bab 2 kualitas

10
Definisi Sederhana Kualitas Obyektifitas Materi: Memberikan landasan yang cukup untuk mengetahui hubungan antara testing dengan kualitas software dan pentingnya testing bagi organisasi software

Upload: taufiq-hidayatullah

Post on 16-Apr-2017

90 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Kualitas

Definisi Sederhana Kualitas

Obyektifitas Materi:  

 � Memberikan landasan yang cukup untuk mengetahui hubungan antara testing dengan kualitas software dan 

pentingnya testing bagi organisasi software

Page 2: Bab 2 Kualitas

Ma ter i :

• Definisi Testing• � Definisi Sederhana Kualitas• � Hubungan Testing dan Kualitas• � Faktor Kualitas secara Umum• � Kualitas Software Penting bagi Organisasi 

Software

Page 3: Bab 2 Kualitas

Philip Crosby, 1979“Masalah dari manajemen kualitas, bukan pada apa yang orang belum tahu, namun apa yang mereka pikir telah tahu …” “Dengan hormat, kualitas mempunyai banyak kesamaan dengan sex. Setiap orang melakukannya (tentunya dalam kondisi tertentu). Tiap orang merasa telah mengetahuinya (walau tidak mau mengemukakannya). Tiap orang berpikiran bahwa untuk melakukannya hanya cukup mengikuti insting natural. Dan tentunya, kebanyakan orang merasa bahwa masalah yang terjadi kemudian, disebabkan oleh orang lain (karena mereka mengira telah melakukan dengan benar).”

Page 4: Bab 2 Kualitas

TestingMenurut Hetzel 1973:Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.

Menurut Myers 1979: Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.

 Menurut  Hetzel 1983 (Revisi):� Testing adalah tiap aktivitas yang digunakanuntuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan. �Menurut Standar ANSI/IEEE 1059:Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Page 5: Bab 2 Kualitas

Beberapa pandangan praktisi tentang testing, adalah sebagai berikut:

Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi. Menemukan bug pada program. Menentukan penerimaan dari pengguna. Memastikan suatu sistem siap digunakan.� Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.� Memperlihatkan bahwa program berkerja dengan benar. Membuktikan bahwa � error tidak terjadi. Mengetahui akan keterbatasan sistem. Mempelajari apa yang tak dapat dilakukan oleh sistem. Melakukan evaluasi kemampuan sistem. Verifikasi dokumen. Memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan.

Page 6: Bab 2 Kualitas

 Berikut ini adalah pengertian testing yang dihubungkan dengan proses verifikasi dan validasi

software: Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang di kendalikan, untuk (1) verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), (2) mendeteksi error, dan (3) validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we building the system right ?)Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. (Are we building the right system?)

Page 7: Bab 2 Kualitas

Definisi Sederhana Kualitas Berikut ini beberapa definisi sederhana tentang kualitas: Menurut CROSBY:� Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan. �Menurut ISO-8402:Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.

Menurut W.E. Perry:Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar.

Page 8: Bab 2 Kualitas

Hubungan Testing dan Kualitas • software yang bebas error dan bug secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable). 

• obyektif adalah suatu proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan tercatat / terdokumentasi dengan baik

• Pendekatan yang obyektif sangat diperlukan karena kualitas adalah suatu hal yang tidak nyata dan subyektif. Ia tergantung pada pelanggan dan hal-hal lain yang mempengaruhinya secara keseluruhan.

• Pelanggan pada proyek pengembangan software dapat meliputi pengguna akhir (end-users), tester dari pelanggan, petugas kontrak dari pelanggan, pihak manajemen dari pelanggan, pemilik saham, reviewer dari majalah, dan lain-lain, dimana tiap tipe pelanggan akan mempunyai sudut pandang sendiri terhadap kualitas.

Page 9: Bab 2 Kualitas

Faktor Kualitas secara Umum Fungsionalitas (Kualitas Luar)• Kebenaran (� Correctness)• Reliabilitas (� Reliability)• Kegunaan (� Usability)• Integritas (� Integrity)

Rekayasa (Kualitas Dalam)�• Efisiensi (� Efficiency)• Testabilitas (T� estability)• Dokumentasi (� Documentation)• Struktur (� Structure)

Adaptabilitas (Kualitas ke Depan)�• Fleksibilitas � (Flexibility)• Reusabilitas � (Reusability)• Maintainabilitas � (Maintainability)

Page 10: Bab 2 Kualitas

Kualitas Software Penting bagi Organisasi Software

• Berorientasi  pada  kualitas adalah salah satu usaha dalam menurunkan tingkat resiko terjadinya kegagalan proyek.

• Data statistik di tahun 1995, perusahaan dan agen pemerintahan Amerika Serikat telah menghabiskan dana 81 bilyun US$ untuk proyek software yang dibatalkan, dengan rincian sebagai berikut:

31.1 % Proyek dibatalkan sebelum selesai.52.7 % Proyek mengalami pembengkakan biaya sebesar 189% dari nilai estimasi.9.0 % Proyek selesai tepat waktu dan anggaran.