bab 1-matriks
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengertian
Definisi: Matrik adalah susunan bilangan atau fungsi yang diletakkan atas baris dan kolom serta diapit oleh dua kurung siku.
Bilangan atau fungsi tersebut disebut entri atau elemen matrik.
Lambang matrik dilambangkan dengan huruf besar, sedangkan entri (elemen) dilambangkan dengan huruf kecil.
Matrik mempunyai ukuran yang disebut Ordo yang menyatakan banyak baris x banyak kolom
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona - [email protected]
Lambang Matrik
mnmm
n
n
aaa
aaa
aaa
A
21
22221
11211
ijaA
Secara umum sebuah matrik dapat ditulis:
atau penulisan yang lebih singkat :
dengan i=1, 2, ..., m dan j=1, 2, ..., n.Indek pertama (i) menyatakan baris ke-i dan indeks kedua (j) menyatakan kolom ke-j.
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Matriks
A=
B=
Dalam contoh di atas ordo(A)= 2x5 dan ordo(B)=2x2a23= 1032b23= tidak adab21= sin x
13801032
0423451,022
73
13
2
sin
ln21xex
xx
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Persamaan Matrik
jika ordonya sama dan entri yang seletak bernilai sama, matrik A dan B adalah sama ditulis A=B
Contoh:Jika A= dan B=
dan A=B, maka a = -1, b = 1, dan c = 1.
b
a
41
32
bc
c
3
32
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (1/7)
Matrik Bujursangkar banyak baris = banyak kolom
Matrik Segitiga Atas,
matrik bujursangkar yang semua entri di bawah diagonal utama bernilai nol
333231
232221
131211
aaa
aaa
aaa
A
Diagonal Utama
nn
n
n
a
aa
aaa
00
0 222
11211
1000
9400
6300
8120
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (2/7)
Matrik Segitiga Bawah,
matrik bujursangkar yang semua entri di atas diagonal utama bernilai nol
Matrik Diagonal,
matrik bujursangkar yang semua entri di luar diagonal utama bernilai nol
nnnn aaa
aa
a
21
2221
11
0
00
170
0623
0040
0000
95
nna
a
a
00
00
00
22
11
0000
0600
0040
00095
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (3/7)
Matrik Satuan,
matrik diagonal yang entri pada diagonal utama bernilai satu, lambang: In, n menyatakan ordo matrik satuan
Matrik skalar,
matrik diagonal yang semua entri pada diagonal utama bernilai sama, asalkan tidak nol. atau c0. Efek dari perkalian sebarang matrik dengan matrik skalar adalah seperti mengalikan matrik sebarang tersebut dengan skalar c.
I4=
1000
0100
0010
0001
I3=
100
010
001
I2=
10
01
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (4/7)
Matrik Nol,
matrik yang semua entrinya nol. Dengan lambang: O jika ordo dipentingkan ditulis O35 untuk menyatakan matrik nol dengan ordo 3x5
c
c
c
00
00
00
100
010
001
=c = cIn
000
000
000
000
000
000
000
O23= O53=
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (5/7)
Matrik Invers,
matrik bujursangkar A disebut mempunyai invers, jika terdapat matrik B, sehingga memenuhi BA=AB=I, lambang: invers matrik B biasanya dinyatakan oleh A-1
db
ca
ab
cd
bcad
1
Untuk matrik berordo 2x2, telah diberikan rumus pencariannya, yaitu:
, maka A-1 = A=
43
32
23
34
3.34.2
1
23
34A= , maka A-1 = =
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matrik (6/7)
Untuk mencari invers matrik bujursangkar dengan ordo lebih dari 2, akan dibicarakan pada bagian berikutnya. Metode yang digunakan ada dua, yaitu: menggunakan matrik elementer (eliminasi Gauss-Jordan) dan menggunakan determinan bersama dengan matrik adjoin.
Namun dasar untuk menghitungnya tetap harus memperhatikan eliminasi Gauss dan definisi determinan.
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh
Apakah matrik di bawah ini termasuk: matriks segitiga atas, segitiga bawah, diagonal, ataukah skalar?
0000
0000
0000
0000
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jawab
Termasuk matrik segitiga atas
Termasuk matrik segitiga bawah
Termasuk matrik diagonal
Bukan matrik skalar, karena entry pada diagonal utama nol semua, walaupun sama semua
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Jenis Matriks (7/7)
Matrik Simetri, yaitu
matriks bujursangkar yang memenuhi sifat A = AT
Matrik Skew-Simetri,
matrik bujur sangkar yang memenuhi syarat AT = -A.
042
451
213
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh
Jika matrik A di bawah ini termasuk matrik skew-simetri, tentukan a, b, dan c
A=
Jawab:
AT= = = -A
Sehingga didapat persamaan-persamaan: a = -1, b = 0, c = -2, 1= -a, 0 = -b, 2 = -c, berarti: a = -1, b = 0, dan c = -2
020
01
0
c
ba
0
20
010
cb
a
0
20
010
cb
a
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Operasi Matriks
Penjumlahan Matrik Perkalian Matrik dengan Skalar Transpos Matrik Perkalian Dua Matrik Trase Matrik
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Penjumlahan matrik
Jika A=[aij], dan B=[bij]
Jumlah matrik A dan B ditulis:
C = A + B
Syarat: ordo A = ordo B
Aturan:
cij=aij+bij {entri yang seletak dijumlahkan}
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh
A= , B= , C=
Hitung: A+B, B+CJawab:
A+B= + =
A+B=
B+C=tidak terdefinisi, karena ordo C ≠ ordo B
1047
52
53
21
1047
52
53
21
713
423 21
22
34
713
423 21
)7(101437
45)2(23
53
21
21
3510
103
53
back
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Perkalian dengan Skalar
A=[aij] dan k skalar, maka:
kA=[kaij] {semua entri dikalikan dengan k}
(-4) = =
Akibat:
-A = (-1)A, sehingga A – B = A + (-B)
713
423 21
)7).(4(1).4(3).4(
4).4()2).(4().4( 27
28412
16814
back
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Transpos matrik
A=[aij], i=1, 2, ..., n ; j=1, 2, ..., m
Jika B=AT , dan B=[bji], maka
bji = aji {kolom matrik A menjadi baris matrik AT}
A =
AT =
45
33
72
437
532
backAljabar Matriks - Mahmud 'Imrona –
Perkalian dua MatrikA =[aij], i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m
B=[bjk], k=1, 2, ..., p {banyak kolom A=banyak baris B}
C=AB
cik=ai1b1k + ai2b2k + …+aimbmk=
vektor baris ke-i dari matrik A
vektor kolom ke-k dari matrik B
entri matrik C adalah: cik =
m
jjkijba
1
ia
kb
ia
kb
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Perkalian Matrik (1/ 2)
A= , B= , dan C=AB
c23=
c21=
c13=
512
413
762
141
230
512
7
1
2
512
2
1
0
413
7
1
2
= 4 – 1 – 35 = -32
= 0 – 1 + 10 = 9
= -6 + 1 + 28 = 23
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Perkalian Matrik (2/2)
c21= = -9 + 4 – 24 = -29
C=AB = =
512
413
762
141
230
32329
23297
back
413
6
4
3
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Trase matrik
A=[aij], i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., n
{harus matrik bujur sangkar}
Trase(A)=a11 + a22 + …+ ann
{penjumlahan dari seluruh entri pada diagonal utama}
A = ,
trase(A)= 2 – 2 + 1 = 1
114
523
302
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Sifat-sifat Operasi Matrik (1/4)
Terhadap operasi penjumlahan dan perkalian denganskalar
1. A+B=B+A {sifat komutatif}2. (A+B)+C=A+(B+C) {sifat asosiatif}3. A+O=O+A=A {sifat matrik nol, identitas penjumlahan}4. A+(-A)= -A+A=O {sifat negatif matrik}5. k(A+B)=kA+kB {sifat distributif terhadap skalar k}6. (k+l)A=kA+lA {sifat distributif terhadap skalar k dan l}7. (kl)A=k(lA) {sifat asosiatif terhadap perkalian skalar}8. 1A=A {sifat perkalian dengan skalar 1 (satu)}
Kedelapan sifat ini, nantinya akan dinyatakan sebagai aksioma (kebenaran tanpa perlu dibuktikan) sebagai syarat berlakunya Ruang Vektor
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Sifat-sifat Operasi Matrik (2/4)
9. ABBA {tidak berlaku komutatif perkalian}
10. (AB)C=A(BC) {sifat asosiatif}
11. AI=IA=A {sifat matrik satuan, identitas perkalian}
12. AO=OA=O {sifat matrik nol}
13. (A+B)T = AT + BT {sifat transpos matrik terhadap penjumlahan}
14. Jika AB=O, tidak dijamin berlaku: A=O atau B=O atau BA=O
15. (kA)B=k(AB)=A(kB)
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh ABBA
66
50
22
14
30
21AB
22
114
30
21
22
14BA
Sehingga: ABBA
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh AB=0
02
01A
43
00B
43
00
02
01AB
00
00= , berarti AB=O
02
01
43
00BA
05
00
Tetapi
= , berarti BAO
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Sifat-sifat Operasi Matrik (3/4)
16. trase(A+B) = trase(A) + trase(B)
17. trase(AT) = trase(A)
18. trase(kA) = k trase(A)
19. trase(Inxn) = n
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Sifat-sifat Operasi Matrik (4/4)
20. (A+B)C=AC+BC
21. C(A+B)=CA+CB
22. (AB)T = BTAT {urutan operasi dibalik}
23. (kA)T=kAT
24. An = AA … A, jika n 0, dan I, jika n=0
25. ArAs=Ar+s, jika r dan s bilangan asli
26.
kn
k
k
k
d
d
d
D
00
00
00
2
1
Sebanyak n
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Tambahan (1/3)
31
12
27
14
T
18
06
10
86
31
12
21
74
10
86
T
525
41
54
251
31
12
21
74
131
129
Jika A = , dan B =
(A + B)T = =
AT + BT = + =
(AB)T = =
ATBT = =
21
74
31
12
54
251BTAT = =
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Tambahan (2/3)
T
1
2
27
21
1
2
21
27
21
74
1
2
21
27
62
24
20
02
31
12
62
24
(½B)T = =
½ BT = ½ =
–2 A =
–2IA = =
31
12
27
14A = , dan B =
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Contoh Tambahan (3/3)
18
06
trase(A) = 2 + 3 = 5trase(B) = 4 + (-2) = 2
trase(A+B) = trase( ) = 6 + 1 = 7
31
12
31
12
85
53
85
53
31
12
1918
181
A2 = AA= =
A3 = A2A = =
31
12
27
14A = , dan B =
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Tantangan 1
A. Jika
Hitunglah: 1. BA, AB2. E2, E3, E100, 3. A2 + 2A + I,(A+I)2, 4. (BC - D)T, CTBT– DT, 5. 3C(BA), C(3B)A, (CB)(3A), 6. trase(A + E)
03
21A
31
20
021
B
103
54 31
C
10
431
120
21
D
30
02E
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Tantangan 2
B. Tentukan persamaan-persamaan dalam variabel-variabel x, y, z, dan w, yang terbentuk, sehingga berlaku persamaan matrik di bawah ini:
3086
7112
zz
xywwx
zyy
xx
2
2
= -
873
4645
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Tantangan 3
C. Tentukan syarat agar berlaku: (A + B)2=A2 + 2AB + B2, jika A dan B berordo 2x2
D. Tentukan syarat agar berlaku: A2 – B2 = (A - B)(A + B), jika A dan B berordo 2x2
E. Tentukan persamaan-persamaan dalam variabel-variabel x, y, dan z, sehingga persamaan memenuhi persamaan matrik berikut:
zyxzx
yxyx
2
3
179
11=
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Tantangan 4
F. Tunjukkan bahwa Sistem Persamaan Linier :
dapat dinyatakan sebagai persamaan AX=B [petunjuk: tentukan matrik A, X dan B]
G. Jika matrik A, X, dan B hasil dari soal di atas tentukan invers A atau A-1 dan tentukan solusi persamaan AX=B, dengan mengingat sifat I = AA-1 .
H. Tunjukkan bahwa, jika A matrik skew-simetri, maka trace(A)=0
24
132
yx
yx
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]
Tantangan 5
I. Buktikan jika D matrik diagonal, maka Dk adalah matrik diagonal yang entri-entrinya adalah entri pada diagonal utama D dipangkatkan k.
J. Tunjukkan bahwa jika A matrik bujursangkar, maka matrik S = ½ (A + AT) adalah matrik simetri.
K. Tunjukkan bahwa jika A matrik bujursangkar, maka matrik R = ½ (A - AT) adalah matrik skew-simetri.
L. Dari kedua matrik pada dua soal di atas, tunjukkan berlaku hubungan A = S + R.
M. Jika A matrik bujursangkar 2x2, tunjukkan bahwa AAT berbentuk matrik simetri.
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona – [email protected]