11 bab 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2011-2-01279-si...

30
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160) Perencanaan adalah penetapan tujuan dan mengembangkan cara atau strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Dyck & Neubert (2009, p8), perencanaan adalah mengidentifikasikan tujuan dan strategi organisasi dan mengalokasikan sumber daya yang layak yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi. Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan adalah penetapan tujuan, menentukan sumber daya dan cara cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 2.1.2 Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan. Pernyataan visi harus pendek dan mudah di ingat. Sebuah pernyataan visi lebih dari sekedar slogan iklan, sebuah pernyataan visi ditujukan pada semua anggota dari perusahaan

Upload: truonghuong

Post on 02-Apr-2019

268 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Dasar / Umum

2.1.1 Perencanaan

Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan

tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160)

Perencanaan adalah penetapan tujuan dan mengembangkan cara atau strategi

untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Dyck & Neubert (2009, p8), perencanaan adalah

mengidentifikasikan tujuan dan strategi organisasi dan mengalokasikan sumber

daya yang layak yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi.

Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan adalah penetapan tujuan,

menentukan sumber daya dan cara cara yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan tersebut.

2.1.2 Visi, Misi, Goal & Strategi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan

secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan. Pernyataan visi harus

pendek dan mudah di ingat. Sebuah pernyataan visi lebih dari sekedar slogan

iklan, sebuah pernyataan visi ditujukan pada semua anggota dari perusahaan

Page 2: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

12

untuk mengerti arah dan tujuan utama yang sedang dituju, agar dapat

mengkomunikasikan visi tersebut keluar dan kedalam perusahaan.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah pernyataan misi

mendeskripsikan secara ringkas tujuan dari perusahaan. Pernyataan misi ini

biasanya panjang untuk menjelaskan poin pada misi tetapi tidak terlalu mendetil.

Sebuah pernyataan misi menjawab pertanyaan “Siapakah kami?” pada tingkat

keseluruhan perusahaan.

Dapat kami simpulkan bahwa visi adalah deskripsi singkat tentang

strategi kompetitif dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kemudian misi

adalah sesuatu yang tidak lepas dari visi. Misi adalah pernyataan yang

mendeskripsikan tentang tindakan yang akan dilakukan organisasi atau

perusahaan tersebut demi memenuhi visinya.

2.1.3 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p714), Sistem adalah sekelompok komponen

yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Stair dan Reynolds (2006, p8), Sistem adalah satu set dari

elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja menerima input dan

menghasilkan output melalui proses.

Page 3: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

13

2.1.4 Data

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Data adalah hal yang mengacu

kepada deskripsi mendasar dari sebuah hal, kejadian, aktivitas dan transaksi

yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak diatur untuk mencapai

maksud tertentu. Data dapat bersifat numerik, alfabet, bentuk, suara atau

bahkan gambar.

Kami simpulkan bahwa data adalah bagian terkecil dari sebuah informasi.

Data didapat dari sebuah hal, kejadian atau event yang kemudian dicatat dan

diklasifikasikan hingga memiliki makna tersendiri. Data harus dibuktikan

kebenarannya sehingga menjadi fakta kemudian fakta-fakta tersebut

dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.

2.1.5 Informasi

Menurut O’Brien (2005, p38), Informasi adalah data yang telah diubah

menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), Informasi adalah data yang sudah

di proses atau diatur menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, informasi dibentuk

dari kombinasi data yang diharapkan mempunyai arti bagi penerimnya.

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang sudah

diatur sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerima. Penerima

menginterpretasikan arti dari informasi dan menarik kesimpulan dan implikasi.

Page 4: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

14

Dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah hingga

memiliki manfaat. Sebuah data yang sudah diolah dapat disebut sebuah informasi

apabila sudah memiliki manfaat dan dapat digunakan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi merupakan kombinasi

terakhir apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

sumber daya data yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi.

Menurut Laudon (2002, p7), Secara teknis sistem informasi didefinisikan

sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau

mengumpulkan), memproses, menyimpan , dan mendistribusikan informasi

untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendlian

analisis dan menampilkanya dalam suatu organisasi.

Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi adalah kumpulan sumber daya baik software, hardware yang saling

berhubungan dam bertujuan untuk memproses atau merubah data menjadi

informasi, serta membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.

2.1.7 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Teknologi informasi adalah jenis

sumber daya yang mendukung pembuatan, analisis, pembagian, pengarsipan dan

atau penghapusan dari data dan informasi.

Page 5: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

15

2.1.8 Proses Bisnis

Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari

aktifitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan, memproduksi,

dan menjual barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan aktifitas yang

berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa pada pelanggan.

2.1.9 Competitive Advantage

Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau keunggulan

kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan

nilai yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan dengan kompetitor lain.

2.1.10 Application Software

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), Application Software adalah

software yang sudah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan khusus

bagi penggunanya, untuk melakukan pekerjaan tugas yang lebih spesifik, atau

untuk kebutuhan hiburan.

2.1.11 System Software

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p32), System software adalah

software yang membantu komputer melakukan tugas-tugas penting dan

memungkinkan application software untuk berjalan.

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), System software adalah

software yang memungkinkan application software untuk berinteraksi dengan

Page 6: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

16

komputer dan membantu komputer mengatur sumber daya internal dan

eksternalnya.

Dapat disimpulkan bahwa, system software adalah software yang

menjembatani application software dan komputer untuk bekerja saling

berhubungan.

2.1.12 Computer Hardware

Menurut Brian K. Williams (2010, p25), hardware adalah semua

peralatan atau mesin mesin dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari

input hardware, processing & memory, storage hardware, output hardware dan

communications hardware.

2.1.13 Network

Menurut Chuck Williams (2009, p315), network/jaringan adalah sebuah

sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan

untuk saling berbagi aplikasi dan data.

Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan:

1) Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang

mencakup area geografis yang cukup luas, misalnya sebuah

negeara, atau seluruh dunia. Perusahaan telefon besar biasanya

menggunakan jenis jaringan ini.

2) Metropolitan Area Network (MAN)

Page 7: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

17

Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi

yang mencakup daerah kota atau pinggiran kota. Tujuan dari

jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan telekomunikasi

untuk mekakses layanan jarak jauh.

3) Local Area Network (LAN)

Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan

beberapa komputer atau alat komunikasi lainnya dalam area yang

terbatas, misalnya pada sebuah kantor, gedung, atau beberapa

gedung yang letaknya berdekatan.

4) Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network adalah sebuah jaringan yang

menggunakan teknologi nirkabel dengan jangkauan pendek untuk

menghubungkan perangkat perangkat pribadi seperti ponsel,

pemutar MP3, smartphonedan lainnya.

2.1.14 Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah

strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap

informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki

organisasi tersebut.

Page 8: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

18

2.1.15 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan Sistem Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan

tujuan jangka panjang yang mengambarkan tujuan sistem dan arsiktektur

teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban 2009, p432).

2.1.15.1 Teknologi Informasi

Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu

manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware,

software, jaringan, manajemen data dan teknologi berbasis

internet (O’Brien, 2006, p9).

Sedangkan menurut Ward dan Peppard (2002, p3),

teknologi informasi menunjuk pada spesifikasi mengenai

teknologi khususnya hardware, software, dan jaringan

telekomunikasi.

Menurut Thomson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi

informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas

sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan memproses

dan menghasilkan data digital.

Berdasarkan tiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

teknologi informasi adalah sekumpulan hardware, software,

jaringan telekomunikasi yang dapat membantu menyimpan,

memproses dan menghasilkan data secara digital.

Page 9: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

19

2.1.15.2 Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p14), Strategi

teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada

penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat

mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan

sebuah informasi.

Dari pernyataan visi, dapat ditentukan misi dan strategi

yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut.

2.1.15.3 Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis

adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsi-

fungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran,

strategi produksi atau strategi operasioal, strategi

distribusi, strategi organisasi dan strategi-strategi yang

berhubungan dengan keungan dari suatu bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi

bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang

bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan

kekuatan perusahaan untuk menghadap para pesaing.

Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti

berikut:

Page 10: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

20

• Vision, pencapaian dari sebuah misi atau dapat

diartikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari

sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum sebuah

perusahaan

• Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan

tentang apa yang akan dilakukan oleh sebuah

perusahaan dalam mencapai visinya.

• Bussiness Driver, adalah beberapa faktor kritis

pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus

pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya

• Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan

dan harus dipenuhi oleh perusahaan dalam pencapaian

visi perusahaan

• Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung

yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk mencapai

tujuan dan memenuhi misinya.

• Critical Succes Factor (CSF), adalah beberapa area

kunci di mana sesuatu harus berjalan dengan baik

sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.

• Business Area Plan, adalah perencanaan dari berbagai

area bisnis yang ada, yang berkaitan dengan strategi

bisnis perusahaan.

Page 11: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

21

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Enterprise

Menurut Scout A. Bernard (2005, p31), Enterprise adalah sekumpulan

aktifitas dan tujuan dari sebuah organisasi atau beberapa organisasi, di mana

informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar.

2.2.2 Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture (EA)

merupakan praktek profesi dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk memahami perusahaan

dalam hal holistik dan pandangan menyeluruh dari arah strategis mereka, praktek

bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi. Dengan mengembangkan

pandangan menyeluruh tentang keadaan masa kini dan di masa mendatang,

sebuah perusahaan dapat dengan lebih baik mengatur transisi metode operasi

yang ada ke masa yang akan datang.

Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology

2.2.3 Artifact

Menurut Scout A. Bernard (2005, p112), EA Artifact adalah jenis

dokumentasi yang menggambarkan komponen, termasuk laporan, diagram,

grafik, spreadsheet, file video, dan jenis – jenis informasi yang dapat dicatat.

Page 12: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

22

2.2.4 EA Sebagai Metode Dokumentasi

Menurut Scout A.Bernard (2005, p37), Dokumentasi EA muncul di awal

tahun 1990 dan sekarang telah berkembang dengan melitputi pandangan

mengenai tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi,

jaringan dan infrastruktur pendukung.

2.2.4.1 Dokumentasi EA Element 1 : The Framework

Menurut Scout A.Bernard (2005, p38), Kerangka kerja

Dokumentasi EA mengidentifikasikan ruang lingkup pada arsitektur

untuk didokumentasikan dan menentukan hubungan antara area

arsitektur, ruang lingkup kerangka kerja EA menggambarkan desain

geometris dan area yang diidentifikasi untuk dokumentasi. Kerangka

kerja EA menghasilkan sekumpulan pandangan awal mengenai

perusahaan melalui bagaimana Informasi arsitektur dikumpulkan dan

diatur.

2.2.4.2 Dokumentasi EA Element 2 : EA Component

Menurut Scout A.Bernard (2005, p39), Komponen EA adalah

pengubah tujuan, proses, standar dan sumberdaya untuk meningkatkan

perkembangan perusahaan yang di dalamnya terdapat rincian spesifik

tentang bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri dari: tujuan

strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi;

sumber pengetahuan dan objekdidalam data; sistem informasi, aplikasi

Page 13: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

23

perangkat lunak, program sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara,

data, dan jaringan video; dan infrastruktur pendukung yang di dalamnya

terdapat gedung, ruang server, sistem kabel, dan peralatan penting dalam

infrastruktur pendukung.

Gambar 2.1 EA Cube Documentation Framework

Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA

• Goals and initiatives : dasar fundamental pada arsitektur.

Level paling yang terdapat di paling atas ini

mengidentifkasi arah strategi, tujuan, dan inisiatif pada

perusahaan dan memberikan penjelasan lengkap mengenai

kontribusi yang diberikan IT akan membantu dalam

pencapaian tujuan.

Page 14: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

24

• Mission Statement : pernyataan tujuan perusahaan atau

organisasi. Pernyataan misi harus mengarahkantindakan

organisasi, menguraikan tujuan secara keseluruhan,

memberikan jalan, dan panduan pengambilan keputusan.

• Strategic goals : Tujuan strategis perusahaan adalah

tujuan-tujuan bahwa ketika dicapai bersama-sama akan

menjamin kelangsungan hidup dan mencapai keberhasilan,

sebagaimana didefinisikan dalam ukuran hasil dan metrik

kinerja yang perusahaan mengembangkan untuk itu

sendiri. Tujuan strategis juga berfungsi untuk membagi

secara logis kegiatan usaha ke areayang akan membuat

dampak yang berarti dan dinilai di perusahaan untuk

bergerak dalam arah yang menetapkan rencana strategis.

• Strategic initiatives : Inisiatif strategis perusahaan adalah

aktivitas yang merencanakan dan mendukung tujuan

strategis. Inisiatif yang strategis termasuk yang terjadi

pada program dan proyek-proyek tertentu yang mencapai

satu atau lebih tujuan strategis.

• Products and services : ini adalah level arsitektur dari

kerangka kerja EA mengidentifikasi pelayanan yang

diberikan produk bisnis padad perusahaan dan kontribusi

dari teknologi yang mendukung setiap proses yang ada

dalam perusahaan.

Page 15: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

25

• Manufacturing : kumpulan operasi dan aktifitas yang

berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti

perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan,

pemrosesan, inspeksi, dan manajemen secara enterprise

architecture.

• Data and information : mengoptimalisasikan pertukaran

data dan informasi adalah tujuan sekunder pada arsitektur,

level ketiga dari kerangka kerja EA ini bertujuan untuk

mendokumentasikan bagaimana informasi yang ada

digunakan oleh perusahaan dan bagaimana aliran

informasi dimasa mendatang akan tampak.

• System and application : level hirarki keempat dalam

kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mengatur dan

mendokumentasikan sistem informasi dan aplikasi yang

sudah ada dalam perusahaan yang bertujuan untuk

menggunakan kemampuan IT yang dimiliki.

• Networks and infrastructure : ini adalah fondasi dari

arsitektur kerangka kerja EA, level hirarki ini bertujuan

untuk mengatur dan mendokumentasi pandangan

perusahaan dimaasa kini dan masa mendatang tentang

suara, data, dan video network yang digunakan perusahaan

untuk sistem, aplikasi, websites, dan database.

Page 16: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

26

2.2.4.3 Dokumentasi EA Element 3 : Current Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p40) Current Architecture

mengandung komponen EA yang telah ada di dalam perusahaa dalam

setiap level kerangka kerja pada EA, pandangan arsitektur yang ada pada

saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran persediaan dasar

mengenai sumberdaya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan

dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat

melihat perbedaa performa antara rencana dimasa yang aka datang dan

kemampuan yang dimiliki pada saat ini.

2.2.4.4 Dokumentasi EA Element 4: Future Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p41), Arsitektur masa yang akan

datang/Future architecture adalah dokumen komponen EA yang baru

atau dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil

jarak yang ada dengan performa arsitektur yang ada atau mendukung

strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang baru.

Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan taktikal

yang terdiri dari tiga level: arah dan tujuan yang baru; perubahan prioritas

bisnis; teknologi baru.

2.2.4.5 Dokumentasi EA Element 5 : EA Management Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), EA Management

Plan/Rencana Pengelolaan EA menjabarkan program dan pendekatan

Page 17: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

27

dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga menyediakan deskripsi

dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA, dan urutan

perencanaan untuk mengelola transisi menuju ligkungan bisnis/ teknologi

operasi di masa depan.

2.2.4.6 Dokumentasi EA Element 6: Planning Threads

Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), Dokumentasi EA juga

terdiri dari jalinan aktivitas umum yang ada dalam setiap level dalam

kerangka kerja EA, yaitu :

• IT Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan

bagian tak terpisahkan dari program pengelolaan EA dan

metodologi dokumentasi, IT security yang menyeluruh

mencakul beberapa area yaitu informasi, personil, operasi dan

fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik , IT Security

harus melingkupi semua level dalam EA framework serta

komponen EA di dalamnya.

• IT Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA

adalah menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level

pada kerangka kerja EA. Oleh karena itu Enterprise

Architecture harus diterima dalam skala internasional,

nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk

meningkatkan penggunaan solusi sementara dalam komponen

EA.

Page 18: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

28

• IT Workforce, sangat penting untuk memastikan IT

berhubungan dengan susunan kepegawaian/staffing,

kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan yang

diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas

pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.

2.2.5 Current Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p135), Current view dari enterprise

architecture adalah sesuatu yang bertujuan untuk menunjukan sumber daya TI

yang sekarang sedang berjalan di dalam lingkungan perusahaan.

2.2.6 Future Enterprise Architecture

Menurut Scout A.Bernard (2005, p158), Future view dari enterprise

architecture adalah sumber daya TI yang akan aktif atau yang akan digunakan

dalam lingkungan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.

2.2.7 Enterprise Architecture Management Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005, p175), EA Management Plan

mendokumentasikan kesenjangan kinerja perusahaan, keperluan sumber daya,

solusi yang direncanakan, rencana pengurutan, dan kesimpulan dari Current dan

Future Architecture. EA Management Plan adalah sebuah dokumentasi yang

selalu diperbaharui dalam kurun waktu tertentu (misal, per tahun) untuk

Page 19: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

29

mendapatkan gambaran jelas dari Current EA dan Future EA melalui sebuah

kerangka EA.

2.2.8 EA Implementation Methodology

Menurut Scott A. Bernard (2005, p85), metodologi implementasi EA

membahas pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode

implementasi EA ini juga berupa peremajaan program EA yang sudah ada,

namun tidak produktif, atau mengubah metode pendekatan, dan personel inti.

Metode implementasi ini terdiri dari empat fase, yaitu:

1) EA Program Establishment.

Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA

telah dimulai, mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana

implementasi EA kepada pihak eksekutif dan stakeholders untuk

mendapatkan buy in dan dukungan.

2) EA Framework and Tool Selection

Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA

dikembangkan. Fase ini dimulai dengan pemilihan dari

dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan ruang lingkup

dari sebuah arsitektur, dan membantu pemilihan teknik untuk

pemodelan current view, mengembangkan rencana ke depan dan

asociated modelling.

3) Documentation of the EA

Page 20: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

30

Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA

terjadi dalam bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk

menganalisa dan mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi,

layanan dan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan.

4) Use and Maintain the EA

Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang

berjalan, yang mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh

semua pemegang kepentingan dan menetapkan siklus tahunan

untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program EA

direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil

keputusan dalam perusahaan.

2.2.9 Enterprise Architecture Artifacts

2.2.9.1 S-1 : Strategic Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p292), Strategic plan adalah

kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan di mana sebuah

perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana

startegis, strategi kompetitif, tujuan utama, dan program-program yang

memungkinkan dan proyek (inisiatif strategis). Rencana strategis meliputi

sebuah periode masa depan, biasanya 3-5 tahun.

Sebuah strategic plan adalah sebuah gabungan artifak EA yang

harus memandu arah perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa depan

dengan menyediakan item berikut:

Page 21: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

31

1. Menyediakan pernyataan misi dan visi yang singkat mencakup tujuan

dan arah perusahaan.

2. Mengembangkan sebuah arah strategi yang sesuai dengan tujuan

perusahaan, memastikan survavibilitas, memungkinkan untuk

fleksibilitas, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif.

3. Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan

arah strategis dan yang mengidentifikasikan kekuatan perusahaan,

kelemahan, peluang, dan ancaman.

4. Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk beberapa skenario

CONOPS yang mendukung arah strategis perusahaan.

5. Mengembangkan sebuah diagram CONOPS bahwa dalam gambar

tunggal menangkap esensi dan peserta dalam skenario operasi saat

ini.

6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk perusahaan dengan

menggabungkan skenario CONOPS saat ini dan masa depan dan

menggerakan perusahaan dalam arah strategis dan mengalamatkan

driver internal/eksternal seperti budaya, garis kebutuhan bisnis,

kondisi pasar, strategi pesaing dan resiko.

7. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis yang akan mencapai strategi

bersaing dan menetukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab

untuk mencapai tujuan masing-masing.

Page 22: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

32

8. Mengidentifikasi inisiatif strategis dan sponsor sumber daya untuk

inisiatif, yang merupakan program yang sedang berlangsung atau

proyek pembangunan yang akan mencapai setiap tujuan strategis.

9. Meringkas ukuran hasil untuk setiap tujuan dan inisiatif strategis,

menggunakan balanced scorecard atau pendeketan yang sama.

2.2.9.2 S-2 : SWOT Analysis

Menurut Scout A.Bernard (2005, p293), Analisis SWOT

mengambil sudut pandang holistik pada perusahaan dengan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila dipetakan dapat

memperlihatkan area untuk fokus dan peningkatan. Analisis ini melihat

pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus

difokuskan oleh perusahaan untuk ditingkatkan survavibilitasnya dan

kesuksesannya, begitu juga area yang harus hindari atau dikurangi oleh

perusahaan.

Page 23: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

33

Internal Strengths (S) Internal Weaknesses (W)

Faktor Internal User Community Policy / Regulations

Relationships Governance Value

Involved Leadership IT Skills-Systems

In-house Technology Enterprise Architecture

Legacy Architecture IT Skills-Process

Training Budget Low Usabillity/Implementation

Culture

External Opportunities (O) SO WO

Contracting Legacy Web Portals EA Sharing

Goverment Security

New Technology

Pertnership

External Threats (T) ST WT

Funding FED Requirments Funding Data

Market Drivers IT Training

Merger IT Awareness

Advanced Technology

IT Adoption Rate

Faktor Eksternal

Tabel 2.1 SWOT Analysis

2.2.9.3 S-3 : CONOPS Scenario

Menurut Scout A.Bernard (2005, p294), Skenario CONOPS

adalah dokumen narasi yang menjabarkan bagaimana perusahaan

beroperasi saat ini atau akan beroperasi dalam beberapa tahun dalam

masa depan memberikan faktor internal dan eksternal tertentu yang

diindikasikan dalam analisis SWOT. Skenario adalah catatan kaki dengan

asumsi perencanaan.

Page 24: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

34

2.2.9.4 S-4 : CONOPS Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p295), Diagram CONOPS

adalah penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana fungsi

perusahaan, baik secara keseluruhan, atau di wilayah tertentu.

2.2.9.5 S-5 : Balanced Scorecard

Menurut Scout A.Bernard (2005, p296), Balanced Scorecard

melampaui ukuran finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan

tujuan dan langkah-langkah dalam empat pandangan bisnis: Customer,

Financial, Internal Business Process dan Learning and Growth.

Gambar 2.2 Balanced Scorecard

Page 25: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

35

2.2.9.6 B-1 : Business Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p297) Business Plan adalah

sebuah deskripsi tingkat tinggi dari garis kunci fungsi bisnis, dan strategi

keuangan yang akan mencapai tujuan dan inisiatif strategis.

Aspek-aspek yang pada umumnya ditemui dalam business plan:

1. Business overview

2. Executive team profile

3. Relationship of business activities to strategic goals

4. Organizational structure

5. Market outlook and competitive strategy

6. Business cycles

7. Capitalization summary

8. Financial strategy

9. Current financial status summary

10. Busniss partnership and alliances

2.2.9.7 B-3 : Swim Lane Process Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p299) Swim lane process

diagram menunjukan pemangku kepentingan mana yang terlibat dalam

lini proses bisnis, dan waktu interaksi. Diagram ini menggunakan format

jalur hubungan untuk mengatur para pemangku kepentingan berdasarkan

baris dan kerangka waktu berdasarkan kolom dan kemudian

menghubungkan aktivitasnya dengan simbol flowchart.

Page 26: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

36

2.2.9.8 B-4 : Business Process Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis

menunjukkan detil rincian dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap

langkah dalam aktivitas berhubungan dengan yang lain. Diagram proses

bisnis ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa

itu input, control, output, dan mekanisasi dari setiap langkah dalam

proses.

2.2.9.9 B-5 : Activity / Product Matrix

Menurut Scout A.Bernard (2005, p301), Aktifitas bisnis dan

produk matriks memetakan siklus pendapatan – memproduksi produk

untuk berbagai bidang bisnis di seluruh perusahaan. Matriks ini

menyoroti siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, juga dengan

tingkatan rantai persediaan.

2.2.9.10 B-6 : Use Case Narrative & Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p302), Sebuah narasi Use Case

mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi

kebutuhan bisnis, konteks mereka, pemangku kepentingan (pelaku), dan

aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan dan apliklasi

yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan

perkembangan.

Page 27: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

37

2.2.9.11 D-3 : Object State Transition Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p306), Sebuah diagram transisi

state yang menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu untuk

menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini

menunjukan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek pesanan

online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal

yang memicu perubahan pada keadaan.

2.2.9.12 D-5 : Logical Data Model

Menurut Scout A.Bernard (2005, p308), Model data semantik

yang dapat dikembangkan dengan menggunakan model tradisional

terstruktur dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga

menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang di mana

menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.

2.2.9.13 D-7 : Activity / Entity Matrix

Menurut Scout A.Bernard (2005, p310), Sebuah kegiatan

matriks/entitas matriks yang dikembangan dalam pemetaan yang di mana

entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis. Sering disebut matriks

CRUD karena mengidentifikasikan jenis dasar dari transformasi yang

dilakukan pada data (membaca, memperbarui, menghapus) melalui

proses bisnis.

Page 28: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

38

2.2.9.14 SA-2 : System Communication Description

Menurut Scout A.Bernard (2005, p313), Artifak SWOT Analysis

melengkapi artifak strategic plan interface diagram dengan memberikan

deskripsi tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem di seluruh

perusahaan dan termasuk penentuan links, paths, networks, dan media.

2.2.9.15 SA-4 : System Data Flow Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p315), Sistem data flow diagram

yang lebih dikenal sebagai ‘diagram aliran data’ yang dimaksudkan untuk

menunjukan proses dalam suatu sistem dalam pertukaran data, dan

bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis,

dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.

2.2.9.16 NI-1 : Network Connectivity Diagram

Menurut Scout A.Bernard (2005, p321), Network Connectivity

Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video

pada perusahaan termasuk Wide Area Network (WANs) eksternal dan

Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan

‘intranets’.

2.2.9.17 SP-1 : Security Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p328), Security Plan

menyediakan kedua deskripsi tingkat tinggi dan rinci dari program

Page 29: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

39

keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data,

personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.

2.2.9.18 SP-5 : Disaster Recovery Procedure

Menurut Scout A.Bernard (2005, p332), Disaster Recovery Plan

adalah penilaian matriks dan serangkaian prosedur untuk menangani

pemadaman di berbagai bisnis dan/atau kemampuan teknologi yang tidak

memerlukan perusahaan untuk merelokasi operasinya. Pemadaman dapat

disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia (seperti, kebakaran, banjir,

pemadaman listrik).

2.2.9.19 ST-2 : Technology Forecast

Menurut Scout A.Bernard (2005, p334), Technology forecast

mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile.

dokumen Technology Forecast meramalkan perubahan yang diharapkan

dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, di mana

perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.

2.2.9.20 W-1 : Workforce Plan

Menurut Scout A.Bernard (2005, p335), Workfoce Plan

memberikan deskripsi tingkat tinggi tentang bagaimana sumber daya

manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workfoce Plan mencakup

Page 30: 11 BAB 2 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01279-SI Bab2001.pdf2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi

40

strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di

tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.

2.2.9.21 W-2 : Organization Chart

Menurut Scout A.Bernard (2005, p336), Organization Chart

menunjukkan bagaimana posisi dan personil diatur dalam diagram hirarki

atau format matriks. Bagan organisasi membantu menunjukan jalur

kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi

dan proses.

2.2.9.22 W-3 : Knowledge and Skills Profile

Menurut Scout A.Bernard (2005, p3377), Pengetahuan dan profil

keterampilan menunjukkan persediaan yang rinci dari apa yang seseorang

harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu

perusahaan.

2.2.10 Smart Card

Menurut Williams dan Sawyer (2010, p233), smart card adalah kartu

plastik yang berukuran seperti kartu kredit dan berisikan chip terintegrasi dengan

mikroprosesor dan chip memori yang sudah tertanam di dalamnya.