ringkasan eksekutif ki sei mangkei

70
RINGKASAN EKSEKUTIF Penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei 1. LATAR BELAKANG Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa dampak yang besar terhadap semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Untuk dapat bersaing di dalam sektor industri secara global, diperlukan daya saing yang sangat tinggi, seperti kuatnya infrastruktur, tersedianya sumberdaya manusia untuk tenaga kerja yang berkualitas, tingginya peningkatan nilai tambah dan produktivitas di sepanjang rantai nilai produksi, sistem birokrasi yang ringkas dan cepat, dan dukungan dari seluruh sumber daya produktif yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Peningkatan daya saing industri secara berkelanjutan membentuk landasan ekonomi yang kuat berupa stabilitas ekonomi makro, iklim usaha dan investasi yang seHat. Untuk mewujudkan visi pembangunan industri nasional agar pada tahun 2020 Indonesia telah menjadi negara industri maju baru, pemerintah dalam Hal ini diwakili oleh Kementerian Perindustrian, telah menyusun Kebijakan Industri Nasional (KIN). Strategi yang dilakukan diantaranya adalah peningkatan nilai tambah dan produktivitas; pengembangan klaster industri; pengembangan lingkungan bisnis yang nyaman/kondusif; pembangunan industri yang berkelanjutan; persebaran industri; dan pengembangan industri kecil dan menengah. Hasil pembangunan selama ini masih dirasakan belum cukup memadai untuk mengatasi kesenjangan kesejehteraan di berbagai wilayah dan kelompok masyarakat. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah belum bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memadai. Guna mengatasi kesenjangan dan mempercepat pembangunan perekonomian daerah, terutama untuk mendorong penyebaran industri ke daerah, maka Page 1 of 73

Upload: abuirham

Post on 20-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

1. LATAR BELAKANG

Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa dampak yang besar

terhadap semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Untuk dapat bersaing

di dalam sektor industri secara global, diperlukan daya saing yang sangat tinggi,

seperti kuatnya infrastruktur, tersedianya sumberdaya manusia untuk tenaga

kerja yang berkualitas, tingginya peningkatan nilai tambah dan produktivitas di

sepanjang rantai nilai produksi, sistem birokrasi yang ringkas dan cepat, dan

dukungan dari seluruh sumber daya produktif yang dimiliki oleh bangsa

Indonesia. Peningkatan daya saing industri secara berkelanjutan membentuk

landasan ekonomi yang kuat berupa stabilitas ekonomi makro, iklim usaha dan

investasi yang seHat.

Untuk mewujudkan visi pembangunan industri nasional agar pada tahun 2020

Indonesia telah menjadi negara industri maju baru, pemerintah dalam Hal ini

diwakili oleh Kementerian Perindustrian, telah menyusun Kebijakan Industri

Nasional (KIN). Strategi yang dilakukan diantaranya adalah peningkatan nilai

tambah dan produktivitas; pengembangan klaster industri; pengembangan

lingkungan bisnis yang nyaman/kondusif; pembangunan industri yang

berkelanjutan; persebaran industri; dan pengembangan industri kecil dan

menengah.

Hasil pembangunan selama ini masih dirasakan belum cukup memadai untuk

mengatasi kesenjangan kesejehteraan di berbagai wilayah dan kelompok

masyarakat. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah belum bisa

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memadai. Guna mengatasi

kesenjangan dan mempercepat pembangunan perekonomian daerah, terutama

untuk mendorong penyebaran industri ke daerah, maka salah satu langkah

terobosan yang akan dilakukan adalah pengembangan kawasan industri yang

berbasis pada kompetensi inti daerah.

Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) yang terletak di Kawasan Sei Mangkei,

Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara,

memiliki kompetensi inti daerah yaitu berupa perkebunan kelapa sawit dengan

pengolahannya. Pertumbuhan perkelapasawitan di provinsi Sumatera Utara

dinilai cukup pesat. Dengan luas areal 7.5 juta Ha, Sumatera Utara mampu

memproduksi 20 juta ton CPO. Produktivitas CPO diproyeksikan meningkat

Page 1 of 58

Page 2: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

hingga mencapai 40 juta ton di tahun 2020. Namun sebagian besar produksi

masih berupa baHan mentah. Agar tercipta nilai tambah dan stabilitas Harga,

perlu dilakukan “hilirisasi” yaitu pengolahan CPO menjadi produk-produk

turunannya.

KISM dengan luas total sebesar 2002,7 Ha dengan fungsi kawasan industri

sebagai kegiatan utamanya dan didukung dengan kawasan-kawasan penunjang

lainnya, dapat dijadikan sebagai kawasan pengolahan hilir dari kelapa sawit.

Keuntungan strategis KISM antara lain adalah:

- lokasinya yang berada di areal perkebunan kelapa sawit (raw material

oriented);

- dekat ke pelabuhan Kuala Tanjung milik PT. Inalum maupun PT. Pelindo I.

Direncanakan Pelabuhan PT. Inalum akan diserahkan kepada Pemerintah

Indonesia pada tahun 2013;

- berada dekat dengan pintu gerbang internasional Indonesia di bagian

barat karena berHadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional

selat Malaka yang memiliki aksesibilitas ke Asia Pasific;

- adanya jalur kereta api dari Gunung Bayu – Stasiun Perlanaan yang

jaraknya dekat dengan KISM;

- terdapat sungai Bah Bolon yang mengalir dekat dengan kawasan.

Semua potensi dan keuntungan strategis ini dapat dijadikan sebagai engine of

growth dalam mempercepat pembangunan dan peningkatan daya saing

Kabupaten Simalungun sebagai kawasan rencana pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus di lokasi ini. KISM direncanakan menjadi suatu Kawasan

Ekonomi Khusus yang tertata rapi, nyaman, aman, asri dan berwawasan

lingkungan, sehingga sanggup menarik minat Mitra Patungan Usaha PTPN III

untuk bekerja sama.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilakukannya studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis

tingkat kelayakan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, sedangkan tujuannya

adalah :

Page 2 of 58

Page 3: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

1. Mengidentifikasi dan menganalisis kelayakan Sei Mangkei sebagai Kawasan

Ekonomi Khusus dari aspek aspek ekonomi dan aspek finansial.

2. Memberikan rekomendasi secara umum kepada Sei Mangkei tentang

kebutuhan-kebutuhan Sei Mangkei untuk dapat memenuhi persyaratan

sebagai Kawasan Ekonomi KhususMerumuskan saran-saran studi lebih lanjut

yang diperlukan Sei Mangkei dalam rangka persiapan untuk menjadikan Sei

Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

3. SASARAN

Adapun sasaran dari kegiatan studi ini yaitu :

1. Terdeliniasi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dengan perumusan fungsi

kawasan sesuai dalam karakteristik dan arahan kebijakan yang telah

ditetapkan pada perencanaan .

2. Terumuskannya kelayakan KEK Sei Mangkei secara ekonomi dan finansial.

3. Terumuskannya rekomendasi kebutuhan pengembangan Sei Mangkei sebagai

suatu KEK.

4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang Lingkup Substansi

Ruang Lingkup Penyusunan Rencana Strategik Pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus Sei Mangkei mencakup hal-hal antara lain sebagai berikut:

a. Melakukan desk study peraturan perundangan, konsep kawasan ekonomi

khusus, dan penerapan kawasan ekonomi khusus di negara lain.

b. Melakukan survei dan pengumpulan data ke Simalungun terutama ke PTPN III

Sumatera Utara Medan guna mengkaji kondisi wilayah perencanaan, baik

menyangkut pencapaian lokasi, tata ruang regional, kondisi daerah

perencanaan (geografi,geologi), kondisi sosial dan demografi, potensi

prasarana dan sarana.

c. Mengkaji kebijakan : Kebijakan Industri Nasional, Kebijakan Tata Ruang,

Kebijakan Sektoral, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan

Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah.

Page 3 of 58

Page 4: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

d. Menyusun gambaran umum wilayah perencanaan yang berisi : Profil Umum

Daerah, Profil Kegiatan Industri di Daerah, dan Lokasi Kawasan Ekonomi

Khusus

e. Mengkaji analisis internal : Analisis Rantai Nilai, Analisis Berbasis Sumber

Daya, Analisis Aspek Sosial dan Ekonomi, dan Faktor Keberhasilan (Regional

Dan Sektoral)

f. Mengkaji analisis eksternal : Profil KEK Negara Lain, Analisis Lingkungan,

Analisis Industri dan Analisa Kompetitif, Regulasi dan Insentif KEK, serta

Analisis Persaingan Kawasan Industri Di Dalam Negeri dan Di Luar Negeri.

g. Menyusun Profil Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus dan Strategi Bisnis :

Profil Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus dan Strategi Bisnis Pengelola

Kawasan Ekonomi Khusus

Ruang Lingkup Wilayah

Lingkup wilayah secara umum adalah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera

Utara sedangkan secara khusus adalah pengembangan kawasan industri Sei

Mangkei seluas 2.000 hektar yang berada pada kawasan pengembangan PTPN

III.

5. KELUARAN

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunya dokumen rencana

Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei

yang memuat tentang kelayakan kawasan secara ekonomi dan kelayakan

kawasan secara finansial.

Page 4 of 58

Page 5: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

6. METODOLOGI

Page 5 of 58

Page 6: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

7. RENCANA STRATEGIS KEK SEI MANGKEI

A. Analisis SWOT

Pada bagian ini akan dikaji faktor internal dan eksternal kawasan industri

pengolahan kelapa sawit menjadi produk turunannya. Hal ini dilakukan guna

dapat merumuskan strategi pengembangan yang tepat. Hal ini untuk

memetakan dengan baik strategi kebijakan dan arah pengembangan yang akan

dicapai serta tahapan-tahapan untuk mencapai kondisi tersebut. Analisis yang

digunakan adalah analisis SWOT. Faktor internal akan dilihat melalui kekuatan

(strength) dan kelemahan (weakness), sedangkan faktor eksternal akan dilihat

melalui peluang (opportunity) dan threats (ancaman).

Page 6 of 58

Page 7: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tabel 1.1

Matriks Analisis SWOT Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang Ancaman Potensi ketersediaan lahan.

Kawasan industri Sei Mangkei dikembangkan di kawasan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh PTPN III seluas 2002 Ha. Luas ini cukup untuk dapat mengakomodasi semua kebutuhan sebuah kawasan industri, termasuk kebutuhan sosial budaya para pekerja yang akan tinggal di dalam kawasan ini.

Raw material oriented. Karena kawasan industri ini dikembangkan di tengah perkebunan kelapa sawit, pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan produk turunannya menjadi lebih efisien.

Adanya dukungan pemerintah. Kawasan industri Sei Mangkei mendapat dukungan pemerintah melalui ditetapkannya KISM sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus nasional;

Ketersediaan bahan baku yang melimpah.

Aspek Bahan Baku. Pasokan CPO untuk industri

oleokimia dalam negeri kurang terjamin karena harga ekspor yang jauh lebih menarik.

Belum terintegrasinya Industri CPO dengan industri inti, terkait dan pendukungnya.

Aspek Infrastruktur Belum memadainya pada saat ini

infrastruktur pendukung industri seperti pelabuhan, akses jalan, sarana transportasi lain, tangki timbun.

Pasokan suplai listrik belum optimal.

Aspek Kebijakan Pemerintah Peraturan pemerintah yang

kurang mendukung pengembangan turunan CPO antara lain insentif untuk pendirian industri oleokimia.

Ekonomi biaya tinggi a.l. pajak-pajak dan retribusi.

Lemahnya koordinasi dan komunikasi antara pemerintah dan sektor swasta.

Tingginya permintaan terhadap produk-produk berbasis CPO, baik di pasar domestik maupun dunia.

Permintaan (demand) terhadap minyak dan lemak meningkat 2-3 juta ton/tahun, sebagai akibat pertambahan jumlah penduduk dunia dan peningkatan pendapatan.

Berkembangnya pasar baru, terutama di China, Asia Selatan dan Tengah.

Potensi pengembangan industri hilir pengolahan minyak sawit yang cukup besar, baik untuk pangan, non pangan maupun sumber enrgi alternatif.

Kecenderungan makin meningkatnya perhatian terhadap masalah kesehatan dan lingkungan.

Sebagian besar industri pendukung (supplier) dalam produksi CPO dan turunannya berasal dari Luar Negeri.

Bahan baku untuk memproduksi mesin, peralatan

Diskriminasi tarif dan non tarif barrier;

Kompetisi dengan sumber minyak dan lemak lain;

Kampanye anti minyak sawit di pasar dunia;

Lemahnya koordinasi antara lembaga-lembaga pemangku kepentingan;

Biaya produksi yang rendah dari negara-negara pesaing baru, terutama India dan Vietnam;

Situasi sosial politik dan keamanan yang kurang mendukung;

Ketidakkonsistenan peraturan pemerintah, terutama menyangkut hak guna usaha (tata guna lahan);

Retribusi dan pungutan-pungutan liar di daerah sangat tinggi;

Fluktuasi harga CPO/PKO dan produk turunannya.

Page 7 of 58

Page 8: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang AncamanProduktivitas CPO dari daerah Sumatera Utara cukup tinggi mencapai 3,200,673 ton di tahun 2008. Pada saat ini penggunaan CPO untuk industri hilirnya di Indonesia saat ini masih relatif rendah yaitu baru sekitar 35% dari total produksi. Diharapkan dengan adanya KISM dapat meningkatkan hilirisasi pengolahan kelapa sawit.

Potensi Pelabuhan Kuala Tanjung. Pelabuhan Kuala Tanjung berpotensi sebagai alternatif utama dalam bongkar muat CPO disamping Pelabuhan Belawan karena kedekatannya dengan sentra produksi. Keunggulan geografis yang dimilikinya sangat baik bagi pelabuhan karena kedalaman pelabuhan dapat mencapai lebih dari 14 m LWS. Dalam perdagangan internasional, ekspor CPO dari Indonesia umumnya menggunakan term FOB dari lokasi Belawan, Dumai dan Kuala Tanjung. Untuk itu perlu mengoptimasi pasar PTPN dan non PTPN dalam wilayah hinterland Belawan dan Kuala Tanjung yang telah

Aspek penguasaan teknologi Lemahnya penguasaan R & D

produk oleokimia dan turunannya;

Terbatasnya sumber dana pendukung kegiatan riset dan pengembangan produk dan teknologi industri oleokimia;

Terbatasnya kemampuan di bidang engineering dan manufacturing teknologi industri oleokimia dan lambannya adaptasi teknologi baru.

Tingginya ketergantungan terhadap teknologi impor.

Aspek Pasar Adanya kampanye negatif

khususnya terkait masalah lingkungan

Ekspor dikaitkan dengan lingkungan dan biodiversity oleh parlemen Eropa (EU Directive)

Adanya kebijakan registrasi bahan kimia (REACH) untuk produk kimia yang masuk ke pasar Uni Eropa,

Fluktuasi harga CPO menyebabkan produk turunan CPO non pangan yaitu biodiesel tidak mampu bersaing secara keekonomian dengan BBM subsidi.

dan bahan penolong tersedia didalam negeri.

Peluang kerjasama (joint venture) dengan kompetitor untuk melakukan investasi dibidang teknologi dan pengolahan.

Permintaan akan biodiesel pada beberapa tahun mendatang akan semakin meningkat, terutama dengan diterapkannya kebijaksanaan di beberapa negara Eropa dan Jepang untuk menggunakan renewable energy.

Page 8 of 58

Page 9: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang Ancamanmenggunakan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan ekspor melalui penyediaan fasilitas curah cair di Kuala Tanjung. Besarnya potensi throughput CPO di wilayah hinterland Pelabuhan Kuala Tanjung adalah sebesar 1,291,080 ton pada tahun 2009 dan diproyeksikan pada tahun 2010 sebesar 1,355,634 ton dengan tingkat pertumbuhan 5% pertahun.

Potensi Jalur Kereta Api Gunung Bayu – Stasiun Perlanaan – Pelabuhan Kuala Tanjung. KEK mempunyai aksesibilitas yang baik yang ditunjang oleh jalur kereta api dari Gunung Bayu – Stasiun Perlanaan sehingga bisa dikoneksikan menuju pelabuhan Kuala Tanjung. Dengan adanya jalur kereta api memudahkan pengangkutan hasil produksi kawasan industri untuk tujuan ekspor.

Kedekatan dengan PKS. KEK berada dekat dengan beberapa pabrik kelapa sawit yang telah dibangun pada tahun 1997. PKS ini dibangun jauh dari pemukiman masyarakat umum sehingga

Terbatasnya kemampuan pemasaran : kurangnya informasi pasar, lemahnya market intelligent, kurangnya jaringan pasar.

Negara-negara Uni Eropa mengklaim tidak akan menggunakan minyak sawit karena merusak hutan (deforestasi), membunuh hewan langka, mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang besar dan mendukung terjadinya perubahan iklim. Padahal, ini semua tak benar karena semua alasan itu hanya untuk mencari pembenaran. Mereka khawatir produk mereka tenggelam dengan sawit.

Bea keluar (pajak ekspor) minyak kelapa sawit sepenuhnya menjadi penerimaan negara, tidak ada yang dikembalikan untuk kegunaan mengembangkan bidang research and development kelapa sawit.

Page 9 of 58

Page 10: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang Ancamanmasyarakat tidak terganggu oleh polusi suara atau polusi bau. PKS tersebut adalah:

Milik PTPN III dengan produksi 165 ton TBS/jam

Milik PTPN IV dengan produksi ± 300 ton TBS/jam

Milik Swasta dengan produksi ± 104 ton TBS/jam

Dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. Kawasan industri dapat menyerap hingga 58.800 tenaga kerja. Dengan asumsi 70% kawasan industri Sei Mangkei diisi dengan kegiatan industri, maka dengan bangkitan tenaga kerja sebanyak 70 orang per hektar, maka kawasan industri akan menyerap lebih kurang 58.800 tenaga kerja.

Suplai tenaga kerja yang memadai. Tersedianya angkatan kerja yang mencari kerja yang cukup memadai dari Kabupaten Simalungun sebesar 70.609 orang dan sebesar 554.539 orang dari Sumatera Utara (BPS SU 2008);

Potensi penerimaan pajak. Dengan beroperasinya kawasan industri Sei Mangkei

Page 10 of 58

Page 11: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang Ancamanberpotensi memberi pemasukan pajak negara hingga 680 milyar per tahun.

Suplai air yang melimpah. Sungai Bah Bolon mengalir di samping kawasan industri yang dapat menjadi sumberdaya untuk kebutuhan air kegiatan industri.

Ketersediaan limbah sawit sebagai alternatif pembangkit listrik biodiesel.

Produk minyak nabati yang efisien. Kelapa sawit merupakan salah satu minyak nabati dunia (selain kedelai, bunga matahari, rappased, minyak kelapa) yang paling efesien, sehingga produktivitasnya dapat menutupi biaya produksi.

Potensi pengolahan produk turunan kelapa sawit yang sangat luas:

Potensi pengolahan produk turunan CPO: Produk turunan CPO selain minyak goreng kelapa sawit, dapat dihasilkan margarine, shortening, Vanaspati (Vegetable ghee), Ice creams, Bakery Fats, Instans Noodle, Sabun dan Detergent, Cocoa Butter

Page 11 of 58

Page 12: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang AncamanExtender, Chocolate dan Coatings, Specialty Fats, Dry Soap Mixes, Sugar Confectionary, Biskuit Cream Fats, Filled Milk, Lubrication, Textiles Oils dan Biodiesel. Khusus untuk biodiesel, permintaan akan produk ini pada beberapa tahun mendatang akan semakin meningkat, terutama dengan diterapkannya kebijaksanaan di beberapa negara Eropa dan Jepang untuk menggunakan renewable energy.

Potensi pengolahan produk turunan Minyak Inti Sawit: Dari produk turunan minyak inti sawit dapat dihasilkan Shortening, Cocoa Butter Substitute, Specialty Fats, Ice Cream, Coffee Whitener/Cream, Sugar Confectionary, Biscuit Cream Fats, Filled Mild, Imitation Cream, Sabun, Detergent, Shampoo dan Kosmetik.

Produk Turunan Oleochemicals kelapa sawit. Dari produk turunan minyak kelapa sawit dalam bentuk oleochemical dapat dihasilkan Methyl Esters, Plastic, Textile Processing,

Page 12 of 58

Page 13: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang AncamanMetal Processing, Lubricants, Emulsifiers, Detergent, Glicerine, Cosmetic, Explosives, Pharmaceutical Products dan Food Protective Coatings.

Sisa-sisa dari industri minyak sawit, dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler, bahan semir furniture, bahan anggur.

Potensi ekonomi ampas kelapa sawit. Selain minyaknya, ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kalium dan berpotensi untuk diproses menjadi pupuk organik melalui fermentasi (pengomposan) aerob dengan penambahan mikroba alami yang akan memperkaya pupuk yang dihasilkan. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mencapai 23 % dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif pupuk organik sehingga memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi. Bagi perkebunan kelapa sawit, dapat menghemat penggunaan pupuk sintetis sampai dengan 50 %. Fungsi

Page 13 of 58

Page 14: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Potensi Kelemahan Peluang Ancamanlain TKKS juga sebagi bahan serat untuk bahan pengisi jok mobil dan matras, polipot, dll.

Potensi ekonomi pelepah dan batang pohon kelapa sawit. Pelepah pohon dan CPO dapat dijadikan ekstrak untuk Vitamin E sedangkan batang pohon dapat dijadikan “Fiber Board” untuk bahan baku mebel, kursi, meja, lemari dan sebagainya. Sementara ampas tandan/buangan sisa pabrik dapat dijadikan serbuk pengisi kasur, bantalan kursi, dan sebagainya.

Sumber : Hasil Analisis

Page 14 of 58

Page 15: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

1) Visi

Visi pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei adalah:

“Kota industri modern yang berdaya saing tinggi dan berwawasan

lingkungan melalui pengembangan pengolahan sumber daya alam lokal

secara optimal di tahun 2031”

2) Misi

Guna mewujudkan visi di atas, maka dirumuskan misinya sebagai berikut :

1. Menyediakan kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan

SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah;

2. Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur yang kuat dan

terintegrasi dan berwawasan lingkungan;

3. Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang

perdagangan internasional.

3) Tujuan

Penetapan tujuan selain sebagai penjabaran dari misi, juga dimaksudkan

sebagai kerangka dasar dan arah bagi pelaksanaan kebijakan, kegiatan prioritas

pengembangan KISM.

1. Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi ekspor

2. Mengembangkan penataan KEK untuk mendukung pembangunan 2002 ha;

3. Peningkatan investasi di KEK;

4) Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai dapat dirumuskan berdasarkan tujuan-tujuan yang

ada.

1. Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty

alcohol, Olein

Page 14 of 58

Page 16: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

2. Terbangunnya industri biomasa untuk energi dan turunan oleokimia

3. Terbangunnya general industri basis komoditas unggulan lokal non sawit

4. Terbukanya lapangan perkerjaan yang relatif modern

5. Terbentuknya badan pengelola kawasan dan administrator

6. Terbangunnya KEK tahap

7. Terbangunnya KEK tahap I-IV

8. Terbangunnya infrastruktur utama dan infrastruktur pendukung

9. Promosi dan pemasaran KEK Sei Mangkei

Gambar 1.1

Rumusan Visi, Misi dan Sasaran

Page 15 of 58

Page 17: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Gambar 2.2

Visi, Misi dan Tujuan KEK

Target Pencapaian Pembangunan KEK Sei Mangkei

Target pencapaian pembangunan KEK Sei Mangkei dibagi ke dalam empat

tahapan, yaitu tahapan jangka pendek (2011 – 2015), jangka menengah I (2016

– 2019), jangka menengah II (2020 – 2025), dan jangka panjang (2026 – 2031).

Target capaian tersebut adalah sebagai berikut:

i. Jangka Pendek (2011 – 2015)

a. Terbangunnya jaringan infrastruktur eksternal kawasan industri guna

kelancaran pemasaran;

b. Terbangunnya fasilitas kawasan industri di lahan 104 ha seperti:

Page 16 of 58

Page 18: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

sistem pengolah air bersih (WTP),

sistem pengolah limbah (WWTP),

pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM),

pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG),

perumahan expatriate dan CEO industri hilir,

bangunan komersial di area perumahan,

bangunan kantor pemasaran kawasan industri dan bea cukai,

CBD,

hotel,

dry port,

gudang curah,

container depo,

fasilitas kesehatan,

fasilitas pendidikan,

sarana ibadah;

tersedianya kapasitas listrik sebesar 7,5 MW dari PLTBM dan 2,2 MW

dari PLTBG;

terbangunnya industri beta carotene kapasitas 150 ton/tahun

terbangunnya pabrik fatty alcohol tahap I 90.000 ton/tahun;

terbangunnya pabrik fatty acid kapasitas 90.000 ton/tahun;

terbangunnya pabrik pupuk organik, dan olein (1st stage);

dikembangkannya pabrik biodiesel dengan kapasitas 300.000

ton/tahun;

dikembangkannya PKS 1 & 2 kapasitas 75 TBS/jam;

dikembangkannya PKO dengan kapasitas 400 ton/hari;

terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 1 sebesar Rp.

57.324.480.787;

terbentuknya pusat inovasi dan pusat vokasi;

Page 17 of 58

Page 19: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

terserapnya 8050 tenaga kerja;

terserapnya investasi industri hilir dan infrastruktur sebesar

Rp.242.324.480.787 (sumber: PTPN III);

terbentuknya iklim usaha dan investasi yang kondusif.

Sumber: PTPN III, 2011

ii. Jangka Menengah I (2016 – 2019)

Terbangunnya pabrik biodiesel kapasitas 300.000/tahun;

Terbangunnya pabrik surfactant bahan baku deterjen kapasitas 50.000

ton per tahun;

Terbangunnya pabrik fatty alkohol II kapasitas 90.000 ton/tahun;

Terbangunnya pabrik betakaroten II kapasitas 150 ton/tahun;

Terbentuknya industri kecil dan menengah yang mengolah limbah

sawit;

Terbangunnya infrastruktur pada lahan 104 Ha dengan investasi

sebesar Rp. 67.208.409.449;

Page 18 of 58

2011

2011 - 2012

2010 - 2011

Pembangunan infrastruktur kawasan industri Pembangunan PKS (75 ton TBS/jam)

Pembangunan PLTBM 2 x 3.5 MW- 400 tpd KCPPembangunan PLTBG 2.2 MW

- Biodiesel + surfactant +

beta carotene (tahap 1)

Fatty alcohol (tahap 1)

Olein (tahap 1)

Terserapnya inves-tasi sebesar Rp. 57.324.480.787,-

2015

Page 20: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Terbangunnya PLTBM berkapasitas 20 MW;

Berkembangnya fasilitas sosial yang menunjang aktivitas industri.

Terserapnya tenaga kerja sebanyak 49.730 orang

Terserapnya investasi sebesar Rp. 2.471.208.409.449 (sumber: PTPN

III)

Sumber: PTPN III, 2011

iii. Jangka Menengah II (2020 – 2025)

Memperluas pengembangan produk akhir turunan oleokimia;

Terbentuknya centre of excellence industri oleokimia;

Terbangunnya infrastruktur pada 640 Ha;

Bergabungnya industri pengolahan non-CPO potensi daerah berupa

karet, kakao, dan kopi di dalam kawasan;

Terbangunnya pabrik pengolahan pupuk organik tahap 3 kapasitas

100 ton per hari;

Page 19 of 58

2012 - 2013

2015 - 2016

2014 - 2015

2016 - 2017

2013 - 2014

Biodiesel + beta carotene + surfactant (tahap 2) Fatty alcohol (tahap 2) Olein (tahap 2)

Pengembang

an PLTBMfor energy

Pengembangan PLTBM 20 MW

Pengembangan industri turunan oleochemicals*)

2017 - 2018

2018 - 2019

PembangunanInfrastruktur

kawasan 104 ha

Pengembangan PLTBM Pengembangan industri turunan oleochemicals

Pengembangan PLTBM

Page 21: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Terbangunnya pabrik fatty acid tahap 3 kapasitas 90.000 ton/tahun;

Terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 3 sebesar Rp.

135.163.511.811,-

Tersedianya listrik sebesar 129,2 MW di kawasan;

Terserapnya 15.050 tenaga kerja;

Terserapnya investasi sebesar Rp. 960.163.511.811 (sumber: PTPN III).

Sumber: PTPN III, 2011

iv. Jangka Panjang (2026 – 2031)

Terbentuknya kawasan industri modern dengan kota baru yang

mandiri di lahan 2002,77 Ha;

Terintegrasinya industri turunan kelapa sawit di KISM;

Bergabungnya industri pengolahan non-CPO non-potensi daerah di

kawasan;

Terserapnya total investasi sebesar Rp. 3.673.696.402.047,-

Page 20 of 58

2012 - 2013

2015 - 2016

2014 - 2015

2016 - 2017

2013 - 2014

Biodiesel + beta carotene + surfactant (tahap 2) Fatty alcohol (tahap 2) Olein (tahap 2)

Pengembang

an PLTBMfor energy

Pengembangan PLTBM 20 MW

Pengembangan industri turunan oleochemicals*)

2017 - 2018

2018 - 2019

PembangunanInfrastruktur

kawasan 104 ha

Pengembangan PLTBM Pengembangan industri turunan oleochemicals

Pengembangan PLTBM

Page 22: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Terserapnya 14.550 tenaga kerja industri;

Bangkitan tenaga kerja keseluruhan: 83.304 orang;

Penguasaan pasar.

Strategi Pengembangan KEK Sei Mangkei

Ada beberapa kebijakan dan strategi pengembangan KEK Sei Mangkei ke depan

yang paling utama yaitu :

Pemantapan Rencana Pengembangan Kawasan Industri dan Sosialisasi

Dukungan Kebutuhan Sektoral (Pusat/Daerah);

Legalitas Tata Cara Penyederhanaan Prosedur Investasi di wilayah KEK dan

lebih spesifik untuk Kawasan Industri;

Pengembangan Bentuk-bentuk Kerjasama dengan Perusahaan Daerah,

Pembentukan Holding Company dan Badan Pengelola KEK;

Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan Kegiatan

Investasi;

Promosi Peluang Investasi (Dalam dan Luar Negeri);

Penanganan Nota Kesepahaman Usaha;

Manajemen KEK Sei Mangkei;

Pengkajian faktor-faktor penghambat investasi;

Pengembangan komoditas unggulan;

Pengembangan daya tarik Investasi;

Pengembangan Infrastruktur;

Pengembangan Sosial dan Kelembagaan;

Peningkatan nilai tambah dan produktivitas;

Pengembangan klaster industri;

Pengembangan lingkungan bisnis yang nyaman/kondusif;

Page 21 of 58

Page 23: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Pembangunan industri yang berkelanjutan;

Pengembangan industri kecil dan menengah.

Kebijakan dan strategi pengembangan KEK Sei Mangkei secara profesionalisme

dituntut untuk dapat mandiri. Dalam rangka kemandirian tersebut kebijakan

yang akan ditempuh merupakan segala bentuk usaha dalam kawasan industri di

dalam wilayah KEK Sei Mangkei, yang didalam pengembangan industri dimaksud

didasarkan atas keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) label yang banyak

tersedia terutama bahan-bahan dari sektor unggulan yaitu Kelapa Sawit.

Dengan demikian, beberapa kebijakan pengembangan yang akan ditempuh oleh

KEK Sei Mangkei adalah memfokuskan kawasan-kawasan yakni Perencanaan

kegiatan pengembangan diluar kawasan industri wilayah KEK Sei Mangkei dan

Perencanaan kegiatan pengembangan didalam kawasan industri wilayah.

Page 22 of 58

Page 24: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Page 23 of 58

Page 25: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tabel 1.2

Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program, dan Kegiatan

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANMenyediakan kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah;

Mengembang hilirisasi komoditas lokal potensial skala ekspor

Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, Olein

Jumlah pabrik industri terbangun

Jumlah produktifitas pengolahan sawit

Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri pengolahan kelapa sawait

Meningkatan kepastian tata ruang untuk pengembangan kegiatan hulu-hilir kelapa sawit (perkebunan, penggilingan/pabrik kelapa sawit (PKS) dan pengolahan produk turunan kelapa sawait

Meningkatkan riset untuk memproduksi bibit sawit kualitas unggul dalam rangka peningkatan

Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit meliputi Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein

Pembangunan pusat inovasi

Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei

Membangun aksesibilitas yang baik ke kawasan industri Sei Mangkei

Membangun aksesibilitas ke pelabuhan Kuala Tanjung

Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri kelapa sawit

Kajian pengembangan dan inovasi

PTPN III

Kementerian Pekerjaan Umum

PTKA Kementer

ian Pekerjaan Umum

Kementerian Perindustrian

Perguruan tinggi di Sumatera Utara

Pusat Inovasi di

Page 24 of 58

Page 26: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANproduktivitas kelapa sawit

Meningkatan diversifikasi produk kelapa sawit

Meningkatkan pusat penelitian dan pengendalian sistem pengelolaan sawit

Meningkatkan perbaikan regulasi, insentif, serta disinsentif untuk pengembangan pasar hilir industri kelapa sawit.

R & D pengembangan industri kelapa sawit dan turunannya

Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi, perkembanga

teknologi pengolahan sawit (hulu-hilir)

Mengkaji prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit.

Mendata potensi wilayah lokal

Mengembang

Kawasan Industri

Kementerian Perindustrian

Kementerian Pertanian

Pemda Prov. SU dan Kab. Simalungun

PTPN III

Kementerian Perindustrian

Dinas Perindust

Page 25 of 58

Page 27: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANn tuntutan pasar dan selera konsumen.

Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya

Pengembangan sistem

kan sistem informasi

Membangun sistem informasi

rian Sumatera Utara dan SKPD terkait

Dinas Pertanian Sumatera Utara dan SKPD terkait

Bappeda Simalungun

Bappeda Sumatera Utara

PTPN III Kementer

ian Perindustrian

PTPN III

Page 26 of 58

Page 28: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANinformasi yang mencakup akses untuk memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.

Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan secara kontinyu dan konsisten,

PTPN III

Terbangunnya industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals

• Jumlah pabrik industri terbangun

• Jumlah produktifitas pengolahan

Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri industri biomasa untuk

Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan industri biomasa

Melakukan pembangunan industri biomassa

Kajian regulasi dan

PTPN III Investor

Kementerian Perindustria

Page 27 of 58

Page 29: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANsawit energy

Meningkatkan tercapainya pembangunan industri derivative oleochemicals

untuk energy Perumusan

regulasi dan kebijakan pengembangan industri derivative oleochemicals

Pembangaunan industri industri biomasa untuk energy

Pembangunan industri derivative oleochemicals

kebijakan pengembangan industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals

n

Terbangunnya general industri basis komoditas unggulan local non sawit

Jumlah pabrik industri terbangun

Jumlah jenis komoditas yang dikembangkan

Meningkatkan tercapainya pembangunan general industri

Mengembangkankerjasama dengan investor terhadap pengembagan peluang investasi bisnis industri di KEK Sei Mangkei

Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan general industri

Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK

Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit

Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei

Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri general

Melakukan promosi

PTPN III Investor

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian

Page 28 of 58

Page 30: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

AN Pembangunan

industri kertas berbasis TKS

Pembangunan industri karet

peluang industri di KISM

Membangun industri kertas berbasis TKS

Membangun industri karet

PTPN III Investor

Investor

Terbukanya lapangan perkerjaan yang relative modern

Jumlah sektor lapangan pekerjaan

Jumlah tenaga kerja yang terserap

Kualitas SDM

Meningkatkan peluang usaha dan lapangan pekerjaan

Meningkatan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan pengembangan KEK

Meningkatkan perbaikan regulasi dan kebijakan untuk pekerja.

Meningkatkan kualitas dan profesionalisme para calon pekerja dan buruh di KISM;

Memperluas

Perumusan regulasi dan kebijakan umum utuk pekerja

Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja

Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk

Kajian regulasi dan kebijakan terkait dengan pekerja

Membangun BLK

Membangun Pusat Vokasi di KISM

Kementerian Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun

PTPN III

Page 29 of 58

Page 31: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANkesempatan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebut

Menciptakan perluasan dan pertumbuhan kesempatan kerja serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya secara berkelanjutan.

Memberikan perlindungan tenaga kerja yang menguntungkan kedua belah pihak, investor dan tenaga kerja.

memasuki pasar kerja baru

Pengembangan peluang kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM

Pengembangan dan kajian keseimbangan struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur kesempatan kerja;

Pengembanga

Melakukan Kajian Keseimbangan Struktur Persediaan TK dengan Struktur Kesempatan Kerja

Memasukkan kurikulum yang terkait dengan industri pengolahan kelapa sawit

Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun

Dinas Pendidikan Prov SU dan Kab Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Prov SU

Page 30 of 58

Page 32: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANn program pendidikan yang ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.

Pengembangan program pelatihan untuk pembentukan dan pengembangan profesionalisme atau kompetensi tenaga kerja.

Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism

Pembentukan

Mengembangkan program-program pelatihan profesionalitas TK

Merancang prosedur perizinan yang mudah dan akuntabel

Membentuk Serikat Pekerja di KISM

Dinas Tenaga Kerja Kab. Simalungun

Badan Pengelola dan Administrator Kawasan

Badan Pengelola dan pekerja

Page 31 of 58

Page 33: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANserikat pekerja di KEK Sei Mangkei.

Terbentuknya badan pengelola kawasan dan administrator

Tersusunnya struktur organisasi badan pengelola kawasan

Tersusunya tupoksi dan mekanisme manajerial badan pengelola dan administrator

• Menguatkan peran serta kelembagaan dan keterlibatannya pemerintah dan masyarakat termasuk kalangan perguruan tinggi dalam pembangunan dan pengembangan KEK Sei Mangkei

• Memperjelas peran masing–masing stakeholders dalam menyusun dan melaksanakan program dan rencana tindak yang nyata pengembangan KEK Sei

Penyusunan Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien

Peningkatan kemampuan SDM badan pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.

Penyusunan dan penyerasian rencana dan

Membentuk Badan Pengelola dan Administrator KISM

Merancang dan mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas SDM badan pengelola

Monitoring dan evaluasi

PTPN III Pemda

Kabupaten Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Kab Simalungun

Konsultan SDM

Badan Pengelola

Page 32 of 58

Page 34: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANMangkei di masa yang akan datang

Mengoptimalkan peran sektor swasta

• Mendayagunan Lembaga Keuangan termasuk lembaga keuangan mikro dll, dengan seoptimal mungkin dalam mewujudkan pengembangan KEK kedepan

program tahunan dalam pembangunan KEK Sei Mangeki.

Penyiapan bahan usulan program dan persiapan kerjasama dengan investor penyusunan pedoman administrasi penyelenggaraannya.

Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.

Merancang sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan KEK thd Dewan Kawasan

Kementerian Perindustrian

Badan Pengelola

Menyediakan kawasan

Mengembangkan

Terbangunnya KEK tahap I

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya

Pembangunan Zona A; Oleo

Melakukan pembanguna

PTPN III Investor

Page 33 of 58

Page 35: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANindustri dengan infrastruktur yang kuat dan terintegrasi dan berwawasan lingkungan

penataan KEK untuk mendukung pembangunan 2002.77 hektar

pembangaunan zona pada KEK pada tahap I

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya.

base industry phase 1A

Pembangunan Zona B;Oleo base industry phase 1B

Pembangunan Zona H; Water treatment plant

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona M; Power station

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona P; Dry port

Pembangunan Zona Q; Intermoda

Pembangunan Zona S; Liquid storage

n fisik kawasan

Page 34 of 58

Page 36: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANcenter

Pembangunan Zona Z; Management office

Pembangunan Zona AB; Fuel station

Pembangunan Zona AC; Islamic center

Pembangunan Zona AD; Church

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona AG; Education and research center

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona AH; Traditional market and

Page 35 of 58

Page 37: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANcemetry

Pembangunan Zona F; IKM Small & Medium industries

Terbangunnya KEK tahap II

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap II

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona P; Dry port

Pembangunan Zona Q; Intermoda

Pembangunan Zona S; Liquid storage center

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 36 of 58

Page 38: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANZona D; Medium polluted industries cluster

Pembangunan Zona K; Medium cluster residential

Pembangunan Zona O; Community center

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan Zona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Page 37 of 58

Page 39: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

AN Pembangunan

Zona X; Shopping arcade

Pembangunan Zona AA; Commercial area

Pembangunan Zona AE; Sport center

Pembangunan Zona AI; Golf course, hotels, and club house

Pembangunan Zona Aj; Golf course, hotels, and club house

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona M; Power station

Terbangunnya KEK tahap III

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 38 of 58

Page 40: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANpada tahap III

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona S; Liquid storage center

Pembangunan Zona E; Low polluted industries cluster

Pembangunan Zona L; Blue cluster residential

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona K; Medium

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan

Page 39 of 58

Page 41: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANZona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Pembangunan Zona X; Shopping arcade

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona M; Power station

Terbangunnya KEK tahap IV

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap IV

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona S; Liquid

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 40 of 58

Page 42: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANmenjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

storage center

Pembangunan Zona L; Blue cluster residential

Pembangunan Zona K; Medium

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan Zona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Pembangunan Zona X; Shopping arcade

Pembangunan

Page 41 of 58

Page 43: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANZona Y; Hotels

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona M; Power station

Terbangunnya infrastruktur utama

Jaringan jalanKereta apiPelabuhan

Mendorong percepatan pembangunan infastuktur utama di KEK Sei Mangkei

Mendorong pembangunan infrastruktur kunci bagi pengembangan sektor unggulan dan untuk mendorong keterkaitan wilayah KEK Sei Mangkei dengan wilayah disekitarnya

Pembangunan jaringan jalan internal kawasan

Pembangunan jaringan jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)

Peningkatan status jalan dan pengelolanya

Pembangunan jaringan kereta api (aksesbilitas

Melakukan pembangunan fisik kawasan

Melakukan pembangunan jaringan jalan: Ruas jalan

Sp. Mayang – KISM

Sp. Lontong – KISM

Membangun jaringan kereta api menuju Kuala Tanjung

PTPN III

Kementerian Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum

PT Kereta Api

Page 42 of 58

Page 44: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANdari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)

Pengembangan pelabuhan kuala tanjung

Melakukan perluasan dan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung

Kementerian Perhubungan

Investor

Terbangunnya infrastruktur pendukung

Drainase Telkomunikasi Air ListrikLimbah

Mendorong percepatan pembangunan infastuktur pendukung di KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan drainase KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan telepon SST KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan air bersih

Pembangunan sumber energy

Pemantapan pengelolaan air limbah

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III PT Telkom Investor

Menyediakan kota

Peningkatan investasi di

Promosi dan pemasaran

Daya saing Meningkatkan sistem regulasi dan kebijakan

Perumusan regulasi dan kebijakan

Kajian regulasi dan kebijakan

Kementerian Perindustria

Page 43 of 58

Page 45: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANindustri modern dengan akses ke pintu gerbang perdagangan internasional

KEK untuk mempermudah kemudahan investasi di KEK

Mengembangkan promosi peluang investasi nasional dan internasional

Merumuskan tata cara perizinan

Menyediakan perlakuan khusus di bidang fiscal berupa fasilitas kepabean dan fasilitas penghasilan

untuk berinvestasi di KEK

Perumusan program promosi investasi

Perumusan tata cara perizinan mengutamakan penyederhanaan tanpa mengurangi factor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanamn modal

Pemantapan rencana pengembanga

terkait dengan investasi dan perijinan

Melakukan promosi investasi di KISM di dalam dan luar negeri

Melakukan perumusan tata cara perizinan

Merumuskan kebijakan fiskal

Melakukan sosialisasi dukungan sektoral

n PTPN III

PTPN III Kementeria

n Perindustrian

Kementerian Perindustrian

Dinas Perindustrian

Kementerian Keuangan

Kementerian Perindustrian

PTPN III Pemda Kab

Simalungun

Page 44 of 58

Page 46: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANn KEK dan sosialiassi dukungan kebutuhan sektoral

Peningkatan dan pengamanan status tanah dalam mendukung pembangunan KEK Sei Mangkei

Penyederhanaan prosedur investasi melalui aplikasi secara online

Penjaringan dukungan perbankan dalam

Menetapkan status tanah di KISM

Mengembangkan situs aplikasi investasi secara online

Melakukan kerjasama dengan perbankan

Dinas Perindustrian Kab Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Kab Simalungun

Bappeda Kab Simalungun

BPN Kab Simalungun

PTPN III Konsultan

web

Page 45 of 58

Page 47: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUAN

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATANPEMANGKU KEPENTING

ANmengembangkan kegiatan investasi

Promosi peluang investasi secara kontinyu

Page 46 of 58

Page 48: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tabel 1.3

Indikasi Program

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

1 Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Regulasi Keluarnya regulasi       

2 Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Kebijakan Keluarnya kebijakan       

3 Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism

iklim investasi yang sehat

Meningkatnya investasi di kawasan

       4 Pembangunan pabrik pengolahan kelapa

sawit meliputi Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein

Pabrik Pabrik berdiri dan beroperasi

       5 Pembangunan pusat inovasi dan pusat

pelatihan vokasiPusat Inovasi dan Pusat vokasi

Terbangunnya dan beroperasinya Pusat Inovasi dan vokasi        

6 Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi, perkembangan tuntutan pasar dan selera konsumen.

Hasil kajian Hasil kajian ditindaklanjuti

       

Page 47 of 58

Page 49: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

7 Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya

Data Data tersedia

       8 Pengembangan sistem informasi yang

mencakup akses untuk memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.

Sistem informasi Sistem informasi terbangun dan berfungsi

       9 Penyederhanaan prosedur investasi

melalui aplikasi secara onlineWeb aplikasi online

Web terbangun dan berfungsi        

10

Pengembangan industri biomasa untuk energy

PLTBM Keluarnya regulasi dan kebijakan bidang energi biomasa        

11

Pengembangan industri derivative oleochemicals

Pabrik derivative oleochemicals

Terbangunnya dan beroperasinya industri derivative oleochemicals        

12 Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK

promosi Promosi terlaksana       

13 Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit

pabrik MDF Pabrik berdiri dan beroperasi        

14 Pembangunan industri kertas berbasis TKS

pabrik kertas pabrik berdiri dan beroperasi        

15 Pembangunan industri karet pabrik pengolahan karet

Pabrik berdiri dan beroperasi        

16 Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja

kebijakan Keluarnya kebijakan dan dijalankan        

Page 48 of 58

Page 50: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

17 Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk memasuki pasar kerja baru

BLK BLK berdiri dan beroperasi

       18 Pengembangan peluang kesempatan

kepada masyarakat untuk memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM

Keterampilan masyarakat

TK lokal yang terampil dan siap kerja

       19 Pengembangan dan kajian keseimbangan

struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur kesempatan kerja;

Pengembangan dan Hasil kajian

Hasil kajian ditindaklanjuti

       20 Pengembangan program pendidikan yang

ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.

Program pendidikan

Program pendidikan berjalan

       21 Pembentukan serikat pekerja di KEK Sei

Mangkei.Serikat pekerja Serikat pekerja terbentuk

       22 Penyusunan Struktur organisasi Badan

Pengelola KEK Sei Mangkei yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien

Struktur organisasi badan pengelola

Badan pengelola terbentuk dan beroperasi

       23 Peningkatan kemampuan SDM badan

pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.

SDM berkualitas SDM yang efektif dan efisien

       24 Penyusunan dan penyerasian rencana dan

program tahunan dalam pembangunan KEK Sei Mangkei.

Rencana dan program

Rencana dan program tersusun dan berjalan

       25 Pengembangan sistem monitoring,

evaluasi dan pelaporan pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.

Sistem monitoring & evaluasi

Sistem tersedia dan berjalan

       

Page 49 of 58

Page 51: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

26 Pembangunan zona A; Oleo Based Industries Phase 1A

Industri oleo bsed phase 1A

industri terbangun dan beroperasi        

27 Pembangunan zona B; Oleo Based Industries Phase 1B

industri oleo based phase 1B

industri terbangun dan beroperasi        

28 Pembangunan zona C; Polluted Industries Cluster

industri polluted Sumber Daya Alam       

29 Pembangunan zona D; Medium Polluted Industries Cluster

industri med pol Sumber Daya Alam       

30 Pembangunan zona E; Low Polluted Industries Cluster

industri low pol Sumber Daya Alam       

31 Pembangunan zona F; IKM/Small and Medium Industries Center

IKM Sumber Daya Alam       

32 Pembangunan zona G; Exhibition Center Exhibition ctr Exhibition center terbangun dan berfungsi        

33 Pembangunan zona H; Water Treatment Plant

WTP WTP terbangun dan beroperasi        

34 Pembangunan zona I; Convention Center CC CC terbangun dan berfungsi        

35 Pembangunan zona J; First Cluster Residential

First cluster res Perumahan terbangun dan digunakan        

36 Pembangunan zona K; Medium Cluster Residential

Med Cluster Res Sumber Daya Alam       

37 Pembangunan zona L; Blue Cluster Residential

Blue Cluster Res Sumber Daya Alam       

38 Pembangunan zona M; Power Station Power Station Terbangun dan beroperasi        

39 Pembangunan zona N; Dried Waste Processing

DWP Sumber Daya Alam       

40 Pembangunan zona O; Community Center Com Center Sumber Daya Alam        41 Pembangunan zona P; Dry Port Dry Port Sumber Daya Alam        42 Pembangunan zona Q; Intermoda Intermoda Sumber Daya Alam        

Page 50 of 58

Page 52: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

43 Pembangunan zona R; Packaging Center Pack. Ctr Sumber Daya Alam        44 Pembangunan zona S; Storage Center Storage Ctr Sumber Daya Alam        45 Pembangunan zona S; Office Park Office Park Sumber Daya Alam        46 Pembangunan zona T; Media Center Media Ctr Sumber Daya Alam        47 Pembangunan zona U; Medical Center Med Ctr Sumber Daya Alam        48 Pembangunan zona V; Office Park Office park Sumber Daya Alam        49 Pembangunan zona W; Shoping Arcade Shopping arcade Sumber Daya Alam        50 Pembangunan zona X; Hotels Area Hotel Sumber Daya Alam        51 Pembangunan zona Y; Management Office Management Off Sumber Daya Alam        52 Pembangunan zona Z; Commercial bangunan

komersialterbangun dan beroperasi

       53 Pembangunan zona AA; Fuel Station fuel station Sumber Daya Alam        54 Pembangunan zona AB; Islamic Center islamic ctr Sumber Daya Alam        55 Pembangunan zona AC; Church gereja Sumber Daya Alam        56 Pembangunan zona AD; Sport Center sport ctr Sumber Daya Alam        57 Pembangunan zona AE; Waste Water

Treatment PlantWWTP Sumber Daya Alam

       58 Pembangunan zona AF; Education and

Research CenterGdg pdkkn & riset Sumber Daya Alam

       59 Pembangunan zona AG; Traditional

Market and Cemeterypasar & kaw. Pemakaman

Sumber Daya Alam       

60 Pembangunan zona AH; Golf Course, Hotel and Club House

Golf course dll Sumber Daya Alam       

61 Pembangunan zona AI; Recreation Kaw. Rekreasi Sumber Daya Alam        62

Pembangunan jaringan jalan internal kawasan

jar jln Sumber Daya Alam       

Page 51 of 58

Page 53: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

63 Pembangunan jaringan jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)

jar jln Sumber Daya Alam

       64 Peningkatan status jalan Sumber Daya Alam        65 Pembangunan jaringan kereta api

(aksesibilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)

jar rel KA Sumber Daya Alam

       66 Pengembangan pelabuhan kuala tanjung pelabuhan Sumber Daya Alam        67 Pembangunan jaringan drainase KEK Sei

Mangkeijar drainase Sumber Daya Alam

       68 Pembangunan jaringan telepon SST KEK

Sei Mangkeijar telp Sumber Daya Alam

       69 Pembangunan jaringan air bersih jar air bersih Sumber Daya Alam        70 Pembangunan sumber energy jar listrik Sumber Daya Alam        71 Perumusan tata cara perizinan

mengutamakan penyederhanaan tanpa mengurangi faktor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanaman modal

tata cara perizinan tata cara terbit dan digunakan

       72 Pemantapan rencana pengembangan KEK

dan sosialiassi dukungan kebutuhan sektoral

sosialisasi sosialisasi berjalan

       73 Pemberian HGB kepada calon investor

selama 30 tahun dan dapat diperpanjangKetentuan HGB HGB diperjualbelikan

74 Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan kegiatan investasi

Kerjasama dengan bank

Kerjasama terjalin dan keluarnya MOU

75 Promosi peluang investasi secara kontinyu

76 Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan

Sistem ZWP Sistem ZWP terbangun dan berjalan

Page 52 of 58

Page 54: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

secara kontinyu dan konsisten

Page 53 of 58

Page 55: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

C. Strategi Implementasi d an Pengendalian

1) Strategi Implementasi

Rumusan rencana strategis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei

Mangkei yang sudah ditetapkan dalam kerangka pelaksanaan strategis yang

terdiri dari tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang akan

memberikan konsekwensi implementasi rencana pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Implikasi terhadap implementasi tersebut adalah

peran dan pelaku yang akan menjalankan rencana strategis tersebut yaitu

penyiapan kelembagaan yang memiliki badan hukum dan system keorganisasian

dalam bentuk suatu badan pengelola kawasan dengan fungsi sebagai pelaksana

dalam pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan Kawasan Ekonomi

Khusu Sei Mangkei.

2) Konsep Badan Pengelola

Badan pengelola adalah lembaga yang akan menjalankan roda kegiatan

pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dari mulai tahap

pembangunan, tahap pengembangan dan tahap pemeliharaan KISM.

Konsep badan pengelola berupa BUMN di bawah naungn PTPN III tetapi

mempunyai otoritas sebagai pelaksana kawasan sebagaiman diatur dalam

Undang-undang dan peraturan pemerintah tentang kawasan ekonomi kehusus.

Bentuk kelembagaan yaitu :

1. Badan pengelola KEK Sei Mangkei, dan

2. Administrator

Badan pengelola kawasan berperan sebagai pelaksana operasional kegiatan KEK

Sei mangkei yang secara otoritas dibentuk berdasarkan surat keputusan dari

badan usaha milik negara PTPN III, sementara lembaga administrator kawasan

berperan dalam rangka:

Memberikan ijin usaha di KEK melalui PTSP (Persyaratan teknis & non

teknis, tahapan memperoleh perizinan, fasilitas,&kemudahan, mekanisme

pengawasan & sanksi)

Pengawasan & pengendalian operasionalisasi KEK oleh Badan Pengelola

Menyampaikan laporan operasionalisasi ke Dewan Kawasan

Page 54 of 58

Page 56: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

3) Struktur Organisasi Badan Pengelola

Struktur organisasi badan pengelola dan pelaksana kawasan KEK Sei Mangkei terlihat pada diagram berikut :

Struktur Organisasi Badan Pengelola Kawasan

Page 55 of 58

Page 57: Ringkasan Eksekutif KI Sei Mangkei

RINGKASAN EKSEKUTIFPenyusunan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

8. PENUTUP

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu dalam

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk

menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.

Dalam UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah menyebutkan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Bab XIV dalam Pasal 31. KEK

dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan

geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri,

ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan

daya saing internasional.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei terpilih sebagai model KEK di

wilayah Sumatera Utara. Pengembangan KEK dalam rangka memacu

kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan beberapa strategi yaitu :

1) Strategi Umum

2) Strategi Fungsional

Berdasarkan konsep dan rumusan strategi umum pengembangan KEK Sei

Mangkei di tidak akan dapat terimplementasi tanpa dukungan dan keseriusan

dari semua pihak yang terlibat.

Page 56 of 58