bab 2 landasan teori 2.1 pengembangan sistem · pdf file8 bab 2 landasan teori 2.1...

34
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p402) dalam bukunya yang berjudul Management Information Systems menjelaskan bahwa siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari lima (5) tahapan yaitu : 1. Sistem Investigasi (Systems Investigation) Tahap ini meliputi pertimbangan dari usulan yang dihasilkan oleh proses perencanaan IT / bisnis. Tahap investigasi juga meliputi pembelajaran awal dari solusi sistem informasi yang diusulkan untuk menemukan prioritas dan kesempatan bisnis sebuah perusahaan yang diidentifikasi dalam proses perencanaan. 2. Sistem Analisis (Systems Analysis) Sistem analisis menggambarkan apa yang harus dilakukan sistem untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. Pembelajaran sistem analisis pada umumnya meliputi : Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir. Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang digunakan saat ini.

Upload: phamtram

Post on 07-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis

2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p402) dalam bukunya yang

berjudul Management Information Systems menjelaskan bahwa siklus hidup

pengembangan sistem terdiri dari lima (5) tahapan yaitu :

1. Sistem Investigasi (Systems Investigation)

Tahap ini meliputi pertimbangan dari usulan yang dihasilkan oleh

proses perencanaan IT / bisnis. Tahap investigasi juga meliputi

pembelajaran awal dari solusi sistem informasi yang diusulkan untuk

menemukan prioritas dan kesempatan bisnis sebuah perusahaan yang

diidentifikasi dalam proses perencanaan.

2. Sistem Analisis (Systems Analysis)

Sistem analisis menggambarkan apa yang harus dilakukan sistem

untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.

Pembelajaran sistem analisis pada umumnya meliputi :

• Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai

akhir.

• Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem

informasi yang digunakan saat ini.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

9

• Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk

menemukan informasi yang diperlukan, dan pemegang saham

bisnis lainnya yang menggunakan sistem.

3. Sistem Perancangan (Systems Design)

Sistem perancangan menjelaskan bagaimana sistem akan

menyelesaikan tujuan ini. Sistem perancangan terdiri dari aktivitas

perancangan (hardware, software, people, network, dan data

resources) yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi

kebutuhan fungsional yang dikembangkan dalam proses sistem

analisis.

4. Sistem Implementasi (Systems Implementation)

Ketika sistem informasi yang baru telah selesai dirancang, maka

harus diterapkan dan dipelihara agar dapat beroperasi dengan baik.

Tahap ini meliputi pengujian sistem, pelatihan user untuk

mengoperasikan sistem baru, mengubah sistem lama ke sistem bisnis

yang baru, dan mengatur akibat dari perubahan sistem pada pemakai

akhir. Implementasi adalah tahap penting dalam pengembangan

teknologi informasi untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan

pemegang saham perusahaan bisnis lainnya. Implementasi merupakan

proses yang sulit dan memakan waktu. Bagaimanapun tahap ini

penting dalam memastikan kesuksesan dari pengembangan sistem

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

10

yang baru, bahkan sistem yang dirancang dengan baik sekalipun

dapat gagal jika tidak diterapkan dengan baik.

5. Sistem Pemeliharaan (Systems Maintenance)

Sistem pemeliharaan meliputi pengawasan, evaluasi, dan modifikasi

sistem operasional bisnis untuk membuat peningkatan sesuai dengan

yang dibutuhkan. Pemeliharaan juga penting bagi masalah lain yang

timbul selama pengoperasian sistem. Aktivitas pemeliharaan meliputi

proses peninjauan sesudah tahap implementasi untuk memastikan

bahwa sistem baru yang diimplementasikan memenuhi tujuan bisnis

yang dibangun. Pemeliharaan juga meliputi pembuatan modifikasi

untuk membangun sistem selama perubahan dalam lingkungan bisnis.

2.1.2 Metode Analisis dan Desain Berorientasi Object

Menurut Mathiassen et al. (2000, p3) metode analisis dan desain

berorientasi object adalah metode yang menggunakan object dan class sebagai

konsep utama dan membangun prinsip umum utama untuk analisis dan desain.

Metode ini memiliki beberapa tujuan yaitu:

1. Untuk menetapkan syarat sistem.

2. Untuk menghasilkan sebuah desain sistem tanpa ketidakpastian yang

berarti.

3. Untuk memahami sebuah sistem, konteksnya, dan kondisi untuk

implementasinya.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

11

2.1.2.1 Overview Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006, p68), “UML activity diagram is a

diagram that shows the sequence of activities in a process”, yang berarti diagram

yang menggambarkan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Faktor terpenting

dalam membuat suatu overview activity diagram adalah event, dimana event

adalah aktivitas yang terjadi pada point-point tertentu.

Langkah-langkah membuat overview activity diagram yaitu:

a. Membaca naratif dan mengidentifikasi event kunci.

b. Memberi keterangan pada naratif untuk menunjukan lebih jelas event

boundary dan event names.

c. Menggambarkan agen yang berpartisipasi dalam proses bisnis dengan

menggunakan swimlanes.

d. Membuat diagram dari setiap event. Tunjukkan sequence pada event

ini.

e. Gambarkan dokumen yang terbentuk dan yang digunakan dalam

proses bisnis. Tunjukkan alur informasi dari event ke dokumen, dan

vice versa.

f. Gambarkan table (file) yang terbentuk dan yang digunakan dalam

proses bisnis. Tunjukkan alur informasi dari event ke table, dan vice

versa.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

12

2.1.2.2 Rich picture

Menurut Mathiassen (2000,p26), Rich picture adalah suatu gambaran

informal yang digunakan oleh pengembang sistem untuk menyatukan

pemahaman mereka terhadap situasi dari sistem yang sedang berjalan. Rich

picture secara umum menggambarkan permasalahan sistem dan application

domain. Rich picture tidak memiliki notasi khusus. Dapat digunakan juga

sebagai alat yang berguna untuk memfasilitasi komunikasi antara user dengan

sistem.

2.1.2.3 UML Class Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p336), UML class diagram adalah gambaran

sekumpulan class dan hubungannya yang terstruktur. UML class diagram adalah

pusat penggambaran dari analisis dan desain berorientasi object.

Menurut Ali Bahrami (1999, p94), “UML class diagram is the main static

structure analysis diagram for the system”. Yang berarti analisis diagram

terstruktur utama yang tetap untuk sebuah sistem.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa class diagram adalah

sekumpulan class yang saling berhubungan dan terstruktur dalam suatu proses

bisnis.

2.1.2.4 UML Use Case Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p120), UML use case diagram adalah

gambaran interaksi antara actor dengan sistem dalam application domain. Actor

dan use case adalah dua elemen utama dalam penggambaran. Mereka dapat

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

13

dihubungkan satu sama lain, dengan demikian mengindikasikan actor yang

ditentukan berpartisipasi dalam use case yang ditentukan.

Menurut Silberchatz et al. (2002, p68), “Use case diagrams show the

interaction between users and the system, in particular the steps of tasks that

users perform (such as withdrawing money or registering for a course)”. Yang

mempunyai arti use case diagram menggambarkan hubungan antara user dengan

system, dalam tahapan aktivitas yang dilakukan user (seperti pengambilan uang

atau pendaftaran).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa UML use case diagram

merupakan gambaran hubungan antara actor dan system dalam proses bisnis.

2.1.2.5 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p344), Navigation diagram adalah jenis

khusus dari statechart diagram, yang berfokus pada keseluruhan dinamika dari

user interface. Diagram ini memperlihatkan windows-windows yang terlibat dan

transisi diantaranya.

Sebuah windows ditunjukkan sebagai sebuah state. State transition

menginformasikan pergantian antara dua windows. Dalam state transition, kita

mengidentifikasikan tindakan yang perlu user lakukan dalam window untuk

mengaktifkan transisi tersebut.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

14

2.1.2.6 Rancangan Laporan

Menurut Jones dan Rama (2006, p201), “A report is a formatted and

organized presentation of data. Report are created and used as an integral part

of business processes”. Yang mempunyai arti laporan adalah bentuk presentasi

data yang terformat dan terorganisir. Laporan dibuat dan digunakan sebagai

bagian dari proses bisnis.

Jenis-jenis laporan adalah :

1. Simple lists

Suatu urutan event sederhana atau daftar referensi (urutan dari

transasksi penjualan, dll).

2. Grouped detail report

Laporan yang menggambarkan suatu urutan kegiatan selama periode

tertentu dan umumnya di kelompokkan berdasarkan produk / jasa atau

agen. (suatu urutan dari transaksi penjualan yang dikelompokkan

berdasarkan jenis produk yang dijual, dll).

3. Summary report

Laporan yang menampilkan ringkasan data event untuk sebuah grup

dari pencatatan yang berhubungan selama periode pembuatan

(ringkasan penjualan, dll).

4. Singel entity report

Laporan yang menyediakan hanya satu entitas secara detail (faktur

penjualan, dll).

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

15

2.1.2.7 Rancangan Formulir

Menurut Mulyadi (2001, p75), “Formulir adalah secarik kertas yang

memiliki ruang untuk diisi”. Formulir bermanfaat untuk :

a. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.

b. Merekam data transasksi bisnis perusahaan.

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan

d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di

dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain.

Menurut Jones dan Rama (2006, p262), Jenis-jenis formulir input adalah :

1. Single-Record Entry Form

Form hanya menunjukkan satu pencatatan pada waktu tertentu. Form

ini digunakan untuk menambah, menghapus / memodifikasi data pada

single record dalam suatu tabel.

2. Tabular Entry Form

Form yang digunakan untuk memasukkan / memodifikasi beberapa

record dalam suatu tabel. Form jenis ini sering digunakan untuk

mencatat sekumpulan event.

3. Multi-Table Entry Form

Form jenis ini digunakan untuk memasukkan / memodifikasi record

dalam dua tabel / lebih yang saling berhubungan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

16

2.1.2.8 Rancangan Layar

Menurut Mathiassen (2000, p151), “Interfaces are used by actors to

interact with a system. Interfaces are facilities that make a system’s model and

functions available to actors”. Yang berarti tampilan digunakan oleh actor untuk

berinteraksi dengan sistem. Tampilan adalah fasilitas yang membuat model dan

fungsi sistem tersedia bagi actor.

Dalam menentukan user interface, terdapat empat pola dialog :

1. Menu-selection pattern

Pola menu-selection diekspresikan sebagai urutan kemungkinan yang

dipilih dalam user interface. Pola ini cocok digunakan untuk orang

awam; itu hanya berguna untuk pengguna yang dapat menolerir

hubungan yang relatif lambat.

2. Form fill-in pattern

Form fill-in adalah pola klasik untuk pemasukan data dalam karakter

yang berdasarkan terminal. Pola ini terutama cocok untuk pengguna

mahir, sejak mereka mengerti nama field dan format data.

3. Command-language pattern

Dengan pola command-language, pengguna tidak melihat format

perintah yang dimasukkan dan diaktifkan dari kemajuan dan

kesederhanaannya. Oleh karena itu, hanya pengguna umum yang

dapat diharapkan untuk menguasai command language.

4. Direct-manipulation pattern

Pola direct-manipulation mengizinkan pengguna bekerja dengan

perwakilan objek. Pola ini berguna untuk pengguna umum karena

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

17

objek diwakilkan sebagai lambang, dan konsekuensi hubungannya

langsung kelihatan.

2.1.2.9 Rancangan Database

Menurut Connolly dan E.Begg (2002, p14), “database is a shared

collection of logically related data, and a description of this data, designed to

meet the information needs of an organization”, jadi database adalah kumpulan

data yang saling terhubung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

sebuah organisasi.

Menurut O’Brien (2005, p211), “Database adalah kumpulan terintegrasi

dari elemen data yang secara logika saling berhubungan”.

Dari pengertian diatas, dapat diambil suatu simpulan bahwa database

adalah kumpulan data yang terintegrasi dan berupa table yang dibutuhkan untuk

mendukung kebutuhan informasi suatu organisasi.

2.1.3 Visual Basic (VB)

Menurut http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb4-5.html, “Visual Basic dari

Microsoft Corporation, merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan

mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows”.

Kata “Visual” yang ada, menunjukkan cara yang digunakan untuk

membuat Graphical User Interface (GUI). Dengan cara ini, user tidak lagi

memerlukan penulisan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris, tetapi

secara mudah dapat melakukan drag dan drop objek-objek yang akan digunakan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

18

Kata “Basic” merupakan bagian dari bahasa BASIC (Beginners All-

purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa pemrograman yang

dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk

menyusun aplikasi. Visual Basic dikembangkan dari bahasa pemrograman

BASIC dan sekarang banyak berisi statemen, fungsi, dan keyword, yang

beberapa diantaranya terhubung ke Windows GUI. Versi terbaru program ini

menggunakan versi 6.0.

Visual Basic 6.0 dapat digunakan dalam tiga edisi, dimana setiap edisinya

menunjukkan fasilitas dan kemampuan sendiri-sendiri.

1. Edisi Learning

Di dalam edisi ini para programmer diberi kesempatan untuk

membuat sebuah aplikasi sederhana Microsoft Windows dan Windows

NT secara mudah. Di dalamnya disertakan beberapa kontrol

sederhana, ditambah grid, tab, dan kontrol data-bound.

2. Edisi Professional

Di dalam edisi ini disertakan tool-tool yang lengkap. Di samping

berisi semua fasilitas yang ada dalam edisi learning, juga ditambah

kontrol ActiveX, Desainer Aplikasi Informasi Internet, Integrated

Data Tools dan Data Environment, Active Data Objects, serta

Dynamic HTML Page Designer.

3. Edisi Enterprise

Ini memberikan ijin kepada para professional untuk membuat aplikasi

dalam sebuah tim. Di dalamnya dimasukkan semua fasilitas yang ada

pada edisi Professional, ditambah tool Back Office seperti SQL

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

19

Server, Microsoft Transaction Server, Internet Information Server,

Visual SourceSafe, SNA Server, dan masih banyak yang lainnya.

Dalam http://pondokindah.wordpress.com/2007/06/29/sejarah-visual-

basic-dulu-sekarang-akan-datang/, disebutkan bahwa VB 1.0 dikenalkan pada

tahun 1991, pendekatan yang dilakukan untuk menghubungkan bahasa

pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yang dikembangkan oleh Alan

Cooper yang disebut TRIPOD,. Kemudian Microsoft mengontrak Cooper dan

asosiasinya untuk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di Windows 3.0

dibawah nama kode Ruby.

Berikut perjalanan Visual Basic (VB 1.0 sampai VB 10) :

1. Proyek “Thunder” dirintis

2. Visual Basic 1.0 (May 1991) dirilis untuk windows pada Comdex /

Windows Wordtrade yang dipertunjukan di Atlanta, Georgia

3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992.

Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB

1.0 for DOS ini pada kenyataannya merupakan versi kelanjutan dari

compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development

System.

4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, cakupan

pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya

juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yang menjadikan

object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class

modul yang berikutnya di implementasikan pada VB 4.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

20

5. Visual Basic 3.0 dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi

versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari

Microsoft Jet Database Engine yang dapat membaca serta menulis

database jet (atau Access) 1.x.

6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yang dapat

membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga

memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada

Visual Basic.

7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif

Visual Basic untuk versi windows 32 bit. Programmer yang menulis

programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import

programnya dari VB 4 ke VB 5 dan juga sebaliknya, program VB 5

dapat di import menjadi VB 4. VB 5 memperkenalkan kemampuan

untuk membuat User Control.

8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan,

termasuk kemampuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual

Basic 6 dijadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported”

dimulai pada maret 2008.

9. Visual Basic.NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002. Beberapa orang

yang mencoba pada versi pertama VB.NET ini mengemukakan

bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yang digunakan sangat

berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai

area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket

runtime VB 6 serta peningkatan penggunaan memory.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

21

10. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET

Framework versi 1.1.

11. Visual Basic 2005 (VB 8.0), merupakan iterasi selanjutnya dari

Visual Basic.NET dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan

kata-kata .NET pada judulnya.

12. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005

merupakan konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y.

13. Visual Basic 2005 Express, merupakan bagian dari Product Visual

Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express Edition untuk

pemula dan yang gemar dengan VB, salah satu produknya adalah

Visual Basic 2005 Express yang merupakan produk gratis dari

Mircrosoft.

14. Visual Basic “Orcas” (VB 9.0), dijadwalkan akan dirilis pada tahun

2007 dan dibangun diatas VB.NET 3.5.

15. Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0), Visual Basic 10, yang juga dikenal

dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic

Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari

SilverLight 1.1.

2.1.4 Stuctured Query Language (SQL)

Menurut Jones dan Rama (2006, p202), “SQL is a standard language for

querying relational databases”, dimana SQL adalah bahasa yang terstandarisasi

untuk basis data relasional.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

22

Menurut Coffman (1999, p4), “SQL is widely accepted industry standard

for defining, changing, and managing data and controlling how changes to the

database are made by using tables, indexes, keys, rows, and columns to store

data, dimana SQL adalah bahasa standarisasi yang digunakan untuk

mendefinisikan, merubah dan mengatur data dan mengontrol bagaimana

melakukan perubahan dalam database yang dibuat dengan menggunakan tabel,

index, kunci, baris dan kolom untuk menyimpan data.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa SQL adalah bahasa

standar komputer yang digunakan untuk mengolah dan mengakses data dalam

database.

2.1.5 Critical Success Factor

Menurut Olson (2004, p10), “a critical success factor is an element that

has to be done well in order for the activity to succeed”. Yang berarti unsur -

unsur yang harus dilakukan dengan baik dalam rangka mencapai kesuksesan

suatu aktivitas.

Menurut Turban (2001, p330), “the factors that must be considered in

attaining the organization’s goals are called critical success factors (CSFs)”.

Dimana CSFs adalah faktor – faktor yang harus dipertimbangkan untuk

mencapai tujuan organisasi.

Dari kedua definisi diatas, dapat diambil simpulan bahwa CSF adalah

faktor – faktor yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan suatu tujuan

organisasi.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

23

2.2 Kontrol Aplikasi

Menurut Jones dan Rama (2006, p122), kontrol dalam aplikasi terbagi

menjadi empat kategori, yaitu:

2.2.1 Workflow Controls

Workflow controls adalah kontrol yang mengendalikan proses ketika

bergerak dari satu event ke event berikutnya. Workflow controls mengeksploitasi

hubungan antara event dan berfokus pada tanggung jawab pada event, urutan

event dan alur informasi antara event dalam suatu proses bisnis.

Kontrol-kontrol yang termasuk dalam workflow controls antara lain:

1. Segregation of duties

Pembagian tugas antara internal agent merupakan konsep utama

dalam merancang aktivitas kontrol internal. Kontrol internal menjadi

lebih kuat ketika individu yang terpisah ditempatkan pada otorisasi,

eksekusi, dan pencatatan transaksi. Dan penting juga untuk

memisahkan penjagaan aset dari otorisasi, eksekusi dan pencatatan.

2. Using information from prior events to control activities

Informasi dari aktivitas-aktivitas sebelumnya sering digunakan untuk

mengkontrol aktivitas bisnis. Dengan memanggil kembali informasi

dari aktivitas sebelumnya, secara otomatis komputer dapat

menjalankan beberapa aktivitas peninjauan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

24

3. Required sequence of events

Secara khusus, urutan dimana file maintenance dan event lainnya

terjadi penting untuk dipertimbangkan dalam merancang sebuah

sistem informasi akuntansi. Dalam menghindari pembelian yang tidak

sah, prosedur pemeliharaan supplier yang tepat harus digunakan

untuk menyediakan supplier yang sah untuk organisasi. Kemudian,

kontrol dalam event selanjutnya dapat digunakan untuk memastikan

pembelian berasal dari supplier yang sah. Kontrol ini dapat menarik

keuntungan dari urutan yang dibutuhkan di mana pemeliharaan file

dan aktivitas lainnya terjadi.

4. Following up on events

Sebuah organisasi seharusnya memiliki cara yang otomatis atau

manual untuk melihat kembali transaksi yang belum selesai. Ketika

sebuah event terjadi , biasanya akan memberikan dugaan atau harapan

event lainnya dimasa mendatang. Sebagai contohnya ketika pemesan

menyerahkan daftar permintaan, kita mengharapkan adanya event

persetujuan yang diikuti oleh pencatatan daftar permintaan. Proses ini

dapat dirancang untuk membantu karyawan mengawasi apakah event

yang diharapkan telah terjadi dan menindak-lanjuti berdasarkan event

yang diharapkan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

25

5. Pre-numbered documents

Pre-numbered documents menyediakan kesempatan utnuk

mengontrol event. Memeriksa urutan dokumen bernomor dapat

membantu memastikan semua event dijalankan dan dicatat dengan

tepat.

6. Recording internal agent(s) accountable for an event in a process

Internal agent ditunjuk bertanggung jawab pada kebanyakan event.

Sehingga dengan mencatat internal agent yang bertanggung jawab

atas sebuah event, dapat diketahui agent yang terlibat dalam event dan

melihat apakah tanggung jawab tersebut dipelihara untuk individu

tersebut. Sebagai contohnya activity diagram menunjukkan pemesan,

sekretaris dan pengawas yang terlibat dalam memutuskan, menyetujui

dan mencatat pesanan. Sistem seharusnya tetap mengikuti informasi

mengenai semua agen tersebut.

7. Limitation of access to asset and information

Langkah penting untuk melindungi aset seperti kas, persediaan,

perlengkapan dan data adalah dengan membatasi akses hanya pada

karyawan yang memerlukannya untuk tugas-tugas mereka. Activity

diagram dapat digunakan sebagai media untuk menganalisa dan

mengontrol akses ke informasi. Sebagai contohnya kita dapat

mengidentifikasi user yang melakukan activity yang membutuhkan

informasi untuk mencatat beberapa file khusus, mengakses informasi

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

26

dari file tertentu, dan membuat atau menggunakan dokumen atau

laporan. Kontrol terhadap aset dapat mengurangi kemungkinan

karyawan memasuki sistem dan memasukkan pesanan yang tidak sah.

8. Reconciling records with physical evidence of assets

Perhitungan fisik secara berkala pada persediaan adalah kontrol yang

penting yang digunakan oleh organisasi. Kontrol tersebut penting

untuk memastikan jumlah persediaan yang tercatat berdasarkan tanda

terima, penjualan dan data persediaan lainnya sama dengan

persediaan yang sesungguhnya tersedia.

2.2.2 Input Controls

Input controls adalah kontrol yang digunakan untuk mengendalikan input

data ke sistem komputer. Input controls terdiri dari:

1. Look-up feature

Untuk beberapa atribut, informasi dapat disediakan dalam sebuah

daftar yang muncul dari sebuah text box ketika dipilih oleh user.

Tampilan ini biasanya muncul ketika data yang dimasukkan

merupakan foreign key.

2. Scanning

Jika data telah tersedia dalam form dengan bentuk barcode, user bisa

memasukkannya dengan sebuah scanner daripada harus mengetik.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

27

3. Record-checking

Melakukan perbandingan data yang sudah dicatat dengan informasi di

dalam tabel untuk mengecek apakah data tersebut sudah valid.

4. Confirmation

Jika atribut sudah divalidasi melalui look-up feature atau melalui

record-checking, sistem dapat membantu user untuk konfirmasi

keakuratan data entry dengan menampilkan informasi tambahan.

5. Referential integrity

Memastikan bahwa catatan event dihubungan dengan catatan master

file yang benar.

6. Format-check

Memastikan data yang dimasukkan sudah benar dalam hal tipe,

interval (length) dan format dari field yang ada (misalnya : berupa

teks (char), int, angka dan tanggal).

7. Validation rules

Membatasi data / kondisi yang dapat dimasukkan pada satu / lebih

field, sehingga bila ada kesalahan, komputer dapat menampilkan

sebuah pernyataan yang membantu user memahami informasi apa

yang diperbolehkan dalam file tersebut.

8. Defaults

Penggunaan ketetapan dari data yang dimasukkan pada periode

sebelumnya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

28

9. Computer-generated values

Ketelitian dan efisiensi juga ditingkatkan oleh nilai-nilai peningkatan

komputer. Komputer bisa otomatis menghasilkan nomor urut

transaksi (primary key) dalam penjualan. Dengan penomoran secara

otomatis, bisa mencegah kesalahan nomor transaksi yang terduplikasi.

10. Prompt user to accept or reject data

Membantu user untuk mengulas ulang data yang masuk, apakah

disetujui, diubah atau ditolak informasinya. Pendekatan ini memberi

kesempatan bagi user untuk mengenali kesalahan-kesalahan dan

membuat transaksi penting sehingga ketelitian meningkat.

2.2.3 General Controls

General controls terbagi dalam empat kategori:

1. Information system (IS) planning

2. Organizing the information technology(IT) function

3. Identifying and developing IS solution

4. Implementing and operating accounting system

2.2.3.1 Information System(IS) Planning

Perencanaan merupakan sebuah pernyataan mengenai dititik manakah

organisasi berharap untuk dapat berada dalam masa mendatang. Perencanaan

sistem informasi menentukan tujuan fungsi teknologi informasi dan bagaimana

cara untuk meraihnya. Tanpa perencanaan sistem informasi yang baik, organisasi

mungkin tidak mempunyai perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

29

manusia yang memadai untuk dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Perencanaan sistem informasi terkait dengan tiga kontrol utama yaitu:

1. Develop IS Strategy

Penjajaran strategis terhadap strategi sistem informasi dengan strategi

bisnis adalah persoalan utama dalam perencanaan sistem informasi

dan seharusnya dipertimbangkan dalam dua arah. Pertama, strategi

bisnis seharusnya mengendalikan proses bisnis dan strategi sistem

informasi. Kedua, termasuk mengenali bahwa lingkungan teknologi

informasi membutuhkan waktu untuk berubah. Jadi, perencanaan

strategi sistem informasi umumnya menunjuk tiga elemen, yaitu:

a. lingkungan teknologi informasi sekarang

b. arah teknologi informasi dimasa mendatang

c. strategi perubahan

2. Plan The IT Infrastructure

Perencanaan sistem informasi harus mempertimbangkan arsitektur

keseluruhan dari sistem informasi. Inventarisasi perangkat keras,

perangkat lunak dan sumber daya jaringan yang dimiliki sekarang

dapat membantu perusahaan dalam menilai apa yang dibutuhkan

untuk dikerjakan dan juga batasan yang ada dalam perencanaan

sistem baru.

3. Plan IT Function and Systems Development Process

Perencanaan fungsi teknologi informasi dan proses pengembangan

sistem adalah elemen lain dari lingkungan teknologi informasi yang

perlu dipertimbangkan. Organisasi harus memastikan karyawan yang

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

30

memadai untuk menangani kebutuhan teknologi informasi tersedia.

Organisasi juga harus mempertimbangkan proses yang digunakan

untuk memperoleh dan mengatur teknologi informasi.

2.2.3.2 Organizing The Information Technology(IT) Function

Setelah perencanaan selesai, organisasi harus memastikan bahwa fungsi

teknologi informasi yang memadai telah berada pada tempatnya untuk mencapai

tujuannya. Mengatur fungsi IT mempunyai tiga kontrol utama yaitu:

1. Locate the IT function appropriately

Lokasi fungsi teknologi informasi harus tepat, memenuhi tujuan dan

kebutuhan bisnis. Jika sistem informasi merupakan bagian penting

pada operasi organisasi saat ini maupun masa mendatang, organisasi

harus memiliki fungsi teknologi informasi yang terpisah. Fungsi

teknologi informasi seharusnya tidak berada dibawah bagian yang

menggunakan fungsi teknologi informasi maupun untuk memastikan

karyawan teknologi informasi berdiri sendiri dan mendukung

kebutuhan seluruh kelompok user.

2. Segregate incompatible function

Empat kesepakatan untuk mengadakan pemisahan tugas termasuk

user, operasi komputer, pengembangan sistem, dan perawatan sistem

yaitu:

a. Pemisahan user dari operasi komputer

b. Pemisahan pengembangan sistem dan operasi komputer

c. Pemisahan pengembangan sistem dan perawatan sistem

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

31

d. Pemisahan komponen pengembangan sistem

3. Implement personnel controls for hiring, developing, and terminating

IT personnel

Perencanaan kontrol karyawan adalah kategori penting lainnya yang

terkait dengan mengatur dan mengelola fungsi teknologi informasi.

Beberapa rencana kontrol karyawan termasuk pengendalian

perekrutan, pengembangan karyawan, dan rencana penghentian.

2.2.3.3 Identifying and Developing IS Solution

Identifikasi dan pengembangan solusi IS mempunyai tiga kontrol utama,

yaitu:

1. Adopt Appropriate System Development Methodology

Salah satu langkah penting organisasi dalam mengendalikan

pengembangan sistem adalah dengan menggunakan metodologi

pengembangan yang resmi. Sebuah metodologi yang membagi-bagi

pengembangan sistem kedalam beberapa tahap yang dapat diatur.

2. Implement Procedures for Program Development and Testing

Kontrol yang memadai harus dibuat kedalam proses pembuatan dan

modifikasi aplikasi. Organisasi terkadang membagi pengembangan

dari perawatan dalam rangka untuk mengurangi resiko perubahan

yang tidak sah kedalam program. Organisasi juga seharusnya

mempunyai prosedur yang telah diterapkan untuk menguji program

sebelum benar-benar digunakan untuk mendukung proses bisnis.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

32

3. Ensure Adequate Documentation

Dokumentasi yang memadai penting dalam mengembangkan dan

memelihara sistem akuntansi. Jika sistem tidak tercatat dengan baik.

User mungkin akan menemui kesulitan dalam mempelajari dan

menggunakannya. Mungkin juga sulit untuk merawat sistem,

khususnya jika pengembang aslinya meninggalkan organisasi.

2.2.3.4 Implementing and Operating Accounting System

Implementasi dan pengoperasian sistem akuntansi mempunyai dua

kontrol utama, yaitu:

1. Ensure security of resources

Dalam mengendalikan akses ke komputer, ada empat tipe kontrol

yang biasa digunakan yaitu:

a. Penggunaan password untuk memastikan hanya user yang

sah yang dapat memasuki sistem

b. Penggunaan matriks kontrol akses yang menspesifikasikan

bagian mana dalam sistem informasi akuntansi yang

terkomputerisasi tersedia untuk user yang berlainan.

c. Pengendalian akses fisik ke komputer

d. Pembatasan akses ke program, berkas data, dan

dokumentasi

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

33

2. Ensure continuity of service

Selama operasi sistem informasi akuntansi, memastikan service

berlanjut adalah tujuan yang penting. Ketidaktersediaan sistem untuk

waktu yang singkat dapat menyebabkan kerugian yang berarti,

misalnya pada perusahaan penerbangan dan bank

2.2.4 Performance Reviews

Langkah-langkah yang dijalankan dalam kontrol performance reviews

adalah:

1. Establish budgets, or standards through file maintenance

2. Use reports to compare actual results to budgets, forecasts,

standards, or prior period results

3. Take corrective action including modifying appropriate reference

data (budgets and standards) in master table.

2.3 Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

2.3.1 Pengertian Sistem

Menurut McLeod (2001, p9), “A system is a group of elements that are

integrated with the common purpose of achieving a objective”. Jadi sistem

tersebut merupakan suatu kesatuan elemen yang terintegrasi dengan maksud

untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Mukhtar (1999, p.2), “Sistem

adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling

berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

34

Adapun menurut James Hall dalam bukunya yang diterjemahkan oleh

Jusuf (2001, p5), “Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-

komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau subsistem-subsistem yang

bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose)”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan elemen-elemen atau sumber daya yang saling berkaitan secara

terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan tertentu, dan bertujuan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (2001, p2), pengertian umum mengenai sistem sebagai

berikut :

1. Setiap Sistem Terdiri dari Unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem

terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari

kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Unsur-unsur Tersebut Merupakan Bagian Terpadu Sistem yang

Bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan

lainnya dan sifat kerja sama antarunsur sistem tersebut mempunyai

bentuk tertentu.

3. Unsur Sistem Tersebut Bekerja Sama untuk Mencapai Tujuan

Sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.

4. Suatu Sistem Merupakan Bagian dari Sistem Lain yang Lebih

Besar.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

35

2.3.2 Pengertian Informasi

Menurut McLeod dalam bukunya yang berjudul Management

Information System (2001, p12), “Information is processed data, or meaningful

data”. Yang mempunyai arti informasi adalah data yang telah diproses, atau data

yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya.

Sedangkan menurut Mukhar (1999, p1), “Informasi berarti hasil suatu

proses yang terorganisasi, memiliki arti dan berguna bagi orang yang

menerimanya”. Adapun menurut James Hall dalam bukunya yang diterjemahkan

oleh Amir Abadi Jusuf (2001, p14), “Informasi menyebabkan pemakai

melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan. Informasi

ditentukan oleh efeknya pada pemakai, bukan oleh bentuk fisiknya”.

Dari definisi diatas, dapat diambil suatu simpulan bahwa informasi

merupakan data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata

yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan,

sekarang maupun untuk masa depan.

2.3.2.1 Karakteristik Informasi

Menurut Bodnar (2001, p570), sebuah informasi yang baik harus

memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

1. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang disampaikan ke penerima haruslah tepat waktu atau

tidak boleh terlambat. Hal ini karena informasi yang diterima tersebut

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

36

akan dijadikan landasan dalam pengambilan suatu keputusan

sehingga bila terlambat maka keputusan yang dihasilkan akan fatal.

2. Akurat (Accuracy)

Informasi yang ada haruslah bebas dari kesalahan atau informasi

harus menggambarkan dengan jelas dan tepat maksud dari informasi

tersebut.

3. Lengkap (Completeness)

Informasi yang ada harus mengandung segala sesuatu yang

dibutuhkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.

4. Response time

Informasi harus tersedia dengan cepat.

5. Relevan (Relevancy)

Informasi mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi untuk

tiap-tiap orang berbeda tergantung dari kepentingan masing-masing.

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Whitten et al. (2004, p12), “Information System (IS) is an

arrangement of people, data, processes, and information technology that interact

to collect, process, store, and provide as output the information needed to

support an organization”. Yang mempunyai arti sistem informasi adalah suatu

kesatuan dari manusia, data, proses, dan teknologi informasi yang saling

berinteraksi untuk mengumpulkan, memroses, menyimpan, dan menyediakan

hasil dari informasi yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah organisasi.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

37

Menurut Laudon (2002, p7), “Sistem informasi adalah rangkaian

komponen-komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung di dalam

pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah serangkaian

komponen-komponen yang saling berinteraksi sehingga menghasilkan informasi

yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

2.3.3.1 Komponen Utama Sistem Informasi

Menurut Mulyadi (2001, p11), komponen bangunan sistem informasi

terdiri dari enam blok (disebut dengan information system building block) :

1. Blok Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi

beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan

memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Masukan terdiri dari

transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah, dan pesan.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model terdiri dari logico-mathematical models yang mengolah

masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara,

untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Logico-

mathematical dapat mengkombinasi unsur-unsur data untuk

menyediakan jawaban atas suatu pertanyaan, atau dapat meringkas

atau menggabungkan data menjadi suatu laporan ringkas.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

38

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi

yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat manajemen dan

semua pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar

organisasi. Jika keluaran suatu sistem informasi tidak sesuai dengan

kebutuhan pemakai informasi, perancangan blok masukan, model,

teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta

mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem informasi berbasis

komputer, teknologi terdiri dari tiga komponen : komputer dan

penyimpan data di luar (auxiliary storage), telekomunikasi, dan

perangkat lunak (software).

5. Blok Basis Data (Data Base Block)

Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan

untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. Basis data dapat

diperlakukan dari dua sudut pandang : secara fisik dan secara logis.

Basis data secara fisik merupakan tempat sesungguhnya suatu data

disimpan. Sedangkan basis data secara logis bersangkutan dengan

bagaimana struktur penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan,

ketelitian, dan relevansi pengambilan informasi untuk memenuhi

kebutuhan pemakai.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

39

6. Blok Pengendalian (Control Block)

Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman,

seperti bencana alam, api, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan

dan penggelapan, penyadapan, ketidakefisienan, sabotase, orang-

orang yang dibayar untuk melakukan kejahatan.

2.3.4 Pengertian Rumah Sakit

Menurut Gillard dalam bukunya yang berjudul Cambridge Advanced

Learner’s Dictionary (2003, p607), “Hospital is a place where people who are ill

or injured are treated and taken care of by doctors and nurses”. Yang

mempunyai arti rumah sakit adalah sebuah tempat dimana orang yang sakit atau

yang sedang diobati dan mendapat perhatian dari dokter dan perawat.

Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit disebutkan “Rumah

sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan kesehatan professional yang

pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan

lainnya”.

Dari pengertian tersebut, dapat diambil suatu simpulan bahwa rumah

sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang terdiri dari dokter dan

perawat untuk mengobati orang-orang yang sakit.

2.3.5 Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit

Menurut http://www.permata-solution.com/Product_03_RS.html, “Sistem

Informasi Rumah Sakit merupakan suatu sistem integrasi yang menunjang

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

40

kinerja rumah sakit dalam melayani pasien dalam sistem administrasi dan

pelayanan kesehatan”.

Dalam http://telematika.co.id/?link=dtl&id=59 dijelaskan bahwa, “Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan solusi komputerisasi sistem

informasi manajemen terintegrasi untuk institusi pelayanan medis, yang

ditujukan sebagai pengganti administrasi secara manual”.

Menurut http://alexbudiyanto.web.id/2006/07/26/his-hospital-

information-system.html, “HIS (Hospital Information System) merupakan sebuah

sistem informasi yang digunakan untuk Rumah Sakit. Dimana dalam sistem

informasi ini memungkinkan aliran data dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan

secara elektronis, sehingga pelayanan kepada pasien dapat dilakukan dengan

lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan

kepada pasien”.

Dari definisi diatas, dapat diambil suatu simpulan bahwa sistem informasi

rumah sakit memiliki arti suatu sistem informasi yang terkomputerisasi yang

digunakan dalam rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada

pasien secara eksternal dan peningkatan efisiensi pengolahan data rumah sakit

sendiri secara internal.

2.4 Pengertian Penjadwalan

Menurut Gillard dalam bukunya yang berjudul Cambridge Advanced

Learner’s Dictionary (2003, p1114), “Schedule is to arrange that an event or

activity will happen at a particular time”. Yang mempunyai arti penjadwalan

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem · PDF file8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis 2.1.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Menurut O’Brien dan

41

adalah untuk menyusun kegiatan atau aktivitas yang akan terjadi pada waktu

tertentu.

Dalam http://ardi.tif.uad.ac.id/so/so-pertemuan3.pdf, disebutkan

“Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme pada SO

(Sistem Operasi) berkenaan dengan urutan kerja yang dilakukan system

computer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan, kapan

dan selama berapa lama proses itu berjalan”.

Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Schedule_(workplace), “A schedule

is a list of employees who are working on any given day, week, or month in a

workplace. The process of creating a schedule is called scheduling”. Yang

mempunyai arti jadwal adalah urutan karyawan yang bekerja sesuai dengan hari,

minggu, atau bulan yang telah ditentukan di tempat kerja. Proses pembuatan

jadwal dinamakan penjadwalan.

Dari definisi diatas, maka dapat diambil suatu simpulan bahwa

penjadwalan adalah proses penyusunan kegiatan atau aktivitas dari suatu

karyawan yang akan dilaksanakan pada waktu tertentu.