pengaruh kualitas layanan, kualitas sistem dan kualitas …digilib.unila.ac.id/54907/3/skripsi tanpa...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS SISTEM DAN
KUALITAS INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi pada Karyawan Pengguna Software Acosys UMKM di Bandar Lampung)
(Skripsi)
Oleh
MURTIKASARI REISYA SHINTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY, SYSTEM QUALITY AND
INFORMATION QUALITY BASED ON ACCOUNTING INFORMATION
SYSTEM TO EMPLOYEE PERFORMANCE
(Study on Employee Acosys Software User UMKM at Bandar lampung)
By
MURTIKASARI REISYA SHINTA
This study aims to prove the influence of service quality, system quality and
information quality based on accounting information system to employee
performance. The population of this study are the finance and administration staff.
The method used for determining the sample is purposive sampling method and
the number of samples obtained is 65 respondent.
The results of this study indicate that service quality and system quality variables
have influence toward employee performance and information quality variable of
have no effect to employee perfomance.
Keywords: Service Quality, System Quality, Information Quality,
Accounting Information System, Employee Performance.
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS SISTEM, DAN
KUALITAS INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi pada Karyawan Software Acosys UMKM di Bandar Lampung)
Oleh
MURTIKASARI REISYA SHINTA
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh kualitas layanan,
kualitas sistem, dan kualitas informasi pada sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja karyawan. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan
dan administrasi pada UMKM yang terletak di kota Bandar Lampung.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dan jumlah sampel yang diperoleh adalah 65 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan dan kualitas
sistem berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan variabel kualitas informasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Sistem
Informasi Akuntansi, Kinerja Karyawan.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS
INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
(Studi pada Karyawan Pengguna Software Acosys UMKM di Bandar Lampung)
Oleh
MURTIKASARI REISYA SHINTA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, Bandar Lampung,
10 Maret 1996 sebagai putri pertama dari tiga bersaudara,
buah hati dari pasangan Bpk. Sri Sugiyono dan Ibu Supini
Niarti. Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-
kanak di TK Karya Utama pada tahun 2002. Kemudian pendidikan dasar di SD Al-
Azhar 2 hingga tahun 2008. Lalu melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP
Negeri 29 Bandar Lampung hingga tahun 2011 dan sekolah menengah atas di SMA
Negeri 1 Bandar Lampung hingga tahun 2014. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi
S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2014.
Selama duduk di bangku perkuliahan penulis pernah aktif sebagai anggota EBEC
pada awal perkuliahan tahun 2015 dan mengikuti beberapa kegiatan yang
diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.
Selain itu, pada tahun 2015 penulis bergabung dengan organisasi kepemimpinan
mahasiswa Internasional AIESEC (Association Internationale des Étudiants en
Science Économiques et Commerciale) dan menjabat sebagai Incoming Global
Internship Program staff yang mengadakan beberapa projek sosial di Bandar
Lampung yang telah mengundang puluhan mahasiswa asing yang berasal lebih dari
20 negara. Pada tahun 2016 penulis menjabat sebagai Outgoing Exchange manager,
yakni menjadi salah satu manajer yang menangani mahasiswa yang akan melakukan
pertukaran pelajar ke luar negri melalui organisasi AIESEC. Kemudian pada tahun
2017 hingga awal tahun 2018 penulis menjabat sebagai
Local Committee Vice President of Finance, Governance and Legality di AIESEC
Universitas Lampung. Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan
berusaha penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini.
Semoga dengan penulisan skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi
dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-
besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan,
Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi pada Karyawan Pengguna Software Acosys UMKM di Bandar Lampung”.
MOTTO
“Not everything that counts can be counted and not everything that’s counted
truly counts”
(Albert Einstein)
“ Do my best so that I can’t blame myself for anything ”
(Magdalena Neuner)
“ Dan Allah bersama orang yang sabar”
(Qs. Al- Anfal ayat 66)
“ Life is about keep going on and do the best as you can! ”
( Anonymous)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT yang membimbingku selama ini, karya ini
kupersembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta,
Ayahanda Sri Sugiyono dan Ibunda Supini Niarti
Kedua Adikku tersayang,
Mulya Anggit Pratama dan Malissa Ameera Zahwa
Teman-teman seperjuangan terbaikku
serta
Almamaterku tercinta,
Universitas Lampung
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Sistem Dan
Kualitas Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi pada Karyawan Pengguna Software Acosys UMKM di Bandar Lampung”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi dan memenuhi sebagian
persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan berupa
pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah turut membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
4. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt., selaku Pembimbing Utama,
atas kesediannya memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat
berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini, dan untuk bantuan, nasihat,
serta waktu yang telah Bapak berikan;
5. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.Sc., selaku Pembimbing Pendamping, atas
bimbingannya yang telah diberikan selama ini dalam proses penulisan
penelitian ini;
6. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si, Akt., CA., selaku Penguji Utama yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap skripsi ini,
serta untuk segala bantuan dan kemudahan yang telah Bapak berikan;
7. Bapak Dr. Agrianti Komalasari , S.E., M.Si., Akt., CA., selaku
Pembimbing Akademik, untuk nasihat dan bimbingannya selama proses
perkuliahan ini;
8. Bapak Dr. Fitra Dharma., S.E., M.Si., Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E.,
M.Si., dan Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA., yang telah
memberikan banyak bantuan, pengarahan dan nasihat dalam proses yang
dilalui penulis menuju ujian pendadaran dan ujian komprehensif;
9. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah memberikan ilmunya
selama proses perkuliahan berlangsung;
10. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff
keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;
11. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak dan Mama (Bapak Sri Sugiyono, S.E., dan
Ibu Supini Niarti), terimakasih atas bimbingan dan segala nasihat berharga
yang telah diberikan kepadaku. Terimakasih untuk kasih dan pengorbanan
yang begitu besar yang telah Bapak dan Mama berikan untukku. Dan
terimakasih untuk semangat dan doa yang selalu menyertai setiap langkahku;
13. Adik-adikku tersayang, Mulya Anggit Pratama dan Malissa Ameera
Zahwa, terimakasih untuk kasih sayang dan doamu. Terimakasih karena
senantiasa selalu memberikan support dan semangat kepadaku. Selalu
berdoa, belajar yang tekun dan selalu rendah hati supaya bisa sukses di
kemudian hari ya dek. Semoga semua harapan dan cita- cita kalian dapat
tercapai;
14. Seluruh keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku;
nenek, kakek, om, tante dan sepupu-sepupuku yang selalu memberi
motivasi, inspirasi dan berbagi canda tawa selalu;
15. Segenap keluarga besar Akuntansi Paralel 2014 Agessy, Vita, Rina, Eva,
Ari, Reyhan, M. Renardi, Villia, Katrin,Yesi, Ghea, M. Haikal dan
segenap teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semoga kalian
bisa lancar dalam mengerjakan skripsi, lulus dan dapat meraih apa yang
telah kalian impikan . Terimakasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi,
serta berbagi pengalaman selama ini;
16. Sahabat – sahabatku Ribka Eltin, Mita, Alberto, Emrah yang telah
mendengarkan segala keluh kesahku, berbagi canda dan tawa, yang
memberi inspirasi dan memberikan pelajaran hidup yang paling berharga.
17. Sahabat-sahabatku di AIESEC Unila terutama kak Yezzie, Alfpinka, yang
telah membantu, memberikan dukungan, semangat dan waktunya hingga di
saat tersulit yang kuhadapi, terimakasih karena kalian selalu menemaniku
dalam menjalani proses penyelesaian skripsi ini.
18. Krakatoa Angels Kak Vandea, Ratih, Desy, Devi, Ayu Budi, Ani, Gilda yang
selalu memberikan semangat dan dukungan. Terimakasih atas
kebersamaannya selama ini, sudah membagi waktu bersama,dalam keadaan
susah, senang, tertawa, menangis, dan semua drama yang selalu terjadi
hampir setiap hari pada saat menjabat sebagai vice president AIESEC Unila.
Will miss that moment so much. Love you guys! I am so sorry if I can’t do my
best during our term. Semoga kalian bisa mendapatkan kesuksesan yang
kalian impikan.
19. Teman - teman KKN Sumber Agung; Khoi, Resti, Dina, Kak Dayat, Kak
Doni, Kak Danu terima kasih atas cerita dan pengalaman hidup bersama
selama 40 hari, semoga kalian sukses!
20. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis mengucapkan terimakasih atas semua bantuan yang telah diberikan.
Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua.
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan
yang telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Terimakasih.
Bandar Lampung, 18 Desember 2018
Penulis,
Murtikasari Reisya Shinta
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
ABSTRACT
ABSTRAK
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
RIWAYAT HIDUP
PERSEMBAHAN
MOTTO
SANWACANA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 9
2.1.1. Teori Dasar Sistem Informasi ............................................................ 9
2.1.2. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology(UTAUT) .. 10
2.2. Kualitas Informasi ...................................................................................... 11
2.3. Teori Kualitas Layanan ............................................................................. 13
2.4. Kinerja Karyawan ...................................................................................... 14
2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 16
2.6. Model Penelitian ......................................................................................... 18
2.7. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 19
2.7.1. Pengaruh Ukuran Kualitas Layanan Terhadap Kinerja Karyawan….19
2.7.2. Pengaruh Ukuran Kualitas Sistem Terhadap Kinerja Karyawan…...20
2.7.3. Pengaruh Ukuran Kualitas Informasi Terhadap Kinerja Karyawan..21
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data.................................................................................. 23
3.2 Populasi dan Sampel ..................................................................................... 23
3.3 Metode Pengumpulan Data........................................................................... 25
3.4 Definisi Operasional ..................................................................................... 26
3.5 Variabel Penelitian........................................................................................ 29
3.5.1 Variabel Independen ........................................................................... 29
3.5.2 Variabel Dependen .............................................................................. 29
3.6 Metode Analisis Data ................................................................................... 30
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 30
3.6.2 Uji Kualitas Data ................................................................................. 30
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 31
3.6.3.1 Uji Normalitas ......................................................................... 31
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas ............................................................... 31
3.6.3.3. Uji Heterokedastisitas ............................................................ 32
3.7. Analisis Regresi Berganda ............................................................................. 32
3.7.1 Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 33
3.7.2 Uji Statistik F ........................................................................... 34
3.7.4 Uji Statistik t ............................................................................ 34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 36
4.2. Deskriptif Responden Variabel Penelitian ................................................ 38
4.3. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... 41
4.3.1 Kualitas Layanan .............................................................................. 41
4.3.2 Kualitas Sistem ................................................................................. 42
4.3.3 Kualitas Informasi ............................................................................. 42
4.3.4 Kinerja Karyawan ............................................................................. 42
4.4 Hasil Pengujian Kualitas Data ................................................................... 42
4.4.1 Uji Validitas ...................................................................................... 43
4.4.2 Uji Realibilitas .................................................................................. 46
4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 48
4.5.1 Uji Normalitas ................................................................................... 48
4.5.2 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 50
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 51
4.6 Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................... 53
4.6.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................. 53
4.6.2 Uji Signifikan F ..................................................................................... 54
4.6.3 Uji Signifikan T ..................................................................................... 54
4.7 Pembahasan Hipotesis .................................................................................... 57
4.7.1 Kualitas Layanan ................................................................................... 57
4.7.2 Kualitas Sistem ...................................................................................... 59
4.7.3 Kualitas Informasi ................................................................................. 61
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ..................................................................................................... 63
5.2. Keterbatasan ............................................................................................... 64
5.3. Saran ........................................................................................................... 65
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 16
4.1 Rincian Pengembalian Kuisioner .............................................................. 37
4.2 Rincian Pengembalian Sampel .................................................................. 37
4.3 Rincian Pengembalian Sampel .................................................................. 38
4.4 Hasil Statistik Deskriptif ........................................................................... 41
4.5 Hasil Uji Validitas Kualitas Layanan ........................................................ 43
4.6 Hasil Uji Validitas Kualitas Sistem........................................................... 44
4.7 Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi ...................................................... 45
4.8 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan ...................................................... 45
4.9 Hasil Uji Realibilitas Kualitas Layanan .................................................... 46
4.10 Hasil Uji Realibilitas Kualitas Sistem ...................................... .............. 47
4.11 Hasil Uji Realibilitas Kualitas Informasi ...................................... ......... 47
4.12 Hasil Uji Realibilitas Kinerja Karyawan................................................. 48
4.13 Hasil Uji Multikolinieritas ...................................... ............................... 50
4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi...................................... ....................... 53
4.15 Hasil Uji Signifikan F...................................... ....................................... 54
4.16 Hasil Uji Signifikan T ...................................... ..................................... 55
4.17 Pembahasan Hipotesis ...................................... ...................................... 57
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1 Bagan Alir Kerangka Teoritis ............................................................. 19
4.1.Gambar Uji Normalitas ....................................................................... 52
4.2 Grafik Scatterplot ............................................................................... 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, perkembangan dunia teknologi informasi semakin membuat
perubahan terhadap cara kerja setiap individu maupun organisasi yang pada
awalnya manual menjadi lebih canggih. Teknologi selalu mengalami
perkembangan utuk memenuhi kebutuhan manusia yang berkembang dari
waktu ke waktu. Menurut Kelton, Pennington dan Tuttle (2010), mengatakan
bahwa teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga memiliki
dampak yang positif dan signifikan bagi perusahaan. Teknologi juga dapat
memberikan kemudahan bagi manusia untuk menjalankan aktivitas. Teknologi
adalah cara atau metode serta proses yang dihasilkan dari penerapan dan
pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan
manusia. Grande, Estebanez dan Colmina (2011), menyatakan sistem
informasi akuntansi merupakan alat yang dimasukkan ke dalam bidang
teknologi informasi (TI), yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan
pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan
peursahaan. Menurut Baridwan (2010), sistem informasi akuntansi (SIA)
adalah suatu kumpulan sumber daya manusia dan modal dalam suatu
2
organisasi yang bertugas dalam menyiapkan informasi keuangan dan
informasi yang diperoleh dari pengumpulan pengolahan transaksi. Menurut
Bodnar dan Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang
dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Menurut
Hakim (2016), sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan
kecepatan, fleksibilitas, integritas, dan keakuratan informasi yang dihasilkan,
sehingga banyak pihak yang memanfaatkan sistem informasi untuk mencapai
keunggulan perusahaan. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah
menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan
aktivitasnya, serta mengurangi ketidakpastian lingkungan, sehingga
diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan
sukses.
Di Indonesia fenomena penggunaan sistem informasi berbasis teknologi sudah
dilakukan salah satunya di Jakarta pada tahun 2015 silam, investor
startup East Ventures hadir dengan proyek baru untuk memasarkan teknologi.
Proyek yang terbentuk dari kebiasaan perilaku masyarakat lokal ini diberi
nama Warung Pintar. Proyek ini memadukan kios kecil/tradisional dan
pengelolaan yang berbasis teknologi dengan mengedepankan tiga pilar yaitu
Internet of Things (IoT), big data analytics dan blockchain.
Dengan penerapan teknologi di Warung Pintar, pemilik warung dan pembeli
bisa memanfaatkan aplikasi East Ventures.
3
Misalnya, menggunakan sistem "MokaPOS" pada kasir warung. East Venture
menyebut jika masih ada kelompok masyarakat di Indonesia yang belum dapat
menikmati program digital karena kurangnya pengetahuan terhadap dunia
digital.
Perkembangan sistem informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi yang
berguna untuk operasional setiap organisasi. Seiring dengan kemajuan dalam
bidang teknologi komputer dan informasi saat ini, sistem informasi akuntansi
telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi yang berbasis
komputer. Penerapan sistem di dalam suatu organisasi untuk mendukung
informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka
mengambil keputusan. Sehingga, sistem informasi akuntansi yang
terkomputerisasi memungkinkan pemakai dapat melihat laporan keuangan
setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi keuangan dan
non-keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan adanya dukungan
paket program sistem informasi akuntansi yang saat ini semakin banyak
variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran.
Penyediaan informasi yang cepat, tepat, dan akurat membutuhkan suatu sistem
informasi manajemen yang terkomputerisasi. King et al. (1994) dan Laudon
(1985), mengungkapkan bahwa proses pengembangan sistem informasi
mempertimbangkan faktor internal yang mempengaruhi proses dan desain
sistem informasi, antara lain sistem nilai individu, organisasi, norma, serta
kepentingan strategic dan kebutuhan organisasi serta faktor eksternal yang
berasal dari lingkungan diluar organisasi. Maka, dengan sistem informasi,
4
informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan
pekerja, hal tersebut merupakan asset yang berharga dalam suatu organisasi.
Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem
itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan
teknologi yang digunakan. kualitas layanan, kualitas sistem informasi dan
kualitas informasi sistem informasi akuntansi dapat dijadikan sebagai salah
satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi. Faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi kualitas layanan, kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi pengguna akhir sistem informasi serta bagaimana dampak ini
terhadap kinerja karyawan yang menggunakan sistem informasi, merupakan
hal yang menarik untuk diteliti.
Sedemikian penting peran sistem informasi yang tepat bagi kepentingan bisnis
dan usaha mengakibatkan pengambilan keputusan untuk memilih sistem
informasi yang akan digunakan juga merupakan keputusan yang sangat
penting bagi badan usaha. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa kesalahan
dalam pemilihan sistem informasi dapat mengakibatkan proses bisnis yang
ada menjadi terhambat, sehingga terjadi kerugian dalam berbagai bentuk bagi
badan usaha tersebut, misalnya kehilangan waktu dan kehilangan peluang
pendapatan di masa yang akan datang, data yang diperoleh kurang akurat.
Guimaraes, Staples, dan McKeen (2003), mengatakan kepuasan pemakai
terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara pemakai memandang
sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas sistem secara teknik.
Menurut Melone (1990), user satisfaction seringkali digunakan sebagai
5
ukuran pengganti dari efektivitas sistem informasi, pertimbangan inilah yang
mendorong peneliti untuk memfokuskan seberapa besar pengaruh kualitas
layanan, kualitas sistem informasi dan kualitas informasi pengguna sistem
informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan pada Pengguna Software
Acosys Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang terletak di kota Bandar
Lampung.
McGill, Hobbs, dan Klobas (2003), telah melakukan pengujian empiris
terhadap keseluruhan dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari
DeLone dan McLean (1992). Pengujian mereka dilakukan pada lingkungan
user yang sekaligus menjadi developer system. Hasil pengujian mereka
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi
memainkan peranan signifikan dalam menentukan penggunaan sistem
aplikasi.
Penelitian di Indonesia atas instrumen kepuasan pengguna sistem informasi
juga telah dilakukan oleh Istianingsih dan Utami (2009). Hasilnya
menunjukkan bahwa validitas dan reliabilitas yang baik.
Alasan peneliti memilih pengguna software Acosys pada UMKM yang
terletak di Bandar lampung dikarenakan berdasarkan berita yang diliput oleh
media Radar Lampung (2011) dan Tribun Lampung (2012), software Acosys
merupakan salah satu produk perangkat lunak akuntansi yang sudah banyak
dipakai lebih dari 1.000 perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Pulau Jawa, Bali, bahkan sudah
mencapai wilayah Papua dan untuk di wilayah Lampung sendiri software
6
Acosys sudah dipakai lebih dari 70% perusahaan. Hingga saat ini software
Acosys yang dikembangkan oleh Sri Wahono sudah di upgrade menjadi
Acosys versi 4 guna memudahkan pengguna dalam proses operasional
usahanya. Acosys diharapkan dapat membantu pemilik dalam memproses
bukti- buki transaksi, pencatatan transaksi pembelian, penjualan, dan
pembuatan laporan secara cepat dan akurat sehingga informasi yang
diperlukan pemilik dalam pembuatan keputusan tersedia dengan mudah.
Melalui perangkat lunak acosys yang akan diimplementasikan diharapkan
akan dapat membantu pihak manajemen UMKM yang terletak di Bandar
lampung untuk melakukan penyajian laporan keuangan yang cepat dan
akurat. Sehingga melalui perangkat lunak Acosys ini peneliti dapat
mengetahui pengaruh kualitas layanan, kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi pada sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan yang
bekerja pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di
kota Bandar Lampung.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang
kinerja karyawan dalam menggunakan sistem informasi dengan judul
“Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi
Pada Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan
( Studi pada Karyawan Pengguna Software Acosys UMKM di
Bandar Lampung)”.
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas. Maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah kualitas layanan pengguna sistem informasi akuntansi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Pengguna Software
Acosys Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di
kota Bandar Lampung?
2. Apakah kualitas sistem pengguna sistem informasi akuntansi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Pengguna Software
Acosys Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terletak di
kota Bandar Lampung?
3. Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
pada Pengguna Software Acosys Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) yang terletak di kota Bandar Lampung?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan diatas, maka dapat
dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menghasilkan gambaran tentang pengaruh kualitas layanan
pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk menghasilkan gambaran tentang pengaruh kualitas sistem informasi
terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk menghasilkan gambaran tentang pengaruh kualitas informasi
terhadap kinerja karyawan.
8
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
a. Memberikan masukan sebagai bahan referensi bagi penelitian
selanjutnya, khususnya yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan sejauh mana pemanfaaatan teknologi informasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
b. Memberikan masukan penulis tentang pentingnya pemahaman mengenai
pemanfaatan teknologi informasi dan sejauh mana pemanfaaatan
teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang
diaplikasikan pada dunia kerja.
Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
teknologi informasi yang diterapkan oleh organisasi.
b. Memberikan manfaat bagi organisasi khususnya kinerja karyawan
Pengguna Software Acosys Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) yang terletak di kota Bandar Lampung untuk
mempertimbangkan dampak penggunaan SIA terhadap kinerja karyawan
dan mendorong setiap organisasi untuk memanfaatkan teknologi
informasi yang tersedia untuk meningkatkan kinerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Teori Dasar Sistem Informasi
Jogiyanto (2005), menyatakan terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan
pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Pendekatan sistem
yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Menurut Chusing (2004), sistem adalah suatu entitas yang terdiri dari dua atau
lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan yang diantaranya adalah input, processing, dan output.
Pada penelitian ini kualitas sistem diukur berdasarkan penyebaran kuisioner
terhadap pengguna software Acosys, berdasarkan pengertiannya sistem
10
merupakan suatu entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang
saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
yang terdapat pada software Acosys sendiri dibagi menjadi 22 fitur yang
beragam yang dirancang khusus untuk memudahkan pengguna nya. Salah
satu contoh fitur yang ditawarkan oleh Acosys yaitu Fitur Moka POS yaitu
aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan kasir untuk melakukan transaksi
pembayaran. Sistem yang ditawarkan oleh software Acosys memberikan
kemudahan dan merubah proses pencatatan accounting dari sistem manual
menjadi sistem teknologi yang modern kepada pengguna nya yaitu karyawan
yang bekerja di beberapa UMKM yang terletak di kota Bandar Lampung.
2.1.2 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)
Menurut Vankatesh, et. al. (2003), model UTAUT disusun berdasarkan
model-model penerimaan teknologi sebelumnya seperti Theory of Reason
Action (TRA), Theory of Planned Behaviour (TPB), Task-Technology Fit
Theory, dan terutama Technology Acceptance Model (TAM). UTAUT
bertujuan menjelaskan minat pengguna untuk menggunakan sistem
informasi dan perilaku pengguna berikutnya seperti yang disebutkan oleh
Vankatesh, et. al. (2003). Menurut teori Vankatesh, et. al. (2003),
berpendapat bahwa empat faktor utama (ekspektasi kinerja ekspektasi usaha,
pengaruh sosial dan kondisi yang memfasilitasi) adalah penentu langsung
niat penggunaan dan perilaku. Gender, umur, pengalaman, dan penggunaan
sukarela digunakan untuk menengahi dampak empat faktor utama diatas
terhadap minat penggunaan dan perilaku. Teori penerimaan teknologi
informasi (Unified Theory of Acceptanceand Use of Tecnology) mendasarkan
11
pada teori-teori perilaku penggunaan teknologi dan penerimaan teknologi.
Keempat faktor mungkin saja tidak saling berpengaruh, namun setiap faktor
mempunyai hubungan kausal dengan use behavior.
2.2 Kualitas Informasi
Menurut O’Brien (2005), kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi
memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat
para pemakai akhir tertentu.
Dalam arti luas, informasi bermakna dan berguna bagi orang bersangkutan.
Informasi memiliki nilai untuk perusahaan dan manajer karena itu untuk
membuat keputusan yang baik (Wilkinson, 2000).
Definisi informasi secara umum dalam pemakaian sistem informasi menurut
Davis (1999) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang.
Menurut Henny dan Anderes (2008), ciri – ciri atau karakteritik suatu
informasi yang baik dan lengkap adalah sebagai berikut :
1. Reliable ( dapat dipercaya)
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam
mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.
12
2. Relevant (cocok atau sesuai)
Informasi yang relevan harus berguna bagi user. Informasi ini dapat
mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan nilai dari suatu
kepastian serta hasil keluaran sesuai dengan fakta yang ada.
3. Timely ( tepat waktu)
Informasi yang disajikan haruslah cepat pada saat yang dibutuhkan /
tepat waktu dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
4. Complete ( lengkap)
Informasi yang disajikan lengkap termasuk di dalamnya semua data –
data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang
diharapkan pembuat keputusan.
5. Understandable (dapat dimengerti)
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan
sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan.
Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi tertentu, dapat
saja berbeda dengan informasi dari sistem informasi yang lain. Sistem
informasi yang mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat,
sesuai kebutuhan, dan relevan serta memenuhi kreiteria dan ukuran lain
tentang kualitas informasi, akan berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya.
Oleh sebab itu pada penelitian ini kualitas informasi yang diukur yaitu
teknologi informasi yang meliputi program teknikal dan database. Teknologi
informasi yang dapat memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi
13
data – data keuangan secara tepat, mudah dipahami dan dapat diandalkan
sehingga teknologi informasi software Acosys memiliki peranan dalam
pengambilan keputusan yang mendukung operasi dan proses bisnis suatu
perusahaan/ organisasi.
2.3 Teori Kualitas Layanan
Dalam penelitian ini kualitas layanan yang dimaksudkan adalah sejauh
mana persepsi pengguna paket program aplikasi akuntansi atas kualitas
layanan yang diberikan oleh vendor atau penyedia paket program tersebut
yaitu software Acosys.
a. Pengertian kualitas layanan
Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau Layanan
yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau yang tersirat. Kualitas Layanan dapat didefinisikan
sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para
pelanggan atas layanan yang mereka terima. Kualitas layanan dapat
diketahui dengan cara membandingkan persepsi para pelanggan atas
layanan yang benar-benar mereka terima.
Kualitas Layanan dalam penelitian ini mengukur tingkat kepuasan
pengguna software Acosys apakah telah sesuai dengan harapan pengguna
yaitu karyawan pada bagian keuangan dan administrasi di beberapa
UMKM yang terletak di kota Bandar Lampung. Seperti program atau
fitur- fitur aplikasi yang ditawarkan oleh Acosys apakah telah memenuhi
harapan pengguna sotware Acosys tersebut.
14
2.4 Kinerja Karyawan
Organisasi atau perusahaan menanamkan investasi yang besar untuk
memperbaiki kinerja individual atau organisasi berkaitan dengan implementasi
teknologi dalam suatu sistem informasi (Salman Jumaili, 2005).
Simamora (2003) mengatakan kinerja karyawan (employee performance)
adalah tingkatan di mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan
pekerjaan. Sedangkan,menurut Mangkunegara (2007) kinerja karyawan
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
Penelitian Goodhue dan Thompson (1995), pencapaian kinerja individu
dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu
dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja ini
melihat dampak sistem terhadap efektifitas penyelesaian tugas. Penilaian
kinerja berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu, oleh pekerja,
apakah berhasil atau gagal. Pencapaian ini juga perlu dikaitkan dengan
perilaku dari pekerja selama proses penilaian. Kinerja dalam penelitian ini
berhubungan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas oleh karyawan.
Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi,
peningkatan efektifitas, peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas.
Kinerja yang lebih baik akan tercapai jika individu dapat memenuhi
kebutuhan individu dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas (Jin,
2003). Tingkat kesesuaian tugas teknologi yang tinggi akan dapat
15
meningkatkan dampak kinerja pemakai teknologi tanpa memperhatikan
dalam situasi apa teknologi dimanfaatkan (sukarela atau terpaksa). Pada suatu
tingkat pemanfaatan tertentu yang lebih besar dari nol, suatu teknologi yang
memiliki tingkat kesesuain tugas dan teknologi yang tinggi akan
menimbulkan kinerja yang lebih baik karena teknologi tersebut lebih dapat
memenuhi kebutuhan tugas perusahaan. Dengan demikian kinerja individu
merupakan fungsi dari pemanfaatan teknologi dan kesesuaian tugas teknologi.
Penilaian kinerja seharusnya berdasarkan pada tugas-tugas tertentu yang
dapat atau gagal dicapai oleh individu (pemakai), dan apabila cocok maka
perlu dilakukan identifikasi perilaku individu dalam melakukan pekerjaan
selama periode penilaian. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi
dari peningkatan efesiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan produktivitas
dan peningkatan kualitas. Untuk dapat meningkatkan kinerja ketingkat lebih
tinggi maka aktifitas kerja harus dapat diidentifikasi dan dianalisis.
Menurut Goodhue dan Thompson (1995), ukuran variabel dampak kinerja
dinyatakan dalam dua elemen, yaitu :
1. Persepsi dampak dari sistem dan pelayanan komputer terhadap
keefektifan, produktivtias.
2. Persepsi dampak dari sistem dan pelayanan computer terhadap
kinerja mereka (pemakai).
Pengukuran kinerja ini melihat dampak sistem yang baru terhadap efektifitas
penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan
pengguna lebih produktif dan kreatif.
16
2.5 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel Hasil Penelitian
1.
Livari (2005) Variabel
independen :
- kualitas informasi
- kualitas sistem
informasi
Variabel dependen :
- Kesuksesan sistem
informasi
Hasil penelitian
menunjukkan adanya
pengaruh dari variabel
perceived usefulness
dengan user satisfaction
terhadap pengguna sistem
informasi di suatu
organisasi.
2. Rini Handayani (2007) Variabel
independen :
- Ekspektasi kinerja
- ekspektasi usaha
- faktor sosial
Variabel dependen :
- Minat pemanfaatan
SI
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil
penelitian menunjukkan
bahwa ekspektasi kinerja
dan ekspektasi usaha dan
faktor sosial berpengaruh
positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan sistem
informasi.
3. Rukmiyati dan Budiartha (2016) Variabel
independen :
- kualitas sistem
informasi, kualitas
informasi, dan
perceived usefulness
Variabel dependen :
- Pengguna software
akuntansi
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
kualitas sistem informasi,
kualitas informasi, dan
perceived usefulness
berpengaruh positif pada
kepuasan pengguna akhir
sistem
informasi. Hasil penelitian
ini berarti semakin baik
kualitas sistem informasi,
kualitas informasi, dan
perceived usefulness maka
akan meningkatkan
kepuasan pengguna akhir
software akuntansi.
4. Iranto (2012) Variabel
independen :
- kualitas pelayanan
- kualitas sistem
- kualitas informasi
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan tidak
berpengaruh
terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi
Kualitas sistem
berpengaruh positif
terhadap kepuasan
17
Variabel dependen
- kepuasan
pengguna sistem
informasi
pengguna sistem
informasi.
Kualitas informasi
berpengaruh positif
terhadap
kepuasan pengguna sistem
informasi. Kepuasan
pengguna berpengaruh
positif terhadap kinerja
individu.
5. Istianingsih dan Utami (2009) Variabel
independen
- kualitas
pelayanan
- kualitas sistem
- kualitas informasi
Variabel dependen
- kepuasan
pengguna dan
kinerja individu
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Kualitas pelayanan,
kualitas sistem, kualitas
informasi berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kepuasan
pengguna,
Kepuasan pengguna
sistem informasi
berpengaruh positif
terhadap kinerja individu
6.
Lilik Rahmawati dan Nofiana
Hudayatin (2013)
Variabel
independen :
- Kualitas pelayanan
- Variabel berwujud
- Tanggapan
- Jaminan
- Empati
Variabel dependen :
- Kepuasan nasabah
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan yang
terdiri variabel berwujud,
tanggapan, jaminan,
empati berpengaruh
terhadap kepuasan
nasabah.
18
2.6 Model Penelitian
Investasi yang terkait dengan teknologi informasi seperti pembelian paket
program sistem informasi akuntansi ini sangat mahal sehingga perlu
dipertimbangkan apakah investasi ini benar-benar dapat memberikan lebih
banyak manfaat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. penggunaan
sistem informasi merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan
atas pemakaian sistem informasi tersebut.
Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses
selanjutnya diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu.
Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem
itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan
teknologi yang digunakan (Goodhue, 1995). Kepuasan pengguna akhir sistem
informasi dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem
Informasi. Kepuasan pengguna sistem informasi dalam penelitian ini
mempunyai indikator kualitas pelayanan, kualitas sistem, kualitas informasi,
berikut adalah gambar yang menunjukan kerangka pikir dalam penelitian.
Gambar 2.1
Kualitas Layanan
(X1)
Kualitas Sistem (X2)
Kualitas Informasi
(X3)
Kinerja
Karyawan
(Y)
19
2.7 Hipotesis Penelitian
2.7.1 Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kinerja Karyawan
Kualitas layanan merupakan persepsi pengguna atas jasa yang diberikan oleh
penyedia paket program aplikasi akuntansi. Myers, et. al. (1997) menyatakan
bahwa kualitas layanan seperti halnya dengan kualitas sistem dan kualitas
informasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Apabila pengguna
sistem informasi merasakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh
penyedia paket program aplikasi akuntansi baik, maka ia akan cenderung
untuk merasa puas menggunakan sistem tersebut. Diprediksi bahwa semakin
tinggi kualitas layanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap makin
tingginya tingkat kinerja karyawan pemakai sistem tersebut. Sementara itu,
Seddon (1997, dalam Livari, 2005) mendefinisikan kinerja karyawan ini
sebagai pendapat pengguna atas sistem aplikasi khusus yang digunakan dalam
meningkatkan kinerja mereka di dalam organisasi. Davis et al. (1989) juga
melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan skala
pengukuran yang valid untuk mengukur individual impact yang terkait dengan
kinerja individu yang menggunakan sistem informasi ini. Atas dasar uraian
tersebut, maka penelitian ini mengajukan hipotesa pertama sebagai berikut :
H1: Kualitas layanan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
20
2.7.2 Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kinerja karyawan
Kualitas sistem informasi merupakan karakteristik dari informasi yang
melekat mengenai sistem itu sendiri DeLone dan McLean (1992). Menurut
Davis et al. (1989) Kualitas sistem informasi juga didefinisikan sebagai
perceived ease of use yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi
computer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Penelitian
yang dilakukan oleh Ni Made Sri Rukmiyati, I Ketut Budiartha (2016)
menunjukkan bahwa “kualitas sistem berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna pada sistem informasi yang digunakan”. Dalam
pengujiannya, Seddon dan Kiew (1996) menemukan bahwa terdapat hubungan
positif antara system Quality dan User Satisfaction.
Ukuran kinerja karyawan pengguna sistem komputer secara tidak langsung
dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki (Yoon, Guimaraes, dan
O’Neal, 1995, dalam Istianingsih dan Utami,2009). Apabila kualitas sistem
informasi baik menurut persepsi pemakainya, maka kinerja individu
cenderung akan meningkat. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini
menghipotesakan sebagai berikut :
H2 : Kualitas sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
21
2.7.3 Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Kinerja Karyawan
Kualitas Informasi yang mengacu kepada Model Kesuksesan Sistem
Informasi DeLone dan McLean memiliki indikator pengukuran, yaitu: Akurat
(accuracy), Relevan (Relevance), Kelengkapan(Completeness) , dan Mudah di
Mengerti (Easy of Understanding).
Perkembangan teknologi informasi telah memberikan berbagai sarana bagi
manajemen dalam mengelola bisnis dan pembuat keputusan. Sistem informasi
yang didukung teknoIogi informasi dapat memberikan nilai tambah bagi
organisasi jika didesain menjadi sistem informasi yang efektif, sistem
informasi yang menandakan bahwa sistem tersebut sukses. Namun
demikian,menurut Laudon dan Laudon (2000) pengukuran atau penilaian
kualitas suatu sistem informasi yang efektif sulit dilakukan secara langsung
seperti pengukuran biaya-manfaat. Rai et al. (2002) meneliti hubungan antara
peningkatan kinerja individu dan kualitas sistem informasi, hasil penelitianya
menunjukan manfaat atau dampak penggunaan sistem informasi ini
berpengaruh terhadap kinerja individu. Semakin tinggi kualitas informasi yang
dihasilkan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja karyawan.
Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan
sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan. Kinerja yang lebih baik tercapai
karena dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan
diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja karyawan.
22
Karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi akan selalu berorientasi pada
prestasi, memiliki percaya diri, berpengendalian diri, dan memiliki
kompetensi. Goodhue dan Thomson (1995) menyatakan bahwa pencapaian
kinerja individu berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu
dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Semakin tingginya kualitas
informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi, maka akan semakin baik
kinerja karyawannya.
H3: Kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data pada penelitian ini yaitu kuantitatif yang bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematis dan sesuai dengan fakta yang akan
diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data
dalam pengujian hipotesis. Data kuantitatif dihitung berdasarkan nilai atau
skor dari jawaban yang telah diberikan kepada responden dalam bentuk
kuisioner. Sumber data penelitian yang akan diteliti adalah data primer.
Menurut Husein (2013) data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau
pengisian yang biasa dilakukan oleh peneliti.
3.2 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiono, (2009) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
24
keuangan dan administrasi yang mempunyai akses untuk menggunakan
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada pengguna software Acosys di
beberapa UMKM yang terletak di wilayah kota Bandar Lampung.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dalam penelitian ini pegawai yang menjadi sampel dipilih
berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria
pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan yang menggunakan
software Acosys di beberapa UMKM di kota Bandar Lampung.
Kriteria tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan sampel yang dalam
kegiatan operasionalnya memahami berbagai hal yang terkait dengan basis
komputerisasi, kemudian nantinya hasil tersebut dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan, sehingga dirasa sesuai untuk menjadi sampel pada
penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer, karena
data diperoleh secara langsung atau tidak melalui media perantara.
Data yang terkumpul melalui daftar pertanyaan merupakan data kualitatif
kemudian selanjutnya diubah menjadi data kuantitatif dengan cara pemberian
nilai pada masing-masing jawaban, Pengukuran terhadap variabel terikat dan
variabel bebas dilakukan berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dalam
data ordinal, sehingga pengukuran terhadap pernyataan seseorang dapat
dikuantifikasi secara matematis. Responden di minta untuk mengisi
pertanyaan dalam kategori berikut ini :
25
a. Jika jawaban Sangat Setuju (SS), diberi skor 5
b. Jika jawaban Setuju (S), diberi skor 4
c. Jika jawaban Netral (N), diberi skor 3
d. Jika jawaban Tidak Setuju (TS), diberi skor 2
e. Jika jawabannya Sangat Tidak Setuju (STS), diberi skor 1
Dalam menjawab kuesioner, responden diminta untuk memilih alternatif jawaban
yang telah disediakan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data – data yaitu dengan
menggunakan teknik – teknik pengumoulan data sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data serta mempelajari
literatur – literatur yaitu berupa karya ilmiah, buku – buku atau
kepustakaan lain yang berhubungan erat dengan masalah dalam
penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian ini bertujuan utuk mendapatkan data yang akurat mengenai
gambaran umum organisasi dan data – data yang relevan. Adapun alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini melalui
kuisioner yang merupakan suatu lembar isian yang didalamnya berisi
pernyataan – pernyataan yang harus diisi oleh responden berkaitan
dengan penelitian.
26
3.4 Definisi Operasional
1. Kualitas Layanan
Dalam penelitian ini kualitas layanan dimaksudkan yaitu untuk sejauh mana
persepsi pengguna paket program aplikasi atas kualitas layanan yang
diberikan oleh Aplikasi Sistem Informasi. Kuesioner untuk mengukur kualitas
layanan dalam penelitian ini diambil dari kuesioner yang ada dalam penelitian
Jiang et al. (2000), yang telah diadopsi oleh Istianingsih dan Utami (2009).
Terdapat lima komponen untuk mengukur variabel ini, kelima komponen
tersebut adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Variabel ini diukur dengan tujuh pertanyaan dengan skala Likert dari sangat
tidak setuju sekali sampai sangat setuju sekali. Semakin tinggi skor variabel
ini,maka kualitas layanan dari penyedia aplikasi sistem informasi akuntansi
semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini,
menunjukkan bahwa kualitas layanan dari penyedia paket program aplikasi
sistem informasi akuntansi semakin rendah pula menurut persepsi pemakai.
2. Kualitas Sistem
System quality yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas aplikasi
sistem informasi akuntansi software Acosys pada UMKM yang terletak di
Kota Bandar Lampung tersebut. Alat- alat untuk mengukur variabel ini
diambil dari kuisioner yang digunakan Bailey dan Pearson (1983), mengukur
flexibility of the system, error recovery, respond time, integration of the
system, kemudahan akses dan bahasa yang telah di adopsi pada penelitian
Livari (2005) . Variabel ini diukur dengan tujuh pertanyaan dengan
27
menggunakan skala likert dari sangat tidak setju sekali sampai dengan sangat
setuju sekali. Semakin tinggi skor variabel ini,berarti kualitas program
aplikasi sistem informasi akuntansi semakin tinggi menurut pemakai.
Semakin rendah skor variabel ini,menunjukkan kualitas sistem aplikasi sistem
informasi akuntansi semakin rendah menurut persepsi pemakai.
3. Kualitas informasi
Kualitas informasi merupakan kualitas keluaran (output) yang berupa
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan menurut
DeLone dan McLean 1992. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur
kualitas informasi ini di adopsi dari kuesioner yang digunakan dalam
penelitian McGill et al. (2003).
No. Variabel Indikator Butir
Pertanyaan
Item
Soal
Skala
Pengukuran
1. Kualitas Layanan
(X1)
(Istianingsih dan
Utami,2009)
Prinsip manfaat dari
aplikasi sistem
informasi akuntansi
Prinsip kemampuan
aplikasi sistem
informasi akuntansi
dalam
menyelesaikan
permasalahan
Penerapan Aplikasi
dapat menangani
masalah keuangan
Penerapan aplikasi
sistem informasi
akuntansi yang
dirasa dapat
mempermudah
penyelasian
pekerjaan
1,2,3
4
5
6,7
7 soal Likert
2. Kualitas Sistem
(X2)
(Livari,2005)
Proses perhitungan
data akuntansi cepat
Kemampuan proses
data sistem
informasi akuntansi
Penerapan sistem
informasi akuntansi
1
2,3
6 soal Likert
28
tidak terkena
gangguan.
Penerapan warna
monitor pada
komputer.
Penyusunan dan
kegunaan aplikasi
sistem informasi
akuntansi mudah
dipahami
4
5
6,7
3. Kualitas Informasi
(X3)
(McGill et al.
2003)
Penyediaan Aplikasi
sistem Informasi
Akuntansi
Kebutuhan Aplikasi
sistem informasi
akuntansi dalam
membuat laporan
keuangan
Hasil Output telah
sesuai dan
memenuhi keinginan
pengguna
Penyediaan Laporan
yang dihasilkan
akurat dan mudah
dipahami
1
2
3,4
5,6
6 soal Likert
4. Kinerja Karyawan
(Y)
(Rini
Handayani,2007)
Tingkat
produktivitas dan
efektifitas dalam
melaksanakan
sistem infomasi
akuntansi dan
kualitas output
Penerapan sistem
aplikasi informasi
akuntansi dapat
mempermudah
karyawan
Tingkat laporan
yang dihasilkan
dapat sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan
1, 3,4
2,7
6
6 soal Likert
29
3.5 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2007).
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
3.5.1 Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2013) variabel independen merupakan variabel yang
memengaruhi variabel terikat. Variabel Independen dalam penelitian ini
adalah Kualitas Layanan, Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi.
3.5.2 Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Kinerja karyawan.
Variabel ini mengukur sejauh mana dampak penggunaan aplikasi sistem
informasi akuntansi dalam meningkatkan kinerja pemakai. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur kinerja individu ini diambil dari penelitian Davis et
al (1988) dengan modifikasi yang sesuai agar relevan terhadap penelitian ini
yaitu penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi.
30
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan
deskriptif atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan
memberikan gambaran umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata
(mean), standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Pengujian ini dilakukan
untuk mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian.
3.6.2 Uji Kualitas Data
3.6.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas
1. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujiannya dilakukan
dengan cara melakukan korelasi bivariate antara masing-masing
skor konstruk. Jika korelasi antara masing-masing skor indikator
terhadap total skor konstruk memiliki nilai signifikansi dibawah
(<0,05) maka dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan tersebut
adalah valid.
2. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dan hanya pertanyaan-
pertanyaan yang telah dianggap valid. Uji reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Cara yang digunakan untuk menguji
reliabilitas kuesioner adalah dengan menggunakan rumus koefisien
31
Cronbach Alpha. Kriteria pengujian uji reliabilitas adalah sebagai
berikut (Ghozali, 2009) :
a. Alpha > 0,60 konstruk (variabel) memiliki reliabilitas
b. Alpha < 0,60 konstruk (variabel) tidak memiliki reliabilitas
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
3.6.3.1 Uji Normalitas Regresi
Ghozali (2016), menyatakan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi,variabel penganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Menurut Ghozali (2016), uji statistik yang digunakan untuk menguji
normalitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode uji
normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada
grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual, dengan melihat
penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
regression standardized residual. Sebagai dasar pengambilan keputusannya,
jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai
residual tersebut telah normal.
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Sugiyono dan Susanto (2015) bahwa deteksi adanya multikolinearitas
dapat dilihat dari beberapa cara. Teknik ini mendeteksi masalah
32
multikoliniearitas dengan melihat nilai korelasi antar regresor atau variabel
bebas. Jika koefisien korelasi antar variabel bebas > 0,80 berarti terjadi
multikoliniearitas antar variabel bebas, sebaliknya jika koefisien korelasi antar
variabel bebas <= 0,80 , maka tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
bebas.
3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Sugiyono dan Susanto, (2015) Jika mempunyai varians yang sama,
berarti tidak terdapat heterokedasitas, sedangkan jika mempunyai varians yang
tidak sama maka terdapat heterokedasitras. Untuk menguji terjadi tidaknya
heterokedastisitas digunakan Uji Glejser. Apabila sig. > 0.05 maka tidak
terdapat gejala heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas.
3.7 Analisis Regresi Berganda
Metode regresi dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti
menggunakan program SPSS untuk memprediksi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2009).
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah
diuraikan sebelumnya, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai
berikut :
Y = a+β1X1+ β 2X2+ β 3X3 +e
33
Keterangan :
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
β1 : Koefisien regresi untuk variabel kualitas layanan
β2 : Koefisien regresi untuk variabel kualitas sistem informasi
β3 : Koefisien regresi untuk variabel kualitas informasi
X1 : Kualitas Layanan
X2 : Kualitas Sistem Informasi
X3 : Kualitas Informasi
e : Error
Regresi linier berganda pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
signifikan level 0,05 (α=5%). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah semua variabel independent yang diuji secara bersama–sama
(simultan) dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen (Ghozali, 2009).
3.7.1 Uji Koefisien Determinasi
Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel – variabel independen menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
34
dependen. Penelitian ini juga menggunakan Adjusted R square (Adj R2)
karena terdapat lebih dari satu variabel independen dan apabila hanya ada
satu variabel independen maka menggunakan R Square (R2) dalam
menjelaskan pengaruh variabel independennya menurut Ghozali (2016).
3.7.2 Uji Statistik F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independen) secara
bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (dependen)
menurut Ghozali (2016). Pengujian ini dilakukan dengan uji F pada tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 0,05. Kriteria pengujiannya sebagai
berikut :
a. Ha diterima dan Ho ditolak jika nilai Fhitung > Ftabel dan nilai
signifikansi < 0,05,sehingga dapat disimpulkan seluruh variabel
independen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen.
b. Ha ditolak dan Ho diterima jika nilai Fhitung > Ftabel dan nilai
signifikansi > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen.
3.7.3 Uji Statistik T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05 (5%). Pada penelitian ini, melalui uji t dapat diketahui
variabel bebas mana yang paling berpengaruh terhadap variabel pengaruh
35
kualitas layanan,kualitas sistem dan kualitas sistem informasi pada sistem
informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Ha diterima dan Ho ditolak jika nilai t hitung > t table atau nilai
signifikansinya < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa secara
statistik variabel independen terbukti berpengaruh terhadap
variabel dependen.
b. Ha ditolak dan Ho diterima jika nilai t hitung < t table atau nilai
signifikansinya > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa secara
statistik variabel independen tidak terbukti berpengaruh terhadap
variabel dependen.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Layanan,
Kualitas Sistem, Kualitas Informasi pada Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan software SPSS 23, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
layanan (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini
memiliki arti jika hipotesis pertama diterima. Yang dimana kualitas layanan
sebagai ukuran seberapa baik tingkat yang diberikan dapat sesuai dengan
harapan agar dapat dioperasikan oleh karyawan sesuai dengan kebutuhan para
karyawan. Semakin tinggi tingkat kualitas layanan maka dapat meningkatkan
efisiensi kinerja karyawan para pengguna software akuntansi Acosys yang
berada di Bandar Lampung. Begitu pula pada variabel kedua yaitu kualitas
sistem (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y). Pada variabel
ini, kualitas sistem turut menentukan pengaruh kepuasan kinerja karyawan.
Yang dimana, apabila kualitas aplikasi sistem informasi akuntansi yang baik
maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Sedangkan, pada variabel ketiga
yaitu kualitas informasi (X3) tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
(Y). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas informasi tidak memiliki pengaruh
64
yang signifikan dalam pengambilan keputusan dan tidak berdampak besar
terhadap kinerja karyawan.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut:
a. Penelitian terhadap tiga variabel yaitu Kualitas Layanan, Kualitas
Sistem dan Kualitas Informasi yang memengaruhi kinerja karyawan
hanya dilakukan pada pengguna software Acosys Global sehingga
hasilnya tidak dapat digeneralisasikan dengan perusahaan -
perusahaan yang menggunakan software akuntansi lain.
b. Penelitian hanya menggunakan kuisioner sebagai instrumen
penelitian, dengan demikian hal ini dapat menyebabkan responden
menjawab tidak relevan dan benar benar diisi oleh responden yang
bersangkutan.
c. Variabel Kualitas Layanan, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi
bukanlah semata – mata faktor yang memengaruhi kinerja karyawan
masih terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja
karyawan seperti penggunaan aplikasi yang kurang
efisien,keterbatasan sistem software, motivasi karyawan, dan lainnya.
65
5.3 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, maka peneliti memberikan beberapa saran
untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
a. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang lebih luas,
Karena masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas objek penelitiannya
dan menggunakan metode penelitian selain kuisioner, misalnya
wawancara untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
c. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menunggu responden
mengisi kuisioner untuk mengantisipasi tidak serius nya responden
dalam menjawab kuisioner.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dari berbagai pengguna software
sistem informasi akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansionline.id.2016.“Perkembangan Terkini Teknologi Informasi Akuntansi”
https://www.akuntansionline.id/perkembangan-terkini-teknologi-
informasi-akuntansi/, diakses pada tanggal 30 januari 2018.
Almujaddedi, M.S.2018. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Pada Bank Syariah Di Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Jurnal Akuntansi vol.03 no. 02 Januari 2018. ISSN 2337-1501.
Alkhusna, Rizky.2017. Implementasi Point Of Sale Berbasis AHADPOS Untuk
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan (Pada Apotek Sidowaras
Gemolong). Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol.13
No.4 : 542-553.
Ang, Robert.1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Mediasoft Indonesia
Ashari dan Santosa, Purbaya Budi (2005). Analisa Statistik dengan
microscoft Excel &SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
Usman, Antong Halim.“Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi
Terhadap Keputusan Pemakai Dan Dampak Individu: Perspektif MODEL
Kesuksesan Delone & Mclean (Studi Empirik Sistem Informasi Keuangan
Pemerintah Kota Palopo)”. Jurnal Akuntansi vol.03 no. 01 Februari 2017,
ISSN 2339-1502.
Bokhari, Rahat, H. 2005. The Relationship Between System Usage and User
Satisfaction: a Meta Analisys, Journal of Enterprise Information
Management,Vol.18, Iss1/2.
Bodnar, George H. & Hoopwood, William S. 2001. Accounting Information
System, Eight Edition, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
Bondan, Iranto.2012.Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap
Kinerja Individu (Studi Pada Pt. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah
Dan Diy). Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Davis, Fred D., Bagozzi Richard P., dan Warshaw Paul R. 1989. User Acceptance
Of Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models,
Management Science, 35(8): 982-1003.
DeLone, W. H., and Mclean, E. R. 1992. The DeLone McLean Model Of
Information System Success: A ten-Year Update, Journal of Management
Information, Vol. 19, No. 4: 9-30.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User Computing
Satisfaction,MIS Quarterly, 12(2): 159-174.31Doll, W.J., Xia, W., and
Torkzadeh, G. 1994. A Conformatory Factor Analysis of the end-user
Computing Satisfaction Instrument, MIS Quarterly, 12(2): 159-174.
Ghozali, Imam. 2016. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
23. Edisi 8” Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Guimaraes, T., D. S. Staples, dan J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing Some
Main User-Related Factor for Systems Development Quality, Quality
Management Journal, 10(4): 39- 54.
Guimaraes, T., D. S. Staples, dan J. D. McKeen. 2007. Assessing the Impact From
Information System Quality, Quality Management Journal, 14(1): 30- 44.
Hadiani, Natalia. 2017. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Inovasi Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal
Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 13 No. 3: 400-413.
Handayani, Rini. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi. Skripsi,
Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi, STIE Atma Bhakti Surakarta. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Vol. 9, No. 2, November 2007: 76-87.
Husein, Umar. 2013. “Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis”. Jakarta :
Rajawali
Jiang, J. J., Klein, G., Crampton, S. M. 2000. A note on SERVQUAL reliability
and validity in information system service quality Measurement, Decision
Sciences; Summer 31, 3: 725-744.
Kim, Sung & McHaney Roger. 2000. Validation of End-User Computing
Satisfaction Instrument in Case Tool Environments, The Journal of
Computer Information System, vol.41.,Iss. 1: 49.
Kompas.com. Warung Pintar, Kios Masa Kini yang Pakai Software PoS dan
Akuntansi. (24 Januari 2018). Diperoleh pada tanggal 30
januari2018.http;//tekno.kompas.com/read/2018/01/24/15090067/warung-
pintar-kios-masa-kini-yang-pakai-software-pos-dan-akuntansi.
Kotler, Philip, 1991. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan: Jaka Wasana, Edisi
Keenam, Jakarta: Erlangga.
Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone and McLean Model of
Information System Success, Database for Advances in Information
Systems, Spring, 36(2): 8-27.
McLeod, R. Jr., and George Schell. 2001. Management Information System, Eight
Edition, Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.
Myers, Barry L, Kappelman Leon A. & Prybutok, Victor.R. 2007. A
Comprehensive Model for Assessing the Quality of the Information System
Function: Toward a Theory for Information System Assessment,
Information Resource Management Journal, Winter, 10(1): 6-25.
Naufal, Hanadia; Rahayu,Sri; Djuznimar Zultilisna. “ The Effect of System
Quality, Perceived Usefullness, Information Quality to User
Satisfaction ( Case Study Dashboard System On PDAM Tirta
Raharja 2017) ”. e-Proceeding of Management : Vol.4, No.3
Desember 2017,2707,ISSN : 2355-9357.
Nofiana, Hudayatin; Rahmawati Lilik. Kualitas Pelayanan Dan Pengaruhnya
Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Di BMT UGT Sidogiri Capem
Waru. E- Jurnal Ekonomi Syariah Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel
Surabaya (2013) Vol.03 No. 01, April 2013.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. 1985. A Conceptual Model Of
Service Quality and Its Implications for Future Reseach. Journal of
Marketing, 49 (4): 41-50.
Pitt, Leyland F., Watson, Richard T. 1997. Measuring Information Systems
Service Quality: Concerns For A Complete Canvas. MIS Quarterly, 21( 2):
209-222.
Rukmiati dan Budiartha. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi
Dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software
Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di Provinsi Bali). E-
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.1 (2016) : 115-
142.ISSN : 2337-3067.
Venkatesh,Viswanath; Morris,Michael G.;Davis,Gordon B.;Davis,Fred D. “User
acceptance of information technology: Toward a unified view”, MIS
Quarterly, 2003, 27, 3, 425-478.
Winda, et al., 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas
Pelayanan Rail Ticketing System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna
(Studi Empiris Pada PT. KERETA API INDONESIA DAOP 9 JEMBER),
e-journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, vol. 1 (1): 53-56.
Widyadinata, Yovita ; Agus Arianto Toly.2014. Pengaruh Kualitas Sistem,
Kualitas Informasi, Ketepatan Waktu, Dan Kerahasiaan Terhadap
Kepuasan Wajib Pajak Pengguna E-Filling. Tax & Accounting Review
Universitas Kristen Petra Vol. 4 No.1.
Yuliansyah, dan Putri Marthalia. 2017. Can Relianc On Multiple Performances
Measures (RMPM) Boost Employee Productivity Through Employee
Loyalty. Jurnal Akuntansi. Vol XXI, No. 01, Januari: 143-155.
Yuliansyah, Y.,& Khan, A. 2015. “Interactive use of performance meausrement
system and the organization’s customers-focused strategy: the mediating
role of organizational learning.” Problems and Perspectives in
Management, 13(2), 219-229.