bab 1 opi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BAB 1 OPI
1/4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan meningkatnya
produksi keringat yang tidak sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk
beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan atau kebutuhan terhadap
pengaturan suhu tubuh (Solish et al, 2007). Berdasarkan penyebabnya
hiperhidrosis dibagi atas hiperhidrosis essensial primer (lokal) dan hiperhidrosis
sekunder (generalisata) (Hurley, 2005).
ria dan !anita memiliki pre"alensi yang sama yaitu sekitar 2,# $ dari
seluruh populasi (Strutton et al, 200%). Hiperhidrosis lebih sering terjadi pada
populasi usia muda dengan pre"alensi sebesar 0,&' $ (ra"arusi*, 202). Sur"ei
epidemiologik menyebutkan bah!a sekitar 70$ orang yang terkena hiperhidrosis
merasa tidak perlu melakukan konsultasi dengan dokter. +ebih dari 50$ pasien
merasa kurang per*aya diri, %$ pasien merasa tidak bahagia, -$ merasa
rustasi dalam kehidupan sehari'harinya dan 20$ merasa depresi. Saat ini terdapat
berbagai pilihan terapi untuk hiperhidrosis, yaitu penggunaan anti respiran,
iontooresis, obat'obatan, suntik boto/, dan endoskopi toraks simpatektomi
(Strutton et al, 200%).
Endoskopi toraks simpatektomi merupakan salah satu pengobatan
hiperhidrosis primer dengan prosedur tindakan bedah yang sudah dikerjakan sejak
tahun #50. Endoskopi toraks simpatektomi merupakan prosedur bedah
-
7/26/2019 BAB 1 OPI
2/4
menggunakan kamera teropong (endoskop) dengan membuat insisi yang sangat
ke*il pada daerah aksila, kemudian memotong rantai sara simpatis pada torak
yang berperan mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat dengan menggunakan
elektrokauter (ark, et al 20%). Hasil operasi bergantung pada teknik bedah,
persepsi pasien, *ua*a, iklim, akti"itas isik, pekerjaan pasien ,dan berbagai
kondisi lain serta lingkungan pasien (de +ima et al, 20).
Sakit dalam pandangan slam merupakan bagian dari *obaan yang
mengandung banyak manaat bagi seorang muslim, namun mayoritas manusia
tidak mengetahuinya. Berbagai manaat yang didapat ketika sakit diantaranya
mengangkat derajat, menambah kebaikan, penebus dosa, mendekatkan diri
kepada'1ya. etika menderita suatu penyakit kita dianjurkan untuk men*ari
pengobatan dan yang harus diyakini adalah semua penyakit yang diturunkan
llah S34 ke muka bumi ini pasti ada obatnya. llah S34 tidak mungkin
menurunkan sebuah penyakit tanpa disertai obatnya (iyad, 20%).
4indakan bedah medis merupakan salah satu bagian dari pengobatan yang
disyariatkan dalam slam. Hukum bedah medis se*ara umum tergantung dengan
keadaan dan kondisi pasien. 6lama sepakat membolehkan operasi medis untuk
tujuan kemaslahatan, termasuk menggunakan besi panas (al-Kayy), menyulut
lukapenyakit menggunakan besi panas agar tidak kena ineksi bagi yang
proesional melakukannya (uhroni, 200).
2
-
7/26/2019 BAB 1 OPI
3/4
Berdasarkan hal'hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu untuk
membahas lebih lanjut mengenai metode endoskopi toraks simpatektomi sebagai
terapi hiperhidrosis ditinjau dari segi kedokteran dan slam
1.2 PERMASALAHAN
. pakah semua jenis hiperhidrosis harus di terapi 8
2. pakah prosedur metode endoskopi toraks simpatektomi merupakan
pilihan terbaik sebagai terapi hiperhidrosis 8. Bagaimanakah pandangan slam tentang metode endoskopi toraks
simpatektomisebagai terapi hiperhidrosis 8
1.3 TUJUAN
1.3.1 TUJUAN UMUM
9engetahui manaat metode endoskopi toraks simpatektomi sebagai
terapi hiperhidrosis ditinjau dari segi kedokteran dan slam.
1.3.2 TUJUAN KHUSUS
. 9enjelaskan tentang jenis'jenis hiperhidrosis dan terapinya.
2. 9enjelaskan prosedur metode endoskopi toraks simpatektomi sebagai
terapi hiperhidrosis.
. 9enjelaskan pandangan slam tentang metode endoskopi toraks
simpatektomisebagai terapi hiperhidrosis.
1.4 MANFAAT
. Bagi enulis
6ntuk memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar dokter muslim di
:akultas edokteran 6ni"ersitas ;
-
7/26/2019 BAB 1 OPI
4/4
metode endoskopi toraks simpatektomi sebagai terapi hiperhidrosis
ditinjau dari segi kedokteran dan slam.2. Bagi 6ni"ersitas ;