebuah industri theme park, diperlukan perencanaan terlebih dahulu agar

industri theme park tersebut dapat berhasil. Raluca dan Gina (2005, p.

636), tahapan-tahapan dalam membangun sebuah theme park adalah:

Lingkungan Umum

Dalam hal ini, sebuah theme park harus memperhatikan fitur fisik dan

layanan untuk mengisi kapasitas asumsi dari pengunjung.

Lingkungan Ekonomi

Berdirinya sebuah theme park harus meningkatkan ekonomi sekitar

antara lain peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.

Sosial dan Budaya

Theme park sebagai industri yang berdiri di tengah kehidupan tradisional

harus memperhatikan aspek masyarakat, sehingga masyarakat sekitar

tidak terbawa pengaruh buruk pada kehadiran sebuah theme park.

Transportasi

Page 10: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

28

Transportasi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam

perencanaan sebuah theme park, karena pengunjung memerlukan

transportasi intuk mencapai suatu atraksi.

Infrastruktur

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam unsur infrastruktur adalah

tersedianya air bersih, listrik, limbah pembuangan dan telekomunikasi.

Fasilitas yang Ditawarkan

Akomodasi, hotel, dan fasilitas wisata lainya, menyediakan jasa

sehingga wisatawan dapat menginap selama perjalanan mereka.

Fasilitas lain yang diperlukan untuk pengembangan pariwisata dan

perjalanan wisata meliputi restoran, museum, toko-toko souvenir.

Lingkungan Kelembagaan

Elemen kelembagaan harus diperhatikan dalam perencanaan taman

lingkungan. Dari tingkat nasional sampai lokal mengatur tingkat,

persyaratan perundangan pengembangan pariwisata.

Pengembangan Theme Park

Dalam hal ini theme park harus melakukan pengembangan agar dapat

bertahan dalam persaingan bisnis antar jenis industri yang sama

- Pengertian Jateng

Jateng merupakan singkatan dari Jawa Tengah. Jawa Tengah merupakan

nama salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa.

- Pengertian Boyolali

Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah.

Page 11: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

29

- Pengertian Jateng Park di Boyolali

Jateng Park di Boyolali adalah sebuah kawasan rekreasi serta edukasi yang

berada di Boyolali bertujuan untuk memamerkan, memberikan edukasi

kepada wisatawan tentang kebudayaan yang ada di Jawa Tengah disertai

fasilitas penunjang laiinnya yang dapat menghidupkan Jateng Park ini.

2.2.2 KEGIATAN (PELAKU, AKTIVITAS, DAN SARANA/PRASARANA)

2.2.2.1 GAMBARAN KEGIATAN

Kegiatan yang mucul pada Jateng Park di Kabupaten Boyolali, di bagi

menjadi beberapa kelompok, yaitu :

Kegiatan Penerimaan

Kegiatan menerima pengunjung yang datang ke Jateng Park di Kabupaten

Boyolali. Kegiatan penerimaan meliputi :

Penarikan biaya karcis parkir kendaraan pribadi dan penarikan karcis

pengunjung untuk masuk ke dalam area kawasan wisata.

Pemberian informasi wahana wisata dan wisata tour kepada wisatawan

berupa penjelasan secara verbal, brosur, dan peta.

Kegiatan Utama

Merupakan kegiatan yang berada pada fasilitas Anjungan Jawa Tengah.

Pada fasilitas Anjungan Jawa Tengah ini berisi fasilitas edukasi yang

bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kebudayaan yang ada di

setiap kabupaten di Jawa Tengah bagi pengunjung.

Page 12: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

30

Kegiatan Pendukung Utama

Merupakan kegiatan yang difungsikan sebagai fasilitas penunjang fasilitas

utama. Fasilitas pendukung utama dari Jateng Park ini adalah :

Flora dan fauna

Pada fasilitas memberikan edukasi dengan memamerkan flora dan fauna

yang ada di Indonesia, khususnya flora dan fauna yang khas dari Jawa

Tengah

Pertunjukan Fauna

Pada fasilitas memberikan edukasi dengan pertunjukan kelebihan dan

kemampuan dari fauna.

Area Permainan

Pada fasilitas ini berisi arena permainan untuk anak dan dewasa

Melihat cinema 4D

Pada fasilitas memberikan edukasi dengan melihat film dalam bentuk 4

Dimensi

Melihat pameran replica patung di Alive Museum

Pada fasilitas memberikan edukasi dengan melihat patung – patung dari

lilin berupa bentuk-bentuk makanan khas dari Jawa Tengah maupun yang

lainnya.

Melihat karya-karya ilusi mata di Tricky Art Museum

Pada fasilitas ini berisi karya-karya ilusi mata di mana wisatawan bisa

berfoto dengan background terlihat seperti gambar kenyataannya.

Melihat dan bermain di taman bunga dan lampion

Page 13: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

31

Pada fasilitas ini berisi taman bunga dan taman lampion di mana

wisatawan bisa berfoto dan menikmatinya

Bermain Air, berenang di Mini Water Park

Pada fasilitas ini berisi arena permainan air seperti mini waterpark

Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang pada Jateng Park ini merupakan kegiatan pendukung

untuk menunjang kegiatan utama dan kegaitan pendukung utama. Kegiatan

penunjang dibagi menjadi beberapa sub fasilitas, yaitu:

Turis Market

Pada fasilitas turis market ini berisi aktivitas pembelian barang-barang

souvenir yang berkaitan dengan Jateng Park.

Even Space ( Hall & Exhibition )

Pada fasilitas ini difungsikan ketika terdapat event- event tertentu dan

dapat disewakan yang dapat menjadi salah satu pendukung dalam publikasi

Jateng Park ini.

Food Court dan Snack Corner

Pada fasilitas ini berisi aktivitas pembelian makanan, snack dan minuman

saat berada di dalam Jateng Park ataupun sekedar beristirahat

Penginapan

Pada fasilitas ini menyediakan tempat bermalam untuk istirahat

pengunjung Jateng Park

Kegiatan Pengelola

Page 14: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

32

Merupakan kegiatan pendukung pada Jateng Park yang berkaitan

dengan pengelolaan kawasan bangunan maupun perawatan kawasan

bangunan yang mencakup:

Pengelolaan Kawasan

Merupakan kegiatan yang bersifat intern, berupa kegiatan operasional,

manajemen, administari, dan teknis yang dilakukan oleh para pengelola

Jateng Park. Fungsi dari pengelolaan ini adalah dapat berlangsungnya

secara baik seluruh kegiatan yang berada di area kkawasan Jateng Park

dan untuk mengatur kebutuhan administrasi, jadwal kegiatan, hingga jadwal

event yang akan diadakan di Jateng Park.

Perawatan Kawasan\

Merupakan kegiatan pemantauan kawasan maupun ruang dan bangunan

dalam rangka untuk memantau kelayakan suatu bangunan dan kelayakan

ruang serta kelayakan konten atau objek yang ditampilkan pada Jateng Park

sehingga dapat menunjang seluruh kegiatan yang terlaksana pada Jateng

Park ini.

Kegiatan Pelayanan Umum

Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melayani seluruh pelaku

kegiatan. Dimana kegiatan ini terbagi menjadi 5 sub fasilitas yaitu:

Pusat Informasi

Pada fasilitas ini bertujuan untuk memberikan layanan informasi kepada

pengunjung

Page 15: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

33

Kegiatan Service Pengguna

Merupakan fasilitas kegiatan service yang diberikan kepada pengguna

Jateng Park berupa sarana ibadah dan toilet.

Keamanan

Merupakan fasilitas yang ditujukan untuk meninjau keamanan kompleks

bangunan.

Penyimpanan dan Kebersihan Kompleks

Merupakan fasilitas yang ditujukan untuk perawatan kebersihan area

kompleks bangunan.

Cadangan Energi

Merupakan fasilitas yang ditujukan untuk pengaturan suplai energi listrik

saat terjadinya pemadaman listrik.

Audio Visual

Merupakan fasilitas yang ditujukan untuk pengaturan suara dan cahaya

(visual) untuk menunjang kegiatan di Jateng Park.

2.2.2.2 PELAKU KEGIATAN

Pelaku Kegiatan

Pelaku pada proyek Jateng Park dibagi menjadi beberpa kelompok yaitu

Pemerintah, Pengelola, dan Wisatawan.

Diagram 3 Pelaku Kegiatan Jateng Park

Sumber : Analisa Pribadi

Page 16: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

34

a. Pemerintah

Peran pemerintah pada proyek Jateng Park di Kabupaten Boyolali ini

sebagai penentu kebijakan sekaligus pemilik aset, yang nantinya akan

bekerjasama dengan para investor swasta dalam kepentingan pendanaan

sebagai modal dan pengembangan proyek, serta terlibat pada managemen

pengelolaan Jateng Park.

b. Pengelola

Pengelolaan Jateng Park dikendalikan sebagian oleh pihak investor,

sebagiannya oleh pemerintah. Investor akan mendanai sebagian modal proyek,

pengelolahan, serta hal lainnya yang bersifat komersial hingga mampu

menghasilkan keuntungan dan kelancaran pada keuangan dan managemen

Jateng Park. Pemerintah hanya sebagai penanggung jawab dan pengkoordinir

dari apa yang dilaksanakan oleh investor pada Jateng Park.

Bagan Struktur Organisasi Pengelola Jateng Park

Diagram 4 struktur Pengelola Jateng Park

Sumber : Analisa Pribadi

Page 17: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

35

Pengelola Jateng Park yang terdiri dari direktur utama yang memimpin dan

mengarahkan jalannya seluruh kegiatan yang ada di Jateng Park. Pengelolaan

Jateng Park 2 redaksi, yaitu:

Pengelola

Direktur Utama

Merupakan penanggung jawab utama atas keseluruhan Jateng Park.

Direktur Utama bertugas untuk mengawasi dan mengkoordinasi seluruh

kegiatan yang ada di dalam Jateng Park sehingga seluruh kegiatan di

dalamnya dapat berjalan dengan baik.

Wakil Direktur Utama

Merupakan pengganti kepala utama dalam melaksanakan tugas apabila

kepala utama berhalangan hadir. Tugas paling pokok wakil direktur utama

adalah membantu tugas-tugas dari direktur utama.

Sekretaris

Merupakan pengatur segala tugas kesekretariatan biasanya berupa surat

menyurat. Selain itu tugas dari sekretaris adalah membantu tugas dari

kepala utama.

Bendahara

Merupakan pengelola kegiatan keuangan (arus masuk dan keluar) yang ada

di Jateng Park.

Manager Personalia

Merupakan penanggungjawab dalam penetapan dan penerapan kebijakan-

kebijakan yang digunakan dalam bagian personalia Jateng Park.

Page 18: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

36

Manager Operasional

Merupakan pengelola dan pengawas seluruh kegiatan operasional Jateng

Park.

Manager Pelayanan Umum

Merupakan pengawas kinerja pelayanan umum kepada masyarakat.

Manager Publikasi

Merupakan penanggungjawab publikasi museum ke masyarakat umum.

Teknisi

Merupakan penanggungjawab segala hal yang berhubungan dengan mesin

dan kelistrikan.

Service

Cleaning Service

Merupakan penanggung jawab kebersihan seluruh kompleks bangunan

Jateng Park.

Penjaga Keamanan

Merupakan penanggung jawab keamanan seluruh kompleks bangunan

Jateng Park.

Staff Pelayanan Umum

Merupakan penanggung jawab atas pelayanan secara umum kepada

pengunjung yang datang ke Jateng Park. dimana tugas dari staff pelayanan

umum adalah melayani pengunjung yang datang dan juga memandu

pengunjung saat melihat-lihat ke dalam anjungan.

Page 19: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

37

Staff Food Court

Merupakan penanggung jawab kebutuhan makanan dan minuman yang

dibeli oleh pengunjung Jateng Park.

Staff Snack Corner

Merupakan penanggung jawab kebutuan makanan ringan (snack) dan

minuman yang dibeli oleh pengunjung Jateng Park.

Staff Toko Souvenir

Merupakan penanggung jawab segala kegiatan jual beli yang terjadi di toko

souvenir Jateng Park.

Pusat Informasi

Merupakan penanggungjawab untuk memberikan informasi kepada

pengunjung terkait dengan Jateng Park.

Staff Pertamanan

Merupakan penanggungjawab taman dan ruang luar bangunan Jateng Park.

Wisatawan

Wisatawan di bagi menjadi 3 kelompok :

1) Wisatawan Lokal

Wisatawan dari dalam negeri, baik dari provinsi, dari dalam dan luar kota

yang singgah dengan tujuan untuk melakukan kegiatan berwisata / rekreasi

sambil menikmati keindahan panorama alam dan sejuknya daerah yang

berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu.

Page 20: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

38

2) Wisatawan Mancanegara

Wisatawan yang berasal dari luar negeri dengan tujuan untuk berlibur /

berwisata dan berekreasi sekaligus mengenal keadaan daerah pegunungan

di Indonesia dan kearifan lokal yang unik.

3) Wisatawan Tour / Study Tour

Kelompok yang berasal dari dunia pendidikan seperti pelajar, mahasiswa,

peneliti, dengan tujuan studi banding atau study tour.

2.2.2.3 FASILITAS

Fasilitas yang disediakan di Jateng Park ini berupa fungsi-fungsi ruang yang

digunakan untuk menunjang segala aktifitas yang ada di area kawasan Jateng

Park. Fasilitas ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu fasilitas utama, fasilitas

pendukung utama, fasilitas penunjang, fasilitas pengelola, dan fasilitas service.

Fasilitas Utama

Merupakan fasilitas inti yang ada di dalam Jateng Park sebagai sarana

edukasi. Fasilitas tersebut mencakup:

Anjungan Jawa Tengah

Fasilitas Pendukung Utama

Merupakan fasilitas yang disediakan sebagai pendukung faislitas utama yang

sudah tersedia dalam Jateng Park. Fasilitas pendukung utama mencakup:

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Area Bermain

Cinema 4 D

Alive Museum

Tricky Art Museum

Taman Bunga dan Lampion

Page 21: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

39

Mini Water Park

Fasilitas Pendukung

Merupakan fasilitas yang disediakan untuk menunjang fungsi sekunder dari

Jateng Park. Fasilitas penunjang mencakup:

Pusat informasi

Turis Market

Snack corner

Restaurant dan Food Court

Children care room

Musholla

Fasilitas Pengelola

Merupakan fasilitas yang diberikan untuk menunjang kegiatan

kepengelolaan Jateng Park. Fasilitas ini berisi kegiatan- kegiatan yang bersifat

intern dan dilakukan oleh para pengelola Jateng Park. Fasilitas pengelola

mencakup:

Ruang Direktur Utama

Ruang Wakil Direktur Utama

Ruang Sekretaris

Ruang Bendahara

Ruang Administrasi

Ruang Publikasi

Ruang Pelayanan Umum

Ruang Kepala Anjungan Jawa Tengah

Ruang Kepala Flora & fauna

Ruang Kepala Area Permainan

Ruang Kepala Cinema 4 D

Ruang Kepala Alive Museum

Ruang Kepala Tricky Art Museum

Ruang Kepala Taman Bunga dan lampion

Ruang Kepala Mini Water Park

Ruang Kepala Turis Market

Ruang Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Kepala Food Court & Snack Corner

Ruang Wakil Kepala Anjungan Jawa Tengah

Ruang Wakil Kepala Flora & fauna

Ruang Wakil Kepala Area Permainan

Ruang Wakil Kepala Cinema 4 D

Ruang Wakil Kepala Alive Museum

Ruang Wakil Kepala Tricky Art Museum

Ruang Wakil Kepala Taman Bunga dan lampion

Ruang WakilKepala Mini Water Park

Ruang Wakil Kepala Turis Market

Ruang Wakil Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Wakil Kepala Food Court & Snack Corner

Ruang Sekretaris Anjungan Jawa Tengah

Ruang Sekretaris Flora & fauna

Ruang Sekretaris Area Permainan

Ruang Sekretaris Cinema 4 D

Ruang Sekretaris Alive Museum

Ruang Sekretaris Tricky Art Museum

Ruang Sekretaris Taman Bunga dan lampion

Ruang Sekretaris Mini Water Park

Page 22: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

40

Ruang Sekretaris Turis Market

Ruang Sekretaris Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Sekretaris Food Court & Snack Corner

Ruang Bendahara Anjungan Jawa Tengah

Ruang Bendahara Flora & fauna

Ruang Bendahara Area Permainan

Ruang Bendahara Cinema 4 D

Ruang Bendahara Alive Museum

Ruang Bendahara Tricky Art Museum

Ruang Bendahara Taman Bunga dan lampion

Ruang Bendahara Mini Water Park

Ruang Bendahara Turis Market

Ruang Bendahara Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Bendahara Food Court & Snack Corner

Ruang Administrasi Anjungan Jawa Tengah

Ruang Administrasi Flora & fauna

Ruang Administrasi Area Permainan

Ruang Administrasi Cinema 4 D

Ruang Administras Alive Museum

Ruang Administrasi Tricky Art Museum

Ruang Administrasi Taman Bunga dan lampion

Ruang Administrasi Mini Water Park

Ruang Administrasi Turis Market

Ruang Administrasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Administrasi Food Court & Snack Corner

Ruang Publikasi Anjungan Jawa Tengah

Ruang Publikasi Flora & fauna

Ruang Publikasi Area Permainan

Ruang Publikasi Cinema 4 D

Ruang Publikasi Alive Museum

Ruang Publikasi Tricky Art Museum

Ruang Publikasi Mini Water Park

Ruang Publikasi Turis Market

Ruang Publikasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Publikasi Food Court & Snack Corner

Ruang Pelayanan Umum Anjungan Jawa Tengah

Ruang Pelayanan Umum Flora & fauna

Ruang Pelayanan Umum Area Permainan

Ruang Pelayanan Umum Cinema 4 D

Ruang Pelayanan Umum Alive Museum

Ruang Pelayanan Umum Tricky Art Museum

Ruang Pelayanan Umum Taman Bunga dan lampion

Ruang Pelayanan Umum Mini Water Park

Ruang Pelayanan Umum Turis Market

Ruang Pelayanan Umum Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Pelayanan Umum Food Court & Snack Corner

Ruang Staff Anjungan Jawa Tengah

Ruang Staff Flora & fauna

Ruang Staff Area Permainan

Ruang Staff Cinema 4 D

Ruang Staff Alive Museum

Ruang Staff Tricky Art Museum

Ruang Staff Taman Bunga dan lampion

Ruang Staff Mini Water Park

Ruang Staff Turis Market

Ruang Staff Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

Ruang Staff Food Court & Snack

Corner

Page 23: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

72

Fasilitas Service

Merupakan fasilitas yang diberikan dengan tujuan untuk melayani

seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pengguna Jateng Park. Fasilitas

service ini mencakup:

Parkir (motor, mobil, dan bus)

Loading dock

Mushola

Pos jaga

Pantry dan ruang istirahat karyawan

Gudang

Toilet

Ruang genset

Ruang PLN

Ruang pompa

Ruang AHU

Ruang bahan bakar

Ruang panel listrik

Ruang generator

2.2.2.4 PERALATAN / PRASARANA

Peralatan / prasarana yang dibutuhkan dalam Jateng Park ini adalah :

Tabel 1 Fasilitas Sarana dan Prasarana

Sumber : analisa pribadi, 2017

Fasilitas Utama Prasarana

Anjungan Jawa Tengah Rak Display, Panel Informasi, Kuris ( sitting Group, Meja, LCD Proyektor, Sound System

Fasilitas Penunjang Utama Prasarana

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Bangku penonton, Tempat Penangkaran (kandang), bangku taman

Area Bermain Peralatan Permainan ( Roller Coaster, Marry Go Around, Bianglala, dll )

Cinema 4 D Kursi, LCD Proyektor, Sound System

Page 24: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

73

Alive Museum Artefak ( Pateung ), Panel Informasi, Sound System

Tricky Art Museum kursi

Taman Bunga dan lampion Lampion, kursi / bangku taman

Turis Market Rak Display, Panel Informasi, Kursi ( sitting Group, Meja kasir

Even Space Kursi, LCD Proyektor, Sound System

ATM Center kotak ATM

Food Court & Snack Corner Meja makan, kursi makan, meja kasir, peralatan masak, meja saji, meja masak, wastafel

Sitting Group Bangku

Kegiatan Pengelola Prasarana

Kantor Pengelola Meja, kursi, Almari, Sofa Tamu, Rak, almari

Kegiatan Pelayanan Umum Prasarana

Loket Meja, Kursi

Resepsionis Meja , kursi, almari

Keamanan Meja , kursi, almari, CCTV

Page 25: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

74

2.2.3 ANALISA FASILITAS

a. Anjungan Jawa Tengah

Tabel 3 Fasilitas Sarana dan Prasarana

Sumber : analisa pribadi, 2017

b. Flora dan Fauna

Lingkungan mendukung sebagai tempat flora dan fauna.

Mengenalkan kepada masyarakat berbagai jenis flora dan fauna.

Page 26: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

75

c. Alive Museum

Mengenalkan kepada masyarakat berbagai macam makanan khas Jawa

Tengah dengan bentuk replika makanan yang berukuran besar.

d. Tricky Art Museum

Mengenalkan kepada masyarakat karya-karya ilusi 3D modern, dimana

masyarakat bisa berfoto dengan seolah-olah seperti kenyataannya.

e. Cinema 4 D

Mengenalkan kepada masyarakat tentang cerita-cerita/ kejadian-kejadian

yang ada di Jawa Tengah dan membewa masyarakat untuk ikut

meraskannya.

f. Taman Bunga dan Lampion

Melihat potensi alam di sekitar

Mengenalkan kepada masyarakat berbagai jenis bunga dengan tampilan

lebih menarik dengan dihiasi berbagai macam bentuk lampion, yang akan

terlihat bagus saat malam hari.

g. Area Permainan

Didesain untuk mendukung fasilitas-fasilitas utama dan penunjang sehingga

menarik minat masyarakat untuk datang, berkunjung, dan bermain.

2.2.4 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN

Persyaratan desain pada proyek Jateng Park ini meliputi persyaratan

desain arsitektur, bangunan, ruang, fisika bangunan, fungsional, teknologi, dan

lingkungan. Kesimpulan persyaratan yang telah diambil ini berkaitan dengan

Page 27: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

76

standar yang telah ditetapkan sebuah organisasi maupun berdasarkan analisis

yang telah diuji kebenarannya

2.2.4.1 KAWASAN

Berada di wilayah bentang alam diantara 2 Gunung, yaitu Gunung Merbabu

dan Merapi

Terdapat potensi-potensi yang menjadi objek wisata alam yang bersifat

rekreatif dan menarik

Memilki potensi view panorama ditengah 2 Gunung yang indah dan terbaik

sehingga mampu menjangkau keseluruhan indahnya pemandangan alam.

Cukup dekat dan strategis dengan objek wisata lainnya dalam satu wilayah

ataupun ibukota.

Pencapaian dan as=ksesibilitas menuju dan dari kawasan yang mudah dan

jelas.

Tempat sebaran fasilitas yang nantinya mampu mendukung kegiatan

berwiisata di sekitar kawasan.

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadahi dan mampu memenuhi

kebutuhan pengunjung dan kawasan wisata.

2.2.4.2 ARSITEKTUR

Mewujudkan gaya arsitektural yang kuat, mewakili Arsitektur Nusantara

Jawa Tengah

Penataan bentuk dan massa bangunan tidak merusak keaslian ekosistem

alam dalam kawasan.

Page 28: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

77

Penerapan nilai-nilai estetis sehingga mampu memunculkan daya tarik yang

unik namun tetap serasi dengan lingkungan sekitar.

Penciptaan sirkulasi dalam kawasan yang jelas dan efektif untuk bisa

digunakan oleh semua kalangan usia dan keterbatasan fisik.

Pengelompokan zonasi area berwisata antara kegiatan wisata yang

membutuhkan keteraturan sirkulasi ruang gerak, dengan kegiatan berwisata

dengan sirkulasi gerak bebas.

2.2.4.3 BANGUNAN

Bangunan pada Proyek Jateng Park harus menunjukkan identitasnya supaya

mudah dikenali.

Bangunan harus dapat menampung kegiatan Jateng Park yang

direncanakan dalam sebuah tapak.

Penggunaan bahan bangunan yang kuat, tahan lama serta mudah dalam

perawatan.

Perancangan sistem struktur yang disesuaikan dengan fungsi dan jenis

ruang, utilitas, dll.

Desain ruang dalam yang memperhatikan kebutuhan pencahayaan alami,

penyerapan kebisingan, kebutuhan akan penghawaan alami,dan

persyaratan keamanan.

Pengaturan jaringan utilitas yang baik sehingga bangunan bisa berfungsi

dengan maksimal.

Page 29: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

78

2.2.4.4 LINGKUNGAN

Mendukung kondisi iklim kawasan mikro dengan memperbanyak

penghijauan ruang terbuka.

Kesasuaian perencanaan dan perancangan proyek Jateng Park yang sesuai

dengan regulasi dan ketentuan batasan-batasan yang telah diberikan

mengenai Kawasan Lindung, Ruang Terbuka Hijau, Rencana Umum Tata

Ruang (RUTR), Rencana Detail Tata Ruang (RTDTR) dan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Boyolali.

Penataan perancangan bangunan yang dirancang sedemikian sehingga

mampu menjadi respon positif bagi bangunan dan ruang-ruang didalamnya

terhadap arah datang sinar matahri dan angin.

Penyediaan sarana pengolahan limbah secara mandiri ataupun hanya

sekedar tempat penampung sementara yang memadahi sehingga tidak

mencemari lingkungan Jateng Park.

2.2.5 DESKRIPSI KONTEKS KABUPATEN/DESA/KOTA

Page 30: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

79

Administratif

Pemilihan lokasi proyek Jateng Park ini berada di Kabupaten Boyolali,

Provinsi Jawa Tengah, Indonesia dimana Pusat administrasi berada di

Kecamatan Boyolali, terletak sekitar 25 km sebelah barat Kota Surakarta.

Kabupaten ini termasuk kawasan Solo Raya. Kabupaten Boyolali memiliki luas

1.015,10 km2 dengan kepadatan penduduk berjumlah 930.531 jiwa (tahun

2010). Secara geografis, Boyolali terletak pada 10o 22’– 110o50’ Bujur Timur

dan 7o36’ – 7o71’ Lintang Selatan. Kabupaten Boyolali memiliki batas-batas

daerah yaitu :

Utara : Kecamatan Ampel dan Kabupaten Semarang

Selatan : Kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk dan Kecamatan

Mojosongo

Barat : Kecamatan Musuk, Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Ampel

Timur : Kecamatan Mojosongo dan Kecamatan Sambi

Secara administratif Kecamatan Boyolali terdiri dari 19 kecamatan, yang

dibagi lagi atas 260 desa dan 7 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di

kecamatan Boyolali. Topografi wilayah Kabupaten Boyolali, sebagai berikut:

a. Antara 75 – 400m dpl yaitu Kecamatan Teras, Bnyudono, Sawit, Mojosongo,

Ngemplak, Simo, Nogosari, Kemusu, Karanggede, dan sebagian Boyolali

Gambar 2 Peta Administrasi Kabupaten Boyolali

Sumber : http://petatematikindo.wordpress.com

Page 31: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

80

b. Antara 400 – 700m dpl yaitu Kecamatan Boyolali, Musuk, Mojosongo,

Cepogo, Ampel, dan Karanggede

c. Antara 700 – 1000m dpl yaitu sebagian Kecamatan Musuk, Ampel, dan

Cepogo

d. Antara 1000-1300m dpl yaitu sebagian Kecamatan Cepogo, Ampel, dan

Selo

e. Antara 1300 – 1500m dpl yaitu Kecamatan Selo

Jenis Tanah di Kabupaten Boyolali :

Tanah asosiasi lisotol dan grumosol terdapat di wilayah Kecamatan Kemusu,

Klego, Andong, Karanggede, Wonosegoro dan Juwangi.

Tanah lisotol cokelat terdapat di wilayah Kecamatan Cepogo, Ampel dan Selo.

Tanah regosol kelabu terdapat di wilayah Kecamatan Cepogo, Ampel,

Boyolali, Mojosongo, Banyudono, Teras dan Sawit.

Tanah litosol dan regosol kelabu terdapat di wilayah Kecamatan Cepogo,

Musuk dan Selo.

Tanah regosol cokelat terdapat di wilayah Kecamtan Cepogo, Musuk,

Mojosongo, Teras, Sawit dan Banyudono.

Tanah andosol cokelat terdapat di wilayah Kecamatan Cepogo, Ampel dan

Selo.

Tanah kompleks regosol kelabu dan grumosol terdapat di wilayah Kecamatan

Kemusu, Wonosegoro dan Juwangi.

Tanah grumosol kelabu tua terdapat di wilayah Kecamatan Andong,

Klego dan Juwangi.

Page 32: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

81

Tanah kompleks andosol kelabu tua dan litosol terdapat di wilayah Kecamatan

Cepogo, Ampel dan Selo.

Tanah asosiasi grumosol kelabu tua dan litosol terdapat di wilayah Kecamatan

Simo, Sambi, Nogosari dan Ngemplak.

Tanah mediteran cokelat tua terdapat di wilayah Kecamatan Kemusu, Klego,

Andong, Karanggede, Wonosegoro, Simo, Nogosari, Ngemplak, Mojosongo,

Sambi, Teras, dan Banyudono.

Struktur Tanah di Kabupaten Boyolali :

- Bagian timur laut sekitar wilayah Kecamatan Karanggede dan Simo pada

umumnya tanah lempung.

- Bagian tenggara sekitar wilayah Kecamatan Banyudono dan Sawit pada

umumnya tanah geluh.

- Bagian barat laut sekitar wilayah Kecamatan Musuk dan Cepogo

pada umumnya tanah berpasir.

- Bagian utara sepanjang perbatasan dengan wilayah kabupaten

Grobogan pada umumnya tanah berkapur.

Transportasi

- Wilayah Kabupaten Boyolali dilewati jalan negara yang menghubungkan

Semarang-Solo. Jalur ini merupakan jalur yang berbukit-bukit, khususnya

di utara kota kabupaten sampai kota kecamatan Ampel. Hingga masa

pendudukan Jepang, kota Boyolali terhubung oleh jalur kereta api ke

Surakarta, tetapi jalur itu kemudian dibongkar hingga Kartasura.

Page 33: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

82

- Jalan provinsi yang menghubungkan kota Boyolali dengan kota Klaten

merupakan jalan yang menghubungkan Boyolali langsung ke Yogyakarta.

Selain itu, terdapat jalan kabupaten yang menghubungkan Boyolali dengan

kota Sragen lewat Kecamatan Karanggede dan yang menghubungkan

Boyolali dengan Mungkid, Muntilan, dan Magelang melalui "Selo Pass"

yang melintasi celah di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

- Bandara Internasional Adisumarmo secara administratif masuk wilayah

Kabupaten Boyolali.

Pariwisata

- Boyolali terletak di kaki sebelah timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu

yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau

yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung Merapi yang terlihat

dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-Boyolali-Cepogo-Selo-

Borobudur (SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan

menjadi jalur wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik

domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi

Borobudur untuk melintasi Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo dikenal

sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung

Merapi dan Merbabu yang mempunyai tempat penjualan cenderamata

yang representatif. Kecamatan Cepogo dan Selo merupakan sentra

penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan

tembaga di Boyolali.

Page 34: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

83

- Selain panorama Gunung Merapi dan Merbabu, kabupaten Boyolali juga

memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang mengalir secara terus

menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi tempat

wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di Tlatar

(sekitar 7 km arah utara kota Boyolali) dan Pengging di Kecamatan

Banyudono (sekitar 10 km arah timur kota Boyolali). Kedua tempat wisata

air ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kalau di Tlatar memiliki keunggulan

di mana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam

renang berikut tempat mancing dan restoran terapung, maka di Penging

memiliki keunggulan di mana dulunya merupakan tempat mandi keluarga

Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini masih dapat

ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan

Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton

Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro. dan masih ada lagi waduk

sidorejo (WKS) yang tak kalah menarik dengan waduk kedung ombo (WKO)

yang pasnya terletak dusun sidorjo, desa ngleses, kecamatan juwangi.kab

boyolali.dan disini bisa menikmati pemandangan yang luar biasa

2.2.5.1 URGENSI

Pariwisata sebagai sektor yang strategis dan menjadi media integrasi

program dan kegiatan antar sektor pembangunan, sehingga pariwisata sangat

masuk akal ditetapkan menjadi leading pembangunan. Maksud menjadi leading

pembangunan adalah dapat menggerakkan perekonomian bangsa,

disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Sektor pariwisata beberapa tahun

Page 35: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

84

belakangan ini, khususnya pada tahun tahun 2015 Indonesia menempati urutan

ke-50 dari 141 negara di dunia dalam bidang pariwisata. Prestasi ini diraih

Indonesia karena kerja keras pemerintah dalam meningkatkan sarana,

prasarana, dan fasilitas-fasilitas pada objek wisata yang ada di daerah-daerah.

Pencapaian prestasi ini terus ditingkatkan pemerintah Indonesia, agar

Indonesia tidak hanya menduduki peringkat 50 saja tetapi bisa masuk peringkat

30 besar di tahun 2019 nantinya, pernyataan ini dikemukakan oleh Arief yahya,

Menteri Pariwisata saat menyerahkan Anugerah Indeks Daya Saing 10 Destinasi

Kepariwisataan,di Jakarta, Kamis malam 8 Desember 2016.

Dan saat sekarang ini pariwisata menjadi prioritas nasional dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015 2019. Secara

bertahap dari tahun ke tahun dalam periode 5 tahun RPJM 2015-2019

pembangunan pariwisata di prioritaskan dan diberi target pencapaiannya. Di

tahun 2019 akhir RPJM periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo,

mentarget wisatawan asing yang akan berkunjung berjumlah 20 juta, wisatawan

nusantara yaitu pengunjung dari dalam negeri berjumlah 275 juta orang. Dari

sektor pariwisata ini ditargetkan akan menghasilkan devisa 260 Trilyun. Di Tahun

2017 yang baru kita masuki ini sektor pariwisata secara konsisten menjadi

program prioritas, yaitu pembangunan pariwisata Indonesia “Wonderful

Indonesia”. Pariwisata merupakan salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas

pembangunan 2017, yaitu pangan, energi, maritim, pariwisata, kawasan industri

dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), begitu yang tercantum dalam RKP 2017.

Dalam KEK sendiri juga terdapat KEK Pariwisata, seperti KEK Tanjung Lesung,

Page 36: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

85

menunjukkan adanya upaya sungguh sungguh untuk mengembangkan

pariwisata nasional.(Khumaedy, M.Arief. “ Tahun 2017 Kita Genjot Sektor

Pariwisata“. 21 April 2017.http://setkab.go.id/tahun-2017-kita-genjot-sektor-

pariwisata/).

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki banyak

destinasi wisata yang mayoritas bersifat rekreatif namun kurang memperhatikan

sisi edukatif. Di Indonesia sendiri sudah memiliki tempat rekreasi sekaligus

edukasi terbuka bagi masyarakat umum yaitu Taman Impian Jaya Ancol Jakarta

Utara, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Selatan, Jawa Timur Park di kota

Batu, Malang.Keberadaan tempat-tempat rekreasi di Indonesia, khususnya di

Jawa Tengah tergolong belum cukup dikembangkan dan dipromosikan ke

masyarakat nasional maupun internasional.

Kerja keras pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah untuk

meningkatkan sektor pariwisata beberapa tahun terakhir ini dinilai cukup

berhasil. Namun masih perlu dikembangkan dan diperbanyak lagi. Di Kabupaten

Boyolali pemerintah beberapa tahun belakangan ini sangat gencar untuk

membuat dan membuka berbagai tempat wisata untuk menghidupkan

Kabupaten Boyolali. Seperti isu yang gencar beberapa waktu terakhir ini yaitu di

kabupaten Boyolali ingin dibangun Disney Land, pembangunan gondola sebagai

wahana wiata yang akan menghubungkan 3 gunung di kabupaten Boyolali, dan

berbagai tempat wisata lainnya di Kabupaten Boyolali.

Page 37: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

86

Melihat hal ini maka di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Boyolali

memerlukan Jateng Park, yaitu tempat rekreasi dan edukasi yang besar. Jateng

Park ini dan harus diekspose, dan dipromosikan oleh pemerintah setempat,

Jawa Tengah dan Indonesia, agar menarik para wisatawan nusantara dan

wisatawan mancanegara untuk datang berwisata sekaligus beredukasi ke

Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

2.2.5.2 RELEVANSI

Perencanaan dan perancangan proyek Jateng Park ini berfungsi untuk

menambah sarana fasilitas wisata daerah yang rekreatif dan menarik,.

Pendekatan Jateng Park tergantung pada potensi keindahan alam daerah yang

berbeda dibandingkan daerah ainnya. Dengan adanya pembangunan Jateng

Park ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi

masyarakat lokal daerah Jateng Park dan Kabupaten Boyolali. Adanya Jateng

Park ini juga meningkatkan eksistensi kota dengan adanya sarana wisata yang

dikenal dan memeberi kenangan wisata yang menyenangkan oleh para

wisatawan yang telah berkunjung.

2.2.5.3 URBAN ISSUE

Perencanaan dan perancangan proyek Jateng Park ini harus dilakukan

dengan kemitraan dan kerjasama yang baik antara investor selaku pelaksana

dan penanam modal pembangunan proyek serta pemerintah sebagai pemegang

regulasi dan rencana pengembangan daerah. Perwujudan proyek Jateng Park

juga harus didukung dengan adanya penyediaan sistem jaringan lingkungan

sekitar yang memadahi seperti kondisi jaringan jalan, air bersih, listrik, sarana

Page 38: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

87

komunikasi, drainase, sarana prasarana infrastruktur kota dan transportasi,

penyedian penampungan limbah sampah, dan lainnya. Hal ini untuk memberikan

kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan ketika berwisata.

2.2.6 STUDI BANDING / KOMPARASI

Tinjauan proyek sejenis dilakukan pada kawasan tempat rekreasi dan

edukasi yang memiliki fasilitas serta pemenuhan persyaratan yang baik, tempat-

tempat tersebut diantaranya sebagai berikut :

2.2.6.1 JATIM PARK 2 BATU, MALANG

Lokasi : Jalan Raya Oro-Oro Ombo No.9, Temas, Batu, Kota Batu, Jawa

Timur 65315, Indonesia

Luas wilayah : 14 ha

Jumlah Pengunjung + 10.000 orang / per hari

Jatim Park 2 adalah sebuah wahana wisata baru di kota Batu. Jatim Park 2

sendiri berada di kta Batu, berdiri di atas lahan seluas lebih kurang 14

Hektar. Jawa Timur Park 2 sendiri meliputi:

Museum Satwa

Secret Zoo (kebun Binatang)

Tree Inn (Hotel Pohon)

Gambar 3 Jateng Park 2 Batu, Malang

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 39: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

88

Fasilitas yang ada di Jatim Park 2:

Gambar 5 Reptile Garden

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 4 Area Parkir

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 6 Area Aquarium

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 7 Hotel Pohon Inn

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 8 Area Savannah

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 9 Museum Satwa

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 40: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

89

Gambar 10 Cafe Istana Semut

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 11 Tiger Land

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 12 Permainan

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 13 Pasar Afrika

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 15 Kapal Nabi Nuh

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 14 River Adventure

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 41: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

90

Gambar 16 Fantasy Land

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 17 Swimmingpool

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 18 Resto Daun

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 19 Bumper Car

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 21 Permainan Tsunami

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 20 Permainan Animal Coaster

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 42: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

91

Dari Studi Proyek di Jawa Timurk Park 2 ini yang dapat diambil untuk dijadikan

studi proyek sebanding adalah :

1. Letak Kawasan Jatim Park 2

2. Pengelolaan

3. Area Parkir

4. Jumlah Pengunjung / Daya Tampung

5. Fasilitas yang ada

6. Penataan Kawasan dan fasilitas (Sirkulasi Kawasan)

2.2.6.2 BNS MALANG

Gambar 23 Permainan Octopus

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 22 Safari Farm

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 25 Safari Farm

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 24 Jelajah 5 Benua

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 43: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

92

Lokasi : Jl. Raya Oro-Oro Ombo No. 200, Malang Utara

Luas wilayah : 3000 m2

Jumlah Pengunjung + 8.000 orang / per hari

Batu Night Spectacular adalah sebuah wahana wisata terbaru dari Kota Batu.

Malam hari anda bisa menikmati suguhan wisata paling spektakuler di Jawa

Timur di Batu Night Spectacular (BNS).

Fasilitas-fasilitas yang ada di Batu Night Spectacular :

1)

Gambar 26 BNS Malang

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 27 Area Parkir

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 44: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

93

Gambar 33 Night Market

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 32 Sepeda Udara

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 28 Food Court

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 31 Lampion Garden

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 30 Rumah Kaca

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 29 Food Court

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 45: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

94

Gambar 35 Dancing Mountains

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 34 Toilet

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 39 Permainan Magic Bounce

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 38 Permainan Rodeo

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 37 Permainan Mega Mix

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 36 Cinema 4D

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 46: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

95

Dari Studi Proyek di BNS Malang ini yang dapat diambil untuk dijadikan

studi proyek sebanding adalah :

1. Area Parkir

Gambar 40 Layar Terpanjang

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 42 Tricky Art

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 41 Permainan Trampolin

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 44 Rumah Hantu

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 43 Permainan Drop and Twist

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 47: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

96

2. Jumlah Pengunjung / Daya Tampung

3. Fasilitas yang ada

4. Penataan Kawasan dan fasilitas (Sirkulasi Kawasan)

2.2.6.3 MAEROKOCO SEMARANG

Lokasi : Jl. Anjasmoro-Tawangsari, Tawangsari, Semarang Barat,

Tawangsari, Semarang Barat, Tawangsari, Semarang Bar., Kota

Semarang, Jawa Tengah 50144, Indonesia

Luas wilayah : 23,84 ha

Jumlah Pengunjung + 3.000 – 6.000 orang / per hari

Taman Wisata Puri Maerokoco merupakan salah satu wisata di kota

Semarang. Sebagai Taman Mini Jawa Tengah, Puri Maerokoco terletak di

Jalan Yos Sudarso Semarang

Fasilitas yang ada di Puri Maerakaca :

Gambar 45 Taman Puri Maerakaca

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 48: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

97

Dari Studi Proyek di Maerakaca ini yang dapat diambil untuk dijadikan

studi proyek sebanding adalah :

1. Bentuk dan Jumlah Anjungan yang ada

2. Kelebihan dan Kelemahan Tempat Wisata

3. Pengelolaan

4. Jumlah Pengunjung / Daya Tampung

5. Fasilitas yang ada

6. Penataan Kawasan dan fasilitas (Sirkulasi Kawasan)

Gambar 51 Anjungan Kota Semarang

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 50 Arena Bermain Anak

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 46 Anjungan Kab. Karang Anyar

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 47 Area Parkir

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 48 Anjungan Kab. Kudus

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Gambar 49 Anjungan Kab. Jepara

Sumber: Dokumen Pribadi, 2017

Page 49: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

98

2.2.6.4 HASIL YANG DI DAPAT STUDI PROYEK SEJENIS

Dari hasil Studi Proyek Sejenis yang telah di lakukan di Jatim Park 2

Malang, BNS Malang, dan Puri Maerakaca Semarang, yaitu :

1. Letak Kawasan Kawasan Wisata ( Jatim Park 2 )

2. Pengelolaan ( Jatim Park 2, BNS, Maerakaca )

3. Area Parkir ( Jatim Park 2, BNS )

4. Jumlah Pengunjung / Daya Tampung ( Jatim Park 2, BNS, Maerakaca )

5. Fasilitas yang ada ( Jatim Park 2, BNS, Maerakaca )

6. Penataan Kawasan dan fasilitas (Sirkulasi Kawasan) ( Jatim Park 2, BNS,

Maerakaca )

7. Bentuk dan Jumlah Anjungan yang ada ( Maerakaca )

8. Kelebihan dan Kelemahan Tempat Wisata ( Jatim Park 2, BNS, Maerakaca

)

2.2.7 PERMASALAHAN DESAIN

a. Kawasan

- Kabupaten Boyolali merupakan daerah yang dilalui oleh jalur sibuk yaitu jalur

kolektor Salatiga-Surakarta sehingga banyak kendaraan jauh yang melintas,

oleh karena adanya Jateng Park ini menjadi salah satu tantangan untuk

menarik daya tarik wisatawan bagi wisatawan yang lewat tanpa

menimbulkan dampak kemacetan pada jalur perjalanan.

- Kondisi Topofrafi tanah di kawasan Kabupaten Boyolal berada di 70 – 1500

m dpl, dan memiliki kemiringan 15 – 40 % dengan lahan agak krisis di

kecaman dan daerah tertentu di Kabupaten Boyolali

Page 50: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

99

- Terdapat ketidakjelasan kepemilikan lahan antara kepemilikan lahan

pemerintah daerah, milik pribadi, dan batasan lahan konservasi milik negara.

- Karena jalur jaringan jalan utama berstatus kolektor nasional dengan

proyeksi pengembangan jalan cukup lebar, maka perlu diperhatikan

perhitungan jarak batas jalan dengan massa bangunan dalam tapak

kawasan.

- Perancangan landskap lingkungan kawasan yang mengutamakan finishing

alami seperti rerumputan, dan perkerasan yang harus tetap memungkinkan

air meresap pada tanah secara maksimal.

b. Arsitektur

- Pemilihan gaya arsitektural yang tetap beradaptasi dengan aspek arsitektur

lokal yang diterapkan secara langsung ataupun tidak langsung, namun

disajikan dalam bentuk arsitektural bangunan sepanjang masa. Hal ini

melihat Kabupaten Boyolali merupakan daerah strategis yang pasti akan

berkembang seiring dengan pengembangan jalur jalan nasional yang

melintasinya.

- Pengolahan dan pembangunan masa harus tetap memperhatikan dampak

terhadap lingkungannya.

- Perancangan Landskap kawasan harus mendukung masa yang ada di

dalamnya.

- Perancangan arsitektur bangunan yang berorientasi dengan mengekspose

keindahan panorama alam untuk bisa dijangkau di dalam bangunan juga.

Page 51: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

100

c. Bangunan

- Melakukan analisa yang mendalam mengenai pemilihan alternatif struktur

dan material yang akan digunakan dalam proyek Jateng Park.

- Adanya tinjauan tentang material-material lokal daerah yang bisa menjadi

alternatif bahan bangunan yang potensial.

- Menganalisa kemingkinan dampak iklim yang akan diterima dan antisipasi

yang dibuat terkait dengan bagaimana bangunan dapat merespon dan

bertahan dengan adanya tekanan iklim tertentu yang tidak diduga.

d. Lingkungan

- Mewujudkan keterkaitan yang harmonis dan selaras antara kondisi eksisting

kawaan, topografi lahan, pencapaian lokasi, fasilitas wisata, penataan

bangunan, serta penciptaan lanskap.

- Menciptakan perancangan bangunan yang tidak berdampak pada kerusakan

ekosistem alam sekitar kawasan Jateng Park dan sekitarnya.

Dari beberapa permasalahan desain yang diuraikan, maka dapat

disimpilkan bahwa permasalahan dominan pada Jateng Park yaitu Ekspresi

Kawasan Jateng Park di Boyolali.

2.3 KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

2.3.1 KESIMPULAN

Jateng Park ini merupakan kawasan rekreasi dan edukasi terbesar di

Boyolali maupun di Jawa Tengah.

Page 52: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

101

Jateng Park merupakan kawasan wisata yang mendukung ekosistem

lingkungan yang masih alami dan kesejahteraan hidup masyarakat lokal

sekitarnya.

Jateng Park merupakan kawasan wisata rekreatif yang menjadikan

panorama pegunungan dan sekitarnya sebagai bagian dari

pendampingannya.

Jateng Park menyediakan beberapa fasilitas yang mencangkup :

Jateng Park ini menjadi salah satu upaya penggambaran bagi eacana

pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Boyolali dan jawa

Tengah serta Indonesia diwaktu yang akan datang.

Dengan adanya kawasan wisata Jateng Park ini nantinya akan

meningkatkan citra pariwisata daerah Boyolali dan sekitarnya serta dampak

positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal dan

pendapatan ekonomi daerah.

Permasalahan dominan pada proyek Jateng Park ini adalah bagaimana

karakter bangunan Anjungan Jawa tengah mencerminkan karakter lokal

daerahnya.

Jateng Park ini menyajikan fasilitas-fasilitas edukasi yang disajikan dan

dikemas dengan beragam dan lebih menarik.

2.3.2 BATASAN

Adanya regulasi yang digunakan untuk pembangunan Jateng Park dengan

memperhatikan GSB, KDB, RTH, dan KLB.

Page 53: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

102

Sasaran pengunjung Sasaran pengunjung dalam Jateng Park untuk segala

usia mulai dari balita hingga manula. Balita usia 0 – 5 tahun, kanak-kanak 5

– 11 tahun, remaja awal 12 – 16 tahun remaja akhir 17 – 25 tahun, dewasa

awal 26 – 35 tahun, dewasa akhir 36 – 45 tahun, lansia awal 46 – 55 tahun,

lansia akhir 56 – 65 tahun dan manula 65 – sampai atas. karena kawasan

ini merupakan sebuah kawasan yang berisi tetang informasi – informasi seni

serta rekreasi yang dapat diterima oleh semua kalangan.

Perancangan kawasan wisata Jateng Park ini tidak hanya terkonsentrasi

dengan ilmu arsitektural tetapi juga ilmu lainnya seperti pariwisata, sosial,

budaya, ekonomi, politik, dan hukum sebagai pendukung pembahasan.

Karakter Bangunan pada Anjungan Jawa Tengah mencerminkan karakter

lokal masing-masing daerah yang ada di Jawa Tengah.

2.3.3 ANGGAPAN

Jateng Park diasumsikan proyek ini milik pemerintah yang bekerjasama atau

bermitra dengan investor swasta dalam penanaman modal dan

pengelolaannya.

Memprediksi perkembangan pada 20 tahun ke depan dengan beberapa

pertimbangan yang akan terjadi.

Pengembangan proyek ini dilakukan pada lokasi tapak terpilih. Pemanfaatan

dan pengelolaan tapak kawasan wisata dianggap telah mendapat ijin dan

persetujuan dari pihak Pemerintah Daerah, Dinas terkait, serta masyarakat

setempat.

Page 54: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

103

Luas kebutuhan tapak diperhitungkan dari program ruang (rekapitulasi dari

perhitungan kebutuhan luas sirkulasi, ruang, dan bangunan) yang telah

direncanakan dan jaringan infrastruktur beroperasi dengan baik.

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1 ANALISA PENDEKATAN KAWASAN

3.1.1 ANALISA KONTEKS LINGKUNGAN

a. Analisa Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi proyek Jateng Park ini berada di Kabupaten

Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif Kecamatan Boyolali

terdiri dari 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas 260 desa dan 7 kelurahan.

Pusat pemerintahan berada di kecamatan Boyolali. Kecamatan di

Kabupaten Boyolali adalah:

Ampel

Andong

Banyudono

Boyolali

Cepogo

Juwangi

Karanggede

Kemusu

Page 56: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

74

Dari 19 kecamatan yang ada, ada beberapa kecamatan yang

diperuntukan untuk kawasan pariwisata rekreasi. Kawasan tersebut adalah :

a. Taman Pandan Samiran berada di Kecamatan Selo;

b. Teropong Gunung Jerakah berada di Kecamatan Selo;

c. Teropong Gunung Samiran berada di Kecamatan Selo;

d. Base Camp Tuk Pakis berada di Kecamatan Selo;

e. Guest House berada berada di Kecamatan Selo;

f. Basis Pendakian Lencoh berada di Kecamatan Selo;

g. Wana Wisata Sampetan di Kecamatan Ampel;

h. Bumi Perkemahan berada di Kecamatan Ampel;

i. Industri Abon dan Dendeng berada di Kecamatan Ampel;

j. Pesanggrahan Paras berada di Kecamatan Cepogo;

k. Bio Gas berada di Kecamatan Cepogo;

l. Kerajinan Tembaga berada di Kecamatan Cepogo;

m. Kerajinan Boneka Wayang Pusporenggo berada di Kecamatan Musuk;

n. Taman Kridanggo berada di Kecamatan Boyolali;

o. Kerajinan mainan berada di Kecamatan Mojosongo;

p. Kerajinan ijuk berada di Kecamatan Mojosongo;

q. Kerajinan Kurungan Burung berada di Kecamatan Banyudono;

r. Kerajinan Gamelan dan Wayang berada di Kecamatan Banyudono;

s. Waduk Cengklik berada di Kecamatan Ngemplak;

t. Gunung Madu berada di Kecamatan Simo;

u. Waduk Bade berada di Kecamatan Klego;

Page 57: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

75

v. Waduk Kedungombo berada di Kecamatan Kemusu; dan

w. Pengembangan potensi wisata di seluruh kecamatan.

Dari data peruntukan pariwisata rekreasi sesuai dengan Rencana Tata

Ruang Kabupaten Boyolali yaitu Kecamatan : Selo, Ampel, Cepogo, Musuk,

Boyolali, Mojosongo, Banyudono, Ngemplak, Simo, Klego, dan Kemusu.

Lokasi Alternatif peruntukan kawasan pariwisata di Kabupaten Boyolali

1. Lokasi Alternatif 1 – Kecamatan Selo

Tabel 2 Potensi dan Permasalahan Kec. Selo

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Gambar 52 Kecamatan Selo

Sumber: http//wikipedia.org

Page 58: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

76

Berada diantara lereng Merapi dan Lereng Merbabu ini mempunyai ketinggian dari permukaan air laut antara 1.200 m dpl-1.500 m dpl.

Salah satu kawasan Penyangga Taman Nasional dengan jumlah desa yang berbatasan langsung dengan kawasan berjumlah 7 desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Selo

Lahan di daerah ini di dominasi oleh tanah perbukitan, sangat sedikit daerah yang berupa dataran.

Mata Pencaharian penduduk Selo adalah petani, Sebagian besar petani dengan pertanian kering dan holtikultura. Sebagian lagi adalah penambang pasir diwilayah Merapi.

Merupakan Jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB)

Akses jalan pada lokasi cukup ramai dilalui oleh kendaraan umum, truk pasir, dan kendaraan pribadi

Memiliki pemandangan alam yang indah

Mata pencaharian penduduk kebanyakan pertanian, dan membuat batako

Banyak objek wisata

Potensi Air Tanah sangat langka

Terletak cukup jauh dari kota

Sangat sedikit tanah yang datar, semua lahan berbukut(berkountur)

Kondisi lembab, angin snagat kencang, sehingga disana berhawa dingin setiap hari

Curah hujan tinggi, jarang sinar matahari

Untuk jangkauan sinyal dan radar masih sangat kurang

2. Lokasi Alternatif 2 – Kecamatan Ampel

Tabel 3 Potensi dan Permasalahan Kec. Ampel

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Gambar 53 Kecamatan Ampel

Sumber: http//wikipedia.org

Page 59: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

77

Ampel terkenal karena abon. Sapi dan daging sapi dari Ampel banyak dikirim ke Jakarta dan Yogyakarta.

Kecamatan Ampel terletak pada ketinggian 520 sampai dengan 1.840 mpdl.

Terdapat Kesenian Reog

Lokasi Wisata ada beberapa antara lain : Arboretum desa Sampetan, Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Pertapaan Guolelo, Gua Jepang di Ngagrong dan Bumi Perkemahan Indraprasta. dan masih banyak lagi.

Waktu musim kemarau 6 desa di Kec. Ampel juga harus ekstra hati-hati karena juga rawan terhadap bencana kebakaran

Curah hujan tertinggi muncul antara bulan Desember – Maret, berkisar antara 300 – 350 mm per bulan, sehingga pada bulan-bulan tersebut perlu diwaspadai desa-desa pada Kec. Ampel yang berada di lereng Gunung Merbabu karena rawan terjadi tanah longsor

3. Lokasi Alternatif 3 – Kecamatan Cepogo

Tabel 4 Potensi dan Permasalahan Kec. Cepogo

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Gambar 54 Kecamatan Cepogo

Sumber: http//wikipedia.org

Page 60: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

78

Berada di lereng Gunung Merapi bagian timur

Kemiringan lereng bervariasi dari 0% s.d. lebih dari 70%.

Geomorfologi Kecamatan Cepogo merupakan perbukitan bergelombang berrelief halus hingga kasar antara 400 hingga 1.400 meter diatas permukaan laut, yang terbagi menjadi 2 satuan geomorfologi, yaitu perbukitan berelief halus-datar (menempati wilayah bagian timur dan memanjang ke arah tenggara) dan perbukitan berelief sedang (menempati bagian tengah hingga barat daya dan barat laut).

Menawarkan beberapa spot atau titik wisata yang benyak serta menarik dan letaknya tak berjauhan. Tempat wisata yang ada : Pasar Sentra Cepogo, Kampung Tembaga Tumang, Candi Lawang, Candisari, Tapak Noto, Susuh Angin, dan Situs Sumur Songo. Baru-baru ini juga ditemukan Air Terjun setinggi ± 85 meter di lereng timur Gunung Merapi di wilayah kelurahan Wonodoyo.

Keadaan lokasi yang masih asri dengan pemandangan yang menarik

Memiliki akses cukup dekat dengan jalur SoloSemarang dan Boyolali-Magelang

Lahan di Kecamatan Cepogo berbukit (berkountur)

4. Lokasi Alternatif 4 – Kecamatan Musuk

Tabel 5 Potensi dan Permasalahan Kec. Musuk

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Gambar 55 Kecamatan Musuk

Sumber: http//wikipedia.org

Page 61: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

79

Ketinggian topografi di Kecamatan Musuk rata-rata 700 m di atas permukaan air laut ( mdpl )

Berpotensi sebagai tempat wisata durian

Bentuk wilayah berbukit-bergunung

Mempunyai potensi Bidang Pertanian dan perkebunan

komoditas unggulan Kecamatan Musuk khususnya bidang peternakan Sapi Perah

Ada berbgai macam objek wisata, yaitu : Situs Musuk, Kerajinan Boneka Wayang Pusporenggo

Lahan di Kecamatan Musuk berbukit (berkountur)

Sangat sedikit tempat pariwisata

5. Lokasi Alternatif 5 – Kecamatan Boyolali

Tabel 6 Potensi dan Permasalahan Kec. Boyolali

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Gambar 56 Kecamatan Boyolali

Sumber: http//wikipedia.org

Page 62: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

80

Terletak pada ketinggian 400-700 m dari permukaan laut dan tanah miring dari barat ke timur kurang lebih 50°

Tempat Wisata yang ada di Kec. Boyolali adalah Taman Kridanggo

Sangat sedikit tempat pariwisata

6. Lokasi Alternatif 6 – Kecamatan Mojosongo

Tabel 7 Potensi dan Permasalahan Kec. Mojosongo

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Kecamatan Mojosongo berada pada ketinggian 100–400 m dpl dengan iklim tropis.

Sungai yang melewati Kecamatan Mojosongo adalah sungai Pepe, Sungai Sombo, dan Sungai Gandul. Sungai tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk keperluan MCK serta diambil bahan tambangnya yang berupa bahan galian C yang terkandung di dalamnya yaitu pasir dan batu kali untuk bahan bangunan.

Mata pencaharian terbesar adalah Petani yaitu 52%, berdagang 4%, lain-lainnya 12%, dan Industri Pengolahan 17 %

Kec. Mojosongo tergolong datar dengan kemiringan 2 – 15 % dan ketinggian ±. 300 meter diatas permukaan laut.

Sangat sedikit tempat pariwisata

7. Lokasi Alternatif 7 – Kecamatan Banyudono

Gambar 57 Kecamatan Mojosongo

Sumber: http//wikipedia.org

Page 63: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

81

Tabel 8 Potensi dan Permasalahan Kec. Banyudono

Sumber: Anali sa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Topografi Banyudono berkisar antara 75-400 meter dpl.

Banyudono terkenal karena pemandian Umbul Pengging.

Sangat sedikit tempat pariwisata

8. Lokasi Alternatif 8 – Kecamatan Ngemplak

Tabel 9 Potensi dan Permasalahan Kec. Ngemplak

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Kecamatan Ngemplak berada pada ketinggian kurang lebih 150 mdpal

Di kecamatan ini terdapat Bandara internasional yaitu Bandara Adi Sumarmo.

Di kecamatan ini pula terdapat Waduk Cengklik.

Sangat sedikit tempat pariwisata

Gambar 58 Kecamatan Banyudono

Sumber: http//wikipedia.org

Gambar 59 Kecamatan Ngemplak

Sumber: http//wikipedia.org

Page 64: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

82

Kebanyakan penduduk di Kecamatan ini masih mengandalkan perekonomian dari Sektor pertanian.

Menjadi salah satu pengembangan kota Surakarta ke arah barat karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan kota Surakarta.

9. Lokasi Alternatif 9 – Kecamatan Simo

Tabel 10 Potensi dan Permasalahan Kec. Simo

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Simo terkenal sebagai kota kecamatan pelajar

Simo memiliki pasar kebutuhan sehari-hari yang buka setiap hari dan buka secara besar di hari pasaran Pahing, pasar hewan di Pasar Simo yang buka juga setiap Pahing dan pasar hewan di Karangjati yang ramai pada hari Pahing dan Kliwon.

Sangat sedikit tempat pariwisata

Gambar 60 Kecamatan Simo

Sumber: http//wikipedia.org

Page 65: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

83

Di sini terdapat banyak goa peningalan zaman Jepang tepat di sisi jalan raya.

Pemandangan luas ke arah kota Surakarta dapat dinikmati dari daerah ini.

Simo juga memiliki berbagai tempat peninggalan bersejarah yang cukup menarik untuk dijadikan tempat wisata. Yaitu gunung madu dan gunung tugel yang mempunyai daya tarik tersendiri, tetapi sayang pemerintah daerah setempat belum terlalu memberikan perhatian kepada kawasan ini.

10. Lokasi Alternatif 10 – Kecamatan Klego

Tabel 11 Potensi dan Permasalahan Kec. Klego

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Klego merupakan sebuah kecamatan yang terletak di bagian utara Kabupaten Boyolali. Klego terletak di jalan antara Simo dan Karanggede.

Daerahnya sebagian besar pertanian dan didukung dengan kemajuan kecamatan yang lama-kelamaan menjadi pusat perekonomian yaitu terdapat pasar dan pusat perdagangan lainnya.

Di Klego terdapat waduk/bendungan yang terletak di bagian tengah Kecamatan Klego. Waduk itu disebut dengan Waduk

Sangat sedikit tempat pariwisata

Gambar 61 Kecamatan Klego

Sumber: http//wikipedia.org

Page 66: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

84

Bade karena letaknya di wilayah desa Bade. Waduk tersebut dapat mengairi sebagian besar sawah di Kecamatan Klego, Kecamatan Andong, Boyolali, dan sekitarnya. Waduk Bade juga merupakan area untuk wisata lokal dan tempat pemancingan bagi warga di sekitar Klego.

11. Lokasi Alternatif 11 – Kecamatan Kemusu

Tabel 12 Potensi dan Permasalahan Kec. Kemusu

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

POTENSI PERMASALAHAN

Kemusu merupakan kecamatan yang memiliki kantor Kecamatan di Desa Klewor. Sebagian wilayah kecamatan Kemusu tergenang waduk Kedung Ombo. Kemusu dan Juwangi merupakan wilayah Boyolali yang dekat dengan Waduk Kedungombo.

Sangat sedikit tempat pariwisata

Kriteria Pemilihan Lokasi

1. Memiliki aksesbilitas yang mudah untuk dijangkau para wisatawan

2. Adanya kontur pada lahan untuk menonjolkan view

Gambar 62 Kecamatan Kemusu

Sumber: http//wikipedia.org

Page 67: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

85

3. Memiliki potensi untuk dibangun Jateng Park dan berbagai fasilitas

penunjangnya

4. Peruntukan lahan sesuai dengan Perda Kabupaten Boyolali

5. Mempunyai kelengkapan infrastruktur yang mendukung untuk di bangunnya

Jateng Park.

6. Dekat dengan berbagai tempat wisata lain agar memudahkan para

wisatawan untuk berkunjung di berbagai destinasi wisata yang berdekatan

sekaligus.

7. Pada lokasi belum terdapat tempat rekreasi dan edukasi terbesar di

daerahnya.

8. Tersedia air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kawasan

Matriks Pemilihan Lokasi

Tabel 13 Matriks Pemilihan Lokasi

Sumber: Analisa Pribadi, 2017

Page 68: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

86

Melihat tabel penilaian lokasi diatas, pada Kecamatan Cepogo

mempunyai nilai yang cukup tinggi. Sehingga lokasi proyek Jateng Park

ditetapkan di Kecamatan Cepogo. Penjelasan tentang Kecamatan Cepogo :

Kecamatan Cepogo

Kecamatan Cepogo merupakan salah satu dari 19 kecamatan yang ada

di Kabupaten Boyolali. Kecamatan Cepogo terdiri dari 15 Desa (Pemerintah

Kabupaten Boyolali, 2016). Secara umum Kecamatan Cepogo merupakan

perbukitan bergelombang dengan relief halus hingga sedang. Kemiringan lereng

bervariasi dari 0% s.d. lebih dari 70%. Geomorfologi Kecamatan Cepogo

merupakan perbukitan bergelombang berrelief halus hingga kasar antara 400

hingga 1.400 meter diatas permukaan laut, yang terbagi menjadi 2 satuan

geomorfologi, yaitu perbukitan berelief halus-datar (menempati wilayah bagian

timur dan memanjang ke arah tenggara) dan perbukitan berelief

Gambar 63 Peta Administratif Kecamatan Cepogo

Sumber: ekografriuns.wordpress.com

Page 69: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

87

sedang (menempati bagian tengah hingga barat daya dan barat laut).

Kecamatan Cepogo beriklim sedang, dengan curah hujan 2984 Mm. Jumlah

curah hujan di Kecamatan Cepogo selama tahun 2015 sebesar 1962 mm.

sedangkan jumlah hari hujan selama tahun 2015 adalah 82 hari hujan. Curah

hujan tertinggi terjadi pada bulan pebruari 2015 sebesar 504 mm, terbesar

kedua dan ketiga masing – masing pada bulan Januari sebesar 361 mm dan

bulan Desember sebesar 325 mm. Sedangkan untuk bulan juni - September

sama sekali tidak terjadi hujan. Untuk hari hujan tertinggi terjadi pada bulan

januari dan maret dengan 22 hari hujan, tertinggi kedua dan ketiga masing –

masing bulan desember dengan 17 hari hujan dan bulan pebruari dengan

16 hari hujan.

Peraturan di Kabupaten Boyolali, Kecamatan Cepogo

Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan pariwisata

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Perda Kabupaten Boyolali no

9 tahun 2011 adalah :

a. Dengembangan kawasan agrowisata untuk memberikan keberagaman

obyek wisata di daerah, dengan fasilitas pendukung dan akomodasi

seluas-luasnya 2,5 (dua koma lima) per seratus dari total pengelolaan

lahan agrowisata; dan

Page 70: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

88

b. Diperbolehkan optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan tidur yang

sementara tidak diusahakan;

c. Diizinkan pengembangan aktivitas komersial sesuai dengan skala daya

tarik pariwisatanyan;

d. Diizinkan secara terbatas pengembangan aktivitas perumahan dan

permukiman dengan syarat di luar zona utama pariwisata dan tidak

mengganggu bentang alam daya tarik pariwisata;

e. Pembatasan pendirian bangunan hanya menunjang pariwisata; dan

f. Mengendalikan pertumbuhan sarana dan prasarana pariwisata.

.Ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang kawasan

sebagaimana dimaksud sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali

Nomor 13 Tahun 2011 meliputi:

a. KDB maksimum 60 % (enam puluh persen)

b. Tinggi bangunan maksimum 2 (dua) lantai

c. KDH minimum 40 % (empat puluh persen)

Garis Sempadan Bangunan sebagaimana dimaksud sesuai Peraturan

Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2012

o Jalan lokal primer tidak kurang dari 15 (lima belas) meter diukur dari as

jalan;

o Jalan lokal sekunder tidak kurang dari 12 (dua belas) meter diukur dari as

jalan; dan

o Jalan lingkungan minimum sebesar setengah ruang milik jalan ditambah

6 meter diukur dari as jalan.

Page 71: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

89

o Garis Sempadan Bangunan terhadap Jalan Persimpangan adalah

menyesuaikan dengan jarak garis sempadan pagar dan garis sempadan

bangunan pada jalan yang mempunyai lebar lebih besar.

Amenitas Alami

View

View Kecamatan Cepogo secara makro adalah Gunung Merapi dan

Merbabu, Pemandangan kabupaten Boyolali

Topografi

Topografi pada kawasan ini Kemiringan lereng bervariasi dari 0% s.d. lebih

dari 70%.

Bentang Alam

Geomorfologi Kecamatan Cepogo merupakan perbukitan bergelombang

berrelief halus hingga kasar antara 400 hingga 1.400 meter diatas

permukaan laut, yang terbagi menjadi 2 satuan geomorfologi, yaitu

perbukitan berelief halus-datar (menempati wilayah bagian timur dan

memanjang ke arah tenggara) dan perbukitan berelief sedang

(menempati bagian tengah hingga barat daya dan barat laut)

Amenitas Buatan

Jaringan Kawasan

Jaringan infrastuktur pada kecamatan Cepogo ini adalah:

Page 72: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

90

- Sistem Jaringan Air Bersih

Penyediaan pelayanan air bersih melalui sistem jaringan pemipaan oleh

PDAM.

- Sistem Jaringan Listrik

Sistem Jaringan Listrik disuplai oleh PLN dan secara merata di

distribusikan ke bangunan-bangunan yang ada di kecamatan Cepogo.

Citra Arsitektural

Bentuk permukimanwarga serta bangunan-bangunan lain di kecamatan

Cepogo bergaya arsitektur lokal. Citra arsitektur yang akan ditampilkan pada

proyek kawasan ini nantinya juga memsakkan gaya arsitektur lokal tropis,

namun tetap memasukkan unsur-unsur lainnya tanpa meninggalkan citra

lokal.

Analisa Pemilihan Tapak

Beberapa kriteria tapak yang cocok untuk didirikan Jateng Park di Kabupaten

Boyolali adalah :

1. Lokasi tapak berada pada wilayah kawasan peruntukan pariwisata di

Kabupaten Boyolali yang bisa dibangun

2. Lokasi tapak memiliki keindahan view

3. Pada lokasi tapak memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap

4. Iklim mikro pada lokasi tergolong baik

5. Memiliki sumber air tanah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan pada

proyek

Page 73: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

91

6. Area luas digunakan sebagai kawasan Jateng Park, penataan landskap,

serta memenuhi fungsi bangunan yang direncanakan.

ALTERNATIF TAPAK

Alternatif Tapak A

Lokasi : Jalan Cepogo – Ampel

Gambar 64 Peta Rencana Tata Ruang Kecamatan Cepogo

Sumber: https://petatematikindo.wordpress.com

Gambar 65 Alternatif tapak 1

Sumber : google.earth

Gambar 66 Kondisi Tapak 1

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Page 74: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

92

Data survey:

o Tapak berada di pinggir jalan raya, yaitu Jalan Cepogo – Ampel

o Tapak menghadap ke arah utara

o Lebar jalan raya 10 meter dengan jalan 2 arah

o Tapak memiliki kontur yang termasuk dalam landau

o Suhu pada tapak 27° C

o Kecepatan angin 10 mph

o Kelembaban 85%

o Selokan tertutup

Alternatif Tapak B

Lokasi : Jalan Boyolali Magelang

Gambar 67 Kondisi Tapak 1

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 68 Kondisi Tapak 1

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Page 75: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

93

Data survey:

o Tapak berada di pinggir jalan raya, yaitu Jalan Boyolali -

Magelang

o Tapak menghadap ke arah utara

o Lebar jalan raya 8 meter dengan jalan 2 arah

o Tapak memiliki kontur yang termasuk dalam landau

o Suhu pada tapak 26° C

o Kecepatan angin 12 mph

o Kelembaban 87%

o Selokan tertutup

Alternatif Tapak C

Gambar 70 Kondisi Tapak 2

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 71 Kondisi Tapak 2

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 72 Kondisi Tapak 2

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 69 Alternatif Tapak 2

Sumber: google.earth

Page 76: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

94

Lokasi : Jalan Boyolali - Magelang

Data survey:

o Tapak berada di pinggir jalan raya, yaitu Jalan Boyolali -Magelang

o Tapak menghadap ke arah utara

o Lebar jalan raya 10 meter dengan jalan 2 arah

Gambar 73 Alternatif Tapak 3

Sumbergoogle.earth

Gambar 74 Kondisi Tapak 3

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 75 Kondisi Tapak 3

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Gambar 76 Kondisi Tapak 3

Sumber: dokumen pribadi, 2017

Page 77: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

95

o Tapak memiliki kontur yang termasuk dalam landau

o Suhu pada tapak 24° C

o Kecepatan angin 15 mph

o Kelembaban 90 %

o Selokan tertutup

Berdasarkan hasil survey pada 3 alternatif tapak, maka akan dilakukan

skoring dengan adanya keterangan sebagai berikut:

Tabel 14 Skoring Pemilihan Tapak

Sumber: Anlisa Pribadi, 2017

Kriteria Skor

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Lokasi tapak berada pada wilayah kawasan peruntukan pariwisata di Kabupaten Boyolali yang bisa dibangun

4 4 4

Lokasi tapak memiliki keindahan view 4 3 3

Pada lokasi tapak memiliki jaringan infrastruktur yang lengkap

4 3 3

Iklim mikro pada lokasi tergolong baik 4 3 3

Memiliki sumber air tanah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan pada proyek

4 4 4

Area luas digunakan sebagai kawasan Jateng Park, penataan landskap, serta memenuhi fungsi bangunan yang direncanakan

4 4 4

Total 24 21 21 NB: Range skor 1 sampai 4 ( 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4= sangat

baik)

Melihat tabel penilaian lokasi diatas, pada Alternatif Tapak 1 mempunyai

nilai yang cukup tinggi. Sehingga lokasi proyek Jateng Park ditetapkan di Lokasi

Alternatif Tapak 1, Jalan Raya Cepogo – Ampel.

Page 78: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

96

3.1.2 ANALISA SKENARIO PERENCANAAN KAWASAN

Pencapaian Makro Kawasan

Page 79: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

97

Gambar 79 Peta Wilayah Kabupaten Boyolali

Sumber : http://loketpeta.pu.go.id

Gambar 78 Peta Wilayah Kecamatan Cepogo

Sumber: http//wikipedia.org

Gambar 77 Peta Infrastruktur Kabupaten Boyolali

Sumber: http://loketpeta.pu.go.id

1

1 1

1 2

2

2

2

2

3

KETERANGAN :

1. PEMUKIMAN PENDUDUK

2. RUANG TERBUKA HIJAU

(TEGALAN,LAHAN

PERTANIAN,LAHAN KOSONG)

3. TAPAK KAWASAN

Gambar 80 Peta Delineasi Kawasan Makro Kecamatan Cepogo

Sumber : http://loketpeta.pu.go.id

Page 80: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

98

Analisa Ketersediaan Lahan Kawasan

Analisa Ketersediaan Lahan Kawasan

LUAS KESELURUHAN KAWASAN

MAKRO 224 ha

LUAS KESELURUHAN

KAWASAN MIKRO 13 Hektar

Zona ini

merupakan area

RTH,memiliki

luas lahan + 27,1

ha

Zona ini

merupakan

area

Pemukiman

Penduduk,mem

iliki luas lahan +

13,3 ha

Zona ini

merupakan

area

Pemukiman

Penduduk,mem

iliki luas lahan +

24,5 ha

Zona ini

merupakan

area

RTH,memiliki

luas lahan +

22,5 ha

Zona ini

merupakan

area

Pemukiman

Penduduk,mem

iliki luas lahan +

2,1 ha

Zona ini

merupakan

area

RTH,memiliki

luas lahan +

40,4 ha

Zona ini

merupakan

area

RTH,memiliki

luas lahan +

50 ha

Zona ini

merupakan

area

RTH,memiliki

luas lahan +

44,1 ha

Page 81: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

99

Tabel 15 Analisa Ketersediaan Lahan Kawasan

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

PETA / GAMBAR FUNGSI ANALISA

Pemukiman Penduduk

Kondisi Eksisting: - Zona pemukiman warga

berkepadatan sedang - Pengembangan pola

pemukiman adalah dengan sistem grid mengikuti pola jalan, dan letaknya di sekitar kawasan yang akan di bangun Jateng Park.

Skenario: - Zona pemukiman kawasan

ini tetap dipertahankan fungsinya.Masyarakat setempat merupakan salah satu pihak yang berperan penting hubungannya dengan proyek Jateng Park. Masyarakat berperan sebagai penyedia homestay bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Jateng Park.

Gambar 81 Peta Zona Pemukiman

Sumber : Bappeda Kabupaten Boyolali

Page 82: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

100

Ruang

Terbuka Hijau

Kondisi Eksisting: - Zona RTH adalah

peruntukan yang menjadi bagian dari kawasan lindung merupakan penghujauan kota/daerah setempat

- Kondisi saat ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian kering.

Skenario: - Zona RTH ini tetap

dipertahankan fungsinya. RTH yang berupa tanah pertanian ini akan digarap dan diperhatikan lebih lagi, karena ini salah satu pekerjaan dan sumber dana untuk kehidupan desa Genting, Cepogo.

- Zona RTH ini juga dimanfaatkan untuk zona resapan air.

Tapak MIkro

Kondisi Eksisting: - Zona ini merupakan tapak

kawasan terpilih. Memiliki luas keseluruhan + 50 Ha.

- Kondisi saat ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian kering.

Skenario: - Peruntukan lahan pada tapak

ini adalah lahan pertanian kering yang nantinya akan digunakan sebagai proyek Jateng Park dimana untuk kawasan rekreasi serta edukasi..

Analisa Kawasan Makro

Gambar 82 Peta Zona Ruang Terbuka Hijau

Sumber : Bappeda Kabupaten Boyolali

Gambar 83 Peta Zona Tapak Kawasan

Sumber : Bappeda Kabupaten Boyolali

Page 83: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

101

Analisa Kawasan Mikro

Zona RTH ini tetap

dipertahankan

fungsinya. RTH yang

berupa tanah

pertanian ini akan

digarap dan

diperhatikan lebih

lagi, karena ini salah

satu pekerjaan dan

sumber dana untuk

kehidupan desa

Genting, Cepogo.

Zona pemukiman

kawasan ini tetap

dipertahankan

fungsinya.Masyarakat

setempat merupakan

salah satu pihak yang

berperan penting

hubungannya dengan

proyek Jateng Park.

Masyarakat berperan

sebagai penyedia

homestay bagi para

wisatawan yang datang

berkunjung ke Jateng

Park.

Zona RTH ini tetap

dipertahankan

fungsinya. RTH yang

berupa tanah

pertanian ini akan

digarap dan

diperhatikan lebih

lagi, karena ini salah

satu pekerjaan dan

sumber dana untuk

kehidupan desa

Genting, Cepogo.

Peruntukan lahan

pada tapak ini

adalah lahan

pertanian kering

yang nantinya

akan digunakan

sebagai proyek

Jateng Park

dimana untuk

kawasan rekreasi

serta edukasi..

Zona RTH ini tetap dipertahankan

fungsinya. RTH yang berupa tanah

pertanian ini akan digarap dan

diperhatikan lebih lagi, karena ini

salah satu pekerjaan dan sumber

dana untuk kehidupan desa Genting,

Cepogo.

Zona pemukiman kawasan ini tetap dipertahankan

fungsinya.Masyarakat setempat merupakan salah

satu pihak yang berperan penting hubungannya

dengan proyek Jateng Park. Masyarakat berperan

sebagai penyedia homestay bagi para wisatawan

yang datang berkunjung ke Jateng Park.

Gambar 84 Peta Skenario Kawasan Makro

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

Area ini adalah Tapak Kawasan. Kondisi eksisting berupa lahan kosong yang

dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian kering, dan lahan ini memiliki kemiringan.

Konsepnya ke depan menata masa bangunan berdasarkan kountur sesuai dengan

kelompok fungsi bangunan sehingga mempermudah pengunjung dalam mengakses

bangunan.

Page 84: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

102

Analisa Kawasan Mikro

Gambar 85 Peta Analisa Kawasan Mikro

Sumber: Anlisa Pribadi, 2017

Area ini akan diletakkan Fasilitas

Pendukung Utama yaitu Flora &

Fauna, Area Bermain, Cinema

4D, Alive Museum, TrickyArt

Museum, Taman Bunga dan

Lampion, Water Park.

Area ini akan diletakkan Fasilitas

Servis dan Fasilitas Pengelola.

Pada daerah ini akan

diletakkan Zona

Sepadan Bangunan.

Area ini perlu

Page 85: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

103

3.2 ANALISA KONDISI SISTEM SARANA DAN PRASARANA

Analsa kondisi sitem sarana dan prasarana dalam tapak kawasan yitu meliputi

analisa:

a. Jaringan Drainase

Pada tapak kawasan belum terdapat jaringan drainase terbuka. Air hujan

dan air kotor langsung menyerap masuk ke dalam tanah.

Page 86: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

104

b. Jaringan Prasarana Kota

Terdapat angkutan Kota di Kecamatan Cepogo ini, dari jenis bus hungga

angkutan berbentuk mobil. Juga terdapat tiang-tiang lampu di sepanjang

tapak dengan bertenagakan matahari (menggunakan panel surya).

c. Jaringan Listrik

Pada lokasi rencana Jateng Park sudah terdapat tiang listrik dan PLN.

Gambar 86 Tapak Kawasan tidak ada Drainase Terbuka

Sumber: Foto Pribadi, 2017

Gambar 87 Tiang Lampu

Sumber: Foto Pribadi, 2017

Gambar 88 Tiang Listrik pada Tapak Kawasan

Sumber: Foto Pribadi, 2017

Page 87: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

105

d. Jaringan Air Bersih

Secara Keseluruhan Kecamatan Cepogo memiliki beberapa jenis sumber

air bersih yaitu dari Mata Air, Sungai, Sumur, dan PDAM. Untuk

Kecamatan Genting, lokasi Jateng Park memiliki sumber air bersih dari

Sungai dan Mata Air yang ada.

e. Prasarana Pembuangan Sampah

Di lokasi tapak sangat minim penyediaan tempat sampah, biasany untuk

sampah daun-daun,kotoran hewan mereka jadikan pupuk, sedangkan

untuk plastik, dan lainnya dibakar. Sehingga untuk perencanaan Jateng

Park harus menyediakan tempat pembuangan sampah sehingga bisa

dikelola dengan baik.

3.3 ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR

3.3.1 STUDI AKTIVITAS

3.3.1.1 PENGELOMPOKAN KEGIATAN

Pengelompokkan kegiatan pengguna bangunan pada museum

antariksa ini dibagimenjadi 5 kelompok yaitu kelompok kegiatan utama,

kelompok kegiatan penunjang utama, kelompok kegiatan penunjang,

kelompok kegiatan pengelola, dan kelompok kegiatan pelayanan umum

atau service

Tabel 16 Kelompok Kegiatan Utama

Sumber : analisa Pribadi, 2017

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

Page 88: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

106

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan

Mengunjungi Anjungan

Jawa Tengah

Melihat-lihat pameran setiap anjungan dan

bertanya

Pengunjung Umum

(anak, remaja, dewasa)

Anjungan Jawa

Tengah

Publik

Berfoto Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Menunggu

Makan /Minum

Mengatur dan mengarahkan pengunjung

Staff Anjungan Jawa Tengah

Mengatur display barang yang di pamerkan

Memberikan penjelasan tentang anjungan tersebut

Tour Guide

Tabel 17 Kelompok Kegiatan Penunjang Utama

Sumber : analisa Pribadi, 2017

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG UTAMA

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Melihat pameran Flora dan Fauna & melihat

pertunjukan Fauna

Melihat-lihat pameran setiap anjungan dan bertanya

Pengunjung Umum

(anak, remaja, dewasa) Area

Pameran Flora dan

Fauna Publik

Berfoto Pengunjung Study Tour (

pelajar ) Menunggu

Mengatur dan mengarahkan pengunjung

Staff Flora Fauna

Memberikan penjelasan tentang flora dan fauna tersebut

Page 89: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

107

Memelihara dan merawat Flora dan fauna

Guide Area

Pertunjukan Fauna Memberi makan fauna, dan

menyirami flora

Bermain

Bermain

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Area Permainan

Publik Menunggu Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Mengatur dan mengarahkan pengunjung

Staff Permainan

Maintenance permainan

Menonton film cinema

4D

Melihat Cinema 4 D

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Cinema 4 D Publik

Menunggu Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Memberikan penjelasan tentang pemakaian kaca mata 4 D

Staff Cinema 4 D

Mengatur dan mengarahkan pengunjung

Maintenance Cinema 4 D

Melihat Alive Museum

Melihat Alive Museum

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Alive Museum

Publik Menunggu

Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Mengatur dan mengarahkan pengunjung Staff Alive

Museum

Maintenance Alive Museum

Page 90: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

108

Melihat Tricky Art Museum

Melihat dan Berfoto

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Tricky Art Museum

Publik Menunggu

Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Mengatur dan mengarahkan pengunjung Staff Alive

Museum

Maintenance Tricky Art Museum

Bermain dan berfoto di Taman

Bunga dan Lampion

Melihat dan Berfoto

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Taman Bunga dan Lampion

Publik Menunggu

Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Maintenance Taman Bunga dan Lampion

Staff Taman Bunga dan Lampion

Tabel 18 Kelompok Kegiatan Pendukung

Sumber : analisa Pribadi, 2017

KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Berbelanja

Membeli Souvenir

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Turis Market

Publik Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Menjual barang souvenir Staff Turis Market

Stok barang Gudang

Seminar, Menghadiri

Even

Diskusi Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa ) Hall &

Exhibition Publik

Bertanya Jawab

Page 91: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

109

Menghadiri Seminar / event Pengunjung Study Tour (

pelajar )

Mempersiapkan segala yang dibutuhkan dalam acara

Staff Hall & Exhibition

Kuliner

Membeli makan, minum, dan snack

Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Food Court, Snack Corner

Publik

Istirahat Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Menjual makanan, minuman, dan snack

Staff Food Court & Snack Corner

Stok barang Loading Dock,

Gudang

Tabel 19 Kelompok Kegiatan Pengelola

Sumber : analisa Pribadi, 2017

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan

Direksi dan Managemen

Bekeja Direktur Utama Ruang Kerja Privat

Koordinasi dengan seluruh karyawan

Wakil Direktur Utama Ruang Rapat

Menerima tamu Wakil kepala tiap bagian

Ruang Arsip

Rapat Kepala tiap bagian Ruang Tamu

Sekretariat Melaksanakan tugas surat menyurat

Sekretaris setiap bagian

Ruang Kerja Privat

Membuat laporan

Mengolah Data Keluar dan asuk

Menyimpan bekas/arsip Ruang Tamu

Rapat

Administrasi Membuat laporan Bendahara setiap bagian

Ruang Kerja Privat

Page 92: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

110

Mengolah Data Keluar dan asuk

Ruang Arsip

Menyimpan bekas/arsip

Rapat Ruang Rapat

Gudang

Publikasi Bekerja untuk kepentingan publikasi

Jateng Park

Staff Pubikasi Ruang Maintenance

Privat

Rapat Ruang Teknisi

Maintenance di dalam Jateng Park

Operasional Fasilitas

Maintenance fasilitas di Jateng Park

Staff Pelayanan Umum

Ruang Maintenance

Privat

Ruang Teknisi

Ruang MEE

Perawatan dan pembaharuan properti,dll.

Teknisi Ruang AHU

Ruang Genset

Gudang

Tabel 20 Kelompok Kegiatan Pelayanan Umum

Sumber : analisa Pribadi, 2017

KELOMPOK KEGIATAN PELAYANAN UMUM (SERVICE)

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan

Pelayanan Informasi

Bertanya Pengunjung Umum ( anak, remaja, dewasa )

Resepsionis Publik

Reservasi Pengunjung Study Tour ( pelajar )

Ruang Tunggu

Menunggu Lobby

Melayani kebutuhan informasi pengunjung

Resepsionis Resepsionis

Page 93: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

111

Pelayanan Akomodasi

BAK / BAB Seluruh pengguna Jateng Park

Toilet Service

Beribadah Lavatory

Men unggu Musholla

Ruang Tunggu

Pemeliharaan kebersihan Staff Cleaning Service Toilet

Lavatory

Pemeliharaan fasilitas Janitor

Gudang

Keamanan Bangunan

Menjaga keamanan kawasan bangunan

Staff Keamanan Snack Corner, Kafetaria

Publik

Menjual makanan, minuman, dan snack

Pengelola ( Staff Penjualan kuliner, cheff)

Snack Corner, Kafetaria,

Loading Dock

3.3.1.2 POLA AKTIVITAS

Pola Aktivitas Datang

Pola Aktivitas Pulang

Gambar 89 Skema Pola Aktivitas Datang

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

Gambar 90 Skema Pola Aktivitas Pulang

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

Page 94: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

112

Pola Aktivitas Pengunjung

Pola aktivitas Pengelola

3.1.1.3 WAKTU OPERASIONAL BANGUNAN

Tabel 21 Waktu Operasional Bangunan

Gambar 91 Skema Pola Aktivitas Penunjang

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

Gambar 92 Skema Pola Aktivitas Pengelola

Sumber : Analisa Pribadi, 2017

Page 95: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

113

Sumber: analisa pribadi, 2017

Kelompok Fasilitas

Fasilitas Kegiatan Jadwal

Fasilitas Utama

Anjungan Jawa Tengah

Melihat kebudayaan pada Anjungan daerah Jawa Tengah

Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Fasilitas Penunjang

Utama

Flora Fauna Farm dan area

Pertunjukan

Memamerkan flora dan fauna yang ada di Indonesia, khususnya flora dan fauna

yang khas dari jawa Tengah

Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Area Bermain Arena permainan untuk anak dan dewasa

Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Cinema 4 D Melihat film dalam bentuk 4 Dimensi Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Alive Museum Melihat patung – patung dari lilin berupa pahlawan-pahlawan di Indonesia,

maupun yang lainnya

Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Tricky Art Museum

Berfoto dengan background seperti gambar nyata (ilusi)

Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Taman Bunga dan lampion

Berfoto di taman bunga dan lampion Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Kegiatan Penunjang

Turis Market Membeli barang Souvenir Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Even Space Exhibition / event tertentu Ijin

ATM Center Mengambil Uang Setiap hari 24 Jam

Food Court & Snack Corner

Membeli makanan, minuman, dan snack Senin - Minggu : 09.00 - 20.00

Kegiatan Pengelola

Kantor Pengelola Direktur Utama Senin - Sabtu : 08.00 - 17.00

Karyawan / Staff Senin - Sabtu : 08.00 - 21.00

Operator Jumat - Minggu, hari libur sekolah, dan ijin

tertentu : 08.00 - 21.00

Page 96: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

114

Fasilitas Pelayanan

Umum

Loket Penjualan dan pemesanan tiket Senin - Minggu : 09.00 - 18.00

Resepsionis Pelayanan tiket dan reservasi Senin - Minggu : 08.00 - 20.00

Keamanan Penanggung jawab keamanan dan ketertiban kawasan bangunan

Senin - Minggu : Shift 1 : 07.00 -

16.00 Shift 2 : 16.00 -

24.00 Shift 3 : 24.00 -

07.00

3.3.2 STUDI FASILITAS

3.1.2.1 PENDEKATAN KEBUTUHAN RUANG

Kebutuhan ruang berdasarkan analisa aktivitas dan pelaku pada Jateng

Park yaitu :

Tabel 22 Studi Kebutuhan Jateng Park

Sumber: analisa pribadi, 2017

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat Ruang

Jenis Ruang

Pengunjung Umum ( anak,

remaja,dewasa )

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir ( motor, mobil)

Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Membeli Tiket Loket Publik Outdoor

Menunggu Ruang Tunggu Publik In/Outdoor

Melihat kebudayaan pada Anjungan daerah Jawa

Tengah

Anjungan Jawa Tengah

Publik Indoor

Memamerkan flora dan fauna yang ada di

Indonesia, khususnya flora dan fauna yang khas dari

jawa Tengah

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Publik In/Outdoor

Page 97: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

115

Arena permainan untuk anak dan dewasa

Area Bermain Publik Outdoor

Melihat film dalam bentuk 4 Dimensi

Cinema 4 D Publik Indoor

Melihat patung – patung dari lilin berupa pahlawan-

pahlawan di Indonesia, maupun yang lainnya

Alive Museum Publik Indoor

Berfoto dengan background seperti gambar nyata (ilusi)

Tricky Art Museum Publik Indoor

Berfoto di taman bunga dan lampion

Taman Bunga dan lampion

Publik Outdoor

Membeli barang Souvenir Turis Market Publik In/Outdoor

Mengambil Uang ATM Center Publik Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

Melihat papan petunjuk Lobby Publik Indoor

Reservasi dan bertanya informasi

Receptionist Publik Indoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Pengunjung Khusus Instansi

Pendidikan

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir ( motor, mobil)

Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Membeli Tiket Loket Publik Outdoor

Menunggu Ruang Tunggu Publik In/Outdoor

Melihat kebudayaan pada Anjungan daerah Jawa

Tengah

Anjungan Jawa Tengah

Publik Indoor

Page 98: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

116

Memamerkan flora dan fauna yang ada di

Indonesia, khususnya flora dan fauna yang khas dari

jawa Tengah

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Publik In/Outdoor

Arena permainan untuk anak dan dewasa

Area Bermain Publik Outdoor

Melihat film dalam bentuk 4 Dimensi

Cinema 4 D Publik Indoor

Melihat patung – patung dari lilin berupa pahlawan-

pahlawan di Indonesia, maupun yang lainnya

Alive Museum Publik Indoor

Berfoto dengan background seperti gambar nyata (ilusi)

Tricky Art Museum Publik Indoor

Berfoto di taman bunga dan lampion

Taman Bunga dan lampion

Publik Outdoor

Membeli barang Souvenir Turis Market Publik In/Outdoor

Mengambil Uang ATM Center Publik Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Pengunjung Khusus Seminar /

Event Tertentu

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir ( motor, mobil)

Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Menunggu Ruang Tunggu Publik In/Outdoor

Mengikuti seminar / event tertentu

Ruang Seminar Semi Publik

Indoor

Melihat kebudayaan pada Anjungan daerah Jawa

Tengah

Anjungan Jawa Tengah

Publik Indoor

Page 99: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

117

Memamerkan flora dan fauna yang ada di

Indonesia, khususnya flora dan fauna yang khas dari

jawa Tengah

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Publik In/Outdoor

Arena permainan untuk anak dan dewasa

Area Bermain Publik Outdoor

Melihat film dalam bentuk 4 Dimensi

Cinema 4 D Publik Indoor

Melihat patung – patung dari lilin berupa pahlawan-

pahlawan di Indonesia, maupun yang lainnya

Alive Museum Publik Indoor

Berfoto dengan background seperti gambar nyata (ilusi)

Tricky Art Museum Publik Indoor

Berfoto di taman bunga dan lampion

Taman Bunga dan lampion

Publik Outdoor

Membeli barang Souvenir Turis Market Publik In/Outdoor

Mengambil Uang ATM Center Publik Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Pengubjung Khusus Kantor

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir ( motor, mobil)

Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Menunggu Ruang Tunggu Publik In/Outdoor

Bertanya Receptionist Publik Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Page 100: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

118

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Tabel 23 Studi Kebutuhan Ruang Pengelola Jateng Park

Sumber: analisa pribadi, 2017

Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang Sifat Ruang Jenis Ruang

Direktur Utama Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Direktur Utama Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Wakil Direktur Utama

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Wakil Direktur Utama

Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Page 101: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

119

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Sekretaris (per bagian fasilitas)

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Sekretaris Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Bendahara (per bagian fasilitas)

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Bendahara Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Page 102: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

120

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Kepala Utama (per bagian fasilitas)

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Kepala Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Wakil Kepala (per bagian fasilitas)

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang Wakil Kepala Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

Page 103: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

121

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Personalia (per bagian

fasilitas)

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Bekerja Ruang kerja karyawan Privat Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Teknisi Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Maintenance Utilitas Ruang ME Service Indoor

Ruang AHU Service Indoor

Ruang Genset Service Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

Page 104: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

122

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Receptionist Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Reservasi dan pemberi informasi

Receptionist Publik Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Loket Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Pelayanan Tiket Loket Publik Indoor

Menerima Tamu Ruang Tamu Semi Publik Indoor

Koordinasi seluruh staff

Ruang Karyawan Privat Indoor

Rapat Ruang Rapat Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Page 105: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

123

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Guide Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Mengarahkan pengunjung

Anjungan Jawa Tengah

Publik Indoor

Flora Fauna Farm dan area Pertunjukan

Publik In/Outdoor

Area Bermain Publik Outdoor

Cinema 4 D Publik Indoor

Alive Museum Publik Indoor

Tricky Art Museum Publik Indoor

Taman Bunga dan lampion

Publik Outdoor

Mini Water Park Publik Outdoor

Turis Market Publik In/Outdoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Display Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Mengatur barang display

Anjungan Jawa Tengah

Publik Indoor

Turis Market

Gudang Service

Page 106: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

124

Bongkar muat barang display

Loading Dock Service Indoor

Gudang

Maintenance Barang Display

Ruang maintenance Privat Indoor

Gudang Service

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Penjualan Makanan

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Menjual Snack Snack Corner Publik In/Outdoor

Menjual Makanan, minuman

Food Court Publik In/O utdoor

Menyiapkan makanan dan

minuman untuk pengelola

Pantry Service Indoor

Bongkar muat barang display

Loading Dock Service Indoor

Gudang

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Turis Market Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Page 107: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

125

Absen Receptionist Publik Indoor

Menjual Snack Snack Corner Publik In/Outdoor

Melayani Transaksi Pembelian

Turis Market Publik In/Outdoor

Bongkar muat barang display

Loading Dock Service Indoor

Gudang

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Cleaning Service

Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Menjual Snack Snack Corner Publik In/Outdoor

Perawatan kebersihan seluruh kawasan bangunan

Janitor Service Indoor

Gudang

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Pertamanan Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Menjual Snack Snack Corner Publik In/Outdoor

Page 108: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

126

Perawatan dan pengelolaan taman seluruh kawasan

bangunan

Gudang Peralatan Service Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Staff Keamanan Datang Way In Publik Outdoor

Parkir Area Parkir Publik Outdoor

Dropoff Enterance Publik Outdoor

Absen Receptionist Publik Indoor

Menjual Snack Snack Corner Publik In/Outdoor

Menjaga Keamanan kawasan bangunan

Security Area Service Indoor

Ruang CCTV Privat

Pos Jaga Service

Menjaga keamanan barang staff

Ruang loker Privat Indoor

Membeli makanan, minuman, dan snack

Food Court & Snack Corner

Publik In/Outdoor

BAB/BAK Lavaory/toilet Publik Indoor

Sholat Mushola Publik Indoor

Pulang Way Out Publik Outdoor

Berdasarkan analisa pelaku dan aktivitas maka ruang-ruang yang

dibutuhkan untuk menunjang aktivitas tersebut adalah :

Tabel 24 Kebutuhan Ruang Jateng Park

Sumber: analisa pribadi, 2017

1 Way In / Enterance Gate 72 Ruang Bendahara Food Court & Snack Corner

Page 109: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

127

2 Way Out / Exit Gate 73 Ruang Administrasi Anjungan Jawa Tengah

3 Area Parkir 74 Ruang Administrasi Flora & fauna

4 Enterance 75 Ruang Administrasi Area Permainan

5 Exit 76 Ruang Administrasi Cinema 4 D

6 Lobby 77 Ruang Administras Alive Museum

7 Waiting Area / Ruang Tunggu 78 Ruang Administrasi Tricky Art Museum

8 Loket 79 Ruang Administrasi Taman Bunga dan lampion

9 Anjungan Jawa Tengah 80 Ruang Administrasi Mini Water Park

10 Flora Fauna Farm 81 Ruang Administrasi Turis Market

11 Area Bermain 82 Ruang Administrasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

12 Cinema 4 D 83 Ruang Administrasi Food Court & Snack Corner

13 Alive Museum 84 Ruang Publikasi Anjungan Jawa Tengah

14 Tricky Art Museum 85 Ruang Publikasi Flora & fauna

15 Taman Bunga dan lampion 86 Ruang Publikasi Area Permainan

16 Mini Water Park 87 Ruang Publikasi Cinema 4 D

17 Turis Market 88 Ruang Publikasi Alive Museum

18 Hall / Exhibition / Ruang Serbaguna 89 Ruang Publikasi Tricky Art Museum

19 ATM Center 90 Ruang Publikasi Taman Bunga dan lampion

20 Food Court & Snack Corner 91 Ruang Publikasi Mini Water Park

21 Penginapan 92 Ruang Publikasi Turis Market

22 Ruang Direktur Utama 93 Ruang Publikasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

23 Ruang Wakil Direktur Utama 94 Ruang Publikasi Food Court & Snack Corner

24 Ruang Sekretaris 95 Ruang Pelayanan Umum Anjungan Jawa Tengah

Page 110: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

128

25 Ruang Bendahara 96 Ruang Pelayanan Umum Flora & fauna

26 Ruang Administrasi 97 Ruang Pelayanan Umum Area Permainan

27 Ruang Publikasi 98 Ruang Pelayanan Umum Cinema 4 D

28 Ruang Pelayanan Umum 99 Ruang Pelayanan Umum Alive Museum

29 Ruang Kepala Anjungan Jawa Tengah

100 Ruang Pelayanan Umum Tricky Art Museum

30 Ruang Kepala Flora & fauna 101 Ruang Pelayanan Umum Taman Bunga dan lampion

31 Ruang Kepala Area Permainan 102 Ruang Pelayanan Umum Mini Water Park

32 Ruang Kepala Cinema 4 D 103 Ruang Pelayanan Umum Turis Market

33 Ruang Kepala Alive Museum 104 Ruang Pelayanan Umum Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

34 Ruang Kepala Tricky Art Museum 105 Ruang Pelayanan Umum Food Court & Snack Corner

35 Ruang Kepala Taman Bunga dan lampion

106 Ruang Staff Anjungan Jawa Tengah

36 Ruang Kepala Mini Water Park 107 Ruang Staff Flora & fauna

37 Ruang Kepala Turis Market 108 Ruang Staff Area Permainan

38 Ruang Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

109 Ruang Staff Cinema 4 D

39 Ruang Kepala Food Court & Snack Corner

110 Ruang Staff Alive Museum

40 Ruang Wakil Kepala Anjungan Jawa Tengah

111 Ruang Staff Tricky Art Museum

41 Ruang Wakil Kepala Flora & fauna 112 Ruang Staff Taman Bunga dan lampion

42 Ruang Wakil Kepala Area Permainan 113 Ruang Staff Mini Water Park

43 Ruang Wakil Kepala Cinema 4 D 114 Ruang Staff Turis Market

44 Ruang Wakil Kepala Alive Museum 115 Ruang Staff Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

45 Ruang Wakil Kepala Tricky Art Museum

116 Ruang Staff Food Court & Snack Corner

Page 111: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

129

46 Ruang Wakil Kepala Taman Bunga dan lampion

117 Security Area

47 Ruang WakilKepala Mini Water Park 118 Ruang ME

48 Ruang Wakil Kepala Turis Market 119 Ruang AHU

49 Ruang Wakil Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

120 Ruang Genset

50 Ruang Wakil Kepala Food Court & Snack Corner

121 Musholla

51 Ruang Sekretaris Anjungan Jawa Tengah

122 Ruang Arsip

52 Ruang Sekretaris Flora & fauna 123 Ruang CCTV

53 Ruang Sekretaris Area Permainan 124 Pantry

54 Ruang Sekretaris Cinema 4 D 125 Ruang Loker

55 Ruang Sekretaris Alive Museum 126 Ruang Kepala Perawatan Bangunan

56 Ruang Sekretaris Tricky Art Museum 127 Ruang kepala Keamanan

57 Ruang Sekretaris Taman Bunga dan lampion

128 Ruang kepala Operator

58 Ruang Sekretaris Mini Water Park 129 Ruang Staff Pertamanan

59 Ruang Sekretaris Turis Market 130 Gudang

60 Ruang Sekretaris Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

131 Toilet

61 Ruang Sekretaris Food Court & Snack Corner

132 Janitor

62 Ruang Bendahara Anjungan Jawa Tengah

133 Lavatory

63 Ruang Bendahara Flora & fauna 134 Ruang Bilas

64 Ruang Bendahara Area Permainan 135 Ruang Ganti

65 Ruang Bendahara Cinema 4 D 136 Ruang Pijat & SPA

66 Ruang Bendahara Alive Museum 137 Ruang Sauna

67 Ruang Bendahara Tricky Art Museum

138 Jakusi

68 Ruang Bendahara Taman Bunga dan lampion

139 Ruang Informasi / Resepsionist

Page 112: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

130

69 Ruang Bendahara Mini Water Park 140 Area Pertunjukan Fauna

70 Ruang Bendahara Turis Market 141 Plaza

71 Ruang Bendahara Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

142 Loading Dock

3.1.2.2 PERSYARATAN RUANG

Kriteriaruang yang direncanakan memiliki persyaratan khusus berdasarkan

hasil studi diatas yaitu :

Tabel 25 Tabel 13. Persyaratan Ruang

Sumber: analisa pribadi, 2017

No. Nama Ruang Aspek

Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan Kesehatan

Sta

bil

Tenan

g

Ala

mi

Buata

n

Ala

mi

Buata

n

Keb

akara

n

Sekurita

s

Radia

si

Kele

mbab

an

1 Way In / Enterance v v v v v

2 Way Out / Exit Gate v v v v v

3 Area Parkir v v v v v

4 Enterance v v v v v v v

5 Exit v v v v v v v

6 Lobby v v v v v v v

7 Waiting Area / Ruang Tunggu

v v v v v v v

8 Loket v v v v v

9 Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v

10 Flora Fauna Farm v v v v v v

11 Area Bermain v v v v v v v

12 Cinema 4 D v v v v v v

13 Alive Museum v v v v v v

Page 113: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

131

14 Tricky Art Museum v v v v v v

15 Taman Bunga dan lampion

v v v v v v

16 Mini Water Park v v v v v

17 Turis Market v v v v v v v v

18 Hall / Exhibition / Ruang Serbaguna

v v v v v v v v

19 ATM Center v v v v v v v

20 Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

21 Ruang Direktur Utama

v v v v v v v v v

22 Ruang Wakil Direktur Utama

v v v v v v v v v

23 Ruang Sekretaris v v v v v v v v v

24 Ruang Bendahara v v v v v v v v v

25 Ruang Administrasi v v v v v v v v v

26 Ruang Publikasi v v v v v v v v v

27 Ruang Pelayanan Umum

v v v v v v v v v

28 Ruang Kepala Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

29 Ruang Kepala Flora & fauna

v v v v v v v v v

30 Ruang Kepala Area Permainan

v v v v v v v v v

31 Ruang Kepala Cinema 4 D

v v v v v v v v v

32 Ruang Kepala Alive Museum

v v v v v v v v v

33 Ruang Kepala Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

34 Ruang Kepala Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

35 Ruang Kepala Mini Water Park

v v v v v v v v v

36 Ruang Kepala Turis Market

v v v v v v v v v

37 Ruang Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

Page 114: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

132

38 Ruang Kepala Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

39 Ruang Wakil Kepala Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

40 Ruang Wakil Kepala Flora & fauna

v v v v v v v v v

41 Ruang Wakil Kepala Area Permainan

v v v v v v v v v

42 Ruang Wakil Kepala Cinema 4 D

v v v v v v v v v

43 Ruang Wakil Kepala Alive Museum

v v v v v v v v v

44 Ruang Wakil Kepala Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

45 Ruang Wakil Kepala Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

46 Ruang WakilKepala Mini Water Park

v v v v v v v v v

47 Ruang Wakil Kepala Turis Market

v v v v v v v v v

48 Ruang Wakil Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

49 Ruang Wakil Kepala Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

50 Ruang Wakil Kepala Penginapan

v v v v v v v v v

51 Ruang Sekretaris Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

52 Ruang Sekretaris Flora & fauna

v v v v v v v v v

53 Ruang Sekretaris Area Permainan

v v v v v v v v v

54 Ruang Sekretaris Cinema 4 D

v v v v v v v v v

55 Ruang Sekretaris Alive Museum

v v v v v v v v v

56 Ruang Sekretaris Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

Page 115: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

133

57 Ruang Sekretaris Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

58 Ruang Sekretaris Mini Water Park

v v v v v v v v v

59 Ruang Sekretaris Turis Market

v v v v v v v v v

60 Ruang Sekretaris Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

61 Ruang Sekretaris Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

62 Ruang Bendahara Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

63 Ruang Bendahara Flora & fauna

v v v v v v v v v

64 Ruang Bendahara Area Permainan

v v v v v v v v v

65 Ruang Bendahara Cinema 4 D

v v v v v v v v v

66 Ruang Bendahara Alive Museum

v v v v v v v v v

67 Ruang Bendahara Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

68 Ruang Bendahara Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

69 Ruang Bendahara Mini Water Park

v v v v v v v v v

70 Ruang Bendahara Turis Market

v v v v v v v v v

71 Ruang Bendahara Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

72 Ruang Bendahara Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

73 Ruang Bendahara Penginapan

v v v v v v v v v

74 Ruang Administrasi Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

75 Ruang Administrasi Flora & fauna

v v v v v v v v v

76 Ruang Administrasi Area Permainan

v v v v v v v v v

Page 116: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

134

77 Ruang Administrasi Cinema 4 D

v v v v v v v v v

78 Ruang Administras Alive Museum

v v v v v v v v v

79 Ruang Administrasi Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

80 Ruang Administrasi Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

81 Ruang Administrasi Mini Water Park

v v v v v v v v v

82 Ruang Administrasi Turis Market

v v v v v v v v v

83 Ruang Administrasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

84 Ruang Administrasi Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

85 Ruang Administrasi Penginapan

v v v v v v v v v

86 Ruang Publikasi Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

87 Ruang Publikasi Flora & fauna

v v v v v v v v v

88 Ruang Publikasi Area Permainan

v v v v v v v v v

89 Ruang Publikasi Cinema 4 D

v v v v v v v v v

90 Ruang Publikasi Alive Museum

v v v v v v v v v

91 Ruang Publikasi Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

92 Ruang Publikasi Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

93 Ruang Publikasi Mini Water Park

v v v v v v v v v

94 Ruang Publikasi Turis Market

v v v v v v v v v

95 Ruang Publikasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

Page 117: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

135

96 Ruang Publikasi Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

97 Ruang Pelayanan Umum Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

98 Ruang Pelayanan Umum Flora & fauna

v v v v v v v v v

99 Ruang Pelayanan Umum Area Permainan

v v v v v v v v v

100 Ruang Pelayanan Umum Cinema 4 D

v v v v v v v v v

101 Ruang Pelayanan Umum Alive Museum

v v v v v v v v v

102 Ruang Pelayanan Umum Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

103 Ruang Pelayanan Umum Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

104 Ruang Pelayanan Umum Mini Water Park

v v v v v v v v v

105 Ruang Pelayanan Umum Turis Market

v v v v v v v v v

106 Ruang Pelayanan Umum Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

107 Ruang Pelayanan Umum Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

108 Ruang Staff Anjungan Jawa Tengah

v v v v v v v v v

109 Ruang Staff Flora & fauna

v v v v v v v v v

110 Ruang Staff Area Permainan

v v v v v v v v v

111 Ruang Staff Cinema 4 D

v v v v v v v v v

112 Ruang Staff Alive Museum

v v v v v v v v v

113 Ruang Staff Tricky Art Museum

v v v v v v v v v

114 Ruang Staff Taman Bunga dan lampion

v v v v v v v v v

Page 118: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

136

115 Ruang Staff Mini Water Park

v v v v v v v v v

116 Ruang Staff Turis Market

v v v v v v v v v

117 Ruang Staff Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna

v v v v v v v v v

118 Ruang Staff Food Court & Snack Corner

v v v v v v v v v

119 Security Area v v v v v v

120 Ruang ME v v v v v v

121 Ruang AHU v v v v v v v

122 Ruang Genset v v v v v v v

123 Musholla v v v v v v v

124 Ruang Arsip v v v v v v v

125 Ruang CCTV v v v v v v v

126 Pantry v v v v v v

127 Ruang Loker v v v v v v

128 Ruang Kepala Perawatan Bangunan

v v v v v v v v v

129 Ruang kepala Keamanan

v v v v v v v v v

130 Ruang kepala Operator

v v v v v v v v v

131 Ruang Staff Pertamanan

v v v v v v v v v

132 Gudang v v v v v v v

133 Toilet v v v v v v

134 Janitor v v v v v v

135 Ruang maintenance

v v v v v v v v v

136 Ruang Bilas v v v v v v

137 Ruang Ganti v v v v v v

138 Ruang Pijat & SPA v v v v v v

139 Ruang Sauna v v v v v v

140 Jakusi v v v v v v v

141 Ruang Informasi / Resepsionist

v v v v v v v

142 Area Pertunjukan Fauna

v v v v v v

143 Plaza v v v v v v v

144 Loading Dock v v v v v v v

Page 119: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

137

3.1.2.3 POLA SIRKULASI RUANG

Pola sirkulasi ruang berdasarkan hasil studi diatas dapat dikategorikan

sebagai berikut :

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Utama

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Penunjang Utama

Gambar 93 Skema Sirkulasi Kegiatan Utama

Sumber: analisa pribadi, 2017

Page 120: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

138

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Penunjang

Pola Sirkulasi Unit Kegiatan Pengelola

Gambar 94 Skema Sirkulasi Kegiatan Penunjang Utama

Sumber: analisa pribadi, 2017

Gambar 95 Skema Sirkulasi Kegiatan Penunjang

Sumber: analisa pribadi, 2017

Gambar 96 Skema Sirkulasi Kegiatan Pengelola

Sumber: analisa pribadi, 2017

Page 121: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

139

3.1.2.4 PENDEKATAN JUMLAH PELAKU

Pendekatan jumlah pelaku dikategorikan dengan acuan jenis pelaku yang

ada di dalm bangunan itu :

a) Pendekatan analisis jumlah pengelola dalam kawasan bangunan :

Tabel 26 Pendekatan Analisis Jumlah Pengelola

Sumber: analisa pribadi, 2017

No. Pelaku Jumlah Analisis

1 Direktur Utama 1

2 Wakil Direktur Utama 1

3 Kepala administrasi dan Personalia 1

4 Sekretaris 2

5 Staff Bendahara 2

6 Staff Administrasi 2

7 Staff Personalia / HRD 2

8 Staff Pelayanan Umum 2

9 Resepsionis 4 2 shift @2 staff

10 Kepala Operasional 1

11 Kepala Operator 1

12 Operator Sound System 4 2 shift @2 staff

13 Staff Resepsionis 2

14 Staff Loket

15 Staff Guide 5 2 Penerima Karcis, 3 Tour Guide

16 Kepala Anjungan Jawa Tengah 1

17 Kepala Flora & fauna 1

18 Kepala Area Permainan 1

Page 122: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

140

19 Kepala Cinema 4 D 1

20 Kepala Alive Museum 1

21 Kepala Tricky Art Museum 1

22 Kepala Taman Bunga dan lampion 1

23

24 Kepala Turis Market 1

25 Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

26 Kepala Food Court & Snack Corner 1

27 Wakil Kepala Anjungan Jawa Tengah 1

28 Wakil Kepala Flora & fauna 1

29 Wakil Kepala Area Permainan 1

30 Wakil Kepala Cinema 4 D 1

31 Wakil Kepala Alive Museum 1

32 Wakil Kepala Tricky Art Museum 1

33 Wakil Kepala Taman Bunga dan lampion 1

34 WakilKepala Mini Water Park 1

35 Wakil Kepala Turis Market 1

36 Wakil Kepala Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

37 Wakil Kepala Food Court & Snack Corner 1

38 Sekretaris Anjungan Jawa Tengah 1

39 Sekretaris Flora & fauna 1

40 Sekretaris Area Permainan 1

41 Sekretaris Cinema 4 D 1

42 Sekretaris Alive Museum 1

43 Sekretaris Tricky Art Museum 1

Page 123: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

141

44 Sekretaris Taman Bunga dan lampion 1

45 Sekretaris Mini Water Park 1

46 Sekretaris Turis Market 1

47 Sekretaris Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

48 Sekretaris Food Court & Snack Corner 1

49 Bendahara Anjungan Jawa Tengah 1

50 Ruang Bendahara Flora & fauna 1

51 Bendahara Area Permainan 1

52 Cinema 4 D 1

53 Bendahara Alive Museum 1

54 Bendahara Tricky Art Museum 1

55 Bendahara Taman Bunga dan lampion 1

56 Bendahara Mini Water Park 1

57 Bendahara Turis Market 1

58 Bendahara Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

59 Bendahara Food Court & Snack Corner 1

60 Administrasi Anjungan Jawa Tengah 1

61 Administrasi Flora & fauna 1

62 Administrasi Area Permainan 1

63 Ruang Administrasi Cinema 4 D 1

64 Administras Alive Museum 1

65 Administrasi Tricky Art Museum 1

66 Ruang Administrasi Taman Bunga dan lampion 1

67 Ruang Administrasi Mini Water Park 1

68 Administrasi Turis Market 1

69 Administrasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

Page 124: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

142

70 Administrasi Food Court & Snack Corner 1

71 Publikasi Anjungan Jawa Tengah 1

72 Ruang Publikasi Flora & fauna 1

73 Publikasi Area Permainan 1

74 Publikasi Cinema 4 D 1

75 Publikasi Alive Museum 1

76 Publikasi Tricky Art Museum 1

77 Publikasi Taman Bunga dan lampion 1

78 Publikasi Mini Water Park 1

79 Publikasi Turis Market 1

80 Publikasi Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

81 Publikasi Food Court & Snack Corner 1

82 Pelayanan Umum Anjungan Jawa Tengah 1

83 Pelayanan Umum Flora & fauna 1

84 Pelayanan Umum Area Permainan 1

85 Pelayanan Umum Cinema 4 D 1

86 Pelayanan Umum Alive Museum 1

87 Pelayanan Umum Tricky Art Museum 1

88 Pelayanan Umum Taman Bunga dan lampion 1

89 Pelayanan Umum Mini Water Park 1

90 Pelayanan Umum Turis Market 1

91 Pelayanan Umum Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 1

92 Pelayanan Umum Food Court & Snack Corner 1

93 Staff Anjungan Jawa Tengah 35

94 Staff Flora & fauna 4

95 Staff Area Permainan 30

Page 125: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

143

96 Staff Cinema 4 D 4

97 Staff Alive Museum 4

98 Staff Tricky Art Museum 4

99 Staff Taman Bunga dan lampion 4

100 Staff Mini Water Park 5

101 Staff Turis Market 8

102 Staff Hall/Exhibition/ Ruang Serbaguna 4

103 Staff Food Court & Snack Corner 20 Sudah termasuk

Cheff, Staff Kasir & pelayan

104 Kepala Perawatan Bangunan 1

105 Staff Perawatan Bangunan 5

106 Teknisi ME 4

107 Teknisi Genset 3

108 Teknisi AHU 2

109 Cleaning Servis 40 Outdoor & Indoor, 2

shift @ 20 orang

110 Staff Pertamanan 5

111 Kepala Security 1

112 Sekurity Lapangan 20 2 shift @10 staff

113 Security CCTV 4 2 shift @2 staff

Total 314

b) Pendekatan analisis jumlah pengunjung dalam kawasan bangunan :

Berdasarkan Studi Proyek Sejenis

Jumlah Pengunjung

2013 2014 2015 Pengunjung rata-rata Weekend dan Hari Besar & Libur ( Natal & Lebaran )

Pengunjung rata-rata per hari

Jatim Park 1 & 2

345.644 329.23 106.316 8.000 – 10.000 orang / hari 1.000 – 3.000 orang /

hari

Page 126: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

144

BNS 310.226 271.091 248.701 8.000 – 10.000 orang / hari 1.000 – 2.000 orang /

hari

Tabel 27 Jumlah Pengunjung Jatim Park dan BNS Batu, Malang

Sumber: BPS Kota Batu

Berdasarkan Perbandingan Tempat Wisata di Kabupaten Boyolali

Nama Tempat Jumlah Pengunjung total hari libur/hari

Jumlah Pengunjung /hari

Ketep Pass 3000-5000 orang /hari 500-750 orang /hari

Selo Pass 3000-5000 orang /hari 500-750 orang /hari

Tlatar Boyolali 6000-7000 orang / hari 200-300 orang / hari

Tabel 28 Jumlah Pengunjung Tempat Wisata diKab. Boyolali

Sumber: BPS Kabupaten Boyolali

Dari data diatas, maka data tersebut dapat digunakan sebagai acuan

mengitung target jumlah pengunjung Jateng Park. Jadi asumsi arget

pengunujung Jateng Park adalah :

Melihat jumlah pengunjung pada proyek sejenis yaitu Jatim Park 1 & 2,

dan BNS, serta berdasarkan tempat wisata yang ada di Kabupaten

Boyolali, Maka target Pengunjung total Jateng Park adalah 10.000

orang per hari.

Target 10.000 orang per hari karena melihat jumlah pengunjung di

Tlatar Boyolali yang 1 hari bisa mencapai 7000 orang, maka

ditargetkan para pengunjung yang berkunjung ke Tlatar Boyolali

semuanya juga akan berkeunjung ke Jateng Park, sisanya 3000

orang ditargetkan para pengunjung dari berbagai tempat wisata di

sekitar Boyolali juga akan berkunjung ke Jateng Park.

Page 127: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

145

3.3.3 STUDI RUANG KHUSUS

Anjungan Jawa Tengah

Galeri 1 Galeri 2 Tempat Foto Gdi Galeri Tempat Sebaguna

Flora fauna

Insektarium Kandang Sapi

Kandang Kelinci Kandang Burung

Kandang Kuda Green House

Arena Bermain

360 Derajat Aero Swing

Page 128: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

146

Ballon Pop Barts

Car Swing Duck Shooter Permainan Lempar Permainan Anak Permainan Bola Lempar Mesin Boneka

Page 129: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

147

Mesin Mainan Mini Bianglala Rodeo RingToss Sky Master Spin Ball Spin Swing Top Spin Trampolin Carnival Ride

Page 130: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

148

Cinema 4D

Sound system stereo dengan pengeras suara pada dinding dalam jarak yang sama antara yang satu dengan yang lain,seperti terlihat pada gambar:

Besaran ruang bioskop untuk kapasitas 49 orang/studio:

Kasir dilengkapi dengan sistem pembukuan dan pemesanan secara elektronik. (Neufert, 2002:147).

Food and Beverage: area tambahan pada sebuah bioskop, biasanya terdapat area sitting group juga untuk sebagai area tunggu.

Page 131: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

149

Alive Museum

Background Foto 4x3m Background Foto 8x3m

Tricky Art Museum

Background Foto 4x3m Background Foto 8x3m

Taman Bunga dan Lampion

Berfoto, Melihat-lihat

Mini Water Park

Page 132: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

150

Kolam Arus Kamar Mandi

Loker

3.3.4 STUDI RUANG

Besaran dan kapasitas ruang yang dibutuhkan pada proyek Jateng

Park di Boyolali ini berdasarkan standar dan analisis sebagai berikut :

NAD : Neufert Architect Data

TSS : Time Saver Standard, Joseph D. Ciara

MH : Metric Handbook Planning and Design Data

AH : Architect Handbook

SBR : Studi Besaran Ruang

AS : Asumsi

Pada analisa besaran ruang ini digunakan flow area berdasarkan pada

tingkat kenyamanannya, dalam buku Time Saver standart for Building

Types 2nd Edition, disebutkan bahwa besar flow area berdasarkan

kenyamanan sebagai berikut :

5-10 % : merupakan sirkulasi minimum 20 % : kebutuhan akan leluasan sirkulasi 30 % : mengutamakan kenyamanan fisik 40 % : mengutamakan kenyamanan psikologis 50% : sirkulasi dengan spesifikasi kegiatan 70 – 100 % : sirkulasi dengan banyak kegiatan

Page 133: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

151

Area Penerimaan

AREA PENERIMAAN

No. Nama Ruang

Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Loket Parkir 2 org 2.25 m2 4.5 m2 30% 6 m2 DA

2. Plaza 2800 org 0.6 m2 1680 m2

- 1680 m2 SBR

3. Lobby 850 org 2.5 m2 2125 m2

50% 3188 m2 SBR

4. Loket Karcis 8 org 2.5 m2 20 m2 50% 30 m2 DA

5. Area Antri 100 org 0.6 m2 60 m2 50% 78 m2 DA

6. Pusat Informasi

4 org 2.5 m2 10 m2 50% 15 m2 DA

7. Pos Security 1 unit 6 m2 6 m2 30% 8 m2 SBR

8. Lavatory 2 unit 20 m2 40 m2 30 %

52 m2 DA

LUAS TOTAL AREA PENERIMAAN 5057 m2

Fasilitas Utama

Anjungan Jawa Tengah

ANJUNGAN JAWA TENGAH

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Galeri 1 2 3.25 x 6 m 39 m2 30% 50.7 m2 AS

2. Galeri 2 2 3.25 x 3 m 19.5 m2 30% 23.35 m2 AS

3. Tempat foto 2 7.9 x 4 m2 63.2 m2 30% 82.16 m2 AS

4. R. Sebaguna 1 8 x 4 m 32 m2 30% 32.9 m2 AS

5. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 15.6 m2 SBR

LUAS TOTAL 1 Anjungan + Sirkulasi 30% 267 m2

LUAS TOTAL 35 Anjungan 9328 m2

Fasilitas Pendukung Utama

Flora Fauna

FLORA FAUNA

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

Page 134: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

152

1. Insektarium 5 8 x 4 m 160 m2 30% 208 m2 AS

2. Kandang Sapi 1 12 x 5.5 m 66 m2 30% 86 m2 AS

3. Kandang Kelinci 1 8.5 x 5.5 47 m2 30% 61 m2 AS

4. Kandang Burung

3 9 x 4.5 m 40.5 m2 30% 53 m2 AS

5. Kandang Kuda 1 17.5 x 29 m 507.5 m2

30% 660 m2 AS

6. Green House 2 20 x 19 m 380 m2 30% 494 m2 AS

7. Kolam Estetis - - 45 m2 - 45 m2 AS

8. R. Peralatan 2 30 m2 60 m2 30% 78 m2 AS

9. Gudang 1 - 16 m2 - 16 m2 AS

10. Lavatory 8 20 m2 160 m2 30% 208 m2 DA

11. Pos Security 2 6 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

12. Area Duduk 100 org 1 m2 100 m2 30% 130 m2 SBR

13. Area Piknik 50 org 2.25 m2 225 m2 30% 146.25 m2

SBR

14. R. Peralatan 2 30 m2 60 m2 30% 78 m2 DA

15. Gudang 1 - 16 m2 - 16 m2 SBR

16. Lavatory 8 20 m2 160 m2 30% 208 m2 DA

17. Pos Security 2 6 m2 12 m2 30% 15.6 m2 SBR

TOTAL LUAS AREA FLORA FAUNA 2519 m2

Arena Permainan

ARENA PERMAINAN

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. 360 derajat 1 12,4 m x 15,5 m 192 m2 80% 346 m2 AS

2. Aero Swing 1 0,75 m x 0,80 m 0.6 m2 80% 1 m2 AS

3. Balon Pop 1 4,3 m x 6,9 m 30 m2 80% 54 m2 AS

4. Barts 1 2,5 m x 3,6 m 9 m2 80% 16 m2 AS

5. Car Swing 1 0,75 m x 0,80 m 0.6 m2 80% 1 m2 AS

6. Duck Shooter 1 3,25 m x 2,7 m 9 m2 80% 16 m2 AS

7. P.Lempar 1 9,1 m x 4,4 m 40 m2 80% 72 m2 AS

8. Permainan Anak 1 4,3 m x 4 m 17 m2 80% 31 m2 AS

9. P.Bola Lempar 1 9,1 m x 4,9 m 45 m2 80% 81 m2 AS

10. Mesin Boneka 2 3 m x 3 m 18 m2 80% 32.5 m2 AS

11. Mesin Mainan 1 6,3 m x 6,4 m 43 m2 80% 77.5 m2 AS

12. Mini Bianglala 1 5 m x 6,45 m 33 m2 80% 59.5 m2 AS

13. Rodeo 1 3,6 m x 3,6 m 13 m2 80% 23.5 m2 AS

14. RingToss 1 2,7 m x 3,25 9 m2 80% 16 m2 AS

15. Sky Master 1 2,7 m x 3,25 109 m2 80% 196 m2 AS

16. Spin Ball 1 16,8 m x 23,4 393 m2 80% 707.5 m2 AS

17. Spin 1 14,5 m x 15,6 m 226 m2 80% 407 m2 AS

18. Swing 1 12 m x 11,25 m 135 m2 80% 243 m2 AS

19. Top Spin 1 11 m x 14 m 154 m2 80% 277 m2 AS

20. Trampolin 2 4 m x 6 m 48 m2 80% 86.5 m2 AS

Page 135: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

153

21. Carnival Ride 1 13 m x 13 m 169 m2 80% 304 m2 AS

22. Plaza 25 org 0.6 m2 30 m2 30% 39 m2 SBR

23. Lavatory 8 20 m2 160 m2 30% 208 m2 DA

24. Pos Security 2 6 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

TOTAL LUAS ARENA PERMAINAN 3311 m2

Cinema 4 D

CINEMA 4 D

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Lobby 50 org 0.6 m2 30 m2 30% 39 m2 NAD

2. R. Cinema 50 org 57.6 m2/49 org

57.6 m2

30% 75 m2 TSS

3. R.Operator 1 org 9 m2 - - 9 m2 SBR

4. R.Penyimpanan 1 org 9 m2 - - 9 m2 SBR

5. R. MEE 1 unit 12 m2 - - 12 m2 SBR

6. R. AHU 1 unit 12 m2 - - 12 m2 SBR

7. Lavatory 6 20 m2 120 m2 30% 156 m2 DA

8. Snack Corner 1 6mX6m 36 m2 30% 47 m2 SBR

9. Ruang Tunggu 1 3.5 m x 3 m 10.5 m2

30% 14 m2 SBR

LUAS TOTAL CINEMA 4D 373 m2

Alive Museum

ALIVE MUSEUM

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Tempat foto 1 5 8 X 4m 160 30% 208 m2 SBR

2. Tempat foto 2 5 8 x 8 m 320 30% 416m2 SBR

3. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

LUAS TOTAL ALIVE MUSEUM 640 m2

Tricky Art Museum

TRICKY ART MUSEUM

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Tempat foto 1 5 8 X 4m 160 30% 208 m2 SBR

2. Tempat foto 2 5 8 x 8 m 320 30% 416m2 SBR

3. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

LUAS TOTAL TRICKY ART MUSEUM 640 m2

Taman Lampion dan Bunga

TAMAN BUNGA DAN LAMPION

Page 136: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

154

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Taman Bunga dan Lampion

1 500 m2 - 50% 750 m2 SBR

LUAS TOTAL TAMAN BUNGA DAN LAMPION 750 m2

Mini Water Park

MINI WATER PARK

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Kolam Arus - 2.5 x 200 m2 500 m2 100% 1000 m2 SBR

2. Km Wanita 10 0.85x(1.25+2.05) 28 m2 30% 36.5 m2 SBR

3. Km Pria 10 0.85x(1.25+1.9) 27 m2 30% 35 m2 SBR

4. Loker 100 org 1.2m 120 m2 50% 360 m2 SBR

5. R. Peralatan 2 30 m2 60 m2 30% 78 m2 DA

6. Gudang 1 - 16 m2 - 16 m2 SBR

7. Lavatory 8 20 m2 160 m2 30% 208 m2 DA

8. Pos Security 2 6 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

9. R.Pompa,Filter 1 8 x 4 m 32 m2 30% 42 m2 SBR

LUAS MINI WATER PARK 1792 m2

Fasilitas Pendukung

Resto & Cafetaria

RESTO DAN CAFETARIA

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Area Meja Makan

50 unit 4 m2 200 m2 - 200 m2 DA

2. Dapur Bersih 1 9 m2 9 m2 30% 12 m2 DA

3. Dapur Kotor 1 24 m2 24 m2 30% 31.m2 DA

4. Mini Shop 10 6 m2 60 m2 20% 72 m2 DA

5. Mini Bar 15 org 2.4 m2 36 m2 30% 47 m2 DA

6. Mini Stage 1 9 m2 9 m2 30% 12 m2 SBR

7. Gazebo 10 6 m2 60 m2 50% 90 m2 SBR

8. R. Kasir 4 2.5 m2 10 m2 30% 13 m2 SBR

9. R.Bahan Makanan

1 30 m2 30 m2 50% 45 m2 SBR

10. Lavatory 6 20 m2 120 m2 30% 156 m2 DA

11. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

12. R. Janitor 2 20 m2 40 m2 30% 52 m2 DA

13. Loading Dock - - 60 m2 20% 72 m2 DA

14. Pos Security 1 6 m2 6 m2 30% 8 m2 SBR

TOTAL LUAS RESTO DAN CAFETARIA 826 m2

TURIS MARKET

TURIS MARKET

Page 137: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

155

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Toko 5 9 m2 45 m2 30% 59 m2 SBR

2. Gudang 1 30 m2 30 m2 30% 39 m2 SBR

3. Lavatory 6 20 m2 120 m2 30% 156 m2 DA

4. R. Janitor 2 20 m2 40 m2 30% 52 m2 DA

5. Loading Dock - - 60 m2 20% 72 m2 DA

6. Pos Security 1 6 m2 6 m2 30% 8 m2 SBR

LUAS TOTAL TURIS MARKET 356 m2

Rest Area

REST AREA

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Gazebo 20 6 m2 120 m2 50% 180 m2 SBR

2. TamanTerbuka 1000 org 0.6 m2 600 m2 30% 780 m2 DA

3. Sitting Group 500 org 1.5 m2 750 m2 - 750 m2 DA

4. R. Istirahat 100 org 1.6 m2 160 m2 20% 192 m2 DA

5. Kamar Mandi 50 org 1.5 m2 75 m2 30 % 97.5 m2 DA

LUAS TOTAL REST AREA 2000 m2

Exhibition Hall

EXHIBITION HALL

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. HallSerbaguna 500 org 2.5 m2 1250 m2 30% 1625 m2 SBR

2. Lobby 500 org 2.5 m2 1250 m2 10% 1375 m2 SBR

3. Lavatory 6 20 m2 120 m2 30% 156 m2 DA

4. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

5. Pos Security 1 6 m2 6 m2 30% 8 m2 SBR

LUAS TOTAL EXHIBITION HALL 3180 m2

Musholla

MUSHOLLA

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. R. Wudhu 50 org 0.4 m2 20 m2 50% 30 m2 SBR

2. R. Sholat 50 org 0.6 m2 30 m2 100% 60m2 SBR

LUAS TOTAL MUSHOLLA 90 m2

Klinik

KLINIK

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. R. Klinik - - 100 m2 30% 130 m2 SBR

LUAS TOTAL KLINIK 130 m2

Page 138: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

156

ATM Center

ATM CENTER

No. Nama Ruang Kapasitas Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. ATM Center 6 - 12 m2 30% 16 m2 SBR

LUAS TOTAL ATM CENTER 116 m2

Fasilitas Pengelola

R. Pengelola

PENGELOLA

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Resepsionis 2 2.5 m2 5 m2 30% 6.5 m2 DA

2. R. Tamu 1 - 15 m2 30% 19.5 m2 DA

3. Ruang Direktur 1 - 34 m2 30% 44 m2 SBR

4. Ruang Wakil Direktur

1 - 34 m2 30% 44 m2 SBR

5. Ruang Sekretaris

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

6. Ruang Bendahara

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

7. Ruang Publikasi 1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

8. Ruang Kepala operasional

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

9. Ruang Administrasi

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

10. Ruang Personalia

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

11. Ruang Pelayanan Umum

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

12. Ruang Kepala Perawatan Bangunan

1 2.5 m2 2.5 m2 30% 3.25 m2 SBR

13. Ruang Sekretaris per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

14. Ruang Bendahara per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

15. Ruang Publikasi per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

Page 139: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

157

16. Ruang Kepala operasional per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

17. Ruang Administrasi per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

18. Ruang Staff per bagian

10 2.5 m2 25 m2 30% 32.5 m2 SBR

19. Ruang Rapat 45 org 1.6 m2 72 m2 3% 94 m2 SBR

20. Ruang Arsip 5 2 m2 10 m2 20% 12 m2 DA

21. Lavatory 6 20 m2 120 m2 30% 16 m2 DA

22. Gudang 1 12 m2 12 m2 30% 16 m2 SBR

23. Pos Security 1 6 m2 6 m2 30% 8 m2 SBR

TOTAL LUAS PENGELOLA 306 m2

Fasilitas Servis

AREA SERVIS

No. Nama Ruang Jumlah Standart Dimensi Ruang

Luas Flow Total Luas

Sumber

1. Pusat Keamanan 20 org 1.5 m2 30 m2 30% 39 m2 SBR

2. Pusat Kebersihan 40 org 1.5 m2 60 m2 20% 72 m2 SBR

3. R.Pusat Teknisi 10 org 1.5 m2 15 m2 30% 20 m2 SBR

4. Area Pengelolahan Limbah/Sampah

- - 45 m2 20% 54 m2 SBR

5. Gudang Umum - - 36 m2 50% 54 m2 SBR

6. Loading Dock - - 60 m2 30% 78 m2 SBR

7. Pantry 2 unnit - 24 m2 30% 31 m2 DA

8. R.AHU 3 unit - 60 m2 - 60 m2 SBR

9. R.Pompa 5 unit - 125 m2 - 125 m2 SBR

10. R. Genset 5 unit - 225 m2 - 225 m2 SBR

11. R. MEE 5 unit - 125 m2 - 125 m2 SBR

TOTAL LUAS AREA SERVIS 664 m2

REKAPITULASI KEBUTUHAN RUANG KAWASAN JATENG PARK

NO. Kelompok Fasilitas Fasilitas Kebutuhan Ruang

1. Penerimaan Penerimaan 5057 m2

2. Utama Anjungan Jawa Tengah 9328 m2

3. Pendukung Utama Flora Fauna 2519 m2

Arena Bermain 3311 m2

Cinema 4D 373 m2

Alive Museum 640 m2

Page 140: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

158

Tricky Art Museum 640 m2

Taman Bunga dan LAmpion 750 m2

Mini Water Park 1792 m2

4. Pendukung Resto dan Cafe 826 m2

Turis Market 356 m2

Rest Area 2000 m2

Exhibition 3180 m2

Musholla 90 m2

Klinik 130 m2

ATM Center 16 m2

5. Pengelola Pengelola 306 m2

6. Servis Servis 664 m2

Rekapitulasi Total Kebutuhan 31.978 m2

3.3.5 STUDI BESARAN RUANG DAN LAHAN PARKIR

Pengelola

Jumlah pengelola : 3 14 orang per hari

Mobil (20%) : 62 orang (80%) 50 mobil

Motor (50%) : 157 orang (80%) 125 motor :

Kendaraan umum (30%) : 95 orang (80%) 76 angkutan umum / taxi

Pengunjung

Jumlah pengunjung penuh : 10.000 orang per hari dibagi 3 shif

Per shiff 3.300 orang

Dihitung untuk 3.300 orang pengunjung

Page 141: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

159

Mobil (40%) : 1400 orang, 1 mobil isi 5 = 280 mobil

Motor (40%) : 1400 orang (80%) = 1120 motor

Kendaraan umum (15%) : 525 orang (50%) = 263 taxi / angkutan

umum

Bus pariwisata (5%) : 175 orang (20%) = 5 bus

Bus besar isi 60 orang = 2 bus

Bus kecil isi 30 orang = 3 bus

Total Kebutuhan Parkir Kendaraan

Mobil (NAD) (280 x 10 m2) : 2800 m2

Motor (NAD) (1120 x 2.2 m2) : 2464 m2

Taxi (NAD) (263 x 10 m2) : 2360 m2

Bus besar (NAD) (2 x 30 m2) : 60 m2

Bus besar (NAD) (3 x 20 m2) : 60 m2

Total Luas Lahan Parkir

9.549 m2 + sirkulasi 150% = 23.872,5 m2 23.900 m2

3.3.6 STUDI KEBUTUHAN LUAS BANGUNAN DAN LAHAN

Regulasi

Page 142: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

160

Tapak Kawasan Jateng Park beradai di Kabupaten Boyolali, Kecamatan

Genting. Tapak ini dilalui oleh jalan Koridor nasional Boyolali – Magelang

dengan fungsi bangunan projek yaitu bangunan wisata dan rekreasi. Maka

ketentuan regulasi yang hrs dipenhi bangunan menurut Perda Boyolali

yaitu:

1. KDB < 60%

2. KLB -

3. KDH 40%

4. Ketinggian Max. 2 lantai

Luas Lantai Dasar = Luas lahan x KDB

= 31.978 x 60%

= 19.187 m2

Open Space = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar

= 55.878 – 19.187

= 36.691 m2

Open Space non Hijau = 14.676 m2

Open Space Ruang Hijau = 22.015 m2

3.4 STUDI CITRA ARSITEKTURAL

Citra Arsitektural pada projek bangunan kawasan sangat prnting untuk

dipertimbangkan dan dirancang dengan baik guna memberikan dampak positif

bagi bangunan arsitektural sekitar dan manusia serta dapat berfungsi dengan

baik sesuai kepentingan. Berikut merupakan uraian Studi Citra untuk Kawasan

Jateng Park di Boyolali, yaitu :

Page 143: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

161

Citra Guna

Fasilitas yang direncanakan dan dirancang merupakan fasilitas wisata

yang berfungsi sebagai wisata hiburan dan rekreasi. Fasilitas yang

direncanakan dan dirancang merupakan fasilitas wisata yang berfungsi

sebagai wisata hiburan dan rekreasi. Fasilitas wisata ini disesain dengan

memanfaatkandan mengembangkan potensi kawasan sekitar Jateng

Park.

Citra Visual

Citra Visual yang ditampilkan berupa penataan kawasan wisata

pegunungan yang dapat beradaptasi dan mendukung yang dapat

beradaptasi dan mendukung kondisi eksisting lingkungan, penerapan

desain bangunan yang mengadopsi karakteristik alam sebagai bagian

daya dukung aalam, penggunaan material bangunan lokal yang potensial,

serta menciptakan susasana wisata yang mampu membawa wisatawan

lebih dekat dengan alam dan pengenalan budaya lokal setempat yang

menarik.

3.5 ANALISIS PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN

3.5.1 STUDI SISTEM STRUKTUR DAN ENCLOSURE

a. Studi Sistem Struktur

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam

menentukan sebuah sistem struktur, antara lain: kestabilan (Stability),

Page 144: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

162

kekokohan (strenght), kemampuan melayani (service ability), kemanan (safety),

dan juga keawetan (durability). Penerapan struktur terpilih juga harus

memperhatikan kondisi eksisting tanah yang biasanya memiliki karakter

tersendiri, serta juga ketahanan dan tanggap terhadap bencana gempa

ataupun bencana lokal lain yang mungkin terjadi pada lingkungan lahan

terbangun. Dengan penetapan sistem struktur yang mampu menjawab segala

kebutuhan yang diuraikan diatas maka baru dapat dikatakan bahwa struktur

bangunan sudah tercapai sesuai harapan. Kategori Struktur bangunan dibagi

menjadi lima yaitu:

Struktur dibawah permukaan tanah (Sub-structure) yairu pondasi, serta unit

lainnya sebagai penyalur beban bangunan ke tanah.

Struktur diatas permukaan tanah (Super Structure) meliputi kolom, balok,

serta elemen lain dengan fungsi sistem struktur yang sama.

Sistem dinding bangunan (Willing System) yang meliputi dinding pelingkup

bangunan ataupun dinding dengan fungsi struktural seperti bearing wall,

core, dan lainnya.

Sistem Plat Lantai Bangunan (Levelling System) yaitu suatu sistem struktur

lantai bangunan yang berfungsi menerima beban hidup dan mati serta

menahan gaya geser dan lentur.

Struktur atap bangunan (Roofing System) yaitu penutup atas bangunan

sebagai pelindung dan struktur penyalur gaya lateral.

Page 145: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

163

a. Struktur Pondasi

Pondasi adalah bagian dari bangunan yang terletak di bagian paling bawah

yang berfungsi menghubungkan bangunan dengan tanah, sekaligus sebagai

penopang bangunan. Pondasi yang akan dipilih untuk ditetapkan pada bangunan

harus mempertimbangkan karakteristik dan daya dukung tanah, kaitannya

terhadap bentuk dan jenis bangunan yang akan dirancang, Pada Jateng Park

bangunan yang akan dirancang adalah bangunan yang bertingkat 1-2 lantai.

Sehingga jenis pondasi yang akan digunakan adlah pondasi dangkal. Berikut

adalah uraian tentang macam-macam pondasi dangkal, yaitu :

PONDASI DANGKAL

Jenis Spesifikasi

Pondasi Batu Belah

Digunakan untuk bangunan level 1-2 lantai ( low rise building )

Termasuk dalam kategori pondasi dangkal (0.6-0.8 m)

Pondasi ini termasuk murah

Memiliki material utama yaitu batu kali, padatan, dan aanstamping.

Difungsikan untuk menahan gaya vertical

Beban akan disalurkan melalui kolom dan dari kolom akan disalurkan ke batu belah.

Kelebihan :

Pelaksanaan mudah

Waktu pengerjaan relatif cepat

Material mudah diperoleh

Biaya relatif murah Kekurangan :

Tidak diperkenankan untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih

Pondasi Setempat / Footplate

Dapat digunakan pada bangunan bertingkat.

Memiliki kedalaman kurang lebih 1 sampai 2 meter dibawah permukaan tanah

Material utama adalah cor beton dan tulangan

Dapat digunakan pada kondisi tanah yang lembek.

Kedalaman menyesuaikan permukaan tanah keras yang dapat dicapai

Dominan menerima gaya vertikal Kelebihan :

Dapat dibuat sesuai bentuk tanah

Besar ukuran dapat ditambah sesuai dengan perhitungan beban

Page 146: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

164

Adukan terdiri dari bahan yang mudah pengadaannya.

Pondasi Umpak

Setempat

Pondasi yang cocok untuk bangunan yang bersifat semi permanen dan bangunan yang sederhana, contohnya rumah panggung

Pondasi umpak berbahan dasar beton cor tanpa tulangan.

Campuran pondasi adalah 1 PC : 1½ pasir : 2½ kerikil.

Bagian pondasi yang tertanam minimal 30cm / sampai pada tanah keras

Jarak maksimum dari satu pondasi ke pondasi lainnya adalah 1,5 m

Setiap pondasi terikat dengan balok pengikat.

Kelebihan dari pondasi ini adalah pada pemasangan yang sederhana dan praktis. Juga dapat memaksimalkan lahan resapan air

Pondasi Tiang Bambu Pengolahan PondasiTiang Bambu: Memotong pipa PVC dengan

diameter 5”, kemudian mengikat pipa tersebut keliling ujung tiang bambu yang ruasnya terbuka 30 cm dilanjutkan dengan memasang dua tulangan baja ulur diameter 12mm pada bagian dalam dan kemudian di cor, sesudah cor beton kering pipa PVC dilepaskan dan tiang bambu dapat dipasang pada tanah.

Kelebihan Pondasi Tiang Bambu cocok digunakan untuk rumah panggung karena bangunan tidak terkena langsung dengan tanah dan terbuka terhadap angin.

Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran diterapkan pada lapisan tanah dengan daya dukung 2-6 meter di bawah permukaan tanah

Jarak antar titik pondasi sumuran 4-7 meter

Ujung pondasi sumuran dihubungkan dengan sloof yang menerima beban dinding dan gedung.

Pondasi sumuran digunakan untuk tempat yang tidak memperbolehkan pengentak pondasi tiang.

Pondasi sumuran dibagi menjadi 2 jenis yaitu Sumuran pracetak dan sumuran cor.

DINDING PENAHAN TANAH

Dinding Penahan Tembok Batu dan yang berupa balok

Digunakan terutama untuk pencegahan terhadap keruntuhan tanah

Digunakan apabila tanah asli dibelakang tembok itu cukup baik dan tekanan dianggap kecil.

Terdapat 2 macam tembok penahan: Tembok Kering (Dry Mansory) dan Tembok Basah (Water Mansory) serta penembokan searah dan tak searah, tergantung dari cara penetrasan batu.

Dinding Penahan Beton Tipe Gravitasi

Bertujuan memperoleh ketahanan terhadap tekanan tanah dengan beratnya sendiri

Karena bentuk yng sederhana dan pelaksanaannya yang mudah, jenis ini sering digunakan apabila dibutuhkan konstruksi penahan yang tidak terlalu tinggi atau bila tanah pondasinya baik.

Page 147: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

165

Dinding Penahan Beton dengan Sandaran

Jenis ini berbeda dalam kondisi kemantapan dan direncanakan supaya keseimbangan tetap terjaga dengan keseimbangan berat sendiri badan dinding dan tekanan tanah pada permukaan bagian belakang.

Apabila tanah di bagian belakang permukaan dihilangkan, akan mengakibatkan tembok terguling.

Dinding ini tidak dapat digunakan apabila tanah pondasi ada dalam bahaya penurunan atau bahaya tergelincir.

Dinding Penahan Beton Bertulang dengan Balok Kantilever

Tersusun dari suatu tembok memanjang dan suatu pelat lantai

Masing-masing berlaku sebagai balok kantilever dan kemantapan dari tembok didapatkan dengan berat sendiri atau berat tanah di atas tumit pelat lantai

Dinding Penahan Beton Bertulang dengan Penahan (Buttress)

Dibangun pada sisi tembok dibawah tanah tertekan, untuk memperkecil gaya irisan yang bekerja pada tembok memanjang dan pelat lantai.

Digunakan untuk dinding penahan yang cukup tinggi

Kelemahan : pelaksanaannya lebih sulit dari jenis lainnya

Dinding Penahan Beton Bertulang dengan Tembok Penyokong

Berfungsi sama seperti dinding penahan secara umum, etapi tembok penyokong yang berhubungan dengan penahan ditempatkan pada sisi yang berlawanan dengan sisi dimana tekanan tanah bekerja.

Dinding Penahan Khusus

Jenis ini adalah dinding khusus yang tidak termasuk dalam dinding peahan sebelumya. Jenis ini dibagi menjadi dinding penahan macam rak, dinding penahan tipe kotak, dinding penahan terbuat di pabrik, dinding penahan yang menggunakan jangkar, tembk penahan dengan cara penguatan tanah dan tembok penahan berbentuk Y terbalik.

b. Plat Lantai

Jenis Spesifikasi

Page 148: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

166

Konstruksi Kayu

Ukuran kayu yang umum digunakan: Lebar papan kayu = 20 cm – 30 cm, Tebal papan kayu = 2 cm – 3 cm, Jarak antar balok pendukung = 60 cm – 80 cm, Ukuran balok = 8/12, 8/14, dan 10/14, Bentangan = 3 m –3,5m, Berat Jenis = 0,6 – 0,8 (t/m)

Balok-balok kayu dapat diletakkan diatas pasangan 1 batu bata atau balok beton.

Kelebihan plat lantai kayu: ekonomis, hemat ukuran pondasi karena plat lantai ini memiliki berat yang ringan, pengerjaan mudah

Kekurangan plat lantai kayu: hanya diperbolehkan penggunaan untuk struktur konstruksi bangunan yang sederhana, memiliki sifat yang mudah terbakar, dan tidak dapat dipasangi keramik

Komposit baja dan beton dengan metode bondek

Menggunakan penghilangan besi tulangan bagian bawah dan digantikan dengan plat bondek.

Kelebihan: penghematan bekisting lantai karena plat bondek berfungsi juga untuk form work, tidak menggunakan besi tulangan pada bagian bawah, pengerjaan cepat dan murah dibanding dengan sistem konvensional, plat bondek aman jika terkena kebakaran, anti karat dan bisa bertahan lama.

Kekurangan: tidak dapat diterapkan pada sisi tepi gedung, memerlukan pengaturan yang baik agar tidak banyak sisa material bondek yang terbuang, memerlukan perhitungan dari segi efisiensi jika dibandingkan dengan menggunakan bekisting plywood karena harga bondek terpengaruh dari perkembangan baja.

Urutan pengerjaan : 1. Pasang bekisting kolom, cor kolom, dan bongkar bekisting kolom. 2. Pasang bekisting balok,pasang perancah lantai 3. Pasang plat lantai bondek 4. Pasang besi tulangan pada bagian atas 5. Cor lantai dan balok 6. Bongkar bekisting balok dan plat lantai

Konstruksi plat lantai beton dengan besi tulangan

Plat lantai beton dengan pemasangan besi tulangan yang dipasang di kedua arah, besi tulangan silang untuk menahan gaya tarik dan lentur.

Pelat Lantai Bambu

Batang-Batang bambu diletakkan tegak lurus terhadap dinding yang menerima beban dengan arah lebar ruang (sisi yang terpendek) sehingga momen menjadi kecil.

Jarak antara balok batang bambu kurang lebih 450mm.

Macam-macam balok lantai batang bambu : - Balok Tunggal batang bambu = batang bambu utuh melintang dalam ruang dan memiliki 2 tumpuan (biasanya tumpuan dinding rumah) - Balok terusan batang bambu = melintang minimal dua ruang, memiliki 3 tumpuan tanpa sambungan memanjang - Balok sisi batang bambu = balok berlajur seperti balok tunggal atau balok terusan sepanjang dinding - Penggalang = melintang dibawah balok lantai sebagai balok pendukung, bertumpu pada 2 sampai 4 batang bambu.

c. Kolom - Balok

Page 149: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

167

KOLOM - BALOK

Jenis Spesifikasi

Konstruksi Beton Tulangan baja yang ada di dalam cor beton, menjadi unsur kekuatan untuk memikul tegangan tarik, karena beton memiliki kekuatan tekan yang besar dan tidak mampu untuk menerima tegangan tarik.

Kelebihan: Memiliki daya tahan yang lebih lama, biaya lebih ekonomis dibandingkan dengan baja, memiliki kekuatan yang tinggi, konstruksi tahan api dan korosi.

Kekurangan: adanya ketelitian lebih untuk membuat tulangannya

Konstruksi Kayu Kayu memiliki kekuatan yang cukup kuat terhadap gaya tarik, tekan, dan gaya geser.

Kayu merupakan bahan bangunan yang ramah lingkungan sehingga kayu dapat didaur ulang.

Konstruksi Bambu Bambu merupakan bahan bangunan yang memiliki daya lentur dan memiliki kekuatan yang tinggi sehingga bahan bambu dapat bersaing dengan bahan bangunan baja.

Struktur konstruksi bambu merupakan salah satu bahan bangunan yang tahan gempa.

Bambu dapat menahan beban tekan atau tarik, geser, maupun tekuk.

Konstruksi bambu dapat dilengkungkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjadi estettika untuk bangunan.

d. Dinding

DINDING

Jenis Spesifikasi

Struktur Dinding rangka Yang menerima beban pada struktur ini adalah pada bagian kolom dan balok

Struktur Dinding Masif Dinding yang membentuk bagian bangunan yang menerima beban.

Struktur Dinding Sejajar Pada konstruksi ini, hanya dinding-dinding searah saja yang menerima beban (arah memanjang atau melebar)

e. Pelingkup Dinding

PELINGKUP DINDING

Jenis Spesifikasi

Batu Bata Terbuat dari tanah liat / lempung yang dibakar.

Batu bata dapat difinishing dengan plester dan juga dapat di ekspos

Page 150: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

168

Batako Material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan / cetak yang tidak memerlukan pembakaran

Terdiri dari campurang tras : kapur (5:1) dan tambahan PC.

Penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75% karena memiliki dimensi yang lebih besar dari bata merah

Batu Alam Terbuat dari batu kali atau pecahan batu cadas.

Bahan untuk menyatukan batu dengan dinding yaitu campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding yang berada di bawah permukaan tanah, dan setengah PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding diatas permukaan tanah.

Pemasangan hampir sama dengan batu bata, dipasang secara vertikal dengan sistem selang-seling.

Kayu Bentuk kayu disarankan untuk memilih bentuk lurus / tidak terlalu melengkung)

Kayu dipilih dengan kualitas yang baik, misalnya tidak lapuk, tidak terdapat retakan, dan tidak terkena jamur

f. Pelingkup Lantai

PELINGKUP LANTAI

Jenis Spesifikasi

Plester Terbuat dari campuran semen dan pasir.

Keramik Kelebihan: Tahan lama, tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur, perawatan mudah, tahan dan tidak menyerap air, harga yang ditawarkan bervariasi.

Kekurangan: Menciptakan kesan dingin, termasuk dalam material keras dan licin, mudah pecah saat pemasangan dan pengangkutan.

Parquet Kayu Solid Jenis kayu yang digunakan untuk parquet: kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu sungkai, kayu sonokeling, kayu bengkirai dan kayu ulin.

Kelebihan: ada segi kenyamanannya dari warna serat kayu dan menimbulkan kesan hangat, terlebih bila dikombinasikan dengan lighting effect didalam ruangan.

Batu Alam Jenis batu alam yang digunakan: batu andesit, andesit basalto, basalt, granite, marmer, onyx, travertine, batu paras, sandstones.

Lantai batu alam biasanya digunakan untuk lantai area carport, garasi, teras, interior, eksterior, kamar mandi, driveway, ram, dll.

Kelebihan: bahan baku mudah dicari, pengaturan warna dan bentuk dapat menyesuaikan selera.

Page 151: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

169

Lantai Parket Bambu Merupakan papan / panel buatan yang terdiri dari susunan bilah bambu yang sejajar dan melintang (Laminated Board) / anyaman bilah bambu yang diikat dengan perekat tertentu dan memiliki jumlah lapisan yang harus ganjil.

Bahan perekat bambu lapis yang tahan air dan cuaca adalah fenolformaldehid atau poliuretan.

g. Atap

ATAP

Jenis Spesifikasi

Atap Kayu Konstruksi atap kayu:

1. Kuda-kuda : konstruksi yang menyalurkan gaya ke kolom 2. Gording : balok kayu ukuran 8/12 dan 6/12 yang mendatar di atas kuda-

kuda. 3. Usuk : balok kayu dengan ukuran 5/7 dan 4/6 yang digunakan untuk

menahan reng 4. Reng : balok kayu dengan ukuran 3/4 dan 2/3 yang menjadi

pijakan untuk genteng

Atap Bambu Jenis bambu yang sering digunakan untuk usuk dan reng adalah bambu tali

Bambu yang digunakan: bambu yang tua, sudah diawetkan, dan keadaan bambu kering.

Jenis bambu untuk kuda-kuda adalah bambu betung yang diperkuat dengan pelat baja dan sambungannya diisi dengan mortar.

Memiliki bentuk yang lebih elastis, sehingga dapat dibengkokan sesuai kebutuhan

h. Pelingkup Atap

Jenis Spesifikasi

Genteng Terbuat dari tanah liat

Kelebihan: genteng tidak menimbulkan kebisingan dibandingkan dengan genteng dari metal dan logam, harga ekonomis, ringan, dan cukup kuat untuk digunakan.

Kekurangan: atap genteng tanah liat mudah berlumut, dan membutuhkan banyak reng karena ukuran atap genteng yang kecil.

Atap Sirap Kayu

Jenis kayu yang digunakan: kayu ulin / kayu besi kalimantan.

Memiliki ketahanan yang baik dari perubahan suhu dan kelembaban.

Kelebihan: didalam rumah lebih terasa sejuk, menciptakan kesan natural dari luar, atap sirap kayu ulin kuat dan keras sehingga dapat bertahan lama, tidak menimbulkan kebisingan saat hujan, tahan gempa.

Page 152: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

170

Atap Sirap Bambu

Sirap bambu menggunakan potongan-potongan bambu untuk penutup atap dengan bentuk yang hampir sama dengan sirap kayu.

Pembuatan sirap bambu: 5. Batang bambu 50/5 – 60/6 mm dibelah menjadi 4 bilah yang

dipotong seuai jarak ruasnya 6. Pada bagian kulit nya dipotong sebuah lidah 7. Lidah tersebut akan dijepit pada suatu pasangan reng

Atap Guttapral Penutup atap yang berbentuk lembaran dengan 10 gelombang

Memiliki sifat lentur, tidak mudah pecah, ringat dan kuat.

3.5.2 STUDI SISTEM UTILITAS

1. Sistem Air Bersih

Air bersih yang untuk kebutuhan resort menggunakan air PDAM. Urutan

air dari PDAM : PDAM ke meteran, kemudian ke ground tank, pompa, tower

tank, kemudian pambagian ke saluran-saluran air yang dibutuhkan. Cara kedua

untuk air bersih dari penampungan air hujan yang ditampung dan kemudian di

filter.

Gambar 97 Sistem Air Bersih

Sumber: google.images

Page 153: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

171

Manfaat air hujan untuk penyiraman tanaman pada agrowisata.

Pembuatan bak yaitu: membuat bak sedalam 3-5 meter, bak harus kedap air dan

di isi batu-batuan dan diberi ijuk pada bagian atas. Bak tidak boleh terkena sinar

matahari agar menjaga air di dalam tetap bersih. Pada bagian dalam bak diberi

lubang pipa untuk membuang tampungan air hujan yang melebihi kapasitas

Kebutuhan air bersih untuk Jateng Park (kawasn pariwisata) di

asumsikan seperti kebutuhan air bersih untuk :

Kamar mandi : 0,3 liter / kamar / hari. Total kamar mandi pada Jateng Park 30

kamar mandi, kebutuhan air bersih 0,3 liter x 30 kamar = 9 liter / hari (Total

kebutuhan air untuk kamar mandi)

Kantor : 40 liter / pegawai / hari. Total pegawai pada Jateng Park 314 orang,

kebutuhan air bersih 40 liter x 314 = 12.560 liter / hari (Total kebutuhan air

untuk kantor)

Gambar 98 Tabel Air Bersih

Sumber: google.images

Page 154: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

172

Kolam renang : 1300 liter / unit / hari. Total kolam renang 3 kolam, kebutuhan

air bersih 1300 liter x 3 kolam = 3900 liter / hari (Total kebutuhan air untuk

kolam renang)

Gedung serbaguna : 2000 liter / unit / hari. Total gedung serbaguna pada

Jateng Park 1unit, kebutuhan air bersih 2000 liter x 1 = 2000 liter / hari (Total

kebutuhan air untuk gedung serbaguna)

Toko : 6 liter / unit / hari. Total toko pada Jateng Park 2 unit, kebutuhan air

bersih 6 liter x 2 = 12 liter / hari (Total kebutuhan air untuk kantor)

Restoran : 40 liter / kursi / hari. Total toko pada Jateng Park 450 kursi,

kebutuhan air bersih 40 liter x 450 = 18.000 liter / hari (Total kebutuhan air

untuk kantor)

Total kebutuhan air di Jateng Park adalah 36.481 liter / hari.

2. Sistem Air Kotor

Air kotor yang berasal dari proyek adalah air dari toilet, kamar mandi, dapur,

wastafel, dll. 2 jenis air kotor yaitu:

1. Blackwater: limbah cair dari toilet dan kamar mandi

2. Grey water: limbah cair dari dapur dan bekas cucian. Untuk hasil dari grey

water dimanfaatkan untuk menyiram kloset dan tanaman. Pengolahan air

limbah grey water menggunakan cara seperti bak resapan

Page 155: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

173

3. Jaringan Listrik

Listrik yang digunakan bersumber dari PLN dan mendapat cadangan

energi dari genset.

4. Sistem Kebakaran

a. Portable fire extinguisher: diletakan dibagian dalam bangunan, ada setiap

30 meter persegi, dan letaknya.

b. Fire Sprinkler: penyemprot air secara otomatis apabila terjadi

kebakaran.

c. Hydrant Box : kotak kaca berwarna merah. Letak berada di dinding dalam

bangunan, di dalam kota berisi selang panjang yang berhubung dengan

sumber air di luar bangunan untuk pemadaman api. Diletakkan di plafond

setiap jarak 5 meter.

Gambar 99 Grey Water

Sumber: google.images

Gambar 100 Sistem Jaringan Listrik

Sumber: google.images

Page 156: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

174

d. Smoke Detector: Alat pendeteksi asap. Alat ini langsung terhubung dengan

fire sprinkler. Jadi apabila terdeteksi asap yang berlebihan, maka secara

otimatis fire sprinkler akan menyemprotkan air.

3.5.3 STUDI SISTEM DIFABEL

Sarana prasarana difabel diperlukan untuk membantu mengakses

seluruh fasilitas pada resort maupun agrowisata. Juga terdapat toilet khusus

untuk difable. Beberapa hal yang perlu dirancang untuk kepentingan kaum

difabel, antara lain:

1. Jalur Pedestrian

2. Area Parkir

3. Ramp

Gambar 101 Jalan Pedestrian Difabel

Sumber: google.images

Gambar 102 Area Parkir Difabel

Sumber: google.images

Gambar 103 Ramp

Sumber: google.images

Page 157: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

175

4. Toilet Difabel

3.5.4 STUDI PENCAHAYAAN

Pencahayaan sangat diperlukan untuk mendukung berjalannya

segala aktivitas, maka penggunaan cahaya alami diperlukan untuk menghemat

listrik di siang hari dan pencahayaan buatan untuk penerangan pada malam hari.

Pencahayaan alami dapat diterapkan dengan menggunakan bukaan system

skylight dan jendela.

Pencahayaan buatan di bagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Sistem Pencahayaan merata

Tingkat pencahayaan merata diseluruh ruangan, digunakan jika tugas visual

yang dilakukan ada diseluruh tempat dalam ruangan dan memerlukan tingkat

pencahayaan yang sama. Biasanya digunakan untuk ruang office dan lobby.

2. Sistem Pencahayaan Setempat

Gambar 104 Toilet Difabel

Sumber: google.images

Page 158: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

176

Tingkat pencahayaan pada bidang kerja yang tidak merata. Pemberian

cahaya lebih banyak ke tempat yang melakukan tugas dengan konsentrasi

yang tinggi.

3. Sistem Pencahayaan Gabungan Merata dan Setempat

Sistem pencahayaan gabungan dengan menambahkan sistem

pencahayaan setempat pada system pencahayaan merata. Sistem

pencahayaan gabungan digunakan untuk :

Tugas visual yang memerlukan tingkat pencahayaanyang tinggi

Memperlihatkan bentuk dan tekstur yang memerlukan cahaya dari

arah tertentu

Tingkat pencahayaan yang lebih tinggi untuk orang tua atau untuk

orang yang kemampuan penglihatannya sudah berkurang.

Pada tempat yang kurang mendapatkan pencahayaan merata

karena terhalang benda atau penghalan lainnya sehingga

membutuhkan pencahayaan tambahan pada tempat tersebut.

3.5.5 STUDI PENGHAWAAN

Ada 2 jenis penghawaan di dalam Jateng Park yaitu penghawaan alami dan

penghawaan buatan. Penghawaan alami dari ventilasi pada setiap bangunan,

dengan adanya sirkulasi udara maka penghawaan dalam ruangan akan terjaga

Penghawaan Buatan untuk ruangan digunakan untuk

mendukung penghawaan alami apabila masih terasa kurang. Penghawaan

buatan antara lain

Page 159: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

177

1. Exhaust Fan : untuk mengeluarkan udara dari dalam ruang ke luar

ruangan agar udara didalam ruangan terjaga sirkulasi udaranya.

2. AC : untuk mengeluarkan udara suhu dingin yang dapat diatur sesuai

kebutuhan

3.5.6 STUDI SISTEM KEAMANAN

a. Pos Satpam

Peletakkan pos satpam untuk keamanan ada di bagian resort, fasilitas

resort, dan agrowisata. Sistem security 24 jam untuk menjaga keamanan

resort dan agrowisata. Pemakaian CCTV yang akan dijelaskan pada

bagian teknologi.

b. Parking Control

Parking Control Barrier Gate untuk akses masuk dengan pengambilan

tiket karcis secara otomatis. Dan untuk akses keluar menggunakan pos

penjagaan agar lebih menjaga keamanan.

3.5.7 STUDI PENATAAN MASA BANGUNAN

a. Bentuk terpusat ( Centralized Form )

Bangunan sekunder yang ditata mengumpul ke satu bangunan

induk.Bentuk tepusat membutuhkan sesuatu yang mendominasi visual dari

sebuah bentuk geometri seperti bola, kerucut, dan silinder. Bentuk terpusat

membuat titik lingkaran untuk bangunan sekitarnya. Bentuk-betuk tersebut

sangat ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri.

Page 160: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

178

b. Bentuk Linear ( Linear Form )

Serangkaian bangunan yang di tata berurutan dan memiliki dimensi

bentuk atau susunan dari serangkaian bentuk sepanjang garis. Setiap

elemen bentuk dapat dipisahkan dengan dinding atau jalan. Bentuk linear

dapat dibagi atau dilengkungkan untuk merespon topografi, vegetasi,

pandangan, atau aspek lain yang ada pada tapak. Bentuk linear dapat

digunakan untuk memanipulasi membentuk ruang. Bentuk linear berorientasi

vertikal sebagai elemen untuk membangun atau menunjukan suatu titik

dalam ruang.

c. Bentuk Radial ( Radial Form )

Komposisi bentuk linear yang memperluas keluar dan membentuk

sentral secara radial. Biasanya bentuk radial terlihat dari atas secara

Gambar 105 Bentuk Terpusat

Sumber: google.images

Gambar 106 Bentuk Linear

Sumber: google.images

Page 161: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

179

keseluruhan (Siteplan, situasi). Bentuk radial memiliki bangunan memanjang

yaitu bangunan berbentuk linear yang terbentang dari bentuk inti dengan

cara menyebar, menggabungkan antara aspek sentral dan aspek linear.

Posisi sentral menjadi bentuk dominan dan bisa bergabung dengan

bangunan memanjang yang merespon view, angin, matahari, maupun

kebutuhan tempat. Bentuk radial dapat ditata menjadi suatu jaringan, jadi

setiap pusat dapat terhubung dengan bangunan linear

d. Bentuk kisi ( Grid Form )

Sistem grid yaitu sistem yang terdiri dari dua atau lebih potongan garis

paralel yang menghasilkan pola geometri dan berbentuk bidang. Grid yang

umum berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar, karna memiliki

kesamaan dimensi dan sifat-sifat simetris dua arah. Grid bujur sangkar

digunakan sebagai skala yang membagi permukaan menjadi unit-unit

yang dapat dihitung dan berulang. Sistem grid lebih tertata dari pada sistem

lainnya.

Gambar 107 Bentuk Radial

Sumber: google.images

Page 162: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

180

e. Bentuk Cluster ( Cluster Form )

Bentuk yang bisa terdiri dari beberapa fungsi, beberapa bentuk yang

beraturan tetapi fleksibel dari ukuran, orientasi, dan struktur yang digunakan.

Bentuk bangunan dari klaster juga tidak selalu sama, bisa terdiri dari

beberapa bentuk yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Cara menata

bentuk klaster dan ciri-ciri bentuk klaster:

1. Ada satu yang utama dengan bangunan besar menjadi dominasi dan

bangunan sekitar yang kecil dan menyatu ke bangunan besar.

2. Bisa ditata menurut volume atau fungsi masing-masing.

3. Memiliki banyak orientasi, dapat terdiri dari berbagai bangunan yang

saling mengunci kemudian memiliki beberapa orientasi.

4. Bangunan pada bagian klaster dapat berupa bentuk yang sama, tetapi

untuk bentuk yang sama maka tidak ada yang mendominasi seperti

pada keterangan nomer

5. Bentuk klaster dapat terdiri dari beberapa bentuk geometri yang

menggabung menjadi satu.

Jika dilihat dari beberapa contoh bentuk bangunan klaster, dapat

disimpulkan bahwa bentuk ini diperuntukan untuk penghematan lahan

dengan perkembangan yang cukup pesat.

Gambar 108 Bentuk Grid

Sumber: google.images

Page 163: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

181

3.5.8 STUDI PEMANFAAAN TEKNOLOGI

a) CCTV

Closed Circuit Television merupakan kamera video digital yang berfungsi

untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang

kemudian sinyal tersebut diteruskan ke sebuah layar monitor. Kamera cctv

berguna untuk memantau keadaan dalam suatu tempat untuk segi

kemanan atau tindak kejahatan, jadi jika terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan, maka cctv akan menjadi bukti.

b) Wifi

Melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang

elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Wifi merupakan salah satu varian

teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan

perangkatWLANs (Wireless local area network).

c) Pintu Sensor

Pintu otomatis bekerja untuk membuka dan menutup secara otomatis

dengan menggunakan teknologi sensor.Sensor sendiri merupakan

perangkat yang mendeteksi keberadaan seseorang atau objek ketika orang

Gambar 109 Bentuk Cluster

Sumber: google.images

Page 164: BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 …repository.unika.ac.id/16213/3/13.11.0032 LTP... · untuk memberikan hiburan serta edukasi tentang segala informasi mengenai anjungan

182

atau objek tersebut mendekati pintu otomatis. Cara kerja dan jenis-jenis

sensor pada pintu otomatis:

1. Sensor optik : sensor yang memancarkan tirai infra merah yang berupa

cahaya.

2. Sensor Gerakan : sensor yang bekerja dengan cara memancarkan

radar gelombang mikro. Jadi jika seseorang atau suatu objek berada

dalam jangkauan radar, maka sensor akan bereaksi.

3. Sensor Tekanan : biasanya terletak dibawah keset yang berada di

depan pintu. Sensor bereaksi terhadap tekanan berat objek yang ada

di atasnya.

d) Finger Print

Mesin untuk absensi para karyawan yang bekerja dengan cara

mendeteksi susunan kontur sidik jari dari para pemiliki tangan. Keunggulan

memakai finger print antara lain: praktis, menghemat waktu, mencegah

terjadinya titip absen, dapat mencatat waktu kedatangan dan kepergian

secara akurat, dapat digunakan untuk mencatat bonus bagi seorang

karyawan, mengurangi kemungkinan manipulasi data kehadiran,

meminimalisir terjadinya human error. Mesin finger print ini diletakkan

pada bagian kantor resort dan kantor agrowisata yang dapat diakses oleh

semua pegawai