bab 17 pabrik dan peralatan

Upload: agista-kartika-sari

Post on 14-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    1/6

    BAB 17

    PABRIK DAN PERALATAN : DIBELI DAN DISEWA GUNA USAHA

    SIFAT DASAR DAN BIAYA PABRIK DAN PERALATAN

    Karakteristik :

    1. Aktiva tersebut merupakan barang fisik yang dimiliki untuk memudahkan produksibarang lain atau untuk memberikan jasa bagi perusahaan atau pelanggannya dalam

    pelaksanaan operasi yang normal.

    2. Aktiva ini semuanya mempunyai umur yang terbatas, dan pada akhir umur itu aktivaharus ditinggalkan atau diganti. Umur ini mungkin merupakan suatu estimasi jumlah

    tahun yang ditentukan oleh keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh elemen-

    elemennya, atau mungkin bersifat variabel, dengan tergantung pada jumlah penggunaan

    dan pemeliharaan.

    3. Nilai aktiva itu ditentukan oleh kemampuan memaksa pihak lain agar tidak dapatmemperoleh hak properti legal atas penggunaan aktiva, dan bukan oleh pelaksanaan

    kontrak.

    4. Semua aktiva ini bersifat nonmoneter, manfaatnya diterima dari penggunaan ataupenjualan jasa dan bukan dari konversi aktiva menjadi jumlah uang yang diketahui.

    5. Secara umum, manfaat akan diterima sepanjang suatu periode yang lebih panjang darisatu tahun atau siklus operasi perusahaan. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian.

    Misalnya, sebuah gedung atau peralatan tidak direklasifikasi menjadi aktiva lancar bila

    gedung itu mempunyai sisa umur kurang dari satu tahun. Dalam sedikit kasus, seperti

    perkakas, beberapa mungkin mempunyai umur asli yang lebih pendek daripada siklus

    operasi perusahaan.

    Pertukaran Nonmoneter

    APB 29 menyatakan bahwa, secara umum, aktiva nonmoneter yang diperoleh melalui

    pertukaran dengan aktiva nonmoneter harus dicatat sebesar nilai wajar aktiva yang

    diserahkan.

    Dalam sebagian besar kasus, dapat diasumsikan bahwa pertukaran itu merupakan

    hasil dari negosiasi yang wajar, sehingga nilai wajar aktiva yang diterima sama besar dengan

    nilai wajar aktiva yang diserahkan.

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    2/6

    Bunga atas Konstruksi

    Empat usulan umum :

    1. Tidak mengkapitalisasi bunga apapun.2. Hanya mengkapitalisasi bunga yang benar-benar dibayarkan untuk dana yang dipinjam

    untuk tujuan khusus itu.

    3. Mengkapitalisasi semua bunga atas modal yang dipinjam, tanpa mempersoalkan alasanpeminjaman.

    4. Mengkapitalisasi bunga atas semua dana yang diinvestasikan, tanpa mempersoalkanapakah dana itu diperoleh dari peminjaman atau dari sumber ekuitas.

    Overhead atas Aktiva yang Dikonstruksi Sendiri

    Empat usulan untuk mengatasi masalah :

    1. Tidak membebankan overhead apapun pada aktiva tetap tersebut.2. Membebankan overhead tambahan.3. Membebankan overhead sebesar jumlah yang seharusnya dibebankan pada produksi

    yang dibatalkan karena adanya produksi aktiva tetap tersebut.

    4. Membebankan suatu bagian yang proporsional dari overhead pada konstruksiberdasarkan prosedur yang digunakan untuk pembebanan pada produksi normal.

    SEWA GUNA USAHA PABRIK DAN PERALATAN

    Pabrik dan peralatan kadang-kadang disewakan atau disewa-guna-usahakan pada

    perusahaan atau orang lain untuk periode yang singkat, yang berlangsung dari satu hari

    sampai satu tahun atau lebih. Dalam hal ini lessor biasanya mengurus pemeliharaan properti

    dalam membayar beban-beban yang sifatnya berulang yang berhubungan dengan properti itu,

    seperti pajak dan asuransi. Beban-beban yang berulang ini disebut biaya pelaksanaan

    (executory costs). Selain itu, lessor harus terus-menerus menandatangani kontrak sewa guna

    usaha yang baru sepanjang umur properti itu. Oleh karena itu, pendapatan sewa merupakan

    bagian dari pendapatan operasi lessor.

    Mendefinisikan Sewa Guna Usaha Modal

    FASB menyatakan bahwa paling tidak satu dari criteria berikut ini harus ada :

    1. Hak milik atas properti akan dipindahkan kepada lessee pada akhir masa sewa gunausaha atau menurut hak opsi pembelian.

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    3/6

    2. Masa sewa guna usaha paling sedikit 75% dari umur ekonomis properti, kecuali jikamasa itu dimulai dalam 25% terakhir umum tersebut.

    3. Saat dimulainya sewa guna usaha, nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usahaminimum, seperti yang didefinisikan dibawah ini, sama atau lebih besar dari 90% dari

    nilai wajar properti yang disewa guna usahakan bagi lessor.

    FASB memberlakukan dua kriteria tambahan :

    1. Penerimaan pembayaran sewa guna usaha minimum harus dapat diprediksi secarawajar.

    2. Biaya-biaya yang tidak dapat diganti yang harus ditanggung oleh lessor dalam sewaguna usaha tersebut, selain untuk asuransi, pemeliharaan, dan pajak, harus dapat diukur

    dan tidak dipengaruhi oleh ketidakpastian yang penting.

    Memiliki Aktiva versus Memiliki Hak

    Analogi yang ditarik di sini antara sewa guna usaha dan pembelian tidaklah benar-

    benar akurat dan itu karena sejumlah alasan. Pembelian aktiva memberi kita sejumlah hak

    kepemilikan. Hak-hak ini biasanya mencakup hak untuk menyimpan, menggunakan dan

    melepaskan properti dalam batasan-batasan tertentu menurut hukum dan hak orang lain.

    Pengkapitalisasian Semua Komitmen Jangka Panjang yang Tidak Dapat Dibatalkan

    Suatu pendekatan alternatif terhadap metode-metode untuk menangani sewa guna

    usaha jangka panjang ini adalah dengan menganggap sewa guna usaha itu sebagai bagian dari

    masalah yang lebih luas, yaitu komitmen jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan. Setiap

    kali perusahaan memasuki kontrak jangka panjang untuk memperoleh barang atau jasa dan

    untuk melakukan pembayaran yang sesuai, timbullah hak dan kewajiban tertentu.

    Pelaporan Sewa Guna Usaha

    Penentuan cara yang paling tepat untuk melaporkan sewa guna usaha sudah terbukti

    rumit, sebagian karenanya banyak jenis sewa guna usaha yang harus dipertimbangkan.

    Alinea-alinea ini memaparkan sebagian dari pertimbangan yang mempengaruhi :

    - Pelaporan sewa guna usaha modal oleh lessee : Pengklasifikasian sewa guna usaha

    sebagai sewa guna usaha modal mengharuskan bahwa lessee melaporkan dalam laporan

    keuangan baik aktiva maupun kewajiban sewa guna usaha itu.

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    4/6

    - Pelaporan sewa guna usaha pembiayaan dan penjualan oleh lessor : dari sudut

    pandang lessor, suatu sewa guna usaha mungkin merupakan sewa guna usaha pembiayaan

    langsung atau sewa guna usaha penjualan.

    Sewa guna usaha operasi. Sewa guna usaha leverage. Perjanjian penjualan dan penyewaan kembali.

    Sewa Guna Usaha Penjualan yang Dilaporkan oleh Lessor

    Jika pabrikan menggunakan metode sewa guna usaha untuk melaporkan pembiayaan

    produk mereka, pendapatan harus dilaporkan secara terpisah untuk kedua fungsi dasar

    tersebut:

    1. Pembuatan dan penjualan produk2. Investasi dalam kontrak sewa guna usaha sepanjang umur sewa guna usaha.

    FASB menyatakan pendapatan manufaktur itu harus sama besar dengan nilai diskonto

    pembayran sewa guna usaha minimum masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang

    implicit dalam sewa guna usaha.

    FASB tidak spesifik melarang penggunaan metode cicilan untuk melaporkan pendapatan

    dari manufaktur dan penjualan. Jika ada kondisi-kondisi yang dalam keadaan nrmal

    mendukung penggunaan metode cicilan, sewa guna usaha harus diklasifikasikan sebagai

    sewa guna usaha operasi. Kondis ini mencakup:

    1. Resiko kredit yang tidak dapat diprediksi.2. Ketidakpastiaan yang material menyangkut jumlah biaya-biaya tambahan yang

    berkaitan dengan sewa guna usaha tersebut.

    Sewa Guna usaha Operasi

    Dapat diklasifikasikan jika tidak memenuhi sewa guna usaha modal. Sewa guna usaha

    merupakan sewa kontrak pelaksanaan berjangka panjang. Bagi lessor, FASB

    merekomendasikan agar aktiva sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai pabrik dan

    peralatan agar dapat dinilai sebesar biaya dikurangi akumulasi pemyusutan.

    Sewa Guna Usaha Leverage

    Adalah sewa guna usaha dimana aktivanya walaupun dimiliki lessor sebagian besar

    biayanya dibiayai oleh seorang kreditor. Esensi perjanjiannya memungkinkan lessor untuk

    memulihkan investasinya di tahun-tahun awal sewa guna usaha dan setelah itu

    memungkinkannya menggunakan dana tersebut secara sementara untuk mendapatkan

    pendapatan tambahan.

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    5/6

    Perjanjian Penjualan dan Penyewaan Kembali

    Pemilik peroperti semula menjual property kemudian menyewannya kembli dari pemilik

    yang baru. Akuntansi penjualan dan penyewaan kembali harus digunakan kembali untuk

    digunakan oleh penjual-lessee hanya jika transaksi penjualan dan penyewaan kembali

    mencakup semua hal berikut ini:

    1. Penyewaan kembali yang normal.2. Masa dan ketentuan pembayaran yang secara memadai menunjukkan investasi awal3. Masa dan ketentuan pembayaran yang memindahkan semua risiko dan imbalan

    kepemilikan lain seperti yang diperlihatkan dengan tidak adanya keterlibatan terus

    menerus lainnya oleh penjual-lessee.

    PENGUNGKAPAN SEWA GUNA USAHA

    Untuk memuaskan semua pihak dan untuk menghindari informasi yang menyesatkan,

    FASB mengharuskan pembayaran sewa guna usaha minimum untuk sewa guna usaha operasi

    diungkapkan dalam catatan atas lporan keuangan dalam jumlah agregate dan untuk setiap

    tahun dalam lima tahun yang berurutan.

    PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATAN

    Semua pengeluaran peeliharaan serta penggantian komponen aktiva yang sudah

    diantisipasi dan yang normal harus dibebankan pada operasi selama umur normal aktiva

    tersebut. Kenaikan dalam manfaat masa depan dapat timbul dalam salah satu dari tiga cara:

    1. Kenaikan dalam umur aktiva berarti, kenaikan dalam jumlah tahun yang akanmemberikan manfaat.

    2. Kenaikan dalam jumlah manfaat yang diterima setiap tahunnya selama sisa umur aktiva.3. Kenaikan dalam mutu manfaat yang akan diterima setiap tahunnya selama sisa umur

    aktiva.

    Namun penggantian yang besar yang tidak sering terjadi harus dikapitalisasi sehingga

    semua periode akan dibebani dengan suatu bagian dari biaya penggantian itu. Hal ini dapat

    dicapai dengan memasukkan biaya penggantian besar dalam beban penyusutan dengan salah

    satu cara berikut:

    1. Jika umur aktiva ditentukan menurut umur maksimum komponen utama yang palingtahan lama penggantuan harus dibebankan pada aktiva atau dibentuk sebagai akun

    terpisah dan dialokasikan sepanjang umurnya yang terpisah.

    2. Penyusutan dapat dihitung berdasarkan umur komposit rata-rata dari semua komponenaktiva.

  • 7/30/2019 BAB 17 Pabrik Dan Peralatan

    6/6

    Saat penggantian terjadi penggantian itu dibebankan pada jumlah akumulasi

    penyusutan. Dampaknya adalah memperbesar nilai tercatat bersih pada saat penggantian

    tanpa memperbesar nilai tercatat bersih pada saat penggantian tanpa memperbesar dasar

    biaya semula. Prosedur ini mempunyai dampak yang sama seperti dihapuskannya aktiva yang

    digantikan dan mendebet akun aktiva dengan biaya penggantian jika dua syarat dasar ini ada:

    1. Biaya penggantian harus sama jumlahnya dengan biaya semula komponen yangdiganti.

    2. Total biaya semula penggantian harus diantisipasi dengan derajat akurasi yang wajar.Karena amat sukarnya menemukan prosedur alokasi yang mempunyai signifikansi

    ekonomi, prosedur mengkapitalisasi biaya dan mengalokasikannya pada periode-periode

    selanjutnya.

    IKHTISAR

    Seperti yang disebutkan dalam bab terakhir aturan umum untuk mencatat semua

    aktiva adalah memasukkannya sebesar nilai sekarang dari nilai jatuh tempo, yang disesuaikan

    untuk memperhitungkan ketidakpastian.

    Pabrik dan peralatan berbeda dengan aktiva yang dibahas dalam bab terdahulu karena

    manfaatnya diterima selama periode yang lebih panjang dari satu tahun atau siklus operasi

    perusahaan.

    Sewa guna usaha jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan, yang memindahkan hak

    milik kepada lessee sebelum habisnya masa sewa guna usaha atau menawarkan kepada lessee

    sebelum habisnya mas sewa guna usaha atau menawarkan kepada lessee sebelum habisnya

    masa sewa guna usaha atau menawarkan kepada lessee suatu hak opsi pembeliaan atau

    mempunyai masa lebih daripada 75 persen dari umur manfaat aktiva.

    Setelah pemasangan, semua biaya berulang yang normal yang berkaitan dengan pabrik

    dan peralatan harus dimasukkan beban. Pengecualiannya menyangkut penambahan,

    penyempurnaan dan peningkatan yang memperbesar potensi manfaat aktiva.