bab 15 sei

12
RIES WULANDARI BAB 15 BANK SYARIAH DI INDONESIA

Upload: novi-tri-wahyuni-ophe

Post on 24-Jun-2015

387 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Modul Kuliah Kapita Selekta Ilmu Sosial (KSIS) EKONOMISemester 1

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 15 sei

RIES WULANDARI

BAB 15BANK SYARIAH DI INDONESIA

Page 2: Bab 15 sei

25

BANK SYARIAH DI INDONESIA:BANK SYARIAH DI INDONESIA:Lembaga Keuangan Sistem Bagi HasilLembaga Keuangan Sistem Bagi Hasil

Lembaga Keuangan BankSejak diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992, bank

yang diakui secara resmi hanya terdiri dari dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat.

Bank Perkreditan Rakyat didefinisikan oleh Undang-undang No. 10 Tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank umum didefinisikan oleh Undang-undang No. 10 Tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Page 3: Bab 15 sei

25

BANK SYARIAH DI INDONESIA:BANK SYARIAH DI INDONESIA:Lembaga Keuangan Sistem Bagi HasilLembaga Keuangan Sistem Bagi Hasil

Bank SyariahBank syariah adalah bank yang beroperasi dengan aturan khusus yang diatur oleh agama Islam, dimana ciri utamanya adalah tidak adanya bunga melainkan system bagi hasil. Bank syariah merupakan lembaga

keuangan yang transparan dan menjunjung tinggi prinsip keadilan, tanpa sentimen agama, serta fakta

riba adalah haram.

Page 4: Bab 15 sei

25

BANK SYARIAH DI INDONESIA:BANK SYARIAH DI INDONESIA:Lembaga Keuangan Sistem Bagi HasilLembaga Keuangan Sistem Bagi Hasil

• fungsi dasar bank syariah sama dengan bank konvensional sehingga prinsip-prinsip umum pengaturan dan pengawasan system berlaku bagi bank syariah.

• bank syariah memerlukan penanganan tersendiri dalam hal pengaturan dan pengawasan, terutama mengenai jaminan pemenuhan ketentuan dan ketaatan pada prinsip syariah dalam seluruh aktivitas, khususnya pelarangan bunga bank yang diganti dengan instrumen nisbah bagi hasil.

• keunggulan komparatif yang dapat ditawarkan baik secara mikro bagi pengguna jasa dan investor maupun secara makro bagi system perekonomian yang bersifat universal dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja melampaui batas agama dan kultur

Page 5: Bab 15 sei

2

Perbedaan Bank Syariah dengan Perbedaan Bank Syariah dengan Bank KonvensionalBank Konvensional

Dalam beberapa hal, bank syariah dan bank konvensional Dalam beberapa hal, bank syariah dan bank konvensional memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan

uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP,

NPWP, proposal, laporan keuangan dan sebagainya. Akan tetapi, NPWP, proposal, laporan keuangan dan sebagainya. Akan tetapi, terdapat banyak perbedaan mendasar diantara keduanya.terdapat banyak perbedaan mendasar diantara keduanya.

Page 6: Bab 15 sei

TABEL 15.1. PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL

NO BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL

1 Melakukan investasi yang halal saja. Investasi yang halal dan bebas nilai

2 Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual-beli atau sewa.

Memakai perangkat bunga.

3 Profit dan falah oriented (kemenangan kedua belah pihak).

Profit oriented.

4 Hubungan kemitraan dengan nasabah. Hubungan antara debitur dan kreditur.

5 Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Tidak terdapat dewan sejenis.

Page 7: Bab 15 sei

TABEL 15.2. PERBEDAAN SISTEM BAGI HASIL VS SISTEM BUNGA

PERIHAL SISTEM BAGI HASIL SISTEM BUNGAPENENTUAN BESARNYA

HASILSESDAH BERUSAHA DAN ADA

UNTUNGNYASEBELUMNYA

YANG DITENTUKAN MENYEPAKATI PROPORSI PEMBAGIAN UNTUK SETIAP PIHAK MISAL 50:50,

40:60, 35:65,

KESEPAKATAN BUNGA TERGANTUNG BESARNYA NILAI RUPIAH YANG

DITABUNGKAN/DIPINJAMKAN

JIKA TERJADI KERUGIAN DALAM USAHA

KEDUA NASABAH DAN BANK NASABAH SAJA

DASAR PERHITUNGAN. DARI UNTUNG YANG AKAN DIPEROLAH BELUM PASTI BESARNYA

DARI DANA YANG DIPINJAMKAN, SUDAH FIXED

FOKUS PERHATIAN KEBERHASILAN USAHA BERSAMA, BANK DAN NASABAH

BESAR BUNGA YANG DAPAT DITERIMA BANK DARI NASABAH

Page 8: Bab 15 sei

TABEL 15.2. PERBEDAAN SISTEM BAGI HASIL VS SISTEM BUNGA

PERIHAL SISTEM BAGI HASIL SISTEM BUNGABESARNYA PERSENTASI

PROPORSIBELUM PASTI:

% KALI JUMLAH UNTUNG YANG BELUM DIKETAHUI

PASTI :

% KALI JUMLAH DANA YANG DIPINJAMKAN

DASAR HUKUM Qs. Lukman: 34.

UU No. 10/1998UU No10. /1998

UU No10. /1998

Page 9: Bab 15 sei

24

Kendala Pengembangan Bank Syariah

1. Peraturan perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodir operasional bank

syariah.2. Pemahaman masyarakat yang belum tepat

terhadap kegiatan operasional bank syariah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian

ulama atas kegiatan ekonomi.3. Frekuensi sosialisasi belum dilakukan secara

optimal.4. Jaringan kantor bank syariah yang masih

terbatas.5. Sumberdaya manusia yang memiliki keahlian

mengenai bank syariah masih terbatas.6. Persaingan produk perbankan konvensional

yang ketat mempersulit bank syariah dalam mendapatkan porsi pasar.

Page 10: Bab 15 sei

24

SOLUSI 3.SOLUSI 3.

Oleh pemerintah:1. Penyempurnaan ketentuan.

2. Pengembangan jaringan bank syariah.

3. Pengembangan piranti moneter.4. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi

perbankan syariah.

Page 11: Bab 15 sei

14

Page 12: Bab 15 sei

12

TERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA…