11 bab 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2011-2-01279-si...
TRANSCRIPT
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori – Teori Dasar / Umum
2.1.1 Perencanaan
Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan
tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)
Perencanaan adalah penetapan tujuan dan mengembangkan cara atau strategi
untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Dyck & Neubert (2009, p8), perencanaan adalah
mengidentifikasikan tujuan dan strategi organisasi dan mengalokasikan sumber
daya yang layak yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi.
Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan adalah penetapan tujuan,
menentukan sumber daya dan cara cara yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
2.1.2 Visi, Misi, Goal & Strategi
Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan
secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan. Pernyataan visi harus
pendek dan mudah di ingat. Sebuah pernyataan visi lebih dari sekedar slogan
iklan, sebuah pernyataan visi ditujukan pada semua anggota dari perusahaan
12
untuk mengerti arah dan tujuan utama yang sedang dituju, agar dapat
mengkomunikasikan visi tersebut keluar dan kedalam perusahaan.
Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah pernyataan misi
mendeskripsikan secara ringkas tujuan dari perusahaan. Pernyataan misi ini
biasanya panjang untuk menjelaskan poin pada misi tetapi tidak terlalu mendetil.
Sebuah pernyataan misi menjawab pertanyaan “Siapakah kami?” pada tingkat
keseluruhan perusahaan.
Dapat kami simpulkan bahwa visi adalah deskripsi singkat tentang
strategi kompetitif dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kemudian misi
adalah sesuatu yang tidak lepas dari visi. Misi adalah pernyataan yang
mendeskripsikan tentang tindakan yang akan dilakukan organisasi atau
perusahaan tersebut demi memenuhi visinya.
2.1.3 Pengertian Sistem
Menurut O’Brien (2005, p714), Sistem adalah sekelompok komponen
yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Menurut Stair dan Reynolds (2006, p8), Sistem adalah satu set dari
elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja menerima input dan
menghasilkan output melalui proses.
13
2.1.4 Data
Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Data adalah hal yang mengacu
kepada deskripsi mendasar dari sebuah hal, kejadian, aktivitas dan transaksi
yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak diatur untuk mencapai
maksud tertentu. Data dapat bersifat numerik, alfabet, bentuk, suara atau
bahkan gambar.
Kami simpulkan bahwa data adalah bagian terkecil dari sebuah informasi.
Data didapat dari sebuah hal, kejadian atau event yang kemudian dicatat dan
diklasifikasikan hingga memiliki makna tersendiri. Data harus dibuktikan
kebenarannya sehingga menjadi fakta kemudian fakta-fakta tersebut
dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.
2.1.5 Informasi
Menurut O’Brien (2005, p38), Informasi adalah data yang telah diubah
menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.
Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), Informasi adalah data yang sudah
di proses atau diatur menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, informasi dibentuk
dari kombinasi data yang diharapkan mempunyai arti bagi penerimnya.
Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang sudah
diatur sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerima. Penerima
menginterpretasikan arti dari informasi dan menarik kesimpulan dan implikasi.
14
Dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah hingga
memiliki manfaat. Sebuah data yang sudah diolah dapat disebut sebuah informasi
apabila sudah memiliki manfaat dan dapat digunakan.
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi merupakan kombinasi
terakhir apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber daya data yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi.
Menurut Laudon (2002, p7), Secara teknis sistem informasi didefinisikan
sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau
mengumpulkan), memproses, menyimpan , dan mendistribusikan informasi
untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendlian
analisis dan menampilkanya dalam suatu organisasi.
Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi adalah kumpulan sumber daya baik software, hardware yang saling
berhubungan dam bertujuan untuk memproses atau merubah data menjadi
informasi, serta membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.
2.1.7 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Teknologi informasi adalah jenis
sumber daya yang mendukung pembuatan, analisis, pembagian, pengarsipan dan
atau penghapusan dari data dan informasi.
15
2.1.8 Proses Bisnis
Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan, memproduksi,
dan menjual barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan aktifitas yang
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa pada pelanggan.
2.1.9 Competitive Advantage
Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau keunggulan
kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan
nilai yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan dengan kompetitor lain.
2.1.10 Application Software
Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), Application Software adalah
software yang sudah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan khusus
bagi penggunanya, untuk melakukan pekerjaan tugas yang lebih spesifik, atau
untuk kebutuhan hiburan.
2.1.11 System Software
Menurut Williams dan Sawyer (2010, p32), System software adalah
software yang membantu komputer melakukan tugas-tugas penting dan
memungkinkan application software untuk berjalan.
Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), System software adalah
software yang memungkinkan application software untuk berinteraksi dengan
16
komputer dan membantu komputer mengatur sumber daya internal dan
eksternalnya.
Dapat disimpulkan bahwa, system software adalah software yang
menjembatani application software dan komputer untuk bekerja saling
berhubungan.
2.1.12 Computer Hardware
Menurut Brian K. Williams (2010, p25), hardware adalah semua
peralatan atau mesin mesin dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari
input hardware, processing & memory, storage hardware, output hardware dan
communications hardware.
2.1.13 Network
Menurut Chuck Williams (2009, p315), network/jaringan adalah sebuah
sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan
untuk saling berbagi aplikasi dan data.
Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan:
1) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang
mencakup area geografis yang cukup luas, misalnya sebuah
negeara, atau seluruh dunia. Perusahaan telefon besar biasanya
menggunakan jenis jaringan ini.
2) Metropolitan Area Network (MAN)
17
Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi
yang mencakup daerah kota atau pinggiran kota. Tujuan dari
jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan telekomunikasi
untuk mekakses layanan jarak jauh.
3) Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan
beberapa komputer atau alat komunikasi lainnya dalam area yang
terbatas, misalnya pada sebuah kantor, gedung, atau beberapa
gedung yang letaknya berdekatan.
4) Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network adalah sebuah jaringan yang
menggunakan teknologi nirkabel dengan jangkauan pendek untuk
menghubungkan perangkat perangkat pribadi seperti ponsel,
pemutar MP3, smartphonedan lainnya.
2.1.14 Strategi Sistem Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah
strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap
informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki
organisasi tersebut.
18
2.1.15 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi
Perencanaan Sistem Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan
tujuan jangka panjang yang mengambarkan tujuan sistem dan arsiktektur
teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban 2009, p432).
2.1.15.1 Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware,
software, jaringan, manajemen data dan teknologi berbasis
internet (O’Brien, 2006, p9).
Sedangkan menurut Ward dan Peppard (2002, p3),
teknologi informasi menunjuk pada spesifikasi mengenai
teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan
telekomunikasi.
Menurut Thomson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi
informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas
sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan memproses
dan menghasilkan data digital.
Berdasarkan tiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
teknologi informasi adalah sekumpulan hardware, software,
jaringan telekomunikasi yang dapat membantu menyimpan,
memproses dan menghasilkan data secara digital.
19
2.1.15.2 Strategi Teknologi Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p14), Strategi
teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada
penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat
mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan
sebuah informasi.
Dari pernyataan visi, dapat ditentukan misi dan strategi
yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut.
2.1.15.3 Strategi Bisnis
Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis
adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsi-
fungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran,
strategi produksi atau strategi operasioal, strategi
distribusi, strategi organisasi dan strategi-strategi yang
berhubungan dengan keungan dari suatu bisnis
Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi
bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang
bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan
kekuatan perusahaan untuk menghadap para pesaing.
Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti
berikut:
20
• Vision, pencapaian dari sebuah misi atau dapat
diartikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari
sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum sebuah
perusahaan
• Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan
tentang apa yang akan dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam mencapai visinya.
• Bussiness Driver, adalah beberapa faktor kritis
pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus
pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya
• Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan
dan harus dipenuhi oleh perusahaan dalam pencapaian
visi perusahaan
• Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung
yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk mencapai
tujuan dan memenuhi misinya.
• Critical Succes Factor (CSF), adalah beberapa area
kunci di mana sesuatu harus berjalan dengan baik
sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.
• Business Area Plan, adalah perencanaan dari berbagai
area bisnis yang ada, yang berkaitan dengan strategi
bisnis perusahaan.
21
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Enterprise
Menurut Scout A. Bernard (2005, p31), Enterprise adalah sekumpulan
aktifitas dan tujuan dari sebuah organisasi atau beberapa organisasi, di mana
informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar.
2.2.2 Enterprise Architecture
Menurut Scout A.Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture (EA)
merupakan praktek profesi dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk memahami perusahaan
dalam hal holistik dan pandangan menyeluruh dari arah strategis mereka, praktek
bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi. Dengan mengembangkan
pandangan menyeluruh tentang keadaan masa kini dan di masa mendatang,
sebuah perusahaan dapat dengan lebih baik mengatur transisi metode operasi
yang ada ke masa yang akan datang.
Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
2.2.3 Artifact
Menurut Scout A. Bernard (2005, p112), EA Artifact adalah jenis
dokumentasi yang menggambarkan komponen, termasuk laporan, diagram,
grafik, spreadsheet, file video, dan jenis – jenis informasi yang dapat dicatat.
22
2.2.4 EA Sebagai Metode Dokumentasi
Menurut Scout A.Bernard (2005, p37), Dokumentasi EA muncul di awal
tahun 1990 dan sekarang telah berkembang dengan melitputi pandangan
mengenai tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi,
jaringan dan infrastruktur pendukung.
2.2.4.1 Dokumentasi EA Element 1 : The Framework
Menurut Scout A.Bernard (2005, p38), Kerangka kerja
Dokumentasi EA mengidentifikasikan ruang lingkup pada arsitektur
untuk didokumentasikan dan menentukan hubungan antara area
arsitektur, ruang lingkup kerangka kerja EA menggambarkan desain
geometris dan area yang diidentifikasi untuk dokumentasi. Kerangka
kerja EA menghasilkan sekumpulan pandangan awal mengenai
perusahaan melalui bagaimana Informasi arsitektur dikumpulkan dan
diatur.
2.2.4.2 Dokumentasi EA Element 2 : EA Component
Menurut Scout A.Bernard (2005, p39), Komponen EA adalah
pengubah tujuan, proses, standar dan sumberdaya untuk meningkatkan
perkembangan perusahaan yang di dalamnya terdapat rincian spesifik
tentang bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri dari: tujuan
strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi;
sumber pengetahuan dan objekdidalam data; sistem informasi, aplikasi
23
perangkat lunak, program sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara,
data, dan jaringan video; dan infrastruktur pendukung yang di dalamnya
terdapat gedung, ruang server, sistem kabel, dan peralatan penting dalam
infrastruktur pendukung.
Gambar 2.1 EA Cube Documentation Framework
Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA
• Goals and initiatives : dasar fundamental pada arsitektur.
Level paling yang terdapat di paling atas ini
mengidentifkasi arah strategi, tujuan, dan inisiatif pada
perusahaan dan memberikan penjelasan lengkap mengenai
kontribusi yang diberikan IT akan membantu dalam
pencapaian tujuan.
24
• Mission Statement : pernyataan tujuan perusahaan atau
organisasi. Pernyataan misi harus mengarahkantindakan
organisasi, menguraikan tujuan secara keseluruhan,
memberikan jalan, dan panduan pengambilan keputusan.
• Strategic goals : Tujuan strategis perusahaan adalah
tujuan-tujuan bahwa ketika dicapai bersama-sama akan
menjamin kelangsungan hidup dan mencapai keberhasilan,
sebagaimana didefinisikan dalam ukuran hasil dan metrik
kinerja yang perusahaan mengembangkan untuk itu
sendiri. Tujuan strategis juga berfungsi untuk membagi
secara logis kegiatan usaha ke areayang akan membuat
dampak yang berarti dan dinilai di perusahaan untuk
bergerak dalam arah yang menetapkan rencana strategis.
• Strategic initiatives : Inisiatif strategis perusahaan adalah
aktivitas yang merencanakan dan mendukung tujuan
strategis. Inisiatif yang strategis termasuk yang terjadi
pada program dan proyek-proyek tertentu yang mencapai
satu atau lebih tujuan strategis.
• Products and services : ini adalah level arsitektur dari
kerangka kerja EA mengidentifikasi pelayanan yang
diberikan produk bisnis padad perusahaan dan kontribusi
dari teknologi yang mendukung setiap proses yang ada
dalam perusahaan.
25
• Manufacturing : kumpulan operasi dan aktifitas yang
berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti
perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan,
pemrosesan, inspeksi, dan manajemen secara enterprise
architecture.
• Data and information : mengoptimalisasikan pertukaran
data dan informasi adalah tujuan sekunder pada arsitektur,
level ketiga dari kerangka kerja EA ini bertujuan untuk
mendokumentasikan bagaimana informasi yang ada
digunakan oleh perusahaan dan bagaimana aliran
informasi dimasa mendatang akan tampak.
• System and application : level hirarki keempat dalam
kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mengatur dan
mendokumentasikan sistem informasi dan aplikasi yang
sudah ada dalam perusahaan yang bertujuan untuk
menggunakan kemampuan IT yang dimiliki.
• Networks and infrastructure : ini adalah fondasi dari
arsitektur kerangka kerja EA, level hirarki ini bertujuan
untuk mengatur dan mendokumentasi pandangan
perusahaan dimaasa kini dan masa mendatang tentang
suara, data, dan video network yang digunakan perusahaan
untuk sistem, aplikasi, websites, dan database.
26
2.2.4.3 Dokumentasi EA Element 3 : Current Architecture
Menurut Scout A.Bernard (2005, p40) Current Architecture
mengandung komponen EA yang telah ada di dalam perusahaa dalam
setiap level kerangka kerja pada EA, pandangan arsitektur yang ada pada
saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran persediaan dasar
mengenai sumberdaya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan
dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat
melihat perbedaa performa antara rencana dimasa yang aka datang dan
kemampuan yang dimiliki pada saat ini.
2.2.4.4 Dokumentasi EA Element 4: Future Architecture
Menurut Scout A.Bernard (2005, p41), Arsitektur masa yang akan
datang/Future architecture adalah dokumen komponen EA yang baru
atau dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil
jarak yang ada dengan performa arsitektur yang ada atau mendukung
strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang baru.
Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan taktikal
yang terdiri dari tiga level: arah dan tujuan yang baru; perubahan prioritas
bisnis; teknologi baru.
2.2.4.5 Dokumentasi EA Element 5 : EA Management Plan
Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), EA Management
Plan/Rencana Pengelolaan EA menjabarkan program dan pendekatan
27
dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga menyediakan deskripsi
dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA, dan urutan
perencanaan untuk mengelola transisi menuju ligkungan bisnis/ teknologi
operasi di masa depan.
2.2.4.6 Dokumentasi EA Element 6: Planning Threads
Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), Dokumentasi EA juga
terdiri dari jalinan aktivitas umum yang ada dalam setiap level dalam
kerangka kerja EA, yaitu :
• IT Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan
bagian tak terpisahkan dari program pengelolaan EA dan
metodologi dokumentasi, IT security yang menyeluruh
mencakul beberapa area yaitu informasi, personil, operasi dan
fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik , IT Security
harus melingkupi semua level dalam EA framework serta
komponen EA di dalamnya.
• IT Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA
adalah menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level
pada kerangka kerja EA. Oleh karena itu Enterprise
Architecture harus diterima dalam skala internasional,
nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk
meningkatkan penggunaan solusi sementara dalam komponen
EA.
28
• IT Workforce, sangat penting untuk memastikan IT
berhubungan dengan susunan kepegawaian/staffing,
kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan yang
diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas
pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.
2.2.5 Current Enterprise Architecture
Menurut Scout A.Bernard (2005, p135), Current view dari enterprise
architecture adalah sesuatu yang bertujuan untuk menunjukan sumber daya TI
yang sekarang sedang berjalan di dalam lingkungan perusahaan.
2.2.6 Future Enterprise Architecture
Menurut Scout A.Bernard (2005, p158), Future view dari enterprise
architecture adalah sumber daya TI yang akan aktif atau yang akan digunakan
dalam lingkungan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.
2.2.7 Enterprise Architecture Management Plan
Menurut Scott A. Bernard (2005, p175), EA Management Plan
mendokumentasikan kesenjangan kinerja perusahaan, keperluan sumber daya,
solusi yang direncanakan, rencana pengurutan, dan kesimpulan dari Current dan
Future Architecture. EA Management Plan adalah sebuah dokumentasi yang
selalu diperbaharui dalam kurun waktu tertentu (misal, per tahun) untuk
29
mendapatkan gambaran jelas dari Current EA dan Future EA melalui sebuah
kerangka EA.
2.2.8 EA Implementation Methodology
Menurut Scott A. Bernard (2005, p85), metodologi implementasi EA
membahas pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode
implementasi EA ini juga berupa peremajaan program EA yang sudah ada,
namun tidak produktif, atau mengubah metode pendekatan, dan personel inti.
Metode implementasi ini terdiri dari empat fase, yaitu:
1) EA Program Establishment.
Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA
telah dimulai, mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana
implementasi EA kepada pihak eksekutif dan stakeholders untuk
mendapatkan buy in dan dukungan.
2) EA Framework and Tool Selection
Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA
dikembangkan. Fase ini dimulai dengan pemilihan dari
dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan ruang lingkup
dari sebuah arsitektur, dan membantu pemilihan teknik untuk
pemodelan current view, mengembangkan rencana ke depan dan
asociated modelling.
3) Documentation of the EA
30
Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA
terjadi dalam bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk
menganalisa dan mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi,
layanan dan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan.
4) Use and Maintain the EA
Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang
berjalan, yang mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh
semua pemegang kepentingan dan menetapkan siklus tahunan
untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program EA
direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil
keputusan dalam perusahaan.
2.2.9 Enterprise Architecture Artifacts
2.2.9.1 S-1 : Strategic Plan
Menurut Scout A.Bernard (2005, p292), Strategic plan adalah
kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan di mana sebuah
perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana
startegis, strategi kompetitif, tujuan utama, dan program-program yang
memungkinkan dan proyek (inisiatif strategis). Rencana strategis meliputi
sebuah periode masa depan, biasanya 3-5 tahun.
Sebuah strategic plan adalah sebuah gabungan artifak EA yang
harus memandu arah perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa depan
dengan menyediakan item berikut:
31
1. Menyediakan pernyataan misi dan visi yang singkat mencakup tujuan
dan arah perusahaan.
2. Mengembangkan sebuah arah strategi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan, memastikan survavibilitas, memungkinkan untuk
fleksibilitas, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif.
3. Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan
arah strategis dan yang mengidentifikasikan kekuatan perusahaan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
4. Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk beberapa skenario
CONOPS yang mendukung arah strategis perusahaan.
5. Mengembangkan sebuah diagram CONOPS bahwa dalam gambar
tunggal menangkap esensi dan peserta dalam skenario operasi saat
ini.
6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk perusahaan dengan
menggabungkan skenario CONOPS saat ini dan masa depan dan
menggerakan perusahaan dalam arah strategis dan mengalamatkan
driver internal/eksternal seperti budaya, garis kebutuhan bisnis,
kondisi pasar, strategi pesaing dan resiko.
7. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis yang akan mencapai strategi
bersaing dan menetukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab
untuk mencapai tujuan masing-masing.
32
8. Mengidentifikasi inisiatif strategis dan sponsor sumber daya untuk
inisiatif, yang merupakan program yang sedang berlangsung atau
proyek pembangunan yang akan mencapai setiap tujuan strategis.
9. Meringkas ukuran hasil untuk setiap tujuan dan inisiatif strategis,
menggunakan balanced scorecard atau pendeketan yang sama.
2.2.9.2 S-2 : SWOT Analysis
Menurut Scout A.Bernard (2005, p293), Analisis SWOT
mengambil sudut pandang holistik pada perusahaan dengan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila dipetakan dapat
memperlihatkan area untuk fokus dan peningkatan. Analisis ini melihat
pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus
difokuskan oleh perusahaan untuk ditingkatkan survavibilitasnya dan
kesuksesannya, begitu juga area yang harus hindari atau dikurangi oleh
perusahaan.
33
Internal Strengths (S) Internal Weaknesses (W)
Faktor Internal User Community Policy / Regulations
Relationships Governance Value
Involved Leadership IT Skills-Systems
In-house Technology Enterprise Architecture
Legacy Architecture IT Skills-Process
Training Budget Low Usabillity/Implementation
Culture
External Opportunities (O) SO WO
Contracting Legacy Web Portals EA Sharing
Goverment Security
New Technology
Pertnership
External Threats (T) ST WT
Funding FED Requirments Funding Data
Market Drivers IT Training
Merger IT Awareness
Advanced Technology
IT Adoption Rate
Faktor Eksternal
Tabel 2.1 SWOT Analysis
2.2.9.3 S-3 : CONOPS Scenario
Menurut Scout A.Bernard (2005, p294), Skenario CONOPS
adalah dokumen narasi yang menjabarkan bagaimana perusahaan
beroperasi saat ini atau akan beroperasi dalam beberapa tahun dalam
masa depan memberikan faktor internal dan eksternal tertentu yang
diindikasikan dalam analisis SWOT. Skenario adalah catatan kaki dengan
asumsi perencanaan.
34
2.2.9.4 S-4 : CONOPS Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p295), Diagram CONOPS
adalah penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana fungsi
perusahaan, baik secara keseluruhan, atau di wilayah tertentu.
2.2.9.5 S-5 : Balanced Scorecard
Menurut Scout A.Bernard (2005, p296), Balanced Scorecard
melampaui ukuran finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan
tujuan dan langkah-langkah dalam empat pandangan bisnis: Customer,
Financial, Internal Business Process dan Learning and Growth.
Gambar 2.2 Balanced Scorecard
35
2.2.9.6 B-1 : Business Plan
Menurut Scout A.Bernard (2005, p297) Business Plan adalah
sebuah deskripsi tingkat tinggi dari garis kunci fungsi bisnis, dan strategi
keuangan yang akan mencapai tujuan dan inisiatif strategis.
Aspek-aspek yang pada umumnya ditemui dalam business plan:
1. Business overview
2. Executive team profile
3. Relationship of business activities to strategic goals
4. Organizational structure
5. Market outlook and competitive strategy
6. Business cycles
7. Capitalization summary
8. Financial strategy
9. Current financial status summary
10. Busniss partnership and alliances
2.2.9.7 B-3 : Swim Lane Process Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p299) Swim lane process
diagram menunjukan pemangku kepentingan mana yang terlibat dalam
lini proses bisnis, dan waktu interaksi. Diagram ini menggunakan format
jalur hubungan untuk mengatur para pemangku kepentingan berdasarkan
baris dan kerangka waktu berdasarkan kolom dan kemudian
menghubungkan aktivitasnya dengan simbol flowchart.
36
2.2.9.8 B-4 : Business Process Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis
menunjukkan detil rincian dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap
langkah dalam aktivitas berhubungan dengan yang lain. Diagram proses
bisnis ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa
itu input, control, output, dan mekanisasi dari setiap langkah dalam
proses.
2.2.9.9 B-5 : Activity / Product Matrix
Menurut Scout A.Bernard (2005, p301), Aktifitas bisnis dan
produk matriks memetakan siklus pendapatan – memproduksi produk
untuk berbagai bidang bisnis di seluruh perusahaan. Matriks ini
menyoroti siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, juga dengan
tingkatan rantai persediaan.
2.2.9.10 B-6 : Use Case Narrative & Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p302), Sebuah narasi Use Case
mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi
kebutuhan bisnis, konteks mereka, pemangku kepentingan (pelaku), dan
aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan dan apliklasi
yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan
perkembangan.
37
2.2.9.11 D-3 : Object State Transition Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p306), Sebuah diagram transisi
state yang menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu untuk
menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini
menunjukan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek pesanan
online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal
yang memicu perubahan pada keadaan.
2.2.9.12 D-5 : Logical Data Model
Menurut Scout A.Bernard (2005, p308), Model data semantik
yang dapat dikembangkan dengan menggunakan model tradisional
terstruktur dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga
menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang di mana
menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.
2.2.9.13 D-7 : Activity / Entity Matrix
Menurut Scout A.Bernard (2005, p310), Sebuah kegiatan
matriks/entitas matriks yang dikembangan dalam pemetaan yang di mana
entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis. Sering disebut matriks
CRUD karena mengidentifikasikan jenis dasar dari transformasi yang
dilakukan pada data (membaca, memperbarui, menghapus) melalui
proses bisnis.
38
2.2.9.14 SA-2 : System Communication Description
Menurut Scout A.Bernard (2005, p313), Artifak SWOT Analysis
melengkapi artifak strategic plan interface diagram dengan memberikan
deskripsi tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem di seluruh
perusahaan dan termasuk penentuan links, paths, networks, dan media.
2.2.9.15 SA-4 : System Data Flow Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p315), Sistem data flow diagram
yang lebih dikenal sebagai ‘diagram aliran data’ yang dimaksudkan untuk
menunjukan proses dalam suatu sistem dalam pertukaran data, dan
bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis,
dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.
2.2.9.16 NI-1 : Network Connectivity Diagram
Menurut Scout A.Bernard (2005, p321), Network Connectivity
Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video
pada perusahaan termasuk Wide Area Network (WANs) eksternal dan
Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan
‘intranets’.
2.2.9.17 SP-1 : Security Plan
Menurut Scout A.Bernard (2005, p328), Security Plan
menyediakan kedua deskripsi tingkat tinggi dan rinci dari program
39
keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data,
personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
2.2.9.18 SP-5 : Disaster Recovery Procedure
Menurut Scout A.Bernard (2005, p332), Disaster Recovery Plan
adalah penilaian matriks dan serangkaian prosedur untuk menangani
pemadaman di berbagai bisnis dan/atau kemampuan teknologi yang tidak
memerlukan perusahaan untuk merelokasi operasinya. Pemadaman dapat
disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia (seperti, kebakaran, banjir,
pemadaman listrik).
2.2.9.19 ST-2 : Technology Forecast
Menurut Scout A.Bernard (2005, p334), Technology forecast
mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile.
dokumen Technology Forecast meramalkan perubahan yang diharapkan
dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, di mana
perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.
2.2.9.20 W-1 : Workforce Plan
Menurut Scout A.Bernard (2005, p335), Workfoce Plan
memberikan deskripsi tingkat tinggi tentang bagaimana sumber daya
manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workfoce Plan mencakup
40
strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di
tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.
2.2.9.21 W-2 : Organization Chart
Menurut Scout A.Bernard (2005, p336), Organization Chart
menunjukkan bagaimana posisi dan personil diatur dalam diagram hirarki
atau format matriks. Bagan organisasi membantu menunjukan jalur
kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi
dan proses.
2.2.9.22 W-3 : Knowledge and Skills Profile
Menurut Scout A.Bernard (2005, p3377), Pengetahuan dan profil
keterampilan menunjukkan persediaan yang rinci dari apa yang seseorang
harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu
perusahaan.
2.2.10 Smart Card
Menurut Williams dan Sawyer (2010, p233), smart card adalah kartu
plastik yang berukuran seperti kartu kredit dan berisikan chip terintegrasi dengan
mikroprosesor dan chip memori yang sudah tertanam di dalamnya.