Demokrasi Indonesia

P-5

Materi

Konsep Dasar Demokrasi

Prinsip-prinsip dan indikator demokrasi

Dinamika Demokrasi di Indonesia

Pendidikan Demokrasi

Apa itu Demokrasi?

Arti, Makna dan Manfaat Demokrasi

Secara etimologi, kata Demokrasi berasal dari Demos = rakyat dan cratos/cratein = kekuasaan/kedaulatan

Jadi demokrasi secara hakikat berarti pemerintahan dari, oleh

dan untuk rakyat (versi Abraham Lincolm)

Demokrasi selalu berkaitan dengan konsep kehidupan

negara/masyarakat, dimana partisipasi rakyat dalam

pemerintahan melalui pemilu menjadi titik pusatnya.

Pendapat tokoh tentang Demokrasi:

1. Menurut Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan

institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu

memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas

perjuangan rakyat;

2. Sidney Hook berpendapat bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan

dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung

atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan

secara bebas dari rakyat dewasa;

3. Philippe C. Schmitter menyatakan bahwa demokrasi adalah bentuk

pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-

tindakan mereka di wilayah publik oleh warganegara yang bertindak secara

tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil rakyat

yang terpilih

Hakikat demokrasi mengandung pengertian:

1. Pemerintahan dari rakyat (government of the

people);

2. Pemerintahan oleh rakyat (government by the

people);

3. Pemerintahan untuk rakyat (government for the

people);

Manfaat Demokrasi

1. Kesetaraan sebagai Warga Negara;

2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan Umum;

3. Kesadaran pluralisme dan kompromi;

4. Menjamin hak-hak dasar;

5. Pembaruan kehidupan sosial

Nilai-Nilai Demokrasi Demokrasi merupakan Pandangan Hidup (way of life) bahwa prinsipnya

demokrasi sebagai nilai yang harus diperjuangkan;

Nilai dalam demokrasi:

1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme;

2. Musyawarah dan sikap kedewasaan;

3. Pertimbangan moral;

4. Permufakatan yang jujur dan sehat;

5. Pemenuhan segi-segi ekonomi;

6. Kerjasama antar-warga dan sikap saling mempercayai (trust)

Demokrasi sebagai sistem telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan

beraktivitas bermasyarakat dan bernegara;

2 alasan pentingnya demokrasi:

1. Hampir semua negara didunia telah menjadikan demokrasi sebagai asas

yang fundamental;

2. Demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah memberikan

arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan negara sebagai

organisasi tertingginya,

Demokrasi Modern 1. Sampai sebelum 1760, tidak sebuah negara manapun di dunia

mengadopsi pemerintahan demokratik dalam pengertian yang dipakai sekarang. Pada tahun 1919, demokrasi telah dipraktikkan di Inggris dan negara-negara dominion Inggris (Canada, Australia, Selandia Baru), Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa Utara dan Barat (Perancis, Jerman, Italia, Swiss, Austria, Skandinavia).

2. Para ahli sejarah menyebut periode 1760-1919 sebagai the long nineteenth century karena pada era ini terjadi perubahan sosial yang sangat penting yang menjadi dasar dari terbentuknya gagasan dan institusi pokok yang menjadi dasar dari negara modern.

3. Revolusi Industri yang awalnya terjadi di Inggris pada pertengahan Abad XVII mendorong perubahan yang sangat penting dalam distribusi kekuatan ekonomi dan stratifikasi sosial di Inggris dan masyarakat Eropa Barat pada umumnya. Perubahan sosial ini kemudian segera disusul dengan Revolusi Amerika (1776-1787) dan Revolusi Perancis (1789-1799).

Menurut Robert A. Dahl, ada 6 prinsip demokrasi:

1. Adanya kontrol /kendali atas keputusan pemerintahan;

2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur;

3. Adanya hak memilih dan dipilih;

4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa

acaman;

5. Adanya kebebasan mendapat informasi;

6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka;

PARAMETER demokrasi:

1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu;

2. Dasar kekuasaan negara;

3. Sistem pertanggungjawaban pemerintah;

4. Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan

negara;

5. Pengawasan oleh rakyat

Unsur-Unsur Penegak Demokrasi

1. Negara Hukum (rechtsstaat dan the rule of

law);

2. Penguatan Civil Society (masyarakat madani);

3. Infrastruktur Politik;

4. Pers yang bebas dan bertanggungjawab

Model Demokrasi

1. Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat:

Demokrasi Langsung;

Demokrasi tidak langsung/perwakilan;

2. Berdasarkan Titik Perhatian/Prioritas:

Demokrasi formal;

Demokrasi material;

Demokrasi campuran;

3. Berdasarkan Prinsip Ideologi:

Demokrasi Liberal;

Demokrasi rakyat/proletar;

4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar

Alat Kelengakapan Negara:

Demokrasi Sistem Parlementer;

Demokrasi sistem presidensial;

Membangun Demokrasi Indonesia

4 faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan

kegagalan transisi demokrasi :

1. Komposisi elite politik;

2. Desain institusi politik;

3. Kultur politik atau perubahan sikap terhadap

politik di kalangan elite dan non elite;

4. Peran civil society;

Transisi menuju demokrasi mencakup reformasi dalam 3 bidang:

1. Reformasi sistem (constitutional reform) yang menyangkut

perumusan kembali falsafah; kerangka dasar, dan perangkat

legal sistem politik;

2. Reformasi kelembagaan (institutional reformn and

empowerment) yang menyangkut pengembangan dan

pemberdayaan lembaga-lembaga politik;

3. Pengembangan kultur atau budaya politik (political culture)

yang lebih demokratis.

Kendala Membangun Demokrasi Indonesia

Demokrasi hanya berlaku dalam masyarakat

rasional, jika masyarakatnya tidak rasional

bagaimana demokrasi dapat dijalankan?

Kemajemukan bangsa

Budaya feodalistik

Kecenderungan dan potensi hegemonik dari

kelompok tertentu.

BUILDING DEMOCRACY

(MEMBANGUN

DEMOKRASI)

DOING DEMOCRACY

(MELAKUKAN DEMOKRASI) KNOWING DEMOCRACY (TAHU DEMOKRASI)

Model Pemecahan Masalah Sosial

terkait ide, nilai, konsep, prinsip,instrumentasi, dan

praksis demokrasi

BAGAIMANA PENERAPAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM PENDIDIKAN MASYARAKAT?

WARGANEGARA YANG CERDAS, PARTISIPATIF,

DAN BERTANGGUNG JAWAB

MELALUI PROSES

YANG DEMOKRATIS

MAMPU MEMBUAT

KEPUTUSAN

KOMPETENSI WARGANEGARA

SECARA BERNALAR &

BERTANGGUNGJAWAB

FIN