bab 2 landasan teori - library.binus.ac.id · 7 bab 2 landasan teori untuk memudahkan pengkajian...

39
7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan zakat. teori-teori tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu teori dasar/umum yang menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan aplikasi berbasis web dan teori khusus yang menjelaskan tentang masalah zakat. 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Intranet M enurut Bidgoli (2004, p290) Intranet adalah sebuah jaringan dalam organisasi yang menggunakan teknologi web (TCP/IP, HTTP, FTP, SMTP, HTML dan XML) untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi yang berguna di dalam organisasi tersebut. Menurut syafrizal (2005, p204), intranet adalah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet. Walaupun menggunakan teknologi yang sama, internet berbeda dengan intranet. Internet adalah jaringan yang luas dan untuk umum, setiap orang dapat mengakses internet selama dia mempunyai akun di ISP (Intenet Service Provider). Sedangkan intranet adalah jaringan private, hanya terhubung dengan jaringan tertentu di dalam perusahaan, dan biasanya pengguna dari intranet adalah karyawan perusahaan tersebut. Pada umumnya, Intranet memiliki performa yang lebih unggul dan juga lebih aman dibandingkan dengan internet.

Upload: vuongdien

Post on 28-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk

dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan zakat. teori-teori tersebut dibagi menjadi dua

bagian yaitu teori dasar/umum yang menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan

dengan aplikasi berbasis web dan teori khusus yang menjelaskan tentang masalah zakat.

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Intranet

Menurut Bidgoli (2004, p290) Intranet adalah sebuah jaringan dalam

organisasi yang menggunakan teknologi web (TCP/IP, HTTP, FTP, SMTP, HTML

dan XML) untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi yang

berguna di dalam organisasi tersebut. Menurut syafrizal (2005, p204), intranet adalah

jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan

dalam internal perusahaan/kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi

komunikasi data seperti internet.

Walaupun menggunakan teknologi yang sama, internet berbeda dengan

intranet. Internet adalah jaringan yang luas dan untuk umum, setiap orang dapat

mengakses internet selama dia mempunyai akun di ISP (Intenet Service Provider).

Sedangkan intranet adalah jaringan private, hanya terhubung dengan jaringan tertentu

di dalam perusahaan, dan biasanya pengguna dari intranet adalah karyawan

perusahaan tersebut. Pada umumnya, Intranet memiliki performa yang lebih unggul

dan juga lebih aman dibandingkan dengan internet.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

8

2.1.2 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Menurut Blank (2004, p2) TCP/IP adalah kumpulan protokol yang

memungkinkan komunikasi antar komputer. Menurut syafrizal (2005, p63) TCP/IP

adalah protokol standar pada jaringan internet yang tidak tergantung pada jenis

komputer yang digunakan sehingga memungkinkan berbagai komputer untuk

berinteraksi satu dengan yang lain.

Menurut Sardiman (2008, p102) TCP/IP adalah suatu set protocol standar

yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer, mengamati lalu lintas

dalam jaringan, mengatur format data yang diizinkan, penanganan kesalahan dan

standar komunikasi lainnya. Selama 20 tahun lebih sudah protokol TCP/IP digunakan,

dan waktu telah membuktikannya bahwa protokol ini telah teruji dan sangat stabil.

TCP/IP memiliki beberapa fitur dan keuntungan, seperti:

1. Dukungan dari berbagai vendor

Seperti yang telah disebutkan diatas, TCP/IP sangat kompatibel dengan

hardware dan software dari berbagai vendor, sehingga tidak terikat pada satu

vendor saja.

2. Interoperability

Alasan mengapa TCP/IP sangat populer dan banyak digunakan adalah TCP/IP

dapat diinstall dan dipakai di berbagai platform sistem operasi. Contohnya host

yang berplatform Linux dapat berkomunikasi dan berbagi data dengan host

yang berplatform windows.

3. Flexibility

TCP/IP merupakan protokol yang sangat fleksibel. Contoh dari fleksibilitas

TCP/IP adalah seorang administrator dapat menentukan dan memindahkan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

9

alamat IP, menetapkan alamat IP ke dalam host secara manual ataupun

otomatis dan dapat merubah TCP/IP host menjadi sebuah nama yang mudah

diingat seperti www.google.com.

4. Routability

TCP/IP dapat beradaptasi dengan baik terhadap proses routing data dari satu

segmen jaringan ke segmen jaringan yang lain atau dari host ke host yang lain.

2.1.3 WWW (World Wide Web)

Web merupakan nama lain dari world wide web. Menurut Levine, Young

(2010, p89) web adalah sekelompok halaman informasi yang saling berhubungan satu

dengan yang lain di seluruh dunia. Pada setiap halaman web bisa berupa kombinasi

dari text, gambar, suara, atau video dan hal-hal lainnya. Menurut Quinn (2000, p14),

web bukan nama lain dari internet, tetapi bagian dari internet yang menampilkan text,

gambar, suara dan animasi.

Sebelum kehadiran web, informasi dari internet hanya berupa layar text saja

dan tidak ada link yang menghubungkan situs-situs lain. Dengan kehadiran web, kita

dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari sebuah halaman yang tidak hanya

sekedar text saja tetapi kombinasi dari gambar, suara, video dan beberapa media

lainnya. Selain itu, pada halaman tersebut terdapat link yang mengantarkan kita secara

langsung menuju halaman lain dari situs tersebut atau halaman lain dari berbagai situs.

Web ditemukan pada tahun 1989 di Lab Pusat Penelitian Nuklir Eropa,

sebuah tempat yang tidak cocok untuk revolusi komputer. Penemunya adalah seorang

peneliti dari Inggris yang bernama Sir Tim Berners-Lee, direktur dari World Wide

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

10

Web Consortium (W3C) sebuah organisasi yang membuat standarisasi dan

mengawasi pengembangan web.

Tim juga menemukan HTTP, protokol yang mengkomunikasikan web

browser dengan web server; HTML yang merupakan bahasa untuk pembuatan web;

dan URL yaitu alamat dari web pages. Tim menginginkan web sebagai sebuah cara

untuk mempublikasikan atau mengambil informasi dari internet.

2.1.4 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

Menurut Sunarto (2005, p22) HTTP adalah sebuah protokol yang menetukan

aturan main antara software client dan software server dalam penyediaan dokumen

yang diminta browser. Menurut Wong (2000, p1), HTTP adalah protokol dibalik

sebuah web, dipanggil pada setiap transaksi web, dan merupakan protokol yang

digunakan web untuk mendistribusikan informasi ke dalam internet.

Menurut J.R.Okin (2005, p120) HTTP adalah suatu mekanisme yang

memungkinkan komputer menjangkau internet, mengambil salinan informasi dari file

tertentu atau resource yang diminta sehingga bisa ditampilkan dan digunakan pada

komputer lokal.

HTTP termasuk application layer yang berjalan melalui TCP/IP dengan

membuat hubungan TCP ke port tertentu (biasanya port 80). Sebagaimana internet

protokol lainnya, HTTP berfungsi sebagai model client-server, dimana browser

bertindak sebagai client dan membuat kode permintaan data (request) kemudian web

server menjawab request tersebut dan menyediakan data yang diinginkan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

11

2.1.5 URL (Uniform Resorce Locator)

Menurut Suyanto (2003, p195), URL adalah alamat sebuah file yang dapat

diakses di internet, berisi nama protokol internet yang dibutuhkan untuk mengkases

file, nama komputer yang berisi file tersebut, dan direktori dimana file tersebut berada.

Menurut Colmer (2006, p145), URL adalah sistem pengalamatan standar yang

digunakan untuk mengakses informasi melalui internet. Menurut Peltzer (2004, p243),

URL adalah elemen dari halaman web yang menunjukkan komponen yang digunakan

browser untuk meminta halaman web.

Secara umum, URL dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menunjukan

protokol yang dipakai seperti http:// atau https://. Bagian kedua menunjukan alamat

host seperti www.yahoo.com. Bagian ketiga menunjukan path direktori file, yaitu

tempat dimana file yang ingin diakses disimpan dalam server.

2.1.6 Web Browser

Menurut Sunarto (2005, p23), web browser atau biasa disebut browser adalah

sebuah program aplikasi yang digunakan untuk menjelajahi dunia maya internet dan

menampilkan web page yang ada di internet. Menurut Price, wix (2002, p32) web

browser adalah sebuah program yang memungkinkan kita untuk melihat informasi

yang berada di internet. Menurut Comer (2007, p209) web browser adalah program

yang menampilkan dan menyediakan akses dokumen hypermedia yang ada di internet.

Lynx dan mosaic adalah contoh web browser yang pertama. Lynx adalah web

browser yang hanya menampilkan text, karena itu browser ini dapat membuka web

pages dengan cepat. Mosaic adalah web browser yang dapat menampilkan text dan

gambar.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

12

Saat ini, perkembangan web browser sudah demikian pesat. Para developer

telah berkreasi dengan menciptakan browser yang memiliki banyak kemampuan

dengan performa yang lebih baik baik, baik yang komersial seperti internet explorer

ataupun open sorce seperti mozilla firefox.

2.1.7 Web Server

Menurut Supardi (2009, p181) web server adalah perangkat lunak yang

mengatur atau mengelola program berdasarkan permintaan browser dan mengirimkan

hasil dari permintaan tersebut. Menurut Zaki dan Komunitas Smitdev (2008, p21),

web server adalah sebuah hardware dan software yang bertugas melakukan

interpretasi HTTP request untuk kemudian melakukan respon atas HTTP request

tersebut dalam bentuk kode HTML, dan kode-kode lainnya yang bisa dipahami

browser. Ada banyak sekali web server yang bisa digunakan diantaranya:

1. Apache Tomcat

2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)

3. Lighttpd

4. Sun Java System Web Server

5. Xitami Web Server

6. Zeus Web Server

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

13

2.1.8 Web Programming

2.1.8.1 HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Richardson (2005, p15) HTML adalah sebuah bahasa dasar

pemrograman yang digunakan untuk membuat website. Menurut Brooks (2007, p1)

HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman, tapi lebih mirip sebagai kumpulan

instruksi tentang bagaimana menampilkan sebuah content. Menurut Callihan

(2003,p3) HTML adalah bahasa yang terdiri dari dua elemen. Sebagai bahasa

hypertext yang memungkinkan kita menulis dokumen interlinking non-sequential.

Sebagai bahasa markup yang merupakan kode atau tag-tag untuk menentukan

format dokumen saat ditampilkan di web.

Saat ini HTML merupakan bahasa standar Internet yang didefinisikan dan

dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Dokumen

HTML terdiri dari 4 elemen:

1. <html>…..</html>, sebagai format dokumen itu sendiri

2. <head>…..</head>, sebagai bagian pendahuluan

3. <title>…..</title>, sebagai bagian judul

4. <body>…..</body>, sebagai bagian isi

Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan

menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet

Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari

PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

14

2.1.8.2 PHP (PHP Hypertext Prepocessor)

Menurut Quigley, Gargenta (2007, p4) PHP adalah bahasa scripting yang

simple, cepat dan portable sangat sesuai digunakan untuk membuat website yang

memiliki database. Menurut Stobart, Vassileiou (2004, p106) PHP adalah bahasa

scripting open source untuk membuat web secara dinamis seperti web untuk

e-commerce dan aplikasi web lainnya. Menurut Brooks (2008, p2), PHP adalah

bahasa scripting server-side, artinya dokumen php diolah diserver bukan di

browser, php juga menerima informasi dari dokumen HTML dan menjadikan

sebuah web menjadi lebih dinamis.

Versi pertaman PHP dibuat oleh Rasmus Leodorf pada tahun 1995. Versi

ini berupa sekumpulan skrip PERL yang digunakan oleh Rasmus Lerdorf untuk

membuat halaman Web yang dinamis pada hompage pribadinya. Rasmus menulis

ulang skrip-skrip PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan

fasilitas Form HTML, koneksi MySQL dan meluncurkan PHP/F1 pada tahun 1996.

Selanjutnya, PHP terus dikembangkan hingga saat ini telah meluncur PHP versi 5.0.

Karena script ini bersifat open source, maka php bisa didapatkan secara

gratis di www.php.net. PHP juga mendapatkan dukungan dari sebagian besar

komunitas di internet. Komunitas ini menyediakan dukungan fasilitas untuk

pengembangan seperti laporan kesalahan-kesalahan pada script php kemudian

memperbaikinya. Kelebihan lain dari PHP adalah dukungan kepada banyak paket

database, seperti PostgreSQL, MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase dan

lain lain.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

15

2.1.8.3 Javascript

Menurut Brooks (2007, p3) Javascript adalah bahasa pemrograman yang

diinterpretasikan bukan dikompile, diadopsi dari bahasa C/C++ yang dikembangkan

menjadi bahasa pemrograman web client-side. Javascript didesain untuk bekerja

sama dengan HTML membuat web page yang interaktif. Menurut McFarland

(2008, p1), Javascript adalah bahasa pemrograman yang digabungkan dengan

HTML untuk membuat halaman web yang beranimasi, interaktif dan memiliki

visual effect yang dinamis.

Javascript pertama kali dirancang oleh perusahaan Netscape yang ingin

melengkapi fitur browser miliknya –Navigator- yang sebelumnya telah mendukung

Java untuk lebih bisa dimanfaatkan oleh programmer non-Java. Diciptakanlah

bahasa pemrograman yang bernama Livescript untuk mengakomodasi hal tersebut.

Dari bahasa pemrograman inilah kemudian berkembang menjadi Javascript,

walaupun tidak ada hubungannya antara bahasa Java dengan Javascript.

Javascript merupakan bahasa pemrograman yang cukup mudah dikuasai

dan memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efek visual

dari halaman web. Kode dari javascript harus diapit oleh tag, diawali dengan tag

<script language=”javascript”> dan diakhiri dengan dengan tag </script>.

2.1.8.4 JQuery

Menurut Beighley (2010, p8) jQuery adalah open source add-on pustaka

JavaScript yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery

merupakan kode javascript yang telah ditulis, kita tinggal menambahkan satu atau

dua baris koding untuk memanggil koding jQuery.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

16

jQuery memberikan cara yang mudah dalam membuat efek-efek webpage

yang canggih kepada para pengembang dan perancang website, karena jQuery

sangat mudah diimplementasikan pada setiap halaman web. Pustaka ini dirilis pada

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah

Lisensi MIT dan GPL.

2.1.8.5 CSS (Cascading Style Sheets)

Menurut Sulistyawan, Rubianto, Saleh (2008, p32), CSS adalah suatu

bahasa stylesheet yang mengatur tampilan suatu dokumen. Pada umumnya CSS

digunakan untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan

XHTML. Menurut Juju, Matamaya Studio (2008, p95) CSS adalah bahasa

stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. CSS memungkinkan

kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Dengan CSS, tampilan website akan lebih cantik dan konsisten. Ada dua

cara untuk menuliskan kode CSS. Pertama secara internal, yaitu menuliskan

langsung diantara tag HTML/XHTML. Kedua secara eksternal, yaitu kode CSS

disimpan dalam file yang terpisah kemudian dipanggil saat halaman web dibuka.

CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh

World Wide Web Consortium (W3C) dan diperkenalkan pada tahun 1996.

Sampai saat ini, hampir seluruh website yang ada di dunia menggunakan

CSS untuk memformat halaman webnya. Beberapa alasan web developer selalu

menggunakan CSS dalam memformat tampilan webnya adalah:

1. CSS dapat memecahkan permasalahan keseragaman style pada suatu

dokumen HTML/XHTML.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

17

2. CSS meringankan pekerjaan untuk memformat seluruh tampilan dokumen

3. Multiple style akan tersimpan dalam satu dokumen

2.1.8.6 MySQL

Menurut Wahana Komputer (2010, p26), MySQL adalah salah satu

software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL).

Menurut Sakur (2005, p57) MySQL merupakan sistem manajemen database,

relasional sistem database dan software open source SQL yang sangat popular.

MySQL dikembangkan oleh perusahaan MySQL AB, yaitu perusahaan komersial

yang didirikan oleh dua orang swedia untuk memberikan pelayanan seputar

MySQL database termasuk mengembangkan kembali software tersebut

2.1.9 Database dan Database Management System

Dalam manajemen data, file diperlukan untuk menyimpan data-data secara

permanent. File tersebut dapat digunakan untuk menyimpan dan mencari data dengan

meknisme yang sederhana untuk mengakses dan sharing data. Koleksi data tersebut

adalah database (Atzeni et al, 1999, p3). Menurut Date (1990, p9) Database adalah

koleksi data-data tetap yang digunakan oleh sistem aplikasi sebuah perusahaan.

Menurut Connolly, Begg (2004, p15), database adalah kumpulan data yang terhubung

secara logis beserta deskripsi dari masing-masing data, dirancang untuk memenuhi

kebutuhan informasi suatu organisasi.

Umtuk memudahkan akses ke database diperlukan DBMS, yaitu software

yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara dan

mengontrol akses ke database (Connolly, Begg, 2005, p16). Secara khusus, DBMS

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

18

menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan database (DDL), memanipulasi seperti

insert, update, delete, dan retrieve database (DML), dan menyediakan akses kontrol

database.

2.1.9.1 DDL (Data Definition Language)

Menururt Connolly, Begg (2004, p40), DDL adalah sebuah bahasa yang

memungkinkan database administrator atau user untuk menggambarkan dan

memberi nama entitas, attribute, dan hubungan yang dibutuhkan aplikasi, termasuk

didalamnya integritas terkait dan masalah keamanan. Dengan bahasa inilah kita

dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur

penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi statement DDL adalah satu

set table yang disimpan didalam file khusus secara bersama yang disebut dengan

sistem katalog.

Pembuatan (Create)

Perubahan (Alter & Rename)

Penghapusan (Drop)

Create database

Create function

Create index

Create procedure

Create table

Create trigger

Create view

Alter database

Alter function

Alter procedure

Alter table

Alter view

Rename table

Drop database

Drop function

Drop index

Drop procedure

Drop table

Drop trigger

Drop view

Tabel 2.1 : Daftar perintah DDL pada Mysql 5.0

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

19

2.1.9.2 DML (Data Manipulation Language)

Menururt Connolly, Begg (2004, p40), DML adalah sebuah bahasa yang

menyediakan kumpulan perintah yang mendukung operasi manipulasi data yang

berada di database. Operasi manipulasi data biasanya adalah:

• Memasukan data baru ke dalam database.

• Modifikasi data yang disimpan di database.

• Mengambil data yang berada di database.

• Menghapus data dari database.

DATA MANIPULATION LANGUAGE

CALL

INSERT

UPDATE

DELETE

SELECT

LOAD DATA INFILE

REPLACE

TRUNCATE

DO

HANDLER

2.1.9.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah pendekatan top-down dalam perancangan database yang

dimulai dengan mengidentifikasi entitas dan hubungan antara entitas tersebut.

Kemudian kita menambahkan informasi-informasi yang berhubungan dengan

keduanya (Connolly, Begg, 2004, p343). Model ERD merupakan teknik yang

Tabel 2.2 : Daftar perintah DML pada Mysql 5.0

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

20

penting dalam perancangan database. Untuk membuat ERD, ada tiga buah

komponen yang harus diidentifikasi yaitu:

1. Entitas

Menurut Connolly, Begg (2004, p343) entitas adalah representasi dari

kumpulan obyek yang ada di dunia nyata dengan properti yang sama, yang

diidentifikasi oleh lingkungan sebagai obyek yang memiliki keberdaan

independent. Secara sederhana, entitas adalah obyek yang harus berada pada

lingkungan tertentu. Contoh: entitas ‘mahasiswa’ harus ada pada lingkungan

kampus, demikian pula dengan entitas ‘dosen’, ‘mata kuliah’ dsb.

2. Attribute

Menurut Connolly, Begg (2004, p346) elemen-elemen dari entitas

disebut atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi

dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen

satu dengan yang lain.

3. Hubungan (Relation)

Menurut Connolly, Begg (2004, p346) relation adalah hubungan antara

sejumlah entitas. Masing-masing relasi diberi nama untuk menggambarkan

fungsinya.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

21

Gambar 2.1 : Potongan ERD pemesanan makanan

2.1.10 Normalisasi

Normalisasi adalah teknik perancangan database, yang dimulai dengan

memeriksa hubungan antara attribut. Normalisasi menggunakan berbagai tahap tes

(yang disebut dengan normal form) untuk membantu mengidentifikasi

pengelompokan atribut tersebut secara optimal, sehingga membentuk serangakaian

hubungan data yang sesuai (Connolly, Begg, 2005, p387).

Database yang memiliki hubungan data optimal akan memberikan manfaat,

diantaranya memudahkan user untuk mengakses dan memelihara data serta

meminimalisir ruang penyimpanan pada komputer. Selain itu, normalisasi juga

bertujuan untuk menghilangkan data yang berulang dan membuat data independent

(hanya data yang berhubunga saja yang berada dalam satu table)

Pemesan

Makanan

Memesan

Kode

Makanan Jenis

Makanan

Nama

Makanan

Kode

Makanan

Nomor meja

Nama

Pemesan

Kode

pemesan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

22

Pada dasarnya tahapan proses normalisasi atau normal form ada tiga tahap,

yaitu First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Third Normal Form

(3NF). Kemudian, R. Boyce and E.F. Codd memperkenalkan normal form ketiga yang

lebih baik yang disebut dengan Boyce-Codd Normal Form (BCNF). Tahapan

selanjutnya setelah BCNF adalah Fourth Normal Form (4NF) dan Fifth Normal Form

(5NF), namun dalam penerapannya sangatlah jarang.

Gambar 2.2 : Hubungan antar normal form

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

23

Gambar 2.3 : Ilustrasi proses normalisasi hingga bentuk ketiga (3NF)

User User’s requirements specification

Forms/report that are used or generated by the

enterprise

Sources describing the enterprise such as data dictionary and corporate

data model

Unnormalized Form (UNF)

First Normal Form (1NF)

Second Normal Form (2NF)

Third Normal Form (3NF)

Data sources

Transfer attributes into tabl e f t

Romove repeating groups

Remove partial dependencies

Remove transitive dependencies

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

24

Gambar 2.5 : ‘Client Rental’ dalam bentuk normal pertama (1NF)

Gambar 2.4 : ‘Client Rental’ dalam bentuk tidak normal (UNF)

2.1.10.1 Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang disimpan dari sumber data

kedalam format table dengan baris dan kolom. Tidak ada keharusan mengikuti

suatu aturan, sehingga data dapat terduplikasi (Connolly, Begg, 2005, p403).

2.1.10.2 Bentuk Normal Pertama

Untuk mengubah tabel bentuk tidak normal menjadi bentuk normal

pertama adalah dengan menghilangkan repeating group yang berada di dalam tabel.

Repeating group adalah attribut atau kelompok attribut di dalam tabel yang

memiliki beberapa nilai (Connolly, Begg, 2005, p403).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

25

Gambar 2.6 : ‘Client Rental’ dalam bentuk normal kedua (2NF)

2.1.10.3 Bentuk Normal Kedua

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada

dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut yang bukan primary key memiliki

ketergantungan sepenuhnya terhadap primary key (Utami, Raharjo, 2006, p33).

2.1.10.4 Bentuk Normal Ketiga

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada

dalam bentuk normal kedua, dan setiap attribute yang bukan primary key tidak

memiliki ketergantungan secara transitif terhadap primary key (Utami, Raharjo,

2006, p33).

Suatu atribut disebut memiliki ketergantungan transitif jika A, B, dan C

adalah atribut dari sebuah relasi, dimana A → B dan B → C, maka C secara

transitif memiliki ketergantungan dengan A (Connolly, Begg, 2005, p397).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

26

Gambar 2.7 : ‘Client Rental’ dalam bentuk normal ketiga (3NF)

2.1.11 IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)

2.1.11.1 Definisi

Ketika seseorang bekerja dengan sebuah komputer, secara disadari

atau tidak, dia melakukan interaksi dengan komputer dengan menggunakan cara-

cara tertentu. Interaksi terjadi ketika pengguna memasukan data, yang kemudian

akan ditanggapi oleh komputer dengan menampilkan suatu keluaran ke layer

tampilan atau pencetak (Santoso, 2009, p2). Pembuat interface bisa dikatakan

sebagai pahwalan transformasi dikarenakan pekerjaannya yang membuat

personal computer sebagai social computer, yang memungkinkan user untuk

berkomunikasi dengan komputer dan berkolaborasi dengan cara yang luar biasa

(Shneiderman, Plaisant, 2010, p22).

Dalam membuat interface ada ukuran atau parameter yang harus

diperhatikan para designer interface agar interface yang dibuatnya dapat dikatan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

27

user-friendly. Ukuran atau parameter tersebut adalah (Shneiderman, Plaisant,

2010, p32):

1. Waktu untuk belajar. Berapa lama waktu yang dibutuhkan user untuk

mempelajari aksi yang harus dilakukan pada suatu tugas.

2. Kecepatan performa. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tugas.

3. Tingkat kesalahan user. Berapa banyak dan apa saja jenis kesalahan yang

dilakukan orang dalam melaksanakan tugas? meskipun waktu untuk membuat

dan memperbaiki kesalahan mungkin dimasukkan ke dalam kecepatan

kinerja, penanganan kesalahan adalah suatu komponen penting dari

penggunaan antarmuka utamanya layak studi ekstensif

4. Retensi dari waktu ke waktu. Seberapa baik pengguna mempertahankan

pengetahuan mereka setelah satu jam, sehari, atau seminggu? retensi sangat

berhubungan erat dengan waktu untuk belajar, dan frekuensi pemakaian.

5. Kepuasan subjektif. Berapa banyak pengguna menyukai penggunaan

berbagai macam aspek dari penampilan? jawabannya dapat dipastikan dengan

wawancara atau kuesioner.

2.1.11.2 Delapan Aturan Emas

Golden Rules adalah 8 prinsip yang berlaku untuk kebanyakan

sistem-sistem interaktif. Prinsip-prinsip ini berasal dari pengalaman dan telah

disempurnakan lebih dari tiga decade (Ben Shneiderman 2010, p88).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

28

1. Berusaha untuk konsisten.

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, atau layar bantuan.

2. Menyediakan usability universal (shortcut).

Untuk meningkatkan kecepatan interaksi, maka diperlukan tombol fungsi,

perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

Untuk setiap tindakan user, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.

Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat

diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi untuk tindakan yang penting,

maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara

ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan

kesalahannya.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dari bagian

awal, tengah, samapi akhir. Pada bagian akhir tindakan, sebaiknya diberikan

indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan

kelompok tindakan berikutnya.

5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sedapat mungkin sistem dirancang agar pengguna tidak melakukan kesalahan

fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat

dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk

penanganan kesalahan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

29

6. Mudah untuk kembali ke tindakan sebelumnya.

Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena mengetahui

kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna tidak takut

untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).

User adalah pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang

dilakukannya. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga

pengguna menjadi inisiator daripada responden.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Karena keterbatasan ingatan manusia maka interface sebaiknya dibuat

dengan tampilan yang sederhana, serta tidak memakan waktu untuk melatih,

dan mengetahui urutan-urutan tindakan.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

30

2.1.12 Rekayasa Piranti Lunak

2.1.12.1 Definisi dan Tujuan

Menurut Steward (1987, p4), rekayasa piranti lunak adalah mengatur

keseluruhan proses pengembangan sistem komputer untuk memecahkan suatu

masalah. Menurut Sommerville (2011, p7), rekayasa piranti lunak adalah

rekayasa dengan konsentrasi terhadap seluruh aspek produksi software mulai dari

spesifikasi sistem hingga memelihara sistem dan dipakai oleh user. Rekayasa

piranti lunak adalah pembangunan dan pengunaan prinsip-prinsip perekayasaan

untuk mendapatkan software ekonomis yang dapat bertahan dan bekerja secara

efisien di mesin-mesin yang nyata. (Pressman, 2005, p53).

Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan

software yang berkualitas tinggi, tidak terlalu banyak memakan biaya produksi,

cepat dalam produksinya dan juga termasuk didalamnya dokumentasi yang

menjelaskan bagaimana menginstall dan memakai software tersebut.

Disiplin rekayasa perangkat lunak dimunculkan akibat krisis

pengembangan perangkat lunak selama tahun 1960-an dan tahun 1970-an sebagai

reaksi terhadap kegagalan proyek peranngkat lunak, kerugian ekonomi,

keterlambatan jadwal, pasar kompetitif yang terus meningkat, dan peningkatan

permintaan untuk kemampuan, kualitas, dan keandalan.

Dalam disiplin rekayasa piranti lunak, terdapat sebuah pondasi yang

digunakan untuk membangun software secara lengkap dengan mengidentifikasi

beberapa aktifitas-aktifitas kecil yang dapat diaplikasikan ke seluruh proyek

pembuatan software tanpa melihat besar atau kompleksnya software tersebut.

Proses aktifitas-aktifitas tersebut ada lima yaitu:

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

31

1. Communication; aktifitas ini melibatkan komunikasi yang intensif serta

kolaburasi dengan customer guna mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang

terkait dalam pembuatan software.

2. Planning; aktifitas ini berguna untuk membangun sebuah rencana sebagai

panduan para software engineer dalam membuat software. Aktifitas ini

menggambarkan teknik lapangan yang harus dilakukan, resiko-resiko yang

didapat, sumber daya yang dibutuhkan, jadwal kerja, dan produk yang

dihasilkan.

3. Modeling; aktifitas ini meliputi perancangan atau pembuatan model yang

memungkinkan developer dan customer untuk dapat memahami kebutuhan

dengan baik.

4. Construction; aktifitas ini melibatkan pembuatan koding (entah itu manual

atau otomatis) dan testing yang digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan

pada koding

5. Deployment; software diberikan kepada user untuk dievaluasi, kemudian user

memberikan feedback berdasarkan evaluasinya terhadap software tersebut.

Lima aktifitas ini dapat digunakan selama masa pengembangan

software yang kecil atau besar dan rumit. Walaupun detail dari masing-masing

aktifitas mungkin akan sedikit berbeda namun aktifitasnya tetap sama.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

32

Gambar 2.8 : Model incremental

2.1.12.2 Incremental Model

Menurut Pressman (2005, p80), model incremental

mengkombinasikan element-element dari waterfall dengan sifat

iterasi/perulangan. Model incremental mengaplikasikan urutan pengerjaan yang

berurutan dan berulang, dimulai dari fase pertama sampai fase akhir dan

menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih lengkap dari yang

sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi

kebutuhan yang ditetapkan oleh pengguna.

Produk hasil increment pertama biasanya merupakan produk inti

yaitu produk yang memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh

pengguna dan dilakukan review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi

bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan

sampai produk yang dihasilkan telah komplit dan memenuhi kebutuhan. Model

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

33

ini mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel sehingga cocok

digunakan untuk proses pengembangan yang kebutuhannya berubah-ubah atau

tidak lengkap. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah

prototype, tapi produk yang sudah bisa berfungsi sesuai dengan spesifikasi dasar.

2.1.13 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (1999, p14), UML adalah bahasa

untuk visualisasi, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan artifak-artifak

dari sistem perangkat lunak-intensif. UML adalah bahasa pemodelan yang memiliki

kosa kata dan aturan fokus pada representasi konseptual dan fisik sistem. Kosakata

dari UML meliputi tiga jenis blok bangunan:

Things

Relationships

Diagrams

UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an ketika Grady Booch,

Ivar Jacobson dan James Rumbaugh mengadopsi ide serta kemampuan tambahan dari

masing-masing metodanya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian

dinamakan UML (Unified Modeling Language).

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

34

Gambar 2.9 : Struktur diagram UML

Gambar 2.10 : Notasi hubungan dependency

Hubungan dalam UML

Dependency; hubungan yang menyatakan bahwa objek yang satu dapat

mempengaruhi objek lain yang menggunakannya, tetapi tidak sebaliknya.

Generalisasi; hubungan antara hal yang umum (biasa disebut superclass atau

parent) dengan hal yang lebih spesifik (biasa disebut subclass atau child).

Generalisasi adalah hubungan yang menyatakan “ bagian dari “.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

35

Gambar 2.11 : Notasi hubungan generalisasi

Gambar 2.12 : Notasi hubungan asosiasi

Gambar 2.13 : Notasi multiplicity

Asosiasi; hubungan yang menyatakan bahwa objek yang satu dengan objek yang

lain saling berhubungan

Multiplicity; angka dihubungan asosiasi yang menyatakan berapa kali objek yang

satu dengan yang lain saling berhubungan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

36

Gambar 2.15 : Notasi Class diagram

Gambar 2.14 : Notasi hubungan agregasi

Agregasi; hubungan dimana terdapat objek yang digambarkan lebih besar dan

memiliki objek yang lebih kecil. Agregasi adalah hubungan yang menyatakan

“mempunyai”

1.1.1.1. Class Diagram

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (1999, p25), Class

diagram menunjukkan set kelas, interface, kolaborasi dan hubungan mereka.

Diagram ini adalah diagram yang paling umum ditemukan dalam sistem

pemodelan berorientasi objek. Class diagram menangani tampilan desain statis

dari suatu sistem. Class diagram biasanya terdiri dari:

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

37

Gambar 2.16 : Class diagram

1. Nama kelas; setiap kelas harus mempunyai nama yang akan membedakannya

dengan kelas yang lain. Nama kelas berupa text yang dapat berisi bilangan

dan huruf. Pada prakteknya, nama kelas merupakan kata benda atau kata frasa

yang menggambarkan atributnya.

2. Atribut; nama atribut berupa text. Atribut merupakan nama benda atau frasa

yang menggambarkan kelasnya. Satu kelas bisa memiliki banyak atribut atau

tidak sama sekali.

3. Operasi; nama operasi berupa text. Operasi merupakan sesuatu yang dapat

dilakukan oleh object class.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

38

Gambar 2.17 : Use case diagram

1.1.1.2. Use Case Diagram

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (1999, p25), Use case

diagram menunjukkan set aktivitas, pelaku, dan hubungan mereka. Use case

menangani tampilan statis use case dari sebuah sistem. Diagram ini sangat

penting dalam mengatur dan pemodelan perilaku sistem. Use case diagram

biasanya terdiri dari:

1. Use cases; sesuatu yang dilakukan oleh aktor pada sistem

2. Aktor; merupakan suatu kumpulan yang mempunyai peran dengan use case.

Aktor bisa berupa manusia atau sistem yang otomatis

3. Hubungan dependency, generalisasi dan asosiasi

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

39

Gambar 2.18 : Sequence diagram

1.1.1.3. Sequence Diagram

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (1999, p25), Sequence

diagram menunjukkan interaksi, yang terdiri dari sekumpulan objek dan

hubungan mereka, termasuk pesan yang dapat dikirim di antara mereka. Diagram

ini menekankan waktu pemesanan pesan; Sequence diagram menangani

tampilan dinamis dari sistem. Sequence diagram biasanya terdiri dari:

1. Objek

2. Link

3. Message

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

40

Gambar 2.19 : Activity diagram

1.1.1.4. Activity Diagram

Menurut Booch, Rumbaugh, dan Jacobson (1999, p25), Activity

diagram adalah jenis khusus dari statechart diagram yang menunjukkan alur dari

kegiatan ke kegiatan yang lain dalam sistem. Activity diagram menangani

tampilan dinamis sistem, diagram ini penting terutama dalam pemodelan fungsi

sistem dan menekankan aliran kontrol antara objek-objek. Activity diagram

biasanya terdiri dari:

1. Action states dan activity states

2. Transitions

Triggerless transition

Branching

Forking dan joining

Swimlanes

3. Objects

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

41

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat memiliki beberapa arti, yaitu

al-Barakatu ‘keberkahan’, al-namaa ‘pertumbuhan dan perkembangan’, ath-thaharatu

‘kesucian’, dan ash-shalahu ‘keberesan’. Sedangkan secara istilah, meskipun para

ulama mengemukakannya dengan redaksi yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya, akan tetapi pada prinsipnya sama, yaitu bagian dari harta dengan persyaratan

tertentu, yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada

yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula (Hafidhudin, 2002, p7).

Harta yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya adalah:

1. Zakat Penghasilan atau profesi.

2. Zakat emas, perak, uang, dan deposito.

3. Zakat perdagangan atau perusahaan.

4. Zakat pertanian dan perternakan.

5. Zakat barang tambang dan barang temuan

Adapun persyaratan harta yang wajib dizakatkan itu, adalah (Hafidhudin, 1998, p13):

1. al-milk at-tam yang berarti harta tersebut dimiliki secara sah dan dikuasai

penuh.

2. an-namaa yaitu harta yang berkembang atau memiliki potensi untuk

berkembang seperti harta perniagaan, peternakan, pertanian dan sebagainya.

3. Telah mencapai nishab, yaitu ukuran minimal harta yang dikenai kewajiban

zakat. Misalnya untuk zakat emas atau perak, ukuran minimalnya adalah 85

gram dan 85 gram emas untuk zakat perdagangan atau perusahaan. Jika

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

42

seseorang memiliki harta yang lebih dari ukuran minimal, maka harta

tersebut wajib untuk dizakati.

4. Telah melebihi kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal yang diperlukan

seseorang untuk kelangsungan hidupnya atau keluarganya.

5. Telah mencapai haul, yaitu masa yang sudah mencapai satu tahun untuk

harta-harta tertentu seperti perdagangan, emas atau perak. Namun jika harta

tanaman, dikeluarkan zakatnya pada setiap panen. Haul adalah masa satu

tahun yang harus dilewati oleh nishab harta tertentu tanpa berkurang

sedikitpun dari nishab sampai akhir tahun.

Zakat adalah ibadah dalam harta dan termasuk dalam rukun Islam yang

ketiga. Keberadaan zakat memiliki peranan penting dalam kehidupan Islam, karena

memiliki banyak sekali manfaat dan hikmah, diantaranya (Hafidhudin, 2002, p10):

1. Sebagai perwujudan keimanan seorang muslim kepada Allah SWT sebagai

rasa syukur atas nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak yang mulia dengan rasa

kemanusiaan yang tinggi, dan menghilangkan sifat kikir dan rakus.

2. Zakat merupakan hak mustahiq, sehingga berfungsi untuk menolong,

membantu, dan membina mereka ke arah kehidupan yang lebih baik dan

sejahtera.

3. Salah satu bentuk konkret jaminan sosial yang disyariatkan oleh ajaran

agama Islam.

4. Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana dan prasarana

yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana ibadah, pendidikan,

kesehatan, sosial maupun ekonomi. Sekaligus sebagai pengembangan

kualitas sumber daya manusia muslim.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

43

2.2.2 Infaq

Infaq berasal dari anfaqa yang berarti ‘mengeluarkan sesuatu (harta) untuk

kepentingan tertentu. Sedangkan menurut terminologi syariat, infaq adalah

mengeluarkan sebagian dari harta/pendapatan untuk suatu kepentingan yang

diperintahkan ajaran agama Islam. Jika zakat memiliki nishab, maka infaq tidak

mengenal nishab. Infaq dikeluarkan oleh siapa saja dan berapapun jumlahnya tanpa

ada persyaratan tertentu. Jika zakat harus diberikan kepada mustahiq, maka infaq

boleh diberikan kepada siapa saja. Misalnya orang tua, sahabat, keluarga, anak yatim,

dan sebagainya (Hafidhudin, 1998, p14).

2.2.3 Sedekah

Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti ‘benar’. Orang yang

bershadaqah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Sedangkan secara

terminologi, pengertian sedekah hampir sama dengan pengertian infaq termasuk

hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq selalu dikaitkan dengan

materi, sedekah tidak hanya materi namun juga nonmaterial. Bentuk-bentuk shadaqah

nonmaterial, diantaranya (Hafidhudin, 1998, p15):

1. Tasbih, Tahlil, dan Tahmid

2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

3. Hubungan Intim Suami Istri

4. Bekerja dan memberi nafkah pada sanak keluarganya

5. Membantu urusan orang lain

6. Menjenguk orang sakit

7. Berwajah manis atau memberikan senyuman.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

44

2.2.4 Muzaki

Muzakki adalah orang atau badan lembaga yang memiliki harta dan telah

mencapai nishab dan haulnya, kemudian mengeluarkan zakatnya

2.2.5 Mustahik

Menurut Utomo (2009, p42) Mustahiq adalah orang-orang yang berhak

menerima zakat. Sebagaimana QS: Al-Taubah (9): 103, menyebutkan bahwa mustahiq

dibagi menjadi 8 golongan. Adapun 8 golongan tersebut adalah:

1. Fakir yaitu orang yang tidak mempunyai harta untuk memenuhi kebutuhan

dirinya sendiri dan keluarganya baik dalam berupa makanan, minuman,

pakaian, ataupun tempat tinggal.

2. Miskin adalah orang yang memiliki penghasilan, namun belum mencukupi

kebutuhan hidupnya sehari-hari.

3. Amil yaitu orang yang kerjanya mengurusi, mengumpulkan, dan menakar

zakat. Petugas zakat diberi upah dari zakat kendati ia orang kaya.

4. Untuk memerdekakan budak

5. Muallaf yaitu orang yang baru memeluk Islam.

6. Fii Sabilillah, yaitu amal perbuatan yang diridhai oleh Allah dan mencakup

kepentingan orang banyak, seperti pembangunan masjid, madrasah, rumah

sakit, dan lain sebagainya.

7. Gharimiin yaitu orang yang dililit hutang.

8. Ibnu Sabil yaitu orang yang melakukan perjalanan yang jauh meninggalkan

negerinya dengan tujuan yang baik dan kehabisan bekal.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk memudahkan pengkajian skripsi ini, maka dibutuhkan teori-teori untuk dipakai dalam pengerjaan aplikasi layanan

45

2.2.6 Badan dan Lembaga Zakat

BAZ (Badan Amil Zakat) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat) adalah Badan dan

Lembaga Zakat yang bergerak dalam pengelolaan zakat meliputi kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan

dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZ dan LAZ merupakan lembaga

resmi yang dibentuk pemerintah berdasarkan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999.

BAZ dan LAZ mempunyai tingkatan-tingkatan dari tingkat Nasional hingga tingkat

kecamatan.