bab 1 makalah # antebrachii

2
Bab 1 Latar belakang Kadang hal yang merugikan dan tidak menyenangkan sering kita dapati dan alami secara tidak sengaja dan tiba-tiba. Seperti halnya kecelakaan di jalan saat kita sedang mengendarai sepeda motor ataupun mobil. Nasib sial tidak bias kita cegah ataupun hindari. Kecelakaan menurut Sulaksmono (1997) adalah suatu kejadian tidak diduga dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur. Dalam kecelakaan kita dapat mengalami cedera, baik cedera ringan maupun cedera berat. Cedera berat yang sering terjadi antaralain adalah fraktur. Fraktur atau patah tulang adalah terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur tulang “epiphtseal plate” serta “cartilage” (tulang rawan sendi). Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, misalnya benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung, misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal patah. Akibat trauma pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya. Menurut wahyono (2007) fraktur adalah diskontinyuitas jaringan tulang yang biasanya disebabkan oleh karena adanya ruda paksa yang terjadi secara tiba-tiba. Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan tulang patah dengan luka terbuka sampai ke tulang, yang disebut patah tulang terbuka. Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dislokasi. Fraktur pada kedua batang tulang lengan bawah amat sering terjadi dalam kecelakaan lalu lintas. Daya pemuntir (biasanya jatuh pada tangan)

Upload: yoxy-gilar-pradana

Post on 27-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab i makalah antebrachii

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Makalah # Antebrachii

Bab 1

Latar belakang

Kadang hal yang merugikan dan tidak menyenangkan sering kita dapati dan alami secara tidak sengaja dan tiba-tiba. Seperti halnya kecelakaan di jalan saat kita sedang mengendarai sepeda motor ataupun mobil. Nasib sial tidak bias kita cegah ataupun hindari.

Kecelakaan menurut Sulaksmono (1997) adalah suatu kejadian tidak diduga dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur.

Dalam kecelakaan kita dapat mengalami cedera, baik cedera ringan maupun cedera berat. Cedera berat yang sering terjadi antaralain adalah fraktur.

Fraktur atau patah tulang adalah terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur tulang “epiphtseal plate” serta “cartilage” (tulang rawan sendi). Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, misalnya benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung, misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal patah. Akibat trauma pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya. Menurut wahyono (2007) fraktur adalah diskontinyuitas jaringan tulang yang biasanya disebabkan oleh karena adanya ruda paksa yang terjadi secara tiba-tiba.

Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan tulang patah dengan luka terbuka sampai ke tulang, yang disebut patah tulang terbuka. Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dislokasi. Fraktur pada kedua batang tulang lengan bawah amat sering terjadi dalam kecelakaan lalu lintas. Daya pemuntir (biasanya jatuh pada tangan) menimbulkan fraktur spiral dengan kedua tulang patah pada tingkat yang berbeda. Pukulan langsung atau daya tekukan menyebabkan fraktur melintang kedua tulang pada tingkat yang sama. Deformitas rotasi tambahan dapat ditimbulkan oleh tarikan otot-otot yang melekat pada radius. Perdarahan dan pembengkakan kompartemen otot pada lengan bawah dapat menyebabkan gangguan peredaran darah.