bab 2 landasan teori 2.1 teori - teori umum 2.1.1 teori...

25
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Teori Komunikasi Teori komunikasi adalah teori yang paling mendasar. Karena komunikasi sudah melekat pada masyarakat ataupun komunitas yang saling memberikan atau membutuhkan informasi. Maka dari itu suatu proses komunikasi merupakan hal dimana saling membutuhkan satu sama lain antar individu. Menurut buku Teori Komunikasi : Perpektif, Ragam, dan Aplikasi yang pengarangnya adalah H. Syaiful Rohim, M.Si. dimana dijelaskan bahwa terdapat banyak sekali tentang definisi komunikasi yang dirumuskan oleh para ahli. Pada dasarnya pengertian komunikasi memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan ilmu social lainnya, hanya saja dalam ilmu komunikasi objeknya ditujukan kepada peristiwa – peristiwa komunikasi antar manusia. Para ahli cenderung melihat fenomena manusia melalui sudut pandang mereka sendiri, bahkan terkadang memberikan batasan-batasan ketika berusaha menjelaskan suatu fenomena kepada orang lain. Menurut Theodorson (1969) dalam buku Teori Komunikasi : Perpektif, Ragam, dan Aplikasi bahwa komunikasi adalah proses pengalihan informasi dari satu orang atau

Upload: dangkhuong

Post on 03-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori - teori umum

2.1.1 Teori Komunikasi

2.1.1.1 Definisi Teori Komunikasi

Teori komunikasi adalah teori yang paling mendasar. Karena

komunikasi sudah melekat pada masyarakat ataupun komunitas yang saling

memberikan atau membutuhkan informasi. Maka dari itu suatu proses

komunikasi merupakan hal dimana saling membutuhkan satu sama lain antar

individu. Menurut buku Teori Komunikasi : Perpektif, Ragam, dan Aplikasi

yang pengarangnya adalah H. Syaiful Rohim, M.Si. dimana dijelaskan bahwa

terdapat banyak sekali tentang definisi komunikasi yang dirumuskan oleh para

ahli. Pada dasarnya pengertian komunikasi memiliki karakteristik yang tidak

jauh berbeda dengan ilmu social lainnya, hanya saja dalam ilmu komunikasi

objeknya ditujukan kepada peristiwa – peristiwa komunikasi antar manusia.

Para ahli cenderung melihat fenomena manusia melalui sudut pandang

mereka sendiri, bahkan terkadang memberikan batasan-batasan ketika berusaha

menjelaskan suatu fenomena kepada orang lain. Menurut Theodorson (1969)

dalam buku Teori Komunikasi : Perpektif, Ragam, dan Aplikasi bahwa

komunikasi adalah proses pengalihan informasi dari satu orang atau

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

12

sekelompok orang dengan menggunakan simbol – simbol tertentu kepada satu

orang atau kelompok lain.

5 (lima) istilah kunci dalam perpektif :

Keterangan gambar diatas ialah komunikasi adalah sosial, dimana komunikasi

selalu melibatkan manusia dalam berinteraksi. Komunikasi sebagai proses

berarti komunikasi bersifat terus menerus, berkesinambungan dan tidak

memiliki akhir. Komunikasi juga dinamis, kompleks dan senantiasa berubah.

Karena proses komunikasi bersifat dinamis dan unik. Komunikasi merupakan

makna, dalam komunikasi pesan dapat memiliki lebih dari satu makna dan

bahkan berlapis-lapis makna. Komunikasi menggunakan simbol, kata adalah

simbol untuk menyatakan suatu objek atau benda. Komunikasi pada suatu

lingkungan, dijelaskan disini ialah dimana lingkungan merupakan situasi pada

Lingkungan

Simbol Sosial

Proses Makna

Komunikasi

Gambar 2.1 Pandangan komunikasi

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

13

saat komunikasi itu terjadi. Terdapat waktu, tempat, periode sejarah, relasi dan

latar belakang budaya komunikator dan komunikan.

2.1.1.2 Model Komunikasi

A. Model Komunikasi Linear

Claude Shannon dan Warren Weaver mendeskripsikan komunikasi

sebagai proses yang linear atau searah. Beberapa elemen kunci, yaitu :

sumber (source), pesan (message) dan Penerima (receiver).

B. Model Interaksional

Model interaksional ini dikembangkan oleh Wilbur Schramm (1954)

menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para

komunikator. Dengan kata lain komunikasi berlangsung dua arah : dari

pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.

Gangguan

Gangguan

Penerima Sumber Pesan

Gambar 2.2 Model Komunikasi Linear

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

14

Elemen yang penting dalam model ini adalah umpan balik (feedback).

Umpan balik yang didapatkan berupa verbal dan non verbal. Umpan

balik sangat membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan

mereka telah tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna

terjadi. Dalam model ini umpan balik terjadi setelah pesan diterima.

C. Model Transaksional

Dalam model ini menekankan bahwa proses pengiriman dan penerimaan

pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam suatu sistem

komunikasi. Model transaksional ini berasumsi bahwa saat kita terus

menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan

verbal maupun nonverbal. Dengan kata lain, komunikator melakukan

proses negosiasi.

Gangguan

Gangguan Gangguan Pesan

Pengirim Penerima

Saluran

Gangguan

Gambar 2.3 Model Interaksional

Umpan Balik

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

15

Gambar 2.4 Model Transaksional

2.1.2 Teori Komunikasi Massa

2.1.2.1 Definisi Komunikasi Massa

Nurudin dalam bukunya “Pengantar komunikasi massa”, pada dasarnya

komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan

media elektronik). Sebab, awal perkembangan saja komunikasi massa berasal

dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi

Gangguan - Semantik - Fisik - Psikologis - Fisiologis

Komunikator Pesan / Umpan Balik Komunikator

Bidang Pengalaman

Bidang Pengalaman

Kesamaan Bidang

Pengalaman

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

16

massa). Sebelumnya kita juga perlu membedakan massa dalam arti “umum”

dengan massa dalam arti komunikasi massa. Misalnya saja, kita pernah

mendengar seorang penyiar televisi mengatakan, “Pemirsa, massa yang

junlahnya ratusan bergerak menuju gedung DPR-RI untuk memprotes

kebijakan pemerintah.” Kata massa dalam hal ini lebih mendekati arti secara

sosiologis. Agar tidak ada kerancuan dan perbedaan persepsi tentang massa,

ada baiknya kita mendekati arti massa dalam komunikasi massa dengan massa

dalam arti umum. Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada

penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa

yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh

karena itu, massa disini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton,

pemirsa atau pembaca. Media Massa bentuk nya antara lain media elektronik (

televisi dan radio ), media cetak ( surat kabar, majalah, tabloid ), buku dan

film. Dalam perkembangan komunikasi massa yang sudah sangat modern

seperti ini, ada satu perkembangan tentang media massa, yakni ditemukannya

internet. Belum ada untuk tidak mengatakan tidak ada, bentuk media dari

definisi komunikasi massa yang memasukkan internet dalam media massa.

Padahal jika ditinjau dari cirri, fungsi, dan elemennya, internet jelas masuk

dalam bentuk komunikasi massa. Dengan demikian, bentuk komunikasi massa

dapat ditambah dengan internet.

Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan

yang dihasilkan, pembaca / pendengar / penonton yang akan coba diraihnya

dan efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa merupakan disiplin kajian

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

17

ilmu social yang relatif muda jika dibandingkan dengan ilmu psikologi,

sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. ( Nurudin, 2009 : 2 ).

6 Cakupan definisi komunikasi massa menurut Michael W Gamble dan

Terl Kwal Gamble, yaitu :

a. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern

untuk memancakan pesan secara cepat kepada khalayak luas dan tersebar,

melalui media modern : surat kabar, majalah, TV, film atau gabungan

diantara media.

b. Komunikator dalam menyebarkan pesan – pesannya bermaksud mencoba

berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling mengenal atau

mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi

massa ini yang membedakan pula dengan komunikasi lain.

c. Pesan adalah milik publik, artinya pesan ini dapat diterima oleh banyak

orang.

d. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti

jaringan ikatan atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikator tidak

berasal dari seseorang tapi lembaga (yang berorientasi pada keuntungan ).

e. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper ( penapis informasi ).

Artinya pesan – pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh

sejumlah individu dalam lembaga tersebut disiarkan. Contoh : reporter,

editor film, penjaga rubric, lembaga sensor.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

18

f. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda jika dalam jenis

komunikasi lain, umpan balik bersifat langsung.

Komunikasi Massa terdiri dari unsur – unsur (source), pesan (message),

saluran (channel) dan penerima (receiver) serta efek (effect). (Wiryanto,

2003:3).

Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi

atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi

(institutionalized person). Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi

adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio film, penerbit

buku atau majalah. Sebaiknya yang dimaksud institutionalized person adalah

orang, seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan

pendapatnya melalui fasilitas lembaga. (Wiryanto, 2000:4)

Schramm dalam bukunya “How Communication Works”,

menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus

dan efek – efek yang bersifat umum.

1. Efek umum

Komunikasi massa mempunyai pengaruh yang besar terhadap

modernisasi, dapat disimpulkan terpaan media massa pada waktunya akan

menimbulkan perubahan – perubahan yang amat mengejutkan.

2. Efek khusus

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

19

Terutama menyangkut ramalan tentang individu – individu dalam suatu

mass audience pada perilaku mereka dalam menerima pesan – pesan

media massa. (Wiryanto, 2000:46).

Dalam perkembangannya, radio sangat akrab dengan masyarakat

taradisional dan kaum muda. Seorang tokoh dibidang ini, David Lerner

menyebutkan sebagai “The Passing Of the Traditional Society”. Tak heran

bila media ini berkembang dengan cepat sebagai subsistem dalam sistem

komunikasi nasional di semua Negara yang sedang membangun. (Yulia,

2010:63).

Strategi merebut pasar audien terdiri dari serangkaian langkah yang

berkesinambungan yang menurut Kottler (1980) terdiri atas tiga tahap

segmentasi, targeting dan positioning. Segmentasi audien pada dasarnya

adalah suatu strategi untuk memahami struktur audien. Sedangkan targeting

atau target audien adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan

menjangkau audien sasaran. Setelah audien sasaran dipilih maka proses

selanjutnya adalah melakukan positioning yaitu suatu strategi untuk memasuki

jendela otak konsumen. (Morissan, 2007:167).

Adapun pola-pola komunikasi yang memiliki dampak, antara lain

penyuluhan, penerangan, propaganda, kampanye, pendidikan, acara

radio/televisi, pemutaran film/video, dan diplomasi. Pada dasarnya

komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu :

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

20

1. Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan.

2. Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide atau

pendapat.

3. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan.

(Suprapto, 2009:12).

Komunikasi massa, berfungsi untuk menyebarluaskan informasi,

meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan

kegembiraan dalam hidup seseorang. Akan tetapi dengan perkembangan

teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan

media pandang dengar (audiovisual), menyebabkan fungsi media massa telah

mengalami perubahan. (Cangara, 2009:61).

2.1.3 Penyiaran

2.1.3.1 Definisi Penyiaran

Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu

rangkaian mata acara dalam bentuk audio/ suara dan atau visual/ gambar

yang ditransmisikan dalam bentuk signal suara dan atau gambar, baik melalui

kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima (radio/

televisi) dirumah-rumah.(Suprapto, 2006:10).

Penyiaran berasal dari kata siar, yakni pendistribusian informasi

dengan menggunakan peralatan pemancar yang dipancarkan dari studio

radio atau televisi yang menghasilkan suara (audio) dan gambar bergerak

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

21

(visual) secara simultan dan sinkron untuk televisi dan audio untuk

radio.(Suprapto, 2009:10).

Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh organisasi

penyiaran, merupakan hasil perpaduan antara kreativitas manusia dan

kemampuan sarana/ alat, atau antara perangkat keras dan lunak.

Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,

transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudian disebut

sebagai trilogi penyiaran. (Suprapto, 2006:6).

Pada stasiun, perencanaan program radio juga mencangkup pemilihan

format dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan

audien yang terdapat pada suatu segmen audien berdasarkan demografi

tertentu. (Morissan, 2007:233).

Tujuan penentuan format siaran adalah untuk memenuhi sasaran

khalayak secara spesifik dan untuk kesiapan berkompetisi dengan media

lainnya di suatu lokasi siaran. Format siaran dapat ditentukan dari berbagai

aspek, misalnya aspek demografis audien seperti kelompok umur, jenis

kelamin, profesi, hingga geografi.

Menurut Joseph Dominick (2001) format stasiun penyiaran radio

ketika diterjemahkan dalam kegiatan siaran harus tampil dalam empat

wilayah yaitu:

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

22

1) Kepribadian (personality) penyiar dan reporter;

2) Pilihan musik atau lagu;

3) Pilihan musik dan gaya bertutur (talk);

4) Spot atau kemasan iklan, jingle, dan bentuk-bentuk promosi acara

radio lainnya. (Morissan, 2007:224).

Pengelola siaran harus mengetahui selera pasar dengan secar periodik

mengadakan penelitian selera khalayak atau audience profil research, dan

menyesuaikan materi siaran sesuai selera khalayak. (Suprapto, 2009:143).

Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi

yang berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan

mencerminkan budaya dalam masyarakat. (Morissan, 2009:14).

Menurut Clancy dan Shulman (1991), ada empat kriteria yang harus

dipenuhi pengelola media penyiaran untuk mendapatkan audien sasaran

yang optimal. Keempat kriteria itu adalah:

1) Responsif. Audien sasaran harus responsif terhadap program yang

ditayang- kan tentu saja langkah ini harus dimulai dengan studi

segmentasi audien yang jelas.

2) Potensi Penjualan. Setiap program yang akan disiarkan harus

memiliki potensi penjualan yang cukup luas. Besarnya bukan hanya

ditentukan oleh jumlah populasi, tetapi juga daya beli.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

23

3) Pertumbuhan Memadai. Audien tidak dapat dengan segera bereaksi.

Kalau pertambahan audien lambat, tentu dipikirkan langkah-langkah

agar program bisa diterima audien.

4) Jangkauan Iklan. Pemasang iklan biasanya sangat memikirkan media

penyiaran yang paling tepat untuk memasarkan produknya.

(Morissan, 2009:186).

Menurut Wahyudi (1994) mengatakan para pengelola program teknik

dan administrasi/ketatalaksanaan dalam wadah organisasi penyiaran bekerja

diatas landasan saling pengertian, menghargai dan mengingatkan, untuk

menghasilkan siaran yang berkualitas, baik dan benar. Yang dimaksud

dengan siaran yang berkualitas, baik dan benar adalah :

1. Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara dan atau

gambar/visualnya prima.

2. Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau

visualnya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, dan

stimulatif.

3. Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan

atau visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan

atau televisi. (Suprapto, 2006:12).

Dalam sebuah penyiaran radio gelombang elektromagnetik sangat

mempengaruhi dalam proses penyiaran di udara. Ada 3 macam

elektromagnetik, yaitu :

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

24

a. Amplitude Modulation ( AM )

Amplitudo Modulation berada pada block frequensi 300 – 3.000 KHz.

Signal frequency AM memanfaatkan gelombang elektromagnetik bumi

yang biasa dikenal dengan ”Ground Waves” dan juga gelombang

udara ”Sky Wave”. Kedua jenis tersebut mempunyai kekuatan

pancaran signal kewilayah yang sangat jauh.

Keuntungan bagi stasiun penyiaran radio yang memanfaatkan Sky

Waves dapat menjangkau yang lebih jauh lagi dari saluran ground

waves, oleh sebab itu apabila mengadakan penyiaran pada malam hari

akan jauh menghasilkan modulasi yang lebih jernih.

b. Frequency Modulation ( FM )

Berdasarkan regulasi internasional frequency FM yang berada pada

block Frequency VHZ yaitu berada pada 30 – 300 MHz sedang di

Indonesia berada pada gelombang 87,5 – 108 MHz dengan pengenalan

frequency digunakan 10 KHz dan ketentuan ini menyebut tentang pita

frequency ( Bandwidth ) sehingga memperoleh jumlah 205 kanal

siaran FM ( kelipatan 100KHz dengan 20,5MHz ) namun pada regulasi

pemerintah Indonesia jumlah kanal 203-1 menjadi 204 kanal.

Keunggulan FM

- Lebih dinamis

- Suaranya lebih jernih sesuai dengan telinga manusia, dapat

menyiarkan suara sebaik – baiknya bagi telinga manusia yang

sensitif

- Noisenya lebih rendah

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

25

- Kualitas jarak dan penerimaan FM sama dengan AM karena

cakupannya dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak

pemancarnya maka lebih cocok untuk masyarakat diperkotaan

daripada di pedesaan.

- Dapat menghilangkan Interderence yang disebabkan dua stasiun

yang bekerja pada gelombang yang sama.

c. Short Waves ( SW )

Frequency ini adalah saluran yang dipergunakan untuk penyiaran jarak

yang jauh seperti jika mencoba mendengar radio penyiaran radio luar

negeri maka gelombang frequency inilah yang akan patut

dipergunakan. Frequency Shor waves ini menggunakan fasiolitas

gelombang Sky Waves. Frequency SW ini tidak mempunyai kestabilan

didalam penyiaran dan frequency dapat diterima dengan baik pada

malam dan pagi hari. Frequency ini berada pada block frequency 3 –

25MHZ yang terletak antara posisi AM dan FM, dipergunakan oleh

penyiaran stasiun radio luar negeri.

Gambar 2.5 proses gelombang elektromagnetik

Antena GE Antena

dari dari

Trasmiter Receiver

Terjadinya aliran arus listrik dan signal yang dihasilkan dari proses

mekanik dari antena transmitter kepada antena penerima pesawat

broadcasting radio.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

26

2.1.4 Radio

2.1.4.1 Definisi Radio

Radio merupakan salah satu media komunikasi massa (mass

communication), seperti halnya surat kabar. Setiap orang dapat mengetahui

pesan-pesan komunikasi melalui media massa. (Romli, 2009:17).

Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi telinga atau

pendengaran sehingga isi siarannya bersifat sepintas lalu dan tidak dapat

diulang. Radio identik dengan musik atau lagu sehingga dijadikan media

utama dalam memperdengarkan musik atau lagu. Siaran radio merupakan

seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara, yang disebut

dengan theatre of mind. Pendengar hanya bisa membayangkan apa yang

dikemukakan termasuk sosok sang penyiar radio. (Ningrum, 2007:6).

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal

dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan

bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena

gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul

udara). (Romli, 2009:12).

Keunggulan lain dari medium dengar ini adalah kemampuannya untuk

menstimulasi imaginasi pendengar dan fleksibilitasnya dalam penyajian

informasi dengan beragam bentuk sajian seperti dramatisasi, diskusi,

ceramah atau dialog (Heinich, 1996). (Romli, 2009:17).

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

27

Ada beberapa tingkatan peran sosial yang diemban radio dalam

kapasitasnya sebagai media publik, atau yang dikenal dalam konsep radio

for society. Pertama, radio sebagai media penyampaian informasi dari satu

pihak ke pihak lain. Kedua, radio sebagai sarana mobilisasi pendapat publik

untuk mempengaruhi kebijakan. Ketiga, radio sebagai sarana untuk

mempertemukan dua pendapat berbeda/ diskusi untuk mencari solusi

bersama yang saling menguntungkan. Keempat, radio sebagai sarana untuk

mengikat kebersamaan dalam semangat kemanusiaan dan kejujuran.

Beberapa fungsi tersebut dapat diemban sekaligus, tetapi ada kalanya hanya

salah satu saja. Yang penting adalah konsistensi dan optimalisasi pada satu

peran. (Masduki, 2001:3).

Dalam rangka memproduksi siaran, perlu diperhatikan beberapa sifat

radio, antara lain:

1) Auditif. Informasi yang disampaikan oleh penyiar seperti “angin”,

begitu sampai telinga langsung hilang begitu saja.

2) Mengandung gangguan. Gelombang radio ditimbulkan oleh pemancar

radio mendapat pengaruh dari sinar matahari sehingga isi siaran tidak

dapat dipancarkan oleh gelombang yang mendukungnya secara

leluasa. Gangguan yang berupa fading (timbul tenggelam) juga sering

terjadi.

3) Akrab. Radio siaran sifatnya akrab, intim. Mereka seolah-olah teman

yang akrab. (Yulia, 2010:73).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

28

Bicara soal karakteristik radio siaran, ada beberapa hal yang tercatat

sebagai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan :

a. Kecepatan. Di Indonesia, unsur kecepatan radio siaran dalam sisi

penyampaian masih jauh lebih cepat ketimbang koran, majalah, dan

televisi.

b. Imajinatif. Radio sering membuat orang berimajinasi, yang kadang

sering tidak cocok antara fakta dan imajinasi itu.

c. Murah. Berbeda dengan media cetak dan televisi yang mengharuskan

peminatnya mengeluarkan biaya, seperti berlangganan dan membayar

iuran untuk televisi.

d. Alternatif beragam. Ketika pendengar bosan dengan sebuah radio, dia

dapat memilih gelombang atau frekuensi yang lain untuk memenuhi

keinginannya.

e. Mobilitas tenaga. Dengan mendengarkan radio siaran, pendengar

masih dapat melakukan aktivitas lainnya.

f. Personal. Siaran selalu dirasakan seperti kunjungan kawan yang sangat

pribadi sifatnya. (Yulia, 2010:66)

Kelemahan :

a. Selintas, At Once

Dapat diakses cepat dan seketika, juga cepat hilang dan gampang

dilupakan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

29

b. Global

Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karenanya angka-

angka pun dibulatkan.

c. Batasan waktu

Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda

dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan

bebas.

d. Linier

Program disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang

sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat.

e. Mengandung gangguan

Seperti timbul tenggelam (fading) dan gangguan teknis “channel noise

factor”.

f. Lokal

Media radio bersifat lokal, hanya di daerah yang ada frekuensinya.

(Romli, 2009:21).

Program acara radio beberapa periode terakhir ini meliputi musik dan

atau variety shows, komedi, drama dan berita. Sedang Dominick (1983)

membagi 4 kategori dasar format acara radio yaitu :

1. Music

2. Talk

3. News

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

30

4. Black and etnic merupakan acara khusus ditujukan untuk sasaran

khalayak berdasarkan suku dan atau ras kebangsaan tertentu.

Secara umum mata acara radio diperoleh 4 sumber, yaitu :

1. Jaringan antar stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lain.

2. Rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi.

3. Produksi sendiri.

4. Sindikasi program atau pertukaran program dengan pihak lain yang

menjadi kongsinya. (Suprapto, 2006:14-15).

Radio mempunyai daya tarik yang kuat. Daya tarik ini merupakan

akibat dari sifat radio yang serba hidup, berkat 3 unsur yang terdapat pada

radio yaitu, musik, kata-kata, dan efek suara (sound effects).

Radio yang kecil dan harganya murah mampu memberikan hiburan,

penerangan, dan pendidikan. Dalam fungsinya sebagai sarana penerangan

dan pendidikan, radio siaran dapat menyajikan warta berita atau ceramah-

ceramah yang bermanfaat. “Tulang” radio siaran adalah musik, orang

menyetel pesawat radio terutama untuk mendengarkan musik.

Karena mendengarkan musik merupakan hiburan maka petugas radio

berusaha agar segala macam program acara bersifat hiburan. Berbagai

macam program diolah dan diberi ilustrasi. Hal itu dimaksudkan agar

program acara menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi dengar. (Yulia,

2010:71).

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

31

Naskah siaran atau script adalah materi siaran yang akan disampaikan

oleh penyiar radio. Selain itu, ada beberapa fungsi naskah, yaitu:

1. Bahan siaran

Seorang penyiar radio membutuhkan script dalam siarannya sesuai

program acara yang dibawakannya. Saat membaca naskah siaran,

seorang penyiar radio seakan sedang ‘bercerita’ atau ‘menyampaikan

sesuatu’ kepada seseorang, bukan membaca script secara ‘kaku’.

2. Pengendalian siaran

Naskah siaran yang dibuat oleh scriptwriter sudah disesuaikan dengan

program acara, untuk kemudian dibacakan oleh sang penyiar. Penyiar

radio boleh menambahkan atau mengurangi pembicaraannya pada saat

bersiaran asalkan tidak melenceng jauh dari tema acara dan script.

3. Penyeragaman tata bahasa bagi penyiar radio

Scriptwriter membuat naskah siaran dengan gaya bahasa yang telah

disesuaikan dan ditentukan intuk mempertahankan image sebuah stasiun

radio. Dengan demikian, siapapun penyiarnya, script yang dibaca gaya

penulisannya sama, tidak ada perbedaan.

4. Pembentuk image atau citra radio.

Dalam membuat naskah siaran, seorang script writer tidak boleh

mengindahkan citra tradio tempat dia bekarja. Misalkan bagi radio

‘bergaya anak muda’, tulisan yang dibuat harus bergaya ‘anak muda’.

(Ningrum, 2007:60).

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

32

Pendengar radio pun memiliki karakteristik tersendiri yang harus

dipahami dan disikapi dengan benar oleh penyiar atau manajemen radio:

1. Heterogen. Massa pendengar terdiri dari orang-orang yang berbeda usia,

ras, suku, agama, strata social, latar belakang sosial politik-budaya, dan

kepentingan.

2. Pribadi. Karenanya, komunikasi bersifat interpersonal (antarpribadi),

yakni penyiar dengan pendengar, dengan gaya “ngobrol”.

3. Aktif. Pendengar radio siaran tidak pasif, tetapi berfikir, dapat melakukan

interpretasi, dan menilai apa yang didengarnya.

Selektif. Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau stasiun radio

mana saja sesuai selera. (Romli, 2009:21)

2.1.5 Program

2.1.5.1 Definisi Talkshow

Perbincangan radio (talk show) pada dasarnya adalah kombinasi antara

seni bebicara dan seni wawancara. Program perbincangan biasanya diarahkan

oleh seorang pemandu acara (host) bersama satu atau lebih narasumber untuk

membahas sebuah topik yang sudah dirancang sebelumnya. (Morissan,

2007:230).

Talk show dapat dimaksudkan ke dalam kategori program spesial atau

program wawancara sebagai acara. Bahkan ada yang menyebut setiap siaran

kata adalah talk show, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk

(obrolan) dan show (gelaran). (Masduki, 2001:45).

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

33

Produser orang yang bertanggung jawab mengubah ide/gagasan kreatif

kedalam konsep yang praktis dan dapat dijual. Produser terkadang ikut

terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya

(produser executive). Produser harus mampu menerjemahkan keinginan dan

pandangan para pendukung modal (investor), klien, atasan juga audien

melalui proses produksinya. (Morissan, 2007:227).

2.1.6 Produksi Program

Radio memiliki beberapa unsur penting yang mendukung berjalannya

siaran radio, unsur penting tersebut adalah kerja tim produksi. Semua orang

yang terlibat dalam proses maupun hasil produksi suatu program siaran

disebut dengan istilah crew atau tim kerja produksi siaran radio. Triartanto

(2010:76) menjelaskan tugas dan tanggung jawab dari bagian produksi

siaran, batas kewenangan, dan ketrampilan yang harus dimiliki tim produksi

dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Manajer Produksi: seseorang yang bertanggung jawab terhadap

segala proses dan hasil akhir produksi siaran. Produksi siaran

tersebut meliputi penjadwalan studio rekaman untuk memproduksi

station identity atau station call, program promo atau expose, spot

iklan, editing lagu, serta turut berperan menjaga kualitas program

siaran.

2) Program Siaran atau Penata Program: seseorang yang bertugas dan

bertanggung jawab terhadap keseluruhan program siaran dan serta

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

34

menyusun jadwal siaran. PD harus selalu memantau trend dan

program-program dari radio kompetitor agar bisa membenahi dan

meningkatkan mutu programnya.  

3) Music Director atau Penata Musik: seseorang yang bertugas dan

bertanggung jawab dalam menentukan format musik, kriteria lagu,

dan penyedia lagu di dalam setiap program pada suatu stasiun radio.

Seorang MD harus ditunjang kemampuan sense of music yang kuat.  

4) Produser: seorang yang bertanggung jawab terhadap acara yang

diasuhnya dan selalu mengupayakan kualitas dari isi acaranya.

Seorang Produser harus memiliki database yang lengkap dan kuat.  

5) Scriptwriter, Penyiar, Reporter, Editor, Operator Siar, Operator

Rekam.  Menurut Arifin (2010:76), keterampilan produksi

merupakan hal yang mendasar pada proses pembuatan suara di

stasiun penyiaran radio. Tanpa ketrampilan ini, suara unik tidak

dapat dibuat dengan baik dan sempurna Tetapi keterampilan saja

tidak cukup karena produksi yang baik adalah produksi yang

memiliki nilai tambah program stasiun penyiaran radio. 

Menurut Triartanto (2010:83) seorang produser harus memiliki

wawasan dan ilmu pengetahuan tentang program televisi dan radio secara

keseluruhan dan harus dapat menuangkan kemampuan ide, gagasan

kreatifitasnya dalam pembuatan program radio dan televisi, atau mampu

melakukan koordinasi, kontribusi dan distribusi produk secara sistematis,

efektif dan efisien. Sedang tugas dan fungsi seorang produser adalah

menjalankan kreasi efek audio dan visual atau mengirimkan pesan kepada

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - teori umum 2.1.1 Teori ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00392-MC Bab 2.pdf · pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada

35

pendengar dan pemirsa, serta perkembangan program yang menarik dalam

operasional penyiaran radio dan televisi. Promosi adalah mempunyai

kemampuan mempromosikan teknik program pada khalayak, yang bersifat,

on air, bumper, stiker, spanduk, selebaran, billboard, dan iklan.

Masih menurut Triartanto (2010:87) seorang produser acara sering

mengambil sebuah keputusan apakah suatu produksi akan dilakukan

langsung atau direkam. Proses perekaman akan dikerjakan sebelum jadwal

acara disiarkan. Proses perekaman ini produser akan menyiapkan seluruh

komponen siaran yang akan diproduksi tetapi sekarang ini banyak

permintaan biro iklan atau produsen yang menginginkan penyiaran iklan

komersialnya dibacakan langsung oleh penyiar atau disebut adlib. Sedangkan

produksi talkshow (acara khusus) yang diudarakan dan mendatangkan

bintang tamu biasanya akan direkam sebelum acara diudarakan.