bab ii tinjauan umum 2.1. gambaran umum proyek mahasiswa/bab 2... · -baseball - balap sepeda ......

17
II - 7 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK v Judul : Gelanggang Olahraga dan Fasilitas Perbelanjaan v Tema : Integrasi fungsi v Lokasi : Ragunan, Pasar Minggu v Luas Lahan : + 50.000 m2 v Sifat Proyek : Fiktif v Radius pelayanan : Berskala Regional, terutama Jakarta Selatan v Fungsi : Menampung, kegiatan olahraga didalam Gelanggang Olahraga dan adanya sarana perbelanjaan sebagai sarana pendukung. 1. Fasilitas yang direncanakan Sarana Olahraga Utama : - Area Bola Basket - Area Bola Volley - Area Bulu Tangkis - Sepak Bola (Indoor) Sarana Olahraga Rekreasi : - Kolam Renang - Billyard - Fitness - Tennis - Squash - Mini Golf

Upload: phamcong

Post on 28-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 7

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK

v Judul : Gelanggang Olahraga dan Fasilitas

Perbelanjaan

v Tema : Integrasi fungsi

v Lokasi : Ragunan, Pasar Minggu

v Luas Lahan : + 50.000 m2

v Sifat Proyek : Fiktif

v Radius pelayanan : Berskala Regional, terutama Jakarta

Selatan

v Fungsi : Menampung, kegiatan olahraga

didalam Gelanggang Olahraga dan

adanya sarana perbelanjaan sebagai

sarana pendukung.

1. Fasilitas yang direncanakan

Sarana Olahraga Utama : - Area Bola Basket

- Area Bola Volley

- Area Bulu Tangkis

- Sepak Bola (Indoor)

Sarana Olahraga Rekreasi : - Kolam Renang

- Billyard

- Fitness

- Tennis

- Squash

- Mini Golf

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 8

Fasilitas Penunjang OR. : - Ruang Multifungsi

- Ruang Ganti

- Ruang Latihan

- Ruang Sauna / Massage

- Ruang Pengelola

- Ruang Informasi dan Reception

- Ruang P3K

- Toilet

- Kantin

- M/E

- Musholla

- Gudang

Fasilitas Perbelanjaan OR. : - Pertokoan

- Supermarket

- R. Terbuka / Plaza

- Food Court

- ATM & Telepon

- Pos & Giro

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 9

2.2 TINJAUAN GELANGGANG OLAHRAGA

2.2.1 Pengertian

Judul dari proyek yang direncanakan mengandung pengertian

sebagai berikut:

Gelaggang adalah:

• Ruang/lapangan tempat berolahraga, bertinju, menyabung ayam,

berpacu kuda, tempat pertandingan, dsb1.

• Mengandung makna ruang atau lapangan tempat olahraga atau

lingkungan yang mengelilingi kegiatan olahraga.

Olahraga adalah:

• Olahraga, terdiri dari kata olah dapat diartikan mengolah meraju,

mengurus, memasak, membina bakat atau potensi yang ada didalam

diri seseorang. Sedangkan raga artinya badan termasuk jiwa/roh yang

meliputi didalam tubuh2.

• Kegiatan jasmani dan rohani yang dilaksanakan secara teratur

mengenai waktu, alat dan tempat, secara spontan dan swadaya serta

mencakup segala aktivitas manusia untuk memperkuat daya tahan

tubuh3.

• Suatu gerakan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia

Indonesia yang sehat jasmani, mental, dan rohani, juga ditujukan untuk

menciptakan sumber daya manusia yang disiplin dan sportifitas yang

tinggi, serta membina dan meningkatkan prestasi sebagai kebanggaan

nasional4.

• Kegiatan atau melatih gerak badan untuk melenturkan otot-otot yang

tegang dan menguatkan otot yang lemah, agar tubuh tetap sehat

jasmani maupun rohani.

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta2 Aip, Drs, Buku Pengetahuan Olahraga Untuk SLTA, Jakarta, 19733 Dinas Olahraga DKI Jakarta, 19954 Garis-garis Besar Haluan Negara

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 10

Jadi pengertian Gelanggang Olahraga adalah:

Merupakan suatu wadah yang menampung kegiatan olahraga

Sedangkan pengertian fasilitas perbelanjaan adalah :

Fasilitas adalah segala yang memudahkan (untuk bertempat tinggal,

berpergian, dan sebagainya)5

Perbelanjaan adalah berasal dari kata ‘belanja’ yang artinya uang yang

dipakai untuk keperluan sehari-hari, uang yang dipakai untuk suatu

ongkos, biaya dan juga berarti biaya-biaya yang dikeluarkan.6

Jadi pengertian Fasilitas Perbelanjaan adalah :

Tempat yang digunakan untuk orang berbelanjaan / mengeluarkan biaya /

uang untuk keperluan sehari-hari.

2.2.2. Klasifikasi Kegiatan Olahraga

Agak sulit untuk membagi-bagi dalam golongan-golongan tertentu,

karena dalam olahraga, sangat banyak kegiatan-kegiatan dan gerakan-

gerakan yang dilakukan di masyarakat. Untuk itu coba diadakan

pendekatan-pendekatan dengan menggolongkannya berdasarkan beberapa

sudut pandang.7

A. Ditinjau dari tujuan khusus serta jangkauan utamanya, dibagi atas:

a. Olahraga Pendidikan

Olahraga pendidikan, bersifat permasalahan terutama dikalangan

pelajar dan mahasiswa dan bertujuan untuk mendidik melalui

pemeliharaan kesegaraan jasmani, pemupuk sifat olahragawan dan

apresiasi terhadap olahraga sebagai kehidupan sehari-hari.

b. Olahraga Prestasi

Olahraga prestasi adalah olahraga yang bertujuan membina kegiatan

olahraga jenis-jenis tertentu secara itensif dan tekan untuk memperoleh

tingkat kemahiran dan prestasi yang tinggi.

5 Poerwardarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, PN Balai Pustaka 19766 Ibid, Hal. 1117 BAPPENAS, Rancangan REVELITA III 1979/1980-1983/1984.

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 11

c. Olahraga Rekreasi

Olahraga rekreasi adalah olahraga bertujuan mengajak berbagai

kalangan masyarakat untuk melakukan olahraga kegemarannya

masing-masing agar memperoleh rasa senang dan sehat jasmani dan

rohani, kepuasan sosial serta memulihkan kesegaran jasmani.

d. Olahraga Massal

Olahraga massal adalah olahraga yang bertujuan menjangkau seluruh

lapisan masyarakat dengan mengajak melakukan senam pagi, gerak

jalan, olahraga tradisional dan olahraga lain untuk membina ketahanan

nasional dan memupuk kemampuan fungsional manusiawi.

e. Olahraga Khusus

Olahraga khusus adalah olahraga yang mencakup olahraga jenis

tertentu yang sesuai bagi seorang cacat jasmani yang bertujuan

penguasaan dan kemahiran jenis-jenis olahraga tertentu serta

mencakup pula kegiatan olahraga yang betujuan penyembuhan dalam

arti pemulihan kesehatan dan kesegaran dan ketahanan sebagian atau

seluruh jasmani seseorang yang melakukannya sebagai terapi olahraga

atau seluruh jenis-jenis tertentu.

B. Berdasarkan “Big Muscle Activity”, dibagi atas:

Atletik dan Non atletik (lari, lompat, lempar, renang dan senam).

C. Berdasarkan ruang, out door (luar ruangan) dan indoor (dalam ruangan)

D. Berdasarkan arena atau lapangannya:

- Lapangan rumput/ tidak diperkeras, seperti sepak bola, dsb.

- Lapangan diperkeras, seperti basket, dsb.

- Es, seperti ski.

- Udara seperti gliding, parachuting, dsb.

- Air/perairan seperti dayung, layer, dsb.

2.2.3. Prasarana Olahraga

A. Prasarana olahraga ruang terbuka, cabang olahraga yang mencakup

didalamnya antara lain:

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 12

- Atletik - Renang

- Sepak Bola - Olahraga Air

- Panahan - Olahraga Dirgantara

- Baseball - Balap Sepeda

B. Prasarana olahraga ruang terbuka/tertutup, cabang olahraga yang tercakup

didalamnya antara lain:

- Bulutangkis - Sepak Takraw

- Volley - Menembak

- Basket - Tennis

C. Prasarana olahraga ruang tertutup, cabang olahraga yang tercakup

didalamnya antara lain:

- Anggar - Billiard

- Angkat Besi - Tennis Meja

- Senam - Catur

2.2.4. Pengguna Gelanggang Olahraga

Pengguna Fasilitas Olahraga (umum)

Gelanggang Olahraga sebagai fasilitas umum yang direncanakan ini

akan melayani masyarakat yang secara garis besar dapat dibagi

menjadi dua tipe berdasarkan sifat kegiatan olahraga yang

berlangsung, yaitu :

- Umum (non-prestasi)

Masyarakat yang menggunakan fasilitas olahraga untuk rekreasi

(dilakukan pada waktu umum).

- Khusus (prestasi)

Orang tertentu yang menggunakan fasilitas ketika diadakannya

suatu kegiatan olahraga tertentu.

Panitia Penyelenggara

Panitia penyelenggara adalah sekelompok orang yang menjadi anggota

panitia dalam suatu kegiatan olahraga tertentu. Mereka bertugas untuk

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 13

menyelenggarakan, mengatur, menata dan bertanggung-jawab atas

kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan olahraga.

Pengelola

Mengingat biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dan perawatan

bangunan ini cukup besar, maka diperlukan pengelola bangunan/

gedung, dimana mereka bertugas merawat dan mengelola gedung, baik

secara fisik maupun administrasi (pendaftaran pemakai, manajemen

keuangan, pengurus izin).

2.2.5. Waktu Kegiatan Olahraga dan Rekreasi

Pemanfaatan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan :

- Existence Time

Waktu yang diperlukan manusia bagi dirinya untuk pemuasan kebutuhan

hidup primer seperti sandang, pangan dan papan.

- Subitence Time

Waktu yang diperlukan manusia bagi dirinya untuk tahap tetap hidup

dan berkarya serta berkreasi seperti bekerja, belajar, dan lain-lain.

- Leisure Time

Waktu yang diperlukan manusia bagi dirinya untuk melepaskan diri dari

kegiatan rutinitasnya menurut apa yang disukainya guna menyembuhkan

kesegaran dan kebugaran tubuhnya.

Dari ketiga pemanfaatan waktu diatas, pada umumnya olahraga dan

rekreasi termasuk ke dalam pemanfaatan waktu, Leisure time. Karena

sering dilakukan pada waktu senggang.

2.2.6 Klasifikasi Sarana Olahraga Tertutup2.2.6.1. Klasifikasi Sarana Olahraga Berdasarkan Skala Pelayanan

Fasilitas olahraga skala pelayanan, terbagi atas:

A. Skala Nasional, fasilitas olahraga ini menampung atau melayani

kegiatan-kegiatan diantaranya kompetisi utama, pertandingan, latihan

dan mengajar dengan standard internasional seperti PON, Sea Games

dan sejenisnya.

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 14

Contoh: - Gedung Istora Senayan, Jakarta

- Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta

B. Skala Regional, fasilitas olahraga yang melayani satu atau beberapa

daerah dengan populasi 200.000 – 350.000 penduduk dan merupakan

fasilitas pelengkap disuatu daerah atau wilayah.

Cotoh: - Gedung Olahraga Penjaringan

- Gedung Olahraga Bulungan

- Gedung Olahraga Grogol

C. Skala Lingkungan, fasilitas olahraga yang melayani satu lingkungan,

dalam hal ini lingkungan pemukiman dengan populasi 2000 – 10.000

penduduk, dan biasanya disediakan dalam satu kompleks perumahan

sebagai salah satu sarana pelengkap.

Contoh: - Sport Club Mega Kebon Jeruk di perumahan Mega Kebon

Jeruk

- Sunter Sport Club di perumahan Sunter.

D. Skala Sekolah, fasilitas olahraga yang melayani kegiatan olahraga

disuatu sekolah, biasanya berbentuk aula serbaguna dan dapat berbentuk

lapangan terbuka serta digunakan hanya untuk latihan olahraga standard

saja.

E. Skala Khusus, fasilitas olahraga yang menangani jenis olahraga yang

bersifat komersil atau diperuntukan penyandang cacat, biasanya dibentuk

oleh pihak swasta.

2.2.6.2. Klasifikasi Sarana Olahraga Berdasarkan Skala Pelayanan.

Dikaitkan Dengan Tipe Bangunan Olahraga8

1. Gedung Olahraga Tipe A

Gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah

Propinsi/ Daerah Tingkat I.

8 Standard Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga, Kantor Menpora, 1997

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 15

2. Gedung Olahraga Tipe B

Gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah

Kabupaten/ Kotamadya.

3. Gedung Olahraga Tipe C

Gedung olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah

Kecamatan.

2.2.6.3. Klasifikasi Sarana Olahraga Berdasarkan Type Bangunan

Fasilitas olahraga berdasarkan type bangunan, terdiri dari9:

A. Type A, untuk Pemda (U.P.T)

Menyediakan CabangOlahraga

Ukuran Minimal HallKapasitasPenonton

- 1 lapangan basket

- 1 lapangan volley

- 1 lapangan tennis

- 4 lapangan bulutangkis

50 m x 30 m (belum termasuk

daerah bebas) dengan ketinggian

langit-langit 12,5 m.

3.000 – 5.000 org

B. Type B, untuk Walikota (Gelanggang Olahraga)

Menyediakan CabangOlahraga

Ukuran Minimal HallKapasitasPenonton

- 1 lapangan basket

- 1 lapangan volley

- 3 lapangan bulutangkis

32 m x 22 m (sudah termasuk

daerah bebas) dengan ketinggian

langit-langit 12,5 m.

1.000 – 3.000 org

C. Type C, untuk Kecamatan (Balai Rakyat)

Menyediakan CabangOlahraga

Ukuran Minimal HallKapasitasPenonton

- 1 lapangan volley

- 1 lapangan bulutangkis

24 m x 16 m dengan ketinggian

langit-langit 9 m.

Max. 1.000 org

9 Standard Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga, Kantor Menpora, 1997

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 16

D. Type D, Kelurahan (Sarana Krida Karang Taruna)

Menyediakan CabangOlahraga

Ukuran Minimal HallKapasitasPenonton

- 1 lapangan bulutangkis 24 m x 16 m dengan ketinggian

langit-langit 9 m.

< 1.000 org

2.2.6.4. Klasifikasi Sarana Olahraga Berdasarkan Standard Wilayah

Klasifikasi dan jenis sarana olahraga yang dapat dipergunakan sesuai

standard wilayah, prestasi nasional maupun internasional, oleh KONI

PUSAT diberikan saran mengenai Pembangunan Fasilitas Olahraga

secara garis besar:

a. Untuk tingkat Wilayah ;

Terdiri ; - Gelanggang olahraga/ stadion

- Lapangan olahraga

- Kolam renang

- Gedung serbaguna

- Fasilitas penunjang lainnya

Pengawas : Langsung ditangani oleh Walikota wilayah setempat

Pelayanan : Mulai dari masyarakat sampai atlet

b. Untuk tingkat Wilayah ;

Terdiri ; - Gelanggang olahraga

- Stadion (minimal lapangan hijau)

- Kolam renang

- Gedung konferensi

Pengawas : Dinas olahraga wilayah

Pelayanan : Terutama para pelajar dan mahasiswa disamping

masyarakat umum

c. Untuk tujuan fasilitas olahraga

Dimaksudkan ; - Melayani kebutuhan mayarakat

- Memberikan pembinaan/ pemassalan

olahraga,

- Memberikan semangat berolahraga

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 17

2.2.7. Bangunan Olahraga Sebagai Bangunan Yang Multifungsi10

Suatu arena harus merupakan suatu bangunan yang multi-fungsi,

dapat menampung berbagai macam alternatif kegiatan dan bersifat

fleksibel. Proses ganti antar kegiatan, sebagai permisalan, diusahakan

suatu penggunaan biaya pada level yang minimum untuk membantu

menciptakan viabilitas ekonomi; set-up dan break-down adalah suatu hal

yang merugikan, baik waktu maupun ruang. Keputusan terhadap

rancangan mempunyai implikasi yang patut dipertimbangkan untuk

manajemen arena yang berkelanjutan, dan manajemen yang

berkemampuan serta pengaruh harus disertakan pada tahap desain.11

Pada tahap perencanaan sudah sehausnya termasuk didalamnya

suatu analisa terhadap keinginan dan kelayakan serta viabilitas finansial

dari fasilitas olahraga yang direncanakan. Ini dapat dihasilkan melalui

penelitian terhadap pasar secara kompeten. Kegiatan olahraga hanya

merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan olahraga dan

saran diperlukan terhadap kemungkinan bangunan olahraga sebagai

bangunan multi-fungsi atas dasar keuntungan yang dihasilkan. Alternatif-

alternatif kegiatan pada bangunan olahraga yang perlu dipertimbangkan,

yaitu:

- Entertainment (including contest)

- Exshibitions

- Conferences and conventions

- Community recreation programmers

- Social event

2.2.8. Karakteristik Bangunan dan Lingkungan Fasilitas Olahraga

Menurut Lewis Keeble ada beberapa prinsip utama untuk

menentukan suatu lokasi perencanaan fasilitas olahraga, yaitu:

10 Sport Council, Arenas, A planning, design and Management Guide, 1989, Hal.1311 Sport Council, Arenas, A planning, design and Management Guide, 1989, Conclusion, Hal.16

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 18

- Berada pada lokasi yang mudah dicapai.

- Suatu lokasi yang berada didalam wilayah kota. Hal ini disebabkan

kegiatan olahraga merupakan bagian penting dalam kehiupan sehari-hari.

- Memanfaatkan efek topografi lahan yang kurang diminati oleh kegiatan

kota lain.

- Dengan kehadiran lokasi fasilitas olahraga tersebut menambah keindahan

dan daya tarik suatu kota.

- Fasilitas olahraga tersebut, bukan sebagai penggangu melainkan bersifat

komplementer atau sebagai nilai tambah dalam suatu kota.

- Mengupayakan agar fasilitas olahraga didalam kota tersebut dapat

menunjang ekonomi kota atau minimal lokasi disekitar tapak.

- Perlu memperhatikan dampak negatif dan banyaknya jumlah penonton

terhadap kemacetan lalu lintas dan mungkin adanya perusakan terhadap

lingkungan sekitarnya.

2.3. PERKEMBANGAN OLAHRAGA DI INDONESIA

Di Indonesia olahraga sudah dikenal sejak jaman nenek moyang

yaitu yang dikenal dengan sebutan olahraga tradisional. Olahraga

tradisional ini biasanya dilakukan dan dipertandingkan pada waktu

perayaan-perayaan adat dan merupakan salah satu mata acara dalam

perayaan tersebut. Olahraga modern dikenal di Indonesia sejak jaman

penjajahan, dapat diterima oleh masyarakat dan berkembang pada saat ini.

Perkembangan olahraga modern di Indonesia:

o Jaman penjajahan, pada masa penjajahan Belanda, sedangkan bangsa

Indonesia tidak diperbolehkan memakai fasilitas-fasilitas tersebut.

Sedangkan pada masa penjajahan Jepang kegiatan olahraga mulai

ditingkatkan mulai dari pelajar, mahasiswa dan pegawai diharuskan

melakukan gerak badan setiap pagi, dan diajarkan bela diri dan atletik

(untuk kepentingan bangsa Jepang dalam memenangkan peperangan).

Pada bulan Oktober 1942 sempat diadakan pekan olahraga ISI (Ikatan

Sport Indonesia).

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 19

o Jaman Kemerdekaan, setelah merdeka Indonesia berusaha membangun

bidang olahraga dan memajukannya serta menyelenggarakan

pertandingan-pertandingan. Sehingga berkembang pada saat ini, dan

Indonesia mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga seperti: Olympiade, Asian

Games, SEA Games, dll.

Dimana perkembangan olahraga merupakan bagian dari

keseluruhan pembangunan nasional. Yang bertujuan menjadikan manusia

Indonesia yang utuh dan membangun fisik yang sehat dan dapat

membentuk sumber daya manusia yang memahami pentingnya sportifitas,

disiplin, kualitas, kompentitif dan berjiwa nasionalis.

2.4. RENCANA DAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH

2.4.1 Rencana dan Kebijaksanaan Pengadaan Fasilitas Umum di DKI

Jakarta

Ø Tujuan dan Sasaran

Tujuan pengembangan fasilitas umum adalah terwujudnya

pelayanan kebutuhan masyarakat baik fisik, sosial, mental maupun

spiritual yang memadai dan terjangkau oleh kemampuan masyarakat.

Sasarannya adalah pemenuhan fasilitas umum secara bertahap baik dari

segi jumlah maupun kuantitas.

Ø Kebutuhan Fasilitas Umum

Perkiraan fasilitas umum di DKI Jakarta 2005 tersaji pada tabel di

halaman berikut:

KekuranganNo Jenis Fasilitas Jml sekarang KebutuhanUnit Luas Ha

1 Pendidikan 4.101 8.763 4.662 1.4002 Kesehatan 1.165 1.603 438 170

3 Olahraga/ RekreasiSeni Budaya

682 2.072 1.390 355

4 Kesejahteraan Sosial 112 664 552 20

5 Perkantoran/ Adm.Pemerintahan

188 994 806 110

6 Pasar 312 664 352 155Total Fasilitas Umum 6.560 14.760 8.200 2.210

Sumber: Dinas Tata Kota Jakarta 1980

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 20

Ø Kebijaksanaan Pengembangan Fasilitas Umum

Kebijaksanaan pokok pengembangan fasilitas umum adalah

sebagai berikut:

1. Penyediaan fasilitas umum akan disebarkan pada sentra-sentra primer,

sekunder, tersier dan lokal serta pada lingkungan pemukiman, sesuai

dengan kebutuhan dan fungsinya.

2. Standar luas lahan dan konstruksi bangunan fasilitas umum untuk

setiap Wilayah Pengembangan berbeda, sesuai dengan kepadatan

penduduk dan kondisi fisik lingkungannya.

3. Pengadaan lahan dan pembiayaan pembangunan fasilitas umum dapat

dilakukan dari berbagai sumber masyarakat, pemerintah pusat,

pemerintah daerah atau campuran antara ketiganya.

Ø Langkah-langkah

Langkah-langkah utama yang perlu dilakukan dalam rangka

pengembangan fasilitas umum adalah sebagai berikut :

1. Menyusun pedoman lebih terperinci pembangunan fasilitas umum

untuk setiap wilayah pengembangan dan pedoman umum untuk

setiap jenis sentra.

2. Menetapkan standard luas lahan, struktur dan konstruksi bangunan

umum.

Tabel statika kebutuhan fasilitas umum pada masing-masing Wilayah Pengembangan

Kekurangan/ KebutuahanWilayah pengembangan (WP) Unit Luas HaBarat LautTimur LautUtaraPusatTimurBaratSelatanTanjung Priok

180 5081.0021.2412.1062.007 942 344

41131219329573562264 91

Total 8.200 2.210Sumber: Rencana Bagian Wilayah Kota DKI Jakarta 2005, Dinas Tata Kota

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 21

3. Menyediakan lahan untuk fasilitas umum bagi daerah-daerah yang

akan dikembangkan secara pesat, khususnya di WP Barat dan WP

Timur.

2.4.2. Kebijaksanaan Prasarana dan sarana olahraga DKI Jakarta

§ Pembangunan prasarana dan sarana olahraga berpedoman pada azas

manfaat dan prioritas, serta mengikut-sertakan partisipasi masyarakat.

Dalam membangun prasarana olahraga berpedoman pada pemanfaatan

lahan sesuai RUTR.

§ Pembangunan prasarana dan sarana olahraga tidak lepas dari pola

pembinaan olahraga, yang terdiri dari permasalahan, pembibitan,

peningkatan prestasi dan tenaga pembinanya.

§ Untuk permasalahan dan pembibitan, kebijaksanaan pengadaan

prasarana dan sarana dengan ciri standar (termasuk laboratorium

olahraga serta prasarana dan sarana sekolah).

§ Untuk upaya penyediaan tenaga pembina, maka kebijaksanaan yang

berkaiatan dengan prasarana dan sarana adalah diupayakan dengan ciri

standard.

2.5. KONDISI KOTA JAKARTA

2.5.1. Potensi Strategis Fasilitas Olahraga di Jakarta

Jakarta adalah salah satu kota dengan laju pertumbuhan penduduk

paling menakjubkan di dunia. Bila pada awal 1940-an penduduknya baru

540.000 jiwa, Mei lalu dalam pencatatan penduduk menjelang pemilu

jumlah warga Jakarta telah mencapai 9.851.000 jiwa.

Data dari Dinas Kependudukan DKI menyebutkan penduduk

Jakarta bertambah dengan 1.000 jiwa setiap harinya, atau sekitar empat

persen setahun. Jika diasumsikan tingkat laju pertumbuhan ini terus

bertahan hingga tahun 2020, pada saat ini Jakarta akan berpenduduk di

atas 20 juata jiwa.

Pertumbuhan dan arah perkembangan fisik kota Jakarta selama

hampir 20 tahun tidak sepenuhnya mengikuti pola pertahapan

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 22

perkembangan fisik sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk 1965 –

1985, melainkan banyak ditentukan oleh pola kemudahan-kemudahan

prasarana yang ada.

Pertumbuhan jumlah penduduk yang belum diimbangi dengan

peningkatan sosial ekonominya, mengakibatkan tumbuhnya konsentrasi-

konsentrasi pemukiman yang padat tanpa didukung oleh prasaran dan

sarana memadai.

Fasilitas umum yang terbangun di Jakarta belum menunjukkan

pola penyebaran yang merata dan berjenjang (hirarkis) serta belum

menggambarkan suatu kesatuan yang mencerminkan pusat-pusat

pelayanan, terutama di daerah-daerah pemukiman yang telah berkembang.

Tabel statitik jumlah fasilitas umum pada masing-masing Wilayah Pengembangan

WilayahPengembangan

Pendidikan KesehatanSosial/

OlahragaKesejahteraan

Rakyat

Rata-rataPerwilayahan

pengembanganWP – BLWP – TLWP – UWP – TWP – BWP – PWP – S

55,071,662,480,977,382,0

-

35,543,062,474,158,360,398,0

58,065,167,051,851,479,751,7

11,021,037,934,826,532,787,3

39,946,957,463,753,463,7

-RATA-RATA DKI JAKARTA 75,3 55,0 65,8

Sumber: Dinas Tata Kota Jakarta 1980

Jumlah penduduk dalam angka yang besar dan berpartisipasi

masyarakat yang aktif dalam ke-olahraga-an, merupakan faktor yang

sangat potensial bagi perkembangan olahraga di Jakarta, jika ini dapat

dimanfaatkan secara baik bagi pemerintah dan pihak-pihak yang berkaitan.

2.6 PERUNTUKAN WILAYAH KOTA JAKARTA

Berdasarkan rencana induk DKI Jakarta, secara garis besar wilayah

Jakarta dibagi dalam sembilan wilayah pengembangan:

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK MAHASISWA/bab 2... · -Baseball - Balap Sepeda ... pertandingan, latihan ... merupakan salah satu bagian dari program suatu bangunan

II - 23

1. Barat Laut (WP-BL)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, sebagian wilayah Jakarta

Pusat. Pembangunan prasarana dan air minum di wilayah ini sangat

mahal.

2. Tanjung Priok (WP-TP)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, cenderung berkembang pesat

sebagai daerah hunian. Kondisi lingkungan masih kurang memuaskan.

3. Barat (WP-B)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Barat, sebagian wilayah Jakarta

Selatan. Merupakan wilayah strategis pengembangan jangka panjang.

4. Timur (WP-T)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Timur, dengan kondisi tanah yang

baik untuk pengembangan kota.

5. Selatan (WP-S)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur.

Merupakan daerah resapan air dan telah dilakukan pengendalian

terhadap penggunaan ruang terbuka hijau.

6. Utara (WP-U)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta

Barat. Sebagian besar merupakan wilayah pusat perdagangan dan jasa

yang semakin meningkat. Memiliki jaringan lalu-lintas yang padat.

7. Timur Laut (WP-TL)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur, serta

relatif kurang berkembang.

8. Pusat (WP-P)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Selatan.

Lingkungannya baik, memiliki potensi pengembangan cukup besar.

9. Pulau Seribu (WP-PS)

Meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, dimana merupakan daerah

taman nasional laut yang perlu dijaga dan dilestarikan.