bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf ·...

33
11 BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori-teori Dasar 2.1.1 Komunikasi Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Beberapa definisi komunikasi dari pakar sebagai berikut: (Tommy, 2011, p. 5-6) 1. Laswell = komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa. 2. Carl I. Hovland = komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambing-lambang bahasa verbal maupun non verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. 3. Theodorson dan Thedorson = komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol. 2.1.2 Komunikasi Massa Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1998) menyebutkan komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang

Upload: dinhtram

Post on 02-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

11 

BAB 2

Landasan Teori

2.1 Teori-teori Dasar

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim

pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Beberapa

definisi komunikasi dari pakar sebagai berikut: (Tommy, 2011, p. 5-6)

1. Laswell = komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa

mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

2. Carl I. Hovland = komunikasi adalah proses dimana seseorang

individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya

dengan lambing-lambang bahasa verbal maupun non verbal untuk

mengubah tingkah laku orang lain.

3. Theodorson dan Thedorson = komunikasi adalah penyebaran

informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada

orang lain terutama melalui simbol-simbol.

2.1.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1998)

menyebutkan komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang

Page 2: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

12  

diproduksi secara massal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa

penerimaan pesan yang luas, anomin, dan heterogen. (Nurudin, 2007, p.12)

Ada satu definisi komunikasi massa yang ditemukan Michael W. Gamble

dan Tei Kwal Gamble (1986), menurut mereka sesuatu yang bisa didefinisikan

sebagai komunikasi massa jika mencangkup hal-hal sebagai berikut:

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk

menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas

dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain surat

kabar, majalah, televisi, film, atau gabungan Di antara media tersebut.

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyampaikan pesan-pesannya

bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling

kenal atau mengetahui satu sama lain.

3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan

diterima oleh banyak orang.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti

jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak

berasal dari seseorang, tetapi lembaga.

5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya

pesan-pesan yang disebarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga

tersebut sebelum disiarkan lewat media massa.

Page 3: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

13  

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Dalam komunikasi

ini umpan balik tidak bisa langsung dilakukan.

Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa

menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan

heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain

adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa

mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas.

(Nurudin, 2007, p.8-9)

2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa

Ada banyak pendapat yang dikemukakan untuk mengupas fungsi-fungsi

komuniaksi massa, sama dengan definisi komunikasi massa, fungsi komunikasi

massa juga mempunyai latar belakang dan tujuan yang berbeda satu sama lain.

Apa pun yang dikemukakan setidaknya ada benang merah bahwa fungsi

komunikasi massa secara umum bisa dikemukakan seperti informasi, hiburan,

pendidikan. Sejalan dengan tingkat perkembangan masyarakat dan teknologi

komunikasi, fungsi komunikasi massa diatas sudah terbilang usang, untuk tidak

mengatakan sudah ketinggaln zaman. Dalam perspektif kritis, fungsi komunikasi

massa bisa ditambah sebagai berikut: (Nurudin, 2007, p.63,65)

1. Informasi

Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data,

gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat

Page 4: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

14  

mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan

orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2. Hiburan

Penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan citra dari drama, tari, kesenian,

music, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.

Pentingnya aspek hiburan dalam komunikasi juga diakui Charles R. Wright

sehingga ia perlu membuat tabel untuk memperjelasnya.

3. Persuasi

Bagi Josep A. Devito (1997) fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi yang

paling penting dari komunikasi massa. Persuasi bisa datang dari berbagai macam

bentuk: (1) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai

seseorang; (2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (3)

menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; (4) memperkenalkan etika,

atau menwarkan sistem nilai tertentu.

4. Transmisi Budaya

Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan

warisan massa lalu, perkembangan kebudayaan, membangun imajinasi dan

mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya.

5. Mendorong Kohesi Sosial

Media Massa mendorong masyarakat untuk bersatu. Dengan kata lain,

media massa merangsang masyarakat untuk memikirkan dirinya bahwa bercerai-

cerai bukan keadaan yang baik untuk kehidupan mereka. Media massa yang

Page 5: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

15  

memberitakan arti pentingnya kerukunan hidup umat beragama, sama saja media

massa itu mendorong kohesi sosial.

6. Pengawasan

Bagi Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Artinya,

menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-

kejadian yang ada disekitar kita.

7. Korelasi

Fungsi korelasi yang di maksud adalah fungsi yang menghubungkan

bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Peran media

massa sebagai penghubung antara berbagai komponen masyarakat.

8. Pewaris Sosial

Dalam hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang

menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau

mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu

generasi ke generasi selanjutnya.

9. Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif

Hal yang dilupakan oleh banyak orang adalah bahwa komunikasi massa

bisa menjadi sebuah alat untuk melawan kekuasaan dan kekuatan represif.

Komunikasi massa berperan memberikan informasi, tetapi informasi yang

diungkapkannya ternyata mempunyai motif-motif tertentu untu melawan

kemapanan.

Page 6: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

16  

10. Menggugat Hubungan Trikotomi

Hubunag trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga

pihak. Dalam kajian komunikasi hubungan trikotomi melibatkan pemerintah,

pers, dan masyarkat. Ketiga pihak ini dianggap tidak pernah mencapai sepakat

karena perbedaankepentingan masing-masing pihak.

2.1.4 Media Massa

2.1.4.1 Definisi Media Massa

Menurut Cangara (2003, p.134) media massa adalah alat yang digunakan

untuk penyampaian pesan dari sumber kepada penerima (khalayak) dengan

menggunakan alat-alat komunikasi mekanis yaitu seperti surat kabar, film, radio,

dan TV. Begitu juga yang dikatakan oleh Effendy (2003, p.82) mengenai media

massa menimbulkan keserempakkan kontak dengan sejumlah besar penduduk

dalam jarak yang jauh dari komunikator

Dari kedua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media massa

adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi

secara serempak kepada masyarakat banyak melalui media yang ada.

2.1.4.2 Karakteristik Media Massa

Karakteristik media massa ini bisa dikatakan sebagai suatu ciri khas media

massa. Bila tidak memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan berarti bukan

merupakan bagian dari media massa. Adapun ciri khasnya adalah bersifat

Page 7: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

17  

melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang,

bersifat satu arah, meluas dan serempak, memakai peralatan teknis atau mekanis,

bersifat terbuka. (Cangara, 2003, p.134)

2.1.4.3 Bentuk-Bentuk Media Massa

Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori,

yaitu media cetak dan elektronik. Media cetak yang mempengaruhi kriteria

sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sementara media

elektronik adalah radio, televisi, film, komputer dan internet. Elvinaro (2007,

p.98) Berikut pembahasannya:

a. Surat kabar

Merupakan media massa paling tua yang keberadaannyadimulai sejak

ditemukannya media cetak oleh Johann Gutenberg di jerman. Prototipe

pertama surat kabar diterbitkan di Bremen Jerman pada tahun 1609. Di

Indonesia surat kabar nasional, diantaranya kompas, suara

pembaharuan, media indonesia, republika, dan suara karya.

b. Majalah

Keberadaan majalah sebagai media massa terjdai tidak lama setelah

surat kabar. Dimulai dengan terbitnya majalah Review di Inggris yang

Page 8: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

18  

diterbitkan oleh Daniel Depoe pada 1704 dan terus berkembang

sampai sekarang. Tipe suatu majalah ditentukan oleh khalayak yang

dituju dan juga mempunyai sasaran pembaca dengan profesi tertentu,

seperti pelaku bisnis (Marketing) atau pembaca dengan hobi tertentu

seperti bertani dan beternak (Trubus).

c. Radio

Radio sebagai alat komunikasi ditemukan setelah mesin cetak

ditemukan. Dimulai tahun 1802 oleh Dane dengan ditemukannya suatu

pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa

kawat beraliran listrik. Di Indonesia sampai akhir tahun 1966, satu-

satunya radio adalah RRI (Radio Republik Indonesia).

d. Televisi

Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan

oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang

dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta

penemuan Marconi pada tahun 1890. Televisi sebagai pesawat

transmisi dimulai pad atahun 1925 dengan menggunakan metode

mekanikal dari Jenkins. Di Indonesia, kegiatan penyiaran televisi oleh

TVRI dimulai pada24 Agustus 1962. Perkembangan televisi di

Indonesia semakin semarak dengan tumbuhnya televisi swasta

nasional dan televisi-televisi lokal.

Page 9: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

19  

e. Film

Film ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan

proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik

Amerika Serikat adalah The life of an American fireman dan film The

Great Train Robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap

sebagai film cerita pertama. Sementara di Indonesia, film pertama

yang diputar berjudul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung

pada tahun 1926.

f. Komputer dan Internet

Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang

menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Asal mula internet adalah

tercipta oleh suatu ledakan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan

lahirnya Arpanet, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan

Amerika Serikat. Misi awalnya sederhana, yaitu mencoba menggali

teknologi jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan

sumber daya jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang

besar. 25 tahun kemudian sistem ini berevolusi menjadi suatu

“Organisme” yang semakin luas perkembangannya, yang mencakup

puluhan juta orang dan ribuan jaringan. Dewasa ini internet telah

tumbuh menjadi demikian besar.

2.1.4.4 Efek Media Massa

Page 10: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

20  

Steven Chaffee menyebutkan ada lima efek media massa dari

kehadirannya secara fisik : Universitas terbuka (2005, p.9.20)

1. Efek ekonomis, disini kehadiran media massa menggerakkan

berbagai usaha, meliputi produksi, distribusi dan konsumsi “jasa”

media massa.

2. Efek sosial, berkenan dengan perubahan struktur atau interaksi sosial

akibat kehadiran media massa. Misalnya, radio dna televisi dapat

meningkatkan status sosial pemiliknya di pedesaan.

3. Efek penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari, misalnya telenovela

di televisi membuat banyak ibu rumah tangga menunda waktu

memasak dan menggeser waktu arisan.

4. Efek pada penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu seperti

marah, kecewa, kesepian, dan sebagainya. Media dipergunakan

tanpa mempersoalkan isi pesannya.

5. Efek pada perasaan orang terhadap media. Media dapat

menumbuhkan perasaan tertentu baik negatif maupun positif.

Ada tiga efek pesan media massa yaitu efek kognitif, efek afektif, dan efek

behavioral. Universitas terbuka (2005, p.9.21-9.24)

1. Efek Kognitif: Komunikasi massa tidak secara langsung

menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara

Page 11: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

21  

kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Citra inilah

yang mempengaruhi cara kita berperilaku.

2. Efek Afektif: perubahan sikap yang berarti akibat pesan media massa

masih menjadi perdebatan di kalangan ahli komunikasi. Charles K.

Atikin menyimpulkan bahwa media massa dapat mempengaruhi

orientasi afektif, tetapi dampaknya tidak sebesar pada orientasi

kognitif.

3. Efek Behavioral: efek behavioral mengacu kepada perilaku

khalayak, pada tindakan, keghiatan, atau kebiasaan berperilaku.

Disini kita akan melihat efek pesan media massa pada perilaku

agresif dan perilaku prososial. Perilaku agresif adalah setiap bentuk

perilaku yang dirahkan untuk merusak atau melukai orang lain yang

menghindari perlakuan seperti itu. Perilaku prososial adalah

memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang

lain. Media televisi, radio atau film di berbagai negara digunakan

sebagai media pendidikan.

2.1.5 Televisi

2.1.5.1 Definisi Televisi

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision yang mempunyai arti

masing-masing tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televise berarti tampak

Page 12: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

22  

atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan

penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di

Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Televisi adalah karya masal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

(http://fadlymolana.wordpress.com/2009/01/06/televisi/, 06 April 2011,

pukul 10.15 wib)

2.1.5.2 Karakteristik Televisi

Ditinjau dari stimulasi alat indra, dalam radio siaran, surat kabar dan

majalah hanya ada satu alat indra yang mendapat stimulus. Radio siaran

dengan indra pendengaran, surat kabar dan majalah dengan indra

penglihatan. (Elvinaro 2007 , p.137-139)

a) Audio Visual

Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat,

karena sifatnya yang audio visual itu pula, maka secara siran berita harus

selalu dilengkapi dengan gambar. Baik gambar diam, seperti foto, gambar

peta maupun film berita, yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik

berita.

b) Berpikir dalam Gambar

Ada dua tahap yang dilakukan proses berpikir dalam gambar. Pertama

adalah visualisasi (visualization) yakni menerjemahkan kata-kata yang

mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Kedua,

penggambaran (picturization) yakni kegiatan merangkai gambar-gambar

Page 13: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

23  

individual sedemikian rupa sehingga kontinuitasnya mengandung makna

tertentu.

c) Pengoperasian lebih Kompleks

Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan

orang. Peralatan yang digunakannya juga lebih banyak dan untuk

mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang

yang terampil dan terlatih.

2.1.5.3 Format Acara Televisi

Menurut Naratama (2006, p.63-66), Format Acara Televisi adalah sebuah

perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan

kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama

yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut.

Format Acara Televisi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Drama (fiksi)

a. Others

b. Tragedi

c. Aksi

d. Komedi

e. Cinta

f. Legenda

g. Horor

2. Nondrama (nonfiksi)

Page 14: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

24  

a. Music

b. Magazine Show

c. Talk Show

d. Variety Show

e. Re-packaging

f. Game Show

g. Kuis

3. Berita/News

a. Features

b. Sport

c. News

Fiksi (Drama) adalah sebuah format acara televise yang diproduksi dan

dicipta melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah fiksi yang

direkayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan

interpretasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita

dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan

antara realitas kenyataan hidup dengan imajinasi khayalan para

kreatornya.

Nonfiksi (Nondrama) adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi

dan dicipta melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dari realitas

kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretasikan ulang dan tanpa

harus menjadi dunia khayalan. Nondrama bukanlah sebuah runtutan cerita

Page 15: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

25  

fiksi dari setiap pelakunya. Untuk itu program acara nondrama merupakan

sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsure hiburan

yang dipenuhi oleh aksi gaya dan musik.

Berita adalah sebuah format acara televisi yang di produksi berdasarkan

informasi dan fakta atau kejadian dan peristiwa sehari-hari. Format ini

memerlukan nilai-nilai factual dan actual yang disajikan dengan

ketepantan dan kecepatan waktu dimana dibutuhkan sifat liputan yang

independen.

Program “Mama Udah Bobo” termasuk dalam format acara nondrama

dengan jenis variety show. Dalam penelitian ini dimensi yang dijadikan

Variabel X nya adalah Konten program “Mama Udah Bobo”, komponen-

komponen tersebut adalah Presenter, Tema talk show, Game, Komedi,

Bintang Tamu, Magic, Music Concert.

2.1.6 Variety show

Variety show adalah format acara televisi yang mengkombinasikan berbagai

format lainnya, seperti talkshow, magazine show, kuis, game show, music concert,

drama dan sit-kom (komedi situasi). Variasi acara tersebut di padukan dalam

sebuah pertunjukkan dalam bentuk siaran langsung maupun siaran rekaman.

(Naratama, 2006, p.109). Program variety show merupakan sebuah program acara

di televisi yang memadukan antara berbagai jenis acara hiburan panggung televisi

seperti lawak, lagu dan drama.

Page 16: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

26  

Variety show adalah suatu sajian hiburan yang dikemas dalam anekasuguhan,

terutama untuk pentas musik dan sketsa komedi yang biasanya dipandu oleh host.

Atau lebih mudahnyaseperti yang dikatakan oleh Garin Nugroho bahwa variety

show layaknya supermarket yang menawarkan segala jenis rupa hiburan. Konsep

gado-gado yang menayangkan aneka tontonan ini jika dikemas dengan baik akan

mampu menghadirkan suasana yang berbeda bagi penontonnya. Dan oleh karena

itu karakter serta fungsi dari variety show inilah yang membuat model ini banyak

dipilih oleh satsiun televisi. Karena variety show sebagai tayangan yang

menghibur dengan kemasan yang ringan bisa memenuhi permintaan para pemirsa

yang haus akan suguhan alternativ. (http://manusad.blog.friendster.com

2009/11/03/varietyshow, 06 April 2011, pukul 10.18 wib)

2.1.7 Program Variety Show Mama Sudah Bobo

Variety show Mama Udah Bobo ini merupakan salah satu program

variety show andalan RCTI, dimana para pemirsa tidak hanya disuguhkan

penampilan live musik dari Dj dan Angel Percussion tapi juga penampilan dari

band-band dan penyanyi kenamaan yang akan menyanyikan lagu-lagu hits

mereka. Keunikan lain dari Mama Udah Bobo adalah pada segmen obrolan, para

bintang tamu akan dimintai komentar-komentarnya seputar kehidupan sehari-hari

ataupun berita-berita yang sedang hangat dibicarakan, yang akan di kemas dalam

sketsa yang imajinatif, terdapat talk show, quis, magic, music concert, dan

komedi. variety show yang akan hadir menghibur pemirsa setiap hari Kamis,

Pukul 22.30 WIB. Aksi kocak group band The Cash yang beranggotakan Tora

Sudiro, Desta dan Vincent ini sebagai host Mama Udah bobo, juga akan

Page 17: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

27  

melengkapi variety show terbaru RCTI ini. Di wilayah Jakarta Berdasarkan

survey yang dilakukan oleh AGB Nielsen pada periode Januari – Februari 2011

didapatkan jumlah pemirsa program “Mama Udah Bobo” sejumlah 593.000

orang. (lihat lampiran).

2.1.8 Kemasan Acara

Bagi pengelola program penyiaran, kemasan dapat diartikan segala

sesuatu yang perlu dilakukan untuk menarik perhatian audience melalui

penampilan (appearance) suatu program yang mencakup antara lain misalnya:

pembawa acara (presenter), busana yang dikenakan, penampilan latar belakang

(background), bumper program yang menarik. Kemasan program menjadi penarik

bagi konsumen untuk memberikan perhatian pada suatu program sehingga

mampu memberikan kesan pertama yang baik (Morissan, 2008, p.242).

Tayangan program Mama Sudah Bobo terbagi dalam beberapa Di

antaranya:

- Presenter

- Tema talk show

- Game

- Komedi

- Bintang Tamu

- Magic

- Music Concert

Page 18: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

28  

. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal persaingan atau

kompetisi adalah sebagai berikut:

a. Prime time : Jam 19.30-23.00

b. Late Frige Time : Jam 23.00-01.00

c. All other time : Jam 01.00-10.00

d. Day time : Jam 10.00-16.30

e. Fringe time : Jam 16.30-19.30

Pengolahan program idealnya akan berupaya agar audiens dapat terus

menerus menonton acara yang disiarkan oleh media penyiaran

bersangkutan. Morisan (2005, p.167)

2.1.9 Konsep Persepsi

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)

adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian bolak balik dalam proses

komunikasi. Hal ini jelas tampak pada beberapa definisi yang diungkapkan oleh

beberapa pakar seperti; John R.Wenburg dan William W.Wilmot: “Persepsi dapat

didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna, Rudolph F.Verderber:

“Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi, atau J.Cohen: “Persepsi

didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representative

objek eksternal, Persepsi adalah pengetahuan yang tampak mengenai apa yang

ada di luar sana. Persepsi disebut inti Komunikasi, karena jika persepsi kita tidak

akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang

Page 19: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

29  

membuat kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain . (Deddy

mulyana, 2007, p.180)

Untuk lebih mengenal persepsi , berikut adalah beberapa definisi persepsi

lainnya (Dedy mulyana, 2007, p.180):

1. Brian Fellows: Persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme

menerima dan menganalisis informasi.

2. Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken: Persepsi adalah sarana yang

memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita.

3. Philip Goodacre dan Jennifer Follers: Persepsi adalah proses mental yang

digunakan untuk mengenali rangsangan.

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan mengiterpretasikan masukan informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak hanya tergantung pada

rangsangan fisik, tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Point pentingnya

adalah bahwa persepsi dapat sangat beragam antara individu satu dengan yang

lain yang mengalami realitas yang sama.

2.1.9.1 Jenis-jenis Persepsi

Jenis-jenis persepsi pada manusia sebenarnya terjadi menjadi dua, yaitu

persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap lingkungan

Page 20: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

30  

manusia (persepsi sosial). Kedua jenis persepsi tersebut mempunyai perbedaan,

perbedaan tersebut mencakup :

1. Persepsi terhadap objek (Lingkungan Fisik )

Persepsi lingkungan fisik merupakan proses penafsiran terhadap objek2

tidak bernyawa yang ada di sekitar lingkungan kita. Terkadang dalam

mempersepsi lingkungan fisik, kita melakukan kekeliruan, karena indera kita

terkadang menipu kita itulah yang disebut ilusi .

Persepsi terhadap objek ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor :latar

belakang pengalaman, latar belakang budaya, latar belakang psikologis, latar

belakang nilai, keyakinan dan harapan, dan yang terakhir adalah kondisi faktual

alat indera. (Mulyana, 2007, p.184-190)

2. Persepsi terhadap manusia (Lingkungan sosial)

persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek2 sosial dan kejadian-

kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Oleh karena itu manusia bersifat

emosional, sehingga penilaian terhadap orang akan mengandung resiko. Persepsi

saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda terhadap saya, dan pada

gilirannya persepsi anda terhadap saya juga mempengaruhi persespi saya terhadap

anda. Dan begitu seterusnya. Setiap orang memiliki gambaran yang berbeda

mengenai realitas disekelilingnya. Karena setiap orang mempunyai persepsi

berbeda terhadap lingkungan sosialnya (mulyana, 2007, p.191 ).

2.1.9.2 Sifat-Sifat persepsi

Page 21: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

31  

menurut mulyana (2007, p.191-207) sifat-sifat persepsi adalah :

a. persepsi adalah berdasarkan pengalaman. Persepsi manusia terhadap

seseorang, objek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal2 itu berdasarkan

pengalaman masa lalu mereka berkaitan dengan orang, objek, atau kejadian

serupa, termasuk misalnya cara kita bekerja dan menilai pekerjaan apa yang baik

bagi kita.

b. Persepsi bersifat selektif. Atensi sebagai bagian dari tahap persepsi

dipengaruhi oleh faktor2 internal seperti faktor biologis (lapar dan haus),

fisiologis (sehat, sakit, dan lelah), sosial budaya (pekerjaan, penghasilan,

kebiasaan ) dan psikologis (motivasi, pengharapan, keinginan )

c. Persepsi bersifat dugaan. Oleh karena informasi yang lengkap tidak

pernah tersedia, dugaan diperlukan untuk membuat kesimpulan berdasarkan

informasi yang tidak lengkap lewat pengindraan itu .

d. Persepsi bersifat evaluatif. Persepsi adalah proses kognitif psikologis

dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai, dan

pengharapan untuk memaknai obyek persepsi .

e. Ketika seseorang menilai kemampuan bergaul dengan orang lain,

digunakan ukuran sosiabilitas yang disebut adaptasi jika kualitas keramahan,

kesopana, dan keluwesan berada diatas tingkat adaptasi, maka orang itu dinilai

pandai bergaul, tetapi sebaliknya jika dibawah tingkat adaptasi di nilai sebagai

kurang pergaulan.

Page 22: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

32  

f. Persepsi bersifat konstektual. Persepsi adalah rangsangan dari luar

harus diorganisasikan, dari semua pengaruh dalam persepsi kita, konteks

merupakan salah satu pengaruh paling kuat. Ketika kita melihat seseorang, suatu

objek atau suatu kejadian, konteks rangsangan sangat mempengaruhi struktur

kognitif, pengharapan dan oleh karenanya juga persepsi.

2.1.9.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Menurut Jalaluddin Rakhmat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

1.Faktor fungsional

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi berasal dari kebutuhan,

pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai

faktor2 personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli,

tetapi karakteristik orang yang memberikan respon stimuli itu. Faktor-faktor

fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim disebut sebagai kerangka rujukan.

Menurut kerangka tujuan ini amat berguna untuk menganalisa interpretasi

konseptual dari peristiwa yang dialami.

2.faktor struktual

berasal dari stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada

sistem saraf individu. Para psikolog Gestalt, seperti Kothler, Wartheimer( 1959)

dan Koffka, merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat struktural, yang

Page 23: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

33  

kemudian dikenal dengan teori gestalt. Menurut teori ini, bila kita

mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Maksudnya jika kita ingin

memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta2 yang terpisah, kita

harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. (Jallaludin rakhmat, 2007,

p.55-59)

3.faktor budaya

Menurut Larry A.Samovar dan Richard E. Porter (Mulyana, 2007: p.214)

terdapat enam unsur budaya yang mempengaruhi persepsi antara lain :

a. Kepercayaan dan nilai. Unsur ini bersifat normatif. Menyangkut sesuatu yang

baik dan buruk, benar dan salah, positif dan negatif. Apa yang hrs diperjuangkan,

apa yang mesti ditakuti. Sopan atau tidak sopan dan sebagainya.

b. Pandangan dunia. Unsur ini mempengaruhi persepsi sesorang ketika

berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda budayanya.

c. Organisasi sosial. Perangkat aturan yang diterapkan disebuah oraganisasi Akan

mempengaruhi prilaku seseorang dlm organisasi tersebut .

d. Tabiat manusia. Watak manusia juga mempengaruhi cara mempersepsikan

lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.

Page 24: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

34  

e. Orientasi kegiatan. Aspek yang mempengaruhi persepsi kita adalah pandangan

tentang aktivitas. Orientasi meliputi suatu rentang pandangan tentang aktivitas.

Orientasi kegiatan dari being(siapa seseorang)hingga doing(apa yang dilakukan

seseorang)

f. Persepsi tentang diri dan orang lain. Hubungan antar individu dalam kelompok

bersifat total, baik dilingkungan domestik maupun keluarga maupun publik

seperti kantor, konsekuensinya prilaku individu sangat dipengaruhi kelompoknya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis persepsi untuk dijadikan

Variabel Y, yaitu persepsi terhadap objek dan persepsi terhadap manusia.

2.1.10 Khalayak

Khalayak biasa disebut dengan istilah penerima, sasaran, pembaca,

pendengar, pemirsa, atau komunikan. Khalayak adalah salah satu dari proses

komunikasi, karena itu khalayak tidak boleh diabaikan, sebab berhasil tidaknya

suatu proses komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak. Unsur penting dalam

khalayak ini adalah praksistensi dari kelompok social yang aktif, interaktif, dan

sebagian besar otonom yang dilayani oleh media tertentu, tetapi keberadaannya

tidak tergantung pada media. (Hafied Cangara, 2007, p.157-159)

Ada tiga aspek yang perlu diketahui seorang komunikator menyangkut

khalayaknya, yakni aspek sosiodemografik, aspek profil psikologis, dan aspek

karateristik perilaku khalayak. Dari aspek sosiodemografik, komunikator perlu

memahami hal-hal tersebut:

Page 25: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

35  

2. Jenis kelamin, apakah khalayak itu mayoritas laki-laki atau

wanita.

3. Usia, apakah khalayak umumnya anak-anak, remaja, atau orang

tua.

4. Populasi, apakah jumlah khalayak yang ada kurang dari 10 orang

atau lebih dari 50 orang.

5. Lokasi, apakah khalayak umumnya tinggal di desa atau di kota.

6. Tingkat pendidikan, apakah mereka rata-rata sarjana atau hanya

tamatan sekolah dasar.

7. Bahasa, apakah mereka bisa mengerti bahasa Indonesia atau

tidak.

8. Agama, apakah semuanya beragama Islam atau ada yang

beragama lain.

9. Pekerjaan, apakah mereka umumnya petani, nelayan, guru, atau

pengusaha.

10.Ideologi, apakah mereka umumnya anggota partai tertentu atau

tidak.

11. Pemilik media, apakah mereka rata-rata memiliki pesawat TV,

berlangganan surat kabar atau tidak.

Page 26: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

36  

Aspek profil psikologis, ialah memahami khalayak dari segi kejiwaan, Di

antaranya sebagai berikut:

1. Emosi, apakah mereka rata-rata memiliki tempramen mudah

tersinggung, sabar, atau periang.

2. Bagaimana pendapat-pendapat mereka.

3. Adakah keinginan mereka yang perlu di penuhi.

4. Adakah selama ini mereka menyimpan rasa kecewa,frustasi atau

dendam.

Aspek karakteristik perilaku khalayak, perlu diketahui sebgai berikut:

1. Hobi, apakah mereka umumnya suka olahraga, menyanyi atau

pelesiran.

2. Nilai dan norma, hal-hal apa yang menjadi tabu bagi mereka.

3. Mobilitas sosial, apakah mereka umumnya suka berpergian atau tidak.

4. Perilaku komunikasi,apakah kebiasaan mereka suka berterus terang

atau tidak.

2.2 Uses and Effect Theory

  Pemikiran ini pertama kali dikemukakan oleh Sven Windhal (1979)

ini merupakan sintesis antara pendekatan uses and gratification dan teori

Page 27: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

37  

tradisional engenai efek. Konsep ”use” (penggunaan) merupakan bagian yang

sangat penting atau pokok pemikiran ini. Karena pengetahuan mengenai

penggunaan media dan penyebabnya, akan memberikan jalan bagi

pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa

(Sendjaja, 2004: 41).

Penggunaan media massa dapat memiliki banyak arti. Ini dapat

berarti ”exposure” yang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi.

Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang lebih

kompleks, dimana isi tertentu dikonsumsi dalam kondisi tertentu, untuk

memenuhi fungsi tertentu dan terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat

dipenuhi. Fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang kedua (Sendjaja,

2004: 41).

Dalam uses and gratification, penggunaan media pada dasarnya

ditentukan oleh kebutuhan dasar individu. Sementara pada uses and effect,

kebutuhan hanya salah satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

penggunaan media. Karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap

media, dan tingkat akses terhadap media, akan membawa individu kepada

keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media massa

(Sendjaja, 2004: 41-42).

Hubungan antara penggunaan dan hasil dari proses komunkasi

massa, dengan memperhitungkan pula isi media memiliki beberapa bentuk

yang berbeda, diantaranya :

Page 28: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

38  

Audience dan karakteristik intra / ekstar individu termasuk kebutuhan dan kepentingan

Akses kepada harapan dan persepsi terhadap media, isi dan komunikator

Keputusan untuk menggunakan alternative fungsional

1. Pada kebanyakan efek tradisional, karakterisrik isi media

menentukan seberapa besar dari hasil. Penggunaan media hanya

dianggap sebagai faktor perantara, dan hasil dari proses tersebut

dinamakan efek.

2. Dalam berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat dari

penggunaan daripada karakteristik isi media. Penggunaan media

dapat mengembalikan, mencegah, atau mengurangi aktivitas

lainnya. Jika penggunaan merupakan penyebab utama dari hasil,

maka ia disebut konsekuensi.

3. Ada anggapan bahwa hasil ditentukan sebagian oleh isi media

(melalui perantaraan penggunanya) dan sebagian oleh penggunaan

media itu sendiri. Oleh karenanya ada dua proses yang bekerja

secara serempak yang bersama-sama menyebabkan terjadinya

suatu hasil yang disebut ”conseffects” (gabungan antara

konsekuensi dan efek).

Illustrasi mengenai hubungan-hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar

berikut :

Gambar 2.1

Model Teori Uses and Effect

Page 29: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

39  

Hasil pada tataran individu

 

 

 

Hasil pada tataran lainnya

             

Di dalam penelitian ini, peneliti hanya akan menganalisis efek yang

ditimbulkan oleh karakteristik isi media. Di mana peneliti hanya akan

menganalisis efek yang ditimbulkan dari komponen-komponen program

”Mama Udah Bobo” yaitu berupa persepsi pemirsa pada saat menonton acara

tersebut.

  Co nseffects:

Disebabkan sekaligus oleh isi dan penggunaan media

Efek:  

Terutama disebabkanoleh media atau 

karaketristik isi  

   Konsekuensi:

Terutama disebabkan oleh penggunaan media

Page 30: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

40  

2.3. Variabel Penelitian

Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstrak atau

sifat yang dipelajari. Diberikan contoh missal tingkat aspirasi, penghasilan,

pendidikan, status social, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja

dan lain-lain. Di bagaian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat

dikatakan sebagai suatu sifat yang diamabil dari suatu nilai yang berbeda.

Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang berfariasi, selanjutnya

Kidder (1981) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana

peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan

pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2008, p.61)

- Variabel Independen: Variabel ini sering disebut sebagai

variabel Stimulus, input, predictor, dan atecendent. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut sebgai variabel bebas. Variabel

bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependen (variabel terikat), jadi variabel

independen adalah variabel yang mempengaruhi. (Sugiyono,

2008, p.61) Variabel independen dalam penelitian ini adalah

tayangan program “Mama Udah Bobo”.

Page 31: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

41  

- Variabel Dependen: Variabel ini sering disebut sebagai variabel

respon, output, critteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia

sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2008, p.61) Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah persepsi khalayak.

2.4 Hipotesis

Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

yang kebenarnnya harus di uji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan

apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari. Hipotesis adalah pernyataan yang

diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada

saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi.

Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang

kompleks. (Kerlinger, 1973) Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan

dari hubungan antara dua variabel atau lebih variabel. (Nazir, 2003, p.151)

Hipotesis Teori

Teori “Uses and Effect” berasumsi bahwa Isi media dan karakteristik

media akan menimbulkan suatu efek pada khalayak atau pemirsa.

Sementara penggunaan media akan menimbulkan suatu konsekuensi

pada khalayak. Pada penelitian ini hanya akan diteliti tentang efek yang

ditimbulkan tayangan program yaitu berupa persepsi penonton terhadap

program “Mama Udah Bobo”.

Page 32: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

42  

Hipotesis Penelitian:

Didalam penelitian tentang Pengaruh tayangan Program “Mama

UdahBobo” terhadap persepsi khalayak mempunyai hipotesis “Semakin

besar tayangan media memenuhi kebutuhan khalayak maka akan semakin

baik persepsi khalayak pada program “Mama Udah Bobo”

Ho= Tidak ada pengaruh tayangan program “Mama Udah Bobo” terhadap

persepsi Khalayak

Ha= Ada Pengaruh tayangan program “Mama Udah Bobo” terhadap

persepsi khalayak

Hipotesis Statistik:

 Jika koefisien determinasi (R2) antara variabel X dan Y lebih besar dari 0,

maka ada pengaruh variabel tayangan terhadap variabel persepsi. 

R2 XY > 0

2.5 Kerangka Pikir

Page 33: BAB 2 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00484-mc 2.pdf · Komunikasi diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim ... berikut:

43  

Media merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan informasi dan

hiburan yang telah menjadi satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan lagi

dalam kehidupan seharí-hari. Untuk Itu para praktisi statiun Tv

berkomitmen membuat program–program yang berkualitas dan menarik

bagi khalayak. Salah satu jenis program televisi yang paling diminati dari

berbagai kalangan adalah program acara variety show. Program acara ini

diminati oleh masyarakat karena variety show dapat disebut sebagai mini

market program acara tv, yakni dalam program acara ini hampir seluruh

jenis program tv terdapat di dalam program acara variety show ini, seperti

talk show, music concert, magic, game show¸ komedi. Melalui program

“Mama Udah Bobo” di RCTI yang tayang setiap kamis malam, peneliti

ingin mengetahui seberapa besar pengaruh tayangan program variety show

“Mama Udah Bobo” terhadap persepsi masyarakat.

2.6 Model Analisis

X Y

Tayangan Program

“Mama Udah Bobo”

Persepsi Khalayak