bab 2 cetak bener

24
7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 1/24  BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Kepala 2.1.1 Anatomi Kulit Kepala Kulit kepala menutupi cranium dan meluas dari linea nuchalis superior pada os occipitale sampai margo supraorbitalis ossis frontalis. Ke arah lateral kulit kepala meluas lewat fascia temporalis ke arcus zygomaticus. Kulit kepala terdiri dari lima lapis jaringan yang terdiri atas  skin (kulit), connective tissue (jaringan ikat), aponeurosis epicranialis (galea aponeurotica), loose connective tissue (jaringan ikat spons) dan pericranium. Lapisan tersebut biasa disebut dengan  scalp (Moore !gur, "##"). 2.12 Anatomi Kepala $engkorak membentuk rangka kepala dan muka, termasuk mandibula. Kranium mempunyai dua bagian besar, yakni kal%aria (atap tengkorak) yang sering disebut neurokranium dan selaput otak (&ajpai, '').

Upload: rissa-daelwish

Post on 02-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 1/24

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Kepala

2.1.1 Anatomi Kulit Kepala

Kulit kepala menutupi cranium dan meluas dari linea nuchalis

superior pada os occipitale sampai margo supraorbitalis ossis frontalis.

Ke arah lateral kulit kepala meluas lewat fascia temporalis ke arcus

zygomaticus. Kulit kepala terdiri dari lima lapis jaringan yang terdiri

atas  skin  (kulit), connective tissue (jaringan ikat), aponeurosis

epicranialis (galea aponeurotica), loose connective tissue (jaringan ikat

spons) dan pericranium. Lapisan tersebut biasa disebut dengan scalp

(Moore !gur, "##").

2.12 Anatomi Kepala

$engkorak membentuk rangka kepala dan muka, termasuk mandibula.

Kranium mempunyai dua bagian besar, yakni kal%aria (atap

tengkorak) yang sering disebut neurokranium dan selaput otak 

(&ajpai, '').

Page 2: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 2/24

8

'. $engkorak atau Kal%aria

Kal%aria terbentuk dari bagianbagian superior os frontal,

 parietal dan oksipital. $ulangtulang kal%aria terdiri atas

lempeng tulang kortika dan diploe. Lempenglempeng

tulang kortika memberi kekuatan pada lengkung atap

kranium, sementara diploe berperan untuk meringankan

 berat kranium dan memberi tempat untuk memproduksi

sumsum darah (&asmajian *lonecker, '+).

". Kranium

Kranium membungkus dan melindungi otak. Kranium

terdiri dari os frontal yang membentuk dahi, langitlangit

rongga nasal dan langitlangit rongga orbita os parietal

yang membentuk sisi dan langitlangit kranium os

temporal yang membentuk dasar dan bagian sisi dari

kranium os etmoid yang merupakan struktur penyangga

 penting dari rongga nasal dan berperan dalam

 pembentukan orbita mata dan os sfenoid yang membentuk 

dasar anterior kranium (Moore !gur, "##").

Page 3: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 3/24

9

a. !spek !nterior 

-ada aspek anterior tengkorak dapat dikenali os frontale,

os zygomaticum, orbita, nasal, mailla dan mandibula

(/ambar ') (Moore !gur, "##").

/ambar '. !spek anterior kranium (Moore !gur, "##").

 b. !spek Lateral

!spek lateral tengkorak terdiri dari os kranium dan os

wajah (/ambar "). 0s kranium tersebut adalah fossa

temporalis, linea temporalis superior, linea temporalis

inferior os parietal, arcus zygomaticus, titik pterion,

 processus mastoideus ossis temporalis, meatus acusticus

eternus dan processus styloideus ossis temporalis. 0s

wajah yakni mandibula terletak dua bagian1 bagian

horisontal, yakni corpus mandibulae dan bagian %ertikal,

yakni ramus mandibulae (Moore !gur, "##").

Page 4: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 4/24

10

/ambar ". !spek lateral kranium (Moore !gur, "##")

c. !spek -osterior 

!spek posterior tengkorak (occiput) dibentuk oleh os

occipitale, os parietale dan os temporale (/ambar 2!).

-rotuberentia occipitalis eterna adalah benjolan yang

mudah diraba di bidang median. Linea nuchalis superior 

yang merupakan batas atas tengkuk, meluas ke lateral dari

 protuberentia occipitalis eterna tersebut linea nuchalis

inferior tidak begitu jelas (Moore !gur, "##").

d. !spek *uperior 

!spek superior dibentuk oleh os frontale di sebelah

anterior, kedua os parietale detra dan sinistra dan os

occipitale di sebelah posterior. *utura coronalis

memisahkan os frontale dari os parietale sutura sagitalis

Page 5: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 5/24

11

memisahkan kedua tulang ubunubun satu dari yang lain

dan sutura lamboidea memisahkan os parietale dan os

temporale dari os occipitale. $itik bregma adalah titik 

temu antara sutura sagitalis dan sutura coronalis. $itik 

%erte merupakan titik teratas pada tengkorak yang

terletak pada sutura sagitalis di dekat titik tengahnya. $itik 

lambda merujuk kepada titik temu antara sutura lamboidea

dan sutura sagitalis (/ambar 2&) (Moore !gur, "##").

  /ambar 2 (a) !spek posterior kranium. (b) !spek superior kranium(Moore !gur, "##")

e. !spek 3nferior dan !spek 4alam 4asar $engkorak 

!spek inferior tengkorak setelah mandibula diangkat

memperlihatkan processus palatinus mailla dan os

 palatinum, os sphenoidale, %omer, os temporale dan os

occipitale. -ermukaan dalam dasar tengkorak 

memperlihatkan tiga cekungan yakni fossa cranii anterior,

fossa cranii media dan fossa cranii posterior yang

membentuk dasar ca%itas cranii. 5ossa cranii anterior 

Page 6: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 6/24

12

dibentuk oleh os frontale di sebelah anterior, os

ethmoidale di tengah dan corpus ossis sphenoidalis serta

ala minor ossis sphneoidalis di sebelah posterior. 5ossa

cranii media dibentuk oleh kedua ala major ossis

sphneoidalis, s6uama temporalis di sebelah lateral dan

 bagianbagian pars petrosa kedua os temporale di sebelah

 posterior. 5ossa cranii posterior dibentuk oleh os

occipitale, os sphenoidale dan os temporale (Moore

!gur, "##").

2.2 Sistem Rangka Manusia

Kerangka merupakan organ penyangga tubuh kita sehingga tubuh dapat

 berdiri tegak. 7umlah tulang dewasa sekitar "#8 tulang yang membentuk 

 bangun tubuh manusia dan sebagian besar berpasangan satu dengan yang

lain yaitu sisi kiri dan sisi kanan ($ortora 4errickson, "#''). *truktur 

utama yang membentuk tinggi badan adalah kepala, leher, tulang belakang

dan tulangtulang pembentuk kaki (/ambar 9) (*nell, "##8).

/ambar 9. $ulang penyusun kerangka tubuh (-aulsen :aschke, "#'")

Page 7: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 7/24

13

$ulang terbentuk melalui proses penulangan;osifikasi, yakni osifikasi

intramembranosa dan osifikasi endokondral.

'. 0sifikasi 3ntramembranosa

0sifikasi intramembranosa menghasilkan sebagian besar tulang pipih

yang terjadi di dalam kondensasi jaringan mesenkimal embrio. $ulang

frontal dan parietal tengkorakselain bagian tulang oksipital dan

temporal dan mandibula serta maksilaterbentuk karena osifikasi

intramembranosa (/ambar +) (7un6uierra, "##<).

/ambar +. $ahapan 0sifikasi 3ntramembranosa (Junquierra, 2007)

Page 8: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 8/24

14

". 0sifikasi =ndokondral

0sifikasi endokondral berperan dalam pembentukan tulang panjang

dan pendek. 0sifikasi endokondral membentuk sebagian besar tulang

rangka dan terjadi dalam janin pada model yang terbentuk dari

kartilago hialin (/ambar 8). -usat osifikasi primer ini terbentuk di

diafisis di sepanjang bagian tengah setiap tulang yang terbentuk. -usat

osifikasi sekunder terbentuk kemudian melalui suatu proses serupa di

epifisis. -usat osifikasi primer dan sekunder dipisahkan oleh lempeng

epifisis yang membantu perpanjangan tulang secara kontinu

(7un6uierra, "##<).

/ambar 8. $ahapan 0sifikasi =ndokondral (Junquierra, 2007)

=pifisis bersatu dengan diafisis terjadi pada umur '> sampai "# tahun.

-enyatuan ini terjadi " tahun lebih dini pada wanita. -ertumbuhan

 panjang tulang berhenti dengan bersatunya epifisis pada diafisis

(&ajpai, '').

Page 9: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 9/24

15

*ecara teori disebutkan bahwa umumnya pria dewasa cenderung lebih

tinggi dibandingkan wanita dewasa dan juga mempunyai tungkai yang

lebih panjang, tulangnya yang lebih besar dan lebih berat serta massa

otot yang lebih besar dan padat. -ria mempunyai lemak subkutan

yang lebih sedikit, sehingga membuat bentuknya lebih angular. :anita

dewasa cenderung lebih pendek dibandingkan pria dewasa dan

mempunyai tulang yang lebih kecil dan lebih sedikit massa otot.

:anita lebih banyak mempunyai lemak subkutan dan sudut siku yang

lebih luas dengan akibat de%iasi lateral lengan bawah terhadap lengan

atas yang lebih besar (*nell, "##8).

2.3 Antropometri Kepala

-engukuran pada wajah dan kepala sebagian besar menggunakan alat

kaliper rentang ukuran kecil, kaliper geser ukuran kecil dan pitameter.

-itameter digunakan untuk mengukur lingkar dan lengkung pada kepala.

-engukuran penting pada kepala terdiri atas ' pengukuran yaitu panjang

kepala, lebar kepala, diameter frontal minimal dan maksimal, diameter 

 bitragion, diameter interocular, diameter biocular, jarak antarpupil, tinggi

mentoncrinion, tinggi kepala, eternal canthus ke dinding, nasal ke dinding,

tragion ke dinding, arkus sagital, arkus bitragioncoronal, arkus frontalis

minimal, arkus bitragionfrontal minimal dan arkus bitragionmenton

(3ndriati, "#'#).

Page 10: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 10/24

16

Manfaat antropometri kepala dapat diterapkan pada manusia hidup maupun

ke rangka atau jenazah dalam kasus forensik. !ntropometri kepala dapat

digunakan untuk menilai status gizi dan pertumbuhan pada neonatal dan

anakanak. 4alam hal ini, ukuran dimensi kepala yang digunakan adalah

lingkar kepala untuk menilai pertumbuhan besar otak dan status gizi.

?kuran ini penting dalam penilaian status pertumbuhan anak karena

 pertumbuhan otak lebih dahulu optimal dibandingkan pertumbuhan organ di

sebelah kaudal otak. -rinsip pertumbuhan ini disebut dengan cephalocaudal

dan proimodistal (3ndriati, "#'#).

*elain itu, korelasi kepala dan tinggi badan dapat juga digunakan untuk 

tujuan klinis dalam kasus autis yang memperlihatkan keadaan macrocephali.

4alam kasus autisme, indi%idu dewasa yang lahir sebelum penerapan rutin

kriteria 4*M sering salah didiagnosis atau didiagnosis di bawah diagnosis

alternatif. Macrocephali merupakan informasi penunjang dalam penegakan

diagnosis autisme pada indi%idu dewasa (@guyen et al, "#'").

!ntropometri kepala untuk identifikasi digunakan untuk menentukan

identitas korban yang tidak dikenali. -enentuan jenis kelamin dapat dinilai

dari tengkorak dengan menggunakan ciriciri yang terdapat pada tengkorak 

tersebut. Airi utama yang digunakan adalah tonjolan di atas orbita (supra

orbital ridges) processus mastoideus palatum bentuk rongga mata dan

rahang bawah. Luas permukaan processus mastoideus pada pria lebih besar 

dibandingkan wanita karena adanya insersi otot leher yang lebih kuat pada

 pria. Airiciri tersebut akan tampak jelas setelah usia '9'8 tahun. Menurut

Page 11: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 11/24

17

Krogman ketepatan penentuan jenis kelamin atas dasar pemeriksaan

tengkorak dewasa adalah # persen (3dries, '<).

-emeriksaan terhadap penutupan sutura untuk memperkirakan umur sudah

lama diteliti. @amun banyak ahli menyatakan bahwa cara ini tidak akurat

dan hanya dipakai pada usia "#9+ tahun saja (&udiyanto et al, '<).

*utura sagitalis, coronarius dan lambdoideus mulai menutup pada umur "#

2# tahun. *utura parietomastoid dan sutura s6uamaeus menutup lima tahun

setelahnya, tetapi dapat juga terbuka atau menutup sebagian pada umur 8#

tahun. *utura sphenoparietal umumnya tidak akan menutup sampai umur <#

tahun (3dries, '<).

-emeriksaan antropologik pada tengkorak juga dapat digunakan untuk 

menentukan ras;suku bangsa. -engamatan %ariasi bentuk manusia

 berdasarkan perbandingan karakter karakter morfologi yang diukur dapat

menentukan nilai indeks kefalometri. &erdasarkan tipe indeks tersebut dapat

diidentifikasi adanya tipe cephalic, tipe facial, tipe nasalis dan tipe

frontoparietal serta persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing

masing suku (*uriyanto Koeshardjono, ').

!ntropometri kepala untuk perkiraan tinggi badan dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus regresi antara ukuran dimensi kepala dengan tinggi

 badan seseorang. @amun, rumus regresi yang dihasilkan tidak berlaku

secara uni%ersal pada semua populasi. Bal ini disebabkan karena %ariasi

genetik, usia, ras dan jenis kelamin yang menyebabkan %ariasi rumus antar 

Page 12: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 12/24

18

satu populasi yang satu berbeda dengan populasi lainnya (Bansi !shish,

"#'2).

2. Antropometri Tinggi Ba!an

$inggi badan seseorang dapat diukur dengan menggunakan antropometer 

dan stadiometer. $inggi badan merupakan salah satu aspek pertumbuhan

umum pada manusia. 5aktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada dua

yaitu faktor internal dan faktor eksternal; lingkungan. Cang termasuk faktor 

internal adalah perbedaan ras; etnik bangsa, genetik, umur, jenis kelamin,

kelainan genetik dan kromosom dan faktor eksternal adalah lingkungan,

gizi, obatobatan dan penyakit (@arendra et al , "##").

'. -erbedaan ras;etnik bangsa

*etiap kelompok ras tersebut cenderung memiliki perbedaan dasar 

yang memisahkan kelompok ini dari yang lain, kemudian akan

terintegrasi menjadi suku yang memiliki kemiripan dalam budaya dan

karakter fisik (Koentjaraningrat, '>).

&ila seseorang dilahirkan sebagai ras orang =ropa maka ia tidak 

mungkin memiliki faktor herediter ras orang 3ndonesia atau

sebaliknya. $inggi badan tiap bangsa berlainan, pada umumnya ras

orang kulit putih mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang dari

 pada ras orang Mongol (@arendra et al , "##").

Page 13: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 13/24

19

". /enetik  

$inggi badan anakanak secara umum tergantung dari orang tuanya.

!nakanak dari orang tua yang tinggi biasanya mempunyai badan

yang tinggi juga (&ajpai, ''). 5aktor genetik dikaitkan dengan

adanya kemiripan anakanak dengan orangtuanya dalam hal bentuk 

tubuh, proporsi tubuh dan kecepatan perkembangan. 4iasumsikan

 bahwa selain akti%itas nyata dari lingkungan yang menentukan

 pertumbuhan, kemiripan ini mencerminkan pengaruh gen yang

dikontribusi oleh orang tuanya kepada keturunanannya secara

 biologis. /en tidak secara langsung menyebabkan pertumbuhan dan

 perkembangan, tetapi ekspresi gen yang diwariskan kedalam pola

 pertumbuhan dijembatani oleh beberapa sistem biologis yang berjalan

dalam suatu lingkungan yang tepat untuk bertumbuh. Misalnya gen

dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon seperti hormon

 pertumbuhan dari glandula endokrin dan menstimulasi pertumbuhan

sel dan perkembangan jaringan terhadap status kematangannya

(*upariasa, "##").

2. ?mur  

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun

 pertama kehidupan dan masa remaja (@arendra et al , "##").

Page 14: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 14/24

20

9. 7enis Kelamin

:anita lebih cepat dewasa dibanding anak lakilaki. -ada masa

 pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada lakilaki dan

kemudian setelah melewati masa pubertas lakilaki akan lebih cepat

(@arendra et al , "##"). *ejak usia '" tahun, anak pria sering

mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan wanita sehingga

 pria mencapai remaja lebih tinggi daripada wanita (*nell, "##8).

+. Kelainan /enetik dan Kromosom

Aontoh kelainan genetik yang mempengaruhi tinggi badan adalah

akhondroplasia, kraniofasiale dan kraniokleidodisostosis. Aontoh

kelainan kromosom adalah sindroma 4ownDs dan sindroma $urnerDs

(&ajpai, '').

8. Lingkungan

Lingkungan ini terbagi menjadi ", yakni lingkungan pranatal; saat

dalam kandungan dan lingkungan pasca natal; setelah kelahiran

(@arendra et al , "##").

a. Lingkungan -ranatal

Lingkungan pranatal adalah faktorfaktor yang berperan selama

masa kehamilan seperti gizi ibu, mekanis, toksin; zat kimia,

radiasi, infeksi dan anoksia embrio. /izi ibu terutama dalam

trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan

Page 15: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 15/24

21

 janin bayi yang akan dilahirkan menjadi &&LE (&erat &adan

Lahir Eendah) dan lahir mati serta jarang menyebabkan cacat

 bawaan. *elain itu kekurangan gizi dapat menyebabkan

hambatan pertumbuhan pada janin dan bayi lahir dengan daya

tahan tubuh yang rendah sehingga mudah terkena infeksi dan

selanjutnya akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan

tinggi badan (*upariasa, "##").

5aktor mekanis yang berpengaruh adalah posisi fetus yang

abnormal dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti club

foot (@arendra et al , "##"). $rauma dan cairan ketuban yang

kurang juga dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi

yang akan dilahirkan. 5aktor toksin atau zat kimia yang

disengaja atau tanpa sengaja dikonsumsi ibu melalui obatobatan

atau makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan

kecacatan, kematian atau bayi lahir dengan berat lahir rendah

(*upariasa, "##").

 b. Lingkungan -asca @atal

Lingkungan pasca natal adalah faktorfaktor yang berpengaruh

setelah proses melahirkan. 4alam hal ini, pertumbuhan dapat

dipengaruhi oleh gizi, sosial ekonomi, obatobatan, endokrin,

lingkungan fisis dan kimia, psikososial dan faktor keluarga yang

meliputi adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat turut

 berpengaruh (@arendra et al , "##").

Page 16: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 16/24

22

<. /izi

*uplai yang adekuat dari kalsium, fosfat, protein, %itamin !, A

dan 4 adalah penting untuk regenerasi pertumbuhan tulang serta

untuk memelihara rangka yang sehat (&ajpai, ''). Bal ini

terbukti dari orang =ropa yang memiliki tubuh lebih tinggi

daripada orang !sia. *alah satu penyebabnya adalah gizi

makanan yang dikonsumsi seharihari mereka jauh lebih baik 

daripada gizi makanan yang dikonsumsi oleh orangorang !sia

(4a%ies, '<).

>. 0batobatan

-emakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat

 pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat

 perangsang terhadap susunan saraf pusat yang menyebabkan

terhambatnya produksi hormon pertumbuhan (&ajpai, '').

. Bormon

Growth hormone  (hormon pertumbuhan) penting untuk 

 proliferasi yang normal dari rawan epifisealis yang bertanggung

 jawab untuk memelihara tinggi badan yang normal dari

seseorang. 4efisiensi hormon ini selama periode pertumbuhan

mengakibatkan dwarfisme pitutuari. *ekresi somatotrofik 

hormon yang berlebihlebihan (seperti pada tumortumor 

 pitutuari) selama periode pertumbuhan mengakibatkan

 gigantisme  atau  glantisme. 7ika hal ini terjadi setelah masa

 pertumbuhan maka akan menyebabkan akromegalia (&ajpai,

'').

Page 17: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 17/24

23

Bormon tiroid juga mendorong pertumbuhan tulang dengan

merangsang stimulasi osteoblas. Bormon insulin juga membantu

 pertumbuhan tulang dengan cara meningkatkan sintesis protein

tulang. Ketika mencapai masa puber, sekresi hormon yang

dikenal dengan seks hormon akan mempengaruhi pertumbuhan

tulang secara drastis, yaitu hormon testosteron dan hormon

estrogen. Kedua hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan

akti%itas osteoblas dan mensintesis matriks ekstraselular tulang.

-ada usia dewasa seks hormon berkontribusi dalam remodeling

tulang dengan memperlambat penyerapan tulang lama dan

mempercepat deposit tulang baru ($ortora dan 4errickson,

"#'').

Page 18: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 18/24

24

2." Korelasi antara Pan#ang !an $ingkar Kepala ter%a!ap Tinggi Ba!an

?kuran pada dimensi kepala dapat digunakan untuk memperkirakan tinggi

 badan seseorang (Eichards, "#''). ?kuran yang dapat dinilai pada

tengkorak dalam hubungannya dengan tinggi badan adalah panjang dan

lingkar kepala. &eberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

menunjukkan korelasi yang positif terhadap tinggi badan. &eberapa

 penelitian menunjukkan korelasi kuat, yakni penelitian Krishan di 3ndia

*elatan pada 8 pria dewasa usia '>2# tahun (Krishan, "##>) penelitian

Bansi !shish di 3ndia pada +# anak perempuan usia 8'# tahun (Bansi

!shish, "#'2) penelitian 3layperuma di *ri Lanka pada ""# pria dewasa

usia "#"2 tahun (3layperuma, "#'#) dan penelitian *ingh di 3ndia pada '9>

 pria usia '<"8 tahun (*ingh, "#'2). -enelitian tersebut memiliki nilai

korelasi yang signifikan (p F #,##').

-enelitian mengenai korelasi panjang kepala terhadap tinggi badan yang

menunjukkan hasil yang signifikan (pF #,##') dan positif sedang. -enelitian

tersebut diantaranya yakni penelitian Kadagoudar dan Ballikeri di 3ndia

*elatan pada "## orang berusia di atas '> tahun (Kadagoudar Ballikeri,

"#'9) penelitian 3layperuma di *ri Lanka pada '># wanita dewasa usia "#

"2 tahun (3layperuma, "#'#) dan penelitian Ginitha et al  pada '## anak 

 perempuan usia >'" tahun di 3ndia (Ginitha et al , "#'+).

-enelitian tentang korelasi panjang kepala dan tinggi badan yang memiliki

korelasi lemah dan signifikan didapatkan dari penelitian !garwal et al   di

3ndia ?tara pada >## mahasiswa usia '<"+ tahun (!garwal et al, "#'9)

 penelitian !gnihotri et al  pada <+ pria dewasa usia "#"> tahun di Mauritius

Page 19: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 19/24

25

(!gnihotri et al , "#'') penelitian Ginitha et al  pada '## anak lakilaki usia

>'" tahun di 3ndia (Ginitha et al , "#'+), penelitian Ahorniawan pada +#

lakilaki dan +# wanita dewasa berusia '>"2 tahun di *urabaya

(Ahorniawan, "#'9) dan penelitian -rasad et al   pada '"+ pria dewasa usia

'>"> tahun di Maharashtra (-rasad et al, "#'9).

-enelitian mengenai korelasi panjang kepala dan tinggi badan juga

memperlihatkan korelasi yang sangat lemah walaupun bernilai signifikan.

-enelitian tersebut dilakukan oleh Bansi !shish di 3ndia pada +# anak 

lakilaki usia 8'# tahun (Bansi !shish, "#'2) penelitian Kumar dan

/opichand pada >## orang Baryan%i &anias usia '> tahun ke atas di

!mbala (Kumar /opichand, "#'2) dan penelitian !gnihotri et al  pada <+

wanita dewasa usia "#"> tahun di Mauritius (!gnihotri et al, "#'').

-enelitian mengenai lingkar kepala dan tinggi badan memperlihatkan hasil

yang signifikan dan korelasi kuat, sedang, lemah, dan sangat lemah.

-enelitian Mansur et al memperlihatkan korelasi sedang pada kelompok pria

dan lemah pada kelompok wanita usia '<"+ (Mansur et al, 201)!

-enelitian Kumar dan /opichand pada >## orang Baryan%i &anias di

!mbala usia '> tahun ke atas memperlihatkan nilai korelasi sangat lemah

untuk kelompok pria dan wanita (Kumar /opichand, "#'2). -enelitian

!khter et al  pada '## wanita dewasa Ahristian /aro usia "+9+ tahun di

&angladesh memperlihatkan nilai korelasi yang lemah (!khter et al, "##).

-enelitian !gnihotri et al  pada '+# orang usia "#"> tahun di Mauritius

memperlihatkan nilai korelasi sedang pada kelompok pria dan lemah pada

kelompok wanita. -enelitian @guyen et al  pada ""' pria dewasa usia '><'

Page 20: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 20/24

26

tahun di Kanada memperlihatkan nilai korelasi yang lemah (@guyen et al ,

"#'").

Bal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian memperlihatkan nilai korelasi

yang berbedabeda berdasarkan populasi yang berbeda pula.

2.& Kerangka Penelitian

2.&.1 Kerangka Teori

*truktur utama yang membentuk tinggi badan adalah kepala, leher,

tulang belakang dan tulangtulang panjang kaki. $inggi badan

merupakan salah satu aspek pertumbuhan umum pada manusia.

5aktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada dua yaitu faktor 

internal dan faktor eksternal; lingkungan. Cang termasuk faktor 

internal adalah perbedaan ras; etnik bangsa, genetik, umur, jenis

kelamin, kelainan genetik dan kromosom dan faktor eksternal adalah

lingkungan, gizi, obatobatan dan penyakit.

$inggi badan yang merupakan penjumlahan dari panjang tulang

tulang panjang dan tulangtulang pelengkap sangat penting secara

antropologis untuk menentukan perbedaan rasial. $inggi badan

dapat diperkirakan dari parameter dimensi tubuh seperti kepala,

 batang tubuh, dan ekstremitas. -erkiraan tinggi badan dari dimensi

Page 21: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 21/24

27

kepala dapat dihitung dengan menggunakan rumus regresi dari

lingkar kepala dan panjang kepala.

-roses pertumbuhan tinggi badan akan terhenti saat memasuki masa

adolentia akhir (sekitar di atas "# tahun) saat menutupnya lempeng

epifisis dan bersatu dengan diafisis.

Page 22: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 22/24

28

Pan#ang

kepala

$ingkar

kepala5aktor  3nternal

7enis

kelamin

Kelainan

genetik Ras

'

genetik usia

Tinggi

Ba!an

'

Kepala

'

&atang

tubuh

-ertumbuhan$ulang

=kstremitas

5aktor esternal

BormongiziLingkunga

n

0bat

obatan

 Keterangan

= tidak diteliti =

mempengaruhi

 = diteliti = membentuk

struktur

/ambar <. Kerangka teori

Page 23: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 23/24

29

2.&.2 Kerangka Konsep

!dapun kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.(.  )ipotesis Penelitian

'. $erdapat korelasi antara lingkar kepala dan panjang kepala terhadap

tinggi badan pada pria dewasa suku 7awa di Kecamatan /isting,

Kabupaten $anggamus.

Lingkar Kepala suku

Lampung

-anjang Kepala suku

Lampung

*aria+el Be+as 1

$inggi badan suku 7awa

$inggi badan suku Lampung

*aria+el Terikat

*aria+el Be+as

Lingkar Kepala suku 7awa

-anjang Kepala suku 7awa

/ambar >. Kerangka konsep

Page 24: Bab 2 Cetak Bener

7/26/2019 Bab 2 Cetak Bener

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-cetak-bener 24/24

30

". $erdapat korelasi antara lingkar kepala dan panjang kepala terhadap

tinggi badan pada pria dewasa suku Lampung di Kecamatan /isting,

Kabupaten $anggamus.2. $erdapat perbedaan rerata lingkar kepala, panjang kepala, tinggi badan

dan korelasi antara lingkar kepala dan panjang kepala terhadap tinggi

 badan pada pria dewasa suku 7awa dan Lampung di Kecamatan /isting,

Kabupaten $anggamus.