bab 13 kepemimpinan strategis oleh para eksekutif
TRANSCRIPT
KEPEMIMPINAN STRATEGIS OLEH PARA EKSEKUTIF
BATASAN PADA KELELUASAAN EKSEKUTIF
Batasan situasional pada keleluasaan para eksekutif dan aspek dari situasi yang
menentukan berapa banyak pengaruh yang dapat dimiliki para eksekutif puncak pada kinerja
dalam organisasi mereka.
Batasan intenal
Keleluasaan CEO dibatasi oleh beragam faktor organisasi internal. Satu jenis batasan
melibatkan kekuatan dalam yang berkuasa atau koalisi dalam organisasi. Jenis lain batasan
internal adalah budaya organisasi yang kuat menentang perubahan.
Batasan eksternal
Batasan eksternal pada keleluasaan dari seorang CEO meliputi sifat dari produk atau jasa
utama organisasi itu dan jenis pasar tempat organisasi itu beroperasi. Batasan lain adalah
stakeholder eksternal yang berkuasa yang mendiktekan kondisi.
Batasan dan Atribusi Eksternal
Batasan internal dan eksternal saling berinteraksi satu sama lain dan dengan atribut dari
manjer itu (misalnya, ambisi,toleransi,ambiguitas,keterampilan kognitif, keterampilan politis dan
orientasi kendali internal-eksternal)untuk mempengaruhi pola perilaku yang diperlihatkan oleh
CEO.situasi yang paling membatasi adalah situasi batasn internal-eksternal begitu parahnya
sehingga CEO itu hanya sebuah boneka yang tidak dapat menerapkan suatu perubahan strategi
yang penting atau inovasi.
Ekstrem berlawanan adalah situasi dimana sedikit batasan internal-eksternal dan banyak
keleluasaan.banyak dari pemimpin ambisius dan dinamis menginginkan posisi ini.
ATRIBUSI MENGENAI KEPALA EKSEKUTIF
Baberapa anggota dari organisasi memliki kesempatan untuk secara langsung mengamati
tindakan dari eksekutif puncak.saat tidak adanya informasi yang relevan,organisasi menjadi bias
untuk menghubungkan tanggung jawab yangh lebih besar untuk kinerja organisasi dengan para
eksekutif.
Determinasi dari atribusi
Atribusi mengenai efektivitas pemimpin dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling
terkait. Seorang pemimpin yang melakukan inovasi dalam organisasi akan dianggap luar biasa
jika setelah itu kinerja organisasi meningkat. Para pemimpin dari organisasi yang
mempertahankan strategi atau hanya perbaikan meningkat bukannya inovasi dianggap sebagai
pemimpin yang kompeten tapi tidak luar biasa.
Atribusi dan keleluasaan Eksekutif
Menurut lord dan maher (1991) efektivitas dari para pemimpin tingkat puncak
bergantung pada keleluasaan mereka membuat perubahan besar yang inovatif dalam bidang
penting dari strategi organisasi yang akan mempengaruhi kinerja organisasi 5 hingga 20 tahun
mendatang .
Manajemen Kesan oleh Eksekutif
Manjemen kesan adalah penting bagi CEO dari perusahaan yang dimiliki oleh publik,
karena harga saham dan peringkat obligasi perusahaan dipengaruhi oleh persepsi dari kinerja
keuangannya.
PENELITIAN MENGENAI PENGARUH DARI SUKSESI KEPEMIMPINAN
Penelitian suksesi masih terbatas, dan hasilnya tidak konklusif disebabkan oleh banyak
masalah metodalogis dalam mengukur pengaruh pemimpin. Penelitian itu menunjukkan bahwa
kepemimpinan tingkat puncak dapat memiliki pengaruh besar pada kinerja organisasi, tetapi
studi suksesi tidak menjelaskan bagaimana seorang pemimpin sebenarnya mempengaruhi
kinerja, atau apakah mereka mengidentifikasikan kondisi yang menentukan seberapa besar
pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin( Day & Lord,1988;House & Singh, 1987).
PERUBAHAN EVOLUSIONER DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kesempatan bagi para eksekutif puncak untuk menggunakan pengaruh kuat pada kinerja
sebuah organisasi bergantung pada faktor-faktor historis seperti tahapan evolusioner dari
organisasi. Seb uah penurunan kinerja bisa terjadi kapan saja, dan pada akhirnya akan memicu
sebuah periode reorientasi yang jika berhasil akan memperbaharui dan merevitalisasi organisasi
itu.
Sebuah perubahan besar dalam strategi akan menyebabkan riak perubahan disepanjang
organisasi. Amatlah penting bagi para eksekutif tingkat puncak untuk mengarahkan perubahan
dan memberikan visi, energi dan pedoman yang dibutuhkan untuk membuatnya berhasil. Periode
kehebohan dan perubahan revolusioner biasanya diikuti dengan periode pemusatan yang
panjang. Perubahan yang makin bertambah yang dilakukan selama sebuah periode pemusatan
memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah mereka membuat organisasi menjadi
lebih efisien dalam menjalankan strateginya. Kerugiannya adalah kekuatan internal untuk
stabilitas itu diperkuat, yang menyulitkan bagi para eksekutif untuk membuat perubahan besar
saat pada akhirnya perubahan itu diperlukan karena perubahan pada lingkungan.
Pengaruh CEO pada kinerja sebuah organisasi bergantung pada diamana letaknya dalam
siklus evolusioner. CEO tidak memil.iki pengaruh atau dampak yang begitu potensial saat
lingkunganya sudah stabil dan cocok antara organisasi dan lingkungan masih baik dan mungkin
tetap demikian. Konsistensi dengan resiko dan kesulitan, eksekutif yang memiliki visi yang
meramalkan kebutuhan akan perubahan besar dan mengambil langkah berani untuk
menghadapinya memang langka. Pergantian CEO selama periode pemusatan lebih sering
diakibatakan oleh pensiun atau pengunduran diri secara suka rela dari pada pergantian terpaksa,
pengganti dari luar jatrang dipilijh, dan para pengganti tidak mungkin memiliki kewenangan atau
mandat untuk perubahan besar. Penggatian tajan dalam perusahaan dihubungkan dengan visi
baru, energi yang tinggi,dan pendekatan positif yang berorientasi tindakan yang diambil oleh tim
eksekutif yang baru. Tim eksekutif yang berhasil berfokus pada memperbaiki bisnis inti dan
menggunakan kesempatan yang berhubungan dengannya.
KEKUASAAN POLITIS DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Jumlah perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi ditentukan oleh perjuangan
kekuasaan di antara fraksi atau koalisi berbeda. Perubahan evolusioner dalam kekuasaan yang
dijelaskan oleh teori kongensi strategis dapat ditunda dengan menggunakan taktik politis. Tetapi
penangguhan untuk manajemen puncak adalah tidak terbatas. Saat terjadi perubahan besar pada
lingkungan dan manajemen puncak kekurangan keahlian untuk mengatasi itu maka kinerjja
perusahaan akan menurun. Proses ini terjadi jauh lebih cepat saat organisasi memiliki kompetisi
kuat atas produk dan jasanya, dan kompetitornya jauh lebih cepat beradaptasi terhadap
perubahan dalam lingkungan. Pada akhirnya, manajemen puncak akan digantikan atau organisasi
akan gagal.
MASA JABATAN EKSEKUTIF DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan strategis oleh CEO juga terpengaruh oleh masa jabatan. Perilaku dalam
tahap awal terpengaruh oleh kewenangan implisit yang diberika direksi atau pemilik perusahaan
kepada CEO, kewenangannya dapat berupa membuat perubahan besar atau mempertahankan
strategi yang telah ada. setelah berusaha untuk memuaskan kewenangan awal dan mendapatkan
kedudukan politis, eksekutif akan bereksperimen dengan berbagai pendekatan. Periode awal
biasanya melibatkan informasi ketat yang dikumpulkan dari sumber internal dan eksternal untuk
mengidentifikasikan masalah dan kesempatan CEO juaga berusaha untuk mengevaluasi
pengaruh dari perubahan awal sebelum melanjutkan dengan perubahan yang baru.
Saat sebuah tema atau strategi telah dipilih, komitmen terhadapnya cenderung untuk
meningkat seiring waktu. CEO makin berpikiran sempit dan tidfak fleksibel untuk
mempertimbangkan alternatif lain, dan perilaku eksekutif menjadi lebih bersifat rutinitas. Jadi
saat lingkunangan eksternal berubah dan dibutuhkan strategi baru, mungkin disfungisional bagi
organisasi bila memiliki seoran CEO yang masa jabatannya panjang. Lebih baik untuk memiliki
tim beragam yang terdiri dari eksekutif yang memiliki kewenangan yang memberikan perspektif
berbeda dan memaksakan perbaikan terus menerus. Juga lebih baik bila memiliki dewan direksi
independen yang kuat yang sebagian besar adalah orang luar daripada dengan eksekutif dari
perusahaan sendiri.
TIM EKSEKUTIF
Semua organisasi memiliki sebuah kelompok manajemen top yang meliputi CEO dan
eksekutif puncak lainnya, tetapi tiap organisasi amatlah berbeda dalam cara kelompok ini
beroperasi. Bagaimanapun struktur formal sebuah organisasi itu, akan ada perbedaan dalam
batasan diimana kepemimpinan strategis biasanya dibagikan diantara para eksekutif puncak.
1. Potensi keuntungan dari Tim Eksekutif
Sebuah tim eksekutif memiliki potensi untuk membuat keputusan strategis yang lebih
baik saat para anggotanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tidak dimiliki CEO.
Para anggota tim dapat menutupi kekurangan CEO. Pendekatan tim juga merupakan sebuah cara
untuk memudahkan suksesi kepemimpinan dalam organisasi besar yang beragam.
2. Tim Eksekutif dan efektivitas Organisatoris
Dalam sebuah tim eksekutif, pembuatan keputusan strategis tidak hanya dipengaruhi oleh
ciri keterampilan dari CEO tapi juga dari anggota tim. Secara umum, penilitian menyatakan
bahwa keragaman latar belakang dan perspektif meningkatkan kualitas dari keputusan strategis
yang dibuat oleh tim.
NILAI-NILAI YANG BERSAING DALAM KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Nilai-nilai yang bersaing ini meliputi perhatian akan sasaran tugas terhadap perhatian
akan manusia, stabilitas dan efisiensi terhadap fleksibilitas dan adaptasi, dan fokus internal
terhadap eksternal. Persyaratan tugas terkadang berkonflik dengan keinginan dari para anggota
organisasi. Terdapat sebuah pertukaran antara efisiensi dan fleksibilitas karena makin banyak
pekerjaan yang terstruktur untuk mencapai perekonomian dan meningkatkan efisiensi, organisasi
menjadi makin kurang fleksibel dan makin sulit membuat perubahan perubahan radikal dalam
strategi. Terdapat pertukaran antara perhatian eksternal dan internal, karena eksekutif puncak
harus menghadapi stakeholder internal dan eksternal yang membuat permintaan yang
bertentangan.
MENGAWASI LINGKUNGAN
Salah satu aktivitas penting dari para eksekutif adalah mengawasi lingkungan eksternal
dan mengenali ancaman dan peluang untuk organisasi. Berikut adalah pertanyaan perwakilan
yang penting untuk sebuah organisasi bisnis
1. Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien dan pelanggan?
2. Apa reaksi dari klien dan pelanggan terhadap produk dan jasa organisasi saat ini?
3. Siapakah pesaing utamanya
4. Strategi apa yang mereka kejar ( misalnya, penentuan harga, periklanan dan promosi, produk
baru, dan pelayanan pelanggan)?
5. Bagaimana produk dan jasa pesaing dibandingkan dengan produk dan jasa dari organisasi
manjer itu
6. Peristiwa apa yang mempengaruhi perolehan bahan, energi, informasi dan masukan lain yang
digunakan oleh organisasi untuk melakukan operasi?
7. Bagaimana organisasi akan terpengaruh oleh peraturan baru dan keagenan pemerintah yang
mengatur aktivitasnya( misalnya, UU tenaga kerja, peraturan lingkungan, standar
keselamatan, dan kebijakan pajak)?
8. Bagaimana teknologi baru mempengaruhi produk, jasa dan operasi organisasi?
9. Bagaimana organisasi terpengaruh oleh perubahan dalam perekonomian?
10. Bagaimana organisasi akan terpengaruh oleh demografis populasi yang berubah?
11. Bagaimana organisasi terpengaruh oleh peristiwa internasional?
Pedoman Untuk pengawasan Eksternal
Pedoman berikut menjelaskan apa yanmg dapat dilakukan para pemimpin atas peristiwa dan
perubahan dalam lingkunagan eksternal yang relevan bagi organisasi
1. Mengidentifikasikan informasi relevan untuk dikumpulkan
2. Menggunakan berbagai sumber informasi yang relevan
3. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien dan pelanggan
4. Mempelajari tentang produk dan aktivitas kompetitor
5. Menghubungkan informasi lingkungan dengan rencana strategis
MEMFORMULASIKAN STRATEGI
Sebuah strategi yang relevan mempertimbangkan perubahan perubahan dalam
lingkungan eksternal, dan hal ini realistis dalam hal kekuatan dan kelemahan organisasi. Strategi
itu harus mencerminkan misi inti dan sasaran prioritas utama dan kelemahan organisasi.
Pedoman untuk memformulasikan strategi
1. Menentukan sasaran dan prioritas jangka panjang
2. Menilai kekuatan dan kelemahan saat ini
3. Mengenali kompetensi inti
4. Mengevaluasi kebutuhan akan perubahan besar dalam strategi
5. Mengenali strategi yang menjanjikan
6. Mengevaluasi kemungkinan hasil dari sebuah strategi
7. Melibatkan eksekutif lain dalam memilih sebuah strategi